LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan...

36
2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PERHUBUNGAN Jalan Lingkar Timur Manding Trirenggo Bantul Telp. (0274) 367321) Email : [email protected] Website : http://[email protected] LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

Transcript of LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan...

Page 1: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

2018

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS PERHUBUNGAN

Jalan Lingkar Timur Manding

Trirenggo Bantul Telp. (0274) 367321)

Email : [email protected]

Website :

http://[email protected]

LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN

KABUPATEN BANTUL

Page 2: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

ii

Kata Pengantar

Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terlaksananya

semua tugas-tugas Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, serta terselesaikannya

penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2018 sebagai

bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan selama tahun 2018.

Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman

pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, dengan semangat dan tekad yang

kuat untuk menginformasikan capaian kinerja secara transparan dan akuntabel atas

kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2018.

Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 sebagaimana ditetapkan

dengan Peraturan Bupati Kabupaten Bantul Nomor 80 Tahun 2017 tentang Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 – 2021. Menindaklanjuti

RPJMD tersebut, makan disusunlah Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten

Bantul ditetapkan dengan Keputusan Dinas Perhubungan Perda Nomor 11 Tahun 2016.

Secara keseluruhan penyelenggaran tugas pokok dan fungsi di Dinas

Perhubungan Kabupaten Bantul telah banyak membuahkan hasil, namun disadari masih

terdapat beberapa indikator kinerja yang belum tercapai. Dengan adanya laporan ini

dapat digunakan sebagai sarana evaluasi agar kinerja ke depan menjadi lebih lebih

produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian,

manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan dukungan, bimbingan serta partisipasi dalam penyusunan Laporan Kinerja

Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2018.

Bantul, Febuari 2019

Page 3: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

iii

Ikht isar Eksekut i f

Penyusunan Laporan Kinerja menjadi salah satu upaya yang dilakukan

pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, dimana

instansi pemerintah, melaporkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan

publik. Proses penilaian yang terukur ini juga menjadi bagian dari skema

pembelajaran bagi organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas

kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. Laporan Kinerja Dinas

Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2018 ini merupakan amanat Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun

2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan Laporan Kinerja

dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan

Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan

akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas

Perhubungan Kabupaten Bantul.

Pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2018 telah

berpedoman kepada RPJMD yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati

Kabupaten Bantul Nomor 80 Tahun 2017 tentang Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016–2021. Menindaklanjuti hal

tersebut, Dinas Perhubungan telah menetapkan Rencana Strategis Dinas

Perhubungan Kabupaten Bantul yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Bantul

Nomor 107 Tahun 2018 tentang Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah

Tahun 2016-2021.

Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021. Rincian tugas, fungsi dan tata kerja

Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul

Nomor 116 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

Perhubungan Kabupaten Bantul.

Page 4: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

iv

Tugas pokok Dinas Perhubungan adalah Dinas Perhubungan memiliki

fungsi yang cukup luas dan strategis dalam menjalankan roda Pemerintahan,

antara lain :

a. perumusan kebijakan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik sarana

prasarana;

b. pelaksanaan kebijakan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik sarana

prasarana;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik

sarana prasarana;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang tugas dan

fungsinya.

Laporan Kinerja ini disusun dengan melakukan analisa dan

mengumpulkan bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran

pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian Indikator

Kinerja Utama (IKU) Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul yang telah

mendapatkan bimbingan dan arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap satu IKU, disimpulkan

bahwa seluruh indikator berkriteria sangat rendah, dengan rata-rata capaian

sebesar 0% yaitu persentase penurunan kecelakaan lalu lintas.

Sebagai bagian dari perbaikan kinerja Dinas Perhubungan yang menjadi

tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga

penting dipergunakan untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan

program/kegiatan di tahun yang akan datang. Dengan ini, upaya perbaikan

kinerja dan pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan bisa

dicapai.

Page 5: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

v

Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................................................................... ii

Ikhtisar Eksekutif ....................................................................................................... iii

Daftar Isi .................................................................................................................... v

Daftar Tabel ............................................................................................................... vi

Daftar Gambar ........................................................................................................... vii

Bab I Pendahuluan ................................................................................................ 2

A. Latar Belakang ............................................................................................. 2

B. Pembentukan OPD... .................................................................................... 3

C. Susunan Organisasi ..................................................................................... 4

D. Keragaman SDM .......................................................................................... 5

E. Isu Strategis .................................................................................................. 7

Bab II Perencanaan Kinerja .................................................................................... 10

A. Rencana Strategis ........................................................................................ 10

1. Visi dan Misi ........................................................................................... 10

2. Tujuan dan Sasaran ............................................................................... 11

3. Kebijakan, Strategi dan Program ............................................................ 12

B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018 ............................................................. 15

C. Program untuk Pencapaian Sasaran ............................................................ 18

Bab III Akuntabilitas Kinerja ..................................................................................... 19

A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 .............................................. 20

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ......................................................... 20

1. Sasaran Meningkatnya keselamatan transportasi .................................. 21

C. Akuntabilitas Anggaran ................................................................................ 28

D. Efisiensi Sumber Daya ................................................................................. 29

Bab IV Penutup ....................................................................................................... 30

Page 6: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

vi

Daftar Tabel

Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran .........................................

