LAPORAN KEUANGAN AUDITED -...
Transcript of LAPORAN KEUANGAN AUDITED -...
Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710, Kotak Pos 4390
www.batan.go.id
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
LAPORAN KEUANGAN (AUDITED)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013
i
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Badan Tenaga Nuklir Nasional adalah salah satu entitas pelaporan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Audited) mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Badan Tenaga Nuklir Nasional. Disamping itu laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Jakarta, 30 April 2014
iv
DAFTAR ISI
Hal Kata Pengantar Pernyataan Tanggung Jawab Pernyataan Telah Direviu Daftar Isi Daftar Tabel
i ii iii iv v
Ringkasan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 4 II. Neraca 5
III. Catatan atas Laporan Keuangan 6
A. Penjelasan Umum 6
A.1. Dasar Hukum 6
A.2. Profil dan Kebijakan Teknis BATAN 6
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 8
A.4. Kebijakan Akuntansi 8
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 15
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 15
B.2. Belanja Negara 17
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 21
C.1. Aset Lancar 21
C.2. Aset Tetap 27
C.3. Piutang Jangka Panjang 37
C.4. Aset Lainnya 39
C.5. Kewajiban Jangka Pendek 42
C.6. Ekuitas Dana Lancar 45
C.7. Ekuitas Dana Investasi 46
D. Pengungkapan Penting Lainnya 48
D.1. Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 48
D.2. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK 48
D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual 48
D.4. Rekening Pemerintah 48
D.5. Pengungkapan Lain-lain 48
Lampiran A1 Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap 51
Lampiran A2 Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual 52
v
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1 Tabel 2 : Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2013 dan 2012 2 Tabel 3 : Rekapitulasi Jumlah Satker UAKPA 8 Tabel 4 : Penggolongan Kualitas Piutang 13 Tabel 5 : Tabel Masa Manfaat Aset Tetap 14 Tabel 6 : Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP 15 Tabel 7 : Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 2012 15 Tabel 8 : Realisasi PNBP Fungsional per Jenis TA 2013 16 Tabel 9 : Rincian Anggran dan realisasi Belanja Menurut Program TA 2013 17 Tabel 10 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 17 Tabel 11 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012 18 Tabel 12 : Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 19 Tabel 13 : Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan 2012 19 Tabel 14 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 20 Tabel 15 : Rincian Aset Lancar pe 31 Desember 2013 dan 2012 21 Tabel 16 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I 21 Tabel 17 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per Eselon I 22 Tabel 18 : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per Eselon I 22 Tabel 19 : Rincian Belanja Dibayar Dimuka per Eselon I 23 Tabel 20 : Rincian Piutang Bukan Pajak per Eselon I 23 Tabel 21 : Rincian Piutang Bukan Pajak per Transaksi 24 Tabel 22 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per
Eselon I 25
Tabel 23 : Rincian Bagian Lancar TP/TGR 25 Tabel 24 : Rincian Penyisihan Bagian Lancar TP/TGR 26 Tabel 25 : Rincian Persediaan 27 Tabel 26 : Rincian Aset Tetap 28 Tabel 27 : Rincian Tanah 29 Tabel 28 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 36 Tabel 29 : Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) 37 Tabel 30 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) 38
Tabel 31 : Rincian Aset Lainnya 39 Tabel 32 : Rincian Aset Tak Berwujud 39 Tabel 33 : Rincian Kewajiban Jangka Pendek 43 Tabel 34 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga per Eselon I 43 Tabel 35 : Rincian Pendapatan Diterima Dimuka 44 Tabel 36 : Rincian Ekuitas Dana Lancar 45 Tabel 37 : Rincian Ekuitas Dana Investasi 46
ii
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Audited) yang terdiri dari: Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013 sebagaimana
terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara
layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Jakarta, 30 April 2014
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -
RINGKASAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan
233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007
tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga
selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan
Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka
penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 ini telah disusun dan disajikan sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang
mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2013.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar
Rp24.480.002.212,00 atau mencapai 122,10 persen dari estimasi pendapatan sebesar
Rp20.049.887.330,00 .
Realisasi Belanja Negara pada TA 2013 adalah sebesar Rp710.077.915.376,00 atau mencapai 92,35
persen dari alokasi anggaran sebesar Rp768.864.278.000,00.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan TA 2012 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 1
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
TA 2012
Anggaran Realisasi % Realisasi thd Anggaran Realisasi
Pendapatan Negara 20.049.887.330,00 24.480.002.212,00 122,10 22.218.627.117,00
Belanja Negara 768.864.278.000,00 710.077.915.376,00 92,35 730.184.474.608,00
Uraian
TA 2013
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada 31
Desember 2013 dan 2012.
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana yang
diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah
dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
Nilai Aset dicatat dan disajikan sebesar Rp2.614.356.397.284,00 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar
Rp57.962.394.151,00; Aset Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar
Rp2.357.284.729.965,00; Piutang Jangka Panjang (neto setelah penyisihan piutang tak tertagih)
sebesar Rp2.242.845.430,00; dan Aset Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar
Rp196.866.427.738,00.
Nilai Kewajiban tersaji sebesar Rp3.004.977.252,00 yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek.
Sementara itu nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp2.611.351.420.032,00 yang terdiri dari Ekuitas
Dana Lancar sebesar Rp54.957.416.899,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar
Rp2.556.394.003.133,00
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 2
Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2013 dan 2012
31 Des 2013 (Rp)
31 Des 2012 (Rp) (Rp) %
Aset Rp 2.614.356.397.284,00 Rp 3.022.472.760.216,00 Rp (408.116.362.932,00) -13,50
Aset Lancar Rp 57.962.394.151,00 Rp 67.671.205.566,00 Rp (9.708.811.415,00) -14,35
Aset Tetap Rp 2.357.284.729.965,00 Rp 2.913.171.469.059,00 Rp (555.886.739.094,00) -19,08
Piutang Jangka Panjang Rp 2.242.845.430,00 Rp 2.297.972.573,00 Rp (55.127.143,00) -2,40
Aset Lainnya Rp 196.866.427.738,00 Rp 39.332.113.018,00 Rp 157.534.314.720,00 400,52
Kewajiban Rp 3.004.977.252,00 Rp 12.916.915.733,00 Rp (9.911.938.481,00) -76,74
Kewajiban Jangka Pendek Rp 3.004.977.252,00 Rp 12.916.915.733,00 Rp (9.911.938.481,00) -76,74
Ekuitas Dana Rp 2.611.351.420.032,00 Rp 3.009.555.844.483,00 Rp (398.204.424.451,00) -13,23
Ekuitas Dana Lancar Rp 54.957.416.899,00 Rp 54.754.289.833,00 Rp 203.127.066,00 0,37
Ekuitas Dana Investasi Rp 2.556.394.003.133,00 Rp 2.954.801.554.650,00 Rp (398.407.551.517,00) -13,48
UraianTANGGAL NERACA KENAIKAN (PENURUNAN)
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci
atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.
Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31
Desember 2013, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu
diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara.
