LAPORAN KINERJA LKj) -...

49
KEMENTERIAN SOSIAL RI TAHUN 2018 LAPORAN KINERJA (LKj) PANTI SOSIAL BINA RUNGU WICARA “EFATA” KUPANG 2018

Transcript of LAPORAN KINERJA LKj) -...

Page 1: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

1

BAB I

KEMENTERIAN SOSIAL RI TAHUN 2018

LAPORAN KINERJA

(LKj)

PANTI SOSIAL

BINA RUNGU WICARA “EFATA” KUPANG

2018

Page 2: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

2

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

Penyusunan LAKIN PSBRW Efata dilaksanakan berdasarkan Peraturan

Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi,

dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia yang mewajibkan setiap

Kementerian untuk menerapkan sistem akuntabilitas kinerja aparatur dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Instansi Pemerintah (AKIP) diikuti dengan Surat Keputusan Kepala

Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/1999 tentang Pedoman Penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan disempurnakan dengan

Keputusan Kepala Lembaga Adminstrasi Negara nomor 239/9/6/8/2003 tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

menegaskan bahwa Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilaksanakan untuk

mewujudkan akuntabilitas kinerja melalui perbaikan manajemen kepemerintahan

termasuk sistem perencanaan kinerja, pengukuran, dan pelaporan.

Mengacu pada pedoman yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010

tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah serta Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi yang antara lain mewajibkan seluruh pejabat pemerintahan

untuk membuat penetapan kinerja, menuntut usaha keras lembaga pemerintahan dalam

mewujudkan good governance.

Reformasi birokrasi yang dicanangkan pemerintah untuk perbaikan pelayanan

kepada publik yang mengarah pada sistem pelayanan prima mengharuskan lembaga

untuk menyampaikan informasi kinerjanya bukan hanya kepada pemerintah yang di

atasnya melainkan juga kepada masyarakat luas. PSBRW Efata Kupang dalam

mewujudkan reformasi birokrasi melakukan penyempurnaan standar operasional

prosedur, pengkajian program bimbingan, pengembangan jejaring kerja, penyampaian

informasi kepada masyarakat yang kesemuanya bermuara pada peningkatan kualitas

pelayanan.

Dalam rangka pencapaian reformasi birokrasi tentunya PSBRW Efata Kupang

mengalami berbagai macam kendala antara lain:

Page 3: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

3

1. Sumber daya manusia yang kurang memahami tugas pokok dan fungsinya sehingga

proses pelayanan kurang maksimal.

2. Sistem manajemen kepegawaian belum mampu mendorong pencapaian kerja yang

profesional sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawab yang diberikan.

3. Kurang berlakunya etos kerja yang tinggi sehingga berpengaruh kepada disiplin dan

produktivitas pegawai.

Salah satu pemecahan masalah dari hal-hal tersebut di atas adalah dengan

penerapan manajemen berbasis kinerja yang berorientasi pada hasil. Agar penerapan

manajemem berbasis kinerja berjalan lebih maksimal, perlu dikembangkan sistem

evaluasi atau penilaian kinerja. Oleh karena itu LAKIN adalah salah satu cara untuk

mengevaluasi dan menilai kinerja suatu lembaga. Selain itu, LAKIN juga mempunyai

fungsi ganda, di satu sisi merupakan alat kendali, alat penilai kinerja secara kuantitatif,

dan sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi PSBRW Efata Kupang

dalam rangka mendukung terwujudnya good governance, yang didasarkan pada

peraturan perundang‐undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Di sisi lain, LAKIN merupakan salah satu

alat untuk memacu peningkatan kinerja setiap seksi yang ada di lingkungan PSBRW

Efata Kupang.

B. Gambaran Tentang Lembaga

Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Efata” Kupang merupakan Unit Pelaksana

Teknis (UPT) di bawah koordinasi langsung Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian

Sosial RI yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Secara teknis, PSBRW Efata

Kupang memberikan pelayanan dan rehabilitasi bagi Penyandang Disabilitas Rungu

Wicara (PDRW).

Dalam melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial terhadap Penyandang

Disabilitas Rungu Wicara (PDRW), fungsi PSBRW Efata Kupang adalah:

1. Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan.

2. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosa sosial dan perawatan

3. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan sosial,

mental, fisik dan keterampilan.

4. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut.

5. Pelaksanaan pemberian perlindungan sosial, advokasi, informasi dan rujukan.

Page 4: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

4

6. Pelaksanaan pusat model pelayanan rehabilitasi dan perlindungan sosial

7. Pelaksanaan urusan tata usaha.

Berdasarkan kedudukan, tugas dan fungsi sebagaimana dikemukakan terlihat

bahwa PSBRW Efata Kupang memegang peran penting dalam mewujudkan

kesejahteraan sosial khususnya kesejahteraan sosial penyadang disabilitas sebagaimana

diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

serta pencapaian program rehabilitasi kesejahteraan sosial untuk meningkatkan

pelayanan penerima manfaat sebagai salah satu program prioritas nasional tahun 2018.

Pelaksanaan tugas dan fungsi PSBRW Efata Kupang secara lebih konkrit

dijabarkan melalui Renstra yang didalamnya tertuang visi, misi, tujuan, sasaran strategis

dan target kinerja dan diukur dengan indikator kinerja berupa output dan outcome beserta

target tahunan yang jelas. Fokus dari Renstra periode 2015-2019 PSBRW “Efata”

Kupang adalah meningkatnya kualitas dan profesionalisme penyelenggaraan pelayanan

dan rehabilitasi sosial terhadap PDRW yang memiliki daya saing (competitive

advantage) dan berorientasi kepada kepuasan penerima pelayanan (customer satisfaction)

dengan menerapkan standarisasi pelayanan, mengembangkan jangkauan pelayanan

(outreach), peningkatan profesionalisme petugas dan peningkatan aksesibilitas informasi

serta peningkatan dukungan manajemen yang transparan dan akuntabel.

Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Nomor 106/HUK/2009, tanggal 30

September 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan

Departemen Sosial. PSBRW Efata Kupang terdiri dari Kepala Panti, Subbag Tata

Usaha, seksi Program dan Advokasi Sosial, seksi Rehabilitasi Sosial dan dan kelompok

jabatan fungsional ditambah dengan sheltered workshop. Struktur Organisasi dan Tata

Kerja PSBRW Efata Kupang terlihat pada gambar di bawah ini:

Page 5: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

5

K E P A L A

SUB.BAG. TATA USAHA

SEKSI PROGRAM DAN

ADVOKASI SOSIAL SEKSI REHABILITASI

SOSIAL

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

INSTALASI PRODUKSI ( SHELTER WORKSHOP )

Gambar 1. Struktur Organisasi PSBRW Efata Kupang.

Uraian tugas dari masing-masing seksi sesuai Peraturan Menteri Sosial RI Nomor

106/HUK/2009, tanggal 30 September 2009 terdiri dari : 1. Subbag Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana

anggaran, urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga

serta kehumasan.

2. Seksi Program dan Advokasi Sosial mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana

program pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan

kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta

evaluasi pelaporan.

3. Seksi Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas melakukan observasi, identifikasi, registrasi,

pemeliharaan jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan pengetahuan dasar

pendidikan, mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut.

4. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai jabatan

fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Sheltered workshop di PSBRW Efata Kupang mempunyai tugas kegiatan keterampilan

kerja yang bersifat ekonomis, produktif bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial

pasca rehabilitasi agar mampu berperan aktif dalam masyarakat.

Page 6: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

6

Memperhatikan Struktur Organisasi dan Tata Kerja sebagaimana tersaji

pada Gambar 1 terlihat bahwa PSBRW Efata Kupang ini mempunyai kelengkapan

manajemen dan organisasi yang mamadai untuk melaksanakan kebijakan,

strategi, sasaran dan program rehabilitasi sosial yang ditetapkan. Kelengkapan

organisasi yang memadai disertai kejelasan dan legalisasi tugas pokok dan fungsi,

memungkinkan terlaksananya prinsip tugas dibagi habis, sehingga pelaksanaan

pelayanan dapat terlaksana secara sistemik, efektif dan efisien. Namun demikian,

dengan terbaginya kegiatan dalam seksi menuntut koordinasi dan sinergi diantara unit-

unit pelayanan.

Untuk mendukung penyelenggaraan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas

rungu wicara dengan hukum sesuai tugas pokok dan fungsi, ketersediaan SDM

PSBRW “Efata” Kupang memiliki komposisi yang multidisipliner. Setiap pegawai

pada umumnya sudah memiliki keterampilan dan pengalaman kerja yang

sangat memadai dan dapat diandalkan, selain itu secara kuantitatif cukup untuk

mendukung optimalisasi tugas pokok dan fungsi lembaga dalam mendukung

terlaksananya kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan.

C. Peran Strategis

Era globalisasi semakin menuntut negara-negara bersaing untuk berkiprah di

kancah internasional. Untuk dapat bersaing, bukan hanya dengan sumber daya alam

yang melimpah tetapi negara diharuskan mempunyai sumber daya manusia yang

berkualitas. Karenanya pembinaan dan peningkatan kesejahteraan penerima manfaat

sangat diperlukan, hal ini dilandasi adanya kenyataan bahwa dalam masyarakat masih

terdapat penerima manfaat yang mengalami hambatan kesejahteraan baik rohani,

jasmani, sosial maupun ekonominya.

Untuk menanggulangi permasalahan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas

rungu wicara perlu adanya suatu wadah yang presentatif yang dapat memberikan

penanganan secara profesional dan terpadu sehingga permasalahan yang dihadapi

penerima manfaat dapat tertangani dengan baik.

Penanganan permasalahan penerima manfaat tidak dapat dilakukan sendiri oleh

seseorang atau oleh satu lembaga saja karena permasalahan penerima manfaat dalam hal

ini Penyandang Disabilitas Rungu Wicara (PDRW) memiliki sifat yang kompleks

sehingga didalam penanganan masalah penerima manfaat diperlukan suatu kerja sama

antar lembaga. Salah satu lembaga yang memberikan penanganan terhadap permasalahan

PDRW adalah PSBRW Efata Kupang yang merupakan satu-satunya Unit Pelayanan

Teknis (UPT) dari Kementerian Sosial RI yang berada di Nusa Tenggara Timur yang

menangani permasalahan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas rungu wicara.

Page 7: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

7

Pada awalnya segmen pelayanan rehabilitasi sosial yang diberikan PSBRW Efata Kupang

adalah kepada penerima manfaat diwilayah Nusa Tenggara Timur.

Dalam perkembangannya sejalan dengan era globalisasi, maka jangkauan

pelayanan lebih di luas meliputi Nusa Tenggara barat, Bali, Ternate, dan Papua.

PSBRW Efata Kupang mempunyai tugas untuk memberikan bimbingan,

pelayanan dan rehabilitasi yang bersifat preventif, kuratif, rehabilitatif, promotif dalam

bentuk bimbingan fisik, mental, sosial, dan pelatihan ketrampilan, resosialisasi, serta

bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku dan kepribadian secara

wajar dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang

disabilitas rungu wicara (PDRW) di PSBRW Efata Kupang dilaksanakan dalam bentuk

sistem panti.