Tabel II.2 Strategi dan Kebijakan .........................................................................

Tabel II.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama ...................................

Tabel II.4 Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018 .....................................................

Tabel II.5 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2018 ...............................

Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ................................................................

Tabel III.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 .....................................

Tabel III.3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran ..........................................

Tabel III.4 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran ..........................................

Tabel III.5 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran ..........................................

Tabel III.6 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran ...........................................

Tabel III.7 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran dst .....................................

Tabel III.8 Alokasi Anggaran Belanja per Sasaran Strategis Tahun 2018 ............

Tabel III.9 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018 ..................................

Tabel III.10 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 .....................

Page 7: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

vii

Daftar Gambar

Gambar I.1 Bagan Organisasi .............................................................................

Gambar I.2 PNS Menurut Pendidikan ..................................................................

Gambar I.3 Perimbangan Jenjang Pendidikan per Jenis Kelamin .......................

Gambar I.4 Komposisi Jenis Kelamin Jabatan Struktural ....................................

Gambar III.1 ........................................................................................................

Gambar III.2 ........................................................................................................

Page 8: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

2

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2018

berisi tentang ikstisar realisasi pencapaian sasaran sebagaimana yang

ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dan Dokumen

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Tahun 2016 – 2021.

Landasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang

Penetapan Urusan Pemerintah Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;

7. Peraturan Bupati Bantul Nomor 116 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas,

Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul;

8. Peraturan Bupati Bantul Nomor 107 Tahun 2018 tentang Perubahan

Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021.

Salah satu urusan wajib yang diserahkan oleh Pemerintah Pusat kepada

Pemerintah Daerah sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang otonomi

daerah adalah urusan wajib dibidang perhubungan. Tidak dapat dipungkiri

bahwa transportasi sudah merupakan suatu kebutuhan dan peranannya

sangatlah penting dalam upaya menunjang pemenuhan kebutuhan masyarakat

di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik dan keamanan serta merupakan urat

nadi penunjang proses kegiatan dalam hidup dan kehidupan manusia. Sebagai

Page 9: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

3

penunjang dan penggerak serta pemerata hasil – hasil pembangunan

transportasi mutlak harus direncanakan, diatur dan dikendalikan agar dapat

berfungsi optimal.

Merujuk dari peraturan di atas maka Dinas Perhubungan mempunyai kewajiban

untuk menyusun Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Tahun 2018 dengan

tujuan memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai upaya perbaikan

berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perhubungan :

a. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan ke arah perbaikan

dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tupoksi

serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

dalam rangka pelaksanaan misi instansi;

b. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah

dan jangka pendek.

c. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi

atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan;

B. Pembentukan OPD

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan mempunyai tugas membantu

Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

dan tugas pembantuan bidang perhubungan.

Dalam melaksanakan tugas Dinas Perhubungan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik sarana

prasarana;

b. pelaksanaan kebijakan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik sarana

prasarana;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik

sarana prasarana;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang tugas dan

fungsinya.

Page 10: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

4

C. Susunan Organisasi

Struktur organisasi OPD digambarkan sebagai berikut :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris dibantu oleh Sub Bagian Umum,

dan Sub Bagian Program Keuangan dan Aset;

c. Bidang Lalu Lintas yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh

Seksi Manajemen Rekayasa dan Operasional Lalu Lintas dan Seksi Pengendalian

dan Operasi;

d. Bidang Angkutan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh

Seksi Angkutan Umum dan Seksi Angkutan Barang;

e. Bidang Teknik Sarana dan Prasarana yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

yang dibantu oleh Seksi Sarana dan Prasarana dan Seksi Pengujian Kendaraan

Bermotor;

f. UPT;

g. Kelompok Jabatan Fungsional;

Dengan bagan susunan organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul adalah

sebagai berikut:

Gambar I.1. Bagan Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

Page 11: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

5

Dengan demikian tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten

Bantul dibebankan pada 13 jabatan struktural. Secara rinci distribusi

jabatan struktural adalah sebagai berikut : Eselon II/b = 1 jabatan, Eselon

III/a = 1 jabatan, Eselon III/b= 3 jabatan, Eselon IV/a = 8jabatan

D. Keragaman SDM

Dalam melaksanakan tugas pokok fungsi Dinas Perhubungan

dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang mampu mengampu ketugasan

bidang perhubungan. Dimana tingkat kebrhasilan pencapaian target

yang telah ditetapkan tergantung dari kualitas dan kuantitas sumber

daya manusia yang melaksanakan ketugasan.