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013, nilai Aset, Kewajiban, dan
Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan
timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
rekening kas negara.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini
- 4 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UAPA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(dalam Rp)
TA 2012
Anggaran Realisasi% Realisasi
terhadap Anggaran
Realisasi
B.11. Penerimaan Negara Bukan Pajak 20.049.887.330,00 24.480.002.212,00 122,10 22.218.627.117,00
Jumlah Pendapatan 20.049.887.330,00 24.480.002.212,00 122,10 22.218.627.117,00
B.21. Belanja Pegawai B.2.1 374.338.847.000,00 331.946.920.896,00 88,68 334.037.753.986,002. Belanja Barang B.2.2 237.962.721.000,00 223.243.472.260,00 93,81 207.179.822.268,003. Belanja Modal B.2.3 156.562.710.000,00 154.887.522.220,00 98,93 188.966.898.354,00
Jumlah Belanja 768.864.278.000,00 710.077.915.376,00 92,35 730.184.474.608,00
Uraian Catatan
PENDAPATAN
BELANJA
TA 2013
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini
- 5 -
NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012ASETAset Lancar C.1
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 3.180.000,00 7.852.625,00 Kas di Bendahara Penerimaan C.1.2 50.000,00 338.235.000,00 Kas Lainnya dan Setara Kas C.1.3 16.000,00 7.979.343.984,00 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C.1.4 7.500.000,00 39.666.667,00 Piutang Bukan Pajak C.1.5 268.291.166,00 803.431.921,00 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.1.6 (12.213.321,00) (4.017.160,00)Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR C.1.7 627.769.460,00 1.838.025.728,00 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TP/TGR C.1.8 (3.138.847,00) (275.936.097,00)Persediaan C.1.9 57.070.939.693,00 56.944.602.898,00
Jumlah Aset Lancar 57.962.394.151,00 67.671.205.566,00 Aset Tetap C.2
Tanah C.2.1 1.789.648.034.766,00 1.789.648.034.766,00 Peralatan dan Mesin C.2.2 543.229.493.612,00 452.583.382.979,00 Gedung dan Bangunan C.2.3 476.180.820.141,00 468.937.952.262,00 Jalan Irigasi dan Jaringan C.2.4 41.401.520.690,00 38.394.358.590,00 Aset Tetap Lainnya C.2.5 8.362.053.000,00 7.882.521.262,00 Konstruksi Dalam Pengerjaan C.2.6 36.857.625.510,00 155.725.219.200,00 Akumulasi Penyusutan C.2.7 (538.394.817.754,00) -
Jumlah Aset Tetap 2.357.284.729.965,00 2.913.171.469.059,00 Piutang Jangka Panjang C.3
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.3.1 23.382.872.541,00 22.491.189.860,00 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan TP/TGR C.3.2 (21.140.027.111,00) (20.194.564.680,00)Piutang Jangka Panjang Lainnya C.3.3 - 1.354.164,00 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Jk.Panjang Lainnya C.3.4 - (6.771,00)
Jumlah Piutang Jangka Panjang 2.242.845.430,00 2.297.972.573,00 Aset Lainnya C.4
Aset Tak Berwujud C.4.1 196.568.317.189,00 27.977.944.914,00 Aset Lain-lain C.4.2 3.607.820.106,00 11.354.168.104,00 Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.4.3 (3.309.709.557,00)
Jumlah Aset Lainnya 196.866.427.738,00 39.332.113.018,00 JUMLAH ASET 2.614.356.397.284,00 3.022.472.760.216,00
KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek C.5
Utang Kepada Pihak Ketiga C.5.1 2.834.302.668,00 11.933.130.260,00 Pendapatan Diterima Dimuka C.5.2 167.428.584,00 203.388.250,00 Uang Muka dari KPPN C.5.3 3.180.000,00 7.852.625,00 Pendapatan Yang Ditangguhkan C.5.4 66.000,00 772.544.598,00
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 3.004.977.252,00 12.916.915.733,00 JUMLAH KEWAJIBAN 3.004.977.252,00 12.916.915.733,00
EKUITAS DANAEkuitas Dana Lancar C.6
Cadangan Piutang C.6.1 880.708.458,00 2.361.504.392,00 Cadangan Persediaan C.6.2 57.070.939.693,00 56.944.602.898,00 Dana yg harus disediakan utk pembayaran Utang Jangka Pendek C.6.3 (2.834.302.668,00) (4.388.095.874,00)Barang/Jasa yang harus Diterima C.6.4 7.500.000,00 39.666.667,00 Barang/Jasa yang harus Diserahkan C.6.5 (167.428.584,00) (203.388.250,00)
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 54.957.416.899,00 54.754.289.833,00 Ekuitas Dana Investasi C.7
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.7.1 2.357.284.729.965,00 2.913.171.469.059,00 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya C.7.2 199.109.273.168,00 41.630.085.591,00
Jumlah Ekuitas Dana Investasi 2.556.394.003.133,00 2.954.801.554.650,00 JUMLAH EKUITAS DANA 2.611.351.420.032,00 3.009.555.844.483,00 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 2.614.356.397.284,00 3.022.472.760.216,00
II. NERACA UAPA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
NERACA PER 30 DESEMBER 2013 DAN 2012
(dalam Rp)
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 6 -
A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat.
7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BADAN TENAGA NUKLIR
NASIONAL Profil dan
Kebijakan Teknis
Sesuai dengan UU No. 10/1997 tentang Ketenaganukliran dan Keppres RI No.
64/2005, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) ditetapkan sebagai Lembaga
Pemerintah Non Kementerian, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Presiden. BATAN dipimpin oleh seorang Kepala dan dikoordinasikan oleh Menteri
Negara Riset dan Teknologi.
Tugas pokok BATAN adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian,
pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir sesuai ketentuan Peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
A.2.1. VISI, MISI, DAN TUJUAN
A.2.1.1. Visi
“Energi Nuklir sebagai pemercepat kesejahteraan bangsa”.
III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
A.2.1.2. Misi
1. Melaksanakan penelitian, pengembangan dan penerapan (litbangrap) energi
nuklir, isotop dan radiasi (enisora) dalam mendukung program pembangunan
nasional.
Pelaksanaan litbangrap, enisora yang berorientasi pada peningkatan keilmuan
bidang pangan, kesehatan dan obat, pengembangan energi nuklir untuk
pembangkit listrik, akselerator dan perangkat nuklir serta penerapannya di
masyarakat.
2. Memperkuat sistem manajemen kelembagaan litbang dan kompetensi untuk
mendukung kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan energi nuklir,
isotop dan radiasi.
Pelaksanaan manajemen kelembagaan untuk mendukung litbangrap, enisora
berorientasi pada manajemen penelitian dan pengembangan (manlitbang)
nuklir dan untuk penguatan sistem inovasi nasional, kompetensi berorientasi
pada peningkatan kapabilitas SDM dan fasilitas nuklir.
A.2.1.3. Tujuan
1. Meningkatkan kemampuan litbang energi nuklir, isotop dan radiasi, serta
pemanfaatan/pendayagunaannya oleh masyarakat dalam mendukung program
pembangunan nasional
2. Meningkatkan sistem manajemen kelembagaan litbang dan memacu inovasi
iptek nuklir dalam rangka mendukung penelitian, pengembangan dan
penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi dan mendukung sistem inovasi
nasional.
A.2.2. RENCANA STRATEGIS
1. Peningkatan hasil litbang enisora dan pemanfaatan/penerapan dibidang
pangan, energi, kesehatan dan obat serta sumber daya alam dan lingkungan
untuk kesejahteraan masyarakat.
