LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 -...

download LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 - dishub.bantulkab.go.iddishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2016/08/merged.pdf · Tabel 3.22 Realisasi Dan Capaian Kinerja LPJU Tahun 2011-2015 59

If you can't read please download the document

Transcript of LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 -...

  • DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

    TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA

    Alamat : Jl. Lingkar Timur Manding

    Trirenggo Bantul

    Phone : (0274) 367321

    Fax : (0274) 367321

    E-mail : [email protected]

    Web : www.dishub.bantulkab.go.id

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan

    hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja (LKj) Dinas

    Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2015.

    Laporan ini memuat informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang memberikan

    delegasi wewenang dan diharapkan dapat secara formal dipertanggungjawabkan

    dan menjawab berbagai permasalahan yang diminta oleh pihak-pihak yang terkait.

    Serta dimaksudkan untuk menyampaikan informasi tentang aktivitas di masa lalu

    dan proyeksi di masa mendatang dan memberikan umpan balik sebagai bahan

    pengambilan kebijakan.

    Demikian Laporan Kinerja (LKj) Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

    Tahun 2015 ini disusun agar dapat dipergunakan sebagai evaluasi dan untuk

    pengembangan Dinas Perhubungan lebih lanjut.

    Bantul, 29 Februari 2016

    KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

    KABUPATEN BANTUL

    Drs. SUWITO NIP. 195811151986031010

  • i

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

    DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

    DAFTAR TABEL ......................................................................................... iii

    DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... v

    DAFTAR GRAFIK........................................................................................ vi

    IKHTISAR EKSEKUTIF............................................................................... vii

    BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

    1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

    1.2 Maksud dan Tujuan .............................................................................. 3

    1.3 Dasar Hukum ....................................................................................... 4

    1.4 Gambaran Umum Dinas Perhubungan ................................................. 5

    1.5 Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Dinas Perhubungan ............... 13

    BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .............................. 14

    2.1 Rencana Strategis................................................................................. 14

    2.3 Indikator Kinerja Utama......................................................................... 26

    2.4 Perjanjian Kinerja .................................................................................. 24

    2.5 Rencana Anggaran................................................................................ 29

    BAB III Akuntabilitas Kerja

    34

    3.1 Pengukuran Kinerja............................................................................... 34

    3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja.................................................. 37

    BAB IV PENUTUP.......................................................................................

    86

    4.1 Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja.................................................... 86

    4.2 Permasalahan dan Strategi Pemecahan Masalah..............................

    86

  • ii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenjang

    Pendidikan

    10

    Tabel 1.2 Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Pangkat

    Gologan

    11

    Tabel 1.3 Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenis

    Kelamin

    12

    Tabel 2.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas

    Perhubungan Kabupaten Bantul

    19

    Tabel 2.2 Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Perhubungan

    Kabupaten Bantul

    22

    Tabel 2.3 Revisi Renstra Dinas Perhubungan Tahun 2011 - 2015 24

    Tabel 2.4 Dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) 27

    Tabel 2.5 Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perhubungan Bantul

    Tahun 2015

    28

    Tabel 2.6 Perjanjian Kinerja Dinas Perhubungan Kab. Bantul Tahun

    2015

    29

    Tabel 2.7 Komposisi Rencana Anggaran Tahun 2015 Menurut Jenis

    Belanja

    29

    Tabel 2.8 Komposisi Rencana Anggaran Tahun 2015 Menurut

    Program Kegiatan

    30

    Tabel 2.9 Komposisi Rencana Anggaran Belanja Langsung Tahun

    2015

    30

    Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja 35

    Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Dinas Perhubungan Tahun 2015 32

    Tabel 3.3 Kelompok Capaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2015 37

    Tabel 3.4 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun

    2011 s.d 2015

    38

    Tabel 3.5 Rencana dan Capaian Kinerja Persentase Penurunan

    Angka KecelakaanLalu Lintas Tahun 2015

    40

    Tabel 3.6 Data Kecelakaan Di Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 41

  • iii

    2015

    Tabel 3.8 Data Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2010-2015 di

    Kabupaten Bantul

    41

    Tabel 3.9 Capaian Indikator Kinerja Renstra Tahun 2015 44

    Tabel 3.10 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2015 46

    Tabel 3.11 Rencana dan Capaian Kinerja Tahun 2015 47

    Tabel 3.12 Realisasi Uji Kir Angkutan Umum dan Capaian Kinerja Tahun 2012 2015

    48

    Tabel 3.13 Rencana dan Capaian Kinerja Jumlah Orang Tersosialisasi

    Tahun 2015

    49

    Tabel 3.14 Realisasi dan Capaian Kinerja Jumlah Orang Tersosialisasi Tahun 2011 2015

    50

    Tabel 3.15

    Capaian Indikator Kinerja Sasaran Peningkatan Fasilitas

    Keselamatan Lalu Lintas Tahun 2015

    52

    Tabel 3.16

    Jumlah Rambu Terpasang, Jumlah Kebutuhan Rambu dan

    Capaian Kinerja Tahun 2011-2015

    53

    Tabel 3.17 Rencana dan Capaian Kinerja Rambu Tahun 2015 54

    Tabel 3.18 Jumlah Marka Terpasang, Jumlah Kebutuhan Marka dan

    Capaian Kinerja Tahun 2011-2015

    55

    Tabel 3.19 Rencana dan Capaian Kinerja Marka Tahun 2015 56

    Tabel 3.20 Realisasi dan Capaian Kinerja APILL Tahun 2011-2015 57

    Tabel 3.21

    Rencana dan Capaian Kinerja Pengadaan APILL Tahun

    2015

    57

    Tabel 3.22 Realisasi Dan Capaian Kinerja LPJU Tahun 2011-2015 59

    Tabel 3.23 Rencana dan Capaian Kinerja LPJU Tahun 2015 59

    Tabel 3.24 Realisasi Dan Capaian Kinerja Flashing Lamp Tahun 2011-

    2015

    60

    Tabel 3.25 Rencana dan Capaian Kinerja Flashing Lamp Tahun 2015 61

    Tabel 3.26

    Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya

    ketersediaan dokumen database transportasi Tahun 2015

    63

    Tabel 3.27

    Data Volume Ruas Jalan dan Kapasitas Ruas Jalan Bantul

    Tahun 2011-2015

    64

    Tabel 3.28 Rencana dan Capaian Kinerja V/C RatioTahun 2015 64

    Tabel 3.29 Batas Lingkup V/C Ratio dan Karakteristiknya 66

    Tabel 3.30 Data Realisasi dan Capaian Kinerja Load Faktor Angkutan 67

  • iv

    Tahun 2012-2015

    Tabel 3.31

    Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran Meningkatnya

    Pendapatan Asli Daerah Sektor Perhubungan Tahun 2015

    70

    Tabel 3.32

    Data Realisasi dan Capaian Kinerja Daya Angkutan Umum

    Tahun 2012 s.d 2015

    71

    Tabel 3.33

    Rencana dan Capaian Kinerja Daya Angkutan Umum

    Tahun 2015

    71

    Tabel 3.34 Data Realisasi dan Capaian Kinerja Arus Angkutan Umum

    Tahun 2012 sd 2015

    73

    Tabel 3.32 Rencana dan Capaian Kinerja Tahun 2015 73

    Tabel 3.34 Data Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2012 sd 2015 76

    Tabel 3.35 Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2015 76

    Tabel 3.36 Target dan Realisasi Penerimaan PAD Sektor

    Perhubungan Tahun 2021 - 2015

    78

    Tabel 3.37 Rencana dan Capaian Kinerja Tahun 2015 79

    Tabel 3.38 Anggaran dan Realisasi per Program Kegiatan Utama yang

    Mendukung Capaian Kinerja Tahun 2015

    81

    Tabel 3.39 Anggaran dan Realisasi per Program kegiatan Pendukung

    Tahun 2015

    82

    Tabel 3.40 Anggaran dan Realisasi per Sasaran Tahun 2015 84

    Tabel 4.1 Permasalahan dan Solusi 87

  • v

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Susunan Organisasi Dinas Perhubungan 9

    Gambar 3.1 Salah satu contoh kasus kecelakaan di Kabupaten Bantul 40

    Gambar 3.2 Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor 47

    Gambar 3.3 Sosialisasi/Penyuluhan Tiblantas terhadap siswa PAUD 49

    Gambar 3.4 Pemasangan Rambu Lalu Lintas 54

    Gambar 3.5 Gambar Pemasangan Flashing Lamp 62

    Gambar 3.6 Salah satu jenis angkutan umum yang beroperasi di Kabupaten Bantul

    67

  • vi

    DAFTAR GRAFIK

    Grafik 1.1 Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenjang

    Pendidikan

    11

    Grafik 1.2 Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Pangkat Gologan 12