Pada tahun 2018 sumber daya manusia yang ada di Dinas Perhubungan

meliputi :

a. Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel I.1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Jenjang Pendidikan Jumlah Prosentase

1 SD 2 3.51%

2 SLTP 0 0.00%

3 SLTA/SMK 29 56.14%

4 D2 6 10.53%

5 D3 1 1.75%

6 D4 3 5.26%

7 S1 11 19.30%

8 S2 5 10.53%

Jumlah 57

Sumber : Dishub Kab. Bantul, 2018

b. Jumlah pegawai berdasarkan kepangkatan dan golongan

Tabel I.2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan

No Pangkat Golongan Jumlah

1 Golongan I 2

2 Golongan II 20

3 Golongan III 29

4 Golongan IV 6

Jumlah 57

Sumber : Dishub Kab. Bantul, 2018

Page 12: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

6

c. Jumlah pegawai yang menduduki eselon dan staf

Tabel I.3

Jumlah Pegawai Yang Menduduki Eselon dan Staf

No Jabatan Jumlah Pegawai

1 Eselon II 1

2 Eselon IIIA 1

3 Eselon IIIB 3

4 Eselon IV A 8

5 Staf 44

JUMLAH 57

Sumber : Dishub Kab. Bantul, 2018

d. Jumlah pegawai yang mempunyai kualifikasi teknis

Tabel I.4

Jumlah Pegawai yang Mempunyai Kualifikasi Teknis

Kualifikasi Yang Ada Jumlah Ideal Kurang

Penguji 6 9 3

PPNS 5 20 18

D-IV Transportasi Darat 2 8 6

D-III Ahli LLAJ 1 6 5

Sumber: Dishub Kab. Bantul, 2018

e. Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenis Kelamin

Tabel 1. 5

Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

1 Laki Laki 47 82%

2 Perempuan 10 18%

Jumlah 57

Sumber : Dishub Kab. Bantul 2018

Page 13: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

7

Grafik I.1

Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenis Kelamin

E. Isu Strategis

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Perhubungan Kabupaten

Bantul masih menghadapi beberapa permasalahan yang diidentifikasi sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah

Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

No Masalah pokok Rumusan Masalah Akar Masalah

1. Tingginya angka

kecelakaan

Masih kurangnya

sosialisasi tertib lalu

lintas dan belum

adanya kesadaran

masyarakat akan tertib

lalu lintas

Kurangnya sosialisasi

kepada masyarakat

tentang tertib lalu lintas

Masih kurangnya

fasilitas kelengkapan

jalan/prasarana lau

lintas

Kurang tersedianya

fasilitas perlengkapan

jalan (fasilitas

keselamatan lalu lintas

dan fasilitas pendukung

keselamatan lalu lintas)

Page 14: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

8

2. Angkutan umum dan

barang

Masih kurangnya

pelayanan angkutan

barang dan angkutan

umum

Belum terkelolanya

angkutan barang dengan

belum adanya terminal

barang dan manajemen

rekayasa pengaturan lalu

lintas angkutan barang

Rendahnya kinerja

(kualitas dan kuantitas)

pelayanan angkutan

umum, adapun faktor

yang mempengaruhinya

karena tingkat

pengetahuan dan disiplin

operator yang rendah

3. Sarana dan prasarana

pendukung

Kurangnya sarana

dan prasarana

pendukung pelaksana

kegiatan

Sarana dan prasarana

pendukung kegiatan

dinas masih perlu

dilengkapi untuk

meningkatkan kinerja baik

administratif maupun

operasional

4. Pencemaran lingkungan Perlu adanya

penertiban

pelaksanaan pengujian

kendaraan bermotor

dan kurangnya

kesadaran

masyarakat untuk

melakukan pengujian

kendaraan bermotor

Pencemaran lingkungan

(polusi udara) yang

diakibatkan oleh sektor

industri dan kendaran

bermotor (motorized

traffic) seperti angkutan

kota, bus, truk, kendaraan

pribadi dan sepeda motor,

adapun faktor yang

mempengaruhi karena

banyaknya volume

kendaraan yang

beroperasi di jalan

5. Manajemen Rekayasa

Lalu Lintas

Belum adanya

perencanaan kawasan

parkir di Kabupaten

Bantul, masih adanya

parkir yang tidak berijin

dan adanya

keterbatasan ruang

parkir

Masih maraknya praktik

parkir liar di beberapa

ruasa jaan yang bukan

peruntukannya, adapun

faktor yang

mempengaruhi adalah

keterbatasan lahan parkir

yang disediakan oleh

pihak-pihak yang

Page 15: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

9

berkepentingan (sekolah,

kantor, tempat usaha, dan

sebagainya)

Kegiatan perencanaan

untuk memberikan arah

pembangunan sektor

perhubungan masih perlu

diperhatikan mengingat

produk penelitian masih

terbatas

Page 16: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

10

Bab I I Perencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis

1. Visi dan Misi

Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang

berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Visi dari Bupati dan

Wakil Bupati terpilih yang dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Bnatul Tahun 2016-

2021 yaitu :

“Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera,

berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”

Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten

Bantul yang:

1. Sehat, yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kesehatan jasmani,

rohani dan sosial.

2. Cerdas, yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kecerdasan

intelektual, emosional dan spiritual.

3. Sejahtera, yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif, mandiri, memiliki

tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam kehidupan sosial.

4. Kemanusiaan, yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli, saling

menghargai dan mengembangkan semangat gotong-royong.

5. Kebangsaan, yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki rasa patriotisme

cinta tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama mewujudkan

pembangunan.

