laporan kinre
-
Upload
syahril-rahman -
Category
Documents
-
view
24 -
download
12
description
Transcript of laporan kinre
![Page 1: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembentukan suatu produk dapat tercapai apabila antar reaktan mampu
bereaksi.
Kemampuan bereaksi masing-masing reaktan berbeda-beda, ada reaksi
yang berjalan cepat dan reaksi yang berjalan lambat, contoh petasan yang
meledak dan pengkaratan besi.
Aplikasi industri dari percobaan ini adalah reaktor sebagai tempat
terjadinya reaksi dimana hal yang diingiinkan dalam suatu sistem reaksi
dalam reaktor berlangsung dalam kondisi optimum agar berjalan efisien.
1.2 Rumusan Masalah
Apa itu kinetika reaksi.
Bagaimanaantar reaktan dapat bereaksi membentuk suatu produk.
Faktor-faktor yang mempengaruhilaju sebuah reaksi.
1.3 Tujuan Percobaan
Mempelajari kinetika reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
sebuah reaksi.
1.4 Ruang Limgkup Percobaan
Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar FT. Untirta.
Bahan yang digunakan adalah larutan Na2S2O3, larutan H2C2O4, Larutan
H2SO4, Larutan MnSO4 dan Larutan KMnO4.
![Page 2: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB II
LANDASAN TEORI
Apa yang dimaksud dengan Kinetika Reaksi? Jawab : Kinetika Reaksi adalah
kecepatan yang dibutuhkan baik cepat atau lambat sebuah zat pereaksi atau
reaktan bereaksi menjadi hasil reaksi atau produk.
Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju raksi? Jawab :
a. Konsentrasi
Laju reaksi sangat bergantung pada jumlah molekul. Semakin tinggi
konsentrasi molekul yang terlibat dalam suatu reaksi, maka semakin tinggi
kemungkinan terjadinya tumbukan antar molekul pereaksi sehingga laju
reaksinya semakin cepat.
b. Temperatur
Laju reaksi menjadi semakin cepat sesuai dengan kenaikan temperatur.
Dengan bertambahnya temperatur akan mempengaruhi energi kinetik
suatu sistem reaksi yang mengakibatkan jumlah tumbukan antar mol
persatuan waktu menjadi lebih tinggi sehingga banyak reaktan yang saling
bereaksi menjadi produk.
c. Katalis
Pengaruh katalis terhadap laju reaksi adalah karena katalis berfungsi
untuk menurunkan energi aktivasi yang merupakan energi yang
dibutuhkan suatu reaktan untuk bereaksi membentuk produk. Sehingga
![Page 3: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/3.jpg)
jika energi aktivasi suatu reaksi diperkecil maka reaktan akan lebih mudah
membentuk produk.
Apa yanganda ketahui tentang orde reaksi? Jawab : Orde reaksi adalah jumlah
eksponen konsentrasi dalam persamaan laju reaksi yang menerangkan tentang
hubungan antara laju reaksi dan konsentrasi. Dengan mengetahui orde reaksi,
maka dapat dipilih reaksi mana yang paling mungkin dan mana yang tidak
mungkin, sehingga jenis reaksi yang tidak mungkin segera dapat diketahui dan
langsung diabaikan sejak awal.
Sebutkan orde reaksi yang anda ketahui? Jawab :
a. Orde nol : suatu reaksi dikatakan berdorde nol terhadap salah satu
pereaksinya apabila perubahan konsentrasi pereaksi tersebut tidak
mempengaruhi laju reaksinya.
v = k [A]0
b. Orde satu : suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu reaktan
jika laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan tersebut.
v = k [A]1
![Page 4: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/4.jpg)
c. Orde dua : suatu reaksi dikatakan berdorde nol terhadap salah satu reaktan
jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi reaktan tersebut.
v = k [A]2
Diketahui reaksi setimbang dengan data-data sebagai berikut
Sampel Konsentrasi
Na2S2O3
Konsentrasi
H2SO4
Waktu
(second)
1 0,2 0,2 80
2 0,4 0,2 40
3 0,8 0,4 40
4 0,8 0,8 10
5 0,6 1 15
Tentukan :
a. Orde reaksi total?
b. Konstanta laju reaksi?
c. Laju reaksi saat konsentrasi Na2S2O3= 0,5 M dan H2SO4= 0,2 M?