    Grafik 1.3 Komposisi Dinas Perhubungan Menurut Jenis Kelamin 13

    Grafik 3.1 Target danRealisasi Kinerja Penurunan Angka Kecelakaan

    Tahun 2011 2015

    39

    Grafik 3.2

    Capaian Kinerja Penurunan Angka Kecelakaan Tahun 2011 -

    2015

    39

    Grafik 3.3

    Perkembangan Jumlah Kecelakaan di Kab.Bantul Tahun 2010-

    2015

    42

    Grafik 3.4

    Data Target Realisasi Uji Kir Angkutan Umum Tahun 2011-

    2015

    48

    Grafik 3.5 Data Capaian Uji Kir Angkutan Umum Tahun 2011-2015 48

    Grafik 3.6

    Target dan Realisasi Kinerja Pengadaan Rambu Tahun 2011-

    2015

    53

    Grafik 3. 7 Perkembangan Capaian Kinerja Rambu Tahun 2011 - 2015 54

    Grafik 3.8 Target dan Realisasi Kinerja Marka Tahun 2011-2015 56

    Grafik 3.9 Capaian Kinerja Marka Tahun 2011-2015 56

    Grafik 3.10 Target dan Realisasi Kinerja Pengadaan APILL Tahun 2011-

    2015

    58

    Grafik 3.11 Capaian Kinerja Pengadaan APILLTahun 2011-2015 58

    Grafik 3.12 Target dan Realisasi Kinerja LPJU Tahun 2011-2015 59

    Grafik 3.13 Target dan Realisasi Kinerja LPJUTahun 2011-2015 60

    Grafik 3.14 Target dan Realisasi Kinerja Flashing Lamp Tahun 2011-2015 61

    Grafik 3.15 Capaian Kinerja Flashing Lamp Tahun 2011-2015 61

    Grafik 3.16 Target dan Realisasi Kinerja V/C Ratio Tahun 2011-2015 64

    Grafik 3.17 Capaian Realisasi Kinerja V/C Ratio Tahun 2011-2015 65

    Grafik 3.18

    Target dan Realisasi Kinerja Load Faktor Angkutan Tahun

    2011-2015

    68

    Grafik 3.19 Capaian Realisasi Kinerja Load Faktor Angkutan Tahun 2011- 68

  • vii

    2015

    Grafik 3.20 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2012 - 2015 72

    Grafik 3.21 Capaian Kinerja Tahun 2012-2015 72

    Grafik 3.22 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2012-2015 74

    Grafik 3.23 Capaian Kinerja tahun 2012 - 2015 74

    Grafik 3.24 Target dan realisasi Kinerja Tahun 2012 - 2015 76

    Grafik 3.25 Capaian dan Kinerja Tahun 2012 - 2015 77

    Grafik 3.26 Target dan realisasi Kinerja Tahun 2012 - 2015 79

    Grafik 3.26 Capaian dan Kinerja Tahun 2012 - 2015 79

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    vii

    Dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa yang telah ditetapkan sebagai

    amanat dari aspirasi masyarakat perlu adanya pemerintah yang bersih dan

    bertanggung jawab serta bebas dari unsure korupsi, kolusi dan nepotisme agar

    pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna. Dalam

    penyelenggaran pemerintah perlu adanya system pertanggungjawaban yang jelas,

    tepat dan terukur sehingga dapat terlihat progress kerja dari pelasanaan pemerintahan

    tersebut

    Perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

    keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan dalam

    mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dikenal dengan istilah Akuntabilitas

    Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Peraturan perundangan yang mengatur tentang

    akuntabilitas adalah Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

    Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sedangkan sarana / alat untuk melaporkan

    perwujudan pertanggungjawaban tersebut dikenal dengan istilah Laporan Kinerja

    Instansi Pemerintah (sesuai PermenPAN dan RB nomor : 53 tahun 2014) yang

    didalamnya terdapat informasi mengenai tingkat keberhasilan maupun kegagalan yang

    dicapai oleh instansi pemerintah dari kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan

    program yang telah ditetapkan sebelumnya.

    Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul tahun 2015 disusun

    sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dalam menjalankan proses

    pembangunan, baik untuk keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan tugas pokok

    dan fungsi serta visi misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dan untuk mengetahui

    sejauh mana hasil akhir (evaluasi) kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

    Tahun 2015. Laporan ini berisi ikhtisar realisasi pencapaian sasaran sebagaimana

    yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja dan dokumen Renstra serta

    pencapaian Indikator Kinerja Utama.

    Tujuan pembangunan bidang perhubungan yang hendak dicapai dalam lima

    tahun ke depan sebagaimana tersebut dalam Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten

    Bantul 2011 - 2015 adalah :

    1. Mewujudkan SDM yang berkualitas baik aparatur maupun masyarakat.

    2. Mewujudkan keselamatan lalu lintas dengan pemenuhan sarana dan prasarana

    yang memadai.

    3. Mewujudkan perencanaan pembangunan sektor perhubungan yang komprehensif

    / terpadu dengan sektor lain.

    4. Meningkatkan potensi penerimaan PAD sektor perhubungan

    IKHTISAR EKSEKUTIF

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    viii

    Sedangkan sasaran yang hendak dicapai adalah :

    1. Meningkatnya keselamatan lalu lintas

    2. Terpenuhinya fasilitas lalu lintas dan fasilitas pendukung keselamatan lalu lintas.

    3. Meningkatnya ketersediaan dokumen database transportasi

    4. Meningkatnya pendapatan asli daerah sektor perhubungan

    Dari 4 (empat) sasaran tersebut dijabarkan dalam 4 (empat) program dan 16

    (enam belas) kegiatan dengan 14 (empat belas) indikator kinerja. Hasil evaluasi dan

    analisis kinerja sasaran menunjukkan hasil sebagai berikut :

    1. 9 (sembilan) indikator termasuk dalam kriteria sangat baik dengan nilai capaian

    kinerja lebih dari 91%

    2. 2 (dua) indikator termasuk dalam kriteria rendah dengan nilai capaian kinerja

    antara 51% sampai dengan 65%

    3. 3 (tiga) indikator termasuk dalam kriteria sangat rendah dengan nilai capaian

    kinerja kurang atau sama dengan 50%.

    Sedangkan dari sisi anggaran realisasi penyerapan sampai dengan akhir tahun

    adalah sebesar Rp. 9.844.777.166, ( Sembilan milyar delapan raus empat puluh empat

    juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu seratus enam puluh enam rupiah ) atau 96,91 %

    dari jumlah anggaran sebesar Rp. 9.540.101.664,- ( Sembilan milyar lima ratus empat

    puluh juta seratua satu ribu enam ratus enam puluh empat rupiah )

    Meskipun hasil evaluasi dan analisis kinerja termasuk dalam kategori berhasil

    tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pelaksanaannya masih ditemui beberapa

    kendala / permasalahan. Namun demikian dengan segala kemampuan yang dimiliki

    dinas baik itu sumber daya manusia, sumber daya peralatan maupun sumber daya

    modal / keuangan, semua program / kegiatan yang telah ditetapkan di tahun 2015

    dapat dilaksanakan dan diselesaikan sesuai dengan target yang direncanakan.

    Bantul, 29 Februari 2016

    KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

    KABUPATEN BANTUL

    Drs. SUWITO NIP. 195811151986031010

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dalam rangka pelaksanaan desentralisasi di

    Indonesia, Pemerintah telah mengeluarkan

    beberapa kebijakan antara lain undang undang

    yang mengatur tentang pemerintahan daerah,

    perimbangan keuangan pemerintah pusat dan

    daerah serta undang - undang yang mengatur tentang penyelenggaraan

    negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

    Dikeluarkannya beberapa kebijakan tersebut mengandung tiga paradigma

    baru yaitu demokratisasi, pemberdayaan daerah dan peningkatan kualitas

    pelayanan kepada masyarakat.

    Hal ini tentunya berimplikasi terhadap semakin luasnya kewenangan

    Pemerintah Kabupaten / Kota. Dalam perspektif jangka panjang ketiga

    paradigma tersebut diharapkan menjadi landasan untuk mewujudkan suatu

    Pemerintah Daerah yang bercirikan good governance yang lebih kompetitif,

    terbuka, demokratis dengan aparatur negara yang bersih, bertanggung jawab

    dan professional di masing masing bidangnya sehingga mempercepat

    proses tercapainya masyarakat yang lebih beradab (civilized society).

    Untuk dapat menyelenggarakan good governance tersebut diperlukan

    pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas

    dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

    dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan

    bertanggung jawab serta bebas KKN.

    Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan adanya mekanisme untuk

    meregulasi akuntabilitas pada setiap instansi pemerintah, memperkuat peran

    dan kapasitas parlemen serta tersedianya akses yang sama pada informasi

    bagi masyarakat luas. Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi

    responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang

    bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian. Masing masing

    individu pada setiap jajaran aparatur bertanggung jawab atas kegiatan yang

    dilaksanakan pada bagiannya.

    Bab I berisi tentang :

    1. Latar Belakang

    2. Maksud dan Tujuan

    3. Dasar Hukum

    4. Gambaran Umum

    Dinas Perhubungan

    5. Sistematika

    Penyajian Laporan

    Kinerja

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    2

    Sedangkan akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan

    kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

    misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

    melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.

    Dalam dunia birokrasi media atau alat yang digunakan dalam menyampaikan

    pertanggunggjawaban tersebut dikenal dengan istilah Laporan Kinerja

    sebagaimana tersebut dalam Permenpan dan RB Nomor : 53 Tahun 2014

    tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

    Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam peraturan tersebut

    disebutkan bahwa Laporan Kinerja merupakan suatu laporan yang

    memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai oleh

    instansi pemerintah dari kegiatan yang dilaksanakan sesuai program yang

    telah ditetapkan sebelumnya dan sebagai bentuk akuntabilitas dari

    pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi

    pemerintah atas penggunaan anggaran.

    Salah satu urusan wajib yang diserahkan oleh Pemerintah Pusat

    kepada Pemerintah Daerah sebagaimana diamanatkan dalam undang-

    undang otonomi daerah adalah urusan wajib dibidang perhubungan. Tidak

    dapat dipungkiri bahwa transportasi sudah merupakan suatu kebutuhan dan

    peranannya sangatlah penting dalam upaya menunjang pemenuhan

    kebutuhan masyarakat di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik dan

    keamanan serta merupakan urat nadi penunjang proses kegiatan dalam

    hidup dan kehidupan manusia. Sebagai penunjang dan penggerak serta

    pemerata hasil hasil pembangunan transportasi mutlak harus

    direncanakan, diatur dan dikendalikan agar dapat berfungsi optimal.

    Permintaan ( demand ) transportasi dari waktu ke waktu senantiasa

    mengalami peningkatan sementara penyediaan ( supplay ) sarana dan

    prasarana transportasi sangat terbatas dan tidak mampu mengimbanginya ,

    sehingga permasalahan transportasi tidak mungkin dihindari. Bertitik tolak

    dari uraian tersebut, maka perencanaan transportasi suatu daerah harus

    dilaksanakan secara komprehensif serta mengacu kepada kebutuhan dan

    kondisi daerah yang bersangkutan. Sebagai instansi teknis di lingkungan

    Pemerintah Kabupaten Bantul, yang berkompeten menangani permasalahan

    di bidang transportasi maka Dinas Perhubungan dituntut senantiasa mampu

    merencanakan sekaligus mempertanggungjawabkan segala kegiatan di

    bidang transportasi kepada atasan dan masyarakat pengguna jasa

    transportasi.

