Laporan Klimatologi Heat Unit

27
 LAPORAN PRAKTIKUM KLIMATOLOGI HEAT UNIT Oleh : Dedi Darma Andrians 105040201111013 AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Transcript of Laporan Klimatologi Heat Unit

Page 1: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 1/27

 

LAPORAN PRAKTIKUM KLIMATOLOGI

HEAT UNIT 

Oleh :

Dedi Darma Andrians

105040201111013

AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2010

Page 2: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 2/27

 

 

BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 PENGERTIAN HEAT UNIT

Heat unit adalah kebutuhan panas maksimum suatu tanaman yang dapat

digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhannya secara optimal.

(Esparza, 2007) 

Heat unit adalah jumlah panas yang harus tersedia bagi tanaman untuk 

optimalisasi 1 pertumbuhan.

(Bootsma, 1993) 

Heat unit atau unit panas adalah panas yang dibutuhkan oleh tanaman dalam

setiap fase perkembangannya agar dapat tumbuh secara optimal.

(Anonymous,2010)

1.2 PENGERTIAN SUHU KRITIS

Suhu kritis ialah suhu yang merupakan batas suhu yang dibutuhkan oleh tanaman

untukpertumbuhan .

(Esparza, 2007)

Suhu kritis merupakan batas kebutuhan suhu suatu tanaman.

(Bootsma, 1993)

Page 3: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 3/27

 

Suhu kritis adalah batasan suhu yang dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat hidup,

 jika suhu telah melewati batasn kritis maka tanaman tidak dapat hidup.

(Anonymous, 2010)

1.3 MORFOLOGI TANAMAN

A. Jagung Manis

Tanaman jagung termasuk famili rumput-rumputan (graminae)

darisubfamili myadeae. Dua famili yang berdekatan dengan jagung

adalahteosinte dan tripsacum yang diduga merupakan asal dari tanaman

 jagung.Teosinte berasal dari Meksico dan Guatemala sebagai tumbuhan liar 

didaerah pertanaman jagung.

  Sistem Perakaran

Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam akar, yaitu (a)

akarseminal, (b) akar adventif, dan (c) akar kait atau penyangga. Akar 

seminaladalah akar yang berkembang dari radikula dan embrio. Pertumbuhan

akarseminal akan melambat setelah plumula muncul ke permukaan tanah

danpertumbuhan akar seminal akan berhenti pada fase V3. Akar adventif 

adalahakar yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian

setakar adventif berkembang dari tiap buku secara berurutan dan terus keatas

antara 7-10 buku, semuanya di bawah permukaan tanah. Akar 

adventifberkembang menjadi serabut akar tebal. Akar seminal hanya

sedikitberperan dalam siklus hidup jagung. Akar adventif berperan

dalampengambilan air dan hara. Bobot total akar jagung terdiri atas 52%

akaradventif seminal dan 48% akar nodal. Akar kait atau penyangga adalah

akaradventif yang muncul pada dua atau tiga buku di atas permukaan

tanah.Fungsi dari akar penyangga adalah menjaga tanaman agar tetap tegak 

danmengatasi rebah batang. Akar ini juga membantu penyerapan hara dan

air.Perkembangan akar jagung (kedalaman dan penyebarannya) bergantung

 pada varietas, pengolahan tanah, fisik dan kimia tanah, keadaan air tanah, dan

Page 4: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 4/27

 

  pemupukan. Akar jagung dapat dijadikan indikator toleransi tanaman

terhadap cekaman aluminium. Tanaman yang toleran aluminium, tudung

akarnya terpotong dan tidak mempunyai bulu-bulu akar. Pemupukan nitrogen

dengan takaran berbeda menyebabkanperbedaan perkembangan (plasticity)

sistem perakaran jagung.

  Batang dan Daun

Tanaman jagung mempunyai batang yang tidak bercabang,

 berbentuksilindris, dan terdiri atas sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku

ruasterdapat tunas yang berkembang menjadi tongkol. Dua tunas

teratasberkembang menjadi tongkol yang produktif. Batang memiliki

tigakomponen jaringan utama, yaitu kulit (epidermis), jaringan

  pembuluh(bundles vaskuler), dan pusat batang (pith). Bundles vaskuler tertata dalamlingkaran konsentris dengan kepadatan bundles yang tinggi, dan

lingkaranlingkaranmenuju perikarp dekat epidermis. Kepadatan bundles

 berkurangbegitu mendekati pusat batang. Konsentrasi bundles vaskuler yang

tinggi dibawah epidermis menyebabkan batang tahan rebah. Genotipe jagung

yangmepunyai batang kuat memiliki lebih banyak lapisan jaringan

sklerenkimberdinding tebal di bawah epidermis batang dan sekeliling bundles

vaskuler. Terdapat variasi ketebalan kulit antargenotipe yang dapatdigunakan

untuk seleksi toleransi tanaman terhadap rebah batang. Sesudah koleoptil

muncul di atas permukaan tanah, daun jagung mulai terbuka. Setiap daun

terdiri atas helaian daun, ligula, dan pelepah daun yang erat melekat pada

 batang. Jumlah daun sama dengan jumlah bukubatang. Jumlah daun umumya

 berkisar antara 10-18 helai, rata-rata munculnya daun yang terbuka sempurna

adalah 3-4 hari setiap daun. Tanaman jagung di daerah tropis mempunyai

  jumlah daun relatif lebihbanyak dibanding di daerah beriklim sedang

(temperate).Genotipe jagung mempunyai keragaman dalam hal panjang,

lebar, tebal,sudut, dan warna pigmentasi daun. Lebar helai daun

dikategorikan mulaidari sangat sempit (< 5 cm), sempit (5,1-7 cm), sedang

(7,1-9 cm), lebar(9,1-11 cm), hingga sangat lebar (>11 cm). Besar sudut daun

mempengaruhitipe daun. Sudut daun jagung juga beragam, mulai dari sangat

kecil hinggasangat besar. Beberapa genotipe jagung memiliki antocyaninpada

Page 5: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 5/27

 