Secara Teknis Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Efata” Kupang menangani dan

merehabilitasi Penyandang Disabilitas Rungu Wicara melalui pelayanan dalam panti dan

luar panti. Pelayanan Rehabilitasi Sosial yang dilaksanakan oleh PSBRW Efata Kupang

merupakan suatu upaya pemerintah dalam menangani suatu permasalahan kesejahteraan

sosial (PMKS) yang dasarkan pada Peraturan Menteri Sosial Nomor 106/HUK/2009,

tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Departemen Sosial pada

pasal 19 tentang Jenis dan Tugas Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Efata” Kupang yaitu

memberikan bimbingan, pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat kuratif,

rehabilitative, promotif dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, fisik,

mental, sosial, pelatihan ketrampilan, resosialisasi bimbingan lanjut bagi pdrw agar

mampu mandiri dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat serta pengkajian dan

penyiapan standar pelayanan dan rujukan.

Adapun peran strategis dari PSBRW “Efata” Kupang berdasarkan dari

Peraturan menteri Sosial RI yaitu :

1. Memberikan Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi PDRW.

2. Menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat terkait dengan pelaksanaan

Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi PDRW.

3. Melaksanakan sosialisasi dengan instansi terkait dalam penanganan dan rujukan

PDRW.

Dengan demikian peran dan posisi yang strategis ini maka PSBRW Efata

merupakan unsur yang sangat penting keberadaannya dalam rangka menangani

permasalahan-permasalahan kesejahteraan sosial di area lingkup kerjanya.

Page 8: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

8

BAB II

PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA

AA.. RReennccaannaa SSttrraatteeggiiss 22001155 ––– 22001199

Rencana Strategis 2015–2019 PSBRW Efata Kupang disusun dalam rangka pelaksanaan

tugas dan fungsi PSBRW “Efata” Kupang sesuai Permensos RI No.

106/HUK/2009 serta dalam kerangka Renstra Kementerian Sosial dan Renstra Ditjen

Rehabilitasi Sosial 2015-2019. Dengan adanya Renstra ini, pelaksanaan tugas PSBRW

Efata Kupang diharapkan lebih terarah, sistemik dan sistematik, sehingga tujuan dan

hasil yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.

Sebagai lembaga pelayanan sosial yang akan mengimplementasikan manajemen berbasis

kinerja (Performance Based Management), PSBRW Efata Kupang bertekad untuk

mewujudkan pelayanan prima (excellence service), pelayanan yang memuaskan, terbaik,

mengungguli pelayanan yang diberikan pihak lain atau lebih baik daripada pelayanan

waktu yang lalu. Tekad ini di ditegaskan dengan visi:

“Mewujudkan PSBRW Efata Kupang Sebagai Lembaga Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial Penyandang Disabilitas Rungu Wicara Yang

Bermutu, Terpercaya dan Profesional”

Sebagai penjabaran dari visi ini, ditetapkankanlah lima misi yang menggambarkan

kegiatan yang akan dilaksanakan guna mewujudkannya, yaitu:

1. Peningkatan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melaksanaan tugas

pokok dan fungsinya.

2. Peningkatan penyelenggaraan pelayanan rehabilitasi sosial sesuai Standar

Operasional Prosedur (SOP).

3. Peningkatkan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana dalam

penyelenggaraan pelayanan rehabilitasi sosial.

4. Mengembangan jaringan kerja dalam penyelenggaraan rehabilitasi sosial.

5. Penyelenggaraan fungsi promotif lembaga secara optimal

Selanjutnya dalam rangka melaksanakan misi dirumuskan tujuan (goals) organisasi ke

dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional. Tujuan ini merupakan penjabaran atau

implementasi dari pernyataan misi yang akan dilaksanakan atau dihasilkan dalam jangka

Page 9: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

9

waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan ini maka apa

yang harus dilaksanakan oleh PSBRW Efata dalam melaksanakan visi dan misinya

dapat secara tepat diketahui.

Dalam Renstra PSBRW “Efata” Kupang tahun 2015-2019, tujuan PSBRW “Efata”

Kupang dalam rangka melaksanakan rehabilitasi sosial, adalah:

1. Meningkatnya kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai pelayanan dan

rehabilitasi sosial

2. Meningkatnya kualitas pelayanan dan rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas

Rungu Wicara(PDRW).

3. Meningkat dan optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana dalam

penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial PDRW .

4. Berkembangnya jejaring kerja/networking dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

sosial PDRW.

5. Terselenggaranya fungsi promotif lembaga secara optimal.

6. Terlaksananya advokasi sosial bagi PDRW.

Tujuan tersebut dijabaran ke dalam sasaran yang lebih spesifik dan terukur, yang

menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun dan

dialokasikan dalam lima periode tahunan melalui serangkaian kegiatan yang dijabarkan

dalam Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran strategis digunakan

untuk menentukan fokus kegiatan dan alokasi sumber daya dalam operasional organisasi

tiap-tiap tahun. Sasaran strategis sesuai Renstra PSBRW Efata Kupang adalah:

1. Meningkatnya kemandirian Penyandang Disabilitas.

2. Terlaksananya Rehabilitasi Sosial.

3. Terlaksananya perencanaan program rehabilitasi sosial.

4. Terpecahkannya kasus-kasus yang dihadapi Penerima manfaat.

5. Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan sosial dalam panti.

Mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran strategis serta mempertimbangkan sumber

daya yang ada, kegiatan pokok PSBRW “Efata” Kupang Tahun 2015-2019 terdiri

dari:

Page 10: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

10

1. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia petugas pelayanan

Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi

sosial, kualitas pelayanan merupakan tujuan utama kegiatan PSBRW “Efata”

Kupang. Beberapa prasyarat yang perlu dipenuhi agar pelayanan dan rehabilitasi

yang diselenggarakan PSBRW “Efata” Kupang mencapai kualitas sesuai harapan

masyarakat, yaitu: 1) Responsiveness yaitu kemampuan dan kesediaan untuk melayani

dengan baik; 2) Reliability yaitu kemampuan untuk melakukan pelayanan sesuai

dengan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan; 3) Empathy yaitu rasa

peduli untuk memberikan perhatian dan memahami kebutuhan penerima pelayanan;

4) Assurance yaitu jaminan pengetahuan, kesopanan, keramahan petugas serta sifat

dapat dipercaya sehingga penerima pelayanan merasa aman dan terbebas dari risiko;

dan 5) Tangibles, yaitu semua kenampakan fisik yang langsung terlihat seperti

fasilitas fisik, perlengkapan peralatan, penampilan karyawan, serta berbagai sarana

dan prasarana.

Kegiatan peningkatan kapasitas diarahkan pada peningkatan profesionalisme petugas

pelayanan melalui penumbuhan dan pengembangan disiplin kerja, etos kerja,

pengetahuan dan keterampilan teknis serta administrasi pelayanan, mencakup:

a. Pembinaan kesadaran, motivasi, disiplin dan tanggungjawab

b. Pengembangan karir

c. Peningkatan kesejahteraan

d. Pendidikan dan pelatihan

e. Bimbingan teknis

f. Kesempatan belajar

Indikator kinerja peningkatan kapasitas SDM yaitu meningkatnya kompetensi,

motivasi dan kinerja pegawai. Bisa dilihat dari DP3 dan jumlah pegawai yang

mendapatkan kesempatan belajar atau pendidikan dan pelatihan.

2. Rehabilitasi Sosial bagi penerima manfaat yang memperoleh perlindungan dan

rehabilitasi sosial di dalam panti.

Rehabilitasi sosial merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan fisik,

mental, sosial dan keterampilan bagi penerima manfaat untuk menuju keberfungsian

sosialnya. Pelaksanaan rehabilitasi sosial sesuai tahapan sebagaimana diatur dalam

Keputusan Menteri Sosial Nomor 40/HUK/2004 tentang tahapan rehabilitasi sosial di

dalam panti, meliputi:

Page 11: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

11

a. Pendekatan awal

b. Penerimaan

c. Pengasramaan

d. Orientasi

e. Asesmen

f. Perumusan rencana intervensi

g. Bimbingan sosial, mental, fisik, dan keterampilan

h. Resosialisasi

i. Penyaluran

j. Bimbingan lanjut

k. Terminasi

3. Rehabilitasi Sosial bagi penerima manfaat yang memperoleh perlindungan dan

rehabilitasi sosial di luar panti.

Dalam rangka memperluas meningkatkan kualitas pelayanan rehabilitasi panti bagi

penerima manfaat yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pelayanan dalam

panti dan juga pelayanan yang sifatnya kedaruratan. Maka PSBRW “Efata” Kupang

melaksanakan kegiatan berupa:

a. Penjangkauan

b. TRC

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang berorientasi pada kepuasan

penerima pelayanan, rehabilitasi sosial yang diselenggarakan dilaksanakan sesuai

standar pelayanan baik dalam proses maupun capaian hasilnya. Standar yang

digunakan antara lain:

a. Ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku

b. Standar pelayanan minimal (SPM)

c. Standar operasional prosedur (SOP)

d. Buku-buku panduan

e. Standar lain yang ditetapkan.

Page 12: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

12

Indikator kinerja rehabilitasi sosial adalah penerima manfaat menjadi berfungsi sosial,

yaitu mandiri dengan pengertian dapat mengatasi masalahnya dengan memanfaatkan

potensi dan sistem sumber yang ada serta melaksanakan tugas dan perannya sebagai

anak sesuai dengan usia perkembangannya di masyarakat.

4. Peningkatan dan optimalisasi sarana dan prasarana

Tujuan peningkatan dan optimalisasi sarana dan prasarana adalah memberikan akses /

kemudahan bagi penerima manfaat dalam memanfaatkan sarana dan prasarana untuk

mendukung pelayanan rehabilitasi sosial yang didapatnya. Peningkatan dan

optimalisasi sarana dan prasarana, kegiatannya meliputi:

a. Penyediaan sarana dan prasarana

b. Perawatan sarana dan prasarana

c. Peningkatan nilai manfaat sarana dan prasarana

Indikator kinerja kegiatan peningkatan aksesibilitas adalah tersedianya sarana dan

prasarana bagi penerima manfaat untuk menjangkau dan memanfaatkan pelayanan

dan rehabilitasi sosial serta sumber-sumber yang mendukung tercapainya

kesejahteraan sosial.

5. Pengembangan jejaring dan peran pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan

kesejahteraan sosial PDRW

Pengembangan jejaring dan peran stakeholders diarahkan pada kerja sama dengan

berbagai pihak untuk mengoptimalkan pelaksanaan dan tindak lanjut hasil rehabilitasi

sosial. Kegiatan pengembangan tersebut sebagai berikut:

a. Kerja sama dengan unit-unit usaha dalam rangka pelaksanaan Praktek Belajar

Kerja (PBK)

b. Kerja sama dengan instansi pemerintah, organisasi sosial, dan masyarakat dalam

rangka penyelenggaraan penyelenggaraan kewirausahaan.

Indikator dari kegiatan ini adalah meningkatnya jalinan kerja sama dan peran berbagai

pihak dalam mendukung pelaksanaan, pencapaian hasil dan pemeliharaan hasil-hasil

pelayanan dan rehabilitasi sosial.

Page 13: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

13

6. Penyebaran informasi kepada lembaga dan masyarakat tentang penanganan

Penyandang Disabilitas Rungu Wicara.

