LAPORAN KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA … · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja...

38
Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ====================================================== Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________ LAPORAN KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2017

Transcript of LAPORAN KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA … · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja...

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

LAPORAN KINERJA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

TAHUN 2017

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................... ii

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1

1.1 ......... Gambaran Umum ................................................................... 1

1.2 ......... Tugas Pokok dan Fungsi ......................................................... 2

1.3 ......... Struktur Organisasi ................................................................. 8

1.4 ........ Ketenagaan ............................................................................ 9

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

2.1 Perencanaan Strategis .................................................... 10

2.2 Prjanjian Kinerja ............................................................. 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................. 13

3.1 Capaian Kinerja Organisasi .............................................. 14

3.2 Pengukuran Kinerja ........................................................ 14

3.3 Akuntabilitas Keuangan ................................................... 16

3.3.1 Belanja Langsung .............................................. 17

3.3.2 Belanja Tidak Langsung ...................................... 18

BAB IV PENUTUP ............................................................................. 18

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

anugerahNya sehingga Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah (LAKIP)

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 dapat

diselesaikan.

Penyusunan LAKIP merupakan kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi

Presiden Nomor 7 Tahun 1999, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

pokok dan fungsinya yang dipercayakan kepada Satuan Polisi Pamong Praja dalam

mengelolah perencanaan pembangunan daerah berdasarkan Rencana Strategis

(RENSTRA) SatuanPolisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-

2018.

Dengan telah tersusunnya LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa

Tenggara tahun 2016 ini, maka kami menyampaikan terima kasih kepada

narasumber yang telah banyak membantu hingga selesainya penyusunan LAKIP ini.

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pelaksana kegiatan yang bekerja

secara maksimal dalam melaksanakan kegiatan selama tahun 2017.

Penyusunan LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja ini telah diupayakan sebaik mungkin,

walaupun demikian LAKIP Satuan Polisi Pamong PrajaKabupaten Minahasa Tenggara

tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan sehubungan dengan kendala-kendala

yang dihadapi. Namun demikian Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa

Tenggara telah mengupayakan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut melalui

koordinasi dengan pelaksana kegiatan. Semoga LAKIP ini dapat mencerminkan

kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara.

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

JANI ROLOS, S.Sos, ME PEMBINA TKT. I

NIP. 196606291987031008

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan yang

memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Dinas Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Minahasa Tenggara selama Tahun 2017.

Capaian kinerja Tahun 2017 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja

Tahun 2017 sebagai tolak ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis atas

capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya

sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2016 berpedoman pada

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran

dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana

kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk

memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes

atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang

diinginkan.

Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2017 dengan jumlah

keseluruhan sebanyak 1 (Satu) sasaran dengan kategori capaian sasaran sangat

berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa capaian seluruh sasaran program Dinas Satuan

Polisi Pamong PrajaTahun 2017 telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan

harapan semoga di tahun mendatang dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan

untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus diupayakan semaksimal

mungkin dalam pencapaiannya.

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 GAMBARAN UMUM

1) Institusi pengemban tugas dan fungsi seperti Polisi Pamong Praja sudah ada

sejak jaman penjajahan Belanda.

2) Polisi Pamong Praja didirikan pertama secara resmi taggal 3 maret 1950 di

Yogyakarta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor

UP.32/2/21 :

3) Untuk mendukung stabilitas pelaksanaan pemerintahan, khususnya dalam bidang

keamanan dan ketentraman dalam negeri.

4) Proses pembentukannya dimulai ketika angkatan perang sedang melakukan

konsolidasi dan stabilisasi di daerah sehingga Satuan Polisi Pamong Praja

cenderung diarahkan untuk mengemban tugas keamanan dan ketertiban.

5) UU No. 13 tahun 1961 Tentang Ketentuan Pokok Kepolisian Negara, Polisi

Pamong Praja disahkan menjadi Pagar Baya. Dalam rangka lebih memantapkan

tugas pokok dan fungsi dan spesialis tugas pamong praja.Tugas Penanganan

dalam bidang pemeritahan umum terutama dalam pembinaan ketentraman di

daerah.

6) PP No. 1 tahun 1963 tentang Nomenklatur Pagar Baya diubah menjadi Pagar

Praja.

7) UU No. 5 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di daerah, nomenklatur

Pagar Praja diubah lagi menjadi Polisi Pamong Praja.

8) UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Polisi Pamong Praja

merupakan perangkat Pemda yang bertugas membantu Kepala Daerah dalam

rangka menyelenggarakan keamanan dan ketertiban umum serta menegakkan

Perda dan Keputusan Kepala Daerah (pasal 120).

9) Pasal 148 ayat (2) UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, perlu

mengatur pembentukan dan susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja.

10) PP No. 32 tahun 2004 tentang Pedoman Satpol PP bertugas memelihara dan

menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan

Daerah dan Keputusan Kepala Daerah.

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

11) Undang-Undang Nomor 09 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Kabupaten

Minahasa Tenggara.

12) Peraturan Bupati Minahasa Tenggara Nomor 03 Tahun 2017 Tentang

Pembentukan SKPD.

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

1.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas menegakkan Perda dan

menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta

perlindungan masyarakat sebagaimana amanat undang-undang.

Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara

sebagaimana tersebut diatas belum dapat memenuhi harapan jika diperhadapkan

dengan Tugas Pokok dan Fungsi.

Kedudukan

(1) Satuan Polisi Pamong Praja Tipe B merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang yang menjadi kewenangan daerah; (2) Satuan Polisi Pamong Praja Tipe B dipimpin oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Tugas

Satuan Polisi Pamong Praja Tipe B mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang

diberikan di bidang Satuan Polisi Pamong Praja.

Fungsi

Satuan Polisi Pamong Praja Tipe B dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud pada Pasal 3 menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis;

b. pelaksanaan kebijakan teknis;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan;

d.pelayanan administrasi Satuan Polisi Pamong Praja; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati yang berkaitan dengan tugas dan

fungsinya.

Satuan Polisi Pamong Praja Tipe B untuk mewadahi pelaksanaan fungsi Satuan Polisi

Pamong Praja dengan beban kerja yang sedang.

