LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI...

32
1 LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWA KEMENTERIAN SOSIAL RI

Transcript of LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI...

Page 1: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

1

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PSTW GAU MABAJI GOWA

KEMENTERIAN SOSIAL RI

Page 2: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

2

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mewujudkan agenda reformasi birokrasi, melalui

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi, diberlakukan sistem menejemen pemerintahan yang tidak hanya

berfokus pada peningkatan akuntabilitas namun juga pada peningkatan

kinerja akuntabilitas kinerja mewajibkan seluruh pengguna anggaran

untuk mempertanggungjawabkan kinerja atas penggunaan dana publik

yang dibelanjakannya.

Sebagai wujud akuntabilitas dan pertanggungjawaban kinerja

PSTW Gau Mabaji Gowa disusun laporan Akuntabilitas kinerja Tahun

2016 yang menyajikan gambaran tentang capaian Kinerja dalam

melaksanakan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia. Laporan ini juga

merupakan wujud transparansi dalam melaksanakan kewajiban

pembangunan dibidang kesejahteraan sosial sesuai tugas dan fungsi

PSTW Gau Mabaji Gowa.

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada

jajaran PSTW Gau Mabaji Gowa dalam rangka evaluasi dan perbaikan

dimasa yang akan datang.

Gowa, 31 Desember 2016

Kepala PSTW Gau Mabaji Gowa

La Tatong, SE NIP. 19601231 199203 1 032

Page 3: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

3

DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan ………………………………………………….. 4

A. Latar Belakang …………………………………………… 4 B. Gambaran Umum ……………………………………….. 4 C. Struktur Organisasi ……………………………………… 10 D. Potensi dan Permasalahan …………………………….. 12

Bab II Visi dan Misi …………………………………………………. 20

A. Visi …………………………………………………………. 21 B. Misi ………………………………………………………… 22 C. Tujuan …………………………………………………….. 23 D. Sasaran dan Strategis ………………………………….. 23 E. Indikator ………………………………………………….. 23 F. Indikator Pencapaian Kinerja ………………………….. 24

Bab III Arah Kebijakan dan Strategis ……………………………….. 26 Bab IV Penutup ………………………………………………………… 32

Page 4: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam masyarakat selalu ada penyandang masalah kesejahteraan

sosial dimana mereka tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya dengan

baik. Oleh karena itu, mereka yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekitarnya dapat menimbulkan masalah dalam berinteraksi

dengan orang lain. Lanjut usia merupakan salah satu penyandang

masalah kesejahteraan sosial, dimana pada dasarnya lanjut usia berhak

mendapatkan proses pelayanan kesejahteraan sosial.

Permasalahan-permasalahan sosial lanjut usia yang semakin

kompleks disebabkan karena:

a. Menurunnya fungsi tubuh lanjut usia menyebabkan kurangnya

kemampuan lanjut usia tersebut memenuhi kebutuhan hidupnya

sendiri.

b. Bergesernya nilai keluarga, dari keluarga besar (Extended Family)

menjadi keluarga kecil / inti (Nuclier Family).

c. Meningkatnya jumlah lanjut usia dari tahun ke tahun karena adanya

keberhasilan pelayanan kesehatan.

d. Banyaknya anggota keluarga yang bekerja sehingga keluarga atau

lingkungan kurang dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi

lanjut usia.

Dari permasalahan tersebut timbul suatu masalah dimana lanjut

usia tidak mendapat pelayanan dan perawatan dalam keluarga

sebagaimana mestinya sehingga diperlukan adanya suatu lembaga

yang dapat memberikan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan lanjut

usia tersebut. Oleh karena itu keberadaan Panti Lanjut Usia sebagai

lembaga pelayanan sosial sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Rencana Strategis (Renstra) ini disusun untuk menjawab

berbagai permasalahan yang ada dalam kurun waktu tertentu. Renstra

Page 5: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

5

terlihat jelas apa yang akan di capai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun

ke depan. Rencana Strategis PSTW Gau Mabaji Gowa disusun

berdasar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian,

sesuai dengan tugas dan fungsi PSTW. Renstra merupakan dokumen

perencanaan yang berwawasan jangka menengah (lima tahun).

Renstra merupakan acuan dalam penyusunan rencana kerja tahunan

PSTW Gau Mabaji Gowa. Renstra juga merupakan acuan penilaian

kinerja baik oleh lembaga auditor internal maupun eksternal. Melalui

Renstra perencanaan kinerja dapat diterapkan sesuai dengan aturan

yang berlaku.

B. Gambaran Umum Lembaga

Guna mengatasi berbagai permasalahan lanjut usia, maka

pemerintah khususnya Kementerian Sosial RI sebagai pelaksana

pembangunan dalam bidang Kesejahteraan Sosial berupaya

memberikan pelayanan sosial kepada lanjut usia yang salah satunya

dilaksanakan melalui pelayanan berbasis panti. Panti Sosial Tresna

Werdha (PSTW) merupakan sebuah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di

lingkungan Kementerian Sosial RI yang memberikan pelayanan dan

perawatan jasmani, rohani, dan sosial, serta perlindungan untuk

memenuhi kebutuhan lanjut usia agar dapat menikmati taraf hidup

secara wajar.

Berdasarkan amanat UUD 1945 pasal 34 maka pada tahun

1968 melalui SK Mensos RI No.HUK 3-1-50/107 tentang pemberian

penghidupan santunan lanjut usia/jompo, didirikan pusat penanganan

bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) termasuk

dalam hal ini adalah lanjut usia yang berlokasi di Jl. Cendrawasih No.

400 C Rk.II Lingk.Sambung Jawa Kecamatan Mamajang Kota

Makassar.

Page 6: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

6

Pada tahun 1977, untuk lebih memudahkan penanganan serta

meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan terutama kepada

para lanjut usia, maka dibangun Panti Sosial Tresna Werdha Gau

Mabaji yang berlokasi Jl. Jurusan Malino Km.26 Samaya-Romangloe,

Kec. Bontomarannu, Kab. Gowa.

