LAPORAN KKN.docx
-
Upload
muzammil-al-aris -
Category
Documents
-
view
15 -
download
0
Transcript of LAPORAN KKN.docx
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan potensi masyarakat desa, maka setiap
mahasiswa di Universitas Abulyatama diwajibkan untuk melaksanakan kuliah
kerja nyata sebagai terapan dalam pemahaman dan pelaksanaan teori-teori yang
telah dipelajari mahasiswa di bangku kuliah.
Kuliah kerja nyata merupakan tuntutan dalam rangka merespon kebutuhan
nyata masyarakat dengan dinamika dan permasalahannya dalam kehidupan sehari-
hari, sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat maka dipandang perlu mengembangkan
kuliah kerja nyata dalam bentuk dan program realitis, pragramatis dan menyentuh
langsung kebutuhan masyarakat. Khususnya di bidang keagamaan, pendidikan,
sosial dan budaya.
Kuliah kerja nyata adalah salah satu mata kuliah yang harus diikuti oleh
setiap mahasiswa Abulyatama yang merupakan salah satu Tridarma perguruan
tinggi yaitu sebagai perwujudan pengabdian kepada masyarakat yang diwajibkan
pelaksanaanya kepada mahasiwa/i yang akan menyelesaikan studinya.
Melalui kuliah kerja nyata ini sasaran yang ingin dicapai adalah untuk
membentuk kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Bagi
pemerintah bisa membantu mempercepat proses pembangunan yang dilaksakan
1
2
dengan pemanfaatan suberdaya manusia (SDM). Bagi mahasiswa/i sendiri dapat
berpikir, bersikap dan bertindak serta melatih untuk menbiasakan diri dalam
menghadapi dan menyelesaikan masalah di tingkat kinerja gampong.
Selain itu kuliah kerja nyata juga dapat menambah ilmu kemasyarakatan
sekaligus dapat berkomunikasi dengan berbagai macam dimensi kehidupan secara
langsung, sehingga diharapkan adanya ikatan emosional antara mahasiswa dengan
masyarakat dan masyarakat dengan perguruan tinggi sehingga kegiatan ini
terbentuk, selain itu KKN juga dilaksanakan guna melakukan transformasi
informasi dan ilmu pengetahuan khususnya mengenai hal – hal yang menyangkut
bidang ke masyarakat.
Kuliah kerja nyata semester genap tahun 2015 ini, dilaksanakan oleh
mahasiswa melalui lembaga pengabdian masyarakat Universitas Abulyatama yang
dilaksanakan di kecamatan Kuta Baro sebagai lokasi pengabdian bagi
mahasiswa/i. Kelompok XI di tempatkan di gampong Lambunot Paya,
Kemukiman Lamblang kecamatan Kuta Baro kabupaten Aceh Besar Penempatan
mahasiswa/i untuk kuliah kerja nyata tahun akademik 2015 terdiri dari 15
Gampong dan Kelompok XI yang terdiri dari 20 peserta KKN yang tergabung
dari Fakultas Ekonomi, FKIP Prodi PPKn, FKIP Prodi Biologi, Fakultas
Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Perikanan serta Fakultas Hukum
melaksanakan kuliah kerja nyata selama 30 hari dengan melaksanakan program-
program yang telah direncanakan, akhirnya dapat memberi kontribusi yang positif
dan berupa pola pemahaman pengetahuan masyarakat.
3
1.2. Idendifikasi Masalah
Berdasarkan observasi yang kami lakukan selama 30 hari di gampong
Lambunot Paya yang dimulai pada tanggal 6 juni sampai 5 juli 2015, maka kami
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di gampong Lambunot Paya Kecamatan
Kuta Baro melaporkan berbagai masalah dengan uraian sebagai berikut :
a. Tidak ada/ hilangnya batas-batas gampong.
b. Tidak adanya papan struktur perangkat gampong
c. Tidak adanya Famplet gampong
d. Kusamnya warna cat dinding meunasah
e. Kurangnya pendidikan anak di usia dini.
1.3. Tujuan
Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan usaha meningkatkan kesadaraan
mahasiswa serja menguji kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmunya
dalam masyarakat. Disamping itu juga mendidik mahasiswa/i membiasakan diri
berbuat baik dan beramal shaleh dalam bermasyarakat.
