LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan...

30
LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 1 BAWASLU P R O V I N S I S U M A T E R A B A R A T Jl. Pramuka Nomor 11, Padang Telp. 0751-7055301 / 7055304 Fax. 0751-7055302 Website : sumbar.bawaslu.go.id PADANG, JANUARI 2019 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 BADAN PENGAWAS PEMILU PROVINSI SUMATERA BARAT

Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan...

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 1

BAWASLU P R O V I N S I S U M A T E R A B A R A T

Jl. Pramuka Nomor 11, Padang Telp. 0751-7055301 / 7055304 Fax. 0751-7055302 Website : sumbar.bawaslu.go.id

PADANG, JANUARI 2019

LAPORAN KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 BADAN

PENGAWAS PEMILU PROVINSI

SUMATERA BARAT

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 2

PENGANTAR

Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu

berkualitas. Kontribusi utama pengawasan Pemilu, selain untuk mendorong terwujudnya

pelaksanaan Pemilu yang berkualitas secara teknis, juga merupakan bagian yang penting bagi

keberlanjutan demokratisasi di Indonesia.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Barat memiliki peran strategis

dalam mewujudkan proses dan hasil Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan

adil (luber dan jurdil) di Wilayah Provinsi Sumatera Barat. Sebagai lembaga yang

bertanggung jawab dalam melakukan pencegahan dan penindakan, Bawaslu menjadi kunci

atas berlangsungnya tahapan Pemilu yang berintegritas. Dalam menjalan tugas pokok dan

fungsinya, Bawaslu Provinsi Sumatera Barat terus meningkatkan strategi kelembagaan dalam

merespon tantangan kedepan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga, sebagai Lembaga yang menggunakan

anggaran Negara dalam melaksanakan program dan kegiatan Pengawasan yang dilakukan

serta untuk mengedepankan keterbukaan akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan maka

perlu disusun Laporan Kinerje Instansi Pemerintah (LKIP).

LKIP Bawaslu merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban Bawaslu Provinsi

Sumatera Barat atas pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.

Ketua

Bawaslu Provinsi Sumatera Barat

SURYA EFITRIMEN

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemilihan Umum merupakan sarana Pelaksanaan Kedaulatan Rakyat yang

dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Hal ini sesuai dengan

prinsip demokrasi “dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”, seperti yang diamanatkan

dalam UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 1 ayat 2. Melalui Pemilu

diharapkan proses politik yang berlangsung akan melahirkan suatu pemerintahan yang sah,

demokratis dan benar-benar mewakili kepentingan masyarakat pemilih.

Badan Pengawas Pemilihan Umum Bawaslu Provinsi Sumatera Barat adalah salah

satu lembaga penyelenggara Pemilu yang mandiri dan bebas dari pengaruh berbagai pihak

manapun terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenangnya. Pelaksanaan tugas dan

kewenangan Bawaslu diatur di dalam Undang-Undang No. 7 tahun 2017 tentang Pemilihan

Umum.

Pelaksanaan program dan kegiatan Bawaslu Provinsi Sumatera Barat dalam rangka

pelaksanaan fungsi dan pencapaian kinerja dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja

Negara (APBN) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 90 tahun 2010 tentang

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. Sebagai lembaga yang

menggunakan anggaran Negara dalam melaksanakan program dan kegiatannya serta untuk

tetap mengedepankan sistem keterbukaan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan,

maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

LKIP Bawaslu merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban Bawaslu Provinsi

Sumatera Barat atas pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. LKIP ini memberikan penjelasan

pencapaian kinerja Bawaslu Provinsi Sumatera Barat selama Tahun Anggaran 2018.

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 4

1.2 Kedudukan, Tugas, Wewenang dan Kewajiban

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum pasal

1, 97, 99 dan 100, berikut adalah Kedudukan, Tugas, Wewenang, dan Kewajiban dari

Bawaslu Provinsi:

1. Kedudukan

Pada pasal 1 angka 18 menyebutkan bahwa Badan Pengawas Pemilu Provinsi yang

selanjutnya disebut Bawaslu Provinsi adalah Badan yang mengawasi

Penyelenggaraan Pemilu di wilayah Provinsi.

2. Tugas Bawaslu Provinsi adalah:

a. melakukan pecegahan dan penindakan di wilayah provinis terhadap :

1) Pelanggaran Pemilu; dan

2) Sengketa proses Pemilu.

b. mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di wilayah provinsi,

terdiri atas :

1) Pelaksanaan verifikasi partai politik calon peseta Pemilu;

2) Pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara dan daftar

pemilih tetap;

3) Pencalonan yang berkaitan dengan persyaratan dan tata cara pencalonan

anggota DPRD provinsi;

4) Penetapan calon anggota DPD dan calon anggota DPRD provinsi;

5) Pelaksanaan kampanye dan dana kampanye;

6) Pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya;

7) Pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara hasil Pemilu;

8) Penghitungan suara di wilayah kerjanya;

9) Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertifikat hasil

penghitungan suara dari TPS ke PPK;

10) Rekapitulasi suara dari semua kabupaten/kota yang dilakukan oleh KPU

Provinsi;

11) Pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara ulang, Pemilu lanjutan, dan

Pemilu susulan; dan

12) Penetapan hasil Pemilu anggota DPRD provinsi;

c. mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah provinsi;

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 5

d.mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan

kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;

e. mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan di wilayah provinsi yang terdiri dari :

1) Putusan DKPP;

2) Putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa Pemilu;

3) Putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota;

4) Keputusan KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota; dan

5) Keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran netralitas semua pihak

yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang ini;

f. mengelola, memelihara, dan merawat arsip serta melaksanakan penyusutannya

berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

g. mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah provinsi;

h. mengevaluasi pengawasan Pemilu di wilayah provinsi; dan

i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Kewenangan Bawaslu Provinsi adalah:

Sedangkan untuk KewenanganBawaslu Provinsi Pada pasal 99, Bawaslu memiliki

kewenangan sebagai berikut ini:

a. Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran

terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai

Pemilu;

b. Memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu di Wilayah provinsi setra

merekomendasikan hasil pemeriksaan dan pengkajiannya kepada pihak-pihak yanh

diatri dalam Undang-Undang ini;

c. Menerima, memeriksa, memediasi atau mengajudikasi, dan memutus penyelesaian

sengketa proses Pemilu di wilayah provinsi;

d. Merekomendasikan hasil pengawasan di wilayah provinsi terhadap pelanggaran

netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye

sebagimana diatur dalam Undang-undang ini;

e. Mengambil alih sementara tugas, wewenang, dan kewajiban Bawaslu

Kabupaten/Kota setelah mendapatkan pertimbangan Bawaslu apabila Bawaslu

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 6

Kabupaten/Kota berhalangan sementara akibat dikenai sanksi atau akibat lainnya

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. Meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak yang berkaitan dalam

rangka pencegahan dan penindakkan pelanggaran Pemilu dan sengketa proses

Pemilu di wilayah provinsi;

g. Mengoreksi rekomendasi Bawaslu Kabupaten/Kota setelah mendapatkan

pertimbangan Bawaslu apabila terdapat hal yang bertentangan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan; dan

h. Melaksanakan wewenang lain sesui dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

4. Kewajiban Bawaslu Provinsi adalah:

a. Bersikap asil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;

b. Melalukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawasan

Pemilu pada tingkatan di bawahnya;

c. Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu sesuai dengan tahapan

Pemilu secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan;

d. Menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu berkaitan dengan dugaan

pelanggaran yang dilakukan oleh KPU Provinsi yang mengakibatkan terganggunya

penyelenggaraan tahapn Pemilu di tingkat provinsi;

e. Mengawasi pemutakhiran dan pemeliharaan data pemilih secara berkelanjutan

yang dilakukan oleh KPU Provinsi dengan memperhatikan data kependudukan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

f. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsi, Bawaslu Provinsi Sumatera Barat

dibantu oleh Sekretariat Bawaslu Provinsi, Sekretariat Bawaslu Provinsi dipimpin oleh

Kepala Sekretariat yang bertanggung jawab kepada Bawaslu Provinsi.

Sekretariat Bawaslu Provinsi Sumatera Barat mempunyai tugas memberikan

dukungan administratif dan teknis operasional kepada Bawaslu Provinsi Sumatera Barat,

dalam menjalankan tugasnya, Sekretariat Bawaslu Provinsi menyelenggarakan fungsi :

➢ Koordinasi pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Sekretariat Bawaslu

Provinsi Sumatera Barat

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 7

➢ Pemberian dukungan administratif kepada Bawaslu Provinsi Sumatera Barat

➢ Pelaksanaan perencanaan dan pengawasan internal, administrasi kepegawaian,

ketatausahaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan, dan keuangan di lingkungan

Bawaslu Provinsi Sumatera Barat.

1.3 Struktur Organisasi

1.3.1 Sumber Daya Manusia Bawaslu Provinsi Sumatera Barat

Dalam menjankan tugas dan fungsi Pengawasan, Bawaslu Provinsi Sumatera Barat

memiliki personil sebanyak 39 Orang yang terdiri dari 5 orang Ketua dan Anggota, 4 orang

Pejabat Struktural yang terdiri dari Kepala Sekretariat dan 3 orang Kasubag, 1 orang Pejabat

fungsiolan, dan 29 orang Pegawai Non PNS

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 8

1.3.2 Struktur Organisasi Bawaslu Provinsi Sumatera Barat

STRUKTUR BAWASLU PROVINSI SUMATERA BARAT

BAWASLU PROVINSI SUMATERA BARAT

Anggota/Koordiv

Hukum dan Datin

Anggota/Koordiv.

Pencegahan dan

Hubal

Ketua/Koordiv.

Organisasi dan

SDM

Anggota/Koordiv

Penyelesaian

Sengketa

Anggota/Koordiv.

Penindakan

Pelanggaran

Nurhaida Yetti

Vifner

Surya Efitrimen

Alni

Elly Yanti

KEPALA SEKRETARIAT

Karnalis Kamaruddin, SH, M.Si

Kepala

Sub.Bagian

ADM

Kepala Sub.

Bagian TP3

Kepala Sub.

Bagian Hukum,

Humas, Hubal

Kelompok Jabatan Fungsional

Mafral,

SE

Drs.Andi

Bastian,

M.Si

Nurelida, A.Md

BAWASLU

KABUPATEN/KOTA

Pleno

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 9

Ketua, Anggota dan Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Sumatera Barat

SURYA EFITRIMEN, S.Pt, MH

Ketua Bawaslu Provinsi Sumbar

Koordinator Divisi SDM & Organisasi

VIFNER, SH, MH

Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Barat

Koordinator Divisi Pengawasan, Humas, Hubal

ALNI, SH, M.Kn

Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Barat

Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa

ELLY YANTI, SH

Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Barat

Koordinator Divisi Penindakan

NURHAIDA YETTI, SH, MH

Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Barat

Koordinator Divisi Hukum dan Datin

KARNALIS KAMARUDDIN, SH, M.Si

Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Sumbar

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 10

Sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun

2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretari Jenderal Badan Pengawas

Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemiliha Umum Provinsi,

Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dan

Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan

Sekretariat Bawaslu Provinsi Sumatera Barat terdiri dari 3 Sub Bagian : 1.

Subbagian Administrasi, 2. Subbagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, 3.

Subbagian Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Antar Lembaga.

1. Subbagian Adiministrasi, mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana

program dan anggaran, pengelolaan keuangan, tata usaha, pembinaan dan

pengelolaan urusan rumah tangga, perlengkapan, keamanan dalam, pelaksanaan

urusan suber daya manusia, tata laksana dan organisasi, protokoler, serta

koordinasi pelaksanaan pengawasan internal;

2. Subbagian Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu, mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan fasilitasi teknis dan supervisi pengawasan Pemilu,

teknis sosialisasi dan pengawasan partisipatif, penanganan temuan dan laporan

pelanggaran, penyelesaian sengketa Pemilu, dan pemeriksaan berkas pengaduan

pelanggaran kode etik;

3. Subbagian Hukum, Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga, mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan kajian hukum, bantuan hukum, hubungan

masyarakat, dan kerjasama antar lembaga.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan LKIP Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sumatera

Barat Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB IV PENUTUP

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 11

BAB II

PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KERJA

Bawaslu sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangannya sebagai lembaga pengawas

Pemilu dituntut untuk menghasilkan Pemilu yang demokratis, berkualitas dan bermartabat.

