LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN...

73
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 PT INDOFARMA TBK DAN ENTITAS ANAK PT Indofarma (Persero) Tbk T. 62-21-8832 3971/75 Jl. Indofarma No. 1, Cikarang Barat F. 62-21-8832 3972/73 Bekasi 17530 Indonesia Email: [email protected] www.indofarma.id

Transcript of LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN...

Page 1: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019

DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

30 JUNI 2020 DAN 2019

PT INDOFARMA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT Indofarma (Persero) Tbk T. 62-21-8832 3971/75

Jl. Indofarma No. 1, Cikarang Barat F. 62-21-8832 3972/73 Bekasi 17530 – Indonesia Email: [email protected] www.indofarma.id

Page 2: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI
Page 3: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 JUNE 30, 2020 And DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Catatan

/ Notes

30 Juni 2020/

June 30 , 2020

31 Desember 2019/

December 31 , 2019

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 4,37,39 51.459.435.854 151.387.943.827 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 37,39 Trade receivables

- Pihak Berelasi 5 31.332.798.687 8.647.181.157 - Related parties

- Pihak Ketiga 5 264.690.802.954 211.779.986.714 - Third parties

Piutang lain-lain 6 34.864.222.078 36.035.731.420 Other Receivables

Persediaan 7 210.634.857.051 148.108.537.504 Inventories

Pajak dibayar dimuka 8 296.453.125.154 229.709.931.672 Prepaid taxes

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 9 120.951.058.996 43.434.290.048 Advances and prepayments

Jumlah Aset Lancar 1.010.386.300.774 829.103.602.342 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset keuangan tersedia untuk dijual 10 6.065.585.955 6.015.585.955 Available-For-Sale financial asset

Investasi pada entitas asosiasi 11 741.831.812 741.831.812 Investment in associate

Aset pajak tangguhan 33 43.831.428.762 46.112.663.525 Deferred tax assets

Aset tetap 12 463.568.069.620 469.100.892.206 Property, Plant and Equipment

Properti Investasi 13 13.481.712.358 13.571.847.585 Investment Property

Aset Tidak Lancar yang akan Ditinggalkan 14 2.266.563.904 2.338.177.297 Abandoned Non-Current Assets

Aset Tak berwujud 15 14.964.142.929 16.950.593.664 Intangible Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 544.919.335.340 554.831.592.044 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 1.555.305.636.114 1.383.935.194.386 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to the consolidatedmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of theselaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole.

Halaman 1 Page

Page 4: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 JUNE 30, 2020 And DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Catatan

/ Notes

30 Juni 2020/

June 30, 2020

31 Desember 2019/

December 31, 2019

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Pinjaman bank jangka pendek 16,40 143.934.992.225 118.622.037.833 Short term bank loans

Utang usaha Trade payables

- Pihak berelasi 17 49.821.507.904 18.528.979.463 - Related parties

- Pihak ketiga 17 271.741.625.142 211.193.222.795 - Third parties

Uang Muka Penjualan 18 36.589.895.273 3.676.978.222 Advances from customers

Utang pajak 19 95.019.528.668 76.494.595.067 Taxes payables

Biaya yang masih harus dibayar 20 6.926.262.615 6.043.372.288 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja jangka

pendek 22 13.936.565.162 6.267.821.753 Short term employee benefit

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 617.970.376.989 440.827.007.421 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman bank jangka panjang 21 363.521.254.252 364.693.619.785 Long term bank loans

Kewajiban imbalan pasca kerja 23 73.176.484.029 73.439.979.873 Post-employment benefit obligation

Kewajiban pajak tangguhan 33 365.174.023 39.260.271

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 437.062.912.304 438.172.859.929 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 1.055.033.289.293 878.999.867.350 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY ATTRIBUTABLE TO

PEMILIK ENTITAS INDUK OWNERS OF THE PARENT ENTITY

Modal saham Share capital

Modal dasar - 10.000.000.000 saham, Authorized - 10,000,000,000 shares,

Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid

sebanyak 3.099.267.500 lembar saham 3,099,267,500 shares

dengan nilai nominal Rp100 per lembar 25 309.926.750.000 309.926.750.000 with par value Rp100 per share

Tambahan modal disetor 26 81.120.060.644 81.120.060.644 Additional paid-in capital

Keuntungan (Kerugian) Aktuaria (11.428.875.126) (11.428.875.126) Unrealized Gain (Loss) Actuaria

Keuntungan (Kerugian) Revaluasi Aset 203.293.717.754 203.293.717.754 Unrealized Gain (Loss) Revaluation Assets

Saldo laba: Retained earnings:

Telah Ditentukan penggunaannya 1.271.553.449 1.271.553.449 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya (83.961.714.345) (79.300.152.644) Unappropriated

Keuntungan belum direalisasi atas Unrealized gain on available for sale

aset keuangan tersedia untuk dijual 50.585.449 50.585.449 financial assets

Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to owners

kepada pemilik entitas induk 500.272.077.825 504.933.639.526 of the parent entity

Kepentingan Non Pengendali 24 268.995 1.687.510 Non-Controlling Interests

JUMLAH EKUITAS 500.272.346.820 504.935.327.036 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.555.305.636.114 1.383.935.194.386 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to the consolidatedmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of theselaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole.

Halaman 2 Page

Page 5: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE YEARS ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Catatan/

Notes

30 Juni 2020/

June 30, 2020

30 Juni 2019/

June 30, 2019

Penjualan bersih 27 447.299.414.752 368.813.171.177 Net sales

Beban pokok penjualan 28 (327.876.254.627) (256.834.219.656) Cost of goods sold

LABA BRUTO 119.423.160.125 111.978.951.521 GROSS PROFIT

Beban penjualan 29 (60.125.626.914) (70.977.678.995) Selling expenses

Beban umum dan administrasi 30 (47.623.763.685) (49.904.004.407) General and administrative expenses

Keuntungan (Kerugian) Lain-lain Neto 32 4.637.786.204 482.803.094 Other Income (Expense) - Net

LABA (RUGI) USAHA 16.311.555.730 (8.419.928.787) OPERATING PROFIT (LOSS)

Beban keuangan 31 (18.693.301.183) (21.857.685.395) Finance expenses

Bagian rugi (laba) dari entitas asosiasi 11 - - Share in Net Profit of Associate

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (2.381.745.453) (30.277.614.182) PROFIT (LOSS) BEFORE TAX

`

Pajak Penghasilan Income Taxes

Beban Pajak Kini 33a - - Current tax expense

Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan 33b 2.281.234.763 (5.920.762.461) Differed Tax - Expenses (Benefit)

Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak 2.281.234.763 (5.920.762.461) Total Income Tax

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (4.662.980.215) (24.356.851.720) PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF (4.662.980.215) (24.356.851.720) TOTAL COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS)

TAHUN BERJALAN FOR THE YEAR

Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Profit (Loss) attributable to:

Pemilik entitas induk (4.661.561.700) (24.356.813.148) Owners of the Parent

Kepentingan nonpengendali 26 (1.418.515) (38.572) Non-controlling interests

Total Comprehensive profit (loss) attributable

to:

Pemilik entitas induk (4.661.561.700) (24.356.813.148) Owners of the Parent

Kepentingan nonpengendali (1.418.515) (38.572) Non-controlling interests

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM (1,50) (7,86) PROFIT (LOSS) PER SHARE

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to the consolidated

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole.

Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan

Kepada:

Halaman 3 Page

Page 6: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGE IN EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

30 JUNI 2020 DAN 2019 JUNE 30, 2020 AND 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh) (Expressed in full Rupiah)

Total Ekuitas Kepentingan

Keuntungan Keuntungan Keuntungan Telah Ditentukan Belum Ditentukan Diatribusikan Ke Non-

Tambahan Modal (Kerugian) (Kerugian ) (Kerugian) Penggunaannya/ Penggunaanya/ Pemilik Induk / Pengendali / Total Ekuitas /

Disetor / Aset Keuangan / Aktuaria/ Revaluasi aset / Appropriated Unappropriated Total Equity Non - Total Equity

Catatan/ Modal Disetor/ Additional Paid Unrealized Unrealized Unrealized Attributable to Controlling

Notes Fully Paid Capital in Capital Gain (Loss) Gain (Loss) Gain (Loss) Owner of the Parents Interest

on Available for Actuaria Revaluation Asset

Sale

25,26 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 (11.755.384.898) 203.293.717.754 1.271.553.449 (87.261.115.368) 496.646.167.030 692.828 496.646.859.858 Balance January 1, 2019

(24.356.813.148) (24.356.813.148) (38.572) (24.356.851.720) Loss for the Year

Saldo per 30 Juni 2019 25,26 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 (11.755.384.898) 203.293.717.754 1.271.553.449 (111.617.928.516) 472.289.353.882 654.256 472.290.008.138 Balance as of June 30, 2019

25,26 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 (11.428.875.126) 203.293.717.754 1.271.553.449 (79.300.152.644) 504.933.639.526 1.687.510 504.935.327.036 Balance January 1, 2020

- - - - - - (4.661.561.700) (4.661.561.700) (1.418.515) (4.662.980.215) Loss for the Year

Saldo per 30 Juni 2020 25,26 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 (11.428.875.126) 203.293.717.754 1.271.553.449 (83.961.714.344) 500.272.077.826 268.995 500.272.346.821 Balance as of June 30, 2020

Other comprehenshive income Saldo Laba / Retained Earnings

Saldo per 1 Januari 2019

Rugi Tahun Berjalan

Rugi Tahun Berjalan

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements

Saldo per 1 Januari 2020

4

Page 7: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOW

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

30 Juni 2020/

June 30 , 2020

30 Juni 2019/

June 30 , 2019

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 449.345.839.508 427.978.366.337 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (553.083.120.859) (490.727.841.979) Cash paid to suppliers and employees

Pembayaran bunga (18.693.301.183) (21.857.685.395) Interest paid

Penerimaan restitusi pajak - 48.621.845.631 Receipts from tax refund

(122.430.582.534) (35.985.315.406)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan penghasilan bunga simpanan 650.184.398 259.751.160 Interest received from bank deposit

Hasil penjualan aktiva tetap - 16.650.000 Proceeds from sale of fixed asset

Pembelian Aset Tetap (2.628.803.399) (1.399.512.195) Purchases of fixed asset

Pembelian Aset Lain-lain - (12.402.549.672) Purchases of other asset

Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi (1.918.919.001) (13.525.660.707)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Pinjaman Jangka Pendek 88.317.709.875 138.242.723.677 Receipts from Short-term Loan

Pembayaran Pinjaman Jangka Panjang (1.890.910.855) (7.029.506.232) Payments of Long-term Loan

Pembayaran Pinjaman Jangka Pendek (62.286.210.161) (196.737.310.176) Payments of Short-term Loan

24.140.588.859 (65.524.092.731)

(100.208.912.675) (115.035.068.844)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 151.387.943.827 129.324.891.466

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing 280.404.702 (440.497.971) Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 51.459.435.854 13.849.324.651

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to the consolidated

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole.

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA

KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi

Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk)

Halaman 5 Page

CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE BEGINNING PERIOD

CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE END OF PERIOD

FOR YEARS ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

Net cash used in investing activities

Net cash generated from financing

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH

EQUIVALENTS

Net cash generated from (used in) operating

activities

Page 8: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 910 10

11 11

12 12

- -

- -

PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma (Persero) Tbk

dan selanjutnya disebut “Perseroan” didirikan berdasarkan akta No.1

tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan akta No.134 tanggal 26

Januari 1996 keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah

disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia No.C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Februari 1996 dan

diumumkan dalam Berita Negara No.43 tanggal 28 Mei 1996, Tambahan

No.4886. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir dengan akta No.44 tanggal 24 April 2017 dari

Notaris Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn. untuk disesuaikan dengan

Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta

perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No.AHU-0056209.AH.01.11 tahun 2017 tanggal 2 Mei 2017.

PT Indonesia Farma Tbk, known as PT Indofarma (Persero) Tbk (the

“Company”), was established based on Deed No.1 dated January 2,

1996 as amended by Deed No.134 dated January 26, 1996 both of

Notary Sutjipto, SH. The Deed of Establishment was approved by the

Ministry of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in

Decision Letter No.C2-2122.HT.01.01.TH.96, dated February 13,

1996, and was published in the State Gazette No.43, dated May, 28,

1996, Supplement No.4886. The Company’s Articles of Association

has been amended several times, most recently by Deed No.44 dated

April 24, 2017 of Notary Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn.

concerning the revision of the regulation. This amendment was

approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of

Indonesia in Decision Letter No.AHU-0056209.AH.01.11 dated May 2,

2017.

Pada awalnya Perseroan merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan

pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai. Pada tahun

1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik

Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979,

nama pabrik obat ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi

Departemen Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia (PP) No.20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan

Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perusahaan

Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada tahun

1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi Perusahaan

Perseroan (Persero) berdasarkan PP No.34 tahun 1995. pada 2001,

Perseroan menjadi perusahaan terbuka sebagaimana dalam poin “1b”.

Originally, the Company was a pharmaceutical factory established in

1918 under the name Pabrik Obat Manggarai. In 1950, Pabrik Obat

Manggarai was taken over by the Government of the Republic of

Indonesia and managed by the Department of Health. In 1979, the

Company’s name was changed to Pusat Produksi Farmasi

Departemen Kesehatan. Based on Regulation of the Government of

the Republic of Indonesia (PP) No.20 year 1981, the Company’s

name became Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum

Indofarma). In 1996, based on Government Regulation No.34 year

1995, the legal status of Perum Indofarma was changed to become

state Owned Limited Company (Persero). In 2001, the Company has

become a public company asdisclosed in note “1b”.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan, maksud dan tujuan

pendirian Perseroan adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan

serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan

nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat

kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkan prinsip-

prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan

tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai

berikut:

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association,

its goals and objectives are to implement and support the

Government’s economic and national development programs and

policies particularly in pharmaceutical, diagnostics, medical devices

and food industries, while adheringto the principles of a Limited

Liability Company. To achieve its goals and objectives, the Company

may engage in the following activities:

Industri Produk Farmasi untuk Manusia,

Industri Produk Obat Tradisional,

Industri Alat-alat Laboratorium, Farmasi dan Kesehatan dari Kaca,

Pharmaceutical Products Industry for Humans,

Traditional Medicine Product Industry

Laboratory, Pharmaceutical and Health Equipment Industry from Glass,

Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas, baik hasil

produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang

umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan

lain yang berhubungan dengan usaha Perseroan;

Marketing trading and distributing the above mentioned products,

whether the Company’s products or others parties products

including general merchandise, for domestic and international

market. The Company also engages in other related activities;

Jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha

Perseroan maupun jasa Pemeliharaan Kesehatan pada umumnya

termasuk jasa konsultasi kesehatan;

Providing services, whether related to the Company’s activities or

general healthcare including health consultancy service;

Perseroan berdomisili di Indonesia, yang bertempat kedudukan di Jalan

Tambak No.1, Manggarai, Jakarta dan lokasi utama kegiatan usaha

terletak di Jalan Indofarma No.1, Cibitung, Bekasi. Perseroan mulai

beraktivitas dan berproduksi secara komersial tahun 1983. Hasil

produksi Perseroan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

The Company is domiciled in Indonesia which is located at Jalan

Tambak No.1, Manggarai, Jakarta. The main location of business

activity is at Jalan Indofarma No.1 Cibitung, Bekasi. The Company

has commenced its commercial operations and production in 1983.

The Company’s products are sold locally and internationally.

Furniture Industry for Operations, Medical and Dental Care,

Medical and Dental Equipment Industry, Orthopedic and Prosthetic Equipment,

Medical and Dental Equipment Industry and Other Equipment,

Electromedical and Electrotherapy Equipment Industry,

Industrial Machinery for Packaging, Bottling and Canning,

Herbal Processing Industry,Tea Processing Industry,

Large Trade of Laboratory Equipment, Pharmacy and Medicine,

and other main and supporting business activities.

Industri Furnitur untuk Operasi, Perawatan Kedokteran dan

Industri Peralatan Kedokteran dan Kedokteran Gigi, Perlengkapan

Industri Peralatan Kedokteran dan Kedokteran Gigi serta

Industri Peralatan Elektromedikal dan Elektroterapi,

Industri Mesin untuk Pembungkus, Pembotolan, dan Pengalengan,

Industri Pengolahan Herbal,

Industri Pengolahan Teh,Perdagangan Besar Alat Laboratorium, Farmasi, dan Kedokteran,

serta kegiatan usaha utama dan penunjang/pendukung lainnya.

6

Page 9: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM - LANJUTAN 1. GENERAL INFORMATION - CONTINUED

b. Penawaran Umum Efek Perseroan b. Public Offering of Shares of the Company

c. c.

1 1

2 2

3 3

4 4

c. Struktur Entitas Anak c. Structure of Subsidiaries

Kepemilikan langsung Direct Investment

Saham seri B Perseroan dimiliki sebesar 80,664% oleh PT Bio

Farma (Persero) dan sebesar 19,336% oleh publik.

Saham seri A dwi warna Perseroan tetap dimiliki oleh Negara

Republik Indonesia.

Status Perseroan yang semula perusahaan Persero menjadi

perusahaan non persero.

Negara melakukan kontrol terhadap Perseroan melalui kepemilikan

saham seri A dwi warna dengan kewenangan sebagaimana diatur

dalam Anggaran Dasar.

The Company's B Series shares are 80.664% owned by PT Bio

Farma (Persero) and 19.336% by the public.

The Company's dwi warna A series shares remain owned by the

Republic of Indonesia.

Status of the Company which was originally a Persero Company

being a non-Persero company.

The State exercises control over the Company through dwi warna A

series shares ownership with the authority as stipulated in the Articles

of Association

Pada tanggal 30 Maret 2001, Perseroan memperoleh surat pernyataan

efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-660/PM/2001,

untuk melakukan penawaran umum saham sebanyak 596.875.000

saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham.

On March 30, 2001, the Company obtained a letterof approval from

the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No.S-

660/PM/2001 for the Initial Public Offering of 596,875,000 Series B

shares with Rp100 par value per share.

Pada tanggal 17 April 2001, Perseroan melakukan penawaran umum

saham sebanyak 2.499.999.999 saham Seri B dengan nilai nominal

Rp100 per saham.

On April 17, 2001, the Company's Initial Public Offering was

2,499,999,999 Series B shares with Rp100 par value per share.

Pada tanggal 26 Agustus 2002, Perseroan melakukan perubahan modal

saham sebanyak 2.392.500 saham yang berasal dari pelaksanaan opsi

pemilikan saham oleh karyawan.

On August 26, 2002, the Company changed the share capital

amounting to 2,392,500 shares which was caused by the exersice of

the employee stock options.

Pengalihan saham Seri B kepada PT Bio Farma (Persero) Transfer of Series B shares to PT Bio Farma (Persero)

Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.76

tahun 2019 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik

Indonesia ke dalam Modal Saham PT Bio Farma (Persero) dan

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

862/KMK.06/2019 tentang Penetapan Nilai Penambahan Penyertaan

Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PT Bio Farma

(Persero), serta ditandatanganinya Akta Penyertaan Perjanjian

Pengalihan Saham No. 37 tanggal 31 Januari 2020 yang dibuat di

hadapan Aulia Taufani, Sarjana Hukum, Notaris di Kota Administrasi

Jakarta Selatan, maka seluruh saham seri B milik Negara Republik

Indonesia di Perseroan dialihkan kepada PT Bio Farma (Persero)

sebagai penambahan penyertaan Modal Negara ke dalam modal saham

PT Bio Farma (Persero).

By the issuance of Government Regulation of the Republic of

Indonesia No.76 of 2019 concerning Addition of State Capital

Participation of the Republic of Indonesia to PT Bio Farma (Persero)

and Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia

Number 862 / KMK.06 / 2019 concerning Determination of the Value

of Addition of State Capital of the Republic of Indonesia into Equity

Capital of PT Bio Farma (Persero), and the signing of the Deed of

Participation of the Share Transfer Agreement No. 37 dated January

31, 2020 made before Aulia Taufani, Bachelor of Law, Notary in the

City Administration of South Jakarta, then all series B shares owned

by the Republic of Indonesia in the Company were transferred to PT

Bio Farma (Persero) as an addition to the State Capital participation in

the share capital of PT Bio Farma (Persero).

Dengan adanya pengalihan seluruh saham seri B milik Negara di

Perseroan untuk dijadikan tambahan penyertaan Modal Negara di PT Bio

Farma (Persero) tersebut, maka:

By the transfer of all of the State-owned B Series shares in the

Company to supplement the National Capital Participation in PT Bio

Farma (Persero), then:

Pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019, jumlah saham

Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak

3.099.267.500 saham.

As of June 30, 2020 and December 31, 2019 total amount of shares

listed in Indonesia Stock Exchange is 3,099,267,500 shares.

Pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019, Perseroan memiliki

kepemilikan langsung saham entitas anak berikut:

As af June 30, 2020 and December 31, 2019 the Company has direct

ownership interest in the following subsidiary:

Entitas Anak /

Subsidiary

Jenis usaha /

Nature of

business

Tahun

Operasi

komersial /

Start of

commercial

operation

Domisili /

Domicilie

Presentase

Kepemilikan /

Presentage of

ownership

Jumlah Aset per 30

Juni 2020 (setelah

penyesuaian Kuasi

Induk Perseroan /

Total Assets as on

June 30, 2020 (after

Parent Quasi

Organization –

Catatan/Note 38)

Jumlah Aset per 31

Desember 2019 (setelah

penyesuaian Kuasi Induk

Perseroan / Total Assets as

at December 31, 2019 (after

Parent Quasi Organization –

Catatan/Note 38)

Direct Indirect

PT INDOFARMA

GLOBAL MEDIKA

Pemasaran,

perdagangan dan

distribusi obat

serta alat

kesehatan /

Marketing, trading

and distribution of

medicine and

medical devices.

2000 Jakarta99.99

%- 741.985.464.363 645.542.087.520

7

Page 10: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM - LANJUTAN 1. GENERAL INFORMATION - CONTINUED

Kepemilikan langsung Direct Investment

d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris d. Employees, Directors and Commissioners

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

e. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasian e. Completion of the consolidated financial statements

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Entitas Anak /

Subsidiary

Jenis usaha /

Nature of

business

PT Indofarma mempunyai kepemilikan tidak langsung atas PT Farmalab

Indoutama melalui entitas anak (PT Indofarma Global Medika) dengan

Persentase kepemilikan pada entitas anak 99,90%. PT Farmalab

Indoutama mulai beroperasi secara komersil pada bulan September

2014. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 Perseroan memiliki

saham entitas anak berikut:

PT Indofarma has indirect ownership in PT Farmalab Indoutama

through its subsidiary (PT Indofarma Global Medika) the percentage

ownership in the subsidiary 99.90%. PT Farmalab Indoutama started

its commercial operationsin September 2014. On December 31, 2019

and 2018 the Company's owns shares in the following subsidiary:

Tahun

Operasi

komersial /

Start of

commercial

operation

Domisili /

Domicilie

Presentase

Kepemilikan /

Presentage of

ownership

Komisaris Nizar Yamanie Commissioner

Komisaris Independen Teddy Wibisana Independent Commissioner

Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perseroan pada tanggal

30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s boards of commissioners and

directors as at June 30, 2020 and December 31, 2019 were as

follows:Komisaris Utama Siswanto President Commissioner

Jumlah Aset per 30

Juni 2020 (setelah

penyesuaian Kuasi

Induk Perseroan /

Total Assets as on

June 30, 2020 (after

Parent Quasi

Organization –

Catatan/Note 38)

Jumlah Aset per 31

Desember 2019 (setelah

penyesuaian Kuasi Induk

Perseroan / Total Assets as

at December 31, 2019 (after

Parent Quasi Organization –

Catatan/Note 38)

2.769.996.283 3.948.011.553

Direct Indirect

PT Farmalab

Indoutama

Laboratorium Bio

Availability & Bio

Equivalent

2014 Jakarta - 99.90%

Anggota Suryadi Members

Pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019, Perseroan dan

Entitas Anak mempunyai karyawan masing - masing sebanyak 1.276 dan

1.347 (tidak diaudit).

As at June 30, 2020 and December 31, 2020 the Company and its

subsidiaries have a combined total of 1.276 and 1.347 employees,

respectively (unaudited).

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan diotorisasi untuk diterbitkan

oleh Direksi pada tanggl 24 Juli 2020. Direksi bertanggung jawab atas

laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements are approved and authorized

for issuance by the Board of Directors on July 24, 2020. The

Company is responsible for the preparation of these consolidated

financial statements.

Pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019, susunan Komite

Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

As at June 30, 2020 and December 31, 2019, the members of the

Company’s Audit Committee, are as follows:

Ketua Teddy Wibisana Chairman

Direktur Eko Dodi Santosa Director

Direktur Utama Arief Pramuhanto President Director

Direktur Herry Triyatno Director

Kebijakan akuntansi utama Perseroan dan entitas anak yang diterapkan

dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti

dijabarkan di bawah ini:

The significant accounting policies of the Company and its subsidiaries

adoptedin the preparation of the consolidated financial statements are set

out below:

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang

mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) serta

interpretasinya (“ISAK”), yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) serta peraturan-

peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan

oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”, dahulu BAPEPAM - LK), tentang

“Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau

Perseroan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012.

The consolidated financial statements have been prepared and

presented in accordance with Indonesian Financial Accounting

Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial

Accounting Standards (“PSAK”) and its Interpretations to Financial

Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Board of Financial

Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants

(“DSAK”) and the regulations and Guidelines of Indonesian Capital

Market and Financial Institution Supervisory Agency’s (OJK,former

BAPEPAM-LK), regarding the Presentation and Disclosures of

Financial Statements of Listed Entity enclosed in the decision letter

No.KEP – 347/BL/2012.

8

Page 11: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

a. a.

a. PSAK 22 (Penyesuaian 2018): Kombinasi Bisnis; a

.

PSAK 22 (Improvement 2018): Business Combination;

b. b

.

c. c

.d. d

.

e. e

.f. f.

g. g

.

- Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas” - Amendment PSAK 2 “Statements of Cash flows”

- PSAK 13 “Properti investasi” - PSAK 13 “Investment Property”

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode

langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang

diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been

prepared using the direct method, present cash receipts and

disbursements classified into operating, investing and financing

activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan

konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional

kelompok usaha.

The reporting currency used in the consolidated financial statements

is in Indonesian Rupiah, which is also the Company and its

subsidiaries’ functional currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, disajikan

dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are expressed in

absolute amounts in rupiah unless otherwise stated.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali arus kas konsolidasian, telah

disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan

(historical cost ), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat

berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan

akuntansi masing-masing akun terkait.

The consolidated financial statements, except for the consolidated

statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of

accounting using the historical cost concept, except for certain

accounts that are measured on the basis described in the related

accounting policies.

PSAK 24 (Amandemen 2018): Imbalan Kerja tentang Amandemen,

Kurtailmen atau Penyelesaian Program;

PSAK 24 (Amendment 2018): Employee Benefit regarding Plan

Amendment, Curtailment or Settlement;

PSAK 26 (Penyesuaian 2018): Biaya Pinjaman; PSAK 26 (Improvement 2018): Borrowing Cost;

PSAK 46 (Amandemen 2016): “Pajak Penghasilan tentang

Pengakuan Aset Pajak Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum

Direalisasi”;

PSAK 46 (Amendment 2016): “Income Tax regarding Deferred Tax

Assets Recognition for Unrealised Loss”;

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Basis of preparation of the consolidated financial statements

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan

interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

Changes to the statements of financial accounting standards and

interpretations of statement of financial accounting standards

Berikut adalah revisi, amandemen dan penyesuaian atas standar

akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif

untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, yaitu:

The following are revision, amendments and adjustments of standards

and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively

applied for the year starting on or after January 1, 2019, are as

follows:

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang

signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun

sebelumnya.

The implementation of the above standards had no significant effect

on the amounts reported for the current period or prior financial year.

Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak menimbulkan

perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan

tidak berdampak signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan pada tahun

berjalan atau tahun sebelumnya:

The adoption of these new and revised standards and interpretation

did not result in substansial changes to the Group’s accounting

policies and had no material effect on the amounts reported for the

current or prior financial years:

Amandemen tersebut mensyaratkan entitas untuk menjelaskan

perubahan pada kewajibannya untuk arus kas yang telah, atau yang

akan diklasifikasi sebagai aktifitas pembiayaan pada laporan arus

kas.

The amendment requires entity to explain changes in their liabilities

for which cash flows have been, or will be classified as financing

activities in the statement of cash flows.

PSAK 66 (Penyesuaian 2018): Pengaturan Bersama; PSAK 66 (Improvement 2018): Joint Arrangement;

ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka; PSAK 33: Foreign Currency Transactions and Advance

Consideration;

ISAK 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan. PSAK 34: Uncertainty over Income Tax Treatments.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk mengalihkan ke, atau

dari, properti investasi jika, dan hanya jika, terdapat perubahan

penggunaan.

The amandement clarified that to transfer to, or from, investment

properties there must be a change in use.

Untuk menyimpulkan bahwa terdapat perubahan penggunaan terjadi,

pengujian perlu dilakukan untuk mengetahui apakah properti

memenuhi, atau berhenti memenuhi, definisi properti investasi.

Perubahan ini harus didukung oleh bukti atas penggunaan

perubahan. Pada amandemen ini, dikonfirmasi juga bahwa

perubahan dalam intensi manajemen untuk menggunakan properti

tidak menunjukan bukti perubahan penggunaan.

To conclude if a property has changed use, there should be an

assessment of wheather the property meets the definition of the

investment property. This change must be supported by evidence.

It is confirmed that a change in intention, in isolation, is not enough

to support a transfer.

9

Page 12: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

a. a.

- -

- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan - Amendment to PSAK 46 “Income Taxes

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian - Lanjutan Basis of preparation of the consolidated financial statements -

Continued

Amandemen tersebut mengizinkan Perusahaan modal ventura,

reksa dana, unit trust dan entitas serupa untuk memilih pengukuran

investasi mereka di Perusahaan asosiasi atau ventura bersama pada

nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). DSAK mengklarifikasi bahwa

pemilihan tersebut harus dilakukan secara terpisah untuk setiap

asosiasi atau ventura bersama saat pengakuan awal.

The amendment allows venture capital organiations, mutual funds,

unit trusts and similar entities to elect measuring their investments

in associates or joint ventures at fair value throught profit or loss

(FVTPL). The Board clarified that this election should be made

separately for each associate or joint venture at initial recognition.

Amandemen tersebut mengklarifikasi persyaratan untuk mengakui

aset pajak tangguhan atas rugi yang belum terealisasi. Amandemen

tersebut mengklarifikasi akuntansi untuk pajak tangguhan dimana

sebuah asset diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih

rendah dari dasar pengenaan pajak atas asset tersebut. Amandemen

tersebut juga mengklarifikasi aspek tertentu dari akuntansi untuk

pajak tangguhan.

The amendments clarify the requirements for recognizing deferred

tax assets on unrealized losses. The amendments clarify the

accounting for deferred tax where an asset is measured at fair

value and that fair value is below the asset’s tax base. The

amendment also clarify certain other aspects of accounting for

deferred tax assets.

Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura

bersama”

Amendment PSAK 15 “Investment in associate and joint venture”

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan

interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan - Lanjutan

Changes to the statements of financial accounting standards and

interpretations of statement of financial accounting standards -

Continued

Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas

lain”

Amendment to PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities”

Amandemen tersebut berlaku untuk kepentingan di entitas yang

dikategorikan sebagai dimiliki untuk dijual kecuali untuk ringkasan

informasi keuangan. Tujuan dari amandemen ini adalah untuk

memberikan informasi mengenai sifat dari kepentingan di entitas

lain, risiko yang terasosiasi dengan kepentingan dan efek dari

kepentingan tersebut untuk laporan keuangan.

The amendment is applicable to interests in entities classified as

held-for-sale except for summarised financial information. The

objective of PSAK 67 was to provide information about the nature

of interests in other entities, risks associated with these interests,

and the effect of these interests on financial statements.

Revisi dan amandemen standar akuntansi dan interpretasi berikut

tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan

konsolidasian Perseroan :

The following revised and amendment to accounting standards and

interpretation did not have a significant impact on the Group’s

consolidated financial statements:

Amandemen PSAK 58 "Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual" Amendments to PSAK 58 "Non-current Assets Held for Sale"

Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa ketika sebuah aset

(atau kelompok lepasan) direklasifikasi dari dimiliki untuk dijual ke

dimiliki untuk didistribusikan, atau sebaliknya, tidak merupakan

perubahan rencana untuk menjual atau mendistribusikan, dan tidak

perlu dicatat seperti tersebut. Aset tersebut tidak perlu dikembalikan

ke akun semula pada laporan keuangan seolah-olah aset tersebut

tidak pernah diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual ke dimiliki untuk

didistribusikan, hanya karena cara pelepasannya berubah.

The amendment clarifies that when an asset (or disposal group) is

reclassified from owned to sold to owned for distribution, or vice

versa, it does not constitute a change in plans to sell or distribute,

and it does not need to be recorded as such. These assets do not

need to be returned to the original account on the financial

statements as if the assets were never classified as held to be sold

to owned to be distributed, just because the method of disposal has

changed.

PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9, berlaku

efektif 1 Januari 2020.

PSAK 71: Financial Instruments, adopted from IFRS 9, effective

January 1, 2020.

PSAK No. 69 : Agrikultur PSAK No. 69 : Agriculture

Amandemen PSAK No. 16 : Aset Tetap Amendment to PSAK NO. 16 : Property, Plant and Equipment

Amandemen PSAK No. 53 : Pembayaran berbasis saham Amendment to PSAK No. 53 : Share based Payment

PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan

berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis

entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai

yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan

dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung

nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan

memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan

pertimbangan manajemen.

This PSAK provides for classification and measurement of financial

instruments based on the characteristics of contractual cash flows

and business model of the entity; expected credit loss impairment

model resulting to information that are more timely, relevant and

understandable to users of the financial statements; accounting for

hedging that reflect the entity's risk management better by

introducing more general requirements based on management's

judgment.

10

Page 13: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

a. a.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif 1

Januari 2020.

PSAK 73: Leases, adopted from IFRS 16, effective January 1,

2020.

PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian

dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model

akuntansi tunggal, dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-

guna (right-of-use assets ) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 (dua)

pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa,

yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset

pendasarnya (underlying assets ) bernilai-rendah.

This PSAK established the principles of recognition,

measurement, presentation, and disclosure of the lease by

introducing a single accounting model, with the requirement to

recognize the right-of-use assets and liability of the lease; there

are 2 (two) optional exclusions in the recognition of the lease

assets and liabilities: (i) short-term lease and (ii) lease with low-

value underlying assets.

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, yang

diadopsi dari IFRS 15, berlaku efektif 1 Januari 2020.

PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, adopted from

IFRS 15, effective January 1, 2020.

PSAK ini adalah standar tunggal untuk pengakuan pendapatan yang

merupakan proyek bersama antara International Accounting

Standards Board (IASB) dan Financial Accounting Standards Board

(FASB), yang mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak

dengan pelanggan, dan entitas diharapkan melakukan analisis

sebelum mengakui pendapatan.

This PSAK is a single standard for revenue recognition that

represents a joint project between the International Accounting

Standards Board (IASB) and the Financial Accounting Standards

Board (FASB), which provides revenue recognition from contracts

with customers, and expects the entity to perform assessment

before recognizing the revenue.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian - Lanjutan Basis of preparation of the consolidated financial statements -

Continued

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan

interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan - Lanjutan

Changes to the statements of financial accounting standards and

interpretations of statement of financial accounting standards -

Continued

Amandemen PSAK 15 - Investasi pada Entitas Asosiasi dan

Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2020.

Amendmentto PSAK 15- Investments in Associates and Joint

Ventures: Longterm Interests in Associates and Joint Ventures,

effective January 1, 2020.

Amendemen ini mengatur bahwa entitas juga menerapkan SAK

71 atas instrumen keuangan pada entitas asosiasi atau ventura

bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini

termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi

membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi

atau ventura bersama.

This amendment provides that the entity also applies PSAK 71

on the financial instruments to associates or joint ventures

where the equity method is not applied. This includes long-

term interests that substantively form the entity's net investment

in associates or joint ventures.

Amandemen PSAK 71 - Instrumen Keuangan: Fitur Percepatan

Pelunasan dengan Kompensasi Negatif, berlaku efektif 1 Januari

2020.

Amendment to PSAK 71 - Financial Instruments: repayment

Features with Negative Compensation, effective January 1, 2020.

