LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L K jIP) DINAS...
Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L K jIP) DINAS...
i
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
DINAS KOPERASI DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2017
DINAS KOPERASI DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN ANGGARAN 2018
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan
petunjukNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Koperasi dan Tenaga
Kerja Tahun 2017 telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan
LKJIP setelah pelaksanaan program/kegiatan APBD 2017 sebagaimana Peraturan Presiden
Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2017 serta evaluasi dan
analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi
keberhasilan/kegagalan Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja serta dapat diketahui apakah
program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta
mengarah pada terwujudnya visi dan misi Kepala daerah Kabupaten Boyolali.
Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain seperti
Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT),
Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP
juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang telah
ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Bagian sekaligus
dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya
transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Boyolali.
Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim penyusunan LKjIP
Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja dan para pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja
Tahun 2017 ini, benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif
sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan
Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja di tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan
kinerja para penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi - misi Kepala Daerah
Kabupaten Boyolali.
Demikian, semoga dokumen LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Tahun 2017 ini
dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin.
Boyolali, Pebruari 2018
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... iv
IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Gambaran Organisasi ................................................................................. 2
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................................ 5
2.1 Rencana Strategis ....................................................................................... 5
2.2 Perjanjian Kinerja ......................................................................................... 6
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................... 8
3.1 Capaian Kinerja ......................................................................................... 8
3.2 Realisasi Anggaran ..................................................................................... 13
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 18
4.1 Simpulan ...................................................................................................... 18
4.2 Saran ........................................................................................................... 18
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................ 20
A Struktur Organisasi dan Tata Kerja
B Rencana Strategis
C Indikator Kinerja Utama
D Rencana Kinerja Tahunan
E Penetapan Kinerja
F Pengukuran Kinerja
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ........................................................................ 6
Tabel 3.1 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 1 .................................................................... 9
Tabel 3.2 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 2 .................................................................... 11
Tabel 3.3 Tabel Capaian Kinerja per Sasaran ............................................................... 13
Tabel 3.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran ...................................................................... 14
v
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented
governement), perlu adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan
untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut, perlu adanya Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) yang merupakan bahan utama untuk monitoring dan evaluasi sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dengan telah selesainya pelaksanaan tahun
anggaran 2017, sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, semua instansi pemerintah, termasuk Dinas Koperasi dan Tenaga
Kerja Kabupaten Boyolali, wajib menyusun LKjIP. Selain itu, informasi dalam dokumen LKjIP
merupakan bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas.
Berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali. Peraturan
Bupati Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Boyolali memiliki 4 Bidang dengan 11 Kepala Seksi dan 1 sekretariat terdiri dari 3
Subag, serta 1 (satu) UPT BLK pegawai ada 71 orang dan 9 Tenaga Kontrak. Dinas Kopperasi
dan Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintah Daerah
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pengembangan Koperasi dan
Tenaga Kerja
Visi Dinas Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen Renstra Dinas
Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2016-2021 adalah “Pro Investasi Mewujudkan
Boyolali yang Maju dan Lebih Sejahtera“: Untuk mewujudkan visi tersebut, pada tahun 2017
Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali melaksanakan 11 (sebelas) program
dengan 51 (lima puluh satu) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 4.151.717.000,- (empat
milyar seratus lima puluh satu juta tujuh ratus tujuh belas ribu rupiah). Seluruh
program/kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari Penetapan Kinerja Tahun 2017
untuk mencapai 2 Sasaran, atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan mempunyai
kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan Penetapan
Kinerja Tahun 2017, menunjukkan bahwa rata-rata nilai capaian kinerja dari 2 Sasaran yang
telah ditetapkan adalah 112,5%. Keberhasilan ini disumbangkan oleh 2 (tiga) sasaran yang
berhasil mencapai nilai kinerja lebih dari 100% sehingga dikategorikan sangat baik
Secara keseluruhan capaian kinerja 676% (kategori Sangat baik). Sedangkan
pembiayaaan dari APBD Tahun 2017 berjumlah Rp 4.151.717.00,- terealisasi Rp.