2. Peningkatan kapasitas, kapabilitas sumber daya iptek dan kinerja manajemen
kelembagaan litbang untuk mendukung penguatan sistem inovasi dan
pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan dan penerapan energi nuklir,
isotop dan radiasi ke masyarakat.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek
keuangan yang dikelola oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional. Laporan Keuangan ini
dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual
maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan
pengikhtisaran sampai dengan sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 ini merupakan laporan
konsolidasi dari seluruh satuan kerja yang bertanggung jawab atas anggaran yang
diberikan, yang secara struktural berada di bawah Badan Tenaga Nuklir Nasional.
Jumlah satuan kerja di lingkup Badan Tenaga Nuklir Nasional adalah 21 satker. Dari
jumlah tersebut, yang menyampaikan laporan keuangan dan dikonsolidasikan sejumlah
21 satker (100%). Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3 Rekapitulasi Jumlah Satker UAKPA
No Kode
Es I Uraian
Jumlah Jenis Kewenangan Jumlah
Satker KP KD DK TP
1 01 Instansi Pusat 18 - - - - - - - 18
2 01 Wil.Bandung 1 - - - - - - - 1
3 01 Wil.DI Yogyakarta 2 - - - - - - - 2
Jumlah 21 - - - - - - - 21
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen
dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN
adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2013 telah mengacu pada
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional adalah sebagai berikut:
Kebijakan
Akuntansi atas
Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
• Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar
dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat
dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat.
• Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).
• Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Kebijakan
Akuntansi atas
Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja
• Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar
dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat.
• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi
pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
• Belanja disajikan pada lembar muka laporan keuangan menurut klasifikasi
ekonomi/jenis belanja.
Kebijakan
Akuntansi atas
Aset
(3) Aset
• Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,
termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa
bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena
alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber
daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan.
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
• Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset
Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar
• Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk
direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah
BI pada tanggal neraca.
• Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan
hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang
dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 12
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan disajikan sebagai Bagian
Lancar Piutang.
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang
akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan
sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.
• Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.
• Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan:
a. harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; b. harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; c. harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya.
Aset Tetap
b. Aset Tetap
• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun.
• Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000,00 (tiga
ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya
berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Piutang Jangka
Panjang
c. Piutang Jangka Panjang
• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk
dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran
(TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
• TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai
sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang
bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh
pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.
• TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum
mengakibatkan kerugian Negara/daerah.
• TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau
bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat
langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar
hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam
pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya
d. Aset Lainnya
• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud, dan Aset Lain-lain.
• Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual.
• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah.
Kebijakan
Akuntansi atas
Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan
setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja
yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar
Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan.
• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Kebijakan
Akuntansi atas
Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
• Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset
dan kewajiban pemerintah.
• Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi.
• Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka
pendek.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
• Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan
kewajiban jangka panjang.
Kebijakan
Akuntansi atas
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
• Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk
sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas
piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh
tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah.
• Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
201/PMK.06/2010 tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga
dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih.
Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%
Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang Negara/DJKN
Penyusutan Aset
Tetap
(7) Penyusutan Aset Tetap
• Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh
entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013, sesuai dengan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah
Pusat.
• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat.
• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
• Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat dalam
pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang diperoleh sampai
dengan 31 Desember 2012. Sedangkan Untuk Aset Tetap yang diperoleh
setelah 31 Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah berdasarkan nilai
perolehan.
• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.
• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat tersebut
tersaji pada Tabel 5.
Tabel 5 Tabel Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5 s.d. 40 tahun Aset Tetap Lainnya (Alat musik modern)
4 tahun
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Pendapatan
Negara dan Hibah
Rp24.480.002.212,00
B.1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar
Rp24.480.002.212,00 atau mencapai 122,10 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan
sebesar Rp20.049.887.330,00 Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah Badan Tenaga
Nuklir Nasional adalah merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya. Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP lainnya sampai dengan tanggal pelaporan
dapat dilihat dalam Tabel berikut ini: Tabel 6
Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP
Estimasi Realisasi % Realisasi Anggaran
1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN (pemanfaatan dan pemindahtanganan) serta pendapatan dari penjualan
236.889.330,00 255.267.121,00 107,76
2 Pendapatan Jasa 17.864.498.000,00 17.165.725.436,00 96,093 Pendapatan Pendidikan 1.888.500.000,00 1.848.815.000,00 97,904 Pendapatan Iuran dan Denda 0,00 306.001.972,00 -5 Pendapatan Lain-Lain 60.000.000,00 4.904.192.683,00 8173,65
Jumlah 20.049.887.330,00 24.480.002.212,00 122,10
2013No Uraian
Berdasarkan Tabel 7, Realisasi PNBP TA 2013 mengalami kenaikan 10,18 persen dikarenakan
kenaikan Pendapatan Lain-lain dan penurunan Pendapatan dan Pengelolaan BMN dan
Pendapatan Jasa: Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN (pemanfaatan dan pemindahtanganan) serta pendapatan dari penjualan
255.267.121,00 278.097.181,00 (8,21)
2 Pendapatan Jasa 17.165.725.436,00 18.869.748.633,00 (9,03)
3 Pendapatan Pendidikan 1.848.815.000,00 1.542.240.000,00 19,88
4 Pendapatan Iuran dan Denda 306.001.972,00 167.817.622,00 82,34
5 Pendapatan Lain-Lain 4.904.192.683,00 1.360.723.681,00 260,41
24.480.002.212,00 22.218.627.117,00 10,18
Naik (Turun) %
Jumlah Pendapatan
No Uraian TA 2013 (Rp)
TA 2012 (Rp)
Adapun jenis PNBP Badan Tenaga Nuklir Nasional sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 29 Tahun 2011 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
berlaku pada BATAN meliputi penerimaan dari :
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
a. Jasa kalibrasi
b. Jasa sertifikasi
c. Jasa analisis pemantauan radiasi perorangan dan daerah kerja
d. Jasa iradiasi
e. Jasa pengelolaan limbah radioaktif
f. Jasa eksplorasi bahan galian dengan teknologi nuklir
g. Jasa pengerjaan dan uji mekanik
h. Jasa penyiapan sampel dan analisis
i. Jasa konsultasi
j. Jasa pelayanan teknis uji tidak merusak
k. Jasa keahlian ketenaganukliran
l. Penjualan produk teknologi nuklir
m. Jasa pendidikan dan pelatihan
n. Jasa sewa peralatan teknologi nuklir
o. Jasa pendidikan pada Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
p. Jasa pelaksanaan uji profisiensi, dan
q. Jasa pelayanan penelitian dan pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
nuklir yang berasal dari kerjasama dengan pihak lain.