SUSUNAN ORGANISASI

Satuan Polisi Pamong Praja membawahkan :

1) Sekretaris Dinas membawahkan : a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. Subbagian Perencanaan dan Keuangan. 2) Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyrakat

membawahkan: a. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; b. Seksi Perlindungan Masyarakat; c. Seksi Bina Potensi Masyarakat. 3) Bidang Penegak Peraturan dan Produk Hukum Daerah membawahkan: a. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan; b. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan; c. Seksi Advokasi dan Pelaporan.

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

4) Bidang Pemadam Kebakaran membawahkan: a. Seksi Pencegahan, Penyuluhan dan Pelatihan; b. Seksi Sarana dan Prasarana; c. Seksi Pengendalian Operasional.

Bagan struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Tipe B Kabupaten Minahasa

Tenggara sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

URAIAN TUGAS

Kepala Dinas

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas :

a. Perumusan kebijakan teknis; b. Penyusunan perencanaan, pengkoordinasian dan pembinaan pelaksanaan tugas; c. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang satuan polisi pamong praja; d. Penyelenggaraan urusan administrasi kesekretariatan; e. Penyelenggaraan urusan di bidang ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyrakat; f. Penyelenggaraan urusan di bidang penegak peraturan dan produk hukum daerah; g. Penyelenggaraan urusan di bidang pemadam kebakaran; h. Penyelenggaraan urusan kelompok jabatan fungsional; i. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; dan j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

Sekretariat

1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas penyelengaraan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, perencanaan dan keuangan serta tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas; 2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi: a. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan administrasi umum, perencanaan program, dan anggaran dan ketatausahan; b. pengkoordinasian, singkronisasi dan integrasi pelayanan administrasi kepegawaian; c. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan perencanaan program dan anggaran. d. membuat dan menyusun laporan kegiatan; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. 3) Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. mengelola administrasi umum, perlengkapan dan kepegawaian dengan cara menyusun program, mengendalikan dan mengkoordinasikan serta memeriksa dan mengevaluasi sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sebagaimana mestinya; b. menerima, memeriksa dan mengumpulkan bahan dan data barang milik negara serta mengklasifikasikan dan menyimpan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk tercapainya sasaran sesuai yang diharapkan;

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

c. menyiapkan peralatan dan menyajikan kebutuhan sesuai perintah dan ketentuan yang berlaku, serta membersihkan dan merawat peralatan yang digunakan agar tetap terawat; d. mengadministrasikan setiap kegiatan pimpinan, menerima, mencatat, menyimpan surat serta dokumen lainnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas pimpinan berjalan lancar; e. menerima, mencatat, menyimpan surat serta dokumen lainnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar; f. melaksanakan tugas protokol sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; g. menyiapkan peralatan dan menyajikan kebutuhan sesuai perintah dan ketentuan yang berlaku, serta membersihkan dan merawat peralatan yang digunakan agar tetap terawat, mengadministrasikan dan mengatur pengelolaan gudang dan peralatan kantor; h. menyusun program, mengendalikan dan mengkoordinasikan serta mengevaluasi kebutuhan perlengkapan rumah tangga sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sebagaimana mestinya; i. mengkoordinasikan usulan pensiun dan pembuatan SKP Aparatur Sipil Negara;

j. mengkoordinasikan pembuatan Anjab dan ABK Aparatur Sipil Negara; k. mengkoordinasikan surat masuk keluar dan pengusulan cuti Aparatr Sipil Negara; l. Mengkoordinasikan usulan Kenaikan Pangkat dan Ijin belajar Aparatur Sipil Negara; m. mengkoordinasikan pembuatan laporan dan surat teguran disiplin Aparatur Sipil Negara; n. mengkoordinasikan Data Aparatur Sipil Negara; o. mengkoordinasikan absensi Aparatur Sipil Negara; p. mengawasi pengarsipan data-data; q. mengkoordinasikan pelaksanaan urusan gaji berkala Aparatur Sipil Negara; r. membuat dan menyusun laporan kegiatan; dan s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

4) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana anggaran dan pelaporan keuangan;

b. menyusun rencana program kegiatan dan pelaporan pelaksanaan program

kegiatan;

c. menganalisa laporan akuntabilitas keuangan;

d. meneliti pelaksanaan administrasi keuangan;

e. mengkordinasikan pengendalian anggaran, penerimaan kas dan pengeluaran

kas;

f. evaluasi monitoring penatausahaan pengelolaan keuangan;

g. menyiapkan, menyusun rencana pengembangan sistem dan prosedur

akuntansi;

h. membuat dan menyusun laporan kegiatan; dan

a. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

(1) Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat Sosial mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosesdur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat (2) Untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud auat (1), Bidang Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi: a. penyelenggara program kegiatan pembinaan ketentraman dan ketertiban di daerah; b. penyelenggara pedoman dan petunjuk teknis dalam menyelesaikan sengketa masyarakat; c. penyelenggara pedoman dan petunjuk teknis pembinaan operasional dan penertiban di bidang penggunaan sarana dan prasarana umum serta sarana social lainnya; d. penyusun program,dan petunjuk teknis pelaksanaan penertiban perijinan undang-undang gangguan,ijin mendirikan bangunan,usaha dagang tempat usaha,tempat hiburan dan tempat rekreasi; e. pengadaan pengawasan dan penertiban peraturan daerah; f. penyusun rencana dan program kegiatan pembinaan ketentraman dan ketertiban serta perumusan kebijakan dan pelaksanaan kesiapan terhadap ancaman dan perlindungan masyarakat di daerah; g. memberikan saran dan masukan kepada kepala satuan terhadap langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidang tugasnya; h. pelaksana tugas-tugas kedinasan lainnya yang di berikan kepala satuan. (3) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja sub bagian ketentraman dan penertiban umum; b. menyiapkan bahan kerja; c. menyusun kebijakan teknis pembinaan ketentraman dan ketertiban umum; d. menyusun program penyuluhan dalam rangka penegakan ketentraman, ketertiban dan pelaksanaan pembinaan tramtib serta sosialisasi segala perundangan yang memuat ketentuan larangan, peringatan dan ancaman pelanggaran pidana di wilayah dan lingkungan pemerintah daerah; e. menyusun prosedur tetap kegiatan operasional ketentraman dan ketertiban; f. mengadakan pemeriksaan dan penyidikan terhadap pelanggaran peraturan daerah; g. melaksanakan tindakan refresif non yustisial terhadap warga masyarakat dan badan hukum yang melakukan pelanggaran atas produk hukum daerah; h. melaksanakan penyelesaian dibidang penegakan hukum i. melaksanakan koordinasi pemeliharaan ketentraman dan ketertiban; j. memelihara situasi dan kondisi dalam rangka terwujudnya stabilitas ekonomi dan social budaya di kabupaten; k. membuat rincin tugas bawahan sesuai dengan jabatanya; l. membuat laporan pelaksanaan tugas harian dan mengkoordinir laporan harian bawahan; m. membuat penilaian SKP pada bawahan;