Jawab :
a. Asumsi Na2S2O3 = A dan H2SO4= B
Orde reaksi H2SO4
v3
v4
=k [ A3 ] p [B3 ]q
k [ A4 ] p [B4 ]q
![Page 5: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/5.jpg)
1401
10
=[ 0,8 ] p [ 0,4 ]q
[ 0,8 ]p [ 0,8 ]q
1040
=[ 0,4 ]q
[ 0,8 ]q
14=
[ 1 ]q
[ 2 ]q
log14=q log
12
q=log
14
log12
q=2
Orde reaksiNa2S2O3
v1
v2
=k [ A1 ] p [ B1 ]q
k [ A2 ] p [ B2 ]q
1801
40
=[0,2 ]p [ 0,2 ]q
[ 0,4 ]p [ 0,2 ]q
4080
=[ 0,2 ] p
[ 0,4 ]p
12=
[ 1 ] p
[ 2 ] p
log12=p log
12
![Page 6: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/6.jpg)
q=log
12
log12
q=1
Sehingga orde reaksi total adalah p+q atau 1 + 2 = 3
b. v = k [A]p [B]q
Asumsi menggunakan sampel 1
k=v1
[ A1 ] p [ B1 ]q
k= 0,0125
[0,2 ]1 [ 0,2 ]2
k=1,5625
c. v = k [A]p [B]q
v = 1,5625 [0,5]1[0,2]2
v = 0,03125
Bagaimana reaksi pada percobaan pengaruh konsentrasi (setarakan)?
Na2S2O3(aq) + H2SO4(aq) 2NaSO4(aq) + S(s) + SO2(g) + H2O(aq)
Bagaimana reaksi pada percobaan pengaruh katalis (setarakan)?
2KMnO4(aq) + 5H2C2O4(aq) + H2SO4(aq) 2MnSO4(aq) + 10CO(g) + K2SO4(aq) +
8H2O(aq)
Sebutkan sifat-sifat katalis!
a. Katalis tidak bereaksi secara permanen.
b. Jumlah katalis yang diperlukan dalam reaksi yang sangat sedikit.
c. Katalis tidak mempengaruhi hasil reaksi.
d. Katalis tidak memulai suatu reaksi, tetapi hanya mempengaruhi lajunya.
e. Katalis hanya bekerja efektif pada suhu optimum, artinya di atas atau di
bawah suhu tersebut kerja katalis berkurang.
![Page 7: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/7.jpg)
f. Suatu katalis hanya mempengaruhi laju reaksi secara spesifik artinya suatu
katalis hanya mempengaruhi laju satu jenis reaksi dan tidak dapat untuk
reaksi yang lain.
g. Keaktifan katalis dapat diperbesar oleh zat lain yang disebut promotor.
h. Hasil suatu reaksi dapat bertindak sebagai katalis sehingga zar tersebut
autokatalis.
i. Katalis dalam senyawa organik disebut enzim.
j. Terdapat katalis yang dapat memperlambat suatu reaksi sehingga katalis itu
disebut katalis negatif atau inhibitor.
Tuliskan macam-macam katalis secara umum! Jawab :
a. Katalis homogen yaitu katalis yang mempunyai fase yang sama dengan
pereaksi atau reaktan.
Katalis dan pereaksi berwujud gas
2SO2(g) + O2(g) NO(g) 2SO3(g)
Katalis dan pereaksi berwujud cair
C12H22O11(aq) + H2O(l) H+(aq)
C6H12O6(aq) + C12H12O6(aq)
glukosa fruktosa
b. Katalis heterogen yaitu katalis yang memiliki fase yang berbeda dengan
pereaksi atau reaktan. Contoh katalis yang berwujud padat, sedangkan
pereaksi berwujud gas
C2H4(g) + H2(g) C2H6(g)
c. Autokatalis adalah zat hasil eaksi yang bertindak sebagai katalis.
Contohnya CH3COOH yang dihasilkan dari reaksi metil asetat dengan air
merupakan autokatalis reaksi tersebut.
