Laporan Keuangan Neraca

63
Laporan Keuangan Neraca

description

Laporan Keuangan Neraca. Laporan Neraca ( Posisi Keuangan ). disebut juga posisi keuangan menggambarkan posisi keuangan perusahaan dalam suatu tanggal tertentu , Mencerminkan Persamaan Akuntansi Posisi harta , utang , modal. Timbul sebagai akibat konsep double entry accounting system. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Laporan Keuangan Neraca

Page 1: Laporan Keuangan Neraca

Laporan Keuangan Neraca

Page 2: Laporan Keuangan Neraca

Laporan Neraca (Posisi Keuangan)

• disebut juga posisi keuangan menggambarkan posisi keuangan perusahaan dalam suatu tanggal tertentu,

• Mencerminkan Persamaan Akuntansi• Posisi harta, utang, modal. • Timbul sebagai akibat konsep double entry

accounting system

Page 3: Laporan Keuangan Neraca

Definisi HartaASET

Page 4: Laporan Keuangan Neraca

Committee on TerminologySesuatu yang akan disajikan di saldo debit yang akan dipindahkan setelah tutup buku sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi (bukan karena saldo negatif yang akan dinilai sebagai utang), saldo debit ini merupakan hak milik atau nilai yang dibeli atau pengeluaran yang dibuat untuk mendapatkan kekayaan di masa yang akan datang.

Page 5: Laporan Keuangan Neraca

AsetAPB Statement

Kekayaan ekonomi perusahaan, termasuk didalamnya pembebanan yang tertunda yang dinilai dan diakui sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

Page 6: Laporan Keuangan Neraca

FASB Aset adalah kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh atau dikuasai di masa yang akan datang oleh lembaga tertentu sebagai akibat transaksi atau kejadian yang sudah berlalu.

Page 7: Laporan Keuangan Neraca

• An asset is a resource controlled by the enterprise as a result of past events and from which future economic benefits are expected to flow to the enterprise (IASC).

Page 8: Laporan Keuangan Neraca

Tiga karakteristik Aset (Suwardjono)

(a) Manfaat Ekonomik - daya tukar/daya beli- kemampuan mendatangkan pendapatan

atau aliran kas

Page 9: Laporan Keuangan Neraca

(b) Dikuasai atau dikendalikan oleh entitas, - konsep penguasaan (kendali)

• Most mengemukakan bahwa penguasaan atau kendali terhadap suatu objek dapat diperoleh dengan cara:

1. Pembelian (by purchase)2. Pemberian (by gift)3. Penemuan (by discovery)4. Perjanjian (by agreement)5. Produksi/transformasi (by production/transformation)6. Penjualan (by sale)7. Lain-lain seperti pertukaran (by barter), peminjaman (by loan),

penjaminan (by bailment), pengkonsignaan (by consignment), dan berbagai transaksi komersial (by commercial transactions) yang diakui hukum atau kebiasaan bisnis.

Page 10: Laporan Keuangan Neraca

(c) Timbul akibat transaksi masa lalu. - Cth : pertumbuhan alamiah (akresi) - pengecualian : Kontrak yang belum dilaksanakan (executory contract)

Page 11: Laporan Keuangan Neraca

• Karakteristik Pendukung (Suwardjono):a) Kos (acquired at a cost),

Cth: - hadiahb) Berwujud (tangible),

Cth : - hak paten, - hak cipta, -kos riset & pengembangan

c) Tertukarkan (exchangeable), Cth : +- Mesin

d) Terpisahkan (severable), Cth : - goodwill

e) Berkekuatan hukum (legally enforceable).Cth : +- piutang usaha

Page 12: Laporan Keuangan Neraca

Pengukuran (measurement)

• penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada suatu objek aset pada saat terjadinya yang akan dijadikan data dasar untuk mengikuti aliran fisis objek tersebut.

• menunjuk proses penentuan jumlah rupiah yang harus dicatat untuk objek pada saat pemerolehan.