3.777.849.183,- dengan penyerapan sebesar 90,99% atau efisiensi sebesar 9,01%. Guna
mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja
Kabupaten Boyolali maka telah dilakukan rapat koordinasi serta monitoring dan evaluasi
pelaksanaan dan pencapaian kinerja semua bidang. Sedangkan upaya yang dilakukan agar
vi
kinerja Dinas Koperasi dan UMKM lebih baik dan akuntabel antara lain melakukan re-orientasi
terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran, meningkatkan kualitas dokumen
perencanaan, melakukan sinkronisasi antara dokumen perencanaan, terutama dengan merevisi
dokumen IKU, serta memanfaatkan secara nyata hasil evaluasi kinerja sebagai bahan
perbaikan pelaksanaan program/kegiatan.
vii
viii
___________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017
I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih
dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement).
Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit
Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Organisasi Perangkat Daerah, dan unit
kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh
pimpinan instansi masing-masing.
Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2017,
pemerintah daerah menyusun LKjIP 2017 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang
berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran
strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan
dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LKjIP bukan
dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja
Utama (IKU), RPJMD/Renstra OPD, RKPD/Renja OPD, Penetapan Kinerja (Tapkin), dan
Pengukuran Kinerja.
Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja
instansi pemerintah Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja dalam mencapai sasaran strategis
instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun
anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat digunakan sebagai :
1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Dinas
Koperasi dan Tenaga Kerja dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan
perjanjian kinerja;
2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat kinerja Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja
3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Dinas Koperasi dan
Tenaga Kerja pada tahun berikutnya.
Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen LKjIP
Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja antara lain :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP);
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan
___________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017
I - 2
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali Tahun
2010-2015;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 23 Tahun 2016 tentang Anggaran dan
Pendapatan dan Belanja Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2016;
6. Peraturan Bupatii Nomor 37 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi,
Tugas dan Fungsi serta tata kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali (berita
daerah Kabupaten Boyolali momor 37 tahun 2016).
7. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 25 Tahun 2017 tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran
2017.
1.2. Gambaran Organisasi
Gambaran umum Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali dapat
dilihat dari aspek kelembagaan, tugas pokok dan fungsi serta aspek strategis organisasi.
1.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Sedangkan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (sesuai Peraturan
Bupati Nomor 37 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, Tugas dan fungsi
serta tata erja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali.(Berita Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun 2016 Nomor 37), adalah membantu Melaksanakan urusan Pemerintah Daerah
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pengembangan Koperasi
dan Tenaga Kerja.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja
mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan bidang Koperasi, Usaha Mikro dan Menengah, dan bidang
tenaga kerjaan sesuai dengan lingkup tugasny;
2. Pelaksanaan kebijakan bidang Koperasi, usaha kecil dan menengah, dan tenaga
kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Koperasi, usaha kecil dan menegah,
dan bidang tenaga kerja sesuai dengan lingkup tugasnya
4. Pelaksanaan administrasi dinas bidang Koperasi, usaha kecil dan menegah, dan
bidang tenaga kerja sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan fungsinya.
___________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017
I - 3
1.2.2 Struktur Organisasi
Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali dibentuk berdasar Peraturan
Bupatii Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta tata kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali (Berita Daerah Kabupaten
Boyolali Tahun 2016 Nomor 37). Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali
terdiri dari :
1. Kepala
2. Sekretariat terdiri dari :
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian
b. Subbagian Keuangan;dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.
3. Bidang Koperasi terdiri dari :
a. Seksi Organisasi dan Badan Hukum;
b. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Usaha Koperasi;dan
c. Seksi Pengawasan
4. Bidang Usaha Mikro terdiri dari:
a. Seksi Promosi dan Kemitraan;
b. Seksi Pembinaan dan Pengembangan;dan
c. Seksi Pembiayaan.
5. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja terdiri dari:
a. Seksi Pelatihan Kerja dan Produktivitas Kerja
b. Seksi Penempatan Tenaga Kerja;dan
c. Seksi Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja
6. Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
a. Seksi Syarat kerjs, Penyelesaian perselisihan dan Perlindungan jaminan sosial
Tenaga Kerja; dan
b. Seksi Kelembagaan,Pengupahan dan kesejahteraan Tenaga Kerja;
7. Kelompok Jabatan Fungsional
8. UPTD
1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi
Aspek-aspek strategis Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja diperoleh dengan
mengakomodasi isu organisasi Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja, permasalahan dan
___________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017
I - 4
atau arah kebijakan dan program RPJMD Kabupaten 2016-2021, dan isu utama
kementerian terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja, yaitu :
1. Masyarakat belum sepenuhnya memahami tentang perkoperasian, manfaat dan
keunggulan Koperasi sebagai sarana ekonomi
2. Belum terjaganya kuaalitas, kuantitas dan kontiunitas produk Koperasi dan usaha
mikro
3. Terbatasnya sarana produksi,rendahnya pemanfaatan teknologi dan terbatasnya
permodalan Koperasi dan usaha mikro
4. Perlunya Peningkatan kualitas SDM Koperasi dan usaha mikro untuk menghadapi
perkembangan IPTEK dan TI;
5. Ketidak sesuaian antara kualifikasi jabatan lowongan kerja dengan bakat, minat, dan
kemampuan pencari kerja;
6. Terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia;
7. Banyaknya pelanggaran kepatuhan norma hukum ketenagakerjaan dan
meningkatnya tuntutan perlindungan kesejahteraan bagi pekerja/buruh;
