LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)...

i

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA

TAHUN 2017

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA JL. SAM RATULANGI NO. 17 JAYAPURA

Email : [email protected] TELP/FAX. 0967-537179/537179

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas Karunia dan Rahmat

Nya, sehingga waktu dan kesempatan yang ada dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada Pengadilan Militer III-19 Jayapura selama kurun waktu Tahun 2017.

Sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun

2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Pengadilan Militer III-19 Jayapura menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kepercayaan yang diberikan kepada Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ini merupakan

salah satu media komunikasi kepada Pimpinan Mahkamah Agung RI yang disampaikan secara hirarki, dan juga kepada Publik serta para Pemangku Kepentingan Lain, dimana Laporan ini menyajikan informasi mengenai Sasaran Kinerja serta Capaian Kinerja yang diperoleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura, sebagai upaya mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien, serta pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berorientasi pada kinerja.

Atas seluruh doa dan kerja yang telah dilakukan serta perbaikan secara

terus menerus, semoga Tuhan senantiasa memberikan kekuatan, kemampuan serta bimbingan dalam setiap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

Jayapura, Februari 2018 Kadilmil III-19 Jayapura

James F Vandersloot, SH., MH. Kolonel Chk NRP 1910017000664

iii

Halaman Cover.................................................................................................... Kata Pengantar.................................................................................................... Daftar Isi............................................................................................................... Daftar Gambar………………………………………………………………............. Daftar Tabel.............................................................................................. Bab I. Pendahuluan.............................................................................................

A. Latar Belakang..................................................................................... B. Profil Organisasi.................................................................................. C. Aspek Strategis dan Issue Strategis...................................................

Bab II. Perencanaan Kinerja……….……............................................................

A. Rencana Strategis 2015-2019............................................................. B. Arah Kebijakan dan Strategi............................................................... C. Indikator Kinerja Utama....................................................................... D. Perjanjian Kinerja........................................................................

Bab III. Akuntabilitas Kinerja ...............................................................................

A. Capaian Kinerja Organisasi.............................................................. B. Realisasi Anggaran.............................................................................

Bab IV. Penutup ..................................................................................................

A. Kesimpulan ......................................................................................... B. Rekomendasi.......................................................................................

Lampiran..............................................................................................................

i ii iii iv v

1 1 1 3

16 17 20 21 22

25 25 47

53 53 53

vii

DAFTAR ISI

iv

Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi. Gambar 2.1 Manajemen Kinerja Berorientasi Hasil. Gambar 3.1 Sertifikat ISO 9001:2015 Gambar 3.2 Penerimaan Tanda Kelulusan ISO 9001:2015

DAFTAR GAMBAR

v

Tabel 1.1 Sebaran Pegawai Pengadilan Militer III-19 Jayapura

Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status Kepegawaian. Tabel 1.2 Sebaran Pegawai Pengadilan Militer III-19 Jayapura

Berdasarkan Pangkat. Tabel 1.3 Sebaran Pegawai Pengadilan Militer III-19 Jayapura

Berdasarkan Tingkat Pendidikan. Tabel 1.4 Sebaran Pegawai Pengadilan Militer III-19 Jayapura

Berdasarkan Tingkat Usia. Tabel 2.1 Rencana Kinerja Tahun 2017. Tabel 2.2 Anggaran Tahun 2017. Tabel 3.1 Capaian Kinerja Organisasi Pengadilan Militer III-19 Jayapura

Tahun 2017. Tabel 3.2 Perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura Tahun 2017. Tabel 3.3 Sisa Perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura Yang iselesaikan

Pada Tahun Berjalan Tahun 2017. Tabel 3.4 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.a) Tahun 2017. Tabel 3.5 Sisa Perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura Yang

Diselesaikan Pada Tahun Berjalan Dalam Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir.

Tabel 3.6 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.a) Dalam Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir.

Tabel 3.7 Perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura Yang Diselesaikan tepat waktu Pada Tahun 2017.

Tabel 3.8 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.b) Tahun 2017. Tabel 3.9 Perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura Yang Diselesaikan

Tepat Waktu Dalam Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir. Tabel 3.10 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.b) Dalam Kurun Waktu 3

Tahun Terakhir. Tabel 3.11 Sisa Perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura Tahun 2017

dibanding Tahun Sebelumnya. Tabel 3.12 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.c) Tahun 2017. Tabel 3.13 Sisa Perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura Dalam Kurun

Waktu 3 Tahun Terakhir. Tabel 3.14 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.c) Dalam Kurun Waktu 3

Tahun Terakhir. Tabel 3.15 Perkara Upaya Hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura Tahun

2017. Tabel 3.16 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.d) Tahun 2017 Tabel 3.17 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.d) Dalam Kurun Waktu 3

Tahun Terakhir. Tabel 3.18 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 2.a) Tahun 2017.

DAFTAR TABEL

vi

Tabel 3.19 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 2.a) Dalam Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir.

Tabel 3.20 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 2.b) Tahun 2017 Tabel 3.21 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 2.b) Dalam Kurun Waktu 3

Tahun Terakhir. Tabel 3.22 Perkara yang di Rensid Sidang Keliling Tahun 2017. Tabel 3.23 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 3.a) Tahun 2017. Tabel 3.24 Perkara yang di Rensid Sidang Keliling. Tabel 3.25 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 3.a) Dalam Kurun Waktu 3

Tahun Terakhir Tabel 3.26 Program, Kegiatan dan Output dalam DIPA.

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan

harapan semua pihak, dimana pedoman untuk mewujudkan hal tersebut telah ditegaskan dalam berbagai peraturan perundang-undangan dan dilaksanakan dalam suatu reformasi birokrasi. Terselenggaranya birokrasi yang bersih dan akuntabel menjadi salah satu prasyarat penting keberhasilan pembangunan, meski tak dapat dihindari masih terdapat kendala dalam pelaksanaan reformasi birokrasi diantaranya yaitu organisasi yang belum tepat fungsi dan ukuran, pola pikir dan budaya kerja yang belum berorientasi pada kinerja, regulasi yang multi tafsir dan tumpang tindih serta kualitas layanan publik yang belum mampu memenuhi harapan masyarakat.

Sebagai wujud pertanggung jawaban dan upaya dalam mendukung

pelaksanaan reformasi birokrasi, maka Pengadilan Militer III-19 Jayapura menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang diperbaharui dengan diterbitkannya Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan seluruh Instansi Pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017

menyajikan informasi mengenai Sasaran Kinerja serta Capaian Kinerja yang diperoleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

B. Profil Organisasi.

1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi.

a. Kedudukan.

Sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 56 Tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan Militer dari Markas Besar TNI ke Mahkamah Agung RI, maka secara

2

berangsur dan bertahap seluruh Peradilan Militer di Indonesia termasuk didalamnya Pengadilan Militer III-19 Jayapura, beralih berada dalam satu atap dibawah pembinaan Mahkamah Agung RI.

Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 yang merupakan

penyempurnaan dari Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004, dalam pasal 25 ayat (4) menyatakan bahwa Peradilan Militer mempunyai kewenangan untuk memeriksa, mengadili, dan memutus perkara tindak pidana militer sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, yang dengan demikian menjadi jelas akan kedudukan dan keberadaan Peradilan Militer sebagai badan penegak hukum.

Adapun Gedung Pengadilan Militer III-19 Jayapura sendiri

berlokasi di Jl. Sam Ratulangi No. 17, Dok V Atas, Jayapura, Papua, sedangkan wilayah hukumnya meliputi seluruh Provinsi Papua dan Papua Barat.

Mengingat luasnya lingkup tugas dan kompleksnya beban

yang harus dilaksanakan oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura, maka penyelenggaraan manajemen peradilan yang baik merupakan hal yang penting. Hal ini bukan saja menyangkut aspek ketertiban dalam menyelenggarakan administrasi, baik di bidang umum, perkara, keuangan maupun kepegawaian, namun secara signifikan juga mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan pengadilan itu sendiri.

b. Tugas Pokok.

Mengacu pada Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009, serta berdasar pada Keputusan Menteri Pertahanan Keamanan Nomor Kep/109/VII/1985 dan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer, maka Pengadilan Militer III-19 Jayapura adalah merupakan Pengadilan tingkat pertama dengan Tipe A yang melaksanakan kekuasaan kehakiman untuk memeriksa, mengadili dan memutus suatu perkara pidana yang terjadi di lingkungan militer, yang dalam hal ini dilakukan oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), dengan ketentuan yaitu: 1). Prajurit yang berpangkat prajurit dua sampai dengan

berpangkat Kapten. 2). Yang berdasarkan Undang-undang dipersamakan dengan

prajurit yang berpangkat Kapten ke bawah.

3

3). Anggota sesuatu golongan atau jawatan atau badan atau yang dipersamakan atau dianggap sebagai Prajurit berdasarkan Undang-Undang yang berpangkat Kapten ke bawah.

4). Seseorang yang tidak masuk golongan pada nomor 1, 2, 3 tetapi atas keputusan Panglima dengan persetujuan Menteri Kehakiman harus diadili oleh suatu pengadilan dalam lingkungan Pengadilan Militer.

Dimana pelaksanaan kekuasaan kehakiman untuk

memeriksa, mengadili dan memutus tersebut dilakukan untuk tindak pidana yang : 1). Tempat kejadiannya berada di daerah hukum Pengadilan

Militer III-19 Jayapura. 2). Terdakwanya termasuk dalam Kesatuan yang berada di

wilayah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

c. Fungsi. Pengadilan Militer III-19 Jayapura memiliki fungsi sebagai

badan penegak hukum di tingkat pertama yang melaksanakan kekuasaan kehakiman untuk memeriksa, mengadili dan memutus suatu perkara pidana yang terjadi di lingkungan militer, yang dalam hal ini dilakukan oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan baik,

Pengadilan Militer III-19 Jayapura juga memiliki fungsi lain sebagai pendukung yaitu fungsi administrasi, pembinaan dan pengawasan. Fungsi administrasi merupakan pendukung dalam pengelolaan kegiatan perkara, umum dan keuangan. Fungsi pembinaan mendukung dalam hal peningkatan kinerja dan sumber daya manusia, sedang fungsi pengawasan merupakan pendukung trelaksananya sistem penyelenggaraan organisasi dan akuntabel.

Dalam hal penyelenggaraan keseluruhan fungsi dalam

pengadilan baik fungsional maupun struktural sedapat mungkin melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara taat asas dengan memperhatikan segi-segi dinamis dari tugas pokok dan fungsi tersebut. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya Pengadilan Militer III-19 Jayapura membarenginya dengan pengawasan yang memadai, utamanya pengawasan melekat yang dilakukan secara berjenjang sesuai dengan struktur

4

organisasi pengadilan maupun kaidah-kaidah pengaturan pengawasan lainnya.

Berdasarkan hal tersebut di atas, secara umum

pelaksanaan manajemen peradilan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura bertujuan untuk mewujudkan : 1). Tata kelola pengadilan yang baik, efektif, dan efisien. 2). Pelakasanaan tugas pokok dan fungsi yang berbasis teknologi

informasi. 3). Peningkatan kualitas aparatur pengadilan.

4). Pengawasan yang berkesinambungan atas jalannya peradilan.

2. Struktur Organisasi.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Pengadilan Militer III-19 Jayapura membagi beban, tanggung jawab dan wewenang organisasi dalam bagian-bagian tertentu yang tersusun dalam suatu struktur organisasi. Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, struktur organisasi Pengadilan Militer III-19 Jayapura terdiri dari :

a. Seorang Kepala Pengadilan, dibantu oleh seorang Wakil Kepala.

Termasuk dibawah pimpinan Kepala Pengadilan yaitu para Hakim Militer.

b. Kesekretariatan, dipimpin oleh Sekretaris, terdiri dari : 1). Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan. 2). Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana. 3). Sub Bagian Umum dan Keuangan. Dimana masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan dibantu oleh Staf.

Termasuk di bawah pimpinan Sekretaris yaitu Kelompok Jabatan Fungsional,terdiri dari : 1). Fungsional Arsiparis. 2). Fungsional Pustakawan 3). Fungsional Pranata Komputer 4). Fungsional Bendahara

c. Kepaniteraan, dipimpin oleh seorang Panitera, terdiri dari : 1). Panitera Muda Hukum. 2). Panitera Muda Pidana.

5

Dimana masing-masing Panitera Muda dibantu oleh Staf.

Adapun penunjukan pegawai untuk menduduki jabatan-jabatan tertentu dalam struktur organisasi seluruhnya merupakan kewenangan Mahkamah Agung RI. Namun demikian, dalam hal penunjukan pegawai tersebut tetap mendasarkan kepada peraturan Kepegawaian yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Undang-undang yang mengatur personel Militer di lingkungan Peradilan. Hal ini dikarenakan terdapat 2 (dua) status kepegawaian di lingkungan Pengadilan Militer III-19 Jayapura, yaitu PNS dan Prajurit TNI.

Detail Bagan Struktur Organisasi Pengadilan Militer III-19

Jayapura digambarkan seperti di bawah :

Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi

6

C. Aspek Strategis dan Issue Strategi.

Visi dan misi Pengadilan Militer III-19 Jayapura disusun berdasarkan aspek strategis dimana aspek ini merupakan dasar pembentukan nilai tentang organisasi Pengadilan Militer III-19 Jayapura itu sendiri.

Beberapa aspek strategis yang mempengaruhi diantaranya adalah

aspek manajemen sumber daya manusia, aspek manajemen peradilan dan aspek pengelolaan anggaran. 1. Aspek Sumber Daya Manusia.

Sumber daya manusia merupakan aset organisasi yang sangat penting, karena peran dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya, sehingga betapapun modern teknologi yang digunakan, atau seberapa banyak dana yang disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yang baik semuanya menjadi tidak bermakna.