Realisasi PNBP Fungsional per Jenis dapat dirinci dalam tabel berikut:
Tabel 8 Realisasi PNBP Fungsional per Jenis TA 2013
NO. KODE AKUN JENIS PNBP FUNGSIONAL REALISASI
1 423216 Jasa Kalibrasi 1.074.800.000,00
Jasa Sertifikasi 3.960.418.500,00
Jasa Analisis Pemantauan Radiasi Perorangan dan Daerah Kerja -
Jasa Iradiasi 2.527.772.325,00
Jasa Pengelolaan Limbah Radioaktif 1.663.900.500,00
Jasa Eksplorasi Bahan Galian dengan Teknologi Nuklir 133.640.000,00
Jasa Pengerjaan dan Uji Mekanik -
Jasa Penyiapan Sampel dan Analisis 2.856.385.742,00
Jasa Konsultasi -
Jasa Pelayanan Teknis Uji Tidak Merusak 413.600.000,00
Jasa Keahlian Ketenaganukliran 605.494.800,00
Penjualan Produk Teknologi Nuklir 152.765.375,00
Jasa Pendidikan dan Pelatihan 3.148.770.099,00
Jasa Sewa Peralatan Teknologi Nuklir -
Jasa Pelaksanaan Uji Profisiensi -
Jasa pelayanan penelitian dan pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir yang berasal dari kerjasama dengan pihak lain
625.179.250,00
Sub Total 17.162.726.591,00 2 423511 Jasa Pendidikan pada Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir 1.848.815.000,00
Sub Total 1.848.815.000,00
19.011.541.591,00 TOTAL Rincian realisasi PNBP Fungsional per jenis per satker tahun 2013 terlampir.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
Realisasi Belanja
Negara
Rp710.077.915.376,00
B.2. Belanja Negara
Realisasi belanja Badan Tenaga Nuklir Nasional pada TA 2013 adalah sebesar
Rp710.077.915.376,00 atau sebesar 92,35 persen dari anggarannya setelah dikurangi
pengembalian belanja. Anggaran Badan Tenaga Nuklir Nasional pada TA 2013 sebesar
Rp 768.864.278.000,00.
Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 menurut program tersaji pada Tabel 9.
Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2013
Kode Uraian Program Anggaran Real. TA 2013 (%) Realisasi
01.04.401Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BATAN
99.123.125.000,00 90.873.243.585,00 91,68
01.04.406Program Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi
650.042.144.000,00 601.601.334.985,00 92,55
10.06.601Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BATAN
19.699.009.000,00 17.603.336.806,00 89,36
Jumlah 768.864.278.000,00 710.077.915.376,00 92,35
Berdasarkan Tabel 10 Realisasi Belanja lebih rendah dari anggarannya Tabel 10
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 URAIAN ANGGARAN REALISASI (%)
Belanja Pegawai 374.338.847.000,00Rp 335.502.726.044,00Rp 89,63
Belanja Barang 237.962.721.000,00Rp 223.651.903.753,00Rp 93,99
Belanja Modal 156.562.710.000,00Rp 154.887.522.220,00Rp 98,93
Total Belanja Kotor 768.864.278.000,00Rp 714.042.152.017,00Rp 92,87
Pengembalian Belanja -Rp 3.964.236.641,00Rp
Belanja Netto Rp 768.864.278.000,00 Rp 710.077.915.376,00 92,35
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Belanja Pegawai
Rp331.946.920.896,00
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam Grafik 1.
Dibandingkan TA 2012, Realisasi TA 2013 mengalami penurunan 2,75 persen antara lain
karena adanya:
1. Penurunan realisasi belanja pegawai yang disebabkan mutasi pegawai keluar instansi,
tugas belajar, dan pegawai yang pensiun
2. Penurunan alokasi belanja modal
Perbandingan realisasi TA 2013 dan TA 2012 tersaji pada Tabel 11. Tabel 11
Perbandingan Realisasi TA 2013 dan TA 2012
URAIAN REALISASI TA 2013 REALISASI TA 2012NAIK
(TURUN) %
Belanja Pegawai 331.946.920.896,00Rp 334.037.753.986,00Rp -0,63
Belanja Barang 223.243.472.260,00Rp 207.179.822.268,00Rp 7,75
Belanja Modal 154.887.522.220,00Rp 188.966.898.354,00Rp -18,03
Jumlah Belanja 710.077.915.376,00Rp 730.184.474.608,00Rp -2,75
B.2.1 Belanja Pegawai
Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp331.946.920.896,00 dan Rp334.037.753.986,00. Terjadi penurunan sebesar 0,63 persen.
Penurunan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan adanya pegawai yang pensiun dan
mutasi pegawai ke instansi lain.
Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut ini:
Rp-Rp50,000,000,000.00
Rp100,000,000,000.00 Rp150,000,000,000.00 Rp200,000,000,000.00 Rp250,000,000,000.00 Rp300,000,000,000.00 Rp350,000,000,000.00 Rp400,000,000,000.00
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Anggaran
Realisasi
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 222.473.050.015,00 212.778.768.570,00 4,56
Belanja Uang Lembur 1.023.698.000,00 1.133.408.000,00 -9,68Belanja Pegawai (Tunj.Khusus/Kegiatan) 112.005.978.029,00 120.528.084.425,00 -7,07
Jumlah Belanja Bruto 335.502.726.044,00 334.440.260.995,00 0,32
Pengembalian Belanja Pegawai 3.555.805.148,00 402.507.009,00 783,41
Jumlah Belanja Netto 331.946.920.896,00 334.037.753.986,00 -0,63
Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013 (Rp)
Realisasi TA 2012 (Rp)
Naik (Turun) %
Belanja Barang
Rp223.212.156.260,00
B.2.2 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp223.212.156.260,00 dan Rp207.179.822.268,00. Terjadi kenaikan sebesar 7,75 persen.
Kenaikan realisasi belanja barang antara lain disebabkan adanya kenaikan belanja barang
non operasional, belanja jasa dan belanja pemeliharaan.
Rincian belanja barang disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 13
Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan 2012
Belanja Modal
Rp154.887.522.220,00
Belanja Barang Operasional 25.097.607.484 56.727.876.869,00 -55,76
Belanja Barang Non Operasional 96.731.792.621 62.635.306.674,00 54,44
Belanja Jasa 39.649.059.997 30.728.689.874,00 29,03
Belanja Pemeliharaan 29.478.513.304 26.193.511.047,00 12,54
Belanja Perjalanan Dinas 32.694.930.347 31.387.171.044,00 4,17
Jumlah Belanja Bruto 223.651.903.753,00 207.672.555.508,00 7,69
Pengembalian Belanja Barang 408.431.493,00 492.733.240,00 -17,11
Jumlah Belanja Netto 223.243.472.260,00 207.179.822.268,00 7,75
Naik (Turun) %Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013
(Rp)Realisasi TA 2012
(Rp)
Realisasi belanja barang dengan sumber dana hibah tahun 2013 adalah sebesar
Rp81.283.000,00, terdapat pada satker PTKMR dan PTRKN. Merupakan bantuan dana
research contract dari IAEA untuk belanja barang dalam rangka mendukung rencana kerja
strategis.
B.2.3 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp154.887.522.220,00 dan Rp188.966.898.354,00. Terjadi penurunan sebesar 18,03
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
persen. Penurunan realisasi belanja modal antara lain disebabkan karena adanya penurunan
atas belanja modal jasa konsultasi survey tapak PLTN di Pulau Bangka - Bangka Belitung
yang telah memasuki tahun terakhir yaitu tahun ke tiga dan efisiensi dalam perencanaan
belanja modal.
Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 91.432.837.240 62.939.369.044,00 45,27
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 44.983.606.930 9.918.286.950,00 353,54
Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan
552.308.900 653.108.500,00 -15,43
Belanja Modal Lainnya 17.918.769.150,00 115.464.415.360,00 -84,48
Jumlah Belanja Bruto 154.887.522.220,00 188.975.179.854,00 -18,04
Pengembalian Belanja Modal - 8.281.500,00 0,00
Jumlah Belanja Netto 154.887.522.220,00 188.966.898.354,00 -18,03
Naik (Turun) %Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013
(Rp)Realisasi TA 2012
(Rp)
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Aset Lancar Rp57.962.394.151,00
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp57.962.394.151,00. dan Rp67.671.205.566,00. Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan. Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 tersaji pada tabel berikut.
