Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

download Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

of 47

Transcript of Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    1/47

    PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    UNTUK

    PERIODE YANG BERAKHIR

    PADA TANGGAL 30

    SEPTEMBER

    2015

    BELUM DIPERIKSA AKUNTAN PUBUK

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    2/47

    PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    30 SEPTEMBER 2015

    D FT RISI

    Halaman

    Surat Pernyataan Direksi

    Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 12

    Laporan Laba Rugi Komprehensi Konsolidasian

    Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4

    Laporan Arus Kas Konsolidasian

    5

    Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian

    644

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    3/47

    P T K BELINDO MURN Tbk

    K BELINDO

    PHONE : 4609065 4609550

    JL. RAWAGIRANG NO. 2 KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA

    FAX : 4609064 4604271

    EBSITE : www.kabelindo.co.id

    SURA

    T

    PERNYATAAN DIREKSI

    TENTANG

    TANGGUNG

    JAWAB ATAS

    LAPORAN

    KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

    SERTA

    PERIODE

    YANG BERAKHIR

    P

    ADA

    30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014

    PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    Kami yang bertandatangan dibawah ini:

    1 Nama

    Nicodemus M. Trisnadi

    Alamat Kantor

    n

    Rawagirang No. 2 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur

    Alamat Domisili n Biro Laut Raya 3 Cipinang Cempedak Jatinegara

    Nomor Telepon 021-4609065

    J abatan Presiden Direktur

    2. Nama

    Alarnat Kantor

    Alamat Domisili

    Nomor Telepon

    Jabatan

    Menyatakan bahwa:

    Tan Robert Tanto

    Jl. Rawagirang No.2 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur

    Jl. Green Ville X no. 54 Duri Kepa Kebon Jeruk Jakarta Barat

    021-4609065

    : Direktur

    1 Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyaJian laporan keuangan konsolidasian

    PT Kabelindo Murni Tbk. dan Entitas Anak;

    2. Laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk. dan Entitas Anak telah disusun

    dan disajikan sesuai dengan startdar akuntartsi yang berlaku umum di Indonesia;

    3.

    a

    Semua informasi dalarn laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk. dan

    Entitas Anak telah dimuat secara lengkap dan benar;

    b Laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk. dan Entitas Anak tidak

    mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan

    informasi atau fakta material;

    4. Bertanggung

    jawab atas sistem pengendalian internal dalam PT Kabelindo Murni Tbk. dan

    Entitas Anak.

    Dernikian pemyataan n dibuat dengan sebenarnya.

    Jakarta 28 Oktober 2015

    Nicodemus

    M

    risnadi

    Presiden Direktur

    4

    Tan Robert Tanto

    Direktur

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    4/47

    PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    30 September 2015 dan 3 Desember 2014

    (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    ASET

    ASETLANCAR

    Kas dan setara kas

    Aset keuangan lainnya

    Piutang usaha - bersih

    Piutang lain-lain

    Persediaan

    Biaya dibayar dimuka

    Pajak dibayar dimuka

    Uang muka kepada pemasok

    Jumlah

    Aset

    Lancar

    ASET

    TIDAK

    LAN

    CAR

    Aset tetap - bersih

    Aset pajak tangguhan

    Behan yang ditangguhkan - hak atas tanah

    Jumlah

    Aset

    Tidak Lancar

    JUMLAHASET

    Catatan

    2c, 4, 2o,25

    5, 2o, 25

    2e,2k,2o,6,25

    2e,2o,7,25

    2f,8,18

    21,12b

    23

    2h 9

    21,12e

    2h

    September 2015

    6,397,438,222

    1,043,009,788

    252,981 178,674

    2,327,251,066

    108,814,652,810

    99,720,998

    5,324,370,062

    7 496,798,708

    384,484,420,328

    281,663,627,526

    162,246,823

    669,194,458

    282,495,068,807

    666,979,489,135

    Desember 2014

    34,219,353,693

    1,124,871,950

    217,551,157,518

    2,479,958,359

    91,036,548,405

    111,031,957

    9,778,464,303

    356,301,386,185

    289,754,886,655

    444,478,729

    748,903,871

    290,948,269,255

    647,249,655,440

    Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secarn keseluruhan.

    - 1 -

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    5/47

    PT

    KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    30 September 2015 dan 31 Desember 2014

    Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    LIABILIT

    AS DAN EKUITAS

    LIABILITAS

    LIABILITAS

    JANGKA PENDEK

    Utang bank

    Utang usaha

    Pihak berelasi

    Pihak ketiga

    Utang pajak

    Biaya yang masih harus dibayar

    Uang muka penjualan

    Utang lain-lain

    Jumlah

    Liabilitas Jangka Pendek

    LIABILITAS JANGKA P ANJANG

    Liabilitas pajak tangguhan

    Liabilitas imbalan kerja

    Junlah

    Liabilitas

    Jangka Panjang

    JUMLAH

    LIABILITAS

    EKUITAS

    Modal saham - nilai nominal Rp 963 per saham;

    untuk saham seri A, Rp 148 per saham untuk

    saham seri B

    Modal ditempatkan dan disetor penuh

    56.000.000 sah

    am

    seri A dan 1.064.000.000

    saham seri B

    Agio saham

    Saldo laba

    Pendapatan komprehensif lain

    Sudah ditentukan penggunaannya

    Belum ditentukan penggunaannya

    Ekuitas

    yang dapat diatribusikan kepada

    pemilik

    Entitas Jnduk

    Kepentingan non pengendali

    JUMLAH

    EKUIT

    AS

    TOTAL

    LIABILITAS DAN EKUITAS

    Catatan

    2o,I ,25

    2o,25

    2d,2k,

    2k

    ,

    ,12a

    13,25

    14

    25

    2

    ,12d

    2i,21

    5

    6

    September

    2015

    96,063,933,575

    223,259,337,253

    26,636,658,082

    1,485,286,982

    7,649,742,906

    5,090,039,563

    360,184,998,361

    9,405,590,173

    6,144,382,095

    15,549,972,268

    375,734,970,629

    2 ,400,000,000

    832,577,

    5

    3

    43,009,788

    1,169,793,921

    76,898,042,933

    290,343,424,155

    901,094,351

    291,244,518,506

    666,979,489,135

    Desember 2014

    84,935,728,349

    23 0,405,585,050

    12,764,477,064

    1,889,097,665

    6,047,264,939

    5,724,606,894

    486,470,853

    342,253,230,814

    10,610,426,892

    4,098 ,124,592

    14,708,551,484

    356,961,782,298

    2 ,400,000,000

    832,577,513

    124,87 ,950

    896,080,592

    76 ,096,908,484

    289,350,438,539

    937,434,603

    290,287,873,142

    647,249,655,440

    Lihat catatan atas l

    aporan keuan

    gan konsolidas ian terlampir yang merupakan bagian tidak terp isahkan dari

    laporan

    keuangan secara keseluruh an .

