LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
Supu
la Balai 9^ar Industri Hasil Perkebunan*
Makassar, Januari 2019
tKepal;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan evaluasi dan
pertanggung jawaban Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) terhadap
pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan di sektor
industri yang diarahkan untuk menunjang pembangunan industri baik Nasional maupun
Regional, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan. Disamping itu, laporan ini juga
merupakan pertanggung jawaban Balai Besar Industri Hasil Perkebunan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga penelitian pengembangan
dan standardisasi industri dan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan untuk menunjang pembangunan dan pengembangan industri secara
nasional maupun regional.
Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
1999, Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 150/M-IND/PER/12/2011 tentangPedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di
LJngkungan Kementerian Perindustrian dan Permenperin Nomor 75/M-IND/PER/9/2014
tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Perindustrian, serta mengacu pada Renstra Balai Besar
Industri Hasil Perkebunan Makassar 2015-2019, Perjanjian Kinerja Balai Besar Industri
Hasil Perkebunan Tahun 2018, dan DIPA Tahun Anggaran 2018. Laporan ini juga
diharapkan dapat memberikan masukan kepada Pimpinan Kementerian Perindustrian
khususnya Badan Penelitian dan Pengembangan Industri dalam menilai pelaksanaan
tupoksi yang telah dilaksanakan Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Tahun 2018 dan
sekaligus dapat menjadi umpan balik untuk perbaikan dan bahan evaluasi dalam upaya
optimalisasi pencapaian program kerja dan kinerja tahun yang akan datang.
KATA PENGANTAR|
LAPORAN KINERJA INSIANSI PEMERIMTAH 2O18 BALAI BESAR INDUSTRI HASH PERKEBUNAN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BBIHP Tahun 2018 adalah wujud
pertanggungjawaban Perjanjian Kinerja BBIHP pada Tahun Anggaran 2018 yang berisi
tentang keberhasilan maupun belum tercapainya sasaran yang telah ditetapkan,
termasuk hambatan yang dihadapi serta rekomendasi perbaikan kinerja.
Cakupan Laporan Kinerja terdiri dari capaian Rencana Strategis serta capaian
Perjanjian Kinerja BBIHP Tahun Anggaran 2018. Walaupun tidak semua sasaran
rencana Strategis termuat dalam Perjanjian Kinerja, namun dalam dokumen Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tetap menyajikan capaian Rencana
Strategis 2015-2019 Tahun kedua.
Adapun sasaran yang termuat dalam dokumen Rencana Strategis 2015-2019
terdiri dari: 1). Meningkatnya Kapabilitas Litbang BBIHP dalam Bidang Industri Hasil
Perkebunan; 2). Meningkatnya Profesionalisme dan Kapasitas Layanan Jasa Teknis; 3).
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik; 4). Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil
Litbang; 5). Meningkatnya Dukungan Lembaga dalam Penguatan Standardisasi Industri;
6). Meningkatnya Implementasi Sistem Pengendalian Internal; 7). SDM yang kompeten;
8). Sistem Informasi yang Handal; 9). Sistem Perencanaan dan Penganggaran yang
Berkualitas; 10). Sistem Pelaporan yang handal; 11). Sistem Tata Kelola Keuangan dan
BMN yang Transparan dan Akuntabel.
Sedangkan pada dokumen Perjanjian Kinerja sasaran Srategisnya terdiri dari:
1) Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri; 2) Meningkatnya
publikasi ilmiah hasil litbang; 3) Meningkatnya kualitas pelayanan publik; 4)
Meningkatnya penerapan reformasi birokrasi; 5). Meningkatnya Peranan Inkubator
Industri BBIHP. Antara sasaran strategis Renstra BBIHP dengan Sasaran Strategis
Perjanjian kinerja telah sesuai. Secara umum capaian Perjanjian kinerja telah terealisasi
sesuai target yang ditetapkan dengan uraian sebagai berikut:
A. Sasaran Strategis I: Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh
industri.
Indikator kinerja dari sasaran strategis I adalah:
1. Indikator Kinerja 1: Hasil Litbang prioritas yang dikembangkan
Realisasi sebanyak 2 penelitian yaitu
a. Pengembangan Teknologi Proses Pengolahan Bubuk Kakao Kaya Flavonoid.
Hasil perhitungan Teknometer terhadap hasil penelitian TA. 2018
menunjukkan bahwa kesiapterapan litbang Pengembangan Teknologi Proses
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
iii
Pengolahan Bubuk Kakao Kaya Flavonoid berada pada Level 6.
b. Aplikasi Oleogel dengan Oleogator Lemak Kakao pada Produk Pangan
Olahan Kakao. Hasil perhitungan Teknometer terhadap hasil penelitian TA.
2018 menunjukkan bahwa kesiapterapan litbang Aplikasi Oleogel dengan
Oleogator Lemak Kakao pada Produk Pangan Olahan Kakao berada pada
Level 6.
2. Indikator Kinerja 2: Hasil Penelitian dan Pengembangan yang telah
diimplementasikan.
Realisasi sebanyak 2 penelitian antara lain:
a. Implementasi Litbang Industri Produk Cokelat. Kegiatan dilaksanakan di CV.
Kasih Sayang yang berlokasi di Jl. Abu Bakar Lambogo Lr. 12 No. 9 Makassar
Sulawesi Selatan. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan kontrak kerjasama
antara CV. Kasih Sayang dan BBIHP dengan nomor MoU
134/BPPI/BBIHP.3/I/2018 tanggal 5 Januari 2018.
b. Implementasi litbang industri alat roasting Tipe TC-20 untuk penyangraian biji
kakao. Kegiatan dilaksanakan di Koperasi Sinergis Sulawesi Selatan yang
berlokasi Jl. Sungai Saddang Baru No. 4 Makassar. Pelaksanaan kegiatan
berdasarkan kontrak kerjasama antara Koperasi Sinergis Sulawesi Selatan
dan BBIHP dengan nomor MoU 135/BPPI/BBIHP.3/I/2018 tanggal 5 Januari
2018.
3. Indikator Kinerja 3: Hasil teknologi industri yang dapat menyelesaikan
permasalahan industri (Problem Solving)
Realisasi kegiatan ini sebanyak 2 kegiatan antara lain:
a. Peningkatan mutu bubuk kakao melalui proses alkalisasi pada Gapoktan Reso
Pammase Kab. Luwu Sulawesi Selatan. Kegiatan dilaksanakan di Gapoktan
Reso Pammase yang berlokasi pada Kelurahan Kasimbon, Kecamatan
Masamba, Kab. Luwu Utara. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan kontrak
kerjasama antara Gapoktan Reso Pammase dan BBIHP dengan nomor MoU
146/BPPI/BBIHP.3/I/2018 tanggal 5 Januari 2018.
b. Aplikasi metode alkalisasi biji kakao pada KUB Sibali Resoe, Kab Luwu Utara.
Kegiatan dilaksanakan di KUB Sibali Resoe yang berlokasi pada Jl.
Lamarancina, Kelurahan Kasimbong, Kecamatan Masamba, Kab. Luwu Utara.
Pelaksanaan kegiatan berdasarkan kontrak kerjasama antara KUB Sibali
Resoe dan BBIHP dengan nomor MoU 147/BPPI/BBIHP.3/I/2018 tanggal 5
Januari 2018.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
iv
4. Indikator Kinerja 4: Kerjasama litbang dengan
instansi/lembaga/industri
Realisasi kegiatan ini sebanyak 2 kegiatan antara lain:
a. Aplikasi hasil litbang fermentasi singkat biji kakao di KUB Sibali Resoe , Kab.
Luwu Utara. Kegiatan dilaksanakan di KUB Sibali Resoe yang berlokasi pada
Jl. Lamarancina, Kelurahan Kasimbong, Kecamatan Masamba, Kab. Luwu
Utara. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan kontrak kerjasama antara KUB
Sibali Resoe dan BBIHP dengan nomor MoU 146/BPPI/BBIHP.3/I/2018
tanggal 5 Januari 2018.
b. Aplikasi produksi hand body lotion dari lemak kakao pada IKM di P4S Cahaya
Duta Palili Kab. Polman, Sulawesi Barat. Kegiatan dilaksanakan di P4S
Cahaya Duta Palili yang berlokasi pada Dusun 1, Desa Bunga-Bunga
Kec.Matakali Kab. PotewaliMandar. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan
kontrak kerjasama antara P4S Cahaya Duta Palili dan BBIHP dengan nomor
MoU 149/BPPI/BBIHP.3/I/2018 tanggal 5 Januari 2018.
B. Sasaran strategis II: Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang.
Indikator kinerja dari sasaran strategis II adalah:
1. Indikator Kinerja 1: Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional
yang terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional yang terindeks global
Realisasi sebanyak 11 karya tulis ilmiah dengan judul antara lain:
a. Heavy Metal Concentrations in Cocoa Beans (Theobroma cacao L.)
Originating from East Luwu, South Sulawesi, Indonesia (Journal of Physics:
Conf. Series 979(2018) 012011)
b. Analisis Finansial Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit
Menjadi Biokar Untuk Media Tanam- Jurnal Industri Hasil Perkebunan
Volume 13 No. 1 Tahun 2018.
c. Antiaging Properties of Cream Made with Cocoa Polyphenol, Aloe vera (Aloe
barbadensis) and Seaweed (Euchema cottoni) As Active Agents (Sifat
Antiaging dari Krim Berbahan Aktif Polifenol Kakao, Aloe Vera (Aloe
barbadensis) dan Rumput Laut (Euchema cottoni)) – Jurnal Industri Hasil
Perkebunan Volume 13 No. 1 Tahun 2018
d. Karakteristik Zat Warna Antosianin Dari Biji Kakao Non- Fermantasi Sebagai
Sediaan Zat Warna Alam – Jurnal Industri Hasil Perkebunan Volume 13 No.
1 Tahun 2018.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
v
e. Pembuatan metyil ester (biodiesel) dari minyak biji kapuk menggunakan
katalis koh konsentrasi rendah dengan bantuan microwave. – Jurnal Industri
Hasil Perkebunan Volume 13 No. 2 Tahun 2018.
f. Antioksidan biji kakao: pengaruh fermentasi dan penyangraian Terhadap
perubahannya (ulasan). – Jurnal Industri Hasil Perkebunan Volume 13 No. 2
Tahun 2018.
g. Perbandingan nutrisi dan keberterimaan produk jipang-cokelat yang diolah
masing-masing dari beras ketan hitam dan putih. – Jurnal Industri Hasil
Perkebunan Volume 13 No. 2 Tahun 2018.
h. Karakteristik dan citarasa cokelat putih dari lemak kakao non deodorisasi dan
deodorisasi. – Jurnal Industri Hasil Perkebunan Volume 13 No. 2 Tahun
2018.
i. Simple vibrating table for chocolate moulding. – Jurnal Industri Hasil
Perkebunan Volume 13 No. 2 Tahun 2018.
j. Pengolahan kakao bubuk dari biji kakao fermentasi dan tanpa fermentasi
sebagai sediaan bahan pangan fungsional– Jurnal Industri Hasil Perkebunan
Volume 13 No. 2 Tahun 2018.
k. Rancangan instalasi regulator otomatis untuk Tungku penyangraian kopi dan
kakao. – Jurnal Industri Hasil Perkebunan Volume 13 No. 2 Tahun 2018.
2. Indikator Kinerja 2: Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Prosiding
Nasional
Realisasi sebanyak 2 karya tulis ilmiah yaitu yang pertama dengan judul
“Preparation Of Restructurized Industrial Fat From Palm Oil Using Beeswax-
Cocoa Butter As Oleogelator” yang diterbitkan pada Prosiding AIP dan yang
kedua dengan judul Analisis Proksimat Campuran Tepung Biji Kakao dan
Cangkang Telur Sebagai Suplemen Nutrisi dan Kalsium Pada Pakan Ayam
Petelur diterbitkan pada prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri VI.
C. Sasaran strategis III: Meningkatnya kualitas pelayanan publik.
Indikator kinerja dari sasaran startegis III adalah tingkat kepuasan pelanggan,
ditargetkan Indeks 3.60 terealisasi Indeks 3.62. Capaian dari kegiatan ini adalah
Indeks 3.62 dengan jumlah responden yang di survey sebanyak 271 Orang.
Responden berasal dari semua pelanggan yang menggunakan jasa layanan BBIHP.
D. Sasaran strategis IV: Meningkatnya peranan reformasi birokrasi
Indikator kinerja dari sasaran strategis IV adalah tingkat maturitas SPIP dengan
target indeks 3,2. Realisasi melebihi sasaran target dengan indeks 3,739. kegiatan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
vi
yang dilaksanakan antara lain:
a. Pembentukan tim dan rencana kerja
b. Rapat penyusunan LKK
c. Pelaksanaan pemantauan kegiatan
d. Tindak lanjut pemantauan kegiatan
e. Penilaian mandiri SPIP
f. Penilaian maturitas SPIP oleh tim audit Inspektorat Jenderal
g. Penyusunan laporan kegiatan
E. Sasaran strategis V: Meningkatnya peranan inkubator industri BBIHP
Indikator kinerja dari sasaran strategis V antara lain:
a. Pertumbuhan wirausaha baru. Kegiatan ini dimaksudkan membantu calon
wirausaha baru dalam proses legalitas hukum, pendaftaran produk dan
pengujian produk. Realisasi pada kegiatan ini adalah 1 IKM yaitu UKM Kopi
Puncak Malino. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan kontrak kerjasama antara
UKM Kopi Puncak Malino dan BBIHP dengan nomor MoU
136/BPPI/BBIHP.3/I/2018 tanggal 5 Januari 2018. Kegiatan meliputi legalitas
hukum, pendaftaran merek ke HKI, dan pengujian mutu produk.
b. Peningkatan daya saing IKM. Kegiatan ini dimaksudkan membantu IKM dalam
meningkatkan mutu produknya sehingga produk IKM yang dihasilkan memiliki
kualitas yang tinggi di tengah pasar yang cukup ketat daya saingnya. Realisasi
pada kegiatan ini adalah 1 IKM yaitu CV. Adifa. Pelaksanaan kegiatan
berdasarkan kontrak kerjasama antara CV. Adifa dan BBIHP dengan nomor MoU
137/BPPI/BBIHP.3/I/2018 tanggal 5 Januari 2018.
Realisasi Anggaran TA 2018:
Pagu TA 2018 Rp. 22.073.298.000,,-. Realisasi sebesar Rp. 21.940.298.843,- atau
sebesar 99,40% %. Rincian realisasi sebagai berikut:
1. Pagu Rupiah murni sebesar 16.195.097.000, realisasi Rp. 16.083.836.912,- atau
sebesar 99,62%.
2. Pagu Penggunaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 5.878.501.000,-
realisasi Rp. 5.856.461.931,- atau sebesar 99.63%.
Realisasi Penerimaan PNBP TA 2018:
Realisasi Penerimaan PNBP dari target sebesar Rp. 6.475.302.251,- melampaui target
sebesar Rp. 6.168.750.000,- atau 104,97%.
Kendala: Pencapaian kinerja Balai Besar Industri Hasil Perkebunan pada
^upu
Hasil Perkebunanx
LAPORAN KINFRIA IISISTANSI PFMFRIMAH 2OT8 RAFAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBIINAN
tahun 2018 telah sesuai target, namun masih ada kendala yang ditemukan
dalam hal : (1) Pelaksanaan kegiatan litbang terlambat akibat keterbatasan
peralatan yang tersedia, permasalahan proses lelang yang terhambat akibat
adanya pemblokiran anggaran merupakan penyebab utama keterlambatan
pengadaan peralatan tersebut. Hambatan dalam pengadaan alat pengujian
yang sesuai membuat peneliti membutuhkan waktu yang lebih lama dan
membuat jadwal kegiatan tahap berikutnya ikut terlambat. (2) Karya tulls
llmiah yang diterbitkan dl prosiding naslonal pada tahun ini sebenarnya dapat
melampai target yang telah ditetapkan, namun mengalami kendala dalam
proses review. Proses penerbitan KTI pada prossiding nasional/internasional
sangat bergantung pada tenggang waktu review yang dilakukan oleh tim
review atau dewan redaksi jurnal atau prossiding tersubmit.(3) Dalam
menjalankan Inkubator Bisnis Teknologi, kendala yang paling sering dihadapi
saat membina tenant adalah tingginya permintaan terhadap produk hasil
tenant binaan, Pemesanan produk yang mendadak dalam jumlah yang
melebihi kapasitas produksi dan Konsumen mengharapkan pesanan produk
dibuat dalam waktu yang lebih cepat dari biasanya untuk keperluan yang
mendesak.
Tindak Lanjut Kendala: Untuk menindaklanjuti kendala tersebut memertukan upaya
tindak lanjut sebagai berikut: (1) Mengoptimalkan peralatan pengujian dan pengolahan
yang tersedia untuk menggantikan peran peralatan yang mengalami keterlambatan
pengadaan sehingga penelitian dapat dilakukan tepat waktu dan berjalan dengan baik;
(2) Upaya untuk mengantisipasi keterlambatan penerbitan KTI adalah dengan
melakukan submit pada semester awal agar dapat terbit pada akhir tahun
sehingga tersedia waktu yang cukup untuk reviewer.; serta (3) untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi inkubator BBIHP merekomendasikan untuk mencari
rekanan dan berkolaborasi dengan pihak lain untuk memenuhi permintaaan konsumen.,
menambah jumlah tenaga kerja harian untuk kerja lembur sehingga batas waktu
pengerjaan dapat ditepati serta menegosiasikan kembali dengan calon pelanggan dan
mencari altematif teknologi pengolahan yang lebih memungkinkan sehingga harga
produksi dapat diterima oleh semua pihak
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
viii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar............................................................................................................. i
Ikhtisar Eksekutif .......................................................................................................... ii
Daftar Isi ....................................................................................................................... viii
Daftar Tabel .................................................................................................................. ix
Daftar Lampiran ............................................................................................................ x
Bab 1 Pendahuluan ...................................................................................................... 1
1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ......................................................... 2
1.2. Peran Strategis Organisasi…………………………………......................... 2
1.3. Struktur Organisasi ..................................................................................... 5
Bab 2 Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ................................................................. 9
2.1. Rencana Strategis Organisasi……………………………………………… . 9
2.2. Rencana Kinerja ........................................................................................ 14
2.3. Rencana Anggaran .................................................................................... 16
2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja....................................................................... 21
Bab 3 Akuntabilitas Kinerja .......................................................................................... 27
3.1. Analisis Capaian Kinerja ............................................................................ 27
3.1.1. Analisis Capaian Berdasarkan Perjanjian Kinerja TA. 2018 ......... 40
3.1.2. Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Renstra 2015-2019 .......... 54
3.2. Capaian Program Prioritas Nasional TA. 2018 .......................................... 63
3.3. Akuntabilitas Keuangan ............................................................................. 65
3.4. Penghargaan dari Luar Instansi Kementerian Perindustrian .................... 80
Bab 4 Penutup .............................................................................................................. 82
4.1. Kesimpulan ................................................................................................. 82
4.2. Permasalahan dan Kendala ....................................................................... 83
4.3. Saran dan Rekomendasi ............................................................................ 84
Lampiran ....................................................................................................................... 85
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
ix
DAFTAR TABEL
2.1 Tujuan dan sasaran strategis organisasi (2015-2019) .................................................... 13
2.2 Indikator kinerja Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Tahun 2018 ............................. 15
2.3 Rincian anggaran tahun 2018 sebelum revisi ................................................................. 16
2.4 Rincian anggaran tahun 2018 sesudah revisi …………..………………………..……..… 18
2.5 Alokasi pagu anggaran Balai Besar Industri Hasil Perkebunan TA 2018 ....................... 20
2.6 Perjanjian kinerja Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Tahun 2018 ........................... 21
2.7 Rencana aksi perjanjian kinerja Balai Besar Industri Hasil Perkebunan ......................... 23
3.1 Capaian Kinerja Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 Balai Besar Industri Hasil
Perkebunan .................................................................................................................. 28
3.2 Matriks alur IKU BPPI sampai perjanjian kinerja BBIHP TA 2018 .................................. 36
3.3 Rencana aksi perjanjian kinerja TA 2018 ...................................................................... 38
3.4 Hasil Litbang prioritas yang dikembangkan .................................................................... 41
3.5 Rencana dan Realisasi kegiatan Litbang prioritas yang dikembangkan Tahun 2013-2018
........................................................................................................................................ 42
3.6 Hasil Litbang yang telah diimplementasikan ................................................................... 45
3.7 Realisasi hasil Litbang yang telah diimplementasikan Tahun 2013-2018 ....................... 45
3.8 Kegiatan problem solving ............................................................................................... 46
3.9 Realisasi Kegiatan Problem Solving Tahun 2016-2018 ................................................. 47
3.10 Kerjasama Litbang instansi dengan industri .................................................................. 48
3.11 Realisasi Kerjasama Litbang dengan Industri Tahun 2013-2018 ................................... 49
3.12 Target dan realisasi Publikasi Ilmiah Hasil Litbang ......................................................... 52
3.13 Target dan realisasi Tingkat kepuasan pelanggan ......................................................... 52
3.14 Realisasi tingkat kepuasan pelanggan dari tahun 2013-2018 ........................................ 53
3.15 Target dan Realisasi Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi. ............................ 54
3.16 Capaian Kinerja Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 Balai Besar Industri Hasil
Perkebunan. ..................................................................................................................... 55
3.17 Capaian Program Prioritas Nasional TA. 2018. .............................................................. 63
3.18 Target dan Realisasi Teknologi Program Prioritas Nasional. ......................................... 64
3.19 Realisasi keuangan berdasarkan Renstra BBIHP TA 2015-2018 .................................. 66
3.20 Realisasi keuangan berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 .................................. 68
3.21 Realisasi anggaran kegiatan per triwulan Tahun 2018 ................................................... 69
3.22 Realisasi Anggaran Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
Tahun 2018 ...................................................................................................................... 73
3.23 Perkembangan Realisasi Anggaran TA. 2013-2018 ....................................................... 75
3.24 Pagu dan realisasi Penerimaan PNBP tahun 2018………………………...………….... 76
3.25 Pagu dan realisasi Penggunaan PNBP tahun 2018………………………...………….... 76
3.26 Jenis dan Realisasi Penerimaan PNBP TA 2018 ........................................................... 77
3.27 Penerimaaan PNBP berdasarkan jenis layanan Tahun 2010-2018................................ 77
3.28 Jumlah Sampel /Alat/Sertifikat/Pelatihan Tahun 2013-2018 ........................................... 77
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
x
TAR TABELAR TABEL DA
DAFTAR LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja TA. 2018
2. Pengukuran Perjanjian Kinerja (PK) TA.2018
3. Realisasi Rencana Aksi Perjanjian Kinerja TA. 2018
4. Realisasi Renstra BBIHP (2015-2018)
5. Realisasi Program Prioritas Nasional TA. 2018
6. SK Tim Pengkajian Teknometer Penelitian
7. Foto Bukti Aksi Perjanjian Kinerja
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor: 119/M-
IND/PER/11/2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Balai Besar dan Baristand
Industri Dalam Masa Peralihan Terkait Perubahan Struktur Organisasi Eselon I
Kementerian Perindustrian menetapkan BBIHP melaksanakan tugas dan fungsinya
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor: 48/M-IND/PER/6/2006
sebagai unit pelaksana teknis di bawah Badan Penelitian dan pengembangan Industri
Kementerian Perindustrian.