8. Terbatsnya lokasi transmigrasi, dan minimnya pemberangkatan transmigrasi.
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yang secara garis besar dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. belum semua urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat dikoordinasikan
secara optimal sesuai tugas dan fungsi;
2. keterbatasan kemampuan SDM aparatur dalam merumuskan kebijakan/ peraturan
dan menyikapi perubahan peraturan;
3. mekanisme dan tata kerja pelaksanaan tugas yang belum optimal.
_____________________________________________________
LKJIP DISKOPNAKER TH. 2017 II - 5
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Organisasi
Visi dan misi Bupati Boyolali sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana
Strategis Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2016-2021 sebagai berikut:
a. Visi
Gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Dinas
Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali melalui penyelenggaraan tugas dan
fungsi dalam kurun waktu 5 tahun (2016–2021) yang akan datang sebagaiamana
tersebut dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja adalah
“Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera“.Dinas
Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali selama lima tahun ke depan akan
mendorong dan mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik di lingkungan Dinas
Koperasi dan Tenaga Kerja serta mendukung upaya-upaya meningkatkan
kesejahteraan rakyat, meningkatkan daya saing daerah, dan meningkatan iklim investasi
sesuai tugas pokok dan fungsi
Misi
Upaya-upaya yang akan dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten
Boyolali, untuk mewujudkan visi Bupati Boyolali, adalah :
1. Misi ke 3 (Boyolali bersih,berintegritas,sejahtera)
Misi ini Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja berkomitmen dalam peningkatan kualitas
sumber daya tenaga kerja dan pencari kerja untuk menciptakan ketrampilan tenaga
kerja yang kompeten dan produktif serta peluang kesempatan kerja mandiri,
peningkatan kesejahteraan tenaga kerja dengan pemantauan UMK dan Jaminan
sosial tenaga kerja di perusahaan secara berkelanjutan.
2. Misi ke 4 (Boyolali sehat, produktif dan berdaya saing)
Misi ini merupakan upaya Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja mewujudkan
pembangunan manusia yang berkwalitas melalui peningkatan kualitas kelembagaan
Koperasi dan usaha mikro dengan upaya fasilitasi pemerintah dengan modal
kerja,ketrampilan sumber daya pelaku usaha,pengorganisasian kelompok usaha
dan Koperasi dalam peningkatan daya saing daerah diharapkan dapat
menggerakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Boyolali
secara keseluruhan.
Perencanaan strategis merupakan perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.
Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali sebagaimana
tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten
Boyolali Tahun 2016-2021 mempunyai sasaran strategis :
1. Masyarakat yang tertib,aman dan mendapat perlindungan jaminan kesejahteraan sosial;
_____________________________________________________
LKJIP DISKOPNAKER TH. 2017 II - 6
2. Meningkatnyan kemampuan produktivitas dan daya saing masyarakat,serta menurunnya
ketimpangan pendapatan
Sasaran strategis – sasaran strategis tersebut memiliki 6 indikator kinerja dengan
target kinerja setiap tahun selama 5 tahun perencanaan 2016-2021 secara lengkap
sebagaimana terlampir. Seluruh indikator kinerja dalam dalam dokumen Rencana Strategis
Koperasi dan Tenaga Kerja merupakan lndikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator,
yaitu ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator dalam
dokumen IKU berlaku 5 tahunan menyesuaikan dokumen renstra OPD dan RPJMD dan
digunakan sebagai acuan OPD.
Semua sasaran strategis dengan indikator capaiannya dijabarkan lebih lanjut ke
dalam sejumlah program. Di dalam setiap program terkumpul sejumlah kegiatan yang
memiliki kesamaan perspektif dikaitkan dengan maksud, tujuan dan karakterisrik program.