helai daunnya, yang bisa terdapat pada pinggir daun atau tulang

daun.Intensitas warna antocyanin pada pelepah daun bervariasi, dari

sangatlemah hingga sangat kuat. Bentuk ujung daun jagung berbeda, yaitu

runcing, runcing agak bulat,bulat, bulat agak tumpul, dan tumpul.

Berdasarkan letak posisidaun (sudut daun) terdapat dua tipe daun jagung,

yaitu tegak (erect) danmenggantung (pendant). Daun erect biasanya memiliki

sudut antara kecilsampai sedang, pola helai daun bisa lurus atau bengkok.

Daun pendantumumnya memiliki sudut yang lebar dan pola daun bervariasi

dari lurussampai sangat bengkok. Jagung dengan tipe daun erect memiliki

kanopiGambar 1. Sudut daun jagung.Sangat kecil Kecil Besar Sangat

  besarkecil sehingga dapat ditanam dengan populasi yang tinggi.

Kepadatantanaman yang tinggi diharapkan dapat memberikan hasil yangtinggi pula.

  Bunga

Jagung disebut juga tanaman berumah satu (monoeciuos) karena

  bungajantan dan betinanya terdapat dalam satu tanaman. Bunga betina,

tongkol,muncul dari axillary apices tajuk. Bunga jantan (tassel) berkembang

darititik tumbuh apikal di ujung tanaman. Pada tahap awal, kedua bunga

memilikiprimordia bunga biseksual. Selama proses perkembangan,

 primordial stamen pada axillary bunga tidak berkembang dan menjadi bunga

  betina.Demikian pula halnya primordia ginaecium pada apikal bunga,

tidakberkembang dan menjadi bunga jantan. Serbuk sari (pollen)adalah

trinukleat. Pollen memiliki sel vegetatif, dua gamet jantan danmengandung

  butiran-butiran pati. Dinding tebalnya terbentuk dari dualapisan, exine dan

intin, dan cukup keras. Karena adanya perbedaanperkembangan bunga pada

spikelet jantan yang terletak di atas dan bawahdan ketidaksinkronan

matangnya spike, maka pollen pecah secara kontinudari tiap tassel dalam

tempo seminggu atau lebih. Rambut jagung (silk) adalah pemanjangan dari

saluran stylar ovary yangmatang pada tongkol. Rambut jagung tumbuh

dengan panjang hingga 30,5cm atau lebih sehingga keluar dari ujung kelobot.

Panjang rambut jagungbergantung pada panjang tongkol dan

kelobot.Tanaman jagung adalah protandry, di mana pada sebagian

Page 6: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 6/27

 

  besarvarietas, bunga jantannya muncul (anthesis) 1-3 hari sebelum rambut

  bungabetina muncul (silking). Serbuk sari (pollen) terlepas mulai dari

spikeletyang terletak pada spike yang di tengah, 2-3 cm dari ujung malai

(tassel),kemudian turun ke bawah. Satu bulir anther melepas 15-30 juta

serbuk sari.Serbuk sari sangat ringan dan jatuh karena gravitasi atau tertiup

anginsehingga terjadi penyerbukan silang. Dalam keadaan tercekam

(stress)karena kekurangan air, keluarnya rambut tongkol kemungkinan

tertunda,Gambar 2. Bentuk ujung daun jagung.Runcing Runcing agak bulat

Bulat Bulat agak tumpul Tumpulsedangkan keluarnya malai tidak 

terpengaruh. Interval antara keluarnyabunga betina dan bunga jantan

(anthesis silking interval, ASI) adalah halyang sangat penting. ASI yang kecil

menunjukkan terdapat sinkronisasipembungaan, yang berarti peluangterjadinya penyerbukan sempurnasangat besar. Semakin besar nilai ASI

semakin kecil sinkronisasi pembungaandan penyerbukan terhambat sehingga

menurunkan hasil. Cekaman abiotisumumnya mempengaruhi nilai ASI,

seperti pada cekaman kekeringan dantemperatur tinggi.Penyerbukan pada

  jagung terjadi bila serbuk sari dari bunga jantanmenempel pada rambut

tongkol. Hampir 95% dari persarian tersebut berasaldari serbuk sari tanaman

lain, dan hanya 5% yang berasal dari serbuk saritanaman sendiri. Oleh karena

itu, tanaman jagung disebut tanaman bersarisilang (cross pollinated crop), di

mana sebagian besar dari serbuk sari berasaldari tanaman lain. Terlepasnya

serbuk sari berlangsung 3-6 hari, bergantungpada varietas, suhu, dan

kelembaban. Rambut tongkol tetap reseptif dalam3-8 hari. Serbuk sari masih

tetap hidup (viable) dalam 4-16 jam sesudahterlepas (shedding). Penyerbukan

selesai dalam 24-36 jam dan biji mulaiterbentuk sesudah 10-15 hari. Setelah

  penyerbukan, warna rambut tongkolberubah menjadi coklat dan kemudian

kering.