Tugas pokok dari BBIHP adalah melaksanakan kegiatan penelitian,
pengembangan, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan
kompetensi industri hasil perkebunan sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh
Kepala Badan Penelitian dan pengembangan Industri. Sedangkan fungsi BBIHP
adalah:
a. Pelaksanaan penelitian, dan pengembangan dan pelayanan jasa teknis bidang
teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan, dan
penanggulangan pencemaran industri hasil perkebunan;
b. Pelaksanaan rancang bangun dan perekayasaan peralatan proses;
c. Penelitian, pengembangan, perancangan, penerapan standardisasi;
d. Pelaksanaan layanan teknis pengujian mutu bahan baku, bahan pembantu, produk
akhir, hasil ikutan dan limbah;
e. Pelaksanaan pelayanan teknis kalibrasi peralatan;
f. Pelaksanaan inspeksi teknis;
g. Pelaksanaan alih teknologi penelitian dan pengembangan;
h. Pelaksanaan penyuluhan termasuk pembinaan teknis dan ekonomis, konsultansi,
dan informasi;
i. Pelaksanaan pemasaran dan kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan
teknologi informasi;
j. Pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBIHP dan
penyusunan laporan serta evaluasi hasil-hasil kegiatan yang telah dilakukan.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
2
1.2 PERAN STRATEGIS ORGANISASI
Program Trisakti Pemerintah Republik Indonesia yaitu Berdaulat Dibidang
Politik, Berdikari Dibidang Ekonomi, dan Berkepribadian Dalam Kebudayaan. Dimana
khusus penjabaran trisakti kedua, berkaitan langsung dengan Kementerian
Perindustrian yaitu Berdikari dalam ekonomi diwujudkan dalam pembangunan
demokrasi ekonomi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan di
dalam pengelolaan keuangan negara dan pelaku utama dalam pembentukan produksi
dan distribusi Nasional. Negara memiliki karakter kebijakan dan kewibawaan pemimpin
yang kuat dan berdaulat dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi rakyat
melalui penggunaan sumber daya ekonomi nasional dan anggaran untuk memenuhi
hak dasar warganegara. Lanjut pada Sembilan program strategis Nawacita point 6 dan
7 yaitu Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; dan
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik. Tentunya Program Trisakti dan Nawacita tersebut yang merupakan
bagian dari visi misi Jokowi JK harus kita laksanakan sesuai dengan lingkup tupoksi
BBIHP.
Sesuai dengan amanah UU No. 3 Tentang Perindustrian tahun 2015 yang
dijabarkan dalam peraturan Pemerintah No. Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2015
tentang RIPIN tahun 2015-2035 (Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional).
Dalam rangka Bangun industri nasional berisikan industri andalan masa depan, industri
pendukung, dan industri hulu, dimana ketiga kelompok industri tersebut memerlukan
modal dasar berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, serta teknologi, inovasi,
dan kreativitas. Ditetapkan 10 industri prioritas dimana BBIHP harus mampu memberi
peran tupoksi (keLitbangan dan pelayanan jasa teknis) terhadap 3 dari 10 industri
prioritas yang ditetapkan, yaitu: (1) Industri Pangan; (2) Industri Farmasi, Kosmetik; dan
(3) Industri Hulu Agro.
BBIHP ikut menunjang pertumbuhan industri secara nasional dan regional
khususnya di Kawasan Timur Indonesia. Kondisi daerah yang mempunyai beberapa
keunggulan dalam sumber daya alam yang belum dikelola secara optimal, akan
menjadi fokus perhatian pelayanan keLitbangan BBIHP dan akan menjadi penggerak
utama dan ujung tombak dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya alam
khususnya yang meliputi :
1. Mengembangkan industri, khususnya industri kecil dan menengah, dengan
melakukan penelitian dan pengembangan terhadap teknologi, bahan baku, proses,
peralatan dan produk;
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
3
2. Memasyarakatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan kepada masyarakat
industri;
3. Memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat industri dalam hal standardisasi
dan pengawasan mutu;
4. Memberikan bantuan teknik tentang teknologi proses dan peralatan;
5. Memberikan bantuan penanggulangan pencemaran akibat aktivitas industri
Dari sebelas Balai Besar di lingkup BPPI, BBIHP merupakan unit Balai Besar
satu-satunya yang berada di luar Pulau Jawa. Hal ini menyebabkan BBIHP memiliki
peran yang cukup strategis dalam menjalankan kebijakan-kebijakan strategis baik yang
ditetapkan oleh BPPI maupun Kementerian Perindustrian. Dalam menjalankan
tupoksinya sebagai lembaga Litbang dan unit pelayanan jasa teknis BBIHP memiliki
potensi pengembangan Litbang dan pelayanan jasa teknis yang besar, keberadaanya
yang berlokasi di kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan sebagai pintu gerbang
pengembangan pembangunan di Kawasan Indonesia Timur menjadikan BBIHP
sebagai ujung tombak pelayanan dan pembinaan industri di Kawasan Timur Indonesia
khususnya. Namun potensi pelayanan jasa yang besar ini belum didukung oleh
kesiapan sumber daya yang dimiliki BBIHP yang terbatas.
Sejak tujuh tahun terakhir (2012-2018) telah terjadi peningkatan jumlah
pelayanan jasa teknis BBIHP hal ini bisa ditunjukkan dari peningkatan jumlah
perusahaan/industri dan perorangan yang mendapat pelayanan oleh BBIHP dan
diiringi dengan peningkatan jumlah penerimaan PNBP. Hal ini antara lain menunjukkan
bahwa selain tingkat kepercayaan pelanggan yang tinggi kepada pelayanan BBIHP
juga disebabkan semakin besarnya potensi pelayanan jasa teknis ke industri akibat
dari pertumbuhan dan pengembangan industri di Indonesia Timur yang semakin
meningkat. Sehingga secara beriringan dan berkelanjutan BBIHP harus selalu siap
memberi pelayanan yang optimal dan mampu mengimbangi perkembangan potensi
pelayanan jasa teknis kepada industri yang semakin meningkat. Peningkatan
kebutuhan pelayanan tentunya berdampak pada peningkatan kebutuhan sumber daya
pelayanan dalam hal ini SDM, sarana prasarana laboratorium, fasilitas pelayanan
publik dan mekanisme pelayanan yang profesional.
Tuntutan peningkatan pelayanan berkaitan erat dengan peningkatan kebutuhan
fasilitas dan operasional pelayanan (fasilitas laboratorium uji, operasional sampling dan
pengujian, SDM dan sarana pendukung lainnya). Pelayanan Jasa Teknis BBIHP yang
paling besar masih bersumber dari pengujian dan pengambilan sampel uji. Potensi
kebutuhan pelayanan ini semakin meningkat sedangkan kapasitas pelayanan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
4
pengujian dan pengambilan sampel tidak bertambah bahkan perlu diperbaharui karena
beberapa peralatan laboratorium sudah tua, hal ini menyebabkan beberapa penawaran
kerjasama pengujian dan sampling dari industri (calon pelanggan baru) untuk
sementara ditolak karena ketidakmapuan memberi pelayanan sesuai target kontrak
kerjasama, sehingga hanya mampu mempertahankan pelayanan pada pelanggan
lama. Kondisi ini menjadi kendala yang serius bagi kementerian perindustrian sebagai
pembina industri karena ketidakmampuan mengantisipasi kebutuhan pelayanan pada
industri khususnya dalam rangka peningkatan daya saing industri dan berwawasan
lingkungan di daerah.
BBIHP sebagai lembaga pelayanan beberapa jenis jasa teknis, merupakan unit
pengelola PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Besarnya jumlah pelayanan
berdampak pada besarnya jumlah penerimaan PNBP. Penerimaan PNBP ini dikelola
untuk menunjang biaya operasional pelaksanaan jasa teknis, termasuk penyedia
fasilitas pendukung pelayanan. Namun dengan jumlah penerimaan PNBP yang
diperoleh (sesuai dengan standar tarif penerimaan PNBP) masih belum mampu
menjadi sumber pembiayaan seluruh kebutuhan pengeloaan pelayanan jasa termasuk
dalam penyediaan aset-aset atau fasilitas laboratorium. Karena pengadaan aset-aset
tersebut cukup mahal dan terbatas. Sebagai unit pengelola PNBP, BBIHP harus
melakukan usulan target penerimaan PNBP setiap tahunnya untuk dialokasi dalam
pagu anggaran tahun berikutnya. Tentunya dengan asumsi penerimaan PNBP tersebut
akan dikelola sesuai dengan kebutuhan operasional pelaksanaan layanan jasa teknis.
Namun pada kenyataannya struktur anggaran yang disediakan mengharuskan sumber
dana PNBP menanggung pembiayaan operasional perkantoran yang semestinya
masih bersumber pada Rupiah Murni (RM).
Struktur penganggaran yang tersedia selama ini masih belum berimbang antara
jumlah lokasi anggaran bersumber RM dengan PNBP. Kenaikan pagu akibat
penerimaan PNBP tidak diimbangi dengan kenaikan RM. Yang terjadi malah
sebaliknya, sehingga anggaran yang sedianya diperuntukkan untuk pengelolaan PNBP
masih harus dibagi pada kegiataan yang semestinya bersumber dari RM. Sehingga
akan sangat mempengaruhi pemberian pelayanan yang profesional kepada industri
dan akan mempengaruhi kemampuan pencapaian target penerimaan PNBP yang telah
ditetapkan. Seperti diketahui jika pelayanan ditargetkan berkelanjutan harus pula
dibuatkan perencanaan anggaran yang terstruktur dan terencana. Jika sejak
perencanaan anggaran sudah tidak sesuai dengan kebutuhan pencapaian target sejak
awal, tentunya akan sangat mempengaruhi realisasi kegiatan dan akan berdampak
pada perkembangan organisasi pada tahun-tahun berikutnya. Untuk itu perlu kiranya
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
5
dilakukan penyamaan persepsi terhadap pengalokasian pagu anggaran yang
berimbang terhadap kebutuhan masing-masing satker dalam lingkup BPPI khususnya
dan lingkup Kemenperin umumnya.
1.3 STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 1. Struktur Organisasi BBIHP Makassar
1. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan
pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian di lingkungan BBIHP.
Dalam melaksanakan tugas, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan program, evaluasi dan laporan;
b. Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negara; dan
c. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah
tangga, keamanan, urusan perlengkapan, pemeliharaan dan perawatan serta
urusan kepegawaian.
BBIHP
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
6
Bagian Tata Usaha terdiri dari :
(1) Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan program, monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan
inventarisasi barang milik negara.
(3) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan
surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan,
perlengkapan, pemeliharaan dan perawatan gedung, peralatan kantor dan
laboratorium serta urusan kepegawaian.
2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas melaksanakan
pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi.
Dalam melaksanakan tugas Bidang Pengembangan Jasa Teknik
menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, pelayanan pelanggan, kerjasama,
negosiasi, dan kontrak kerjasama usaha; dan
b. Perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan teknologi informasi bagi
peningkatan pelayanan jasa teknologi pada industri, serta pengelolaan
perpustakaan.
Bidang Pengembangan Jasa Teknik terdiri dari:
(1) Seksi Pemasaran dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, pelayanan pelanggan,
kerjasama, negosiasi, dan kontrak kerjasama usaha.
(2) Seksi Informasi mempunyai tugas melakukan persiapan bahan pengelolaan,
pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan perpustakaan.
3. Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan, penelitian dan pengembangan bahan baku, bahan
pembantu, produk akhir, teknologi proses, rancang bangun dan perekayasaan
industri, hasil ikutan serta limbah industri hasil perkebunan.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penelitian dan Pengembangan
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan teknologi pengolahan hasil perkebunan pasca
panen; dan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
7
b. Perencanaan dan pelaksanaan teknologi diversifikasi produk hilir.
Bidang Penelitian dan Pengembangan terdiri dari :
(1) Seksi Teknologi Pengolahan Pasca Panen mempunyai tugas melakukan
persiapan bahan penelitian dan pengembangan, alih teknologi dan konsultansi
di bidang industri hasil perkebunan pasca panen dan hasil ikutan serta limbah
industri hasil perkebunan.
(2) Seksi Teknologi Diversifikasi Produk Hilir mempunyai tugas melakukan
persiapan bahan penelitian dan pengembangan alih teknologi dan konsultansi
di bidang diversifikasi produk hilir industri hasil perkebunan.
4. Bidang Penilaian Kesesuaian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, produk industri serta
kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penilaian Kesesuaian menyelenggarakan
fungsi:
a. Perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan baku, bahan pembantu dan
produk industri, serta pelaporan dan evaluasi hasil pengujian;
b. Perencanaan dan pelaksanaan kalibrasi peralatan, evaluasi hasil kalibrasi,
penyiapan penerbitan sertifikat kalibrasi dan melaksanakan sertifikasi ulang;
dan
c. Perencanaan dan pelaksanaan sertifikasi sistem mutu produk, keamanan,
pengambilan contoh, jasa pelayanan sertifikasi, dan memelihara sistem
sertifikasi.
Bidang Penilaian Kesesuaian terdiri dari:
(1) Seksi Pengujian dan Kalibrasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan baku, bahan pembantu dan
produk industri, pelaporan dan evaluasi hasil pengujian, pelaksanaan kalibrasi
peralatan, dan evaluasi hasil kalibrasi, serta persiapan penerbitan sertifikat
kalibrasi dan melaksanakan sertifikasi ulang.
(2) Seksi Sertifikasi mempunyai tugas melakukan persiapan bahan sertifikasi
sistem mutu produk, keamanan, keselamatan, pengambilan contoh, jasa
pelayanan sertifikasi, dan memelihara sistem sertifikasi.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
8
5. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 terdiri
dan sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok
jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional yang dipilih oleh
kelompok pejabat fungsional yang bersangkutan dan ditetapkan oleh Kepala
BBIHP.
(3) Jumlah dan jenis tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
9
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN
KINERJA
2.1. RENCANA STRATEGIS ORGANISASI
Visi pembangunan industri nasional dalam jangka panjang adalah membawa
Indonesia untuk menjadi “ Sebuah negara industri tangguh di dunia “, dengan visi yaitu
“ Pada tahun 2020 Indonesia menjadi Negara Industri Maju Baru”. Hal ini terwujud
dalam kondisi bahwa pada tahun tersebut kemampuan industri nasional telah diakui di
dunia internasional, yang mampu menjadi basis kekuatan ekonomi modern secara
struktural pada masa depan, sekaligus mampu menjadi wahana tumbuh-suburnya
ekonomi, maka sebagai visi Kementerian Perindustrian Indonesia Menjadi Negara
Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber
Daya Alam dan Berkeadilan”
Misi Pembangunan Industri:
• Memperkuat dan memperdalam struktur Industri nasional untuk mewujudkan
industri Nasional yang mandiri, berdaya saing, maju, dan berwawasan
lingkungan;
• Meningkatkan nilai tambah di dalam negeri melalui pengelolaan sumber
daya industri yang berkelanjutan dengan meningkatkan penguasaan
teknologi dan inovasi;
• Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja;
• Pemerataan pembangunan Industri ke seluruh wilayah Indonesia guna
memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional.
Penjabaran UU No. 3 tahun 2014 tentang Perindustrian yang tertuang dalam
Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2015 tentang RIPIN tahun 2015-2035 (Rencana
Induk Pembangunan Industri Nasional) menjadikan BBIHP harus mampu memberi
peran tupoksi (keLitbangan dan pelayanan jasa teknis) terhadap 3 dari 10 industri
prioritas yang ditetapkan, yaitu: (1) Industri Pangan; (2) Industri Farmasi, Kosmetik; dan
(3) Industri Hulu Agro.
Penetapan arah pembangunan indusri yang diselaraskan dengan tupoksi
BBIHP diatas akan menjadi fokus sasaran strategi pada setiap kegiatan tahunan
BBIHP sesuai dengan kompetensi dan sumber daya BBIHP sendiri
Sedangkan visi Badan Penelitian Pengembangan Industri adalah Menjadi
lembaga penyedia rumusan kebijakan yang visioner dan pelayanan teknis teknologis
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
10
terkini yang mampu menjadi katalis peningkatan produktivitas dan daya saing sektor
industri di tingkat nasional maupun global
Sebagai implementasi dari visi Kementerian Perindustrian dan visi Badan
Penelitian dan pengembangan Industri maka BBIHP telah menetapkan visinya untuk
memberikan suatu pedoman dan pendorong untuk mencapai tujuannya.
Visi BBIHP didefinisikan sebagai berikut: “Menjadi Lembaga Penelitian dan
Pengembangan dalam Bidang Industri Hasil Perkebunan dan Penyedia Layanan Jasa
Teknis Yang Unggul dan Terdepan”
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, BBIHP selanjutnya menetapkan
misi nya yang merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai yang akan membawa institusi kepada suatu fokus. Misi adalah sesuatu yang
harus diemban atau dilaksanakan oleh organisasi, sesuai visi yang ditetapkan, agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Misi BBIHP kurun waktu 2015 – 2019 adalah sebagai berikut yaitu:
1. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi yang inovatif
dan berorientasi pada kebutuhan industri.
2. Meningkatkan pelayanan jasa teknis yang bertkualitas dan profesional.
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
1. Tujuan Strategis
Tujuan strategis BBIHP menggambarkan arah prioritas strategis institusi
dan perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi
institusi dan isu-isu strategis. Tujuan ini merupakan penjabaran atau implementasi
dari misi institusi dan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dalam kurun waktu
5 (lima) tahun.
Tujuan strategis BBIHP adalah sebagai berikut: Meningkatkan peran
Litbang dan layanan jasa teknis dalam mendukung industri yang tangguh
dan berdaya saing”
Indikator tujuan strategis terdiri dari tiga:
1. Jumlah industri yang memanfaatkan hasil Litbang
2. Jumlah industri yang memanfaatkan jasa teknis
3. Indeks kepuasan pelanggan
Untuk mencapai tujuan tersebut ditetapkanlah langkah-langkah strategis
yang tersusun sebagai saran strategis.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
11
2. Sasaran Strategis
Sasaran strategis disini adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu
sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh organisasi setiap dalam
kurun waktu satu tahun. Penetapan sasaran dirumuskan lebih spesifik, terukur,
berorientasi pada hasil, dapat dicapai, dan memiliki kurun waktu satu tahun. Dalam
sasaran dirancang pula indikator pencapaian sasaran, yaitu ukuran tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran yang telah diidentifikasi untuk diwujudkan pada
tahun bersangkutan dan disertai dengan targetnya masing-masing.
Untuk dapat dicapai dalam kurun waktu perencanaan strategi secara
berkelanjutan (sustainable) dan memiliki dukungan secara nyata terhadap tujuan
yang ditetapkan di dalam rencana strategis.
Penentuan Sasaran Strategis BBIHP mengacu pada Perspektif Pemangku
Kepentingan, Rencana Strategis Kementerian Perindustrian yaitu Sasaran
Strategis 5 “Meningkatnya Pengembangan Inovasi dan Penguasaan
Teknologi”. Maka ditetapkan untuk kurun waktu 2015 – 2019 adalah sebagai
berikut:
• Sasaran Strategis I. Meningkatkan Kapabilitas Litbang BBIHP Dalam
Bidang Industri Hasil Perkebunan
Indikator kinerja:
a. Jumlah hasil Litbang dan Perekayasaan yang siap dikembangkan
b. Jumlah hasil Litbang dan Perekayasaan yang telah diimplementasikan
c. Jumlah hasil Litbang dan Perekayasaan yang dapat menyelesaikan
permasalahan industri (problem solving)
d. Jumlah Kerjasama Litbang instansi dengan industri
Untuk sasaran strategi ke-dua mengacu Perspektif Proses Internal
Kepentingan, Rencana Strategis Kementerian Perindustrian Sasaran Strategis 5:
“Meningkatnya Kualitas Pelayanan dan Informasi Publik” maka ditetapkan
Sasaran strategis Ke-2 Rencana Strategis BBIHP yaitu:
• Sasaran Strategis II. Meningkatnya Profesionalisme dan Kapasitas
Layanan Jasa Teknis
Indikator kinerja:
a. Jumlah sampel uji
b. Jumlah peralatan yang dikalibrasi
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
12
c. Jumlah sertifikat SNI yang diterbitkan
d. Jumlah perusahaan yang mendapat layanan sampling
e. Jumlah orang/perusahaan yang berkonsultansi
f. Jumlah desain/prototype yang digunakan industri
g. Jumlah SDM industri yang terdidik
Sasaran Strategis ke-3 adalah sebagai pendukung untuk sasaran utama
Renstra BBIHP yaitu:
• Sasaran Strategis III. Meningkatnya Layanan Dukungan Manajemen
Indikator kinerja:
a. Jumlah SDM yang kompeten
b. Jumlah infrastruktur, sarana, dan prasarana fasilitas perkantoran
c. Jumlah ruang lingkup pengakuan komoditi LPK yang diakui oleh KAN
d. Jumlah KTI yang dipublikasikan
e. Jumlah hasil Litbang yang didaftarkan untuk mendapat paten
f. Jumlah promosi dan kerjasama
g. Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran, keuangan, pelaporan,
monitoring dan evaluasi
Tujuan dan sasaran strategis organisasi tahun 2015 – 2019 telah
dijabarkan secara detail dalam Matriks Kinerja BBIHP. Karena sifatnya yang
spesifik, suatu kegiatan/jasa layanan yang sejenis apalagi yang berbeda jenis,
akan memerlukan sumber daya keahlian, sarana dan waktu penyelesaian yang
berbeda dari yang lainnya. Uraian sasaran strategis RENSTRA BBIHP disajikan
pada tabel 2.1 Tujuan dan sasaran strategis organisasi (2015-2019).
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
13
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Strategis Organisasi (2015-2019)
TUJUAN
SASARAN
URAIAN INDIKATOR
1
Meningkatkan peran Litbang dan layanan jasa teknis dalam mendukung indusri yang tangguh dan berdaya saing
Meningkatnya Kapabilitas Litbang BBIHP dalam Bidang Industri Hasil Perkebunan
a. Jumlah hasil Litbang dan perekayasaan yang siap dikembangkan
b. Jumlah hasil Litbang dan perekayasaan yang telah diimplementasikan dipublikasikan
c. Jumlah hasil Litbang dan perekayasaan yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (Problem Solving)
d. Jumlah kerjasama litbang instansi dengan industri
Meningkatnya Profesionalisme dan Kapasitas Layanan Jasa Teknis
a. Jumlah sampel uji b. Jumlah peralatan yang
dikalibrasi c. Jumlah sertifikat SNI yang
diterbitkan d. Jumlah perusahaan yang
mendapat layanan sampling e. Jumlah SDM industri yang
terdidik
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
a. Indeks kepuasan pelanggan
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
a. Jumlah KTI yang dipublikasikan
Meningkatnya dukungan Lembaga dalam penguatan standardisasi industri
a. Jumlah ruang lingkup pengakuan komoditi LPK yang diakui oleh KAN
b. Jumlah SDM yang memperoleh pelatihan dalam rangka penguatan standardisasi industri
c. Jumlah infrastruktur, sarana, dan prasarana fasilitas perkantoran
d. Jumlah promosi
Meningkatnya implementasi sistem pengendalian Internal
a. Tingkat Maturitas BBIHP mencapai level 3
SDM yang kompeten a. Jumlah SDM yang kompeten
Sistem Informasi yang handal
a. Jumlah aplikasi system informasi yang tersedia
Sistem perencanaan dan penganggaran yang Berkualitas
a. Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
14
TUJUAN
SASARAN
URAIAN INDIKATOR
Sistem pelaporan yang handal
a. Tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan
kinerja dan monev
Sistem tata kelola keuangan dan BMN yang transparan dan akuntabel
a. Tingkat penyerapan anggaran
2.2. RENCANA KINERJA TAHUN 2018
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa Rencana Kinerja BBIHP tahun
2018 ini disusun berdasarkan matriks Rencana Strategis BBIHP 2015-2019.