6. Keagamaan, yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman, menjalankan

ibadah dan mengembangkan toleransi beragama.Visi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi

pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi

diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat

mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam

Page 17: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

11

penyelenggaran pemerintahan negara. Misi dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah

sebagai berikut :

MISI 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari

KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.

MISI 2 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil

dan berkepribadian luhur

MISI 3 : Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan

pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan

MISI 4 : Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan

Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan

pengelolaan risiko bencana

MISI 5 : Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis,

aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis

daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Rumusan tujuan dan sasaran

merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana

untuk mengevaluasi pilihan tersebut.

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan

secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam

jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Dikaitkan dengan visi dan misi RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021,

maka tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul terkait erat dengan

pencapaian misi ke-4 yaitu Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana

umum, pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian

lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana. Sebagaimana disajikan dalam tabel

II.1 berikut.

Page 18: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

12

Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Visi : “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera,

berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran/ IKU

4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana

Mewujudkan keselamatan lalu lintas dengan pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai dan peningkatan pengetahuan sumber daya manusia dalam berlalu lintas

Meningkatnya keselamatan transportasi

Persentase penurunan

kecelakaan lalu lintas

3. Kebijakan, Strategi dan Program

Strategi dan arah kebijakan dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam rangka

pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran, penyusunan

strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian penting yang tidak

terpisahkan. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif

untuk mewujudkan visi dan misi. Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang

diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam kerangka tersebut,

Dinas Perhubungan merumuskan strategi dan arah kebijakan perencanaan

pembangunan daerah secara komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran

Renstra dengan efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna), sebagai berikut :

Tabel II.2. Strategi dan Kebijakan

Visi : “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-

nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI)”

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Misi 4 : 4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan Sumber Daya

Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana

Meningkatnya keselamatan transportasi

1. Meningkatkan pengadaan dan pemeliharaan prasarana lalu lintas

1. Meningkatkan jumlah prasarana lalu lintas serta melaksanakan pemeliharaan prasarana lalu lintas

Page 19: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

13

Visi : “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-

nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI)”

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

agar dapat berfungsi dengan peruntukannya

2. Peningkatan

keselamatan transportasi

2. Meningkatkan intensitas sosialisasi ketertiban lalu lintas kepada masyarakat

3. Meningkatkan pelaksanaan manajemen rekayasa lalu lintas untuk memperlancar lalu lintas

4. Meningkatkan intensitas penegakan hukum terhadap operasional angkutan

3. Meningkatkan efektifitas pengujian kendaraan bermotor

5. Meningkatkan keselamatan dari faktor sarana dengan peningkatan jumlah kendaraan wajib uji pengujian kendaraan bermotor pelaksanaan pengujian kendaraan

6. Meningkatkan fungsi alat pengujian kendaraan bermotor sesuai dengan standar

4. Meningkatkan pelayanan angkutan

7. Meningkatkan pelayanan angkutan umum dengan adanya sosialisasi terhadap operator angkutan umum

8. Meningkatkan pelayanan angkutan barang

Page 20: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

14

Dengan mengacu pada sejumlah kebijakan tersebut di atas maka dijabarkan

dalam berbagai program dan kegiatan. Program operasional yang dimaksud

merupakan proses penentuan atau penjabaran suatu kebijakan dalam rangka

pelaksanaan suatu rencana. Program Dinas Perhubungan sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

6. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

7. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

8. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

9. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

10. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

11. Program Pengembangan Kelalulintasan

Dari visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di atas kemudian

dirumuskan IKU yang merupakan ukuran keberhasilan Dinas Perhubungan dalam

mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar Hasil (outcome) berbagai program dan

kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi.

Tujuan penetapan IKU adalah memperoleh ukuran keberhasilan dari

pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk

perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Sasaran strategis dan IKU disajikan sebagai berikut :

Tabel II.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 Meningkatnya keselamatan transportasi Persentase penurunan kecelakaan lalu lintas

Page 21: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

15

B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018

Dokumen perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan

dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah

untuk melaksanakan program/kegiatan. Indikator Kinerja Utama (IKU dalam dokumen

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 yang disusun sesuai dengan Rencana Strategis Dinas

Perhubungan Tahun 2016 – 2021.

Sejak tahun 2015 Dinas Perhubungan melakukan cascade down Perjanjian

Kinerja kepada eselon III dan IV. Adapun target dan realisasi indikator kinerja program

(cascading eselon III) serta target dan realisasi indikator kinerja kegiatan (cascading

eselon IV) dapat dilihat pada esakip.bantulkab.go.id,

Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target

kinerja dan anggaran. Penyusunan PK 2018 dilakukan dengan mengacu kepada

RPJMD, Renstra, renja 2018, IKU dan APBD. Dinas Perhubungan Pemerintah

Kabupaten Bantul telah menetapkan PK Tahun 2018 sebagai berikut :

Page 22: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

16

Page 23: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

17

Page 24: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

18

C. Program untuk Pencapaian Sasaran

Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan yang telah

ditetapkan dalam Renstra, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara

lebih sistematis melalui perumusan program-program prioritas Dinas Perhubungan

Kabupaten Bantul. Adapun program-program yang mendukung masing-masing

sasaran tahun 2018 sebagai berikut :

Tabel II.4 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2018

No Sasaran Strategis Didukung jumlah program

1 Meningkatnya keselamatan transportasi 6

Page 25: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

19

Bab I I I Akuntabi l i tas Kinerja

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari

pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah

direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah

orientasi untuk mendorong perubahan, di mana program/kegiatan dan sumber daya

anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada

level keluaran, hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah

satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi

pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan

publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah,

pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting

dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah

dicapai. Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah

berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan

Kinerja. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang

dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut

menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yang juga digunakan dalam penyusunan Laporan

Kinerja ini.

Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

No Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja Kode

1 ≥ 90,1 Sangat Tinggi

2 75,1 ≤ 90 Tinggi

3 65,1 ≤ 75 Sedang

4 50,1 ≤ 65 Rendah

5 ≤ 50 Sangat Rendah

Sumber : Permendagri 86 Tahun 2017

Page 26: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

20

A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018

Secara umum Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul telah melaksanakan tugas

dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana

Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021.

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan

dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.

Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2018

sebagai berikut :

Tabel III.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018

No Indikator Kinerja Utama

2018

Target Realisasi %

Realisasi

1 Persentase penurunan kecelakaan lalu

lintas (%)

1,83 1,99 108

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap satu indikator kinerja utama Dinas

Perhubungan Tahun 2018, disimpulkan bahwa indikator sasaran berkriteria Sangat

Tinggi.

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Berdasarkan hasil-hasil perhitungan capaian Perjanjian Kinerja (PK), dilakukan

evaluasi terhadap pencapaian indikator kinerja program dan kegiatan untuk

memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program / kegiatan. Dilakukan

identifikasi permasalahan untuk mengetahui sebab akibat faktor-faktor yang

mempengaruhinya, apa yang menjadi hambatan dan kendala untuk dijadikan

umpan balik dalam perencanaan pelaksanaan program kegiatan yang akan

datang. Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap target kinerja Dinas

Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2018 dapat diuraikan sebagai

berikut :

Page 27: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

21

1. Sasaran : Meningkatnya keselamatan transportasi

Uraian analisa secara umum tentang sasaran.

Tabel III.3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tahun 2018

No Indikator Kinerja

Utama

Capaian

2017

2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian s/d

2018

terhadap

2021 (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1. Persentase

penurunan

kecelakaan lalu

lintas

12 1.83 1,99 108 1.83 0%

Sumber : Dinas Perhubungan Tahun 2018

Grafik 3.2 Capaian Kinerja Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah

Dinas Perhubungan Tahun 2018

Dari data di atas dapat dilihat bahwa target pada tahun 2018 yaitu penurunan

angka kecelakaan di Kabupaten Bantul sebesar 1,83% tidak dapat tercapai karena

mengalami kenaikan angka kecelakaan dikarena beberapa faktor. Dari data yang

diperoleh dari Kepolisian Resort yang tersebar di 17 Kecamatan pada Kabupaten

Bantul diperoleh data bahwa jumlah kecelakaan di Bantul sebanyak 1360 kejadian di

tahun 2017 sedangkan di tahun 2018 terjadi kecelakaan sebanyak 1333.

Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang belum maksimal.

Target yang ditetapkan tahun 2018 adalah 1.83%, realisasi sebesar 1.99%, tercapai

Page 28: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

22

108% atau bernilai kinerja tinggi. Terjadi perbedaan cukup signifikan dibanding

dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar 12%, maka capaian tahun 2018 menurun

sebesar 1,99%.

Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra) sebesar 1,83% Capaian tahun 2018

ini telah menyumbangkan 108% dari target akhir Renstra tahun 2021.

Adapun permasalahan yang dihadapi sehingga menyebabkan tidak tercapainya

target kinerja antara lain :

1. masih kurangnya tenggang rasa antar sesama pengguna jalan dan perilaku

masyarakat pengguna jalan yang masih sering mengabaikan keselamatan diri

sendiri maupun orang lain seperti mengemudikan kendaraan dalam keadaan

mabuk, mengantuk, sambil menggunakan HP dan ugal-ugalan dijalan.

2. masih kurangnya pemahaman masyarakat pengguna jalan akan pentingnya

tertib dan disiplin dalam berlalu lintas. Hampir semua kejadian kecelakaan

didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran dapat

terjadi karena sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap arti aturan yang

berlaku ataupun tidak melihat ketentuan yang diberlakukan atau pula pura-pura

tidak tahu.

3. masih minimnya fasilitas keselamatan lalu lintas seperti rambu lalu lintas, marka

jalan, APILL, flashing lamp, pagar pengaman jalan dan fasilitas pendukung

keselamatan lalu lintas (LPJU) yang terpasang.

4. Kondisi kendaraan yang kurang memenuhi syarat laik jalan karena kurangnya

perawatan.