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    6/47

    PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

    Untuk

    periode

    yang

    berakhir

    pad

    a

    tanggal tanggal30 September

    2015

    dan

    2014

    Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PENJUALAN

    BEBAN POKOK

    PENJUALAN

    LABAKOTOR

    Penjualan dan pemasaran

    Umum dah administrasi

    Penghasi1an bunga

    Laba rugi) selisih kurs

    Amortisasi beban ditangguhkan

    Beban bunga

    Lain-lain, bersih

    LABA

    SEBELUM MANFAAT

    BEBAN)

    PAJAK

    MANFAAT BEBAN)

    PAJAK PENGHASILAN

    Pajak

    kini

    Pajak tangguhan

    JUMLAH MANFAAT

    BEBAN)

    PAJAK

    PENGHASILAN

    LABA

    BERSIH

    PERIODE

    BERJALAN

    Catatan

    2j ,l7

    2j ,l8

    19

    19

    2k

    20

    21 12c

    21 12c

    PENDAPATAN BEBAN)

    KOMPREHENSIF

    LAIN

    Perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual

    TOTAL

    LABA KOMPREHENS

    IF

    TAHUN

    BERJALAN

    Laba bersih

    yang

    dapat

    diatribusikan

    kepada :

    Pemilik

    Entitas Induk

    Kepentingan non pengendali

    um l a h

    Laba

    komprehenshifyang

    dapat

    diatribusikan

    kepada :

    Pemilik Entitas Induk

    Kepentingan non pengendali

    um l a h

    Laba

    bersih per saham yang dapat

    diatribusikan

    kepada pemilik induk 2m, 22

    - 3 -

    2015

    718,837,761,429

    660,920,629,259

    57,917,132,170

    1

    0,965,848,922)

    1

    7,514,095,334)

    46,453,065

    6,778,614,265)

    79,709,412)

    1

    3,239,568,077)

    125,817,690

    9,511,566,915

    3 ,795,664,200)

    922,604,

    81

    I

    2,873,059,389)

    6,638,507,526

    81,862,162)

    6,556,645,364

    6,674,847,778

    36,340,252)

    6,638,507,526

    6,592,985,616

    36,340,252)

    6,556,645,

    364

    6

    2014

    660,

    71

    9,153,844

    609,499,

    171

    ,604

    51 ,219,982,240

    4,605,158,236)

    14,811,567,075)

    33,691,730

    1 868,699,696

    59,782,059)

    15,264,894

    ,3

    48)

    1, 177,70 I ,708)

    17,203,270,240

    4,602,975,500)

    169,504,932

    4,433,470,568)

    12,769,799,672

    12,769,799,672

    12,828,123,189

    58,323,517)

    12,769,799,672

    12,828,123,189

    58,323,517)

    12,769,799,672

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    7/47

    Cadanaan Perseroan

    II

    - II

    Laba tahun

    berialan

    II - II

    Jumlah laba komorehensif lain II

    II

    Saldo 31 Oesember 2014

    211,400,000,00 0

    Saldo 30 September 2015

    i

    211.4oo,ooo,ooo II

    PT KABEUNDO MURNI

    Tbk

    .

    CAN ENTIT

    AS ANAK

    LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOUDASIAN

    PERIODE YANG BERAKHIR

    30

    SEPTEM ER 2015

    II

    -

    II

    150,000,000

    - II II

    ~

    20,561,657,96911

    - I I

    124,871,950

    -

    832,577,513 r

    124,871 ,950 896,080,592

    76,096,908,

    484

    I

    I

    273,713,329

    ===:J

    -

    832,577 ,513 II 43,009,788 II 1,169,793,921

    II

    76,898,042,933

    Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir yang merupakan

    bagian

    yang

    tidak terpisahkan

    dari

    laporan keuangan secara keseluruhan

    20,561,657,969 62,816,590) 20,498,841,379

    124,871,950 124,871,950

    289,350,438,539 937,434,603 290,287,873,142

    5,600,000,0

    -

    36,34 ,252 6,638,507,526

    81

    ,862, 162) 81,

    290,343,424,155 901 ,094,351 291,244,518,506

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    8/47

    PT

    KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

    Periode

    yang

    berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 2014

    Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    ARUS KAS

    DARI

    AKTIVITAS OPERAS

    Penerimaan dari pelanggan

    Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan pihak

    ketiga lainnya

    Penghasilan

    bunga

    Pembayaran pajak

    Pembayaran bunga dan beban keuangan

    Kas bersih yang diperoleh dari (dipergunakan)

    untuk

    aktivitas

    operasi

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

    Hasil penjualan aset tetap

    Perolehan aset tetap

    Kas bersih dipergunakan untuk

    aktivitas investasi

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

    Penerimaan utang

    bank

    Pembayaran utang

    bank

    Kas bersih diperoleh dari

    (dipergunakan)

    untuk

    aktivitas

    pendanaan

    PENURUNAN BERSffi

    KAS DAN SETARA KAS

    PENGARUH SELISffi KURS

    KAS DAN SETARA KAS - AWAL PERIODE

    KAS DAN

    SETARA

    KAS -

    AKHIR PERIODE

    2015

    736,677,184

    3

    08

    744, I78,355,

    693)

    124,534,358

    6,769,3I 0,847)

    12, I14,050,558)

    26,259,998,432)

    90

    ,000,

    000

    6,00I,508,000)

    5,911,508,000)

    313,083,3I3,833

    30 I 955, I08,607)

    11,128,205,226

    21,043,301,206)

    6,778,61 4,265)

    34,219,353,693

    6,397,438,222

    2014

    765,517,240,291

    (7II

    ,670,391 ,3

    07)

    28,489,335

    7,400,732,757)

    14,70I ,336,888)

    31,773,268,674

    I 09,937,603

    5,068,010,75I)

    4,958,073,148)

    305,740,2I3,202

    (3Il

    ,720,8

    41,84I)

    5,980,628,639)

    20,834,566,887

    I ,868,699,696

    18,602,014,545

    41,305,281,128

    Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuan

    ga

    n

    secara

    keseluruhan.

    -

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    9/47

    PT KABELINDO

    MURNI Tbk

    DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30

    SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING

    31

    DESEMBER 2014 DAN

    30

    SEPTEMBER 2014

    Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    1

    UMUM

    a

    Pendirian Entitas

    Induk

    PT

    Kabelindo Murni Tbk Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris

    No

    .

    71

    dari Fredrik

    Alexander Tumbuan,

    SH

    tanggal 11 Oktober 1979. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri

    Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A.S/ 34/ 7 tanggal 9 Juli 1981 serta

    diumumkan dalam Berita Negara

    No

    59 Tambahan Nomor 4 tanggal 12 Januari 1982.

    Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris

    No.17 dari Leolin Jayayanti,

    SH

    tanggal12 Juni 2013 mengenai perubahan anggaran dasar Perseroan

    untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah

    disetujui oleh Keputusan Menteri Hukum dan

    Hak

    Asasi Manusia Republik Indones

    ia

    Nomor AHU-

    0075007.AH.Ol.09 Tahun 2013 tanggal12 Agustus 2013.

    Sesuai dengan

    Pasal

    3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah

    bergerak dibidang industri pembuatan kabel listrik, kabel telepon serta yang berhubungan dengan

    perlengkapan kabel.

    Perusahaan dan pabriknya berlokasi Jl. Rawagirang No.2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta

    Timur. Perusahaan mulai beroperasi secara komersil pada tahun 1979.

    b.

    Dewan

    Komisaris Direksi Komite

    Audit

    dan Karyawan

    Berdasarkan Akta Notaris No . 59 dari Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito,

    SH

    tanggal 26 Juni

    2015 susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Kom ite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September

    2015 dan

    31

    Desember 2014 adalah sebagai berikut:

    Komisaris

    2015

    2014

    Komisaris Utama Soepono Soepono

    Komisaris Budi Setiono Santoso Josaphat

    M.

