Laporan kimia - teori asam sitrat

8
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ISOLASI ASAM SITRAT Disusun Oleh: Firda Shabrina 2013340054 Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Transcript of Laporan kimia - teori asam sitrat

Page 1: Laporan kimia - teori asam sitrat

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

ISOLASI ASAM SITRAT

Disusun Oleh:

Firda Shabrina 2013340054

Jurusan Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Universitas Sahid Jakarta

2013

Page 2: Laporan kimia - teori asam sitrat

Judul : Isolasi Asam Sitrat

Tanggal Praktikum : 8 Desember 2013

Asam sitrat adalah golongan asam organik yang termasuk ke dalam asam

trikarboksilat. Rumus kimia asam sitrat adalah C6H8O7. Asam sitrat banyak terdapat pada

berbagai jenis sayur dan buah, tetapi kadar asam sitrat terbesar mencapai 8% bobot kering

terdapat pada tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan) seperti, jeruk lemon dan limau (misal:

jeruk nipis dan jeruk purut). Sifat asam dari senyawa asam sitrat dimanfaatkan sebagai

pengawet alami yang digunakan pada makanan dan minuman dan juga digunakan untuk

menambahkan rasa asam.

Sifat fisik asam sitrat yaitu; pada temperatur kamar asam sitrat berbentuk kristal

berwarna putih, dapa berbentuk anhidrat (tidak mengikat air) atau monohidrat (mengandung

molekul air). Bentuk anhidrat akan mengkristal dalam air panas sedangkan bentuk

monohidrat didapatkan dari kristalisasi asam sitrat dalam air dingin dan monohidrat dapat

dirubah menjadi bentuk anhidrat dengan pemanasan diatas 74C. Dalam reaksi kimia, asam

sitrat bersifat seperti asam karboksilat, jika dipanaskan diata 175C, asam sitrat akan terurai

dan melepaskan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).

Tujuan proses isolasi ini adalah untuk memisahkan kristal asam sitrat dari bahan

alami agar bisa digunakan kembali, dapat mengetahui bentuk kristal asam sitrat dan

mengetahui % kadar asam sitrat pada beberapa jenis jeruk.

Berikut ini adalah cara kerja isolasi asam sitrat dengan berbagai jenis jeruk:

1. Diperas air dari buah limau dan diukur volumenya.

2. Dipindahkan air tersebuk ke dalam gelas piala 250 ml dan didihkan untuk mengkoagulasi

protein.

3. Disaring padatan tersebut, dibilas gelas piala yang tadi dan dipindahkan kembali sari buah

yang telah disaring ke dalam gelas piala tersebut.

4. Ditimbang 5gr CaCO3 dan dicatat bobotnya.

5. Ditambahkan CaCO3 tersebut ke dalam sari jeruk sedikit demi sedikit dengan bantuan

sudip hingga reaksi tidak teramati lagi.

6. Dihitung pH larutan pada saat semua asam sitrat telah terkonversi dan ditentukan bobot

CaCO3 yang digunakan.

7. Dipanaskan campuran tersebut untuk mengendapkan Ca-sitrat dan kemudian disaring.

8. Dibilas piala gelas tersebut, kemudian dikumpulkan Ca-sitrat ari kertas saring

menggunakan sudip.

Page 3: Laporan kimia - teori asam sitrat

9. Ditambahkan asam ulfat secukupnya dengan menghitung volume 1 M H2SO4 yang setara

dengan CaCO3 yang digunakan.

10. Ditambahkan 95% volume H2SO4 yang telah dihitung ke dalam gelas piala yang berisi

endapan Ca-sitrat. Larutan akan berubah warna menjdi kecoklatan jika dipanaskan dengn

asam sulfat berlebih.

11. Ditambahkan air panas hingga total voume larutan 50 ml.

12. Disaring endapan kalsium sulfat (CaSO4) dengan penyaring vakum, digunakan corong

buchner dan labu hisap bersih.

13. Dipindahkan filtrat larutan tersebut ke dalam gelas piala 250 ml.

14. Didihkan larutan tersebut hingga sisa volume larutan menjadi 10 ml.

15. Dimasukan larutan tersebut ke dalam lemari pendingin dan diamati dengan pembentukan

kristal.