Sasaran strategis adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang
akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh organisasi dalam kurun waktu satu tahun.
Penetapan sasaran dirumuskan lebih spesifik, terukur, berorientasi pada hasil,
dapat dicapai, dan memiliki kurun waktu satu tahun. Dalam sasaran dirancang pula
indikator pencapaian sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian
sasaran yang telah diidentifikasi untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan dan
disertai dengan targetnya masing-masing.
Sasaran diupayakan dapat dicapai dalam kurun waktu perencanaan strategi
secara berkelanjutan (sustainable) dan memiliki dukungan secara nyata terhadap
tujuan yang ditetapkan di dalam rencana strategis.
Sasaran yang ingin dicapai BBIHP pada tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatnya Kapabilitas Litbang BBIHP dalam Bidang Industri Hasil
Perkebunan;
2. Meningkatnya Profesionalisme dan Kapasitas Layanan Jasa Teknis;
3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik;
4. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang;
5. Meningkatnya dukungan Lembaga dalam penguatan standardisasi industri;
6. Meningkatnya implementasi sistem pengendalian internal;
7. SDM yang kompeten;
8. Sistem Informasi yang handal;
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
15
9. Sistem perencanaan dan penganggaran yang Berkualitas;
10. Sistem pelaporan yang handal;
11. Sistem tata kelola keuangan dan BMN yang transparan dan akuntabel
Untuk mewujudkan sasaran strategis tersebut maka perlu disusun rencana
kinerja BBIHP dengan mempertimbangkan kapasitas sumber daya termasuk alokasi
anggaran yang dibutuhkan. Format rencana kinerja BBIHP disajikan pada tabel 2.2.
Indikator kinerja BBIHP Tahun Anggaran 2018.
Tabel 2.2 Indikator Kinerja BBIHP Tahun Anggaran 2018
NO PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS INDIKATOR KINERJA
TARGET
KINERJA
BBIHP
SATUAN
1 Meningkatnya Kapabilitas
Litbang BBIHP dalam
Bidang Industri Hasil
Perkebunan
Jumlah hasil Litbang dan Perekayasaan
yang siap dikembangkan
2 Penelitian
Jumlah hasil Litbang dan Perekayasaan
yang telah diimplementasikan.
2 Penelitian
Jumlah hasil Litbang dan Perekayasaan
yang dapat menyelesaikan
permasalahan industri (problem solving)
2 Paket Teknologi
Jumlah Kerjasama litbang instansi
dengan industri
2 Kerjasama
2 Meningkatnya
Profesionalisme dan
Kapasitas
Layanan Jasa Teknis
Jumlah sampel uji 4235 Sampel
Jumlah peralatan yang dikalibrasi 200 Alat
Jumlah sertifikat SNI yang diterbitkan 16 Sertifikat
Jumlah perusahaan yang mendapat
layanan sampling
25 Perusahaan
Jumlah SDM industri yang terdidik 20 Orang
3 Meningkatnya kualitas
pelayanan publik
Indeks kepuasan pelanggan 3.6 Indeks
4 Meningkatnya publikasi
ilmiah hasil litbang
Jumlah KTI yang dipublikasikan 5 KTI
5 Meningkatnya dukungan
Lembaga dalam
penguatan standarisasi
industri
Jumlah ruang lingkup pengakuan
komoditi LPK yang
diakui oleh KAN
26 Komoditi
Jumlah SDM yang memperoleh
pelatihan dalam rangka penguatan
standardisasi industri
5 Orang
Jumlah infrastruktur, sarana, dan
prasarana fasilitas perkantoran
100 Unit/m3
Jumlah promosi 8 Promosi
6 Meningkatnya
implementasi sistem
pengendalian Internal
Tingkat Maturitas BBIHP mencapai level
3
3 Indeks
7 SDM yang kompeten Jumlah SDM yang kompeten. 20 Orang
8 Sistem informasi yang
handal
Jumlah aplikasi sistem informasi yang
tersedia
2 Aplikasi
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
16
NO PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS INDIKATOR KINERJA
TARGET
KINERJA
BBIHP
SATUAN
9 Sistem perencanaan dan
penganggaran yang
Berkualitas
Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan 99 Persen
10 Sistem pelaporan yang
handal
Tingkat ketepatan waktu penyampaian
laporan kinerja dan monev Persen
99 Persen
11 Sistem tata kelola
keuangan dan BMN yang
transparan dan akuntabel
Tingkat penyerapan anggaran 96 Persen
2.3. RENCANA ANGGARAN
Pada awal tahun anggaran 2018, BBIHP mendapat pagu anggaran dari APBN
melalui DIPA No. SP DIPA-019.07.2.247403/2018 tanggal 5 Desember 2017 sebesar
Rp.22.073.298.000,- dengan rincian pagu berdasarkan per jenis belanja yaitu: Belanja
Pegawai sebesar Rp. 12.169.459.000, Belanja Barang sebesar Rp. 6.163.379.000,-,
Belanja Modal sebesar Rp.3.740.460.000,-. Pagu Anggaran (DIPA) awal BBIHP
disajikan pada tabel 2.3.
Tabel 2.3 Rincian Anggaran Tahun 2018 sebelum Revisi
KODE OUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMPONEN/ PAGU
ANGGARAN
1 2 3
1869 Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
20,463,839,000
003 Jasa Teknis Industri 2,856,054,000
051 Layanan Pengujian Dan Pemantauan Lingkungan 2,648,733,000
A Layanan Pengujian Dan Pemantauan Lingkungan 2,648,733,000
052 Layanan Kalibrasi 63,905,000
A Layanan Kalibrasi 63,905,000
053 Layanan Siswa/mahasiswa PKL 4,500,000
A Layanan Siswa/mahasiswa PKL 4,500,000
054 Layanan Sertifikasi 138,916,000
A Layanan Sertifikasi 138,916,000
004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar 1,581,196,000
051 Pengembangan Dan Pembinaan Kompetensi 140,524,000
A Diklat Teknis/manajemen 67,850,000
B Magang Industri 25,600,000
C TP2U Penilai Angka Kredit 9,500,000
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
17
KODE OUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMPONEN/ PAGU
ANGGARAN
1 2 3
D Diklat Struktural 33,304,000
E Pengkajian Teknometer Penelitian 4,270,000
052 Dokumen Perencanaan, Keuangan, Dan Pelaporan 285,588,000
A Penyusunan Program Dan Rencana Kerja TA 2018 106,969,000
B Monitoring Dan Evaluasi 52,089,000
C Review Renstra 2015 – 2019 38,520,000
D Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi 55,920,000
E Pengelolaan Keuangan Dan BMN 32,090,000
053 Peningkatan Kemampuan Sistem Mutu Dan Laboratorium
361,845,000
A Workshop Dan Sosialisasi 28,720,000
B Penerapan Dan Penyempurnaan ISO Dan SOP-AP 28,030,000
C Pembangunan Zona Integritas dan SPIP 91,510,000
D Surveilen Akreditasi Lspro BBIHP Makassar 62,550,000
E Surveilen Laboratorium Uji BBIHP 114,635,000
F Surveilen Laboratorium Kalibrasi BBIHP 36,400,000
054 Publikasi, Promosi, Dan Pengelolaan Sistem Informasi
793,239,000
A Pengelolaan Website BBIHP 14,100,000
B Pengelolaan Indeks Kepuasan Pelanggan 38,080,000
C Pengembangan Sistem Layanan Publik BBIHP 20,930,000
D Inkubator Bisnis 160,998,000
E Pengembangan Pasar 137,500,000
F Penerbitan Jurnal Industri Hasil Perkebunan Versi Elektronik
39,070,000
G Penerbitan Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Industri 17,800,000
H Pameran 137,210,000
I Kerjasama Riset 207,091,000
J Pembinaan Dan Penerapan HKI 20,460,000
005 Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional
584,929,000
051 Litbangyasa Teknologi Industri Prioritas 584,929,000
A Pengembangan Teknologi Proses Pengolahan Bubuk Kakao Kaya Flavonoid
156,374,000
B Aplikasi Oleogel dengan Oleogator dari Lemak Kakao pada Produk Olahan Kakao
234,455,000
C Pendirian Pilot Plant Industri Pengolahan Kakao 194,100,000
951 Layanan Internal (Overhead) 1,401,960,000
051 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi
36,100,000
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
18
KODE OUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMPONEN/ PAGU
ANGGARAN
1 2 3
A Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 36,100,000
052 Pengadaan Peralatan Perkantoran 252,850,000
A Pengadaan Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 252,850,000
053 Pengadaan Alat Laboratorium 541,530,000
A Pengadaan Peralatan Laboratorium 541,530,000
054 Gedung dan Bangunan 571,480,000
A Gedung dan Bangunan 571,480,000
994 Layanan Perkantoran 14,039,700,000
051 Gaji Dan Tunjangan 10,560,000,000
A Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 10,560,000,000
052 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 3,479,700,000
A Kesehatan Pegawai 168,667,000
B Keperluan Perkantoran 1,271,273,000
C Belanja Langganan 472,130,000
D Pemeliharaan Bangunan, Sarana, Dan Prasarana 913,090,000
E Operasional Perkantoran Lainnya 654,540,000
TOTAL 20,463,839,000
Pagu Anggaran (DIPA) BBIHP telah mengalami perubahan yang disebabkan
oleh revisi anggaran karena adanya penambahan pagu tunjangan kinerja dan
pergeseran pada belanja barang. Tabel 2.4 menunjukan Rincian Anggaran BBIHP
pasca revisi per 31 Desember 2018.
Tabel 2.4 Rincian Anggaran Tahun 2018 sesudah Revisi
KODE OUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMPONEN/ PAGU
ANGGARAN
1 2 3
1869 Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
22,073,298,000
003 Jasa Teknis Industri 2,272,284,000
051 Layanan Pengujian Dan Pemantauan Lingkungan 1,976,051,000
A Layanan Pengujian Dan Pemantauan Lingkungan 1,976,051,000
052 Layanan Kalibrasi 57,170,000
A Layanan Kalibrasi 57,170,000
053 Layanan Siswa/mahasiswa PKL 3,836,000
A Layanan Siswa/mahasiswa PKL 3,836,000
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
19
KODE OUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMPONEN/ PAGU
ANGGARAN
1 2 3
054 Layanan Sertifikasi 235,227,000
A Layanan Sertifikasi 235,227,000
004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar 1,683,896,000
051 Pengembangan Dan Pembinaan Kompetensi 125,059,000
A Diklat Teknis/manajemen 41,200,000
B Rapat Kerja Penyusunan Program Kegiatan TA 2019 68,100,000
C TP2U Penilai Angka Kredit 9,000,000
D Diklat Struktural 2,489,000
E Pengkajian Teknometer Penelitian 4,270,000
052 Dokumen Perencanaan, Keuangan, Dan Pelaporan 307,781,000
A Penyusunan Program Dan Rencana Kerja TA 2018 118,123,000
B Monitoring Dan Evaluasi 46,500,000
C Penyusunan BLU 55,520,000
D Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi 56,080,000
E Pengelolaan Keuangan Dan BMN 31,498,000
053 Peningkatan Kemampuan Sistem Mutu Dan Laboratorium
411,633,000
A Workshop Dan Sosialisasi 25,898,000
B Penerapan Dan Penyempurnaan ISO Dan SOP-AP 62,120,000
C Pembangunan Zona Integritas dan SPIP 119,806,000
D Surveilen Akreditasi Lspro BBIHP Makassar 44,450,000
E Surveilen Laboratorium Uji BBIHP 133,499,000
F Surveilen Laboratorium Kalibrasi BBIHP 25,860,000
054 Publikasi, Promosi, Dan Pengelolaan Sistem Informasi
839,423,000
A Pengelolaan Website BBIHP 14,100,000
B Pengelolaan Indeks Kepuasan Pelanggan 36,791,000
C Pengembangan Sistem Layanan Publik BBIHP 16,830,000
D Inkubator Bisnis 153,998,000
E Pengembangan Pasar 147,073,000
F Penerbitan Jurnal Industri Hasil Perkebunan Versi Elektronik
39,070,000
G Penerbitan Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Industri 17,800,000
H Pameran 142,810,000
I Kerjasama Riset 250,591,000
J Pembinaan Dan Penerapan HKI 20,460,000
005 Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional
584,929,000
051 Litbangyasa Teknologi Industri Prioritas 584,929,000
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
20
KODE OUTPUT/KOMPONEN/ SUBKOMPONEN/ PAGU
ANGGARAN
1 2 3
A Pengembangan Teknologi Proses Pengolahan Bubuk Kakao Kaya Flavonoid
156,374,000
B Aplikasi Oleogel dengan Oleogator dari Lemak Kakao pada Produk Olahan Kakao
234,455,000
C Pendirian Pilot Plant Industri Pengolahan Kakao 194,100,000
951 Layanan Internal (Overhead) 1,633,210,000
051 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi
140,350,000
A Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 140,350,000
052 Pengadaan Peralatan Perkantoran 179,850,000
A Pengadaan Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 179,850,000
053 Pengadaan Alat Laboratorium 741,530,000
A Pengadaan Peralatan Laboratorium 741,530,000
054 Gedung dan Bangunan 571,480,000
A Gedung dan Bangunan 571,480,000
994 Layanan Perkantoran 15,898,979,000
051 Gaji Dan Tunjangan 12,169,459,000
A Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 12,169,459,000
052 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 3,729,520,000
A Kesehatan Pegawai 168,667,000
B Keperluan Perkantoran 1,224,499,000
C Belanja Langganan 562,604,000
D Pemeliharaan Bangunan, Sarana, Dan Prasarana 1,113,090,000
E Operasional Perkantoran Lainnya 660,660,000
TOTAL 22,073,298,000
Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi hasil
perkebunan selain bersumber dari rupiah murni juga dari Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP). Pagu berdasarkan sumber Pendanaan yaitu: Rupiah Murni (RM)
sebesar Rp. 14.585.638.000,- dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar
Rp. 5.878.201.000. Jenis belanja berdasarkan sumber dana disajikan pada tabel 2.5.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
21
Tabel 2.5. Alokasi pagu anggaran BBIHP TA 2018
Sumber
Dana
Jenis Belanja (dalam ribuan rupiah) Jumlah (Rp)
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
RM 12.169.459.000 3.900.158.000 125.480.000 16.195.097.000
PNBP - 4.561.771.000 1.316.430.000 5.878.201.000
Total 12.169.459.000 8.461.929.000 1.441.910.000 22.073.298.000
2.4. DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA
Berdasarkan rencana kinerja yang telah disusun, dengan dukungan
pembiayaan yang telah disetujui dalam bentuk DIPA, maka ditetapkanlah kinerja
yang akan dicapai. Dengan telah diterbitkannya Inpres Nomor 5/2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi dan Permenpan dan RB No. 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk trknis, Kementerian Perindustrian telah membuat Perjanjian Kinerja
tahun 2018 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada.
Perjanjian Kinerja ini merupakan tolok ukur dalam rangka mewujudkan
manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil. Perjanjian kinerja terdiri dari lembar naskah perjanjian dan lembar lampiran
yang memuat 5 (lima) sasaran strategis yang terdiri dari 10 (sepuluh) indikator kinerja
yang disertai target masing-masing. Perjanjian Kinerja yang telah disepakati antara
Kepala BBIHP dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri adalah
pernyataan komitmen Kepala BBIHP dalam mewujudkan target kinerja tahunan sesuai
dengan Tupoksi BBIHP. Sasaran strategis, indikator kinerja serta target dimuat dalam
Perjanjian Kinerja BBIHP TA. 2018 seperti tabel 2.6 Perjanjian kinerja BBIHP Tahun
2018.
Tabel 2.6. Perjanjian Kinerja BBIHP Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil Litbang prioritas yang dikembangkan
2 Penelitian
Hasil Litbang yang telah diimplementasikan
2 Penelitian
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)
2 Paket teknologi
Kerjasama Litbang Instansi dengan Industri
2 Kerja sama
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
22
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
2 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya tulis ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional yang terindeks global
4 KTI
Karya tulis ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional dan/atau Internasional
1 KTI
3 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Tingkat Kepuasan Pelanggan Indeks 3,6
4 Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi
Tingkat maturitas SPIP Indeks 3,2
5 Meningkatnya peranan inkubator industri BBIHP Pertumbuhan wirausaha baru 1 IKM
Peningkatan daya saing IKM 1 IKM
Dari matrik tersebut, untuk pedoman pelaksanaan dalam mencapai target
kinerja telah disusun Rencana Aksi perjanjian kinerja seperti diuraikan pada tabel 2.7.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
23
Tabel 2.7. Rencana Aksi Perjanjian Kinerja BBIHP Tahun 2018
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target
Rencana Aksi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1. Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
2 Penelitian 23%
- Pembentukan dan penerbitan SK Tim
- Penyusunan rencana kerja
- Penelusuran pustaka dan survey lapangan
- Pengadaan bahan penolong dan peralatan
66%
- Persiapan bahan baku dan pelaksanaan penelitian pendahuluan
- Pengujian awal dan penyusunan laporan kemajuan tahap I
80%
- Pelaksanaan penelitian lanjutan
- Pengujian produk
100%
- Pengolahan data dan penyusunan laporan kemajuan tahap II
- Penyusunan laporan akhir
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
2 Penelitian 15%
- Pembentukan dan penerbitan SK Tim
- Kontrak kerjasama MoU
- Pendidikan dan pelatihan pembuatan produk cokelat pasta
- Uji coba penggunaan Alat Roasting Tipe TC-20
35%
- Persiapan bahan baku dan bahan penolong
- Pendampingan pembuatan produk cokelat pasta
- Pengujian produk
- Pendampingan penggunaan alat penggorengan roasting TC-20
65%
- Pendampingan pembuatan produk cokelat pasta
- Pengujian produk
- Evaluasi tahap I
- Pendampingan penggunaan Alat Type TC-20 dan Tindak lanjut evaluasi tahap I
100%
- Pendampingan pembuatan produk cokelat pasta
- Pengujian produk
- Evaluasi tahap II dan pelaporan
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan
2 Paket teknologi
26%
- Pembentukan tim dan rencana kerja
57%
- Identifikasi permasalahan
- Persiapan bahan baku
83%
- Penerapan solusi teknologi
- Pengukuran kinerja proses
100%
- Evaluasi hasil proses
- Penyusunan laporan akhir
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
24
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target
Rencana Aksi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
industri (problem solving)
- Studi pustaka dan survey lapangan
- Kontrak kerjasama MoU
- dan 24embaga bahan baku
- Penyiapan solusi teknologi
-
-
Kerja sama litbang dengan instansi/ 24embaga/industri
2 Kerja sama 15%
- Pembentukan tim dan rencana kerja
- Kontrak kerjasama MoU
- Penyusunan metode pelaksanaan kegiatan
57%
- Penyiapan bahan, alat dan teknologi
- Pelaksanaan Kerjasama Riset
70%
- Pelaksanaan Kerjasama Riset
- Analisa produk 100%
- Evaluasi dan 24embaga produk
- Penyusunan laporan
2. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional yang terindeks global
4 KTI 20%
- Pembentukan tim dan rencana kerja
- Studi literatur - Pengumpulan
dan rekapitulasi data hasil penelitian
- Penelusuran jurnal terakreditasi nasional
50%
- Studi literatur - Penyusunan
konsep KTI - Pendaftaran
KTI untuk diterbitkan di jurnal terakreditasi nasional
85%
- Revisi hasil review
- Pengajuan hasil revisi
100%
- Revisi hasil review
- Revisi hasil editing dan layout
- Pengajuan KTI hasil editing dan layout
Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional dan/atau Internasional
1 KTI 20%
- Pengumpulan dan rekapitulasi data hasil penelitian
50%
- Penyusunan konsep KTI
- Pengajuan KTI ke jurnal/Prosiding Internasional
80%
- Revisi hasil review
- Pengajuan hasil revisi
100%
- Revisi hasil review
- Revisi hasil editing dan layout
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
25
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target
Rencana Aksi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
- Pengolahan data hasil penelitian
- Penelusuran jurnal internasional/ terindeks global
- Pengajuan KTI hasil editing dan layout
3. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Indeks 3,6
25%
- Pembentukan tim dan rencana kerja
- Persiapan bahan dan dokumen kegiatan berupa kuisioner
- Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat
- Membuat rekapitulasi kuisioner triwulan I TA 2018
55%
- Evaluasi Hasil Kuisioner Triwulan I TA 2018
- Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat
- Mengumpulkan data kuisioner
- Membuat rekapitulasi kuisioner Triwulan II 2018
75%
- Evaluasi Hasil Kuisioner Triwulan II TA 2018
- Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat
- Mengumpulkan data kuisioner
- Membuat rekapitulasi kuisioner Triwulan III 2018
100%
- Evaluasi Hasil Kuisioner Triwulan III TA 2018
- Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat
- Mengumpulkan data kuisioner
- Membuat rekapitulasi kuisioner Triwulan IV 2018
4. Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi
Tingkat Maturitas SPIP
Indeks 3,2 20%
- Pembentukan tim dan rencana kerja
- Rapat penyusunan LKK
60%
- Pelaksanaan pemantauan kegiatan
- Tindak lanjut pemantauan kegiatan
- Studi banding
85%
- Pelaksanaan pemantauan kegiatan
- Tindak lanjut pemantauan kegiatan
- Penilaian mandiri SPIP
100%
- Pelaksanaan pemantauan kegiatan
- Tindak lanjut pemantauan kegiatan
- Penilaian maturitas SPIP dan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
26
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target
Rencana Aksi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
Target Antara
Rencana Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
penyusunan laporan kegiatan
5. Meningkatnya Peranan Inkubator Industri BBIHP
Pertumbuhan wirausaha baru
1 IKM 15%
- Pembentukan tim dan rencana kerja
- Kontrak kerjasama (MoU)
- Analisis dan penetapan kebutuhan industri
55%
- Penyiapan alat, bahan dan teknologi
85%
- Proses inkubasi
- Evaluasi hasil inkubasi
- Uji coba pengembangan produk IKM
100%
- Analisa produk - Penetapan
status produk dan SOP
- Evaluasi dan pelaporan
Peningkatan daya saing produk IKM
1 IKM 15%
- Pembentukan tim dan rencana kerja
- Kontrak kerjasama (MoU)
- Analisis dan penetapan kebutuhan industri
55%
- Penyiapan alat, bahan dan teknologi
85%
- Proses inkubasi
- Evaluasi hasil inkubasi
- Uji coba pengembangan produk IKM
100%
- Analisa produk - Penetapan
status produk dan SOP
- Evaluasi dan pelaporan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
27
3.1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Dalam mencapai visi dan misinya, BBIHP melaksanakan kegiatan yang
mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) BBIHP 2015-2019 yang kemudian
dijabarkan dalam recana kinerja tahunan yaitu Renkin TA. 2018. Dan kemudian setiap
awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (Perjakin).