5. Kondisi jalan yang rusak salah satu faktor penyebab kecelakaan.

Solusi yang dapat dilaksanakan antara lain :

1. Sosialisasi/penyuluhan untuk memberikan pemahaman akan keselamatan lalu

lintas

2. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan jalan

3. Pemenuhan fasilitas keselamatan lalu lintas

4. Perbaikan kondisi jalan yang rusak.

Langkah strategis kedepan untuk meningkatkan IKU Persentase penurunan

kecelakaan lalu lintas yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

Page 29: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

23

a. meningkatkan pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian lalu

lintas dan angkutan jalan serta pengawasan dan pengendalian sarana dan

prasarana lalu lintas

b. melaksanakan sosialisasi/penyuluhan tertib lalu lintas kepada masyarakat

melalui berbagai media antara lain :

- penyuluhan langsung,

- siaran radio ( siaran langsung maupun ILM )

- spanduk, poster, leaflet, stiker, website

c. Melaksanakan pembinaan melalui kegiatan pemeriksaan kendaraan di jalan

bekerja sama dengan Polres Bantul.

d. Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan lalu lintas (rambu,

marka, APILL, Flashing Lamp, guardraill) dan fasilitas pendukung

keselamatan lalu lintas (LPJU).

e. Koordinasi dengan DPU untuk pelaksanaan perbaikan jalan.;

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari berbagai program yang dilakukan

terkait peningkatan sasaran meningkatnya keselamatan transportasi. Pada tahun 2018,

program yang dilaksanakan untuk sasaran strategis ini terdiri dari program sebagai

berikut :

1. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pengadaan halte sebanyak lima

unit yang terpasang di halte Utara Traffic Light S4 Kasongan, Utara Traffic

Light S4 Palbapang, Depan SMP 2 Bantul, dan dua Depan SMU

Muhammadiyah Bantul (MUHIBA). Indikator program ini adalah persentase

ketersediaan simpul yang memadai dengan capaian sebanyak 100%, sama

dengan target yang direncakanan sebesar 100%.

2. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

a) Penciptaan keamanan dan kenyamanan penumpang di lingkungan

terminal, agar kendaraan wajib uji di wilayah Kabupaten Bantul

memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan guna keselamatan

penumpang. Pengujian kendaraan bermotor dilakukan secara berkala

kendaraan terhadap 6.500 unit kendaraan wajib uji. Pengujian berkala

ini dilakukan dua kali untuk setiap kendaraan. Total kendaraan yang

Page 30: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

24

lulus uji pada tahun 2018 sebanyak 17.548 kendaraan dan tahun 2017

sebanyak 17.578 kendaraan.

b) Terminal Palbapang berupa pemasangan rolling door, flavon,

pembuatan area parkir dan tempat penampungan air yang

dilaksanakan oleh CV Dhila; Terminal Palbapang berupa pemeliharaan

kios terminal Palbapang yang dilaksanakan oleh CV Ahasna Karsa.

c) Pengumpulan dan analisis database pelayanan angkutan

menghasilkan:

(1) Kajian Pengembangan Stasiun;

(2) Kajian Angkutan Perintis;

d) Pelayanan perijinan di bidang perhubungan, berupa pembinaan,

pengendalian, dan pengawasan manajemen penyelenggaraan

kegiatan sumber retribusi sektor perhubungan. Jenis retribusi

mencakup retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum, retribusi

tempat khusus parkir, retribusi jasa usaha terminal, retribusi pengujian

kendaraan bermotor, pemakaian kekayaan daerah.

e) Sosialisasi/penyuluhan ketertiban LLAJ melalui berbagai kegiatan,

meliputi:

(1) Sosialisasi kepada awak angkutan dengan peserta 600 orang;

(2) Media siaran radio dan iklan layanan masyakat;

(3) Sosialisasi kepada siswa SM dengan peserta 500 orang.

f) Pembinaan operasional LLAJ berupa:

(1) Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) LLAJ

Kegiatan ini bertujuan melaksanakan pemantauan pada jam sibuk

pagi hari pada daerah rawan padat dan rawan kecelakaan.

Kegiatan Wasdal LLAJ ini dilaksanakan setiap hari kerja kecuali

hari Jumat antara pukul 06.30-08.00 WIB. Kegiatan wasdal LLAJ

ini dilakukan sebanyak 245 kali dalam setahun pada 24 titik lokasi

rawan kecelakaan dengan jumlah personil 83 personil dan

pengamanan lalulintas sore hari pukul 15.30-16.30 di pintu barat

dan timur Komplek Pemda II.

(2) Pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan parkir sebanyak

75 kali;

(3) Pengamanan kegiatan kabupaten dan even khusus;

Page 31: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

25

(4) Melaksanakan uji petik pemeriksaan kendaraan angkutan barang

dan angkutan umum terhadap persyaratan teknis dan laik jalan

serta izin trayek yang dilaksanakan 12 kali per tahun.

3. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

g) Rehabilitasi/pemeliharaan alat pengujian kendaraan bermotor, yaitu

servis dan kalibrasi terhadap alat uji kendaraan bermotor di Pengujian

Kendaraan Bermotor (PKB) Sewon, sehingga alat uji tetap dalam

kondisi baik dan siap digunakan. Alat uji yang diservis meliputi diesel

smoke tester, gas analyzer, joint play detector, head light tester, side

slip tester, brake tester, axle load meter, speedometer tester, sound

level meter, tint tester, kompresor, dan generator set. Melalui kegiatan

ini alat uji kendaraan bermotor yang digunakan berfungsi sesuai

standar yang ditetapkan Pelaksanaan service dan kalibarasi dalam

setahun dilaksanakan sebanyak 1 kali.

h) Rehabilitasi/pemeliharaan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor

berupa pembayaran sewa balai uji (PKB Sewon) milik Pemda DIY

selama satu tahun. Selain itu juga dilaksanakan pemeliharaan

bangunan gedung meliputi ruang tunggu, tower air, dan jaringan

distribusi air bersih. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kepada masyarakat dan dilaksanakan 1 kali dalam satu

tahun

i) Rehabilitasi/pemeliharaan Alat Pengatur Isyarat Lalu Lintas (APILL),

rambu lalu lintas, dan marka jalan berupa pemeliharaan APILL, rambu,

serta flashing lamp. Pemeliharaan yang dilaksanakan sebanyak 219

kali.

j) Rehabilitasi/pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum ini berupa

rehabilitasi/ pemeliharaan lampu penerangan jalan umum dengan

volume pekerjaan sebanyak 3895 LPJU yang terpelihara.

Indikator kinerja program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan

fasilitas LLAJ adalah persentase ketersediaan fasilitas keselamatan

LLAJ dengan capaian sebesar 100%, pada akhir tahun kondisi APILL

yang berfungsi dengan baik sejumlah 17 lokasi, nilai ini naik dari target

yang direncanakan sebesar 91%.

Page 32: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

26

4. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pengadaan alat pengujian

kendaraan bermotor sebanyak 4 unit yaitu alat uji emisi bensin, alat uji

emisis solar, deselometer, timbangan portable. Indikator kinerja program ini

adalah persentase kendaraan bermotor yang wajib uji yang lolos uji dengan

capaian sebanyak 87,42% (sejumlah 17.548 kendaraan lolos uji dari 20.000

kendaraan wajib uji). Hasil tersebut lebih besar dari target yang

direncanakan sebesar 85,5%.

5. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

a) Pengadaan pagar pengaman jalan:

(1) Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) sebanyak 23 unit;

(2) Rambu sebanyak 317 unit rambu lalu lintas;

b) Pengadaan dan pemasangan marka jalan berupa pengecatan

marka parkir seluas 500 m2, marka dalam kota seluas 870 m2 dan

marka kota seluas 1000 m2.

c) Pengadaan dan pemasangan Flashing Lamp di:

(1) Depan SD Unggulan (Jl. Hasyim Ashari Bantul) sebanyak satu

unit;

(2) S4 Pedak (Jl. Sugiyo Pranoto) sebanyak dua unit;

(3) S4 Keyongan sebanyak satu unit;

d) Pengadaan dan pemasangan APILL di simpang empat Gose 1

paket APILL.

e) Pengadaan cermin tukungan sebanyak 49 unit.

f) Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) sebanyak

1039 unit yang berupa 86 LPJU konvensional, 566 LPJU LED, 10

LPJU Solar Cell dan 377 buah LPJU Jalan desa.

g) Meterisasi LPJU terbagi dalam 1.300 Watt sebanyak 58 unit, 2.200

Watt sebanyak 20 unit, 3.500 Watt sebanyak 18 unit, 4.400 Watt

sebanyak delapan unit, 5.500 Watt sebanyak 11 unit, 7.700 Watt

sebanyak dua unit, dan 11.000 Watt sebanyak satu unit.

h) Pengadaan paku jalan sebanyak 527 buah yang terpasang di S3

Cangkring - S3 Pijenan (Pandak) sebanyak 282 unit, Jl. Prof. Dr.

Supomo (Kec. Bantul) sebanyak 68 unit, Jl. Laksda Adi Sumarmo

Page 33: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

27

(Kec. Bantul) sebanyak 77 unit dan Jl. KH. Hasyim Ashari

sebanyak 100 unit.

i) Pengadaan delinator sebanyak 243 unit yang terpasang di Wilayah

Desa Kalakijo (Tikungan Ingkung Deso) sebanyak 67 unit, Wilayah

Guwosari (Tikungan Desa Kalangan) sebanyak 102 unit, Wilayah

Kebun Buah Mangunan (Selatan SMK Dlingo Mangunan)

sebanyak 63 unit dan Jl. Jenderal Sudriman sebanyak 11 unit

delinator LED.

6. Program Pengembangan Kelalulintasan

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan disiplin

masyarakat dalam berlalu lintas berupa sosialisasi keselamatan lalu lintas

900 orang dan bantuan transport petugas sebanyak 6100 oh,

pengembangan perencanaan penyelenggaraan manajemen rekayasa lalu

lintas berupa tiga dokumen studi manajemen rekayasa lalu lintas, serta

pengembangan fasilitas perekayasan lalu lintas berupa pengadaan

Fasilitas perekayasaan lalu lintas:

Pita penggaduh : 250 m2

APILL yang terpasang : 1 set

Road Barrier : 20 unit

RPPJ : 22 unit

Marka dalam kota : 870 m2

Rambu petujuk himbauan : 20 unit

keselamatan pada titik

rawan kecelakaan

Cevron LED solar panel : 5 lokasi

Tali pembatas : 2000 m

Marka luar kota : 1000 m2

Rambu lalu lintas : 494 unit

Marka parkir : 500 m2

Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan tersebut dan dengan

didukung oleh aparatur yang mempunyai komitmen, kemampuan dan kompetensi

teknis yang memadai diharapkan dapat menekan terjadinya pelanggaran lalu

lintas sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas dan

menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan pada akhirnya dapat meningkatkan

keselamatan lalu lintas.