Pada awalnya PSTW Gau Mabaji Gowa mempunyai satu

program pelayanan yaitu Program Reguler yang diperuntukkan bagi

lanjut usia yang tidak mampu dan terlantar. Seiring makin

kompleksnya permasalahan lanjut usia, maka PSTW Gau Mabaji

mengembangkan program alternatif lainnya untuk menjawab

permasalahan tersebut. Program-program yang saat ini

dikembangkan PSTW Gau Mabaji Gowa untuk meningkatkan

kesejahteraan sosial lanjut usia adalah sebagai berikut:

1. Program Reguler

Program ini adalah program pokok Kementerian Sosial RI,

dimana program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada

lanjut usia yang mengalami permasalahan, baik secara sosial

maupun ekonomi (tidak mampu) agar dapat menikmati taraf hidup

secara wajar tanpa dipungut biaya dan para lanjut usia ditampung

didalam asrama.

Program ini merupakan salah satu program pokok yang

dijalankan oleh PSTW Gau Mabaji Gowa yang melayani Penerima

manfaat sebanyak 100 org, namun mengingat jumlah lansia

terlantar di Indonesia khususnya di Wilayah Sulawesi Selatan

dirasakan masih kurang daya tampung yang dimiliki oleh PSTW

Gau Mabaji Gowa. Namun dengan adanya PSTW Gau Mabaji

Gowa sangat membantu mengurangi jumlah PMKS khususnya

lanjut usia terlantar yang ada di Indonesia.

Bentuk pelayanan yang diberikanpun sangat kompleks mulai

dari pelayanan, sandang, pangan dan papan, olah raga, kesehatan,

Page 7: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

7

Agama dan spiritual, kegiatan rekreasi dan Hiburan, sehingga para

penerima manfaat aman dan nyaman tinggal didalam panti dan

merasakan tinggal dirumah yang sebenarnya.

2. Program Pelayanan Harian Lanjut Usia (Day Care Services)

Pelayanan ini ditujukan pada lanjut usia dalam jangka waktu

tertenu atau terbatas dalam arti tidak menginap atau hanya

mengikuti kegiatan yang diminati. Program pelayanan harian ini

dimaksudkan dapat membantu keluarga/masyarakat yang karena

sesuatu hal tidak dapat memberi perawatan dan pelayanan kepada

lanjut usia dalam kurung waktu tertentu, terutama pada siang hari

sehingga dengan adanya program pelayanan ini lanjut usia tidak

mengalami keterlantaran, bahkan sebaliknya mereka dapat

berinteraksi dengan lanjut usia lain dan dapat menyalurkan hobi

serta kemampuannya dengan mengikuti berbagai kegiatan yang

ada.

Program Pelayanan Harian Lanjut Usia atau Day Care

dilakukan uji coba pada tahun 2008. Jumlah lanjut usia yang telah

diberikan pelayanan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012

adalah 120 orang. Jangkauannya adalah berada pada desa atau

wilayah yang berada disekitar panti yaitu di Dusun Samaya, Dusun

Kampung Beru, Desa Romangloe, Desa Nirannuang, Desa Bili-Bili,

Desa Pakatto, Desa Sokolia yang termasuk dalam wilayah

Kecamatan Bontomarannu, Desa Panggentungan, Bontoramba

yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Somba Opu, serta Desa

Bontoparang yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Parangloe,

semua kecamatan tersebut masih dalam wilayah Kabupaten Gowa,

Sulawesi Selatan.

Page 8: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

8

3. Program Pelayanan Lanjut Usia Luar Panti (Home Care

Services)

Semakin meningkatnya populasi penduduk lansia, ditambah

dengan terbatasnya jumlah panti yang ada, menjadikan Kemensos

RI semakin yakin bahwa pemberdayaan lansia kedepannya akan

bergeser trendnya dari pemerintah kearah model

pelayanan/perawatan kepada lansia dirumah berbasis masyarakat

(Home Care). Oleh karena itu, Kemensos RI melalui PSTW Gau

Mabaji melaksanakan program Home Care Services (pelayanan

lanjut usia dirumah) sebagai salah satu upaya perluasan jangkauan

pelayanan kepada lansia. Pelayanan Home Care sangat membantu

lanjut usia yang mempunyai hambatan fisik, mental dan sosial,

termasuk memberikan dukungan dan pelayanan untuk hidup

mandiri, sehingga menurangi beban baik dari anggota keluarga,

teman, kerabat maupun tetangga yang membantu memenuhi

kebutuhan lanjut usia.

Pelayanan Home Care ini berdiri atau dilakukan ujicoba

pada tahun 2007 dengan jumlah Penerima Manfaat 20 Orang di

Desa Maccini Baji kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa dan di

Desa Bonto Pajja Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar,

kemudian pada tahun 2008 Jumlah Penerima Manfaat di Desa

yang sama yaitu Desa Bonto Pajja Kecamatan Galesong Utara

Kabupaten Takalar dan pada tahun 2009 berpindah lagi ke

kecamatan Bontonompo Kab Gowa dengan jumlah penerima

manfaat sebanyak 20 Orang. Namun pada tahun 2010 dengan

melihat kinerjanya yang baik dan respon masyarakat dan

pemerintah setempat merespon baik oleh karena itu jumlah

penerima manfaat bertambah sebanyak 30 orang di Desa

Manjapait Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Kemudian

pada tahun 2011 dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 30

orang di Kelurahan Limbung, Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa

Page 9: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

9

dan pada tahun 2012 dengan jumlah penerima manfaat 30 Orang

di Desa Gentungan dan Desa Tana Bangka Kecamatan Bajeng

Barat Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan.