Adapun sebaran sumber daya manusia di Pengadilan Militer III-

19 Jayapura berdasarkan jenis kelamin, status kepegawaian, pendidikan dan usia adalah sebagai berikut :

a. Sebaran Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin dan Status

Kepegawaian :

Tabel 1.1 Sebaran Pegawai Pengadilan Militer III-19 Jayapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status Kepegawaian

No. Uraian Jenis Kelamin Total

Pria (Orang)

Wanita (Orang)

(Orang) (%)

1. Pegawai Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang terdiri dari : a. TNI b. ASN c. PTT

13 5 1

- 3 2

13 8 3

54 33 13

Total (Orang) 19 5 24 100

(%) 79 21 100

7

Berdasarkan Jenis Kelamin :

Pegawai Pengadilan Militer III-19 Jayapura berjumlah 24 orang, yang terdiri dari 19 orang atau sejumlah 79% berjenis kelamin pria, dan 5 orang atau sejumlah 21% berjenis kelamin wanita.

Berdasarkan Status Kepegawaian :

Pegawai Pengadilan Militer III-19 Jayapura berjumlah 24 orang, yang terdiri dari 13 orang atau sejumlah 54% TNI (Tentara Nasional Indonesia), 8 orang atau sejumlah 33% ASN (Aparatur Sipil Negara) dan 3 orang atau sejumlah 13% PTT (Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kontrak).

Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kontrak ini jangka waktu

kontraknya adalah 1 tahun anggaran dan bersifat putus, artinya bila masih dibutuhkan dan memenuhi syarat akan dikontrak lagi pada tahun anggaran berikutnya.

b. Sebaran Pegawai berdasarkan Pangkat :


Berdasarkan Pangkat

No. Uraian TNI ASN

Pria (Orang)

Wanita (Orang)

Pria (Orang)

Wanita (Orang)

1.

Pegawai Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang terdiri dari : TNI : a. Kolonel b. Letnan Kolonel c. Mayor d. Kapten e. Serka f. Sertu ASN : a. Penata/III.c b. Penata Muda

TK.I/III.b c. Penata Muda/III.a

1 3 3 3 2 1

- - - - - -

1 1

3

1 1

1

8

Berdasarkan pangkat, Pegawai Pengadilan Militer III-19 Jayapura dengan Status Kepegawaian TNI yang pangkatnya Kolonel sejumlah 1 orang, Letnan Kolonel sejumlah 3 orang, Mayor sejumlah 3 orang, Kapten sejumlah 3 orang, Serka sejumlah 2 orang, dan Sertu sejumlah 1 orang, sedangkan Status Kepegawaian ASN yang pangkatnya Penata/III.c sejumlah 2 orang, Penata Muda TK.I/III.b sejumlah 2 orang dan Penata Muda/III.a sejumlah 4 orang. Untuk Pegawai PTT/Tenaga Kontrak tidak diberlakukan sistem kepangkatan.

c. Sebaran Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan :

Tabel 1.3

Sebaran Pegawai Pengadilan Militer III-19 Jayapura Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Uraian TNI ASN

PTT

Pria (Orang)

Wanita (Orang)

Pria (Orang)

Wanita (Orang)

Pria (Orang)

Wanita (Orang)

1.

Pegawai Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang terdiri dari : a. S2 b. S1 c. SMA/SMU

4 7 2

- - -

- 3 2

1 1 1

- - 1

- - 2

Berdasarkan tingkat pendidikan, Pegawai Pengadilan Militer

III-19 Jayapura dengan Status Kepegawaian TNI yang tingkat pendidikannya S2 sejumlah 4 orang, S1 sejumlah 7 orang, dan SMA/SMU sejumlah 2 orang, dan Status Kepegawaian ASN yang tingkat pendidikannya S2 sejumlah 1 orang, S1 sejumlah 4 orang dan SMA/SMU sejumlah 3 orang, sedangkan Status Kepegawaian PTT yang tingkat pendidikannya SMA/SMU sejumlah 3 orang.

Tingkat pendidikan pegawai dapat dijadikan acuan untuk

mengupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia, dimana sebagian besar pegawai memiliki jenjang pendidikan diatas rata-rata jenjang pendidikan yang dipersyaratkan dalam program wajib belajar, sehingga pada dasarnya memiliki potensi untuk mengembangkan kualitas dirinya dalam rangka mendukung

9

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

d. Sebaran Pegawai berdasarkan Tingkat Usia :


Berdasarkan Tingkat Usia

No. Uraian Jumlah (Orang)

1.

Pegawai Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang terdiri dari : a. Usia 20-30 Tahun b. Usia 31-40 Tahun c. Usia 41-50 Tahun d. Usia 51-60 Tahun

2 8 9 5

Berdasarkan tingkat usia, Pegawai Pengadilan Militer

III-19 Jayapura yang berusia antara 20-30 Tahun sejumlah 2 orang, usia antara 31-40 Tahun sejumlah 8 orang, usia antara 41-50 Tahun sejumlah 9 orang, dan usia antara 51-60 Tahun sejumlah 5 orang. Dari rentang usia tersebut dapat dilihat bahwa Pegawai Pengadilan Militer III-19 Jayapura sebagian besar berada pada usia produktif, hal ini merupakan aset yang berharga dalam upaya pengembangan sumber daya manusia dalam rangka memenuhi Visi dan Misi Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

Kebutuhan Sumber Daya Manusia.

Distribusi pegawai yang masih belum merata dan masih ada yang melaksanakan tugas secara rangkap, diantaranya Staf Keuangan yang merangkap sebagai Staf Kepegawaian, Subbag. Perencanaan, IT & Pelaporan yang tidak memiliki Staf Tetap, Staf Kepaniteraan yang merangkap tugas Provost, Subbag. Kepegawaian & Ortalak yang tidak memiliki Staf Tetap, sehingga tugas-tugas Staf juga dilaksanakan oleh Kasubnya. Jumlah Panitera (dalam hal ini Panitera Pengganti) yang masih kurang, tidak sebanding dengan jumlah perkara masuk yang ditangani.

Kebutuhan akan sumber daya manusia sangat diperlukan dalam

rangka mendukung pelaksanaan tugas-tugas pokok dan fungsi peradilan, dan dalam rangka mendukung tugas pokok, maka atas permohonan Kadilmil kepada Pangdam XVII/Cenderawasih, dikirim bantuan personil dari Pangdam XVII/Cenderawasih untuk membantu

10

pelaksanaan tugas-tugas pokok sebagai Provost merangkap Staf IT, Staf Umum dan Staf Kepaniteraan. Namun bantuan personil ini sewaktu-waktu dapat ditarik kembali ke Satuan asalnya, sehingga perlu penambahan personil yang memang hasil rekrutmen dari Mahkamah Agung.

Selain tugas-tugas rangkap yang dilaksanakan, juga sumber daya yang diberdayakan mempunyai kemampuan yang terbatas karena penempatannya tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Seiring dengan berjalannya waktu, untuk mendukung

berjalannya Struktur Organisasi, dibutuhkan Sumber Daya Manusia dengan kualifikasi dan kompetensi sebagai berikut:

Kepaniteraan.

Kebutuhan Staf Pendukung untuk Panmud Pidana. Dibutuhkan kualifikasi : 1) Sarjana Hukum. 2) Memiliki Sertifikat Komputer (Minimal Microsoft Office-

Word, Excell, Access dan Powerpoint). 3) Mampu bekerjasama dan bersinergi. Membutuhkan kurang lebih 3 orang personil. Kebutuhan Staf Pendukung untuk Panmud Hukum. 1) Sarjana Hukum. 2) Memiliki Sertifikat Komputer (Minimal Microsoft Office-

Word, Excell, Access dan Powerpoint). 3) Mampu bekerjasama dan bersinergi. Membutuhkan kurang lebih 3 orang personil.

Kesekretariatan. Kebutuhan Staf Pendukung untuk Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan.

Dibutuhkan kualifikasi : 1) Ahli Madya / Sarjana Ekonomi Manajemen, Akuntansi,

Teknologi Informatika dan Manajemen Informatika. 2) Memiliki Sertifikat Komputer (Minimal Microsoft Office-

Word, Excell, Access dan Powerpoint). 3) Mampu bekerjasama dan bersinergi. Membutuhkan kurang lebih 3 orang personil.

11

Kebutuhan Staf Pendukung untuk Umum dan Keuangan.

Dibutuhkan kualifikasi : 1) Ahli Madya / Sarjana Ekonomi Manajemen, Akuntansi,

Administrasi Pemerintahan, Hukum dan Lainnya. 2) Memiliki Sertifikat Komputer (Minimal Microsoft Office-

Word, Excell, Access dan Powerpoint). 3) Mampu bekerjasama dan bersinergi. Membutuhkan kurang lebih 3 orang personil. Kebutuhan Staf Pendukung untuk Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana.

1) Ahli Madya / Sarjana Ekonomi Manajemen, Administrasi Pemerintahan, Sosial, Informatika, Hukum dan Lainnya.

2) Memiliki Sertifikat Komputer (Minimal Microsoft Office-Word, Excell, Access dan Powerpoint).

3) Mampu bekerjasama dan bersinergi. Membutuhkan kurang lebih 3 orang personil.

2. Aspek Manajemen Peradilan.

Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan, serta meningkatkan kredibilitas dan transparansi di bidang pelayanan hukum. Dalam hal manajemen perkara, Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah mendasarkan pelaksanaan penyelesaian perkara dalam suatu prosedur yang solid berupa SOP terkait penyelesaian perkara.

Untuk pelaksanaan proses persidangan, Majelis Hakim di

Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah berupaya melaksanakan persidangan secara tepat waktu, baik tepat waktu dalam hal membuka sidang sesuai jadwal rencana sidang, maupun tepat waktu dalam menyelesaikan proses persidangan sesuai aturan yang telah ditetapkan.

Adapun keseluruhan proses penegakan hukum yang ditangani

oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura mulai dari jadwal sidang hingga pelaksanaan eksekusi, yang merupakan pelaksanaan hasil Putusan Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah ditampilkan dalam website resmi Pengadilan Militer III-19 Jayapura dengan alamat www.v1. dilmil-jayapura.go.id, dimana dalam website tersebut terhubung pula dengan aplikasi SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara) yang menampilkan data-data atau informasi dari perkara-perkara yang ditangani oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Seluruh informasi

12

yang ada dalam website tersebut dapat diakses oleh masyarakat secara bebas.

Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah memiliki SOP dalam

penyelesaian tugas pokok dan fungsinya guna mencapai visi dan misi peradilan, diantaranya :

a) SOP Kepala Pengadilan.

1) Penyusunan Renstra. 2) Penyusunan Program Kerja Tahunan. 3) Pembinaan Peningkatan Kemampuan Teknis Peradilan. 4) Pembinaan Peningkatan Kemampuan Non Teknis Peradilan. 5) Informasi Publik. 6) Pelayanan Penanganan Pengaduan. 7) Pengawasan Pelaksanaan Tugas Bidang Kepaniteraan. 8) Pengawasan Pelaksanaan Tugas Bidang Kesekretariatan. 9) Penilaian Pelaksanaan Tugas Personil TNI. 10) Penyusunan LkjIP. 11) Penetapan Penunjukan Hakim. 12) Penetapan Perpanjangan Penahanan Perkara Tingkat Pertama

oleh Kadilmil. 13) Penetapan Pembebasan dari Penahanan Perkara Tingkat Pertama

oleh Kadilmil. 14) Pengawasan dan Pengamatan Pelaksanaan Putusan. 15) Pengawasan Bidang.

b) SOP Wakil Kepala Pengadilan.

1) Mengumpulkan data Binpers dan Binjahril tenaga teknis dan non teknis Peradilan Militer dan Menyusun konsep risalah pertimbangan dan saran staf tentang Binpers, Binjahril tenaga teknis dan non teknis Peradilan Militer.

2) Melaksanakan tugas-tugas pendelegasian dari Kadilmil bila Kadilmil berhalangan.

c) SOP Hakim.

1) Penetapan Hari Sidang. 2) Persidangan Perkara Pelanggaran Lalin. 3) Persidangan Perkara Pidana Tingkat Pertama. 4) Penetapan Penahanan Perkara Tingkat Pertama oleh Hakim Ketua.

d) SOP Panitera.

1) Penerimaan Berkas Perkara Tingkat Pertama. 2) Penunjukan Panitera Pengganti.

e) SOP Panmud Pidana. 1) Penanganan Registrasi Perkara. 2) Upaya Hukum Permohonan Banding Perkara Pidana.

13

3) Pencabutan Permohonan Banding Perkara Pidana. 4) Upaya Hukum Permomohonan Kasasi Perkara Pidana. 5) Pencabutan Permohonan Kasasi Perkara Pidana. 6) Upaya Hukum Permohonan Peninjauan Kembali Perkara Pidana. 7) Upaya Hukum Permohonan Grasi Perkara Pidana.

f) SOP Panmud Hukum. 1) Pembuatan Laporan Bulanan. 2) Pembuatan Laporan Triwulan. 3) Pembuatan Laporan Semesteran. 4) Pembuatan Laporan Tahunan. 5) Penanganan Data Perkara. 6) Pengarsipan Berkas Perkara. 7) Pelayanan Informasi. 8) Layanan Pengaduan.

g) SOP Panitera Pengganti. 1) BAS Perkara Pelanggaran Lalu Lintas. 2) BAS Perkara Pidana Tingkat Pertama.

h) SOP Sekretaris.

1) Persetujuan Bahan Pelaksanaan Urusan Perencanaan Program dan Anggaran.

2) Persetujuan Bahan Pelaksanaan Urusan Kepegawaian. 3) Persetujuan Bahan Pelaksanaan Urusan Keuangan. 4) Persetujuan Bahan Pelaksanaan Urusan Penataan Organisasi dan

Tata Laksana. 5) Persetujuan Bahan Pelaksanaan Pengelolaan Teknologi Informasi

dan Statistik. 6) Persetujuan Bahan Pelaksanaan Urusan Surat Menyurat, Arsip,

Perlengkapan, Rumah Tangga, Keamanan, Keprotokolan dan Perpustakaan.