Penetapan program diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan
pengalokasian sumber daya organisasi. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran
lebih lanjut dari program. Rencana Kinerja Tahun 2017 Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja
Kabupaten Boyolali, disusun mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi
dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2016-2021 dengan mengambil target tahun 2017.
2.2 Perjanjian Kinerja
Sesuai ketentuan, Perjanjian Kinerja 2015 adalah Penetapan Kinerja (Tapkin) Dinas
Koperasi dan Tenaga Kerja tahun 2017 yang disusun berdasar pada Rencana Strategis
(Renstra) 2016-2021 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2017. Perjanjian Kinerja
meliputi 2 (dua) sasaran strategis sebagai berikut :
1. Masyarakat yang tertib,aman dan mendapat perlindungan jaminan kesejahteraan sosial;
mempunyai tiga (3) indikator
2. Meningkatnyan kemampuan produktivitas dan daya saing masyarakat,serta menurunnya
ketimpangan pendapatan; mempunyai 3 indikator
Berikut Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali Tahun 2017
sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja Setda Kabupaten Boyolali Tahun
2017 :
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali Tahun
2017
No Sasaran Strategis Indikator kinerja Target
1
Meningkatnya kemampuan produktivitas dan daya saing masyarakat, serta menurunnya ketimpangan pendapatan
Prosentase UMKM yang dibina yang meningkat usahanya/omzetnya
0,19 %
Prosentase koperasi sehat/cukup terhadap jumlah Koperasi
10 %
Cakupan Penyaluran Permodalan kepada 49 %
_____________________________________________________
LKJIP DISKOPNAKER TH. 2017 II - 7
No Sasaran Strategis Indikator kinerja Target
Koperasi dan UMKMi
2
Masyarakat yang tertib,aman dan mendapat perlindungan jaminan kesejahteraan sosial
Besaran Perusahaan yang menggaji sesuai regulasi
85 %
Tingkat penyerapan tenaga kerja 36,7 %
Prosentase Tenaga Kerja yang mendapat Pelatihan
85,5 %
Besaran pencari kerja terdaftar yang ditempatkan
26 %
Besaran transmigran yang ditempatkan 22 %
Sumber : Penetapan Kinerja Perubahan Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten
Boyolali Tahun 2017,
Untuk mencapai/ mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, Dinas
Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali melaksanakan Program dan Kegiatan
dengan anggaran sebesar Rp. 4.151..717.000 yang selangkapnya sebagaimana dokumen
Penetapan Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali Tahun 2017 Perubahan
(terlampir).
____________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017 III - 8
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi dan UMKM merupakan perwujudan kewajiban
Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan
kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Kinerja Dinas Koperasi dan Tenaga kerja Tahun 2017 tergambar dalam tingkat
pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program
dan kebijakan yang ditetapkan.
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan atau
hasil (outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
Indikator keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja
yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Sesuai ketentuan, Indikator
Kinerja SKPD minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja Dinas
Koperasi dan Tenaga Kerja dapat berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai
dokumen Penetapan Kinerja Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Tahun 2017.
a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik)
sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan
masukan (input) yang digunakan.
b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran
(output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara
realisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Penetapan Kinerja. Pada tahun
anggaran (APBD Kabupaten) 2017, Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja telah melaksanakan
berbagai kegiatan strategis untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
sebanyak 2 sasaran strategis. Penilaian capaian kinerja menggunakan rumus :
1. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin tinginya kinerja atau
semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja menggunakan
rumus :
____________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017 III - 9
2. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau
semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin tingginya kinerja menggunakan
rumus
Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan
kategori sebagai berikut :
a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik (A)
b. 76% sampai 100% = Baik (B)
c. 56% sampai 75 % = Cukup (C)
d. Kurang dari 55 % = Kurang (K)
Capaian kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali sesuai dengan
pengukuran kinerja Tahun 2017 disajikan dengan membandingkan antara target dan
realisasi kinerja tahun ini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah. Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja
meliputi analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan, analisis efisiensi penggunaan sumber
daya, dan analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan diuraikan
guna memberikan gambaran efektifitas dan efesiensi pencapaian target kinerja.