  Tongkol dan Biji

Tanaman jagung mempunyai satu atau dua tongkol, tergantung

varietas. Tongkol jagung diselimuti oleh daun kelobot. Tongkol jagung yang

terletakpada bagian atas umumnya lebih dahulu terbentuk dan lebih

 besardibanding yang terletak pada bagian bawah. Setiap tongkol terdiri atas

Page 7: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 7/27

 

10-16 baris biji yang jumlahnya selalu genap.Biji jagung disebut kariopsis,

dinding ovari atau perikarp menyatu dengankulit biji atau testa, membentuk 

dinding buah. Biji jagung terdiri atas tigabagian utama, yaitu (a) pericarp,

  berupa lapisan luar yang tipis, berfungsimencegah embrio dari organisme

  pengganggu dan kehilangan air; (b)endosperm, sebagai cadangan makanan,

mencapai 75% dari bobot biji yangmengandung 90% pati dan 10% protein,

mineral, minyak, dan lainnya; dan(c) embrio (lembaga), sebagai miniatur 

tanaman yang terdiri atas plamule,akar radikal, scutelum, dan koleoptil.Pati

endosperm tersusun dari senyawa anhidroglukosa yang sebagianbesar terdiri

atas dua molekul, yaitu amilosa dan amilopektin. Namun pada beberapa jenis

  jagungterdapat variasi proporsi kandungan amilosa dan amilopektin.

Proteinendosperm biji jagung terdiri atas beberapa fraksi, yang berdasarkankelarutannya diklasifikasikan menjadi albumin (larut dalam air),

globumin(larut dalam larutan salin), zein atau prolamin (larut dalam alcohol

konsentrasi tinggi), dan glutein (larut dalam alkali). Pada sebagian

  besarjagung, proporsi masing-masing fraksi protein adalah albumin 3%,

globulin3%, prolamin 60%, dan glutein 34% . Biji jagung manis pada saat

masak keriput dan transparan. Biji yang belum masak mengandung kadar 

gula (water-soluble polysccharride, WSP) lebih tinggi daripada pati.

Kandungan gula jagung manis 4-8 kali lebih tinggi dibanding jagung normal

  pada umur 18-22 hari setelah penyerbukan. Sifat ini ditentukan oleh gen

sugary (su) yang resesif.

( Anonymous, 2010 )

B. Mentimun

Ketimun atau mentimun merupakan suatu jenis tanaman merambat

yang buahnya terutama dimakan sebagai lalap dan sayur. Tanaman ini

termasuk dalam anggota suku labu-labuan. Ketimun diduga berasal dari

daerah pegunungan Himalaya di India Utara. Di negeri itu, ketimun telah

ditanam selama 3000 tahun.

Ketimun dibudidayakan dimana-mana, baik di ladang, halaman

rumah, atau di rumah kaca. Tanaman ini tidak tahan terhadap hujan yang

Page 8: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 8/27

 

terus menerus. Pertumbuhannya memerlukan kelembaban udara yang tinggi,

tanah subur yang gembur, dan mendapat sinar matahari penuh dengan

drainase yang baik.

Ketimun sebaiknya dirambatkan ke para-para dan tumbuh baik pada

dataran rendah sampai 1.300 meter di atas permukaan laut. Tanaman

semusim ini merayap pada tonggak atau tumbuhan lain.

Ketimun mempunyai sulur dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi

tangkai daun. Sulur ketimun adalah batang yang termodifikasi dan ujungnya

  peka sentuhan. Bila menyentuh galah misalnya, sulur akan mulai

melingkarinya. Dalam 14 jam sulur itu telah melekat kuat pada galah itu.

Kira-kira sehari setelah sentuhan pertama sulur mulai bergelung, atau

menggulung dari bagian ujung maupun pangkal sulur. Gelung-gelungterbentuk mengelilingi suatu titik di tengah sulur yang disebut titik gelung

 balik. Dalam 24 jam, sulur telah tergulung ketat.

Batang tanaman ketimun berbulu kasar, basah, dan mempunyai

 panjang 0,5-2,5 meter. Daunnya merupakan daun tunggal, letaknya berseling,

  bertangkai panjang, dan bentuknya bulat telur lebar. Daun ini bertajuk 3-7

dengan pangkal berbentuk jantung, ujungnya runcing dan tepinya bergerigi.

Panjangnya 7-18 cm, lebar 7-15 cm, dan warnanya hijau.

Bunga tanaman Cucumis sativus ada yang jantan berwarna putih

kekuningan dan bunga betinanya berbentuk seperti terompet yang ditutupi

oleh bulu-bulu. Tanaman ketimun mempunyai buah yang bulat panjang,

tumbuh menggantung, warnanya hijau, berlilin putih dan setelah tua, warnya

kuning kotor. Buah ini panjangnya 10-30 cm dan bagian pangkalnya

 berbintil.

Daging buah ketimun mengandung banyak air yang berwarna putih

atau kekuningan. Di dalam buah terdapat banyak biji yang bentuknya lonjong

meruncing pipih dan warnanya putih kotor.

Daun dan tangkai Cucumis sativus bisa dimakan sebagai lalap mentah

atau dikukus. Buahnya bisa dimakan mentah, direbus, dikukus, atau disayur.

Bisa juga dibuat acar atau dimakan bersama rujak.

Page 9: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 9/27

 

( Anonymous, 2010 )

1.4 SYARAT TUMBUH

A. JAGUNG MANIS

Jagung ini kebanyakan ditanam di dataran rendah baik, sawah tadah

hujan maupun sawah irigasi. Sebahagian terdapat juga di daerah pergunungan

 pada ketinggian 1000- 1800 m di atas permukaan laut.