4. Program Penanganan Trauma Lanjut Usia (PPTLU)

Dinamika permasalahan lanjut usia dewasa ini sangat

komplek, tidak hanya permasalahan sosial dan ekonomi, akan

tetapi juga permasalahan lansia sebagai objek dan tindak

kekerasan, baik secara fisik, psikologi, sosial dan ekonomi serta

mengalami perlakuan salah seperti pengabaian hak yang sama

sebagai warga negara, tidak mendapatkan pengasuhan yang layak

dan menjadi korban penelantaran keluarganya dan dalam hal-hal

tertentu, Lanjut usia yang mengalami tindak pidana berupa

penipuan, penganiayaan, pembunuhan dan lain-lain.

Berangkat dari hal tersebut, Kementerian Sosial RI

dipandang perlu didirikannya Pusat Penanganan Trauma Lanjut

Usia (Trauma Centre) lanjut usia sebagai upaya memberikan

pelayanan sosial kepada lanjut usia khususnya bagi yang

mengalami trauma, pernah mengalami atau menjadi korban tindak

kekerasan, perlakuan salah dan tindak kriminal. PSTW Gau Mabaji

Gowa adalah salah satu unit pelaksana teknis yang ditunjuk

langsung untuk melaksanakan uji coba Program Penanganan

Lanjut Usia tersebut pada tahun 2010.

Pada tahun 2016 penerima manfaat yang ditangani dalam

kasus yang berbeda-beda dimulai dari perlakuan salah,

penelantaran, dan tindakan kriminal yang dilakukan oleh keluarga

ataupun masyarakat. Wilayah jangkauan program ini meliputi

Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Sulawesi Utara dan Sulawesi

Tenggara.

Page 10: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

10

5. Program Family Support

Program ini diperuntukkan untuk lanjut usia yang hidup

bersama keluarga yang memiliki usaha dan kegiatan dan

memberikan bantuan usaha kegiatan. Untuk tahun ini dilakukan Uji

Coba sebanyak 10 Orang klien.

C. Struktur Organisasi

Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa sebagai salah

satu Unit Kerja Eselon III dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi

Sosial, struktur organisasinya berdasarkan Peraturan Menteri Sosial

RI Nomor: 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Sosial terdiri dari tiga unit kerja eselon IV dengan uraian

tugas dan fungsi sebagai berikut:

Gambar 1.

Struktur organisasi Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa

Page 11: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

11

1. Sub Bagian Tata Usaha

Melakukan penyiapan penyusunan rencana anggaran, urusan

surat-menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah

tangga, serta kehumasan.

2. Seksi Program dan Advokasi Sosial

Melakukan penyusunan rencana program pelayanan rehabilitasi

sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama,

penyiapan bahan standar pelayanan, resosialisasi, pemantauan

serta evaluasi pelaporan.

3. Seksi Rehabilitasi Sosial

Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani

dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan

dasar pendidikan, mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran

dan bimbingan lanjut.

D. Potensi dan Permasalahan

1. Potensi

Berdasarkan hasil analisis, PSTW Gau Mabaji Gowa

memiliki potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS) yang

dapat digunakan dalam jangka pendek, jangka menengah maupun

jangka panjang. Apabila dapat digali dan dikembangkan, maka

Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) ini dapat

mendukung secara berkelanjutan penyelenggaraan pelayanan

sosial lanjut usia di PSTW Gau Mabaji Gowa. Potensi dan sumber

kesejahteraan sosial dimaksud diuraikan di bawah ini:

a. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam

pelaksanaan kegiatan pelayanan sosial lanjut usia di PSTW

Gau Mabaji Gowa. Integritas dan kompetensi sumber daya

manusia merupakan potensi utama dalam menjawab tuntutan

pembangunan dan kualitas permasalahan kesejahteraan sosial.

Page 12: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

12

Sumber daya manusia sebagaimana tertuang dalam Undang-

Undang Nomor 11 Tahun 2009 mencakup tenaga

kesejahteraan sosial, pekerja sosial profesional, relawan sosial,

dan penyuluh sosial. Adapun potensi pegawai PSTW Gau

Mabaji Gowa periode tahun 2016, terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1 Rekapitulasi Pangkat dan Golongan/Ruang Pegawai

Negeri Sipil PSTW Gau Mabaji Gowa Tahun 2016

NO. GOLONGAN RUANG JUMLAH

F %

1. IV B 2 2,6

TOTAL 2 5,1

2. III D 7 15,4

C 2 5,13

B 6 23,1

A 4 17,95

TOTAL 19 61,58

3. II D 5 7,7

C 4 12,82

B 1 2,6

A - -

TOTAL 10 23,12

4. I D - -

C - -

B 4 2,6

A - 7,7

TOTAL 4 10,3

JUMLAH 35 100

Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa komposisi

pegawai berdasarkan golongan memperlihat struktur yang

besar pada golongan III. (61,58 %), golongan II (23,12 %)

golongan I (10,3 %) dan golongan IV(5,1 %). Hal ini

menggambarkan bahwa SDM PSTW Gau Mabaji Gowa

berdasarkan golongan sangat ideal bagi pengembangan

organisasi/panti dan optimalisasi tugas pokok dan fungsi.

Page 13: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

13

Selanjutnya komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2 Klasifikasi Tingkat Pendidikan Pegawai Negeri Sipil

PSTW Gau Mabaji Gowa Tahun 2016

NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

F

1 Doktor (S3) 1

2 Pasca Sarjana (S2) 3

3 Sarjana (S1) 14

4 Diploma IV 1

5 Diploma III 7

6 SMU 3

7 SMP 1

8 SD 4

JUMLAH 35

b. Sarana dan Prasarana

Dalam pemberian pelayanan terhadap lanjut usia di PSTW Gau

Mabaji Gowa, sarana dan prasarana mempunyai peranan yang

tidak kalah penting. Sarana dan prasarana yang dimaksud

berupa gedung untuk pengasramaan lanjut usia (Wisma),

Kendaraan operasional panti, Poliklinik, Aula, Ruang

Keterampilan, Perpustakaan, Ruang Kantor, Tempat Ibadah,

lapangan olah raga, Selasar, Jemuran Klien, instalasi

penjernihan air dan lain-lainnya. Semua sarana dan prasarana

tersebut sangat menunjang kegiatan pelayanan lanjut usia di

PSTW Gau Mabaji Gowa.