Tabel 15 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No. Aset Lancar TA 2013 TA 20121 Kas di Bendahara Pengeluaran 3.180.000Rp 7.852.625Rp 2 Kas di Bendahara Penerimaan 50.000Rp 338.235.000Rp 3 Kas Lainnya dan Setara Kas 16.000Rp 7.979.343.984Rp 4 Belanja Dibayar di Muka 7.500.000Rp 39.666.667Rp 5 Piutang Bukan Pajak 256.077.845Rp 799.414.761Rp 6 Bag Lancar Tagihan TP/TGR 624.630.613Rp 1.562.089.631Rp 7 Persediaan 57.070.939.693Rp 56.944.602.898Rp
Jumlah 57.962.394.151Rp 67.671.205.566Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran
Rp3.180.000,00
C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp3.180.000,00 dan Rp7.852.625,00 yang merupakan kas yang dikuasai,
dikelola, dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa
UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara
per tanggal neraca. Rincian posisi Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I adalah sebagai berikut:
Tabel 16 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I
No. Uraian Eselon I 31-Des-13 31-Des-12
1 Sekretariat Utama 3.180.000,00 7.852.625,003.180.000,00 7.852.625,00
Keterangan:
Saldo kas di bendahara pengeluaran per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp3.180.000,00 yang belum disetorkan ke kas negara per tanggal neraca, pada satker
PPEN dan telah disetor ke kas negara tanggal 13 Januari 2014 via BRI.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
Kas di Bendahara Penerima
Rp50.000,00
C.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing adalah sebesar Rp50.000,00 dan Rp338.235.000,00 yang mencakup seluruh
kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah
tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan
tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo kas ini
mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh bendahara
penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal
neraca. Rincian Posisi Kas di Bendahara Penerimaan per Eselon I adalah sebagai berikut:
Tabel 17
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per Eselon I
No. Uraian Eselon I 31-Des-13 31-Des-12
1 Sekretariat Utama 50.000,00 338.235.000,0050.000,00 338.235.000,00
Keterangan: Kas di bendahara penerimaan sebesar Rp50.000,00 merupakan saldo minimal yang
harus ada di rekening BNI pada satker PTBIN.
Kas Lainnya dan Setara Kas
Rp16.000,00 C.1.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp16.000,00 dan Rp7.979.343.984,00 yang merupakan kas berada di
bawah tanggung jawab bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, baik
saldo rekening di bank maupun uang tunai. Rincian Realisasi Kas Lainnya dan Setara Kas per Eselon I adalah sebagai berikut:
Tabel 18
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per Eselon I
No. Uraian Eselon I TA 2013 TA 20121 Sekretariat Utama 16.000,00Rp 7.979.343.984,00Rp
Jumlah 16.000,00Rp 7.979.343.984,00Rp
Keterangan: Kas lainnya dan setara kas sebesar Rp16.000,00 pada satker PTRKN merupakan sisa
dana hibah yang sudah disahkan dan akan disetor ke Kas Negara.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Belanja Di Bayar DiMuka
Rp7.500.000,00 C.1.4 Belanja Dibayar Di Muka Belanja Dibayar Di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp7.500.000,00 dan Rp39.666.667,00. Belanja di bayar di muka merupakan
pengeluaran belanja yang dilakukan atas pekerjaan/jasa pada periode tertentu yang
dibayarkan pada awal perikatan.
Rincian Realisasi Belanja di Bayar di Muka per Eselon I adalah sebagai berikut:
Tabel 19
Rincian Belanja di Bayar di Muka per Eselon I
No. Uraian Eselon I Jenis Transaksi Jumlah1 Sekretariat Utama Pembayaran sewa lahan 7.500.000,00Rp
7.500.000,00Rp Jumlah
Keterangan:
Belanja di bayar di muka sebesar Rp7.500.000,00 pada satker PPEN yang merupakan
sewa dibayar dimuka atas Lahan di Jepara, Jawa Tengah. Sewa terhitung mulai Juni
2012 sampai dengan Juni 2016 dengan nilai sewa Rp12.000.000,00. Nilai tersebut
merupakan nilai total dari 5 buah surat perjanjian kontrak.
Piutang Bukan Pajak
Rp268.291.166,00
C.1.5 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp268.291.166,00 dan Rp803.431.921,00 yang merupakan hak atau pengakuan
pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan dan belum
diselesaikan pembayaran atau serah terimanya pada akhir tahun anggaran per tanggal
neraca. Rincian Piutang Bukan Pajak per Eselon I adalah sebagai berikut:
Tabel20
RincianPiutang Bukan Pajak per Eselon I No. Uraian Eselon I Jumlah Debitur Jumlah1 Sekretariat Utama 156 268.291.166,00
Jumlah 156 268.291.166,00 Terdapat koreksi kurang oleh BPK sebesar Rp4.875.000,00 merupakan double input
surat tagihan terhadap BAPETEN. (hasil pemeriksaan LK BATAN TA 2013
Unaudited)
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 21 . RincianPiutang Bukan Pajak per Transaksi
No. Jenis Piutang TA 20131 Pendapatan Jasa 184.342.848Rp 2 Layanan Pendidikan 5.570.000Rp 3 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL 56.414.955Rp 4 Pendapatan Lain-lain 21.963.363Rp
Jumlah 268.291.166Rp
Sedangkan mutasi piutang PNBP pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2012 803.431.921,00Mutasi tambah:- Piutang Pendapatan Jasa 184.342.848,00- Piutang Pendapatan Pendidikan 5.570.000,00- Piutang Penerimaan Kembali Blj.Pegawai TAYL 56.414.955,00- Piutang Pendapatan Lain-lain 21.963.363,00Jumlah Mutasi Tambah 268.291.166,00Mutasi kurang:- Pelunasan Tahun 2013 (803.431.921,00)Saldo per 31 Desember 2013 268.291.166,00
Mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Mutasi tambah sebesar Rp268.291.166,00 merupakan piutang pend.jasa,
pend.pendidikan, penerimaan kembali belanja pegawai TAYL, dan pend.lain-lain
pada satker: 1) Piutang pendapatan jasa sebesar Rp184.342.848,00, terdapat pada satker
PATIR sebesar Rp86.798.598,00 (15 debitur); PTKMR sebesar
Rp15.225.000,00 (35 debitur); PRR sebesar Rp2.100.000,00 (1 debitur/PT
Kimia Farma); PRSG sebesar Rp33.272.250,00 (1 debitur/PRR); PRPN
sebesar Rp46.947.000,00 (2 debitur) 2) Piutang penerimaan kembali belanja pegawai TAYL sebesar Rp56.414.955,00
terdapat pada satker PTBN sebesar Rp4.804.164,00 (3 debitur); PRPN sebesar
Rp2.715.000,00 (2 debitur); PTBIN sebesar Rp10.320.000,00 (3 debitur);
PTAPB sebesar Rp29.572.291,00 (79 debitur); Kantor Pusat sebesar
Rp9.003.500,00 (1 debitur) 3) Piutang pendapatan lain-lain sebesar Rp21.963.363,00 pada satker STTN a/n
PT Ikhya Agung Karya 4) Piutang pendapatan pendidikan sebesar Rp5.570.000,- pada satker STTN a/n
13 debitur (uang SPP mahasiswa)
- Mutasi pengurangan berupa pelunasan pada Tahun 2013 sebesar Rp803.431.921,00. Rincian piutang bukan pajak (pendapatan yang harus diterima) terlampir (pada
Lampiran Pendukung Laporan Keuangan).
