Laporan Kloroform

11
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kloroform merupakan kimia relative non-reaktif yang digunakan dari berbagai laboratorium untuk pekerjaan penelitian, industry seperti pewarnaan dan peptisida serta obat-obatan. Kloroform disebut juga haloform disebabkan karena brom dan klor juga bereaksi dengan metal keton, yang menghasilkan masing-masing bromoform (CHBr 3 ) dan kloroform (CHCl 3 ). Hal ini disebut CHX 3 atau haloform, maka reaksi ini disebut reaksi haloform. Dalam pembuatan atau pensintesaan kloroform perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu dengan adanya oksigen dari udara dan sinar matahari maka kloroform dapat terksidasi dengan lambat menjadi fosgen (gas yang sangat beracun), maka untuk mencehag fosgen ini, maka kloroform disimpan dalam botol yang berwarna coklat yang terisi dan mengandung 0,5-1% Etanol (untuk mengikat bila terjadi fosgen). Berdasarkan teori diatas, maka dilakukan sintesis kloroform dengan etanol atau aseton dengan

description

Kimia Organik

Transcript of Laporan Kloroform

Page 1: Laporan Kloroform

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kloroform merupakan kimia relative non-reaktif yang digunakan dari

berbagai laboratorium untuk pekerjaan penelitian, industry seperti pewarnaan

dan peptisida serta obat-obatan. Kloroform disebut juga haloform disebabkan

karena brom dan klor juga bereaksi dengan metal keton, yang menghasilkan

masing-masing bromoform (CHBr3) dan kloroform (CHCl3). Hal ini disebut

CHX3 atau haloform, maka reaksi ini disebut reaksi haloform.

Dalam pembuatan atau pensintesaan kloroform perlu diperhatikan

beberapa hal, yaitu dengan adanya oksigen dari udara dan sinar matahari

maka kloroform dapat terksidasi dengan lambat menjadi fosgen (gas yang

sangat beracun), maka untuk mencehag fosgen ini, maka kloroform disimpan

dalam botol yang berwarna coklat yang terisi dan mengandung 0,5-1% Etanol

(untuk mengikat bila terjadi fosgen).

Berdasarkan teori diatas, maka dilakukan sintesis kloroform dengan

etanol atau aseton dengan kapur klor. Dan juga dalam percobaan ini,

dilakukan agar praktikan dapat memahami dan cara-cara pembuatan atau

sintesis kloroform. Aplikasi sintesis kloroform dalam bidang farmasi yaitu

berfungsi sebagai pembius.

I.2 Maksud Percobaan

I.3 Tujuan Percobaan

Page 2: Laporan Kloroform

Mengetahui cara pembuatan senyawa kloroform dengan etanol atau

aseton dengan kapur klor kemudian menghitung rendamennya.

I.4 Prinsip Percobaan

Menentukan senyawa kloroform dengan etanol atau aseton dengan

kapur klor berdasarkan atas reaksi subtitusi elektrofilik menggunakan metode

destilasi.

I.5 Manfaat Percobaan

Mengetahui dan memahami cara mensintesis senyawa kloroform

dengan etanol atau aseton dengan kapur klor, menggunakan metode destilasi.

Page 3: Laporan Kloroform

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 TEORI

Kloroform merupakan turunan asam format dan termasuk senyawa

polihalogen yaitu senyawa turunan karboksilat yang mengikat lebih dari satu atom

halogen. Kata kloroform berasal dari kata halogen dan formiat yang artinya struktur

senyawa dapat diturunkan dari asam formiat dengan menggantinya dengan atom

halogen (yunan finarya, 2008)

Menurut Parning (2006) sifat-sifat kloroform ( tri klorometan) yaitu sebagai

berikut:

1. Titik didihnya 61 ◦c

2. Titik beku -6,4 ◦c

3. Titik lelehnya -62 ◦c

4. Density 1,45

5. Indeks bias1,4476

6. Cairanya tidak mudah terbakar

7. Tidak berwarna

8. Cairannys berbau khas

9. Sangat mudah menguap

10. Merupakan asam lemah

11. Tidak larut dalam air

12. Larut dalam pelarut organik

13. Kloroform murni peka terhadap cahaya

14. Karsinogenik toksit dan berbahaya bagi kesehatan

Page 4: Laporan Kloroform

Menurut vogel (1979) berikut ini adalah berbagai kegunaan, bahaya dan

reaksi-reaksi kloroform:

a. Kegunaan kloroform

1. Pelarut yang baik untuk banyak senyawa organik seperti garam

ammonium, sulfanium dan phosfarium

2. Pelarut untuk minyak asetat, lemak,alkaloid, lilin, damar dan lain-lain

3. Pelarut dalam spektroskopi inframerah

4. Menurunkan suhu beku karbontetraklorida dalam industri karet

b. Bahaya kloroform

1. Kntak langsung dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata

2. Bisa menyebabkan pusing, kelelahan dan kemandulan

3. Bisa menyebabkan kerusakan hati dan ginjal

4. Ketidak teraturan kerja hati

5. Ketika terkena cahaya dan udara, kloroform dapat teroksidasi dengan

lambat membentuk forgen yang sangat beracun

c. Reaksi-reaksi kloroform

1. Jika terkena udara dan cahaya kloroform mengalami oksidasi secara

lambat membentuk fosgen dengan toksitas yang tinggi

2. Kloroform dipanaskan denmgan alkhali akan terurai menjadi alkhali

formiat

3. Reaksi natrium etilet dengan kloroform membentuk trioksi metana atau

metal ester asam formiat

4. Kloroform dipanaskan dengan amoniak dihidrolisis dan kalium hidroksida

menjadi siankalium.

Kloroform bersifat karsinogenik, jadi jangan menggunakan kloroform sebagai

pelarut dengan rutin di laboratorium. Tapi kerena kloroform penting sebagai pelarut

Page 5: Laporan Kloroform

untuk sampel tertentu, sering diganti dengan zat yang lebih aman seperti metilen

klorpelarut dengan rutin di laboratorium. Tapi kerena kloroform penting sebagai

pelarut untuk sampel tertentu, sering diganti dengan zat yang lebih aman seperti

metilen klorida. Peuferon kloroform adalah pelarut umum yang pada spektroskopi

resonansi magnet kontak kloroform dengan reagen dasar dari larutan harus di hindari

karena bisa terurai menjadi diklorokarbon (sangat berbahaya karena mengandung gas

klor). Jangan menggunakan kloroform sebagai pelarut untuk amina. Lindungi dari

cahaya dan simpan di tempat yang sejuk.(Tjay Tan Huan,2001)

Karbondioksida adalah sebuah racun natar yang keras untuk pemakaian dalam

kelebihan pada kloroform dicampurkan satu persen etanol sehingga penggunaan

tersebut diperlambat. Untuk pembuatan iodoform CHI₃ secara tehnik, sebuah larutan

soda dan kalium iodida dan dielektrolisa dalam etanol atau yang dalam larutan basa

bereaksi dengan alkohol atau asetan dengan alkohol atau asetan dengan natrium

hidroksida dengan membentuk iodoform (Lestari, 1989).

Page 6: Laporan Kloroform

BAB III

METODOLOGI KERJA

III.1 ALAT DAN BAHAN

1) Alat

1. Erlenmeyer

2. Pipa bengkok

3. Gelas kimia 100 ml

4. Gelas ukur 10 ml

5. Labu alas bulat

6. Corong pisah

7. Lampu spritus

8. Baskom berisi es

9. Lumpang dan alu

10. 10 batu didih

11. Neraca analitik

12. Cawan petri

13. Desikator

14. Destilasi

2) Bahan

1. Alkohol

2. Kapur klor

3. Kalsium klorida anhidrat

4. Aquadest

5. Klorofrom

Page 7: Laporan Kloroform

III.2 CARA KERJA

PEMBUATAN KAPUR KLOR

1. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan

2. Ditimbang kapur klor sebanyak 5,25 gram

3. Dimasukan kapur klor kedalam gelas kimia dan ditambahkan 100 ml

aquadest

4. Diaduk dengan batang pengaduk

PEMBUATAN KLOROFROM

1. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan

2. Disiapkan alat destilasi

3. Disiapkan labu alas bulat tambahkan 3 ml alkohol dan suspensi kapur

klor 5,25 gram

4. Dimasukan batu didih kedalam ladu alas bulat

5. Ditutup dengan kapas dan suhunya 70 c⁰

6. Dilakukan proses destilasi selama 2 jam

7. Dimasukan hasil kapur klor kedalam corong pisah

8. Dibiarkan selama 1 hari untuk memisahkan klorofrom dengan aquadest

9. Dihitung hasil klorofrom

Page 8: Laporan Kloroform

III.3 SKEMA KERJA

Disiapkan alat destilasi

+ suspense kapur klor 5, 25 gram

Dimasukan kedalam labu alas bulat

Dimasukan 10 batu didih

Dilakukan proses destilasi selama 2 jam

Dimasukan kedalam corong pisah

Dibilas dengan air

Dibilas dengan alkohol

Dihitung rendamenya

+ dimasukkan ke dalam beaker glass