c. Partisipasi Masyarakat dan Dunia Usaha

Partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam kegiatan bakti

sosial yang dikemas dalam pemberian tali kasih atau paket

sembako, pemeriksaan kesehatan dan pelayanan sosial

lainnya seperti menyanyi bersama, dinamika kelompok,

rekreasi edukatif, dan lain-lain di PSTW Gau Mabaji Gowa

Page 14: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

14

memberikan arti yang sangat penting dalam pemberian

pelayanan terhadap lanjut usia. Tanggung jawab masyarakat

dan dunia usaha yang diwujudkan dengan partisipasi mereka

dalam memberikan pelayanan harus terus dipelihara dan

ditingkatkan. Pemberian penghargaan kepada masyarakat &

dunia usaha menjadi salah satu cara untuk mendorong

meningkatnya partisipasi mereka.

d. Jaringan kerja dengan berbagai pihak dalam pemberian

pelayanan lanjut usia

Dalam menyelenggarakan pelayanan terhadap lanjut usia

membutuhkan suatu upaya yang komprehensif. Untuk itu

jaringan kerja yang telah dilaksanakan PSTW Gau Mabaji ke

berbagai pihak, seperti Puskesmas, Rumah sakit, Kantor-

kantor Pemerintahan, Dunia Usaha dan Dunia pendidikan

merupakan potensi yang harus dipelihara secara berkelanjutan.

Permasalahan lanjut usia sering kali bersifat situasional,

sehingga menuntut suatu pemecahan masalah yang utuh dan

terpadu. Oleh karena kerjasama dengan berbagai pihak sangat

penting artinya dalam pengembangan program dan pelayanan

sosial untuk mengatasi permasalahan lanjut usia di PSTW Gau

Mabaji Gowa.

e. Ketersediaan berbagai model pelayanan beserta pedoman

pelayanan

Kebijakan pelayanan sosial lanjut usia diimplementasikan

dalam bentuk program, model dan kegiatan dilengkapi dengan

pedoman program, model & kegiatan pelayanan itu pada

hakekatnya adalah teknologi pelayanan sosial yang

dikembangkan sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

kelompok sasaran/ penerima manfaat (beneficiaries). Hampir

seluruh program, model dan kegiatan yang dilakukan

Page 15: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

15

dilengkapi oleh pedoman untuk menjamin ketepatan perlakuan,

sehingga ketersediaan pedoman program pelayanan sangat

membantu penyelenggaraan model pelayanan dan atau

program-program pelayanan di PSTW Gau Mabaji yang

meliputi Program Reguler, Program Day Care Services,

Program Home Care dan Program Penanganan Trauma Lanjut

Usia.

f. Perangkat perundang-undangan tersedia.

Permasalahan pelayanan sosial lanjut usia bukan merupakan

hal yang mudah dan sederhana, tetapi sebaliknya merupakan

masalah yang kompleks dan membutuhkan penanganan yang

serius dan komprehensif. Ketersediaan perangkat perundang-

undangan seperti Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang

Kesejahteraan Sosial, Undang-Undang No. 13 Tahun 1998

tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, PP Nomor : 43 Tahun 2004

tentang Upaya Pelaksanaan Kesos Lanjut usia, merupakan

peluang tersendiri dalam menangani permasalahan lanjut usia.

Ketersediaan perangkat undang-undang yang ada diharapkan

dapat menjadikan penanganan lanjut usia menjadi lebih

terarah, terpadu dan berkesinambungan sehingga pelayanan

sosial yang prima terhadap lanjut usia dapat terwujud.

2. Permasalahan

Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi PSTW

Gau Mabaji Gowa yang dapat menjadi faktor penghambat

pencapaian kinerja pada masa yang akan mendatang jika tidak

segera diberi perhatian seperti konstelasi faktor internal organisasi

PSTW Gau Mabaji Gowa dan faktor eksternal. Permasalahan yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

Page 16: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

16

a. Daya tampung lembaga yang sangat terbatas, sementara

permintaan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan

semakin meningkat.

Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

pembangunan, seperti perbaikan gizi, perilaku sehat,

tersedianya bermacam obat, peningkatan kualitas pengobatan

dan perawatan berbagai penyakit akibat proses penuaan

memungkinkan seseorang dapat menikmati usia lanjut sehingga

usia harapan hidup manusia meningkat. Peningkatan usia

harapan hidup yang diiringi dengan penurunan angka kelahiran

dan kematian mengakibatkan komposisi penduduk Indonesia

mengarah ke penduduk berstruktur tua artinya jumlah lanjut usia

semakin meningkat.

Meningkatnya jumlah lanjut usia, di satu sisi dapat

dipandang sebagai aset nasional, namun di sisi lain dapat

dipandang sebagai problematika sosial yang memerlukan

perhatian khusus. Hal ini disebabkan oleh adanya siklus

kehidupan manusia yang terus menerus mengalami proses

penuaan secara biologis dalam kehidupannya. Kondisi tersebut

menimbulkan berbagai masalah, yaitu menurunnya kemampuan

fisik dan mental, keterbatasan berinteraksi sosial dan

menurunnya produktifitas kerja. Permasalahan lainnya adalah

rasio ketergantungan antara penduduk tua dengan penduduk

usia produktif semakin meningkat, lanjut usia mengalami

masalah kesehatan yang signifikan, meningkatnya jumlah lanjut

usia terlantar bahkan yang lebih memprihatinkan adanya kasus

lanjut usia menjadi korban tindak kekerasan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan

berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut

usia. Salah satu diantaranya adalah dengan memberikan

Page 17: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

17

perlindungan dan pelayanan sosial terhadap lanjut usia baik

pelayanan kesehatan, sosial, ekonomi, gizi, intelektual dan

spiritual.