Adapun tujuan kegiatan ini sebagai berikut :
a. Memberikan pengertian kepada warga masyarakat tentang
pentingnya menjaga kelestarian lingkungan gampong dengan
membiasakan gotong royong disekitar gampong
b. Untuk memudahkan masyarakat dalam pembenahan kebersihan
c. Supaya masyarakat dapat menggunakan dan memanfaatkan tempat
ibadah dan tempat umum yang telah ada digampong tersebut,
4
d. Untuk memudahkan pendataan penduduk gampong dan
memudahkan pendatang baru mengetahui jalan-jalan gampong
e. Memberikan penambahan ilmu kepada anak-anak usia dini
f. Untuk memudahkan masyarakat dalam sosialisasi gampong
g. Supaya anggota KKN saling berbagi ilmu dengan masyarakat
setempat dalam mengikuti kegiatan gampong yang bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan keahlian masing-masing.
1.4. Sistematika Penulisan
Adapun metode dan sistematika penulisan kegiatan gampong Lambunot
Paya adalah :
a. Sosialisasi pengamatan gampong dan obsevasi.
b. Konfirmasi geuchik serta perangkat gampong.
c. Pengumpulan data.
d. Palaksanaan kegiatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATAN
1.5. Profil Gampong
Sejarah sebelum terbentuknya Gampong Lambunot Paya awalnya adalah
Nama Gampong Lambunot Paya terdiri atas dua suku kata yaitu Lambunot dan
Paya, menurut Usman Yusuf, bahwa kata ”Lambunot” merupakan kata-kata yang
sudah ada sejak dulu dan tidak ada srorang pun pada saat sekarang yang tahu
makna dari kata Lambunot, sedangkan kata “Paya” bermakna Lumpur. terdapat
dua gampong yang mempunyai nama dengan awalan yang sama yakni sama-sama
diawali dengan kata Lambunot yaitu Lambunot Paya dan Lambunot Tanoh.
Setelah tahun demi tahun berjalan, proses kehidupan pun sudah mulai
berkembang, pembangunan sudah mulai ada, baik itu pembangunan yang
dikerjakan bersama-sama. Memang sebelumnya nenek moyang kita sudah sangat
pahit memperjuangkan ketahanan daerahnya masing-masing mulai dari jajahan
Belanda sampai Jepang hingga terwujudnya suatu kemenangan yaitu
kemerdekaan Republik Indonesia, sejak saat itu masyarakat sudah merasa aman,
tentram dan sejahtera dalam kehidupan sehari-hari dan menjalankan roda
pembangunan di gampong-gampong.
Sistem pemerintahan Gampong Lambunot Paya berazaskan pada pola
adat/kebudayaan dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak zaman
dahulu. Sebelumnya pemerintahan Gampong di pimpin oleh seorang Geuchik dan
5
6
dibantu oleh dua orang wakil Geuchik karena pada zaman dulu dalam
pemerintahan Gampong belum ada Kepala Dusun. Wakil Geuchik pada saat itu
fungsinya hampir sama dengan kepala dusun pada saat ini. Geuchik Gampong
mempunyai penasehat yaitu Kepala Mukim, satu orang Kepala Mukim
membawahi beberapa Geuchik Gampong. Kepala Mukim memiliki peranan yang
sangat kuat dalam tatanan pemerintah Gampong yaitu sebagai penasehat baik
dalam penetapan sebuah kebijakan ditingkat pemerintah gampong dan dalam
memutuskan sebuah putusan hukum adat. Tuha Peut dan Tuha Lapan juga
menjadi bagian lembaga penasehat gampong. Tuha Puet juga sangat berperan dan
berwenang dalam memberi pertimbangan terhadap pengambilan keputusan-
keputusan Gampong, memantau kinerja dan kebijakkan yang diambil oleh
Geuchik.
Imam Meunasah yang sudah ditunjuk memiliki tugas atau peranan dalam
mengorganisasikan kegiatan-kegiatan keagamaan. Pada masa dulu kegiatan-
kegiatan atau persoalan/masalah yang ada dalam gampong banyak yang
dikerjakan di rumah Geuchik karena belum adanya kantor Geuchik Gampong.
