Laporan kimia elektrolit

6
KOLOID Nama Kelompok : Dyah Anggraini (04) Erviana Dwi N. (07) Fanny G. Nova (08) Fardah Zahara (09)

description

praktikum kimia elektrolit

Transcript of Laporan kimia elektrolit

Page 1: Laporan kimia elektrolit

KOLOID

Nama Kelompok :

Dyah Anggraini (04) Erviana Dwi N. (07) Fanny G. Nova (08) Fardah Zahara (09)

Page 2: Laporan kimia elektrolit

JudulPembuatan dan Pengamatan koloid

TujuanUntuk mengetahui cara membuat koloid dan mengamati koloid melalui efek tyndall.

Teori- Larutan adalah campuran homogen zat terlarut dan pelarut. Larutan

memiliki sifat yang stabil. - Koloid adalah campuran heterogen dua zat yang tersebar merata dalam

mediumnya dan tidak mengalami pengendapan bila dibiarkan.- Suspensi adalah campuran heterogen dua zat yang mengandung partikel

padat atau mengalami pengendapan bila dibiarkan sesaat dan memiliki sifat yang labil.

- Efek Tyndall adalah gejala penghamburan sinar oleh partikel koloid karena ukuran partikelnya.

Alat: Bahan:1. Beaker glass 1. Belerang2. Tabung reaksi dan rak 2. Gula3. Pembakar spirtus 3. Air 4. Kaki tiga 4. FeCl3

5. Senter 5. Minyak tanah6. Spatula 6. Air Sabun7. Cawan Petri8. Alat penumbuk9. Sendok10. Korek

Cara Kerja Percobaan 1

1. Campur satu sendok belerang dengan satu sendok gula. Kemudian haluskan.

2. Buang setengah dari campuran tersebut dan tambahkan satu sendok gula. Setelah itu campur dan haluskan.

3. Lakukan itu sebanyak 3 kali.4. Kemudian larutkan dengan 40ml air. 5. Amati larutan tersebut dengan menggunakan senter dan lihatlah efek

tyndallnya.

Percobaan 21. Siapkan kaki tiga dan nyalakan pembakan spiritus.2. Letakkan beaker glass berisi 40 mL air diatas kaki tiga3. Tunggu air hingga mendidih.4. Kemudian tambahkan 10 ml FeCl3

5. Aduklah, Saat warna larutan berubah menjadi coklat,

Page 3: Laporan kimia elektrolit

6. Amati larutan tersebut dengan menggunakan senter dan lihatlah efek tyndallnya.

Percobaan 31. Masukkan 10 ml air kedalam tabung reaksi. 2. Campurkan dengan 20 tetes minyak tanah3. Kocok dan amati yang terjadi (apakah larutan tersebut tercampur?)4. Setelah itu tambahkan 15 tetes air sabun kedalam larutan (air dan minyak)

tersebut. 5. Kocok dan amatilah apa yang terjadi.

Hasil Pengamatan Percobaan 1

Campuran belerang, gula dan air akan membentuk sol belerang. Koloidnya keruh berwarna putih kekuningan. Jika diberi senter cahayanya menyebar. Apabila dibiarkan aka nada endapan dibagian bawah campuran.

Percobaan 2Campuran air mendidih dan larutan FeCl3 akan membentuk sol Fe(OH)3. Koloidnya berwarna merah kecoklatan, jika diberi senter cahayanya akan menyebar.

Percobaan 3Air yang telah dikocok dengan minyak ternyata tidak dapat tercampur. Sedangkan ketika larutan air dan minyak ditambahkan dengan air sabun dan di kocok, larutan air dan minyak tersebut dapat tercampur.

Analisa Percobaan 1

Pembuatan sol belerang menggunakan cara mekanik/disperse yaitu dengan menghaluskan zat inert (zat yang susah bereaksi) yaitu gula agar belerang dapat tenggelam dalam air. Belerang dan gula yang telah dihaluskan akan membentuk butiran yang ukurannya menyerupai koloid. Kemudian dicampur dengan air akan membentuk sol belerang.

Dan jika disinari senter, cahayanya akan menyebar, karena adanya penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Hal tersebut membuktikan bahwa larutan tersebut adalah koloid.

Percobaan 2Pembuatan sol Fe(OH)3 melalui reaksi hidrolisis yang bekerja dengan menggabungkan ion-ion  dari larutan sejati  sehingga membentuk

partikel yang relatif besar dan akan membentuk sol Fe(OH)3.

Page 4: Laporan kimia elektrolit

Berikut reaksinya:FeCl3 (aq) + H2O (l) Fe(OH)3 (koloid) + 3HCl (aq)

merah bata coklat kemerahan

Setelah bereaksi, campuran air mendidih dan FeCl3 akan membentuk suatu koloid. Dan jika disinari senter, sinanya menyebar karena adanya partikel koloid yang menghamburkan cahaya.

Percobaan 3Minyak tanah  dan air adalah emulsi yang tidak stabil karena air bersifat polar dan minyak tanah bersifat non-polar, sehingga minyak tanah tidak dapat larut dalam air. Dan minyak tanah mengapung di atas permukaan air karena massa jenis air lebih berat dari minyak tanah. Agar emulsi ini menjadi stabil maka campuran antara minyak tanah dan air ditambahkan koloid pelindung (elmugator). Elmugatornya adalah larutan sabun karena  dapat mengikat antara dua fase yang berbeda antara polar dan non-polar. Sehingga air dan minyak tanah dapat bercampur.

Kesimpulan- Pada percobaan 1, campuran belerang, gula dan air akan mengahasilkan

sol belerang yang merupakan koloid. Dapat dibuktikan dengan adanya efek tyndall yaitu penghamburan cahaya oleh partikel koloid.

- Pada percobaan 2, campuran air mendidih dan FeCl3 akan membentuk sol Fe(OH)3 yang merupakan koloid. Dapat dibuktikan dengan adanya efek tyndall.

- Pada percobaan 3, air dan minyak tanah dapat larut jika diberi larutan sabun, karena larutan saun merupakan koloid pelindung dan sebagai emulgator yang dapat menyatukan air dan minyak tanah.

Sumber- Buku pegangan kimia SMA kelas 11, jalur mas pustaka- Buku kimia BSE kelas 11- http://suriyati.student.unidar.ac.id/ - http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_koloid

Page 5: Laporan kimia elektrolit

Lampiran Percobaan 1

Percobaan 2

Percobaan 3

Proses penghalusan campuran belerang dan gula

Buangan campuran belerang dan gula (campuran 1 & 2)

Sol Belerang

Proses pencampuran FeCl3

kedalam air mendidihSol Fe(OH)3

Campuran minyak tanah dan air sebelum diberi emulgator (air

sabun)

Campuran minyak tanah dan air setelah diberi emulgator (air

sabun)