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    3

    Sejalan dengan hal tersebut maka dalam rangka menyongsong era

    globalisasi serta perubahan kondisi dan situasi yang berkembang pesat

    Dinas Perhubungan harus terus menerus mengalami perubahan kearah

    perbaikan. Rencana Strategis Dinas Perhubungan yang telah disusun

    merupakan langkah awal dalam menjawab tuntutan perkembangan global

    dan nasional, dengan serangkaian rencana program kegiatan mendasar yang

    harus dapat diimplementasikan guna mencapai tujuan menciptakan lalu lintas

    yang tertib, lancar, aman dan nyaman dalam rangka mendukung dan

    mendorong pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di

    Kabupaten Bantul.

    Melalui Rencana Strategis juga diharapkan segala kebutuhan

    masyarakat terkait sarana dan prasarana transportasi dapat terakomodasi

    secara transparan, demokratis dan akuntabel. Sebagai tindak lanjut dari

    implementasi Rencana Strategis yang dijabarkan dalam pelaksanaan

    program kegiatan dinas secara nyata sebagai upaya pemberian pelayanan

    kepada masyarakat umum, disusunlah Laporan Kinerja sebagai bentuk

    pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran dalam rangka pelaksanaan

    tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut dalam Peraturan Daerah

    Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi

    Dinas Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul .

    1.2 Maksud dan Tujuan

    Tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja Dinas

    Perhubungan pada dasarnya adalah untuk memberikan informasi kinerja

    yang telah dicapai Dinas Perhubungan kepada Bupati atas kinerja yang telah

    dan seharusnya dicapai dan sebagai acuan dalam upaya perbaikan

    berkesinambungan bagi Dinas Perhubungan untuk meningkatkan kinerjanya.

    Dengan demikian Laporan Kinerja merupakan sarana bagi instansi

    pemerintah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang

    sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan

    mandat yang diterima instansi pemerintah tersebut. Selain itu penyampaian

    Laporan Kinerja kepada pihak yang berhak (secara hirarki) juga bertujuan

    untuk memenuhi antara lain:

    a. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan ke arah perbaikan

    dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan

    tupoksi serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang

    berlaku dalam rangka pelaksanaan misi instansi;

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    4

    b. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka

    menengah dan jangka pendek.

    c. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi

    atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan;

    1.3 Dasar Hukum

    Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul tahun 2015 berisi

    ikhtisar realisasi pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan

    dalam dokumen Perjanjian Kinerja dan Dokumen Renstra yang dalam

    penyusunannya senantiasa berpedoman dan memperhatikan peraturan

    perundang-undangan yang berlaku antara lain :

    1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

    Bersih dan Bebas dari KKN

    2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

    Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN

    3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

    Daerah

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

    Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

    5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    6. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

    Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dua kali terakhir

    dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2012 tentang Perubahan

    Kedua Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

    Pengelolaan Keuangan Daerah

    7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

    Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas

    Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

    8. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang

    Penetapan Urusan Pemerintah Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul

    9. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang

    Pembentukan Organisasi Dinas Dinas Daerah di Lingkungan

    Pemerintah Kabupaten Bantul

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    5

    10. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 5 Tahun 2014 tentang

    Perubahan Perda Nomor 01 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten

    Bantul Tahun 2011 2015

    11. Peraturan Bupati Bantul Nomor 58 Tahun 2008 tentang Rincian

    Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul.

    12. Peraturan Bupati Bantul Nomor 19A Tahun 2011 tentang Perubahan

    atas Peraturan Bupati Bantul Nomor 58 Tahun 2008 tentang Rincian

    Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

    13. Peraturan Bupati Bantul Nomor 45 Tahun 2014 tentang Perubahan

    Perbup Nomor 16B Tahun 2011 tentang Penetapan Indikator Kinerja

    Utama Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015

    14. Dokumen Renstra ( Revisi ) Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

    Tahun 2011-2015

    15. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Perhubungan Kabupaten

    Bantul Tahun Anggaran 2015.

    1.4 Gambaran Umum Dinas Perhubungan

    1.4.1 Sejarah Dinas Perhubungan

    Pada awalnya kewenangan pemerintah daerah di bidang

    perhubungan dilaksanakan oleh Departemen Pekerjaan Umum. Namun

    setelah dibentuk DLLD ( Djawatan Lalu Lintas Djalan ) pada tahun 1960

    1970 maka kewenangan tersebut dilaksanakan oleh DLLD. Setelah

    adanya ejaan yang disempurnakan pada tahun 1970-1980 DLLD diubah

    menjadi DLLAJR ( Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya )

    dan diubah lagi menjadi DLLAJ ( Dinas Lalu Lintas dan Angkutan

    Jalan ).

    Di Kabupaten Bantul, karena pada waktu itu belum dibentuk

    DLLAJ maka segala kewenangan bidang perhubungan dilaksanakan

    oleh DLLAJ Propinsi DIY. Namun setelah di Kabupaten Bantul dibentuk

    DLLAJ pada tahun 1994-1995, maka kewenangan di bidang

    perhubungan secara bertahap diserahkan ke Kabupaten Bantul. Pada

    tahun 2000, Dinas LLAJ diubah menjadi Dinas Perhubungan dengan

    Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 48 Tahun 2000 yang

    diubah lagi dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16

    Tahun 2007.

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    6

    1.4.2 Kewenangan Wajib Bidang Perhubungan

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, dan

    Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007, urusan

    Pemerintah Daerah bidang perhubungan yang menjadi kewenangan

    Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul adalah :

    1. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi

    jalan kabupaten / kota

    2. Pemberian ijin dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum

    3. Pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan

    jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan kabupaten / kota

    4. Pengawasan penyelenggaraan pendidikan dan latihan pengemudi

    5. Penetapan lokasi terminal penumpang tipe C

    6. Pengesahan rancang bangun terminal penumpang tipe C

    7. Pembangunan pengoperasian terminal penumpang tipe A, B dan

    C

    8. Pembangunan terminal angkutan barang

    9. Pengoperasian terminal angkutan barang

    10. Penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan

    untuk kebutuhan angkutan yang wilayah pelayanannya dalam satu

    kabupaten

    11. Penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan

    kabupaten

    12. Pemberian ijin trayek angkutan pedesaan

    13. Penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang pada

    jaringan jalan kabupaten

    14. Penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kendaraan untuk

    angkutan taksi yang wilayahnya satu kabupaten

    15. Pemberian ijin operasi angkutan umum taksi yang melayani

    wilayah kabupaten

    16. Pemberian rekomendasi operasi angkutan sewa

    17. Pemberian ijin usaha angkutan pariwisata

    18. Pemberian ijin usaha angkutan barang

    19. Penetapan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan dalam

    kabupaten

    20. Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan

    penghapusan rambu lalu lintas, marka jalan, dan alat pemberi

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    7

    isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengaman pemakai jalan

    serta fasilitas pendukung di jalan kabupaten

    21. Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan

    kabupaten

    22. Penyelenggaraan andalalin di jalan kabupaten

    23. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan

    lalu lintas di jalan kabupaten

    24. Penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di jalan yang

    menyebabkan korban meninggal dunia dan / atau yang menjadi

    isu kabupaten.

    25. Pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor

    26. Pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai kewenangan

    27. Pelaksanaan penyidikan pelanggaran :

    a. Perda kabupaten bidang LLAJ

    b. Pemenuhan lokasi fasilitas parkir untuk jalan umum di jalan

    kabupaten

    c. Pelanggaran ketentuan pengujian berkala kendaraan bermotor

    d. Perijinan angkutan umum

    28. Penentuan lokasi parkir umum di jalan kabupaten

    29. Pengoperasian fasilitas parkir untuk jalan umum di jalan kabupaten

    30. Pemberian ijin usaha mendirikan pendidikan dan latihan

    mengemudi.

    Terkait dengan pelimpahan kewenangan dari instansi yang

    lebih tinggi, ada beberapa kewenangan yang dapat dilimpahkan antara

    lain :

    1. Rekomendasi domisili terkait dengan pengajuan perijinan : trayek,

    usaha, operasi angkutan, penggunaan jalan.

    2. Pengawasan prasarana lalu lintas di wilayah kecamatan

    3. Rekomendasi wilayah terkait dengan penetapan rencana jaringan

    trayek angkutan umum, terminal dll.

    4. Rekomendasi terkait dengan manajemen dan rekayasa lalu lintas

    di wilayah kecamatan.

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    8

    1.4.3 Susunan Organisasi

    Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun

    2007, Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul merupakan unsur pelaksana

    Pemerintah Daerah di bidang perhubungan yang dipimpin oleh seorang

    Kepala Dinas yang dibantu oleh:

    1. Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris dibantu oleh Sub

    Bagian Umum, Sub Bagian Program; dan Sub Bagian Keuangan dan Aset.

    2. Bidang Lalu Lintas yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

    dibantu oleh Seksi Manajemen Rekayasa dan Operasional Lalu Lintas dan

    Seksi Pengendalian dan Operasi;

    3. Bidang Angkutan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu

    oleh Seksi Angkutan Umum dan Seksi Angkutan Barang dan Khusus;

    4. Bidang Keselamatan Teknik Sarana dan Prasarana yang dipimpin oleh

    seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh Seksi Sarana dan Prasarana

    dan Seksi Telekomunikasi dan Informatika;

    5. UPT;

    6. Kelompok Jabatan Fungsional;

    Susunan organisasi tersebut diatas apabila digambarkan dalam bentuk

    struktur organisasi akan tampak sebagai berikut :

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    9

    Gambar 1.1

    Struktur Organisasi Dinas Perhubungan (Perda No.16 Tahun 2007)

    1.4.4 Core Area

    Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di

    bidang Perhubungan, dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di

    bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

    Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumah

    tangga pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang perhubungan.

    Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Dinas Perhubungan

    Kabupaten Bantul mempunyai fungsi :

    1. perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan, telekomunikasi dan

    informatika;

    2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

    perhubungan, telekomunikasi dan informatika;

    3. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perhubungan, telekomunikasi

    dan informatika;

    4. melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan

    5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

    dan fungsinya.

    Kepala Dinas

    Kel Jab Fungsional Sekretaris

    Subbag

    Umum

    Subbag

    Keu &

    Aset

    Subbag

    Progra

    m

    Bidang Lalu LL Bidang Angkutan

    Sie

    Angkutan

    Umum

    Sie

    Dalops

    Bidang KTSP

    Sie

    Angkutan

    Barang

    Sie

    MRLL

    Sie

    Telkom

    info

    Sie TSP

    UPTD

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    10

    1.4.5 Sumber Daya Manusia

    Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam rangka

    mencapai tujuan organisasi dibutuhkan sumber daya baik sumber daya

    manusia maupun sumber daya peralatan (sarana dan prasarana).

    Keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai target yang telah ditetapkan

    sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas dari sumber daya yang ada.

    Untuk mencapai keberhasilan sebagaimana diharapkan tentunya dibutuhkan

    dukungan sumber daya manusia ( SDM ) dan sumber daya peralatan

    ( sarana dan prasarana ) yang memadai baik dalam segi kualitas maupun

    kuantitasnya.

    Pada tahun 2015 dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

    Dinas Perhubungan didukung oleh 70 (tujuh puluh) personil. Komposisi

    jumlah SDM dari jenjang pendidikan dapat dilihat dalam tabel dan grafik

    dibawah ini:

    Tabel 1. 1

    Komposisi SDM Dinas Perhubungan

    Menurut Jenjang Pendidikan

    No Jenjang Pendidikan Jumlah Prosentase

    1 SD 2 2,86%

    2 SLTP 7 10,00%

    3 SLTA/SMK 31 44,29%

    4 D2 6 8,57%

    5 D3 1 1,43%

    6 D4 3 4,29%

    7 S1 15 21,43%

    8 S2 5 7,14%

    Jumlah 70

    Sumber : Dinas Perhubungan Kab. Bantul 2015

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    11

    Grafik 1.1

    Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenjang Pendidikan

    Sedangkan komposisi jumlah SDM dari pangkat golongan dapat dilihat dalam

    tabel dan grafik dibawah ini:

    Tabel 1. 2

    Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Pangkat Gologan

    No Pangkat Golongan Jumlah Prosentase

    1 Golongan I 6 8,57%

    2 Golongan II 19 27,14%

    3 Golongan III 38 54,29%

    4 Golongan IV 7 10,00%

    Jumlah 70

    Sumber : Dinas Perhubungan Kab. Bantul 2015

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    12

    Grafik 1.2

    Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Pangkat Golongan

    Sedangkan komposisi jumlah SDM dari jenis kelamin dapat dilihat dalam

    tabel dan grafik dibawah ini:

    Tabel 1. 3

    Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenis Kelamin

    No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

    1 Laki Laki 60 85,71%

    2 Perempuan 10 14,29%

    Jumlah 70

    Sumber : Dinas Perhubungan Kab. Bantul 2015

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    13

    Grafik 1.3

    Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenis Kelamin

    1.5 Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Dinas Perhubungan

    Sistematika penyajian Laporan Kinerja Dinas Perhubungan tahun

    2015 adalah sebagai berikut:

    Bab I : Pendahuluan

    Menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan,

    gambaran umum Dinas Perhubungan yang meliputi sejarah Dinas

    Perhubungan, kewenangan wajib, susunan dan struktur

    organisasi, core area, SDM, serta sistematika penyajian

    Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

    Memuat perencanaan bidang perhubungan dari Rencana Strategis

    2011-2015 yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, Perjanjian

    Kinerja tahun 2015, Indikator Kinerja Utama tahun 2015 maupun

    Rencana Kinerja Tahunan tahun 2015

    Bab III : Akuntabilitas Kinerja

    Berisi penjelasan singkat tentang akuntabilitas kinerja, capaian

    kinerja baik IKU, Renstra, Perjanjian Kinerja dan RKT beserta

    analisisnya juga berisi tentang akuntabilitas keuangan.

    Bab IV : Penutup

    Berisi ringkasan dan kesimpulan terkait pencapaian kinerja, dan

    pemanfaatannya untuk umpan balik dalam perencanaan

    pembangunan daerah.

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    14

    Bab II berisi tentang :

    1. Rencana Strategis

    2. Indikator Kinerja

    Utama

    3. Perjanjian Kinerja

    4. Rencana Kinerja

    Tahunan

    BAB II

    PERENCANAAN DAN

    PERJANJIAN KERJA

    Dinas Perhubungan merupakan unsur

    pelaksana pemerintah daerah di bidang

    Perhubungan, dipimpin oleh Kepala Dinas dan

    berkedudukan di bawah dan bertanggung

    jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Perhubungan

    mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga pemerintahan

    daerah dan tugas pembantuan di bidang perhubungan.

    Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugasnya

    mempunyai fungsi :

    a. perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan, telekomunikasi dan

    informatika;

    b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

    perhubungan, telekomunikasi dan informatika;

    c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perhubungan,

    telekomunikasi dan informatika;

    d. melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan

    e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

    dan fungsinya.

    2.1 Rencana Strategis

    Seiring dengan perubahan jaman, banyak tantangan yang harus

    dihadapi oleh Pemerintah Daerah sebagai organisasi publik, diantaranya

    banyaknya sumber sumber yang menyusut ataupun yang tidak dapat

    diramalkan, harapan publik / masyarakat yang senantiasa berkembang,

    perubahan nilai, privatisasi pelayanan publik, adanya perubahan

    demografis, deregulasi, maupun gejolak dalam perekonomian nasional,

    negara dan lokal. Kenyataan ini mengharuskan para pemimpin dapat

    menanggulangi tantangan tersebut, dapat membangun kekuatan organisasi

    dan mengambil keuntungan dari peluang yang ada sembari meminimalkan

    kelemahan dan mengatasi ancaman terhadap organisasi.

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    15

    Oleh karenanya para pemimpin harus dapat menjadi ahli strategi yang

    efektif jika ingin bisa memenuhi visi dan misi organisasi. Para pemimpin

    harus mengembangkan strategi yang efektif untuk menanggulangi keadaan

    yang telah, sedang dan akan berubah dan mereka harus dapat

    mengembangkan landasan yang koheren dan kokoh bagi pembuatan

    keputusan. Perencanaan strategis ( strategic planning ) merupakan

    kumpulan konsep, prosedur, dan alat alat yang dimaksudkan untuk

    membantu para pemimpin dalam tugas tugasnya tersebut di atas.

    Perencanaan strategis juga merupakan upaya yang didisiplinkan untuk

    membuat keputusan dan tindakan penting yang membentuk dan memandu

    bagaimana menjadi suatu organisasi itu, apa yang harus dikerjakan dan

    mengapa harus mengerjakan hal tersebut. Perencanaan strategis yang baik

    akan membantu organisasi berpikir strategis dan mengembangkan strategi

    strategi yang efektif, memperjelas arah masa depan, menciptakan

    prioritas, membuat keputusan sekarang dengan mengingat konsekuensi

    masa depan, mengembangkan landasan yang koheren dan kokoh bagi

    pembuatan keputusan, menggunakan keleluasaan yang maksimum dalam

    bidang bidang yang berada di bawah kontrol organisasi, membuat

    keputusan yang melintasi tingkat dan fungsi, memecahkan masalah utama

    organisasi, memperbaiki kinerja organisasi, menangani keadaan yang

    berubah dengan cepat secara efektif dan membangun kerja kelompok dan

    keahlian. Perencanaan Strategis adalah merupakan suatu proses yang

    berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 sampai

    dengan 5 tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala

    yang ada atau mungkin timbul.

    Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul sebagai instansi / dinas yang

    diserahi tanggung jawab dan kewenangan menyelenggarakan urusan wajib

    Pemerintah Daerah di bidang perhubungan diharuskan pula menyusun

    Perencanaan Strategis pembangunan di bidang perhubungan tahun 2011

    2015.

    Perencanaan Strategis ini merupakan bagian integral dan atau

    pelaksanaan dari kebijaksanaan dan program Pemerintah Kabupaten

    Bantul dan merupakan landasan serta pedoman bagi seluruh aparat

    pelaksana pada jajaran aparat Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

    dalam melaksanakan tugas - tugas penyelenggaraan pemerintahan dan

    pembangunan selama kurun waktu 2011-2015.

    Penyusunan Rencana strategis Dinas Perhubungan Tahun 2011-2015

    (selanjutnya disebut Renstra ) pada dasarnya dilatarbelakangi oleh

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    16

    keinginan untuk menjalankan amanat yang ditetapkan dalam peraturan

    perundang-undangan yang berlaku, serta untuk turut mendukung

    suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah sebagaimana yang

    telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    (RPJM Daerah) Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015.

    Untuk itu dalam rangka melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi

    yang dimiliki Dinas Perhubungan, maka disusunlah Renstra Dinas

    Perhubungan sebagai satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di

    lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. Renstra Dinas Perhubungan

    memuat gambaran keadaan yang ingin dicapai dalam melaksanakan tugas

    yang di formulasikan dalam bentuk pernyataan visi, misi hingga strategi

    yang akan dijalankan selama kurun waktu 5 tahun kedepan 2011-2015.

    Pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bantul sejak tahun 2011

    berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    (RPJMD) yang ditetapkan dengan Peraturan Daeah Kabupaten Bantul

    Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015.