Amandemen PSAK 1 dan PSAK 25: Definisi Material berlaku

efektif 1 Januari 2020

Amendments to PSAK 1 and PSAK 25: Definition of Material,

effective January 1, 2020

Amandemen ini mengklarifikasi definisi material dengan tujuan

menyelaraskan definisi yang digunakan dalam kerangka kerja

konseptual dan beberapa PSAK terkait. Selain itu, juga

memberikan panduan yang lebih jelas mengenai definisi material

dalam konteks pengurangan pengungkapan yang berlebihan

karena perubahan ambang batas definisi material.

These amendments clarify the definition of material with the

aim of harmonizing the definitions used in the conceptual

framework and some relevant PSAKs. In addition, it also

provides clearer guidance regarding the definition of material in

the context of reducing over disclosure due to changes in the

threshold of the material definition.

Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul atas

penerapan standar baru dan revisi yang telah diterbitkan namun belum

berlaku efektif diatas serta pengaruhnya pada laporan keuangan

konsolidasian perseroan. Perseroan akan melakukan evaluasi pada

semester II tahun 2020

The Group is still evaluating the potential impact of the implementation

of the above new and amended standards issues but not yet effective

to the Group’s consolidated financial statements. Grup will evaluate in

semester II 2020

Amendemen ini mengatur bahwa aset keuangan dengan fitur

percepatan pelunasan yang dapat mengakibatkan kompensasi

negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang

berasal semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah

pokok terutang.

This amendment provides that a financial asset with repayment

features that may result in negative compensation qualifies as

a contractual cash flow derived solely from the principal and

interest of the principal amount owed.

Amandemen PSAK 22 - Definisi Bisnis, berlaku efektif 1 Januari

2021.

Amendment to PSAK 22 - Definition of Business, effective

January 1, 2021.

Amandemen ini dikeluarkan untuk membantu entitas menentukan

apakah serangkaian kegiatan dan aset yang diperoleh adalah

bisnis atau tidak. Mereka mengklarifikasi persyaratan minimum

untuk bisnis, menghapus penilaian apakah pelaku pasar mampu

mengganti elemen yang hilang, menambah panduan untuk

membantu entitas menilai apakah proses perolehan adalah

substantif, mempersempit definisi bisnis dan output, dan

memperkenalkan uji konsentrasi nilai wajar opsional. Contoh

ilustratif baru diberikan bersama dengan amandemen.

This amendment was issued to help entities determine whether

an acquired set of activities and assets is a business or not.

They clarify the minimum requirements for a business, remove

the assessment of whether market

participants are capable of replacing any missing elements,

add guidance to help entities assess whether an acquired

process is substantive, narrow the definitions of a business

and of outputs, and introduce an optional fair value

concentration test. New illustrative examples were provided

along with the amendment.

11

Page 14: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

1. Entitas Anak 1. Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan

konsolidasian Perseroan dan entitas-entitas yang dikendalikan

secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perseroan.

The consolidated financial statements include the consolidated

financial statements of the Company and its subsidiaries in which

the Company has the ability to directly or indirectly exercise control.

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur)

dimana Perseroan memiliki pengendalian. Perseroan mengendalikan

entitas lain ketika Perseroan terekspos atas, atau memiliki hak untuk,

pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas

dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian

tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas anak

dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian

dialihkan kepada Perseroan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi

sejak tanggal dimana Perseroan kehilangan pengendalian.

Subsidiary are all entities (including structured entities) over which

the Company has control. The Company controls an entity when

the company is exposed to, or has rights to, variable returns from

its involvement with the entity and has the ability to affect those

returns through its power over the entity. Subsidiary are fully

consolidated from the date on which control is transferred to the

Company. They are deconsolidated from the date on which that

control ceases.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Perseroan

diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan

selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai

aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011)

“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laporan

laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas

tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan

dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the Company is

recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent

changes to the fair value of the contingent consideration that is

deemed to be an asset or liability is recognized in accordance with

PSAK 55 (revised 2011) “Financial Instrument: Recognition and

Measurement” in profit or loss. Contingent consideration that is

classified as equity is not remeasured, and its subsequent

settlement is accounted for within equity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada

tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki

oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke

nilai wajar tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi. Pihak

pengakusisi mungkin telah mengakui perubahan nilai wajar atas

kepentingan ekuitasnya dalam penghasilan komprehensif lain. Jika

demikian, jumlah yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif

lain diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan

jika pihak pengakusisi telah melepas secara langsung kepentingan

ekuitas yang dimiliki sebelumnya.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition

date carrying value of the acquirer’s previously held equity interest

in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date

through profit or loss. The acquirer may have recognised changes

in the value of its equity interest in other comprehensive income. If

so, the amount that was recognised in other comprehensive income

shall be recognised on the same basis as would be required if the

acquirer has disposed directly of the previously held equity interest.

Perseroan dan entitas anak menerapkan metode akuisisi untuk

mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi

suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan,

liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi

sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh

Perseroan. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau

liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset

teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi

yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya

sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Company and its subsidiaries applies the acquisition method to

account for business combinations. The consideration transferred

for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets

transferred, the liabilities incurred to the former owners of the

acquiree and the equity interests issued by the company. The

consideration transferred includes the fair value of any asset or

liability resulting from a contingent consideration arrangement.

Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities

assumed in a business combination are measured initially at their

fair values at the acquisition date.

Perseroan dan entitas anak mengakui kepentingan non-pengendali

pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar

bagian proporsional kepentingan non-pengendali atas aset neto

pihak yang diakuisisi. Kepentingan non-pengendali disajikan di

ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari

ekuitas pemilik entitas induk.

The Company and its subsidiaries recognises any non-controlling

interest in the acquiree on an acquisition-by acquisition basis,

either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate

share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is

reported as equity in the consolidated statements of financial

position, separate from the owner of the parent’s equity.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-

pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal

akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak

pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset bersih

teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill . Jika jumlah

imbalan yang dialihkan, kepentingan non-pengendali yang diakui,

dan kepentingan yang sebelumnya dimiliki pengakuisisi lebih rendah

dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi dalam kasus

pembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi.

The excess of the consideration transferred the amount of any non-

controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair

value of any previous equity interest in the acquiree over the fair

value of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill.

If the total of consideration transferred, non-controlling interest

recognised and previously held interest measured is less than the

fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of

a bargain purchase, the difference is recognized directly in the

income statement

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas yang belum di

realisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga

dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh entitas anak

telah diubah untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi yang

diadopsi oleh Perseroan.

Inter-company transactions, balances and unrealised gains on

transactions between companies are eliminated. Unrealised losses

are also eliminated. When necessary amounts reported by

Subsidiary have been adjusted to conform to the Company’s

accounting policies.

12

Page 15: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

2. Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian 2.

3. Pelepasan entitas anak 3. Disposal of subsidiaries

4. Entitas asosiasi 4. Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Perseroan memiliki

pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui

kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas

asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai metode ekuitas,

investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan nilai tercatat akan

meningkat atau menurun untuk mengakui bagian investor atas laba

rugi. Di dalam investasi Perseroan atas entitas asosiasi termasuk

goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.

Associates are all entities over which the company and its

subsidiaries has significant influence but not control, generally

accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting

rights. Investments in associates are accounted for using the equity

method of accounting. Under the equity method, the investment is

initially recognised at cost, and the carrying amount is increased or

decreased to recognise the investor's share of the profit or loss of

the investee after the date of acquisition. The Company’s

investment in associates includes goodwill identified on acquisition.

Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang,

namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian

proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada

pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laporan

laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but significant

influence is retained, only a proportionate share of the amounts

previously recognised in other comprehensive income is

reclassified to profit or loss where appropriate.

Bagian Perseroan dan entitas anak atas laba atau rugi entitas

asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian

atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui

di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan diikuti dengan

penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan

diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah

tercatat investasi. Jika bagian Perseroan atas kerugian entitas

asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas

asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Perseroan dan entitas

anak menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali

Perseroan dan entitas anak memiliki kewajiban atau melakukan

pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The Company and its subsidiaries share of post-acquisition profits

or losses is recognised in the profit or loss, and its share of post-

acquisition movements in other comprehensive income is

recognised in other comprehensive income with a corresponding

adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends

receivable from associates are recognised as reduction in the

carrying amount of the investment. When the share of losses in an

associate equals or exceeds its interest in the associate, including

any other unsecured receivables, the Company and its subsidiaries

does not recognise further losses, unless it has incurred legal or

constructive obligations or made payments on behalf of the

associate.

Changes in ownership interests in subsidiaries without change

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak

mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi

ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian

yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada

ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-

pengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in loss

of control are accounted for as equity transactions. The difference

between the fair value of any consideration paid and the relevant

share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary

is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-

controlling interests are also recorded in equity.

Ketika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atau, kepentingan

yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai

wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba

rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan

pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas

asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu,

jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain

sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Perseroan

telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa

jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain

direklasifikasi ke laporan laba rugi.

When the company ceases to have control, any retained interest in

the entity is remeasured to its fair value at the date when the

control is lost, with the change in carrying amount recognized in

profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the

purposes of subsequently accounting for the retained interest as an

associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts

previously recognised in other comprehensive income in respect of

that entity are accounted for as if the Company had directly

disposed of the related assets or liabilities. This may mean that

amounts previously recognised in other comprehensive income are

reclassified to profit or loss.

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak

menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi

penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian,

maka Perseroan menghitung besarnya penurunan nilai sebagai

selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi

pada entitas asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian

atas hasil bersih entitas asosiasi” di laporan laba rugi. Kerugian yang

belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut

memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer.

Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan

untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan

oleh Perseroan dan entitas anak.

The Company and its subsidiaries determines at each reporting

date whether there is any objective evidence that the investment in

the associate is impaired. If this is the case, the Company

calculates the amount of impairment as the difference between the

recoverable amount of the associate and its carrying value and

recognises the amount adjacent to “share of profit/(loss) of an

associate” in the profit or loss. Unrealised losses are eliminated

unless the transaction provides evidence of an impairment of the

asset transferred. Accounting policies of associates have been

changed where necessary to ensure consistency with the policies

adopted by the Company and its subsidiaries.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir antara

Perseroan dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan

Perseroan hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas

asosiasi.

Profits and losses resulting from up stream and downstream

transactions between the Company and its subsidiaries are

recognised in the Company’s financial statements only to the extent

of unrelated investor’s interests in the associates.

Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi entitas

asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.

Dilution gains and losses arising in investments in associates are

recognised in the profit or loss.

13

Page 16: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Transactions and Balances in Foreign Currency

d. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi d. Transaction with Related Parties

1. 1.

- -

- Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas laporan. -

- -

2.

2

.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010)

”Pengaruh perubahan kurs valuta asing”.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 10 (Revised

2010),” the effects of changes in foreign exchange rates”.

Pembukuan Perseroan dan atau entitas anaknya diselenggarakan dalam

mata uang Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional mereka.

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing

dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada

tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing

disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal

tersebut sebagai berikut (nilai penuh) :

The book of accounts of the Company and its subsidiaries are

maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year

involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange

prevailing at the time the transactions are made. At reporting date

monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are

adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The

resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.

Kurs Konversi yang digunakan pada masing-masing periode pada

tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The details of foreign exchange rates conversion for each of reporting

the period are as follows :

1 Dollar Amerika Serikat 14.302,00 13.901,01 1 US Dollar

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

Juni 30, 2020 December 31, 2019

Rp Rp

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2014),

“Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan

pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi,

termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga

diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat

dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap

laporan keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 7 (Revised

2014) “Related Party Disclosure”. The revised PSAK requires

disclosure of related party relationships, transactions and outstanding

balances, including commitments, in the consolidated financial

statements. There is no significant impact of the adoption of the

revised PSAK on the consolidated financial statements.

Perseroan dan Entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak-pihak

berelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang dipakai adalah sesuai

dengan yang diatur dalam PSAK 7 (Revisi 2014), Pengungkapan Pihak-

Pihak Berelasi dan definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur

dalam Peraturan BAPEPAM-LK No.VIII.G.7.

The Company and its subsidiaries have transactions with related

parties. Definitions relate to the parties that is used is provided in

accordance with PSAK 7 (Revised 2014), Disclosure of related parties

and definition of related parties is in accordance with regulation of

BAPEPAM-LK No. VII.G.7.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan jika: A party is considered to be related to the Company if:

Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan

pada laporan laba rugi konsolidasian tahun yang bersangkutan.

The resulting gains or losses are credited or charged to the

consolidated statements of profit or loss for the current year.

1 Euro 16.080,46 15.588,60 1 Euro

1 CNY 2.023,06 1.990,84 1 CNY

Sebuah entitas berelasi terhadap entitas laporan jika terdapat kondisi

sebagai berikut:

An entity is related to reporting entity if any of the following

conditions applies:

Entitas dan entitas pelaporan adalah anggota dari grup yang sama

(artinya antara Perseroan, anak dan cucu Perseroan adalah pihak

berelasi satu dengan yang lainnya).

The entity and the reporting entity are members of the same

group (which means that each parent, subsidiary and fellow

subsidiary is related to the others).

Satu entitas adalah sebuah asosiasi atau ventura bersama dari

entitas lain. (atau sebuah asosiasi atau Perseroan bersama dari

anggota grup).

One entity is an associate or joint venture of the other entity (or

an associate or joint venture of a member of a group of which the

other entity is a member).

Seseorang atau anggota terdekat dari pihak keluarga dianggap

berelasi terhadap entitas laporan keuangan jika orang tersebut:

A person or a close member of that person's family is related to a

reporting entity if that person :

Memiliki kendali atau kendali bersama terhadap entitas laporan. Has control or joint control over the reporting entity.

Has significant influence over the reporting entity.

Seorang anggota dari manajemen kunci entitas laporan atau

laporan induk Perseroan.

Is a member of the key management personnel of the reporting

entity or of a parent of reporting entity.

Suatu pihak dikendalikan atau dikendalikan secara bersama oleh

pihak yang ditunjuk dalam nomor 1 diatas.

The entity is controlled or jointly controlled by a person identified

in number 1 above.

Seseorang yang ditunjuk, memiliki pengaruh signifikan terhadap

entitas atau seorang anggota dari manajemen kunci dari

Perseroan.

All significant transactions and balances with related parties,

whether or not conducted under normal terms and conditions

similar to those with third parties are disclosed.

Kedua entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang

sama.

Both entities are joint ventures of the same third party.

Suatu entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga adalah

sebuah entitas lain adalah perseroan dari pihak ketiga.

One entity is a joint venture of third entity and the other entity is

an associate of third entity.

Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk

imbalan kerja dari Perseroan atau entitas yang terkait dengan

Perseroan.

The entity is a post-employment defined benefit plan for the

benefit of employees of either the reporting entity or an entity

related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such

a plan, the sponsoring employers are also related to the

reporting entity.

14

Page 17: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

1. Klasifikasi 1. Classification

- -

- - Held-to-maturity financial assets;

- - Loans and receivables;

- - Available-for-sale financial assets.

- -

- -

- Liabilitas keuangan lain. - Other financial liabilities.

- -

- -

- -

Perseroan dan entitas anaknya mengklasifikasikan aset

keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat

pengakuan awal:

The Company and its subsidiaries classifies its financial assets in

the following categories at initial recognition:

Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang

memiliki 2(dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang

ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas

keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan;

Liabilities at fair value through profit or loss, which has 2 (two)

subclassifications, i.e. those designated as such upon initial

recognition and those classified as held for trading;

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Financial assets and liabilities at fair value through profit or loss

Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi adalah aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan

yang diperoleh atau dimiliki Perseroan dan entitas anak ternama untuk

tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau dimiliki sebagai

bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola

bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau pengambilan

keputusan.

The sub-classification of financial assets and liabilities at fair value

through profit or loss consists of financial assets and liabilities held for

trading which the Company and its subsidiaries acquires or incurs

principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term,

or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term

profit or position taking.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang

diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan;

Financial assets at fair value through profit or loss which has 2

(two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such

upon initial recognition and financial assets held for trading;

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo;

Pinjaman yang diberikan dan piutang;

Aset keuangan tersedia untuk dijual.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan kedalam kategori sebagai berikut

pada saat pengakuan awal:

Financial liabilities are classified into the following categories:

Yang dimaksudkan oleh Perseroan dan entitas anak untuk dijual

segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan

sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

Those the Company and its subsidiaries intends to sell immediately

or in the short term, which are classified as held for trading, and

those that the Group upon initial recognition designates as fair

value through profit or loss;

Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok

investasi tersedia untuk dijual; atau

Those that the Company and its subsidiaries initial recognition

designates as available for sale investments; or

Dalam hal Perseroan dan entitas anak mungkin tidak akan

memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang

disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan

piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia dijual.

Those for which the Company and its subsidiaries may not recover

substantially all of its initial investment, other than because of loans

and receivables deterioration, which shall be classified as available

for sale.

Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini kecuali derivatif yang

ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas

dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian dengan keuntungan atau kerugian diakui pada

laporan laba rugi.

Derivatives are also categorized under this sub-classification unless

they are designated as effective hedging instruments. Assets and

liabilities classified under this category are carried at fair value in the

consolidated statements of financial position, with any gains or losses

being recognized in the profit or loss.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif

dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai

kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or

determinable payments that are not quoted in an active market, other

than:

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non derivatif

yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan

sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain.

The available-for-sale category consists of non-derivative financial

assets that are designated as available-for-sale or are not classified in

one of the other categories of financial assets.

Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur

menggunakan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui pada

laba rugi komprehensif (yang merupakan bagian dari ekuitas) sampai

dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi

dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi

sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba

rugi.

After initial recognition, available-for-sale investments are measured

at fair value with gains or losses being recognized in other

comprehensive income (as part of equity) until the investments is

derecognized or until the investments is determined to be impaired at

which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is

included in the profit or loss.

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to maturity financial assets

Aset keuangan bukan derivatif dengan pembayaran tetap atau telah

ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai

dimiliki hingga jatuh tempo ketika Kelompok Usaha mempunyai intensi

positif dan kemampuan untuk menahan mereka hingga jatuh tempo.

Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur

pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE

“Suku Bunga Efektif”, dikurangi dengan penurunan nilai.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments

and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the

positive intention and ability to hold them to maturity. After initial

measurement, HTM investments are measured at amortized cost

using the EIR “Effective of Interest Ratio” method, less impairment.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale-financial assets

15

Page 18: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

e. Instrumen Keuangan - Lanjutan e. Financial Instruments - Continued

1. Klasifikasi - Lanjutan 1. Classification - Continued

Other financial liabilities

2.  Pengakuan Awal 2. Initial Recognition

- -

- -

- -

Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku bunga efektif dan

keuntungan atau kerugian yang timbul akibat dari perubahan nilai tukar

dari investasi tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

Interest income is calculated using the effective interest method and

foreign exchange gains or losses of available-for-sale investments are

recognized in the profit or loss.

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 / (ditentukan oleh Grup)/ Subgolongan/

Category as defined by SFAS 55 Class Subclasses

Liabilitas keuangan lain

Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak

dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui

laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.

Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not

held for trading nor designated as fair value through profit or loss

upon recognition of the liability.

Golongan

(as determined by the Group)

Aset keuangan /

Financial assets

Pinjaman yang diberikan

dan piutang / Loans and

receivables

Kas dan setara kas / Cash and cash equivalents Kas di bank / Cash in bank

Piutang usaha / Trade receivables

Piutang usaha pihak ketiga / Trade

receivables – third parties

Piutang usaha berelasi / Trade

receivables- Related parties

Piutang lain-lain / Other receivable

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual / Available for sale financial asset

Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi

ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting

mismatch ) yang dapat timbul; atau

The application of the fair value option reduces or eliminates an

accounting mismatch that would otherwise arise; or

Aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari

portfolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan

kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau

The financial assets and liabilities are part of a portfolio of financial

instruments, the risks of which are managed and reported to key

management on a fair value basis; or

Imbalan kerja jangka pendek dan biaya masih harus dibayar / Short term employee benefit

and accrued expense

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan

penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh

peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara

regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perseroan

dan entitas anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchase or sale of financial assets that requires delivery of assets

within a time frame established by regulation or convention in the

market (regular purchases) is recognized on the trade date, i.e., the

date that the Company and its subsidiaries commits to purchase or

sell the assets.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada

nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan

tidak diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi,

nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat

diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan

liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada

klasifikasinya.

Financial assets and financial liabilities are initially recognized at

fair value. For those financial assets or financial liabilities not

classified as fair value through profit or loss, the fair value is added

with directly attributable transaction costs. The subsequent

measurement of financial assets and financial liabilities depends on

their classification.

Liabilitas keuangan /

Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang

diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi /

Financial liabilities at

amortised cost

Utang usaha / Trade payables

Utang usaha pihak ketiga / Trade

payable – third parties

Utang usaha pihak berelasi / Trade

payable –Related parties

Beban yang masih harus dibayar / Accrued expenses

Utang Bank jangka pendek dan jangka panjang / Short-term and long-term bank loans

Surat utang jangka menengah / Medium term-notes

Perseroan dan entitas anak pada pengakuan awal dapat

menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai

nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya,

penetapan ini dapat diubah menjadi pinjaman yang diberikan dan

piutang apabila memenuhi ketentuan sebagai pinjaman yang

diberikan serta terdapat intensi dan kemampuan memiliki untuk

masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.

Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan

sebagai berikut :

The Company and its subsidiaries, upon initial recognition, may

designate certain financial assets and liabilities, at fair value

through profit or loss (fair value option). Subsequently, this

designation can be changed into loans and receivables if they meet

the terms of the loan and there is intention and ability to hold for the

foreseeable future or until maturity. The fair value option is only

applied when the following conditions are met:

Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan

derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi tidak dapat mengukur

derivatif melekat secara terpisah.

The financial assets and liabilities consist of a host contract and an

embedded derivative that must be bifurcated, but unable to

measure the embedded derivative separately.

16

Page 19: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

e. Instrumen Keuangan - Lanjutan e. Financial Instruments - Continued

3. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal 3. Subsequent measurement

4. Penghentian Pengakuan 4. Derecognition

i Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika : i.

- -

- -

- -

ii. ii.

5 Pengakuan Pendapatan dan Beban 5. Income and Expense Recognition

i. i.

ii. ii.

Financial assets are derecognized when:

Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama

dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi tidak dapat

mengukur derivatif melekat secara terpisah.

Financial assets and financial liabilities consist of principal

contracts and embedded derivatives that must be separated, but

cannot measure embedded derivatives separately.

Perseroan dan entitas anak telah mentransfer haknya untuk

menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau

menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima

tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak

ketiga dibawah kesepakatan pelepasan, dan antara (i) Perseroan

dan entitas anak telah mentransfer secara substansial seluruh

risiko dan manfaat atas aset, atau (ii) Perseroan tidak mentransfer

maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan

manfaat atas aset tetapi telah mentransfer kendali atas aset.

The Company and its subsidiaries has transferred its rights to

receive cash flows from the asset or has assumed an obligation

to pay the received cash flow in full without material delay to a

third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) the

Company has transferred substantially all the risks and rewards

of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor

retained substantially all the risks and rewards of the asset, but

has transferred control of the asset.

Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas

dari aset atau telah memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak

mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial

seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer

kendali atas aset aset diakui sebesar keterlibatan Perseroan yang

berkelanjutan atas aset tersebut.

When the Company has transferred its rights to receive cash

flows from an asset or has entered into a pass-through

arrangement and has neither transferred nor retained

substantially all the risks and rewards of the asset, nor

transferred control of the asset, the asset is recognized to the

extent of the Company’s continuing involvement in the asset.

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset

keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.

Available-for-sale financial assets and financial assets and

liabilities held at fair value through profit or loss are measured at

fair value.

Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan dimiliki

hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga

efektif.

Loans and receivables and held-to-maturity financial assets and

other financial liabilities are measured at amortized cost using the

effective interest rate method.

Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk dijual

serta yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi

aset keuangan dan liabilitas keuangan, diakui pada laporan

laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense on available-for-sale assets and

financial assets and liabilities measured at amortized cost, are

recognized in the profit or loss using the effective interest rate

method.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai

wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan

sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui

pada laporan laba rugi.

Gains and losses arising from changes in the fair value of the

financial assets and liabilities classified as fair value through profit

or loss are included in the profit or loss.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas

aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk

dijual diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif

(merupakan bagian dari ekuitas) sampai aset keuangan tersebut

dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.

Gains and losses arising from changes in the fair value of available-

for-sale financial assets other than foreign exchange gains or

losses on debt instrument are recognized directly in other

comprehensive income (as part of equity), until the financial asset is

derecognized or impaired.

Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat

prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau

hubungan normal antara Perseroan dan debitur telah berakhir.

Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan

dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans are written off when there is no realistic prospect of

collection in the near future or the normal relationship between

the Company and the borrowers have ceased to exist. When a

loan is deemed uncollectible, it is written off against the related

allowance for impairment losses.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas

yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau

kadaluarsa.

Financial liabilities are derecognized when the obligations

specified in the contract is released, cancelled

or expired.

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan

liabilitas yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada

keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan

suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah

diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan

sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan

liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui

dalam laporan laba rugi.

Where an existing financial liability is replaced by another

liability from the same lender on substantially different terms, or

the terms of an existing liability are substantially modified, such an

exchange or modification is treated as derecognition of the original

liability and the recognition of a new liability, and the difference in

the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.

17

Page 20: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

e. Instrumen Keuangan - Lanjutan e. Financial Instruments - Continued

5 Pengakuan Pendapatan dan Beban - Lanjutan 5. Income and Expense Recognition - Continued

6 Reklasifikasi aset keuangan 6 Reclassification of financial assets

- -

- -

- -

7. Saling Hapus 7. Offsetting

Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo

atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga

tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset

keuangan tersebut;

Are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date

that changes in the market rate of interest would not have a

significant effect on the financial asset’s fair value;

Terjadi setelah Perseroan telah memperoleh secara substansial

seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal

pembayaran atau Perseroan memperoleh pelunasan dipercepat;

atau

Occur after the Company has collected substantially all of the

original principal of the financial assets through scheduled

payments or prepayments; or

Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali

Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara

wajar oleh Perseroan.

Are attributable to an isolated event that is beyond the

Company’s control, is non-recurring and could not have been

reasonably anticipated by the Company.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau

dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif

yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan

laba rugi.

When a financial asset is derecognized or impaired, the

cumulative gains or losses previously recognized in equity are

recognized in profit or loss.

Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan

atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekat (jika

aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai

diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat

direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika

memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan

entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan

untuk masa mendatang yang dapatdiperkirakan atau hingga jatuh

tempo.

Financial assets that are no longer-held for the purpose of selling

or repurchasing in the near term (and have not been required to

be classified as held for trading at initial recognition) could be

reclassified as loans and receivables if they meet the definition of

loans and receivables and the Group has the intention and

ability to hold the financial assets for foreseeable future or until

maturity date.

Perseroan dan entitas anak tidak boleh mengklasifikasikan aset

keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam

tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 tahun sebelumnya, telah

menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo

dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum

jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan

dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo),

kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:

The Company cannot classify any financial assets as held-

tomaturity investments, if the entity has, during the current

financial year or during the 2 preceding financial years, sold or

reclassified a significant amount of held-to-maturity investments

before maturity (more than insignificant in relation to the total

amount of held-to- maturity investments) other than sales or

reclassifications that:

Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas

peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di dalam

situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau

kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan.

The legally enforceable right must not be contingent on future

events and must be enforceable in the normal course of

business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of

the Company or the counterparty.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya

jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when

permitted by the accounting standards.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh

tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai

wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap

dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut

dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu keuntungan atau

kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus

diakui sebagai laba/rugi tahun berjalan.

Reclassifications of financial assets from held-to-maturity

classification to available- for-sale are recorded at fair value. The

unrealized gains or losses are recorded in equity section until the

financial assets are derecognized, at which time the cumulative

gain or loss previously recognized in equity shall be recognized

as current year profit/loss.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual

ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus

diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan

tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-

maturity classification are recorded at carrying amount. The

unrealized gains or losses are amortised by using effective

interest rate up to the maturity date of that instrument.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai

netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

jika, dan hanya jika Perseroan dan entitas anakmemiliki hak yang

berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah

yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk

menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is

presented in the consolidated statements of financial position

when, and only when, the Company and its subsidiaries has a

legal right to offset the amounts and intends either to settle on a

net basis or to realize the asset and settle the liability

simultaneously.

18

Page 21: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

e. Instrumen Keuangan - Lanjutan e. Financial Instruments - Continued

8. Pengukuran biaya diamortisasi 8. Amortized cost measurement

9. Pengukuran nilai wajar 9. Fair value measurement

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

1. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami Pelanggan; 1. Significant financial difficulty of the customer;

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas

keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan

yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran

pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif

menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari

selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya,

dan dikurangi penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the

amount at which the financial asset or liability is measured at initial

recognition, minus principal repayments, plus or minus the

cumulative amortization using the effective interest rate method of

any difference between the initial amount recognized and the

maturity amount, minus any reduction for impairment.

10.

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak

mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset

keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi telah pengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami

penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukan bahwa peristiwa

yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset

keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas

masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara

handal.

At each reporting date, the Company and its subsidiaries

assesses whether there is objective evidence that financial

assets not carried at fair value through profit or loss are

impaired. Financial assets are impaired when objective

evidence demonstrates that loss event has occured after the initial

recognition of the asset, and that the loss event has an impact on

the future cash flows on the asset that can be estimated

reliably.

Kriteria yang digunakan oleh Perseroan dan entitas anak untuk

menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai

berikut:

The criteria used by the Company and its subsidiaries to

determine that there is objective evidence of impairment

include;

Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau

tunggakan pembayaran pokok atau bunga; kesulitan keuangan

signifikan yang dialami Pelanggan;

A breach of contract, such as a default or delinquency in interest

or principal payments; significant financial difficulty of the

customer;

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu

aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu

liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada

tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or

paid to transfer a liability in an orderly transaction between

market participants at measurement date.

Jika tersedia, Perseroan dan entitas anak mengukur nilai wajar

dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di

pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif

bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa,

pedagang efek(dealer ), perantara efek (broker ), kelompok industri,

badan pengawas (pricing service or regulatory agency ), dan

merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan

secara wajar.

When available, the Company and its subsidiaries measures the

fair value of an instrument using quoted prices in an active

market for that instrument. A market is regarded as active if

quoted prices are readily and regularly available from an

exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or

regulatory agency and those prices represent actual and

regularly occurring market transaction on an arm’s length basis.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar,

estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada

nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung

berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset neto efek-

efek tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a

reasonable estimate of the fair value is determined by

reference to the fair value of another instrument which

substantially has the same characteristics or calculated based

on the expected cash flows of the underlying net asset base of the

marketable securities.

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya

kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang

diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3

sampai 12 bulan. Untuk kasus tertentu diperlukan periode yang

lebih lama.

The estimated period between the occurrence of the event and

identification of loss is determined by management for each

identified portfolio. In general, the periods used vary between 3 to

12 months; in exceptional cases, longer periods are warranted.

Pelanggan, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan

dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam,

memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang

tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami

kesulitan tersebut;

The customer, for economic or legal reasons relating to the

borrower’s financial difficulty, grants the borrower a

concession that the lender would not otherwise consider;

Terdapat kemungkinan bahwa pelanggan akan dinyatakan pailit

atau melakukan re-organisasi keuangan lainnya; atau

It becomes probable that the customer will enter into

bankruptcy or other financial reorganisation; or

Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan

keuangan.

The disappearance of an active market for that financial asset

because of financial difficulties.

19

Page 22: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

e. Instrumen Keuangan - Lanjutan e. Financial Instruments - Continued

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Financial Assets Carried at Amortized Costs

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

- Lanjutan - Continued

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada

biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas anak

pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai

penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang

signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset

keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika

Perseroan dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti

obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang

dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut

signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut

ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko

kredit yang sejenis dan kelompok tersebut dinilai penurunan nilainya

secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara

individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau

tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai

secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the

Company and its subsidiaries first assesses whether there is

objective evidence of impairment exists individually for financial

assets that are individually significant, or collectively for

financial assets that are not individually significant. If the

Company and its subsidiaries determines that no objective

evidence of impairment exists for an individually assessed

financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a

group of financial assets with similar credit risk characteristics

and the group is collectively assessed for impairment. Assets

that are individually assessed for impairment and for which an

impairment loss is, or continues to be, recognized are not

included in a collective assessment of impairment.

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset

keuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang

signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari

investasi di bawah biaya perolehannya.

In the case of an equity investment classified as an AFS

financial asset, objective evidence would include a significant or

prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah

terjadi, jumlah kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih

antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi

kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah

diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian -

direklas dari ekuitas ke pendapatan komprehensif. Kerugian

penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; kenaikan nilai

wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is objective evidence of impairment, the

cumulative loss is measured as the difference between the

acquisition cost and the current fair value, less any impairment

loss on that investment previously recognized in the consolidated

statement of other comprehensive income -is reclassified from

equity to profit or loss. Impairment loss on equity investment is not

reversed through the consolidated statements of comprehensive

income; increase in its fair value after impairment is recognized in

equity.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah

terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai

tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak

termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum

terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto

menggunakan EIR awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman

yang diberikan atau piutang yang memiliki suku bunga variabel,

tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah

EIR terkini.

If there is objective evidence that an impairment loss has

occurred, the amount of the loss is measured as the difference

between the asset’s carrying amount and the present value of

estimated future cash flows (excluding future expected credit losses

that have not yet been incurred). The present value of the

estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s

original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the

discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun

penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui

berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku

bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa

depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai.

Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan

penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat

kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan

semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada

Perseroan dan entitas anak.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an

allowance account and the amount of the loss is recognized in

the consolidated statements of profit or loss and other

comprehensive income. Interest income continues to be accrued on

the reduced carrying amount based on the rate of interest used to

discount future cash flows for the purpose of measuring impairment

loss. Loans and receivables, together with the associated

allowance, are written off when there is no realistic prospect of

future recovery and all collateral has been realized or has been

transferred to the Company.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah taksiran kerugian

penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu

peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui,

maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah

atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika

penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui

dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment

loss increases or decreases because of an event occurring

after the impairment was recognized, the previously recognized

impairment loss is increased or reduced by adjusting the

allowance account. If a future write-off is later recovered, the

recovery is recognized in the consolidated statement of profit or

loss and other comprehensive income.

20

Page 23: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

e. Instrumen Keuangan - Lanjutan e. Financial Instruments - Continued

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

f. Sewa f. Leases

Sewa Operasi Operating Lease

g. Persediaan g. Inventories

h. Aset Tetap h. Property, Plant and Equipment

Bangunan dan prasarana Building and infrastructure

Instalasi, mesin, peralatan dan perlengkapan Pabrik Installations, machinery, production and factory equipment

Kendaraan, perlengkapan, dan peralatan kantor Office furniture, fixtures, equipment and vehicles

- Lanjutan - Continued

Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan barang dalam

proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara

harga perolehan atau nilai realisasi bersih dengan metode FIFO

dengan mempertimbangkan tanggal kadaluarsa.

Raw materials, supplies, work in process and finished goods are

stated at the lower of cost and net reliazable value.Cost of

inventories is determined using FIFO method.

Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realiasi neto, mana

yang lebih rendah. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga

penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya

penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Nilai realisasi neto diuji

setiap periode. Kerugian atas nilai persediaan yang rusak atau

kadaluwarsa dan tidak dapat dijual serta penurunan terkait harga jual,

dibebankan pada tahun berjalan, dan dicatat dalam “provisi untuk

persediaan kadaluarsa, usang dan penurunan nilai.”.

Inventories are measured at cost or net realizable value,

whichever is lower. Net realizable value is the estimated selling price

in the ordinary course of business, less the estimated costs of

completion and the estimated costs to sell. NRV considers the

purpose of procuring supplies. Net realizable value is tested

each period. Losses on value, damaged, or obsolete inventory and

inventories cannot be sold and the related decline in selling prices,

are charged to the current year, and recorded in "provision for

obsolete, expired and impaired inventories".

Efektif 1 Januari 2016 Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK

16 (2015) , “Aset Tetap”, yang berdampak pada pengakuan aset,

penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas

penurunan nilai harus diakui dalam kaitannya dengan aset tersebut.

Effective January 1, 2016 the Company and its subsidiaries

implemented SFAS 16 (2015), “Property, Plant and

Equipment”,”Fixed Asset Clarification of Acceptable Methods of

Depreciation and Amortization”.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset

keuangan tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi

berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat

pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa

datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan

diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk

mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk

mengukur kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat

sebagai bagian dari akun “Pendapatan Bunga” dalam laporan laba

rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada periode berikutnya,

nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut

secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi

setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut

harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian.