  Tanah

Tanah yang dikehendaki adalah gembur dan subur, kerana tanaman

  jagung memerlukan aerasi dan pengairan yang baik. Jagung dapat tumbuh

 baik pada berbagai macam tanah. Tanah lempung berdebu adalah yang paling

 baik bagi pertumbuhannya. Tanah-tanah berat masih dapat ditanami jagung

dengan pengerjaan tanah lebih sering selama pertumbuhannya, sehingga

aerasi dalam tanah berlangsung dengan baik.

Air tanah yang berlebihan dibuang melalui saluran pengairan yang

dibuat diantara barisan jagung. Kemasaman tanah (pH) yang terbaik untuk 

 jagung adalah sekittir 5,5 ± 7,0. Tanah dengan kemiringan tidak lebih dari 8%

masih dapat ditanami jagung dengan arah barisan tegak lurus terhadap

miringnya tanah, dengan maksud untuk mencegah keganasan erosi yang

terjadi pada waktu turun hujan besar.

  Iklim

Faktor-faktor iklim yang terpenting adalah jumlah dan pembagian dari

sinar matahari dan curah hujan, temperatur, kelembaban dan angin. Tempat

  penanaman jagung harus mendapatkan sinar matahari cukup dan jangan

terlindung oleh pohon-Pohonan atau bangunan. Bila tidak terdapat

  penyinaran dari matahari, hasilnya akan berkurang. Temperatur optimum

untuk pertumbuhan jagung adalah antara 230 ± 270 C.

Page 10: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 10/27

 

  ( Anonymous, 2010 )

B. MENTIMUN

  Iklim 

· Ketinggian tempat : 1 m ± 1.000 m di atas permukaan laut

· Curah hujan tahunan : 800 mm ± 1.000 mm/tahun

· Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 5 bulan ± 7 bulan

· Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan) : 4 bulan ± 6 bulan

· Suhu udara : 170 C ± 230 C

· Kelembapan : sedang

· Penyinaran : sedang ± tinggi

  Tanah 

· Tekstur : lempung

· Drainase : baik 

· Kedalaman air tanah : 50 cm ± 200 cm dari permukaan tanah

· Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah · Kemasaman

(pH) : 5,5 ± 6,8

· Kesuburan : tinggi

( Anonymous, 2010 )

Page 11: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 11/27

 

 

1.5 FASE PERTUMBUHAN TANAMAN

A. JAGUNG MANIS

FASE PERTUMBUHAN DAN PERKECAMBAHAN

Secara umum jagung mempunyai pola pertumbuhan yang sama,

namun interval waktu antartahap pertumbuhan dan jumlah daun yang

  berkembang dapat berbeda. Pertumbuhan jagung dapat dikelompokkan ke

dalam tiga tahap yaitu

1.  Fase perkecambahan, saat proses imbibisi air yang ditandai dengan

 pembengkakan biji sampai dengan sebelum munculnya daun pertama

2.  Fase pertumbuhan vegetatif, yaitu fase mulai munculnya daun pertama yang

terbuka sempurna sampai tasseling dan sebelum keluarnya bunga betina

(silking), fase ini diidentifiksi dengan jumlah daun yang terbentuk; dan

3.  Fase reproduktif, yaitu fase pertumbuhan setelah silking sampai masak 

fisiologis.

Perkecambahan benih jagung terjadi ketika radikula muncul dari kulit

 biji. Benih jagung akan berkecambah jika kadar air benih pada saat di dalam

tanah meningkat >30%. Proses perkecambahan benih jagung, mula-mula

  benih menyerap air melalui proses imbibisi dan benih membengkak yang

diikuti oleh kenaikan aktivitas enzim dan respirasi yang tinggi. Perubahan

awal sebagian besar adalah katabolisme pati, lemak, dan protein yang

tersimpan dihidrolisis menjadi zat-zat yang mobil, gula, asam-asam lemak,

dan asam amino yang dapat diangkut ke bagian embrio yang tumbuh aktif.

Pada awal perkecambahan, koleoriza memanjang menembus pericarp,

kemudian radikel menembus koleoriza. Setelah radikel muncul, kemudian

empat akar seminal lateral juga muncul. Pada waktu yang sama atau sesaat

kemudian plumule tertutupi oleh koleoptil. Koleoptil terdorong ke atas oleh

  pemanjangan mesokotil, yang mendorong koleoptil ke permukaan tanah.

Page 12: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 12/27

 

Mesokotil berperan penting dalam pemunculan kecambah ke atas tanah.

Ketika ujung koleoptil muncul ke luar permukaan tanah, pemanjangan

mesokotil terhenti dan plumul muncul dari koleoptil dan menembus

 permukaan tanah.

Benih jagung umumnya ditanam pada kedalaman 5-8 cm. Bila

kelembaban tepat, pemunculan kecambah seragam dalam 4-5 hari setelah

tanam. Semakin dalam lubang tanam semakin lama pemunculan kecambah ke

atas permukaan tanah. Pada kondisi lingkungan yang lembab, tahap

  pemunculan berlangsung 4-5 hari setelah tanam, namun pada kondisi yang

dingin atau kering, pemunculan tanaman dapat berlangsung hingga dua

minggu setelah tanam atau lebih.

Keseragaman perkecambahan sangat penting untuk mendapatkan

hasil yang tinggi. Perkecambahan tidak seragam jika daya tumbuh benih

rendah. Tanaman yang terlambat tumbuh akan ternaungi dan gulma lebih

  bersaing dengan tanaman, akibatnya tanaman yang terlambat tumbuh tidak 

normal dan tongkolnya relatif lebih kecil dibanding tanaman yang tumbuh

lebih awal dan seragam.