Berikut adalah urutan pemimpin pemerintahan Gampong Lambunot Paya
sesuai dengan informasi yang diberikan oleh para tetua Gampong :
Tabel.1. Nama-nama Geuchik yang pernah memimpin Gampong Lambunot Paya
No
TahunNama
GeuchikKondisi
PemerintahanNara
SumberKet
1. Tidak di ketahui
Harun Belum Terarah Usman Yusuf
Masih dalam Masa Penjajahan
7
Belanda.
2. 1940 s/d 1950 Ibrahim Sudah Terorganisir
Rusli zz Masa Transisi
3. 1950 s/d 1962 Zamzam Roda emerintahan gampong sudah berjalan maksimal
Rusli zz Sumber Daya Manusia masih kurang.
4. 1962 s/d 1968 Affan Amin
Kurang terorganisir .
Umar Harun
Kurang optimal
5. 1968 s/d 1975 Abu Bakar
Sistem Pemerintahan Tanpa pandang bulu
M.junet Yahya
Perangkat Desa sudah lengkap
6. 1975 s/d 1990 Hasyem Abdullah I
Sarana perhubungan sudah lancar dan ekonomi masyarakatpun sudah meningkat.
Tgk Nurdin
Sarana dan prasarana yang ada sudah mendukung.
7. 1990 s/d 1999 Hasyem Abdullah II
Perangkat Gampong sudah difungsikan menurut bidangnya masing-masing.
Rusli Hasyem
Gampong sudah mulai dampak mandiri.
8. 1999 s/d 2014 Rusli Hasyem
Mulai Berkembang
Abdurrahman
Program Ungulan Sudah Berjalan
8
9. 2014 s/d 2020 Hanawi Mulai Berkembang
Warga Gampong
Masa Transisi
Pelaksanaan pembangunan Gampong Lambunot Paya dimulai sejak dari
pemerintahan Geuchik Ibrahim dimana pada saat itu pemerintahan gampong
dalam menjalankan aktivitas-aktivitas gampong masih sangat kuat dengan norma-
norma atau etika dan juga adat-adat yang dijalankan/ ditetapkan serta kebiasaan-
kebiasaan yang sudah sering dipakai masyarakat. Maka pembangunan gampong
pada saat itu masih sangat lambat sekali disamping masih kurangnya sarana dan
prasarana yang mendukung juga sumber daya masyarakat pun sangat kurang
sekali. Namun pada pemerintahan Geuchik Abu Bakar, pembangunan mulai
nampak ada perubahan mulai adanya Meunasah, Gedung PKK.
Dimasa yang penuh dengan administrasi sekarang ini pelaksanaan kegiatan-
kegiatan dalam gampong masih menggunakan ruangan/kamar meunasah untuk
kantor. Demikian pula untuk proses administrasi pelayanan masyarakat Gampong
masih menggunakan mesin ketik/ sangat manual sehingga kegiatan sering
terlambat dan tidak cepat. Untuk melihat tingkat pembangunan gampong dapat
dilihat pada table.2. berikut ini :
Tabel.2. Sejarah Pembangunan Gampong Lambunot Paya
No Tahun Peristiwa DampakNara
SumberKet
1. 1950-1962 Pembangunan Adanya sholat berjamaah, musyawarah dll
Usman Yusuf
8 x 10
9
Meunasah Aceh
2. 1962-1968 Pembangunan Gedung PKK
Adanya pusat kegiatan ibu-ibu
Rusli zz
8 x 6
3. 1968 Bak Wudhuk Adanya Sholat berjamaah
Rusli zz
2 x4
4. 1968-1975 Pembangunan jalan Untuk kelancaran lalu lintas
Umar Harun
1500 m
5. 1975 Pembangunan Jembatan
Kelancaran tranportasi
Umar Harun
1 unit