In the case of a debt instrument classified as an AFS financial

asset, impairment is assessed based on the same criteria as

financial asset carried at amortized cost. Future interest income

is based on the reduced carrying amount and is accrued

based on the rate of interest used to discount future cash flows for

the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is

recorded as part of the “Interest Income” account in the

consolidated statements of profit or loss and other comprehensive

income. If, in a subsequent period, the fair value of a debt

instrument increases and the increase can be objectively related

to an event occurring after the impairment loss was recognized

in the consolidated statements of other comprehensive income,

the impairment loss is reversed through the profit or loss.

Perseroan dan entitas anak menerapkan secara retrospektif PSAK

30, “Sewa”.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK 30, “Leases”.

Sewa di mana sebagian besar dari risiko dan manfaat kepemilikan

aset tetap di tangan lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari pihak

yang menyewakan) dibebankan pada laporan laba rugi berdasarkan

metode garis lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of the risk and rewards of

ownership are retained by the lessor are classified as operating

leases. Payments made under operating leases (net of any

incentives received from the lessor) are charged to the income

statement on a straight-line basis over the period of the lease.

Jenis Aset TetapUmur Ekonomis/

Fixed AssetUseful Life

20 – 40 Tahun/Year

8 – 16 Tahun/Year

Sesuai dengan PSAK 16, Perseroan dan entitas anak telah memilih

metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

In accordance with PSAK 16, the Company and subsidiaries

adopts the cost model for the measurement of its property,plant and

equipment.Perseroan telah menilai kembali aset tetap berdasarkan hasil

penilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam rangka kuasi-

reorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periode

sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost ).

The Company revalued property, plant and equiptment which was

done by independent appraisal in connection with

quasireorganization. The revalued amount of those assets is

considered as deemed cost.

Terhitung mulai tahun 2012 seluruh aset tetap disusutkan

menggunakan metode garis lurus dengan tarif penyusutan sebagai

berikut:

Starting 2012 all fixed assets are depreciated using straight line

method, based on the following depreciation period:

4 – 8 Tahun/Year

21

Page 24: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

h. Aset Tetap - Lanjutan h. Property, Plant and Equipment - Continued

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu

setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi

tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful life, residual value and depreciation method

are reviewed at each period end, with the effect of any changes in

estimate accounted for on a prospective basis.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan.

Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing masing aset

tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Constructions in progress are stated at cost and are transferred to the

respective property, plant and equipment account when completed

and ready for use.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan mesin

dikapitalisasi sebagai “Aset dalam penyelesaian”. Biaya tersebut

direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau

pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset

tersebut siap untuk digunakan.

The accumulated costs of the construction of buildings, plants and

the installation of machinery are capitalised as “Construction in

progress assets”. These costs are reclassified to the fixed assets

accounts when the construction or installation is completed.

Depreciation is charged from the date when assets are ready for use.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak

disusutkan.

Land is stated at cost and it is not depreciated.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat

diperoleh kembali (estimated recoverable amount ) maka nilai tersebut

diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang

ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai

pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated

recoverable amount, the asset is written down to its estimated

recoverable amount, which is determined as the higher of fair value

less cost to sell or value in use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba

rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa

manfaat atau memberi masa manfaat ekonomi di masa yang akan

datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau

peningkatan standar kerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak

digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap

berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari

penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada

tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs are charged to operations as

incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or

result in increase in capacity and improvement in the quality of output

or standard of performance are capitalized. When assets are retired or

otherwise disposed of, their carrying values and the related

accumulated depreciation are removed from the accounts and any

resulting gain or loss is reflected in the current operations.

ISAK No. 25 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak

disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan

bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan

besar atau pasti tidak diperoleh. Penerapan interpretasi ini tidak

memiliki dampak signifikan terhadap Perseroan.

ISAK No.25 also states that landright is not depreciated unless there

is contrary evidence indicating that extension or renewal of legal

right over land will most likely or definitely be not obtained. The

adoption of this interpretation does not have significant impact to

the Company.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti diskonto pinjaman

baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk

pendanaan konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset

tersebut selesai dikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapat

diatribusikan secara langsung padaaset kualifikasian, jumlah yang

dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadi

selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari

investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on

loans either directly or indirectly used in financing the

construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when

construction is complete. For borrowings that are directly attributable

to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as

the actual borrowing cost incurred during the period, less any income

earned on the temporary investment of such borrowings.

Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada

suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan

mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk

memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan

rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah

pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara

spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.

For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset,

the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation

rate to the amount expended on the qualifying assets. The

capitalisation rate is the weighted average of the total borrowing

costs applicable to the total borrowings outstanding specifically

for the purpose of obtaining aqualifying asset.

Mulai 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan ISAK No. 25 tentang

“Akuntansi Tanah”. Semua biaya dan beban yang terjadi

sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui sebagai biaya

perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal hak atas tanah

ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya

perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau

pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan

diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah,

mana yang lebih pendek.

Starting January 1, 2012, the Company has implemented ISAK No.

25, “Accounting for Land-Right”. All costs and expenses incurred in

connection with the acquisition of landrights are recognized as

part of the landright’s acquisition cost. The legal cost incurred when

the land was first acquired is recognized as part of the acquisition cost

of the land. Extension or renewal cost of legal right over land is

recognized as an intangible asset and amortized over the life of legal

rights or economic life of the and, whichever is shorter.

22

Page 25: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

i. Properti Investasi i Investment Property

Bangunan dan prasarana Building and infrastructure

j. Aset Tidak Lancar Yang Akan Ditinggalkan j. Abandoned Non-Current Asset

k. Aset Tak berwujud k. Intangible Assets

Pos ini antara lain mencakup: This account include the following:

1.

1

.

- -

- -

2.

2

.

a.

a

.

b.

b

.

Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang dimiliki

untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidak digunakan

maupun dijual dalam kegiatan operasi.

Investment property represents land or buildings held for

operating lease or for capital appreciation, rather than for use or sale

in the ordinary course of business.

Properti investasi disajikan dengan model biaya sesuai dengan PSAK 13

, “Properti Investasi”.

Investment properties are presented using the cost model in

accordance with PSAK 13, “Investment Properties”.

20 – 40 Tahun/Year

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba

rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa

manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang

dalam bentuk peningkatan kapasitas, atau peningkatan standar kinerja

dikapitalisasi. Properti investasi yang tidak digunakan lagi atau dijual

dikeluarkan dari kelompok properti investasi berikut akumulasi

penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan properti

investasi tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian tahun berjalan.

The cost of repairs and maintenance are charged to operations as

incurred. Expenditures which extend the useful life of the

properties or result in increased future economic benefits such as

increase in capacity and improvement in the quality of output or

standard of performance are capitalized. When properties are

retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related

accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if

any, are removed from the accounts. Gains or losses from sale of

investment properties are recorded in the consolidated statements of

profit or loss and other comprehensive income for the year.

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan merupakan aset tidak lancar

yang akan digunakan sampai dengan akhir umur ekonomisnya serta

aset tidak lancar yang akan ditutup dari pada dijual.

Abandoned non current assets are non-current assets that are used

until the end of useful lives and those that will be discontinued

rather than sold.

Beban ditangguhkan, adalah beban-beban yang telah dikeluarkan

dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun, yaitu:

Capitalizable costs which will benefitthe Company and its

subsidiaries more than one year:

Properti investasi diakui sebesar biaya perolehan dan disusutkan,

kecuali tanah, sesuai dengan taksiran umur ekonomisnya, sebagai

berikut:

Investment properties were recognized at cost and are

depreciated, except for land, over the estimated economic life, as

follows:

Jenis Properti InvestasiUmur Ekonomis/

Investment PropertyUseful Life

Lisensi, disajikan berdasarkan harga perolehan. Lisensi memiliki

masa manfaat yang terbatas dan disajikan berdasarkan harga

perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung

dengan menggunakan metode garis lurus dan bertujuan untuk

mengalokasikan harga perolehan lisensi selama estimasi masa

manfaatnya (5-20 tahun).

Licenses are shown at historical cost. Licenses have a definite

useful life and are carried at cost less accumulated

amortisation. Amortisation is calculated using the straightline

method to allocate the cost of licenses over their estimated

useful lives (5-20 years).

Amortisasi dibebankan langsung terhadap biaya aset tidak berwujud. Amortization is directly charged againts the cost of intangible assets.

Pengeluaran untuk penelitian diakui beban pada saat terjadinya.

Pengeluaran dari pengembangan diakui sebagai aset tak berwujud.

Expenditures for research expenses are recognized when

incurred. Expenditures from development phase is recognized as an

intangible asset.

Hubungan pelanggan kontrak diperoleh dalam kerja sama usaha

diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Hubungan

kontraktual pelanggan memiliki masa manfaat yang terbatas dan

dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.

Amortisasi dihitung menggunakan metode garis lurus selama

umur yang diharapkan dari Hubungan pelanggan.

Contractual customer relationships acquired in a business

cooperation are recognized at fair value at the acquisition date.

The contractual customer relations have a definiteuseful life

and are carried at cost less accumulated amortisation.

Amortisation is calculated using the straight '-line method over

the expected life of the customer relationship.

Beban rehabilitasi gedung rumah sakit, diamortisasi sesuai

dengan masa manfaatnya.

Rehabilitation cost ofhospital building shall be amortized

over the period benefited.

Hubungan pelanggan kontrak dan biaya rehabilitasi memiliki

manfaat antara 4 sampai 7 tahun.

Contract costumer relationships and rehabilitation costs have

useful lives ranging from 4 to 7 years.

Aset tidak berwujud yang timbul dari pengembangan (atau dari tahap

pengembangan proyek internal) harus diakui jika, dan hanya jika,

entitas dapat menunjukkan hal-hal berikut:

An intangible asset arising from development (or from the

development phase of an internal project) shall be recognised if, and

only if, an entity can demonstrate all of the following:

Kelayakan teknis untuk menyelesaikan aset tak berwujud

sehingga akan tersedia untuk penggunaan atau penjualan.

The technical feasibility of completing the intangible asset so that it

will be available for use or sale.

Niatnya untuk melengkapi aset tak berwujud dan menggunakan

atau menjualnya.

Its intention to complete the intangible asset and use or sell it.

23

Page 26: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

k. Aset Tak berwujud - Lanjutan k. Intangible Assets - Continued

c. c. Its ability to use or sell the intangible asset.

d. d.

e e

f f Its ability to measure reliably the expenditure attributable.

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan l. Impairment of Non Financial Assets

m. Utang Usaha m. Trade Payable

n. Pinjaman n. Borrowings

Kemampuannya untuk menggunakan atau menjual aset tak

berwujud.

Bagaimana aset tidak berwujud akan menghasilkan kemungkinan

manfaat ekonomi masa depan. Antara lain, entitas dapat

menunjukkan adanya pasar untuk keluaran aset tak berwujud atau

aset tidak berwujud itu sendiri atau, jika digunakan secara internal,

kegunaan aset tak berwujud.

How the intangible asset will generate probable future

economic benefits. Among other things, the entity can

demonstrate the existence of a market for the output of the

intangible asset or the intangible asset itself or, if it is to be used

internally, the usefulness of the intangible asset.

Tersedianya sumber daya teknis, keuangan dan sumber daya

yang memadai untuk menyelesaikan pembangunan dan untuk

menggunakan atau menjual aset tak berwujud.

The availability of adequate technical, financial and other resources

to complete the development and to use or sell theintangible asset.

Kemampuannya untuk mengukur andal pengeluaran yang

dapat diatribusikan.

Aset non keuangan ditelaah untuk penurunan apabila terdapat kejadian

atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat

tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai diakui untuk jumlah

dimana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan tersebut.

Jumlah dipulihkan adalah lebih tinggi dari harga jual bersih aset dan

nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokan

pada tingkat terendah yang menghasilkan arus kas terpisah (Unit

Penghasil Kas). Aset non keuangan yang telah mengalami penurunan

nilai ditelaah kembali untuk kemungkinan adanya pemulihan untuk setiap

aset yang telah diturunkan nilai nya pada setiap tanggal pelaporan.

Non financial assets are reviewed for impairment whenever

events or changes in circumstances indicate that the carrying amount

may not be recoverable. An impairment loss is recognized for

the amount by which the assets’s carrying amount exceeds its

recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an

asset’s net selling price and value in use. For the purposes of

assessing impairment, assets are grouped at at the lowest levels for

which there are separately identifiable cash flows (cash-generating

units). Non –financial assets that have suffered impairment are

reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting

date.

Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah

diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang usaha

diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya

jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus

operasi normal, jika lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan

sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have

been acquired in the ordinary course of business from suppliers.

Accounts payable are classified as current liabilities if payment is

due within one year or less (or in the normal operating cycle of

the business if longer). If not, they are presented as non-current

liabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan

selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fair value and

subsequently measured at amortised cost using the effective

interest method.

Dalam tahap pengembangan proyek internal, suatu entitas dapat, dalam

beberapa kasus, mengidentifikasi aset tak berwujud dan menunjukkan

bahwa aset tersebut akan menghasilkan kemungkinan manfaat

ekonomi masa depan. Ini karena fase pengembangan sebuah proyek

lebih maju daripada fase penelitian.

In the development phase of an internal project, an entity can, in some

instances, identify an intangible asset and demonstrate that the asset

will generate probable future economic benefits. This is because the

development phase of a project is further advanced than the research

phase.

PSAK No. 48 menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas

agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat

melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah

yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset.

Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan

pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai.

PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu

rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48 prescribes the procedures to be employed by an entity

to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable

amount. An asset is carried at more than its recoverable amount

if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through the

use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as

impaired and this revised PSAK requires theentity to recognize an

impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity

should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Aset yang memiliki masa manfaat tak terbatas tidak diamortisasi dan

diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Aset yang diamortisasi ditelaah

untuk penurunan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan

yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak terpulihkan.

Assets that have an infinite useful life are not amortized and are

tested for impairment annually. Amortized assets are reviewed for

reduction whenever events or changes in circumstances indicate

that the carrying value may not be recoverable.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar,

dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya,

pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara

penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat

pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan

metode bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value, net of

transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at

amortised cost; any difference between the proceeds (net of

transaction costs) and the redemption value is recognised in the profit

or loss over the period of the borrowings using the effective interest

method.

24

Page 27: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

n. Pinjaman - Lanjutan n. Borrowings - Continued

o. Modal Saham o. Share Capital

p. Provisi p. Provisions

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali

Perseroan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran

liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the

Company has an unconditional right to defer the settlement ofthe

liability for at least 12 months after the reporting date.

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada

penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sabagai

pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Incremental costs directly attributable to the issue of new

ordinary shares or options are shown as deduction in equity, net of

tax, from the proceeds.

Ketika Perseroan atau entitas anak membeli modal saham ekuitas

sendiri (saham treasuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya

tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak

penghaslian) dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan kepada

pemilik ekuitas entitas sampai saham tersebut dibatalkan atau

diterbitkan kembali. Ketika saham biasa tersebut selanjutnya

diterbitkan kembali, imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan

transaksi yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait

dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik

ekuitas entitas.

Where any Company or its subsidiaries purchasesits own equity

share capital (treasury shares), the consideration paid, including

any directly attributable incremental costs (net of income taxes) is

deducted from equity attributable to the Parent Company equity

holders until the shares are cancelled or reissued. Where such

ordinary shares are subsequently reissued, any consideration

received, net of any directly attributable incremental transaction

costs and the related income tax effects, is included in equity

attributable to the Parent Company equity holders.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai

biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau

seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman

ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak

terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas

akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai

pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama

periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as

transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some

or all of the facility will be drawndown. In this case, the fee is deferred

until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence

that it is probable that some or all of the facility will be drawn down,

the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and

amortised over the period of the facility to which it relates.

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian,

dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai dapat

digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untuk dijual, lihat

Catatan 2.h. Biaya pinjaman lainnya dibebankan pada laporan laba

rugi.

Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset

are capitalised during the period of time that is required to complete

and prepare the asset for its intended use or sale, refer to Note 2.h.

Other borrowing costs are expensed in profit or loss.

Provisi restorasi lingkungan, biaya restrukturisasi dan tuntutan hukum

diakui ketika: Perseroan dan entitas anak memiliki kewajiban hukum

atau konstruktif masa kini sebagai akibat peristiwa masa lalu; terdapat

kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan

arus keluar sumber daya dan jumlah kewajiban tersebut dapat

diukur secara andal. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa

depan.

Provision for environmental restoration, restructuring costs and

legal claims is recognised when: the Company and its

subsidiaries has a present legal or constructive obligation as a result

of past events; it is probable that an outflow of resources will be

required to settle the obligation; and the amount has been

reliably estimated. Provision is not recognised for future operating

losses.

Ketika terdapat beberapa kewajiban yang serupa, kemungkinan

penyelesaian mengakibatkan arus keluar ditentukan dengan

mempertimbangkan kelas kewajiban secara keseluruhan. Provisi

diakui walaupun kemungkinan adanya arus keluar sehubungan

dengan item manapun yang termasuk dalam kelas kewajiban yang sama

mungkin kecil.

Where there are a number of similar obligations, the likelihood that an

outflow will be required in settlement is determined by considering the

class of obligations as a whole. A provision is recognised even if the

likelihood of an outflow with respect to any one item included in the

same class of obligations may be small.

Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik manajemen

atas pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk menyelesaikan

kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto

sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu

uang dan resiko yang terkait dengan kewajiban. Peningkatan provisi

karena berjalannya waktu diakui sebagai beban bunga.

Provisions are measured at the present value of management's best

estimate of the expenditure required to settle the present obligation at

the end of the reporting period. The discount rate used to determine

the present value is a pre-tax rate that reflects current market

assessment of the time value of money and the risk spesific to the

liablility. The increase in the provision due to the passage of time is

recognised as interest expense.

25

Page 28: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Penjualan barang Sales of goods

Pendapatan bunga Interest income

Uang muka dari pelanggan Advances from costumers

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

r. Imbalan Pasca Kerja r. Post-employment benefit

i Imbalan kerja jangka pendek i Short-term employee benefits liabilities

ii Imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya ii Post-employment benefits and other long-term employee benefits

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan

diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara

handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan.

Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau

dapat diterima, tidak termasukdiskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai

(“PPN”). Kelompok Usaha mengevaluasi perjanjian pendapatannya

terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Kelompok Usaha

bertindaksebagai prinsipal atau agen. Perseroan dan entitas anak

telah menyimpulkan bahwa Kelompok Usaha bertindak sebagai

prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya.

Revenue is recognized when it is probable that the economic

benefits would be obtained by the Company and its subsidiaries and

the amount can be reliably measured regardless of when payment is

made. Revenue is measured at the fair value of the consideration

received or to be received, not includingdiscounts, rebates and

value added tax ("VAT"). The Company evaluates revenue

agreements against specific criteria to determine whether the

Company is acting as principal or agent. The Company and its

subsidiaries has concluded that the Company acts as a principal on

all of their income transactions.

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan

diakui:

The following specific recognition criteria must also be met

before revenue is recognized:

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada

pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang

dikapalkan (FOB Shipping Point ).

Local sales are recognized when the goods are delivered to the

customers,while export sales are recognized when the goods are

shipped following F.O.B. Shipping point terms.

Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan program manfaat PHK

karyawan (post-retirement benefit ) sesuai Undang-undang

Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Penyelesaian

Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon.

Pengelolaan pesangon karyawan Perseroan dilakukan oleh Asuransi

Manulife. Metode penilaian yang digunakan oleh aktuaria adalah

metode projected unit credit yang mencerminkan jasa pekerja pada

saat penilaian.

The Company and its subsidiary calculates and records

estimated employee retirement benefits for all of its local

permanent employees based on Labor Law No. 13 year 2003

concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation of

severance pay, gratuity, and compensation in companies.

Employee retirement benefits has been organized by Asuransi

Manulife. Calculation of employee benefit is based on employee’s

salary and service period. The actuary used projected unit credit

method to calculate the amount of employee benefits at the date of

valuation.

Seluruh imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari gaji dan

imbalan terkait, bonus, insentif, dan imbalan kerja jangka pendek

lain diakui sebagai biaya yang tidak didiskonto saat karyawan

telah memberikan jasa kepada Perseroan dan entitas anak.

The short-term employee benefits consist of salary and related

remuneration, bonuses, incentives, and other shortterm employee

benefits which are recognized as expense and are not

discounted when the employee has provided services to the

Company and its subsidiaries.

Perhitungan liabilitas imbalan kerja terkait dengan program imbalan

pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen dengan

menggunakan metode projected unit credit.

The calculation of post employement obligation related to post-

employment benefits program is carried out by an independent

actuary using the projected unit credit method.

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur berdasarkan biaya

perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan

menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat

mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa

datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan,

sebagaimana mestinya, sampai mencapai nilai tercatat neto dari aset

keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, income

or interest expense is recorded using the SBE, which is the rate that

exactly discounts estimated cash payments or receipts in the

future through the expected life of the financial instrument, as

appropriate, to achieve the net carrying amount of the financial asset

or financial liability.

Penerimaan pembayaran atas uang muka dari pelangganawalnya

diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan. Pendapatan yang

ditangguhkan akan direalisasikan sebagai pendapatan pada saat

pengiriman barang ke pelanggan.

Collection from costumer in advance is initially recognized as deferred

revenue. This will be realized as revenue upon delivery of goods to

the customers.

Perseroan dan entitas anak memiliki program iuran pasti. Program

iuran pasti merupakan program pensiun dimanaPerseroan membayar

sejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) yang terpisah.

Perseroan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk

membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset

yang cukup untuk membayar seluruh imbalan atas jasa yang

diberikan pekerja pada periode berjalan maupun periode lalu.

The Company has defined contribution plans. A defined

contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed

contributions into a separate entity. The Group has no legal or

constructive obligations to pay further contributions if the fund doesnot

hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to

employee service in the current and prior periods.

26

Page 29: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

r. Imbalan Pasca Kerja - Lanjutan r. Post-employment benefit - Continued

- ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi; dan - when the amendments or curtailment program occurs; and

- -

s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan s. Current and deferred tax

Biaya jasa lalu diakui di laba rugi pada tanggal yang lebih

awal antara:

Past service costs are recognized in profit or loss on an earlier

date between:

ketika Perseroan mengakui biaya restrukturisasi terkait. when the Company’s restructuring or termination cost are

recognized.

Bunga neto dihitung dengan mengalikan liabilitas (aset) neto dengan

tingkat diskonto. Laba atau rugi kurtailmen diakui apabila terdapat

komitmen untuk melakukan pengurangan jumlah karyawan dalam

jumlah yang material yang ditanggung oleh suatu program atau apabila

terdapat perubahan ketentuan-ketentuan pada suatu program, dimana

bagian yang material dari jasa yang diberikan karyawan pada masa

depan tidak lagi memberikan imbalan, atau memberikan imbalan yang

lebih rendah.

Net interest is calculated by multiplying the net liability (asset) by

the discount rate. Gain or loss of curtailment is recognized when

there is a commitment to reduce thenumber of employees

significantly covered by a program or when there are changes in

regulation in a benefit plan, in which the material part of the

services provided by the employee in the future no longer give

employee benefits, or lower employee benefits.

Liabilitas neto imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi

keuangan konsolidasi berkaitan dengan program imbalan pasti

dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan yang akan diperoleh

karyawan di masa depan sehubungan dengan jasa di masa sekarang

dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar dari aset program. Nilai kini

kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi

arus kas keluar di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga

obligasi pemerintah, yang didenominasi dalam mata uang dimana

manfaat akan dibayarkan dan yang mempunyai jangka waktu sampai

dengan jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban imbalan

pasca kerja terkait. Obligasi pemerintah digunakan karena tidak ada

pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi.

The net liability for employee benefits is recognized in the

consolidated statements of financial position related to defined

benefit plans,and are carried at the present value of estimated

employee benefit in the future related to the services in the

present and the past, less the fair value of plan assets. The present

value of the defined benefit obligation is determined by discounting

the estimated cash outflows in future using interest rates of

government bonds, which are denominated in the currency in which

the benefits will be paid and that have a term to maturity nearest to

the period of related post-employment benefit obligations.

Government bonds are used because there is no active market

for high quality corporate bonds.

Aset program adalah aset yang dimiliki oleh program pensiun. Aset

ini diukur pada nilai wajar pada akhir periode pelaporan.

Plan assets are assets held by the pension plan. These assets are

measured at fair value at the end of the reporting period.

Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial,

dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan

dalam bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto dan imbal hasil

aset program (tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga

neto atas liabilitas imbalan pasti neto), diakui pada ekuitas melalui

penghasilan komprehensif lain di periode terjadinya. Pengukuran

kembali tidak diklasifikasikan ke laba rugi di periode selanjutnya.

Remeasurement, consisting of actuarial gains and losses, the impact

of limitation of assets, excluding the amounts in net interest on the

netbenefit obligation and the yield of the plan assets (excluding

amounts in net interest on the net benefit liability), are

recognized in equity through other comprehensive income in the

period incurred. Remeasurement is not classified to profit or loss

in subsequent periods.

Laba atau rugi penyelesaian diakui apabila terdapat transaksi yang

menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktifatas sebagian

atau seluruh imbalan dalam program.

Profit or loss of settlement is recognized whenever there is a

transaction which abolished all legal or constructive obligations on

part or all of the benefits in a benefit program.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui

dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan

transaksi atau kejadian yang diakui dipendapatan komprehensif lain

atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-

masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is

recognised inthe profit or loss, except tothe extent that it relates to

items recognised in other comprehensive income or directly in

equity. Inthiscase, the tax isalso recognised inother

comprehensive income or directly in equity,respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang

berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara dimana

Perseroan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan

pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi

posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)

sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku

membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi

berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax

laws enacted or substantively enacted at the reporting

date.Management periodically evaluates positions taken in taxreturn

with respect to situations in which applicable tax regulation is

subject to interpretation. It establishes provisionwhere appropriate

on the basis of amounts expected to bepaid to the tax authorities.

27

Page 30: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan - Lanjutan s. Current and deferred tax - Continued

t. Distribusi Dividen t. Dividend Distribution

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode

balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar

pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada

laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan

tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau

pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi

selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak

mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak

penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak

yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir

periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak

penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan

tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet

method, on temporary differences arising between the tax bases of

assets and liabilities and their carrying amounts in

theconsolidated financial statements. However,deferred tax

liabilities are not recognised if theyarise from the initial

recognition of goodwill and deferred income tax isnot accounted

for if it a rises frominitial recognition of an asset or liability in

atransaction other than a business combination thatat the time of

the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss.

Deferred in come tax is determined using tax rates that havebeen

enacted or substantively enacted at the reporting date and is

expected to apply when the related deferred income tax asset is

realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar

kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa depanakan

memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih

dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is

probable that future taxable profit will be available againstwhich the

temporary differences can be utilized.

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak

dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitaspajak

penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan

sementara dikendalikan oleh Perseroan dan sangat mungkin

perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik dimasa mendatang.

Deferred income tax is provided on temporary differences arising

on investments in subsidiaries, except for deferred income tax liability

where the timing of the reversal of the temporary difference is

controlled by the Company and it is probable that the temporary

difference will not be reversed in the foreseeable future.

Perseroan mengakui aset dan kewajiban amnesti pajak dalam laporan

keuangannya sesuai dengan SAK yang relevan untuk setiap aset atau

kewajiban.

The Company recognized its tax amnesty assets and liabilities in its

consolidated financial statements in accordance with the relevant

SAK for each asset or liability.

Perseroan telah memilih untuk menguangkan kembali aset dan

kewajiban amnesti pajak tersebut sampai nilai wajarnya sesuai dengan

SAK pada tanggal Surat Pengakuan Amnesty Pajak. Selisih antara

nilai wajar di atas dengan biaya perolehan yang awalnya diakui

disesuaikan dengan tambahan modal disetor.

The Company has opted to remeasure its tax amnesty assets and

liabilities to their fair value according to SAK on the date of the Tax

Amnesty Acknowledgement Letter. The difference between the

aforementioned fair values with the acquisition cost initially recognized

is adjusted to additional paid-in capital.

Setelah Perseroan menghitung kembali aset dan kewajiban amnesti

pajak atas nilai wajarnya menurut SAK, Perseroanmereklasifikasi

aset dan kewajiban amnesti pajak tersebut menjadi aset dan liabilitas

garis besar yang serupa.

After the Company remeasured its tax amnesty assets and

liabilities to its fair value according to SAK, the Company

reclassified the tax amnesty assets and liabilities into similar line

items of assets and liabilities.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus

apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan

saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitaspajak kini dan

apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan

oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang

sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian

saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a

legally enforceable right to offset current tax assets against current

tax liabilities and when the deferred income taxes assets and

liabilities relate to income taxes levied by the same taxationauthority

on either the same taxable entity or different taxable entities where

there is an intention to settle the balances ona net basis.

Perseroan menerapkan PSAK No. 70 (2016), "Akuntansi Aset

Pengampunan Pajak dan Kewajiban". PSAK ini memberikan

perlakuan akuntansi atas aset dan kewajiban dari Amnesti Pajak sesuai

dengan Undang-Undang No.11 tahun 2016 tentang Amnesti Pajak

("Undang-Undang Amnesti International") yang berlaku efektif pada

tanggal 1 Juli 2016.

The Company applies PSAK No. 70 (2016), “Accounting for Tax

Amnesty Assets and Liabilities”. This PSAK provides accounting

treatment for assets and liabilities from Tax Amnesty in accordance

with Law No.11 year 2016 about Tax Amnesty (“Tax Amnesty Law”)

which became effective on July 1, 2016.

PSAK 70 memberikan opsi untuk pengakuan awal atas aset atau

kewajiban yang timbul dari penerapan Undang-Undang Amnesti

Pajak, baik untuk mengikuti SAK yang ada sesuai dengan sifat dari

aset atau kewajiban yang diakui (Pendekatan Umum) atau untuk

mengikuti ketentuan yang dinyatakan dalam PSAK 70 paragraf 10

sampai 23 (Pendekatan Pilihan). Keputusan yang dibuat oleh entitas

harus konsisten terhadap semua aset konsolidasian dan / atau

kewajiban amnesti pajak yang diakui.

PSAK 70 provides options in the initial recognition of the assets or

liabilities arising from the implementation of the Tax Amnesty Law,

whether to follow the relevant existing SAK according to the nature

of the assets or liabilities recognized (General Approach) or to

follow the provisions stated in PSAK 70 paragraphs 10 to 23

(Optional Approach). The decision made by the entity must be

consistent for all recognized tax amnesty assets consolidated and/or

liabilities.

Distribusi dividen kepada pemilik Perseroan diakui sebagai liabilitas

dalam laporan keuangan konsolidasi pada periode dimana dividen

telah disetujui oleh pemegang saham entitas.

Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised

as a liability in the consolidation financial statements in the period

in which the dividends are declared and approved by the Company’s

shareholders.

28

Page 31: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED

u. Laba Bersih per Saham u. Earnings per Share

v. Informasi Segmen v. Segment Reporting

w. Kuasi Reorganisasi w. Quasi Reorganization

1. Cadangan umum; 1. General reserves

2. Cadangan khusus; 2. Special reserve;

3. 3.

4. Modal setoran dan sejenisnya; dan 4. Additional capital payments and other similar contributions; and

5. Modal saham. 5. Share Capital.

Untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian, Perseroan

menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang

saham biasa Perseroan dengan efek setelah pajak bunga yang

diakui dalam periode tersebut terkait dengan obligasi konversi.

For the purposes of calculating diluted earnings per share, the profit

or loss attributable to the Company’s ordinary equity holders will

be adjusted for the aftertax effects of interest recognised during

the period on convertible bonds.

Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 5, “Segmen

Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang

memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat

dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas

beroperasi.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 5,

“Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that

will enable users of the consolidated financial statements to evaluate

the nature and financial effects of the business activities in

which the entity engages and the economic environments in which

it operates.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang

dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi.

Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan

segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting policies

adopted for preparing and presenting the consolidated financial

statements. The primary segment information is based on

business segment, while secondary segmental information is

based on geographical segment.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih

residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun

yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income

attributable to the equity holders of the Company by the

weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual

dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan

dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa bersifat

dilutive .

Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the

weighted average number of shares outstanding as adjusted for

the effects of all dilutive potential ordinary shares.

Aset dan liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan dapat

menghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih dibandingkan

dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasi

kerugian dieliminasi dengan urutan prioritas sebagai berikut:

Assets and liabilities remeasured at fair value and may result in an

increase or decrease in net assets compared to the carrying value

before reappraisal. The balance of accumulated losses are

eliminated in order of priority as follows:

Selisih penilaian aset dan liabilitas (termasuk didalamnya selisih

revaluasi aset tetap) dan selisih penilaian sejenisnya (misalnya

selisih penilaian efek tersedia untuk dijual dan other

comprehensive income );

From the revaluation of assets and liabilities (including fixed

assets revaluation increment) and the difference in assessment

of the like (for example the difference income) valuation

available for sale securities and other comprehensive income);

Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Perseroan dalam rangka kuasi-

reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar. Apabila nilai

pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yang

sebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan dengan

mempertimbangkan harga aset sejenis, atau dengan model arus kas

diskontoan.

Determination of fair values of assets and liabilities of the

Company in quasi-reorganization is done based on market value.

If the market value is unavailable or does not reflect the actual fair

value, the estimated fair value is done by considering the price of

similar assets, or discounted cash flow method.

Segmen usaha adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan

dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individu

maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki

risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an

enterprises that is engaged in providing an individual product or

service or a group of relatedproducts or services and that is subject to

risk and returns that are different from those of other business

segment.

Segmen geografis adalah komponen Perseroan yang dapat

dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan

(wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan

imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen

yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical is a distinguishable component of a enterprise that is

engaged in providing products or services within a particular

economic environment and that is subject to risk and returns that are

different from those of components operating in other economic

environments.

Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi Reorganisasi”,

kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur

Perseroan untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan

defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya, tanpa melalui

reorganisasi secara hukum.

Under PSAK 51 (Revised 2003) "Accounting for

QuasiReorganization", quasi-reorganization is an accounting

procedure that govern the Company to restructure its equity by

eliminating deficits and revaluing all assets and liabilities, without

going through the reorganization of law.

29

Page 32: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Pertimbangan Judgments

a. a. Financial Assets Not Quoted in Active Market.

b. Penurunan Nilai Aset Keuangan b. Impairment of Financial Assets

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-Financial Assets

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup

ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh

manajemen, yang berdampak terhadap jumlahjumlah yang dilaporkan

serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of the

significant estimates, judgment and assumptions made that

affected certain reported amounts of and disclosures in the

consolidated financial statements.

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam

proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan yang memiliki dampak

yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan

keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of

applying the Company’s accounting policies that have the most

significant effects on the amounts recognized in the consolidated

financial statements:

Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif

Perseroan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi,

antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi

harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah

kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan

kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga

tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara

reguler dalam suatu transaksi wajar.

The Company classifies financial assets by evaluating, among

others, whether the asset is quoted or not in an active market.

Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in

an active market is the determination on whether quoted

prices are readily and regularly available, and whether those prices

represent actual and regularly occurring in the market transactions

on an arm’s length basis.

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI

MANAJEMEN

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND

ASSUMPTIONS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak, seperti

yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian,

manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas

nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber

lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan

faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In applying the accounting policies of the parent and its

subsidiaries, as disclosed in Note 2 to the consolidated financial

statements, management must make estimates, judgment, and the

assumptions on the carrying value of assets and liabilities that are not

available by other sources. Estimates and assumptions are based

on historical experience and other factors considered relevant.

Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara

pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk

menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap

tanggal laporan, Perseroan secara spesifik menelaah apakah telah

terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami

penurunan nilai (tidak tertagih).

rovision for impairment losses is maintained at a level which

considered adequate to cover for potentially uncollectible

receivables. The Company assesses specifically at each

reporting date whether there is an objective evidence that a

financial asset is impaired (uncollectible).

Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman

penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin

mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan

likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh

debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and

other factors that may affect collectability such as the

probability of insolvency or significant financial difficulties of the

debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran

jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman

kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk

atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami

penurunan nilai.

If there is an objective evidence of impairment, timing and

collectible amounts are estimated based on historical loss data.

Provision for impairment losses is provided on accounts

specifically identified as impaired.

Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi

jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala

sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan

kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat

berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Evaluation of receivables to determine the total allowance to be

provided is performed periodically during the year. Therefore, the

timing and amount of provision for decline in value recorded at

each period might differ based on the judgments and

estimates that have been used.

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi

penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset

membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan

dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut.

Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk

menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai

terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin

berdampak material pada hasil operasi Perseroan.

Impairment review is performed when certain impairment

indicators are present. Determining the fair value of assets

requires the estimation of cash flows expected to be generated

from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any

significant changes in the assumptions used in determining the fair

value may materially affect the assessment of recoverable

values and any resulting impairment loss could have a material

impact on results of operations.

30

Page 33: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Pertimbangan - Lanjutan Judgments - Continued

d. Klasifikasi Instrumen Laporan Keuangan d. Classification of Financial Instruments

e. Penentuan Mata Uang Fungsional e. Determination of Functional Currency

f. Kelangsungan Usaha f. Going Concern

g. Sewa g. Leases

Estimasi dan Asumsi Estimate and Assumptions

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI

MANAJEMEN - LANJUTAN

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND

ASSUMPTIONS - CONTINUED

Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan

liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan

mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi

2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas

keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan

entitas anak seperti dingkapkan pada catatan 2.

The Company and its subsidiaries determines the classifications of

certain assets and liabilities as financial assets and financial

liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK

No.55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and

financial liabilities are accounted for in accordance with the

Company and its subsidiaries accounting policies as disclosed

in Note 2.

Mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah mata uang

dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata

uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan

dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen,

mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah Rupiah.

The functional currencies of the Company and its subsidiaries are

the currency of the primary economic environment in which each

entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue

and cost of rendering services. Based on the management

assessment, the Company and its subsidiaries functional

currency is in Indonesian Rupiah.

Manajemen Perseroan dan entitas anak telah melakukan penilaian

terhadap kemampuan Perseroan dan entitas anak untuk

mempertahankan kelangsungan usaha dan menilai keyakinan bahwa

Perseroan dan entitas anak memiliki sumber daya untuk melanjutkan

bisnis di masa mendatang. Selain itu, manajemen menilai tidak adanya

ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan signifikan

terhadap kemampuan Perseroan dan entitas anak untuk

mempertahankan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan

keuangan konsolidasian terus disusun atas basis kelangsungan usaha.

The Company’s management has made an assessment of the

Company’s and its subsidiaries ability to continue as a going

concern and is satisfied that the Company has the resources to

continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the

management is not aware of any material uncertainties that may

cast significant doubt upon the Group’s ability to continue as a

going concern. Therefore, the consolidated financial statements

is still prepared on going concern basis.

Perseroan dan entitas anak mempunyai perjanjian-perjanjian sewa

dimana Perseroan dan entitas anak bertindak sebagai lessee untuk

beberapa sewa kendaraan dan gedung perkantoran. Perseroan dan

entitas anak mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang

signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30

(Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Perseroan dan entitas

anak untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan

risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

The Company has several leases whereas the Company acts as

lessee in respect of vehicles under lease and office building

rental. The Company’s and its subsidiaries evaluates whether

significant risks and rewards of ownership of the leased assets are

transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011) “Lease”, which

requires the Company and its subsidiaries to make judgment

and estimates of the transfer of risks and rewards related to

the ownership of asset.

Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Perseroan dan entitas

anak atas perjanjian sewa, transaksi sewa gedung perkantoran

diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa kendaraan sebagai

sewa pembiayaan.

Based on the review performed by the Company and its

subsidiaries for the related lease agreements, the rental of office

building is classified as operating lease and vehicles under lease

as finance lease.

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam

mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai

risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material

terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya

diungkapkan di bawah ini. Perseroan dan entitas anak mendasarkan

asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan

keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi

mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan

situasi pasar yang berada di luar kendali Perseroan dan entitas anak.

Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of

estimation uncertainty at the reporting date that have a

significant risk of causing a material adjustment to the carrying

amounts of assets and liabilities within the next financial period are

disclosed below. The Company based its assumptions and

estimates on parameters available when the consolidated financial

statements were prepared. Existing circumstances and

assumptions about future developments may change due to market

changes on circumstances arising beyond the control of the

Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the

assumptions when they occur:

31

Page 34: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Estimasi dan Asumsi - Lanjutan Estimate and Assumptions - Continued

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

b. Provisi dan Kontijensi b. Provisions and Contingencies

c. Estimasi Nilai Realisasi Bersih Persediaan. c

.

Estimating Net Realizable Value of Inventories

d. Imbalan Pasti Pasca Kerja d

.

Post Employment Benefits

e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI

MANAJEMEN - LANJUTAN

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND

ASSUMPTIONS - CONTINUED

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan

pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai

wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi.

Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan

berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai

tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai

wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian

yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require

measurement of certain financial assets and liabilities at fair

values, and the disclosure requires the use of estimates.

Significant component of fair value measurement is determined

based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange

rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value

might differ due to different valuation method used.

Perseroan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto dan

kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode

pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus

digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar

masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun.

Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perseroan dan

entitas anak mempertimbangkan tingkat bunga obligasi pemerintah

yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan

memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban

pensiun yang terkait.

The Company determines the appropriate discount rate and

future salary increase at the end of each reporting period. The

discount rate is interest rate that should be used to determine the

present value of estimated future cash outflows expected to be

required to settle the pension obligations. In determining the

appropriate discount rate, the Company and its subsidiaries

considers the interest rate of government bonds that are

denominated in the currency in which the benefits will be paid and

that have terms to maturity approximating to the terms of the related

pension obligation.

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan dan entitas anak

mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja

dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang.

Catatan 24.

For the rate of future salary increases, the Company and its

subsidiaries collects all historical data relating to changes in base

salaries and adjust it for future business plans. Further details

are disclosed in Note 24.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara

nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar

pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan

memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui.

Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan

jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan

waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa

mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences

between the consolidated financial statements’ carrying amounts

of existing assets and liabilities and their respective taxes

bases to the extent that it is probable that taxable profit will be

available against which the temporary differences can be utilized.

Significant management estimates are required to determine the

amount of deferred tax assets that can be recognized, based

upon the likelihood of timing and the level of future taxable profits

together with future tax planning strategies.

Perseroan dan entitas anak, dalam kegiatan usaha normal,

menjalankan sesuai ketentuan untuk kewajiban hukum maupun

konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan pada ketentuan dan

kontinjensi. Dalam pengakuan dan pengukuran ketentuan, manajemen

mengambil pertimbangan risiko dan ketidakpastian.

The Company and its subsididaries, in the ordinary course of

business, sets up appropriate provisions for its present legal or

constructive obligations, if any, in accordance with its policies on

provisions and contingencies. In recognizing and measuring

provisions, management takes risk and uncertainties into

account.

Dalam menentukan nilai realisasi bersih (NRV) persediaan,

Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan persediaan usang,

kerusakan, kerusakan fisik, perubahan tingkat harga, perubahan

kebutuhan konsumen, atau penyebab lainnya untuk mengidentifikasi

persediaan yang harus diturunkan ke NRV. Perseroan dan entitas

anak menyesuaikan biaya persediaan ke jumlah terpulihkan pada

tingkat yang dianggap cukup untuk mencerminkan penurunan

pasar dalam nilai persediaan. Catatan 7.

In determining the net realizable value (NRV) of inventories, the

Company and its subsidiaries considers inventory obsolescence,

damages, physical deterioration, changes in price levels,

changes in consumer demands, or other causes to identify

inventories which are to be written down to NRV. The Company

adjusts the cost of inventories to recoverable amount at a level

considered adequate to reflect market decline in the value of the

inventories. Further details are disclosed in Note 7.

Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang

ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.

Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya pensiun neto

mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya

perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat

kewajiban pensiun.

The present value of the pension obligations depends on a

number of factors that are determined on an actuarial basis using a

number of assumptions. The assumptions used in determining

the net cost for pensions include the discount rate and future salary

increase. Any changes in these assumptions will have an impact

on the carrying amount of pension obligation.

32

Page 35: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Estimasi dan Asumsi - Lanjutan Estimate and Assumptions - Continued

f. Pajak Penghasilan f. Income Tax

g. Penyusutan Aset Tetap, Aset Takberwujud dan Investment Properti g

.

Depreciation of Fixed Assets, Intangible asset and Investment

Biaya perolehan asset tetap disusutkan dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis

asset tetap antara 4 sampai dengan 40 tahun. Ini adalah umur yang

secara umum diharapkan dalam industri di mana Perseroan dan

entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian

dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat

ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan

masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan

dalam Catatan 2h, 12, 13 dan 15.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis

over their estimated useful lives. Management estimates the

useful lives of these assets to be within 4 to 40 years. These are

common life expectancies applied in the industries where are the

Company and its subsidiaries conducts its business. Changes

in the expected level of usage and technological development

could impact the economic useful lives and the residual values

of these assets, and therefore future depreciation charges

could be revised. Further details are disclosed in Notes 2h,12,13

and 15.

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI

MANAJEMEN - LANJUTAN

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND

ASSUMPTIONS - CONTINUED

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak

penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu

yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan

usaha normal. Perseroan dan entitas anak mengakui liabilitas atas

pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan

terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for

corporate income tax. There are certain transactions and

computation for which the ultimate tax determination is

uncertain during the ordinary course of business. The Company

and its subsidiaries recognizes liabilities for expected corporate

income tax issues based on estimates of whether additional

corporate income tax will be due.

33

Page 36: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut: Details of Cash and Cash Equivalents are as follows:

Kas Cash On hand

Rupiah Rupiah

Dollar Amerika Serikat US Dollar

(30 Juni 2020 : USD 110.75 dan (Juni 30, 2020: USD 110.75 and

31 Desember 2019: USD 110) December 31,2019:USD 110)

Jumlah kas Total cash

Bank – Rupiah Bank - Rupiah

Pihak-pihak Berelasi Related Parties

PT Bank BNI Syariah PT Bank BNI Syariah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Sub Jumlah Pihak-pihak Berelasi Subtotal of Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties

Bank Pembangunan Daerah Bank Pembangunan Daerah

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Jawa Barat Tbk PT Bank Jawa Barat Tbk

PT Bank Danamon Tbk PT Bank Danamon Tbk

Sub Jumlah Pihak Ketiga Subtotal of Third Parties

Sub Jumlah Bank Rupiah Subtotal Bank Rupiah

Bank USD Banks – USD

Pihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

30 Juni 2020: USD 36.582,67) (Juni 30, 2020: USD 36.582,67 and

dan 31 Desember 2019: USD 117.944,68) December 31,2019: USD 117.944,68)

Sub Jumlah Bank USD Subtotal Bank USD

Jumlah Bank Total Banks

Deposito Berjangka Time Deposit

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

BPRS HIK Parahyangan

Sub Jumlah Deposito Berjangka Subtotal Time Deposit

Jumlah kas & setara kas Total cash & cash equivalents

- Kas pada bank dapat ditarik setiap saat; - Cash in bank can be withdrawn at anytime;

- -

Rupiah Rupiah

Deposito Time Deposits

Mata uang asing Foreign currencies

June 30, 2020 December 31, 2019

4,25% - 5,50% 4,25%-5,50%

5% 5%

1% 1%

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan

setara kas sebagaimana yang diungkapkan di catatan 40.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is

the carrying amount of each class of cash and cash equivalents is

disclosed in Note 40.

- 20.000.000.000

- 10.000.000.000

5.000.000.000 30.000.000.000

51.459.435.854 151.387.943.827

Kas di bank umumnya memperoleh bunga berdasarkan suku bunga

deposito bank harian.

Cash in banks generally earn interest at rates based on daily bank

deposit rates.

Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah

sebagai berikut:

Other information relating to cash and cash equivalents is as follows:

Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas pada bank dan deposito

bank jangka pendek adalah sebagai berikut:

Contractual interest rates on cash in bank and short-term time

deposits are as follows:

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

5.000.000.000 -

2.000.000 2.000.000

6.101.259.626 8.764.850.182

44.951.196.533 118.938.282.570

523.205.940 1.639.549.611

523.205.940 1.639.549.611

45.474.402.473 120.577.832.181

29.661.052.753

7.616.237.483

1.140.945.704

38.849.936.907 110.173.432.388

1.237.124.200 4.966.355.739

4.575.547.903 3.509.906.920

273.002.640 273.002.640

13.584.883 13.584.883

37.579.054

35.539.371.813

29.964.780.554

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

983.449.381 808.582.535

1.584.000 1.529.111

985.033.381 810.111.646

431.700.967 44.631.700.967

34

Page 37: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Pihak Berelasi Related Parties

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk PT. Kimia Farma (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia Gresik

PT. Rajawali Nusindo PT. Rajawali Nusindo

PT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero)

PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Pupuk Indonesia (Persero)

PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero)

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

PT Asuransi Kredit Indonesia PT Asuransi Kredit Indonesia

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Angkasa Pura I (Persero) PT Angkasa Pura I (Persero)

PT Jasa Marga (Persero) PT Jasa Marga (Persero)

PT Telekomunikasi (Persero) Tbk PT Telekomunikasi (Persero) Tbk

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Perum Damri Perum Damri

PT A.K. Jasa Raharja (Persero) PT A.K. Jasa Raharja (Persero)

Perum Perhutani Perum Perhutani

Perum Percetakan Uang RI Perum Percetakan Uang RI

PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)

PT ASDP Indonesia Ferry PT ASDP Indonesia Ferry

Jumlah Piutang Usaha Pihak Berelasi Sub total of Related parties Receivables

Pihak Ketiga Third Parties

PT Mensa Bina Sukses PT Mensa Bina Sukses

Direktorat Tata Kelola Obat Publik & Direktorat Tata Kelola Obat Publik &

Perbekes Perbekes

PT Mustika Sarana Piranti PT Mustika Sarana Piranti

RSUD Dr Soetomo RSUD Dr Soetomo

PT Sawah Besar Farma PT Sawah Besar Farma

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung

PT Senotama Mandiri PT Senotama Mandiri

Klinik Utama YKKBI Klinik Utama YKKBI

PT Barito Budi Pharmindo PT Barito Budi Pharmindo

PT Dian Cipta Pharmindo PT Dian Cipta Pharmindo

Dinkes Provinsi DKI Jakarta Dinkes Provinsi DKI Jakarta

RSUD Dr. H Abdul Moeloek RSUD Dr. H Abdul Moeloek

Dinas Kesehatan Kota Semarang Dinas Kesehatan Kota Semarang

PT. Sagi Capri PT. Sagi Capri

Dinkes Kota Surabaya Dinkes Kota Surabaya

Dinkes Kabupaten Minahasa Dinkes Kabupaten Minahasa

Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan

Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Dinas Kesehatan Jakarta Pusat

Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang

Shenyang Sunshine Pharmaceutical Shenyang Sunshine Pharmaceutical

Dinkes Kab Blitar Dinkes Kab Blitar

PT Promosindo medika PT Promosindo medika PT Mekada Abadi PT Mekada Abadi

PT Prima Comexindo PT Prima Comexindo

CV Good Will Trading CV Good Will Trading

PT Digdaya Mandiri PT Digdaya Mandiri

Dinkes Provinsi Kalimantan Barat Dinas Kesehatan Kabupaten Jember

Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat

PT Forta Mitra Sejati PT Forta Mitra Sejati

Lain-lain (dibawah Rp1Milyar) Lain-lain (dibawah Rp1Milyar)

Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga Sub total of Third Parties Receivables

Dikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for Impaiment of

Penurunan Nilai Trade Receivables

Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga Bersih Sub total of Third Parties net-Receivable

Jumlah Piutang Usaha – Bersih Total Trade Receivables – Net

3.300.000.000

2.611.325.520

-

-

2.125.760.000

1.911.694.092

-

-

1.147.602.007 1.256.522.632

1.245.222.735 1.245.222.735

1.148.088.870 1.148.088.870

1.065.196.421 1.065.196.421

7.436.972.884

1.060.060.320 -

48.703.740.324

2.094.557.090 2.094.557.090

1.260.563.040 -

1.255.475.058

1.171.634.125

-

-

-

6.766.527.977

2.814.286.294 2.814.286.294

(32.149.464.673) (32.149.464.673)

264.690.802.953 211.779.986.714

296.023.601.641 220.427.167.871

Berdasarkan karakteristik waktu jangka pendek piutang usaha, nilai

tercatat mendekati nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying amount

approximates their fair values.

186.589.938.088 125.800.462.830

296.840.267.626 243.929.451.387

1.645.767.178

1.580.157.587

1.440.000.000

1.316.120.893

-

-

-

-

-

1.260.891.422

14.143.706.392 8.411.166.805

8.447.000.100 -

2.830.618.940 -

31.332.798.688 8.647.181.157

50.287.364

50.243.595

49.808.000

1.275.342

6.766.527.977

-

8.229.525.178 6.667.390.391

3.848.947.849 3.848.947.849

Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan: Details of trade receivables balance by customers:

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

113.904.010

63.437.765

7.941.600.000

4.268.335.091 -

37.977.622.992 41.257.616.552

30.875.042

28.500.802

25.422.722

50.826.804

538.495.166

293.808.020

146.994.408

44.555.500

146.904.010

119.424.008

2.560.744.609 234.739.010

52.688.524

-

-

1.868.687.791 -

1.718.598.546

12.652.321

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

941.385.665

590.514.920

35

Page 38: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

5. PIUTANG USAHA - LANJUTAN 5. TRADE RECEIVABLES - CONTINUED

Belum jatuh tempo Not yet due:

Jatuh tempo: Past due:

-    1 – 30 hari 1 – 30 days -

-    31 – 60 hari 31 – 60 days -

-    61 – 90 hari 61 – 90 days -

-    91 – 120 hari 91 – 120 days -

-    Lebih dari 120 hari Over 120 days -

Jumlah Total

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for impairment losses

Jumlah Piutang – Bersih Total Receivable – Net

Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details of trade receivables by currencies:

Rupiah Rupiah

Dollar Amerika Serikat (30 Juni 2020: US Dollar (June 30,

USD 94.060,19 dan 31 Desember 2019: 2020: USD 94,060.19 and December 31,

USD 1.932,41) 2019: USD1,932.41)

Jumlah Total

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for impairment losses

Jumlah Piutang – Bersih Total Receivable – Net

Saldo awal Beginning balance

Penambahan Addition

Pemulihan/Penghapusan Recovery/Disposal

Saldo Akhir Ending Balance

Berkenaan dengan implementasi PSAK 71 tentang pengakuan dan

pengukuran instrumen keuangan, yang efektif berlaku per 1 Januari

2020, manajemen akan mengkaji dampak PSAK tersebut pada akun

piutang usaha di semester II tahun 2020, dan mencadangkan penurunan

nilai piutang sesuai PSAK tersebut.

With regard to the implementation of PSAK 71 concerning the

recognition and measurement of financial instruments, which took effect

as of January 1, 2020, management will review the impact of the PSAK

on accounts receivable in semester II 2020, and reserve a decline in the

value of receivables in accordance with the PSAK.

Piutang Perseroan dan entitas anak (IGM) digunakan sebagai jaminan

atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Utang jangka

pendek (Catatan17) dan surat utang jangka menengah yang diterbitkan

Perseroan (Catatan 22).

The Company and subsidiary (IGM) receivables have pledged as

collateral for credit facilities to PT Bank Mandiri (Persero)Tbk. Short term

loan (Note17) and medium term notes issued by Company (Note22).

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan

adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang usaha

sebagaimana yang diungkapkan di catatan 40.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is

the carrying amount of each class of trade receivables is disclosed in

Note 40.

(32.149.464.673) (32.149.464.673)

296.023.601.641 220.427.167.871

Analisis mutasi saldo cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang

usaha adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for

impairment losses on trade receivable is as follows:

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

(32.149.464.673) (32.138.380.749)

- (403.911.773)

- 392.827.849

(32.149.464.673) (32.149.464.673)

(32.149.464.673) (32.149.464.673)

296.023.601.641 220.427.167.871

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

326.827.817.474 252.549.770.157

1.345.248.840 26.862.387

328.173.066.314 252.576.632.544

June 30, 2020 December 31, 2019

113.856.813.307 59.464.353.885

45.145.284.371 40.921.893.150

26.062.814.416 28.779.645.442

25.672.052.536 11.235.178.432

26.142.048.277 5.288.195.019

91.294.053.407 106.887.366.616

328.173.066.314 252.576.632.544

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-

masing piutang pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019,

manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai

memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya

piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectability of the individual

accounts receivable as at June 30, 2020 and December 31, 2020, they

believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover

possible losses from uncollectible accounts.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi

secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management believes that there are no significant concentrations of

credit risk in third parties receivables.

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivables is as follows:

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

36

Page 39: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

PT Kreasi Putra Nusantara PT Kreasi Putra Nusantara

PT Indo Genesis Medika PT Indo Genesis Medika

Piutang karyawan Employee Receivable

Piutang atas klaim supplier Receivable from supplier claim

Lain-lain Others

Sub Jumlah Sub Total

Dikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for Impaiment of

Penurunan Nilai Other Receivables

Jumlah Total

Saldo awal Beginning balance

Penambahan Addition

Pemulihan Recovery

Saldo Akhir Ending Balance

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Barang jadi: Finished goods:

Obat jadi Medicine

Alat kesehatan & diagnostic Medical devices & diagnostic

Lainnya Others

Sub Jumlah Barang Jadi Subtotal Finished Goods

Barang dalam proses Work in process

Bahan baku dan pembantu Raw and indirect materials

Suku cadang Spareparts

Jumlah Total

Cadangan penurunan nilai persediaan Allowance for impairment

Jumlah Bersih Total Net

Saldo awal Beginning balance

Penambahan Addition

Penghapusan Write off

Saldo akhir Ending Balance

Manajemen yakin bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah

mencukupi kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan. Mutasi

penyisihan persediaan adalah sebagai berikut:

Management believes that the allowance for impairment is adequate to

cover possible losses arising from inventories. The movement of the

provision for obsolete stock is as follows:

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

60.696.251.672 45.269.226.665

1.343.275.730 17.574.593.851

(3.536.108.028) (2.147.568.844)

58.503.419.374 60.696.251.672

Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai

berikut:

The movement in the allowance for impairment are as follows:

30.526.782.280 12.390.074.584

17.961.626.655 13.801.668.267

181.640.615.504 136.900.017.898

39.004.194.629 19.564.756.191

43.120.986.322 46.693.421.365

5.372.479.970 5.646.593.722

269.138.276.425 208.804.789.176

(58.503.419.374) (60.696.251.672)

210.634.857.051 148.108.537.504

-

(3.415.961.758) (1.122.672.096)

7.323.803.287 10.739.765.045

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan

nilai piutang lain-lain telah memadai.

Management believes that the provisión for impairment losses on other

receivables is adequate.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan

adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang lain-lain

sebagaimana yang diungkapkan di catatan 40.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is

the carrying amount of each class of other receivables is disclosed in

Note 40.

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

133.152.206.569 110.708.275.047

12.686.603.375 12.262.820.757

42.188.025.365 46.775.496.465

(7.323.803.287) (10.739.765.045)

34.864.222.078 36.035.731.420

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan

nilai piutang lain-lain telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on other

receivables is adequate.

Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang

lain-lain adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for

impairment losses on other receivable is as follows :

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

10.739.765.045 11.862.437.141

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

12.815.276.243 16.292.606.543

11.621.339.657 12.261.060.686

96.722.623 3.511.161.323

4.968.083.467 2.447.847.156

37

Page 40: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

7. PERSEDIAAN - LANJUTAN 7. INVENTORIES - CONTINUED

Obat Jadi, bahan dan WIP Medicine, Materials & WIP

Alat Kesehatan Medical devices

Total Total

Obat Jadi, bahan dan WIP Medicine, Materials & WIP

Alat Kesehatan Medical devices

Total Total

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID TAXES

a.  Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai: a. Value Added Tax:

a.1 Entitas Anak a.1 Subsidiary

-     Tahun Fiskal 2020 Fiscal Year 2020 -

-     Tahun Fiskal 2019 Fiscal Year 2019 -

-     Tahun Fiskal 2018 Fiscal Year 2018 -

-     Tahun Fiskal 2017 Fiscal Year 2017 -

Sub Jumlah PPN Subtotal Value Added Tax

b. Lebih Bayar b.Over Payment Corporate

Pajak Penghasilan Badan: Income Taxes

b.1 Entitas Induk b.1 Parent Company

-   Tahun Fiskal 2020 Fiscal Year 2020 -

-   Tahun Fiskal 2019 Fiscal Year 2019 -

-     Tahun Fiskal 2018 Fiscal Year 2018 -

-     Tahun Fiskal 2017 Fiscal Year 2017 -

Subjumlah b.1 Subtotal b.1

b.2 Entitas Anak b.2 Subsidiary

-     Tahun Fiskal 2020 Fiscal Year 2020 -

-     Tahun Fiskal 2019 Fiscal Year 2019 -

-     Tahun Fiskal 2018 Fiscal Year 2018 -

Sub Jumlah b.2 Sub Total b.2

Sub Jumlah Lebih Bayar Pajak Penghasilan Subtotal Corporate Income Tax

Jumlah Pajak Dibayar Dimuka Total Prepaid Tax

8.561.333.607 7.881.801.882

14.594.503.934 14.594.503.934

15.603.366.572 15.603.366.571

42.780.235.720 30.197.870.505

51.341.569.327 38.079.672.387

12.582.365.214 -

296.453.125.154 229.709.931.672

1.772.396.490 1.772.396.490

679.531.725 -

45.269.226.664 17.574.593.851 (2.147.568.844)

1.279.857.532 1.279.857.532

4.829.547.860 4.829.547.860

Pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019 persediaan

Perseroan dan entitas anak (IGM) telah diasuransikan kepada PT

Asuransi Multi Artha Guna, PT Tri Pakarta, dan PT Asuransi Bosowa,

terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan

pencurian dengan total pertanggungan asuransi masing-masing sebesar

Rp278,9 Milyar. Menurut pendapat Manajemen pertanggungan asuransi

telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-

risiko tersebut.

As at June 30, 2019 and December 31, 2019, inventories owned by the

Company and its subsidiary (IGM) were insured to PT Asuransi Multi

Artha Guna,PT Tri Pakarta, and PT Asuransi Bosowa concern to the

risk of loss due to natural disaster, fire and theft, with total insurance

coverage of Rp278,9 billion respectively. According to Management’s

opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible losses

arising from such risks.

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

97.227.116.098 97.227.116.098

53.481.296.542 -

94.403.143.187 94.403.143.187

- -

245.111.555.827 191.630.259.285

Saldo awal/

Beginning

balance

Kadaluarsa,

Provisi, Usang, &

Penurunan Nilai /

Provision for

Expired,Obsolete, &

Impaired

Penghapusan/ Write

Off

Saldo akhir/

Ending balance

43.309.534.577 17.497.209.777 (2.147.568.844) 58.659.175.511

1.959.692.087 77.384.074 - 2.037.076.161

60.696.251.672

Penyisihan untuk persediaan kadaluwarsa, usang dan penurunan nilai

persediaan disajikan sebagai bagian dari beban pokok penjualan

(Catatan 30).

Provision for expired, obsolete and impaired inventories is presented as

part of cost of good sold (Note 30).

Persediaan yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak (IGM)

digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Utang jangka pendek (Catatan 17) dan surat utang jangka

menengah yang diterbitkan Perseroan (Catatan 23).

Inventories owned by Company and subsidiary (IGM) have been

pledged as collateral for credit facilities to PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Short term loan (Note 17) and medium term notes issued by

Company (Note 23).

Saldo awal/

Beginning

balance

Kadaluarsa,

Provisi, Usang, &

Penurunan Nilai /

Provision for

Expired,Obsolete, &

Impaired

Penghapusan/ Write

Off

Saldo akhir/

Ending balance

58.659.175.511 1.343.275.730 (3.536.108.028) 56.466.343.213

2.037.076.161 2.037.076.161

60.696.251.672 1.343.275.730 (3.536.108.028) 58.503.419.374

1 Januari – 31 Desember 2019/ January 1 – December 31, 2019

1 Januari – 30 Juni 2020/ January 1 – June 30, 2020

38

Page 41: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA - LANJUTAN 8. PREPAID TAXES - CONTINUED

1. 1.

2. 2.

3. 3.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No.

00196-00200 tanggal 20 Maret 2019 IGM (entitas anak) memperoleh

penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2017 sebesar

Rp75.120.010.072 dan PPh Badan tahun 2017 sebesar

Rp17.455.286.454 yang diterima pada tahun 2019.

Based on a Tax Excess Paying Order (SPMKP) from the Ministry of

Finance of the Republic of Indonesia Directorate General of Tax No.

00196-00200 dated March 20, 2019 IGM (a subsidiary) received a tax

refund of 2017 VAT tax amounting to Rp 75,120,010,072 and 2017

Corporate Income Tax amounting to 17,455,286,454 received in 2019.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No.

80265, pada tanggal 21 Mei 2018, IGM (entitas anak) memperoleh

penerimaan restitusi pajak PPh Badan tahun pajak 2016 sebesar

Rp18.260.020.085.

Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from the Ministry of

Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax No.

80265, dated May 21, 2018 IGM (Subsidiary entity) obtained refund of

corporate income tax for the year 2016 amounting to

Rp18,260,020,085.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No.

80266-80267 tanggal 21 Juni 2018; 80258 s/d 80263 tanggal 7 Juni

2018; 80250 s/d 80252 tanggal 6 Juni 2018; 80265 tanggal 21 Juni 2018

IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN tahun

pajak 2016 sebesar Rp105.142.002.727 yang diterima pada tahun 2018.

Based on the tax Letter of Excess dated Order (SPMKP) from the

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax

No. 80266-80267, June 21, 2018; 80258 s/d 80263, June 7, 2018;

80250- 80252, June 6, 2018; 80265, June 21, 2018; IGM (Subsidiary

entity) obtained refund of value added tax for the year 2016 amounting

Rp105,142,002,727 in 2018.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No.

80385 tanggal 22 November 2018; 80386 s/d 80390 tanggal 19

November 2018 IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi

pajak PPN tahun pajak 2017 sebesar Rp25.091.521.484 yang diterima

pada tahun 2018.

Based on the tax Letter of Excess dated Order (SPMKP) from the

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax

No. 80385, dated November 22, 2018; 80386-80390, November 19,

2018 IGM (Subsidiary entity) obtained refunds of value added tax for the

year 2017 amounting Rp25,091,521,484 in 2018.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No

80251/051-00251-2017, pada tanggal 5 Juli 2017, IGM (entitas anak)

memperoleh penerimaan restitusi pajak PPh Badan tahun pajak 2015

sebesar Rp13.869.162.610.

Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from Ministry of

Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax No.

80251/051-00251-2017, dated July 5, 2017 IGM (Subsidiary entity)

obtained receipts for tax refunds of corporate income tax for the year

2015 amounting to Rp13,869,162,610.

Koreksi Penghasilan di luar usaha berupa pendapatan bunga Non-business income corrections in the form of interest income

Terdapat beban bunga anak perusahaan PT Indofarma Global Medika

yang telah dibayarkan kepada pihak Bank. Atas beban bunga ini

dikoreksi oleh fiskus sebagai pendapatan bunga di PT Indofarma

(Persero) Tbk.

There is an interest expense of a subsidiary of PT Indofarma Global

Medika that has been paid to the Bank. This interest expense was

corrected by the tax authorities as interest income at PT. Indofarma

(Persero) Tbk.

Bahwa pinjaman tersebut diperuntukan kepada PT Indofarma Gblobal

Medika namun menggunakan atas nama PT Indofarma (Persero) Tbk,

sehingga beban bunga yang ditagihkan oleh bank ditanggung dan

dicatat oleh PT Indofarma Gblobal Medika. Sedangakan PT Indofarma

(Persero) Tbk tidak pernah mencatat beban bunga dari bank begitu

juga tidak ada pendapatan bunga dari PT Indofarma Global Medika.

That the loan is intended for PT Indofarma Gblobal Medika but uses on

behalf of PT Indofarma (Persero) Tbk, so that the interest expense

charged by the bank is borne and recorded by PT Indofarma Gblobal

Medika. While PT Indofarma (Persero) Tbk has never recorded interest

expense from banks, nor has there been any interest income from PT

Indofarma Global Medika.

Koreksi penghasilan bruto / peredaran usaha Correction for gross income / business circulation

Fiskus tidak mengakui kredit note yang dicatat oleh PT Indofarma

(Persero) Tbk

Fiskus does not recognize credit notes recorded by PT Indofarma

(Persero) Tbk

Bahwa dana yang diterima oleh PT Indofarma (Persero) Tbk setelah

dikurangi kredit nota dan nota retur barang. Di pihak pembeli nota

retur barang dan kredit nota tersebut telah diperhitungkan sebagai

pengurang dalam perhitungan beban pokok penjualan.

That the funds received by PT Indofarma (Persero) Tbk after deducting

credit notes and memorandum of return of goods. On the purchaser's

side, the goods receipts and credit notes have been calculated as a

deduction in the cost of goods sold.

Koreksi beban pokok penjualan Correction of cost of goods sold

Terdapat perbedaan angka didalam audit report pada rincian akun

beban pokok penjualan dengan sajian laporan laba rugi, sehingga

fiskus melakukan koreksi atas nilai beban pokok penjualan tersebut.

There is a difference in the number of audit reports in the details of the

cost of goods sold account with the income statement, so that the tax

authorities make corrections to the value of the cost of goods sold.

Bahwa perbedaan ini murni karena kesalahan tulis. Nilai beban pokok

penjualan yang tercantum dalam SPT dan laporan keuangan Audited

telah sama. Atas perbedaan ini telah dilakukan klarifikasi oleh Kantor

Akuntan Publik yang mangaudit ditahun 2017 melalui suratnya.

That this difference is purely due to a written error. The cost of goods

sold stated in the SPT and Audited financial statements are the same.

For this difference, clarification has been made by the Public Accountant

Office which mangaudit in 2017 through its letter.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pajak PT Indofarma untuk lebih bayar

tahun 2017, otoritas pajak telah menerbitkan SKPKB. PT Indofarma

mengajukan keberatan terkait dengan SKPKB tersebut, dengan

pertimbangan sebagai berikut:

Based on PT Indofarma's tax audit results for overpayment in 2017, the

tax authority has issued SKPKB. PT Indofarma filed an objection related

to the SKPKB, with the following considerations

39

Page 42: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA - LANJUTAN 8. PREPAID TAXES - CONTINUED

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. ADVANCES AND PREPAYMENTS

Uang muka pembelian Supplier’s Advances

Sewa dibayar dimuka Rental Building and House

Asuransi dibayar dimuka Prepaid Insurance

Uang muka operasional Operational Advances

Uang muka Bank Garansi Guarantee Bank Advances

Lain-lain Others

Jumlah Total

10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 10. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSET

Investasi Saham Pada PT Indo Genesis Medika Investment in shares of PT Indo Genesis Medika

Investasi Saham Pada PT Promosindo Medika Investment in shares of PT Promosindo Medika

Investasi Saham Pada PT Anugerah Global Investment in shares of PT Anugerah Global

Medika Medika

Jumlah

Total

50.000.000 -

6.065.585.955 6.015.585.955

Pada tanggal 30 November 2018 sesuai dengan Akta No. 7 dari notaris

Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn tentang pemasukan dalam

perusahaan dimana entitas anak (PT IGM) mengalihkan aset bersih

kerjasama Operasi (KSO) Patologi Laboratorium di 12 (dua belas)

Rumah sakit, sebesar Rp57.600.000.000 dengan mendapatkan

kepemilikan sebesar 98,29% di PT Indo Genesis Medika dengan cara

inbreng. Nilai aset bersih yang dialihkan berdasarkan pada angka 30

Juni 2018.

On November 30, 2018 in accordance with Deed No. 7 from notary

Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn regarding investments in

companies where the Subsidiary (PT IGM) transferred the Joint

Pathology (KSO) Laboratory Pathology net assets to 12 (twelve)

hospitals, amounting to Rp57,600,000,000 by obtaining ownership of

98.29% in PT Indo Genesis Medika the spin-off. The net asset value

transferred is based on June 30, 2018.

Pada Tanggal 31 Desember 2018, entitas anak hanya memperoleh

persetujuan dua (2) dari dua belas (12) rumah sakit. Persetujuan yang

lain masih dalam proses sampai tanggal laporan ini.

On December 31, 2018, subsidiaries only obtained the approval of two

(2) out of the twelve (12) hospitals. Other agreements are still in process

until the date of this report.

Pada tanggal 27 Desember 2018, Sesuai dengan Akta No. 7 dari notaris

Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, entitas anak (PT IGM) melakukan

penjualan saham yang ada pada PT Indo Genesis Medika sebanyak

517.400 lembar saham dengan nilai buku Rp51.740.000.000 88,29%

kepemilikan dengan nilai jual sebesar Rp99.000.000.000 milyar Rupiah

kepada PT Kreasi Putra Nusantara. Sisa kepemilikan saham entitas

anak (PT IGM) pada tanggal 31 Desember 2018 pada PT Indo Genesis

Medika tersisa sebanyak 58.600 lembar saham atau sebesar

Rp5.860.000.0000.