Oleh karena itu dalam proses pelaksanaannya, Pemilu harus berjalan transparan, akuntabel,

kredibel, partisipatif dan hasilnya dapat diterima oleh semua pihak. Untuk itu, disusun visi,

misi, tujuan dan sasaran strategis Bawaslu yang harus dicapai melalui pelaksanaan kegiatan

utama atau teknis yang bersifat substansi dan kegiatan pendukung yang bersifat fasilitasi.

2.1 Visi dan Misi Bawaslu

a. Visi dan Misi

Dalam Peraturan Bawaslu Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Badan

Pengawas Pemilihan Umum Tahun 2015 – 2019, Bawaslu memiliki Visi yang menunjukkan

jati diri dan fungsi Bawaslu dalam menyelenggarakan Pemilu, yaitu “Terwujudnya Bawaslu

sebagai Lembaga Pengawal Terpercaya dalam Penyelenggaraan Pemilu Demokratis,

Bermartabat, dan Berkualitas”.

Dalam pernyataan visi Bawaslu tersebut terdapat beberapa kata kunci, yaitu pengawal

terpercaya, demokratis, bermartabat dan berkulitas. Makna ringkas dari setiap kata tersebut

adalah sebagai berikut:

Pengawal : Berada di garda terdepan bersama masyarakat dalam mengawasi

penyelenggaraan pemilu;

Terpercaya : Melakukan pengawasan dalam bentuk pencegahan dan

penindakan, serta penyelesaian sengketa secara profesional,

berintegritas, netral, transparan, akuntabel, kredibel, dan

partisipatif sesuai asas dan prinsip umum penyelenggaraan pemilu

demokratis;

Demokratis : Melaksanakan pengawasan pemilu secara efektif dan efisien

berdasarkan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia, serta jujur,

adil, dan kompetitif yang taat hukum, bertanggung jawab

(accountable), terpercaya (credible), dan melibatkan masyarakat

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 12

(participation);

Bermartabat : Melakukan pengawasan penyelenggaraan pemilu berupa

pencegahan dan penindakan, serta penyelesaian sengketa sesuai

prinsip-prinsip moral sosial yang tinggi, seperti berani, tegas,

bertanggung jawab, jujur, adil dan bijaksana;

Berkualitas : Pemilu yang memiliki legitimasi baik proses maupun hasil yang

ditentukan oleh kinerja pengawasan yang dapat diukur tingkat

keberhasilannya (aspects of performance), strategi pengawasan

yang dapat mencegah potensi, indikasi awal pelanggaran, dan

penanganan dugaan pelanggaran secara cepat dan tepat(aspects of

design),serta pengawasan dilakukan berdasarkan peraturan hukum

yang berlaku (aspects of conformance)

Untuk menjabarkan Visi tersebut, Bawaslu menyusun Misi yang akan dilaksanakan

oleh seluruh satuan kerja selama periode 2015-2019. Adapun Misi Bawaslu adalah :

1. Membangun aparatur dan kelembagaan pengawas Pemilu yang kuat, mandiri dan solid.

Agar pengawasan Pemilu dapat dilaksanakan sesuai dengan amanat Undang-Undang,

maka diperlukan aparatur dan kelembagaan pengawas Pemilu yang kuat, mandiri dan

solid. Misi pertama sangat penting dan strategis karena merupakan pondasi utama dalam

mendukung pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan Bawaslu dalam pengawasan

penyelenggaraan Pemilu. Misi ini merupakan kunci pertama dan utama untuk memasuki

pelaksanaan pengawasan.

2. Mengembangkan pola dan metode pengawasan yang efektif dan efisien.

Pola dan metode pengawasan sangat diperlukan karena merupakan dasar dalam

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pengawasan Pemilu untuk memastikan semua

tugas, fungsi dan kewenangan pengawasan Bawaslu dapat berjalan efisien dan efektif.

Tahapan ini tidak akan berjalan dengan baik bila tidak didukung oleh suatu sistem

control dan manajemen, serta teknologi yang berskala luas, terstruktur, sistematis dan

integratif.

3. Memperkuat sistem kontrol nasional dalam satu manajemen pengawasan yang

terstruktur, sistematis, dan integratif berbasis teknologi.

Misi ini merupakan salah satu misi penting untuk mengetahui kinerja pengawasan

Pemilu mengalami peningkatan yang indikatornya adalah cepat, akurat dan transparan.

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 13

4. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan peserta Pemilu, serta meningkatkan sinergi

kelembagaan dalam pengawasan pemilu partisipatif.

konsisten menjalankan misi pertama, kedua dan ketiga diharapkan Bawaslu dapat

memberikan kontribusi dalam perumusan kebijakan Pemilu ke depan. Dengan demikian,

secara tidak langsung Bawaslu berperan sebagai lembaga “think tank” pertama, utama

dan strategis dalam perumusan kebijakan Pemilu.

Peran Bawaslu sebagai “think tank” pertama, utama, dan strategis sangat penting untuk

dua hal, yaitu secara internal akan meningkatkan citra Bawaslu, dan secara eksternal

akan meningkatkan citra pemerintahan, dimana keduanya merupakan bagian dari proses

pembangunan citra kelembagaan Negara dalam memperkuat kapabilitas simbolik sistem

politik Indonesia.

5. Meningkatkan kepercayaan publik atas kualitas kinerja pengawasan berupa pencegahan

dan penindakan, serta penyelesaian sengketa secara cepat, akurat dan transparan.

Apabila misi keempat terlaksana dengan baik maka secara langsung atau tidak langsung

kepercayaan publik akan tumbuh dengan sendirinya seiring dengan meningkatnya

kualitas kinerja pengawasan, yang indikatornya adalah cepat, akurat dan transparan.

Citra itu juga menjadi modal dasar untuk melaksanakan misi kelima, yaitu meningkatkan

keterlibatan masyarakat dan peserta Pemilu serta meningkatkan sinergi kelembagaan

dalam pengawasan Pemilu partisipatif.

6. Membangun Bawaslu sebagai pusat pembelajaran pengawasan Pemilu baik bagi pihak

dari dalam negeri maupun luar negeri.