6. 1990 Pembangunan Saluran Irigasi
Adanya tanaman Padi
M. Junet Yahya
1000 m
7. 1997 Meunasah Permane Adanya sholat berjamaah, musyawarah dll
Tgk. Nurdin
1 unit
8. 2000 Pembagunan Pagar meunasah
Keamanan Lingkungan Meunasah
Mawardi 200 m
9. 2004 Saluran / Got Adanya pembuangan
Abdurrahman
500 m
10 2005 MCK Tempat Cuciaan Usman Affan
1 unit
11 2007 Lapangan Volly Sarana Olahraga Muslem Husen
1 Unit
12 2008 Sumur Bor Sumber Air Muhammad Nur
1 Unit
10
13 2009 Rehab Meunasah Adanya Shalat Berjamaah
Muhammad nur
1 Unit
14 2010 Pembangunan Gedung Serba Guna
Bermusyawarah dan Acara Acara Resmi
Sulaiaman 1 Unit
15 2011 Jalan Rabat Beton Kelancaran Transportasi
Muslem
1 Unit
16 2012 Saluran Pembuang Limbah Rumah tangga
Sulaiman
179 m
17 2013 WC Umum Tempat Buang Hajat
Usman Affan
1 Unit
Adapun profil-profil Gampong Lambunot Paya Kecamatan Kuta Baro
Kabupaten Aceh Besar lainnya sebagai berikut :
1.5.1. Demografi
Gampong Lambunot Paya terletak di Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten
Aceh Besar dengan luas wilayah 80 Ha. Secara administrasi dan geografis
gampong Lambunot Paya berbatasan dengan :
a. Sebelah Timur dengan Pergunungan
b. Sebelah Barat dengan Gampong Lamteubee Mon Ara
c. Sebelah Utara dengan Gampong Cot Lamme
d. Sebelah Selatan dengan Gampong Lambunot Tanoh
11
Gambar 1. Peta Gampong Lambunot Paya1.5.2. Kondisi Geografis dan Topografi
a. Banyak curah hujan : Sedang
b. Ketinggian tanah dari permukaan laut : 12 Meter
c. Suhu udara rata-rata : Sedang
d. Topografi : Dataran Tinggi
Gambar 2. Peta Topografi Gampong Lambunot Paya
1.5.3. Hidrologi dan Klimatologi
Aspek hidrologi sauatu wilayah gampong sangat diperlukan dalam
pengendalian dan pengaturan tata air wilayah gampong. Berdasarkan hidrologinya
aliran sungai diwilayah sungai gampong Lambunot Paya membentuk pola air
12
Daerah aliran sungai yang berasal dari aliran Puuk tercatat beberapa sungai
maupun selokan, seperti :
a. sungai eumpun beunoe
Mata air utama yang menghidupi masyarakat gampong sumur adalah
diantaranya :
a. Mata air sumur cicin
b. Mata air sumur bor.
1.6. Kelompok Sasaran
1.6.1. Pembagian Wilayah Gampong
Pemerintahan Gampong Lambunot Paya saat ini dipimpin oleh
seorang Kepala Desa ( Geuchik ) yang dijabat oleh Geuchik Rusli Hasyem
yang memimpin sejak tahun 1999, dalam menjalankan pemerintahan
gampong Geuchik juga di bantu oleh sekretris desa (Sekdes) dan beberapa
Kaur, yang terdiri dari Kaur Pemerintahan, Kaur Pembangunan, Kaur Kesra,
Geuchik juga di bantu oleh 3 ( Tiga ) orang kepala dusun yaitu dusun
Ujoeng Kareung, Dusun Lhok, dan dusun Cot. Pemerintahan gampong
Lambunot Paya dalam menjalankan amanat yang diberikan oleh Kecamatan
maupun masyarakat gampong selalu sinergi dan proaktif .