Fase V3-V5 (jumlah daun yang terbuka sempurna 3-5)

Fase ini berlangsung pada saat tanaman berumur antara 10-18 hari

setelah berkecambah. Pada fase ini akar seminal sudah mulai berhenti

tumbuh, akar nodul sudah mulai aktif, dan titik tumbuh di bawah permukaan

tanah.

Suhu tanah sangat mempengaruhi titik tumbuh. Suhu rendah akan

memperlambat keluar daun, meningkatkan jumlah daun, dan menunda

terbentuknya bunga jantan.

Fase V6-V10 (jumlah daun terbuka sempurna 6-10)

Fase ini berlangsung pada saat tanaman berumur antara 18 -35 hari

setelah berkecambah. Titik tumbuh sudah di atas permukaan tanah,

Page 13: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 13/27

 

  perkembangan akar dan penyebarannya di tanah sangat cepat, dan

  pemanjangan batang meningkat dengan cepat. Pada fase ini bakal bunga

  jantan (tassel) dan perkembangan tongkol dimulai (Lee 2007). Tanaman

mulai menyerap hara dalam jumlah yang lebih banyak, karena itu pemupukan

 pada fase ini diperlukan untuk mencukupi kebutuhan hara bagi tanaman. 

Fase V11- Vn (jumlah daun terbuka sempurna 11 sampai daun terakhir

15-18)

Fase ini berlangsung pada saat tanaman berumur antara 33-50 hari

setelah berkecambah. Tanaman tumbuh dengan cepat dan akumulasi bahan

kering meningkat dengan cepat pula. Kebutuhan hara dan air relatif sangat

tinggi untuk mendukung laju pertumbuhan tanaman. Tanaman sangat sensitif 

terhadap cekaman kekeringan dan kekurangan hara. Pada fase ini, kekeringan

dan kekurangan hara sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

 perkembangan tongkol, dan bahkan akan menurunkan jumlah biji dalam satu

tongkol karena mengecilnya tongkol, yang akibatnya menurunkan hasil.

Kekeringan pada fase ini juga akan memperlambat munculnya bunga betina

(silking). 

Fase Tasseling (berbunga jantan)

Fase tasseling biasanya berkisar antara 45-52 hari, ditandai oleh

adanya cabang terakhir dari bunga jantan sebelum kemunculan bunga betina

(silk/ rambut tongkol). Tahap VT dimulai 2-3 hari sebelum rambut tongkol

muncul, di mana pada periode ini tinggi tanaman hampir mencapai

maksimum dan mulai menyebarkan serbuk sari (pollen). Pada fase ini

dihasilkan biomas maksimum dari bagian vegetatif tanaman, yaitu sekitar 

50% dari total bobot kering tanaman, penyerapan N, P, dan K oleh tanaman

masing-masing 60-70%, 50%, dan 80-90%.

Fase R1 (silking)

Page 14: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 14/27

 

Tahap silking diawali oleh munculnya rambut dari dalam tongkol

yang terbungkus kelobot, biasanya mulai 2-3 hari setelah tasseling.

Penyerbukan (polinasi) terjadi ketika serbuk sari yang dilepas oleh bunga

 jantan jatuh menyentuh permukaan rambut tongkol yang masih segar. Serbuk 

sari tersebut membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk mencapai sel telur 

(ovule), di mana pembuahan (fertilization) akan berlangsung membentuk 

 bakal biji. Rambut tongkol muncul dan siap diserbuki selama 2-3 hari.

Rambut tongkol tumbuh memanjang 2,5-3,8 cm/hari dan akan terus

memanjang hingga diserbuki. Bakal biji hasil pembuahan tumbuh dalam

suatu struktur tongkol dengan dilindungi oleh tiga bagian penting biji, yaitu

glume, lemma, dan palea, serta memiliki warna putih pada bagian luar biji.

Bagian dalam biji berwarna bening dan mengandung sangat sedikit

cairan. Pada tahap ini, apabila biji dibelah dengan menggunakan silet, belum

terlihat struktur embrio di dalamnya. Serapan N dan P sangat cepat, dan K 

hampir komplit.

Fase R2 (blister)

Fase R2 muncul sekitar 10-14 hari seletelah silking, rambut tongkolsudah kering dan berwarna gelap. Ukuran tongkol, kelobot, dan janggel

hampir sempurna, biji sudah mulai nampak dan berwarna putih melepuh, pati

mulai diakumulasi ke endosperm, kadar air biji sekitar 85%, dan akan

menurun terus sampai panen.

Fase R3 (masak susu)

Fase ini terbentuk 18 -22 hari setelah silking. Pengisian biji semula

dalam bentuk cairan bening, berubah seperti susu. Akumulasi pati pada setiap

 biji sangat cepat, warna biji sudah mulai terlihat (bergantung pada warna biji

setiap varietas), dan bagian sel pada endosperm sudah terbentuk lengkap.

Kekeringan pada fase R1-R3 menurunkan ukuran dan jumlah biji

yang terbentuk. Kadar air biji dapat mencapai 80%.

Page 15: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 15/27

 

 

Fase R4 (dough)

Fase R4 mulai terjadi 24-28 hari setelah silking. Bagian dalam biji

seperti pasta (belum mengeras). Separuh dari akumulasi bahan kering biji

sudah terbentuk, dan kadar air biji menurun menjadi sekitar 70%. Cekaman

kekeringan pada fase ini berpengaruh terhadap bobot biji.