7) Persetujuan Bahan Pelaksanaan Pemantauan, Evaluasi dan Dokumentasi serta Pelaporan.

i) SOP Subbag. Kepegawaian dan Ortalak. 1) Bezeeting. 2) Daftar Urut Kepangkatan (DUK). 3) Laporan Triwulan Kepegawaian. 4) Daftar Penilaian (Dapen). 5) Kenaikan Gaji Berkala (KGB). 6) Pembuatan Surat Keputusan/Surat Perintah. 7) Draf SKP dan formulir penilaian. 8) Usulan dan Kelengkapan Kenaikan Pangkat TNI dan PNS. 9) Usulan Pensiun. 10) Pembuatan Surat Keputusan Pemberian Cuti. 11) Usulan Karpeg, Karis/Karsu, Askes dan Taspen. 12) Aplikasi SIKEP.

14

13) Konsep SK Kumplin. 14) Usulan Setya Lencana bagi Hakim, TNI dan PNS. 15) Usulan dan Kelengkapan Ujian Dinas.

j) SOP Subbag. Umum dan Keuangan.

1) Pengelolaan Surat Masuk. 2) Pengelolaan Surat Keluar. 3) Pengelolaan ATK. 4) Penyusunan Rencana Kerja Tahunan. 5) Laporan Applikasi Barang Persediaan (ATK). 6) Pengelolaan Perpustakaan. 7) Pelaksanaan Perawatan BMN. 8) Pelaksanaan Tugas Piket. 9) Pelaksanaan Kebersihan. 10) Pelaksanaan Penanggulangan Kebakaran. 11) BMN Bulanan. 12) BMN Semesteran. 13) BMN Tahunan. 14) Pengajuan Gaji. 15) Pengajuan Uang Makan. 16) Administrasi Keuangan. 17) Laporan Pertanggungjawaban Bendahara. 18) Pengajuan Uang Lembur. 19) Pengajuan Remunirasi. 20) Pengajuan Uang Persediaan. 21) Pembayaran Langsung ke Rekanan. 22) Rekonsiliasi SAIBA. 23) Laporan Saldo Rekening. 24) Backup Data Applikasi. 25) Laporan Realisasi Anggaran. 26) Laporan CALK.

k) SOP Subbag. Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan.

1) Revisi DIPA dan POK. 2) Penyusunan RKAKL 3) Penyusunan Laptah. 4) Penganganan Hardware Pengolah Data Rusak. 5) Pemeliharaan Website. 6) Pengisian dan Pembaharuan Konten Website. 7) Sinkronisasi SIPP dan Maintence SIPP baik Lokal, Hosting maupun

MA.

SOP telah dievaluasi tanggal 05 Mei 2017. Dan SOP Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah mendapat Penghargaan Sertifikat ISO 9001:2015.

15

3. Aspek Pengelolaan Anggaran.

Pengelolaan anggaran di Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang meliputi kegiatan penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pelaporan anggaran diupayakan sesuai dan selaras dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Pengelolaan anggaran ini ditujukan sebesar-besarnya untuk mendukung terselenggaranya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

Jika aspek strategis berpengaruh terhadap nilai-nilai

terbentuknya Visi dan Misi Pengadilan Militer III-19 Jayapura, maka isu strategis memberi pengaruh terhadap perencanaan kinerja, baik dalam jangka waktu pendek 1 (satu) tahun maupun jangka menengah 5 (lima) tahun. Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana kinerja.

Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah menetapkan isu strategis

yaitu penyelesaian perkara secara cepat, sederhana, biaya ringan dan transparan. Dengan menetapkan isu strategis ini, dapat dilakukan identifikasi terhadap faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penyelesaian perkara tersebut. Melalui identifikasi yang tepat terhadap isu strategis ini, diharapkan agar akseptabilitas para pencari keadilan terhadap Putusan pengadilan Militer III-19 Jayapura dapat meningkat.

Terhadap isu strategis ini, Pengadilan Militer III-19 Jayapura

telah menyelenggarakan persidangan secara tepat jadwal, menginformasikan data perkara melalui website resmi serta aplikasi SIPP (Sistem informasi Penelusuran Perkara) yang dapat diakses secara bebas oleh masyarakat, menyediakan saluran untuk pengaduan masyarakat, serta menyelenggarakan sidang keliling ke daerah-daerah untuk mempermudah Terdakwa dan Saksi menjalani proses persidangan.

Hasil dari identifikasi isu strategis ini diantaranya adalah adanya

beberapa macam tindakan yang diambil untuk menangani kendala atau faktor penghambat yang muncul, yaitu kendala ditangani segera saat itu, kendala diselesaikan sesuai SOP dan kendala tidak perlu diselesaikan saat itu, tetapi tetap terus dipantau.

16

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Dalam rangka efisiensi, efektivitas, dan penajaman hasil-hasil kerja

Pengadilan Militer III-19 Jayapura, maka penting untuk menjalankan suatu manajemen kinerja. Manajemen kinerja yang berupa perencanaan kinerja, pelaksanaan kinerja, pengukuran kinerja, pengendalian kinerja dan pelaporan kinerja perlu untuk selalu dikaji ulang dan disempurnakan agar kerja organisasi Pengadilan Militer III-19 Jayapura berubah dari pendekatan/cara pandang yang berorientasi proses/kegiatan (process oriented) menuju manajemen kinerja yang berorientasi hasil/kinerja (output/outcome oriented).

Sebagai pedukung manajemen kinerja tersebut, maka hal-hal yang

berkaitan dengan hasil kerja seperti tujuan, sasaran, target, capaian dan indikator kinerja utama yang menjadi titik-tolak manajemen, penting pula untuk disesuaikan melalui reviu. Begitu pula dengan pengendalian kinerja yang dilakukan melalui evaluasi berdasarkan hasil pengawasan, baik pengawasan internal maupun eksternal.

Melalui manajemen kinerja ini, maka pengelolaan anggaran pun

ditujukan sebagai pendukung terlaksananya program kerja yang telah direncanakan, sehingga hasil dari pengelolaan anggaran adalah anggaran yang berbasis kinerja.

Gambar 2.1

Manajemen Kinerja Berorientasi Hasil

17

A. Rencana Strategis 2015-2019.

Rencana strategis instansi pemerintah dalam tataran operasional ditetapkan dalam jangka waktu lima tahunan merupakan penjabaran teknis dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Rencana Strategis tersebut dapat dikatakan sebagai suatu proses partisipatif. Rencana Strategis 2015-2019 Pengadilan Militer III-19 Jayapura sistematis, dan berkelanjutan yang membantu instansi untuk memusatkan semua kegiatan untuk pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran instansi.

Untuk menyatukan persepsi dan arah tindakan, maka pelaksanaan

tugas dan fungsi senantiasa harus dilandasi dengan visi, misi dan tujuan serta strategi yang secara jelas dirumuskan dalam Rencana Strategis Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Rencana Strategis, memuat penetapan visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran) yang dijabarkan ke dalam kebijakan dan program, serta ukuran keberhasilan dalam pelaksanaannya. Selanjutnya, rencana kinerja kegiatan akan ditetapkan kemudian dalam dokumen tersendiri melalui perencanaan kinerja tahunan dalam kurun waktu 5 (lima tahun) pada 2015-2019 yang menjabarkan kegiatan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Penyusunan rencana kerja tahunan dilakukan setiap tahun seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran. Rencana Strategis 2015-2019 Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah disusun pada awal periode, namun selalu dilakukan perbaikan atau review apabila dibutuhkan sesuai perkembangan kebutuhan.

1. Visi dan Misi Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

Visi dan Misi Pengadilan Militer III-19 Jayapura disusun sejalan dengan Visi dan Misi Mahkamah Agung RI. Visi dan Misi Pengadilan Militer III-19 Jayapura disusun melalui proses yang partisipatif, komprehensif dan visioner dengan mempertimbangkan kondisi objektif Pengadilan Militer III-19 Jayapura sehingga tersusunlah Visi dan Misi Pengadilan Militer III-19 Jayapura sebagai berikut :

Visi :

“Terwujudnya badan peradilan yang Agung di Pengadilan Militer III-19 Jayapura”.

18

Misi :

1) Menjaga kemandirian badan peradilan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

2) Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

3) Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

4) Meningkatkan kredibilitas dan transparansi peradilan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

Dan sebagai pemacu semangat, motivasi dan sekaligus prinsip

dalam bekerja, Pengadilan Militer III-19 Jayapura memiliki motto S.E.T.I.A, yang bila diuraikan adalah merupakan singkatan dari : S : Semangat E : Enerjik T : Tanggap I : Integritas A : Adil

2. Tujuan dan Sasaran Strategis.

Dalam rangka penjabaran atau implementasi dari Visi Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1-5 tahun maka disusunlah tujuan. Dengan diformulasikannya tujuan tersebut, maka Pengadilan Militer III-19 Jayapura dapat mengetahui langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam memenuhi Visi Misi-nya untuk kurun waktu 1-5 tahun ke depan dan memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai.

Tujuan yang ditetapkan oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura

sebagai berikut : a. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi; b. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan; c. Publik percaya bahwa Pengadilan Militer III-19 Jayapura dapat

memenuhi harapan para pencari keadilan; Untuk menetapkan hasil yang akan dicapai dalam jangka waktu

yang lebih pendek daripada tujuan (tahunan) maka Pengadilan Militer III-19 Jayapura menetapkan sasaran-sasaran dalam rencana strategisnya. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur dengan jangka waktu lebih pendek dari tujuan, yaitu 1 (satu) tahun.

Sasaran-sasaran strategis Pengadilan Militer III-19 Jayapura adalah sebagai berikut :

19

a. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel

b. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara c. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan

Terpinggirkan

Ketiga sasaran diatas merupakan sasaran yang akan dicapai oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura dalam kurun tahun 2015-2019 setelah dilakukan reviu berdasarkan SK Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : W3.Mil.08/SK/23/XI/2017 tanggal 20 November 2017.

Ketiga sasaran tersebut belum dapat menjelaskan sasaran yang

akan dicapai setiap tahunnya secara spesifik dan terukur, karenanya Pengadilan Militer III-19 Jayapura menetapkan program utama dan kegiatan pokok yang akan dicapai dalam tahun 2017 dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok.

Pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh

Pengadilan Militer III-19 Jayapura dengan berdasarkan Renstra yang telah disusun, perlu diperjelas dengan penetapan program utama dan kegiatan pokok yang lebih terperinci. Program utama merupakan kebijakan dan penjabaran langkah-langkah yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran setiap tahunnya, demikian pula kegiatan pokok merupakan kegiatan terperinci dengan dukungan anggaran yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran. Pada tahun 2017, terdapat 3 program utama yang dilaksanakan oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Program utama Pengadilan Militer III-19 Jayapura tahun 2017 dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer.

Program ini merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan akseptabilitas masyarakat terhadap peradilan. Melalui kegiatan ini Pengadilan Militer III-19 Jayapura berupaya untuk mempercepat proses penyelesaian perkara. Kegiatan pokok yang dilaksanakan Pengadilan Militer III-19 Jayapura dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer

20

adalah pelaksanaan sidang keliling (zettingplaat) dan penanganan perkara.

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Mahkamah Agung.

Program ini merupakan pendukung kelancaran kegiatan

administrasi umum serta pelaksanaan kegiatan teknis lain. Melalui program ini Pengadilan Militer III-19 Jayapura berupaya untuk memperlancar kegiatan perkantoran serta untuk memenuhi hak-hak para pegawai. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini antara lain pembayaran gaji dan tunjangan serta kegiatan operasional dan pemeliharaan perkantoran.

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Mahkamah Agung.

Program ini untuk mendukung tersedianya sarana alat pengolah data dan komunikasi serta sarana lain pendukung teknologi informasi. Melalui program ini Pengadilan Militer III-19 Jayapura berupaya untuk mempermudah dan mempercepat pelaksanaan tugas pokok sehari-hari. Kegiatan pokok yang dilaksanakan yaitu pengadaan sarana alat pengolah data dan komunikasi.

B. Arah Kebijakan dan Strategis.

Dalam upaya mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan, Pengadilan Militer III-19 Jayapura menetapkan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut :

1. Peningkatan Kinerja.

Peningkatan kinerja menentukan meningkatnya sistem manajemen peradilan yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan.

Beberapa hal yang menjadi perhatian dan terus diupayakan oleh

Pengadilan Militer III-19 Jayapura untuk mendukung peningkatan kinerja adalah :

21

a. Sistem karir yang merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai dengan kompetensi.

b. Pengawasan eksternal dan internal. c. Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya. d. Dukungan sarana dan prasarana dan teknologi informasi yang

memadai.

2. Peningkatan Pelayanan Publik.

Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pengadilan Militer III-19 Jayapura menerapkan kebijakan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Menetapkan standar pelayanan bagi pencari keadilan yang

mengatur dengan jelas penyelenggaraan pelayanan publik. b. Menetapkan mekanisme penanganan pengaduan. c. Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk

pelayanan publik.

C. Indikator Kinerja Utama.

Indikator Kinerja Utama diperlukan sebagai tolok ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Dalam tiap Indikator Kinerja Utama terdapat Indikator Kinerja. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Militer III-19 Jayapura mengalami reviu di tahun 2017 yang ditetapkan oleh Keputusan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor W3.Mil.08/SK/22/XI/2017 tanggal 20 November 2017 tentang Penetapan Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Militer III-19 Jayapura Tahun 2017. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Militer III-19 Jayapura adalah sebagaimana diuraikan sebagai berikut : 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan

Akuntabel.

Dimana terdapat beberapa indikator kinerja untuk mengukur pencapaian Indikator Kinerja Utama ini pada tahun 2017, yaitu : a). Persentase sisa perkara yang diselesaikan. b). Persentase perkara :

1). Pidana/Kejahatan 2). Pelanggaran Lalu Lintas yang diselesaikan tepat waktu.

c). Persentase penurunan sisa perkara. d). Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :

1) Banding 2) Kasasi

22

3) PK

2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara.

Dimana terdapat beberapa indikator kinerja untuk mengukur pencapaian Indikator Kinerja Utama ini pada tahun 2017, yaitu : a). Persentase Salinan Putusan Yang Dikirim ke Papera, Oditur,

Polisi Militer, dan Ankum/Terdakwa dan Penasihat Hukum atas permintaan/Pengadilan Pengaju Tepat Waktu.

b). Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu.