CH3COOH(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + CH3OH(aq)
Gambarkan grafik pengaruh katalis sebelum dan sesudah reaksi! Jawab :
![Page 8: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/8.jpg)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Diagram Alir3.1 Penentuan laju reaksi Na2S2O3 dengan H2SO4
3.2 Pengaruh Katalis pada laju reaksi
3.2.1 Menggunakan katalis KMnO4
Tabung Reaksi( 5 buah)
Tabung Reaksi 1
Mengaduk
Mencatat waktu
Mengulangi percobaan dengan konsentrasi H2SO4
0,4 M; 0,6 M; 0,8 M; dan 1 M
Plot grafik
5 mL Na2S2O30,2 M
5 mL H2SO40,2 M
Tabung Reaksi
8 tetesH2C2O4 0,005 M
![Page 9: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/9.jpg)
3.2.2 Menggunakan katalis MnSO4dan KMnO4
Alat dan Bahan
A. Alat
1. Gelas Beker 500 ml
2. Gelas ukur 10 ml
Mengaduk
Mencatat waktu
Mengulangi percobaan dengan penambahan KMnO4 sampai 12 tetes
Plot grafik
4 tetes H2SO40,6 M
1 tetes KMnO4 0,001 M
Tabung Reaksi
Mengaduk
Mencatat waktu
Plot grafik
8 tetesH2C2O4 0,005 M
4 tetesH2SO40,6 M
2 tetes MnSO4 0,18 M
1 tetes KMnO4 0,001 M
![Page 10: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/10.jpg)
3. Neraca Analitik
4. Pipet Tetes
5. Pipet volume 10 ml
6. Stopwatch
7. Tabung Reaksi
B. Bahan
8. 1. Larutan H2C2O4 0,005 M
9. 2. Larutan H2SO4 0,2 M, 0,4 M, 0,6 M, 0,8 M,1 M
10. 3. Larutan KMnO4 0,001 M
11. 4. Larutan Na2S2O3 0,2 M
Variabel Percobaan
a. Variabel tetap : Konsentrasi Na2S2O3 0,2 M; Larutan H2C2O4 0,005 M; Larutan
H2SO4 0,6 M; Larutan MnSO4 0,18 M
b. Variabel berubah : Konsentrasi H2SO4 (0,2 M; 0,4 M; 0,6 M; 0,8 M; dan 1 M)
dan Larutan KMnO4 0,001 M
![Page 11: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/11.jpg)
PEMBUATAN BAHAN
Pembuatan KMnO4 0,001M
Pembuatan H2SO4 0,2, 0,4, 0,6, 0,8, 1 M
Labu Ukur 1000 ml
Neraca Analitik
Gelas Beker
Labu Ukur 50 ml
Gelas Beker
Gelas Beker
0,0079 gr KMnO4
Aquades
AquadesPelarutan
Pemanasan
mendidih
Pendinginan
H2SO4 96%
Aquades
50 ml, 100 ml, 150 ml, 200 ml, 250 ml H2SO4 1M
AquadesLabu Ukur 250 ml
![Page 12: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/12.jpg)
Pembuatan Na2S2O3 0,2 M
Pembuatan MnSO4 0,18 M
Pembuatan H2C2O4 0,005 M
Neraca Analitik
Gelas Beker
Labu Ukur 500 ml
24,8217 gr Na2S2O3
Aquades
AquadesPelarutan
Neraca Analitik
Gelas Beker
Labu Ukur 100 ml
3,042 gr MnSO4
Aquades
AquadesPelarutan
Neraca Analitik
Gelas Beker
Labu Ukur 100 ml
0,063035 gr H2C2O4
Aquades
AquadesPelarutan
![Page 13: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/13.jpg)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Percobaan
Tabel 1. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
No t1 t2 t 1/t [H2SO4] [H2SO4]2 [H2SO4]3
1 22.29 23.73 23.01 0.043459 0.2 0.04 0.0082 20.07 17.55 18.81 0.053163 0.4 0.16 0.0643 17.82 15.32 16.57 0.06035 0.6 0.36 0.2164 15.83 16.42 16.125 0.062016 0.8 0.64 0.5125 15.03 16.97 16 0.0625 1 1 1
Tabel 2. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi
NoJumlah tetesan
KMnO4 t 1/t1 1 50 0.02
2 2 230.04347
8
3 3 190.05263
2
4 4 140.07142
9
5 5 120.08333
3
6 6 11.930.08382
2
7 7 10.690.09354
5
8 8 90.11111
19 9 8 0.125
10 10 7.940.12594
5
11 11 5.620.17793
6
![Page 14: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/14.jpg)
12 12 5.470.18281
5
4.2 Pembahasan
Reaksi kimia adalah proses berubahnya pereaksi menjadi hasil reaksi. Proses itu ada yang lambat dan ada yang cepat. Pembahasan tentang kecepatan (laju) reaksi disebut kinetika kimia. Dalam kinetika kimia ini dikemukakan cara menentukan laju reaksi dan faktor apa yang mempengaruhinya. Berikut ini merupakan reaksi yang teradi dalam percobaan ini.