Penyebaran informasi tentang penanganan PDRW bertujuan selain mempromosikan

lembaga dalam hal ini pelayanan rehabilitasi sosial yang diberikan, juga memberikan

pemahaman mengenai PDRW. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dan lembaga

mengetahui bahwa terdapat lembaga rehabilitasi sosial yang menangani permasalahan

Penyandang Disabilitas Rungu Wicara, sehingga akses masyarakat ataupun lembaga

mengenai permasalahan tersebut dapat terpenuhi. Kegiatan penyebaran

informasi tersebut meliputi:

a. Sosialisasi lembaga dan program rehabilitasi sosial.

b. Penyediaan dan penyebaran informasi melalui media cetak diantaranya leaflet dan

profil lembaga.

c. Pemasangan spanduk kegiatan pada berbagai kegiatan pelayanan dan rehabilitasi

sosial.

Indikator kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan sosialisasi, penyediaan informasi

melalui media cetak, dan tersebarnya informasi kepada masyarakat dan lembaga.

7. Advokasi Sosial

Advokasi sosial diarahkan pada perlindungan penerima manfaat dan keluarganya

terhadap perlakuan salah dan resiko pelayanan serta menjamin terpenuhinya hak-hak

penerima manfaat dengan fokus kegiatan pada penyadaran, pembelaan dan

pemenuhan hak.

Kegiatan advokasi sosial mencakup:

a. Penyadaran hak dan kewajiban

b. Pendampingan penerima manfaat oleh pekerja sosial

c. Pendampingan penerima manfaat yang bermasalah

Indikator hasil advokasi sosial adalah terlindungi dan terpenuhinya hak-hak penerima

manfaat selama mengikuti rehabilitasi sosial.

Page 14: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

14

8. Kajian, penyiapan standar dan pengembangan program pelayanan PDRW.

Tujuan kegiatan kajian, penyiapan standar dan pengembangan program pelayanan

adalah untuk menggali informasi obyektif dan ilmiah tentang pelaksanaan dan hasil

rehabilitasi sosial serta perumusan solusi permasalahan dan penggalian inovasi baru

untuk mengembangkan model, metodologi dan teknologi pelayanan.

Kegiatan kajian, penyiapan standar dan pengembangan program pelayanan meliputi:

a. Pengkajian dan penyusunan program pengembangan;

b. Pengkajian dan penyiapan standar pelayanan,

c. Pengkajian dan penyiapan acuan kerja teknis.

Indikator outcome kajian dan pengembangan pelayanan adalah terimplementasinya

hasil kajian, rekomendasi kebijakan/program, acuan kerja teknis, model, metode dan

teknologi pelayanan.

BB.. RReennccaannaa KKeerrjjaa TTaahhuunn 22001188

1. Sasaran Strategis Tahun 2018

Meningkatnya penyandang disabilitas yang menerima bantuan pemenuhan

kebutuhan dasar dan fasilitas hak dasar.

2. Kegiatan, Indikator Kinerja Utama dan Output Kegiatan

a. Kegiatan: Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas

b. Indikator Kinerja Utama Kegiatan:

1) Jumlah penyandang disabilitas yang menerima bantuan pemenuhan

kebutuhan dasar dan fasilitas hak dasar dalam panti, target 70 orang.

2) Jumlah penyandang disabilitas yang menerima bantuan pemenuhan

kebutuhan dasar dan fasilitas hak dasar diluar panti, target 30 orang.

Page 15: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

15

Rencana Kinerja

Tabel 1

Rencana Kinerja PSBRW Efata Kupang Tahun 2018

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target

1

Meningkatnya penyandang

disabilitas yang menerima

bantuan pemenuhan

kebutuhan dasar dan fasilitas

hak dasar

Jumlah penyandang

disabilitas yang menerima

bantuan pemenuhan

kebutuhan dasar dan

fasilitas hak dasar dalam

panti

70 Orang

Jumlah penyandang

disabilitas yang menerima

bantuan pemenuhan

kebutuhan dasar dan

fasilitas hak dasar diluar

panti

30 Orang

Page 16: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

16

c. PPeerrnnyyaattaaaann PPeenneettaappaann KKiinneerrjjaa

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PANTI SOSIAL BINA RUNGU WICARA “EFATA” KUPANG

Jl. Timor Raya Km 36 Naibonat, Kupang – Nusa Tenggara E mail : [email protected] homepage: efata.kemsos.go.id

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2019

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Suwahyono

Jabatan : Kepala Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Efata” Kupang

Selanjutnya disebut pihak pertama.

Nama : Edi Suharto

Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI Selaku atasan

pihak pertama

Selanjutnya disebut pihak kedua.

Pihak pertama pada tahun 2018 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan

sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah

seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan atau kegagalan

pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

akuntabilitas kinerja terhadap pencapaian target kinerja dari perjanjian ini dan mengambil

tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Kupang, Desember 2018

Pihak kedua Pihak pertama

Edi Suharto Suwahyono

Page 17: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

17

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA

PSBRW EFATA TAHUN 2019

Kementerian : Kementerian Sosial Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Tahun Anggaran : 2018

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target

1

Meningkatnya penyandang

disabilitas yang menerima

bantuan pemenuhan

kebutuhan dasar dan fasilitas

hak dasar

Jumlah penyandang

disabilitas yang menerima

bantuan pemenuhan

kebutuhan dasar dan

fasilitas hak dasar dalam

panti

70 Orang

Jumlah penyandang

disabilitas yang menerima

bantuan pemenuhan

kebutuhan dasar dan

fasilitas hak dasar diluar

panti

170 Orang

Kupang, Desember 2018

Mengetahui

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial

Kepala

PSBRW “Efata” Kupang

Edi Suharto Suwahyono

Page 18: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

18

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja

Kinerja PSBRW “Efata” Kupang ditetapkan dalam delapan sasaran kinerja. Tolak

ukur penilaian kinerja tersebut dihitung berdasarkan indikator kinerja dari setiap output.

Berdasarkan indikator output tersebut, capaian kinerja pelaksanaan kegiatan Tahun 2018

hampir seluruhnya dapat tercapai. Secara lebih lengkap, capaian kinerja yang telah

dicapai oleh PSBRW “Efata” Kupang Tahun 2018 berdasarkan indikator output tersaji

pada tabel di bawah ini:

Tabel 2

Capaian Kinerja PSBRW “Efata” Kupang

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target

1

Meningkatnya penyandang

disabilitas yang menerima

bantuan pemenuhan

kebutuhan dasar dan fasilitas

hak dasar

Jumlah penyandang

disabilitas yang menerima

bantuan pemenuhan

kebutuhan dasar dan

fasilitas hak dasar dalam

panti

70 Orang

Jumlah penyandang

disabilitas yang menerima

bantuan pemenuhan

kebutuhan dasar dan

fasilitas hak dasar diluar

panti

170 Orang

Page 19: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

19

B. Realisasi Keuangan

Realisasi keuangan Tahun Anggaran 2018 yaitu Rp 6.353.355.397 (95.80%) dari pagu

yang telah ditetapkan sebanyak Rp. 6.632.100.000,-. Secara lebih rinci, realisasi

keuangan per output kegiatan tersaji pada tabel di bawah ini:

Tabel 3

Realisasi Keuangan Per Output Kegiatan Tahun Anggaran 2018

No Kode Uraian Pagu Realisasi Persen

1. 2243.001 Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,

Sensorik dan Intelektual Yang

Mendapatkan Rehabilitasi dan

Perlindungan Sosial

Rp. 2.227.279.000 Rp. 2.200.888.350 98,82

2. 2243.950 Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I Rp. 292.956.000 Rp. 285.228.299 97.36

3. 2243.994 Layanan Perkantoran Rp. 4.211.865.000 Rp. 3.867.238.748 94,06

Jumlah Rp. 6.632.100.000 Rp. 6.353.355.397 95,80

Page 20: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

20

C. Evaluasi Capaian Kinerja

Berdasarkan capaian kinerja sebagaimana dikemukakan dalam Tabel 7 terlihat bahwa

sebagian besar target kinerja PSBRW “Efata” Kupang Tahun 2018 tercapai. Namun

demikian, dalam beberapa aspek perlu peningkatan lebih lanjut dalam

rangka meningkatkan kualitas pelayanan. Secara lebih detil, gambaran tentang

penilaian kinerja setiap sasaran dijelaskan sebagai berikut:

1. Terlaksananya program rehabilitasi sosial sesuai dengan SOP baik dalam

proses maupun capaian hasilnya untuk meningkatkan kemandirian penerima

manfaat.

Sasaran ini merupakan kegiatan utama dan menjadi program prioritas

nasional/ bidang yang dilaksanakan oleh PSBRW “Efata” Kupang sebagai

lembaga rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas rungu wicara “efata” kupang

. Pelaksanaan rehabilitasi sosial sesuai prosedur dan standar pelayanan menegaskan

bahwa rehabilitasi sosial yang dilaksanakan tidak sekedar memenuhi kewajiban

sebagai UPT Kementerian Sosial, melainkan terkandung makna untuk memberikan

pelayanan berkualitas dan memenuhi harapan penerima pelayanan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009, rehabilitasi sosial

diberikan dalam bentuk a) motivasi dan diagnosis psikososial; b) perawatan dan

pengasuhan; c) pelatihan keterampilan dan kewirausahaan; d) bimbingan fisik,

mental, sosial; d) konseling psikososial; e) pelayanan aksesibilitas; f) bantuan dan

asistensi sosial; g) bimbingan resosialisasi; h) bimbingan lanjut dan atau rujukan.

Rehabilitasi sosial dilaksanakan secara bertahap mulai dari penerimaan sampai

terminasi.

Indikator utama kegiatan ini adalah jumlah penerima manfaat yang berhasil

teregistrasi 100 persen pada tahun 2018, sebanyak 70 PDRW Yang dilayani

dilindungi dan direhabilitasi sosial di PSBRW “Efata” Kupang . Berdasarkan

indikator ini, capaian kinerja PSBRW “Efata” Kupang, membina Penerima Manfaat

sampai dengan akhir tahun anggaran mencapai 100 persen yaitu sejumlah 70 Orang.

Pencapaian kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran

terlaksananya pelayananan dan rehabilitasi sosial sesuai norma, prosedur dan standar

pelayanan sebagai berikut :

Page 21: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

21

a. Penerima manfaat yang diterima sesuai eligibilitas pelayanan penerima

manfaat yang diterima sejumlah 70 Orang atau 100 persen.

Penerimaan calon penerima manfaat mensyaratkan kriteria tertentu agar

dapat mengikuti rehabilitasi sosial. Karena itu, indikator ini digunakan untuk

mengukur ketaatan lembaga dalam menerima calon penerima manfaat sesuai

eligibilitas dan standar pelayanan yang telah ditetapkan. Berdasarkan jumlah

calon penerima manfaat yang diterima memenuhi eligibilitas

pelayanan, tingkat pencapaian kinerja penerimaan mencapai 100 persen yaitu

calon penerima manfaat berjumlah 70 orang.

Seluruh penerima manfaat yang diterima untuk mengikuti rehabilitasi sosial

dengan target 70 orang memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu mampu didik

dan berusia 15 s/d 30 tahun serta memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan.

b. Dokumen registrasi, asesmen dan perumusan rencana pelayanan (PRP) yang

diselesaikan tepat prosedur, tepat waktu dan tepat sasaran sebanyak 70

dokumen sesuai penerima manfaat yang diterima.