Kepercayaan publik terhadap kualitas kinerja pengawasan Bawaslu merupakan prasyarat

untuk meningkatkan pengawasan partisipatif, yaitu pengawasan yang melibatkan

masyarakat, peserta Pemilu dan lembaga lain. Apabila Bawaslu dapat menjadi lembaga

pengawal terpercaya, maka misi keenam Bawaslu sangat mudah dilakukan, yaitu

menjadikan Bawaslu sebagai pusat pembelajaran pengawasan Pemilu baik bagi pihak

dari dalam negeri negeri maupun pihak dari luar negeri.

b. Tujuan dan Sasaran Strategis

Dalam rangka mencapai Visi dan pelaksanaan Misi Bawaslu maka dirumuskan ke

dalam bentuk yang lebih terarah berupa perumusan tujuan organisasi. Tujuan organisasi

merupakan implementasi dari pernyataan Misi yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu 5

(lima) tahun. Tujuan utama Bawaslu dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan yaitu

“meningkatkan kualitas dan efektifitas serta integritas kinerja pengawasan”.

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 14

Selain itu perlu disusun Sasaran Strategis yang berdasarkan hasil identifikasi potensi

dan permasalahan yang dihadapi oleh Penyelenggara Pemilu. Adapun Sasaran Strategis

Bawaslu yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah:

a) Meningkatnya kualitas pencegahan pelanggaran Pilkada.

b) Meningkatnya kualitas penindakan pelanggaran Pilkada.

c) Meningkatnya kualitas penyelesaian sengketa Pilkada

d) Mendorong partisipatif masyarakat sipil dalam pengawasan Pilkada.

Tujuan dan Sasaran Kinerja

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan

akuntabilitas kinerja, maka Bawaslu perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU).

Gambaran target kinerja Bawaslu 2015-2019 menunjukkan tingkat sasaran kinerja spesifik

yang akan dicapai sesuai dengan program dan kegiatan pada periode 2015-2019. Indikator

kinerja ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan

informasi kinerja: output, outcome dan impact.

Berdasarkan penjabaran Visi, Misi, dan Tujuan Renstra Bawaslu 2015-2019, Bawaslu

memiliki 2 program yang digunakan untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan Bawaslu 2015-

2019.

Program Strategis Bawaslu

Tujuan Sasaran Strategis Program

Meningkatkan kualitas

pengawasan pemilu dan

integritas penyelenggara

pemilu

Meningkatnya partisipasi

masyarakat, stakeholder, pemilih

pemula dalam pengawasan pemilu

1. Pengawas

Penyelenggaraan

Pemilu

Meningkatnya integritas

penyelenggaraan pemilu

2.2 Rencana Kinerja Bawaslu Tahun 2018

Rencana Strategis Bawaslu 2015 – 2019 yang memuat program pembangunan jangka

menengah kemudian diturunkan dalam rencana kegiatan (action plan) tahunan Untuk

mewujudkan capaian masing-masing indikator kinerja utama dari setiap sasaran strategis

Bawaslu, maka perlu disusun kegiatan tahunan untuk tahun 2018 yang terdiri dari kegiatan

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 15

kesekretariatan Bawaslu maupun kegiatan penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan

internal serta kegiatan penyelenggaraan dukungan pengawasan Pemilu, pembentukan

peraturan perundang-undangan dan penanganan pelanggaran Pemilu, dan penyelenggaraan

dukungan penegakan kode etik penyelenggaraan Pemilu. Rincian kegiatan pada masing-

masing indikator kinerja kegiatan adalah sebagai berikut:

Rencana Kinerja Tahunan Bawaslu Tahun 2018

Indikator Kinerja Kegiatan

Persentase Peningkatan Jumlah

Keterlibatan Stakeholder dalam

Pengawasan Pilkada

1. Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Kabupaten/Kota

yang melaksanakan Pilkada dengan melibatkan

Stakeholder, tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh

Adat, Perguruan tinggi, Pemilih Pemula, Organisasi

Pemuda dan Media Massa

Menurunnya Jumlah Pelanggaran Pilkada 2. Mengedapankan fungsi Pencegahan dengan melakukan

Rapat Koordinasi dengan sesama penyelenggara

Pemilu/Pemilihan, melakukan Sosialisasi Pengawasan

Partisipatif

Persentase Peningkatan Jumlah

Rekomendasi Pelanggaran Pilkada yang

ditindaklanjuti

3. Supervisi ke Jajaran Panwas Kabupaten/Kota yang

melaksanakan Pilkada dalam rangka Pembinaan Sumbar

Daya Manusia

Persentase Jumlah Layanan Laporan dan

Temuan Pelanggaran yang ditangani

sesuai Ketentuan

4. Jelajah Pengawasan

Persentase tindak lanjut penyelesaian

Sengketa

5. Rapat Koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu

Persentase Penyelesaian yang dilayani

dengan baik

6. Rapat Kerja Teknis Pengawasan setiap Tahapan Pilkada

7. Rapat Kerja Teknis Penanganan Pelanggaran Pilkada

8. Rapat Kerja Teknis Penyelesaian Sengketa Pilkada

2.3 Perjanjian Kinerja Bawaslu Tahun 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 16

akuntabel serta berorientasi pada hasil dan mencapai target kinerja.

Secara rinci, Indikator Kinerja Umum Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi

Sumatera Barat adalah sebagai berikut:

PERJANJIAN KINERJA 2018

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINSI SUMATERA BARAT

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Target

2018

Program Anggaran

1 Meningkatnya

Kualitas

Pencegahan

Indikasi Potensi

Pelanggaran

Pilkada di

Wilayah Sumatera

Barat

Persentase

peningkatan jumlah

keterlibatan

stakeholder dalam

pengawasan Pilkada

5 %

1. Program

Pengawasan

Penyelenggar

an Pemilu

Rp. 166.681.799.000

Menurunnya Jumlah

Pelanggaran Pilkada

10 %

2 Meningkatkan

kualitas

penindakan

pelanggaran

Pilkada di

Wilayah Sumatera

Barat

Persentase

Peningkatan Jumlah

Rekomendasi

Pelanggaran Pilkada

yang Ditindaklanjuti

5 %

Persentase Jumlah

Layanan Laporan

dan Temuan

Pelanggaran yang

ditangani sesuai

Ketentuan

100 %

3 Meningkatnya

Kualitas

Persentase Tindak

lanjut Penyelesaian 100 %

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 17

Penyelesaian

Sengketa Pilkada

di Wilayah

Sumatera Barat

Sengketa

Persentasi

Penyelesaian yang

dilayani dengan

baik

92 %

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Kinerja Bawaslu tahun 2017 pada dasarnya merupakan bagian dari suatu proses atau

kegiatan untuk mencapai sasaran Renstra 2015-2019. Dengan demikian, pencapaian kinerja

per satuan kegiatan di tahun 2017 merupakan bagian dari pencapaian sasaran yang telah

ditetapkan dalam Renstra 2015-2019.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)

Provinsi Sumatera Barat tahun 2018 dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 18

kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasi yang telah dicapai. Perbedaan antara yang

diperoleh merupakan indikasi keberhasilan atau ketidakberhasilan terhadap sebuah sasaran.