Panti Sosial Tresna Wredha Gau Mabaji Gowa sebagai

lembaga yang memberikan pelayanan sosial terhadap lanjut

usia terus berusaha mengembangkan program pelayanan yang

diharapkan bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang

dialami lanjut usia. Program pelayanan yang selama ini sudah

berjalan adalah Program Regular diperuntukkan bagi lanjut usia

tidak mampu, Program Day Care Servise (Pelayanan Harian

Lanjut Usia), Program Home Care (Pelayanan Lanjut Usia

berbasis Keluarga) dan PTTLU (Program Penanganan

Penanganan Trauma Lanjut Usia). Namun kenyataan

menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan selama ini

kepada lanjut usia dirasakan masih belum memadai dan masih

banyak lanjut usia yang belum mendapatkan perlindungan serta

akses pada pelayanan sosial.

Seiring meningkatnya jumlah lanjut usia, berbanding lurus

dengan kenyataan di lapangan bahwa semakin meningkatnya

permintaan dari keluarga dan atau masyarakat untuk

mengirimkan lanjut usia agar mendapatkan pelayanan di PSTW

Gau Mabaji Gowa, yang menjadi permasalahan adalah daya

tampung PSTW Gau Mabaji Gowa yang sangat terbatas,

sehingga pihak lembaga tidak mampu menampung semua

lanjut usia yang dikirim masyarakat maupun pemerintah

setempat dan terpaksa menempatkan mereka pada daftar

waiting list yang semakin hari semakin panjang.

Page 18: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

18

b. Terbatasnya Jumlah Pekerja Sosial Fungsional yang tidak

Sebanding dengan Jumlah Penerima manfaat

Kompleksnya permasalahan lanjut usia membutuhkan

penanganan yang profesional dari tenaga ahli di bidang

pekerjaan sosial. Pekerja sosial profesional pada layanan

operasional masih sangat terbatas. keterbatasan pekerja sosial

profesional untuk menangani lanjut usia semakin bertambah

dengan kenyataan yang ada dimana pegawai yang berlatar

belakang pendidikan pekerjaan sosial bekerja di bagian

administratif, padahal tenaga dan keahlian mereka sangat

dibutuhkan untuk memberikan pelayanan langsung.

Perbandingan ideal antara pekerja sosial dan penerima manfaat

adalah 1 pekerja sosial menangani 5-10 orang penerma

manfaat. Namun di PSTW Gau Mabaji Gowa saat ini hanya

terdapat 6 pekerja sosial fungsional dan harus menangani

penerima manfaat yang berjumlah 95 orang.

c. Tidak Adanya Data Lanjut Usia yang Akurat dan Mutakhir di

tiap Kelurahan baik di Kota maupun Kabupaten Gowa dan

Propinsi Sulawesi Selatan.

Data di bidang kesejahteraan sosial, merupakan sumber

dalam penyusunan rencana program, namun data pula yang

menjadi salah satu hal yang sulit untuk didapat dengan akurasi

yang tinggi. Akurasi dan kemutahiran data menjadi salah satu

kelemahan yang ada dalam penyusunan program pelayanan

lanjut usia. Tidak akuratnya data yang ada, menjadi masalah

dalam menentukan wilayah mana yang mempunyai kantong

masalah lanjut usia terbesar yang akan dijadikan wilayah

sasaran Program Home Care PSTW Gau Mabaji Gowa.

Page 19: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

19

Kurangnya data yang diperoleh tentunya akan menghambat

pelayanan sosial yang akan diberikan. Tentunya dalam hal ini

seharusnya pihak pemerintah setempat dapat lebih

bekerjasama dan lebih proaktif untuk memberikan data dukung

jumlah lanjut usia khususnya lanjut usia terlantar agar

memudahkan didalam penanganan atau pemberian proses

pelayanan.

d. Kurangnya koordinasi dan sinergi antar bagian dan antar

program.

Dalam pelaksanaan program untuk mencapai hasil yang

optimal, penanganan masalah kesejahteraan sosial lanjut usia

haruslah dilaksanakan secara terpadu untuk mencapai hasil

yang optimal dari pelaksanaan program. Hal ini juga penting

artinya karena sumber daya yang ada tersebar ke dalam unit-

unit kerja yang berbeda, padahal pada derajat tertentu memiliki

kaitan yang erat tetapi sulit untuk disinergikan.

e. Kurangnya dukungan dana untuk pelayanan sosial lanjut

usia

Permasalahan Lanjut Usia yang dihadapi saat ini sangat

kompleks dan membutuhkan dukungan dana yang sangat

besar, pada kenyataannya dukungan anggaran yang tersedia

bagi pelaksanaan program pelayanan sosial lanjut usia di PSTW

relatif masih kecil.

Page 20: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

20

BAB II

VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN

A. V i s i

Visi PSTW Gau Mabaji Gowa adalah:

“Mewujudkan PSTW Gau Mabaji Gowa Sebagai Lembaga

Penyelenggara Pelayanan Prima Bagi Lanjut Usia”

Maksud dari visi diatas adalah :

Pelayanan Prima adalah pelayanan yang sangat baik dan atau

pelayanan yang terbaik sesuai dengan standar pelayanan yang

berlaku, dengan kriteria sebagai berikut:

1. Terpenuhinya Kebutuhan Dasar lanjut usia dalam panti (UU No.

11 Tahun 2009: Sandang, Pangan, Papan, Kesehatan dan

Pendidikan)

2. Meningkatnya Kemampuan Sosial (bimbingan fisik, mental, sosial

dan lain-lain).

3. Kesederhanaan (prosedur pelayanan yang diselenggarakan

secara mudah dan tidak berbelit-belit)

4. Kejelasan dan kepastian (mengenai prosedur pelayanan,

persyaratan, jadwal waktu pelayanan)

5. Keterbukaan (prosedur serta proses pelayanan diinformasikan

secara terbuka)

6. Efisien (proses pelayanan berkaitan langsung dengan pencapian

sasaran)

7. Keadilan yang merata (pelayanan diusahakan seluas mungkin

dengan distribusi yang merata dan diperlakukan secara adil)

Pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan kemampuan sosial

sesuai dengan norma, prosedur dan standar pelayanan.