Fase R5 (pengerasan biji)

Fase R5 akan terbentuk 35-42 hari setelah silking. Seluruh biji sudah

terbentuk sempurna, embrio sudah masak, dan akumulasi bahan kering biji

akan segera terhenti. Kadar air biji 55%.

Fase R6 (masak fisiologis)

Tanaman jagung memasuki tahap masak fisiologis 55-65 hari setelah

silking. Pada tahap ini, biji-biji pada tongkol telah mencapai bobot kering

maksimum. Lapisan pati yang keras pada biji telah berkembang dengan

sempurna dan telah terbentuk pula lapisan absisi berwarna coklat atau

kehitaman.

Pembentukan lapisan hitam (black layer) berlangsung secara bertahap,

dimulai dari biji pada bagian pangkal tongkol menuju ke bagian ujung

tongkol. Pada varietas hibrida, tanaman yang mempunyai sifat tetap hijau

(stay-green) yang tinggi, kelobot dan daun bagian atas masih berwarna hijau

meskipun telah memasuki tahap masak fisiologis. Pada tahap ini kadar air biji

  berkisar 30-35% dengan total bobot kering dan penyerapan NPK oleh

tanaman mencapai masing-masing 100%.

( Anonymous, 2010 )

B. MENTIMUN

Page 16: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 16/27

 

Tanah yang telah diolah dicampur dengan pupuk kandang atau

kompos sebanyak 10-20 kg/ha. Setelah itu, dibuatkan bedengan dengan lebar 

100 cm dan saluran air selebar 20-30 cm. Panjang bedengan tergantung

keadaan musim. Jika musim hujan, bedengan dibuat lebih tinggi agar 

drainase dan aerasi baik, yaitu 30-40 cm. Sedangkan jika musim kemarau,

  bedengan hanya berukuran 20-25 cm. Syarat tumbuh dan budidaya timun

gherkin sama seperti budidaya timun jepang. Yang berbeda hanya jarak 

tanam optimal, panen, dan ukuran buah yang dipanen. Penanaman timun

gherkin berjarak tanam optimal 60 x 50 cm. Timun ini dapat dipanen sekitar 

42 hari dengan ukuran buah sekitar 6-9 cm atau tergantung permintaan

  pembeli. Pemilihan benih dan persemaian. Benih timun jepang dan timun

gherkin masih diimpor dari negeri asalnya. Sebelum benih ditanam,sebaiknya media persemaian dipersiapkan terlebih dahulu. Media persemaian

itu berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 7:3.

Sebagai tempat media persemaian dapat digunakan polybag atau kantung

 plastik transparan. Sebelum digunakan, media semai disterilkan dulu dengan

Dithane/Cobox 0,2 % clan Furadan/Curater sebanyak 15 g/100 kg media.

Meskipun benih dapat langsung ditanam, namun untuk mengurangi

kegagalan, sebaiknya benih mendapat perlakuan sebagai berikut. 1. Benih

direndam selama 15 menit. Benih yang mengapung sebaiknya dibuang. 2.

Benih yang tetap tenggelam direndam kembali selama 24 jam. 3. Selanjutnya

  benih dipindahkan ke lipatan handuk basah selama 12 jam hingga bakal

akarnya keluar. 4. Setelah bakal akarnya keluar, benih dapat langsung

ditanam di tempat yang telah disiapkan. Pada musim hujan, persemaian harus

diberi atap plastik transparan. Jika timun disemaikan saat musim kemarau,

 bedengan bisa dibuat di tempat terbuka. Namun, pada beberapa hari pertama,

 bedengan harus ditutup dengan daun-daun kering. Usahakan sinar matahari

  bisa masuk lebih kurang 35 %. Tanah persemaian disiram setiap 1-2 hari

sekali. Apabila daun keping terbuka, bibit disemprot dengan Antracol dan

Cobox (fungisida), Karphos atau Hostathion (insektisida), dan Agrept

(bakterisida) setiap 2 hari sekali. Dosis yang digunakan setengah dari dosis

yang dianjurkan.

Page 17: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 17/27

 

PENANAMAN

Penanaman bibit dapat dilakukan jika bibit telah berumur 10-14 hari atau

setelah memiliki dua daun. Penanaman ini tergantung pada ketinggian

tempat. Penanaman dilakukan lebih cepat 2-4 hari dari setiap penurunan 200

m dpl. Bibit yang akan ditanam direndam dahulu dalam larutan Dithane 0,1

% dan diberi pupuk NPK butiran sebanyak 3-6 butir/bumbung. Pada lahan

yang telah dibuat bedengan ditebarkan pupuk dasar Urea (ZA) 10 g/m2, TSP

55 g/m² dan KCl 10 g/m² secara merata. Selanjutnya tanah diberi Furadan

atau Curater B 5 g/m² ditambah Cobox atau Dithane 0,2 %. Setelah itu,

 penanaman dapat dimulai. Jarak tanam optimal adalah 120 x 40 cm.

Fase pertumbuhan tanaman mentimun adalah 105 hari yang terdiri

dari 20 hari awal, 30 hari perkembangan, 40 hari tengah, 15 hari akhir. Hari

awal yang dimaksud disini adalah hari mulai tanam(berkecambah) hingga

tanaman tumbuh muncul daun 3 ± 5 helai. Kemudian hari perkembangan

adalah fase dimana tanaman berkembang hingga siap untuk bersiap

  pembungaan. Tahap selanjutnya fase tengah adalah fase persiapan tanaman

untuk pembungaan, pembungaan, dan pembuahan. Fase terakhir adalah fase

 perkembangan buah hingga buah siap untuk dipanen.