Indikator ini ditetapkan untuk mengetahui ketepatan waktu penyelesaian

dan keakuratan asesmen dan PRP. Target penyusunan asesmen dan PRP

berdasarkan indikator ini tercapai 100 persen. Semua dokumen asesmen dan

PRP yang telah disusun telah melalui prosedur yang ditetapkan, telah divalidasi

melalui temu bahas oleh Tim Rehabilitasi yang melibatkan berbagai unsur

dengan latar belakang profesi dan kompetensi sesuai bidangnya. Dokumen

asesmen dan PRP dapat diselesaikan tiga bulan sejak penerima manfaat diterima

serta semua dokumen diterima dan diterapkan sebagai landasan pemberian

pelayanan oleh pihak yang berkepentingan.

c. PM reguler yang berhasil terpenuhi kebutuhan dasar sesuai kondisinya

dengan capaian 70 orang atau 100 persen dari target PM 70 anak atau 100

persen.

Indikator ini untuk mengukur konsistensi PSBRW “Efata” Kupang dalam

memenuhi kebutuhan dasar sesuai kondisi penerima manfaat. Termasuk dalam

pemenuhan kebutuhan dasar adalah pelayanan akomodasi, kebutuhan

pengasramaan (papan), makan (pangan) dan pakaian (sandang). Berdasarkan

indikator ini, tingkat pencapaian kinerja pemenuhan kebutuhan dasar. Seluruh

penerima manfaat yang mengikuti program rehabilitasi sosial program reguler di

dalam panti sebanyak 70 orang penerima pelayanan dasar dan akomodasi,

meliputi:

Page 22: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

22

a. Penempatan pada asrama

b. Makan tiga kali sehari ditambah snack

c. Pemenuhan kebutuhan pakaian dan perlengkapan:

1) Pakaian seragam harian: dua stel per orang

2) Pakaian seragam keterampilan (wearpack): satu stel per orang

3) Pakaian seragam olah raga: satu stel per orang

4) Pakaian dan perlengkapan ibadah

5) Pakaian dalam

6) Sepatu: dua pasang per orang

7) Kaos kaki

8) Sandal: satu pasang per orang

9) Topi dan ikat pinggang

10) Tas

d. Pemenuhan perlengkapan pemeliharaan kebersihan diri dan kebutuhan

sehari-hari, meliputi:

1) Sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, pasta gigi dan peralatan mandi.

2) Bahan-bahan dan peralatan kebersihan

3) Handuk: satu buah per orang

4) Selimut: satu buah.

5) Sprei: satu set.

e. Penguatan bimbingan, kegiatan rekreatif dan pengisian waktu luang.

f. Pendampingan sesuai kondisi masing-masing.

Pemenuhan kebutuhan dasar dan pelayanan akomodasi dilakukan dengan

sistem pengasramaan. Penempatan PM pada masing-masing asrama dilakukan

dengan mengumpulkan PM yang berasal dari berbagai daerah kota/ kabupaten

menjadi satu asrama dengan tujuan agar PM dapat saling berinteraksi dan

berbagi kebudayaan dari masing-masing daerah. Data dalam Tabel 8 berikut

menggambarkan kondisi penerima manfaat dalam kaitannya dengan pemenuhan

kebutuhan dasar.

Page 23: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

23

Tabel 4

Penerima Manfaat Berdasarkan Penempatan di Asrama

NO

ASRAMA

Total

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Asrama Putra Normalisasi

Asrama Putra Rehabilitasi A

Asrama Putra Rehabilitasi B

Asrama Putra Resosialisasi

Asrama Putri Normalisasi

Asrama Putri Rehabilitasi

Asrama Putri Resosialisasi

10 orang

6 orang

10 orang

5 orang

16 orang

13 orang

10 orang

d. Penerima manfaat yang memperoleh pelayanan kesehatan dan terapi khusus

Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan pelayanan

kesehatan dan terapi perilaku. Target pelayanan kesehatan berjumlah 70 orang,

dengan indikator seluruh PM yang membutuhkan layanan kesehatan tertangani.

Berdasarkan indikator ini, capaian kinerja mencapai 100 persen. Seluruh

PM menerima pelayanan kesehatan, meliputi:

a. Pencegahan, mencakup: penimbangan berat badan, pengukuran tinggi

badan, pemberian vitamin daya tahan tubuh, tes urin, cek darah, pemeriksaan

gula darah dan pemeriksaan tekanan darah.

b. Penyembuhan, mencakup pemberian P3K, pengobatan PM sakit, pemberian

obat umum, rujukan rumah sakit.

Berikut jenis pelayanan dan jumlah PM yang menerima pelayanan kesehatan:

a. Pemeriksaan kesehatan rutin: 70 orang

b. Rujukan ke rumah sakit: 10 orang

.Terapi khusus diberikan kepada penerima manfaat yang mengalami gangguan

perilaku dan permasalahan khusus lainnya. Tabel 11 berikut adalah jenis terapi

dan jumlah penemerima manfaat penerima pelayanan terapi.

Page 24: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

24

Tabel 5

Jenis Pelayanan Terapi dan Penerima Pelayanan Terapi

No Jeni

s

Ter

api

Target PM Yang dilayani

1

2

3

Terapi Kelompok

Terapi Psikososial

Terapi Obat

70 orang

70 orang

70 orang

70 orang

70 orang

70 orang

Tingkat capaian kinerja untuk terapi kelompok, terapi psikososial,

dan terapi obat sebanyak 100 persen dari target 70 penerima manfaat yang

dilayani

Tabel 6

Daftar Nama Penerima Manfaat yang mendapatkan rehabilitasi dalam Panti

No Nama Asal Tahun Masuk

1 Melky Sedek Kab. Sumba Barat Daya – NTT 2013

2 Fransiska Fonita Juanita Kab. Manggarai – NTT 2013

3 Serlina Jemamun Kab. Manggarai – NTT 2013

4 Maria Florida Yurince Bau Kab. Malaka NTT – NTT 2013

5 Kristina Wora Deghu Kab. Sumba Barat – NTT 2013

6 Arven Robertus Sila Kab. TTS – NTT 2013

7 Maria Kekua Kab. Belu – NTT 2014

8 Yalin A. Betty Kab. Kupang – NTT 2015

9 Elisabeth Daibana D Kab. Kupang – NTT 2015

10 Stefania Kikhau Kab. Kupang – NTT 2015

11 Daniel Abner Giri Kab. Kupang – NTT 2015

12 Vensensia Fernandes Kab. Sikka – NTT 2015

13 Maraden Lero Ora Kab. Sumba Barat – NTT 2015

14 Dionesius Lengga Nggera Kab. Ende – NTT 2015

15 Anastasia Mamu Kab. Manggarai - NTT 2015

16 Erniana Jando Kab. Ende – NTT 2015

17 Yolius Tangi Kab. Ngada – NTT 2015

18 Fredi Arif Bora Kab. Sumba Barat – NTT 2015

19 Sariyanti Babo Kab. Sumba Barat – NTT 2015

Page 25: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

25

20 Nur Tari Kab. Ende – NTT 2015

21 Linda A. Niunafo Kab. TTS – NTT 2015

22 Yoseph Fendy Rero Kab. Ende – NTT 2015

23 Bergiata Manafa Lolong Kab. TTS – NTT 2015

24 Yantonisius Babo Kab. Sumba Barta – NTT 2015

25 Aloysius Pure Kab. Lembata – NTT 2015

26 Margaretha Krisnefa Kab. Sikka – NTT 2015

27 Emilianan Mbere Kab. Ende – NTT 2015

28 Yustina Selu Kab. Ende – NTT 2015

29 Sudirman Kab. Lombok – NTB 2016

30 Saeful Fahmi Kota Mataram - NTB 2016

31 Stefani Ritti Kab. Sumba Barat – NTT 2016

32 Sipriani Maria Dua Kab. Belu – NTT 2016

33 Fauzi Kab. Sumba Timur – NTT

2016

34 Yohanes Wardiman Kab. Manggarai – NTT 2016

35 Marianus Dairo Bili Kab. Sumba Barat – NTT 2016

36 Apriani Anita Fa Kab. Ende – NTT 2016

37 Maria Fantima Manik Kab. Manggarai Timur – NTT 2016

38 Krisantus Rowa Dua Kab. Ende – NTT 2016

39 Nikolaus Rechard Pala Kab. Ende – NTT 2016

40 Aunur Rofiqi Kab. Lombok Barat – NTB 2016

41 Sofia Loru Lede Kab. Sumba Barat – NTT 2016

42 Marlince Bili Kab. Sumba Barat – NTT 2016

43 Harjan Kab. Lombok Barat – NTB 2016

44 Hariyanto Roga Wello Kab. Sumba Barat Daya – NTT

2016

45 Raehanun Kab. Kupang – NTT 2016

46 Yasinta Wara Kab. Lembata – NTT 2016

47 Damaris Nuban Kab. TTS – NTT 2016

48 Maryon Siki Kab. Kupang – NTT 2016

49 Agnes Abi Kab. TTS – NTT 2016

50 Yanti Diana Radahati Kab. TTS – NTT 2016

51 John Roy M. Here Kab. Kupang – NTT 2016

Page 26: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

26

52 Paulus Kristianto Kab. Manggarai – NTT 2016

53 Frederich F. Gara Kab. Sikka – NTT 2016

54 Andreas Tata Bango Kab. Sumba Barat – NTT 2016

55 Mikael Siprianus Watu Kab. Ngada – NTT 2017

56 Rupertus Sudin Kab. Manggarai – NTT 2017

57 Marianus Manu Kab. Ngada – NTT 2017

58 Noverisal P. Ghunu Kab. Sumba Barat Daya – NTT

2017

59 Antoneta Pakereng Kab. Sumba Barat Daya –NTT

2017

60 Elisabeth Bela Kab. Sikka – NTT 2017

61 Dewita Fani Kab. Manggarai -NTT 2017

62 Maria M. Nona Kab. Sikka -NTT 2017

63 Maria Yohana Arfinta Kab. Sikka – NTT 2017

64 Gardayanti Sujung Kab. Manggarai – NTT 2017

65 Soviana Uwe Kab. Manggarai -NTT 2017

66 Elia Litina Kab. Sumba Timur – NTT 2017

67 Bangu Gita Kab. Sumba Timur – NTT

2017

68 Frits Saku Kab. Kupang – NTT 2017

69 Angelina Mea Bau Kab. Malaka – NTT 2017

70 Lies Kab. Mataram – NTB 2017

e. PM yang dapat menyelesaikan program rehabilitasi sosial dan kembali ke

lingkungan keluarga dengan target 20 PM yang disalurkan.

Target kinerja untuk penyaluran/resosialisasi tahun 2017 bagi PM yang

telah menyelesaikan rehabilitasi sosial berjumlah 20 orang dengan indikator

seluruh PM yang menyelesaikan rehabilitasi dapat kembali ke lingkungan

keluarga. Beradasarkan indikator ini, tingkat pencapaian kinerja mencapai 100

persen atau tercapai 20 orang.

f. PM yang diresosialisasi dapat bekerja di lapangan kerja/usaha dengan target

20 PM yang diresosilisasi.

Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan

rehabilitasi sosial sesuai moto mandiri, berkembang dan berakhlak mulia.

Kemandirian akan tercapai apabila penerima manfaat berkurang atau hilang

ketergantungan dengan orang lain ketika berada di lingkungan masyarakat,

Page 27: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

27

termasuk dalam aspek ekonomi. Indikator keberhasilan yang mudah diukur dari

tingkat kemandirian dalam aspek ekonomi adalah PM dapat bekerja baik di

lapangan kerja maupun bekerja secara mandiri.