Pada TA. 2018 sebagian 27embaga27n kinerja pada Renkin 2018 ditetapkan
sebagai 27embaga27n kinerja Kepala BBIHP dalam bentuk Perjanjian Kinerja TA.
2018. Perjanjian kinerja BBIHP meliputi 5 (Empat) Sasaran Strategis yaitu:
1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya Hasil-Hasil Litbang yang Dimanfaatkan oleh
Industri
2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbang
3. Sasaran Strategis III : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
4. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi
5. Sasaran Strategis V : Meningkatnya Peranan Inkubator Industri BBIHP
Berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) BBIHP TA. 2015-2019, realisasi
capaian kinerja disajikan pada tabel 3.1
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
28
Table 3.1 Capaian Kinerja Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 BBIHP
Sasaran Kegiatan (output)/Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisasi % Target
Renstra Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI HASIL PERKEBUNAN
Meningkatnya Kapabilitas litbang BBIHP dalam bidang industri hasil perkebunan
- Jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang siap dikembangkan (penelitian)
1 1 1 100 1 1 1 100 1 1 1 100 1 2 2 100 1
- jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang telah dimplementasikan (penelitian)
1 1 1 100 1 1 1 100 1 1 1 100 1 2 2 100 1
- jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) (penelitian)
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 100 1 2 2 100 1
- jumlah kerjasama litbang instansi dengan industri (penelitian)
2 1 1 100 2 2 2 100 2 2 2 100 2 2 2 100 2
Meningkatnya Profesionalisme dan Kapasitas Layanan Jasa Teknis
- Jumlah Sampel Uji (sampel)
2000 2000 4154 207.7 3500 3500 5244 149.8 3850 3850 8579 222.8 4235 4235 8586 202.7 4659
- Jumlah Peralatan yang Dikalibrasi (peralatan)
100 100 175 175 150 150 248 165.3 175 175 248 121.7 200 200 456 228 225
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
29
Sasaran Kegiatan (output)/Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisasi % Target
Renstra Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
- Jumlah Sertifikat SNI yang diterbitkan (sertifikat)
10 10 48 480 12 12 47 391.7 14 14 59 421.4 16 16 42 262,5 18
- Jumlah perusahaan yang mendapat layanan sampling (perusahaan)
16 16 305 1,906.25
20 20 409 2,045 23 23 517 2,247
.8 25 25 1.141 4,564 27
- Jumlah SDM industri yang terdidik (orang)
9 9 84 933.3
3 10 10 37 370 15 15 70 466.7 20 20 81 405 25
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
- Indeks Kepuasan Pelanggan (indeks)
4.4 4.4 4.4 100 3.6 3.6 3.6 100 3.6 3.6 3,6 100 3.6 3.6 3.6 100 3.6
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
- Jumlah KTI yang dipublikasikan (KTI)
5 5 15 300 5 5 22 440 5 5 21 420 5 5 24 480 5
Meningkatnya dukungan Lembaga dalam penguatan standarisasi industri
- Jumlah ruang lingkup pengakuan komoditi LPK yang diakui oleh KAN (komoditi)
26 26 24 92.3 26 26 34 130.77 26 26 34 130.7
7 26 26 34 130.77 26
- Jumlah SDM yang memperoleh pelatihan dalam rangka penguatan
5 5 2 40 5 5 0 0 5 5 4 80 5 5 10 200 5
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
30
Sasaran Kegiatan (output)/Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisasi % Target
Renstra Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
standarisasi industri (orang)
- Jumlah infratruktur, sarana, dan prasarana fasilitas perkantoran (unit/m3)
100 100 96 96 100 100 134 134 100 100 107 107 100 100 113 113 100
- Jumlah promosi (promosi) 8 8 8 100 8 8 8 100 8 8 8 100 8 8 8 100 8
Meningkatnya implementasi sistem pengendalian internal
- Tingkat maturitas BBIHP mencapai level 3 (level)
- - - - 3 3 3.106 103.5 3 3 3.405 113.5 3 3 3.739
124.6
3
SDM yang kompeten
- Jumlah SDM yang kompeten (orang)
20 20 37 185 20 20 11 55 20 20 28 140 20 20 35 175 20
Sistem informasi yang handal
- Jumlah aplikasi sistem informasi yang tersedia (aplikasi)
2 2 1 50 2 2 2 100 2 2 6 300 2 2 11 550 2
Sistem perencanaan dan penganggaran yang berkualitas
- Tingkat persetujuan rencana kegiatan (persen)
99 99 100 101 99 99 100 101 99 99 99.8 100.8 99 99 99,77 100,78 99
Sistem pelaporan yang handal
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
31
Sasaran Kegiatan (output)/Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisasi % Target
Renstra Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
- Tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan kinerja dan monev (persen)
99 99 100 101 99 99 100 101 99 99 100 101 99 99
100
101 99
Sistem tata kelola keuangan dan BMN yang transparan dan akuntabel
- Tingkat penyerapan anggaran (persen)
95 95 96.42 101.5 95 95 99.36 104.6 96 96 97.36 101.4 96 96 99.34 103.48 97
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
32
Pada umumnya Target tahun berjalan (2015-2018) sesuai dengan target yang
ditetapkan pada Renstra BBIHP TA. 2015-2019. Selama kurun waktu empat tahun (2015-2018)
ini bila dibandingkan dengan target jangka menengah, terdapat beberapa indikator yang telah
mencapai/ melampaui target yaitu:
a. Jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang siap dikembangkan
Jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang siap dikembangkan pada tahun 2018 telah
mencapai target sebanyak 2 penelitian. Bila dibandingkan dengan tahun 2017, tidak
terdapat peningkatan realisasi dimana realisasi litbang dan perekayasaan yang siap
dikembangkan pada tahun 2017 sebanyak 1 penelitian. Sedangkan realisasi Renstra
BBIHP tahun 2015-2018 sebanyak 5 penelitian dengan presentase 100% dibandingkan
dengan target renstra 2015-2019 sebanyak 5 penelitian atau target renstra telah tercapai
pada tahun ini.
b. Jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang telah diimplementasikan.
Senada dengan realisasi penelitian yang siap dikembangkan, hasil litbang dan
perekayasaan yang telah di implementasikan pada tahun 2018 sesuai dengan target yang
telah ditetapkan yakni 2 penelitian dan tidak juga mengalami peningkatan di bandingkan
tahun 2017. Target renstra BBIHP selama 2015-2019 sebanyak 5 penelitian telah
terealisasi hingga 100 % pada tahun 2018.
c. Jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang dapat menyelesaikan permasalahan industri
(problem solving).
Hasil penelitian dan perekayasaan yang dapat menyelesaikan permasalahan industri yang
terealisasi pada tahun 2018 sebanyak 2 penelitian, hal ini menunjukkan peningkatan yang
baik karena pada tahun 2015-2016 belum ada penelitian satupun yang terealisasi dan pada
tahun 2017 hanya terealisasi 1 penelitian. Realisasi renstra BBIHP 2015-2018 sebanyak 3
penelitian dengan persentase sebesar 100% dari target sebanyak 3 penelitian selama
2015-2019.
d. Jumlah kerjasama litbang instansi dengan industri.
Kedua penelitian hasil kerjasama instansi dengan industri yang terealisasi pada tahun 2018
menunjukkan tercapainya target 2 penelitian yang telah ditetapkan. Selama tahun 2015
hingga 2018 target renstra BBIHP telah terealisasi hingga 70% atau telah terealisasi 7 dari
10 penelitian yang di targetkan.
e. Jumlah sampel uji
Presentasi realisasi yang baik kembali diperlihatkan pada tahun 2018 ini yaitu mencapai
hingga 202,7% atau mengalami peningkatan menjadi 8.586 sampel dari target yang telah
direncanakan yaitu hanya 4235 sampel. Dalam renstra BBIHP 2015-2019 jumlah sampel
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
33
uji di targetkan sebanyak 18.235, hingga tahun 2018 telah mencapai 26.563 sampel atau
telah melampai target yakni mencapai 145,67 %.
f. Jumlah peralatan yang dikalibrasi
Target peralatan yang di kalibrasi pada tahun 2018 yaitu 200 peralatan, dan realisasinya
dapat melewati target tersebut yakni mencapai 456 peralatan atau mengalami peningkatan
sebesar 228%. Sedangkan untuk realisasi renstra BBIHP tahun 2015-2019 telah
melampaui target dengan capaian 132.59% atau 1.127 peralatan dari 850 peralatan yang
ditargetkan
g. Jumlah sertifikat SNI yang diterbitkan
Sertifikat SNI yang dapat diterbitkan pada tahun 2018 yaitu 42, jumlah ini melampaui target
yang telah di tetapkan yaitu 16, atau mengalami peningkatan sebesar 262.5%. Sedangkan
untuk realisasi renstra BBIHP tahun 2015-2019 yang menargetkan jumlah sertfikat SNI
yang diterbitkan harus mencapai angka 70, hingga pada tahun 2018 telah terealisasi
hingga 196 SNI atau telah melebihi target sebesar 280%.
h. Jumlah perusahaan yang mendapat layanan sampling
Pada Tahun 2018, jumlah perusahaan yang mendapat layanan sampling mencapai 1.141
perusahaan, Jumlah tersebut melebihi target sebesar 4.564% dari yang ditetapkan yaitu
25 perusahaan. Untuk renstra BBIHP tahun 2015-2019 yang menargetkan jumlah
perusahaan yang mendapat layanan sampling harus mencapai 111 perusahaan, realisasi
juga melebihi target sebesar 2.137% atau mencapai 2.372 perusahaan yang telah dilayani.
i. Jumlah SDM industri yang terdidik
SDM industri yang terdidik pada tahun 2018 mencapai 81 orang, jumlah ini melebihi target
yang ditetapkan yaitu 15 orang atau sebesar 540%. Pencapaian ini lebih baik bila
dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2017 yang mampu melampaui target
sebesar 467 %. Sedangkan untuk realisasi renstra 2015-2019 dengan target 79 SDM
industri yang terdidik, hingga pada tahun 2018 telah tercapai 272 orang atau melebihi target
sebesar 344,3 %.
j. Indeks Kepuasan Pelanggan (indeks)
Indeks Kepuasan pelanggan pada tahun 2018 yang ditargetkan mencapai indeks 3,60
dapat terealisasi 100%, pencapaian ini sama baiknya dengan pencapaian pada tahun-
tahun sebelumnya. Senada dengan hal tersebut, target yang ditetapkan dalam renstra juga
dapat tercapai dengan baik.
k. Jumlah KTI yang dipublikasikan
Karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan pada tahun 2018 berjumlah 24, jumlah tersebut
telah melampaui target sebesar 480%. Sedangkan untuk renstra BBIHP tahun 2015-2019
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
34
yang menargetkan jumlah KTI yang dipublikasikan sebanyak 5 untuk setiap tahunnya atau
25 KTI selama kurun waktu 5 tahu, telah terealisasi sebanyak 82 atau 328%.
l. Jumlah ruang lingkup pengakuan komoditi LPK yang diakui oleh KAN
Pada tahun 2018 jumlah ruang lingkup pengakuan komoditi LPK yang diakui oleh KAN di
targetkan mencapai angka 26 dan telah terealisasi sebanyak 34 komoditi atau dapat
melampaui target sebesar 130.77%. Pencapaian ini seperti pada pencapaian pada tahun
2017 dan 2016 dikarenakan sertifikat yang diberikan oleh KAN mulai berlaku sejak 23
November 2016 hingga 20 September 2020 (terlampir sertfikat).
m. Jumlah SDM yang memperoleh pelatihan dalam rangka penguatan standarisasi industri.
Terjadi peningkatan di setiap tahunnya pada jumlah sdm yang memperoleh pelatihan
dalam rangka penguatan standarisasi industri, tahun 2018 realisasinya mencapai 200%
atau 10 orang dari 5 yang ditargetkan. Realisasi ini merupakan yang tertinggi sejak 2 tahun
2015. Resntra 2015-2019 menargetkan total 25 sdm hingga tahun 2019, dan pada tahun
2018 telah terealisasi 16 sdm (64%).
n. Jumlah infratruktur, sarana, dan prasarana fasilitas perkantoran
Target jumlah infrastruktur, sarana, dan prasarana fasilitas perkantoran pada tahun 2018
sebanyak 100 unit dan yang dapat terealisasi telah melampaui target sebesar 113 % atau
telah terealisasi sebanyak 113 unit. Sedangkan untuk renstra BBIHP 2015-2019, jumlah
infratruktur, sarana, dan prasarana fasilitas perkantoran ditargetkan 100 unit setiap
tahunnya atau total 500 unit, hingga tahun 2018 realisasi telah mencapai 90 % atau 450
unit.
o. Jumlah promosi dan publikasi balai (event)
Kegiatan promosis dan publikasi balai (event) yang dapat terealisasi pada tahu 2018
adalah 8 event dan nilai tersebut telah sesuai dengat target yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sedangkan untuk renstra BBIHP tahun 2015-2019 yang menargetkan jumlah
promosi dan publikasi balai (event) sebanyak 40 event selama 5 tahun, telah terealisasi
sebesar 80%.
p. Tingkat maturitas SPIP BBIHP mencapai level 3 (level)
Sejak tahun 2016 hingga tahun 2018 ini, nilai maturitas SPIP BBIHP telah mencapai target
level 3 dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada Tahun 2018 Nilai
maturitas SPIP mencapai level 3,739 atau mencapai realisasi 124,6%.
q. Jumlah SDM yang kompeten
Sumber daya manusia yang kompeten pada tahun 2018 yang dapat terealisasi berjumlah
35 orang, nilai ini melampaui target sebesar 175% dari 20 orang yang di targetkan pada
tahun tersebut. Sedangkan untuk realisasi renstra BBIHP tahun 2015-2019 yang
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
35
menargetkan jumlah SDM yang kompeten yang harus dicapai sebanyak 100 orang, hingga
tahun 2018 telah tercapai sebesar 111% atau 111 orang.
r. Jumlah aplikasi sistem informasi yang tersedia (aplikasi)
BBIHP terus mengambangkan sistem informasi yang tersedia, pada tahun 2018 ini telah
tersedia 5 aplikasi baru sehingga membuat aplikasi yang tersedia menjadi 11 aplikasi atau
teralisasi 550% dari target yang ditetakan.
s. Tingkat persetujuan rencana kegiatan
Realisasi tingkat persetujuan rencana kegiatan pada tahun 2018 mencapai 99,77 dan
angka ini telah mencapai target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 99 atau terealisasi
100,78%. Nilai ini menunjukkan capaian baik karena tetap mempertahankan trend positif
dari realisasi yang tetap lebih tinggi dibandingkan target pada 4 tahun terakhir dan
memenuhi target renstra 2015-2019 untuk menuwujudkan sistem perencanaan dan
penganggaran yang berkualitas.
t. Tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan kinerja dan monev
Pencapaian yang baik juga ditunjukan oleh realisasi Tingkat ketepatan waktu penyampaian
laporan kinerja dan monev, pada tahun ini realisasinya mencapai 100%. Hal Ini
menunjukkan tingkat realisasi yang baik dan telah sesuai dengan target renstra yang
menetapkan setiap tahun realisasi harus mencapai angka 99%.
u. Tingkat Penyerapan Anggaran
Sistem tata kelola keuangan dan BMN yang transparan dan akuntabel di BBIHP tetap
dalam kondisi yang baik, hal tersebut ditunjukkan dengan persentase tingkat penyerapan
anggaran yang tetap berada diatas target renstra 2015-2019 yang ditetapkan selama 4
tahun terakhir. Pada tahun 2018, realisasinya mencapai 99,34% atau 103.4% melebihi
target yang telah ditetapkan yaitu 96%.
Untuk capaian kinerja Kegiatan BBIHP selama kurun waktu 2018 dengan alur
berdasarkan IKU Renstra Kementerian Perindustrian disajikan pada Tabel 3.2.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
36
Tabel 3.2. Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja BBIHP TA.2018
IKU dalam Renstra Kementerian IKU berdasarkan Renstra
Kemenperin Perjanjian Kinerja BPPI IKK RENSTRA BALAI
PERJANJIAN KINERJA BALAI TA 2018
Realisasi
Sasaran Strategis (SS)
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(IKKS)
Sasaran Strategis (SS)
IKKS Sasaran Strategis
(SS) IKU Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi
Meningkatnya penguasaan teknologi industri, pengembangan inovasi dan penerapan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi
Meningkatnya Penguasaan Teknologi Industri dan Penerapan HKI
Meningkatnya Kompetensi litbang BBIHP dalam bidang industri hasil perkebunan
Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan
Meningkatnya Hasil-Hasil Litbang Yang Dimanfaatkan Industri
Pertumbuhan pengembangan teknologi industri
35% Produk industri yang dikuasai teknologinya
5% Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
2 Penelitian
Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri
35% Tingkat kesiapterapan teknologi (TRL) yang dikuasai
60% Jumlah litbang yang telah diimplementasikan
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
2 Penelitian
Hasil teknologi industri yang menyelesaikan permasalahan industri
2 Paket Teknologi
Kerja sama litbang dengan instansi/lembaga/industri
2 kerja sama
Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbang
Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional yang terindeks global
4 KTI
Karya tulis ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional dan/atau Internasional
1 KTI
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
37
IKU dalam Renstra Kementerian IKU berdasarkan Renstra
Kemenperin Perjanjian Kinerja BPPI IKK RENSTRA BALAI
PERJANJIAN KINERJA BALAI TA 2018
Realisasi
Sasaran Strategis (SS)
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(IKKS)
Sasaran Strategis (SS)
IKKS Sasaran Strategis
(SS) IKU Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Meningkatnya Daya Saing Industri Melalui Bimbingan Teknis dan Asistensi
Bimbingan Teknis dan Asistensi IKM
1 IKM 2 IKM
Meningkatnya kualitas pelayanan dan informasi publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industri
Meningkatnya Layanan Jasa Teknis Kepada Industri
Meningkatnya kualitas dan kapasitas layanan jasa teknis
- Meningkatnya pengenalan dan promosi kemampuan BBIHP
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Peningkatan kepuasan pelanggan
indeks 3,5
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Skala Indeks3,5
Tingkat kepuasan pelanggan
Skala Indeks
3,6
Skala Indeks
3,6
Seperti yang telah diungkapkan dalam BAB II, Rencana Aksi Perjanjian Kinerja disusun sebagai pedoman pelaksaan dalam mencapai
target kinerja. Dalam pelaksanaanya, setiap triwulan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap realisasi capaian tersebut melalui Laporan
Triwulan, e-monitoring, dan Aplikasi ALKI. Adapun realisasi fisik per triwulan dari rencana Aksi yang dimak sud adalah:
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
38
Tabel 3.3. Rencana Aksi Perjanjian Kinerja TA. 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian
Triwulan I (%) Triwulan II (%) Triwulan III (%) Triwulan IV (%)
Fisik Fisik Fisik Fisik
S R S R S R S R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
2 Penelitian 2 Penelitian 23% 23% 66% 64% 80% 80.5% 100% 100%
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
2 Penelitian 2 Penelitian 15% 15% 35% 60% 65% 100% 100% 100%
Hasil teknologi yang dapat yang menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)
2 Paket Teknologi
2 Paket Teknologi
26% 26% 57% 67% 83% 86.5% 100% 100%
Kerja sama litbang dengan instansi / lembaga / industri
2 Kerja sama
2 Kerja sama 15% 15% 57% 67% 70% 80% 100% 100%
2 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional yang terindeks global
4 KTI 10 KTI 20% 20% 50% 50% 80% 80% 100% 100%
Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional dan/atau Internasional
1 KTI 1 KTI 20% 20% 50% 50% 80% 80% 100% 100%
3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Tingkat kepuasan pelanggan
Indeks 3,60 Indeks 3,62 25% 25% 55% 55% 75% 75% 100% 100%
4 Meningkatnya penerapan reformasi birokrasi
Tingkat maturitas SPIP Indeks 3,2 Indeks 3,739 20% 20% 60% 60% 85% 85% 100% 100%
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
39
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian
Triwulan I (%) Triwulan II (%) Triwulan III (%) Triwulan IV (%)
Fisik Fisik Fisik Fisik
S R S R S R S R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
5 Meningkatnya peranan inkubator bisnis BBIHP
Pertumbuhan wirausaha baru
1 IKM 1 IKM 15% 15% 55% 55% 85% 100% 100% 100%
Peningkatan daya saing IKM
1 IKM 1 IKM 15% 15% 55% 55% 85% 100% 100% 100%
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
40
Pada umumnya rencana kinerja telah mencapai target yang ditetapkan,
meskipun demikian dalam pelaksanaan kegiatan pada perjanjian kinerja, BBIHP
menghadapi beberapa kendala antara lain:
(1) Pelaksanaan kegiatan penelitian yang terlambat akibat keterbatasan peralatan
yang tersedia. Hambatan dalam pengadaan alat pengujian yang sesuai
membuat peneliti harus mengoptimalkan alat yang tersedia sehingga
membutuhkan waktu yang lebih lama dan membuat jadwal kegiatan tahap
berikutnya ikut terlambat.
(2) Karya tulis Ilmiah yang diterbitkan di prosiding nasional pada tahun ini
sebenarnya dapat melampai target yang telah ditetapkan, namun mengalami
kendala dalam proses review. Proses penerbitan KTI pada prossiding
nasional/internasional sangat bergantung pada tenggang waktu review yang
dilakukan oleh tim review atau dewan redaksi jurnal atau prossiding tersubmit.
Upaya untuk mengantisipasi keterlambatan penerbitan adalah dengan
melakukan submit pada semester awal agar dapat terbit pada akhir tahun.
(3) Dalam menjalankan Inkubator Bisnis Teknologi, kendala yang paling sering
dihadapi adalah tingginya permintaan terhadap produk hasil tenant binaan,
Pemesanan produk yang mendadak dalam jumlah yang melebihi kapasitas
produksi dan Konsumen mengharapkan pesanan produk dibuat dalam waktu
yang lebih cepat dari biasanya untuk keperluan yang mendesak.
Diharapkan pada tahun selanjutnya, capaian kinerja dapat dipertahankan atau
ditingkatkan dan juga sebagai bahan untuk tindak lanjut, evaluasi dan perbaikan
dalam pelaksanaan program/kegiatan pada tahun yang akan datang.
3.1.1. Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja TA. 2018
Adapun hasil capaian kinerja yang dilaksanakan dari masing-masing sasaran
strategis adalah sebagai berikut:
1. Sasaran Strategis I: Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan
oleh industri
Sasaran strategis ini memiliki 4 (empat) indikator kinerja sebagai berikut:
a. Indikator Kinerja 1: Hasil Litbang prioritas yang dikembangkan
Merupakan Hasil litbang BBIHP yang mendukung industri prioritas
berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN), dan
hasil litbang/perekayasaan yang Technology Readliness level (TRL) telah
mencapai skala minimal 6. Hasil Litbang prioritas yang dikembangkan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
41
ditargetkan (satu) penelitian. Kegiatan telah dilaksanakan dengan realisasi
fisik sebanyak 2 (dua) kegiatan. Kegiatan tersebut adalah Pengembangan
Teknologi Proses Pengolahan Bubuk Kakao Kaya Flavonoid dan Aplikasi
Oleogel dengan Oleogator dari Lemak Kakao pada Produk Olahan Kakao.