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

n. membuat laporan triwulan/tahunan berdasarkan hasil pelaksanaan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi kepala sub bagian ketentraman dan ketertiban umum; o. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; dan p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas. (4) Seksi Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja sub bagian perlindungan masyarakat; b. menyiapkan bahan kerja; c. memberikan pelayanan administrasi dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas; d. mempelajari peratura perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis, maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya; e. menyusun kebijakan penyelenggaraan urusan dan kewenangan daerah di bidang perlindungan masyarakat; f. menetapkan rencana strategis jangka panjang, menengah maupun jangka pendek; g. mencermati setiap segala gejala yang timbul yang berpotensi terjadinya konflik pada masyarakat, dan melakukan upaya tindakan pencegahan dan penangkalan; h. melakukan upaya pencegahan gangguan keamanan dengan mengatur kegiatan penjagaan, pengawasan dan patroli/ perondaan serta kegiatan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan sehingga tercipta lingkungan yang aman, tertib dan teratur; i. melakukan upaya dalam bentuk tindakan yang didasarkan cara yang diatur dalam undang-undang guna mencari serta menyimpulkan barang bukti atas dilanggar atau tidak ditaatinya peraturan perundang-undangan sehingga menimbulkan/ berpotensi menimbulkan gangguan keamanan; j. melaksanakan koordinasi dengan aparat keamanan dan instansi terkait untuk mengetahui situasi kemanan dan dapat meningkatkan pengamanan dalam keadaan/ situasi tertentu. k. membuat rincian tugas bawahan sesuai dengan jabatannya; l. membuat laporan pelaksanaan tugas harian dan mengkoordinir laporan harian bawahan; m. membuat penilaian dp3 pada bawahan; n. membuat laporan triwulan/ tahunan berdasarkan hasil pelaksanaan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi kepala seksi perlindungan masyarakat; o. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas. (5) Seksi Bina Potensi Masyarakat mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja sub bagian bina potensi masyarakat. b. menyiapkan bahan kerja; c. memberikan pelayanan administrasi dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas; d. mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis, maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya; e. menyusun program penyuluhan dalam rangka pembinaan potensi pada masyarakat di wilayah dan lingkungan pemerintah daerah. f. membuat rincian tugas bawahan sesuai dengan jabatannya;

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

g. membuat laporan pelaksanaan tugas harian dan mengkoordinir laporan harian bawahan; h. membuat penilaian dp3 pada bawahan; i. membuat laporan triwulan/ tahunan berdasarkan hasil pelaksanaan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi kepala sub bagian bina potensi masyarakat; j. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

Bidang Penegakkan Peraturan Dan Produk Hukum Daerah

(1) Bidang Penegakkan Peraturan Dan Produk Hukum Daerah mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis, dan supervisi,serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang penegakkan peraturan dan produk hukum daerah. (2) Untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang Penegakkan Peraturan Dan Produk Hukum Daerah mempunyai fungsi: a. menyusun rencana dan program kerja bidang penegakkan peraturan dan produk hukum daerah b. menyusun pedoman, petunjuk dan program kerja dalam rangka penegakkan peraturan daerah, keputusan kepala daerah serta peraturan perundangan lainnya; c. melaksanakan operasi dan pengendalian dalam rangka penegakkan peraturan daerah, keputusan kepala daerah serta peraturan perundangan lainnya; d. mengadakan komunikasi konsultasi dan kerjasama dengan aparat terkait dalam penegakkan peraturan dan produk hukum daerah e. menyusun rencana perda beserta rencana pengendalian kegiatan; f. melaksanakan penegakkan peraturan dengan menggunakan satuan polisi pamong praja atas perintah kepala satuan; g. membuat rincian tugas bawahan sesuai dengan jabatannya; h. membuat laporan pelaksanaan tugas hatian dan mengkoordinir lapora harian bawahan; i. pemberi saran dan masukan kepada kepala satuan terhadap langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidang tugasnya j. pelaksana tugas-tugas kedinasan lainnya yang di berikan kepala satuan (3) Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja sub bagian pembinaan,pengawasan dan penyuluhan b. menyiapkan bahan kerja; c. memberikan pelayanan administrasi dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas; d. mempelajari peratura perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis, maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya; e. memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai pembinaan,pengawasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. f. menetapkan rencana strategis jangka panjang, menengah maupun jangka pendek; g. mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan daerah; h. memberikaan pembinaan sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku i. membuat rincian tugas bawahan sesuai dengan jabatannya;