Page 13: Laporan Keuangan Neraca

Hubungan Kos, Aset, dan Biaya

Page 14: Laporan Keuangan Neraca

Capital Expenditures Vs

Revenue Expenditures

Page 15: Laporan Keuangan Neraca

• Kos / Harga Kesepakatan• Batas Kegiatan• Jenis Penghargaan

Kos Dalam Barter : sejenis & tak sejenisSaham sebagai penghargaanKos Dalam ReorganisasiHadiah atau HibahTemuanKos Dalam Pembelian KreditPotongan Tunai dan KeringananRugi Dalam Pemerolehan Aset

Page 16: Laporan Keuangan Neraca

Penilaian

• Penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada tiap elemen atau pos statemen keuangan pada saat penyajian.

Page 17: Laporan Keuangan Neraca

• Hendriksen dan Van Breda (1992) membahas konsep dan dasar penilaian aset dari dua dimensi yaitu arah aliran aset dan waktu.

Page 18: Laporan Keuangan Neraca

Dimensi waktu dan arahmenghasilkan enam basis pengukuran

• kos historis (historical costs), • kos pengganti (replacement costs), • kos harapan (expected costs), • harga jual masa lalu (past selling prices), • harga jual sekarang (current selling prices), • nilai terealisasi harapan (expected realizable

values).

Page 19: Laporan Keuangan Neraca

Nilai Masukan

• jumlah rupiah yang harus dikeluarkan atau dikorbankan untuk memperoleh aset atau objek jasa tertentu yang masuk dalam unit usaha.

Page 20: Laporan Keuangan Neraca

Kos Historis (historical costs),• harga pertukaran pada saat terjadinya

(exchange prices atau values)• dapat diujinya hasil penilaian tersebut

(verifiable)• kurang kebermanfaatannya karena nilai aset

berubah• menunjukkan potensi jasa yang masih tersisa

pada saat penyajian

Page 21: Laporan Keuangan Neraca

Kos bijaksana (Prudent Costs)• adalah kos yang layak, yang bijaksana, atau

bersedia membayarnya untuk suatu objek.• Cth : tarif layanan publik (public utility)Kos standar (Standard Costs)• adalah kos yang seharusnya terjadi dalam

kondisi proses produksi tertentu yang diasumsi.

• banyak diterapkan untuk internal manajemen• didasarkan pada kondisi ideal • Tidak selalu merefleksi nilai aktual

Page 22: Laporan Keuangan Neraca

Kos asli (original costs)• merupakan kos suatu aset bagi perusahaan

yang pertama kali menempatkannya untuk digunakan dalam layanan publik.

• Nilai buku• tidak merefleksi penghargaan sepakatan.

Page 23: Laporan Keuangan Neraca

Kos pengganti (replacement costs),• menunjukkan jumlah rupiah harga pertukaran

atau kesepakatan yang diperlukan sekarang oleh unit usaha untuk memperoleh aset yang sama jenis dan kondisinya atau penggantinya yang setara (ekuivalennya).

• ditentukan dari pasar barang yang sekarang• Current standard costs Vs replacement cost

Page 24: Laporan Keuangan Neraca

Alternatif penilaian lain yang masuk dalam kategori nilai pengganti :

• Nilai penaksiran (appraisal value) adalah nilai taksiran kos sekarang atau nilai sekarang yang ditentukan dengan prosedur dan analisis sistematik oleh pihak independen yang kompeten.

• Nilai wajar (fair value) secara umum berarti jumlah rupiah yang dapat diterima untuk suatu objek dalam suatu transaksi antara pihak-pihak yang berkehendak bebas tanpa tekanan atau keterpaksaan.

Page 25: Laporan Keuangan Neraca

Kos Harapan• nilai pengorbanan ekonomik di masa datang

seandainya potensi jasa aset tersebut diperoleh secara bagian demi bagian (piecemeal) dan bukan sekaligus (lump sum).

• nilai sekarang pembayaran kas di masa datang.

• discounted future input costs

Page 26: Laporan Keuangan Neraca

Nilai Keluaran

• didasarkan atas jumlah rupiah kas atau penghargaan lainnya (nonkas) yang diterima suatu unit usaha apabila suatu aset atau potensi jasa akhirnya keluar dari kesatuan usaha melalui pertukaran atau konversi.

• Berkaitan dengan aset yang tujuannya adalah dijual atau dikonversi menjadi kas dan bukan digunakan untuk kegiatan produksi.