Keberhasilan atau ketidakberhasilan sasaran merupakan upaya untuk melakukan

peningkatan atau perbaikan yang diperlukan di masa yang akan datang untuk mewujudkan

Bawaslu sebagai lembaga pengawal terpercaya, bermartabat dan berkualitas.

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Evaluasi dan analisis capaian kinerja dilakukan untuk setiap capaian sasaran strategis

yang telah ditetapkan. Masing-masing sasaran tersebut akan diuraikan beserta permasalahan

yang terkait dengan capaiannya. Berikut ini adalah evaluasi dan analisis capaian kinerja tahun

2018:

NO SASARAN STRATEGIS RATA-RATA CAPAIAN

1 Meningkatnya kualitas pencegahan dan

pelanggaran Pilkada 100 %

2 Meningkatnya Kualitas Penanganan

Pelanggaran Pilkada 100 %

3 Meningkatknya penyelesaian sengketa

Pilkada 100 %

Sasaran 1 : Menigkatnya kualitas pencegahan dan pelanggaran Pilkada

Peningkatan kualitas pencegahan pelanggaran menjadi sasara pertama dari kineja dan

program-program kerja Bawaslu Provinsi Sumatera Barat, sesuai dengan yang diamanatkan

oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Peningkatan kualitas pencegahan pelanggaran Pilkada merupakan salah satu sasaran

strategis yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggaraan Pemilihan Umum.

Dalam sasaran strategis ini terdapat 2 (dua) indikator yaitu Persentase peningkatan

jumlah keterlibatan stakeholder dalam pengawasan Pilkada dan Menurunnya jumlah

Pelanggaran Pilkada dengan rincian sebagai berikut :

No Indikator Target Realisasi Capaian

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 19

1

Persentase peningkatan jumlah

keterlibatan stakeholder dalam

pengawasan Pilkada

5 % 28 % 100 %

2 Menurunnya jumlah Pelanggaran

Pilkada 10 % 20 % 100 %

Indikator 1 : Persentase Peningkatan Jumlah Keterlibatan Stakeholder dalam Pengawasan

Pilkada

Pelibatan Stakeholder dalam pengawasan Pilkada menjadi salah satu indikator

meningkat tidaknya kualitas pencegahan, jika dibandingkan Pelibatan Stakeholder di Pilkada

2015 dengan Pilkada 2017 adanya peningkatan jumlah Stakeholder yang terlibat

Pelibatan Stakeholder

2017 2018

UNSUR PEMERINTAH

Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan

Wakil Walikota Walikota dan Wakil Walikota

Kesbangpol Kesbangpol

Kepolisian Kepolisian

Kejaksaan Kejaksaan

Satpol PP Satpol PP

KPU Kabupaten/Kota KPU Kota

ASN di tingkat Kecamatan, Kelurahan ANS Kecamatan

Kepala Desa

Wali Nagari

Kelurahan

PARTAI POLITIK

DPW/DPD Golkar DPW/DPD Golkar

DPW/DPD Gerindra DPW/DPD Gerindra

DPW/DPD Hanura DPW/DPD Hanura

DPW/DPD Demokrat DPW/DPD Demokrat

DPW/DPD PAN DPW/DPD PAN

DPW/DPD PPP DPW/DPD PPP

DPW/DPD PKB DPW/DPD PKB

DPW/DPD PKS DPW/DPD PKS

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 20

DPW/DPD PDIP DPW/DPD PDIP

DPW/DPD Nasdem DPW/DPD Nasdem

DPW/DPD PBB DPW/DPD PBB

DPW/DPD PKPI DPW/DPD PKPI

DPW/DPD PSI

DPW/DPD Berkarya

DPW/DPD Perindo

DPW/DPD Garuda

OKP, TOKOH MASYARAKAT, TOKOH AGAMA, TOKOH ADAT

Pemuda Pancasila Pemuda Pancasila

KNPI KNPI

HMI HMI

Pemuda Muhammadiyah Pemuda Muhammadiyah

Nahdatul Ulama Nahdatul Ulama

Muhammadiyah Muhammadiyah

LKAAM LKAAM

LIMPAPEH LIMPAPEH

Bundo Kanduang Bundo Kanduang

Karang Taruna Asyiah

PKK Kohati

Koalisi Perempuan Indonesia

Kaukus Perempuan

Karang Taruna

PKK

PMII

Perkumpulan Penyandang Disabilitas

Persatuan Tuna Rungu (Pertuni)

MEDIA MASSA

Harian Umum Padang Ekspres Harian Umum Padang Ekspres

Harian Umum Haluan Harian Umum Haluan

Harian Umum Singgalang Harian Umum Singgalang

Padang TV Padang TV

TVRI TVRI

RRI RRI

Antara Antara

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 21

Metro TV Metro TV

Klassi FM Klassi FM

Indosiar Indosiar

Padang.today Padang.today

Harian Rakyat Sumbar Harian Rakyat Sumbar

CNN Idonesia CNN Idonesia

MNS grup MNS grup

Surat Kabar Poligobat Padang Media

MAHASISWA DAN PEMILIH PEMULA

Universitas Andalas Universitas Andalas

Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang

Perwakilan SMA/SMK Perwakilan SMA/SMK

STIE Payakumbuh STIE Pariaman

STAI Payakumbuh STIE Padang Panjang

UNP Fakultas Petambangan Sawahlunto

ISI Padang Panjang

Universitas Islam Negeri (Imam Bonjol)

Universitas Eka Sakti

Dari data diatas stakeholder yang ikut berpartisipasi pada Pilkada 2017 sebanyak 50

pada Pilkada Tahun 2018 terdapat penambahan 18 Stakeholder.