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

j. membuat laporan pelaksanaan tugas harian dan mengkoordinir laporan harian bawahan; k. membuat penilaian SKP pada bawahan; l. membuat laporan triwulan/ tahunan berdasarkan hasil pelaksanaan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub bagian pembinaan,pengawasa,dan penyuluhan. m. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (4) Seksi Penyelidikan dan Penyidikan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja sub bagian penyelidikan dan penyidikan b. menyiapkan bahan kerja; c. memberikan pelayanan administrasi dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas; d. melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus yang melanggar peraturan daerah serta peraturan perundang-undangan lainnya. e. menetapkan rencana strategis jangka panjang, menengah maupun jangka pendek; f. membuat rincian tugas bawahan sesuai dengan jabatannya; g. membuat laporan pelaksanaan tugas harian dan mengkoordinir laporan harian bawahan; h. membuat penilaian SKP pada bawahan; i. membuat laporan triwulan/ tahunan berdasarkan hasil pelaksanaan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi kepala sub bagian penyelidikan dan penyidikan j. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (5) Seksi Advokasi dan Pelaporan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja sub bagian advokasi dan pelaporan b. menyiapkan bahan kerja; c. memberikan pelayanan administrasi dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas; d. menegakkan peraturan daerah,keputusan kepala daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya e. melakukan upaya dalam bentuk tindakan yang didasarkan cara yang diatur dalam undang-undang guna mencari,serta menyimpulkan barang bukti atas dilanggar atau tidak ditaatinya peraturan perundang-undangan sehingga menimbulkan gangguan keamanan; f. melaporkan pada pihak yang berwenang apabila terdapat penyimpangan atas pelaksanaan peraturan daerah; g. menetapkan rencana strategis jangka panjang, menengah maupun jangka pendek; h. membuat rincian tugas bawahan sesuai dengan jabatannya; i. membuat laporan pelaksanaan tugas harian dan mengkoordinir laporan harian bawahan; j. membuat penilaian SKP pada bawahan; k. membuat laporan triwulan/ tahunan berdasarkan hasil pelaksanaan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub bagian advokasi dan pelaporan l. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

Bidang Pemadam Kebakaran

(1) Bidang Pemadam Kebakaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang pemadam kebakaran. (2) Untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang Pemadam Kebakaran mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan perumusankebijakan di bidang pemadam kebakaran; b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang Pemadam Kebakaran; c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pemadam kebakaran; d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pemadam kebakaran; dan e. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang pemadam kebakaran. (3) Seksi Pencegahan,Penyuluhan dan pelatihan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan identifikasi dan penguatan kapasitas sebagai pedoman pelaksanaan tugas. b. menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan di bidang pencegahan,penyuluhan dan pelatihan. c. menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan,penyuluhan dan pelatihan; d. menyiapkan bahan koordinasi bidang pencegahan, penyuluhan dan pelatihan dengan unit/instansi terkait. e. menyiapkan bahan penyusunan bahan norma, standar, prosedur, dan kriteria seksi pencegahan,penyuluhan dan pelatihan; f. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis, supervisi dan pemantauan di bidang pencegahan,penyuluhan dan pelatihan; g. membimbing, membagi tugas, memeriksa dan mengevaluasi kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas seksi pencegahan,penyuluhan dan pelatihan; h. melaksanakan penilaian kinerja pegawaipada seksi identifikasi dan penguatan kapasitas sesuai tugas dan kewenangannya. i. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan terkait dengan tugas seksi pencegahan,penyuluhan dan pelatihan; j. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan. k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. (4) Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan sarana dan prasarana sebagai pedoman pelaksanaan tugas. b. menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan di bidang sarana dan prasarana; c. menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang sarana dan prasarana; d. menyiapkan bahan koordinasi bidang sarana dan prasarana; e. menyiapkan bahan penyusunan bahan norma, standar, prosedur, dan kriteria seksi sarana dan prasarana; f. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis, supervisi dan pemantauan di bidang sarana dan prasarana; g. membimbing, membagi tugas, memeriksa dan mengevaluasi kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas seksi sarana dan prasarana;

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

h. melaksanakan penilaian kinerja pegawaipada seksi sarana dan prasarana; sesuai tugas dan kewenangannya. i. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan terkait dengan tugas seksi sarana dan prasarana; j. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. (5) Seksi Pengendalian Operasional mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan pengendalian operasional sebagai pedoman pelaksanaan tugas. b. menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan di bidang pengendalian operasional. c. menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian operasional; d. menyiapkan bahan koordinasi bidang pengendalian operasional; e. menyiapkan bahan penyusunan bahan norma, standar, prosedur, dan kriteria seksi pengendalian operasional; f. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis, supervisi dan pemantauan di bidang pengendalian operasional; g. membimbing, membagi tugas, memeriksa dan mengevaluasi kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas seksi pengendalian operasional; h. melaksanakan penilaian kinerja pegawaipada seksi pengendalian operasional; sesuai tugas dan kewenangannya. i. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan; j. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan. k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. Bidang, Sub Bagian, Seksi dipimpin oleh seorang Kepala.

JABATAN PERANGKAT DAERAH 1) Kepala Dinas merupakan jabatan eselon IIb atau jabatan pimpinan tinggi pratama; 2) Sekretaris Dinas merupakan jabatan struktural eselon IIIa atau jabatan administrator; 3) Kepala Bidang pada Dinas Daerah merupakan jabatan struktural eselon IIIb atau jabatan administrator; 4) Kepala Subbagian, Kepala Seksi merupakan jabatan eselon IVa atau jabatan pengawas; Selain jabatan pada sebagaimana dimaksud dalam pasal 14, pada Perangkat Daerah terdapat jabatan pelaksana dan jabatan fungsional.

TATA KERJA

(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing; (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan;

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya; (4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya; (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya; (6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lainyang secara fungsional mempunyai hubungan kerja; dan (7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahannya masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kebijakan operasional

program sesuai keahliannya berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

1.2 StrukturOrganisasi

1.3 Ketenagaan

Sumberdaya Manusia :

1. Jumlah pegawai : 153 orang

2. Keadaan Menurut Kepangkatan :

Gol. IV : 1 orang

Gol. III : 4 orang

Gol. II : 3 orang

Gol. I : 1

Anggota : 144 orang

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA

2.1 PERENCANAAN STRATEGIS

Untuk mewujudkan tujuan pembangunan Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Minahasa Tenggara, maka ditetapkanVisiSatuan Polisi Pamong Praja

yaitu : ‘’Garda terdepan menuju terwujudnya Kabupaten Minahasa

Tenggara yang aman, nyaman, tentram dan tertib dalam masyarakat yang

berakhlak mulia’’

Untuk mewujudkan Visi tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Minahasa Tenggara mempunyai Misi sebagai berikut :

1. Menegakkan Peraturan Daerah (PERDA), Keputusan Bupati dan Produk Hukum

lainnya.

2. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban umum dan ketentraman serta

perlindungan, baik untuk Aparatur Pemerintah maupun masyarakat.

3. Meningkatkan SDM Aparatur dalam peningkatan pengembangan Kapasitas dan

Kualitas kinerja.

TUJUAN DAN SASARAN

Misi 1 : Menegakkan Peraturan Daerah (PERDA), Keputusan Bupati dan

Produk Hukum lainnya.

Tujuan : Mewujudkan masyarakat, aparatur dan badan hukum di

Kabupaten Minahasa Tenggara yang patuh dan taat pada peraturan perundang–

undangan yang berlaku, tidak melanggar Perda dan produk hukum lainnya serta

mampu menjunjung tinggi supremasi hukum.

Sasaran : Penertiban terhadap setiap pelanggaran Peraturan Daerah dan

Keputusan Kepala Daerah serta peraturan perundang-undangan lainnya.

Misi 2 : Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban umum dan

ketentraman serta perlindungan, baik untuk Aparatur Pemerintah maupun

masyarakat.

Tujuan : Menciptakan lingkungan yang kondusif, aman, nyaman, tentram

menjadikan masyarakat yang berakhlak mulia.

Sasaran : - Penjagaan dan Pengamanan dilingkungan perkantoran, rumah

dinas pejabat daerah, lokasi kegiatan acara pemerintah daerah.

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

- Sosialisasi atau Penyuluhan pencegahan dan penertiban aksi premanisme.

- Mengamankan aksi anarkis atau demontrasi massa.

- Membantu evakuasi dan bantuan logistik apabila terjadi bencana alam.

Misi 3 : Meningkatkan SDM Aparatur dalam peningkatan pengembangan

Kapasitas dan Kualitas kinerja.

Tujuan : Meningkatkan kapasitas Aparatur, sehingga cakap dan mampu

memberikan pelayanan prima sesuai bidang dan tugasnya.

Sasaran : - Peningkatan pengetahuan Aparatur melalui pelatihan formal

maupun non formal.

- Peningkatan Disiplin Aparatur

Strategi,Kebijakan dan Program Kegiatan

Misi 1 : Menegakkan Peraturan Daerah (PERDA), Keputusan Bupatidan

Produk Hukum lainnya.

Strategi dan Kebijakan

Meningkatkan pengkajian dan menetapkan skala prioritas target operasi penertiban

terhadap aktivitas-aktivitas masyarakat yang melanggar Peraturan Daerah dan

Keputusan Kepala Daerah maupun produk hukum lainnya.

Program dan Kegiatan :

Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal.

Kegiatan Pelaksanaan Operasional dan Pengawasan terhadap Pelanggaran Peraturan

Daerah.

Misi 2 : Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban umum danketentraman

serta perlindungan, baik untuk Aparatur Pemerintah maupun masyarakat.

Strategi dan Kebijakan : Terciptanya keamanan dan kenyamanan di Kabupaten

Minahasa Tenggara yang kondusif.

Program dan Kegiatan :

Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat Kegiatan Penyuluhan

Pencegahan dan Penertiban aksi Premanisme

Misi 3 : Meningkatkan SDM Aparatur dalam peningkatanpengembangan

Kapasitas dan Kualitas kinerja.

Strategi dan Kebijakan :

- Mengikut sertakan Aparatur dalam Diklat formal dan nonformalsesuai

kebutuhan.

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

- Mendisiplinkan Pegawai sesuai dengan kompetensinya.

Program dan Kegiatan :

Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal.

2.2 PERJANJIAN KINERJA

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

1 2 4

1

Mantapnya ketentraman

dan ketertiban umum

yang mengarah kepada

kondisi kondusif sebagai

daerah dan masyarakat

yang bermartabat,

berbudaya serta

perlindungan

masyarakat

Cakupan Penegakan Perda 4 Perda

Jumlah Laporan Yang

Ditindaklanjuti

5

Laporan

Persentase Kawasan Bebas

Reklame

60 % dari

12

Kecamatan

Nilai Evaluasi AKIP C

Presentase temuan anggaran

BPK/ Inspektorat yang

ditindaklanjuti

40 %

Indeks Kepuasan Masyarakat 60 % (Baik)

Cakupan penyelesaian

gangguan ketertiban umum

dan ketentraman masyarakat

70 %

Jumlah Kegiatan Sosialisasi 2 Kegiatan

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran tingkat capaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja tahun 2017

dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran

yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja tahun

2017 dengan realisasinya.

Dengan pemahaman tersebut maka target capaian kinerja Satuan Polisi

Pamong Praja tahun 2017 dapat diilustrasikan dalam tabel berikut:

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

1. Mantapnya ketentraman dan ketertiban umum yang mengarah kepada kondisi

kondusif sebagai daerah dan masyarakat yang bermartabat, berbudaya serta

perlindungan masyarakat, dengan indicator kinerja cakupan penegakan perda :

Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

No Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1

Mantapnya ketentraman dan ketertiban umum yang mengarah kepada kondisi kondusif sebagai daerah dan masyarakat yang bermartabat, berbudaya serta perlindungan masyarakat

Cakupan Penegakkan Perda

4 Perda 100 %

Secara garis besar cakupan penegakan perda sudah di jalankan yang pada tahun

2017 ditargetka 4 perda sudah berjalan adapun perda yang di laksanakan adalah

perda tentang retribusi tabung pemadam kebakaran dan perda tentang

penanggulangan rabies serta hewan peliharaan yang dalam penegakannya

bekerjasama dengan dinas terkait dengan nilai capaian 75 %

2. Mantapnya ketentraman dan ketertiban umum yang mengarah kepada kondisi

kondusif sebagai daerah dan masyarakat yang bermartabat, berbudaya serta

perlindungan masyarakat, dengan indicator kinerja Jumlah laporan yang ditindak

lanjuti :

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

No Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1

Mantapnya ketentraman dan ketertiban umum yang mengarah kepada kondisi kondusif sebagai daerah dan masyarakat yang bermartabat, berbudaya serta perlindungan masyarakat

Presentase laporan yang ditindak lanjuti

5 Laporan (60 %) dari 12

Kecamatan

100%

Dengan mengacu pada angka yang di atas di satu sisi terlihat kegagalan kalau Cuma

berpatokan pada angka tetapi di sisi yang lain adalah suatu keberhasilan karena

selama periode tahun 2017 tidak ada laporan resmi yang masuk sehingga dalam sisi

ini dapat dikatakan berhasi karena berarti tidak terdapat temuan yang terindikasi

dapat megganggu keamanan ataupun yang dapat mengakibatkan kerugian Negara,

riak riak yang terjadi dalam masyarakat masih sebatas dinamika dakam kehidupan

bermasyarakat namun dapat diselesaikan dengan baik dengan penuh kesadaran

sebagai bentuk persatuan dan kesatuan.