Page 27: Laporan Keuangan Neraca

Harga jual masa lalu (past selling price)• menunjukkan kas yang akan diterima dari

konversi suatu pos aset yang timbul karena transaksi masa lalu.

• nilai terrealisasi neto (net realizable values).• Cth : piutang, persediaan

Page 28: Laporan Keuangan Neraca

Harga jual sekarang (current selling price)• kos yang berkaitan dengan kegiatan tambahan untuk

menuntaskan transaksi konversi atau penjualan dalam hal tertentu sulit ditentukan atau ditaksir.

• Dalam pasar yang normal • Cth : piutang >> atas dasar harga yang disepakati oleh

perusahaan anjak piutang (factoring company).Surat-surat berharga >>> harga jual sekarang.

• Vs Nilai likuidasi (liquidation values) -pasar tidak normal-manfaat normalnya berkurang-(disadvantaged bargaining power).

Page 29: Laporan Keuangan Neraca

Nilai Terrealisasi Harapan• penerimaan kas atau potensi jasa masa datang

yang jumlah dan waktunya cukup pasti.• didiskun menjadi nilai terrealisasi harapan

sekarang atau penerimaan kas/potensi jasa masa datang diskunan (discounted future cash receipts/service potensials)

• Cth : Investasi dalam obligasi, piutang wesel jangka panjang, dan deposito berjangka.

Page 30: Laporan Keuangan Neraca

Kos atau Pasar yang Lebih RendahCost or market whichever is lower (COMWIL)Lower of cost or market (LOCOM)• kombinasi nilai masukan dan keluaran• konsep konservatisma• dalam kisar tertentu yaitu antara nilai terrealisasi

bersih (NTB) dan laba kotor normal (NTB-LKN).**Minus :--cenderung merendahkan aset, untung tidak

merefleksikan nilai, inkonsistensi penilaian (harga pasar yang berubah/pasar yg berbeda)

Page 31: Laporan Keuangan Neraca

Penilaian Menurut FASB• Historical cost

- Tanah, gedung, perlengkapan.• Current (replacement) cost

- Beberapa persediaan• Current market value

- Investasi dalam surat berharga• Net realizable value

- Piutang jangka pendek dan persediaan• Present (or discounted) value of future cash flows

- Piutang dan investasi jangka panjang

Page 32: Laporan Keuangan Neraca

Konsep Peniiaian Aset dan Keterterapannya

Page 33: Laporan Keuangan Neraca

Pengakuan

• Suatu jumlah rupiah at au kos diakui sebagai aset apabila jumlah rupiah tersebut timbul akibat transaksi, kejadian, atau keadaan yang mempengaruhi aset.

Page 34: Laporan Keuangan Neraca

Belkaoui menunjukkan kondisi perlu (necessary) dan kondisi cukup (sufficient) dalam mengakui aset yaitu :

• Deteksi >>> ada transaksi• Sumber ekonomik dan kewajiban• Berkaitan dengan entitas• Mengandung nilai• Berkaitan dengan waktu pelaporan• Verifikasi

Page 35: Laporan Keuangan Neraca

• a. Sewaguna• b. Bunga selama masa konstruksi aset tetap• c. Riset dan pengembangan• d. Eksplorasi minyak dan gas bumi• e. Rugi selisih kurs valuta asing atau

penjabaran valuta asing• f Sumber daya manusia• g. Kos organisasi

Page 36: Laporan Keuangan Neraca

Sewaguna (Leasing)

• FASB >>> melaporkan kewajiban yang timbul dari sewaguna dan mengakui (mengkapitalisasi) fasilitas yang disewaguna sebagai aset perusahaan kalau secara substantif perjanjian sewaguna tersebut sebenarnya merupakan pembelian angsuran.

Page 37: Laporan Keuangan Neraca

Kriteria sewaguna dapat dinyatakan sebagai pembelian angsuran (FASB) :

• menyebutkan adanya transfer hak milik barang kepada tersewaguna (lessee).

• pasal bahwa tersewaguna boleh piIih untuk membeli pada tanggal & harga yang ditetapkan (cukup murah). (bargain purchase option).

• Jangka sewaguna adalah 75% atau lebih dari sisa umur ekonomik

• nilai sekarang pembayaran sewaguna minimum selama jangka sewaguna adalah sama atau lebih besar dari 90% nilai wajar bersih bagi pesewaguna (lessor) .