    Dalam perjalanan pembangunan jangka menengah yang menginjak

    tahun ke -3, telah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD. Dari

    hasil evaluasi diketahui bahwa proses perumusan tidak sesuai dengan

    tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan serta substansi

    yang dirumuskan tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

    Nomor 54 Tahun 2010. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut maka telah

    dilakukan perubahan terhadap RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015

    yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 5

    Tahun 2015.

    Perubahan ini telah ditindaklanjuti pula dengan perubahan Indikator

    Kinerja Utama Kabupaten Bantul yang dituangkan dalam Peraturan Bupati

    Nomor 74 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati

    Bantul Nomor 16b Tahun 2011 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama

    (IKU) Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015

    Sehubungan dengan kedua hal tersebut dan mengingat bahwa

    operasionalisasi RPJMD dilaksanakan melalui Renstra SKPD maka

    penyusunan perubahan RPJMD ini juga harus diikuti dengan perubahan

    Renstra SKPD sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam

    Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 25 ayat (3)

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    17

    2.1.1 Visi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

    VISI adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana

    instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan

    eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi merupakan suatu gambaran

    yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang

    ingin diwujudkan. Untuk mewujudkan tujuan pembangunan di bidang

    perhubungan, ditetapkan visi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

    sebagai berikut : menjadi dinas yang unggul dalam menciptakan lalu

    lintas yang tertib, lancar, aman dan nyaman. Visi ini mengandung

    pengertian bahwa dengan terciptanya kelancaran, ketertiban, keamanan

    dan kenyamanan lalu lintas akan dapat mendukung mobilitas manusia,

    barang dan jasa, sehingga dapat meningkatkan stabilitas, mempercepat

    pertumbuhan ekonomi masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan

    taraf hidup dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

    2.1.2 Misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

    Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh

    instansi pemerintah sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi

    dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi dapat juga diartikan

    sebagai pernyataan tentang tujuan operasional organisasi dalam mencapai

    visi, diwujudkan dalam produk rencana aksi dan pelayanan sehingga dapat

    mengikuti irama perubahan jaman pihak pihak yang berkepentingan pada

    masa yang akan datang.

    Misi ini akan dipergunakan sebagai landasan tujuan utama ke arah

    mana perencanaan / program ingin dicapai. Adapun misi Dinas

    Perhubungan Kabupaten Bantul adalah :

    1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, baik aparatur

    maupun masyarakat

    2. Meningkatkan sarana prasarana penunjang ketertiban, kelancaran,

    keamanan dan kenyamanan lalu lintas.

    3. Meningkatkan peran bidang perhubungan dalam mendukung

    pembangunan / pengembangan wilayah, pertumbuhan ekonomi, sosial

    dan budaya.

    4. Meningkatkan peran dalam penggalian sumber pendapatan asli daerah

    dari sektor perhubungan.

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    18

    2.1.3 Tujuan dan Sasaran

    Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

    jangka waktu satu sampai lima tahun dan harus selaras dengan visi dan

    misi yang sudah ditetapkan. Penetapan tujuan itu sendiri hendaknya

    didasarkan kepada faktor faktor kunci keberhasilan dalam rangka

    merealisasikan misi.

    Tujuan pembangunan bidang perhubungan yang ingin dicapai dan

    diwujudkan dalam kurun waktu 2011-2015 adalah :

    1. Mewujudkan keselamatan lalu lintas dengan pembentukan SDM yang

    berkualitas baik aparatur maupun masyarakat.

    2. Mewujudkan keselamatan lalu lintas dengan pemenuhan sarana dan

    prasarana yang memadai.

    3. Mewujudkan perencanaan pembangunan sektor perhubungan yang

    komprehensif / terpadu dengan sektor lain.

    4. Meningkatkan potensi penerimaan PAD sektor perhubungan

    Tujuan yang telah ditetapkan selanjutnya dijabarkan lebih spesifik

    dalam bentuk sasaran, sehingga seyogyanya sasaran harus selaras

    dengan tujuan. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh

    instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam

    kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.

    Sasaran hendaknya mampu menggambarkan hal hal yang ingin

    dicapai dalam kurun waktu tertentu melalui tindakan / kegiatan yang bersifat

    spesifik, rinci dapat diukur (kuantitatif) dan dapat dicapai (realistis), sinerjik

    dan berkelanjutan (sesuai dengan keadaan).

    Dari keempat tujuan di atas dijabarkan dalam 4 ( empat ) sasaran

    strategis yaitu :

    1. Meningkatnya keselamatan lalu lintas

    2. Terpenuhinya fasilitas lalu lintas dan fasilitas pendukung keselamatan

    lalu lintas

    3. Meningkatnya ketersediaan dokumen database transportasi

    4. Meningkatnya PAD sektor perhubungan.

    Dari uraian di atas dapat dilihat adanya keterkaitan yang erat antara

    visi, misi, tujuan dan sasara. Keterkaitan antara tujuan, sasaran dengan visi

    misi yang telah ditetapkan dapat digambarkan dalam sebuah tabel sebagai

    berikut :

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    19

    Tabel 2.1

    Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

    Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

    Visi :

    Menjadi dinas yang unggul dalam menciptakan lalu lintas yang tertib,

    lancar, aman dan nyaman

    Misi 1 :

    Meningkatkan kemampuan SDM, baik aparatur maupun masyarakat

    Tujuan :

    1. Mewujudkan keselamatan lalu

    lintas dengan pembentukan SDM

    yang berkualitas baik aparatur

    maupun masyarakat.

    Sasaran :

    1. Meningkatnya keselamat an lalu

    lintas

    Misi 2 :

    Meningkatkan sarana prasarana penunjang ketertiban, kelancaran,

    keamanan dan kenyamanan lalu lintas.

    Tujuan :

    1. Mewujudkan keselamatan lalu

    lintas dengan pemenuhan sarana

    dan prasarana yang memadai.

    Sasaran :

    1. Terpenuhinya fasilitas lalu lintas

    dan fasilitas pendukung kese

    lamatan lalu lintas

    Misi 3 :

    Meningkatkan peran bidang perhubungan dalam mendukung

    pembangunan / pengembangan wilayah, pertumbuhan ekonomi, sosial

    dan budaya.

    Tujuan :

    1. Mewujudkan perencanaan pem

    bangunan sektor perhubungan

    yang komprehensif / terpadu

    dengan sektor lain.

    Sasaran :

    1. Meningkatnya ketersediaan do

    kumen database transportasi

    Misi 4 :

    Meningkatkan peran dalam penggalian sumber pendapatan asli daerah

    dari sektor perhubungan.

    Tujuan :

    1. Meningkatkan potensi peneri

    maan PAD sektor perhubungan

    Sasaran :

    1. Meningkatnya PAD sektor

    perhubungan.

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    20

    2.1.4 Strategi dan Arah Kebijakan

    Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah

    ditetapkan dengan memperhatikan kondisi faktor internal maupun eksternal

    yang kemudian dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-

    program. Setelah dilakukan identifikasi terkait faktor eksternal maupun

    faktor internal dan dilakukan analisis menggunakan matriks SWOT serta

    dilakukan pembobotan terhadap masing masing alternatif sehingga

    dihasilkan suatu strategi untuk mencapai sasaran. Strategi yang ditetapkan

    untuk mencapai sasaran adalah sebagai berikut :

    1. Pemberdayaan dan pengembangan kualitas SDM baik aparatur

    maupun masyarakat dalam upaya mendukung terwujudnya

    keselamatan lalu lintas

    2. Peningkatan sarana dan prasarana LLAJ yang ideal dan terpadu baik

    kuantitas maupun kualitas

    3. Peningkatan kualitas dan kuantitas database transportasi guna

    mendukung tersusunnya perencanaan yang bekualitas dan

    komprehensif

    4. Peningkatan potensi penerimaan PAD sektor perhubungan

    Keempat strategi di atas selanjutnya dijabarkan ke dalam kebijakan

    yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2011-2015. Kebijakan adalah

    arah / tindakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai

    tujuan. Kebijakan merupakan ketentuan ketentuan yang telah disepakati

    pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berkewenangan untuk

    dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha dan

    kegiatan aparatur pemerintah ataupun masyarakat agar tercapai kelancaran

    dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi

    organisasi.

    Adapun kebijakan pembangunan bidang perhubungan yang

    ditetapkan untuk tahun 2011 2015 adalah sebagai berikut :

    1. Memberdayakan masyarakat dalam upaya peningkatan keselamatan

    transportasi

    2. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana LLAJ yang ideal

    dan terpadu

    3. Melaksanakan kajian-kajian bidang transportasi

    4. Melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan PAD sector

    perhubungan

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    21

    Untuk lebih jelasnya strategi dan arah kebijakan umum Dinas

    Perhubungan Kabupaten Bantul periode 2011 2015 dapat dilihat pada

    tabel 2.2. dibawah ini :

    Tabel 2.2

    Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

    Visi :

    Menjadi dinas yang unggul dalam menciptakan lalu lintas yang tertib,

    lancar,aman dan nyaman

    Misi ke satu :

    Meningkatkan kemampuan SDM baik aparatur maupun masyarakat

    Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

    Mewujudkan Sumber

    Daya Manusia yang

    berkualitas baik apa

    ratur maupun masya

    rakat

    Meningkatnya kese

    lamatan lalu lintas

    Pemberdayaan dan

    pengembangan kua

    litas SDM baik apa

    ratur maupun ma

    syarakat dalam upa

    ya mendukung ter

    wujudnya keselama

    tan lalu lintas

    Memberdayakan ma

    syarakat dalam upa

    ya peningkatan kese

    lamatan lalu lintas

    Misi ke dua :

    Meningkatkan sarana prasarana penunjang ketertiban, kelancaran, keamanan dan

    kenyamanan lalu lintas

    Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

    Mewujudkan kesela

    matan lalu lintas dgn

    pemenuhan sarana

    dan prasarana yang

    memadai

    Terpenuhinya fasili

    tas lalu lintas

    Peningkatan sarana

    dan prasarana LLAJ

    yang ideal dan

    terpadu baik kuan

    titas maupun kualitas

    Meningkatkan pem

    bangunan sarana &

    prasarana lalu lin

    tas secara ideal

    dan terpadu

    Misi Ke Tiga :