3. Mantapnya ketentraman dan ketertiban umum yang mengarah kepada kondisi

kondusif sebagai daerah dan masyarakat yang bermartabat, berbudaya serta

perlindungan masyarakat dengan indicator kinerja Nilai Evaluasi AKIP

Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

No Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1

Mantapnya ketentraman dan ketertiban umum yang mengarah 1kepada kondisi kondusif sebagai daerah dan masyarakat yang bermartabat, berbudaya serta perlindungan masyarakat

Nilai Evaluasi AKIP C

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

Hasil capaian kinerja terhadap indicator kinerja tentang Nilai Evaluasi AKIP

menunjukan hasil yang biasa dikatakan kurang dikarenakan singkronisasi antara

Renstra Renja dan Perjanjian kinerja belum singkron hal ini berakibat terhadap

penetapan sasaran srategis dan indicator kinerja yang belum terlalu tepat hal lain

juga yang mempengaruhi adalah target yang ditetapkan pada beberapa indicator

kinerja masih terlalu tinggi sehingga sulit untuk dicapai.

4. Mantapnya ketentraman dan ketertiban umum yang mengarah kepada kondisi

kondusif sebagai daerah dan masyarakat yang bermartabat, berbudaya serta

perlindungan masyarakat dengan indicator kinerja Presentase temuan anggaran

BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti

Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

No Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1

Mantapnya ketentraman dan ketertiban umum yang mengarah kepada kondisi kondusif sebagai daerah dan masyarakat yang bermartabat, berbudaya serta perlindungan masyarakat

Presentase temuan anggaran BPK/

Inspektorat yang ditindaklanjuti

40 % 0 %

Temuan

Dengan mengacu pada angka yang di atas di satu sisi terlihat kegagalan kalau Cuma

berpatokan pada angka tetapi di sisi yang lain adalah suatu keberhasilan karena

selama periode tahun 2017 tidak ada laporan resmi yang masuk sebagai pengaduan

baik langsung maupun tidak langsung sehingga dalam sisi ini dapat dikatakan

berhasi karena berarti tidak terdapat temuan yang terindikasi dapat mengakibatkan

kerugian Negara, yang ditindaklanjuti oleh Inspektorat maupun BPK sehingga dapat

dikatakan berhasil. riak riak yang terjadi dalam masyarakat masih sebatas dinamika

dalam kehidupan bermasyarakat namun dapat diselesaikan dengan baik dengan

penuh kesadaran sebagai bentuk persatuan dan kesatuan.

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

5. Mantapnya ketentraman dan ketertiban umum yang mengarah kepada kondisi

kondusif sebagai daerah dan masyarakat yang bermartabat, berbudaya serta

perlindungan masyarakat dengan indicator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat.

Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

No Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Mantapnya ketentraman dan ketertiban umum yang mengarah kepada kondisi kondusif sebagai daerah dan masyarakat yang bermartabat, berbudaya serta perlindungan masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat

60 % (Baik)

0 %

Hasil capaian kinerja terhadap pencaiyan Indeks Kepuasan Masyarakt ( IKM ) belum

dapat dilaksanakan dikarenakan untuk mendapatkan nilai IKM harus diadakan survey

yang melibatkan satuan perangkat daerah yang lain dan periode tahun 2017 belum

dilaksanakan karena keterbatasan anggaran sehingga belum bias di realisasikan pada

tahun 2017.

6. Mantapnya ketentraman dan ketertiban umum yang mengarah kepada kondisi

kondusif sebagai daerah dan masyarakat yang bermartabat, berbudaya serta

perlindungan masyarakat dengan indicator kinerja Cakupan penyelesaian

gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

No Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1

Mantapnya ketentraman dan ketertiban umum yang mengarah kepada kondisi kondusif sebagai daerah dan masyarakat yang bermartabat, berbudaya serta perlindungan masyarakat

Cakupan penyelesaian

gangguan ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat

70 % 100 %

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

Keberhasilan penyelesaian ganggunan ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat dapat dikatakan berhasil hal ini tidak terlepas dari kerjasama dengan

semua pihak termasuk Kepolisian dan masyarak sehingga iklim yang kondusif dan

stabilitas keamanan mampu kita jaga bersama, riak riak yang terjadi dalam

masyarakat masih sebatas dinamika dalam kehidupan bermasyarakat namun dapat

diselesaikan dengan baik dengan penuh kesadaran sebagai bentuk kesadaran

bersama dalam masyarakat demi persatuan dan kesatuan.

7. Mantapnya ketentraman dan ketertiban umum yang mengarah kepada kondisi

kondusif sebagai daerah dan masyarakat yang bermartabat, berbudaya serta

perlindungan masyarakat dengan indicator kinerja Jumlah Kegiatan Sosialisasi.

Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

No Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1

Mantapnya ketentraman dan ketertiban umum yang mengarah kepada kondisi kondusif sebagai daerah dan masyarakat yang bermartabat, berbudaya serta perlindungan masyarakat

Jumlah Kegiatan Sosialisasi

2 (Dua) Kegiatan

50 %

Hasil capaian kinerja dengan indicator kinerja jumlah kegiatan sosialisasi dari yang

ditargetkan sebanyak 2 kegiatan sosialisasi yang tercapai sebanyak 1 kegiatan yaitu

sosialisasi peraturan perundang undangan capaian ini dilaksanakan di bidang

Penegak Peraturan dan Produk Hukum Daerah sementra sosialisasi di bidang

Pemadam Kebakaran yaitu sosialisasi penggunaan alat pemadam api ringan tidak

dilaksanakan karena keterbatasan alat.