Sesuai rencana kinerja, target penerima manfaat yang telah selesai

mengikuti bimbingan dan dapat bekerja di lapangan kerja/usaha sebanyak 16

orang. Target ini tercapai 80 persen.

Jumlah penerima manfaat yang telah selesai mengikuti bimbingan dan

dapat bekerja di lapangan kerja/usaha kinerja ini mengalami peningkatan dari

tahun 2016 yang hanya 15 orang.

g. PM purna rehabilitasi sosial yang berhasil diberikan bimbingan lanjut

dengan target seluruh PM yang diresosialisasi tahun 2018.

Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan kegiatan

bimbingan lanjut. Sesuai penetapan kinerja, seluruh PM yang diresosialisasi

diberikan bimbingan lanjut untuk memelihara dan meningkatkan kemandirian di

lingkungan keluarga baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam

melaksanakan usaha/ kerja.

Berdasarkan indikator ini, target bimbingan lanjut terealisasi 100 persen.

Bagi PM yang telah memperoleh bimbingan lanjut tahun 2016 dilakukan

terminasi. Pada tahun 2018, terminasi dilakukan kepada orang.

h. Tercapainya perubahan aspek sosial, fisik, mental spiritual, psikologi anak

Indikator ini untuk mengukur keberhasilan bimbingan fisik, mental, sosial dan

keterampilan dalam rangka mencapai kemandirian penerima manfaat. Sesuai

standar pelayanan, indikator keberhasilan bimbingan adalah persentase penerima

manfaat yang mengikuti bimbingan dari awal sampai akhir proses layanan.

Keberhasilan bimbingan diukur dari persentase penerima manfaat yang berhasil

mengikuti bimbingan dari awal sampai akhir proses layanan yaitu:

a. Bimbingan fisik: 100 persen

b. Bimbingan mental: 100 persen

c. Bimbingan sosial: 100 persen

d. Bimbingan keterampilan: 100 persen

e. PBK: 100 persen

f. Kewirausahaan: 100 persen

Page 28: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

28

Pada tahun 2017, capaian keberhasilan bimbingan masing-masing jenis

bimbingan tersaji pada Tabel 7 , Tabel 8 , Tabel 9 , Tabel 10, Tabel 11 dan Tabel

12 diibawah ini;

Tabel 7

Capaian Kinerja Bimbingan Fisik

No

Jenis Bimbingan Fisik

Target

PM

PM mengikuti

kegiatan

sampai akhir

% Capaian

Target

1

2

3

Perawatan diri dan

lingkungan.

Olahraga

Baris berbaris

70

70

70

70

70

70

100

100

100

Tabel 8

Capaian Kinerja Bimbingan Mental

No

Jenis Bimbingan

Mental

Target

PM

PM mengikuti

kegiatan sampai

akhir tahun

% Capaian

Target

1

2

3

Bim. Agama islam

Bim. Agama Kristen

Bim. Agama Katolik

7

22

41

7

22

41

100

100

100

Page 29: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

29

Tabel 9

Capaian Kinerja Bimbingan Sosial

No

Jenis Bimbingan

Sosial

Target

PM

PM mengikuti

kegiatan sampai

akhir tahun

% Capaian

Target

1 Dinamika

kelompok

70

70

100

2

Bimbingan

kedisplinan,etika,

dan budi pekerti

70

70

100

3 Bimbingan rekreasi

70

70

100

4 Bimbingan

pramuka

70

70

100

Tabel 10

Capaian Kinerja Kecerdasan

No

Jenis Bimbingan

Sosial

Target

PM

PM mengikuti

kegiatan sampai

akhir tahun

% Capaian

Target

1 Bimbingan

Calistung

70

70

100

2

Bimbingan

SIBI

70

70

100

3 Bimbingan

Komtal

70

70

100

4 Bimbingan

privat

diasrama

70

70

100

Page 30: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

30

Tabel 11

Capaian Kinerja Bimbingan Keterampilan pokok

No

Jenis Bimbingan

Sosial

Target

PM

PM mengikuti

kegiatan sampai

akhir tahun

% Capaian

Target

1 Bengkel motor 10 10 100

2

Pertukangan

Batu 6 6 100

3 Pertukangan Kayu 9 9 100

4 Pertukangan

Las 4 4 100

5

Salon 7 7 100

6 Tenun ikan 8 8 100

7 Menjahit

Dasar 12 12 100

8 Menjahit

Lanjutan 14 14 100

Tabel 12

Capaian Kinerja Bimbingan Keterampilan penunjang

No

Jenis Bimbingan

Sosial

Target

PM

PM mengikuti

kegiatan sampai

akhir tahun

% Capaian

Target

1 Tata Boga 22 22

100

2 Komputer 14 14

100

3 Pertanian dan

Perikanan 34 34

100

Page 31: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

31

Kegiatan Bimbingan Fisik, Sosial, Mental agama dilaksanakan mulai bulan Januari

s/d Desember 2018. Kegiatan bimbingan Teori keterampilan dilaksanakan mulai bulan

Januari s/d Desember 2018. Kegiatan bimbingan Ekstrakurikuler dimulai sejak bulan

Januari s/d Desember 2018. Kegiatan Bimbingan mental agama dilaksanakan mulai

bulan Januari s/d Desember 2018.

Adapun jenis oleh raga dilaksanakan mulai bulan Januari 2018 setiap hari J um a t ,

jenis olahraga yang dilakuakan oleh penerima Manfaat antara lain Voly Ball dan Sepak

Bola.

Secara umum, capaian kinerja bimbingan fisik, mental, sosial, keterampilan dan

kewirausahaan tahun 2018 sebesar 100 persen. Beberapa faktor yang pendukung

peningkatan capaian kinerja bimbingan yaitu:

a. Tersedianya sarana pendukung berupa buku-buku paket bimbingan, kurikulum dan

peralatan/perlengkapan bimbingan yang memadai.

b. Tersusunnya jadwal pembimbingan bagi PM

c. Meningkatnya komitmen pembimbing untuk memberikan pelayanan yang

berorientasi kepuasan penerima manfaat

d. Dukungan dana yang memadai

e. Adanya kerja sama dan koordinasi yang baik dengan seksi/sub bagian yang terkait.

Disamping melalui berbagai kegiatan tersebut, untuk mengembangkan

dan meningkatkan kualitas bimbingan juga dilakukan:

a. Widyawisata seluruh penerima manfaat yang diikuti 70 penerima manfaat

b. Kegiatan ekstrakurikuler.

Page 32: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

32

i. PM yang berhasil melalui kegiatan penjangkauan (Outreach) dan TRC (Tim

Reaksi Cepat, dengan Target 160 Orang .

Maksud dari kegiatan outreach ini adalah untuk mewujudkan program dan

kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penyandang Disabilitas Rungu Wicara

(PDRW) melalui program khusus outreach (penjangkauan) penerima manfaat,

sebagai bagian dari pelaksanaan pengembangan program multi layanan, yang

diarahkan pada peningkatan, perluasan dan pemerataan pelayanan rehabilitasi sosial

bagi PDRW yang tidak terlayani secara regular di dalam Panti. Tujuannya yaitu

Mendapatkan gambaran permasalahan dan data tentang PDRW dan Memberikan

kesempatan bagi PDRW untuk memperoleh pelayanan rehabilitasi sosial yang sama

yang disediakan Panti. Waktu pelaksanaan outreach ini adalah Bulan Februari s/d.

Bulan Oktober 2018 di Delapan Kabupaten

Tabel 13

Daftar Nama Penerima Manfaat yang mengikuti Kegiatan Outreach

No Nama Umur Alamat

1 Yohanis Bakin 67 Desa Atmen Kec. Insana Barat

2 Antonius Nailate 51 Desa Niunenas Kec. Insana Barat

3 Fransiska Ahoimani 14 Desa Usapinonot Kec. Insana Barat

4 Farsiskus Fatinfire 62 Desa Atmen Kec. Insana Barat

5 Surus Sunhaki 43 Desa Atmen Kec. Insana Barat

6 Yofensus Omenu 12 Desa Atmen Kec. Insana Barat

7 Adelina Omenu 31 Desa Atmen Kec. Insana Barat

8 Yulita Ofa Boik 72 Desa Atmen Kec. Insana Barat

9 Gabriel Nono 40 Desa Usapinonot Kec. Insana Barat

10 Hilarius Kono 67 Desa Usapinonot Kec. Insana Barat

11 Thomas Faiti 60 Desa Usapinonot Kec. Insana Barat

12 Marta Lopo 53 Desa Usapinonot Kec. Insana Barat

13 Maria Inakuleta 42 Desa Usapinonot Kec. Insana Barat

14 Maria Seo Seoin 40 Desa Nifunenas Kec. Insana Barat

15 Agustinus Tohopi 40 Desa Nifunenas Kec. Insana Barat

16 Elisabet Eli 37 Desa Nifunenas Kec. Insana Barat

17 Willem Leu Thomas 42 Desa Nifunenas Kec. Insana Barat

Page 33: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

33

18 Andrias Maumaba 50 Desa Usapinonot Kec. Insana Barat

19 Marias Maumasa 56 Desa Usapinonot Kec. Insana Barat

20 Dominikus Sun Haki 57 Desa Usapinonot Kec. Insana Barat

Target Penerima manfaat pada kegiatan outreach sebanyak 20 Orang, yang berhasil

sebanyak 10 orang atau sekitar 50 persen. Informasi ini diapatkan melalui kegiatan

monitoring dan evaluasi.

- Kegiatan Tim Reaksi Cepat

Page 34: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

34

Tujuan dari kegiatan TRC ini adalah tersedianya satuan ekstra/tim khusus yang

memiliki kemampuan penanganan kasus atau masalah dengan cepat, terukur dan

tuntas. Target kegiatan TRC sebanyak 10 Orang dan realisasi penerima manfaat yang

dilayani sebanyak 12 Orang, persentase realisasi sekitar 120 persen.

Page 35: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

35

Tabel 14

Daftar Nama Penerima Manfaat yang terlayani pada Kegiatan TRC

No Nama Alamat Bantuan yang di

berikan

1 Jesika Sonia Reke Desa Nunkurus Kab. Kupang NTT

Kebutuhan sehari-hari PMKS

2 Margaretha Anim Desa Waemulu Kec. Wae Ri’I Kab. Manggarai NTT

Kursi Roda

3 Melinda Jelita Desa Golo Watu kec. Wae Ri’I Kab. Manggarai NTT Kursi Roda

4 Yunus Yalen Marseleno Mbatu Desa Tua Pukan Kec. Kupang Tengah Kab Kupang NTT

Ayam Kampung dan pakan

5 Fajar Sultan Poen Desa Tolnaku Kec. Fatule’u Kab. Kupang NTT

Hewan Ternak

6 Ester Liufeto Kel. Maulafa Kota Kupang NTT Hewan ternak

7 Nona Meylan Liufeto Kel. Maulafa Kota Kupang NTT

Hewan ternak

8 Steven Moris Liufeto Kel. Maulafa Kota Kupang NTT

Hewan ternak

9 Adi Rocky Liufeto Kel. Maulafa Kota Kupang NTT Hewan ternak

10 Serly Liufeto Kel. Maulafa Kota Kupang NTT

Hewan ternak

11 Musa Li Kab TTS NTT Dipertemukan dengan keluarga

12 Aliasa Achmad Wozo Kab. Ende NTT Kebutuhan sehari-hari PMKS

2. Terlaksananya perencanaan program rehabilitasi.

Sasaran ini merupakan salah satu kegiatan utama dan menjadi program

prioritas nasional/ bidang yang dilaksanakan oleh PSBRW “Efata” Kupang

sebagai lembaga rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas rungu wicara “efata”

kupang .