Tabel 3.4 Hasil Litbang prioritas yang dikembangkan
Indikator Kinerja Rencana Realisasi % Capaian
Hasil Litbang prioritas
yang dikembangkan 2 penelitian 2 penelitian 100
Realisasi fisik dari indikator ini 100%, yang terdiri dari kegiatan:
- Pembentukan dan penerbitan SK Tim
- Penyusunan rencana kerja
- Penelusuran pustaka dan survey lapangan
- Pengadaan bahan penolong dan peralatan
- Persiapan bahan baku dan pelaksanaan penelitian pendahuluan
- Pengujian awal dan penyusunan laporan kemajuan tahap I
- Pelaksanaan penelitian lanjutan
- Pengujian produk
- Pengolahan data dan penyusunan laporan kemajuan tahap II
- Penyusunan laporan akhir
Penilaian atas usulan/proposal maupun hasil litbangyasa dilakukan
dengan cara pemberian bobot/score terhadap indikator penilaian pada setiap
tingkatan/level dan penetapan layak tidaknya suatu usulan litangyasa atau hasil
litbangyasa untuk dilaksanakan atau diterapkan. Pedoman penilaian yang
digunakan adalah sebagaimana yang ditentukan dari Peraturan Kepala BPKIMI
No.110/BPKIMI/PER/09/2013 tentang Panduan Teknis Pengukuran Tingkat
Kesiapterapan Teknologi. Hasil perhitungan Teknometer terhadap hasil
penelitian TA. 2018 menunjukkan bahwa kesiapterapan litbang Pengembangan
Teknologi Proses Pengolahan Bubuk Kakao Kaya Flavonoid danAplikasi
Oleogel dengan Oleogator dari Lemak Kakao pada Produk Olahan Kakao
berada pada Level 6.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
42
Tabel 3.5 Rencana dan Realisasi kegiatan Litbang prioritas yang
dikembangkan Tahun 2013-2018
Indikator Kinerja
Realisasi TA. 2013
Realisasi TA. 2014
Realisasi TA. 2015
Indikator Kinerja
Realisasi TA. 2016
Realisasi TA. 2017
Realisasi TA. 2018
Hasil
litbang
yang siap
diterapkan
2
penelitian
2
penelitian
1
penelitian
Hasil litbang
prioritas yang
dikembangkan
1
penelitian
1
penelitian
2
penelitian
Kinerja indikator Hasil Litbang prioritas yang dikembangkan tahun ini
tercapai 100% dan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan capaian
Perjakin pada tahun sebelumnya yakni Tahun 2016 dan 2017 terdapat
peningkatan jumlah realisasi.
b. Indikator Kinerja 2: Hasil Penelitian dan Pengembangan yang telah
diimplementasikan.
Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan
ditargetkan sebanyak 2 penelitian, dan tercapai 2 (dua) penelitian yaitu:
1) Implementasi litbang industri produk cokelat pasta dalam rangka kerjasama
dengan CV. Kasih dan Sayang. Kegiatan dilaksanakan di CV. Kasih Sayang
yang berlokasi di Jl. Abu Bakar Lambogo Lr. 12 No. 9 Makassar Sulawesi
Selatan. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan kontrak kerjasama antara CV.
Kasih Sayang dan BBIHP dengan nomor MoU 134/BPPI/BBIHP.3/I/2018
tanggal 5 Januari 2018.
Realisasi fisik kegiatan ini mencapai 100% dengan tahapan kegiatan
sebagai berikut:
a) Penyusunan rencana kegiatan dan pembentukan tim
b) Penandatanganan kontrak kerjasama dengan CV. Kasih Sayang
c) Pendidikan dan pelatihan pembuatan produk cokelat pasta
d) Persiapan bahan baku dan bahan penolong
e) Pendampingan pembuatan produk cokelat pasta tahap I
f) Evaluasi tahap I dan tindak lanjut evaluasi
g) Pendampingan pembuatan produk cokelat pasta tahap II
h) Evaluasi tahap II dan tindak lanjut evaluasi
i) Penyusunan laporan akhir
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
43
Gambar 1. Kontrak Kerjasama BBIHP dengan CV. Kasih Sayang
2) Implementasi litbang industri alat roasting Tipe TC-20 untuk penyangraian
biji kakao dalam rangka kerjasama dengan Koperasi Sinergis Sulawesi
Selatan. Kegiatan dilaksanakan di Koperasi Sinergis Sulawesi Selatan yang
berlokasi Jl. Sungai Saddang Baru No. 4 Makassar. Pelaksanaan kegiatan
berdasarkan kontrak kerjasama antara Koperasi Sinergis Sulawesi Selatan
dan BBIHP dengan nomor MoU 135/BPPI/BBIHP.3/I/2018 tanggal 5 Januari
2018.
Realisasi fisik kegiatan ini mencapai 100% dengan tahapan kegiatan
sebagai berikut:
a) Penyusunan rencana kegiatan dan pembentukan tim
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
44
b) Penandatanganan kontrak kerjasama dengan Koperasi Sinergis
Sulawesi Selatan
c) Uji Coba Penggunaan Alat Roasting Tipe TC.20
d) Persiapan bahan baku untuk Uji Coba
e) Pendampingan Penggunaan Alat Penggorengan Roasting Tipe TC-20
tahap I
f) Evaluasi tahap I dan tindak lanjut evaluasi
g) Pendampingan Penggunaan Alat Penggorengan Roasting Tipe TC-20
tahap II
h) Evaluasi tahap II dan tindak lanjut evaluasi
i) Penyusunan laporan akhir
Gambar 2. Kontrak Kerjasama BBIHP dengan Koperasi Sinergis Sulawesi Selatan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
45
Target dan realisasi Litbang yang diimplemetasikan disajikan pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Hasil Litbang yang telah diimplementasikan Tahun 2018
Indikator kinerja Target Capaian % Capaian
Hasil Litbang yang telah diimplementasikan
2 Penelitian 2 Penelitian 100
Tabel 3.7 Realisasi hasil Litbang yang telah diimplementasikan Tahun 2013-2018
Indikator Kinerja
Realisasi TA. 2013
Realisasi TA. 2014
Realisasi TA. 2015
Realisasi TA. 2016
Realisasi TA. 2017
Realisasi TA. 2018
Hasil Penelitian
yang
diimplemetasikan
1
penelitian
2
penelitian
1
penelitian
1
penelitian
1
penelitian
2
penelitian
Realisasi kinerja Litbang yang diimplemetasikan pada tahun 2018 sudah
sesuai target. Realisasi pada tahun 2018 mengalami peningkatan jika
dibandingkan dengan tahun 2017 dan 2016, capaian yang sama dengan
realisasi pada tahun 2014. Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa hasil
litbang dan perekayasaan dapat terimplementasikan dengan baik.
c. Indikator Kinerja 3: Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan
permasalahan industri (Problem Solving)
Hasil teknologi diberikan kepada industri atas dasar permasalahan yang
dihadapi oleh industri dan dilaksanakan pada TA.2018. Hasil konsultasi
teknologi industri dibiayai oleh industri. Judul kegiatan Peningkatan mutu
bubuk kakao melalui proses alkalisasi pada Gapoktan Reso Pammase
Kab. Luwu Sulawesi Selatan Aplikasi metode alkalisasi biji kakao pada
KUB Sibali Resoe, Kab Luwu Utara
Realisasi fisik untuk indikator ini adalah 100% tahapan pelaksanaan
kegiatan hasil teknologi industri yang menyelesaikan permasalahan industri
(Problem Solving) adalah sebagai berikut:
- Pembentukan tim dan rencana kerja
- Studi pustaka dan survey lapangan
- Kontrak kerjasama MoU
- Identifikasi permasalahan
- Persiapan bahan baku dan analisa bahan baku
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
46
- Penyiapan solusi teknologi
- Penerapan solusi teknologi
- Pengukuran kinerja proses
- Evaluasi hasil proses
- Penyusunan laporan akhir
Tabel 3.8. Kegiatan Problem Solving Tahun 2018
Indikator kinerja I.3 Target Capaian % Capaian
Hasil teknologi yang
menyelesaikan
permasalahan industri
(Problem Solving)
2 Paket Teknologi 2 Paket Teknologi 100
Gambar 3. Perjanjian Kerjasama antara BBIHP dan Gapoktan Reso Pammase
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
47
Gambar 4. Perjanjian Kerjasama antara BBIHP dan KUB Sibali Resoe
Pelaksanaan kegiatan berdasarkan kontrak kerjasama antara BBIHP
dengan Gapoktan Reso Pammase (MOU No: 146/BPPI/BBIHP.3/1/2018) dan
KUB Silbali Resoe (MOU No: 146/BPPI/BBIHP.3/1/2018). Apabila
dibandingkan, maka hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan
industri dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 mengalami peningkatan.
Realisasi Kegiatan Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan
industri (Problem Solving) disajikan pada tabel 3.9.
Tabel 3.9 Realisasi Kegiatan Problem Solving Tahun 2016-2018
Indikator kinerja I.3 Realisasi TA. 2016
Realisasi TA. 2017
Realisasi TA. 2018
Jasa Konsultasi teknologi industri yang
menyelesaikan permasalahan industri
(Problem Solving)
1 Paket Teknologi
1 Paket Teknologi
2 Paket Teknologi
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
48
d. Indikator Kinerja 4: Kerja sama litbang dengan instansi/ lembaga/industri
Indikator kinerja dari sasaran strategis ini adalah Kerja sama litbang dengan
industri. Pada tahun anggaran 2018 BBIHP memliki target 2 kerjasama, terealisasi
sebanyak 2 (dua) kerjasama yaitu:
1) Aplikasi hasil litbang fermentasi singkat biji kakao di KUB Sibali Resoe ,
Kab. Luwu Utara
2) Aplikasi produksi hand body lotion dari lemak kakao pada IKM di P4S Cahaya
Duta Palili Kab. Polman, Sulawesi Barat.
Tahapan pelaksanaan kegiatan kerjasama Litbang dengan industri adalah
sebagai berikut:
- Pembentukan tim dan rencana kerja
- Kontrak kerjasama MoU
- Penyusunan metode pelaksanaan kegiatan
- Penyiapan bahan, alat dan teknologi
- Pelaksanaan Kerjasama Riset
- Analisa produk
- Evaluasi dan analisa produk
- Penyusunan laporan
Penyusunan metode pelaksanaan kegiatan
Tabel 3.10 Kerjasama Litbang instansi dengan industri Indikator kinerja II.1 Target Capaian % Capaian
Jumlah Kerjasama Litbang dengan industri
2 Kerjasama 2 Kerjasama 100
Pelaksanaan kegiatan Aplikasi hasil litbang fermentasi singkat biji
kakao di KUB Sibali Resoe , Kab. Luwu Utara berdasarkan kontrak kerjasama
antara KUB Sibali Resoe dan BBIHP dengan nomor MOU No:
145/BPPI/BBIHP.3/1/2018. Kegiatan dilaksanakan di Koperasi yang berlokasi di Jl.
Lamarancina Kel. Kasimbong, Kecamatan Masamba Kab. Luwu Utara. Sedangkan
Pelaksanaan kegiatan Aplikasi produksi hand body lotion dari lemak kakao
berdasarkan kontrak kerjasama antara Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan
Swadaya (P4S) Cahaya Duta Palili Kab. Polman, Sulawesi Barat dan BBIHP
dengan nomor No: 149/BPPI/BBIHP.3/1/2018. Kegiatan dilaksanakan di Pusat
Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S), berlokasi di Dusun Satu Desa
Bunga-bunga Kecamatan Matakali Kabupaten Polman, Sulawesi Barat. Kegiatan
ini dimaksudkan untuk menghasilkan produk hand body lotion yang yang berbasis
lemak kakao dengan mutu yang baik dan dan dapat dikomersilkan.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
49
Jumlah Hasil Kerjasama Litbang dengan Industri dari tahun 2014 sampai
dengan tahun 2018 telah mencapai target yang direncanakan seperti diuraikan
pada tabel 3.11.
Tabel 3.11 Realisasi Kerjasama Litbang dengan Industri Tahun 2014-2018
Indikator Kinerja Realisasi TA. 2014
Realisasi TA. 2015
Realisasi TA. 2016
Realisasi TA. 2017
Realisasi TA. 2018
Hasil Kerjasama
Litbang dengan
Industri
2
kerjasama
1
kerjasama
2
kerjasama
2
kerjasama
2
kerjasama
Apabila di bandingkan dengan tahun sebelumnya, kegiatan kerjasama
Litbang dengan industri kecenderungannya menunjukan hal yang positif. Pada
tahun 2018, realisasi kerjasama Litbang sebanyak 2 kerjasama, pencapaian yang
sama pada tahun 2017.
Gambar 5. Perjanjian Kerjasama antara BBIHP dan KUB Sibali Resoe
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
50
Gambar 6. Perjanjian Kerjasama BBIHP dengan P4S Cahaya Duta Palili
2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya Publikasi Ilmiah hasil Litbang
Sasaran strategis ini memiliki 2 (dua) indikator kinerja sebagai berikut: (a) Karya
tulis ilmiah yang diterbitkan di jurnal nasional yang terakreditasi dan/atau jurnal
internasional yang terindeks global dan (b) Karya Tulis ilmiah yang diterbitkan di
Prosiding Nasional dan /atau Internasional.
a. Karya tulis ilmiah yang diterbitkan di jurnal nasional yang terakreditasi dan/atau
jurnal internasional yang terindeks global. Realisasi pada tahun 2018 adalah
sebanyak 10 karya tulis ilmiah dari target 4 karya tulis ilmiah.
Pada TA. 2018, terdapat 1 karya tulis telah terbit dalam jurnal
internasional yang berjudul Heavy Metal Concentrations in Cocoa Beans
(Theobroma cacao L.) Originating from East Luwu, South Sulawesi, Indonesia
(Journal of Physics: Conf. Series 979(2018) 012011) dan 10 karya tulis yang
telah terbit dalam jurnal nasional terakreditasi yaitu:
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
51
1. Analisis Finansial Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit
Menjadi Biokar Untuk Media Tanam- Jurnal Industri Hasil Perkebunan
Volume 13 No. 1 Tahun 2018.
2. Antiaging Properties of Cream Made with Cocoa Polyphenol, Aloe vera
(Aloe barbadensis) and Seaweed (Euchema cottoni) As Active Agents
(Sifat Antiaging dari Krim Berbahan Aktif Polifenol Kakao, Aloe Vera
(Aloe barbadensis) dan Rumput Laut (Euchema cottoni)) – Jurnal Industri
Hasil Perkebunan Volume 13 No. 1 Tahun 2018
3. Karakteristik Zat Warna Antosianin Dari Biji Kakao Non- Fermantasi
Sebagai Sediaan Zat Warna Alam – Jurnal Industri Hasil Perkebunan
Volume 13 No. 1 Tahun 2018.
4. Pembuatan metyil ester (biodiesel) dari minyak biji kapuk menggunakan
katalis koh konsentrasi rendah dengan bantuan microwave. – Jurnal
Industri Hasil Perkebunan Volume 13 No. 2 Tahun 2018.
5. Antioksidan biji kakao: pengaruh fermentasi dan penyangraian Terhadap
perubahannya (ulasan). – Jurnal Industri Hasil Perkebunan Volume 13
No. 2 Tahun 2018.
6. Perbandingan nutrisi dan keberterimaan produk jipang-cokelat yang
diolah masing-masing dari beras ketan hitam dan putih. – Jurnal Industri
Hasil Perkebunan Volume 13 No. 2 Tahun 2018.
7. Karakteristik dan citarasa cokelat putih dari lemak kakao non deodorisasi
dan deodorisasi. – Jurnal Industri Hasil Perkebunan Volume 13 No. 2
Tahun 2018.
8. Simple vibrating table for chocolate moulding. – Jurnal Industri Hasil
Perkebunan Volume 13 No. 2 Tahun 2018.
9. Pengolahan kakao bubuk dari biji kakao fermentasi dan tanpa fermentasi
sebagai sediaan bahan pangan fungsional– Jurnal Industri Hasil
Perkebunan Volume 13 No. 2 Tahun 2018.
10. Rancangan instalasi regulator otomatis untuk Tungku penyangraian kopi
dan kakao. – Jurnal Industri Hasil Perkebunan Volume 13 No. 2 Tahun
2018.
b. Karya Tulis ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional dan /atau
Internasional. Realisasi pada tahun 2018 adalah sebanyak 1 karya tulis ilmiah
dari target 1 karya tulis ilmiah. Judul karya tulis yang diterbitkan pada prosiding
Nasional dan /atau Internasional berjudul “Preparation of Restructured Palm Oil
for Industrial Specialty Fat Using Beeswax - Cocoa Butter as Oleogelator. Artikel
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
52
ini kemudian dinyatakan memenuhi syarat dan diterbitkan pada prosiding yang
dipublikasikan oleh American Institute of Physics (AIP) dengan nomor sitasi :
AIP Coverence Proceeding 2049, 020012 (2018); doi:10.1063/1.5082417.
Tabel 3.12 Target dan realisasi publikasi ilmiah hasil litbang
Indikator kinerja Target Capaian % Capaian
a. Karya tulis ilmiah yang
diterbitkan di jurnal
nasional yang
terakreditasi dan/atau
jurnal internasional yang
terindeks global
4 KTI 10 250%
b. Karya Tulis ilmiah yang
diterbitkan di Prosiding
Nasional dan /atau
Internasional
1 KTI 1 100%
3. Sasaran Strategis III: Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Sasaran strategis ini memiliki 1 (satu) indikator kinerja sebagai berikut:
Indikator Kinerja Tingkat kepuasan pelanggan. Target dari indikator tingkat
kepuasan pelanggan adalah Indeks 3.6, capaian dari kegiatan ini adalah Indeks 3.6
dengan jumlah responden yang di survey sebanyak 271 Orang. Secara garis besar
target dan realisasi indikator tingkat kepuasan pelanggan disajikan pada tabel 3.12.
Tabel 3.13 Target dan realisasi Tingkat kepuasan pelanggan
Indikator kinerja Target Capaian % Capaian
Tingkat kepuasan
pelanggan Indeks 3.6 Indeks 3.62 100,6%
Adapun rincian realisasi dari indikator kinerja Tingkat kepuasan pelanggan
disajikan pada lampiran Tabel Indeks kepuasan pelanggan. Pelaksanaan kegiatan
tingkat kepuasan pelanggan diperoleh dari survey kepada pelanggan tetap maupun
pelanggan baru, dengan cara membagikan kuesioner. Hasil kuesioner yang sudah
diisi dianalisis menurut skala Likert 1-4. Pada tahun ini indeks kepuasan pelanggan
mencapai target sasaran, indeks 3.6 dengan jumlah responden sebanyak 271
orang/perusahaan. Perbandingan realisasi untuk indikator kinerja tingkat kepuasan
pelanggan dari tahun 2013 sampai 2016 disajikan seperti pada tabel 3.13.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
53
Tabel 3.14 Realisasi tingkat kepuasan pelanggan dari tahun 2013-2018
Indikator Kinerja
Realisasi TA. 2013
Realisasi TA. 2014
Realisasi TA. 2015
Realisasi TA. 2016
Realisasi TA. 2017
Realisasi TA. 2018
Tingkat
kepuasan
pelanggan
Indeks
4.4 Indeks 5
Indeks
4.4
Indeks
3.6
Indeks
3.6
Indeks
3.6
Pada tahun 2013 sampai dengan 2015, hasil kuesioner yang sudah diisi
dianalisis menurut skala Likert 1-5. Realisasi indeks kepuasan pelanggan terjadi
penurunan indeks. Namun jika dibandingkan dengan jumlah responden yang
menilai pada tahun 2013, 2014, dan 2015 terdapat peningkatan jumlah responden
berturut-turut sebanyak 144, 183, dan meningkat sebanyak 220 responden pada
tahun 2015. Di tahun 2017 responden BBIHP mencapai 255 orang. Hal ini
menunjukkan bahwa respon pelanggan BBIHP terhadap pelayanan yang diberikan
semakin baik dan memuaskan. Jumlah responden pada tahun 2018 kembali
mengalami peningkatan menjadi 271 responden, trend positif tersebut juga
ditunjukan dari hasil penilaian yang memperoleh indeks 3.62.
4. Sasaran Strategis IV: Meningkatnya penerapan reformasi birokrasi
Indikator kinerja dari Sasaran strategis ini adalah tingkat maturitas SPIP.
Pada tahun 2018, Tingkat maturitas SPIP pada tahun 2018 ditargetkan pada
indeks 3,2. Realisasi fisik dari indikator ini melampaui target sebesar 116.84%,
Pada akhir triwulan III, tepatnya pada tanggal 24-25 september telah dilaksanakan
penilaian maturitas SPIP pada BBIHP oleh Inspektorat Jendral. Dari hasil
penilaian/pengukuran terhadap 25 fokus penilaian maturitas, BBIHP mendapatkan
nilai maturitas SPIP sebesar 3,739 (skala 1-5) atau berada pada level ‘terdefinisi’
yang berarti BBIHP telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan
terdokumentasi dengan baik. Karakteristik penyelenggaraan SIPI secara umum
menunjukkan bahwa BBIHP Makassar:
1. Telah menetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian untuk sebagian
kegiatan pokokunit organisasi sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008;
2. Telah mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur atas sebagian kegiatan
pokok unit organisasi;
3. Telah melaksanakan kebijakan dan prosedur atas semua kegiatan pokok unit
organisasi dan mendokumentasikannya secara konsisten.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
54
4. Belum sepenuhnya melakukan evaluasi atas efektifitas penerapan kebijakan
dan prosedur pengendalian atas kegiatan pokok unit organisasi dilakukan serta
didokumentasikan secara memadai;
5. Belum sepenuhnya melakukan pemantauan yang berkelanjutan, terintegrasi
dalam pelaksanaan kegiatan yang didukung oleh pemantauan otomatis
menggunakan aplikasi komputer.
Tabel 3.15 Target dan realisasi meningkatnya penerapan reformasi birokrasi
Indikator kinerja IV Target Capaian % Capaian
Tingkat maturitas
SPIP
3.2
3.739
116.84%
3.1.2. Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Renstra (2015-2019).