3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan

Terpinggirkan. Dimana terdapat beberapa indikator kinerja untuk mengukur pencapaian Indikator Kinerja Utama ini pada tahun 2017, yaitu : a). Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan.

D. Perjanjian Kinerja.

Perjanjian kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari Kepala Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya sebagai pemberi amanah kepada Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura sebagai penerima amanah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian ini maka terwujudlah komitmen dan kesepakatan untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Kinerja yang disepakati tersebut tidak dibatasi pada kinerja yang

dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja yang terwujud dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup kinerja yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Dalam perjanjian kinerja dilampirkan pula penetapan kinerja dimana di

dalamnya terdapat Indikator Kinerja beserta target kinerja. Target kinerja tersebut selaras dengan arah dan tujuan Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Target kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura tahun 2017 mengacu kepada target yang telah ditetapkan dalam Renstra.

23

Dalam penetapan target kinerjanya, Pengadilan Militer III-19 Jayapura selalu memperhatikan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang merupakan penjabaran atas Renstra. RKT bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh pelaksanaan kegiatan Pengadilan Militer III-19 Jayapura terarah dan fokus terhadap pencapaian Renstra.

Tabel 2.1

Reviu Rencana Kinerja Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Tahun 2017

1 Terwujudnya Proses

Peradilan yang Pasti,

Transparan dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.

100%

b. Persentase perkara: 1)Pidana/Kejahatan 2)Pelanggaran Lalu Lintas yang diselesaikan tepat waktu

100% 100%

c. Persentase penurunan sisa perkara. 80%

d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum : 1) Banding 2) Kasasi 3) PK

80% 100% 100%

2 Peningkatan Efektivitas

Pengelolaan Penyelesaian

Perkara

a. Persentase Salinan Putusan Yang Dikirim ke Papera, Oditur, Polisi Militer, dan Ankum/Terdakwa dan Penasihat Hukum atas permintaan/Pengadilan Pengaju Tepat Waktu

100%

b. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu

100%

3 Meningkatnya Akses

Peradilan bagi Masyarakat

Miskin dan Terpinggirkan

a. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

80%

Untuk mendukung terselenggaranya program utama dan kegiatan

pokok demi tercapainya target kinerja, maka Pengadilan Militer III-19 Jayapura mengalokasi anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2017. Anggaran tersebut terbagi dalam 2 DIPA (Daftar Isian pelaksanaan Anggaran) yaitu DIPA yang

24

berasal dari Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI dan DIPA yang berasal dari Ditjen Badilmiltun Mahkamah Agung RI.

Tabel 2.2 Anggaran Tahun 2017

No. Kegiatan Anggaran

1 Peningkatan Manajemen Peradilan Militer

Rp. 150.000.000,-

2 Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi

Rp. 3.508.398.000,-

3 Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung

Rp. 368.000.000,-

4 Jumlah Rp. 4.026.398.000

25

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi.

1. Pengukuran Kinerja

Pengukuran Kinerja adalah suatu proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan untuk mengukur seberapa baik pencapaian (kinerja) kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh suatu satuan kerja. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan penghargaan atau sanksi, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.

Pengukuran kinerja ini ditujukan untuk mengukur capaian kinerja

yang telah diperoleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura selama tahun 2017. Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi indikator kinerja yang telah dicapai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Besarnya capaian kinerja menjadi indikator besarnya kinerja. Suatu satuan kerja dinilai memiliki kinerja baik jika nilai realisasi sama atau lebih besar daripada target yang telah ditetapkan.

Hasil pengukuran kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura di tahun 2017 adalah sebagaimana ditunjukkan tabel berikut :

Tabel 3.1

Capaian Kinerja Organisasi Pengadilan Militer III-19 Jayapura Tahun 2017

N

O SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

KINERJA

ORGANISASI

(CKO)

1. Terwujudnya Proses

Peradilan yang Pasti,

a. Persentase sisa perkara yang

100%

100%

100%

26

Transparan dan

Akuntabel

diselesaikan. b. Persentase

perkara: 1)Pidana/Kejahatan 2)Pelanggaran Lalu Lintas yang diselesaikan tepat waktu

c. Persentase penurunan sisa perkara.

d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum : 1). Banding 2). Kasasi 3). PK

100%

100%

80%

80% 100% 100%

79,22%

100%

-125%

92,81% 97,31%

99,70%

79,22%

100%

-125%

92,81% 97,31%

99,70%

2. Peningkatan

Efektivitas

Pengelolaan

Penyelesaian Perkara

a. Persentase Salinan Putusan Yang Dikirim ke Papera, Oditur, Polisi Militer, dan Ankum/ Terdakwa dan Penasihat Hukum atas permintaan/ Pengadilan Pengaju Tepat Waktu.

b. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu.

100%

100%

86,23%

100%

86,23%

100%

3. Meningkatnya Akses

Peradilan bagi

Masyarakat Miskin

dan Terpinggirkan


80% 45,71%, 45,71%,

2. Analisis Capaian Kinerja.

a. Sasaran Strategis 1 (Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti,

Transparan dan Akuntabel).

Dalam Laporan Kinerja ini, Capaian Kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura tahun 2017 yang akan dianalisis yaitu didasarkan pada tugas pokok dan fungsi Pengadilan Militer III-19 Jayapura sebagai badan peradilan tingkat pertama yang mempunyai kewenangan untuk memeriksa, mengadili, dan memutus perkara

27

tindak pidana militer, dimana capaian kinerja tersebut akan dianalisis berdasarkan masing-masing sasaran strategis dan indikator kinerja sesuai indikator kinerja utama.

Sasaran Strategis “Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti,

Transparan dan Akuntabel” menggambarkan tingkat efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan peradilan dalam menyelesaikan perkara secara pasti, tranparan dan dapat dipertanggung jawabkan. Sasaran strategis ini memiliki 4 indikator kinerja yaitu : 1) Persentase sisa perkara yang diselesaikan. 2) Persentase perkara :

a) Pidana/Kejahatan b) Pelanggaran Lalu Lintas yang diselesaikan tepat waktu

3) Persentase penurunan sisa perkara 4) Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :

a) Banding b) Kasasi c) PK

Tabel 3.2 Perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura Tahun 2017

Jenis Perkara Sisa Tahun 2016

Perkara Masuk 2017

Jumlah Perkara Putus

Perkara Putus

NO

Perkara Dilimpahkan Ke

Dilmil Lain/ Dikembalikan

Sisa Tahun 2017

1. KEJAHATAN :

AD 45 322 367 263 35 0 69

AL 1 30 31 25 1 0 5

AU 2 9 11 10 0 0 1

Jumlah 48 361 409 298 36 0 75

2. PELANGGARAN :

AD 0 20 20 20 0 0 0

AL 0 0 0 0 0 0 0

AU 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah

keseluruhan

48 381 429 318 36 0 75

28

Dalam tahun 2017 Pengadilan Militer III-19 Jayapura masih memiliki perkara sisa dari tahun Tahun 2016 sejumlah 48 Perkara, kemudian menerima perkara masuk sejumlah 381 perkara, yang terdiri dari perkara kejahatan sejumlah 361 perkara dan perkara pelanggaran sejumlah 20 perkara, sehingga jumlah beban perkara selama tahun 2017 sebesar 429 perkara. Dari seluruh jumlah perkara tersebut, Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah memutus sejumlah 354 perkara, yang terdiri dari 334 perkara kejahatan dan 20 perkara pelanggaran, sehingga sisa perkara tahun 2017 sejumlah 75 perkara. 1). Persentase sisa perkara yang diselesaikan.

Tabel 3.3 Sisa Perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura

Yang Diselesaikan Pada Tahun Berjalan Tahun 2017

Jenis Perkara Tahun 2017

Sisa Perkara Tahun Sebelumnya

Sisa Perkara Yang Diselesaikan Pada Tahun

2017 Sisa perkara yang diselesaikan : 1. Kejahatan 2. Pelanggaran

48 0

48 0

Berdasarkan tabel diatas, dari 48 sisa perkara tahun 2016,

seluruhnya dapat diselesaikan di tahun 2017, dengan rincian 48 perkara kejahatan dan 0 perkara pelanggaran, sehingga dalam tahun 2017 ini Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah merealisasikan sebanyak 100% dari target yang telah ditetapkan.

Capaian kinerja sisa perkara awal tahun 2017 yang diputus

sebesar 100% ini menunjukkan bahwa target penyelesaian sisa

perkara tahun 2017 telah tercapai. Tercapainya target kinerja ini

berarti bahwa kinerja penyelesaian sisa perkara Pengadilan Militer

III-19 Jayapura tahun 2017 dapat dinilai sudah sangat baik karena

Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah mampu menyelesaikan

seluruh sisa perkara tahun 2016.

Semakin banyak perkara sisa tahun sebelumnya yang dapat diselesaikan pada tahun berjalan maka semakin baik kinerja penyelesaian sisa perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

29

Penyelesaian sisa perkara meliputi penyelesaian sisa perkara kejahatan maupun pelanggaran.

Tabel 3.4

Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.a) Tahun 2017

Indikator Kinerja Target Realisasi CKO

Persentase sisa perkara yang diselesaikan

100% 100% 100%

Pencapaian indikator kinerja ini dinilai melalui penyelesaian

sisa perkara tahun sebelumnya yang dapat diselesaikan pada tahun berjalan. Penyelesaian sisa perkara ini dinilai dengan membandingkan jumlah perkara sisa tahun 2016 yang di putus pada tahun 2017 yang menunjukkan kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura dalam menyelesaikan tunggakan perkara dari tahun sebelumnya. Perhitungan dilakukan dengan formula :

Semakin banyak perkara sisa tahun sebelumnya yang dapat

diselesaikan pada tahun berjalan maka semakin baik kinerja penyelesaian sisa perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Penyelesaian sisa perkara meliputi penyelesaian sisa perkara kejahatan, maupun pelanggaran. Capaian target dihitung dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target yang ditetapkan.

Dari 48 sisa perkara tahun 2016, seluruhnya dapat diselesaikan di tahun 2017, dengan rincian 48 perkara kejahatan dan 0 perkara pelanggaran, sehingga dalam tahun 2017 ini Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah merealisasikan sebanyak 100% dari target yang telah ditetapkan. Adapun penyelesaian sisa perkara tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 dan 2015 adalah sebagaimana ditunjukkan tabel :

30


Yang Diselesaikan Pada Tahun Berjalan Dalam Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir

Jenis Perkara Sisa Perkara Awal Diselesaikan Tahun Berjalan 2017 2016 2015 2017 2016 2015

Kejahatan 48 35 31 48 35 31

Pelanggaran 0 0 0 0 0 0

Tabel 3.6

Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.a) Dalam Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir

Indikator Kinerja

Tahun 2017 Tahun 2016 Tahun 2015

Target Realisasi CKO Target Realisasi CKO Target Realisasi CKO

Persentase sisa perkara yang diselesaikan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Target penyelesaian sisa perkara tahun 2017 sebesar 100%

sama dengan target di tahun 2016 dan tahun 2015, dimana di tahun 2016 dan tahun 2015 juga telah terealisasi sebesar 100%.

Capaian kinerja tahun 2017 sebesar 100% ini menunjukkan

bahwa target penyelesaian sisa perkara tahun 2017 telah tercapai. Tercapainya target kinerja ini berarti bahwa kinerja penyelesaian sisa perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura tahun 2017 dapat dinilai sudah sangat baik karena Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah mampu menyelesaikan seluruh sisa perkara tahun 2016.

Berdasarkan capaian kinerja tahun 2017, 2016 dan 2015, dapat

dikatakan bahwa Pengadilan Militer III-19 Jayapura dapat mempertahankan kinerja penyelesaian sisa perkara yang sudah sangat baik dari tahun sebelumnya yang ditunjukkan oleh capaian kinerja yang mencapai 100% dalam tiga tahun terakhir.

2). Persentase Perkara Pidana/Kejahatan dan Pelanggaran yang

diselesaikan tepat waktu. Capaian indikator ini dimaksudkan untuk menilai kinerja

Pengadilan Militer III-19 Jayapura dalam penyelesaian perkara

31

khususnya berkaitan dengan perkara yang masuk dan diselesaikan pada tahun berjalan. Penilaian realisasi indikator kinerja ini dilaksanakan melalui perbandingan jumlah perkara yang masuk dan putus pada tahun 2017. Perhitungan dilakukan dengan formula :

Semakin banyak perkara yang diputus pada tahun yang sama

maka semakin baik kinerja penanganan dan penyelesaian perkara di Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Pengadilan Militer III-19 Jayapura menetapkan target yang berbeda untuk penyelesaian perkara. Penetapan target ini disesuaikan dengan peraturan yang berlaku terhadap jangka waktu penyelesaian perkara serta kondisi Pengadilan Militer III-19 Jayapura, baik dalam hal jumlah perkara yang ada maupun jumlah Majelis Hakim dan Panitera Pengganti.

Berikut adalah gambaran jumlah perkara yang dapat

diselesaikan selama tahun 2017 :

Tabel 3.7 Perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura

Yang Diselesaikan tepat waktu Pada Tahun 2017

Jenis Perkara Tahun 2017

Masuk Tahun 2017

Putus Pada Tahun

Berjalan (Tahun 2017)

Perkara : a. Pidana/Kejahatan

1) Pidana Umum 2) Pidana Militer

b. Pelanggaran yang diselesaikan tepat waktu:

Total

361 115 246 20

381

286 101 185 20

306

Tabel 3.8

Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.b) Tahun 2017


Persentase Perkara : a. Pidana/Kejahatan

100%

79,22%

79,22%

32

b. Pelanggaran yang diselesaikan tepat waktu

100% 100% 100%

Berdasarkan tabel diatas, di tahun 2017, Pengadilan Militer

III-19 Jayapura menerima perkara masuk sebanyak 381 perkara, yang terdiri dari 361 perkara kejahatan dan 20 perkara pelanggaran. Dari 381 perkara masuk tersebut, Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah memutus sebanyak 306 perkara yang terdiri dari 286 perkara kejahatan dan 20 perkara pelanggaran.