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Penyisihan Piutang Tak Tertagih –
Piutang Bukan Pajak
Rp12.213.321,00
C.1.6 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2013
dan 2012 adalah masing-masing sebesar minus Rp12.213.321,00 dan minus
Rp4.017.160,00 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Bukan Pajak per Eselon I tersaji
pada tabel berikut. Tabel 22
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per Eselon I
No. Uraian Eselon I Kualitas Jml Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
Lancar 155 246.327.803,00 0,50% 1.231.639,02 Diragukan 1 21.963.363,00 50,00% 10.981.681,50
Jumlah 12.213.320,52
Sekretariat Utama1
BL TGR Rp627.769.460,00
Rincian perhitungan penyisihan piutang tak tertagih-piutang jangka pendek
terlampir.(pada lampiran pendukung Laporan Keuangan)
C.1.7 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR) Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp627.769.460,00 dan
Rp1.838.025.728,00 yang merupakan hak atau klaim terhadap pihak lain yang belum
diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang.
Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/TGR per Eselon I tersaji pada tabel berikut ;
Tabel 23 RincianBagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR)
No. Uraian Eselon I Jumlah Debitur TA 2013 TA 2012
1 Sekretariat Utama 11 627.769.460Rp 1.838.025.728Rp 11 627.769.460Rp 1.838.025.728Rp Jumlah
Sedangkan mutasi piutang pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Saldo per 31 Desember 2012 1.838.025.728,00 Mutasi tambah:- Reklasifikasi Bagian Lancar dari jk panjang - Mutasi kurang:- Pelunasan Tahun 2013 (116.200.000,00) - Dilimpahkan ke KPKNL (1.094.056.268,00) Saldo per 31 Desember 2013 627.769.460,00
Mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Mutasi tambah sebesar Rp0,00
- Mutasi pengurangan sebesar Rp116.200.000,00 merupakan pembayaran TGR pada
Tahun 2013, dan sebesar Rp1.094.056.268,00 yang dilimpahkan ke KPKNL.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih –
Bag. Lancar TP/TGR
Rp3.138.847,00
C.1.8 Penyisihan Piutang Tak Tertagih -Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Saldo Penyisihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR)per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar
Rp3.138.847,00 dan Rp275.936.097,00 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang
ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang. Rincian Penyisihan Bagian Lancar Tagihan TP/TGR per Eselon I tersaji pada tabel
berikut.
Tabel24 Rincian Penyisihan Bagian Lancar
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
No Uraian Eselon I Kualitas Jml Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Sekretariat Utama Lancar 11 627.769.460 0,50% 3.138.847 627.769.460 0 3.138.847 Total
Keterangan : Rekapitulasi TP/TGR dan Penyisihannya terlampir
Persediaan
Rp57.070.939.693,00
C.1.9 Persediaan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar
Rp57.070.939.693,00 dan Rp56.944.602.898,00. Persediaan merupakan jenis aset
dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh
dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau
diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 25 Rincian Persediaan
117111
Barang Konsumsi (Alat tulis kantor, kertas dan cover, bahan cetak, bahan komputer, alat listrik, perlengkapan dinas dan alat/bahan untuk kegiatan kantor lainnya)
5.338.183.951,00Rp 4.161.748.020,00Rp
117113Bahan Untuk Pemeliharaan (Bahan/alat rumah tangga, bahan pembersih, dan perabot kantor lainnya) 388.327.279,00Rp 292.356.548,00Rp
117114
Suku Cadang (alat angkutan, alat besar, alat kedokteran, alat laboratorium, alat studio dan kommunikasi, alat pertanian, alat bengkel dan suku cadang lainnya)
13.761.430.668,00Rp 9.664.849.935,00Rp
117121 Pita, Cukai, Materai dan Leges 2.406.000,00Rp 6.000,00Rp
117123 Hewan dan Tanaman (Hewan yang dipelihara untuk kegiatan penelitian)
9.465.000,00Rp 6.790.000,00Rp
117128 Barang Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan Kepada Masyarakat
675.903.753,00Rp 427.559.572,00Rp
117131 Bahan Baku (bahan bangunan/konstruksi, bahan kimia, bahan bakar dan pelumas, bahan baku, bahan kimia nuklir dan bahan lainnya)
35.503.281.110,00Rp 41.054.649.786,00Rp
117199 Persediaan Lainnya (Obat, komponen peralatan, pipa air besi tuang, pipa plastik pvc, komponen bekas dan pipa bekas)
1.391.941.932,00Rp 1.336.643.037,00Rp
57.070.939.693,00Rp 56.944.602.898,00Rp Jumlah
Kode Uraian 31 Desember 2013 31 Desember 2012
I Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.
Pada Satker PTNBR terdapat barang persediaan yang merupakan Hibah dari IAEA
senilai Rp347.019.640,37 dan sedang dalam proses permintaan nomor register dari
Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Negara Kementerian Keuangan.
Terdapat koreksi tambah oleh BPK sebesar Rp12.502.166.800,00 merupakan kurang
input pada aplikasi persediaan pada satker PTAPB sebesar Rp2.410.000,00, PTNBR
sebesar Rp22.800.000,00, dan PRSG sebesar Rp12.476.956.800,00. (hasil pemeriksaan
LK BATAN TA 2013 Unaudited)
Aset Tetap Rp2.895.675.360.219,00 C.2 Aset Tetap Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp2.895.675.360.219,00 dan Rp2.913.171.469.059,00 yang merupakan aset berwujud
yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan
operasional entitas. Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji pada tabel berikut.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 26 Rincian Aset Tetap
No. Uraian 31-Des-13 31-Des-121 Tanah 1.789.648.034.766,00Rp 1.789.648.034.766,00Rp 2 Peralatan dan Mesin 543.229.493.612,00Rp 452.583.382.979,00Rp 3 Gedung dan Bangunan 476.180.820.141,00Rp 468.937.952.262,00Rp 4 Jalan Irigasi dan Jaringan 41.401.520.690,00Rp 38.394.358.590,00Rp 5 Aset Tetap Lainnya 8.362.053.000,00Rp 7.882.521.262,00Rp 6 KDP 36.857.625.510,00Rp 155.725.219.200,00Rp
2.895.679.547.719,00Rp 2.913.171.469.059,00Rp (538.394.817.754,00)Rp -Rp
2.357.284.729.965,00Rp 2.913.171.469.059,00Rp
Jumlah
Nilai Buku Aset TetapAkumulasi Penyusutan AT
Kenaikan nilai Aset Tetap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2012 2.913.171.469.059,00Mutasi tambah:- pembelian 74.936.675.149,00- pengembangan nilai aset 6.073.856.127,00- koreksi pencatatan nilai/kuantitas 1.026.393.737,00- penerimaan aset tetap renovasi 11.330.000,00- perolehan KDP 1.662.958.840,00- pengembangan KDP 71.366.405.821,00- penambahan saldo awal 4.848.709.771,00-koreksi nilai KDP 120.000,00- transfer masuk 595.872.100,00- hibah masuk 595.247.538,00- penyelesaian pembangunan dgn KDP 13.804.902.166,00- perolehan lainnya 177.517.603,00- penyelesaian pembangunan langsung 21.732.700,00- reklasifikasi dr aset lainnya ke aset tetap 27.707.000,00- reklasifikasi masuk 1.330.000.000,00- pengembangan melalui KDP 8.555.165.095,00Mutasi kurang:- koreksi pencatatan (3.290.980.398,00)- penghapusan (245.816.528,00)- transfer keluar (590.722.100,00)- transaksi normalisasi BMN Aset Tetap (622.139.427,00)- rekasifikasi keluar (1.330.000.000,00)- penghapusan KDP (2.518.415.000,00)- penghentian aset dr penggunaan (4.549.778.183,00)- reklas KDP jadi barang jadi (189.378.663.351,00)Saldo per 31 Desember 2013 2.895.679.547.719,00Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (538.394.817.754,00) Nilai Buku per 31 Desember 2013 2.357.284.729.965,00
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tanah
Rp1.789.648.034.766,00
C.2.1 Tanah Nilai tanah yang dimiliki Badan Tenaga Nuklir Nasional per 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesar Rp1.789.648.034.766,00 atau tidak ada
penambahan atas pengadaan tanah maupun penilaian kembali nilai tanah pada TA 2013.