( Anonymous, 2010 )

Page 18: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 18/27

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perhitungan Heat Unit

A. Jagung Manis Fase Tengah

 No.

T.

Max

T.

Min T. Kritis T. Rata-rata Heat Unit

1 30 18.8 7 24.4 17.4

2 31.4 21 7 26.2 19.2

3 30.4 18.9 7 24.65 17.65

4 30.9 19.2 7 25.05 18.05

5 31.4 18.7 7 25.05 18.05

6 31.6 19.1 7 25.35 18.35

7 31.4 18.9 7 25.15 18.15

8 31.5 19.1 7 25.3 18.3

9 31.3 18.8 7 25.05 18.05

10 31.4 19.3 7 25.35 18.35

11 30.7 19.2 7 24.95 17.95

12 31.1 19.2 7 25.15 18.15

13 30.8 18.7 7 24.75 17.75

14 30.5 19.8 7 25.15 18.15

15 31.7 19.9 7 25.8 18.8

16 31.4 19.7 7 25.55 18.55

17 30 19.1 7 24.55 17.55

Page 19: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 19/27

 

18 30 18.8 7 24.4 17.4

19 31.7 19 7 25.35 18.35

20 32 20 7 26 19

21 30 19.6 7 24.8 17.822 30.5 19.2 7 24.85 17.85

23 30 19.1 7 24.55 17.55

24 27.5 19.3 7 23.4 16.4

25 31 19.2 7 25.1 18.1

26 31.6 19.7 7 25.65 18.65

27 31.5 19.1 7 25.3 18.3

28 31.3 18.4 7 24.85 17.85

29 31.3 18.7 7 25 18

30 30.3 18.6 7 24.45 17.45

31 31.5 18.6 7 25.05 18.05

32 31.3 18.9 7 25.1 18.1

33 31.5 20 7 25.75 18.75

34 28 20 7 24 17

35 31.5 20 7 25.75 18.75

36 31.5 20 7 25.75 18.75

37 31 21 7 26 19

38 31.5 20.5 7 26 19

39 31.5 22 7 26.75 19.75

40 32.5 20 7 26.25 19.25

41 32 20 7 26 19

42 31 20.5 7 25.75 18.75

43 31 19 7 25 18

44 27 18 7 22.5 15.5

45 25 18.5 7 21.75 14.75

46 29.5 17 7 23.25 16.25

47 29 17 7 23 16

Page 20: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 20/27

 

48 28 17 7 22.5 15.5

49 28.5 18 7 23.25 16.25

50 30 20.5 7 25.25 18.25

51 31 19 7 25 1852 31.4 19.9 7 25.65 18.65

53 31.6 19.6 7 25.6 18.6

54 31 18.5 7 24.75 17.75

55 31 20 7 25.5 18.5

56 30 20.5 7 25.25 18.25

57 32 20 7 26 19

58 32 20.5 7 26.25 19.25

59 30.5 20 7 25.25 18.25

60 32 20 7 26 19

61 33 21 7 27 20

62 33 20 7 26.5 19.5

63 33 18 7 25.5 18.5

64 30 20 7 25 18

65 30 21 7 25.5 18.5

66 31.4 21 7 26.2 19.2

67 29 20.2 7 24.6 17.6

68 31.8 21 7 26.4 19.4

69 29.5 19.6 7 24.55 17.55

70 30 21 7 25.5 18.5

Jumlah 1267.8

B. Mentimun Fase Tengah

 No.

T.

Max

T.

Min T. Kritis T. Rata-rata Heat Unit

1 30 18.8 12 24.4 12.4

2 31.4 21 12 26.2 14.2

Page 21: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 21/27

 

3 30.4 18.9 12 24.65 12.65

4 30.9 19.2 12 25.05 13.05

5 31.4 18.7 12 25.05 13.05

6 31.6 19.1 12 25.35 13.357 31.4 18.9 12 25.15 13.15

8 31.5 19.1 12 25.3 13.3

9 31.3 18.8 12 25.05 13.05

10 31.4 19.3 12 25.35 13.35

11 30.7 19.2 12 24.95 12.95

12 31.1 19.2 12 25.15 13.15

13 30.8 18.7 12 24.75 12.75

14 30.5 19.8 12 25.15 13.15

15 31.7 19.9 12 25.8 13.8

16 31.4 19.7 12 25.55 13.55

17 30 19.1 12 24.55 12.55

18 30 18.8 12 24.4 12.4

19 31.7 19 12 25.35 13.35

20 32 20 12 26 14

21 30 19.6 12 24.8 12.8

22 30.5 19.2 12 24.85 12.85

23 30 19.1 12 24.55 12.55

24 27.5 19.3 12 23.4 11.4

25 31 19.2 12 25.1 13.1

26 31.6 19.7 12 25.65 13.65

27 31.5 19.1 12 25.3 13.3

28 31.3 18.4 12 24.85 12.85

29 31.3 18.7 12 25 13

30 30.3 18.6 12 24.45 12.45

31 31.5 18.6 12 25.05 13.05

32 31.3 18.9 12 25.1 13.1

Page 22: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 22/27

 