Catatan :

Perbandingan kinerja pelaksanaan kegiatan tahin 2017 dengan tahun

tahun sebelumnya pada dasarnya berhasil dengan beberapa catatan,

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

1. bahwa pada tahun 2017 terdapat perbaikan / perubahan sasaran

srategis dan Indikator Kinerja yang menyesuakan dengan perubahan

renstra dan renja sehingga terdapat beberapa penyesuaian agar hasil

pencapaian target semakin optimal.

2. Periode tahun 2017 dan 2018 adalah tahun ahir RPJMD sehingga

beberapa revisi harus dilakukan guna kelangsungan program

pembangunan dalam perjalanan roda organisasi perangkat daerah.

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

Tabel

PerbandinganrealisasiKinerjaTahun 2016

denganRealisasiKinerjaTahunLalu (2015) danTahun (2014)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

%

Capaian

Tahun

2016

%

Capaian

Tahun

2015

%

Capaian

Tahun

2014

Penertibanterhadapsetiap

pelanggaranperaturanda

erahdankeputusankepala

daerahsertaperaturanper

undang-undanganlainnya

Prosentasepenegakkan

peraturanperundang-

undangankeputusanbu

patidanproduk hokum

lainnya

100 100 100

Penjagaandanpengaman

an di lingkunganper

kantoran, rumah dinas

pejabat daerah, lokasi

kegiatan acara

pemerintah daerah

Jumlahpetugaspengen

dalikeamanan,

ketentramandanketerti

ban di

lingkungankantorbupat

i, kediamanbupati,

wakilbupatidansekretar

isdaerah

100 100 100

Jumlahkeamanandank

etertibankegiatanacara

pemerintahdaerah

100 100 100

Peningkatanpengetahuan

aparaturmelaluipelatihan

formal dan non formal

Prosentase

peningkatan kapasitas

SDM dan kualitas

kinerja

100 100 100

Rata-rata CapaianKinerja 100 100 100

Dari ketigasasarandan 4 indikatormemperlihatkanrata-rata angka capaian

kinerja sasaran sebesar 100% dengan predikat Berhasil.

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

3.2 PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan

realisasi. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang

semakin baik atau semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang

semakin jelek, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Rencana ) x 100 %

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran

dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana

kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk

memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes

atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang

diinginkan.

Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal

sebagai berikut :

• X > 85 : Sangat Berhasil

• 70 < X < 85 : Berhasil

• 55 < X < 70 : Cukup Berhasil

• X < 55 : Tidak Berhasil

HASIL PENGUKURAN KINERJA

Capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih dititikberatkan pada

sejauh mana program dan kegiatan pembangunan telah membawa manfaat bagi

masyarakat, pemerintah maupun stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja yang

ditetapkan secara mandiri. Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan

pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi SatuanPolisiPamongPrajaKabupatenMinahasaTenggara.

Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian

besar didasarkan pada indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan,

keluaran dan hasil. Sedangkan hasil pencapaian kinerja sasaran ditentukan oleh

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

indikator kinerja sasaran yang meliputi indikator makro dan indikator mikro

penetapan indikator-indikator ini harus didasarkan pada perkiraan yang realistis

dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, serta data pendukung

yang terorganisasi, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat mengindikasikan

sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan.

Adapun untuk pencapaian kinerja disepanjang tahun 2017 adalah sebagai

berikut :

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4

Mantapnya

ketentraman dan

ketertiban umum

yang mengarah

kepada kondisi

kondusif sebagai

daerah dan

masyarakat yang

bermartabat,

berbudaya serta

perlindungan

masyarakat

Cakupan

Penegakan Perda 4 Perda 100 % 100 %

Prosentase

Laporan yang

ditindaklanjuti

60 % dari

12

Kecamatan

0 % 0 %

Nilai Evaluasi AKIP C Belum di

Reviu 0

Prosentase temuan

anggaran BPK /

Inspektorat yang

ditindaklanjuti

40 % 0 %

Temuan 0 %

Indeks Kepuasan

Masyarakat

60 %

(Baik) 0 % 0 %

Gangguan cakupan

penyelesaian

ketertipan umum

dan ketentraman

masyarakat

70 % 100 % 100 %

Jumlah Kegiatan

Sosialisasi 2 Kegiatan 50 % 50 %

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

Dari tabel di atas, jumlah sasaran sebanyak 2 (Dua) indikator dengan kategori

capaian sangat berhasil dari sisi angka sedangkan kusus untuk indicator persentase

temuan annggaran di sisi angka tidak tercapai namun di sisi yang lain menunjukan

keberhasilan dikarenakan tidak semua indicator dinilai dari sisi pencapaian angka

tetapi dilihat dari tidak adanya laporan resmi yang masuk sehingga dianggap tidak

terdapat laporan. Hal ini menunjukkan bahwa capaian seluruh sasaran Satuan Polisi

Pamong PrajaKabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 telah mencapai target yang

telah ditetapkan.

3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN

Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan pada

bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek keuangan sangat berpengaruh

untuk mencapai indikator keberhasilan dimaksud.Operasionalisasi kegiatan dapat

dilaksanakan apabila didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan

kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pada tahun 2017 belanja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa

Tenggara terdiri atas belanja tidak langsung dan belanja langsung dilaksanakan

berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

3.3.1 Belanja Langsung

Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung

dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang mana dana tersebut merupakan

sebagai salah satu unsur yang sangat penting dalam mencapai sasaran

pembangunan, tahun anggaran 2017 Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Minahasa Tenggara menganggarkan belanja langsung sebesar Rp.