    Meningkatkan peran bidang perhubungan dalam mendukung

    pembangunan/pengembangan wilayah,pertumbuhan ekonomi sosial dan budaya

    Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

    Tersedianya database

    perencanaan pemba

    ngunan sektor perhu

    bungan yang kompre

    hensif / terpadu de

    ngan sektor lain

    Meningkatnya keter

    sediaan dokumen da

    tabase transportasi

    Peningkatan kualitas

    & kuantitas database

    transportasi guna men

    dukung tersusunnya

    perencanaan yang ber

    kualitas & komprehen

    sif

    Meningkatkan kuali

    tas dan kuantitas

    database dlam upa

    ya mendukung pe

    rencanaan pemba

    ngunan sektor perhu

    bungan yang kom

    prehensif

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    22

    Misi Keempat :

    Meningkatkan peran dalam penggalian sumber pendapatan asli daerah dari sektor

    perhubungan

    Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

    Meningkatkan potensi

    penerimaan PAD sektor

    per hubungan

    Meningkatnya PAD

    sektor perhubungan

    Peningkatan po

    tensi penerimaan

    PAD sektor perhu

    bungan

    Melaksanakan inten

    sifikasi dan eksten

    sifikasi sumber retri

    busi untuk mening

    katkan PAD sektor

    perhu bungan

    Strategi dan kebijakan tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam

    program kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Program

    merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang nyata, sistematis dan terpadu

    yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun

    dalam rangka kerjasama dengan masyarakat atau yang merupakan

    partisipasi aktif masyarakat guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah

    ditetapkan.

    Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang

    dilakukan oleh instansi pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program

    yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk

    mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Adapun program kegiatan Dinas

    Perhubungan yang dilaksanakan pada tahun 2015 untuk mendukung

    pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :

    1. Sasaran 1 : Meningkatnya keselamatan lalu lintas

    Program kegiatan yang mendukung adalah :

    1. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

    Kegiatan :

    a. Pembinaan Operasional LLAJ

    b. Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan

    Penumpang

    c. Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas

    2. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

    Kegiatan :

    a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan

    Bermotor

    b. Rehabilitasi/Pemeliharaan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    23

    2. Sasaran 1 : Terpenuhinya fasilitas lalu lintas dan fasilitas pendukung

    keselamatan lalu lintas

    Program kegiatan yang mendukung adalah :

    1. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

    Kegiatan :

    a. Pengadaan Rambu Lalu Lintas

    b. Pengadaan Marka Jalan

    c. Pengadaan Flashing Lamp

    d. Pengadaan APILL

    e. Pengadaan Lampu Penerangan Jalan

    2. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

    Kegiatan :

    a. Pemeliharaan LPJU

    3. Sasaran 3 : Meningkatnya ketersediaan dokumen database transportasi

    Program kegiatan yang mendukung adalah :

    1. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

    Kegiatan :

    a. Pengumpulan dan Analisis Database Pelayanan Transportasi

    2. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

    Kegiatan :

    a. Rehabilitasi/Pemeliharaan APILL, Rambu LL dan Marka

    4. Sasaran 4 : Meningkatnya PAD sektor perhubungan.

    Program kegiatan yang mendukung adalah :

    1. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

    Kegiatan :

    a. Fasilitasi Perijinan di Bidang Perhubungan

    b. Operasional Pengendalian Tower

    Adapun matriks renstra Dinas Perhubungan tahun 2011-2015 adalah

    sebagai berikut :

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    24

    Tabel. 2.3

    REVISI RENSTRA DINAS PERHUBUNGAN KAB BANTUL TAHUN 2011-2015

    Visi

    Misi

    Tujuan

    Sasaran

    Indikator

    Penjelasan

    Sat

    Target Capaian Strategi Pencapaian

    2011 2012 2013 2014 2015 Kebijakan Program

    Menjadi dinas yang unggul dlm mencipta kan lalu lintas yang tertib, lancar,aman dan nyaman

    Meningkatkan kemampuan SDM baik apa ratur maupun masyarakat Meningkatkan sarana prasa rana penun jang ketertib an,kelancaran, keamanan dan kenyamanan lalu lintas

    Mewujudkan SDM yang berkualitas baik apara tur maupun masyarakat Mewujudkan keselamatan lalu lintas dg pemenuhan sarana dan prasarana yang mema dai

    Meningkatnya keselamatan lalu lintas Terpenuhinya fa silitas lalu lintas

    Persentase pe nurunan angka kece lakaan lalu lintas Jumlah uji kir angkutan umum Jumlah orang yg tersosialisasi Prosentase pe ningkatan fasi litas keselama tan lalu lintas

    Angka kecelakaan tahun n dikurangi angka kecelakaan tahun n-1 dibagi angka kecelakaan n-1 kali 100% Jumlah kendaraan yang melakukan uji kir pada tahun n Jumlah orang yang telah mengikuti penyuluhan tiblantas pada tahun n Jumlah fasilitas keselamatan lalu lintas terpasang pada tahun n dibagi jumlah kebutuhan fasilitas keselamatan lalu lintas kali 100%

    % Kend Orang %

    10% 12308 875 20

    10% 13399 875 20

    10% 14500 875 20

    10% 15000 875 20

    10% 16000 875 20

    Memberdayakan ma syarakat dalam upa ya peningkatan kese lamatan lalu lintas Meningkatkan pem bangunan sarana dan prasarana lalu lintas secara ideal dan terpadu

    Peningkatan Pela yanan Angkutan Rehabilitasi/Peme liharaan Sarpras dan Fasilitas LLAJ Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lin tas Rehabilitasi/Peme liharaan Jalan dan Jembatan

    Meningkatkan peran bidang perhubungan dalam mendu kung pemba ngunan/ peng embangan wi layah, pertum buhan eksos bud Meningkatkan

    Tersedianya database pere ncanaan pem bangunan sek tor perhubung an yang komp rehensif / ter padu dengan sektor lain Meningkatka

    Meningkatnya ketersediaan dokumen data base transport tasi Meningkatnya

    V/C ratio kenda raan yang me lintas di kota Load Faktor Ang kutan Umum Daya angkut pe

    Volume kendaraan yang melintas dibagi kapasitas ruas jalan kali 100% Jumlah penumpang pada tahun n dibagi kapasitas kali 100% Daya angkut penumpang angkutan

    % % seat/th

    0,36 0,7 15310

    0,32 0,7 10684

    0,30 0,7 17630

    0,27 0,7 17630

    0,24 0,7 17630

    Meningkatkan kua litas dan kuantitas database dalam upaya mendukung perencanaan pem bangun an sektor perhubungan yang komprehensif Melaksanakan in

    Peningkatan Pe layanan Angkut an Rehabilitasi/Pe meliharaan Sar pras dan Fasi litas LLAJ Peningkatan Pe

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    25

    peran dalam penggalian sumber penda patan asli dae rah dari sektor perhubungan

    n potensi peneri maan PAD sektor perhu bungan

    PAD sector perhubungan

    numpang Jumlah arus pe numpang angku tan umum Jumlah ijin tra yek Persentase pe nerimaan PAD Sektor Perhubu ngan

    umum pada tahun n Jumlah penumpang angkutan umum pada tahun n Jumlah ijin trayek yang keluar pada tahun n Realisasi PAD tahun n dibagi target PAD tahun n kali 100%

    Org Ijin %

    94 1531094 6 100

    80 1068480 6 100

    22 1763022 6 100

    22 1763022 6 100

    22 1763022 6 100

    tensifikasi & eks tensifikasi sumber retribusi untuk me ningkatkan PAD sektor perhubung an

    layanan Angkut an

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    26

    2.2. Indikator Kinerja Utama

    Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih

    meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, setiap instansi

    pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Kinerja utama

    adalah hal utama apa yang akan diwujudkan oleh instansi yang

    bersangkutan atau untuk mewujudkan apa instansi pemerintah itu dibentuk,

    yang menjadi core area/business dan tertuang dalam tugas dan fungsi serta

    kewenangan utama instansi pemerintah.

    Indikator Kinerja Utama terkandung dalam tujuan dan sasaran

    strategis instansi pemerintah sehingga Indikator Kinerja Utama (Key

    Performance Indicator) merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan

    dan sasaran strategis instansi pemerintah. Tujuan ditetapkannya Indikator

    Kinerja Utama bagi setiap instansi pemerintah adalah sebagai berikut :

    1. untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam

    menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.

    2. untuk memperoleh ukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran

    strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan

    peningkatan akuntabilitas kinerja

    Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 45 Tahun 2014 tentang

    Perubahan Perbup Nomor 16B Tahun 2011 tentang Penetapan Indikator

    Kinerja Utama Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015, ditetapkan bahwa

    Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

    adalah Persentase Penurunan Angka Kecelakaan. Tujuan ditetapkannya

    indikator ini adalah untuk mengukur kinerja dinas terkait upaya penurunan

    angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Kabupaten Bantul.

    Untuk tahun 2015 target yang ditetapkan sebesar 10%. Rumus yang

    digunakan adalah :

    Jumlah angka kecelakaan pada tahun n angka kecelakaan tahun n-1

    X 100%

    Jumlah angka kecelakaan tahun n-1

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    27

    Tabel 2.4

    DOKUMEN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

    DINAS PERHUBUNGAN

    ( Peraturan Bupati Bantul Nomor 45 Tahun 2014 )

    No Indikator Kinerja Utama Target

    Rumus yang digunakan 2011 2012 2013 2014 2015

    1

    Prosentase Penurunan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

    - - 10% 10% 10%

    Angka kecelakaan pada tahun n dikurangi angka kecelakaan tahun n-1 kali seratus persen

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    28

    2.3. Rencana Kinerja Tahunan

    Rencana kinerja tahunan merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang

    telah ditetapkan dalam berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja tahunan

    ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada

    pada tingkat sasaran. Penyusunan rencana kinerja tahunan dilakukan seiring dengan

    agenda penyusunan dan kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi

    untuk mencapainya dalam tahun tertentu.Rencana kinerja yang dilaksanakan pada

    tahun 2015 sesuai dengan dokumen penetapan kinerja adalah sebagai berikut :

    Tabel 2.5

    Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2015

    No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

    1

    Meningkatnya keselamatan lalu

    lintas

    Persentase penurunan angka

    kecelakaan lalu lintas

    10%

    2.4. Perjanjian Kinerja

    Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari

    pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk

    melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui

    perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara

    penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi

    dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi

    pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja

    (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan

    demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari

    kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap

    tahunnya.