33 31.5 20 12 25.75 13.75

34 28 20 12 24 12

35 31.5 20 12 25.75 13.75

36 31.5 20 12 25.75 13.7537 31 21 12 26 14

38 31.5 20.5 12 26 14

39 31.5 22 12 26.75 14.75

40 32.5 20 12 26.25 14.25

41 32 20 12 26 14

42 31 20.5 12 25.75 13.75

43 31 19 12 25 13

44 27 18 12 22.5 10.5

45 25 18.5 12 21.75 9.75

46 29.5 17 12 23.25 11.25

47 29 17 12 23 11

48 28 17 12 22.5 10.5

49 28.5 18 12 23.25 11.25

50 30 20.5 12 25.25 13.25

51 31 19 12 25 13

52 31.4 19.9 12 25.65 13.65

53 31.6 19.6 12 25.6 13.6

54 31 18.5 12 24.75 12.75

55 31 20 12 25.5 13.5

56 30 20.5 12 25.25 13.25

57 32 20 12 26 14

58 32 20.5 12 26.25 14.25

59 30.5 20 12 25.25 13.25

60 32 20 12 26 14

61 33 21 12 27 15

62 33 20 12 26.5 14.5

Page 23: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 23/27

 

63 33 18 12 25.5 13.5

64 30 20 12 25 13

65 30 21 12 25.5 13.5

66 31.4 21 12 26.2 14.267 29 20.2 12 24.6 12.6

68 31.8 21 12 26.4 14.4

69 29.5 19.6 12 24.55 12.55

70 30 21 12 25.5 13.5

71 30.5 19 12 24.75 12.75

72 29.7 20 12 24.85 12.85

73 32.5 19.6 12 26.05 14.05

74 33 20 12 26.5 14.5

75 31.5 18.8 12 25.15 13.15

76 30.7 18.6 12 24.65 12.65

77 29.5 21 12 25.25 13.25

78 31 21 12 26 14

79 30 21 12 25.5 13.5

80 31.2 19.9 12 25.55 13.55

81 32 19.9 12 25.95 13.95

82 33 19.2 12 26.1 14.1

83 30.6 22 12 26.3 14.3

84 31.5 19.4 12 25.45 13.45

85 31.9 19.5 12 25.7 13.7

86 31.3 19.6 12 25.45 13.45

87 30.8 18.7 12 24.75 12.75

88 31.4 19.4 12 25.4 13.4

89 30.9 19.3 12 25.1 13.1

90 31.2 19.5 12 25.35 13.35

Jumlah 1187.6

Page 24: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 24/27

 

2.2 Pembahasan Heat Unit Fase Pembahasan ( +perbandingan literatur )

A. Jagung Manis

Dari perhitungan hasil total heat unit pada fase tengah yang dihasilkan

adalah 1267,8. Pada literatur benih jagung umumnya ditanam pada kedalaman 5-8

cm. Bila kelembaban tepat, pemunculan kecambah seragam dalam 4-5 hari setelah

tanam. Semakin dalam lubang tanam semakin lama pemunculan kecambah ke atas

  permukaan tanah. Pada kondisi lingkungan yang lembab, tahap pemunculan

 berlangsung 4-5 hari setelah tanam, namun pada kondisi yang dingin atau kering,

  pemunculan tanaman dapat berlangsung hingga dua minggu setelah tanam atau

lebih.

( Anonymous, 2010 )

B. Mentimun

Dari perhitungan hasil total heat pada fase tengah yang dihasilkan

adalah 1187,6. Pada literatur Fase pertumbuhan tanaman mentimun adalah 105 hari

yang terdiri dari 20 hari awal, 30 hari perkembangan, 40 hari tengah, 15 hari akhir.

Hari awal yang dimaksud disini adalah hari mulai tanam(berkecambah) hingga

tanaman tumbuh muncul daun 3 ± 5 helai. Kemudian hari perkembangan adalah fasedimana tanaman berkembang hingga siap untuk bersiap pembungaan. Tahap

selanjutnya fase tengah adalah fase persiapan tanaman untuk pembungaan,

 pembungaan, dan pembuahan.

( Anonymous, 2010 )

Page 25: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 25/27

 

 

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

y  Heat unit menggambarkan panas yang dibutuhkan oleh tanaman agar 

tanaman tersebut dapat tumbuh.

y  Suhu kritis adalah suhu tertinggi dimana gas masih dapat dimampatkan

menjadi cair.

y  Heat unit total jagung manis pada fase tengah adalah 1267.8

y  Heat unit total mentimun pada fase tengah adalah 1187.6

3.2 Saran

Untuk contoh data pada print slide lebih di perjelas lagi agar praktikan dapat

mengerjakan laporan dengan baik dan lebih mengerti dari yang telah di jelaskan oleh

asisten praktikum. Tetapi praktikum sudah berjalan lancar. Lanjutkan dan Terima

Kasih.

Page 26: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 26/27

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Brown, DM,Boostma,A.1993Crop heat units for corn and other warm-seosen crops

in ontario.Ontario ministry of Agricultur and food factsheet, no agdex

111/13,4pp

Anonymous, 2010. Pengertian heat unit.

http://blog.ub.ac.id/aryphabanda/author/aryphhermanto/ diakses pada tanggal

9 Desember 2010

Anonymous, 2010. suhu kritis. http//:www. wikipedia.org. diakses pada tanggal 9

Desember 2010

Anonymous, 2010. Morfologi Jagung manis. http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung

Anonymous,2010.Fase jagung

manis.http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/bjagung/empat.pdf. diakses

 pada tanggal 9 Desember 2010

Page 27: Laporan Klimatologi Heat Unit

5/7/2018 Laporan Klimatologi Heat Unit - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-klimatologi-heat-unit 27/27