A. Sasaran 1 : Masyarakat yang tertib, aman dan mendapat jaminan perlindungan
kesejahteraan sosial
Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :
Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Sasaran 1
Indikator kinerja Satuan Target
Renstra 2021
Target RPJMD
2021
Realisasi Tahun 2016
Target tahun 2017
Realisasi tahun 2017
Capaian Tahun 2017
Satua Penanggung jawab
1 Tingkat Penyerapan tenaga Kerja
% 37,2 37,2 40,52 36,7 52,85 144 A Penta
2 Tenaga Kerja yang meningkat kompetensinya
orang 240 240 240 240 240 100 B BLK& Penta
3 Perusahaan yang menggaji sesuai dengan regulasi
Perusahaan
70 70 70 70 72 102 A HI
Rata-rata 115,3 A
Sumber : Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja, 2017
____________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017 III - 10
Capaian kinerja meliputi 3 (tiga) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan
(rata-rata) 115,3% (kategori sangat baik) terdiri dari 2 (dua) indikator kategori sangat baik
(144%) dan (102%), 1 (satu) indikator kategori baik (100%),. Berikut analisis capaian kinerja
dari sasaran 1 per indikator :
1. Tingkat penyerapan Tenaga Kerja
a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan
Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena terjalinnya kerjasama yang
baik antara perusahaan dengan pengantar kerja Dinas koperasi dan Tenaga kerja
Kabupaten Boyolali sehingga masyarakat/pencari kerja yang telah ditempatkan di
perusahaan dapat terlapor ke pemerintah.
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
- Realisasi fisik dapat tercapai tapi realisasi anggran kurang optimal
- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap
capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan
efesiensi sebesar 1% dengan anggaran sebesar Rp. 186.363.000 di gunakan
sebesar Rp. 183.479.545;
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan
Program kegiatan yang menunjang keberhasilan dari indikator Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja yaitu Program Peningkatan Kesempatan Kerja, kegiatannya yaitu Penyusunan Informasi bursa tenaga kerja dan kegiatan penyebarluasan tenaga kerja
2. Tenaga Kerja yang meningkat Kompetensinya
a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya kerjasama UPT BLK Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja dengan desa-desa terkait penyiapan jurusan yang diminati tempat pelatihan dan siswa
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
- Realisasi fisik dapat tercapai tetapi realisasi anggaran belum optimal
- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap
capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan
efesiensi sebesar 3% dengan anggaran sebesar Rp. 405.651.000,- di gunakan
sebesar Rp.392.721.246;
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan dari indikator Tenaga Kerja Yang
meningkat Kompetensinya yaitu Program Penigkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dan Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan bagi Pencari Kerja serta Kegiatan kerjasama Pendidikan dan pelatihan. dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan ketrampilan kerja
3. Perusahaan yang menggaji sesuai regulasi
a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena Perusahaan mematuhi perundang-undangan yang berlaku adanya pembinaan dari dinas Koperasi dan Tenaga Kerja
____________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017 III - 11
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
- Realisasi fisik dapat tercapai tetapi realisasi anggaran kurang optimal
- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap
capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan
efesiensi sebesar 9,48% dengan anggaran sebesar Rp. 209.145.000 di gunakan
sebesar Rp. 189.323.549;
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan dari indikator Perusahaan yang
menggaji sesuai regulasi yaitu Program perlindungan dan Pengembangan lembaga Ketenagakerjaan denga kegiatan Pembinaan sarana hubungan industrial, kesejahteraan pekerja, pengupahan dan usulan UMK dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah sosialisasi, penyusunan skala upah, monev UMK, monev jamsostek
B. Sasaran 2 : Meningkatnya Kemampuan produktivitas dan daya saing masyarakat
serta menurunnya ketimpangan pendapatan
Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :
Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran 2
Indikator kinerja Satuan Target Renstra 2021
Target RPJM
D 2021
Realisasi
Tahun 2016
Capaian Tahun 2017
Kategori Koordinator Target Tahun 2017
Realisasi tahun 2017
1. UMKM yang dibina yang meningkat usahanya/omzetnya
UMKM 30 30 20 30 30 100 B Usaha mikro
2. Koperasi yang dibina yang meningkat nilai kesehatannya
Koperasi
50 50 45 50 50 100 B Koperasi
3. Cakupan penyaluran permodalan kepada koperasi dan UMKM
% 54 54 49 64 130 A Usaha Mikro &Kop
Rata-rata 110 A