Berdasarkan Rencana Strategis Balai Besar Industri Hasil Perkebunan
Makassar TA. 2015-2019. Capaian kinerja yang dapat terealisasi disajikan pada
tabel 3.16 berikut:
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
55
Table 3.16 Capaian Kinerja Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 Balai Besar Industri Hasil Perkebunan
Sasaran Kegiatan (output)/Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisasi % Target
Renstra Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI HASIL PERKEBUNAN
Meningkatnya Kapabilitas litbang BBIHP dalam bidang industri hasil perkebunan
- Jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang siap dikembangkan (penelitian)
1 1 1 100 1 1 1 100 1 1 1 100 1 2 2 100 1
- jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang telah dimplementasikan (penelitian)
1 1 1 100 1 1 1 100 1 1 1 100 1 2 2 100 1
- jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) (penelitian)
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 100 1 2 2 100 1
- jumlah kerjasama litbang instansi dengan industri (penelitian)
2 1 1 100 2 2 2 100 2 2 2 100 2 2 2 100 2
Meningkatnya Profesionalisme dan Kapasitas Layanan Jasa Teknis
- Jumlah Sampel Uji (sampel)
2000 2000 4154 207.7 3500 3500 5244 149.8 3850 3850 8579 222.8 4235 4235 8586 202.7 4659
- Jumlah Peralatan yang
100 100 175 175 150 150 248 165.3 175 175 248 121.7 200 200 456 228 225
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
56
Sasaran Kegiatan (output)/Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisasi % Target
Renstra Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Dikalibrasi (peralatan)
- Jumlah Sertifikat SNI yang diterbitkan (sertifikat)
10 10 48 480 12 12 47 391.7 14 14 59 421.4 16 16 42 262,5 18
- Jumlah perusahaan yang mendapat layanan sampling (perusahaan)
16 16 305 1,906.25
20 20 409 2,045 23 23 517 2,247
.8 25 25 1.141 4,564 27
- Jumlah SDM industri yang terdidik (orang)
9 9 84 933.3
3 10 10 37 370 15 15 70 466.7 20 20 81 405 25
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
- Indeks Kepuasan Pelanggan (indeks)
4.4 4.4 4.4 100 3.6 3.6 3.6 100 3.6 3.6 3,6 100 3.6 3.6 3.6 100 3.6
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
- Jumlah KTI yang dipublikasikan (KTI)
5 5 15 300 5 5 22 440 5 5 21 420 5 5 24 480 5
Meningkatnya dukungan Lembaga dalam penguatan standarisasi industri
- Jumlah ruang lingkup pengakuan komoditi LPK yang diakui oleh KAN (komoditi)
26 26 24 92.3 26 26 34 130.77 26 26 34 130.7
7 26 26 34 130.77 26
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
57
Sasaran Kegiatan (output)/Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisasi % Target
Renstra Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
- Jumlah SDM yang memperoleh pelatihan dalam rangka penguatan standarisasi industri (orang)
5 5 2 40 5 5 0 0 5 5 4 80 5 5 10 200 5
- Jumlah infratruktur, sarana, dan prasarana fasilitas perkantoran (unit/m3)
100 100 96 96 100 100 134 134 100 100 107 107 100 100 113 113 100
- Jumlah promosi (promosi) 8 8 8 100 8 8 8 100 8 8 8 100 8 8 8 100 8
Meningkatnya implementasi sistem pengendalian internal
- Tingkat maturitas BBIHP mencapai level 3 (level)
- - - - 3 3 3.106 103.5 3 3 3.405 113.5 3 3 3.739
124.6
3
SDM yang kompeten
- Jumlah SDM yang kompeten (orang)
20 20 37 185 20 20 11 55 20 20 28 140 20 20 35 175 20
Sistem informasi yang handal
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
58
Sasaran Kegiatan (output)/Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisasi % Target
Renstra Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
- Jumlah aplikasi sistem informasi yang tersedia (aplikasi)
2 2 1 50 2 2 2 100 2 2 6 300 2 2 11 550 2
Sistem perencanaan dan penganggaran yang berkualitas
- Tingkat persetujuan rencana kegiatan (persen)
99 99 100 101 99 99 100 101 99 99 99.8 100.8 99 99 99,77 100,78 99
Sistem pelaporan yang handal
- Tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan kinerja dan monev (persen)
99 99 100 101 99 99 100 101 99 99 100 101 99 99
100
101 99
Sistem tata kelola keuangan dan BMN yang transparan dan akuntabel
- Tingkat penyerapan anggaran (persen)
95 95 96.42 101.5 95 95 99.36 104.6 96 96 97.36 101.4 96 96 99.34 103.48 97
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
59
Pada umumnya Target tahun berjalan (2015-2018) sesuai dengan target yang
ada pada Renstra Balai Besar Industri Hasil Perkebunan TA. 2015-2019. Selama kurun
waktu empat tahun (2015-2018) ini bila dibandingkan dengan target jangka menengah,
seluruh indikator telah mencapai/ melampaui target antara lain yaitu:
a. Jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang siap dikembangkan
Jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang siap dikembangkan pada tahun 2018
telah mencapai target sebanyak 2 penelitian. Bila dibandingkan dengan tahun
2017, tidak terdapat peningkatan realisasi dimana realisasi litbang dan
perekayasaan yang siap dikembangkan pada tahun 2017 sebanyak 1 penelitian.
Sedangkan realisasi Renstra BBIHP tahun 2015-2018 sebanyak 5 penelitian
dengan presentase 100% dibandingkan dengan target renstra 2015-2019
sebanyak 5 penelitian atau target renstra telah tercapai pada tahun ini.
b. Jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang telah diimplementasikan.
Senada dengan realisasi penelitian yang siap dikembangkan, hasil litbang dan
perekayasaan yang telah di implementasikan pada tahun 2018 sesuai dengan
target yang telah ditetapkan yakni 2 penelitian dan tidak juga mengalami
peningkatan di bandingkan tahun 2017. Target renstra BBIHP selama 2015-2019
sebanyak 5 penelitian telah terealisasi hingga 100 % pada tahun 2018.
c. Jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang dapat menyelesaikan permasalahan
industri (problem solving).
Hasil penelitian dan perekayasaan yang dapat menyelesaikan permasalahan
industri yang terealisasi pada tahun 2018 sebanyak 2 penelitian, hal ini
menunjukkan peningkatan yang baik karena pada tahun 2015-2016 belum ada
penelitian satupun yang terealisasi dan pada tahun 2017 hanya terealisasi 1
penelitian. Realisasi renstra BBIHP 2015-2018 sebanyak 3 penelitian dengan
persentase sebesar 100% dari target sebanyak 3 penelitian selama 2015-2019.
d. Jumlah kerjasama litbang instansi dengan industri.
Kedua penelitian hasil kerjasama instansi dengan industri yang terealisasi pada
tahun 2018 menunjukkan tercapainya target 2 penelitian yang telah ditetapkan.
Selama tahun 2015 hingga 2018 target renstra BBIHP telah terealisasi hingga 70%
atau telah terealisasi 7 dari 10 penelitian yang di targetkan.
e. Jumlah sample uji
Presentasi realisasi yang baik kembali diperlihatkan pada tahun 2018 ini yaitu
mencapai hingga 202,7% atau mengalami peningkatan menjadi 8.586 sampel dari
target yang telah direncanakan yaitu hanya 4235 sampel. Dalam renstra BBIHP
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
60
2015-2019 jumlah sampel uji di targetkan sebanyak 18.235, hingga tahun 2018
telah mencapai 26.563 sampel atau telah melampai target yakni mencapai 145,67
%.
f. Jumlah peralatan yang dikalibrasi
Target peralatan yang di kalibrasi pada tahun 2018 yaitu 200 peralatan, dan
realisasinya dapat melewati target tersebut yakni mencapai 456 peralatan atau
mengalami peningkatan sebesar 228%. Sedangkan untuk realisasi renstra BBIHP
tahun 2015-2019 telah melampaui target dengan capaian 132.59% atau 1.127
peralatan dari 850 peralatan yang ditargetkan
g. Jumlah sertifikat SNI yang diterbitkan
Sertifikat SNI yang dapat diterbitkan pada tahun 2018 yaitu 42, jumlah ini
melampaui target yang telah di tetapkan yaitu 16, atau mengalami peningkatan
sebesar 262.5%. Sedangkan untuk realisasi renstra BBIHP tahun 2015-2019
yang menargetkan jumlah sertfikat SNI yang diterbitkan harus mencapai angka 70,
hingga pada tahun 2018 telah terealisasi hingga 196 SNI atau telah melebihi target
sebesar 280%.
h. Jumlah perusahaan yang mendapat layanan sampling
Pada Tahun 2018, jumlah perusahaan yang mendapat layanan sampling
mencapai 1.141 perusahaan, Jumlah tersebut melebihi target sebesar 4.564% dari
yang ditetapkan yaitu 25 perusahaan. Untuk renstra BBIHP tahun 2015-2019 yang
menargetkan jumlah perusahaan yang mendapat layanan sampling harus
mencapai 111 perusahaan, realisasi juga melebihi target sebesar 2.137% atau
mencapai 2.372 perusahaan yang telah dilayani.
i. Jumlah SDM industri yang terdidik
SDM industri yang terdidik pada tahun 2018 mencapai 81 orang, jumlah ini
melebihi target yang ditetapkan yaitu 15 orang atau sebesar 540%. Pencapaian
ini lebih baik bila dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2017 yang mampu
melampaui target sebesar 467 %. Sedangkan untuk realisasi renstra 2015-2019
dengan target 79 SDM industri yang terdidik, hingga pada tahun 2018 telah
tercapai 272 orang atau melebihi target sebesar 344,3 %.
j. Indeks Kepuasan Pelanggan (indeks)
Indeks Kepuasan pelanggan pada tahun 2018 yang ditargetkan mencapai indeks
3,60 dapat terealisasi 100%, pencapaian ini sama baiknya dengan pencapaian
pada tahun-tahun sebelumnya. Senada dengan hal tersebut, target yang
ditetapkan dalam renstra juga dapat tercapai dengan baik.
k. Jumlah KTI yang dipublikasikan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
61
Karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan pada tahun 2018 berjumlah 24, jumlah
tersebut telah melampaui target sebesar 480%. Sedangkan untuk renstra BBIHP
tahun 2015-2019 yang menargetkan jumlah KTI yang dipublikasikan sebanyak 5
untuk setiap tahunnya atau 25 KTI selama kurun waktu 5 tahu, telah terealisasi
sebanyak 82 atau 328%.
l. Jumlah ruang lingkup pengakuan komoditi LPK yang diakui oleh KAN
Pada tahun 2018 jumlah ruang lingkup pengakuan komoditi LPK yang diakui oleh
KAN di targetkan mencapai angka 26 dan telah terealisasi sebanyak 34 komoditi
atau dapat melampaui target sebesar 130.77%. Pencapaian ini seperti pada
pencapaian pada tahun 2017 dan 2016 dikarenakan sertifikat yang diberikan oleh
KAN mulai berlaku sejak 23 November 2016 hingga 20 September 2020 (terlampir
sertfikat).
m. Jumlah SDM yang memperoleh pelatihan dalam rangka penguatan standarisasi
industri.
Terjadi peningkatan di setiap tahunnya pada jumlah sdm yang memperoleh
pelatihan dalam rangka penguatan standarisasi industri, tahun 2018 realisasinya
mencapai 200% atau 10 orang dari 5 yang ditargetkan. Realisasi ini merupakan
yang tertinggi sejak 2 tahun 2015. Resntra 2015-2019 menargetkan total 25 sdm
hingga tahun 2019, dan pada tahun 2018 telah terealisasi 16 sdm (64%).
n. Jumlah infratruktur, sarana, dan prasarana fasilitas perkantoran
Target jumlah infrastruktur, sarana, dan prasarana fasilitas perkantoran pada
tahun 2018 sebanyak 100 unit dan yang dapat terealisasi telah melampaui target
sebesar 113 % atau telah terealisasi sebanyak 113 unit. Sedangkan untuk renstra
BBIHP 2015-2019, jumlah infratruktur, sarana, dan prasarana fasilitas perkantoran
ditargetkan 100 unit setiap tahunnya atau total 500 unit, hingga tahun 2018
realisasi telah mencapai 90 % atau 450 unit.
o. Jumlah promosi dan publikasi balai (event)
Kegiatan promosis dan publikasi balai (event) yang dapat terealisasi pada tahu
2018 adalah 8 event dan nilai tersebut telah sesuai dengat target yang telah
ditetapkan sebelumnya. Sedangkan untuk renstra BBIHP tahun 2015-2019 yang
menargetkan jumlah promosi dan publikasi balai (event) sebanyak 40 event
selama 5 tahun, telah terealisasi sebesar 80%.
p. Tingkat maturitas SPIP BBIHP mencapai level 3 (level)
Sejak tahun 2016 hingga tahun 2018 ini, nilai maturitas SPIP BBIHP telah
mencapai target level 3 dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
62
Tahun 2018 Nilai maturitas SPIP mencapai level 3,739 atau mencapai realisasi
124,6%.
q. Jumlah SDM yang kompeten
Sumber daya manusia yang kompeten pada tahun 2018 yang dapat terealisasi
berjumlah 35 orang, nilai ini melampaui target sebesar 175% dari 20 orang yang
di targetkan pada tahun tersebut. Sedangkan untuk realisasi renstra BBIHP tahun
2015-2019 yang menargetkan jumlah SDM yang kompeten yang harus dicapai
sebanyak 100 orang, hingga tahun 2018 telah tercapai sebesar 111% atau 111
orang.
r. Jumlah aplikasi sistem informasi yang tersedia (aplikasi)
BBIHP terus mengambangkan sistem informasi yang tersedia, pada tahun 2018
ini telah tersedia 5 aplikasi baru sehingga membuat aplikasi yang tersedia menjadi
11 aplikasi atau teralisasi 550% dari target yang ditetakan.
s. Tingkat persetujuan rencana kegiatan
Realisasi tingkat persetujuan rencana kegiatan pada tahun 2018 mencapai 99,77
dan angka ini telah mencapai target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 99 atau
terealisasi 100,78%. Nilai ini menunjukkan capaian baik karena tetap
mempertahankan trend positif dari realisasi yang tetap lebih tinggi dibandingkan
target pada 4 tahun terakhir dan memenuhi target renstra 2015-2019 untuk
menuwujudkan sistem perencanaan dan penganggaran yang berkualitas.
t. Tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan kinerja dan monev
Pencapaian yang baik juga ditunjukan oleh realisasi Tingkat ketepatan waktu
penyampaian laporan kinerja dan monev, pada tahun ini realisasinya mencapai
100%. Hal Ini menunjukkan tingkat realisasi yang baik dan telah sesuai dengan
target renstra yang menetapkan setiap tahun realisasi harus mencapai angka
99%.
u. Tingkat Penyerapan Anggaran
Sistem tata kelola keuangan dan BMN yang transparan dan akuntabel di BBIHP
tetap dalam kondisi yang baik, hal tersebut ditunjukkan dengan persentase tingkat
penyerapan anggaran yang tetap berada diatas target renstra 2015-2019 yang
ditetapkan selama 4 tahun terakhir. Pada tahun 2018, realisasinya mencapai
99,34% atau 103.4% melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 96%.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
63
3.2. CAPAIAN PROGRAM PRIORITAS
Tabel 3.17. Capaian Program Prioritas Nasional TA. 2018.
KODE PROGRAM KODE KEGIATAN KODE OUTPUT Target Pagu (Rp)
Realisasi output
Realisasi Kinerja
(%)
Realisasi Anggaran
(Rp)
(1) (2) (3) (1) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
12 Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
1869 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
005 Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional
3 Paket
Teknologi
584.929 3 Paket
Teknologi
100% 581.449
Adapun, penjelasan hasil capaian program prioritas TA.2018 yang telah dilaksanakan
dari masing-masing Output Tersebut pada TA. 2018 adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Agro
a. Output 1 : Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk
meningkatkan daya saing industri nasional.
Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan di
BBIHP di pada tahun 2018 ditargetkan 3 paket teknologi dan pada bulan
desember telah terealisasi 100% dengan realisasi keuangan mencapai 99,40%
Kegiatan telah dilaksanakan dengan realisasi fisik sebanyak 3 (tiga) kegiatan.
Kegiatan tersebut antara lain:
1. Pengembangan Teknologi Proses Pengolahan Bubuk Kakao Kaya
Flavonoid (Kordinator Tim : Melia Aryanti).
State of the arts dari penelitian ini merupakan penelitian eksperimen untuk
memperoleh produk bubuk kakao non fermentasi sebagai bahan baku
minuman fungsional dengan perlakuan metode blanching dan proses
pemanasan (sangrai) dengan steaming (uap panas) waktu singkat suhu
rendah untuk mempertahankan kandungan flavonoid biji kakao.
2. Aplikasi Oleogel dengan Oleogator dari Lemak Kakao pada Produk Olahan
Kakao (Kordinator Tim :Eky Yenita R).
State of the art dari penelitian ini adalah, Oleogel pada awalnya
dikembangkan untuk penggunaan pada bidang farmasi dan kosmetik (U. S.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
64
No. 006187323B1, 2001). Namun, oleogel mulai dikembangkan untuk
digunakan pada pembuatan makanan, karena berdasarkan beberapa
studi(Van, 2016; Blake, 2015; Davidovich-Pinhas, 2016) memiliki potensi
untuk mengurangi penggunaan lemak jenuh yang tidak baik bagi kesehatan.
3. Pendirian Pilot plant Industri Pengolahan Kakao (Kordinator Tim : Muh.
Idham).
State of the art penelitian ini adalah, Kehadiran pilot plant merupakan solusi
untuk menjembatani Industri dalam melakukan proses awal pengolahan
kakao yang memanfaatkan bahan baku lokal maupun pengembangan ke
skala produksi yang lebih besar.
Tabel 3.18. Target dan Realisasi Teknologi Program Prioritas Nasional
Indikator Kinerja Rencana Realisasi % Capaian
Teknologi Industri
yang dikembangkan
dan diterapkan untuk
Meningkatkan Daya
Saing Industri
Nasional
3 Paket 3 Paket 100
Kendala
Beberapa kendala yang dihgadapi dalam pencapaian target program
prioritas nasional TA. 2018 antara lain:
1. Pengembangan Teknologi Proses Pengolahan Bubuk Kakao Kaya
Flavonoid (Kordinator Tim : Melia Aryanti).
Pengolahan Bubuk Kakao Kaya Flavonoid dilakukan dalam skala
laboratorium menggunakan alat-alat yang ada dan tersedia di laboratorium
dikarenakan terkendala pengadaan alat penyangraian Fluidized Bed
Roasting belum ada, sehingga hasil yang dicapai tidak maksimal. Resiko
pelaksanaan kegiatan penelitian terhambat masalah alat proses yang
seharusnya dipakai tidak ada, maka proses kegiatan berikutnya juga ikut
mundur dari jadwal. permasalahan proses lelang yang terhambat akibat
adanya pemblokiran anggaran di awal tahun merupakan penyebab utama
keterlambatan pengadaan peralatan tersebut.
2. Aplikasi Oleogel dengan Oleogator dari Lemak Kakao pada Produk Olahan
Kakao (Kordinator Tim :Eky Yenita R). Tidak ada kendala.
3. Pendirian Pilot plant Industri Pengolahan Kakao (Kordinator Tim : Muh.
Idham).
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
65
Kegiatan pendirian pilot plant telah mencapai target untuk tahapan penyiapan
disain, layout, flowchart, penyiapan sarana dan prasarana dan bahan-bahan
pendukung. Sedangkan kegiatan penyiapan peralatan utama masih dalam
proses pengadaan yang dilaksanakan oleh Puslitbang Tiki Jakarta. Hasil kajian
teknologi, proses dan produk belum dapat ditetapkan karena belum dilakukan
uji coba dan demontrasi peralatan.
Rekomendasi
-
3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN
1. Realisasi Anggaran Keuangan (RM)
a. Hasil yang telah dicapai
Pada akhir tahun anggaran 2018, Pagu Anggaran (DIPA) BBIHP sebesar
Rp. 22.073.298.000,- terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp. 12.169.459.000,-.
Belanja Barang sebesar Rp.6.163.379.000,- dan Belanja Modal sebesar
Rp.3.740.460.000,-. Realisasi Keuangan berdasarkan Renstra BBIHP TA. 2016-
2019 disajikan pada tabel 3.15.
Pada awal Tahun Anggaran 2018 telah disusun rencana realisasi
anggaran untuk realisasi anggaran kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Hasil Pekebunan Per Triwulan, seperti tampak pada tabel 3.19.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
66
Tabel 3.19 Realisasi Keuangan berdasarkan Renstra BBIHP TA. 2015-2018
Sasaran Kegiatan
(output)/Indikator
2016 2017 2018 2019
Target (RP.000)
Realisasi (RP.000)
% Target
(RP.000) Realisasi (RP.000)
% Target Realisasi (RP.000)
% Target
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI HASIL PERKEBUNAN
18,754,722 18,634,167 99.36 20,217,260 19,683,171 97.36 22,073,289 21,940,298 99.40 22.996.714
Meningkatnya litbang dan rekayasa teknologi industri 374,760 369,103.00 98.49 290,556 277,239 95.42 584,929 581,449 99.41 2,718,274
- Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan
1 1 1 1 100 1 1 1 100 1
- Jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan 1 1 1 1 100 1 1 1 100 1
- Inkubasi teknologi (mendukung terwujudnya science park)
- - 1 1 100 1 1 1 100 1
Rekayasa Teknologi Industri 113,422 110,044 97.02 - - - - - - -
- Jumlah hasil riset yang menyelesaikan masalah industri (jumlah riset)
1 1 100 - - -
- - - -
Pelayanan Jasa Teknis 2,060,394 2,050,516 99.5 2,971,517 2,968,549 99.9 2,272,284 2,264,872 99.67 2.336.606
- Meningkatnya permintaan jasa (Rp. 000)
2.909.885 4.087.773 144.8 4.308.126 6.691.077 155 6.168.750 6.475.302 104.97 5,653,000
- Meningkatnya kepuasan pelanggan (indeks)
indeks 3,6 dari 3,6
indeks 3,6 dari 3,6
100 indeks 3,6
dari 3,6 indeks 3,6
dari 3,6 100
indeks 3,6 dari 3,6
indeks 3,6 dari 3,6
100 3.6
Penguatan Infrastruktur Litbang dan JPT
392,310 384,440 98.0 920,930 918,825 99.8 1,313,010 1,306,470 99.50 1,595,500
- Jumlah alat penelitian dan pengujian (unit)
24 24 100 10 10 100 18 35 194 10
- Tersedianya Gedung Laboratorium Litbang dan Pengujian yang layak (unit)
- - - - - - 714 714 100 200
Penguatan Kelembagaan 1,177,283 1,164,018 98.87 1,367,800 1,340,209 97.98 1,683,896 1,662,709 98.74 1,530,872
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
67
Sasaran Kegiatan
(output)/Indikator
2016 2017 2018 2019
Target (RP.000)
Realisasi (RP.000)
% Target
(RP.000) Realisasi (RP.000)
% Target Realisasi (RP.000)
% Target
- Peningkatan Kompetensi SDM (orang)
26 15 57.69 21 44 209.52 20 35 175 20
- Terakreditasi lembaga sertifikasi dan penilaian kesesuaian
3 3 100 3 3 100 3 3 100 3
- Jumlah promosi dan publikasi balai (event)
8 8 100 8 8 100 8 8 100 8
- Peningkatan Kamampuan Sistem Informasi Publik 2 2 100 2 2 100 2 2 100 2
- Tersusunnya program dan pelaporan (dokumen)
5 5 100 5 5 100 5 5 100 5
- Kegiatan kelitbangan 6 6 100 2 2 100 1 2 100 2
- Reformasi Birokrasi 2 2 100 2 2 100 2 2 100 2
Layanan Perkantoran 13,681,990 13,607,796 99.46 14,282,607 3,840,513 96.90 15,849,649 15,807,265 99,42 14.649.084
- Terbayarnya gaji dan tunjangan pegawai sesuai dengan peraturan berlaku
12 12 100 12 12 100 12 12 100 12
- terlaksananya pelayanan operasional rutin dan perkantoran yang optimal
12 12 100 12 12 100 12 12 100 12
Sarana dan Prasarana Perkantoran
954,563 948250 99.34 383,850 381,835 99.48 320,200 317,532 99,16 166.378
- Tersedianya kebutuhan Kendaraan Operasional yang dapat diandalkan dan menunjang tupoksi (unit)
1 1 100 - - - - - - -
- Tersedianya kebutuhan alat pengolah data dan komunikasi
20 20 100 5 14 280 8 19 237 10
- Tersedianya peralatan perkantoran (unit)
103 103 100 93 93 100 57 61 107 50
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
68
Sedangkan realisasi keuangan berdasarkan Perjanjian Kinerja TA.2018 sebagai berikut:
Tabel 3.20 Realisasi Keuangan berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Kegiatan/Komponen/
Subkomponen/
Anggaran
Pagu Realisasi %
(1) (6) (7) (8) (9)
Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
2 2 Penelitian Bidang hasil Perkebunan 584.929.000 581.068.469 99,34
Layanan perkantoran 15.898.979.000 15.807.265.826 99,42
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar
1.683.896.000 1.662.709.540 98.74
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
2 5 Kerjasama Riset 250.591.000 250.340.409 99,90
Layanan perkantoran 15.898.979.000 15.807.265.826 99,42
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar
1.683.896.000 1.662.709.540 98.74
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)
2 2 Inkubator Bisnis 153.898.000 153.882.610 99.99
Layanan perkantoran 15.898.979.000 15.807.265.826 99,42
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar
1.683.896.000 1.662.709.540 98.74
Kerja sama litbang dengan instansi/ lembaga/industri
2 2 Kerjasama Riset
250.591.000 250.340.409 99,90
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional yang terindeks global
4 4 Kerjasama Riset 250.591.000 250.340.409 99,90
Layanan perkantoran 15.898.979.000 15.807.265.826 99,42
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar
1.683.896.000 1.662.709.540 98.74
Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional dan/atau Internasional
1 1
Kerjasama Riset 250.591.000 250.340.409 99,90
Layanan perkantoran 15.898.979.000 15.807.265.826 99,42
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar
1.683.896.000 1.662.709.540 98.74
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Tingkat kepuasan pelanggan
Indeks 3,6
Indeks 3,62
Pengelolaan Indeks Kepuasan Pelanggan
36.791.000 36.791.000 100
Jasa Teknis Industri 2.272.284.000 2.264.871.801 99,67
Pengadaan Alat Laboraorium
741.530.000 739.231.257 99.69
Layanan perkantoran 15.898.979.000 15.807.265.826 99,42
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar
1.683.896.000 1.662.709.540 98.74
Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi
Tingkat maturitas SPIP
Indeks 3,2
Indeks 3,739
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar
1.683.896.000 1.662.709.540 98.74
Meningkatnya Peranan
Pertumbuhan wirausaha baru
1 1 Inkubator Bisnis
153.898.000 153.882.610 99.99
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
69
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Kegiatan/Komponen/
Subkomponen/
Anggaran
Pagu Realisasi %
(1) (6) (7) (8) (9)
Inkubator Industri BBIHP
Peningkatan daya saing produk IKM
1 1 Inkubator Bisnis
153.898.000 153.882.610 99.99
Realisasi keuangan Perjanjian Kinerja sangat baik, rata-rata mencapai diatas 97%.