Persentase Peningkatan

Jumlah Keterlibatan Stakeholder

Dalam Pengawasan Pilkada

∑Stakeholder 2018-∑Stakeholder 2017 x 100%

∑Stakeholder 2017

₌ 78 -50 x 100%

100

₌28 %

Berdasarkan data diatas terdapat peningkatan keterlibatan stakeholder dalam

pengawasan pilkada sebesar 5%, dan akan ditingkatkan lagi untuk pelaksanaan Pemilu dan

Pemilihan ditahun tahun mendatang karena peran strategis dari Stakholder begitu terasa

dalam pengembangan Pengawasan Partisipatif.

Indikator Target Realisasi Capaian

Persentase peningkatan jumlah 5 % 28 % 100 %

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 22

keterlibatan stakeholder dalam

pengawasan Pilkada

Sesuai dengan target pencapaian yang terdapat diperjanjian kinerja, terkait dengan

persentase peningkatan jumlah keterlibatan Stakeholder pada Tahun 2018 telah mencapai 5

% dengan capaian realisasi 100 %, dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung

tercapainya sasaran yang ditargetkan, kegiatan-kegiatan tersebut adalah :

NO KEGIATAN

1 Rapat Koordinasi dengan Stakeholder

2 Rapat Koordinasi dengan Stakeholder di Kabupaten/Kota

3 Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

4 Media Gathering dengan Media Massa Cetak dan Elektronik

5 Cofee morning dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, OKP

6 FGD Pengawasan Partisipatif

7 Pojok Pengawasan

8 Lapau Pengawasan Partisipatif

9 Deklarasi Anti Hoax, Money Politik, dan Politisisasi Sara

Indikator 2 : Menurunnya jumlah Pelanggaran

Pelanggaran Pilkada dapat berasal dari temuan dan laporan dugaan pelanggaran,

temuan alaha hasil pengawasan Pengawas Pemilu sedangkan laporan dugaan pelanggaran

adalah laporan yang disampaikan oleh pelapor yang berasal dari masyarakat, pasangan calon,

tim kampanye kepada Pengawas tentang dugaan pelanggaran Pilkada.

Indikator yang digunakan untuk mengukur putcome dari pengawasan khusunya upaya

pencegahan yang dilakukan Pengawas Pilkada, dimana untuk pelanggaran tahun 2017 adalah

pelanggaran yang terjadi pada tahapan Pilkada pada Tahun 2017sedangkan Pelanggaran

Tahun 2018 merupakan Pelanggaran pada Tahapan Pilkada 2018 :

No Kabupaten/Kota Total Pelanggaran

2017 2018

1 Kabupaten Kep. Mentawai 7 -

2 Kota Payakumbuh 14 -

3 Kota Padang - 11

4 Kota Pariaman - 5

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 23

5 Kota Padang Panjang - 12

6 Kota Sawahlunto - 7

Total 21/2 Kab Ko 35/4 Kab Ko

Data pelanggaran yang terjadi pada tahun 2017 adalah data pelanggaran tahapan

Pemilihan dan tahapan Pemilihan Bupati/Walikota di 2 kabupaten/kota yaitu Kabupaten

Kepulauan Mentawai dan Kota Payakumbuh, sedangkan data pelanggaran yang terjadi pada

tahun 2018 adalah merupakan data pelanggaran tahapan Pemilihan Walikota Kota Padang,

Kota Pariaman, Kota Padang Panjang, dan Kota Sawahunto pada Tahapan Pemilihan Kepala

Daerah dari Tahun 2017 hingga 2018.

Adanya penurunan jumlah pelanggaran jika dilihat dari data pada tabel diatas, pada

pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2017 terdapat 2 (dua) Daerah yang

melaksanakan Pemilihan yaitunya Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kota Payakumbuh

total terjadi 21 pelanggaran sedangkan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Tahun

2018 di Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Padang Panjang dan Kota Sawahlunto terjadi 35

pelanggaran, jika kita lihat terjadi rataan pelanggaran berjumlah 8 pelanggaran per Daerah,

dan terjadi penurunan jumlah pelanggaran jika dibandingkan dengan pelanggaran yang terjadi

pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2017 yaitunya 10 Pelanggaran per Daerah.

KETERANGAN

2017 2018

Rata-Rata

Pelanggaran

Pilkada

10 Pelanggaran/

Daeah Pilkada

8 Pelanggaran/

Daerah Pilkada

Berikut adalah perhitungan rata – rata pelanggaran Pilkada 2017 dan 2018:

a. Rata – rata pelanggaran Pilkada 2017:

Rata – Rata

Pelanggaran =

∑ Pelanggaran Tahapan

Pilkada 2017

Pilkada 2015 ∑ Daerah yang melaksanakan Pilkada 2017

= 21 Pelanggaran

2 Daerah

= 10 Pelanggaran/ Daerah

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 24

b. Rata – rata pelanggaran Pilkada 2018:

Rata – Rata

Pelanggaran =

∑ Pelanggaran Tahapan

Pilkada 2018

Pilkada 2015 ∑ Daerah yang melaksanakan Pilkada 2018

= 35 Pelanggaran

4 Daerah

= 8 Pelanggaran/ Daerah

Realisasi

Penurunan = (Pelanggaran tahapan Pilkada 2017 – Pelanggaran Pilkada 2018) x 100% Pelanggaran Pilkada ∑ rata – rata Pelanggaran Pilkada 2017 = ( 10 - 8) x 100%

10

= 20 %

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Menurunnya Jumlah

Pelanggaran Pilkada 10 % 20 % 100 %

Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas penindakan pelanggaran

No Indikator Target Realisasi Capaian

1

Persentase Peningatan Jumlah

Rekomendasi Pelanggaran

Pilkada yang ditindaklanjuti

5% 46 % 100 %

2

Persentase Jumlah Layanan

laporan dan Temuan Pelanggaran

yang ditangani sesuai ketentuan

100% 100% 100%

Indikator 1 : Persentase Penngkatan jumlah rekomendasi pelanggaran yang ditindaklanjuti

Penindakan Pelanggaran merupakan salah satu tugas pokok dari Pengawas Pemilu

selain pencegahan dan pengawasan, jika tidak bisa dicegah akan dilakukan proses penindakan

pelanggaran, maka dari itu tugas penindakan merupakan juga merupakan bagian penting,

meningkatnnya jumlah rekomendasi pelanggaran yang ditindaklanjuti dan pelayanan yang

baik sesuai dengan ketentuan atas laporan dan temuan pelanggaran.