Percobaan 1 Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi dengan reaktan berupa Na2S2O3 dan H2SO4
Percobaan 2 Pengarh katalis terhadap laju reaksi dengan katalis berupa KMnO4
Percobaan 3 pengaruh katalis terhadap laju reaksi dengan katalis berupa KMnO4
dan MnSO4
Kinetika reaksi menggambarkan suatu study secara kuantitatif tenang
Perubahan-perubahan kadar terhadap waktu oleh reaksi kimia. Kecepatan reaksi
di tentukan oleh kecepatan terbentuknya zat hasil, dan kecepatan pengurangan
reaktan
Pada laju reaksi terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi.
Selain bergantung pada jenis zat yang beraksi laju reaksi dipengaruhi oleh :
a. Konsentrasi Pereaksi
Berdasarkan teori semakin besar konsentrasi maka laju reaksi semakin
besar hal ini disebabkan karena semakin besar konsentrasi semakin banyak
![Page 15: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/15.jpg)
terrjadi tumbukan antara partikel. Dari hasil percobaan yang didapatkan Semakin
besar konsentrasi maka laju reaksi yang didapatkan semakin besar juga.
b. Katalis
Berdasarkan teori katalis digunakan untuk menurunkan energi aktifasi
yang dapat mempercepat reaksi. Dapat dilihat dari hasil percobaan katalis dapat
mempercepat laju reaksi karena dengan adanya penambahan katalis maka laju rx
semakin besar.
Fenomena yang terjadi dalam percobaan ini adalah perubahan warna dari
tidak berwarna menjadi warna putih susu dan terjadi endapan hal ini disebabkan
karena reaksi yang terjadi pada percobaan pertama dimana terdapat hasil reaksi
berupa sulphur.
![Page 16: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/16.jpg)
Pada percobaan 2 penambahan KMnO4 membuat larutan menjadi warna
merah muda pekat hampir keunguan hal ini disebabkan karena KMnO4 berwarna
ungu kemudian bereaksi menjadi tidak berwarna.
Gambar . Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
Gambar diatas berfungsi untuk menentukan jumlah orde dari reaksi
terhadap H2SO4 Dari grafik hubungan antara konsentrasi dengan laju reaksi
didapatkan R yang mendekati 1 adalah pada garis pendekatan orde 1 sehingga
dapat disimpulkan bahwa pada reaksi merupakan reaksi orde 1.
Dari hasil perhitungan didapat nilai q, q1=0.302, q2=0.306, q3=0.116,
q4=0.036. Dari keempat nilai q diambil data yang paling besar yaitu 0.306.
Seharusnya orde yang didapat sama atau mendekati hal ini dikarenakan kurang
tepatnya penentuan waktu saat larutan berubah menjadi keruh sehingga orde yang
didapat tidak sama. orde reaksi merupakan penentu seberapa besar konsentrasi
reaktan yang berpengaruh pada kecepatan reaksi.
0 2 4 6 8 10 12 140
0.020.040.060.08
0.10.120.140.160.18
0.2
Jumlah tetesan KMnO4
1/t
![Page 17: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/17.jpg)
Gambar pengaruh jumlah tetesan terhadap laju reaksi
Gambar diatas menunjukan pengaruh katalis terhadap kecepatan laju
reaksi. Bahwa semakin banyak katalis yang ditambahkan maka laju reaksi
semakin cepat dan hal ini sesuai dengan teori mengenai faktor yang
mempengaruhi laju reaksi yang menyatakan katalis mempercepat laju reaksi
dengan cara menurunkan energi aktivasi.
Lembar Perhitungan
Perhitungan mencari nilai q
Asumsi A=Na2 S2 O3
B=H 2 SO4
a) Untuk sampel 1 & 2
v1
v2
=k [ A1]p ¿¿¿
1t 1
1t 2
=¿¿¿
0,04 30,0 53
=¿¿
q=0,302
b) Untuk sampel 2 & 3
![Page 18: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/18.jpg)
v2
v3
=k [ A2]p¿¿¿
1t 2
1t 3
=¿¿¿
0,0530,0 60
=¿¿
q=0,306
c) Untuk sampel 3 & 4
v3
v4
=k [ A3]p ¿¿¿
1t3
1t 4
=¿¿¿
0,0600,0 62
=¿¿
q=0,116
d) Untuk sampel 4 & 5
v4
v5
=k [ A4]p¿¿¿
1t 4
1t5
=¿¿¿
0,0 6200,0 625
=¿¿
![Page 19: laporan kinre](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081506/563db79d550346aa9a8caef6/html5/thumbnails/19.jpg)
q=0,036