Realisasi keuangan dari tiap Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Sebagai Berikut:
1. Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
- Hasil litbang prioritas yang dikembangkan 99,17%
- Hasil litbang yang telah diimplementasikan 99,35%
- Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)
99,38%
- Kerja sama litbang dengan instansi / lembaga / industri 99,90%
2. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
- Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi dan/atau
Jurnal Internasional yang terindeks global 99,35%
- Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional dan/atau Internasional
99,35%
3. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
- Tingkat kepuasan pelanggan 99,50%
4. Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi
- Tingkat maturitas SPIP 98,74%
5. Meningkatnya Peranan Inkubator Industri BBIHP
- Pertumbuhan wirausaha baru 99,99%
- Peningkatan daya saing produk IKM 99,99%
Tabel 3.21 Realisasi anggaran kegiatan per triwulan Tahun 2018
Kegiatan/Komponen/ Subkomponen
Anggaran Rp. (000)
Triwulan I (%)
Triwulan II (%)
Triwulan III (%)
Triwulan IV (%)
Total Realisasi Keuangan Keuangan Keuangan Keuangan
T R T R T R T R
A
Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
22,073,298 17.01 18.21 25.42 24.60 24.57 24.95 33.00 31.64 99.40
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
70
Kegiatan/Komponen/ Subkomponen
Anggaran Rp. (000)
Triwulan I (%)
Triwulan II (%)
Triwulan III (%)
Triwulan IV (%)
Total Realisasi Keuangan Keuangan Keuangan Keuangan
T R T R T R T R
1 Layanan Pengujian Dan Pemantauan Lingkungan
1,976,051 21.46 25.56 17.97 17.16 25.56 23.37 35.02 33.62 99.70
Layanan Pengujian Dan Pemantauan Lingkungan
1,976,051 21.46 25.56 17.97 17.16 25.56 23.37 35.02 33.62 99.70
2 Layanan Kalibrasi 57,170 6.65 7.43 10.15 11.54 38.13 33..35 45.08 45.08 97.41
Layanan Kalibrasi 57,170 6.65 7.43 10.15 11.54 38.13 33.35 45.08 45.08 97.41
3 Layanan Siswa/mahasiswa Pkl
3,836 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100 99.74 99.74
Layanan Siswa/mahasiswa
3,836 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100 99.74 99.74
4 Layanan Sertifikasi 235,227 5.86 15.58 31.01 23.37 14.43 29.74 48.70 28.31 100
Layanan Sertifikasi 235,227 5.86 15.58 31.01 26.37 14.43 29.74 48.70 28.31 100
5
Pengembangan Dan Pembinaan Kompetensi Pegawai
15,059 96.84
a Diklat Teknis/manajemen
41,200 7.50 12.99 23.60 28.70 14.86 55.88 54.04 2.43 100
b
Rapat Kerja Penyusunan Program Kegiatan TA. 2019
68,100 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 66.52 100 30.54 97.06
c Tp2u Penilai Angka Kredit
9,000 0.00 0.00 0.00 0.00 38.89 38.89 61.11 56.60 95.49
d Diklat Struktural 2,489 0.00 0.00 0.00 0.00 74.33 79.35 25.67 0.00 69.10
e Pengkajian Teknometer Penelitian
4,270 0.00 0.00 0.00 0.00 35.36 40.98 64.64 40.98 81.97
6
Dokumen Perencanaan, Keuangan, Dan Pelaporan
307,781 96.92
a
Penyusunan Program Dan Rencana Kerja Ta 2019
118,123 9.31 9.67 10.58 10.24 46.14 48.38 33.97 30.69 98.98
b Monitoring Dan Evaluasi
46,560 15.03 15.03 32.56 49.15 37.59 22.55 14.82 12.97 99.71
c Penyusunan Badan Layanan Umum (BLU)
55,520 12.61 12.61 18.91 18.91 18.01 18.91 50.47 45.97 96.40
d Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi
56,080 14.98 15.01 24.14 30.11 32.03 28.69 28.85 21.69 95.48
e Pengelolaan Keuangan Dan Bmn
31,498 0.00 0.00 25.84 26.29 30.73 62.28 43.43 0.00 88.57
7
Peningkatan Kemampuan Sistem Mutu Dan Laboratorium
411,633 99.11
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
71
Kegiatan/Komponen/ Subkomponen
Anggaran Rp. (000)
Triwulan I (%)
Triwulan II (%)
Triwulan III (%)
Triwulan IV (%)
Total Realisasi Keuangan Keuangan Keuangan Keuangan
T R T R T R T R
a Workshop Dan Sosialisasi
25,898 0.00 0.00 9.07 9.66 82.52 82.71 8.41 7.64 100.00
b
Penerapan Dan Pemantauan ISO 9001:2008 Dan SOP-AP
62,120 7.89 8.05 12.31 12.07 11.54 12.07 68.26 66.82 99.01
c Pembangunan Zona Integritas dan SPIP
119,806 9.35 10.39 21.87 24.95 42.23 39.42 26.55 24.31 99.17
d
Surveilen Akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) BBIHP Makassar
44,450 11.92 40.05 17.89 17.89 17.89 17.89 52.31 21.82 97.63
e Surveilen Laboratorium Uji BBIHP
133,499 4.64 4.64 10.94 12.90 14.73 11.95 69.69 69.75 99.25
f Surveilen Laboratorium Kalibrasi BBIHP
25,860 21.31 17.01 40.41 51.66 27.26 25.52 11.02 5.80 100
8 Publikasi, Promosi, Dan Pengelolaan Sistem Informasi
703,347 99.51
a Pengelolaan Website BBIHP
14,100 24.11 24.11 36.17 36.17 36.17 36.17 3.55 3.55 100
b Pengelolaan Indeks Kepuasan Pelanggan
36,791 11.14 1.14 34.60 34.74 28.24 33.03 26.01 21.09 100
c Pengembangan Sistem Layanan Publik BBIHP
16,830 24.36 24.36 36.54 36.24 24.36 36.84 14.74 1.47 98.92
d Inkubator Bisnis 153,898 3.90 3.91 35.53 35.12 25.48 26.43 35.09 34.53 99.99
e Pengembangan Pasar
147,073 31.96 32.67 16.07 15.84 24.88 26.51 27.10 24.75 99.97
f
Penerbitan Jurnal Industri Hasil Perkebunan Versi Elektronik
39,070 0.00 0.77 33.09 0.00 0.00 1.13 66.91 95.29 97.18
g Penerbitan Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Industri
17,800 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100 97.33 97.33
h Pameran 142,810 0.00 0.00 0.00 0.00 57.46 57.78 42.54 42.21 100
i Kerjasama Riset 250,591 0.00 0.00 15.96 24.27 8.88 1.30 75.16 74.20 99.76
j Pembinaan Dan Penerapan Hki
20,460 0.00 0.00 9.78 9.82 12.02 17.20 78.20 66.13 93.15
9 Litbangyasa Teknologi Industri Prioritas
584,929 99.41
a
Pengembangan Teknologi Proses Pengolahan Bubuk Kakao Kaya Flavonoid
156,374 13.72 13.72 36.56 36.94 9.01 9.28 40.71 39.39 99.33
b Aplikasi Oleogel dengan Oleogator
234,455 8.92 11.17 14.04 11.82 30.60 33.72 46.45 43.01 99.71
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
72
Kegiatan/Komponen/ Subkomponen
Anggaran Rp. (000)
Triwulan I (%)
Triwulan II (%)
Triwulan III (%)
Triwulan IV (%)
Total Realisasi Keuangan Keuangan Keuangan Keuangan
T R T R T R T R
dari Lemak Kakao Pada Produk Olahan
c Pendirian Pilot Plan Industri Pengolahan Kakao
194,100 0.11 0.11 24.42 23.14 12.85 15.04 62.62 60.81 99.10
10
Pengadaan Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi
140,350 99.08
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi
140,350 0.00 0.00 77.73 72.48 0.00 0.00 22.27 26.60 99.08
11 Pengadaan Peralatan Perkantoran
179,850 99.24
Pengadaan Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran
179,850 0.00 0.00 100 99.24 0.00 0.00 0.00 0.00 99.24
12 Pengadaan Alat Laboratorium
741,530 99.69
Pengadaan Peralatan Laboratorium
741,530 64.53 65.05 0.00 0.00 0.00 7.78 35.47 26.85 99.69
13 Gedung dan Bangunan
571,480 99.26
Gedung dan Bangunan
571,480 0.00 0.00 34.12 34.12 45.50 46.05 20.38 18.40 99.26
14 Gaji Dan Tunjangan 12,169,459 99.74
Pembayaran Gaji Dan Tunjangan
12,169,459 15.61 15.90 27.74 25.17 26.32 25.29 30.33 32.98 99.74
15 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor
3,729,520 98.38
a Kesehatan Pegawai 168,667 15.42 15.63 23.65 23.44 22.89 23.66 38.05 36.61 99.34
b Keperluan Perkantoran
1,224,499 18.70 19.31 26.68 26.94 24.48 22.17 30.14 31.55 99.97
c Belanja Langganan 562,604 21.00 23.23 21.51 25.54 21.33 23.16 36.17 26.85 98.78
d Pemeliharaan Bangunan, Sarana, Dan Prasarana
1,113,090 19.95 26.84 20.70 28.90 20.70 29.95 38.66 14.27 95.55
e Operasional Perkantoran Lainnya
660,660 24.77 25.11 24.77 28.64 24.77 25.93 25.69 19.93 99.60
Tabel diatas menunjukan capaian target dan realisasi keuangan BBIHP per triwulan.
Pencapaian realisasi keuangan BBIHP TA. 2018 sebesar 99,40%. Semua Output pada kegiatan
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan mencapai realisasi diatas 90%.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
73
Namun jika dijabarkan ke Komponen kegiatan, komponen Kegiatan Diklat Struktural capaian
realisasinya dibawah 90%. Secara umum realisasi keuangan BBIHP TA. 2018 sangat baik.
Tabel 3.22 Realisasi Anggaran Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil
Perkebunan Tahun 2018
Komponen/ Subkomponen/ Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4
1869 Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
22,073,298,000 21,940,298,843 99,40
003 Jasa Teknis Industri 2,272,284,000 2,264,871,801 99,67
051 Layanan Pengujian Dan Pemantauan Lingkungan
1,976,051,000 1,970,130,504 99,70
A Layanan Pengujian Dan Pemantauan Lingkungan
1,976,051,000 1,970,130,504 99.70
052 Layanan Kalibrasi 57,170,000 55,689,197 97,41
A Layanan Kalibrasi 57,170,000 55,689,197 97.41
053 Layanan Siswa/mahasiswa PKL 3,836,000 3,826,000 99,74
A Layanan Siswa/mahasiswa PKL 3,836,000 3,826,000 99.74
054 Layanan Sertifikasi 235,227,000 235,226,100 100
A Layanan Sertifikasi 235,227,000 235,226,100 100
004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar
1,683,896,000 1,662,709,540 98,74
051 Pengembangan Dan Pembinaan Kompetensi
125,059,000 121,113,050 96,84
A Diklat Teknis/manajemen 41,200,000 41,199,150 100
B Rapat Kerja Penyusunan Program Kegiatan TA, 2019
68,100,000 66,100,000 97.06
C Tp2u Penilai Angka Kredit 9,000,000 8,593,900 95.49
D Diklat Struktural 2,489,000 1,720,000 69.10
E Pengkajian Teknometer Penelitian 4,270,000 3,500,000 81.97
052 Dokumen Perencanaan, Keuangan, Dan Pelaporan
307,781,000 298,310,458 96,92
A Penyusunan Program Dan Rencana Kerja TA 2019
118,123,000 116,921,603 98.98
B Monitoring Dan Evaluasi 46,560,000 46,422,926 99.71
C Penyusunan Badan Layanan Umum (BLU)
55,520,000 53,520,000 96.40
D Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi 56,080,000 53,547,929 95.48
E Pengelolaan Keuangan Dan BMN 31,498,000 27,898,000 88.57
053 Peningkatan Kemampuan Sistem Mutu Dan Laboratorium
411,633,000 407,970,915 99,11
A Workshop Dan Sosialisasi 25,898,000 25,898,000 100
B Penerapan dan Pemantauan ISO 9001:2008 dan SOP-AP
62,120,000 61,507,330 99.01
C Pembangunan Zona Integritas dan SPIP
119,806,000 118,811,750 99.17
D Surveilen Akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) BBIHP Makassar
44,450,000 43,398,560 97.63
E Surveilen Laboratorium Uji BBIHP 133,499,000 132,495,600 99.25
F Surveilen Laboratorium Kalibrasi BBIHP 25,860,000 25,859,675 100
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
74
Komponen/ Subkomponen/ Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4
054 Publikasi, Promosi, Dan Pengelolaan Sistem Informasi 839,423,000 835,315,117 99,51
A Pengelolaan Website BBIHP 14,100,000 14,100,000 100
B Pengelolaan Indeks Kepuasan Pelanggan
36,791,000 36,790,400 100
C Pengembangan Sistem Layanan Publik BBIHP
16,830,000 16,647,500 98.92
D Inkubator Bisnis 153,998,000 153,884,913 99.99
E Pengembangan Pasar 147,073,000 146,739,850 99.77
F Penerbitan Jurnal Industri Hasil Perkebunan Versi Elektronik
39,070,000 37,968,906 97.18
G Penerbitan Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Industri
17,800,000 17,324,000 97.33
H Pameran 142,810,000 142,806,625 100
I Kerjasama Riset 250,591,000 249,993,923 99.76
J Pembinaan Dan Penerapan HKI 20,460,000 19,059,000 93.15
005
Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional
584,929,000 581,449,076 99,41
051 Litbangyasa Teknologi Industri Prioritas
584,929,000 581,449,076 99,41
A Pengembangan Teknologi Proses Pengolahan Bubuk Kakao Kaya Flavonoid
156,374,000 155,330,922 99.33
B Aplikasi Oleogel dengan Oleogator dari Lemak Kakao pada Produk Olahan Kakao
234,455,000 233,764,479 99.71
C Pendirian Pilot Plant Industri Pengolahan Kakao
194,100,000 192,353,675 99.10
951 Layanan Internal (overhead) 1,633,210,000 1,624,002,600 99,44
051 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi
140,350,000 139,057,600 99,08
A Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi
140,350,000 139,057,600 99.08
052 Pengadaan Peralatan Perkantoran 179,850,000 178,475,000 99,24
A Pengadaan Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran
179,850,000 178,475,000 99.24
053 Pengadaan Alat Laboratorium 741,530,000 739,200,000 99,69
A Pengadaan Peralatan Laboratorium 741,530,000 739,200,000 99.69
054 Gedung dan Bangunan 571,480,000 567,270,000 99,26
A Gedung dan Bangunan 571,480,000 567,270,000 99.26
994 Layanan Perkantoran 15,898,979,000 15,807,265,826 99,42
051 Gaji Dan Tunjangan 12,169,459,000 12,138,350,408 98,38
A Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 12,169,459,000 12,138,350,408 98.38
052 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor
3,729,520,000 3,668,915,418 98,38
A Kesehatan Pegawai 168,667,000 167,547,853 99.34
B Keperluan Perkantoran 1,224,499,000 1,224,076,962 99.97
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
75
Komponen/ Subkomponen/ Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4
C Belanja Langganan 562,604,000 555,753,060 98.78
D Pemeliharaan Bangunan, Sarana, Dan Prasarana
1,113,090,000 1,063,514,098 95.55
E Operasional Perkantoran Lainnya 660,660,000 658,023,445 99.60
TOTAL 22,073,298,000 21,940,298,843 99.40
Dalam kurun waktu lima tahunan (2014-2018) perkembangan realisasi anggaran
belanja BBIHP menunjukan trend yang positif. Pada tahun 2018 realisasi anggaran BBIHP
mengalami peningkatan sebesar 2.04%. Perkembangan realisasi anggaran tahun 2014-2018
dapat dilihat pada tabel 3.19
Tabel 3.23 Perkembangan Realisasi Anggaran TA. 2014-2018
TA. 2014 TA. 2015 TA. 2016 TA. 2017 TA. 2018
PAGU 15.795.282 17.429.949 18.754.722 20.217.260 22.073.298
Realisasi 14.919.345 16.806.408 18.634.167 19.683.171 21.940.298
% Realisasi
94,45 96,42 99,36 97,36 99,40
Grafik 3.1. Perkembangan Realisasi Anggaran TA. 2014-2018
b. Analisis hasil yang telah dicapai
Pada tahun anggaran 2018, capaian realisasi Keuangan BBIHP sebesar 99,40%.
Realisasi BBIHP tidak mencapai 100% dikarenakan terdapat sisa belanja bahan dan
pagu belanja Gaji serta adanya kegiatan yang diblokir sebesar Rp. 49.300.000,-.
94.45
96.42
99.36
97.36
99.4
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
TA. 2014 TA. 2015 TA. 2016 TA. 2017 TA. 2018
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
76
Kendala yang dihadapi dalam realisasi keuangan TA. 2018
Kendala yang dihadapi dalam realisasi TA. 2018 adalah Pembayaran kekurangan
tunjangan kinerja pegawai baru bisa dilakukan pada bulan Desember karena menunggu
anggaran dari BPPI.
2. Realisasi anggaran keuangan (PNBP)
a. Hasil yang telah dicapai
Target awal penerimaan PNBP BBIHP TA. 2018 sebesar Rp. 6.168.750,- di akhir
Desember 2018 penerimaan PNBP BBIHP mencapai angka Rp. 6.475.302.251,-.
Realisasi penerimaan PNBP BBIHP mencapai 104,97%. Sedangkan target penggunaan
PNBP BBIHP TA. 2018 sebesar Rp. 5.878.201.875,- dengan realisasi penggunaan
sebesar Rp. 5.856.461.931,- atau sebesar 99,63% dari target. Pagu dan realisasi
penerimaan PNBP Tahun Anggaran 2018 disajikan pada tabel 3.20.
Tabel 3.24 Pagu dan Realisasi Penerimaan PNBP tahun 2018
PENERIMAAN
PAGU TARGET REALISASI %
6.168.750.000 6.168.750.000 6.475.302.251 104,97
Tabel 3.25 Pagu dan Realisasi Penggunaan PNBP tahun 2018
PENGGUNAAN
PAGU TARGET REALISASI %
5.878.201.875 5.878.201.875 5.856.461.931 99,63
Secara umum realisasi penggunaan sumber PNBP sudah sesuai target dengan
capaian sebesar 99,63% meskipun sebagian besar direalisasikan pada akhir tahun
anggaran sesuai dengan realisasi penerimaan yang baru dibayarkan rata-rata diakhir
tahun.
Secara garis besar, BBIHP Memiliki 7 (tujuh) Layanan Jasa Teknis yang terdiri
dari Layanan penelitian dan pengembangan dan RBPI, Layanan pengujian, Layanan
kalibrasi, Layanan sertifikasi produk, Pelatihan teknis, Konsultansi, dan Layanan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
77
sampling lingkungan dan air limbah. Rincian realisasi penerimaan setiap layanan jasa
teknis BBIHP dapat dilihat pada tabel 3.22.
Tabel 3.26 Jenis dan Realisasi Penerimaan PNBP TA 2018
No. Uraian Target Realisasi Keterangan
1 Pengujian 5.454.250.000 5.692.443.751 Termasuk layanan pemantauan lingkungan
2 Kalibrasi 150.000.000 97.505.000
3 Pelatihan teknis 50.500.000 28.000.000
4 Sertifikasi 514.000.000 470.000.000 Kegiatan mencakup SPPT SNI dan Survailen.
5 Layanan lainnya - 187.353.500 Layanan Siswa dan Mahasiswa
Total 6.168.750.000 6.475.302.251
Penerimaan PNBP BBIHP dari Tahun 2014 sampai 2018 mengalami peningkatan
yang besar. Peningkatan terbesar terjadi pada tahun anggaran 2017 sebesar Rp.
2.478.576.516 dari angka Rp. 4.212.501.300 pada tahun 2016 ke Rp. 6.691.077.816 pada
tahun 2017. Penerimaan PNBP berdasarkan jenis layanan Tahun 2014-2018 disajikan pada
tabel 3.22.