    Trisnadi

    Komisaris Independen Dewa Nyoman Adnyana Dewa Nyoman Adnyana

    Direksi

    Direktur Utama : Nicodemus

    M.

    Trisnadi Surya Adiwijaya Soepono

    Direktur Independen : Tan Robert Tanto Tan Robert Tanto

    Direktur :

    Ir

    Wibowo

    Ir

    Wibowo

    Komite Audit

    Ketua

    Dewa

    Nyoman Adnyana

    Dewa

    Nyoman Adnyana

    Anggota Agus Kurniawan Risti Saka

    Anggota Tirto Haryanto

    Tirto Haryanto

    Paket remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir

    pada

    tanggal 30 September 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar

    Rp

    1,05 milyar dan

    Rp

    0,95 milyar.

    6

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    10/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30

    SEPTEMBER 2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING

    31

    DESEMBER 2014 DAN

    30

    SEPTEMBER

    2014

    (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    1 UMUM - Lanjutan

    b. Dewan Komisaris Direksi Komite Audit dan Karyawan -

    lanjutan

    Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 , Perusahaan mempunyai jumlah pegawai

    masing-masing adalah 309 dan 306 orang.

    c Penawaran

    Umum

    Saham Perusahaan

    Pada tahun 1992, Perusahaan melakukan penawaran saham kepada masyarakat sebanyak 3 .100.000

    lembar saham dan jumlah saham keseluruhan yang tercatat di

    PT

    Bursa Efek Indonesia (BEl) (dahulu

    PT Bursa Efek Jakarta (BEJ)) adalah 14.000.000 lembar saham.

    Pada tahun 1995, Perusahaan membagikan saham bonus sebesar 14.000.000 lembar saham sehingga

    total saham tercatat di BEl menjadi 28.000.000 lembar saham.

    Pada tahun 1995, Perusahaan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih

    Dahulu (HMETD) atau Right Issue sebanyak 28.000.000 lembar saham sehingga total saham yang

    tercatat di BEl menjadi 56 .000.000 lembar saham.

    Pada

    tahun 2011, Perusahaan menerbitkan saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)

    sebanyak 1.064.000.000 lembar saham sehingga total saham yang tercatat di BEl menjadi

    1.120.000.000 lembar saham.

    d. Entitas Anak

    Pada

    tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 , Perusahaan telah mengkonsolidasikan

    laporan keuangan semua entitas anak yang dimili

    ki

    secara langsung sebagai berikut:

    Persentase

    Jumlah aset

    k e ~ e m i l i k n

    Tahun sebelum dieliminasi

    Jenis

    30

    Sep

    31

    Des

    opera-

    Entitas anak

    Domisili

    usaha

    2015

    2014

    sional

    30

    Sep

    2015 31

    Des 2014

    PT

    Hotelindo Nang roe

    Murni Aceh

    Perhotelan/ April

    Darusalam Hotel

    98,33 98,33

    2008

    39.935.996.866 40.558.262.293

    PT Aruna

    Solar

    Jasa

    Oktober

    Indonesia Jakarta konstruksi

    70 70

    2013

    1 781.842.403 1.927.720.372

    e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasi

    Laporan keuangan konsolidasi ini diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas

    Induk pada tanggal 28 Oktober 2015.

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    11/47

    PT

    KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30

    SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN

    30

    SEPTEMBER 2014

    (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    2.

    IKHTISAR

    KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

    a.

    Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

    Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan

    sesuai

    dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK),

    yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi

    Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia,

    serta Peraturan BAPEPAM-LK (sekarang menjadi otoritas Jasa Keuangan atau OJK) No. VIII.G.7

    tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik , yang

    terlampir dalam surat KEP-347/BL/2012. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah

    ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi, diterbitkan dan diterapkan efektif tanggal 1 Januari

    2012.

    Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan

    PSAK

    No. 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan

    Keuangan .

    PSAK 1 (revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan,

    komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus,

    perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang,

    informasi komparatif dan konsistensi penyajian, dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain

    sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan

    komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.

    Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep

    harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana

    diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

    Laporan

    arus

    kas

    konsolidasia n disusun dengan menggunakan metode langsung dengan

    mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

    Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah

    Rupiah,

    yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan

    dan

    Entitas Anak.

    b. Prinsip prinsip Konsolidasian

    Perusahaan dan

    Entitas Anak menerapkan secara retrospektif

    PSAK No.

    4 (revisi 2009), Laporan

    Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri , kecuali beberapa hal berikut yang

    diterapkan secara prospektif: (i) rugi Entitas Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan

    nonpengendali ( KNP ); (ii) kehilangan pengendalian pada Entitas Anak; (iii) perubahan kepemilikan

    pada

    Entitas

    Anak

    yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam

    menentukan keberadaan pengendalian; dan {v) konsolidasian atas Entitas Anak yang memiliki

    pembatasan jangka panjang.

    PSAK No. 4 (revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk

    sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu Entitas Induk, dan akuntansi untuk

    investasi pada Entitas Anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ket

    ika

    laporan

    keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    12/47

    PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30

    SEPTEMBER 2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2014

    (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

    PENTING

    Lanjutan

    b Prinsip prinsip Konsolidasian lanjutan

    Laporan keuangan Entitas Anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk.

    Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan

    secara konsisten oleh Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain.

    Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak, seperti

    yang disebutkan pada Catatan

    lc

    dimana Entitas Induk memiliki lebih dari SO kepemilikan saham.

    Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang

    belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi

    Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.

    Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk

    memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian.

    Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui

    Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

    Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pa da KNP bahkan jika hal ini

    mengakibatkan

    KNP

    mempunyai saldo defisit.

    Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Entitas Induk:

    menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap

    goodwill

    dan liabilitas

    En

    titas Anak;

    menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap

    KNP;

    menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

    mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

    mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

    mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba

    rugi komprehensif konsolidasian; dan

    mereklasifikasi bagian Entitas Induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan

    komprehensif

    ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung

    ke saldo laba.

    KNP

    mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat

    diatribusikan

    seca ra

    langsung maupun tidak langsung oleh Entitas Induk, yang masing-masing

    disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi

    keuangan kon

    so

    lidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.

    c

    Kas

    dan

    Setara

    Kas

    Kas dan setara kas meliputi kas dan bank se rta deposito berjangka yang akan jatuh tempo sama atau

    kurang dari 3 (tiga) bulan se

    jak

    tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai

    jam

    inan.

    Kas dan setara kas yang jatuh temponya lebih dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan,

    dijaminkan dan dibatasi penggunaannya dicatat sebagai bagian dari

    Kas

    dan Setara kas yang Dibatasi

    Penggunaannya dalam laporan posisi keuangan kon so lidasian.

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    13/47

    PT

    KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2014

    (Disajikan Dalam Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)

    2.

    IKHTISAR

    KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan

    d. Transaksi

    dengan

    Pihak pihak

    Berelasi

    Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan

    PSAK

    No. 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak

    Berelasi , yang menggantikan PSAK No. 7 (revisi 1994), Pengungkapan Pihak-Pihak yang mempunyai

    Hubungan Ist imewa . PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo

    pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan PSAK yang

    direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan

    keuangan konsolidasian.

    Suatu

    pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak, jika pihak tersebut:

    a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak

    (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan

    Perusahaan dan Entitas Anak;

    (ii)

    memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan Entitas Anak yang memberikan pengaruh

    signifikan atas Perusahaan dan Entitas Anak; atau

    (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anak.

    b. Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak;

    c.