1. Kebutuhan Dasar

Page 21: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

21

Terpenuhinya kebutuhan dasar seperti sandang, pangan dan papan

serta penyediaan fasilitas sarana dan prasarana seperti Poliklinik,

Ruang Keterampilan, Perpustakaan, Ruang Konseling, Tempat

ibadah dan lain-lain yang tentunya semua fasilitas yang diberikan

dapat memenuhi kebutuhan dasar penerima manfaat.

2. Kemampuan Sosial

Kemampuan sosial yang dimaksud bertujuan untuk membangun

interaksi sosial dan relasi sosial bagi penerima manfaat didalam

melakukan sosialisasi dengan penerima manfaat lainnya, serta

seluruh pegawai dilingkungan PSTW Gau Mabaji Gowa.

Peningkatan kemampuan sosial ini berupa pemberian Bimbingan

Sosial, Keterampilan, Mental dan Spiritual, Fisik dan Terapi

Kelompok.

B. M i s i

Untuk mendukung terwujudnya visi yang telah ditetapkan, PSTW Gau

Mabaji Gowa menetapkan misi sebagai berikut:

1) Melakukan dukungan pelayanan administrasi penyiapan

penyusunan rencana anggaran, urusan dalam surat menyurat,

kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga serta

kehumasandan publikasi.

2) Menyusun rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial,

pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan

bahan standarisasi pelayanan, pemantauan serta evaluasi

pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi

sosial lanjut usia.

3) Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani

dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan mental spiritual,

sosial, fisik, keterampilan.

Page 22: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

22

C. Tujuan

Tujuan Renstra PSTW Gau Mabaji Gowa 2015-2019 diarahkan untuk

mendukung capaian kinerja Kementerian Sosial 2015-2019. Guna

mendukung hal tersebut, PSTW Gau Mabaji Gowa menetapkan

tujuan Rencana Strategis 2015-2019 sebagai :

1. Terwujudnya pelayanan sosial Lanjut Usia di PSTW Gau Mabaji

Gowa sesuai dengan standarisasi pelayanan yang berlaku.

2. Tercapainya target pelayanan sosial lanjut usia sesuai dengan

perencanaan yang telah ditetapkan.

3. Terciptanya manajemen tata kelola penyelenggaraan pelayanan

sosial dalam panti yang akuntabel, tranparan dan efisien.

D. Sasaran Strategis

Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi serta tujuan di atas,

PSTW Gau Mabaji Gowa menetapkan 4 (empat) sasaran strategis

sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan sosial Lanjut

Usia melalui pemenuhan kebutuhan dasar.

2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan sosial Lanjut

Usia melalui peningkatan kemampuan sosial.

3. Terealisasinya pencapaian target pelayanan sosial lanjut usia.

4. Terciptanya manajemen tata kelola penyelenggaraan pelayanan

sosial dalam panti yang akuntabel, tranparan dan efisien.

E. Indikator Kinerja Utama

1. Jumlah Lanjut Usia yang terpenuhi kebutuhan dasarnya.

2. Jumlah Lanjut Usia yang terpenuhi kemampuan sosial (bimbingan fisik, mental spirtual, keterampilan dan sosial)

3. Jumlah pencapaian target pelayanan sosial Lanjut Usia.

4. Jumlah ketetapan penyampaian laporan

Page 23: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

23

5. Jumlah pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan sosial

F. Indikator Pencapaian Kinerja

Indikator pencapaian kinerja PSTW Gau Mabaji Gowa Tahun

2015-2019 merujuk pada Peraturan Menteri Sosial RI No.

111/HUK/2009 tentang Indikator Kinerja Pembangunan Kesejahteraan

Sosial. Untuk mengukur capaian indikator kinerja dari strategi dan

proses yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan sosial

lanjut usia PSTW Gau Mabaji Gowa, adalah mengukur indikator

dengan jumlah sasaran yang diberikan pelayanan kesejahteraan

sosial lanjut usia. Pencapaian indikator kinerja PSTW Gau Mabaji

tersebut akan dapat dimungkinkan apabila mendapat dukungan

optimal dari APBN dan peran aktif Pemerintah Daerah melalui APBD

serta partisipasi aktif masyarakat dan Dunia Usaha. Untuk melihat

keterkaitan antara tujuan, sasaran strategis dan indikator pencapaian

kinerja dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3

Keterkaitan tujuan, sasaran strategis dan indicator

pencapaian kinerja

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA (IKU)

TARGET

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan sosial lanjut usia melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan kemampuan lanjut usia.

Terpenuhinya kebutuhan lanjut usia di panti, meliputi: a. Kebutuhan dasar

- Pengasramaan (papan) - Permakanan (pangan) - Pemberian pakaian, perawatan kebersihan,

pengadaan obat dan peralatan kesehatan, rujukan rumah sakit serta pendampingan klien ke rumah sakit (sandang dan kesehatan)

- Bimbingan sosial, psikososial, fisik, kesehatan, mental spiritual dan kerohanian, keterampilan, terapi kelompok (sosial)

a. Kebutuhan lainnya : - Widyawisata

95 Orang 95 Orang 95 Orang 5 Laporan

1 Kegiatan

20

Page 24: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

24

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA (IKU)

TARGET

- Pemakaman kegiatan

2 Kegiatan

18 Orang

Meningkatnya Lanjut Usia yang Mendapatkan Pelayanan Sosial

Lanjut Usia yang dilayani diluar panti meliputi a. Home Care b. Daycare c. PPTLU d. Family Support

35 Orang 35 Orang 25 Orang 10 Orang

Terealisasinya pencapaian jumlah target pelayanan sosial terhadap lanjut usia

Terpenuhinya perlindungan dan pemenuhan hak-hak lanjut usia, melalui kegiatan: a. Memberikan bantuan

perlindungan/pendampingan dan advokasi

sosial

6 Kegiatan

Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan sosial dalam panti.