Berdasarkan hal tersebut, PSBRW “Efata” Kupang melaksanakan kegiatan

sesuai dengan sasaran strategis yang telah disusun, dalam bentuk a) sosialisasi /

pendekatan awal; b) pemanggilan/penjemputan; c) pemulangan/penyaluran;

Indikator utama kegiatan ini adalah Jumlah kab/kota yang didata dan

divalidasi yang berhasil didata 100 persen pada tahun 2017 sebanyak 4

Kab/Kota, Jumlah PM yang disosialisasi dan diseleksi yang berhasil didata 100

persen pada tahun 2017 sebanyak 80 orang, Jumlah PM yang dijemput yang

berhasil didata 100 persen pada tahun 2017 sebanyak 20 orang, dan Jumlah PM

yang diresosialisasi dan disalurkan yang berhasil didata 100 persen pada tahun

2017 sebanyak 20 Orang. Berdasarkan indikator ini, capaian kinerja PSBRW

“Efata” Kupang, dalam mendukung pelaksanaan perencanaan program rehabilitasi

Page 36: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

36

sosial yang dilaksanakan antara bulan januari – desember mencapai 100 persen.

Pencapaian kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran

terlaksananya pelayananan dan rehabilitasi sosial sesuai norma, prosedur dan standar

pelayanan sebagai berikut :

a. Jumlah kab/kota yang didata dan divalidasi sejumlah 4 kab/kota atau

100 persen.

Indicator ini ditetapkan untuk mengetahui jumlah kab/kota jangkauan

.pelayanan panti. Target kab/kota berdasarkan indicator ini tercapai 100

persen. Berikut nama-nama kab/kota yang telah didata dan divalidasi.

Tabel 15

No. Lokasi Jumlah Kab/kota

1 Sumba Barat Daya 20

2 Manggarai 20

3 Lombok Barat 20

4 Sikka 20

Jumlah 80

b. Jumlah penerima manfaat yang disosialisasi dan diseleksi, sejumlah 80

orang atau 100 persen.

Indicator ini ditetapkan untuk mengetahui jumlah penerima manfaat yang

disosialisasi dan diseleksi melalui kegiatan pendekatan awal yang bertujuan

untuk mengenalkan program panti dan mendata jumlah pdrw pada kab/kota

tempat kegiatan berlangsung. Target penerima manfaat berdasarkan

indicator ini tercapai 100 persen.

Page 37: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

37

c. Jumlah penerima manfaat yang dijemput, sejumlah 20 orang atau 100

persen.

Indicator ini ditetapkan untuk mengetahui jumlah penerima manfaat yang

dijemput setelah dilakukan seleksi melalui kegiatan pendekatan awal dan

memenuhi syarat. Target penerima manfaat berdasarkan indicator ini

tercapai 100 persen.

Berikut nama- nama penerima manfaat yang di jemput:

Tabel 16

No. Nama Daerah Asal

1 Supertus Sudin Kab. Manggarai – NTT

2 Yohannes A. Mariana Kab. Sikka – NTT

3 Sofiana Uwe Kab. Manggarai – NTT

4 Noverizal P Ghunu Kab. Sumba Barat – NTT

5 Paulus A. Kristiyanto Kab. Manggarai – NTT

6 Mikael S. Watu Kab. Ngada – NTT

7 Marianus Manu Kab, Ngada – NTT

8 Maria Y. Ervinta Kab. Sikka – NTT

9 Maria M. Nona Kab. Sikka – NTT

10 Jon Roy M. Here Kab. Kupang – NTT

11 Garda Yanti Sujung Kab. Manggarai – NTT

12 Elizabeth Bela Kab. Sikka – NTT

13 Federich F. Gara Kab. Sikka – NTT

14 Elia Litinaa Kab. Sumba Timur – NTT

15 Dewita Fani Kab. Manggarai – NTT

16 Darno Dabur Kab. Manggarai – NTT

17 Bangu Kahi Kab. Sumba Timur – NTT

18 Antoneta Pakereng Kab. Sumba Barat Daya –

NTT

19 Andreas T. Banyo Kab. Sumba Barat – NTT

20 Frits Ariyanto Saku Kab. Kupang – NTT

Page 38: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

38

d. Jumlah penerima manfaat yang disalurkan, sejumlah 20 orang atau 100

persen.

Indicator ini ditetapkan untuk mengetahui jumlah penerima manfaat yang

disalurkan setelah mengikuti rehabilitasi selama 3 tahun dan telah mampu

didik dan mampu latih. Target penerima manfaat berdasarkan indicator ini

tercapai 100 persen.

Berikut nama- nama penerima manfaat yang di salurkan:

Tabel 17

No. Nama Daerah Asal

1 Antonius Tofe Kab. Ende NTT

2 Daniel J. Ledi Kab. Sumba Barat NTT

3 Lukas Olin Kab. TTU NTT

4 Fransiskus Mbulu Kab. Ende NTT

5 Stefanus Dairo Moghu Kab. Sumba Barat NTT

6 Aristo Ndimu Malu Kab. Sumba Timur NTT

7 Tri Sulaksono Kab. Sumba Barat NTT

8 Yasser Arafat Kab. Manggarai Barat NTT

9 Astiana Rensini Kab. Kupang NTT

10 Snila Sandri Rato Kab. Kupang NTT

11 Jefen Delkon Mausubu Kab. Kupang NTT

12 Imran Nulhusen Kab. Manggarai NTT

13 Skolastika Lemuk Kab. Lembata NTT

14 Hendrika Ponis Kab TTU NTT

15 Lusia Sereh Kab. Ende NTT

16 Herlina Gole Kab Ende NTT

17 Markus Maku Malo Kab. Sumba Barat Daya NTT

18 Alfonsius Bondi Kaka Kab. Sumba Barat Daya NTT

19 Lukas Loghe Kaliku Kab. Sumba Barat Daya NTT

20 Yohanes Debrito Kab. Ngada NTT

Page 39: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

39

e. Jumlah penerima manfaat yang dimonitoring dan di evaluasi , sejumlah

5 Orang atau 100 persen.

Indicator ini ditetapkan untuk mengetahui jumlah penerima manfaat yang

berhasil menjalankan usahanya setelah mengikuti rehabilitasi dipanti

selama 3 tahun dan mengetahui kendala – kendala apa yang dihadapi eks

penerima manfaat ditempat asal. Target penerima manfaat berdasarkan

indicator ini tercapai 100 persen.

Berikut nama- nama penerima manfaat yang di monev:

Tabel 18

No. Nama Daerah Asal

1 Aristo Ndimu Malu Kab. Sumba Barat NTT

2 Stefanus Dairo Maghu Kab. Sumba Barat NTT

3 Mario Irwan Bau Kab. Sumba Barat NTT

4 Yasser Arafat Kab. Manggarai NTT

5 Imran Nulhusean Kab. Manggarai NTT

Page 40: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

40

BAB IV

PENUTUP

Keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan tantangan bagi PSBRW Efata

Kupang untuk mengintegrasikan sistem AKIP dengan sistem perencanaan,

perbendaharaan, akuntansi pemerintah dan sistem lainnya dengan harapan

adanya keselarasan antara norma perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban.

Diberlakukannya SAKIP sebagai implementasi reformasi birokrasi dan

wujud kemauan pemerintah untuk menuju tatakelola kepemerintahan yang baik telah

mendorong PSBRW “Efata” Kupang untuk menyusun LAKIN yang tidak semata

berisikan laporan keuangan, melainkan lebih luas mencakup akuntabilitas kinerja.

LAKIN tahun 2018 ini menyajikan keberhasilan dan kekurangan pencapaian

kerja PSBRW Efata Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi melaksanakan

rehabilitasi sosial penyandang disabilitas rungu wicara. Walaupun disadari bahwa

laporan akuntabilitas ini belum sempurna dalam menyajikan laporan sebagaimana

prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya

berbagai pihak berkepentingan dan masyarakat dapat memperoleh gambaran tentang

hasil rehabilitasi sosial yang dilakukan oleh jajaran PSBRW Efata Kupang tahun 2018.

Kupang, Desember 2018

Kepala

Suwahyono

Page 41: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target

1

001 : Penyandang Disabilitas Fisik,

Mental, Sensorik dan Intelektual

Yang Mendapatkan Rehabilitasi

dan Perlindungan Sosial

8,445,353,000

Di Dalam Panti

= 70

Di Luar Panti =

220

488,985,700IK1 =70

IK2 =120873,778,400

IK1 =70

IK2 =220886,329,440

IK1 =70

IK2 =225353,733,458

IK1 =70

IK2 =220

2950 : Layanan Dukungan

Manajemen Eselon I0 0 30,785,200 104,642,000 60,897,095 25,335,500

3951 : Layanan Internal (Overhead) 0 0 101,000,000 1,181,781,116 0 594,485,984

4 994 : Layanan Perkantoran 0 0 764,902,035 0 1,108,568,289 0

Kupang, 31 Desember 2018

SUWAHYONO

NIP. 1962000000000000

REALISASI KEUANGAN DAN REALISASI FISIK KEGIATAN REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS

Kepala BRSPDSRW "EFATA" Kupang,

Realisasi TW 2 Realisasi TW 3 Realisasi TW 4NO Uraian/ Output Pagu Anggaran Target