1.6.2. Alokasi Dana Gampong( ADD )
Dana Gampong pada dasarnya adalah merupakan dana yang
bersumber dari APBD Kabupaten Aceh Besar yang dialokasikan kepada
13
Gampong untuk mendanai kebutuhan Gampong dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi. Untuk Gampong Lambunot Paya besarnya dana Alokasi
Dana Gampong ( ADD ) 3 tahun terakhir:
Tabel.3. Alokasi Dana Gampong
No Tahun Jumlah ( Rp ) Keterangan
1 2012 48.548.000 -
2 2013 51.600.000 -
3 2014 51.966.000 -
1.6.3. BUMG (Badan Usaha Milik Gampong)
Tabel.4. BUMG (Badan Usaha Milik Gampong)
No Unit Modal Keterangan
1 SPP 30.000.000 20 Orang
2 Pertanian - -
3 - - -
1.6.4. Telemunikasi dan Informasi
Tabel.5. Jaringan telepon dan internet
No DusunJaringan Telepon
(Selular)Jaringan Internet
1 Ujoeng Cot Ada Ada
2 Ujoeng Lhok Ada Ada
3 Ujoeng Kareung Ada Ada
14
1.6.5. Pengairan dan keirigasian
Tabel.6. Pengairan dan Keirigasian
No Dusun Irigasi Kondisi Keterangan
1 Ujoeng Cot Tidak Ada - -
2 Ujoeng Lhok Tidak Ada - -
3 Ujoeng Kareung Tidak Ada - -
1.6.6. Drainase
Tabel. 7. Drainase
No Dusun Drainase (M) Kondisi Keterangan
1 Ujoeng Cot 200 M Baik -
2 Ujoeng Lhok 150 M Baik -
3 Ujoeng Kareung 190 M Baik -
1.6.7. Air Bersih
Tabel. 8. Air Bersih
No
Dusun Perpipaan PDAM Kondisi Keterangan
1 Ujoeng Cot Ada - Baik -
2 Ujoeng Lhok Ada - Baik -
15
3 Ujoeng Kareung Ada - Baik -
1.6.8. Energi
Tabel. 9. Energi
No
DusunPLN
RumahLampu Jalan
PLTMH Keterangan
1 Ujoeng Cot Ada Tidak - -
2 Ujoeng Lhok Ada Tidak - -
3 Ujoeng Kareung Ada Tidak Ada -
1.6.9. Musim
Terdapat 2 musim yaitu musim hujan dan kemarau dan, sehingga
pada musim hujan digunakan untuk becocok tanam dengan :
a. Lahan sawah dimusim penghujan ditanami padi dan musim
kemarau dan petani yang menanam padi dengan menggunakan
air dari irigasi.
b. Lahan pekarangan ditanami macam-macam tanaman sayur-
sayuran, pohon buah dan kayu bahan bangunan.
16
1.6.10. Struktur Organisasi Gampong
Struktur Organisasi Pemerintah Gampong Lambunot Paya Kemukiman Lamblang Kecamatan Kuta Baro Kabupaten
Aceh Besar Meliputi :
17
1.7. Potensi Gampong/ Komunitas
Potensi gampong merupakan modal awal dari sebuah gampong untuk dapat
mengembangkan gampong tersebut dengan di dukung oleh faktor-faktor
pendukung lainnya, seperti Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam dan
sumber daya lain yang ada baik di dalam maupun disekitar gampong tersebut.
Sumber-sumber air bersih yang bisa diakses masyarakat semua warga Gampong
Lambunot Paya menggunakan sumur bor sebagai sumber air bersih yang
dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan hasil Survey yang dilakukan terhadap 3 (tiga ) dusun yang ada
di Gampong Lambunot Paya, bisa terlihat beberapa potensi yang dapat
mendukung Gampong Lambunot Paya untuk bisa dengan mudah dalam
menjalankan roda pemerintahan di gampong.
Tabel.10. Penggunaan lahan seluas 50 Ha di Gampong Lambunot Paya,
N
oPemanfaatan lahan
Luas Lahan
( ha/meter )Keterangan
1. Area Pusat Gampong 1 Ha Sudah berfungsi
2. Area Pemukiman 30 Ha Sudah berfungsi
3. Area Pertanian 14 Ha Kekurangan air
4. Area Perkebunan 5 Ha Mulai diaktifkan
5. Area Perdagangan - Ha Sudah berfungsi
6. Area rekreasi dan Olah Raga - Ha Harap difungsikan
7. Saluran Irigasi 1 Km Berfungsi,air lambat
8. Jalan / Lorong 4 Km Perlu perbaikan
9. Jembatan / Gorong-gorong 1 Buah Lancar
18
Berikut ini Form Survey Dusun Sendiri Potensi Khusus di Gampong
Lambunot Paya :
1.7.1.1. Form Survey Potensi Khusus Dusun Ujong Kareung
Tabel.11. Form Survey Dusun Ujong Kareung