Page 38: Laporan Keuangan Neraca

IAI standar untuk mengkapitalisasi sewaguna.

• Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewagunausahakan dengan harga yang disetujui.

• Seluruh pembayaran berkala ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya

• Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.

Page 39: Laporan Keuangan Neraca

Bunga selama masa konstruksi aset tetap

• apakah kos bunga selama masa pembangunan/konstruksi dapat dikapitalisasi.

• manfaat informasi melebihi kos penyediaan informasi

Page 40: Laporan Keuangan Neraca

Alternatif Perlakuan(1) Bunga tidak dikapitalisasi dan diperlakukan sebagai biaya perioda.(2) Bunga dikapitalisasi dan dimasukkan sebagai bagian dari kos fasilitas fisis

yang dibangun sendiri. Jumlah yang dikapitalisasi dapat sebesar:a. Jumlah rupiah seluruh bunga yang sesungguhnya dibayar atau terjadiuntuk dana yang khusus dipinjam untuk pembangunan.b. Jumlah rupiah semua bunga yang sesungguhnya dibayar atau terjadiuntuk semua dana pinjaman yang ada. lni dilakukan apabila tidak adadana khusus yang disediakan untuk pembangunan aset bersangkutan.c. Bunga dikapitalisasi sebesar jumlah rupiah bunga implisit dana yangtertanam dalam perusahaan tanpa memperhatikan sumbernya.

(3) Bunga dikapitalisasi tetapi tidak dimasukkan sebagai elemen kos fasilitasfisis yang dibangun sendiri. Besarnya bunga yang dikapitalisasi dapatdidasarkan pada perhitungan seperti alternatif 2 di atas.

Page 41: Laporan Keuangan Neraca

Standar Yang Mengatura. Aset yang dibangun atau diproduksi untuk digunakan sendiri oleh

perusahaan (termasuk aset yang dibangun atau diproduksi oleh pihak lain atas pesanan perusahaan untuk digunakan sendiri oleh perusahaan dan untuk pesanan/kontrak tersebut perusahaan melakukan pembayaran uang muka atau pembayaran bertahap atas dasar kemajuan pekerjaan pembangunan aset bersangkutan).

b. Aset dibangun atau diproduksi dengan tujuan untuk dijual sebagai suatu unit atau projek yang berdiri sendiri terpisah dari kegiatan operasi lainnya (misalnya kapal, kawasan industri, estat real, jembatan, atau semacamnya).

c. Investasi jangka panjang (ekuitas, pinjaman, dan penanaman kas) yang diperlakukan dengan metoda ekuitas sementara terinvestasi (in vestee) sedang melaksanakan kegiatan pembangunan fasilitas fisis asalkan kegiatan tersebut menggunakan dana investasi itu untuk memperoleh fasilitas fisis tersebut.

Page 42: Laporan Keuangan Neraca

Beberapa Karakteristik Aset yang tidak dapat menjadi objek kapitalisasi

a. Manfaat informasi dari kapitalisasi tidak sepadan dengan tambahan kos akuntansi dan administrasinya.

b. Aset yang sudah digunakan atau yang sudah siap digunakan sesuai dengan tujuan penggunaan dalam operasi menghasilkan pendapatan

Page 43: Laporan Keuangan Neraca

c. Aset yang belum digunakan dalam kegiatan menghasilkan pendapatan perusahaan dan juga tidak mengalami penyelesaian/perbaikan atau kegiatan lain yang diperlukan untuk menjadikan aset tersebut siap digunakan dalam operasi. Jadi, kalau kegiatan konstruksi berhenti, bunga selama berhentinya kegiatan tidak dapat dikapitalisasi.

d. Investasi yang diperlakukan dengan metoda ekuitas setelah kegiatan operasi utama yang direncanakan oleh terinvestasi dimulai.

e. Aset yang diperoleh dengan dana hadiah atau hibah yang dibatasi penggunaannya oleh penghadiah atau penghibah semata-mata untuk pemerolehan aset tersebut.

Page 44: Laporan Keuangan Neraca

Besarnya Kapitalisasi Bunga• Tambahan bunga yang diperkirakan terjadi selama suatu perioda akibat

adanya konstruksi. • Tingkat bunga atau tarif kapitalisasi (capitalization rate) dikalikan dengan

rata-rata pengeluaran dana untuk konstruksi selama perioda akuntansi tersebut.