6.780.669.000,00, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.228.149.318,00

atau 91,85% yang secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional

170,550,000.00 140,395,800.00 100.00 82.32

Pembangunan Pos

Pengamanan

1,350,000,000.00 1,305,184,300.00 100.00 96.68

Pengadaan pakaian dinas

beserta perlengkapannya

151,050,000.00 151,050,000.00 100.00 100.00

Pendidikan dan pelatihan

formal

81,323,250.00 27,783,500.00 100.00 34.16

Penyusunan laporan capaian

kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

13,630,000.00 8,077,000.00

100.00 59.26 Penyusunan pelaporan

keuangan semesteran

1,200,000.00 794,900.00

100.00 66.24 Pengawasan pengendalian

dan evaluasi kegiatan polisi

pamong praja

3,717,745,000.00 3,393,869,100.00

100.00 91.29 Fasilitasi Sosialisasi Peraturan

Perundang-Undangan

44,650,000.00 41,546,000.00

100.00 93.05 Kegiatan Pencegahan Bahaya

Kebakaran

146,256,000.00 121,600,000.00 100.00 83.14

Pengadaan sarana dan

prasarana pencegahan

bahaya kebakaran

9,600,750.00 9,594,000.00

100.00 99.93

6,780,669,000.00 6,228,149,318.00 91.85

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

3.3.2 Belanja Tidak Langsung

Belanja pegawai merupakan belanja konpensasi dalam bentuk gaji dan

tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang

ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan olehundang-

undang.Tahun anggaran 2017 di Satuan Polisi Pamong Praja menganggarkan belanja

tidak langsung sebesar Rp. 2.099.789.616,00, sedangkan realisasinya sebesarRp.

1.882.258.547,00 atau 89,64 % yang secara rinci dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

NO PROGRAM /

KEGIATAN PAGU

REALISASI ANGGARAN KET

Rp %

NON PROGRAM

1 Gaji Pokok PNS/Uang

Representasi 941.432.144,00 905.857.920,00

96.22

2 Tunjangan Keluarga 90.253.834,32 88.318.670,00

97.86

3 Tunjangan Jabatan 145.259.800,00 137.165.000,00

94.43

4 Tunjangan Fungsional

Umum 13.852.400,00 13.780.000,00

99.48

5 Tunjangan Beras 56.444.148,00 54.387.420,00

96.36

6 Tunjangan

PPh/Tunjangan Khusus 10.244.378,00 9.866.234,00

96.31

7 Pembulatan Gaji 13.562,20 13.018,00

95.99

8 Tambahan Penghasilan

Berdasarkan Beban Kerja 842.289.350,00 672.870.285,00

79.89

JUMLAH

2.099.789.616,00 1.882.258.547,00

89.64

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

BAB IV PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( L-KIP ), yang tersusun ini

merupakan media pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan

penyelenggaraan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara selama

Tahun 2017.

L-KIP ini merupakan media yang dipakai sebagai umpan balik pengambilan

keputusan pihak-pihak terkait dalam melakukan introspeksi dan refleksi untuk

membuat langkah-langkah perbaikan dimasa-masa mendatang.

Capaian kinerja ini menggambarkan keberhasilan atau kegagalan Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara dalam mengemban tugas yang

dipercayakan oleh Bupati Kepala daerah.

LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara disusun

sesuai dengan pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana amanat Peraturan Menteri

PAN dan RB No. : 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Disamping dikemukakan gambaran kinerja, juga dilaporkan analisis kinerja

yang menggambarkankeberhasilan dan kegagalan masing-masing sasaran serta

permasalahan yang dihadapi sebagai faktor penghambat keberhasilan.

Walaupun sasaran telah dapat dicapai dengan baik, Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Minahasa Tenggara, tetap waspada, dan terus melaksanakan

tindakan preventif untuk menjaga agar ” Visi ” dan ” Misi ” terselenggara dengan

baik dan lancar.

Demikianlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Minahasa Tenggara ini dibuat guna dapat memberi dasar bagi

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

pengambilan keputusan untuk perbaikan dalam mencapai keberhasilan perencanaan

dan pelaksanaan pembangunan pada tahun – tahun berikutnya khususnya

perencanaan jangka pendek dan jangka menengah.

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

JANI ROLOS, S.Sos, ME PEMBINA TKT. I

NIP. 196606291987031008

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

DATA PENDUKUNG PENYUSUNAN LKIP 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Sasaran : Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas

No. SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1.

Terwujudnya

penyelenggaraan

pemerintahan

daerah yang

berkualitas

Persentase

Penegakan

Perda

100% 100% 100 %

Data Perda yang digunakan selama tahun 2014 sampai 2016 dapat dilihat dalam

tabel dibawah ini :

NO. PERDA

1. Perda Nomor 8/2009 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

(IMB)

2.

Perda Nomor 13/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah

Kabupaten Minahasa Minahasa Tenggara Nomor 7/2011 tentang

Retribusi Jasa Usaha

3.

Perda Nomor 14/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah

Kabupaten Minahasa Tenggara nomor 8 tahun 2011 tentang

Retribusi Perizinan Tertentu

4. Perda Nomor 3/2015 tentang Kebun Raya Megawati Soekarno Putri

di Ratatotok

5. Perda Nomor 10/2014 tentang Penanaman Modal di Kabupaten

Minahasa Tenggara

6. Perda Nomor 8/2016 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak

Korban Kekerasan

7. Perda Nomor 2 tahun 2016 tentang Penanggulangan Hewan

Beresiko Rabies

8.

Perda Nomor 5/2009 tentang Penyelenggaraan Usaha

Pertambangan Bahan Galian Gol. C serta Pungutan Pajak dan

Retribusi atasnya

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

Dengan jumlah target Penegakan Perda tahun 2015 dan tahun 2016 masing- masing

ada 8 Perda, dan pada realisasinya pada tahun 2015 100% dan tahun 2016 juga

capai 100%

Dari ketiga sasaran dan 4 indikator memperlihatkan rata-rata angka capaian kinerja

sasaran sebesar 100% dengan predikat Berhasil.

Laporan Kinerja (L-KIP) 2017 ======================================================

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ________________________________________________

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : JANI ROLOS, S.Sos, ME

Jabatan : KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : JAMES SUMENDAP

Jabatan : BUPATI MINAHASA TENGGARA

Selaku atasanpihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah

seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan

kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang

diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

PIHAK KEDUA

JAMES SUMENDAP

Ratahan, Januari 2018

PIHAK PERTAMA

JANI ROLOS,S.Sos,ME

NIP. 196606291987031008