Rincian nilai Tanah per 31 Desember 2013 tersaji pada tabel berikut. Tabel 27
Rincian Tanah
No. Uraian Wilayah 31-Des-13 31-Des-12
1 Instansi Pusat 1.510.042.284.766,00 1.510.042.284.766,002 Jawa Barat 8.230.250.000,00 8.230.250.000,003 DI Yogyakarta 271.375.500.000,00 271.375.500.000,00
1.789.648.034.766,00 1.789.648.034.766,00 Mutasi tanah per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2012 1.789.648.034.766,00Mutasi tambah:- reklasifikasi masuk 1.330.000.000,00Mutasi kurang:- reklasifikasi keluar (1.330.000.000,00)Saldo per 31 Desember 2013 1.789.648.034.766,00Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 0,00Nilai Buku per 31 Desember 2013 1.789.648.034.766,00
Informasi lainnya: 1. Luas dan nilai tanah yang disajikan pada neraca berdasarkan hasil Inventarisasi
dan Penilaian Tim Penertiban BMN KPKNL setempat. 2. Tanah yang disewakan untuk menara BTS di Pasar Minggu oleh PT Mobile 8
Telecom Tbk sudah mendapat persetujuan KPKNL selama 5 tahun mulai bulan
Desember 2009 s.d. November 2014, dan sudah disetor sebagai pendapatan pada
tanggal 28 Januari 2011 sebesar Rp200.625.000,00. 3. Tanah seluas 23.008,87 m² yang dimanfaatkan oleh PT Batan Teknologi, baru
mendapat persetujuan sewa tanah dari Kementrian Keuangan melalui surat Nomor :
S-18/MK.6/2014 tanggal 3 Februari 2014. Sebagai tindak lanjut surat persetujuan
sewa tanah tersebut, BATAN sudah mengirimkan surat No.03869/PL 02
01/IV/2014 tanggal 10 April 2014 perihal pemberitahuan tentang sewa nilai tanah
BATAN di kawasan PUSPIPTEK Tangsel pada PT Batan Teknologi untuk
diproses lebih lanjut.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
4. Tanah BATAN seluas 1.745.187 M2, dengan hasil penilaian KPKNL sebesar
Rp1.789.648.034.766,00 terdiri dari:
Luas (m²) Nilai (Rp.) Luas (m²) Nilai (Rp.) Luas (m²) Nilai (Rp.)Kantor Pusat 1.425.685,00 780.543.671.137,00 28.641,00 72.662.665.446,00 1.454.326,00 853.206.336.583,00PPEN 18.600,00 482.100.000,00 0,00 0,00 18.600,00 482.100.000,00PATIR 17.577,00 12.344.942.088,00 138.703,00 569.711.435.015,00 156.280,00 582.056.377.103,00PPGN 0,00 0,00 36.191,00 74.297.471.080,00 36.191,00 74.297.471.080,00PTNBR 3.515,00 8.230.250.000,00 0,00 0,00 3.515,00 8.230.250.000,00PTAPB 76.275,00 271.375.500.000,00 0,00 0,00 76.275,00 271.375.500.000,00
JUMLAH 1.541.652,00 1.072.976.463.225,00 203.535,00 716.671.571.541,00 1.745.187,00 1.789.648.034.766,00
SATKERSERTIFIKAT BELUM SERTIFIKAT TOTAL
Keterangan :
1. Tanah belum bersertifikat, yaitu;
- Kantor Pusat BATAN, luas 27.470 m² senilai Rp57.551.495.946,00, terdiri dari:
• Jalan Kuningan Barat seluas 6.475 m² Pengukuran tanah telah dilaksanakan dan
sudah digambar (dipetakan). Saat ini masih dalam proses permohonan Surat
keputusan (SK) penetapan Hak atas Tanah.
• Jalan Rawa Bambu seluas 20.995 m² sedang proses finalisasi pemetaan bidang
tanah.
- Kantor Pusat BATAN, luas 1.171 m² senilai Rp15.111.169.500,00 yang terletak di
Jl. Sudirman berstatus sengketa (dikuasai pihak ketiga).
- PATIR, luas 138.703 M2 senilai Rp569.711.435.015,00 pada tahun 2013masih
dalam proses pemetaan bidang tanah.
- PPGN, luas 36.191 M2 senilai Rp74.297.471.080,00 masih dalam proses pemetaan
bidang tanah.
2. Tanah Pemerintah Kota Bandung yang terletak di Jalan Taman Sari Bandung
disewa oleh BATAN sebagai lokasi perkantoran PTNBR sesuai surat perjanjian
sewa nomor 593.1/01420-DPKAD tanggal 29 Juli 2013.
3. Pada satker PTNBR terdapat perbedaan luas tanah menurut hasil Inventarisasi
Auditor BPK (sesuai data luas tanah di sertifikat) dengan hasil inventarisasi dan
penilaian Tim Penertiban BMN KPKNL setempat. Untuk menindaklanjuti hal
tersebut, satker PTNBR akan melaksanakan pengukuran ulang berkoordinasi
dengan pihak-pihak terkait.