• Jumlah rupiah bunga total yang dikapitalisasi tentu saja tidak boleh melebihi jumlah rupiah bunga total yang terjadi dalam perioda tersebut.

• Tingkat bunga pinjaman yang khusus digunakan untuk pembangunan aset dapat digunakan sebagai tarif kapitalisasi kalau dana rata-rata yang tertanam dalam konstruksi tidak melebihi dana pinjaman khusus tersebut.

• Kalau dana rata-rata yang tertanam dalam konstruksi melebihi jumlah dana pinjaman khusus untuk konstruksi, tarif kapitalisasi untuk kelebihan dana yang tertanam tersebut adalah rata-rata berbobot (weighted average) tingkat bunga sumber dana lainnya.

Page 45: Laporan Keuangan Neraca

Perioda Kapitalisasi

a. Pengeluaran untuk pembangunan aset telah dilakukan atau terjadi.

b. Kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan sampai siap dipakai masih berlangsung.

c. Kos bunga telah terhimpun (accrued) atau terjadi bersamaan dengan berjalannya pembangunan aset .

Page 46: Laporan Keuangan Neraca

Pengungkapan

a. Bila tidak ada kos bunga yang dikapitalisasi, total bunga yang terjadi selama perioda dan dibebankan sebagai biaya perioda tersebut.

b. Bila sebagian kos bunga dikapitalisasi, bunga total yang terjadi dan bagian yang dikapitalisasi.

Page 47: Laporan Keuangan Neraca

Penyajian

a. Aset disajikan di sisi debit atau kiri dalam neraca berformat akun atau di bagian atas dalam neraca berformat laporan.

b. Aset diklasifikasi menjadi aset lancar dan tetap.c. Aset diurutkan penyajiannya at as dasar likuiditas atau

kelancarannya, yang paling lancar dicantumkan pada urutan pertama.

d. Kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan pos-pos tertentu harus diungkapkan (misalnya metoda depresiasi aset tetap dan dasar penilaian sediaan barang).

Page 48: Laporan Keuangan Neraca

Pengakuan dan Penilaian Aktiva dan Kewajiban

APB Pencatatan aktiva didasarkan pada kejadian kapan perusahaan mendapatkan kekayaan atau aktiva itu dari pihak lain sedangkan kewajiban kapan muncul kepada pihak lain. Penilaian keduanya didasarkan pada nilai tukar, nilai pengorbanan (exchange atau market price) pada pengalihan terjadi. Nilai ini disebut acquisition cost.

Page 49: Laporan Keuangan Neraca

• Dalam hal pengorbanan yang diberikan adalah aktiva bukan uang (nonmoneter), nilai yang dipakai adalah harga pasar barang yang diserahkan.

Page 50: Laporan Keuangan Neraca

Nilai Dalam Penilaian Aktiva

a) Book value adalah harga buku yang diperoleh dari nilai perolehan historis dikurangi akumulasi penyusutan yang telah dibebankan kepada pendapatan.

b) Replacement cost adalah nilai barang yang dimaksudkan jika diganti dengan barang lain yang sama.

c) Selling price adalah harga penjualan (exit value).d) Net Realizable Value, harga jual dikurangi biaya

penjualan atau dikurangi margin normal.

Page 51: Laporan Keuangan Neraca

Penilaian Aset, Wolk

Page 52: Laporan Keuangan Neraca

Definisi Kewajiban/Utang (Liabilities)

• Kewajiban adalah saldo kredit atau jumlah yang harus dipindahkan dari saat tutup buku ke periode tahun berikutnya berdasarkan pencatatan yang sesuai dengan prinsip akuntansi (saldo kredit bukan akibat saldo negatif aktiva) .

Page 53: Laporan Keuangan Neraca

APBKewajiban ekonomis dari suatu perusahaan yang diakui dan dinilai sesuai prinsip akuntansi. Kewajiban di sini termasuk juga saldo kredit yang ditunda yang bukan merupakan utang atau kewajiban.