On December 27, 2018, in accordance with Deed No. 7 from notary

Wahdini Syafrina S.Tala, SH, M.Kn, the Subsidiary (PT IGM) sold

shares at PT Indo Genesis Medika with 517,400 shares with a book

value of Rp51,740,000,000 representing 88.29% ownership with a

selling value of Rp99,000,000,000 billion Rupiah to PT Kreasi Putra

Nusantara. The remaining ownership of the Subsidiary as at December

31, 2018 with PT Indo Genesis Medika is 58,600 shares or in the

amount of Rp5,860,000,0000.

Aset tersedia untuk dijual adalah berupa penyertaan saham entitas anak

(IGM) kepada PT Promosindo Global Medika sejak tahun 2007 dengan

persentase kepemilikan sebesar 19%, PT Promosindo Global Medika

bergerak di bidang Jasa Pemasaran yang berdiri pada tanggal 22

Januari 2007 berdasarkan akta No.8 tanggal 22 Januari 2007 dengan

notaris Amsal Sulaiman S.H.

Available for sale is an investment in shares of the subsidiary (IGM) to

PT Promosindo Global Medika since 2007 with 19% ownership. PT

Promosindo Global Medika is a Marketing Services Company that was

established on January 22, 2007 by deed dated 8 January 22, 2007 by

notaries Amsal Sulaiman SH.

11.914.662.643 12.420.606.068

2.580.679.697 972.646.469

7.124.018.696 3.154.001.421

20.608.521.241 9.589.070.626

120.951.058.996 43.434.290.048

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

5.860.000.000 5.860.000.000

155.585.955 155.585.955

1.489.827.036 -

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No.

80146-80148/051-00146 s/d 00148-2017 tanggal 27 April 2017,dan No.

80144-80145/051-00144 s/d 00145-2017 tanggal 26 April 2017, No.

80178/051-00178-2017 tanggal 17 Mei 2017, No. 80190-80192/051-

00190 s/d 00192-2017 tanggal 22 Mei 2017 dan No. 80226-80227/051-

00226 s/d 00227-2012 tanggal 10 Juli 2017. IGM (entitas anak)

memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2015 sebesar

Rp105.941.948.655 yang diterima pada tahun 2017.

Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from Ministry of

Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax, No.

80146-80148 / 051-00146 until 00148-2017 dated 27 April 2017, no.

80144-80145 / 051-00144 until 00145-2017 dated 26 April 2017, no.

80178 / 051-00178-2017 dated May 17, 2017, no. 80190-80192 / 051-

00190 until 00192-2017 dated May 22, 2017 and no. 80226-80227 / 051-

00226 until 00227-2012 dated July 10, 2017. IGM (subsidiary) receives

tax refund of VAT for tax year 2015 amounting to Rp105,941,948,655 in

2017.

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

77.233.349.683 17.297.965.464

40

Page 43: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATE

Saldo awal Beginning balance

Bagian laba (rugi) Share in profit (loss)

Saldo Akhir Ending Balance

12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Biaya perolehan At cost

Tanah Land

Bangunan& Prasarana Buildings & infrastructure

Instalasi Installation

Mesin Machinery

Peralatan Pabrik Factory equipment

Perlengkapan alat Kantor Office furniture & Fixtures

Kendaraan Vehicles

Bangunan dalam Construction

pelaksanaan in Progress

Aset Pengampunan Pajak Tax Amnesty Asset

Jumlah Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan& Prasarana Buildings & infrastructure

Instalasi Installation

Mesin Machinery

Peralatan Pabrik Factory

Perlengkapan alat Kantor equipment

Kendaraan Office furniture & Fixtures

Aset Pengampunan Pajak Tax Amnesty Asset

Jumlah Total

Nilai buku bersih Net book value

Biaya perolehan At cost

Tanah Land

Bangunan& Prasarana Buildings & infrastructure

Instalasi Installation

Mesin Machinery

Peralatan Pabrik Factory equipment

Perlengkapan alat Kantor Office furniture & Fixtures

Kendaraan Vehicles

Bangunan dalam Construction

pelaksanaan in Progress

Aset Pengampunan Pajak

Aset sewa pembiayaan Lease asset

Jumlah Total

2.098.031.250 - - (2.098.031.250) -

681.517.469.674 18.990.651.470 (15.232.049.799) 44.712.807.064 729.988.878.409

6.019.704.468 - - - 6.019.704.468

38.073.455.019 1.307.073.786 (656.592.444) 3.513.512.817 42.237.449.178

477.161.010 612.932.648 (104.040.000) 1.561.947.694 2.548.001.352

60.229.263.680 6.059.209.959 - (59.272.442.476) 7.016.031.163

131.476.356.365 3.309.181.888 - 63.489.485.610 198.275.023.863

83.499.149.056 4.777.321.725 (4.725.685) (13.454.592.171) 74.817.152.925

106.229.252.844 1.757.870.000 - 41.575.271.412 149.562.394.256

50.526.866.449 970.061.464 (1.452.955) 3.377.950.960 54.873.425.918

260.887.986.203 9.977.597.392 (2.366.300.918) - 268.499.282.676

469.100.892.206 463.568.069.620

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2019

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo akhir/

Ending balance

208.907.934.001 197.000.000 (14.465.238.715) - 194.639.695.286

37.759.471.480 1.452.603.195 (3.757.971) - 39.208.316.704

705.415.803 (2.088.665.634) - 35.299.750.344

1.844.219.735 170.818.971 (251.726.984) - 1.763.311.722

36.683.000.175

2.677.126.871 334.381.136 - - 3.011.508.007

1 Januari – 30 Juni 2020/ January 1 – June 30, 2020

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo akhir/

Ending balance

56.287.858.503 2.703.284.114 - - 58.991.142.617

33.143.434.804 1.742.065.634 (22.150.329) - 34.863.350.109

92.492.874.635 2.869.028.538 - - 95.361.903.173

2.548.001.352 195.454.545 (251.727.000) - 2.491.728.897

7.016.031.163 - - - 7.016.031.163

6.019.704.468 - - - 6.019.704.468

729.988.878.409 4.450.303.727 (2.371.829.840) - 732.067.352.296

74.817.152.925 39.250.000 (22.948.600) - 74.833.454.325

149.562.394.256 350.225.000 - - 149.912.619.256

54.873.425.918 5.454.546 (7.365.000) - 54.871.515.464

42.237.449.178 384.514.636 (2.089.789.240) - 40.532.174.574

- 279.521.987

741.831.812 741.831.812

1 Januari – 30 Juni 2020/ January 1 – June 30, 2020

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo akhir/

Ending balance

194.639.695.286 3.200.000.000 - - 197.839.695.286

198.275.023.863 275.405.000 - - 198.550.428.863

Pada tahun 2000, Perseroan menempatkan investasi sebagai

penyertaan saham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB) dengan

kepemilikan 20%. Nilai tercatat investasi per 30 Juni 2020 dan 31

Desember 2019 sebesar 20% dari total ekuitas.

In 2000, the Parent Company invested in PT Asindo Husada Bhakti

(AHB) with 20% ownership.The carrying amount of the investment as at

June 30, 2020 and 31 Desember 2019 is 20% of total equity of the

associate.

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

741.831.812 462.309.825

41

Page 44: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

12. ASET TETAP - LANJUTAN 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - CONTINUED

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan& Prasarana Buildings & infrastructure

Instalasi Installation

Mesin Machinery

Peralatan Pabrik Factory equipment

Perlengkapan alat Kantor Office furniture & Fixtures

Kendaraan Vehicles

Aset Pengampunan Pajak Vehicles

Aset sewa pembiayaan Lease asset

Jumlah Total

Nilai buku bersih Net book value

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:

Beban pokok penjualan (Catatan 29) Cost of goods sold (Notes 29)

Beban penjualan (Catatan 30) Selling expenses (Notes 30)

Beban umum & administrasi General and administrativee expenses

(Catatan 31) (Notes 31)

Jumlah Total

Pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property plant and equipment are as follows:

Harga jual aset tetap Proceeds from sale of property, plant

and equipment

Nilai tercatat Net carrying amount

Keuntungan pelepasan Gain on sale of property, plant

aset tetap and equipment

Perseroan dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah dengan hak

legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 dan 30

tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2030 dan 2034. Manajemen

berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas

tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan

bukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiaries owns several parcels of land with

Building use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for periods of 20 and

30 years which is until 2030 and 2034. Management believes that there

will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land

has been legally acquired and supported by sufficient evidence of

ownership.

Tanah berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrik

digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek bank (Catatan

17).

The land area including factory building there on, and machineries are

used as collateral for short term bank loan (Note 17).

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu

setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi

tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual value and depreciation method are

reviewed at each period end, with the effect of any changes in estimate

accounted for on a prospective basis.

Pada tahun 2016, induk perusahaan mengikuti program Tax Amnesty

sesuai dengan Undang-Undang No. 11 tahun 2016, aset pengampunan

pajak sebesar Rp6.995.472.715 diakui pada tahun 2016 sebagai

penambahan aset tetap, berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan

Pajak (SKKP) no. KET-399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September

2016. Pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen telah menelaah dan

mengkaji jumlah aset terebut. Berdasarkan pengkajian manajemen

sebesar Rp975.768.247 mengalami penurunan nilai per 31 Desember

2016 sehingga jumlah aset menjadi sebesar Rp6.019.704.468.

In 2016, the Parent Company participated in the Tax Amnesty program

in accordance with law No. 11 of year 2016. Tax amnesty assets

amounting to Rp 6,995,472,715 were recognized during the year as

additions to property, plant and equipment, base on tax amnesty letter

(SKKP)no. KET-399/PP/WPJ.19/2016 dated September 26, 2016. On

December 31, 2016, management is studying and reviewing its

impairment. Based on management assesment Rp975,768,247 is

considered impaired as at

December 31, 2016. Hence the net carrying amount after impairment is

amounting to Rp6,019,704,468.

Perseroan membayar uang tebusan sebesar Rp139.909.454 pada

tanggal 26 September 2016 yang dibebankan di laba rugi tahun berjalan.

Perseroan menghapus klaim atas restitusi pajak sebesar Rp114.611.838

yang dibebankan pada laporan laba rugi.

The Company and its subsidiaries paid the related redemption money

amounting to Rp139.909.454 on September 26, 2016 which was

charged to current year profit or loss. The Company and its subsidiaries

written off its claims for tax refund amounting to Rp114.611.838 which

was charged to profit or loss.

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

54.272.727 42.516.650.000

(5.528.922) (14.465.899.537)

48.743.805 28.050.750.463

Pada tanggal 13 Desember 2011, Perseroan melakukan penilaian

kembali atas aset tetap tertentu dan aset tidak lancar yang akan

ditinggalkan sehubungan dengan kuasi re-organisasi.

On December 31, 2011, Company has done revaluation of fixed asset

and abandoned several non current assets to support their quasi

reorganization.

Untuk tujuan kuasi-reorganisasi per 30 September 2011, selisih penilaian

kembali aset telah dieliminasi dengan saldo defisit tanggal 30 September

2011 (Catatan 37).

Resulting from quasi reorganization as at September 30, 2011. The

difference of revaluation asset has been eliminated with the accumulated

deficit as of September 30, 2011 (Note 37).

496.765.557.301 469.100.892.206

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/

June 30, 2020 June 30, 2019

8.330.510.479 6.151.882.819

1.312.359.889 1.149.123.541

334.727.024 1.141.661.492

9.977.597.392 8.442.667.852

32.688.398.612 (1.003.052.117) 656.592.444 4.341.061.236 36.683.000.175

142.420.476 (211.174.206) 104.039.997 1.808.933.468 1.844.219.735

94.411.406 - - (94.411.406) -

184.751.912.373 (15.933.121.105) 766.150.261 91.303.044.674 260.887.986.203

- (668.762.275) - 3.345.889.146 2.677.126.871

43.613.008.423 (3.772.255.501) - 16.447.105.581 56.287.858.503

29.750.476.762 (2.655.448.551) 4.064.865 6.044.341.728 33.143.434.804

49.389.498.288 (4.322.084.236) - 47.425.460.583 92.492.874.635

29.073.698.406 (3.300.344.219) 1.452.955 11.984.664.338 37.759.471.480

1 Januari – 31 Desember 2019/ January 1 – December 31, 2019

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo akhir/

Ending balance

42

Page 45: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

12. ASET TETAP - LANJUTAN 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - CONTINUED

13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY

Biaya perolehan At cost

Tanah Land

Bangunan & Prasarana Buildings & infrastructure

Dikurangi penurunan Less impairment in

nilai tercatat the value of assets

Jumlah Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan& Prasarana Buildings & infrastructure

Jumlah Total

Total Book value after

Nilai buku setelah depreciation and

penurunan nilai impairment loss

Biaya perolehan At cost

Tanah Land

Bangunan & Prasarana Buildings & infrastructure

Jumlah Jumlah

Less impairment in

Dikurangi penurunan the value of assets

nilai tercatat Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan& Prasarana Buildings & infrastructure

Jumlah Total

Total Book value after

Nilai buku setelah depreciation and

penurunan nilai impairment loss

Properti investasi dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan masih di

bawah nilai estimasi harga pasar yang diestimasi oleh perseroan,

dengan rincian sebagai berikut:

Investment property and Abandoned non-current asset are still below the

estimated value at market prices which is estimated by the Company

and its subsidiaries with the details summarized are as follows:

(715.944.836) (184.622.861) - - (900.567.697)

13.756.470.446 13.571.847.585

Manajemen merencanakan pemanfaatan properti investasi dalam rangka

produksi alat kesehatan.

Management plans to use investment properties in the framework of

producing medical devices.

Properti investasi terdiri dari mesin memproduksi produk MP-ASI yang

terletak di Bekasi.

Investment property consists of land and buildings that produce MP-ASI

products.

Properti investasi berupa tanah dan bangunan dari hasil sita jaminan

atas piutang yang tidak dapat ditagih terletak di Tangerang, Bekasi,

Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam serta pabrik produksi MP-ASI

di Cikarang.

Investment property represent land and building from confiscated

collateral of uncollectible trade receivables located in Tangerang,

Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam, and MP – ASI

manufacturing Plant in Cikarang.

14.472.415.282 - - - 14.472.415.282

(715.944.836) (184.622.861) - - (900.567.697)

6.015.590.000 - - - 6.015.590.000

14.800.265.282 - - - 14.800.265.282

(327.850.000) - - - (327.850.000)

1 Januari – 31 Desember 2019/ January 1 – December 31, 2019

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo akhir/

Ending balance

-

8.784.675.282 - - - 8.784.675.282

(900.567.697) (90.135.227) - - (990.702.924)

(900.567.697) (90.135.227) - - (990.702.924)

13.571.847.585 13.481.712.358

(327.850.000) - - - (327.850.000)

14.472.415.282 - - - 14.472.415.282

-

8.784.675.282 - - - 8.784.675.282

6.015.590.000 - - - 6.015.590.000

14.800.265.282 - - - 14.800.265.282

Pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019, aset tetap, kecuali

tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Multi Artha Guna, PT Asuransi

Tri Pakarta dan PT Bosowa Asuransi terhadap kerugian karena

kebakaran, banjir, gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai

pertanggungan masing-masing sebesar Rp769,8 milyar. Manajemen

berpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup

kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

On June 30, 2020 and December 31, 2019, property, plant and

equipment, except for land, were insured to PT Asuransi Tri Pakarta and

PT Bosowa Asuransi for against risk of fire, flood, earthquake, damage

and loss with total insurance coverage of Rp769,8 billion respectively.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover

possible losses on the assets insured.

1 Januari – 30 Juni 2020/ January 1 – Juni 30, 2020

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo akhir/

Ending balance

43

Page 46: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

13. PROPERTI INVESTASI - LANJUTAN 13. INVESTMENT PROPERTY - CONTINUED

Aset MP-ASI-bangunan dan mesin MP-ASI Asset-building and machineries

Rumah di Tangerang Houses in Tangerang

Tanah 150 M2 (Jaka Permai, Bekasi) Land 150 M2 (Jaka Permai, Bekasi)

Tanah 616 M2 ( Kedaton Tangerang ) Land 616 M2 (Kedaton Tangerang)

Tanah & Bangunan ( Lampung) Land and Building (Lampung)

Tanah & Bangunan ( Batam) Land and Building (Batam)

Tanah Eks Kerta Niaga (Palembang) Land in Palembang

Tanah di Bogor Land in Bogor

Jumlah Total

14. ASET TIDAK LANCAR YANG AKAN DITINGGALKAN 14. ABANDONED NON CURRENT ASSET

Aset MP-ASI- mesin-bersih MP-ASI Asset- Machineries-net

MP-ASI-mesin MP-ASI Asset- Machineries

Penurunan Nilai Impairment

Saldo Akhir Ending Balance

MP-ASI consists of machineries that produce MP-ASI products.

15. ASET TAK BERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS

Rincian aset takberwujud sebagai berikut: The details of intangiable assets is as follows:

Aset Takberwujud Intangible Assets

Pengembangan Produk Product Development

Lisensi License

Konsultasi Consultant

Re-grouping BUMN Re-grouping BUMN

Software Software

Jumlah Total

13.537.013.264 (1.630.579.592) - 11.906.433.672

1.744.341.665 - - 1.744.341.665

106.600.813 (17.766.802) - 88.834.011

16.950.593.664 - (1.986.450.735) - 14.964.142.929

2.266.563.904 2.338.177.297

Manajemen sudah melakukan assessment nilai wajar atas aset lancar

yang akan ditinggalkan (Mesin MP-ASI).

Management has conducted a fair value assessment of current assets

that will be abandoned (MP-ASI Machine).

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan antara lain terdiri dari Aset

Tetap terbengkalai.

Abandoned non current assets consist of abandoned asssets and

repossessed assets.

Aset MP-ASI terdiri dari Mesin memproduksi produk MP-ASI yang

terletak di Bekasi.

1 Januari – 31 Desember 2019/ January 1 – December 31, 2019

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Amortisasi/

Amortization

Pelepasan/

Dispossal

Saldo akhir/

Ending balance

1.562.637.922 (338.104.341) - 1.224.533.581

Atas agunan diambil alih berupa tanah di Bogor tidak dilakukan penilaian

kembali oleh appraisal independen dikarenakan telah dilakukan

penurunan nilai atas aset tersebut.

Abandoned land in Bogor was no longer revalued by an independent

appraiser as this was already impaired in full.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan

nilai atas properti investasi telah memadai.

The management believes that the allowance for impairment losses on

investment property is adequate to cover possible losses.

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

2.266.563.904 2.338.177.297

30 Juni 2020/ 31 Desember 2018/

June 30, 2020 December 31, 2018

3.354.440.000 3.354.440.000

(1.087.876.096) (1.016.262.703)

151.000.000 474.300.000 323.300.000

1.433.000.000 1.658.537.000 225.537.000

595.384.657 3.899.988.282 3.304.603.625

327.850.000 - -

9.597.387.759 17.826.855.282 8.557.317.523

Penilaian kembali sebesar Rp10.221.294.000 atas Aset MP-ASI

bangunan dan mesin tercatat terpisah menjadi pos properti investasi

sebesar Rp6.866.854.000 dan pos aset tidak lancar yang akan

ditinggalkan sebesar Rp3.354.440.000.

Revaluation of Rp10,221,294,000 for building and machinery MP-ASI

assets separately recorded as investment property items of

Rp6,866,854,000 and non-current assets items to be abandoned of

Rp3,354,440,000.

Nilai Tercatat/

Book Value

Penilaian

Kembali/

Revaluation

Selisih

Penilaian/

Difference of

Valuation

6.140.653.102 10.221.294.000 4.080.640.898

450.000.000 898.736.000 448.736.000

202.375.000 240.000.000 37.625.000

297.125.000 434.000.000 136.875.000

44

Page 47: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

15. ASET TAK BERWUJUD - LANJUTAN 15. INTANGIBLE ASSETS - CONTINUED

Aset Takberwujud Intangible Assets

Pengembangan Produk Product Development

Lisensi

Konsultasi Consultant

Re-grouping BUMN Re-grouping BUMN

Software

Jumlah Total

Pengembangan Produk Product Development

16. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 16. SHORT-TERM BANK LOAN

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

LPEI (Indonesia Exim Bank) LPEI (Indonesia Exim Bank)

Jumlah bersih Total –Net

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Fasilitas yang diperolehPerseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :

- Plafon pinjaman sebesar Rp 150.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp 150,000,000,000

- Fasilitas Foreign Exchange Line USD 5.000.000 - Foreign Exchange Line Facility Amounting USD 5,000,000

- Fasilitas pembukaan LC impor atau SKBDN sebesar USD 1.000.000 - Open LC Facility or SKBDN (local LC) amounting USD 1,000,000

- - Bank Guarantee amounted Rp 2,500,000,000

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:

- Persediaan - Inventories

- Piutang Dagang - Trade Receivables

- - Land, Building, plant, machinery and office supplies in Cibitung.

- Financial covenant Current Ratio minimal 120% - Current Ratio minimum 120%,

- Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150% - Debt to Equity Ratio maximum 150%

- Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt Service Coverage minimum 1 time.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Joint Borrower PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Joint Borrower

Keterangan: Information:

- -

- -

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja atas nama Debitur dari Bank

Mandiri dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan

dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri

No.CBG.CB1/SPPK/SPD.066/2019 tanggal 19 Juni 2019 dengan rincian

sebagai berikut:

The Parent Company obtained a working capital loan for Borrower based

on Letter from Bank Mandiri No. No. CBG.CB1/SPPK/SPD.066/2019

dated June 19,2019 after several amendments.The detail information is

as follows:

Debitur: a) PT Indofarma (Persero) Tbk (“INAF”), b) PT Indofarma Global

Medika (“IGM”)

Debtor: a) PT Indofarma (Persero) Tbk ("INAF"), b) PT Indofarma Global

Medika ("IGM")

Fasilitas kredit a.n INAF dapat digunakan oleh anak Perseroan yaitu

IGM, dan pada fasilitas ini IGM bertindak pula sebagai debitur (Joint

Borrower)

Credit facility a.n INAF may be used by a subsidiary of IGM, and at

this facility IGM acts as a debtor (Joint Borrower)

INAF dan IGM baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama

(tanggung renteng) bertanggungjawab atas seluruh kewajiban yang

diatur dalam perjanjian kredit

INAF and IGM both individually and collectively (joint responsibility)

are responsible for all liabilities laid down in the credit agreement.

June 30, 2020 December 31, 2019

43.793.497.698 23.277.314.219

44.436.378.077 39.639.607.165

55.705.116.450 55.705.116.449

143.934.992.225 118.622.037.833

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri dan

perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan

perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No.

CBG.CB1/SPPK/SPD.065/2019 tanggal 19 Juni 2018 dengan tingkat

suku bunga 9% dan jatuh tempo tanggal 21 Desember 2019.

The Parent Company obtained a working capital loan based on Letter

from Bank Mandiri No. CBG.CB1/SPPK/SPD.065/2019 dated June

19,2019 after several amendments.The loan has an interest rate at 9%

per annum and matures on December 21, 2019.

Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada supplier Rp

2.500.000.000

Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris

kantor/pabrik di Cibitung.

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan memiliki

kewajiban untuk mempertahankan:

In connection with the credit agreement, the Company has an obligation

to maintain:

Pada tanggal 30 Juni 2020 Perseroan memenuhi persyaratan current

rasio Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu sebesar 162%

As at June 30, 2020, the Company has completed the requirement of

Bank Mandiri(Persero)Tbk's current ratio of 162%

Pengembangan produk merupakan biaya yang terkait dengan pengujian

uji ekuivalensi untuk membuktikan kesetaraan produk baru terhadap

produk obat inovator. Biaya pengembangan diamortisasi masa

manfaatnya selama antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) tahun.

Product development is a cost associated with equivalence test to prove

the equality of a new product to innovate product. Development costs

are amortized over the period of 3 (three) to 5 (five) years.

Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja dari Perseroan pada tanggal 30

Juni 2020 dan 31 Desember 2019 dengan rincian sebagai berikut:

This account is a Working Capital Loan of the Group as at June 30,

2020 and December 31, 2019 with the following details:

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

800.000.000

3.085.931.594 17.342.771.999 (3.442.576.325) - 16.950.593.664

2.285.931.594 - (723.293.672) - 1.562.637.922

- 16.256.295.917 (2.719.282.653) - 13.537.013.264

944.341.665 - - 1.744.341.665

- 142.134.417 (35.533.604) - 106.600.813

1 Januari – 31 Desember 2019/ January 1 – December 31, 2019

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Amortisasi/

Amortization

Pelepasan/

Dispossal

Saldo akhir/

Ending balance

45

Page 48: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

16. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK - LANJUTAN 16. SHORT-TERM BANK LOAN - CONTINUED

Tingkat Suku Bunga : Interest rate :

- INAF : 9.00% p.a - INAF : 9.00% p.a

- IGM : 9,25% p.a - IGM : 9,25% p.a

Jangka waktu perjanjian ini jatuh tempo tanggal 19 Desember 2020. The term of this agreement is due on December 19, 2020.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:

- Persediaan - Inventories

- Piutang Dagang - Trade Receivables

- - Land, building, plant, machinery and office supplies in Cibitung.

- Financial covenant Current Ratio minimal 120% - Current Ratio minimum 120%,

- Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150% - Debt to Equity Ratio maximum 150%

- Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt Service Coverage minimum 1 time .

- Fasilitas Kredit Modal Kerja Rp 149.980.190.761 - Working Capital Credit Facility IDR 149,980,190,761

- Fasilitas Kredit Modal Kerja Joint Borrower Rp 19.098.439.647 - Working Borrower Working Capital Loan Facility of IDR 19,098,439,647

- Fasilitas Kredit Non Cash Loan Rp 265.913.062 - Non Cash Loan Credit Facility IDR 265,913,062

- Fasilitas Kredit Investasi Rp 42.739.364.000 - Investment Loan Facility of IDR 42,739,364,000

- Fasilitas Supplier Financing Rp 6.783.534.884 - Financing Supplier Facility IDR 6,783,534,884

- Fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp 50.000. - Working Capital Credit Facility of IDR 50,000,000,000

Jangka waktu fasilitas: 120 bulan Term of facility: 120 bulan

Suku bunga: Interest rate:

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

2025 8%

2026 9%

2027 9%

2028 9%

2029 9%

Perseroan memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat R/C

terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp 95.000.000.000

(sembilan puluh lima milyar rupiah), berdasarkan surat

No:BIN/3.1/0184/R tanggal 01 Agustus 2019 dengan tarif bunga 9.50%

per annum yang telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Januari

2020.

The Company obtained Revolving Credit facility that is the R/C limited

from PT BNI with a maximum ceiling value of Rp95,000,000,000 (ninety

five billion rupiah), based on the letter No: BIN / 3.1/0184/R dated

August 01, 2019 with interest rates of 9.50% per annum until January

30, 2020 and will be reviewed quarterly.

Selain itu, Perseroan memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat

Non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp 55.000.000.000

(lima puluh lima milyar rupiah), berdasarkan surat No:BIN/3.1/207/R

tanggal 2 Agustus 2018 dengan tarif bunga 9.50% per annum yang telah

diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2019 dan akan direviu

triwulanan.

Also, the Company obtained Revolving Credit facility that is the non R/C

from PT BNI with a maximum ceiling value Rp55,000,000,000 (fifty five

billion rupiah), based on the letter No:BIN/3.1/0184/R dated August 2,

2018with interest rates of 9.50% per annum until July 31, 2019 and will

be reviewed quarterly.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sediaan, piutang dagang, tanah,

bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris kantor/pabrik di

Cibitung dan Corporate Guarantee dari Perseroan.

The facility is secured by inventories, trade receivables, land, building,

plant, machinery and office supplies in Cibitung. Including Corporate

Guarantee from The Parent Company.

Perseroan memperoleh persetujuan restrukturisasi pinjaman PT Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk. melalui Akta No: 10 tertanggal 7

November 2019, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta

tentang Perjanjian Antar Kreditur Sehubungan Dengan Restrukturisasi

Utang. Nilai utang yang direstrukturisasi Rp 95.000.000.000 (sembilan

puluh lima milyar rupiah).

The company obtained loan restructuring approval from PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk. through Deed No: 10 dated November 7, 2019,

was made before Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta concerning the

Inter-Creditor Agreement Regarding Debt Restructuring. The value of the

restructured debt is Rp. 95,000,000,000 (ninety-five billion rupiah).

Tahun / Suku Bunga /

Year Interest Rate

2019 9%

2020 6%

2021 6%

2022 7%

2023 7%

2024 8%

Fasilitas yang diperoleh Perseroan adalah Plafon pinjaman sebesar

Rp50.000.000.000

The loan facilities obtained by the Company are amounted to

Rp50,000,000,000

Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris

kantor/pabrik di Cibitung.

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan memiliki

kewajiban untuk mempertahankan:

In connection with the credit agreement, the Company has an

obligation to maintain:

Perseroan memperoleh persetujuan restrukturisasi pinjaman PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk. melalui Akta No: 10 tertanggal 7 November 2019,

dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta tentang

Perjanjian Antar Kreditur Sehubungan Dengan Restrukturisasi Utang.

The company obtained loan restructuring approval from PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. through Deed No: 10 dated November 7, 2019, was made

before Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta concerning the Inter-

Creditor Agreement Regarding Debt Restructuring.

Nilai utang ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang direstrukturisasi Rp

268.867.442.352 dengan rincian:

The value of debt to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. which was

restructured IDR 268,867,442,352 with details:

46

Page 49: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

16. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK - LANJUTAN 16. SHORT-TERM BANK LOAN - CONTINUED

Jangka waktu fasilitas: 120 bulan Term of facility: 120 months

Suku bunga: Interest rate:

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank)

Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :

- Plafon pinjaman sebesar Rp60.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp60,000,000,000

- Fasilitas pembiayaan SKBDN sebesarRp50.000.000.000 - Open LC Facility or SKBDN (local LC) amountingRp50,000,000,000

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:

- Persediaan - Inventories

- Piutang Dagang - Trade Receivables

- - Land, building, plant, machinery and office supplies in Cibitung.

17. UTANG USAHA 17. TRADE PAYABLES

Pihak–pihak Berelasi Related Parties

PT Bio Farma (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia

PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Bio Farma (Persero)

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

Subjumlah Hutang Usaha – Pihak Berelasi Subtotal related parties payable

Pihak–pihak Ketiga Third Parties

PT Good Will Indonesia Jaya PT Good Will Indonesia Jaya

PT Widatra Bakti Laboratories PT Widatra Bakti Laboratories

PT Merapi Utama Pharma PT Merapi Utama Pharma

PT Kirana Jaya Lestari PT Kirana Jaya Lestari

PT Etercon Pharna PT Etercon Pharna

PT Harsen Laboratories PT Harsen Laboratories

PT Medihop PT Medihop

PT Promosindo Medika PT Promosindo Medika

PT Satoria Aneka Industri PT Satoria Aneka Industri

PT Foresight Global PT Foresight Global

PT Cipta Aneka Air PT Cipta Aneka Air

PT Novel Pharmaceutical Laboratorius PT Novel Pharmaceutical Laboratorius

Qingdao Hightop Biotech Co. Ltd Qingdao Hightop Biotech Co. Ltd

PT Poly Jaya Medikal PT Poly Jaya Medikal

PT Novapharin PT Novapharin

Hetero Labs Limited Hetero Labs Limited

PT Lucas Djaya PT Lucas Djaya

PT Tigaka Distrindo Perkasa PT Tigaka Distrindo Perkasa

Jumlah (dipindahkan) Total (moved) 169.867.990.350 125.389.502.654

12.910.909.856 -

10.400.049.496

8.579.991.938

8.052.974.948

6.092.758.505

-

5.083.331.411

4.793.572.000

4.764.809.235

3.553.652.766

6.433.905.079

5.955.423.450

5.768.633.966

5.651.534.867

5.000.099.380

3.876.880.121

3.776.317.424

3.573.186.746

2.995.516.222

4.710.791.549 -

4.387.500.000 -

4.070.242.211

3.867.415.125 -

3.842.480.015

5.650.016.592

8.462.979.748

June 30, 2020 December 31, 2019

34.254.372.306 9.600.277.820

6.565.643.000

8.338.660.970 1.527.187.405

1.542.750 835.871.238

49.821.507.904 18.528.979.463

41.722.035.433 41.722.035.433

23.111.982.896 16.317.517.239

14.273.476.374 15.855.472.979

7.226.931.878

2026 9%

2027 9%

2028 9%

2029 9%

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia Exim Bank

berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal 10 Desember 2015

dengan tingkat suku bunga 9,25% utilisasi dalam Rupiah dan 5.70%

dalam USD per annum yang telah diperpanjang dengan surat

perpanjangan no. PKB/SP3/22/2019 dan jatuh tempo tanggal 27 Juli

2020

The Company obtained a working capital loan based on Letter from

Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10, 2015 after several

amendments.The loan has an interest rate at 9.25% utilities in IDR and

5.70% utilities in USD per annum , which has been extended with

extension letter no. PKB/SP3/22/2019 and matures on July 27, 2020.

Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris

kantor/pabrik di Cibitung.

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan memiliki

kewajiban untuk mempertahankan financial covenant Debt to Equity

Ratio tidak lebih dari 2,5 (dua koma lima) kali.

In connection with the credit agreement, the Company has an obligation

to maintainDebt to Equity Ratio minimum 2.5 times.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan

adalah senilai jumlah tercatat dari utang Bank jangka pendek

sebagaimana yang diungkapkan di catatan 40.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period

is the carrying amount of each class of short term bank loan is disclosed

in Note 40.

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

Tahun / Suku Bunga /

Year Interest Rate

2019 9%

2020 6%

2021 6%

2022 7%

2023 7%

2024 8%

2025 8%

47

Page 50: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

17. UTANG USAHA - LANJUTAN 17. TRADE PAYABLES - CONTINUED

Jumlah (dipindahkan) Total (moved)

PT Avesta Continental Pack PT Avesta Continental Pack

DPLK Manulife DPLK Manulife

China Sinopharm International Corp. China Sinopharm International Corp.

PT Mustika Sarana Piranti PT Mustika Sarana Piranti

PT Sciencewerke PT Sciencewerke

PT Megasetia Agung Kimia PT Megasetia Agung Kimia

PT Batubara Global Energy PT Batubara Global Energy

PT Satya Samira Niagatama PT Satya Samira Niagatama

PT Menjangan Sakti PT Menjangan Sakti

Luohe Nanjiecun Pharmaceutical, Ltd Luohe Nanjiecun Pharmaceutical, Ltd

PT Erella PT Erella

PT Actavis Indonesia PT Actavis Indonesia

Kopama Kopama

PT Graha Farma PT Graha Farma

Hangzhou Clongene Biotech Co. Ltd Hangzhou Clongene Biotech Co. Ltd

PT Assyfa Berkat Sentosa PT Assyfa Berkat Sentosa

PT Biogen Scientific PT Biogen Scientific

PT Truba Mandiri PT Truba Mandiri

PT. Aneka Medika Indonesia PT. Aneka Medika Indonesia

PT. Urogen Advanced Solutions PT. Urogen Advanced Solutions

PT Novatech Biogenics PT Novatech Biogenics

PT Multibuana Cipta Sejahtera PT Multibuana Cipta Sejahtera

PT Maju Jaya Sarana Grafika PT Maju Jaya Sarana Grafika

PT Avas Bisnis Internasional PT Avas Bisnis Internasional

PT Kinas Global Indonusa PT Kinas Global Indonusa

PT. Cendawan Medicatama Indonesia PT. Cendawan Medicatama Indonesia

PT Sri Aman Corporindo PT Sri Aman Corporindo

PT Unijaya Pratama PT Unijaya Pratama

PT Surya Tubal Indonesia PT Surya Tubal Indonesia

PT Ridda Manna PT Ridda Manna

PT Chemco Prima Mandiri PT Chemco Prima Mandiri

PT Kanaya Cipta Selaras PT Kanaya Cipta Selaras

Lain-lain (rincian di bawah Rp 1 Milyar) Others (Under IDR 1 Billon)

Subjumlah Pihak Ketiga Subtotal Third Parties

Jumlah Total

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details of trade payables by currencies are as follows:

Rupiah Rupiah

Dollar Dollar

(30 Juni 2020: USD 1.369.169 dan (June 30. 2020 : USD 1,369,169 and

31 Desember 2019: USD 0 ) December 31.2019: USD 0)

CNY CNY

(30 Juni 2020: CNY 986.302 dan (June 30. 2020 : CNY 986,302 and

31 Desember 2019: CNY 0 ) December 31.2019: CNY 0)

Jumlah

Rincian utang usaha berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut: The aging of trade payables are as follows:

Belum Jatuh Tempo Not yet due

Jatuh Tempo Past due:

01 – 30 hari 01 – 30 days

31 – 60 hari 31 – 60 days

61 – 90 hari 61 – 90 days

91 – 120 hari 91 – 120 days

Lebih dari 120 hari Over 120 days

Jumlah Total

169.867.990.350 125.389.502.654

30 Juni 2020/

June 30, 2020

31 Desember 2019/

December 31, 2019

-

-

-

-

1.995.348.600 -

34.509.235.766 15.215.371.302

21.201.904.208 10.552.850.567

75.502.720.034 26.453.693.175

321.563.133.046 229.722.202.258

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan

adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas utang usaha

sebagaimana yang diungkapkan di catatan 40.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period

is the carrying amount of each class of trade payables is disclosed in

Note 40.