Dari jumlah perkara kejahatan yang masuk pada tahun 2017

sebanyak 361 perkara, yang diputus selama tahun berjalan sebanyak 286 perkara, dalam hal ini capaian kinerja mencapai 79,22%, hal ini menunjukkan kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura cukup baik dalam memutus perkara kejahatan tepat waktu.

Dari jumlah perkara pelanggaran yang masuk pada tahun 2017

sebanyak 20 perkara, yang diputus selama tahun berjalan sebanyak 20 perkara, dalam hal ini capaian kinerja mencapai 100%, hal ini menunjukkan kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura sangat baik dalam memutus perkara pelanggaran tepat waktu.

Dari 361 Jumlah Perkara Kejahatan yang Masuk pada Tahun

2017, ada sejumlah 115 Perkara Pidana Umum dan 246 Perkara Pidana Militer. Dari 115 Jumlah Pidana Umum, yang dapat diselesaikan pada Tahun Berjalan Tahun 2017 sejumlah 101 Perkara, dalam hal ini capaian untuk penyelesaian perkara pidana umum pada tahun berjalan mencapai 87,83%. Dari 246 Perkara Pidana Militer, yang dapat diselesaikan pada Tahun Berjalan Tahun 2017 sejumlah 185 Perkara, dalam hal ini capaian untuk penyelesaian pidana militer pada tahun berjalan mencapai 75,20%.

Dari jumlah perkara kejahatan yang masuk, ada sejumlah

perkara In Absensia. Jumlah perkara In Absensia yang masuk pada Tahun 2017 ada sejumlah 132 perkara. Dari 132 jumlah perkara In Absensia yang masuk, Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah memutus perkara In Absensia sejumlah 87 perkara. Ini berarti capaian realisasi perkara In Absensia sebesar 65,91%, hal ini menunjukkan kinerja cukup baik.

Semakin banyak perkara yang diputus pada tahun yang sama

maka semakin baik kinerja penanganan dan penyelesaian perkara di Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Pengadilan Militer III-19 Jayapura menetapkan target yang berbeda untuk penyelesaian perkara.

33

Penetapan target ini disesuaikan dengan peraturan yang berlaku terhadap jangka waktu penyelesaian perkara serta kondisi Pengadilan Militer III-19 Jayapura, baik dalam hal jumlah perkara yang ada maupun jumlah Majelis Hakim dan Panitera Pengganti.

Untuk penyelesaian perkara In Absensia terdapat perbedaan

dalam hal jangka waktu penyelesaian. Dalam Surat Edaran Kadilmiltama Nomor SE/03/II/2016 tanggal 24 Februari 2016 tentang Penyelesaian Perkara In Absensia disebutkan bahwa terhadap perkara In Absensia dapat diperiksa dan diputus dalam jangka waktu 6 (enam) bulan berturut-turut dan sudah dilakukan 3 (tiga) kali secara sah. Sedangkan bila merujuk pada Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2014 tanggal 13 Maret 2014 maka penyelesaian perkara pada pengadilan tingkat pertama diselesaikan paling lambat dalam waktu 5 (lima) bulan.

Adanya dua Surat Edaran di atas menjadi dasar perubahan

proses penyelesaian perkara pidana militer In absensia di Pengadilan Militer III-19 Jayapura, dimana pada tahun 2014 dan tahun 2015 perkara In Absensia di Pengadilan Militer III-19 Jayapura diperiksa dan diputus setelah dilakukan 3 (tiga) kali pemanggilan, yang apabila 3 (tiga) pemanggilan tersebut dilakukan dalam 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka perkara In Absensia dapat diputus dalam 3 (tiga) bulan atau kurang dari 5 (lima) bulan seperti yang diharapkan dalam Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2014.

Berdasarkan Surat Edaran Kadilmiltama, maka penyelesaian

perkara In Absensia akan diselesaikan minimal dalam jangka waktu 6 (enam) bulan. Hal ini sesuai pertimbangan bahwa dalam pasal 143 Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer menyebutkan bahwa dalam perkara In Absensia dapat diperiksa dan diputus dalam jangka waktu 6 (enam) bulan berturut-turut setelah dilakukan pemanggilan sebanyak 3 (tiga) kali secara sah. Karenanya, untuk penyelesaian perkara in Absensia akan dimaksimalkan penyelesaiannya sesuai aturan jangka waktu tersebut.

Adapun penyelesaian perkara tahun 2017 dibandingkan

dengan tahun 2016 dan 2015 untuk perkara kejahatan dan pelanggaran adalah sebagaimana ditunjukkan tabel :

34

Tabel 3.9 Perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura

Yang Diselesaikan Tepat Waktu Dalam Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir

Jenis Perkara Masuk Putus

2017 2016 2015 2017 2016 2015

Kejahatan 361 193 157 334 176 153

Pelanggaran 20 17 8 20 17 8

Tabel 3.10

Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.b) Dalam Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir

Indikator Kinerja


Target

Realisasi

CKO Target Realisasi CKO Target Realisasi CKO

Persentase perkara

Pidana/ Kejahatan

Pelanggaran yang diselesaikan tepat waktu.

100%

100%

79,22%

100%

79,22%

100%

100%

100%

91,19%

100%

91,19%

100%

100%

100%

97,45%

100%

97,45%

100%

Berdasarkan perbandingan capaian kinerja penyelesaian

perkara pidana/kejahatan pada tahun 2017, 2016 dan 2015 terjadi penurunan capaian pada tahun 2017 jika dibandingkan tahun 2016 dan 2015, yaitu dari tahun 2015 turun ke 91,19% di tahun 2016 dan turun menjadi 79,22% di tahun 2017.

Penurunan capaian tahun 2017 ini disebabkan karena jumlah

perkara yang masuk jauh lebih banyak dari jumlah perkara tahun-tahun sebelumnya dan jumlah perkara yang masuk juga kebanyakan adalah perkara In Absensia, dan ada beberapa perkara yang dalam pemanggilan saksi sering tidak hadir karena terkait dengan jarak yang jauh, sehingga perkara harus ditunda, selama kurun waktu tahun 2017 juga ada beberapa tundaan dikarenakan adanya kegiatan Bimtek ataupun Diklat yang diikuti oleh Hakim yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung.

35

3). Persentase penurunan sisa perkara.

Indikator kinerja ini digunakan untuk menilai perbandingan antara sisa perkara dari tahun sebelumnya dikurangi sisa perkara tahun berjalan dengan sisa perkara tahun sebelumnya. Capaian kinerja pada indikator ini dihitung dengan formula :

% Penurunan Sisa Perkara =

Sisa Perkara tahun sebelumnya – Sisa Perkara Tahun Berjalan x 100% Sisa Perkara tahun sebelumnya

Tabel 3.11

Sisa Perkara Pengadilan Militer III-19 Jayapura Tahun 2017 dibanding Tahun Sebelumnya

Tabel 3.12 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.c)

Tahun 2017


Persentase penurunan sisa perkara :

80%

-125%

-125%

Berdasarkan tabel diatas, sisa perkara tahun sebelumnya

sejumlah 48 perkara lebih kecil dari sisa perkara Tahun 2017 yang berjumlah 75 perkara atau dengan kata lain jumlah sisa perkara bukannya menurun tetapi meningkat sejumlah 125%, hal ini dikarenakan jumlah perkara yang masuk pada tahun 2017 meningkat sebesar 187,05% dan kebanyakan dari jumlah perkara masuk tersebut adalah perkara In Absensia.

Adapun perbandingan dengan beberapa tahun sebelumnya

adalah seperti pada tabel berikut :

Jenis Perkara Sisa Perkara Tahun 2017 Tahun 2016

Kejahatan 75 48

Pelanggaran 0 0

Total 75 48

36


Dalam Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir

Jenis Perkara Sisa Perkara

2017 2016 2015 Kejahatan 75 48 35

Pelanggaran 0 0 0

Tabel 3.14

Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.c) Dalam Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir

Indikator Kinerja Tahun 2017 Tahun 2016 Tahun 2015

Target Realisasi

CKO Target Realisasi

CKO Target

Realisasi

CKO

Persentase penurunan sisa perkara

80%

-125%

-125%

80%

-

109.71%

-

109.71%

80%

-

90,32%

-

90,32%

Berdasarkan tabel diatas, sisa perkara tahun 2016 sejumlah

48 perkara lebih kecil dari sisa perkara Tahun 2017 yang berjumlah 75 perkara atau dengan kata lain jumlah sisa perkara bukannya menurun tetapi meningkat sejumlah 125%, hal ini dikarenakan jumlah perkara yang masuk pada tahun 2017 meningkat sebesar 187,05% dan kebanyakan dari jumlah perkara masuk tersebut adalah perkara In Absensia, dan kebanyakan jumlah sisa perkara tersebut adalah perkara In Absensia, demikian juga dengan sisa perkara tahun 2016 yang meningkat dari sisa perkara tahun 2015 dikarenakan jumlah perkara yang masuk kebanyakan adalah perkara In Absensia.

4). Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum.

Sasaran Strategis ini menunjukkan tingkat penerimaan Putusan Hakim oleh pihak-pihak yang berperkara di Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Penerimaan yang positif dari para pihak terhadap putusan Majelis Hakim mengindikasikan baiknya kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Penerimaan yang memuaskan dari para pihak terhadap putusan Majelis Hakim dapat dinilai dari jumlah perkara yang mengajukan upaya hukum, yaitu semakin sedikit jumlah berkas upaya hukum maka semakin baik penerimaan para pihak terhadap putusan Majelis Hakim, sehingga dapat dinilai pula bahwa kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura semakin baik.

37

Sasaran Strategis ini memiliki indikator kinerja yaitu presentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding, kasasi dan peninjauan kembali (PK).

Penilaian realisai indikator kinerja ini dilakukan melalui

persentase perbandingan jumlah Putusan yang tidak melakukan upaya hukum dengan jumlah perkara yang diputus pada tahun 2017. Perhitungan dilakukan dengan formula :

Tabel 3.15 Perkara Upaya Hukum

Pengadilan Militer III-19 Jayapura Tahun 2017

Tabel 3.16 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.d)

Tahun 2017

Uraian Upaya Hukum Dari Putusan Dalam Tahun Berjalan (Tahun

2017)

Tidak Upaya Hukum Dari Putusan Dalam

Tahun Berjalan (Tahun 2017)

Banding 24 (Dari Perkara Masuk Tahun Berjalan 24 Perkara).

Kasasi 10 (Dari Perkara Masuk Tahun Berjalan 9 Perkara dan 1 Perkara dari Putusan Tahun Sebelumnya)

PK 6 (Dari Perkara Masuk Tahun Berjalan 1 Perkara, Dari Perkara Tahun-Tahun Sebelumnya 5 Perkara)

Total 40 Perkara (34 Perkara Upaya Hukum atas Putusan Tahun Berjalan, 6 Upaya Hukum atas Putusan Tahun-Tahun Sebelumnya)

=(334 Perkara Kejahatan Putus Tahun Berjalan -

34 Perkara Upaya Hukum Tahun Berjalan)

= 300 Perkara Tidak Upaya Hukum atas

Putusan Tahun Berjalan.


Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum : a). Banding

80%

92,81%

92,81%

38

Berdasarkan tabel di atas pada tahun 2017, dari 334 perkara

kejahatan yang diselesaikan terdapat 34 perkara yang mengajukan upaya hukum, dengan rincian 24 perkara mengajukan banding, 9 perkara mengajukan kasasi dan 1 perkara yang mengajukan PK. Pada Tahun 2017 ada 6 Perkara dari Putusan tahun-tahun sebelumnya, yang menyatakan PK pada Tahun 2017, jadi jumlah keseluruhan yang mengajukan upaya hukum selama tahun 2017 adalah 40 perkara..

Berdasarkan tabel diatas, tampak bahwa jumlah perkara yang

tidak mengajukan upaya hukum atas putusan tahun 2017 jauh lebih banyak dibanding jumlah perkara yang mengajukan upaya hukum atas putusan tahun 2017 sejumlah 300 perkara. Capaian Kinerja Jumlah perkara yang tidak upaya hukum secara keseluruhan sebesar 89,82%, hal ini dapat dikatakan bahwa Putusan Pengadilan Militer III-19 Jayapura dikategorikan sangat baik, karena jumlah yang mengajukan upaya hukum sedikit.

Perbandingan capaian indikator di tahun 2017 dengan tahun

2016 dan 2015, ditunjukkan oleh tabel berikut :

Tabel 3.17 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 1.d)


Berdasarkan perbandingan capaian di tahun 2017, 2016 dan 2015, terjadi peningkatan capaian setiap tahunnya yang mana di tahun 2015 sejumlah 82,89% meningkat tahun 2016 sebesar total 89,77% dan meningkat lagi di tahun 2017 sebesar 89,82%, Peningkatan capaian kinerja ini dinilai baik, dikarenakan Majelis Hakim yang memutus Perkara semakin baik dalam membuat

b). Kasasi c). PK

100% 100%

97,31% 99,70%

97,31% 99,70%

Indikator

Kinerja


Target Real CKO Target Real CKO Target Real CKO

Persentase

perkara yang Tidak Mengajukan

Upaya Hukum: a). Banding

b). Kasasi c). PK

80%

100% 100%

92,81%

97,31% 99,70%

92,81%

97,31% 99,70% 89,82%

80%

100% 100%

93,75%

96,02% 100%

93,75%

96,02% 100%

89,77%

80%

100% 100%

88,82%

94,74% 99,34%

88,82%

94,74% 99,34% 82,89%

39

pertimbangan dalam Putusan, sehingga Putusan yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh Pencari Keadilan.

b). Sasaran Strategis 2 (Peningkatan Efektivitas Pengelolaan

Penyelesaian Perkara).