Realisasi TW 1

TAHUN ANGGARAN 2018

NAMA SATKER / BALAI / LOKA : BALAI REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK RUNGU WICARA "EFATA" KUPANG

Page 42: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

LAYANAN

REGULER

DALAM

PANTI

PENJANGK

AUAN

LAYANAN

BERBASIS

MASYARA

KAT

Activity

daily living

Sosialisasi

Kemampu

an sosial

Orientasi

mobilitasSekolah

Menerapkan

ketrampil-an

teknis

Bekerja di

rumah /

keluarga

Bekerja di

tempat lain

Bekerja pada

Sektor formalBerwirausaha

mengembangk

an usaha

1 Aloysius Pure Mukin Rungu Wicara -Paket Toolkit

Pertukangan Batuv v v v v v v

2 Fredy Arief Rina Bora Rungu Wicara -Paket Toolkit

Pertukangan Batuv v v v v v v

3 Yohanes Wardiman Rungu Wicara -Paket Toolkit

Pertukangan Batuv v v v v v v

4 Yustina Selu Rungu Wicara -Paket Toolkit Tenun

Ikat Tradisionalv v v v v v v

5 Maria Florida Y Bau Rungu Wicara -Paket Toolkit Salon

Kecantikanv v v v v v v

6 Ermiana Jando Rungu Wicara - Paket Tolkit Menjahit v v v v v v v

7 Yoseph F. Rero Rungu Wicara -Paket Toolkit Las

Listrikv v v v v v v

8 Margaretha Krisnefa Rungu Wicara -Paket Toolkit Salon

Kecantikanv v v v v v v

9 Serlina Jemamun Rungu Wicara -Paket Toolkit

Menjahitv v v v v v v

10 Maraden Lero Ora Rungu Wicara -Paket Tolkit Bengkel

Motorv v v v v v v

11 Dionisius Lengga Nggera Rungu Wicara -Paket Tolkit Bengkel

Motorv v v v v v v

12 Fransiska Fonita Juanita Rungu Wicara - Paket Tolkit Menjahit v v v v v v v

13 Arven Robertus Sila Rungu Wicara -Paket Tolkit Bengkel

Motorv v v v v v v

14 Kristina wora deghu Rungu Wicara - Paket Tolkit Menjahit v v v v v v v

15 Linda A, Neounufa Rungu Wicara - Paket Tolkit Menjahit v v v v v v v

16 Maria Kekua Rungu Wicara - Paket Tolkit Menjahit v v v v v v v

17 Melkisedek Tanda Kawi Rungu Wicara - Paket Tolkit Menjahit v v v v v v v

18 Saiful Fahmi Rungu Wicara -Paket Tolkit Bengkel

Motorv v v v v v v

19 Yolianus Tanggi Rungu Wicara -Paket Tolkit

Pertukangan Kayuv v v v v v v

CAPAIAN KEBERHASILAN PENERIMA MANFAAT PENYANDANG DISABILITAS RUNGU WICARA

TAHUN ANGGARAN 2018

NONAMA PENERIMA

MANFAAT

LAYANAN KEGIATAN

DEKONSENTRASI

KEGT LITERASI

/ BRAILLE

NAMA SATKER : BALAI REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK RUNGU WICARA (BRSPDSRW)"EFATA" KUPANG

JENIS DISABILITAS

CAPAIANLAYANAN PD

PEMBERIAN ALAT

BANTU

PENYANDANG

DISABILITAS

Page 43: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

LAYANAN

REGULER

DALAM

PENJANGK

AUAN

LAYANAN

BERBASIS

MASYARA

Activity

daily living

Sosialisasi

Kemampu

an sosial

Orientasi

mobilitasSekolah

Menerapkan

ketrampil-an

teknis

Bekerja di

rumah /

keluarga

Bekerja di

tempat lain

Bekerja pada

Sektor formalBerwirausaha

mengembangk

an usaha

20 Yasinta Wara Rungu Wicara -Paket Tolkit Tenun

Ikat Tradisionalv v v v v v v

21 Stefani Ritty Rungu Wicara v v

22 Yantonisius Bobo Rungu Wicara v v

23 Sofia Loru Lede Rungu Wicara v v

24 Frits Aryanto Saku Rungu Wicara v v

25 Raehannun Rungu Wicara v v

26 John Roy M Here Rungu Wicara v v

27 Elia Litina Rungu Wicara v v

28 Antoneta Pakereng Rungu Wicara v v

29 Vinsensia D F Rungu Wicara v v

30 Marianus Dairo Bili Rungu Wicara v v

31 Yanti D Radahati Rungu Wicara v v

32 Sariyanti Bobo Rungu Wicara v v

33 Stefania Kikhau Rungu Wicara v v

34 Elisabeth D D Watu Rungu Wicara v v

35 Nur Tari Rungu Wicara v v

36 Marianus Manu Rungu Wicara v v

37 Bargita M Lolong Rungu Wicara v v

38 Sudirman Rungu Wicara v v

LAYANAN

REGULER

DALAM

PANTI

PENJANGK

AUAN

LAYANAN

BERBASIS

MASYARA

KAT

Activity

daily living

Sosialisasi

Kemampu

an sosial

Orientasi

mobilitasSekolah

Menerapkan

ketrampil-an

teknis

Bekerja di

rumah /

keluarga

Bekerja di

tempat lain

Bekerja pada

Sektor formalBerwirausaha

mengembang

kan usaha

39 Maryon Siki Rungu Wicara v v

40 Sipriani M D Binsasi Rungu Wicara v v

41 Paulus A Kristianto Rungu Wicara v v

42 Andreas T Banyo Rungu Wicara v v

43 F a u z i Rungu Wicara v v

44 Rupertus Sudin Rungu Wicara v v

45 Damaris Nuban Rungu Wicara v v

46 Daniel Abner Giri Rungu Wicara v v

47 Hariyanto R Welo Rungu Wicara v v

48 Nikolaus R Pala Rungu Wicara v v

49 Noverizal P. Ghunu Rungu Wicara v v

50 Krisantus Rowa Dua Rungu Wicara v v

51 H a r j a n Rungu Wicara v v

52 Mikael S Watu Rungu Wicara v v

53 Federich F Gara Rungu Wicara v v

54 Anggelina M Bau Rungu Wicara v v

55 Agnes Abi Rungu Wicara v v

56 Marlince Bili Rungu Wicara v v

57 Aunur Rofiqi Rungu Wicara v v

58 Maria F Manile Rungu Wicara v v

59 Bangu Kahi Rungu Wicara v v

60 Elisabeth Bela Rungu Wicara v v

61 Anastasia Manu Rungu Wicara v v

NONAMA PENERIMA

MANFAATJENIS DISABILITAS

LAYANAN KEGIATAN

DEKONSENTRASI

PEMBERIAN ALAT

BANTU

PENYANDANG

DISABILITAS

KEGT LITERASI

/ BRAILLE

LAYANAN PD CAPAIAN

KEGT LITERASI

/ BRAILLE

LAYANAN PD CAPAIAN

NONAMA PENERIMA

MANFAATJENIS DISABILITAS

LAYANAN KEGIATAN

DEKONSENTRASI

PEMBERIAN ALAT

BANTU

PENYANDANG

DISABILITAS

Page 44: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

LAYANAN

REGULER

DALAM

PANTI

PENJANGK

AUAN

LAYANAN

BERBASIS

MASYARA

KAT

Activity

daily living

Sosialisasi

Kemampu

an sosial

Orientasi

mobilitasSekolah

Menerapkan

ketrampil-an

teknis

Bekerja di

rumah /

keluarga

Bekerja di

tempat lain

Bekerja pada

Sektor formalBerwirausaha

mengembang

kan usaha

62 Gardayanti Sujung Rungu Wicara v v

63 Maria M Nona Rungu Wicara v v

64 Maria Y Ervintia Rungu Wicara v v

65 Dewita Fani Rungu Wicara v v

66 Sofiana Uwe Rungu Wicara v v

67 Emiliana Mbere Rungu Wicara v v

68 Lies Rungu Wicara v v

69 Apriani Anita Fa Rungu Wicara v v

70 Yalin Anggi Betti Rungu Wicara v v

71 Isnain Saleh Rungu Wicara v

72 Iwan Ramli Rungu Wicara v

73Muhammad Risnandi

AbdullahRungu Wicara v

74 Renolf Papuling Rungu Wicara v

75 Nuni Usman Rungu Wicara v

76 Indah Amalik Rungu Wicara v

77 Mira Rungu Wicara v

78 Suriani W. Ali Rungu Wicara v

79 Ira Sariawaty Rungu Wicara v

80 Rahimah Abdullah Rungu Wicara v

81 Amina Djabar Rungu Wicara v

82 Susanti Isak Rungu Wicara v

83 Ratna M. Nur Rungu Wicara v

84 Asmina Safan Rungu Wicara v

85 Ruslia Rungu Wicara v

86 Juleha Ibrahim Rungu Wicara v

87 Zulvia Vijayanti Manzur Rungu Wicara v

88 Rosa Hazim Rungu Wicara v

89 Randi Ibrahim Rungu Wicara v

90 Rudi Ridwan Rungu Wicara v

91 Ni Luh Surami Rungu Wicara v

92Kadek Wulan Puspa

NingratRungu Wicara v

93 Ni Kadek Dwijayanti Rungu Wicara v

94 Ni Luh Nyoman Istiasih Rungu Wicara v

95 Ni Luh Putu Mia A.D Rungu Wicara v

96 Ni Putu Novita Dewi Rungu Wicara v

97 Desak Gede Agung Rungu Wicara v

98 I.A. Ratna Paramitha Rungu Wicara v

99 Ni Kadek Utami Rungu Wicara v

100 I Putu Dodi Putra Rungu Wicara v

101 Luh Gede Emi Aris Rungu Wicara v

102 Putu Erit Yudistira Rungu Wicara v

103 I Putu Deni Rungu Wicara v

104 I Made Sukamerta Rungu Wicara v

105 I Kadet Utami Rungu Wicara v

106 I Made Dwipayane Rungu Wicara v

KEGT LITERASI

/ BRAILLE

LAYANAN PD CAPAIAN

NONAMA PENERIMA

MANFAATJENIS DISABILITAS

LAYANAN KEGIATAN

DEKONSENTRASI

PEMBERIAN ALAT

BANTU

PENYANDANG

DISABILITAS

Page 45: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

LAYANAN

REGULER

DALAM

PANTI

PENJANGK

AUAN

LAYANAN

BERBASIS

MASYARA

KAT

Activity

daily living

Sosialisasi

Kemampu

an sosial

Orientasi

mobilitasSekolah

Menerapkan

ketrampil-an

teknis

Bekerja di

rumah /

keluarga

Bekerja di

tempat lain

Bekerja pada

Sektor formalBerwirausaha

mengembang

kan usaha

107 I Made Wisnu Kencana Rungu Wicara v

108 Ni Wayan Sariasih Rungu Wicara v

109 Ni Kadet Vinayanti Rungu Wicara v

110 Niwin Novita Yanti Rungu Wicara v

111 BQ. Srirahayu Ningsih Rungu Wicara v

112 Nurhayati Rungu Wicara v

113 Husniawati Rungu Wicara v

114 Marni Rungu Wicara v

115 Mok Minah Rungu Wicara v

116 Zakinah Rungu Wicara v

117 Sumiyati Rungu Wicara v

118 Sukarnis Rungu Wicara v

119 Ni Putu Handayani Rungu Wicara v

120 Rabiatu Adahwiah Rungu Wicara v

121 Siti Zhrah Rungu Wicara v

122 Haerul Bariah Rungu Wicara v

123 Murni Rungu Wicara v

124 Mutiah Rungu Wicara v

125 Susi Susilawati Rungu Wicara v

126 Hariani Rungu Wicara v

127 Ibnu Ahmad Rungu Wicara v

128 Fadillah Laila Rungu Wicara v

129 Mustianah Rungu Wicara v

130 Hafrah Rungu Wicara v

131 Kristina K Jua Rungu Wicara v

132 Darsalima Tamo Ina Rungu Wicara v

133 Yohanis Bole Rungu Wicara v

134 Martina Eda Ridja Rungu Wicara v

135 Puti Agustinus Rungu Wicara v