    Tujuan ditetapkannya perjanjian kinerja ini adalah sebagai berikut :

    1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanahuntuk

    meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur;

    2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

    3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

    organisasi dan sebagai dasarpemberian penghargaan dan sanksi;

    4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan

    supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;

    5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

    Perjanjian kinerja disusun setelah suatu instansi pemerintah telah menerima

    dokumen pelaksanaan anggaran, paling lambat satu bulan setelah dokumen anggaran

    disahkan dan ditandatangani oleh Bupati Bantul dan Kepala Dinas Perhubungan

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    29

    Kabupaten Bantul. Perjanjian Kinerja menyajikan Indikator Kinerja Utama yang

    menggambarkan hasil-hasil yang utama dan kondisi yang seharusnya, tanpa

    mengesampingkan indikator lain yang relevan. Dokumen ini bermanfaat untuk

    memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja, laporan capaian realisasi kinerja,

    dan menilai keberhasilan organisasi.

    Dokumen Perjanjian Kinerja SKPD Dinas Perhubungan Tahun 2015 dapat dilihat

    pada tabel berikut :

    Tabel 2.6

    Perjanjian Kinerja Dinas Perhubungan Kab Bantul Tahun 2015

    No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Anggaran

    1

    Meningkatnya ke

    selamatan

    Persentase penu

    runan angka kece

    lakaan lalu lintas

    10%

    Program Peningkatan Pela

    yanan Angkutan

    Kegiatan :

    Pembinaan Operasional LLAJ

    413.310.000

    2.5 Rencana Anggaran

    Pada tahun 2015 rencana anggaran sesuai dengan yang tercantum dalam

    Dokumen Pelaksanaan Anggaran tahun 2015 adalah sebesar Rp. 13.661.147.166,-

    (tiga belas miliar enam ratus enam puluh satu juta seratus empat puluh tujuh ribu

    seratus enam puluh enam rupiah) yang dialokasikan untuk belanja langsung sebesar

    Rp. 9.844.777.166,- (Sembilan miliar delapan ratus empat puluh empat juta seratus

    enam puluh enam rupiah) dan belanja tidak langsung sebesar Rp. 3.816.370.000,- (tiga

    miliar enam belas juta tiga ratus rupiah).

    Tabel 2.7

    Komposisi Rencana Anggaran Tahun 2015 Menurut Jenis Belanja

    No Uraian Rencana Anggaran (Rp) %

    1 Belanja Tidak Langsung 3.816.370.000 28 %

    2 Belanja Langsung 9.844.777.166 72 %

    Jumlah 13.661.147.166 100 %

    Belanja tidak langsung digunakan untuk gaji pegawai sedangkan belanja langsung

    digunakan untuk pelaksanaan program kegiatan utama dalam rangka mendukung

    pencapaian sasaran sebesar Rp. 7.262.589.000,- (tujuh miliar dua ratus enam puluh

    dua juta lima ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah) dan program kegiatan rutin

    sebesar Rp. 1.754.683.000,- (satu miliar tujuh ratus lima puluh empat juta enam ratus

    delapan puluh tiga ribu rupiah).

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    30

    Tabel 2.8

    Komposisi Rencana Anggaran Tahun 2015 Menurut Program Kegiatan

    No Uraian Rencana

    Anggaran

    Prosentase

    1 Program Kegiatan Utama 7.262.589.000 80,54%

    2 Program Kegiatan Pendukung 1.754.683.000 19,46%

    Jumlah 9.017.272.000 100%

    Untuk belanja langsung apabila dirinci menurut rekening belanja akan terlihat

    sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :

    Tabel 2.9

    Komposisi Rencana Anggaran Belanja Langsung Tahun 2015

    No Uraian Rencana Anggaran (Rp) %

    1 Belanja Pegawai 614.440.000,00 6,81%

    2 Belanja Barang/Jasa 2.788.163.000,00 30,92%

    3 Belanja Modal 5.614.669.000,00 62,27%

    Jumlah 9.017.272.000,00 100%

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    31

    Adapun rencana anggaran untuk masing masing sasaran adalah sebagai berikut :

    Misi Sasaran Indikator Kinerja Program/Kegiatan Kegiatan

    Meningkatkan

    kemampuan sumber

    daya manusia baik

    aparatur maupun

    masyarakat

    Meningkatnya

    keselamatan lalu

    lintas

    Jumlah Uji KIR

    Angkutan Umum

    Uji Kelayakan Trasnportasi Guna

    Keselamatan Penumpang

    332,070,000.00

    Jumlah orang yang

    tersosialisasi

    Sosialisasi/Penyuluhan

    Ketertiban Lalu Lintas dan

    Angkutan Jalan

    38,348,000.00

    Persentase penurunan

    angka kecelakaan lalu

    lintas (IKU) Pembinaaan Operasional LLAJ

    413,310,000.00

    Rehabilitasi/Pemeliharaan

    Sarana Alat PKB

    42,100,000.00

    Rehabilitasi/Pemeliharaan

    Prasarana Balai PKB

    24,200,000.00

    Meningkatkan sarana

    dan prasarana

    penunjang ketertiban,

    kelancaran,

    keamanan dan

    kenyamanan lalu

    Terpenuhinya

    fasilitas lalu lintas

    Persentase peningkatan

    keselamatan lalu lintas

    (rambu) Pengadaan Rambu

    575,075,000.00

    Persentase peningkatan

    keselamatan lalu lintas

    (marka) Pengadaan Marka

    172,780,216.00

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    32

    lintas Persentase peningkatan

    keselamatan lalu lintas

    (Flashing Lamp) Pengadaan Flashing Lamp

    171,475,000.00

    Persentase peningkatan

    keselamatan lalu lintas

    (APILL) Pengadaan APILL

    384,300,000.00

    Persentase peningkatan

    keselamatan lalu lintas

    (pagar pengaman jalan )

    Pengadaan Pagar Pengaman

    Jalan

    191,675,000.00

    Persentase peningkatan

    keselamatan lalu lintas

    (LPJU) Pengadaan LPJU

    5,317,625,000.00

    Pemeliharaan LPJU

    450,550,000.00

    Meningkatkan peran

    bidang perhubungan

    dalam mendukung

    pembangunan/penge

    mbangan

    wilayah,pertumbuhan,

    ekonomi, sosial dan

    budaya

    Meningkatnya

    ketersediaan data

    base transportasi

    V/C ratio kendaraan

    yang melintas kota

    Pengumpulan dan Analisis

    Database Pelayanan

    Transportasi

    316,595,000.00

    Load Faktor angkutan

    umum

    Rehabilitasi dan Pemeliharaan

    APILL, Rambu dan Marka

    157,800,000.00

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    33

    Meningkatkan peran

    dalam penggalian

    sumber pendapatan

    asli daerah dari sektor

    perhubungan

    Meningkatnya

    pendapatan asli

    daerah sektor

    perhubungan

    Fasilitasi Perijinan Bidang

    Perhubungan

    26,890,000.00

    Operasional Pengendalian Tower

    37,670,000.00

    Rehabilitasi/Pemeliharaan

    Terminal/Pelabuhan

    35,000,000.00

    TOTAL

    8,687,463,216.00

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    34

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul adalah dinas

    yang bergerak di sector perhubungan yang

    merupakan pelaksana pemerintah daerah kabupaten

    Bantul yang mempunyai kewajiban dalam melakukan

    pengukuran akuntabilitas kinerja melalui penyajian

    Laporan Kinerja yang dalam penyusunannya berpedoman pada Peraturan

    Presiden Nomor 10 Tahun 2010, Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 dan

    PermenPAN dan RB Nomor : 53 Tahun 2014. Akuntabilitas kinerja adalah

    kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan

    kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam

    melaksanakan misi organisasi kepada pihak pihak yang berwenang

    menerima laporan akuntabilitas / pemberi amanah.

    Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul merupakan bagian dari pelaksana

    pengelolaan pemerintahan yang sekaligus sebagai penyelenggara pelayanan

    masyarakat di bidang perhubungan telah melaksanakan kewajiban terkait

    akuntabilitas kinerja Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

    tahun 2015 memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian Indikator

    Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor

    74 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Bantul Nomor

    16B Tahun 2011 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten

    Bantul dan sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan dalam Perjanjian

    Kinerja Tahun 2015 yang sesuai dokumen Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2011-2015 maupun yang tertuang dalam

    Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015 yang diukur

    melalui Pengukuran Kinerja.

    3.1 Pengukuran Kinerja

    Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan

    dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang

    telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Perhubungan

    Kabupaten Bantul. Pengukuran ini merupakan hasil dari suatu penilaian yang

    sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang

    berupa indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Strategi

    pencapaian visi dan misi yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja tahun 2015

    Bab III berisi tentang :

    1. Capaian Kinerja

    2. Evaluasi dan

    Analisis Capaian

    Kinerja

    3. Akuntabilitas

    Keuangan

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    35

    ini adalah berdasarkan kebijaksanaan dan strategi yang ditetapkan oleh Dinas

    Perhubungan Kabupaten Bantul.

    Penetapan indikator kinerja adalah berdasarkan kebijaksanaan, program,

    dan kegiatan yang sesungguhnya dalam masa Januari sampai dengan

    Desember 2015. Dari penetapan strategi yang ingin dicapai berdasarkan visi

    dan misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dan setelah diidentifikasi ke

    berbagai komponen indikator, ditemukan bahwa kegiatan tahun 2015 sebagian

    besar meliputi tiga jenis indikator kinerja yaitu inputs, outputs dan outcomes.