19.581.850.911 -

321.563.133.046 229.722.202.258

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

118.143.546.876 82.116.436.697

17.674.007.895 59.275.506.591

54.531.718.266 36.108.343.926

59.550.266.007 29.874.985.968

271.741.625.142 211.193.222.795

321.563.133.046 229.722.202.258

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

- 10.244.000.000

June 30, 2020 December 31, 2019

299.985.933.535 229.722.202.258

- 1.432.319.773

- 1.408.739.640

- 1.275.577.462

- 1.262.601.190

- 1.256.754.571

- 1.196.835.153

- 1.191.966.611

- 1.004.250.189

3.085.092.294

- 2.319.956.640

2.213.717.734

-

- 1.972.778.015

1.781.746.122

- 1.498.350.088

1.489.560.060

2.981.506.877

2.542.180.898

2.434.592.738

2.313.423.771

1.974.968.533

-

-

-

-

1.113.542.500

4.139.285.277

3.940.187.224

2.875.900.000

1.351.222.930

- 6.124.406.300

1.356.909.405

3.000.000.000

2.998.949.715

1.330.688.000

4.268.679.080 3.340.357.995

3.266.538.157

-

1.782.354.663

1.637.392.423

1.546.192.567

2.742.778.249

2.428.287.173

2.127.512.941

48

Page 51: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

18. UANG MUKA PENJUALAN 19. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Uang muka penjualan Advances from customer

19. HUTANG PAJAK 19. TAX PAYABLES

Perseroan: The Company:

-    Pasal 21 Article 21 -

-    Pasal 22 Article 22 -

-    Pasal 23 Article 23 -

-    Pasal 4 Ayat (2) Article 4 (2) -

-    Pajak Pertambahan Nilai Value added taxes -

Entitas Anak: Subsidiaries:

-    Pasal 21 Article 21 -

-    Pasal 4 ayat (2) Article 4 (2) -

-    Pasal 23 Article 23 -

-    Pasal 46 Article 46 -

-    Pajak Pertambahan Nilai Value added taxes -

Jumlah Total

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak

No.00180/203/17/413/19 pada tanggal 21 Agustus 2019, PT Indofarma

Tbk memperoleh SKPKB atas kurang bayar PPH Pasal 23 masa

Desember 2017, nilai kurang setor sebesar Rp750.501.505, sangsi

sebesar Rp270.180.542 dengan nilai total hutang pajak sebesar

Rp1.020.682.047 yang diterima pada tahun 2019.

Based on the tax underpayment assessment letter (SKPKB) from the

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax

No. 00180/203/17/413/19 on August 21, 2019, PT Indofarma Tbk

obtained SKPKB for underpayment of article 23 Incoming Tax December

2017 period, amounting underpayment Rp750.501.505, sanction

Rp270.180.542, amounting tax payables Rp1.020.682.047 in 2019.

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak

No.00001/202/17/413/19 pada tanggal 21 Agustus 2019, PT Indofarma

Tbk memperoleh SKPKB atas kurang bayar PPH Pasal 22 masa

Desember 2017, nilai kurang setor sebesar Rp1.334.258.745, sangsi

sebesar Rp480.333.107 dengan nilai total hutang pajak sebesar

Rp1.814.591.852 yang diterima pada tahun 2019.

Based on the tax underpayment assessment letter (SKPKB) from the

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax

No.00001/202/17/413/19 on August 21, 2019, PT Indofarma Tbk

obtained SKPKB for underpayment of article 22 Incoming Tax December

2017 period, amounting underpayment Rp1.334.258.745, sanction

Rp480.333.107, amounting tax payables Rp1.814.591.852 in 2019.

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak

No.00094/201/17/413/19 pada tanggal 22 Juli 2019, PT Indofarma Tbk

memperoleh SKPKB atas kurang bayar PPH Pasal 21 masa Desember

2017, nilai kurang setor sebesar Rp391.989.783, sangsi sebesar

Rp141.116.322 dengan nilai total hutang pajak sebesar Rp533.106.105

yang diterima pada tahun 2019.

Based on the tax underpayment assessment letter (SKPKB) from the

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax

No.00094/201/17/413/19 on July 22, 2019, PT Indofarma Tbk obtained

SKPKB for underpayment of article 21 Incoming Tax December 2017

periode, amounting underpayment Rp391.989.783, sanction

Rp141.116.322, amounting tax payables Rp533.106.105 in 2019.

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak

No.00074/240/17/413/19 pada tanggal 22 Juli 2019, PT Indofarma Tbk

memperoleh SKPKB atas kurang bayar PPH Pasal 4 ayat 2 masa

Desember 2017, nilai kurang setor sebesar Rp26.353.340, sangsi

sebesar Rp9.487.203, dengan nilai total hutang pajak sebesar

Rp35.840.543 yang diterima pada tahun 2019.

Based on the tax underpayment assessment letter (SKPKB) from the

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax

No.00074/240/17/413/19 on July 22,2019, PT Indofarma Tbk obtained

SKPKB for underpayment of article 4 point 2 Incoming Tax December

2017 period, amounting underpayment Rp26.353.340, sanction

Rp9.487.203, amounting tax payables Rp35.840.543 in 2019.

84.005.584 421.859.378

- 44.656.571

233.826.009 96.029.533

- -

9.879.640 -

327.711.233 562.545.482

95.019.528.668 76.494.595.067

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak

No.00009/206/17/051/19 pada tanggal 17 Juni 2019 PT Indofarma Tbk

memperoleh SKPKB atas kurang bayar PPH Badan masa 2017, nilai

kurang setor sebesar Rp15.228.881.446, sangsi sebesar

Rp5.482.397.321 dengan nilai total hutang pajak sebesar

Rp20.711.278.767 yang diterima pada tahun 2019.

Based on the tax underpayment assessment letter (SKPKB) from the

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax

No.00009/206/17/051/19 on June 17, 2019 PT Indofarma Tbk obtained

SKPKB for underpayment of Corporate Incoming Tax 2017 periode,

amounting underpayment Rp15.228.881.446, sanction

Rp5.482.397.321, amounting tax payables Rp20.711.278.767 in 2019.

Atas SKPKB tersebut, telah dilakukan proses pengajuan keberatan oleh

PT Indofarma Tbk, pada tanggal 11 September 2019 melalui surat

dengan nomor 958/DIR/1/IX/2019.

For the SKPKB letter, PT Indofarma Tbk proceed objection at September

11, 2019 with letter number 958/DIR/1/IX/2019.

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

4.605.789.839 2.598.644.430

2.659.789.239 1.297.016.429

668.160.042 384.591.757

6.964.115 5.775.855

86.751.114.200 71.646.021.114

94.691.817.435 75.932.049.585

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

36.589.895.273 3.676.978.222

Akun ini merupakan uang yang diterima Perseroan atas penjualan

kepada institusi yang belum direalisasikan.

This account represents money received by the Company from sales to

institutions that have not yet been realized.

49

Page 52: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

19. HUTANG PAJAK - LANJUTAN 19. TAX PAYABLES - CONTINUED

20. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 20. ACCRUED EXPENSES

Beban Operasional dan Distribusi Operational and Distribution expenses

Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Liabilities to PKBL Unit

Jumlah Total 6.926.262.615 6.043.372.288

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan

adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas biaya yang masih harus

dibayar sebagaimana yang diungkapkan di catatan 40.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period

is the carrying amount of each class of accrued expenses is disclosed in

Note 40.

Atas STP tersebut, PT Indofarma Tbk telah melakukan pengajuan surat

komitmen untuk mengangsur PPN masa Pasal 8 ayat 2a periode Juli-

Desember 2017 terhutang selama 12 Bulan, pada tanggal 26 Juli 2019

melalui surat nomor 1560/DIR/1/VII/2019.

For the STP letters, PT Indofarma Tbk proceed installments letter for

value added tax (VAT) payables Article 8 point 2a July to December

2017 period, to be paid in 12 months on July 26, 2019 with letter number

1560/DIR/1/VII/2019.

Berdasarkan Surat Tagihan Pajak (STP) dari Kementrian Keuangan

Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No.00252-

00256/107/17/051/19 pada tanggal 26 Juni 2019, PT Indofarma Tbk

memperoleh STP atas PPN masa Pasal 14 ayat 4 Juli-Desember 2017

dengan nilai sangsi sebesar Rp2.505.174.172 yang diterima pada tahun

2019.

Based on the tax collection letters (STP) from the Ministry of Finance of

the Republic Indonesia Directorate General of Tax No. 00252-

00256/107/17/051/19 on June 26, 2019, PT Indofarma Tbk obtained

STP for value added tax (VAT) Article 14 point 4 July to December 2017

period, amounting sanction Rp2.505.174.172, in 2019.

Atas STP tersebut, PT Indofarma Tbk telah melakukan pengajuan surat

komitmen untuk mengangsur PPN masa Pasal 14 ayat 4 periode Juli-

Desember 2017 terhutang selama 12 Bulan, pada tanggal 24 Oktober

2019 melalui surat nomor 2072/DIR/1/X/2019.

For the STP letters, PT Indofarma Tbk proceed installments letter for

value added tax (VAT) payables Article 14 point 4 July to December

2017 period, to be paid in 12 months on October 24, 2019 with letter

number 2072/DIR/1/X/2019

Berdasarkan Surat Tagihan Pajak (STP) dari Kementrian Keuangan

Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No.00080-

00091/187/17/051/19 pada tanggal 20 Juni 2019PT Indofarma Tbk

memperoleh STP atas PPN PUT Januari-Desember 2017 dengan nilai

sangsi sebesar Rp3.965.119.844 yang diterima pada tahun 2019.

Based on the tax collection letters (STP) from the Ministry of Finance of

the Republic Indonesia Directorate General of Tax No. 00080-

00091/187/17/051/19 on June 20, 2019, PT Indofarma Tbk obtained

STP for collected value added tax (VAT) January to December 2017

periode, amounting sanction Rp3.965.119.844 in 2019.

Atas STP tersebut, PT Indofarma Tbk telah melakukan pengajuan surat

pengurangan sangsi pada tanggal 20 Desember 2019 melalui surat

nomor 2352-2363/DIR/1/XII/2019.

For the STP letters, PT Indofarma Tbk proceed sanction reduction letter

at December 20, 2019 with letter number 2352-2363/DIR/1/XII/2019.

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

6.836.262.615 5.953.372.288

90.000.000 90.000.000

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak

No.00098-00109/287/17/051/19 pada tanggal 26 Juni 2019, PT

Indofarma Tbk memperoleh SKPKB atas kurang bayar PPN PUT masa

Januari-Desember 2017, nilai kurang setor sebesar Rp756.140.764,

sangsi sebesar Rp327.183.508, dengan nilai total hutang pajak sebesar

Rp1.083.324.272 yang diterima pada tahun 2019.

Based on the tax underpayment assessment letter (SKPKB) from the

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax

No.00098-00109/287/17/051/19 on June 26, 2019 PT Indofarma Tbk

obtained SKPKB for underpayment of collected value added tax (VAT)

January to December 2017 periode, amounting underpayment

Rp756.140.764, sanction

Atas SKPKB tersebut, PT Indofarma Tbk telah melakukan pengajuan

surat komitmen untuk mengangsur PPN PUT terhutang selama 12

Bulan, pada tanggal 27 Agustus 2019 melalui surat nomor

1791/DIR/1/VIII/2019.

For the SKPKB letters, PT Indofarma Tbk proceed installments letter for

collected value added tax (VAT) payables, to be paid in 12 months on

August 27, 2019 with letter number 1791/DIR/1/VIII/2019.

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak

No.00320-00324/207/17/051/19 pada tanggal 20 Juni 2019, PT

Indofarma Tbk memperoleh SKPKB atas kurang bayar PPN masa Juli-

Desember 2017, nilai kurang setor sebesar Rp1.036.296.364, sangsi

sebesar Rp421.166.676, dengan nilai total hutang pajak sebesar

Rp1.457.463.040 yang diterima pada tahun 2019.

Based on the tax underpayment assessment letter (SKPKB) from the

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax

No.00320-00324/207/17/051/19 on June 20, 2019 PT Indofarma Tbk

obtained SKPKB for underpayment of value added tax (VAT) July to

December 2017 periode, amounting underpayment Rp1.036.296.364,

sanction Rp421.166.676, amounting tax payables Rp1.457.463.040 in

2019.

Atas SKPKB tersebut, PT Indofarma Tbk telah melakukan pengajuan

surat komitmen untuk mengangsur PPN masa Juli-Desember 2017

terhutang selama 12 Bulan, pada tanggal 27 Agustus 2019 melalui surat

nomor 1792/DIR/1/VIII/2019.

For the SKPKB letters, PT Indofarma Tbk proceed installments letter for

value added tax (VAT) payables July to December period, to be paid in

12 months at August 27, 2019 with letter number 1792/DIR/1/VIII/2019.

Berdasarkan Surat Tagihan Pajak (STP) dari Kementrian Keuangan

Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak No.00050-

00054/107/17/051/19 pada tanggal 21 Februari 2019, PT Indofarma Tbk

memperoleh STP atas PPN masa Pasal 8 ayat 2a Juli-Desember 2017

dengan nilai sangsi sebesar Rp3.268.856.121 yang diterima pada tahun

2019.

Based on the tax collection letters (STP) from the Ministry of Finance of

the Republic Indonesia Directorate General of Tax No.00050-

00054/107/17/051/19 on February 21, 2019, PT Indofarma Tbk obtained

STP for value added tax (VAT) Article 8 point 2a July to December 2017

periode, amounting sanction Rp3.268.856.121, in 2019.

50

Page 53: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

21. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 21. LONG TERMS BANK LOANS

Pinjaman: Loan:

Bank Jangka Panjang Long Term Bank

Jumlah Total

The collateral pledge for these loans are the same as those in note 17.

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK 22. SHORT TERM EMPLOYEE BENEFIT

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Obligations

Jumlah Total

23. IMBALAN PASCA KERJA 23. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION

a. Program Pensiun a. Pension Plan

b. Manfaat Karyawan b. Employee Benefits

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan

adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas liabilitas imbalan kerja

jangka pendek yang diterbitkan sebagaimana yang diungkapkan di

catatan 40.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period

is the carrying amount of each class of short term employee benefit

liabilities is disclosed in Note 40.

Perseroan dan anak Perseroan menyelenggarakan program pensiun

iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari

55 tahun dan mempunyai masa kerja satu tahun sejak diangkat

menjadi pegawai tetap jumlah karyawan yang diikutsertakan dalam

program pensiun untuk per 31 Desember 2019 dan 31 Desember

2018 masing-masing sebanyak 1.253 dan 1.259 karyawan. Dana

pensiun ini dikelola oleh dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) PT

Bank Negara Indonesia (Persero). Perseroan dan anak Perseroan

memberikan kontribusi iuran sebesar 11% dan karyawan menanggung

2% dari jumlah gaji per bulan.

The Company and its Subsidiary established a defined contribution

plans covering all their permanent employees who are not more than

55 years old and have a minimum working period of not less than one

year since they became permanent employees. The number of

participating employees in the pension plans in December 31, 2019

and December 31,2018 were 1.253 and 1.259 respectively. The

pension plans are managed by dana pension lembaga keuangan

(DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero). The pension plans are

funded by contribution from the Company and its subsidiary at 11%

and employees at 2% of salary respectively.

Perseroan dan anak Perseroan menyelenggarakan program manfaat

PHK karyawan (post-retiremen benefit ) sesuai undang-undang

ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaian pemutusan

hubungan kerja dan penetapan uang pesangon.

The Company and its Subsidiary calculates and records estimated

employee retirement benefits for all its local permanent employees

based on labor law No. 13 year 2003 concerning the settlement of

labor dismissal and the stipulation of severance pay. gratuity. and

Penilaian terakhir biaya manfaat pekerja sesuai dengan PSAK No 24-

revisi. dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, Aktuaris Independen,

sesuai dengan laporan 137/PSAK/DAT/II/2020 (Anak Perseroan) dan

136/PSAK/DAT/II/2020 (Induk Perseroan) tanggal 5 Februari 2020

dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:

The latest actuarial valuation 137/PSAK/DAT/II/2019 (Subsidiary) PT

IGM and 136/PSAK/DAT/II/2019 (Parent). dated February 5, 2020

was conducted by PT Dian Artha Tama as an independent firm of

actuaries. by using the actuarial assumptions as follows:

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri sesuai

surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan

limit KI - II (Tranche B) senilai Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d

31 Desember 2015. dengan suku bunga 10.50% pertahun dengan

Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2023. kredit

Investasi tersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas

pilot plan serta pembangunan fasilitas produksi FDC (Fixed Dose

Combination).

The Company obtained investment credit facility - II from Bank Mandiri

No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated June 19. 2017 with KI -

II ( Tranche B) limit amounted to Rp44.463.418.200; schedule of

disbursement until December 31. 2015 with 10.50% interest per annum

with installment schedule until December 31. 2023. Investment credits

facility are used for renovation and construction of pilot plan facilities.

and construction FDC production facilities.

Jaminan yang diberikan untuk hutang bank diatas sama dengan jaminan

yang diberikan di catatan 17.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan

adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas pinjaman bank jangka

panjang sebagaimana yang diungkapkan di catatan 40.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting period

is the carrying amount of each class of long term bank loans is disclosed

in Note 40.

Pada tahun 2018, Perseroan melakukan pembelian mesin melalui sewa

pembiayaan dengan PT BNI Multifinance, jangka waktu sewa adalah 3

tahun dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun dengan sesuai surat

Nomor BNIMF/6.3/061 tanggal 12 September 2018.

In 2018, The Company buy machinery through finance lease with PT

BNI Multifinance. The lease term is for 3 years with interest rate of 13%

per annum accordance to BNIMF/6.3/061 letter dated on September 12,

2018.

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

13.936.565.162 6.267.821.753

13.936.565.162 6.267.821.753

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek terdiri dari liabilitas atas gaji.

tunjangan lembur. iuran THL dan insentif marketing.

Short-term employee benefit liabilities this account composed of

liabilities on bonus for salary. overtime benefits, THL fees and marketing

incentives.

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

363.521.254.252 364.693.619.785

363.521.254.252 364.693.619.785

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 tanggal 16

Juni 2014 dengan limit KI - I senilai Rp13.860.000.000; Jadwal penarikan

s/d 30 Juni 2015. dengan suku bunga 10.50% pertahun dengan Jangka

waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2018. kredit Investasi

tersebut digunakan untuk renovasi produksi herbal. produksi steril.

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 tanggal

16 Juni 2014 dengan limit KI - I senilai Rp13.860.000.000; Jadwal

penarikan s/d 30 Juni 2015. dengan suku bunga 10.50% pertahun

dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2018.

kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi produksi herbal.

produksi steril.

51

Page 54: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

23. IMBALAN PASCA KERJA - LANJUTAN 23. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION - CONTINUED

Tingkat bunga Discount rate per annum

Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun Projected salary increase rate per annum

Tabel kematian Mortality rate

Usia pensiun normal Normal pension age

Metode Method

Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja sebagai berikut:

Perseroan Parent Company

Entitas Anak Subsidiary

Kewajiban akhir periode Balance at end of year

24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 24. NON CONTROLING INTEREST

-    PT Indofarma Global Medika -    PT Indofarma Global Medika

Ekuitas Entitas Anak Subsidiary Equity

Prosentase Kepentingan nonpengendali Percentage of Non Controlling Interest

Kepentingan non pengendali atas ekuitas Non Controlling Interest of Equity

entitas anak PT Indofarma Global Medika a subsidiary of PT Indofarma Global Medika

-    PT Farmalab Indoutama -    PT Farmalab Indoutama

Ekuitas entitas anak Subsidiary Equity

Prosentase Kepentingan nonpengendali Percentage of Non Controlling Interest

Kepentingan non pengendali atas ekuitas Non Controlling Interest of Equity

entitas anak PT Farmalab Indoutama a subsidiary of PT Farmalab Indoutama

Total Kepentingan non pengendali Total Non Controlling Interest of Equity

atas ekuitas entitas anak a subsidiary

25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL

Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share:

Pemerintah Republik Indonesia The government of the Republic of Indonesia

Saham seri B: Series B shares:

PT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero)

PT ASABRI (Persero) PT ASABRI (Persero)

Masyarakat (dibawah 5%) Public (under 5%)

Jumlah Total

Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share:

Pemerintah Republik Indonesia The government of the Republic of Indonesia

Saham seri B: Series B shares:

Pemerintah Republik Indonesia The government of the Republic of Indonesia

PT ASABRI (Persero) PT ASABRI (Persero)

Masyarakat (dibawah 5%) Public (under 5%)

Jumlah Total

80,66% 2.499.999.999 249.999.999.900

7,34% 227.533.850 22.753.385.000

11,99% 371.733.650 37.173.365.000

100,00% 3.099.267.500 309.926.750.000

7,342% 227.533.850 22.753.385.000

11,994% 371.733.650 37.173.365.000

100,00% 3.099.267.500 309.926.750.000

31 Desember 2019 / December 31, 2019

Presentase

pemilikan/

Percentage of

owner ship %

Jumlah saham

ditempatkan dan

disetor penuh/

Number of shares

issued and fully

paid

Jumlah modal

disetor/ Total paid-

up capital Rp

0,00% 1 100

(662.732) 662.070

268.995 1.687.510

30 Juni 2020 / June 30, 2020

Presentase

pemilikan/

Percentage of

owner ship %

Jumlah saham

ditempatkan dan

disetor penuh/

Number of shares

issued and fully

paid

Jumlah modal

disetor/ Total paid-

up capital Rp

0,000% 1 100

80,664% 2.499.999.999 249.999.999.900

Kepentingan non pengendali merupakan bagian pemegang saham non

pengendali atas ekuitas anak Perseroan terdiri dari:

This represents equity shares of the non controlling interest share

holders in subsidiaries :

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

87.104.452.457 91.918.613.998

0,001% 0,001%

931.727 1.025.440

(728.277.180) 728.277.181

0,091% 0,091%

73.176.484.029 73.439.979.873

The employee benefit as follows:

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

45.923.393.371 46.186.889.215

27.253.090.658 27.253.090.658

June 30, 2020 December 31, 2019

8.2% per tahun 8.2% per tahun

5% per tahun 5% per tahun

Indonesia – III (2011) Indonesia – III (2011)

56 Tahun 56 tahun

Projected Unit Credit Projected Unit Credit

52

Page 55: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Penawaran umum perdana sebanyak 596.875.000 Initial public offering of 596.875.000

saham dengan nilai Nominal Rp100 per saham dengan Shares with Rp100 per value per share.

Harga penawaran Rp250 per saham at Rp250 offering price per share

Biaya emisi Shares issuance cost

Opsi saham karyawan Employee stock option

Aset pengampunan pajak Tax Amnesty

Nilai Bersih Net Value

27. PENJUALAN BERSIH 27. NET SALES

Lokal: Local:

Obat Medicine

Ethical Ethical

Over the counter Over the counter

Alat Kesehatan, diagnostik dan lainnya Medical Devices, Diagnostic and Others

Sub jumlah Sub total

Ekspor: Export:

Ethical Ethical

Over the counter Over the counter

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

28. BEBAN POKOK PENJUALAN 28. COST OF GOODS SOLD

Bahan baku yang digunakan Raw materials used

Tenaga kerja langsung Direct labor

Pabrikasi Factory overhead

Jumlah biaya produksi Total Manufacturing cost

Persediaan barang dalam proses: Work in process:

Awal tahun At beginning of the year

Akhir tahun At end of the year

Beban Pokok produksi Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi: Finished goods

Awal tahun At beginning of the year

Pembelian Purchases

Barang tersedia untuk Dijual Goods available for sale

Kerugian penurunan nilai persediaan Provision for impairment

Akhir tahun At end of the year

Beban pokok penjualan Cost of good sold

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut: Details of factory overhead:

Gaji dan Jaminan sosial Employee expenses & Social security

Biaya kantor Office expenses

Suku cadang Supplies

Penyusutan aset tetap (Catatan 12) Depreciation of fixed assets (Note 12)

Amortisasi biaya ditangguhkan Amortization of Deferred Cost

Pemeliharaan aset tetap Maintenance of fixed assets

Pengembangan produk Product development

Biaya pengadaan Procurement Costs

Perjalanan dinas Travel expenses

Pendidikan dan Pelatihan Education and training

Jumlah Total

8.330.510.479 6.151.882.819

233.920.638 18.655.215

15.077.235 38.225.162

2.557.625 304.379.028

38.724.587.592 34.912.975.349

248.190.780 195.546.413

951.844.087 579.801.098

1.343.275.730 279.302.420

(181.640.615.504) (186.362.407.450)

327.876.254.627 256.834.219.656

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/

June 30, 2020 June 30, 2019

19.391.590.274 18.842.935.124

9.000.009.217 8.346.044.392

207.832.916 435.506.098

108.529.119.826 98.709.377.007

19.564.756.191 33.944.832.629

(39.004.194.629) (31.655.328.685)

89.089.681.388 100.998.880.951

136.900.017.898 186.207.017.874

282.183.895.115 155.711.425.862

508.173.594.401 442.917.324.686

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/

June 30, 2020 June 30, 2019

49.545.165.941 43.558.281.653

20.259.366.293 20.238.120.005

38.724.587.592 34.912.975.349

3.794.297.745 4.258.375.451

183.505.696.367 158.701.842.662

441.846.321.465 363.928.711.032

1.623.105.503 23.071.531

3.829.987.785 4.861.388.614

5.453.093.287 4.884.460.145

447.299.414.752 368.813.171.177

Tidak terdapat penjualan pada satu entitas yang melebihi 10% dari total

penjualan pada tahun yang berakhir 30 Juni 2020 dan 2019.

There were no sales made to a single entity that exceeded 10% of

total sales for the year ended June 30, 2020 and 2019.

(14.879.487.574) (14.879.487.574)

448.593.750 448.593.750

6.019.704.468 6.019.704.468

81.120.060.644 81.120.060.644

Pada tahun 2016. tambahan modal disetor merupakan tambahan dari

aset pengampunan pajak sebesar Rp6.995.472.715 berdasarkan Surat

Keterangan Pengampunan Pajak (SKKP) no. KET-399/PP/WPJ.19/2016

tanggal 26 September 2016.

In 2016. additional paid-in capital is credited due to the tax amnesty

assets of Rp 6.995.472.715 which was recognized in 2016. Based on

Tax Amnesty Approval (SKPP) No. KET-399/PP/WPJ.19/2016 dated

September 26. 2016.

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/

June 30, 2020 June 30, 2019

254.546.327.353 200.968.492.919

30 Juni 2020/ 31 Desember 2019/

June 30, 2020 December 31, 2019

89.531.250.000 89.531.250.000

343.054.341 -

53

Page 56: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

28. BEBAN POKOK PENJUALAN - LANJUTAN 28. COST OF GOODS SOLD - CONTINUED

PT Widatra Bhakti PT Widatra Bhakti

PT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero)

PT Kirana Jaya Lestari PT Kirana Jaya Lestari

Jumlah Total

29. BEBAN PENJUALAN 29. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The detail of selling expenses are as follows:

Gaji dan Jaminan Sosial Salaries and Social Security

Pemasaran dan Distribusi Marketing and distribution

Beban kantor Office expenses

Penyusutan aset tetap(Catatan 12) Depreciation of fixed assets (Notes 12)

Sewa Lease

Perjalanan dinas Travelling expenses

Manfaat karyawan (Catatan 24) Employee benefits (Note 24)

Pemeliharaan aset tetap Maintenance of fixed assets

Jumlah Total

30. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE

Saldo beban administrasi dan umum adalah sebagai berikut: Details of general and administrative expenses are as follows:

Gaji dan Jaminan Sosial Salaries and Social Security

Beban kantor Office expenses

Manfaat karyawan (Catatan 24) Employee benefit (Notes 24)

Pengembangan SDM dan Manajemen Management and HR development

Penyusutan aset tetap (Catatan 12) Depreciation of fixed assets (Notes 12)

Perjalanan dinas Traveling expenses

Pemeliharaan aset tetap Maintenance of fixed assets

Lainnya Others

Jumlah Total

31. BEBAN KEUANGAN 31. FINANCE EXPENSES

Beban keuangan terdiri atas: Finance Expenses consist of:

-    Bunga Pinjaman Interest charges -

-    Beban Provisi Provision -

Jumlah Total

32. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) LAIN-LAIN NETO 32. OTHER INCOME (EXPENSE) – NET

Laba (Rugi) kurs mata uang asing-Bersih (Loss) Gain on foreign exchange – net

Beban Pajak Tax Expense

(Kerugian) Keuntungan atas pelepasan aset tetap (Gain) loss on fixed asset disposal

Penghasilan bunga jasa giro Interest Income

Pemulihan cadangan kerugian piutang lain-lain Recovery from impairment of others receivable

Lain-lain – bersih Others – net

Jumlah Total

1.742.859.299 3.184.919.783

June 30, 2020 June 30, 2019

40.203.301.655 42.910.663.581

12.551.802.527 18.687.610.000

2.684.742.616

9.514.402.403

30 Juni 2019/

(91.040.559) (2.141.601.675)

48.743.805 15.136.224

721.020.475 259.751.160

685.528.583 -

3.533.515.508 3.079.092.065

4.637.786.204 482.803.094

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/

June 30, 2020 June 30, 2019

18.249.463.088 21.166.394.862

443.838.095 691.290.533

18.693.301.183 21.857.685.395

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/

June 30, 2020 June 30, 2019

(259.981.608) (729.574.680)

3.441.477.617

354.520.825 268.373.783

334.727.024 1.141.661.492

165.948.379 1.388.152.677

587.839.943 604.003.659

3.222.364.309 3.505.328.445

47.623.763.685 49.904.004.407

771.057.382 969.690.254

363.033.982 231.498.246

496.469.563 614.643.595

60.125.626.914 70.977.678.995

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/

June 30, 2020 June 30, 2019

31.401.830.568 30.578.121.495

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan barang jadi yang

melebihi 5% dari jumlah pembelian bersih:

Detail of purchase of raw materials and finished goods exceeding 5% of

total net purchases is as follows:

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/

June 30, 2020 June 30, 2019

22.813.984.535 32.135.107.087

3.229.529.995

1.312.359.889 1.149.123.541

41.510.915.223 -

28.714.042.878 -

93.038.942.636 32.135.107.087

30 Juni 2020/

8.976.885.239

2.042.130.234

54

Page 57: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

33. PERPAJAKAN PENGHASILAN 33. TAX INCOME

Manfaat (beban) pajak Perseroan dan anak Perseroan terdiri dari :

Beban Pajak Kini Current Tax Expenses

Entitas Induk Parent Entity

Beban pajak penghasilan kini Current income tax expenses

Entitas anak Subsidary

Beban pajak penghasilan kini Current income tax expenses

Penyesuaian tahun lalu Adjustment in respect of prior years

Sub jumlah Sub Total

Manfaat Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perseroan Parent

Entitas Anak Subsidiary

Sub jumlah Sub Total

Jumlah Total

a. Pajak kini a. Current tax

Laba (Rugi) sebelum Loss before

pajak konsolidasian income tax per consolidated

Laporan laba rugi konsolidasi dan statements of profit or loss and

pendapatan komprehensif lainnya other comprehensive income

Dikurangi: Less:

Laba (Rugi) sebelum pajak anak Perseroan Loss before tax Subsidiaries

Rugi (laba) entitas asosiasi Loss (gain) from investment of associate

Eliminasi kenaikan (Penurunan) keuntungan Elimination of Increase (Decrease)

belum direalisasi atas transaksi in unrealized profit from transaction

induk dengan anak Perseroan between the company and its subsidiaries

Rugi Sebelum Pajak Perseroan Loss Before Tax of the Parent Company

Perbedaan temporer: Temporary difference:

Manfaat karyawan Employee benefits

Cadangan Penurunan dan

Penghapusan Persediaan Provision for impairment of inventories

Cadangan penurunan nilai piutang Allowance for impairment losses

Perbedaan tetap: Permanent difference:

Beban rapat. Customer Relationship, Meeting expenses. Customer Relationship

Customer Service. Sponsorship dan Customer Service. Sponsorship, and

Koreksi pajak Tax adjustment. penalty and Interest

Beda penyusutan aset tetap Difference in fixed asset depreciation

Penghasilan bunga deposito dan jasa Giro Interest income time deposits and current accounts

Penyusutan Aset Tax Amnesty Depreciation of Tax Amnesty Assets

Laba (Rugi) kena pajak Perseroan Taxable income of the Parent Company

Baban Pajak Penghasilan kini Current tax income expenses

Dikurangi pajak dibayar di muka: Deducted prepaid tax:

PPh Pasal 22 Income tax Art 22

PPh Pasal 23 Income tax Art 23

PPh Pasal 25 Income tax Art 25

Jumlah pajak lebih (kurang) bayar Total tax overpayment

- -

- -

- -

- -

334.381.136 334.381.136

7.194.033.904 (12.712.865.785)

-

1.343.275.730 485.343.064

(685.528.583) -

573.582.647 1.088.063.224

465.230.120 (546.591.905)

2.919.673.199 (17.826.243.509)

3.317.748.000 3.336.420.500

- -

(609.098.225) (130.830.200)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi

konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax and estimated taxable

income are as follows:

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/

June 30, 2020 June 30, 2019

(2.381.745.453) (30.277.614.182)

4.836.188.531 12.997.962.578

- -

- -

- -

- -

(2.298.157.981,7) 3.345.827.136

16.923.219,0 2.574.935.325

(2.281.234.762,7) 5.920.762.461

(2.281.234.762,7) (5.920.762.461)

Tax benefits (expenses) of the Company and its subsidiaries consist of

the following :

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/

June 30, 2020 June 30, 2019

55

Page 58: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

33. PERPAJAKAN PENGHASILAN - LANJUTAN 33. TAX INCOME - CONTINUED

b. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan b. Deferred tax assets/ (liabilities)

b.1 Aset Pajak Tangguhan b.1 Deffered Tax Asset

Entitas Induk: Parent Entity:

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai piutang of receivables

Penyisihan persediaan usang Allowance for impairment inventory

Kewajiban manfaat karyawan Employee benefit liabilities

Keuntungan belum direalisasi Unrealized profit

atas transaksi Perseroan from transactions between the

dengan entitas anak company and its subsidiaries

Rugi Fiskal

Jumlah Total

Entitas anak: Subsidiary:

Aset pajak tangguhan : Deferred tax assets:

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai piutang of receivables

Penyisihan persediaan usang Allowance for impairment inventory

Kewajiban manfaat karyawan Employee benefit liabilities

Rugi Fiskal Fiscal Loss

Penyusutan aset tetap Depreciation fixed assets

Aset pajak tangguhan bersih Deferred tax assets net

Jumlah Aset Total Deffered

Pajak Tangguhan Tax Asset

b.2 Kewajiban Pajak Tangguhan b.2 Deffered Tax Liabilities

Entitas anak: Subsidiary

Kewajiban manfaat karyawan Employee benefit liabilities

Rugi Fiskal Fiscal Loss

Penyusutan aset tetap Depreciation fixed assets

Liabilitas Pajak

Tangguhan Bersih Deferred tax assets net

b.1 Aset Pajak Tangguhan b.1 Deffered Tax Asset

Entitas Induk: Parent Entity:

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai piutang of receivables

Penyisihan persediaan usang Allowance for impairment inventory

Kewajiban manfaat karyawan Employee benefit liabilities

Keuntungan belum direalisasi Unrealized profit from

atas transaksi Perseroan transactions between the

dengan entitas anak company and its subsidiaries

Jumlah Total

- -

5.534.006.813 (3.653.800.479) - 1.880.206.334

29.792.330.264 1.381.729.686 19.677.485 31.193.737.435

- - -

3.276.185.930 (49.000.001) - 3.227.185.929

4.290.516.909 - 14.539.622.868

10.733.031.562 794.013.257 19.677.485 11.546.722.304

10.249.105.959

(365.174.023) - - (365.174.023)

(39.260.271) (325.913.753) - (365.174.023)

1 Januari/

January 2019

Kredit/(Beban)

ke laporan laba

rugi/ Credit/

(Charged) to

statements of

profit or loss

Kredit/(Beban) ke

penghasilan

komprehensif

lain/ Credit/

(Charged) to other

comprehensive

income

31 Desember/

December 2019

- - - -

- - -

14.918.926.090 16.923.219 - 14.935.849.309

46.112.663.525 (2.281.234.763) - 43.831.428.762

16.923.219 (16.923.219) - -

308.990.534 (308.990.534) - -

7.495.121.501 - - 7.495.121.501

634.440.050 - - 634.440.050

6.789.364.539 16.923.219 - 6.806.287.758

- - - -

-

-

1.880.206.334 116.307.530 - 1.996.513.864

31.193.737.435 (2.298.157.982) - 28.895.579.453

- (1.798.508.476) - (1.798.508.476)

3.227.185.929 (1.875.000) - 3.225.310.929

14.539.622.868 (548.208.074) - 13.991.414.794

11.546.722.304 (65.873.961) - 11.480.848.343

1 Januari/

January 2020

Kredit/(Beban)

ke laporan laba

rugi/ Credit/

(Charged) to

statements of

profit or loss

Kredit/(Beban) ke

penghasilan

komprehensif

lain/

Credit/(Charged)

to other

comprehensive

30 Juni/

June 30, 2020

56

Page 59: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

33. PERPAJAKAN PENGHASILAN - LANJUTAN 33. TAX INCOME - CONTINUED

b.1 Aset Pajak Tangguhan b.1 Deffered Tax Asset

Entitas anak: Subsidiary:

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets:

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai piutang of receivables

Penyisihan persediaan usang Allowance for impairment inventory

Kewajiban manfaat karyawan Employee benefit liabilities

Rugi Fiskal Fiscal Loss

Penyusutan aset tetap Depreciation fixed assets

Aset pajak tangguhan bersih Deferred tax assets.net

Jumlah Aset Total Deffered

Pajak Tangguhan Tax Asset

34. INFORMASI SEGMEN USAHA 34. SEGMENT INFORMATION

Penjualan Bersih Net Sales

Aset Assets

Jumlah Aset Total Assets

Laba Rugi Komprehensif Comprehensif Income

Laba Kotor Gross Profit/(loss)

Penjualan Bersih Net Sales

Aset Assets

Jumlah Aset Total Assets

Laba Rugi Komprehensif Comprehensif Income

Laba Kotor Gross Profit

Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Bali. NTB &

Indonesia TimurJumlah/Total

1.252.264.272.209 75.112.796.779 13.286.925.248 30.314.082.570 12.957.117.580 1.383.935.194.386

83.260.756.047 14.457.383.161 4.563.807.071 4.766.407.504 4.930.597.738 111.978.951.521

99.530.600.582 8.850.386.749 3.576.278.633 3.716.378.481 3.749.515.680 119.423.160.125

30 Juni 2019/ June 30, 2019

Obat/Medicine

Alat Kesehatan dan

produk lainnya/

Medical Devices &

Engineering

PharmaceuticalAliansi Strategis Jumlah/Total

210.111.328.514 158.457.438.920 244.403.743 - 368.813.171.177

Obat/Medicine

Alat Kesehatan

dan produk

lainnya/ Medical

Devices &

Engineering

PharmaceuticalAliansi Strategis Jumlah/Total

263.793.718.385 183.505.696.367 - - 447.299.414.752

Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi

Bali. NTB &

Indonesia

Timur

Jumlah/ Total

1.369.216.659.037 100.332.503.807 27.147.620.230 34.275.515.077 24.333.337.963 1.555.305.636.114

14.983.617.140 68.394.397 (133.085.447) 14.918.926.090

44.775.947.404 1.450.124.083 (113.407.962) 46.112.663.525

Struktur organisasi Perseroan dan entitas anak serta sistem pelaporan

keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk dan jasa

individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh sebab itu. untuk

tujuan informasi segmen. manajemen Perseroan dan anak Perseroan

menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil

terkait dengan produk yang dihasilkan yaitu: obat. alat kesehatan dan

produk lain.