Tabel 3.27 Penerimaaan PNBP berdasarkan jenis layanan Tahun 2014-2018
No Jenis JPT PNBP (Rp. 000)
2014 2015 2016 2017 2018
1 Pelatihan 42.000 39.216 22.000 46.780 28.000
2 Pengujian 1.817.672 2.440.827,5 3.787.792 6.125.424,3 5.692.443,7
3 Konsultansi 24.380 7.000 -
4 Kalibrasi 25.210 5.000 70.830 75.310 97.505
5 Sertifikasi 226.200 269.200 324.200 443.100 470.000
6 Jasa Lainnya
19.000 10.400 7.400 463,5 187.353
Total 2.154.463 2.771.643,5 4.212.222,2 6.691.077,8 6.475.301,7
Tabel 3.28 Jumlah Sampel/Alat/Sertifikat/Pelatihan Tahun 2014-2018
No Jenis JPT
JUMLAH
SAMPEL/ALAT/SERTIFIKASI/PELATIHAN
2014 2015 2016 2017 2018
1 Jumlah Peserta yang mengikuti pelatihan 10 84 37 70 81
2 Pengujian (Jumlah Perusahaan) 102 305 409 517 1141
3 Jumlah Sampel Uji 2949 4154 5244 8579 8586
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
78
No Jenis JPT
JUMLAH
SAMPEL/ALAT/SERTIFIKASI/PELATIHAN
2014 2015 2016 2017 2018
4 Kalibrasi (Jumlah Perusahaan) 46 51 60 67 97
5 Jumlah alat yang dikalibrasi 104 175 248 248 456
6 Sertifikasi
a. SPT SNI 18 24 26 40 42
b. Surveilen 26 24 21 19 33
Grafik 3.29 Perkembangan Penerimaan PNBP TA. 2014-2018
Setiap tahun kegiatan layanan pengujian memberikan kontribusi terbesar dalam
penerimaan PNBP BBIHP seperti yang ditunjukan pada Diagram 3.1. Paket pekerjaan kontrak
dari beberapa perusahaan dalam hal pemantauan lingkungan memberi kontribusi yang besar
pada layanan pengujian. Salah satu layanan jasa teknis yang belum bisa direalisasikan BBIHP
yaitu layanan Litbang, dimana kegiatan layanan Litbang dalam bentuk kerjasama riset yang
menggunakan skema cost sharing.
0
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
20142015
20162017
2018
Realisasi PNBP
Realisasi PNBP
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
79
Diagram 3.1. Realisasi Penerimaan Layanan Jasa Teknis BBIHP Tahun 2018
b. Analisis hasil yang telah dicapai
Sebagai satker pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), BBIHP telah
melakukan tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan pelayanan jasa teknis. Dalam
rangka meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat telah dilakukan berbagai
strategi kebijakan antara lain
1. Peningkatan sarana dan prasarana laboratorium
2. Pengembangan SDM melalui diklat dan magang secara berkala
3. Peningkatan promosi dan pemasaran layanan jasa teknis BBIHP baik melalui
media elektronika, profil, brosur, pameran maupun dengan hunting client
langsung dilokasi perusahaan.
4. Peningkatan sinsten informasi layanan(SIL)
Peningkatan pelayanan jasa teknis BBIHP terlihat dengan meningkatnya jumlah
pelanggan yang memanfaatkan layanan jasa yang tersedia sehingga berdampak pada
peningkatan penerimaan PNBP pada tahun ini.
Kendala yang dihadapi dalam realisasi PNBP TA. 2018
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan layanan jasa teknis adalah dalam tahap
perencanaan, dimana dalam penentuan jenis dan besaran rupiah sulit diprediksi, ini
disebabkan oleh bervariasinya jenis contoh masuk setiap tahunnya, tetapi secara
keseluruhan pelaksanaan kegiatan penerimaan PNBP sudah sangat memuaskan.
Kendala lainnya dalam pelaksanaan PNBP adalah terbatasnya waktu revisi
28,000
5,692,443.70
97,505
470,000187,353
Pelatihan Pengujian Kalibrasi Sertifikasi Jasa Lainnya
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
80
penambahan pagu, hal ini akan menyebabkan adanya kelebihan setoran PNBP yang
tidak bisa digunakan.
Selain itu juga terdapat kendala yang dihadapi pada sistem pelayanan jasa teknis
dengan metode kontrak kerja, dimana beberapa kontrak kerja menggunakan sistem
pembayaran pasca SHU, artinya pembayaran baru dilunasi pada saat hasil uji (SHU)
telah selesai, padahal untuk menghasilkan hasil uji (SHU) membutuhkan biaya
operasional pengujian dan pengambilan sampel, sehingga terjadi kendala ketersediaan
biaya operasional bersumber PNBP. Oleh sebab itu kegiatan layanan jasa teknis masih
belum bisa mandiri untuk bersumber dana PNBP karena masih tetap harus mendapat
subsidi biaya dari RM.
Peralatan yang dimiliki BBIHP belum memadai dan kondisi sebagian peralatan
yang ada tidak bisa dipakai (rusak). Hal ini menyebabkan sebagian sampel yang masuk
mengalami keterlambatan proses pengujiannya.
c. Rekomendasi
Saran atau rekomendasi perbaikan untuk tahun anggaran TA.2018 antara lain:
1. Penyusunan perencanaan penentuan jenis dan besaran rupiah penerimaan PNBP
sebaiknya berkonsultasi dengan bidang/bagian terkait dan melihat capaian realsasi
penerimaan 3 (tiga) tahun sebelumnya.
2. Semua biaya operasional yang terkait dengan penerimaan PNBP dengan metode
kontrak kerjasama harus dibebankan pada pelanggan/perusahaan penerima
layanan jasa teknis.
3. Pengadaan dan pemeliharaan peralatan pengujian/sampling sebaiknya dilakukan
secara berkala.
4. Diperlukan proses evaluasi secara periodik untuk peningkatan kinerja tahun
berikutnya.
3.4. PENGHARGAAN DARI LUAR INSTANSI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Pada tahun 2018, BBIHP mendapat penghargaan atas pembangunan zona integritas
dengan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan sebagai pelopor pembangunan
Zona Integritas Bapak Abd. Rachman Supu. Zona Integritas merupakan predikat yang
diberikan kepada unit kerja pelayanan pada instansi pemerintah yang memenuhi indikasi bebas
dari korupsi dan melayani publik dengan baik. Pembangunan zona integritas di BBIHP dimulai
dari pencanangan oleh Kepala BBIHP, pembangunan zona integritas, evaluasi oleh tim penilai
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
81
internal Kementerian Perindustrian (Itjen), dan penilaian dari tim penilai nasional
(KemenPANRB dan BPS).
Evaluasi dilakukan atas komponen pengungkit (Manajemen Perubahan; Penataan
Tatalaksana; Penataan Manajemen; Penguatan Pengawasan; Penguatan Akuntabilitas
Kinerja; Penguatan Akuntabilitas Pelayanan Publik) dan Komponen Hasil (Peningkatan
Pelayanan Publik; Pemerintah yang bersih dan Bebas KKN). Kompenen hasil merupakan hasil
survey eksternal atas stakeholder BBIHP yang disupervisi oleh BPS. Survey dilakukan atas
persepsi kualitas pelayanan publik dan survey persepsi anti korupsi.
Pada Tahun ini, dari 910 unit kerja yang diusulkan, hanya 200 unit kerja yang
mendapatkan predikat WBK (BBIHP termasuk didalamnya) dan 5 unit kerja yang mendapatkan
predikat WBBM. Apresiasi dan Penganugerah Zona Integritas Menuju WBK/WBBM
dilaksanakan pada Tanggal 10 Desember 2018 di The Sultan Hotel & Residence Jakarta.
Penyerahan Apresiasi kepada tujuh Pemimpin Perubahan salah satunya Menteri Perindustrian
oleh Wakil Presiden RI Bapak Jusuf Kalla dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju
WBK/WBBM oleh Menteri PAN dan RB.
Gambar 3.1. Piagam Penghargaan WBK dari Kemenpan RB
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
82
BAB IV PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun sebagai bentuk
pertangggungjawaban tertulis Unit Esselon II BBIHP tahun 2018 atas tingkat capaian
pelaksanaan kegiatan dan program kerja dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan
dan sasaran BBIHP dan sebagai langkah upaya perbaikan berkesinambungan bagi
peningkatan kinerja BBIHP mendatang.
Secara umum organisasi telah berhasil mewujudkan pencapaian sasaran strategis
pada Perjanjian Kinerja Kepala BBIHP TA. 2018 kepada Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri. Dari empat sasaran strategis yang ditetapkan pada Perjanjian
Kinerja (PERJAKIN) tahun 2018, pencapaian realisasi secara umum dapat diwujudkan,
meskipun ada kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran tersebut belum
dianggarkan namun beberapa pencapaian sasaran diperoleh dari kegiatan-kegiatan
pendukung lainnya yang mendukung pencapaian sasaran tersebut. Secara singkat,
capaian kinerja masing-masing sasaran organisasi dapat digambarkan sebagai berikut
ini:
1. Capaian rata-rata realisasi untuk sasaran meningkatnya hasil-hasil Litbang yang
dimanfaatkan oleh industri yang terdiri dari 4 (empat) indikator kinerja sesuai target
yang ditetapkan sebesar 99,45%
2. Capaian realisasi untuk sasaran strategis meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
yang terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja telah tercapai.
3. Capaian realisasi untuk sasaran strategis Meningkatkan kualitas pelayanan publik
dengan 1 (satu) indikator sesuai target.
4. Capaian realisasi untuk sasaran strategis Meningkatnya penerapan reformasi
birokrasi dengan 1 (satu) indikator sesuai target.
5. Capaian realisasi untuk sasaran strategis Meningkatnya peranan inkubator industri
BBIHP DENGAN 2 (dua) indikator sesuai target.
6. Telah terjadi peningkatan penerimaan Realisasi PNBP dari target sebesar Rp.
6.168.750.000,- meningkat menjadi Rp. 6.475.302.251,- atau 104,97%.
7. Capaian realisasi keuangan dan fisik output kegiatan TA. 2018 secara umum sangat
memuaskan.
8. Secara keseluruhan pencapaian realisasi kinerja telah tercapai.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
83
4.2. PERMASALAHAN DAN KENDALA
Dalam pencapaian target dan sasaran, semua kegiatan yang dilakukan selama
kurun waktu 1 (satu) tahun berjalan dengan baik. Namun dalam pelaksanaannnya masih
terdapat beberapa kendala seperti:
a. Ditinjau dari realisasi pencapaian target sasaran strategis pada perjanjian kinerja
umumnya sudah mencapai target yang ditetapkan. Namun penetapan indikator
sasaran kinerja belum sepenuhnya in line dengan dukungan penganggaran. Hal ini
disebabkan masih kurang sinkronnya antara proses penyusunan anggaran yang
disusun lebih awal dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja yang disusun kemudian,
sehingga terkesan beberapa pencapaian indikator ada yang tidak mendapat
dukungan penganggaran.
b. Kapasitas Litbang BBIHP jika dibandingkan dengan peningkatan tuntutan dan
kebutuhan aplikasi Litbang terapan masih sangat kurang disebabkan belum
maksimalnya strategi kebijakan Litbang. Hal ini terkait dengan keterbatasan
penyediaan anggaran Litbang yang memadai guna memenuhi kebutuhan baik
peralatan proses dan pengujian Litbang, maupun biaya operasionalnya. Sehingga
Tim Litbang BBIHP masih kesulitan menciptakan penelitian-penelitian yang menjadi
problem solving industri hasil perkebunan.
c. Untuk kegiatan kerjasama Litbang masih menemukan kendala dari sharing cost
dengan industri, disebabkan IKM yang ditawarkan untuk kerjasama Litbang masih
mengharap sepenuhnya sumber anggaran berasal dari pemerintah (BBIHP).
d. Evaluasi kinerja terhadap pencapaian indikator masih melakukan sistem evaluasi
secara internal dan masih dalam pencapaian kinerja tingkat output, perbandingan
realiasi dengan target, realiasi tahun ini dengan tahun sebelumnya dan perbandingan
realiasi tahun ini dengan target renstra 2015-2019. Hal ini disebabkan masih
terbatasnya tingkat kemampuan melakukan evaluasi dan keterbatasan data informasi
pembanding pencapaian kinerja.
e. Kegiatan yang bersumber dana pada PNBP masih tetap mengalami hambatan
realisasi sesuai target akibat realisasi penerimaan PNBP sangat fluktuatif tergantung
dari pembayaran pelanggan, dan juga terjadi tren penerimaan PNBP yang lebih besar
pada akhir tahun, akibatnya terjadi perlambatan realisasi pada akhir tahun anggaran.
f. Pada tahun ini terjadi kelebihan realisasi penerimaan PNBP dari target yang
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BBIHP
84
ditetapkan dan tidak dilakukan revisi karena sebagian besar penerimaan baru
terkumpul di akhir tahun 2018.
4.3. SARAN DAN REKOMENDASI
a. Perjanjian Kinerja sebagai bentuk komitmen pencapaian kinerja Kepala BBIHP
kepada Kepala Badan Penelitian dan pengembangan Industri yang dilakukan setiap
awal tahun anggaran sebaiknya disinkronkan dengan Rencana Kinerja atau Sasaran
Strategis yang telah dituangkan pada Renstra BBIHP yang merupakan penjabaran
dari Renstra Badan Penelitian dan pengembangan Industri sehingga keterkaitan
sasaran strategis bisa sejalan dengan rencana kegiatan tahunan BBIHP.
b. Peningkatan kinerja organisasi sangat tergantung dari kebijakan alokasi anggaran
yang proporsional diberikan kepada organisasi, dilihat dari kapasitas sumber daya
yang tersedia (aset modal dan SDM), lokasi satker dan cakupan industri yang dilayani,
sehingga kebutuhan anggaran terkait peningkatan hasil Litbang dan peningkatan
layanan publik bisa terpenuhi pada organisasi dengan baik.
c. Diperlukan perubahan metode pelaksanaan Litbang yang lebih aktif berkoordinasi
dengan industri, seperti pola konsorsium Litbang industri, diawali dengan
pelaksanaan forum perencanaan Litbang industri dengan para stakeholder untuk
mengetahui permasalahan dan solusi yang bisa diselesaikan bersama melalui Litbang
konsorsium maupun Litbang mandiri. Meskipun pola ini memerlukan dukungan dana
yang lebih besar dibanding dengan pola Litbang yang selama ini diterapkan namun
lebih efektif untuk penerapan Litbang ke industri.
d. Diperlukan proses evaluasi kinerja yang lebih mendalam dengan melakukan penilaian
sampai tingkat efektivitas pencapaian kinerja dan melakukan perbandingan kinerja
dengan satker lain yang pencapaian kinerjanya lebih baik dari BBIHP.
Lampiran 3. Realisasi Rencana Aksi Perjanjian Kinerja TA. 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian
Triwulan I (%) Triwulan II (%) Triwulan III (%) Triwulan IV (%)
Fisik Fisik Fisik Fisik
S R S R S R S R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
2 Penelitian 2 Penelitian 23% 23% 66% 64% 80% 80.5% 100% 100%
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
2 Penelitian 2 Penelitian 15% 15% 35% 60% 65% 100% 100% 100%
Hasil teknologi yang dapat yang menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)
2 Paket Teknologi
2 Paket Teknologi
26% 26% 57% 67% 83% 86.5% 100% 100%
Kerja sama litbang dengan instansi / lembaga / industri
2 Kerja sama
2 Kerja sama 15% 15% 57% 67% 70% 80% 100% 100%
2 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional yang terindeks global
4 KTI 10 KTI 20% 20% 50% 50% 80% 80% 100% 100%
Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional dan/atau Internasional
1 KTI 1 KTI 20% 20% 50% 50% 80% 80% 100% 100%
3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Tingkat kepuasan pelanggan
Indeks 3,60 Indeks 3,62 25% 25% 55% 55% 75% 75% 100% 100%
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian
Triwulan I (%) Triwulan II (%) Triwulan III (%) Triwulan IV (%)
Fisik Fisik Fisik Fisik
S R S R S R S R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
4 Meningkatnya penerapan reformasi birokrasi
Tingkat maturitas SPIP Indeks 3,2 Indeks 3,739 20% 20% 60% 60% 85% 85% 100% 100%
5 Meningkatnya peranan inkubator bisnis BBIHP
Pertumbuhan wirausaha baru
1 IKM 1 IKM 15% 15% 55% 55% 85% 100% 100% 100%
Peningkatan daya saing IKM
1 IKM 1 IKM 15% 15% 55% 55% 85% 100% 100% 100%
Lampiran 4. Realisasi Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 Balai Besar Industri Hasil Perkebunan
Sasaran Kegiatan (output)/Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisasi % Target
Renstra Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI HASIL PERKEBUNAN
Meningkatnya Kapabilitas litbang BBIHP dalam bidang industri hasil perkebunan
- Jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang siap dikembangkan (penelitian)
1 1 1 100 1 1 1 100 1 1 1 100 1 2 2 100 1
- jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang telah dimplementasikan (penelitian)
1 1 1 100 1 1 1 100 1 1 1 100 1 2 2 100 1
- jumlah hasil litbang dan perekayasaan yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) (penelitian)
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 100 1 2 2 100 1
- jumlah kerjasama litbang instansi dengan industri (penelitian)
2 1 1 100 2 2 2 100 2 2 2 100 2 2 2 100 2
Meningkatnya Profesionalisme dan Kapasitas Layanan Jasa Teknis
- Jumlah Sampel Uji (sampel)
2000 2000 4154 207.7 3500 3500 5244 149.8 3850 3850 8579 222.8 4235 4235 8586 202.7 4659
Sasaran Kegiatan (output)/Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisasi % Target
Renstra Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
- Jumlah Peralatan yang Dikalibrasi (peralatan)
100 100 175 175 150 150 248 165.3 175 175 248 121.7 200 200 456 228 225
- Jumlah Sertifikat SNI yang diterbitkan (sertifikat)
10 10 48 480 12 12 47 391.7 14 14 59 421.4 16 16 42 262,5 18
- Jumlah perusahaan yang mendapat layanan sampling (perusahaan)
16 16 305 1,906.25
20 20 409 2,045 23 23 517 2,247
.8 25 25 1.141 4,564 27
- Jumlah SDM industri yang terdidik (orang)
9 9 84 933.3
3 10 10 37 370 15 15 70 466.7 20 20 81 405 25
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
- Indeks Kepuasan Pelanggan (indeks)
4.4 4.4 4.4 100 3.6 3.6 3.6 100 3.6 3.6 3,6 100 3.6 3.6 3.6 100 3.6
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
- Jumlah KTI yang dipublikasikan (KTI)
5 5 15 300 5 5 22 440 5 5 21 420 5 5 24 480 5
Meningkatnya dukungan Lembaga dalam penguatan standarisasi industri
- Jumlah ruang lingkup pengakuan komoditi LPK
26 26 24 92.3 26 26 34 130.77 26 26 34 130.7
7 26 26 34 130.77 26
Sasaran Kegiatan (output)/Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisasi % Target
Renstra Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
yang diakui oleh KAN (komoditi)
- Jumlah SDM yang memperoleh pelatihan dalam rangka penguatan standarisasi industri (orang)
5 5 2 40 5 5 0 0 5 5 4 80 5 5 10 200 5
- Jumlah infratruktur, sarana, dan prasarana fasilitas perkantoran (unit/m3)
100 100 96 96 100 100 134 134 100 100 107 107 100 100 113 113 100
- Jumlah promosi (promosi) 8 8 8 100 8 8 8 100 8 8 8 100 8 8 8 100 8
Meningkatnya implementasi sistem pengendalian internal
- Tingkat maturitas BBIHP mencapai level 3 (level)
- - - - 3 3 3.106 103.5 3 3 3.405 113.5 3 3 3.739
124.6
3
SDM yang kompeten
- Jumlah SDM yang kompeten (orang)
20 20 37 185 20 20 11 55 20 20 28 140 20 20 35 175 20
Sistem informasi yang handal
Sasaran Kegiatan (output)/Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisas
i %
Target Renstra
Target Realisasi % Target
Renstra Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
- Jumlah aplikasi sistem informasi yang tersedia (aplikasi)
2 2 1 50 2 2 2 100 2 2 6 300 2 2 11 550 2
Sistem perencanaan dan penganggaran yang berkualitas
- Tingkat persetujuan rencana kegiatan (persen)
99 99 100 101 99 99 100 101 99 99 99.8 100.8 99 99 99,77 100,78 99
Sistem pelaporan yang handal
- Tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan kinerja dan monev (persen)
99 99 100 101 99 99 100 101 99 99 100 101 99 99
100
101 99
Sistem tata kelola keuangan dan BMN yang transparan dan akuntabel
- Tingkat penyerapan anggaran (persen)
95 95 96.42 101.5 95 95 99.36 104.6 96 96 97.36 101.4 96 96 99.34 103.48 97
Lampiran 5. Realisasi Program Prioritas Nasional TA. 2018.
KODE PROGRAM KODE KEGIATAN KODE OUTPUT Target Pagu (Rp) Realisasi
output
Realisasi Kinerja
(%)
Realisasi Anggaran
(Rp)
(1) (2) (3) (1) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
12 Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
1869 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
005 Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional
3-Paket Teknologi
584.929.000 3 Paket Teknologi
100% 581.449.076
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN
Lampiran 6. Aplikasi Teknometer Kelompok Produk
No:
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
= 6
Lembaga / Unit Pelaksana : Balai Besar Industri Hasil Perkebunan
: Prof.Abd.Rahman Basalamah No.28
Teknometer
TKT
TKT yang dicapai
:
Tanggal Pengukuran TRL
: Melia Ariyanti
Telp / Fax / email: 0411-441207/0411-441135/
6( dari 9 level
)% Komplit Indikator
=80%
20 Desember 2018
Alamat / Kontak
: Kelompok Produk
PENGUKURAN TINGKAT KESIAPTERAPAN TEKNOLOGI
RINGKASAN HASIL
Pimpinan Program / Kegiatan
Nama/Judul Teknologi
Hasil
Bidang Teknologi
Pengembangan Teknologi Proses Pengolahan Bubuk Kakao
Kaya Flavonoid
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN
Lampiran 6. Aplikasi Teknometer Kelompok Produk
No:
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
= 6
Lembaga / Unit Pelaksana : Balai Besar Industri Hasil Perkebunan
: Prof.Abd.Rahman Basalamah No.28
Teknometer
TKT
TKT yang dicapai
:
Tanggal Pengukuran TRL
: Eky Yenita Ristanti
Telp / Fax / email: 0411-441207/0411-441135/
6( dari 9 level
)% Komplit Indikator
=80%
20 Desember 2018
Alamat / Kontak
: Kelompok Produk
PENGUKURAN TINGKAT KESIAPTERAPAN TEKNOLOGI
RINGKASAN HASIL
Pimpinan Program / Kegiatan
Nama/Judul Teknologi
Hasil
Bidang Teknologi
Pembuatan Oleogel Dengan Menggunakan Lemak Kakao
Sebagai Oleogator
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN
Produk Bubuk Kakao Kaya Flavonoid
Pembuatan Oleogel dan Aplikasi Ke beberapa produk olahan Coklat.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN
Implementasi Hasil Litbangyasa Mesin Roasting Tipe TC-20 BBIHP
Untuk Penyangraian Kopi ke Koperasi Sinergi Sulewesi Selatan
Implemetasi Hasil litbangyasa dalam Proses pembuatan coklat pasta di CV. KL
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN
Meningkatkan Mutu Bubuk Kakao Melalui Proses Alkalisasi di Gapoktan Reso Pammase
Meningkatkan Mutu Bubuk Kakao Melalui Proses Alkalisasi di KUB Sibali Resoe