Sasaran Strategis Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara dimaksudkan untuk menggambarkan dan menilai kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura dalam pengelolaan administrasi perkara, baik administrasi berkas upaya hukum maupun penyampaian salinan putusan. Sasaran strategis ini memiliki 2 indikator kinerja yaitu :

1). Persentase Salinan Putusan Yang Dikirim ke Papera, Oditur, Polisi Militer, dan Ankum/Terdakwa dan Penasihat Hukum atas permintaan/Pengadilan Pengaju Tepat Waktu.

2). Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu.

Indikator kinerja ini digunakan untuk menilai administrasi

penyampaian Salinan Putusan yang tepat waktu kepada pihak-pihak yang telah ditentukan Undang-Undang dan penyampaian berkas banding, kasasi dan PK yang diajukan oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura ke Pengadilan Militer Tinggi III dalam hal upaya hukum banding, serta ke Mahkamah Agung RI dalam hal upaya hukum kasasi dan PK.

Tabel 3.18

Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 2.a) Tahun 2017

Penilaian indikator pertama, dilaksanakan dengan

membandingkan jumlah perkara putus yang diterima tepat waktu oleh pihak-pihak yang telah ditentukan oleh Undang-Undang.


a. Persentase Salinan Putusan Yang Dikirim ke Papera, Oditur, Polisi Militer, dan Ankum/Terdakwa dan Penasihat Hukum atas permintaan/Pengadilan Pengaju Tepat Waktu

100% 86,23% 86,23%

40

dengan jumlah perkara putus. Perhitungan dilakukan dengan formula:

% Salinan Putusan yang dikirim = Jumlah Putusan yang diterima x 100% Jumlah Putusan

Selama tahun 2017 Pengadilan Militer III-19 Jayapura, dari jumlah putusan 334 perkara, yang sudah berkekuatan hukum tetap ada sejumlah 288 perkara dan salinan putusannya sudah terkirim semua ke pihak-pihak yang ditentukan oleh Undang-Undang. Secara prosentase capaian kinerja sebesar 86,23% ini berarti capaian kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura baik.

Jika dibandingkan beberapa tahun terakhir yaitu tahun 2015,

2016 dan tahun 2017, maka dapat dilihat capaian seperti pada tabel berikut :

Tabel 3.19 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 2.a)


Capaian Kinerja tahun 2017 menurun dari tahun 2016 dan

tahun 2015 dikarenakan jumlah perkara masuk yang sangat banyak dalam 1 tahun tersebut dan jumlah perkara masuk juga banyak dari perkara In Absensia, dan keterbatasan personil jumlah Hakim dan Panitera yang bersidang serta jumlah personil Administrasi Perkara juga menjadi salah satu faktor menurunnya capaian kinerja pembuatan salinan putusan dari tahun-tahun sebelumnya.

Indikator Kinerja

Tahun 2017 Tahun 2016 Tahun 2015 Targe

t Real CKO Targe

t Real CKO Targe

t Real CKO

a. Persentase Salinan Putusan Yang Dikirim ke Papera, Oditur, Polisi Militer, dan Ankum/Terdakwa dan Penasihat Hukum atas permintaan/ Pengadilan Pengaju Tepat Waktu

100%

86,23%

86,23

%

100%

94,32

%

94,32

%

100%

100%

100%

41

Penilaian indikator kedua, dilaksanakan dengan membandingkan jumlah berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK secara lengkap dengan jumlah berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK. Capaian kinerja ini menunjukkan besarnya tingkat kinerja penanganan upaya hukum. Perhitungan dilakukan dengan formula :

Tabel 3.20 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 2.b)

Tahun 2017

Selama tahun 2017 Pengadilan Militer III-19 Jayapura

menerima 40 pengajuan berkas upaya hukum, dengan rincian 24 perkara mengajukan banding, 10 perkara mengajukan kasasi dan 6 perkara mengajukan PK. Dari seluruh berkas pengajuan upaya hukum banding, semuanya telah lengkap dan telah dikirim ke Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya, demikian juga dengan berkas Kasasi dan berkas PK telah lengkap dan telah dikirim ke Mahkamah Agung RI. Sehingga di tahun 2017 ini Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah merealisasikan kinerja sebesar 100%. Capaian atas kinerja ini di tahun 2017 adalah sebesar 100%, dengan kata lain capaian kinerja sangat baik karena Berkas Perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK dapat dipenuhi secara lengkap dan tepat waktu.

Adapun perbandingan capaian kinerja pada tahun 2017, 2016

dan 2015 adalah sebagai berikut :



100% 100% 100%

42

Tabel 3.21 Capaian Kinerja Organisasi (Strategis 2.b)


Capaian kinerja untuk berkas perkara yang dimohonkan

Banding Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu dalam kurun waktu 3 tahun terakhir yaitu tahun 2015, 2016 dan 2017 dikategorikan tercapai 100% atau sangat baik.

c). Sasaran Strategis 3 (Meningkatnya Akses Peradilan bagi

Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan).

Sasaran Strategis Peningkatan aksesibiltas masyarakat tehadap peradilan dimaksudkan untuk menggambarkan dan menilai kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura dalam mendukung kemudahan akses bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dan keadilan. Salah satu upaya mendukung reformasi birokrasi adalah dengan meningkatkan pelayanan publik, salah satunya yaitu melalui keterbukaan informasi.

Dengan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah

Agung RI Nomor 144/KMA/VIII/2007 tanggal 28 Agustus tentang Keterbukaan Informasi Di Pengadilan, serta Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 1-144/KMA/I/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi Di Pengadilan, Mahkamah Agung secara nyata telah bertekad untuk memberikan kemudahan akses informasi bagi masyarakat, baik di lembaga Mahkamah Agung sendiri maupun di 4 (empat) lingkungan peradilan di bawahnya.

Dan atas upaya untuk terus membenahi tata kelola di bidang

adminisasi umum, perkara, kepegawaian dan keuangan serta

Indikator Kinerja Tahun 2017 Tahun 2016 Tahun 2015

Target

Real CKO Target

Real CKO Target

Real CKO


100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

43

meningkatkan pelayanan pulik, maka di bulan Juni tahun 2017 Pengadilan Militer III-19 Jayapura berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015, dimana dengan perolehan sertifikat ini dapat dinyatakan bahwa pelayanan publik di Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah memenuhi standar manajemen mutu yang berlaku secara internasional.

Gambar 3.1

Sertifikat ISO 9001:2015

44

Gambar 3.2 Penerimaan Tanda Kelulusan ISO 9001:2015

Gambar 3.3 Foto Bersama Penerimaan Kelulusan ISO 9001:2015

45

Sasaran strategis peningkatan aksesibiltas masyarakat terhadap peradilan ini memiliki indikator kinerja yaitu : 1) Persentase perkara yang dapat diselesaikan di Zitting Plaatz

(Sidang Keliling).

Pelaksanaan sidang keliling merupakan salah satu kegiatan yang dimaksudkan untuk mempercepat penyelesaian perkara di Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Sidang keliling dilaksanakan guna menyelesaikan perkara dengan pertimbangan : 1) Lokasi kesatuan Terdakwa atau tempat tinggal para Saksi dinilai

terlalu jauh sehingga menyulitkan Terdakwa dan para Saksi untuk menghadiri persidangan.

2) Perkara yang sebagian besar Terdakwa atau para Saksinya berada di lokasi yang sama dan atau berdekatan.

Indikator kinerja ini bertujuan untuk menilai efektifitas

penyelesaian perkara melalui sidang keliling. Penilaian realisasi kinerja dilaksanakan dengan membandingkan jumlah perkara yang diselesaikan di lokasi sidang keliling dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan dengan sidang keliling. Penilaian kinerja pelaksanaan sidang keliling menunjukkan kinerja yang semakin baik jika pelaksanaan sidang keliling mampu memutus lebih banyak perkara. Perhitungan realisasi dilakukan dengan formula :

Sepanjang tahun 2017 Pengadilan Militer III-19 Jayapura

melaksanakan 2 (dua) kali sidang keliling dengan lokasi yang berbeda yaitu Timika dan Sarmi, dengan meminjam ruang sidang Pengadilan Negeri setempat atau Aula Kantor Urusan Agama.

Tabel 3.22

Perkara yang di Rensid Sidang Keliling Tahun 2017

No Sidang Keliling

Jumlah Perkara yang di Rencana

Sidangkan

Jumlah Perkara yang

Putus

Sisa Perkara

1 Di Timika 2 1 1

2 Di Sarmi 5 3 2

Jumlah 7 4 3

46


Tahun 2017

Dalam 2 (dua) kali sidang keliling tersebut, Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah menyelesaikan 4 perkara dari 7 perkara yang dijadwalkan untuk diselesaikan melalui sidang keliling. Realisasi dari indikator kinerja ini sebesar 45,71%, sehinga diperoleh capaian kinerja sebesar 45,71%,

Realisasi kinerja ini belum dapat dimaksimalkan dikarenakan

adanya kendala yaitu : 1) Para Saksi yang tidak hadir walaupun telah dipanggil secara sah. 2) Terdakwa yang tiba-tiba mengajukan Eksepsi sehingga Majelis

Hakim harus menunda sidang. Adapun perbandingan capaian kinerja penyelesaian perkara

melalui sidang keliling di tahun 2017 dengan tahun 2016 dan 2015 adalah :

Tabel 3.24 Perkara yang di Rensid Sidang Keliling

No Sidang Keliling Jumlah Perkara

yang di Rencana Sidangkan

Jumlah Perkara yang Putus

Sisa Perkara

Tahun 2017

1 Di Timika 2 1 1

2 Di Sarmi 5 3 2

Jumlah 7 4 3

Tahun 2016

1 Di Merauke 16 15 1

Jumlah 16 15 1

Tahun 2015

1 Di Merauke 20 13 7

2 Di Sorong 8 6 2

Jumlah 28 19 9


a. Persentase perkara yang dapat diselesaikan di Zitting Plaatz (Sidang Keliling).

80% 45,71%, 45,71%,

47



Target indikator kinerja di tahun 2016 dan 2017 diturunkan

menjadi 80% dengan pertimbangan untuk memaksimalkan capaian kinerja dimana terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaan sidang keliling ini, diantaranya yaitu : 1) Jumlah perkara yang ada kalanya banyak namun waktu

pelaksanaan sidang keliling tidak dapat ditambah mengingat dukungan anggaran yang tidak mencukupi.

2) Pemilihan lokasi yang diusahakan kondusif dimana terkadang pelaksanaan sidang keliling di lokasi tersebut dibatasi oleh waktu, sehingga penyelesaian perkara menjadi tidak maksimal.

B. Realisasi Anggaran

Pengelolaan keuangan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang meliputi kegiatan penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pelaporan anggaran diupayakan sesuai dan selaras dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Pengelolaan keuangan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura

diselenggarakan oleh Pejabat Pengelola Keuangan yang terdiri dari Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran dibantu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penandatangan SPM, Bendahara Pengeluaran dan 3 (tiga) orang Staf Pengelola Keuangan.

Penganggaran tahunan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura

didasarkan pada anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan Dan

Indikator Kinerja


Target

Real CKO Target

Real CKO Target

Real CKO

a.Persentase perkara yang dapat diselesaikan di Zitting Plaatz (Sidang Keliling).

80% 45,71% 45,71% 80% 93,75% 93,75% 100% 67,86% 67,86%

48

Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2017 yang dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Pada Tahun Anggaran 2017, Pengadilan Militer III-19 Jayapura memiliki 2 (dua) DIPA dari Eselon I yang berbeda, yaitu : 1. DIPA I dari Mahkamah Agung RI Nomor : SP DIPA-005.01.2.

663381/2017 tanggal 07 Desember 2016 sebesar Rp. 3.876.398.000,- (Tiga Miliar Delapan Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Rupiah), dan mengalami revisi sebanyak 1 kali karena ada perubahan akun.

2. DIPA II dari Ditjen Badilmiltun Nomor : SP DIPA-005.01.2.663382/ 2017 tanggal 07 Desember 2016 sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah).

Terdapat 3 (tiga) jenis belanja dalam DIPA yaitu belanja pegawai,

belanja barang dan belanja modal. Dalam DIPA 01 terdapat ketiga jenis belanja dimaksud, sedang dalam DIPA 05 hanya terdapat belanja barang saja.

Belanja pegawai meliputi belanja pegawai yang mengikat, yaitu

belanja yang dibutuhkan secara terus menerus selama 1 (satu) tahun dan belanja tidak mengikat, yaitu belanja yang dikeluarkan secara insidentil, yang penggunaannya antara lain untuk gaji dan tunjangan, honorarium dan lembur. Honorarium yang berkaitan dengan belanja modal tidak termasuk dalam belanja pegawai.

Belanja Barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa

yang habis pakai dalam kurun waktu satu Tahun Anggaran termasuk di dalamnya pemeliharaan dan perjalanan. Perhitungan dan penilaian Belanja Barang dilakukan berdasarkan standar biaya yang telah ditetapkan, sedangkan penilaian terhadap pekerjaan yang belum ditetapkan dalam standar biaya dilakukan atas dasar Term Of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Belanja. Belanja Barang meliputi Belanja Barang mengikat maupun Belanja Barang tidak mengikat.

Belanja modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka

menunjang sarana dan prasarana, antara lain untuk pembangunan, peningkatan dan pengadaan serta kegiatan non fisik yang mendukung tupoksi.

Pelaksanaan program-program di dalam DIPA selanjutnya diuraikan

ke dalam beberapa kegiatan atau output yang merupakan satu kesatuan dari Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Militer III-19 Jayapura, diantaranya yaitu sebagaimana diuraikan tabel berikut :

49

Tabel 3.26 Program, Kegiatan dan Output dalam DIPA

JENIS PROGRAM OUTPUT / KEGIATAN INDIKATOR SATUAN

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung (005.01.01)

Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi

a. Input : Dana b. Output : Layanan Perkantoran c. Outcome : Tersedianya Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Dalam Penyelenggaraan Fungsi Peradilan

Rp Layanan %

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana di lingkungan Mahkamah Agung (005.01.02)

PengadaanSarana dan Prasarana di lingkungan Mahkamah Agung

a. Input : Dana b. Output : Sarana dan Prasarana c. Outcome : Tersedianya Sarana dan Prasarana

Rp Unit %

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan TUN (005.05.09)

Peningkatan Manajemen Peradilan Militer

a. Input : Dana b.Output : Biaya ATK perkara dan pengiriman berkas c.Outcome : Tersedianya biaya operasional persidangan

Rp Perkara %

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

lainnya Mahkamah Agung.