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 25

Dalam meningkatkan kualitas penindakan pelanggaran dan penyelesaian sengketa

pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah, Bawaslu Provinsi Sumatera Barat melakukan

upaya-upaya peningkatan kapasitas dan kualitas dari jajaran Pengawas khusunya jajaran

Pengawas tingkat Kabupaten/Kota, beberapa hal yang dilakukan sebagai berikut :

1. Bimbingan Teknis bagi Pengawas Pemilihan tingkat Kota;

2. Rapat Koordinasi dengan sesama penyelenggara pemilu dalam hal ini Panwas

Pimilihan dan KPU Kota;

3. Rapat Koordinasi dengan Kepolisian dan Kejaksaan yang tergabung didalam Sentra

Penegakan Hukum Terpadu (sentra gakkumdu);

4. Rapat Kerja Teknis bagi Panwas Pemilihan pada setiap Tahapan penyelenggaraan

Pemilihan yang diselenggarakan;

5. Supervisi dan Monitoring yang dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Sumatera Barat

dalam hal pelaksanaan tugas-tugas jajaran Pengawas ditingkat Kabupaten/Kota.

Indikator ini mengukur outcome pengawasan khususnya terhadap rekomendasi yang

dikeluarkan oleh Pengawas Pemilu dan ditindaklanjuti oleh pihak eksternal (KPU,

Kepolisian, Kejaksaan) dan juga DKPP dari sisi pelanggaran kode etik, cara mengukurnya

persentase pelanggaran yang ditindaklanjuti pada tahun tahapan penyelenggaraan dikurangi

persentase pelanggaran yang ditindaklanjuti pada tahun penyelenggaraan sebelumnya.

Temuan/laporan 2018 Tindaklanjut

Keterangan jumlah Keterangan Jumlah

Temuan 13 Administrasi 2

Laporan 22

Pidana 2

Kode etik 2

Pelanggaran lainnya 10

Jumlah Total 35 Total 16

Realisasi 46 %

Persentase realisasi rekomendasi Bawaslu Provinsi Sumatera Barat yang

ditindaklanjuti oleh pihak lain (KPU, Kepolisian, Kejaksaan ataupun DKPP) sebesar 46 %.

Rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Bawaslu kepada instansi lain (KPU, Kepolisian,

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 26

Kejaksaan dan DKPP) merupakan kewenangan sepenuhnya instansi tersebut untuk

menindaklanjuti atau tidak. Hal tersebut menjadi salah satu hambatan Bawaslu karena

Bawaslu tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan suatu pelanggaran dan hanya

mengeluarkan produk penanganan pelanggaran berupa rekomendasi yang kerap dinilai tidak

mengikat. Berikut ini adalah perbandingan rekomendasi Bawaslu yang ditindaklanjuti oleh

pihak lain pada tahun 2018, adalah sebagai berikut :

Keterangan Tahun 2017 Tahun 2018

Jumlah rekomendasi pelanganggaran

yang ditindaklanjuti oleh pihak yang

berwenang

5 16

Jumlah seluruh rekomendasi terkait

pelanggaran pada tahapan Pilkada 25 35

Realisasi 20% 46 %

Indikator 2 : Persentase Jumlah Layanan Laporan dan Temuan yang ditangani sesuai

ketentuan

Indikator ini mengukur bagaimana layanan temuan dan laporan yang ditangani yang

sesuai dengan ketentuan oleh Pengawas Pemilu, dalam menangani laporan dan temuan

pelangaran mengacu kepada Peraturan Bawaslu Nomor 2 tahun 2015 tentang perubahan atas

peraturan Bawaslu Nomor 11 tahun 2014 tengtang Pengawasan pemilu.

Cara menghitung capaian indikator ini yaitu jumlah layanan laporan dan temuan

pelanggaran yang ditangani sesuai dengan ketentuan dbandingkan jumlah laporan dan temuan

pelanggaran yang diterima oleh Bawaslu dikalikan 100%.

Realisasi persentase jumlah layanan laporan dan temuan pelanggaran yang ditangani

sesuai dengan ketentua adalah :

Jumlah Pelanggaran yang

ditangani

Jumlah Pelanggaran yang

diterima Realisasi

35 Pelanggaran 35 Pelanggaran 100 %

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 27

Kegiatan yang menunjang tercapainya target 100 % dalam hal Layanan dan Temuan

Pelanggaran yang ditangani sesuai Ketentuan :

1. Rapat Koordinasi, Rapat Kerja Teknis dan Bimbingan Teknis baik melibatkan internal

maupun melibatkan lembaga terkait;

2. Supervisi dan Monitoring Penindakan Pelanggaran.

Sasaran 3 : Menigkatnya kualitas Penyelesaian Sengketa

Salah satu kewenangan Bawaslu adalah penyelesaian sengketa, penyelesaian sengketa

adalah sengketa antar Peserta Pemilu dan sengketa antar Peserta Pemilu dengan Penyelengara

Pemilu akibat dari dikuarkannya Putusan KPU.

Tata cara penyelesaian sengketa untuk Pemiliha Kepala daerah Tahun 2018 diatur

didalam Peraturan Bawaslu Nomor 8 Tahun 2015, jangka waktu penyelesaian sengketa

adalah 12 (dua belas) hari sejak diterimanya laporan.

Ada dua indikator yang digunakan untuk mengukur tercapainya atau tidaknya sasaran

ketiga yaitu meningkatnya kualitas Penyelesaian Sengketa ini :

No Indikator Target Realisasi Capaian

1 Persentase tindaklanjut

penyelesaian sengketa 100% 100 % 100 %

2

Persentase Penyelesaian

Sengketa yang dilayani dengan

baik

92% 92 % 100%

Indikator 1 : Persentase tindaklanjut penyelesaian sengketa

Pada Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018, berdasarkan Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2015 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 tentang

Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, Pengawas Pemilihan mempunyai kewenangan

menyelesaikan sengketa Pemilihan. Dengan adanya kewenangan baru tersebut, penyelesaian

sengketa tidak terpusat di Bawaslu Provinsi, namun demikian dengan kewenangan baru

tersebut, Panwas Pemilihan dituntut untuk menguasai tata cara penyelesaian sengketa

tersebut.