Sumber : Koperasi dan Tenaga Kerja kab. Boyolali, 2017
Capaian kinerja meliputi 3 (tiga) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan
(rata-rata) 110% (kategori sangat baik) terdiri dari 2 (dua) indikator kategori baik (100%) dan
1(satu) indikator kategori sangat baik (130%). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 2
per indikator :
1. UMKM yang dibina yang meningkat usahanya /omzetnya
a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya fasilitasi sarana promosi pemasaran baik secara on line maupun secara off line adanya pelatihan
____________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017 III - 12
pelaku UKM baik tingkat Kabupaten maupun tingkat Provinsi, Pembinaan terhadap pelaku UKM tentang kemasan/Packaging terutama dalam hal pengolahan makanan,adanya kemitraan terhadap pasar modern dan usaha dagang lainnya
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
- Realisasi fisik tercapai tetapi realisasi anggapai bem optimall
- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap
capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan
efesiensi sebesar 1% dengan anggaran sebesar Rp. 450.000.000 di gunakan
sebesar Rp.442.106.256;
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan
Program Kegiatan yang menunjang keberhasilan dari indikator UMKM yang dibina yang meningkat usahanya/omzetnya yaitu Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM dengan kegiatan fasilitasi Pengembangan sarana promosi hasil produksi dan kegiatan Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan. dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan kewirausahaan dan fasilitasi pemasaran produk UMKM di wilayah lokal regional maupun international yaitu di moskow
2. Koperasi yang dibina yang meningkat nilai kesehatannya
a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya kesadaran Koperasi akan pentingnya penilaian kesehatan Koperasi untuk mengetahui perkembangan Koperasi
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
- Realisasi fisik dapat tercapai tetapi realisasi keuangan belum tercapai secara
optimal
- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap
capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan
efesiensi sebesar 7% dengan anggaran sebesar Rp. 41.000.000,- di gunakan
sebesar Rp. 38.070.962;
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan
Analisis program kegiatan yang menunjang keberhasilan dari indikator Koperasi yang di bina yang meningkat nilai kesehatannya yaitu program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan Kegiatan Pembinaan Pengawasan dan Penghargaan Koperasi berprestasi dengan bentuk kegiatan Penilaian Kesehatan Koperasi. dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah pembinaan kepada Koperasi dan Penilaian Kesehatan Koperasi.
3. Cakupan penyaluran permodalan kepada Koperasi dan UMKM
a.Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena terjalinnya kerjasama pembiayaan dengan lembaga penyedia pembiayaan seperti LPDB, Telkom, Peruri,dan adanya program penyaluran kredit dari BKK sebesar Rp 3.000.000.000 (tiga milyard)
____________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017 III - 13
b.Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
- Realisasi fisik dapat tercapai tetapi realisasi keuangan belum optimal
- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap
capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan
efesiensi sebesar 20% dengan anggaran sebesar Rp. 161.413.000 di gunakan
sebesar Rp. 128.827.675;
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan
Analisis Program /Keguatan yang menunjang keberhasilan dari indikator Cakupan penyaluran permodalan kepada Koperasi dan UMKM yaitu Program Pengembangan sistem Pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengahan dengan kegiatan sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan,Koordinasi pemanfaatan fasilitas untuk usaha kecil menengah dan Koperasi,Peningkatan jaringan kerjasama antar lembaga,Pengembangan kebijakan dan program peningkatan ekonomi lokal. Dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah sosialisasi tentang fasilitasi pembiayaan,koordinasi pemerintah dengan lembaga penyedia pembiayaan dengan bunga ringan seperti, LPDB, Peruri, telkom, assay, fasilitasi pembiayaan Koperasi dan usaha mikro dengan lembaga penyedia pembiayaan dengan bunga rendah
Berdasar uraian tersebut diatas, dapat disajikan tingkat capaian kinerja per sasaran :
Tabel 3.3 Capaian Kinerja per Sasaran
No. Sasaran
Capaian
Kinerja
2017
(%)
Tingkat
Keberhasilan
1. Masyarakat yang tertib,aman dan mendapat perlindungan
jaminan kesejahteraan sosial;
115,3 Sangat Baik
2. Meningkatnyan kemampuan produktivitas dan daya saing
masyarakat,serta menurunnya ketimpangan pendapatan
110 Sangat Baik
Sumber : Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali, 2017.