    Suatu

    pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan dan Entitas Anak sebagai venturer;

    d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak;

    e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d)

    f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi

    secara

    signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas tersebut dimiliki oleh,

    langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir

    d)

    atau (e); atau

    g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan

    pasca

    kerja untuk imbalan kerja karyawan dari

    Perusahaan dan Entitas Anak atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak.

    Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana

    persyaratan tersebut

    sama

    dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak

    berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam

    catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

    e. Piutang usaha dan piutang lain lain

    Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan se lanjutnya diukur

    pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi provisi atas penurunan nilai. Provisi penurunan

    nilai piutang dibentuk berdasarkan evaluasi manajemen terhadap tingkat ketertagihan saldo. Piutang

    dihapuskan dalam periode ketika piutang tersebut dipastikan tidak dapat tertagih.

    f Persediaan

    Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih

    rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Perusahaan menetapkan

    besarnya penyisihan persediaan berdasarkan penilaian atas kondisi bahan baku slow-moving .

    10

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    14/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30

    SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER

    2014

    (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    2.

    IKHTISAR

    KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

    PENTING

    Lanjutan

    g. Investasi pada Entitas Asosiasi

    Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No

    15

    (revisi 2009), Investasi pada Entitas

    Asosiasi

    .

    PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur perlakuan akuntansi untuk investasi pada

    Entitas Asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang diterapkan,

    penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri.

    Investasi Perusahaan dan Entitas Anak pada Entitas

    Asosiasi

    dicatat dengan mengunakan metode

    ekuitas. Entitas Asosiasi adalah entitas dimana Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai pengaruh

    signifikan . Dalam metode ekuitas, biaya investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan

    dan Entitas Anak atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang diterima dari investee sejak tanggal

    perolehan. Goodwill yang terkait dengan Entitas Asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan

    tidak diamorti

    sas

    i atau tidak dilakukan pengujian penurunan nilai secara terpisah.

    Laporan laba rugi komprehensi konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari Entitas

    Asosiasi

    Bila

    terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Perusahaan

    dan Entitas Anak mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika

    berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi

    sebagai hasil dari transaks i-transaksi antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan Entitas Asosiasi

    dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dan Entitas Anak pada Entitas

    Aso

    siasi.

    Bagian laba Entitas Asosiasi ditampilkan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasia n Laba yang

    dapat diatribusikan kepada pemegang saham Entitas

    Asosiasi

    dan merupakan laba setelah pajak

    kepentingan nonpengendali di Entitas Anak dari Entitas Asosiasi.

    Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun dengan mengunakan periode pelaporan yang

    sama

    dengan

    Entitas Induk dan Entitas Anak.

    Bila

    diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk menjadikan kebijakan

    akuntansi

    sama

    dengan kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak.

    Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan penurunan nilai

    atas investasi

    Peru

    sahaan dan Entitas Anak pada Entitas Asosiasi. Perusahaan dan Entitas Anak

    menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan

    bahwa investasi pada Entitas Asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan dan

    Entitas Anak menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan sel isih antara jumlah terpulihkan atas

    investasi pada Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi

    komprehensif kon

    so

    lidasia

    n

    Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap Entitas Asosiasi, Perusahaan dan Entitas Anak

    mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat

    asosiasi

    se

    telah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersi

    sa

    dan hasil dari

    penjualan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

    11

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    15/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014

    D N 30

    SEPTEMBER

    2014

    (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

    PENTING

    Lanjutan

    h. Aset Tetap

    Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No

    16

    (Revisi 2011), Aset Tetap .

    PSAK

    revisi ini

    mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami

    informasi mengenai investasi entitas pada aset tetap dan perubahan pada investasi tersebut. Isu-isu

    utama dalam aset tetap adalah pengakuan asset, penentuan jumlah tercatat, penyusutan dan

    penurunan nilai aset tetap. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan

    keuangan konsolidasian.

    Perusahaan dan Entitas Anak memilih menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi

    pengukuran aset tetapnya.

    Aset tetap, dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi

    penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut

    terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,

    biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat ( carrying amount') aset tetap sebagai suatu

    penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak

    memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat

    terjadinya.

    Aset tetap, kecuali hak atas tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line

    method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

    Bangunan dan prasarana

    Mesin dan peralatan

    Alat-alat pengangkutan

    Peralatan kantor

    Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

    Tahun

    20

    8 20

    5

    Beban

    pemeliharaan dan perbaikan dibebankan

    pada

    laporan laba rugi konsolidasian pada saat

    terjadinya, sedangkan beban pemugaran dan peningkatan daya guna yang berjumlah besar dilakukan

    kapitalisasi dan dibebankan dalam tahun-tahun pemakaian melalui penyusutan.

    Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau sudah dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap

    berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut

    dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.

    2

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    16/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2014

    (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    2. IKHTISAR

    KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

    PENTING

    Lanjutan

    i.

    Liabilitas

    Imbalan

    Kerja Karyawan

    Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja . PSAK 24 (revisi

    2010) memberikan petunjuk untuk penghitungan dan penambahan pengungkapan untuk imbalan kerja

    dengan beberapa ketentuan transisi. Sta ndar ini memberikan pilihan pengakuan laba atau rugi aktuarial

    sebagai alternatif atas penggunaan pendekatan koridor, dimana laba atau rugi aktuarial diakui sebagai

    laba atau rugi pada periode terjadinya sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.

    Penerapan PSAK 24 (Revisi 2010) tidak memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan

    konsolidasian, kecuali pada pengungkapan yang diharuskan. Perusahaan dan Entitas Anak memilih

    mempertahankan kebijakan yang ada untuk mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial, yang mana

    menggunakan pendekatan koridor.

    Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

    Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah , dan uang penghargaan masa kerja dihitung

    berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan

    No.

    13/2003 ( UU 13/2003 ).

    Perusahaan dan Entitas Anak harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu

    sesuai dengan Undang-undang No. 13 003 tentang Ketenagakerjaan UU Ketenagakerjaan).

    Program pensiun Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan perhitungan imbalan pensiun yang

    dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh program pensiun

    Perusahaan dan Entitas Anak

    akan

    melebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukan oleh UU

    Ketenaga kerjaa n.

    Perhitungan imbalan pascakerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.

    Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi

    10%

    dari nilai kini liabilitas imbalan pasti

    pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa ma

    sa

    kerja

    karyawan yang berpartisipasi.

    Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan

    atas nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini liabilitas

    imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama

    perkiraan rata-rata sisa periode jasa pegawai yang masuk prog ram pensiun.

    Biaya jasa lalu diakui sebagai beban dengan metode garis lurus straight-line method)

    sepa

    njang

    periode sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jika manfaat telah menjadi hak atau vested, segera

    setelah pengenalan program, atau perubahan, program pensiun, biaya jasa lalu diakui

    secara

    langsung.

    Perusahaan dan Entitas Anak mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian

    suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau

    kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini liabilitas

    imbalan

    pasti dan keuntungan dan kerugian aktuarial dan bi

    aya

    jasa lalu yang belum diakui

    sebelumnya.

    13

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    17/47

    PT

    KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    KONSOLIDASIAN Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30

    SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2014

    (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    2.

    IKHTISAR

    KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan

    j.

    Pengakuan Pendapatan dan Beban

    Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan

    PSAK

    No. 23 (revisi 2010), Pendapatan . PSAK revisi ini

    mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan

    mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta

    memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan

    PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan

    konsolidasian.

    Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan

    Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar

    pembayaran yang diterima.

    Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor

    diakui pada saat barang dikirim/diangkut kapal FOB Shipping Pain ) .

    Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan accrualbasis).

    k. Transaksi

    dan

    Saldo

    dalam Mata

    Uang Asing

    Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan

    PSAK

    No 10 (revisi 2011), Pengaruh Perubahan

    Kurs

    Valuta

    Asing . PSAK revisi mengatur bagaimana memasukkan transaksi dalam valuta asing dan kegiatan usaha

    luar negeri ke dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan bagaimana menjabarkan laporan

    keuangan ke dalam suatu mata uang penyajian. Setiap entitas mempertimbangkan indikator utama dan

    indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsional. PSAK revisi ini tidak memiliki dampak yang

    signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

    Pembukuan Perusahaan dan Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam

    mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

    Pada

    akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah

    dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut.

    Keuntungan dan kerugian dari selisih ku rs mata uang asing dan penjabaran as

    t

    dalam mata uang

    asing dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif

    konsolidasian periode berjalan, kecuali untuk keuntungan pertukaran dan kerugian yang timbul dari

    penjabaran laporan keuangan operasi asing ke mata uang penyajian Perusahaan dan Entitas Anak yang

    diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lain.

    Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 , kurs yang digunakan dan dihitung

    berdasarkan kurs tengah jual dan beli uang kertas asing dan/atau nilai tukar transaksi yang diterbitkan

    oleh Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

    1 US

    1 Euro

    1

    SGD

    Jenis

    Mata

    Uang

    14

    30 SEP

    2015

    14.657,00

    13.899,45

    9.590,17

    31 DES 2014

    12.440,00

    15.133.11

    9.422,00

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    18/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    KONSOLIDASIAN-

    Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING

    31

    DESEMBER

    2014

    DAN 30 SEPTEMBER

    2014

    (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan

    La

    in)

    2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING- Lanjutan

    I.

    Pajak Penghasilan

    Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan , Perusahaan dan

    Entitas Anak juga menerapkan ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas

    atau

    Para

    Pemegang Saham . Penerapan standar tersebut tidak berdampak material te

    rh

    adap laporan

    keuangan konsolidasian.

    Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi

    komprehensif konsolidasian kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui

    langsung

    ke

    ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lain.

    Beban

    pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan.

    Peru

    sa

    haan dan Entitas Anak telah menggunakan metode perhitungan pajak penghasilan sesuai

    dengan PSAK 46 Akuntansi Pajak Penghasilan, untuk mencerminkan perbedaan waktu pengakuan

    pendapatan dan beban antara laporan keuangan menurut komersial dan laporan keuangan menurut

    pajak, terutama yang berhubungan dengan penyisihan piutang, penyisihan penurunan nilai persediaan,

    penyusutan as ttetap dan pengakuan beban dan kewajiban imbalan kerja.

    Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur

    pada

    tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada

    periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (d

    an

    peraturan

    perpajakan) yang berlaku atau seca

    ra

    substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.

    m Laba

    Rugi) per Saham

    Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 56 (revisi 2011), Laba

    Per

    Saham , PSAK revisi

    menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding

    kinerja antara entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama dan antara periode pelaporan

    yang berbeda untuk entitas yang sama. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap

    laporan keuangan konsolidasian.

    Jumlah laba bersih per

    sa

    ham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat

    diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham bia

    sa

    yang

    beredar

    pada

    tahun yang bersangkutan.

    Laba

    (rugi) per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar

    pada tahun yan g bersangkutan,

    se

    banyak 205.583.400 saham untuk masing-masing tahun 2013 dan

    2012.

    Laba per saham dilusian tidak disajikan karena Perusahaan tidak memiliki saham biasa berpotensi

    dilusi.

    5

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    19/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER

    2 14

    DAN

    3

    SEPTEMBER

    2 14

    (Disajikan Dalam Rupiah,

    Kecua

    li Dinyatakan Lain)

    2.

    IKHTISAR

    KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

    PENTING

    Lanjutan

    n. Informasi Segmen

    Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK

    No

    5 (revisi 2009 , Segmen Operasi .

    PSAK

    revisi ini

    mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat

    dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana

    entitas beroperasi.

    I nformasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan

    penyajian laporan keuangan Perusahaan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha

    sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

    Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau

    jasa (baik produk atau j sa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu

    memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

    Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk

    atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan

    yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah)

    ekonomi lain.

    o.

    Instrumen

    Keuangan

    Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK

    No

    50 (revisi 2010 , Instrumen Keuangan:

    Penyajian , PSAK No 55 (revisi 2011 , Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan PSAK

    No

    90, Instrumen Keuangan: Pengungkapan . Penerapan

    PSAK

    ini dilakukan secara prospektif.

    PSAK

    No.

    50

    (revisi

    2010

    Instrumen Keuangan: Penyajian , menetapkan prinsip penyajian instrumen

    keuangan sebagai liabilitas atau eku itas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

    PSAK

    No 55 (revisi 2011 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran , menetapkan prinsip-

    prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak

    untuk membeli atau menjual

    it

    em nonkeuangan.

    PSAK No 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen

    keuangan.

    PSAK

    ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen

    keuangan terhadap posi

    si

    keuangan dan kinerja perusahaan, dan pengungkapan kuantitatif dan

    kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum

    mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar.

    PSAK

    ini

    jug

    mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga

    tingkat hirarki nilai wajar dimana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur

    nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran

    nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat format

    lain yang lebih sesuai.

    16

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    20/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING

    31

    DESEMBER

    2014

    DAN 30 SEPTEMBER

    2014

    Disajikan Da lam Rupiah, Kecuali Dinyatakan La in)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

    PENTING

    Lanjutan

    o.

    Instrumen

    Keuangan

    lanjutan

    Penerapan PSAK No 50 dan PSAK No tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan

    keuangan konsolidasian.

    Penerapan PSAK 6 memiliki dampak pada pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

    Klasifikasi

    i. Aset Keuangan

    Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan

    laba rugi komprehensif konsolidasian, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki

    hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, jika sesuai. Perusahaan dan Entitas

    Anak menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.

    Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang

    lain-lain, piutang pihak berelasi dan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.

    ii. Liabilitas Keuangan

    Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

    laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan

    biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi atas liabilitas

    keuangan pada saat pengakuan awal.

    Liabilitas keuangan

    Pe

    rusahaan dan Entitas Anak terdiri dari utang bank jangka pendek, utang

    usaha, utang lain-lain, uang muka pelanggan, pendapatan yang ditangguhkan dari pelanggan,

    utang bank jangka panjang, utang pembelian aset tetap dan utang pihak berelasi.

    17

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    21/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING

    31

    DESEMBER

    2014

    DAN 30 SEPTEMBER

    2014

    Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

    PENTING

    Lanjutan

    o Instrumen Keuangan lanjutan

    Penqakuan dan pengukuran

    i Aset Keuangan

    Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak

    diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, biaya transaksi yang

    dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal

    tergantung pada klasifikasi aset.

    Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan

    pengakuannya pada tanggal perdagangan - yaitu tanggal pada saat Perusahaan dan Entitas Anak

    berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah

    pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu

    umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar.

    Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

    Aset keuangan yang diukur

    pada

    nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

    termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat

    pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

    Aset keuangan yang diukur

    pada

    nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

    Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk

    tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

    melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan

    posisi keuangan konsolidasian dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan

    atau biaya keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

    Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, untuk

    menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Perusahaan

    dan Entitas Anak tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif

    dan

    niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Perusahaan

    dan Entitas Anak dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang

    terjadi. Reklasifikasi

    ke

    pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki

    hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset

    keuangan yang ditetapkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian menggunakan opsi

    nilai wajar pada saat penentuan.

    Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

    komprehensif konsolidasian ditetapkan

    pada

    nilai wajar dalam laporan posisi keuangan

    konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan

    diakui melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

    8

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    22/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30

    SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING

    31

    DESEMBER

    2014

    DAN

    30

    SEPTEMBER

    2014

    Disajikan Dalam Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)

    2.

    IKHTISAR

    KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

    PENTING

    Lanjutan

    o. Instrumen Keuangan lanjutan

    Pinjaman yang diberikan dan piutang

    Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan

    non

    derivatif dengan pembayaran tetap

    atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset

    keuangan tersebut dicatat

    pada biaya

    perolehan diamortisasi menggunakan metode

    suku

    bunga

    efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan.

    Keuntungan atau kerugian diakui

    pada

    laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika aset

    keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses

    amortisasi.

    Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

    Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan

    nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam

    tiga kategori sebelumnya.

    Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur dengan nilai wajar

    dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai laba rugi komprehensif

    konsolidasian lain dalam cadangan nilai wajar sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya,

    pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam pendapatan operasional lainnya, atau

    terjadi penurunan nilai,

    pada

    saat kerugian kumulatif direklasifikasi

    ke

    laporan laba rugi

    komprehensif konsolidasian dalam biaya keuangan dan dihapus dari cadangan nilai wajar.

    Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah

    kemampuan dan niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Perusahaan dan Entitas

    Anak tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat

    manajemen untuk melakukannya secara signifikan berubah di masa mendatang, Perusahaan dan

    Entitas Anak dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi.

    Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang diperbolehkan ketika aset keuangan

    memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Perusahaan dan Entitas Anak memiliki

    maksud dan kemampuan untuk memiliki aset-aset di

    masa

    mendatang atau sampai jatuh tempo.

    Reklasifikasi

    ke

    kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki

    kemampuan dan berkeinginan untuk menahan aset keuangan sedemikian rupa.

    Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari aset keuangan tersedia untuk dijual, keuntungan

    atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi

    ke

    laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama sisa umur dari investasi dengan menggunakan

    suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan

    juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan menggunakan suku bunga efektif. Jika selanjutnya

    terjadi penurunan nilai aset, maka jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi

    ke

    laporan

    laba rugi komprehensif konsolidasian.

    9

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    23/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30

    SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2014

    (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    2. IKHTISAR KEBUAKAN AKUNTANSI YANG

    PENTING

    Lanjutan

    o.

    Instrumen

    Keuangan

    lanjutan

    ii. Liabilitas Keuangan

    Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal utang dan pinjaman

    termasuk biaya transaks i yang dapat diatribusikan secara langsung.

    a. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi

    Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan

    awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika

    dampak diskonto tidak material maka dinyatakan pada biaya perolehan.

    Beban

    bunga diakui dalam Beban keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

    Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas

    keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi .

    b. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif

    konsolidasian

    Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif

    konsolidasian ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian . Keuntungan

    atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan d iakui melalui laporan laba

    rugi komprehensif konsolidasian

    Saling Haous Instrumen Keuanqan

    Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nila i bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi

    keuangan

    konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk

    melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan

    secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

    Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan

    Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang

    terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan

    bisnis pada akhir periode pelaporan.

    Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan

    menggunakan teknik

    penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi

    pasar yang wajar antara pihak-pihak yang

    mengerti

    dan

    berkeinginan (arm s l ngth market

    transactions);

    referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama,

    analisa arus

    kas

    yang didiskonto, atau model penilaian lain

    2

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    24/47

    PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 3 SEPTEMBER 2 15

    DENGAN ANGKA PEMBANDING

    31

    DESEMBER

    2 14

    DAN

    3

    SEPTEMBER

    2 14

    Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

    lanjutan

    o.

    Instrumen

    Keuangan

    lanjutan

    Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan

    Biaya

    perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi

    dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih.

    Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk

    biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

    Penurunan Nilai Aset Keuanqan

    Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang

    obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset

    keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi

    jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat

    dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut peristiwa yang

    merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan

    atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

    Penghentian Pengakuan

    i

    Aset Keuangan

    Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika

    hak

    kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

    Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus

    kas

    yang be

    rasal

    dari aset

    keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara

    penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan

    pass

    through arrangement);

    dan a) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer secara substansial

    seluruh

    risiko dan manfaat atas aset, atau b) Perusahaan dan Entitas Anak tidak mentransfer

    maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah

    mentransfer pengendalian atas aset.

    Ketika Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau

    telah menandatangani kesepakatan pelepasan pass through arrangement), dan

    secara

    substansial

    tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun

    mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui seja

    uh

    keterlibatan berkelanjutan

    Perusahaan dan Entitas Anak terhadap aset keuangan tersebut.

    Dalam hal, Perusahaan dan Entitas Anak juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan

    liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki

    Perusahaan dan Entitas Anak.

    Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur

    sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat as

    t

    dan jumlah maksimal dari pembayaran yang

    diterima yang mungkin harus dibayar kembali.

    2

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    25/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    KONSOLIDASIAN-

    Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30

    SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING

    31

    DESEMBER

    2014

    DAN

    30

    SEPTEMBER

    2014

    (

    Di

    sajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan

    o.

    Instrumen

    Keuangan -

    lanjutan

    ii. Liabilitas Keuangan

    Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak

    dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

    Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama

    dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas

    ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat

    sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih

    antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif

    konsolidasian.

    p. Penerapan

    Standar

    Akuntansi Keuangan PSAK)

    dan Interpretasi

    Standar Akuntansi

    Keuangan

    ISAK)

    Revisi lain

    Selain

    standar akuntansi yang telah disebutkan dalam catatan-catatan terkait, Perusahaan dan Entitas

    Anak juga telah menerapkan standar akuntansi, interpretasi revisi dan pencabutan yang berlaku efektif

    pada tanggal 1 Januari 2013, yang dianggap relevan namun tidak berdampak material terhadap

    laporan keuangan konsolidasian:

    PSAK 38/'Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

    PSAK 60/1nstrumen Keuangan: Pengungkapan

    Beberapa standar akuntansi dan interprestasi pernyataan standar akuntansi keuangan yang telah

    disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

    (DSAK)

    yang dipandang relevan terhadap

    pelaporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak namun belum berlaku efektif untuk laporan

    keuangan dengan periode pada tanggal atau setelah tanggal 1 Januari 2014 atau 1 Januari 2015.