JENIS POTENSI KHUSUS
No JENIS POTENSI KHUSUS Volume
MATERIAL1. Rumah 30 Orang
2. Sawah 28 Orang
3. Kebun 15 Orang
4. Ladang 2 Orang
5. Empang 1 Orang
6. Peralatan Usaha 7 Orang
7. Hewan Ternak 33 Orang
8. Dll Orang
NON MATERIAL1. Pendidikan
Pendidikan TinggiPendidikan menengahPendidikan RendahTidak sekolah
8 Orang45 Orang76 Orang64 Orang
2. PekerjaanPetaniPegawaiWiraswasta
39 Orang1 Orang
10 Orang3. Kepercayaan
IslamKristenBudhaHinduDll
382 Orang- Orang- Orang- Orang
4. KesenianSeni TariSeni PatungSeni Reog
- Orang- Orang- Orang
5. Budaya- Orang
19
1.7.1.2. Form Survey Potensi Khusus Dusun Ujong Lhok
Tabel.12. Form Survey Dusun Ujong Lhok
JENIS POTENSI KHUSUS
No JENIS POTENSI KHUSUS Volume
MATERIAL1. Rumah 48 Orang2. Sawah 49 Orang3. Kebun 10 Orang4. Ladang 1 Orang5. Empang - Orang6. Peralatan Usaha 11 Orang7. Hewan Ternak 16 Orang8. Dll Orang
NON MATERIAL
1. Pendidikan Pendidikan Tinggi Pendidikan menengah Pendidikan Rendah Tidak sekolah
5 Orang15 Orang42 Orang70 Orang
2. Pekerjaan Petani Pegawai Usaha Wira swasta Jualan
23 Orang2 Orang7 Orang5 Orang2 Orang
3. Kepercayaan Islam Kristen Budha Hindu Dll
122 Orang- Orang- Orang- Orang
4. Kesenian Seni Tari Seni Patung Seni Reog
- Orang - Orang- Orang
5. Budaya - Orang
20
1.7.1.3. Form Survey Dusun Sendiri Potensi Khusus
Tabel.13. Form Survey Dusun Ujong Cot
JENIS POTENSI KHUSUS
No JENIS POTENSI KHUSUS Volume
MATERIAL1. Rumah 18 Orang
2. Sawah 10 Orang
3. Kebun 10 Orang
4. Ladang 1 Orang
5. Empang Orang
6. Peralatan Usaha 5 Orang
7. Hewan Ternak 15 Orang
8. Dll - Orang
NON MATERIAL
1. Pendidikan Pendidikan Tinggi Pendidikan menengah Pendidikan Rendah Tidak sekolah
6 Orang33 Orang50 Orang3 Orang
2. Pekerjaan Petani Pegawai Jualan Tukang Wiraswasta
50 Orang1 Orang5 Orang4 Orang
13 Orang3. Kepercayaan
Islam Kristen Budha Hindu
75 Orang- Orang- Orang- Orang
4. Kesenian Seni Tari Seni Patung Seni Reog
- Orang- Orang- Orang
5. Budaya - Orang
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.8. Rekapitulasi Kegiatan
a. Observasi Gampong
b. Audit data Gampong
c. Bimbingan belajar (BIMBEL)
d. Pembuatan Famplet Gampong
e. Pembuatan papan struktur Gampong
f. Pembuatan peta Gampong.
g. Kegiatan bermasyarakat (gotong royong, pengecatan meunasah,
pembersihan fasilitas umum dan bantu menyukseskan kegiatan
Gampong).
1.9. Uraian Kegiatan
Tema kegiatan yang diterapkan KKN kelompok 11 di gampong Lambunot
Paya adalah berupa penguatan perencanaan pembangunan gampong Lambunot
Paya, latar belakang pengambilan tema ini tak dapat dipisahkan dari
pengembangan gampong. Secara khusus program KKN ini berjudul “Penguatan
Kapasitas Tim Perencanaan Pembangunan Gampong Dalam Menyongsong
UU Desa No. 06 Tahun 2014”. Realita yang menunjukkan bahwa desa binaan
bisa memajukan masyarakat sekitar dengan mendasari program KKN ini untuk
22
menanamkan suatu paradigma yang lugas terhadap kesadaran akan
pengembangan Gampong Lambunot Paya. Program yang dilaksanakan pada KKN
ini nantinya diharapkan mampu memberikan suatu pemahaman, praktek, dan
pengembangan akan Gampong Lambunot Paya.
1.10. Pembahasan Kegiatan
3.3.1 Observasi Gampong
Pelaksanaan program observasi Gampong dilakukan oleh seluruh
mahasiswa KKN kelompok XI yang berkewajiban di Gampong Lambunot
Paya terdiri dari laki laki dan perempuan. Program ini dilakukan pada sore
hari setelah jam ashar. Observasi Gampong dilakukan dengan cara meninjau
langsung tapal batas Gampong Lambunot Paya yang didampingi oleh
Sekdes Gampong Lambunot Paya.