    Penyimpangan dari lima indikator yang diinginkan disebabkan karena

    belum terciptanya sistem informasi ( sistem pengumpulan data ) dan hasil

    evaluasi yang dapat memberikan informasi atau data yang dapat mengukur

    kinerja secara faktual, akurat dan valid serta belum dicapainya benefits

    maupun impacts beberapa kegiatan pada tahun 2015. Pencapaian kinerja

    Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dalam tahun 2015 merupakan

    kemampuan perencanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan. Pengukuran

    indikator kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan

    dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja dengan

    rumus sebagai berikut :

    Realisasi Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana

    Hasil pengukuran kinerja disimpulkan baik untuk masing masing

    indikator kinerjanya. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat

    kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010,

    yang juga dipakai dalam penyusunan Laporan Kinerja ini.

    Tabel 3.1

    Skala Nilai Peringkat Kinerja

    No Interval Nilai Realisasi

    Kinerja

    Kriteria Penilaian

    Realisasi Kinerja

    Kode

    1 91 Sangat Baik

    2 76 90 Tinggi

    3 66 75 Sedang

    4 51 65 Rendah

    5 50 Sangat Rendah

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    36

    Berdasarkan hasil pengukuran dengan pendekatan di atas, tingkat

    pencapaian kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul tahun 2015 dapat

    dilihat dalam tabel di bawah ini :

    Tabel 3.2

    Capaian Indikator Kinerja Dinas Perhubungan Tahun 2015

    Sasaran Indikator Realisasi s.d 2014

    2015 Target akhir

    RPJMD

    % Capaian s.d 2015 terhadap

    target akhir

    Target Realisasi % capaian

    Persentase penuru nan angka kecela kaan lalu lintas

    67,4% 10% 28.07 280.70% 10% 280.70%

    Meningkatnya keselamatan lalu lintas

    Jumlah uji KIR ang kutan umum

    102.59% 15000 17810 111.31% 16 106.06%

    Jumlah orang yang tersosialisasi

    80% 875 875 100% 4375 100%

    Terpenuhinya fasili tas lalu lintas

    Persentase pening katan fasilitas kese lamatan lalu lintas (rambu)

    79.70% 20% 20.21% 101.05% 100% 96.88%

    Persentase pening katan fasilitas kese lamatan lalu lintas (marka)

    85.79% 20% 30.02% 150.10% 100% 115.53%

    Persentase pening katan fasilitas kese lamatan lalu lintas (APILL)

    75% 20% 25% 125% 100% 100%

    Terpenuhinya ke butuhan flashing lamp

    70% 5 5 100% 100% 70%

    Terpenuhinya ke butuhan LPJU

    55.26% 287 287

    100% 600 93%

    Meningkatnya ke tersediaan dokumen data base transpor tasi

    V/C ratio kendara an yang melintas di kota

    258.88% 0.24 0.7 291,67% 0,24 291,67%

    Load factor ang kutan umum

    0.23 0,7 0.21 29,61% 0,7% 29,61%

    Meningkatnya PAD sektor perhubungan

    Daya angkut pe numpang

    1.208.880 1763022 1103010 62.56% 1763022 62.56%

    Jumlah arus pe numpang angkut an umum

    1.208.880 1763022 1103010 62.56% 1763022 62.56%

    Jumlah ijin trayek

    3% 6 3 50% 6 50%

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    37

    Persentase peneri maan PAD sektor perhubungan

    145.15% 100% 124,22% 124,22% 100% 124,22%

    Nilai capaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas apabila

    dikriteriakan sesuai dengan kriteria penilaian realisasi kinerja dalam Peraturan

    Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 dan dikelompokkan akan terlihat

    sebagaimana dalam tabel sebagai berikut :

    Tabel 3.3

    Kelompok Capaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2015

    No Interval Nilai Realisasi

    Kinerja

    Kriteria Penilaian

    Realisasi Kinerja

    Jumlah

    Indikator

    1 91 Sangat Baik 9

    2 76 90 Tinggi 0

    3 66 75 Sedang 0

    4 51 65 Rendah 3

    5 50 Sangat Rendah 2

    3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

    Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul merupakan

    pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, dalam

    rangka mewujudkan tujuan dan sasaran sesuai dengan visi dan misi yang

    telah ditetapkan sesuai kewenangan yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan

    Kabupaten Bantul. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Dinas

    Perhubungan Kabupaten Bantul didukung oleh bidang bidang dalam

    melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dan aparatur, serta pelaksanaan

    kegiatan kegiatan pembangunan sebagai upaya mengimplementasikan

    program kerja yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan (

    RENSTRA ).

    Rencana Strategik ( Renstra ) Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

    merupakan langkah awal dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas

    Instansi Pemerintah ( Sistem AKIP ) pada Dinas Perhubungan. Sedangkan

    Laporan Kinerja tahun 2015 ini merupakan pelaporan kinerja yang bertolok

    ukur pada renstra tahun kelima dari periode Renstra Dinas Perhubungan

    Kabupaten Bantul 2011 2015. Sejalan dengan Rencana Strategis tahun

    2011 2015 yang memuat 4 ( empat ) misi dan dijabarkan dalam 4 ( empat )

    tujuan strategik, maka ditetapkan 4 ( empat ) sasaran yang ingin dicapai

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    38

    selama tahun 2011-2015. Pada tahun 2015, untuk mencapai 4 ( empat )

    sasaran strategik yang ditetapkan tersebut dilaksanakan melalui 4 ( empat )

    program pembangunan dan 16 ( enam belas ) kegiatan. Pencapaian kinerja

    terlihat dari sejauh mana pelaksanaan program kegiatan dalam rangka

    pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dan dikomitmenkan, dengan

    capaian kinerja sebagaimana tertera di atas.

    Adapun uraian dan analisis capaian kinerja baik capaian kinerja utama

    maupun capaian kinerja indikator kinerja lainnya dalam masing-masing

    sasaran adalah sebagai berikut :

    3.2.1 Capaian Indikator Kinerja Utama, Indikator dalam Perjanjian

    Kinerja dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015

    Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 45 Tahun 2014 tentang

    Perubahan Perbup Nomor 16B tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama

    Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015, ditetapkan bahwa Indikator Kinerja

    Utama ( IKU ) Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul adalah Persentase

    Penurunan Angka Kecelakaan Lalu Lintas. Indikator ini juga digunakan dalam

    dokumen Perjanjian Kinerja dan Rencana Kinerja Tahunan. Tujuan

    ditetapkannya indikator ini adalah untuk mengukur kinerja dinas sejauh mana

    dapat menurunkan / menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas setiap

    tahunnya. Formulasi pengukuran yang digunakan adalah angka kecelakaan

    pada tahun n dikurangi angka kecelakaan pada tahun n-1 dibagi angka

    kecelakaan pada tahun n-1 dikali 100%.

    Data perkembangan capaian indikator kinerja ini dari tahun 2011 s.d

    2015 sebagaimana dalam tabel dan grafik dibawah ini :

    Tabel 3.4

    Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2011 s.d 2015

    Tahun Target Realisasi % Keterangan

    2011 10% -13,6% -136% Sangat Baik

    2012 10% 12,3% 123% Sangat Rendah

    2013 10% -18,5% -185% Sangat Baik

    2014 10% 6.74% 67% Sangat Rendah

    2015 10% 28.07% 281% Sangat Rendah

    Sumber : Dinas Perhubungan Kab. Bantul, 2015

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    39

    Grafik 3.1

    Target danRealisasi Kinerja Penurunan Angka Kecelakaan

    Tahun 2011 2015

    Grafik 3.2

    Capaian Kinerja Penurunan Angka Kecelakaan

    Tahun 2011 - 2015

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    40

    Data rencana dan capaian kinerja tahun 2015 apabila dibandingkan

    dengan capaian tahun sebelumnya dan target akhir RPJMD sebagaimana

    dalam tabel dibawah ini :

    Tabel 3.6

    Rencana dan Capaian Kinerja Tahun 2015

    No Indikator Realisasi s.d 2014

    2015 Target akhir

    RPJMD

    % Capaian s.d 2015 terhadap

    target akhir Target Realisasi % capaian

    1

    Persentase Penurunan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

    67% 10% 28.07% 280.74% 100% 280.74%

    Sumber : Dinas Perhubungan Kab. Bantul, 2015

    Data diatas menunjukan pada tahun 2014 capaian indikator ini adalah

    sebesar 67%. Hal ini berarti dari target menurun 10% tidak dapat terealisasi

    karena justru terjadi kenaikan sebesar 18,5%. Dari data yang ada diketahui

    bahwa pada tahun 2013 terjadi 1158 kasus kecelakaan lalu lintas sedangkan

    pada tahun 2014 terjadi 1236 kasus (terjadi kenaikan sebanyak 78 kasus).

    Sedangkan pada tahun 2015 telah terjadi sebanyak 1.583 kasus kecelakaan.

    Dari data ini dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 dari target menurun 10%

    tidak dapat terealisasi karena justru mengalami kenaikan sebesar 28.07%.

    Gambar 3.1 Salah satu contoh kasus

    kecelakaan di Kabupaten Bantul

  • Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul 2015

    41

    Tabel 3.7

    Data Kecelakaan Di Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2015

    No Bulan

    Jumlah Kejadian

    2010 2011 2012 2013 2014 2015

    1 Januari 128 99 141 95 89 136

    2 Februari 112 111 97 80 63 126

    3 Maret 109 104 108 105 110 138

    4 April 111 111 107 90 111 119

    5 Mei 106 122 108 116 94 149

    6 Juni 135 126 104 104 103 119

    7 Juli 143 118 138 100 92 103

    8 Agustus 133 114 112 90 145 140

    9 September 123 119 120 109 110 131

    10 Oktober 108