    Berlaku efektif sejak awal atau setelah tanggal1 Januari 2014

    ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan , yang diadopsi dari IFRIC 18

    ISAK 28,Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas , yang diadopsi dari IFRIC

    19

    Berlaku efektif sejak awal atau setelah tanggal 1 Januari 2015

    PSAK

    1 (2013), Penyajian Laporan Keuangan , yang diadopsi dari lAS 1

    PSAK

    4 (2013), Laporan

    Ke

    uangan Tersendiri , yang diadopsi dari IAS 4

    PSAK 15

    (2013),'1nvestasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama , yang diadopsi dari

    lAS

    28

    PSAK 24 (2013),'1mbalan Kerja ' yang diadopsi dari lAS

    19

    PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10

    PSAK

    66, Pengaturan Bersama , yang diadopsi dari

    IFRS 11

    PSAK

    67, Pengungkapan Kepen

    ngan dalam Entitas Lain , yang diadopsi dari

    IFRS

    12

    PSAK

    68, Pengukuran Nilai Wajar , yang diadopsi dari FRS 13

    Perusahaan dan Entitas Anak seda

    ng

    mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut belum

    menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    26/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS

    LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER

    2014

    DAN 30 SEPTEMBER 2014

    Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN ESTIMASI DAN ASUMSI

    Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak mengharuskan manajemen

    untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan

    pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi

    tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam

    periode pelaporan berikutnya.

    Pertimbangan

    Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan

    dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh signifikan yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

    Klasifikasi Instrumen keuanqan

    Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan

    liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK

    No

    55 revisi 2011) terpenuhi.

    Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi

    Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan dalam Catatan

    2o

    Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutanq

    Usaha

    Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang

    bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas

    Anak mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas

    pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan

    kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas

    jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh

    Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan

    informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.

    Penentuan Mata Uanq Funqsional

    Mata

    uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer

    pada tempat Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang

    mempengaruhi pendapatan dan beban pokok penjualan. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak

    menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah.

    Estimasi dan Asumsi

    Asumsi utama

    masa

    depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang

    memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk

    periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi

    dan estimasi pada parameter yang tersedia pada s

    t

    laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi

    dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di

    luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat

    terjadinya.

    3

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    27/47

    PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN-

    Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER

    2014

    DAN 30 SEPTEMBER

    2014

    (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    3 PENGGUNAAN PERTIMBANGAN

    ESTIMASI

    DAN ASUMSI - Lanjutan

    Estimasi dan Asumsi- lanjutan

    Liabilitas Imbalan Keoa Karyawan

    Penentuan liabilitas imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Entitas Anak bergantung

    pada

    pemilihan

    asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen

    dan

    manajemen Perusahaan dan Entitas Anak dalam

    menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat

    kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat mortalitas dan usia pensiun Hasil

    aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh

    lebih dari 10 liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata

    rata

    sisa

    masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi

    tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada has il aktual atau perubahan signifikan dalam

    asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material.

    Penyusutan Aset Tetap

    Beban

    perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran

    masa

    manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi

    masa

    manfaat ekonomis aset tetap antara 4

    sampai dengan 20 tahun.

    ni

    adalah umur yang

    secara

    umum diharapkan dalam industri di mana

    Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan

    teknologi dapat mempengaruhi

    masa

    manfaat ekonomis dan nilai

    sisa

    aset, dan karenanya beban

    penyusutan

    masa

    depan mungkin direvisi.

    Instrumen Keuangan

    Perusahaan

    dan Entitas Anak mencatat aset

    dan

    liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang

    mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai

    wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat

    berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan

    nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung

    laba

    atau rugi

    Perusahaan dan Entitas Anak. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25.

    24

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    28/47

    PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    KONSOLIDASIAN Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30

    SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2014

    Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    4 K S DAN SETARA KAS

    Akun ini terdiri dari:

    Kas

    Rupiah

    Dollar

    (US ~ 8 5 3 2 1

    2 0 1 5

    dan US 2,297.77:2014}

    Jumlah kas

    Bank

    Rupiah

    PT Bank Mandiri Persero) Tbk.

    PT Bank Danamon Tbk.

    Citibank, NA.

    PT Bank Central Asia

    Tbk

    Bank Rakyat Indonesia

    PT Bank Niaga

    Tbk

    PT Bank Panin

    Tbk

    Dollar Amerika Serikat

    PT Bank Niaga

    Tbk

    .

    (US 4,32S.OS:

    2015

    dan US 4, 929.78:2014)

    Citibank, N

    (US 32,457.56 :

    2015

    dan US 799, 966.05:

    2014

    )

    PT Bank Mandiri Persero) Tbk.

    (US 2

    ,839.44:2015

    dan US 182, 113.08: 2014}

    PT

    Bank Danamon

    (US

    13,724.82:2015

    dan US 1,035,561.44: 2014}

    Jumlah bank

    Jumlah kas dan setara kas

    25

    30

    SEP

    2015

    171 770 975

    100 447 430

    272.218.405

    2 158 743 703

    1 655 464 088

    946709 023

    341 960992

    176 358975

    64078015

    63 392 206

    475 730 457

    41 617672

    201 164 686

    6.125.219.817

    6.397.438.222

    31 DES 2014

    77579 366

    28 584 261

    106.163.627

    5 178899 696

    2 033 459 864

    478 445 897

    1 194 895 062

    64 390 322

    2324101

    61 326 463

    9 951 577 663

    2265 486 714

    12882 384 284

    34.113.190.006

    34.219.353.693

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    29/47

    PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30

    SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER

    2014

    DAN

    30

    SEPTEMBER

    2014

    Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan La in)

    5. ASET KEUANGAN LAINNYA

    Akun ini terdiri dari :

    Tersedia untuk dijual

    Jumlah

    Tersedia untuk

    dijual

    Reksadana

    Keuntungan perubahan nilai

    wajar efek yang terealisasi

    Jumlah Bersih

    Keuntungan perubahan nilai

    wajar efek yang belum d irealisasi

    Saldo awal

    Perubahan nilai wajar efek

    Jumlah Bersih

    6. PIUTANG USAHA

    Akun ini terdiri dari:

    a Berdasarkan langganan

    Proyek Pemerintah

    Distributor

    Pihak Ketiga

    Rupiah

    Dollar Amerika Serik t

    ( US 2,385,80186:

    2

    14)

    Jumlah

    Estimasi penurunan nilai piutang

    Jumlah Bersih

    26

    30

    SEP

    2015

    1.043.009.788

    1.043.009.788

    30

    SEP

    2015

    1.000.000.000

    43.009.788

    1.043.009.788

    30 SEP 2015

    124.871.950

    81.862.162)

    43.009.788

    30

    SEP 2015

    101.000.153.629

    105.566.991.618

    48. 46.296.712

    254.613.441.959

    1.632.263.285)

    252.981.178.674

    31

    DES 2014

    1.124.871.950

    1.124.871.950

    31

    DES 2014

    1.000.000.0

    124.871.950

    1.124.871.950

    31 DES 2014

    124.871.950

    124.871.950

    31

    ES 2014

    9 .367.352.709

    172.358.435.971

    7.778.256.985

    29.679.375.138

    219.183.420.803

    1.632.263.285)

    217.551.157.518

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    30/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2014

    Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    b. Berdasarkan umur piutang hari)

    1 - 30 hari

    3

    90 hari

    91 hari

    Jumlah Piutang

    Usaha

    Estimasi penurunan nilai piutang

    Jumlah Bersih

    30 SEP

    2015

    138.993.840.297

    86.023.713.722

    29.595.887.940

    254.613.441.959

    1.632.263.285)

    252.981.178.674

    31 DES 2014

    201.112.802.419

    7.694.543.396

    10.376.074.988

    219.183.420.803

    1.632.263.285)

    217.551.157.518

    Sebagian piutang usaha digunakan sebagai jam inan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank

    Danamon, Tbk.

    Dan

    Citibank N.A. lihat Catatan 10).

    Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha adalah memadai untuk

    menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

    7. PIUTANG LAIN LAIN

    Akun ini terdiri dari:

    Pinjaman Material

    Pinjaman Karyawan

    Uang

    muka Perjalanan Dinas

    Lain-lain

    27

    30 SEP

    2015

    1.403.059.824

    175.847.657

    748.343.765

    2.327.251.066

    31 DES

    2014

    678.484.928

    18.758.512

    26.200.000

    1 756.514.919

    2.479.958.359

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    31/47

    PT KABELINDO MURNI Tbk DAN

    ENTITAS

    ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    KONSOLIDASIAN

    Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER

    2014

    DAN 30 SEPTEMBER 2014

    Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    8 PERSEDIAAN

    Akun ini terdiri dari :

    Bahan jadi Catatan 18)

    Bahan baku

    Barang dalam proses catatan 18)

    Bahan pembantu

    Lain -lain

    Jumlah

    30 SEP

    2015

    88.653.207.982

    13.537.472.621

    5.427.460.490

    211.597.000

    984.914.717

    108 814 652 810

    31

    DES

    2014

    65.950.201.071

    15.129.171 748

    8.759.176.162

    23

    6.219.000

    961.780.424

    91 036 548 405

    Pada

    tanggal

    30

    September 2015 dan

    31

    Desember 2014, persediaan telah diasuransikan terhadap resiko

    kerugian akibat kebakaran dan re

    si

    ko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar

    Rp

    150.000.000.000

    Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungannya adalah cukup untuk menutupi kerugian yang

    mungkin timbul atas persediaan tersebut.

    Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan tanggal 30 September 2015 dan

    31

    Desember

    2014 manajemen berpendapat bahwa penyisihan untuk pe rs

    ed

    iaan usang tidak diperlukan.

    9

    ASET TETAP

    Sal

    doAwal

    Harga Perolehan

    Tanah

    145 633 163 000

    Bang

    unan dan prasarana

    98 642 451 197

    M

    esi

    n dan peralatan

    242 883231 634

    Ala

    t

    alat pengangkutan

    6468 205 983

    Perabot

    an

    kantor

    4 781 950 1

    87

    Aset da lam penyelesalan

    Jumlah

    49 8

    409 001

    996

    Akumulas

    i

    Penyusutan

    Ba

    ngunan dan prasarana

    38 525911 170

    Mesin dan peralatan

    161 952 772 412

    Al

    at-alat pe

    nga

    ngku

    ta

    n

    3 865 878917

    Perabotan

    kantor

    4309 552 842

    Jumlah

    20 8

    654 115 341

    Nilai Buku 28 9754 886655

    Penambahan

    950877 410

    650 386 045

    351 986 545

    4 048 258 000

    600 1508 000

    3

    714893401

    9 178 168 679

    780

    9

    52 621

    418 752

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    32/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER

    2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING

    31

    DESEMBER 2014 DAN

    30

    SEPTEMBER

    2014

    Disajikan Dalam Rupiah , Kecuali Dinyatakan Lain)

    2014

    Saldo wal Penambahan

    Ha

    rga Perolehan

    Tanah

    145.633.163.000

    Ba

    ngu nan dan prasarana

    94.861.852.635 3.777.618.562

    M

    esl

    n dan peralatan

    232.508.070.772 4.118.786.142

    Alat-alat pengangkutan

    6.222.399.460 245.806.523

    Perabotan kantor

    4.602.925.947

    179.024.235

    Aset dalam penyelesaian

    7.156.291.970

    Jumlah 490.984.70 3 .784 8.321.235.462

    kumulasi Penyusutan

    Bangu nan dan prasarana

    33.964.291.725 4.561.619.445

    Mesin

    da

    n peralatan

    150.571.110.051 11.907.809.783

    Al

    at

    -a

    lat pengangkut

    an

    3.287.033.903 980.861.470

    Perabotan

    kant

    or

    3.674.997.099 472.443.275

    Jumlah

    19 1

    .

    497.432

    .

    778 17

    .

    922.733.973

    NllaiBuku

    299.487

    .

    271.006

    Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

    Beban pokok penjualan Catatan 18)

    Beban umum dan adminitrasi Catatan 19)

    Jumlah

    Pengurangan

    896.937.250

    Reklasifikasi

    2.980.000

    7.153.311. 970

    {7

    156.291.970)

    Saldo khir

    145.633.163.000

    98.642.451.197

    242.883.231.634

    6.468.205.983

    4.781.950.182

    _ _ 8::.:90 6

    :..: _ :

    :

    _

    0=.._ _ _ _ 498.409 .001.996

    766.051.410

    239.903.988

    402.016.456)

    162.112.468

    38.525.911 .170

    161.952.772.412

    3.865.878. 917

    4.309.552.842

    _ 6 , _ , 6 : : . : , : - 0 ~ 5 : : 1 _ _ 208.654.11 5.341

    30

    SEP 2015

    13.164.588.862

    92

    8.178.267

    14 092

    .

    767 129

    289.754

    .

    886.655

    31 DES 2014

    14. 166 .545.032

    3.756.188. 941

    17 922 733 973

    Pada

    tanggal 30

    Se

    ptember 201 5 dan 31 Desember 2014 , ase t tetap, kecuali tanah diasuransikan

    terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berda sarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai

    pertanggungan sebesar

    Rp

    305.600.000.000 . Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan

    tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian te

    rh

    adap resiko-

    res

    iko tersebu t.

    29

  • 7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015

    33/47

    PT KABELINDO

    MURNI

    Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015

    DENGAN ANGKA PEMBANDING

    31

    DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER

    2014

    (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    10

    UTANG BANK

    Citibank,

    NA

    PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

    Citibank,NA

    (US 2,129,522 :2014)

    Jumlah

    30SEP 2015

    52.363.933.575

    43.700.000.000

    96 063 933 575

    31

    DES 2014

    9.844.474.419

    46.600.000.000

    26.491.253.930

    84 935 728 349

    Pada

    tanggal 19 Juni 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan

    PT

    Bank Danamon

    Indonesia Tbk. (Danamon), dan terakhir telah dirubah dengan Perjanjian Perubahan terhadap perjanjian

    kredit nomor 293/PP/OTF/ CBD/XII/2011 tanggal 14 Desember 2014, dimana Danamon telah setuju

    memberikan kepada

    Perusahaan fasilitas kredit berupa fasilitas Omnibus Trade Finance sampai dengan

    jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar

    Rp.

    100.000.000.000

    1

    - (seratus milyar Rupiah).

    Pada

    tanggal 3 Oktober 2014, Danamon menyetujui perpanjangan terhadap perjanjian kredit yang

    dicantumkan dalam surat per:JanJian perpanjangan terhadap pel)anJian kredit nomor

    225/PPWK/CBD/X/2014, perpanjangan perjanjian tersebut berlaku hingga 12 bulan.

    Sesuai

    dengan surat yang dikeluarkan oleh Danamon nomor B.404.S.CBD tanggal 13 Agustus 2014

    tentang perubahan tingkat suku bunga atas fasilitas kredit Perusahaan, maka efektif per 15 Agustus 2014,

    suku bunga fasilitas kredit berubah menjadi sebagai berikut : Fasilitas

    OAF

    Plafond DR 95.000.000.000,

    suku bunga lama 11.50 %, suku bunga baru 12

    .

    Adapun jaminan atas falititas dari

    PT

    Bank Danamon tersebut adala