Faktor pendukung :
a. Adanya perangkat Gampong yang mendampingi
b. Adanya alat berupa GPS
c. Adanya Sarana transportasi
Faktor penghambat :
a. Minimnya Pendampingan
b. Kurangnya Peralatan
c. Waktu yang tidak memadai.
23
3.3.2 Audit Data Gampong
Pelaksanaan program audit data Gampong dilaksanakan oleh 20
orang mahasiswa KKN kelompok XI terdiri dari 15 laki laki dan 5
perempuan dari beberapa Fakultas. Program dilakukan pada sore hari setelah
jam ashar. Audit data Gampong dilakukan dengan cara membawa kuisioner
yang kemudian akan diisi sesuai KK yang akan di audit.
Faktor pendukung :
a. Kekompakan kelompok
b. Adanya kuisioner Audit
c. Adanya data pembanding.
Faktor penghambat :
a. Tidak adanya penduduk saat audit berjalan
b. Waktu yang tidak memadai.
3.3.3 Bimbangan Belajar
Pelaksanaan program bimbangan belajar diikuti oleh anak-anak
gampong Lambunot Paya. terdiri dari anak laki-laki dan perempuan program
ini bertujuan meningkatkan kreativitas anak-anak gampong Lambunot Paya.
Faktor pendukung :
a. Tingginya antusiasme anak-anak Gampong Lambunot Paya
b. Adanya mahasiswa Fkip kelompok XI yang menjadi pengajar
c. Adanya Meunasah sebagai sarana ruang belajar anak-anak
24
Faktor penghambat :
a. Tidak tepatnya waktu dari anak-anak yang hadir dalam kegiatan
ini
b. Tenaga pengajar yang kurang
c. Waktu yang tidak memadai.
3.3.4 Pembuatan Famplet Gampong
Pelaksanaan program dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa/i KKN
kelompok XI gampong Lambunot Paya. Adapun diskripsi kegiatan yaitu
pemotongan papan hingga pengecatan dan penulisan “SELAMAT
DATANG DI GAMPONG LAMBUNOT PAYA” dan dilanjutkan dengan
pemasangan didepan dan belakang masuknya ke Gampong Lambunot paya.
Faktor pendukung :
a. Adanya alat dan bahan
b. Kekompakan kelompok
Faktor penghambat :
c. Kurang terampilnya SDM
d. Waktu yang terbatas.
3.3.5 Pembuatan Papan Struktur Gampong
Pelaksanaan program ini dilakukan dengan cara mengambil data
struktur gampong Lambunot Paya yang kemudian didesign dan dicetak
berupa spanduk yang dibingkai.
25
Faktor pendukung :
a. Motivasi kelompok XI ingin membangun Gampong Lambunot
Paya yang terorganisir.
b. Dukungan masyarakat.
Faktor penghambat. :
a. Minimnya anggaran.
b. Tidak adanya papan bingkai
3.3.6 Pembuatan peta Gampong
Kegiatan ini dilaksanakan oleh semua anggota KKN kelompok XI
khususnya oleh Fakultas teknik sipil dengan cara menggunakan alat bantu
berupa GPS Marek Garmin Tipe GPSmap 60CSx.
3.3.7 Kegiatan bermasyarakat
Dalam kegiatan ini meliputi gotoroyong, pengecatan meunasah,
pembersihan fasilitas umum. Pelaksanaan program diikuti oleh seluruh
masyarakat dan mahasiswa/i gampong Lambunot Paya.dalam pembersihan
fasilitas umum.