3.2 Realisasi Anggaran
Alokasi dan realisasi anggaran Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali
pada tahun 2017 sebagaimana tabel di bawah ini. Data tabel tersebut, pembiayaaan dari
APBD Tahun 2017 berjumlah Rp 4.151.717.000 terealisasi Rp. 3.777.849.183 dengan
penyerapan sebesar 90,99% atau efisiensi sebesar 9,01%. Besar pembiayaan tahun 2017
mengalami kenaikan sebesar Rp 2.116.717.000 dibanding tahun 2016, hal ini karena di
____________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017 III - 14
tahun 2017 adanya penggabungan antara Koperasi dan UKM dengan Tenaga Kerja menjadi
OPD Koperasi dan Tenaga Kerja
Tabel 3.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran
No
Sasaran Strategis Program / Kegiatan Anggaran Realisasi % Koordinator
1 Meningkatnyan
kemampuan
produktivitas dan
daya saing
masyarakat,serta
menurunnya
ketimpangan
pendapatan
Program Penciptaan iklim Usaha UKM yang kondosif
1
Sosialisasi kebijakan tentang UKM
39.500.000 37.580.250
95,14 Bidang usaha mikro
Perencanaan koordinasi dan pengembangan UKM
32.590.000
26.567.575
81,5 Bidang usaha mikro
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM
2
Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan
43.000.000 33.175.175 77,15 Bidang usaha mikro
Koordinasi pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk UKM dan Koperasi
30.413.000 22.934.500 75,41 Bidang usaha mikro
____________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017 III - 15
Peningkatan jaringan kerjasama antarn lembaga
Penyelenggaraan Pembinaan industri rumah tangga,industri kecil dan industri menengah Penyelenggaraan promosi produk UMKM Pengembangan kebijakan dan program peningkatan ekonomi lokal
42.000.000
52.485.000
240.000.000
46.000.000
33.107.070 50.567.217 237.925.500 39.610.930
78,83 96,35 99,14 86,11
Bidang usaha
mikro
Bidang usaha mikro
Bidang usaha mikro
Bidang Koperasi
3
Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha Kecil Menengah Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan
350.000.000
100.000.000
11.000.000
346.662.396
95.443.860
7.728.050
99,05
95,44
70,26
Bidang usaha mikro
Bidang usaha mikro
Bidang usaha mikro
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan Koperasi Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perkoperasian Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian Pembinaan,pengawasan dan penghjargaan Koperasi Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha Koperasi Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada jenis usaha Koperasi
91.000.000
140.000.000
35.000.000
123.000.000
55.000.000
130.000.000
84518225
125.174.280
32.967.900
114.709.512
48.077.473
116.400.774
92,87
89,41
94,19
93,25
87,41
89,54
Bidang
KoPerasi
Bidang
Koperasi
Bidang
Koperasi
Bidang
Koperasi
Bidang
Koperasi
Bidang
Koperasi
____________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017 III - 16
II Meningkatnyan
kemampuan
produktivitas dan
daya saing
masyarakat,serta
menurunnya
ketimpangan
pendapatan
Program
PeningkatanKesempat
an Kerja
Penyusunan informasi
bursa tenaga kerja
Penyebarluasan
informasi bursa tenaga
kerja
Kerjasama Pendidikan
dan Pelatihan
Penyiapan Tenaga Kerja
siap pakai
Pengembangan
kelembagaan
produktivitas dan
Pelatihan
Kewirausahaan
Pemberian fasilitasi dan
mendorong sistem
pendanaan pelatihan
berbasis masyarakat
Monitoring evaluasi dan
Pelaporan
22.763.000
163.600.000
65.151.000
53.900.000
34.890.000
206.000.000
32.370.000
22.246.630
161.232.915
56.812.286
46.015.800
34.678.850
203.561.625
29.082.619
97,73
98,55
87,20
85,37
99,39
98,82
89,84
Penta
Penta
Penta
Penta
Penta
Penta
Penta
Program Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas Tenaga
kerja
Pengadaan peralatan
pendidikan dan
ketrampilan bagi pencari
kerja
Peningkatan
profesionalisme tenaga
kepelatihan dan
instruktur BLK
75.000.000
10.000.000
62.625.500
9.750.000
83,50
97,50
BLK
BLK
____________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017 III - 17
Pendidikan dan
Pelatihan Ketrampilan
bagi Pencari Kerja
Pemeliharaan rutin
berkala sarana dan
prasarana BLK
340.500.000
35.000.000
335.908.960
35.000.000
98,65
100
BLK
BLK
Program Perlindungan
dan Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
Fasilitasi penyelesaian
prosedur penyelesaian
perselisihan hubungan
industrial
Sosialisasi berbagai
peraturan Pelaksanaan
tentang Ketenagakerjaan
Monitoring Evaluasi dan
Pelaporan
Pembinaan sarana
hubungan industrial,
kesejahteraan pekerja,
pengupahan dan usulan
UMK
70.500.000
69.250.000
7.000.000
209.145.000
68.649.850
64.155.926
6.115.300
189.323.549
97,38
92,64
87,36
90,52
HI
HI
HI
HI
____________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017
IV-18
BAB IV
PENUTUP
1.1. Simpulan
Pada tahun 2017, Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali Dari 2
(dua) sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali Tahun 2017, menunjukkan
tingkat keberhasilan capaian kinerja sebagai berikut :
1) Capaian lebih dari 100 % (sangat Baik) : 3 (tiga) indikator
2) Capaian 75% sampai 100% (Baik) : 3 (tiga) indikator (100%)
3) Capaian 55% sampai 74 % (Cukup) : 0 (nol) indikator
4) Capaian kurang dari 54 % (Kurang) : 0 (nol) indikator
Secara keseluruhan capaian kinerja tahun 2017 yaitu 676% dengan rata-rata 112,7%
(kategori Sangat baik) .