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Mahkamah Agung adalah program dukungan manajemen dalam rangka menunjang tugas pokok dan fungsi pengadilan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja aparatur peradilan yang berada di lingkungan Mahkamah Agung.

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya sejumlah Rp. 3.508.398.000,- (Tiga Miliar Lima Ratus Delapan Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Rupiah), terdiri dari Layanan Dukungan Manajemen Pengadilan sejumlah Rp. 59.800.000,- (Lima Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah), dan Layanan Perkantoran sejumlah Rp. 3.448.598.000,- (Tiga Miliar Empat Ratus Empat Puluh Delapan Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Rupiah).

50

Dari jumlah Pagu Rp. 3.508.398.000,- untuk Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya terserap Anggaran sejumlah Rp. 2.921.364.384,- yang dalam prosentase terserap sejumlah 83,27% atau masuk dalam kategori Baik dalam hal penyerapan anggaran.

Perbandingan Realisasi Anggaran pada Tahun 2017 dengan Tahun

sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Uraian Pagu Tahun 2017 Realisasi & capaian Tahun 2017

Pagu Tahun 2016 Realisasi & capaian Tahun 2016

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung.

Rp. 3.508.398.000,- Rp. 2.921.364.384,- Capaian 83,27%

Rp. 3.481.259.000,- Rp. 2.770.760.496,- Capaian 79,59%

Terlihat bahwa capaian anggaran untuk Program Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung tahun 2017 sebesar 83,27% meningkat dibanding Tahun 2016 yang hanya sejumlah 79,59%.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah

Agung. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah

Agung adalah Program yang menunjang peningkatan kinerja aparatur Mahkamah Agung dalam rangka memenuhi kebutuhan sarana dan prasana Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah

Agung sejumlah Rp. 368.000.000,- (Tiga Ratus Enam Puluh Delapan Juta Rupiah) yang terdiri dari Pengadaan Teknologi Informasi sejumlah Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah), Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi sejumlah Rp. 13.000.000,- (Tiga Belas Juta Rupiah), Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran sejumlah Rp. 265.000.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Lima Juta Rupiah), dan Pengadaan Alat Pengolah Data & Komunikasi Pendukung SIPP sejumlah Rp. 85.000.000,- (Delapan Puluh Lima Juta Rupiah).

Dari jumlah Pagu Rp. 368.000.000,- untuk Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung terserap Anggaran sejumlah Rp. 364.863.000,- yang dalam prosentase terserap sejumlah 99,15%, atau masuk dalam kategori Sangat Baik dalam hal penyerapan anggaran.

51

Perbandingan Realisasi Anggaran pada Tahun 2017 dengan Tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Uraian Pagu Tahun 2017 Realisasi & capaian

Tahun 2017 Pagu Tahun 2016 Realisasi & capaian

Tahun 2016

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Rp. 368.000.000,- Rp. 364.863.000,- Capaian 99,15%

Rp. 6.380.000.000,- Rp. 6.237.593.150,- Capaian 97,77%

Terlihat bahwa capaian anggaran untuk Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Tahun 2017 sebesar 99,15% meningkat dibanding Tahun 2016 yang hanya sejumlah 97,77%.

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata

Usaha Negara (Miltun).

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer ditujukan untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelesaian perkara serta terlaksananya penyelesaian administrasi perkara dimana anggaran program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dialoksikan untuk membiayai operasional persidangan. Operasional Persidangan meliputi pengadaan ATK perkara, pengiriman berkas perkara, komsumsi saksi dan petugas pengamanan sidang serta perjalanan sidang keliling.

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha

Negara (Miltun) sejumlah Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang terdiri dari Administrasi Perkara di Tingkat Pertama dan Banding di Lingkungan Peradilan Militer yang Tepat Waktu sejumlah Rp. 147.750.000,- (Seratus Empat Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), dan Penyampaian Berkas Perkara Kasasi, PK dan Grasi yang lengkap dan tepat waktu sejumlah Rp. 2.250.000,- (Dua Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

Dari jumlah Pagu Rp. 150.000.000,- untuk Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung terserap Anggaran sejumlah Rp. 149.987.000,- yang dalam prosentase terserap sejumlah 99,99%, atau masuk dalam kategori sangat baik dalam hal penyerapan anggaran.

Perbandingan Realisasi Anggaran pada Tahun 2017 dengan Tahun

sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Uraian Pagu Tahun 2017 Realisasi & capaian Tahun 2017

Pagu Tahun 2016 Realisasi & capaian Tahun 2016

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer

Rp. 150.000.000,- Rp. 149.987.000,- Capaian 99,99%

Rp. 150.000.000,- Rp. 147.310.000,- Capaian 98,21%

52

Terlihat bahwa capaian anggaran untuk Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Tahun 2017 sebesar 99,99% meningkat dibanding Tahun 2016 yang hanya sejumlah 98,21%.

Realisasi Anggaran DIPA I dan II secara keseluruhan selama kurun

waktu tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. DIPA I dari Mahkamah Agung RI Nomor : SP DIPA-005.01.2. 663381/ 2017 tanggal 07 Desember 2016 :

Penerimaan Anggaran : Rp. 3.876.398.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 3.286.227.384,-

Sisa Anggaran : Rp. 590.170.616,-

Capaian Penyerapan Anggaran DIPA I sebanyak 84,78% (sesuai data terlampir pada Realisasi Anggaran Tahun 2017). Meski penyerapan tidak mencapai 100%, namun capaian ini dinilai baik karena diatas 80% dari Anggaran yang disediakan.

2. DIPA II dari Ditjen Badilmiltun Nomor : SP DIPA-005. 05.2.663382/ 2017 tanggal 07 Desember 2016 :

Penerimaan Anggaran : Rp. 150.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 149.987.000,-

Sisa Anggaran : Rp. 13.000,- Capaian Penyerapan Anggaran DIPA II sebanyak 99,99%. Capaian ini dinilai baik karena terserap hampir 100%. .

Analisis capaian akuntabilitas kinerja keuangan dan realisasi anggaran penting untuk mengetahui pembelanjaan anggaran secara tepat demi mewujudkan penggunaan anggaran yang berbasis kinerja.

53

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Militer

III-19 Jayapura tahun 2017 ini merupakan laporan pencapaian kinerja selama tahun 2017. Laporan ini membandingkan pencapaian kinerja dengan rencana kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura tahun 2017 yang disusun pada awal tahun 2016.

LKjIP Pengadilan Militer III-19 Jayapura disusun dalam rangka

upaya mewujudkan Akuntabilitas dan Transparansi Pengadilan Militer III-19 Jayapura dan penyusunannya didasarkan kepada Penetapan Kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura tahun 2017.

Peningkatan kinerja kualitas pelayanan Pengadilan Militer III-19

Jayapura memang belum sepenuhnya memenuhi tuntutan berbagai pihak masyarakat pencari keadilan tentang pelayanan pengadilan yang profesional, efektif dan efisien. Namun peningkatan kinerja yang telah dilakukan oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura sudah merupakan perwujudan tindakan perbaikan demi peningkatan kualitas pelayanan institusi pengadilan.

Analisis kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura tahun 2017

diharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja lembaga Pengadilan Militer III-19 Jayapura sebagai institusi Pengadilan yang lebih berwibawa, mandiri dan hasil putusannya mencerminkan rasa keadilan. Dari hasil analisis pencapaian target kinerja dan akuntabilitas keuangan maka dapat diketahui bahwa tingkat pencapaian target kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura pada tahun 2017 adalah baik, yang ditunjukkan oleh pencapaian indikator-indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dengan penyusunan LKjIP Pengadilan Militer III-19 Jayapura tahun

2017 ini diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura di masa mendatang.

B. Saran-Saran. 1. Perlunya penambahan personil pada Pengadilan Militer III-19 Jayapura

khususnya personil yang menguasai teknologi informasi, keuangan, administrasi umum dan administasi perkara sehingga diharapkan

54

dapat lebih meningkatkan kinerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura, karena masih banyak personil yang merangkap tugas di Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

2. Perlunya mengisi Jabatan-Jabatan yang kosong agar dapat mendukung terlaksananya tugas dan fungsi pokok Pengadilan. Jabatan-Jabatan yang kosong tersebut diantaranya adalah Jabatan Wakil Kepala, Panitera Muda Hukum, Panitera Pengganti, dan Fungsional Tertentu lainnya. Perlu juga mempertimbangkan Jabatan Panitera dan Sekretaris yang rencana akan melanjutkan sekolah lagi pada Tahun 2018, agar tidak terjadi kekosongan pada Jabatan Struktural.

3. Perlunya dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan yang lebih efektif, baik

dari segi waktu maupun materi, mengenai sistem aplikasi komputer yang digunakan dibidang kepegawaian, kesekretariatan, keuangan dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) serta administrasi perkara.

4. Perlunya mempromosikan personil yang dianggap layak untuk

mengikuti Diklat Kepemimpinan ataupun Diklat Non Teknis lainnya dalam rangka penyegaran karier personil dengan memperhatikan Daftar Urut Kepangkatan dan kualifikasi yang sesuai.

5. Perlunya penambahan kapasitas jaringan dari fiber optik ke satelit,

dikarenakan fiber optik sering terputus dan jika terputus jangka waktu perbaikan hingga 1 bulanan karena kapal teknisi untuk memperbaiki fiber optik tersebut didatangkan dari luar Papua/Luar Negeri, dalam rangka mengoptimalkan penggunaan applikasi perkara yang terintegrasi dengan empat badan peradilan lainnya sehingga dapat memberikan informasi yang optimal kepada publik.

6. Perlunya kejelasan sistem Promosi dan Mutasi serta Rekrutmen agar

dalam penempatannya disesuaikan dengan kompetensi dan kelayakan sesuai persyaratan meski sudah dilakukan melalui satu pintu lewat Mahkamah Agung RI.

7. Struktur Organisasi perlu tindak lanjut lagi dikarenakan masih

kurangnya perangkat-perangkat yang mendukung terlaksananya stuktur tersebut, dan juga deskripsi pekerjaan yang tertuang di dalam SOP perlu direview kembali agar sesuai dengan kebutuhan perkembangan saat ini.

55

8. Anggaran yang dibutuhkan di Papua sesungguhnya tidak sama dengan realisasi anggaran yang dibutuhkan di Wilayah Barat, karena tingginya tingkat harga pada wilayah Timur, sehingga diharapkan ke depan dapat ditingkatkan.

9. Kiranya dalam hal penetapan formasi pegawai perlu

mempertimbangkan hasil analisis pekerjaan dari masing-masing satker, sehingga pada saat penempatan pegawai dapat ditempatkan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan atau dengan kata lain “menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat”, sehingga kinerja organisasi bisa optimal.

10. Peningkatan jumlah Anggaran yang disesuaikan dengan review

renstra ke depan perlu dipertimbangkan kaitannya dengan pembangunan gedung kantor baru ke depan.

viii

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA

NOMOR : W3.MIL.08/SK/07/I/2018

TENTANG

PENETAPAN SATGAS SAKIP PADA PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA

KEPALA PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka perlu menetapkan Satgas SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), dan

2.

Bahwa para Pejabat yang tersebut dalam Surat Keputusan ini dipandang cakap dan mampu untuk diangkat sebagai Satgas SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).

Mengingat : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Permenpan dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP. Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 19/SEK/SK/I/2018 tentang Penetapan Satgas SAKIP pada Pengadilan Tingkat Banding Empat Lingkungan Peradilan di bawah Mahkamah Agung, dan Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 1003A/ SEK/OT.01.2/11/2017 tanggal 27 November 2017 tentang Penyampaian LkjIP Tahun 2017 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018.

Memperhatikan : Hasil Rapat Perwira dan Pejabat Struktural tanggal 31 Januari 2018 tentang Satgas SAKIP di Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

ix

MEMUTUSKAN Menetapkan :

Pertama : Menunjuk Satgas SAKIP pada Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Kedua : Satgas SAKIP mempunyai tugas :

1. Menyusun LkjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017. 2. Menyusun dan Mereviu IKU (Indikator Kinerja Utama). 3. Menyusun dan Mereviu Renstra 2015-2019. 4. Menyusun dan Mereviu RKT (Rencana Kinerja Tahunan) Tahun 2017,

2018 dan 2019. 5. Menyusun dan Mereviu PKT (Perjanjian Kinerja Tahunan) Tahun

2017 dan 2018. Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan

apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jayapura, Pada tanggal : 31 Januari 2018 Kepala Pengadilan Militer III-19 James F. Vandersloot, S.H., M.H. Kolonel Chk NRP 1910017000664

Tembusan : 1. Sekretaris MA RI 2. Dirjen Badilmiltun MA RI 3. Kadilmiltama 4. Kadilmilti III Surabaya

x

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA NOMOR : W3.MIL.08/SK/07/I/2018 TANGGAL : 31 Januari 2018 Tim Satgas SAKIP Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

Ketua : Panitera Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Wakil Ketua : Sekretaris Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

Ditetapkan di : Jayapura, Pada tanggal : 31 Januari 2018

Kepala Pengadilan Militer III-19

James F. Vandersloot, S.H., M.H. Kolonel Chk NRP 1910017000664

xi

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA (PERIODE JANUARI 2017 S/D JUNI 2017)

PANITERA HADIRIYANTO, S.IP., SH., MH.

MAYOR CHK/NRP 11030043370581

PANITERA MUDA PIDANA IRWAN IDRIS, SH.

LETTU CHK/NRP 3329142212750003

SEKRETARIS ISKANDAR, SH., MH.