Terselenggaranya kegiatan penyusunan rencana anggaran, urusan surat-menyurat, kepegawaian, keuangan, penyiapan perlengkapan dan rumah tangga, serta kehumasan, melalui kegiatan: 1. Laporan Pelayanan Rehabilitasi Sosial 2. Laporan Barang 3. Laporan Publikasi 4. Laporan Koordinasi 5. Laporan Monitoring Evaluasi 6. Laporan Ekonomi Produktif 7. Laporan Layanan Perkantoran

12 Bulan layanan 3 Laporan 3 Laporan 2 Laporan 2 Laporan 12 Bulan

Page 25: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

25

BAB III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Arah Kebijakan dan Strategi Rehabilitasi Sosial

1. Arah Kebijakan

a. Mendukung penataan dan harmonisasi peraturan perundang-

undangan termasuk peraturan daerah yang berkenaan dengan

penyelenggaraan pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi

sosial yang mencakup anak, lanjut usia, penyandang cacat,

tuna sosial, dan korban penyalahgunaan napza.

b. Peningkatan kualitas hidup dan akses seluas-luasnya bagi

semua PMKS kelompok sasaran dan khususnya perlindungan

sosial bagi kelompok sasaran penyandang masalah berat

terhadap program pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi

sosial.

c. Penataan kelembagaan dan peningkatan profesionalisme

pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi sosial tersebut pada

poin satu, yang berbasis pekerjaan sosial, baik yang

dilaksanakan oleh pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.

d. Memantapkan kualitas dan akuntabilitas manajemen pelayanan,

perlindungan dan rehabilitasi sosial, mencakup aspek

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan,

penyediaan data dan koordinasi atau keterpaduan.

e. Peningkatan prakarsa dan peran aktif masyarakat termasuk

masyarakat mampu, dunia usaha, perguruan tinggi, dan

Orsos/LSM dalam penyelenggaraan pelayanan, perlindungan

dan rehabilitasi sosial secara terpadu dan berkelanjutan.

f. Menciptakan iklim yang dapat memperkuat ketahanan sosial

masyarakat dan mengembangkan kapasitas masyarakat dalam

melaksanakan tanggung jawab sosial untuk berpartisipasi dalam

Page 26: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

26

mencegah masalah sosial serta mendukung pelayanan,

perlindungan dan rehabilitasi sosial pada point satu.

g. Mendukung terlaksananya kebijakan desentralisasi dalam

penyelenggaraan pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi

sosial yang terkoordinasi dengan kebijakan pemerintah.

h. Penyediaan data dan pengembangan indikator yang dapat

digunakan untuk mengukur capaian pelayanan, perlindungan

dan rehabilitasi sosial.

i. Mengembangkan advokasi dan pendampingan sosial di dalam

pengelolaan program pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi

sosial.

2. Strategi

a. Kemitraan

Yaitu kerjasama, kepedulian, kesetaraan, kebersamaan dan

jaringan kerja untuk menumbuhkembangkan kemanfaatan

timbal balik antara pemerintah pusat dan daerah serta

masyarakat/orsos dan dunia usaha dalam penyelenggaraan

pelayanan sosial lanjut usia.

b. Pemberdayaan

Yaitu peningkatan profesionalisme dan kinerja pelaku pelayanan

sosial lanjut usia, termasuk aparatur pemerintah di tingkat Pusat

dan Daerah, masyarakat, organisasi sosial, dunia usaha serta

penerima pelayanan untuk mencegah dan mengatasi masalah

yang ada serta merealisasikan aspirasi dan harapan untuk

meningkatkan kualitas hidup lanjut usia.

c. Partisipasi

Yaitu meliputi prakarsa, peran aktif dan keterlibatan lanjut usia

serta seluruh unsur komponen masyarakat termasuk dunia

usaha dalam penyelenggaraan pelayanan sosial lanjut usia.

Page 27: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

27

d. Advokasi Sosial

Meliputi pendampingan, konsultasi dan perlindungan dalam

rangka pelaksanaan pelayanan sosial bagi lanjut usia.

e. Pelayanan Sosial

Adalah proses bantuan pertolongan, perlindungan, bimbingan,

santunan dan perawatan yang ditujukan untuk meningkatkan

kesejahteraan sosial lanjut usia.

B. Arah Kebijakan dan Strategi Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut

Usia

1. Arah Kebijakan

a. Mewujudkan dukungan keluarga dan masyarakat terhadap

kehidupan lanjut usia;

b. Mewujudkan sistem perlindungan dan jaminan sosial yang dapat

meningkatkan kehidupan penduduk lanjut usia;

c. Mewujudkan kesempatan kerja dan aktivitas untuk

mengaktualisasikan diri dalam keluarga dan masyarakat;

d. Mewujudkan iklim kehidupan yang mendorong lanjut usia dapat

melakukan kegiatan sosial keagamaan dan kerohanian;

e. Mewujudkan aksesibilitas lanjut usia terhadap sarana dan

pelayanan umum serta sumber lainya.

f. Mewujudkan profesionalisme petugas pelayanan sosial lanjut

usia.