Page 54: Laporan Keuangan Neraca

FASB• ... kemungkinan pengorbanan kekayaan

ekonomis di masa yang akan datang yang timbul akibat kewajiban perusahaan sekarang untuk masa yang akan datang sebagai akibat suatu transaksi atau kejadian yang sudah terjadi.

Page 55: Laporan Keuangan Neraca

Istilah Kewajiban

• Contractual liabilities adalah kewajiban yang didukung oleh perjanjian tertulis.

• Constructive obligation adalah kewajiban yang tidak dinyatakan secara tertulis, misalnya pembayaran cuti atau bonus tertentu.

• Equitable obligation adalah kewajiban yang tidak dikuatkan kontrak dan hanya karena kewajiban moral atau kewajiban demi kewajaran atau keadilan.

Page 56: Laporan Keuangan Neraca

Contigent liabilities, adalah suatu situasi atau keadaan yang menggambarkan ketidakpastian apakah mungkin menimbulkan keuntungan atau kerugian kepada perusahaan, di mana hanya dapat dipastikan apabila suatu kejadian atau beberapa kejadian di masa yang akan datang terjadi atau tidak.

Persyaratan :• Kewajiban itu sangat mungkin terjadi atau kekayaan

perusahaan telah digunakan atau telah dikorbankan.• Kewajiban itu dapat diukur secara terpercaya.

Contoh : jaminan yang diberikan terhadap produk perusahaan yang dijual, hadiah yang ditawarkan, tuntutan di pengadilan dan lain-lain.

Page 57: Laporan Keuangan Neraca

• Deferred credit, adalah sejenis kewajiban, tetapi bukan dalam pengertian memberikan pengorbanan di masa yang akan datang

1. prepaid revenue, adalah penerimaan free di muka yang belum sepenuhnya diimbangi dengan pemberian jasa atau produk yang dibayar;

2. deferred revenue akibat peraturan pengakuan pendapatan; misalnya adalah investment tax credit

Page 58: Laporan Keuangan Neraca

• Executory contract adalah perjanjian yang belum dilaksanakan, tetapi kita sudah terikat dengan perjanjian baik untuk memenuhi kewajiban di masa yang akan datang maupun yang akan menerima kekayaan atau jasa di masa yang akan datang.

• Dalam akuntansi konvensional executory contract ini tidak dicatat dan tidak diakui dalam laporan keuangan.

Page 59: Laporan Keuangan Neraca

Pengakuan dan Penilaian Kewajiban

• Menurut APB Statement No.4 serta SFAC No.5 kewajiban dinilai sebesar kejadian dalam transaksi, biasanya jumlah yang akan dibayarkan di masa yang akan datang didiskontokan (dinilai berdasarkan present value-untuk yang jangka panjang), sejumlah nilai pertukaran, atau sejumlah nilai normal.

Page 60: Laporan Keuangan Neraca

Modal Pemilik (Owner's Equity)

• Equity adalah suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga (entity) setelah dikurangi kewajibannya.

• Laba Ditahan• agio saham, modal donasi, modal dari

pengeluaran kembali treasury stock stock option, kenaikan modal akibat revaluasi.

Page 61: Laporan Keuangan Neraca

Off Balance Sheet

• transaksi yang terjadi dalam perusahaan, tetapi karena menurut aturan, baik aturan prinsip akuntansi maupun aturan lainnya tidak dimasukkan dalam neraca atau belum boleh dicatat dalam proses akuntansi.

• Contoh : bunga dari kredit yang tergolong macet

Page 62: Laporan Keuangan Neraca

Peristiwa Kemudian (Subsequent Event)

• adalah transaksi atau kejadian yang terjadi setelah tanggal neraca sebelum laporan keuangan dikeluarkan atau diumumkan.

Page 63: Laporan Keuangan Neraca

Peristiwa kemudian ini ada kemungkinan :

1. menimbulkan penyesuaian terhadap laporan keuangan;Misalnya debitur yang bangkrut bisa memengaruhi taksiran penyisihan piutang ragu-ragu yang sebelumnya sudah ada indikasi ke arah bangkrut pada tanggal neraca.

2. memerlukan disclosure (pengungkapan);debitur yang mengalami musibah banjir yang tidak diduga dan tidak ada tanda-tanda pada tanggal neraca tidak perlu adjusment penyisihan piutang.

3. tidak memerlukan apa-apa.