KAPTEN CHK/NRP 21960346030574

PANITERA MUDA HUKUM -

KASUBBAG. KEPEGAWAIAN, ORGANISASI & TATA LAKSANA

-

KASUBBAG. PERENCANAAN, TEKNOLOGI INFORMASI & PELAPORAN

SUZI MARLINA BUTARBUTAR, SE., M.Si/ PENATA/ III.c

NIP. 197810102011012006

KASUBBAG. UMUM & KEUANGAN

DJEMI INUHAN PENATA/III.c

NIP. 19630919 1991 03 1 003

STAF : 1. SURAJIMAN, SH./PENATA

MUDA TK.I/III.b/NIP. 19660515 1994 03 1004

2. IRSON JAYA, SH./SERKA/NRP 21050275730484.

3. BOY IRIANTO JAYA, SERKA/NRP 21050275990286

4. GATOT ENDRO DARMINTO, SERTU/NRP 31970156580975

5.

STAF : 1. HABIBUR ROHMAN,

SH./PENATA MUDA/III.a/NIP. 19731026 1998 03 1 002

2. MARTHEN TODING, SH./PENATA MUDA/III.a/NIP. 19750727 1998 03 1 002

STAF : 1. JUWAHETI/PENATA MUDA

TK.I/III.b/NIP. 19661205 1991 03 2 002

STAF :

-

STAF : 1. JASRI/PENATA

MUDA/III.a/NIP. 19730608 1998 03 1 002

2. LILIK ERNAWATI, SE./PENATA MUDA/III.a/NIP. 19850624 2009 04 2 005

3. NGATINI, SH./PENATA MUDA/III.a/NIP. 19760627 2006 04 2 002

MAJELIS HAKIM : 1. KOLONEL CHK JAMES F VANDERSLOOT, SH., MH./

NRP 1910017000664 2. LETKOL SUS MIRTUSIN, SH., MH./NRP 520881 3. LETKOL LAUT (KH) RIZA FADILAH, SH., NRP 13149/P 4. LETKOL CHK DWI YUDO UTOMO, SH., NRP 607952 5. MAYOR CHK DENDI SUTIYOSO S.S., SH., NRP 21940113631072 6. MAYOR CHK, SALIS ALFIAN WIJAYA SH.,

NRP 11020032230779 7. KAPTEN CHK FX. AGUS SULISTIO, SH., NRP 11030043601281

POKKIMMIL : 1. LETKOL SUS MIRTUSIN, SH., MH./NRP 520881 2. LETKOL LAUT (KH) RIZA FADILAH, SH., NRP 13149/P 3. LETKOL CHK DWI YUDO UTOMO, SH., NRP 607952 4. MAYOR CHK DENDI SUTIYOSO S.S., SH., NRP 21940113631072 5. MAYOR CHK, SALIS ALFIAN WIJAYA SH.,


KEPALA JAMES F VANDERSLOOT, SH., MH.

KOLONEL CHK/NRP 1910017000664

WAKIL KEPALA -

xii

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA (PERIODE JULI 2017 S/D DESEMBER 2017)

PANITERA HADIRIYANTO, S.IP., SH., MH.

MAYOR CHK/NRP 11030043370581

PANITERA MUDA PIDANA IRWAN IDRIS, SH.

KAPTEN CHK/NRP 3329142212750003

SEKRETARIS ISKANDAR, SH., MH.

KAPTEN CHK/NRP 21960346030574

PANITERA MUDA HUKUM -

KASUBBAG. KEPEGAWAIAN, ORGANISASI & TATA LAKSANA

SURAJIMAN, SH./PENATA MUDA TK.I/III.b/NIP. 19660515 1994 03 1004

KASUBBAG. PERENCANAAN, TEKNOLOGI INFORMASI & PELAPORAN

SUZI MARLINA BUTARBUTAR, SE., M.Si/ PENATA/ III.c

NIP. 197810102011012006

KASUBBAG. UMUM & KEUANGAN

DJEMI INUHAN PENATA/III.c

NIP. 19630919 1991 03 1 003

STAF : 1. IRSON JAYA, SH./SERKA/NRP

21050275730484. 2. BOY IRIANTO JAYA, SERKA/NRP

21050275990286 3. GATOT ENDRO DARMINTO,

SERTU/NRP 31970156580975

STAF : 1. HABIBUR ROHMAN,

SH./PENATA MUDA/III.a/NIP. 19731026 1998 03 1 002

2. MARTHEN TODING, SH./PENATA MUDA/III.a/NIP. 19750727 1998 03 1 002

STAF :

-

STAF :

-

STAF : 1. JUWAHETI/PENATA MUDA

TK.I/III.b/NIP. 19661205 1991 03 2 002

2. JASRI/PENATA MUDA/III.a/NIP. 19730608 1998 03 1 002

3. LILIK ERNAWATI, SE./PENATA MUDA/III.a/NIP. 19850624 2009 04 2 005

MAJELIS HAKIM : 1. KOLONEL CHK JAMES F VANDERSLOOT, SH., MH./

NRP 1910017000664 2. LETKOL SUS MIRTUSIN, SH., MH./NRP 520881 3. LETKOL LAUT (KH) RIZA FADILAH, SH., NRP 13149/P 4. LETKOL CHK DWI YUDO UTOMO, SH., NRP 607952 5. MAYOR CHK DENDI SUTIYOSO S.S., SH., NRP 21940113631072 6. MAYOR CHK, SALIS ALFIAN WIJAYA SH.,

NRP 11020032230779

7. KAPTEN CHK FX. AGUS SULISTIO, SH., NRP 11030043601281

POKKIMMIL : 1. LETKOL SUS MIRTUSIN, SH., MH./NRP 520881 2. LETKOL LAUT (KH) RIZA FADILAH, SH., NRP 13149/P 3. LETKOL CHK DWI YUDO UTOMO, SH., NRP 607952 4. MAYOR CHK DENDI SUTIYOSO S.S., SH., NRP

21940113631072 5. MAYOR CHK, SALIS ALFIAN WIJAYA SH.,


KEPALA JAMES F VANDERSLOOT, SH., MH.

KOLONEL CHK/NRP 1910017000664

WAKIL KEPALA -

xiii

MATRIK REVIU TAHUN 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA

NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

1. Terwujudnya

Proses Peradilan

yang Pasti,

Transparan dan

Akuntabel


Catatan :

Sisa perkara = sisa perkara tahun sebelumnya

Panitera Laporan Bulanan

dan

Laporan Tahunan

b. Persentase perkara : 1)Pidana/Kejahatan 2)Pelanggaran Lalu Lintas yang diselesaikan tepat waktu

Catatan :

Jumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk)

Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun berjalan ditambah sisa perkara tahun sebelumnya

Penyelesaian perkara tepat waktu = perkara yang diselesaikan tahun

berjalan


dan

Laporan Tahunan

c. Persentase penurunan sisa perkara.

Tn = Sisa perkara tahun berjalan

Tn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya

Panitera

Laporan Bulanan

dan

Laporan Tahunan

x 100%

x 100%

x 100%

xiv

Catatan:

Sisa Perkara adalah Perkara yang belum diputus pada tahun berjalan

d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :

1) Banding

2) Kasasi

3) PK

Catatan :

Secara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakin puas atas putusan pengadilan

Upaya Hukum = Banding, Kasasi, PK


dan

Laporan Tahunan

2. Peningkatan

Efektivitas

Pengelolaan

Penyelesaian

Perkara

a. Persentase Salinan

Putusan Yang Dikirim ke

Papera, Oditur, Polisi

Militer, dan

Ankum/Terdakwa dan

Penasihat Hukum atas

permintaan/Pengadilan

Pengaju Tepat Waktu

Catatan:

Papera = Perwira Penyerah Perkara

Ankum = Atasan yang Berhak Menghukum

Salinan putusan = salinan putusan perkara pidana dan pelanggaran lalu lintas (Kapten ke bawah)

Panitera

Laporan Bulanan

dan

Laporan Tahunan

b. Persentase brks perkara

yang dimohonkan

Banding Kasasi dan PK

secara lengkap dan

tepat waktu

Jumlah berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap

jumlah berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK Catatan : Pengiriman berkas tepat waktu = Banding 14 (empatbelas) hari, Kasasi 28 (dua puluh delapan) hari

Panitera

Laporan Bulanan

dan

Laporan Tahunan

x 100%

x 100%

x 100%

xv

(Pasal 223 dan 236 UU No 31 Tahun 1997)

3. Meningkatnya

Akses Peradilan

bagi Masyarakat

Miskin dan

Terpinggirkan


Catatan :

Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan

Di luar gedung pengadilan adalah perkara yang diselesaikan di luar kantor pengadilan (zetting plaatz, sidang keliling maupun gedung-gedung lainnya)


dan

Laporan Tahunan

Ditetapkan di : Jayapura

Pada tanggal : 20 November 2017

Kepala Pengadilan Militer III-19

James F Vandersloot, SH., MH.

NRP. 1910017000664

x 100%

xvi

MATRIK REVIU TAHUN 2017 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA

Visi :

“Terwujudnya Badan peradilan yang Agung di Pengadilan Militer III-19 Jayapura”. Misi :

1) Menjaga kemandirian badan peradilan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura. 2) Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura. 3) Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura. 4) Meningkatkan kredibilitas dan transparansi peradilan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura.

N

o

Tujuan Target

Jangka

Menen

gah

Sasaran Target Strategis

Urai

an

Indika

tor

kinerj

a

Uraian Indikator kinerja

201

5

201

6

201

7

201

8

201

9

Program Kegiatan Indikator

Kegiatan

Target Anggara

n

(Rp)

1

Terwujud

nya

Proses

Peradilan

yang

Pasti,

Transpar

an dan

Akuntabe

l


100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

Persentase sisa

perkara yang

diselesaikan.

Peningkata

n

Manajemen

Peradilan

Militer

Penyelesa

ian

Administr

asi

Perkara

Peradilan

Militer

48

Perkara

b. PPersentase perkara:

100

100

100

100

100

Persentase

perkara:

Peningkata

n

Manajemen

381

xvii

1)Pidana/Kejahatan

2)Pelanggaran Lalu Lintas

yang diselesaikan tepat waktu

%

100

%

%

100

%

%

100

%

%

100

%

%

100

%

1)Pidana/Keja

hatan

2)Pelanggara

n Lalu Lintas

Yang

diselesaikan

tepat waktu

Peradilan

Militer

Perkara

c. Persentase penurunan sisa perkara. 80% 80% 80% 80% 80% Persentase

penurunan sisa

perkara.

Peningkata

n

Manajemen

Peradilan

Militer

d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :

1) Banding

2) Kasasi

3) PK

80%

100

%

100

%

80%

100

%

100

%

80%

100

%

100

%

80%

100

%

100

%

80%

100

%

100

%

Persentase

perkara yang

Tidak

Mengajukan

Upaya Hukum :

a) Banding b) Kasasi c) PK

Peningkata

n

Manajemen

Peradilan

Militer

300

Perkara

2 Peningka

tan

Efektivita

s

Pengelola

an

Penyeles

c. Persentase Salinan Putusan Yang Dikirim ke Papera, Oditur, Polisi Militer, dan Ankum/Terdakwa dan Penasihat Hukum atas permintaan/Pengadilan Pengaju Tepat Waktu

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

Persentase

Salinan Putusan

Yang Dikirim ke

Papera, Oditur,

Polisi Militer,

dan

Ankum/Terdakw

Peningkata

n

Manajemen

Peradilan

Militer

334

Perkara

46.250.

000,-

xviii

aian

Perkara

a dan Penasihat

Hukum atas

permintaan/Pen

gadilan Pengaju

Tepat Waktu

d. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

Persentase

berkas perkara

yang

dimohonkan

Banding Kasasi

dan PK secara

lengkap dan

tepat waktu

Peningkata

n

Manajemen

Peradilan

Militer

40

Perkara

2.250.0

00,-

3 Meningk

atnya

Akses

Peradilan

bagi

Masyarak

at Miskin

dan

Terpinggi

rkan

b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

100

%

80% 80% 80% 80% Persentase

Perkara yang

diselesaikan di

luar Gedung

Pengadilan

Peningkata

n

Manajemen

Peradilan

Militer

7 Perkara 80.500.

000,-

Jayapura, 20 November 2017

Kadilmil III-19 Jayapura

James F Vandersloot, SH., MH.

Kolonel Chk NRP 1910017000664

xix

MATRIK REVIU RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017


NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

a. Terwujudnya Proses Peradilan yang

Pasti, Transparan dan Akuntabel

1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. 2. Persentase perkara:

a) Pidana/Kejahatan b) Pelanggaran Lalu Lintas yang diselesaikan tepat waktu

3. Persentase penurunan sisa perkara. 4. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :

a) Banding

b) Kasasi

c) PK

100%

100% 100%

80% 80%

100% 100%

b. Peningkatan Efektivitas

Pengelolaan Penyelesaian Perkara

1. Persentase Salinan Putusan Yang Dikirim ke Papera, Oditur, Polisi Militer, dan Ankum/Terdakwa dan Penasihat Hukum atas permintaan/Pengadilan Pengaju Tepat Waktu.

2. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu.

100%

100%

c. Meningkatnya Akses Peradilan bagi

Masyarakat Miskin dan

Terpinggirkan

1. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan.

80%

xx

MATRIK REVIU PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) TAHUN 2017


NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

a. Terwujudnya Proses Peradilan yang

Pasti, Transparan dan Akuntabel

1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. 2. Persentase perkara: a) Pidana/Kejahatan b) Pelanggaran Lalu Lintas

yang diselesaikan tepat waktu 3. Persentase penurunan sisa perkara. 4. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :

a) Banding

b) Kasasi

c) PK

100% 100%

80% 80%

100% 100%

b. Peningkatan Efektivitas

Pengelolaan Penyelesaian Perkara

1. Persentase Salinan Putusan Yang Dikirim ke Papera, Oditur, Polisi Militer, dan Ankum/Terdakwa dan Penasihat Hukum atas permintaan/Pengadilan Pengaju Tepat Waktu.

2. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu.

100%

100%

c. Meningkatnya Akses Peradilan bagi

Masyarakat Miskin dan

Terpinggirkan

1. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan.

80%

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)...

Documents

Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)...