Pembiayaaan program/kegiatan dari APBD Kabupaten Boyolali Tahun 2017 Rp
4.151.717.000 terealisasi Rp. 3.777.849.183 dengan penyerapan sebesar 90,99% atau
efisiensi sebesar 9,01%. Besar pembiayaan dibanding tahun 2016 mengalami kenaikan
yaitu sebesar dari Rp. 2.116.717.000, hal ini disebabkan karena di tahun 2017 ada
penggabungan/merger antara Koperasi dan UMKM dengan Tenagakerja sehingga
menjadi OPD Koperasi dan Tenaga Kerja .
1.2. Saran
Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Dinas Koperasi
dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali, fungsi Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja
sebagai perumus kebijakan teknis dalam penanganan bidang pengembangan Koperasi
dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah , ada beberapa hal yang perlu dilakukan secara
umum, antara lain :
a. Meningkatkan iklim usaha yang kondosif bagi Koperasi dan Usaha Mikro
b. Peningkatan akses terhadap sumberdaya produktif;
c. Pengembangan Produk dan Pemasaran bagi Koperasi dan usaha mikro;
d. Peningkatan daya saing SDM Koperasi dan usaha mikro.
e. Penguatan Kelembagaan Koperasi
f. Menyiapkan berbagai program pelatihan kerja;
g. Memperluas kesempatan kerja dan penempatan kerja;
h. Mengembangkan pengawasan , perlindungan dan jaminan sosial tenaga kerja;
____________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017
IV-19
i. Pembinaan dan penyuluhan program ketransmigrasian guna mendorong terciptanya
mobilitas penduduk yang harmonis dan dinamis.
Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten
Boyolali lebih baik dan akuntabel antara lain :
a. melakukan re-orientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran;
b. meningkatkan kualitas dan sinkronisasi dokumen-dokumen perencanaan dan
kinerja;
c. memanfaatkan hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan
program/kegiatan;
d. memberdayakan sumber daya yang ada di Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja secara
menyeluruh, efektif, dan efesien;
e. menguatkan komitmen dari seluruh bidang untuk meningkatkan kinerjanya.
Boyolali, Pebruari 2018
____________________________________________
LKjIP Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali 2017
IV-20
Daftar Lampiran
A. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja B. Rencana Strategis C. Indikator Kinerja Utama D. Rencana Kinerja Tahunan E. Penetapan Kinerja F. Pengukuran Kinerja
Nama SKPD : Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja
Tahun Anggaran : 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Capaian %
Perusahaan yang menggaji sesuai
dengan regulasi
70 perusahaan 72 102
Tingkat penyerapan tenaga kerja 37,1 % 52,85 144
Tenaga kerja yang meningkat
kompetensinya
240 orang 240 100
UMKM yang dibina yang meningkat
usahanya/ omzetnya
30 UMKM 30 100
Koperasi yang dibina yang
meningkat nilai kesehatannya
50 koperasi 50 100
Cakupan penyaluran permodalan
kepada Koperasi dan UMKM
54 % 64 130
Jumlah 676rata rata 112,7
Jumlah Anggaran Tahun 2017 : Rp 4.151.717.000
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2017 : Rp 3.777.849.183
KEPALA DINAS KOPERASI DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BOYOLALI
Drs AGUS PARTONO, MM
Pembina Utama Muda
NIP 19590825 198603 1 010
Boyolali, Januari 2018
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Target
Masyarakat yang tertib aman dan
mendapat perlindungan jaminan
kesejahteraan
Meningkatnya kemampuan
produktivitas dan daya saing
masyarakat, serta menurunnya
ketimpangan pendapatan