The organizational structures of the Company and its subsidiaries. as

well as their financial reporting system. have not been designed based

on individual product and services. Accordingly business segmental

information of the Company and its subsidiaries is presented based on

judgment risk and result of related product which are medicine. medical

devices and other product.

Informasi segmen Perseroan disajikan menurut pengelompokan kegiatan

usaha yaitu distribusi berdasarkan geografis dibagi dalam 5 wilayah yang

terdiri dari wilayah Sumatera. Jawa. Kalimantan. Sulawesi dan Bali. NTB

serta Indonesia Timur.

Corporate segment information is presented according to the grouping of

business activities is based on the geographical distribution is divided

into five regions consisting of Sumatra. Java. Kalimantan. Sulawesi and

Bali. West Nusa Tenggara and East Indonesia.

30 Juni 2020/ June 30, 2020

7.724.018.545 (228.897.044) - 7.495.121.501

1.068.200.709 (433.760.659) - 634.440.050

6.191.397.886 731.052.100 (133.085.447) 6.789.364.539

1 Januari/

January 2019

Kredit/(Beban)

ke laporan laba

rugi/ Credit/

(Charged) to

statements of

profit or loss

Kredit/(Beban) ke

penghasilan

komprehensif

lain/

Credit/(Charged)

to other

comprehensive

income

31 Desember/

December 2019

57

Page 60: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Aset Assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade receivables

Jumlah aset Total assets

Kewajiban Liabilities

Pinjaman jangka pendek Short term loan

Jumlah Liabilitas Total liabilities

Jumlah Aset Moneter Bersih Total Net Monetary asset – net

Aset Assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade receivables

Jumlah aset Total assets

Kewajiban Liabilities

Pinjaman jangka pendek Short term loan

Jumlah Liabilitas Total liabilities

Jumlah Aset Moneter Bersih Total Net Monetary asset – net

36. KUASI-REORGANISASI 36. QUASI-REORGANIZATION

Kuasi-reorganisasi yang telah dilaksanakan Perseroan pada tanggal 30

September 2011 sesuai dengan peraturan yang berlaku dan PSAK

No.51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang menghasilkan

kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih sebesar Rp

260.955.748.932 yang terdiri dari aset tetap sebesar Rp252.089.087.407

dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan sebesar Rp8.866.661.523.

Manajemen Perseroan membukukan kenaikan penilaian kembali nilai

wajar aset bersih setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

tanggal 28 Desember 2011 serta persetujaan dari Badan Pengawasan

Pasar Modal tentang kuasi-reorganisasi tersebut.

The quasi-reorganisation was done as at September 30. 2011 in

accordance with prevailing regulations and PSAK No. 51 (Revised 2003)

“Accounting for Quasi- Reorganization”. resulting in a revaluation

increase in the fair value of the net assets of Rp260,955,748,932 which

consists of fixed assets of Rp252,089,087,407 and non current assets to

be abandoned amounting to Rp8,866,661,523.The management of the

Company booked the revaluation uplift in the fair value of the net asset

after the Extraordinary General Shareholders Meeting on 28 Desember

2011 and also from approval of the Indonesian Capital Market and

Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) about the quasi-

reorganisation.

USD - -

- -

USD 21.445,76 371.674.298

Krisis ekonomi yang telah terjadi pada pertengahan tahun 1997 yang

disebabkan oleh melemahnya secara drastis nilai Rupiah terhadap mata

uang asing dan beberapa faktor makro ekonomi lainnya seperti

meningkatnya tingkat suku bunga pinjaman. ketatnya likuiditas. serta

turunnya tingkat kepercayaan investor memberikan dampak buruk

terhadap perekonomian Indonesia pada waktu itu. Posisi akumulasi

saldo negatif per tanggal 30 September 2011 (sebelum kuasi-

reorganisasi) Perseroan masih mencatat defisit sebesar

Rp57.661.903.925. Meskipun saldo defisit Perseroan masih berjumlah

signifikan, Perseroan telah berhasil membukukan laba bersih sebesar

Rp79.004.412.278 sejak tahun 2004 hingga tahun 2010.

An economic crisis that has occurred in the middle of 1997 due to

weakening in the value of Rupiah against foreign currencies and some

macroeconomic factors like increased borrowings interest. tight liquidity

and also decrease in the level confidence of investor. that gave bad

effect to Indonesia’s economy. Accumulated deficit as of September 30.

2011 (before quasi reorganization) of the Company was amounted to

Rp57.661.903.925. Although deficit to the Company has significant

value, the Company already booked net income of Rp79.004.412.278

from 2004 up to 2010.

Sehubungan dengan potensi pendapatan yang akan diperoleh pada

masa yang akan datang. Perseroan berencana untuk melakukan kuasi-

reorganisasi untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan

defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya. sesuai dengan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 51 (revisi 2003) tentang

Akuntansi Kuasi-Reorganisasi (“PSAK 51”).

With the potential income to be obtained in the future. the Company has

plan to do a quasi reorganization to restructure the equity and remove

the deficit and revaluate all asset and liabilities. based on Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan 51 (revised 2003) Akuntansi Kuasi-

Reorganisai (“PSAK 51”).

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada tanggal 28

Desember 2011 telah menyetujui pelaksanaan kuasi-reorganisasi. yang

didokumentasikan dalam Laporan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa No. 685/XII/2011 yang dibuat dihadapan M.Nova Faisal. SH..

M.Kn. Notaris di Jakarta.

The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 28.

2011 has approved the implementation of the quasi-reorganization. as

documented in the extraordinary Report of the General Meeting of the

Shareholders' No. 685/XII/2011 made before M.Nova Faisal. SH.. M.Kn.

Notary in Jakarta

Langkah kuasi-reorganisasi tersebut diatas merupakan awal dari

serangkaian langkah yang akan ditempuh Perseroan dalam

mengupayakan kesinambungan usaha maupun pertumbuhan jangka

panjang yang berkelanjutan. Direksi berkeyakinan bahwa Perseroan

memiliki prospek usaha yang baik di masa depan berdasarkan kekuatan

dan sumber daya yang dimilikinya sebagaimana tercakup dalam rencana

usaha jangka panjang Perseroan.

The Company’s quasi-reorganisation is the first step of a series of steps

which the Company will take in an effort to sustain its going concern

while also achieving sustainable long-term growth. The Directors are

confident of the future prospects of the Company on the basis of its

strengths and resources. as outlined in the long term business plan of

the Company (Persero).

- -

USD 130.643 1.868.454.197

Mata Uang Asing Rp

USD 21.445,76 371.674.298

USD - -

21.445,76 371.674.298

30 Juni 2019

35. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 35. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN

CURRENCIES

Mata Uang Asing Rp

USD 36.582,67 523.205.357

USD 94.060,19 1.345.248.840

130.642,86 1.868.454.197

USD - -

30 Juni 2020

58

Page 61: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

36. KUASI-REORGANISASI - LANJUTAN 36. QUASI-REORGANIZATION - CONTINUED

Akumulasi kerugian Accumulated Losses

Kenaikan penilaian kembali nilai wajar asset Increase in fair value revaluation of assets

Selisih Penilaian Aset dan Liabilitas Difference in Valuation Assets and Liabilities

Aset lancar Current assets

Aset tidak lancar Non current assets

Total Aset Total Assets

Liabilitas Lancar Current liabilities

Liabilitas Tidak Lancar Non current liabilities

Ekuitas Equity

Total Liabilitas & Ekuitas Total Liability & Equity

Jumlah Aset Total Asset

Jumlah Aset Total Asset 671.409.909.830 681.685.116.852 10.275.207.022

Atas perbedaan efek revaluasi dan kebijakan aset tetap ini dicatat pada

saat proses penyajian laporan keuangan konsolidasian Perseroan. baik

atas penambahan harga perolehan maupun beban penyusutan untuk

periode berjalan.

The difference are recorded at the time of the presentation of

consolidated financial statements of the Company. whether for the

additional acquisition cost ordepreciation expense for the period.

912.668.011.561 260.955.748.932 1.173.623.760.493

Pada laporan keuangan tahun buku 2011 dan seterusnya (selama 10

tahun) diungkapkan bahwa akun-akun ekuitas. saldo laba (defisit) belum

ditentukan penggunaannya senilai Rp(71.642.381.619) dan saldo laba

ditentukan penggunaannya senilai Rp13.980.466.188 dieliminasi dengan

wajar aset dan liabiltas Perseroan dan entitas anak sebesar

Rp260.955.748.932 sehingga dilakukan pembentukan akun selisih

penilaian aset dan liabilitas kuasi reorganisasi sebesar

Rp203.293.844.501.

In the financial statements of 2011 and beyond (10 years) is disclosed

that the accounts of the equity.unappropriated retained earnings (deficit)

amounted to Rp (71.642.381.619) and appropriated retained earnings

amounted to Rp13.980.466.188 have been eliminated by fair value of the

assets and liabilities of the Company and its subsidiaries which

amounted to Rp260.955.748.932 and then it has been created the

difference of revaluation asset and liabilities quasi-reorganization

account amounted to Rp203.293.844.501

Kuasi-reorganisasi hanya dilakukan oleh Perseroan dengan menilai

kembali nilai wajar aset yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak.

sehingga terdapat perbedaan data-data keuangan Entitas anak yang

tercantum dalam Laporan Keuangan Entitas Anak dan Laporan

Keuangan Konsolidasian. sebagai berikut:

Quasi-reorganization is only performed by the Company to reassess the

fair value of assets owned by the Company and its Subsidiaries. so there

are differences in the financial data contained in Subsidiaries Financial

Statements and Consolidated Financial Statements. as follows:

30 Juni 2020/June 30, 2020

Laporan Keuangan

Entitas Anak/

Financial statements

subsidiaries

Laporan Keuangan

Konsolidasian/

Consolidated

financial

Perbedaan/

Differences

731.360.113.236 741.985.464.363 10.625.351.127

30 Juni 2019/June 30, 2019

Laporan Keuangan

Entitas Anak/

Financial

statements

Laporan Keuangan

Konsolidasian/

Consolidated

financial

Perbedaan/

Differences

765.836.959.585 - 765.836.959.585

146.831.051.976 260.955.748.932 407.786.800.908

912.668.011.561 260.955.748.932 1.173.623.760.493

540.305.401.366 - 540.305.401.366

44.945.433.250 - 44.945.433.250

327.417.176.945 260.955.748.932 588.372.925.877

Dengan kuasi-reorganisasi tersebut. Perseroan mengeliminasi saldo

akumulasi kerugian per tanggal 30 September 2011 sebesar Rp

57.661.903.925. untuk komponen ekuitas sebagai berikut:

Due to quasi-reorganization. the Company eliminated the balance of

accumulated losses as of 30 September 2011 of Rp 57,661,903,925 for

the equity component as follows:

(57.661.903.925) (57,661,903,925)

260.955.748.932 260,955,748,932

203.293.845.007 203.293.845.007

Penentuan dari nilai wajar aset Perseroan didasarkan pada penilaian

pada tanggal 13 Desember 2011 yang dilakukan oleh penilai independen

KJPP Antonius Setiady dan Rekan dalam laporannya No. KJPP ASR-

2011-140.A. KJPP ASR-2011-140.B dan KJPP ASR-2011-140.C tanggal

13 Desember 2011 dengan menggunakan pendekatan perbandingan

data pasar untuk aset tanah dan metode biaya pengganti terdepresiasi

untuk aset bukan tanah.

The determination of fair value is based on the valuation of Company

assets on December 13. 2011 conducted by an independent appraiser

KJPP Setiady Antonius and Associates in its report No. KJPP ASR-2011-

140.A. KJPP ASR-2011 ASR-KJPP 140.B and 140.C-2011. dated

December 13. 2011 using the market value approach for land and

depreciated replacement cost method for the asset except land.

Laporan posisi keuangan konsolidasian setelah kuasi-reorganisasi per

tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:

The consolidated statements of financial position before and after quasi-

reorganisation as at September 30. 2011 were as follows:

Sebelum

Kuasi/Before

Penyesuaian/

Adjusment

Setelah Kuasi/

After Quasi

59

Page 62: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

37. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI 37. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES

a Transaksi dengan pihak-pihak berelasi. a. Transactions with related parties

Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Rajawali Nusantara Indonesia- RNI (Persero)

PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PT Bio Farma (Persero)

PT Telkom (Persero) Tbk

PT Petrokimia Gresik

PT Adhi Karya (Persero)

PT A.K. Jasa Raharja (Persero)

PT ASDP Indonesia Ferry

PT Hutama Karya (Persero)

PT Industri Kereta Api (Persero)

PT Jasa Marga (Persero)

PT Kereta Api Indoesia (Persero)

PT Pertamina Bina Medika

Dimiliki oleh pemegang sahamPiutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade

Receivable and Trade Payablepengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Dimiliki oleh pemegang sahamPiutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade

Receivable and Trade Payablepengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Dimiliki oleh pemegang sahamPiutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade

Receivable and Trade Payablepengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Dimiliki oleh pemegang saham Kas dan setara kas/

pengendali yang sama/ Cash and cash equivalents

Owned by the same controlling shareholder Pinjaman Bank/ Bank Loans

Dimiliki oleh pemegang saham Kas dan setara kas, Piutang Usaha/

pengendali yang sama/ Cash and cash equivalents, Trade Receivable

Owned by the same controlling shareholder Piutang Usaha / Trade Receivables

Dimiliki oleh pemegang sahamPiutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade

Receivable and Trade Payablepengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

The nature of the relationship with the related parties is summarized

as follows:

Pihak Berelasi/ Sifat dari hubungan/ Sifat dari transaksi/

Related Parties Nature of relationship Nature of transactionDimiliki oleh pemegang saham Kas dan setara kas/

pengendali yang sama/ Cash and cash equivalents

Owned by the same controlling shareholder Pinjaman Bank/ Bank Loans

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Piutang Usaha / Trade Receivables

Piutang Usaha / Trade Receivables

Owned by the same controlling shareholder

60

Page 63: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

37. 37. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES - CONTIUNUED

Perum Percetakan Negara RI

Perum Percetakan Uang RI

Perum Perhutani

Perum Damri

PT Angkasa Pura I (Persero)

PT Angkasa Pura II (Persero)

PT Asuransi Kredit Indonesia

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

PT Pertamina (Persero)

PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

PT Taspen (Persero) Tbk

PT Pupuk Indonesia (Persero)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Penjualan Sales

PT Kimia Farma (Pesero) Tbk PT Kimia Farma (Pesero) Tbk

PT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero)

PT RNI (Persero) PT RNI (Persero)

PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia Gresik

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Adhi Karya (Persero) PT Adhi Karya (Persero)

PT A.K. Jasa Raharja (Persero) PT A.K. Jasa Raharja (Persero)

Pihak Berelasi/

Related Parties

Sifat dari hubungan/

Nature of relationship

Sifat dari transaksi/

Nature of transaction

19.817.556.000 -

Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sama dengan pihak

ketiga. Rincian transaksi kepada pihak-pihak berelasi adalah sebagai

berikut:

The terms of transactions with related parties are the same as those that

would result from transactions between third parties. The details of sales

to and purchases from related parties are as follows:

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

25.909.820

28.068.220

7.679.091.000 -

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha / Trade Receivable

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

-

-

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

June 30, 2020 June 30, 2019

10.625.602.927 4.417.011.129

56.818.183 -

4.456.782.650 284.576.546

TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI - LANJUTAN

61

Page 64: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

37. 37. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES - CONTIUNUED

Penjualan Sales

PT ASDP Indonesia Ferry PT ASDP Indonesia Ferry

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Hutama Karya (Persero) PT Hutama Karya (Persero)

PT Industri Kereta Api (Persero) PT Industri Kereta Api (Persero)

PT Jasa Marga (Persero) PT Jasa Marga (Persero)

PT Kereta Api Indoesia (Persero) PT Kereta Api Indoesia (Persero)

PT Pertamina Bina Medika PT Pertamina Bina Medika

Perum Percetakan Negara RI Perum Percetakan Negara RI

Perum Percetakan Uang RI Perum Percetakan Uang RI

Perum Perhutani Perum Perhutani

Perum Damri Perum Damri

PT Angkasa Pura I (Persero) PT Angkasa Pura I (Persero)

PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero)

PT Asuransi Kredit Indonesia PT Asuransi Kredit Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero)

PT Telekomunikasi (Persero) Tbk PT Telekomunikasi (Persero) Tbk

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

PT Taspen (Persero) Tbk PT Taspen (Persero) Tbk

PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Pupuk Indonesia (Persero)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Pembelian Purchases

PT Kimia Farma (Pesero) Tbk PT Kimia Farma (Pesero) Tbk

PT RNI (Persero) PT RNI (Persero)

PT Biofarma (Persero) PT Biofarma(Persero)

Penghasilan Bunga Interest Income

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

LPEI LPEI

Beban Bunga Pinjaman Interest Expense

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

LPEI (Indonesia Exim Bank) LPEI (Indonesia Exim Bank)

Aset Assets

Kas dan Setara Kas Cash and cash equivalent

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank BNI Syariah PT Bank BNI Syariah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Piutang Usaha Trade Receivable

PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

PT Biofarma (Persero) PT Biofarma (Persero)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero)

PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Pupuk Indonesia (Persero)

PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero)

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

PT Asuransi Kredit Indonesia PT Asuransi Kredit Indonesia

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Angkasa Pura I (Persero) PT Angkasa Pura I (Persero)

PT Jasa Marga (Persero) PT Jasa Marga (Persero)

PT Telekomunikasi (Persero) Tbk PT Telekomunikasi (Persero) Tbk

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Perum Damri Perum Damri

PT A.K. Jasa Raharja (Persero) PT A.K. Jasa Raharja (Persero)

Perum Perhutani Perum Perhutani

Perum Percetakan Uang RI Perum Percetakan Uang RI

PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)

PT ASDP Indonesia Ferry PT ASDP Indonesia Ferry

30.875.042

28.500.802

25.422.722

50.826.804

12.652.321

-

-

-

-

-

293.808.020

146.994.408

146.904.010

119.424.008

-

-

-

-

-

431.700.967 -

1.140.945.704 37.170.236

14.143.706.392 4.600.011.140

2.560.744.609 191.819.252

52.688.524 -

113.904.010

63.437.765

50.287.364

50.243.595

49.808.000

44.555.500

-

-

-

-

-

-

-

-

-

63.569.879 153.780.851

603.627.115 73.481.487

- 32.488.822

9.997.270.312 12.940.436.733

8.257.114.881 6.183.361.153

438.915.990 2.733.887.509

30.184.258.110 8.322.359.961

7.616.237.483 1.966.282.032

100.000.000

9.378.250

45.715.785

38.411.930

718.761.600

4.545.000

23.111.565

25.909.820

55.229.000

57.670.695

133.631.280

108.567.280

-

-

-

-

-

-

-

11.502.110

538.495.166

103.549.100

45.280.000

489.541.060

133.549.100

62.690.940

267.098.200

536.831.745

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

17.178.750

June 30, 2019

9.198.960.909 -

1.402.500 -

41.510.915.223 11.637.945.508

- 855.805.150

436.900.830 -

941.385.665

590.514.920

-

TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI - LANJUTAN

June 30, 2020

30 Juni 2019/ 30 Juni 2020/

62

Page 65: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

37. 37. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES - CONTIUNUED

Liabilitas Liabilities

Utang Usaha Trade Payable

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

PT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero)

PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia

Pinjaman Bank Bank Loans

Jangka Pendek: Short term:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

LPEI (Indonesia Exim Bank) LPEI (Indonesia Exim Bank)

Jangka Panjang: Long term:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

38. INSTRUMEN KEUANGAN DAN NILAI WAJAR 38. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE

Aset Keuangan Assets

Kas dan Setara Kas Cash and cash equivalents

Piutang usaha-bersih Trade receivables – net

Piutang lain-lain-bersih Other receivables – net

Jumlah Total

Liabilitas Liabilities

Pinjaman bank jangka pendek Short term bank loans

Utang usaha Trade payable

Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short term employee benefit

Utang Bank jangka panjang Long- term Bank Loan

Jumlah Total

Aset Keuangan Assets

Kas dan Setara Kas Cash and cash equivalents

Piutang usaha-bersih Trade receivables – net

Piutang lain-lain-bersih Other receivables – net

Jumlah Total

Liabilitas Liabilities

Pinjaman bank jangka pendek Short term bank loans

Utang usaha Trade payable

Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short term employee benefit

Utang Bank jangka panjang Long- term Bank Loan

Jumlah Total

39. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN 39. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT

6.043.372.288 11.862.492.672

6.267.821.753 6.267.821.753

364.693.619.785 314.693.619.785

725.349.053.917 750.535.525.252

Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur dan

sistematis dalam mengidentifikasi. mengukur. memetakan dan

mengembangkan alternatif penanganan risiko. serta dalam memantau

dan mengandalkan penerapan penanganan risiko. Tujuan Manajemen

Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan pencapaian target Perseroan.

Risk management policy is a structured and systematic guidance in

identifying. measuring. mapping and developing alternative risk

management. as well as in monitoring and relying on the application of

risk management. Risk Management objectives are to increase

guarantee’s achievement of its targets.

Sebagai Perseroan farmasi dengan produk utama Obat Generik Berlogo

(OGB). Indofarma beroperasi pada bisnis yang berisiko cukup tinggi.

Secara ringkas. risiko yang dihadapi Perseroan dan langkah-langkah

mitigasinya adalah sebagai berikut:

As a pharmaceutical Company with major products of generic drugs

product (OGB). Indofarma operate at sufficiently high risk business.

Briefly . the risks faced by the Company and mitigation measures are as

follows:

Carrying value Fair value

151.387.943.827 151.863.601.152

220.427.167.871 223.847.142.866

36.035.731.420 25.492.823.137

407.850.843.118 401.203.567.155

118.622.037.833 168.622.037.833

229.722.202.258 249.089.553.209

143.934.992.225 143.934.992.225

321.563.133.046 321.563.133.046

6.926.262.615 6.926.262.615

13.936.565.162 13.936.565.162

363.521.254.252 363.521.254.252

849.882.207.300 849.882.207.300

31 Desember 2019/ December 31, 2019

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset

dan liabilitas keuangan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31

Desember 2019 sebagai berikut:

The following table sets forth the carrying values and estimated fair

values of Company’s financial assets and liabilities as at June 30, 2020

and December 31,. 2019 are as follows:

30 Juni 2020/ June 30, 2020

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Carrying value Fair value

51.459.435.854 51.459.435.854

296.023.601.641 296.023.601.641

34.864.222.078 34.864.222.078

382.347.259.572 382.347.259.572

7.226.931.878 3.087.791.500

43.793.497.698 263.671.615.154

44.436.378.077 125.990.865.377

55.705.116.450 55.705.116.449

268.513.669.402 47.450.484.887

95.302.982.537 -

34.254.372.306 7.506.348.070

8.338.660.970 -

TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI - LANJUTAN

30 Juni 2020/

June 30, 2020

30 Juni 2019/

June 30, 2019

1.542.750 -

63

Page 66: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

39. 39. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT - CONTINUED

a.  Faktor Risiko Keuangan a.     Financial Risk Factors

Risiko Kredit Credit Risk

Aset Keuangan Assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Piutang usaha-bersih Trade receivables – net

Piutang lain-lain-bersih Other receivables – net

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

30 Juni 2020 June 30, 2020

Pinjaman Bank Bank Loans

Utang Usaha Trade Payables

Biaya Yang Masih Harus Dibayar Accrued Expenses

Imbalan karyawan jangka pendek Short-term employee benefit

Jumlah Total

31 Desember 2019 December 31. 2019

Pinjaman Bank Bank Loans

Utang Usaha Trade Payables

Biaya Yang Masih Harus Dibayar Accrued Expenses

Imbalan karyawan jangka pendek Short-term employee benefit

Jumlah Total

Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanya terjadi

menjelang akhir tahun. sementara proses produksi harus dilakukan sejak

awal. menyebabkan terjadinya risiko temporer kekurangan likuiditas.

High sales share to Government that is usually realized in the very late

month of the year. where as raw materials procurement and production

process must be carried out far earlier. lead to risk of temporarily cash

flow mismatch.

Guna mengatasi masalah ini. pada tahun 2018 Perseroan berupaya

mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja kepada Bank Mandiri.

Bank BNI dan Exim Bank. Perseroan telah menandatangani komitmen

pinjaman modal kerja tersebut dengan menjaminkan lebih dari 50% aset.

Di masa yang akan datang. Perseroan masih harus mendanai kebutuhan

modal kerjanya dengan fasilitas bank.

To overcome this problem. in 2018 the Company attempted to maintain a

working capital loan commitment to Bank Mandiri. Bank BNI. and Exim

Bank. The Company has signed a commitment to working capital loans

with guarantee of more than 50% of assets. In the future. the Company

still has to fund their working capital needs with bank facilities.

Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik. Perseroan berhasil

meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga menekan biaya

bunga.

By managing supply chain better than the last period. the Company

succeeded to improve its working capital effiency that can decrease

interest cost.

6.926.262.615 -

13.936.565.162 -

486.360.953.048 363.521.254.252

Kurang dari 1

tahun/

Less than 1 years

Lebih dari 1 tahun/

Over 1 year

118.622.037.833 364.693.619.785

229.722.202.258 -

6.043.372.288 -

6.267.821.753 -

360.655.434.132 364.693.619.785

June 30, 2020 June 30, 2019

51.459.435.854 13.849.324.651

296.023.601.641 213.825.809.532

34.864.222.078 34.654.285.125

Perseroan mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja dan

melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan

setara kas yang cukup.

The Company manages its liquidity in financing its working capital

and repayment of matured loan by providing sufficient cash and cash

equivalents.

Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan yang diselesaikan

secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa

sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.

The table below analyses financial liabilities into relevant maturity

grouping based on the remaining period to the contractual maturity

period.

Kurang dari 1

tahun/ Less than 1

years

Lebih dari 1 tahun/

Over 1 year

143.934.992.225 363.521.254.252

321.563.133.046 -

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan berasal dari kredit yang

diberikan kepada outlet. Perseroan telah mengambil beberapa

kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini. Yaitu

untuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepada

outlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit

yang baik. Perseroan juga memberlakukan kebijakan dimana semua

pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus

melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit

untuk outlet tertentu. Langkah preventif lain yang diambil Perseroan,

antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur

piutang serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna

mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk

mengurangi risiko kredit. Perseroan akan menghentikan penyaluran

semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.

The Company is exposed to credit risk arising from its financial

assets to mitigate this risk. The Company has policies in place to

ensure that sales of products are made only to creditworthy

customers with proven track record or good credit history. It is the

Company's policy that all customers who wish to trade on credit are

subject to credit verification procedures and the credit limitation for

some outlets. The other preventive actions taken by the Company are

as follows: the intensive monitoring on the receivables amount and

aging and granting discount for cash payment to reduce the

uncollectible receivables. To minimize credit risk. the Company will

hold all products distribution to default customers.

Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit

dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perseroan dan entitas anak:

The following table represents the maximum exposure to credit risk

and concentration risk of the Company and its subsidiaries:

30 Juni 2020/ 30 Juni 2019/

MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN - LANJUTAN

64

Page 67: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

39. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN - LANJUTAN 39. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT - CONTINUED

Risiko Pasar Market Risk

1. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing 1. Foreign Exchange Risk

2. Risiko Harga Price Risk

3. Risiko Tingkat Suku Bunga Arus Kas dan Nilai Wajar Cash Flow and Fair Value Interest Risk

b. Manajemen Risiko Permodalan b. Capital Risk Management

Perseroan menganalisis ekposur tingkat bunga secara dinamis.

Berbagai skenario disimulasikan dengan mempertimbangkan

berbagai pembiayaan kembali. pembaharuan yang ada. serta

alternatif pembiayaan dan lindung nilai

The Company analyze its interest rate exposure on a dynamic

basis. Various scenarios are simulated taking into consideration

refinancing. renewal of existing position. alternative financing and

hedging.

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk

memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung

bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidak

diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Company's capital management is to

ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its

business and maximize shareholder value. The Company is not

required to meet any capital requirements.

Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan

usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang

saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap

Perseroan dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk

mengurangi biaya permodalan.

The Company manages its capital to safeguard the Company’s ability

to continue as a going concern in order to maximize the return to

shareholders and benefits for other stakeholders. and to maintain

optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik Perseroan (terdiri dari modal saham.

tambahan modal disetor. dan saldo laba) dan pinjaman dan utang

bersih (terdiri dari surat berharga yang diterbitkan. utang bank

dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Perseroan ataupun

entitas anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan

permodalan tertentu.

The capital structure of the Company consists of equity attributable to

owners of the Company (consists of share capital. additional paid-in

capital and retained earnings) and net of loans and payables

(consists of medium term notes. loans payable to banks net off cash

and cash equivalents). Neither the Company nor the subsidiaries are

subject to externally imposed capital requirements.

Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu instrumen

keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Risiko

pasar meliputi tiga jenis yaitu: risiko mata uang asing. risiko suku

bunga dan risiko harga lainnya seperti risiko perubahan harga

komoditas.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a

financial instrument will fluctuate because of changes in market

prices. Market prices comprise three types of risk: interest rate risk.

foreign currency risk. and other price risk. such as commodity price

change risk.

Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan Perseroan

dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Rupiah dan

Dolar AS. Selain karena pinjaman. hal ini dikarenakan Perseroan

membeli alat-alat kesehatan dan bahan baku dalam mata uang

asing. antara lain Dolar AS. Euro atau harga yang secara signifikan

dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang

asing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar

internasional. Perseroan akan menghadapi risiko mata uang asing

jika pendapatan dan pembelian Perseroan dalam mata uang asing

tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu. Saat ini.

Perseroan tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung

nilai untuk laju pertukaran mata uang asing. Untuk mengurangi

risiko ini. Perseroan merencanakan pembelian mata uang asing

yang cukup untuk pembelian produk impor. pemantauan mata uang

asing yang intensif serta perencanaan waktu pembelian yang tepat.

The reporting currency is Rupiah. The Company’s financial

performance is influenced by the fluctuation in the exchange rate

between Rupiah and US Dollar. Besides loan. the Company also

purchases medical equipment and raw materials using foreign

currencies. such as US Dollar. Euro or which price is significantly

influenced by their benchmark price movements in foreign

currencies (mainly US Dollar) as quoted in the international

markets. The Company has exposure to foreign currency risk if the

revenue and purchases of the Company is denominated in foreign

currency and are not evenly matched in terms of quantity or timing.

Currently. the Company does not implement any formal hedging

policy for foreign exchange exposure. The Company plans for the

proper buying of foreign currencies for the import purchase.

intensive foreign currency monitoring. and proper timing in

purchasing to reduce the foreign currency risk.

2.

Sampai saat ini. ketergantungan industri farmasi Indonesia pada

bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu. harga masih

menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan industri

farmasi di Indonesia.

So far. domestic pharmaceutical industry is highly dependent on

imported raw materials. Therefore. price remains the main factor

significantly affecting pharmaceutical industry in Indonesia.

Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak jangka

panjang pembelian bahan baku tertentu yang harganya sangat

fluktuatif.

Indofarma overcomes the threat by making long-term contracts that

allow the Company to renegotiate the term and price that have

been agreed upon.

3.

Risiko tingkat suku bunga Perseroan timbul dari pinjaman jangka

panjang dan pinjaman jangka pendek. Pinjaman yang diterbitkan

dengan tingkat bunga mengambang mengekspos Perseroan

terhadap risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan

dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Perseroan terhadap

risiko nilai wajar suku bunga.Kebijakan Perseroan adalah

mempertahankan hampir 60% pinjaman dalam instrumen dengan

tingkat suku bunga tetap. Pinjaman bank jangka pendek entitas

anak pada tingkat suku bunga mengambang didenominasikan

dalam Dolar AS. Risiko tingkat suku bunga dari kas dan piutang

non-usaha tidak signifikan.

The Company’s interest rate risk arises from long-term borrowings

and short term bank loan. Borrowings issued at floating rates

expose the Company to cash flow interest rate risk. Borrowings

issued at fixed rates expose the Company to fair value interest rate

risk. The Company’s policy isto maintain approximately 60% of its

borrowings in fixed-rate instruments. The portion of

subsidiary’sshort term loans at floating rate were denominated in

the US Dollar. The interest rate risk from cash and non-trade

receivables is not significant.

65

Page 68: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

39. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN - LANJUTAN 39. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT - CONTINUED

Pinjaman Bank Short term bank loan

Bagian utang bank jangka panjang yang Current portion of medium Bank Loan

jatuh tempo dalam satu tahun

Surat Berharga Yang Diterbitkan Medium Term Note

Pinjaman bank jangka panjang Long term bank loans

Total pinjaman yang berdapat bunga Total Bearing loans

Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to equity holders of

kepada pemilik entitas induk parent entity

Rasio Pengungkit Gearing ratio

Risiko Perekonomian Economic Risk

40. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 40. SIGNIFICANT COMMITMENTS

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia Exim Bank

berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal 10 Desember 2015

dengan tingkat suku bunga 9.25% yang telah diperpanjang dengan

surat perpanjangan no. PBD/SP3/55/2018 dan jatuh tempo tanggal 7

Desember 2019.