16. Disaring larutan tersebut dengan kertas saring yang sudah ditimbang terlebih dahulu.

17. Dikeringkan kristal tersebut di dalam oven (suhu 100C) selama 15 menit.

18. Ditimbang bobot kertas saring dan asam sitrat tersebut kemudian dihitung bobot kristal

asam sitrat tersebut.

Setelah mengetahui cara kerja isolasi asam sitrat, akan dibahas satu persatu mengenai cara

kerja tersebut. Berikut adalah pembahasannya:

Pendidihan sari buah limau dilakukan agar protein yang terdapat pada sari buah

tersebut terkoagulasi (menggumpal) dan agar tidak mengganggu pada proses pemisahan

asam sitrat.

Penambahan padatan CaCO3 dilakukan agar asam sitrat berubah menjadi Ca-sitrat yang

memiliki kelarutan rendah dalam air.

Pengecekan pH dilakukan agar mengetahui semua asam sitrat telah terkonversi menjadi

Ca-sitrat.

Penambahan asam sulfat pada Ca-sitrat digunakan untuk proses regenerasi dari Ca-

sitrat menjadi Ca-sulfat. Asam sitrat yang dilepaskan dari Ca-sitrat berada di dalam

lingkungan asam (asam sulfat).

Penyaringan Ca-sulfat dilakukan agar memisahkan endapan Ca-sulfat dengan asam

sitrat yang akan dikristalkan.

Penambahan air panas dilakukan agar melarutkan asam sitrat dalam larutan tersebut.

Penguapan larutan hingga 10 ml dilakukan agar larutan menjadi lebih pekat dan

pengkristalan lebih mudah dilakukan.

Page 4: Laporan kimia - teori asam sitrat

Pengkristalan dilakukan pada suhu dingin, karena sesuai teori di atas kristal asam sitrat

yang terbentuk dari sari buah tersebut adalah kristal asam sitrat monohidrat

(mengandung satu molekul air).

Pengeringan dilakukan agar dapat terlihat bentuk kristal asam sitrat tersebut. Apabila

pengeringan kurang sempurna, maka kristal asam sitrat akan terlihat lebih lembap dan

basah, tidak kering sempurna sehingga bentuk kristalnya tidak terlihat jelas.

Penimbangan dengan kertas saring yang sudah diketahui bobotnya, agar mudah

mengetahui bobot asam sitrat tersebut.

Setelah mengamati dan mengetahui pembahasan tentang isolasi asam sitrat, berikut ini adalah

kegunaan lain dari asam sitrat:

a. Sebagai pemberi citarasa dan pengawet terutama pada makanan dan minuman.

b. Garam sitrat dengan berbagai jenis logam dapat digunakan dalam produksi suplemen

makanan.

c. Sebagai larutan penyangga (buffer) dalan larutan pembersih rumah tangga dan obat-

obatan.

d. Sifatnya yang dapat mengkelat logam digunakan dalam proses pembuatan sabun dan

detergen.

e. Digunakan dalam industri bioteknologi dan pelapisan pipa mesin.

f. Digunakan pada ice cream untuk menjaga terpisahnya gelembung-gelembung lemak.

Kesimpulan

Asam sitrat adalah golongan asam organik yang termasuk ke dalam asam

trikarboksilat. Sifat asam sitrat adalah pada temperatur kamar, asam sitrat berbentuk kristal

berwarna putih, dapa berbentuk anhidrat (tidak mengikat air) atau monohidrat (mengandung

molekul air). Tujuan proses isolasi ini adalah untuk memisahkan kristal asam sitrat dari bahan

alami agar bisa digunakan kembali, dapat mengetahui bentuk kristal asam sitrat dan

mengetahui % kadar asam sitrat pada beberapa jenis jeruk.

Daftar Pustaka

Page 5: Laporan kimia - teori asam sitrat

Alex P.I.P . 2012. Asam Sitrat. http://alexschemistry.bgospot.com. [23 desember 2013]

Tim Praktikum Kimia. 2013. PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA. Jakarta: Fakultas Teknologi

Industri Pertanian Universitas Sahid Jakarta.