2. Strategi

a. Membentuk dan memperkuat kelembagaan lanjut usia;

b. Memperkuat koordinasi antar instansi dan institusi terkait;

c. Memperkuat penanganan terhadap lanjut usia miskin, terlantar,

cacat dan mengalami tindak kekerasan;

d. Memelihara dan memperkuat dukungan keluarga dan

masyarakat terhadap kehidupan lanjut usia;

Page 28: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

28

e. Meningkatkan kualitas hidup lanjut usia baik aspek ekonomi,

mental keagamaan, aktualisasi dan kualitas diri lanjut usia;

f. Meningkatkan upaya penyediaan sarana dan fasilitas khusus

bagi lanjut usia

g. Memperluas jangkauan pelayanan

C. Arah Kebijakan dan Strategi PSTW Gau Mabaji Gowa

1. Arah Kebijakan

Pelayanan yang diberikan kepada lanjut usia di PSTW Gau Mabaji

Gowa meliputi:

a. Program Pelayanan dalam panti yang meliputi:

1) Program Reguler,

Program Reguler adalah program pokok kementerian sosial

RI, dimana program ini menyelenggarakan pelayanan

kesejahteraan sosial bagi lanjut usia yang berasal dari

keluarga tidak mampu tanpa dipungut biaya dan para lanjut

usia ditampung di dalam asrama. Daya tampung Program

Reguler PSTW Gau Mabaji Gowa sebanyak 100 lanjut usia.

2) Program Pelayanan Sosial Lanjut Usia Luar Panti, yaitu

program Pelayanan Home Care (Pelayanan Lanjut Usia

berbasis Keluarga)

Pelayanan pendampingan dan perawatan lanjut usia

di rumah sangat tepat untuk diterapkan dalam masyarakat

Indonesia yang masih berpegang budaya timur, sebagai

wujud perhatian terhadap lanjut usia dengan

mengutamakan peran masyarakat berbasis keluarga.

Pelayanan lanjut usia di rumah (Home Care) sangat

membantu lanjut usia yang mempunyai hambatan fisik,

Page 29: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

29

mental dan sosial, termasuk memberikan dukungan dan

pelayanan untuk hidup mandiri, sehingga mengurangi beban

baik dari anggota keluarga, teman, kerabat maupun tetangga

yang membantu memenuhi kebutuhan lanjut usia. Selain itu

program Home Care sangat diperlukan dalam

mendayagunakan berbagai upaya untuk meningkatkan

derajat kesejahteraan lanjut usia secara utuh. Dalam hal ini

program Home Care diharapkan dapat membantu lanjut usia

mendapatkan kenyamanan dan rasa aman serta diakui

keberadaannya. Jumlah yang ditangani PSTW Gau Mabaji

Gowa dalam program Home Care sebanyak 30 lanjut usia

setiap tahunnya.

3) Program Harian Lanjut Usia (Day Care Services)

Program ini ditujukan pada lanjut usia dalam jangka waktu

tertentu/terbatas dalam arti tidak menginap atau hanya

mengikuti kegiatan-kegiatan yang diminati. Program

pelayanan ini dimaksudkan dapat membantu

keluarga/masyarakat yang karena sesuatu hal tidak dapat

memberi perawatan dan pelayanan kepada lanjut usia dalam

kurun waktu tertentu, terutama pada siang hari sehingga

dengan adanya program pelayanan ini lanjut usia tidak

mengalami ketelantaran, bahkan sebaliknya mereka dapat

berinteraksi dengan lanjut usia lain dan dapat menyalurkan

hobi serta kemampuannya dengan mengikuti berbagai

kegiatan yang ada. Jumlah penerima manfaat program Day

Care Services PSTW Gau Mabaji Gowa mencapai 35 lanjut

usia setiap tahunnya.

Page 30: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

30

4) PPTLU (Program Penanganan Trauma Lanjut Usia)

Program trauma center merupakan suatu pelayanan sosial

yang memberikan perlindungan sosial kepada lanjut usia

yang mengalami trauma, baik yang disebabkan oleh

keluarga, pihak lain atau karena disebabkan oleh bencana.

Dan selanjutnya dapat tinggal di panti untuk penanganan

permasalahannya.

Target penerima manfaat trauma center lanjut usia yang

ditangani PSTW Gau Mabaji Gowa sebanyak 25 lanjut usia

setiap tahun.

5) Family Support. Target penerima manfaat sebanyak 10

orang yang dilayani di kabupaten Gowa.

6) Program kelembagaan meliputi: penguatan jejaring sosial

dengan lembaga dan kantor-kantor pemerintahan, dunia

usaha dan dunia pendidikan.

7) Program perlindungan dan pendampingan lanjut usia

meliputi Jaminan Kesehatan bagi Lanjut Usia (Jamkesmas)

dan advokasi sosial lanjut usia.

2. Strategi

a. Pelayanan Sosial

Pelayanan sosial adalah proses bantuan pertolongan,

perlindungan, bimbingan, santunan dan perawatan yang

ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut usia di

PSTW Gau Mabaji Gowa.

b. Kemitraan

Kemitraan yaitu kerjasama dan jaringan kerja untuk

menumbuhkembangkan kemanfaatan timbal balik antara

pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat/orsos dan dunia

usaha dalam penyelenggaraan pelayanan sosial lanjut usia.

Page 31: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

31

c. Advokasi Sosial

Advokasi meliputi pendampingan, konsultasi dan perlindungan

dalam rangka pembelaan hak-hak lanjut usia dan meningkatkan

pelaksanaan pelayanan sosial bagi lanjut usia PSTW Gau Mabaji

Gowa.

d. Partisipasi

Partisipasi meliputi prakarsa, peran aktif dan keterlibatan lanjut

usia serta seluruh unsur komponen masyarakat termasuk dunia

usaha dalam penyelenggaraan pelayanan sosial lanjut usia.

Page 32: LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PSTW GAU MABAJI GOWAintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSTW_GAU_MABAJI...Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama pada jajaran

32

BAB IV PENUTUP

LAKIN PSTW Gau Mabaji Gowa merupakan penjabaran dari

pencapaian kegiatan di Tahun 2016. PSTW Gau Mabaji Gowa dengan

kebijakan dan berbagai program yang telah dilaksanakan bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan bagi lanjut usia, banyak hal yang telah

dicapai dalam periode ini tentunya dengan segala kekurangan dan

kelemahan serta keterbatasan baik dana maupun Sumber Daya Manusia

tetap berupaya untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi

lanjut usia.

Gowa, Desember 2016

Kepala

La Tatong, SE NIP. 19601231 199203 1 032