The Company obtained a working capital loan based on Letter from

Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10.2015 after several

amendments.The loan has an interest rate at 9.25%. which has been

extended with extension letter no. PBD/SP3/66/2019 and matures on

December 7, 2019.

Entitas anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat R/C

terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum

Rp95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar rupiah).berdasarkan

surat No: BIN/3.1/180/R tanggal 31 Oktober 2018 dengan tarif bunga

9.50% per annum sampai dengan tanggal 30 Juli 2018 dan akan

direviu triwulanan.

The Subsidiary obtained a Revolving Credit facility that is the R/C

limited from PT BNI with a maximum ceiling value of

Rp95.000.000.000 (ninety five billion rupiah). based on the letter No:

BIN/3.1/ 180/R dated October 31. 2018 with interest rates at 9.50%

per annum and matures on July 30. 2018 and will be reviewed

quarterly.

Entitas Anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat Non

R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp55.000.000.000

(lima puluh lima milyar rupiah). berdasarkan surat No:BIN/3.1/180/R

tanggal 2 Agustus 2019 dengan tarif 9.50% per annum dengan

tanggal 30 Juli 2019 dan akan direviu triwulanan.

The Subsidiary obtained a Revolving Credit facility that is the non

R/C from PT BNI with a maximum ceiling value Rp55.000.000.000

(fifty five billion rupiah). based on the letter No: BIN/3.1/0184/R dated

August 2, 2010with interest rates at 9.50% per annum and matures

on July 30. 2019 and will be reviewed quarterly.

Perseroan melakukan perjanjian kerjasama dengan PT. Hikmat Hanifi

tanggal 7 April 2016 untuk pelaksanaan kegiatan jual beli produk

dengan jangka waktu perjanjian selama 3 tahun atau sampai dengan 7

April 2019.

The Company has a agreement. with PT. Hikmat Hanifi dated April 7.

2016 for the implementation of activities sales and purchases with

agreement and shall be valid for 3 years. commencing from the

signing by the parties or until April 7. 2019.

363.521.254.252 364.693.619.785

507.456.246.477 483.315.657.618

500.272.077.825 504.933.639.526

1 1

Kinerja bisnis Indofarma. terutama dipasar reguler. secara langsung

dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan demikian. penurunan

PDB dan inflasi memberikan dampak negatif terhadap kinerja pasar

non-institusi (Pemerintah) ini. Sementara itu. di sektor pasar institusi.

kinerja Indofarma dipengaruhi oleh besaran belanja Pemerintah di

bidang kesehatan.

Indofarma’s business performance. particularly in regular market is

directly dependent on consumers’ purchasing power. Decline on GDP

and high inflation rate are negatively affecting the Company’s

performance in this non-(Government) institution market. Meanwhile.

in the institution market. the Company’s performance is dependent

upon the Government expenditure on medicals.

Guna memitigasi risiko ini. Indofarma terus melakukan upaya untuk

meningkatkan penjualan ke pasar reguler yang menjanjikan

permintaan yang lebih berkelanjutan dengan pertumbuhan yang lebih

stabil.

To minimize the risk. Indofarma makes continuous efforts to increase

sales in regular market that offers both more continuous demands

and stable growth.

Harga Obat Generik Berlogo (OGB) di Indonesia dikendalikan oleh

Pemerintah dengan cara menetapkan Harga Neto Apotik (HNA. harga

di tingkat apotik) yang berlaku untuk seluruh produsen OGB. Untuk

memitigasi risiko ini. Indofarma terus berupaya menyeimbangkan

portofolio penjualan produknya dengan. antara lain meluncurkan

sejumlah produk Obat dengan Nama Dagang (OND). termasuk obat-

obat non-resep dokter (OTC).

Price of Generic Drug Product (OGBs) in Indonesia is controlled by

the Government by fixing the net price in the pharmacies’ level

(Harga Netto Apotik. HNA) and imposing the price to all OGB

Producers. To minimize this risk. Indofarma keeps balancing its sales

portfolio such as launching owned-brand products (ONDs) including

non – prescription drugs (Over the Counter).

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri sesuai

surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal 19 Juni 2017

dengan limit KI - II (Tranche B) senilai Rp44.463.418.200; Jadwal

penarikan s/d 31 Desember 2015. dengan suku bunga 10.50%

pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31

Desember 2023. kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi

dan pembangunan fasilitas pilot plan serta pembangunan fasilitas

produksi FDC (Fixed Dose Combination).

The Company obtained investment credit facility - II from Bank

Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated June 19.

2017 with KI - II ( Tranche B) limit amounted to Rp44.463.418.200;

schedule of disbursement was until December 31. 2015 with 10.50%

interest per annum with installment schedule until December 31.

2023. Investment credits facility are used for renovation and

construction of pilot plan facilities. and construction of FDC

production facilities.

Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan rasio

pengungkit (gearing ratio) yang merupakan total pinjaman berdapak

bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga rasio

pengungkit dalam kisaran dari Perseroan terkemuka di Indonesia

untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang

rasional.

The Company monitors capital using a gearing ratio. which is net

debt divided by total equity attributable to equity holders of the parent

entity. The Company’s policy is to maintain its gearing ratio within the

range of gearing ratio of the leading companies in Indonesia in order

to secure access to finance at a reasonable cost.

30 Juni 2020 31 Desember 2019

143.934.992.225 118.622.037.833

- -

- -

66

Page 69: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

40. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN - LANJUTAN 40. SIGNIFICANT COMMITMENTS - CONTINUED

- Kredit Modal Kerja rekening koran sebesar Rp30.000.000.000. - Working Capital current account amounting to Rp30.000.000.000.

- Kredit Modal Kerja non rekening koran sebesar Rp20.000.000.000 - Working Capital non current account amounting to Rp120.000.000.000.

- NCL credit for the issuance of a bank guarantee of Rp75.000.000.000.

- Kredit NCL untuk LC Impor/SKBDN sebesar USD 1.500.000. - NCL Credit for LC Import / SKBDN of USD 1.500.000.

Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :

- Plafon pinjaman sebesar Rp150.000.000.000; - The credit limit was amounted to Rp150.000.000.000;

- Fasilitas Foreign Exchange Line USD5.000.000; - Foreign Exchange Line Facility amounting to USD5.000.000;

- Bank Guarantee amounted Rp2.500.000.000.

41. KOMITMEN DAN KONTIJENSI 41. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

A.

a.

b. UU No. 40 of 2007 concerning Corporate Law (UUPT”)

c.

d. Anggaran Dasar Entitas anak (PT IGM) Subsidiary budget

e.

f. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31 /Pojk.04/2015

Tentang Keterbukaan Atas Infromasi Atau Fakta Material Oleh

Emiten Atau Perusahaan Publik (“POJK Keterbukaan Informasi”)..

f. Financial Authority Regulation Number 31 / Pojk.04/2015

concerning Openness of Information or Material Facts by Issuers or

Public Companies ("POJK Information Disclosure")

- Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada supplier

Rp2.500.000.000.

Kajian Bisnis Investasi Penyertaan Modal Entitas anak (PT IGM) di

PT Indo Genesis Medika dalam Pengelolaan Operasional Kerjasama

Operasi Rumah Sakit.

Study of Investment Business in Subsidiary Equity Participation (PT

IGM) at PT Indo Genesis Medika in Operational Management of

Hospital Operations Cooperation

PT Indo Genesis Medika merupakan Perseroan yang bergerak

dibidang penyediaan Alat-alat Laboratorium pusat dan Laboratorium

Information System (LIS), serta reagen di Departemen Patologi Klinik

dan pembayaran dari Rumah sakit langsung kepada PT Indo Genesis

Medika, yang berdiri pada tanggal 22 Mei 2018 berdasarkan akta No.3

tanggal 22 Mei 2018 dari Notaris Betrand April Hasibuan, S.H., M.K.

PT Indo Genesis Medika is a company engaged in the provision of

central Laboratory Equipment and Information System Laboratory

(LIS), as well as reagents in the Clinical Pathology Department and

payments from the Hospital directly to PT Indo Genesis Medika,

which was established on May 22, 2018 based on the deed No.3

dated 22 May 2018 from Notary Betrand April Hasibuan, SH, MK.

Dalam proses penyertaan modal, analisa legal yang dijadikan rujukan

adalah sebagai berikut:

In the process of capital participation, the legal analysis used as a

reference is as follows:

Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik

Negara (”UU BUMN”)

a. UU No. 19 of 2003 concerning State-Owned Enterprises ("UU

BUMN")

Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

(“UUPT”)

b.

Peraturan Menteri Negara dan Badan Usaha Milik Negara Nomor

Per-03/MBU/08/2017 tentang Tata Cara Pedoman Kerjasama

Badan Usaha Milik Negara

c. Regulation of the Ministry of State and State Owned Enterprises

Number Per-03 / MBU / 08/2017 concerning Procedures for

Guidelines for Cooperation of State-Owned Enterprises

d.

Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal Dan Lembaga

Keuangan Nomor : Kep-614/BI/2011 Tentang Transaksi Material

Dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan lampiran Peraturan

Nomor IX.E.2 : Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha

Utama (“Peraturan Nomor IX.E.2”)

e. Decision of the Chairman of the Capital Market and Financial

Institution Supervisory Agency Number: Kep-614 / BI / 2011

concerning Material Transactions and Changes in Major Business

Activities and attachments to Rule Number IX.E.2: Material

Transactions and Changes in Main Business Activities ("Rule

PT Indofarma Global Medika (IGM) - Entitas anak memperolehfasilitas

kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. perjanjian kredit tersebut

terakhir diubah dengan perjanjian No. WBG.CB1/SPPK/SPD.008/2017

tanggal 15 Juni 2017. yang berakhir tanggal 21 Juni 2018 dengan

rincian fasilitas kredit sebagai berikut:

The Subsidiary of PT IGM obtained a credit facilities transactional

working capital with Bank Mandiri (Persero) Tbk. Based on the loan

agreement with PT Bank Mandiri No. WBG.CB1/SPPK.005/2016

dated June 15. 2017. the loan agreement will mature on June 21.

2018. The detail of credit facilities are as follows:

- Kredit NCL untuk penerbitan bank garansi sebesar

Rp75.000.000.000.

Perseroan memperoleh Kredit Investasi I dari PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 tanggal

16 Juni 2014 dengan limit KI I senilai Rp13.860.000.000; Jadwal

penarikan s/d 30 Juni 2015 dengan suku bunga 10.50% pertahun

dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2018.

Kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi produksi herbal

produksi steril.

The Company obtained investment credit I from PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 letter dated June

16. 2014 with first disbursement amounted to Rp13.860.000.000 and

schedule of disbursement is until June 30. 2015. The interest rate is

10.50% per annum with installment payment schedule until

December 31, 2018. The investment credits are used for renovation

of production facilities of herbal sterile.

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri dan

perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan

perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No.

CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018 tanggal 5 Juni 2018 dengan tingkat

suku bunga 9% dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2019.

The Company obtained a working capital loan based on Letter from

Bank Mandiri No.CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018 dated June 15,

2017 after several amandements of loan agreement with interest rate

at 9% and matures on June 21, 2019.

- Fasilitas pembukaan LC Impor atau SKBDN sebesar USD1.000.000;

dan

- Open LC Facility or SKBDN (local LC)amounting to USD1.000.000;

and

67

Page 70: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

41. KOMITMEN DAN KONTIJENSI - LANJUTAN 41. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES - CONTINUED

a.

b.

c

d.

e.

f.

- -

- -

- -

- -

- -

penggabungan laboratorium klinik terintegrasi secara prinsip

merupakan penggabungan proses pra-analitik dan post analitik

yang dilakukan secara modern dan terpadu.

the incorporation of integrated clinical laboratories in principle is a

combination of pre-analytic and post analytical processes that are

carried out in a modern and integrated manner.

Pengalihan Operasional kerjasama laboratorium di 12 Rumah sakit

akan di tangani langsung kepada PT Indo Genesis Medika, dimana

fungsi PT Indo Genesis Medika menyediakan Alat-alat

Laboratorium pusat dan Laboratorium Information System (LIS),

serta reagen di Departemen Patologi Klinik dan pembayaran dari

Rumah sakit langsung kepada PT Indo Genesis Medika dan tanpa

mengurangi hak dan kewajiban posisi Entitas anak (IGM) sesuai

kontrak awal dengan 12 Rumah Sakit, sehingga fungsi PT Indo

Genesis Medika sebagai operator Operasional Laboratorium Klinik

Patologi di Departemen Patologi Klinik di 12 Rumah Sakit.

e. Operational transfer of laboratory collaboration in 12 hospitals will

be handled directly to PT Indo Genesis Medika, where the function

of PT Indo Genesis Medika provides Central Laboratory Equipment

and Laboratory Information System (LIS), as well as reagents in the

Clinical Pathology Department and direct hospital payments to PT

Indo Genesis Medika and without reducing the rights and

obligations of the Company's position in accordance with the initial

contract with 12 hospitals, so that the functions of PT Indo Genesis

Medika as the Operational Operators of the Pathology Clinic in the

Clinical Pathology Department in 12 Hospital

Entitas anak (PT IGM) akan lebih siap di bidang KSO dengan

peningkatan kompetensi baik dari sisi pelayanan maupun

penyediaan reagen kedepannya serta integrasi operasional secara

menyeluruh dan fokus dan lebih baik dalam pelaksanaan.

f. (PT IGM) will be better prepared in the KSO field by increasing

competency both in terms of service and provision of future

reagents as well as comprehensive and focused operational

integration and better implementation.

Kebijakan dan Komitmen Pemerintah untuk pencapaian Universal

Health Coverage JKN pada tahun 2019 pada giliranya, lembaga-

lembaga pelayanan kesehatan akan meningkatkan kualitas dan akses

terhadap pelayanan kesehatan. Meningkatkan jumlah kunjungan ke

lembaga pelayanan kesehatan dan konsumsi produk dan jasa

pelayanan kesehatan atas dasar hal tersebut maka Etitas anak (PT

IGM) melakukan aksi korporasi dalam bentuk Penyertaan Modal di

PT Indo Genesis Medika. dimana hal ini berdasarkan kepada:

The Government's Policy and Commitment to achieving JKN

Universal Health Coverage by 2019, in turn, health service

institutions will improve the quality and access to health services.

Increasing the number of visits to health care institutions and

consumption of products and health services on this basis, the

Subsidiary (PT IGM) took corporate action in the form of Equity

Participation in PT Indo Genesis Medika. where this is based on:

Indonesia memiliki lebih dari 2.183 Rumah Sakit (th 2017), sekitar

9.876 Puskesmas dan 300 Rumah Sakit Bersalin dan Klinik yang

jumlahnya tiap tahun bertambah 3% (RS swasta) dan sekitar 1%

(RS Pemerintah)

a. Indonesia has more than 2,183 hospitals (in 2017), around 9,876

health centers and 300 maternity hospitals and clinics which

increase every year by 3% (private hospitals) and around 1%

(government hospitals)

Kerjasama dalam menjalankan bisnis semakin terbuka dengan

beraliansi dengan pelaku bisnis di negara anggota ASEAN lainnyab. Collaboration in conducting business is increasingly open by

alliances with business people in other ASEAN member countries

Mencermati dan menganalisa terhadap peluang dan tantangan

bisnis industri kesehatan di masa mendatang maka dipandang

perlu perusahaan melakukan pemisahan unit usaha melalui SBU

(Strategy Bussiness Unit) agar lebih fokus, efisien dan efektif dalam

mengelola peluang dan tantangan guna mendukung keberlanjutan

pertumbuhan bisnis perusahaan baik anak dan induk.

c.

Sampel dari unit pelayanan (rawat inap dan jalan) dikirim

menggunakan teknologi Pneumatic Tube System (PTS).

Samples from service units (inpatient and road) are sent using

Pneumatic Tube System (PTS) technology.

Seluruh hasil pemeriksaan di unit-unit akan terintegrasi dengan

laboratorium utama dengan mengunakan Laboratorium

Information System (LIS). Sample Management System dilakukan

secara sistematis oleh Laboratorium Information System (LIS)

All inspection results in the units will be integrated with the main

laboratory using the Information System Laboratory (LIS). The

Sample Management System is carried out systematically by the

Information System Laboratory (LIS)

Integrasi pemeriksaan Kimia Klinik dan Imunologi akan diproses

oleh instrumen Kimia Klinik dan demikian juga dengan

pemeriksaan Imunologi dan Hematologi serta pemeriksaan

Koagulasi

Integration of Clinical Chemistry and Immunology examination will

be processed by Clinical Chemistry instruments and so is

Immunology and Hematology examination and Coagulation

examination

Pemeriksaan Kimia Klinik dan Imunologi. Pemeriksaan

Hematologi mulai dari pemeriksaan darah lengkap dan

pemeriksaan koagulasi. Pemeriksaan Urinalisa mulai dari urin

kimia dan pemeriksaan urin sediman. Integrasi pemeriksaan

Urinalisa dengan menggunakan Instrumen Urine Analyzer.

Examination of Clinical Chemistry and Immunology. Hematology

examination starts from complete blood examination and

coagulation examination. Urinalysis begins with chemical urine

and urine examination. Integration of the Urinalisa examination

using the Urine Analyzer Instrument.

Analyzing the opportunities and challenges of the health industry

business in the future, it is deemed necessary for companies to

separate business units through the SBU (Strategy Business Unit)

to be more focused, efficient and effective in managing

opportunities and challenges to support the sustainable growth of

both subsidiary and parent company.

Atas jawaban tantangan tersebut, Entitas anak (PT IGM)

melaksanakan Penyertaan Modal di PT Indo Genesis Medika,

sehingga PT Indo Genesis Medika sebagai anak usaha di Bidang

KSO dan dapat lebih fokus dalam menangani dan menyelesaikan

permasalahan KSO

d. In response to the challenge, the Subsidiary (PT IGM) carried out

Equity Participation at PT Indo Genesis Medika, so that PT Indo

Genesis Medika was a subsidiary in the KSO and could focus more

on handling and resolving KSO problems.

68

Page 71: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

41. KOMITMEN DAN KONTIJENSI - LANJUTAN 41. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES - CONTINUED

g.

Aset Assets

Piutang Usaha Account Receivables

Persediaan Inventory

Aset Tak Berwujud Intangible Assets

Utang Usaha Account Payble

Jumlah Total

Dibulatkan Rounded off

h. h.

B. B.

a.

b.

c.

d.

e.

Petimbangan Pengalihan Saham antara lain: Share Transfer Considerations:

a.

b.

Posisi Entitas anak (PT IGM) kwartal ke-3 September 2018,

mengalami kerugian sebesar mengalami kerugian sebesar

Rp6.196.000.000,-

The position of the Subsidiary (PT IGM) in the 3rd quarter of

September 2018, suffered a loss of Rp.6,196,000,000

Minus Arus Kas Aktivitas Operasional, Laporan Keuangan

Konsolidasian kwartal ke-3 September 2018 sebesar

Rp46.299.581.817,-

d. Negative of Cash Flows in Operational Activities, Consolidated

Financial Statements of September 3, 2018 amounting to

Rp.46,299,581,817,

Posisi entitas anak (PT IGM) sebagai pemegang saham mayoritas

90% maka secara otomatis kebijakan CAPEX dan OPEX ada di

Entitas anak (PT IGM) sesuai dengan dasar UUPT, berikut dasar

kebutuhan CAPEX dan OPEX yang di butuhkan dalam operasional

bisnis KSO yang tidak memungkinkan di tangani oleh Entitas anak,

diantaranya:

b. The position of the subsidiary entity (PT IGM) as a majority

shareholder is 90%, automatically the CAPEX and OPEX policies

are in the Subsidiary (PT IGM) in accordance with the UUPT basis,

along with the basic CAPEX and OPEX requirements needed in the

KSO business operations that are not possible in handle by

subsidiaries, including

57.576.133.159

57.600.000.000

Nilai Penyertaan Modal Entitas anak (PT IGM) di PT Indo Genesis

Medika setara Rp57.600.000.000 setara 576.000 lembar saham

dengan harga saham dasar sebesar 100.000.

The Subsidiary's (PT IGM) Equity Participation Value at PT Indo

Genesis Medika is equivalent to Rp.57,600,000,000 equivalent to

576,000 shares with a basic share price of 100,000.

Pada tanggal 30 November 2018 sesuai dengan Akta No. 7 dari

notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn tentang pemasukan

dalam perusahaan dimana Entitas anak (PT IGM) mengalihkan aset

bersih kerjasama Operasi (KSO) Patologi Laboratorium di 12 (dua

belas) Rumah sakit, sebesar Rp. 57.600.000.000 (Lima puluh tujuh

milyar enam ratus juta rupiah) dengan mendapatkan kepemilikan

sebesar 98,29% (Sembilan puluh delapan koma dua puluh sembila

persen) di PT Indo Genesis Medika dengan cara inbreng. Nilai aset

bersih yang dialihkan berdasarkan pada angka 30 Juni 2018.

On November 30, 2018 in accordance with Deed No. 7 from notary

Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn regarding income in companies

where the Company transferred the Joint Pathology (KSO)

Laboratory Pathology net assets to 12 (twelve) hospitals, amounting

to Rp. 57,600,000,000 (Fifty seven billion six hundred million rupiahs)

by obtaining ownership of 98.29% (Ninety eight point twenty percent)

in PT Indo Genesis Medika in an inbreng manner. The net asset

value transferred is based on June 30, 2018

Kajian Bisnis Divestasi Pengalihan Saham Entitas anak di PT Indo

Genesis MedikaBusiness of Divesting the Transfer of Company Shares in PT Indo

Genesis Medika

Berdasarkan Kondisi Keuangan (cash flow) dan Laporan Keuangan

kwartal ke-3 bulan September tahun 2018 Posisi PT Indofarma

(Persero) Tbk dan Entitas anak (PT IGM) mengalami kerugian dan

minus cash flow, hal ini menjadi salah satu dasar dilaksanakannya

Divestasi saham Entitas anak di PT Indo Genesis Medika

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas kwartal ke-3

September 2018 Minus sebesar Rp152.069.197.457.-e. Net Cash and Cash Equivalents in the 3rd quarter of 2018

Reported negative amount of Rp152,069,197,457

Salah satu pertimbangan divestasi saham sebesar 90% di PT Indo

Genesis Medika disebabkan kondisi keuangan konsolidasian

Entitas anak (PT IGM) secara keuangan tidak memungkinkan

untuk membiayai operasional bisnis KSO akan kebutuhan

permintaan reagen di 12 Rumah Sakit, dan dibutuhkan liquid

financial funding dalam membiayai Capital Expenditure (CAPEX)

dan Operational Expenditure (OPEX) Bisnis KSO.

a. One consideration of the 90% share divestment at PT Indo Genesis

Medika was due to the financial condition of the consolidated

Subsidiary (PT IGM) which was not possible to finance the

operations of the KSO business for reagent demand in 12

hospitals, and required liquid financial funding in financing Capital

Expenditure (CAPEX) and the Operational Expenditure (OPEX) of

the KSO Business.

c.

Equity Participation Value of subsidiaries (PT IGM), in accordance

with the basis of the Net Asset Value of the KSO business in June

2018 is amounting to Rp 57,600,000,000 consisting of:

g.

Based on the cash flow and financial statements of the third quarter

of September 2018 the position of PT Indofarma (Persero) Tbk and

the Company suffered losses and minus cash flow, this became one

of the bases for the divestment of shares of Subsidiaries in PT Indo

Genesis Medika

Laporan Keuangan Entitas anak (PT IGM) kwartal ke-3 September

2018, mengalami kerugian sebesar Rp28.765.000.000,-b. The Company's financial statements for the third quarter of

September 2018 suffered a loss of Rp.28,765,000,000

30 Juni 2018 /

June 30, 2018

32.425.148.770

10.563.751.359

43.935.700.316

(29.348.467.286)

Nilai Penyertaan Modal Entitas anak, (PT IGM) sesuai dengan

dasar Nilai Aset bersih bisnis KSO di bulan Juni 2018 sebesar Rp

57.600.000.000 yang terdiri dari :

Opsi solusi Divestasi saham menjadi salah satu opsi dalam antisipasi

kerugian Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun buku 2018 dan

antisipasi posisi minus cash flow tahun 2018, mengacu kepada Posisi

kerugian s/d kwartal ke-3 bulan September 2018:

Stock divestment is one of the options in anticipating losses in the

Consolidated Financial Statements for 2018 and anticipating the

position of negative cash flows in 2018, referring to the reported of

losses up to the third quarter of September 2018

Laporan Keuangan Konsolidasi Quarter-3 September 2018,

mengalami kerugian sebesar Rp35.095.000.000.a. Consolidated Financial Statements Quarter-3 September 2018,

suffered a loss of Rp35,095,000,000.

69

Page 72: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

41. KOMITMEN DAN KONTIJENSI - LANJUTAN 41. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES - CONTINUED

- -

- -

- -

c.

d

In accordance with Deed No. 7 from notary Wahdini Syafrina S.Tala,

SH, M.Kn, the Company sold shares in PT Indo Genesis Medika as

much as 517,400 (five hundred seventeen thousand four hundred)

shares with a book value of Rp51,740,000,000 (five twenty one billion

seven hundred and forty million rupiahs or equivalent to 88.29%

(eighty eight point twenty nine percent) of ownership with a selling

value of Rp. 99,000,000,000 (ninety nine) billion Rupiah to PT Kreasi

Putra Nusantara. The remaining current shareholding of the company

in PT Indo Genesis Medika is left as much as 58,600 (fifty eight six

hundred) shares or in the amount of Rp5,860,000,0000 (five billion

eight hundred and sixty million) or equivalent to 10% (ten percent) of

ownership.

Transaksi tersebut mengakibatkan keuntungan, pengakuan atas

keuntungan diakui pada akun pendapatan lain-lain sebagaimana

tercatat pada laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain

sebesar Rp47.260.000.000 (empat puluh juta milyar dua ratus enam

puluh juta rupiah).

The transaction results in a profit, the recognition of profit is

recognized in other income accounts as recorded in the profit and

loss statement and other comprehensive income of

Rp.47,260,000,000 (forty million billion two hundred and sixty million

rupiahs).

PT IGM (entitas anak) telah menerima uang muka sebesar

Rp14.564.450.240 sementara nilai sisa sebesar Rp84.435.549.760

diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai piutang

lain-lain dari PT Kreasi Putra Nusantara mewakili 93% dari total

piutang lain-lain atau 6% dari total aset konsolidasian PT Indofarma

(Persero) Tbk. PT IGM (entitas anak) tidak membuat cadangan

kerugian penurunan nilai pada piutang tersebut dikarenakan

keyakinan terealisasi penuh. Entitas anak (PT IGM) telah menerima

konfirmasi dan surat pernyataan dari PT Kreasi Putra Nusantara atas

komitmen untuk pembayaran seluruhnya pada bulan Juni 2019.

PT IGM (subsidiary) has received an advance of Rp14,564,450,240

while the remaining value of Rp84,435,549,760 is recognized in the

consolidated statement of financial position as other receivables from

PT Kreasi Putra Nusantara representing 93% of the total other

receivables or 6% of the total consolidated assets of PT Indofarma

(Persero) Tbk. PT IGM (subsidiary) does not back up impairment

losses on these receivables due to full realization of confidence. PT

IGM (subsidiary) has received a confirmation and statement from PT

Kreasi Putra Nusantara for the commitment for full payment in June

2019.

OPEX dibutuhkan untuk Pembelian Reagen dan Operasional

Penyediaan Reagen yang tinggi sesuai kebutuhan 12 Rumah

Sakit dan, Operasional dalam pengelolaan KSO terutama di sisi

Pelayanan di Rumah Sakit.

OPEX is needed for Purchasing Reagents and Operations

Provision of high Reagents according to the needs of 12

Hospitals and, Operations in managing KSO, especially on the

side of Hospital Services.

Sesuai dengan Implementasi Sistem enterprise resources

planning – SAP (ERP) di Perseroan dan Entitas anak, tidak dapat

terintegrasi dengan sistem manajemen KSO dan Sistem Rumah

Sakit LIS dan PTS, sehingga secara integrasi pengelolaan KSO

di PT Indo Genesis Medika sebagai anak Usaha Entitas anak (PT

IGM) akan sulit terintegrasi dan terkonsolidasi secara sistem

informasi manajemen di Perseroan.

In accordance with the implementation of the Enterprise

Resources Planning SAP (ERP) system in the Company and

Subsidiaries, it cannot be integrated with the KSO '-management

system, the LIS and PTS Hospital System, so that the integrated

management of the KSO at PT Indo Genesis Medika will be

difficult to integrate and consolidated management information

systems in the Company

Dengan dilaksanakannya Divestasi Saham Entitas anak (PT IGM)

di Indo Genesis Medika kepada CBH/KPN sebesar 88% atau setara

517,400 lembar saham dengan nilai Rp99.000.000.000,-

berdasarkan Akta Jual Beli Saham no. 7 tanggal 27 Desember

2018 dari notaris Wahdini Syafrina S. Tala, S.H., M.Kn maka

Entitas anak akan memperoleh keuntungan dalam hal capital gain

atas selisih nilai divestasi dan nilai penempatan modal.

CAPEX dibutuhkan untuk Investasi Instalasi Patologi, Investasi

pembangunan ruangan, dan Sistem Informasi Rumah Sakit,

laboratory Information system (LIS), Teknologi Pneumatic Tube

System (PTS)

CAPEX is needed for Pathology Installation Investment, room

construction investment, and Hospital Information System,

laboratory Information system (LIS), Pneumatic Tube System

Technology (PTS)

c. By the implementation of Subsidiary Share Divestment (PT IGM) at

Indo Genesis Medika to the CBH / KPN of 88% or the equivalent of

517,400 shares with a value of Rp99,000,000,000, - based on the

Share Buy and Sell Deed no. 7 dated 27 December 2018 from

notary Wahdini Syafrina S. Tala, S.H., M.Kn, the Subsidiary will

benefit in terms of capital gains on the difference in divestment

value and capital placement value

Salah satu dasar divestasi Entitas anak (PT IGM) di PT Indo

Genesis Medika, berdasarkan kepada fundamental sistem

manajemen dengan diImplementasikan nya Sistem ERP-SAP

otomatis secara core business perencanaan Bisnis Entitas anak

saat ini akan lebih fokus kepada Bisnis Distribusi dan

Perdagangan, sesuai dengan module ERP-SAP module sales and

distribution.

d One of the basic reason of divestments of the Subsidiary (PT IGM)

at PT Indo Genesis Medika, is based on the management system

fundamentals with the implementation of the automated ERP-SAP

System in core business planning. The current subsidiary will focus

more on the Distribution and Trade Business, according to the

module ERP-SAP sales and distribution module.

Sehingga menurut analisa Entitas anak (PT IGM) salah satu langkah

pemecahan masalah adalah dengan melepas Divestasi saham Entitas

anak di Indo Genesis Medika kepada Potensial Investor (CBH/KPN)

secara mayoritas, namun Entitas anak masih memiliki kepemilikan

saham sebanyak 58.600 lembar saham atau sebesar 10% dari modal

disetor yaitu senilai Rp5.860.000.000.

According to the analysis of the Subsidiary (PT IGM), one of the

steps to solving the problem is to release the Divestment of

Subsidiary shares in Indo Genesis Medika to the Potential Investor

(CBH / KPN),who in turn will become the majority shareholder but PT

IGM will still has 58,600 shares or 10 % of paid-in capital, which is

valued at Rp.5,860,000,000.

Sesuai dengan Akta No. 7 dari notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H.,

M.Kn, Entitas anak (PT IGM) melakukan penjualan saham yang ada

pada PT Indo Genesis Medika sebanyak setara 517.400 (lima ratus

tujuh belas ribu empat ratus) lembar saham dengan nilai buku

Rp51.740.000.000 (lima puluh satu milyar tujuh ratus empat puluh juta

rupiah) atau setara dengan 88,29% (delapan puluh delapan koma dua

puluh Sembilan persen) kepemilikan dengan nilai jual sebesar

Rp99.000.000.000 (sembilan puluh sembilan) milyar Rupiah kepada

PT Kreasi Putra Nusantara. Sisa kepemilikan saham saat ini Entitas

anak (PT IGM) pada PT Indo Genesis Medika tersisa sebanyak

58.600 (lima puluh delapan enam ratus) lembar saham atau sebesar

Rp5.860.000.0000 (lima milyar delapan ratus enam puluh juta) atau

setara dengan 10% (sepuluh persen) kepemilikan.

70

Page 73: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 … · 2020. 8. 3. · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI

PT INDOFARMA Tbk PT INDOFARMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2020 AND 2019

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 AND FOR THE YEAR ENDED JUNE 30, 2020 AND DECEMBER 31, 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

41. KOMITMEN DAN KONTIJENSI - LANJUTAN 41. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES - CONTINUED

C. C.

D. D.

42. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 42. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

- Total Pendapatan Rp 447 Miliar - Total Revenue Rp 337 Billion

- Penjualan OGB & Ethical Rp 254 Miliar - OGB & Ethical Sales IDR 108 Billion

- Penjualan OTC Rp 3,79 Miliar - OTC Sales of Rp 2.58 Billion

- Penjualan Alkes & Lainnya Rp 183 Miliar - Sales of Medical Devices & Others Rp 183 Billion

- Penjualan Ekspor Rp 5,45 miliar - Export Sales Rp 5.45 Billion

Terdapat kejadian setelah tanggal laporan yaitu wabah pandemi COVID-

19 yang melanda seluruh dunia termasuk indonesia. Manajemen telah

melakukan assessment terhadap dampak pengaruh pandemi COVID 19

pada laporan keuangan perusahaan per 31 Desember 2019 maupun

terhadap kelangsungan usaha perusahaan dimasa pandemi dan di masa

selanjutnya. Dari hasil assessment yang telah dilakukan tidak terdapat

pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian per 31

Desember 2019 dan kelangsungan usaha perusahaan terkait dengan

wabah pandemi COVID-19.

There was an incident after the report date, the COVID-19 pandemic

outbreak that struck the entire world including Indonesia. Management

has conducted an assessment of the impact of the COVID 19 pandemic

on the company's financial statements as of December 31, 2019 as well

as on the continuity of the company's business in the pandemic and in

the future. From the results of the assessment conducted, there was no

significant effect on the consolidated financial statements as of

December 31, 2019 and the business continuity of the company related

to the COVID-19 pandemic outbreak.

Hal tersebut terlihat dari gambaran kinerja Perusahaan sampai dengan

bulan Juni 2020 menunjukkan peningkatan kinerja di mana perolehan

pendapatan sampai Juni 2020 telah mencapai Rp 447 miliar atau

meningkat 21,28% dari periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 368

miliar. Hal ini Sejalan dengan peningkatan kebutuhan masyarakat akan

obat dan alat kesehatan.

This can be seen from the Company's performance picture up to June

2020 shows an increase in performance in which the revenue up to June

2020 has reached Rp 447 billion or an increase of 21,28% from the

same period in 2019 amounting to Rp 368 billion. This is in line with the

increasing needs of the community for drugs and medical devices.

Kinerja penjualan perusahaan terus meningkat sesuai dengan proporsi

Pendapatan Perseroan sd Ytd Juni:

The company's sales performance continues to increase in accordance

with the proportion of the Company's Revenue until Ytd June:

Hutang Entitas anak (PT IGM) kepada PT. Kreasi Putra Nusantara

yang digunakan untuk pembayaran utang usaha ke supplier-supplier

Kerjasama Operasi per tanggal 14 Februari 2019 sebesar

Rp26.264.450.240.

Subsidiary Debts to PT. Kreasi Putra Nusantara which is used for

payment of business debt to suppliers of Cooperation Operations as

at February 14, 2019 in the amount of Rp.26,264,450,240.

Entitas anak (PT IGM) telah menerima konfirmasi dan surat

pernyataan dari PT Kreasi Putra Nusantara atas komitmen untuk

pembayaran seluruhnya pada bulan Juni 2019. Pada tanggal 31

Desember 2018, entitas anak hanya memperoleh persetujuan dua (2)

dari dua belas (12) rumah sakit. Persetujuan yang lain masih dalam

proses sampai tanggal pelaporan ini. Opini kami tidak dimodifikasi

sehubungan dengan hal tersebut.

PT IGM (subsidiary) has received and obtained a letter from PT

Kreasi Putra Nusantara commiting to fully pay this receivable on June

2019. As at December 31, 2018, the PT IGM has obtained approval

of only two (2) out of (12) twelve hospitals on the transfer using

inbreng method spin off. Other approvals from 10 hospitals are still in

process as of the date of this report.

71