136Noni Novitasari

PadoduatalakuRungu Wicara v

137 Nur H. Temba Rungu Wicara v

138 Tinggi Nalu Rungu Wicara v

139 Isak Behar Lalu Panda Rungu Wicara v

140 Adi Papa Mickael Rungu Wicara v

141 Daud Nguli Keimarak Rungu Wicara v

142 Deni Lili Kondameha Rungu Wicara v

143 RUR Pandadima Rungu Wicara v

144 Rizal Nurdin Rungu Wicara v

145 Dafid t Penu Rungu Wicara v

146 Hina Djangga Kadu Rungu Wicara v

147 Fadli Algadri Rungu Wicara v

148 Muhammad Bakrie Rungu Wicara v

149 Muhammad Ahmad Rungu Wicara v

150 Noventus Landu Djawa Rungu Wicara v

151 Asni R.L. Nedi Rungu Wicara v

152 Salmon U. Pedi Nanga Rungu Wicara v

KEGT LITERASI

/ BRAILLE

LAYANAN PD CAPAIAN

NONAMA PENERIMA

MANFAATJENIS DISABILITAS

LAYANAN KEGIATAN

DEKONSENTRASI

PEMBERIAN ALAT

BANTU

PENYANDANG

DISABILITAS

Page 46: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

LAYANAN

REGULER

DALAM

PANTI

PENJANGK

AUAN

LAYANAN

BERBASIS

MASYARA

KAT

Activity

daily living

Sosialisasi

Kemampu

an sosial

Orientasi

mobilitasSekolah

Menerapkan

ketrampil-an

teknis

Bekerja di

rumah /

keluarga

Bekerja di

tempat lain

Bekerja pada

Sektor formalBerwirausaha

mengembang

kan usaha

153 Into L.P. Pajang Rungu Wicara v

154 Gidion Giku Laya Rungu Wicara v

155 Novita R. Guna Rungu Wicara v

156 Karolin R. Dairu Kaniha Rungu Wicara v

157 Yuliana Rana Weli Rungu Wicara v

158 Oktavianus Saingu Ledi Rungu Wicara v

159 Apu Djola Pedi Rungu Wicara v

160 Umbu Reku Daitana Rungu Wicara v

161 Gajah Lakar Rungu Wicara v

162 Tina T.A. Kadi Rungu Wicara v

163 Noni Nodu Jaki Rungu Wicara v

164 Yakob Gajah Lakar Rungu Wicara v

165 Soleman T. Solu Rungu Wicara v

166 Dukka Bani Rungu Wicara v

167 Obed Libar T. Koda Rungu Wicara v

168 Esty Rungu Wicara v

169 Joel U. Gaga Rungu Wicara v

170 Mardiana Roslita A. Bata Rungu Wicara v

171 Andreas PT. Ake Rungu Wicara v

172 Yohanes Natal Rungu Wicara v

173 Agustinus Ngira Rungu Wicara v

174 Natanel G. Nggere Rungu Wicara v

175 Patrianus Amdur Rungu Wicara v

176 Parsianus Ngegal Rungu Wicara v

177 Yovita Kurni Ndelos Rungu Wicara v

178 Martina Sarce Sina Gula Rungu Wicara v

179 Karolosius Apur Rungu Wicara v

180 Maria Elfiana Maru Rungu Wicara v

181 Sri Kurniawati Rungu Wicara v

182 Lelyana Lamur Rungu Wicara v

183 Maria Magdalena Ozin Rungu Wicara v

184 Sensiana Kurniawati Rungu Wicara v

185 Yuliana Ngesem Rungu Wicara v

186 Herlena H. Harfina Rungu Wicara v

187 Yustina M. Rendu Rungu Wicara v

188 Maria G. Lamus Rungu Wicara v

189 Paskalis E.G. Geros Rungu Wicara v

190 Mersiana Dihung Rungu Wicara v

191 Bruno Abronlib Rungu Wicara v

192 Robertus Rinda Rungu Wicara v

193 Tasling Rungu Wicara v

194 Agustinus R. Jardi Rungu Wicara v

195 Mikael Sugianto Rungu Wicara v

196 Maksimus Sanusi Rungu Wicara v

KEGT LITERASI

/ BRAILLE

LAYANAN PD CAPAIAN

NONAMA PENERIMA

MANFAATJENIS DISABILITAS

LAYANAN KEGIATAN

DEKONSENTRASI

PEMBERIAN ALAT

BANTU

PENYANDANG

DISABILITAS

Page 47: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

LAYANAN

REGULER

DALAM

PANTI

PENJANGK

AUAN

LAYANAN

BERBASIS

MASYARA

KAT

Activity

daily living

Sosialisasi

Kemampu

an sosial

Orientasi

mobilitasSekolah

Menerapkan

ketrampil-an

teknis

Bekerja di

rumah /

keluarga

Bekerja di

tempat lain

Bekerja pada

Sektor formalBerwirausaha

mengembang

kan usaha

197 Marianus Nganbut Rungu Wicara v

198 Frumensius P Rungu Wicara v

199 Yohanes Tado Rungu Wicara v

200 Alfonsius Rungu Wicara v

201 M. Magdalena Hildania Rungu Wicara v

202 Emillanin Hartati Rungu Wicara v

203 Fermina E.A. Wodon Rungu Wicara v

204 Maria Nirmat Rungu Wicara v

205 Kornilia Yulita Rungu Wicara v

206 Maria D. Nurlin Rungu Wicara v

207 Akfal Niha Rungu Wicara v

208 Kristina Nina Rungu Wicara v

209 Yuliana Suryati Rungu Wicara v

210 Rosalia Nimun Rungu Wicara v

211 Suhardikin M. Nasir Rungu Wicara v

212 Suhardin Umar Rungu Wicara v

213 Nurhayati Rungu Wicara v

214 Alfianus Jeke Rungu Wicara v

215 Nona Ali Rungu Wicara v

216 Umiyati Rungu Wicara v

217 Petronela Ulan Rungu Wicara v

218 Maria Hendrika Ria Rungu Wicara v

219 Arsianus D. Dewa Rungu Wicara v

220 Raimundus Rungu Wicara v

221 Sriyanti Tamrin Rungu Wicara v

222 Delfiana Dwi Y Ebon Rungu Wicara v

223 Azarah Cahaya Ninrum Rungu Wicara v

224 Muhammad Nur Rungu Wicara v

225 Edwin Ardi Rungu Wicara v

226 Patridus V. Vela Rungu Wicara v

227 Michkael L. Ratu Rungu Wicara v

228 Stefanus I Jodho Rungu Wicara v

229 Dahlian Bal Rungu Wicara v

230 Anastasia Rubnaya Lay Rungu Wicara v

231 Ana Maria Yovita Leong Rungu Wicara v

232 Dortia Sanam Rungu Wicara v

233 Alex Lasifeto Rungu Wicara v

234 Daniel Kase Rungu Wicara v

235 Arnoldus Takaeb Rungu Wicara v

236 Nadus Pay Rungu Wicara v

237Katarina Juniardi Anina

FaotRungu Wicara v

238 Yane K. Letuna Rungu Wicara v

239 Cristin Olivia Nitbani Rungu Wicara v

240 Dance SM. Nitbani Rungu Wicara v

241 Thio Nenotek Rungu Wicara v

242 Ruth Neolaka Rungu Wicara v

NONAMA PENERIMA

MANFAATJENIS DISABILITAS

LAYANAN KEGIATAN

DEKONSENTRASI

PEMBERIAN ALAT

BANTU

PENYANDANG

DISABILITAS

KEGT LITERASI

/ BRAILLE

LAYANAN PD CAPAIAN

Page 48: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

LAYANAN

REGULER

DALAM

PANTI

PENJANGK

AUAN

LAYANAN

BERBASIS

MASYARA

KAT

Activity

daily living

Sosialisasi

Kemampu

an sosial

Orientasi

mobilitasSekolah

Menerapkan

ketrampil-an

teknis

Bekerja di

rumah /

keluarga

Bekerja di

tempat lain

Bekerja pada

Sektor formalBerwirausaha

mengembang

kan usaha

243 Febliana Tasesa Rungu Wicara v

244 Yanri Kause Rungu Wicara v

245 Adi Isu Rungu Wicara v

246 Mace Omatan Rungu Wicara v

247 Yacob Letuna Rungu Wicara v

248 Dina Etni Bansae Rungu Wicara v

249 Yayu Dimamudji Rungu Wicara v

250 Semi Tamelan Rungu Wicara v

251 Elfin Maria T Rungu Wicara v

252 Theresia Lodan Rungu Wicara v

253 Maria Epivania Elrasih Rungu Wicara v

254 Maria Eni Adriane Rungu Wicara v

255 Maria Diana Rungu Wicara v

256 Mantris Dince Rungu Wicara v

257 Maria Modesta Rungu Wicara v

258 Yohanes Nona Trince Rungu Wicara v

259 Maria Elvida Rungu Wicara v

260 Maria Yustina Rungu Wicara v

261 Petrus Lengi Rungu Wicara v

262 Pelipus Ipir Rungu Wicara v

263 Aldrianus Rau Rungu Wicara v

264 Yohanes Janji dur Rungu Wicara v

265 Muh. Arham Rungu Wicara v

266 Lambertus Buru Rungu Wicara v

267 Anjelinus Servanus Rungu Wicara v

268 Alvandi Rungu Wicara v

269 Ryan Anggara Rungu Wicara v

270 Yohanes Emanuel Rungu Wicara v

271 Matius Bili Rungu Wicara v

272 Dappa Kaka Rungu Wicara v

273 Anias TA Lalo Rungu Wicara v

274 Alfiana Ina Kii Rungu Wicara v

275 Bulu Ngongo Rungu Wicara v

276 Madeyane Bolo Ate Rungu Wicara v

277 Agustinus Ama Umbu Rungu Wicara v

278 Menne Lede Rungu Wicara v

279 Yubilate Lende Rungu Wicara v

280 Fransiskus Adi Ate Rungu Wicara v

281Putrawan Hutar

KabenggulRungu Wicara v

282 Denifasius Lende Rungu Wicara v

283 Eman Lelu Bulu Rungu Wicara v

284 Marten Malo Renda Rungu Wicara v

285 Oktavianus Mori Uma Rungu Wicara v

286 Francilia Naomi Lende Rungu Wicara v

287 Magdalena Wola Kaka Rungu Wicara v

288 Arin Zafat Rungu Wicara v

KEGT LITERASI

/ BRAILLE

LAYANAN PD CAPAIAN

NONAMA PENERIMA

MANFAATJENIS DISABILITAS

LAYANAN KEGIATAN

DEKONSENTRASI

PEMBERIAN ALAT

BANTU

PENYANDANG

DISABILITAS

Page 49: LAPORAN KINERJA LKj) - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_EFATA_2018.pdf · bimbingan lanjut agar penerima manfaat memiliki sikap, perilaku

LAYANAN

REGULER

DALAM

PANTI

PENJANGK

AUAN

LAYANAN

BERBASIS

MASYARA

KAT

Activity

daily living

Sosialisasi

Kemampu

an sosial

Orientasi

mobilitasSekolah

Menerapkan

ketrampil-an

teknis

Bekerja di

rumah /

keluarga

Bekerja di

tempat lain

Bekerja pada

Sektor formalBerwirausaha

mengembang

kan usaha

289 Darmiyanto Kaka Rungu Wicara v

290 Martha Kedu Rungu Wicara v

291 Maria Fatimah Rungu WicaraKebutuhan sehari-

hari

292 Maria Krismiyanti Rungu WicaraKebutuhan sehari-

hari

293 Ni Rungu WicaraKebutuhan sehari-

hari

294 Suhardin Umar Rungu WicaraKebutuhan sehari-

hari

295 Arkadeus Ardi Rungu WicaraKebutuhan sehari-

hari

296 Apliana Malo Rungu WicaraKebutuhan sehari-

hari

Kupang, 31 Desember 2018

Kepala BRSPDSRW "EFATA" KUPANG,

Drs. SUWAHYONO

NIP. 196201101991031002

KEGT LITERASI

/ BRAILLE

LAYANAN PD CAPAIAN

NONAMA PENERIMA

MANFAATJENIS DISABILITAS

LAYANAN KEGIATAN

DEKONSENTRASI

PEMBERIAN ALAT

BANTU

PENYANDANG

DISABILITAS