Faktor pendukung.
a. Dukungan masyarakat dan pemuda
26
1.11. Umpan Balik
Secara prinsip dalam pelaksanaan kegiatan tidak ada hambatan yang
berarti. Tetapi ada satu kendala yang mempengaruhi yaitu kurangnya dampingan
dari perangkat gampong Lambunot Paya sehingga sering terjadinya miss
komunikasi. Kurangnya antusiasme masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan
bermasyarakat. Namun dengan semangat kerja dan kekompakan dari mahasiswa/i
KKN kelompok XI terdiri dari 15 laki-laki dan 5 perempuan Alhamdulillah
semua kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
27
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan berbagai penjelasan yang telah dikemukakan dari hasil
pelaksanan kegiata KKN di gampong Lambunot Paya selama kurang lebih 4
minggu , maka dapat disimpulkan bahwa :
a. Program KKN kelompok XI Universitas Abulytama Aceh di gampong
Lambunot Paya yaitu :
1. Struktur Gampong
2. Peta Gampong
3. Audit data Gampong
4. Famplet gampong,bimbel dan pembersihan fasilitas umum.
b. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi bidang pendidikan, bidang tehnik
sipil, bidang, dan bidang fasilitas umum, berjalan sesuai waktu yang
direncanakan
c. Kegiatan KKN dilaksanakan dalam rangka pengabdian terhadap
masyarakat, artinya mahasiswa/i belajar untuk bermasyarakat dalam
artian menyumbangkan ilmu pengetahuan, tenaga serta menjadi teladan
yang baik ditengah-tengah masyarakat terutama dalam bidang Sosial dan
dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan dikampus
dikehidupan bermasyrakat secara praktis.
28
d. Mata pencarian warga gampong Lambunot Paya sebagian besar adalah
petani dan PNS.
e. Kegiatan KKN sangat bermanfaat bagi mahasiswa Universitas
Abulytama Aceh, karena selama melaksanakan KKN memperoleh
pengalaman yang tidak didapat dibangku perkuliahan, seperti cara
bermasyarakat dan bersosialisasi.
BAB V
SARAN/REKOMENDASI
Dengan melihat kondisi masyarakat dan pihak pemerintah yang menjadi
bagian dari pelaksanaan KKN Universitas Abulyatama Aceh 2015, maka kami
memberikan beberapa saran demi kemajuan dan peningkatan fungsi dan manfaat
KKN tersebut baik bagi mahasiswa/i yang melaksanakan kegiatan KKN maupun
masyarakat sebagai sasaran pelaksanaan KKN dan pemerintah yang membantu
pelaksanaan KKN.
Setelah melaksanakan berbagai kegiatan dan melihat secara langgsung
kondisi wilayah gampong Lambunot Paya, maka kami menyarankan hal-hal
sebagai berikut :
a. Sebaiknya mahasiswa/i yang akan diterjunkan langsung ke masyarakat
untuk melaksanakan KKN diberikan pembekalan yang lebih sistematis
agar sesampainya dilapangan mahasiswa/i dapat menggunakan waktu
seefektif mungkin.
b. Penempatan mahasiswa KKN harus diprioritaskan berdasarkan tingkat
kedusunan sehingga masing-masing kedusunan dapat tergerap dengan
maksimal dan optimal.
c. Pelaksanaan KKN perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius dari
pihak pemerintah gampong setempat agar program kerja mahasiswa
KKN sejalan dengan program pemerintah.
30
d. Untuk KKN kedepan, hendaknya menempatkan mahasiswa/i tidak hanya
ditempat satu kabupaten, karena adanya mahasiswa/i KKN keluar
wilayah akan memperkenalkan Universitas Abulyatama Aceh kepada
wilayah lain.
Akhirnya seraya dengan pemohonan bimbingan dari ridha-nya Allah kami
berharap semoga semua hal yang didapatkan dalam kegiatan KKN ini bisa
menjadi kontribusi yang berharga dikemudian hari.
PELEPASAN MAHASISWA/I
KKN DI KANTOR CAMAT
PELEPASAN MAHASISWA/I KKN DI KANTOR CAMAT
BAB VI
LAMPIRAN FOTO
PELEPASAN MAHASISWA/I KKN DI KANTOR CAMAT
Pemasangan papan nama Meunasah
32
PELEPASAN MAHASISWA/I KKN DI KANTOR CAMAT
PELEPASAN MAHASISWA/I KKN DI KANTOR CAMAT
33
PELEPASAN MAHASISWA/I KKN DI KANTOR CAMAT
PELEPASAN MAHASISWA/I KKN DI KANTOR CAMAT
34
ACARA PERKAWINAN BANG MUSLEM
ACARA PERKAWINAN BANG MUSLEM
35
PELEPASAN MAHASISWA/I KKN DI KANTOR CAMAT
PELEPASAN MAHASISWA/I KKN DI KANTOR CAMAT
36