Bawaslu Provinsi Sumatera Barat menyadari bahwa dengan adanya kewenangan

baru bagi Pengawas tingkat Kabupaten/Kota memungkinkan terjadinya kesalahan prosedur

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 28

dalam menyelesaikan sengketa, dengan begitu upaya yang dilakukan Bawaslu Provinsi

Sumatera Barat adalah dengan meningkatkan kualitas jajaran Pengawas dengan instensnya

melakukan Rapat Koordinasi dan juga melakukan Supervisi dan Monitoring serta melakukan

pendampingan terhadap Panwas yang menyelesaikan sengketa.

Pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2017 di Kabupaten Kepulauan Mentawai

dan Kota Payakumbuh, tidak adanya proses penyelesaian sengketa yang diselesaikan, hal ini

karena tidak adanya pengajuan permohonan penyelesaian sengketa, sementara pada

Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018 dari 4 (empat) Daerah yang melaksanakan Pemilihan

Kepala Daerah yaitu Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Padang Panjang dan Kota

Sawahlunto, hanya ada 1 (satu) permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilihan yang

terjadi di Kota Padang.

No. Kabupaten/Kota

Permohonan

Sengketa yang di

terima

Permohonan

Sengketa yang

ditindaklanjuti

1 Kota Padang 1 1

2 Kota Pariaman 0 0

3 Kota Padang Panjang 0 0

4 Kota Sawahlunto 0 0

Jumlah

Persentase Tindaklanjut

Penyelesaian Sengketa

∑Permohonan Sengketa yang ditindaklanjuti x 100%

∑Permohonan Sengketa yang diterima

₌ 1 Permohonan yang ditindaklanjuti x 100%

1 Permohonan yang diterima

₌ 100 %

Indikator 2 : Persentase Penyelesaian Sengketa yang dilayani dengan Baik

Indikator ini mengukur secara langsung kinerja Bawaslu dalam penyelesaian sengketa.

Cara menghitung capaian indikator ini adalah dengan metode survei yang diberikan kepada

pemohon sengketa selaku responden dari kuesioner yang diberikan. Permohonan penyelesaian sengketa proses pemilihan pada Pemilihan Kepala Daerah

Tahun 2018 yang disampaikan ke Pengawas Pemilu hanya 1 (satu) permohonan yang di

ajukan oleh Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Padang dari jalur

Perseorangan atas nama Letkol (Purn) Samsuar Syam, S.Sos – Misliza, sehingga capaian

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 29

realisasi yang dicapai untuk indikator Persentase Sengketa yang Dilayani Dengan Baik pada

tahun 2018 mencapai 100% dari target yang ditetapkan sebelumnya

3.3 Realisasi Keuangan

Realisasi keuangan tidak lepas dari pelaksanaan kegiatan yang telah direcanakan,

adapun pelaksanaan kegiatan Tahun 2018 Bawaslu Provinsi Sumatera Barat yang telah

dilaksanakan sebagai berikut :

Realisasi keuangan Bawaslu Provinsi Sumatera Barat ditargetkan mencapai 100%,

berdasarkan realisasi sampai dengan akhir tahun 2018 yang juga termasuk didalamnya

anggaran Panwaslu Kabupaten/Kota realisasi keuangan mencapai 81,05 %

Keterangan Target Realisasi % Capaian

Persentase Penyerapan DIPA

TA 2018 100% 81,05 % 81,05 %

Capaian realisasi keuangan Bawaslu tahun 2018 per sasaran adalah sebagai berikut:

No Sasaran Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

1 Meningkatnya kualitas

pengawasan pemilu dan

integritas penyelenggaraan

pemilu untuk mewujudkan

pemilu yang demokratis

sebagai bagian dari konsolidasi

demokrasi

Rp. 166.681.799.000 Rp.135.092.238.683 81,05 %

TOTAL Rp. 166.681.799.000 Rp.135.092.238.683 81,05 %

Capaian realisasi keuangan Bawaslu Tahun 2018 per Sasaran adalah sebagai berikut :

NO SASARAN STRATEGIS Anggaran Realisasi Capaian

1

Meningkatnya kualitas

pencegahan dan pelanggaran

Pilkada

9. 257.644.000 8.644.694.298 93 %

2

Meningkatnya Kualitas

Penanganan Pelanggaran

Pilkada

2.422.290.000 646.894.000 26 %

3 Meningkatknya penyelesaian

sengketa Pilkada 3.936.188.000 2.546.525.779 64 %

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2018 ...€¦ · Pengawasan Pemilu merupakan kehendakyang didasari perhatian luhur demi Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan

LKIP 2018 BAWASLU SUMBAR 30

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan yang terkait

dengan Akuntabilitas Kinerja Bawaslu Provinsi Sumatera Barat pada Tahun 2018, sebagai

berikut:

1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pengawas Pemilihan Umum

Provinsi Sumatera Barat tentang Pengawas Pemilu yang diamanatkan oleh Undang-

Undang telah dapat diselenggarakan dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan capaian

rata-rata indikator sasaran sebesar 100% dan Realisasi Anggaran yang telah mencapai

rata-rata indikator sebesar 81,05 %

2. Pelaksanaan program dan kegiatan Bawaslu tahun 2017 telah efektif dan efisien.

3. Bawaslu telah berupaya secara optimal melaksanakan kewajibannya dalam

meningkatkan pengawasan Pilkada sebagaimana yang telah dipersyaratkan pada UU RI

No. 8 Tahun 2015 dan 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Peraturan Pemerintah Pengganti UU

Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi

Undang-Undang.

4.2 Rencana Kedepan sesuai dengan perjanjian kinerja Tahun 2019

Beberapa item yang direncanakan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas SDM Pengawas Pemilu yang beritegritas;

2. Meningkatkan kualitas pencegahan Pengawasan Pemilu;

3. Meningkatkan Partisipasi keterlibatan masyarakat dalam hal pelaporan pelanggaran

Pemilu;

4. Menurunkan jumlah Pelanggaran Pemilu dan Pemilihan.