Page 34: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

28

2. Akuntabilitas Anggaran

Dari kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan Pendapatan dan

Pembiayaan (Pembiayaan netto) maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan untuk

dibelanjakan pada Tahun Anggaran 2018 di Dinas Perhubungan sebesar Rp

25,187,713,510,00 yang digunakan untuk membiayai Belanja Langsung. Sedangkan

realisasi belanja langsung sebesar Rp 23,911,000,149,00, atau sebesar 94,93%.

Alokasi anggaran belanja langsung Tahun 2018 yang dialokasikan untuk

membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian sasaran

strategis adalah sebagai berikut :

Tabel III.4 Alokasi Anggaran Belanja per Sasaran Strategis Tahun 2018

No Sasaran Strategis Anggaran (Rp) %

1 Persentase penurunan kecelakaan lalu lintas 22,147,244,000 87,93%

Jumlah 22,147,244,000 87,93%

Belanja Langsung Pendukung 3,040,469,510 12,07%

Total Belanja Langsung 25,187,713,510 100%

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, 2019.

Belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang digunakan untuk

penyelenggaraan program/kegiatan yang utama dan anggaran untuk belanja langsung

program/kegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk program/kegiatan utama

sebesar Rp 22,147,244,000,- atau sebesar 87,93% dari total belanja langsung,

sedangkan anggaran untuk program/kegiatan pendukung sebesar Rp3,040,469,510,-

atau sebesar 12,07% dari total belanja langsung.

Penyerapan belanja langsung pada Tahun 2018 sebesar 94,93% dari total

anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa

akuntabilitas kinerja telah efektif jika dibandingkan dengan penyerapan anggaran

daerah. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 96,42%, sedangkan

realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 84,06 %.

Anggaran dan realisasi belanja langsung Tahun 2018 yang dialokasikan untuk

membiayai program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama disajikan

sebagai berikut :

Page 35: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

29

Tabel III.5 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018

No Indikator Kinerja Kinerja Anggaran

Target Realisasi % Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1

Persentase

penurunan

kecelakaan lalu lintas

1.83 1,99 108 25,187,713,510 23,911,000,149 94,93

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, 2018

3. Efisiensi Sumber Daya

Efisiensi belanja langsung pada tahun 2018 sebesar 5,07% dari total anggaran

belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan

akuntabilitas kinerja telah terjadi efisiensi, yaitu tercapainya target yang telah

ditentukan akan tetapi terdapat penghematan anggaran.

Efisiensi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 3,58%, sedangkan

efisiensi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 15,93%.

Efisiensi belanja langsung Tahun 2018 yang dialokasikan untuk membiayai

program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama disajikan sebagai berikut:

Tabel III.6 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2018

No Indikator Kinerja Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi %

1 Persentase penurunan kecelakaan lalu lintas

22,147,244,000 21,355,027,127 792,216,873 3,58%

Jumlah 22,147,244,000 21,355,027,127 792,216,873 3,58%

Belanja Langsung Pendukung 3,040,469,510 2,555,973,022 484,496,488 15,93%

Total Belanja langsung 25,187,713,510 23,911,000,149 1,276,713,361 5,07%

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, 2018

Page 36: LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERHUBUNGAN … 2018 Dishub fix.pdfLandasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

30

Bab IV Penutup

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah proses

pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi,

akuntabilitas, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien.

Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan landasan bagi

penerapan kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan menguatnya kontrol dari

masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik. Laporan ini memberikan gambaran

tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari

visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan

yang ditetapkan.

Dalam laporan ini disimpulkan bahwa secara umum Dinas Perhubungan

Kabupaten Bantul telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas

sasaran-sasaran strategisnya. Sebanyak 10 program sasaran, meningkatkan

keselamatan transportasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang tertuang dalam Rencana

Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2016 - 2021. Secara umum

realisasi masing-masing IKU telah tercapai sesuai dengan target, bahkan ada yang

melebihi target, atau rata-rata tercapai sebesar 0% atau kinerja kriteria tinggi.

Secara umum disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap seluruh indikator

yang dicantumkan dalam Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2016 –

2021 khususnya untuk Tahun Anggaran 2018 dipenuhi sesuai dengan harapan. Jika

terdapat indikator sasaran yang belum memenuhi target yang ditetapkan, kami akui

semata-mata merupakan kelemahan dan ketidaksempurnaan sebagai manusia, karena

disadari kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, namun demikian segala kekurangan

dan ketidaksempurnaan tentunya harus menjadi motivasi untuk lebih baik lagi di esok

hari.