Peralatan dan Mesin
Rp543.229.493,612,00
C.2.2. Peralatan dan Mesin Nilai peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp543.229.493.612,00 dan Rp452.583.382.979,00.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
Mutasi peralatan dan mesin per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2012 452.583.382.979,00Mutasi tambah:- pembelian 74.347.679.249,00- pengembangan nilai aset 3.775.255.080,00- penambahan saldo awal 3.278.946.599,00- transfer masuk 516.372.100,00- hibah masuk 593.523.908,00- penyelesaian pembangunan dgn KDP 13.104.646.166,00- perolehan lainnya 177.517.603,00- penyelesaian pembangunan langsung 21.732.700,00- reklasifikasi dr aset lainnya ke aset tetap 27.707.000,00- koreksi pencatatan nilai/kuantitas 86.339.339,00- pengembangan melalui KDP 297.795.145,00Mutasi kurang:- koreksi pencatatan nilai/kuantitas- transaksi normalisasi aset tetap (520.339.973,00)- penghapusan (64.000,00)- transfer keluar (511.222.100,00)- penghentian aset dr penggunaan (4.549.778.183,00)Saldo per 31 Desember 2013 543.229.493.612,00Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (292.755.161.509,00)Nilai Buku per 31 Desember 2013 250.474.332.103,00
Realisasi Belanja dalam rangka perolehan Aset Peralatan dan Mesin pada Tahun
Anggaran 2013 pada SAPA adalah sebesar Rp91.432.836.340,00 yang merupakan :
• Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar Rp90.560.492.660,00
• Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Peralatan sebesar
Rp72.940.000,00
• Belanja Modal perjalanan Peralatan dan Mesin sebesar Rp27.160.900,00
• Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin sebesar Rp772.243.680,00
Sedangkan perolehan Peralatan dan Mesin dari pembelian, pengembangan nilai aset dan
penyelesaian pembangunan langsung yang terkait belanja pada UAPB adalah sebesar
Rp78.140.479.529,00 sehingga terdapat selisih sebesar Rp13.292.356.811,00. Selisih
tersebut disebabkan :
Pengurangan :
1. Belanja modal peralatan dan mesin yang diinput menjadi ekstrakomtabel
Rp3.847.500,00 terdiri dari satker PTLR Rp247.500,00, PTKMR Rp2.800.000,00
PRSG Rp440.000,00, PKTN Rp360.000,00
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
2. Belanja modal peralatan dan mesin yang diinput menjadi pembelian Aset Tetap
Lainnya Rp98.585.000,00 pada satker PDIN
3. Belanja peralatan dan mesin yang diinput menjadi KDP Rp15.916.162.311,00
4. Belanja peralatan dan mesin yang diinput menjadi aset tak berwujud
Rp9.365.500,00 terdiri dari satker PTBN Rp1.160.500,00 dan satker PTBIN
Rp7.245.000,00 dan satker Pusdiklat Rp960.000,00.
5. Belanja peralatan dan mesin yang tidak membentuk BMN Rp649.000 pada satker
Kantor Pusat karena merupakan barang persediaan. Sudah diinput dalam aplikasi
persediaan satker Kantor Pusat pada tahun anggaran 2013.
6. Belanja peralatan dan mesin yang diinput sebagai aset tak berwujud sebesar
Rp9.365.000,00 terdiri dari satker PTBIN Rp7.245.000,00 sebagai pengembangan
aset tak berwujud, satker PDL Rp960.000,00 dan satker PTBN Rp1.160.500
sebagai pembelian aset tak berwujud.
Penambahan :
1. Belanja Modal Lainnya yang diinput menjadi pembelian peralatan dan mesin
Rp118.145.500 terdiri dari Rp15.405.500 pada satker Kantor Pusat,
Rp102.740.000,00 pada satker PTRKN
2. Belanja Barang yang diinput menjadi pembelian peralatan dan mesin
Rp95.418.600,00 terdiri dari satker PATIR Rp83.731.100,00 dan Pusdiklat
Rp7.500.000,00 serta koreksi temuan BPK atas Laporan Keuangan BATAN 2013
Unaudited pada satker PTNBR Rp4.187.500,00.
3. Belanja Barang yang diinput menjadi pengembangan peralatan dan mesin
Rp6.725.000,00 pada satker PTBIN
4. Penghapusan KDP pada satker PRR untuk kemudian diinput sebagai
pengembangan nilai aset sebesar Rp2.513.600.000,00
5. Kelebihan input pada SIMAK BMN satker PTBIN sebesar Rp6.550.000,00 pada
pembelian AC Split. Kelebihan ini akan dikoreksi pada semester I tahun 2014.
Gedung dan Bangunan
Rp476.180.820.141,00
Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan
ini.
C.2.3 Gedung dan Bangunan Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp476.180.820.141,00 dan Rp468.937.952.262,00.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2012 468.937.952.262,00Mutasi tambah:- pengembangan nilai aset 1.860.069.547,00- transfer masuk 79.500.000,00- koreksi pencatatan nilai/kuantitas 940.054.398,00- penerimaan aset tetap renovasi 11.330.000,00- pengembangan melalui KDP 8.016.393.750,00Mutasi kurang:- koreksi pencatatan (3.290.980.398,00)- transaksi normalisasi aset tetap (48.246.890,00)- penghapusan (245.752.528,00)- transfer keluar (79.500.000,00)Saldo per 31 Desember 2013 476.180.820.141,00Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (211.528.234.346)Nilai Buku per 31 Desember 2013 264.652.585.795,00
Realisasi belanja dalam rangka perolehan Aset Gedung dan Bangunan pada Tahun
Anggaran 2013 pada SAPA adalah sebesar Rp44.983.606.930,00 yang merupakan:
• Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp33.628.694.500,00
• Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan
Bangunan sebesar Rp108.302.000,00
• Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan
sebesarRp1.151.051.000,00
• Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan sebesar Rp14.600.000,00
• Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp10.080.959.430,00
Sedangkan penambahan nilai Gedung dan Bangunan di SIMAK BMN yang terkait
belanja sebesar Rp1.860.069.547,00 sehingga terdapat selisih sebesar
Rp43.123.537.383,00. Selisih tersebut disebabkan :
Pengurangan :
1. Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan yang diinput menjadi
pembelian aset tetap lainnya berupa aset tetap renovasi sebesar Rp158.731.000,00
pada satker Kantor Pusat.
2. Belanja Gedung dan Bangunan yang diinput sebagai KDP sebesar
Rp43.195.968.350,00
3. Pencatatan koreksi nilai/kuantitas pada satker PTAPB sebesar Rp4.815.000,00
sebagai koreksi penghapusan KDP pada satker PTAPB
4. Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan yang tidak diinput menjadi
BMN sebesar Rp4.730.000,00 pada satker Kantor Pusat. Diinput sebagai barang
persediaan Rp4.609.000,00 sisa Rp121.000,00 /.berupa penjilidan dan
penggandaan
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Penambahan :
1. Belanja Barang yang diinput menjadi pengembangan Gedung dan Bangunan
Rp235.891.967,00
2. Penghapusan KDP sebesar Rp4.815.000,00 pada satker PTAPB untuk kemudian
diinput sebagai pengembangan gedung dan bangunan melalui koreksi pencatatan
nilai/kuantitas
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran A1 Laporan
Keuangan ini.
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp41.401.520.690,00
C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp41.401.520.690,00 dan Rp38.394.358.590,00.
Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2012 38.394.358.590,00Mutasi tambah:- penambahan saldo awal 1.513.621.000,00- pembelian 113.777.400,00- pengembangan nilai aset 438.531.500,00- pengembangan melalui KDP 240.976.200,00- penyelesaian pembangunan melalui KDP 700.256.000,00Mutasi kurang:- transfer keluar 0,00Saldo per 31 Desember 2013 41.401.520.690,00Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (34.098.548.799,00)Nilai Buku per 31 Desember 2013 7.302.971.891,00
Realisasi belanja dalam rangka perolehan Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan pada Tahun
Anggaran 2013 pada SAPA adalah sebesar Rp552.308.900,00 yang merupakan:
• Belanja Modal Jaringan sebesar Rp113.777.400,00 pada satker PTKMR
• Belanja Penambahan Nilai Jaringan sebesar Rp438.531.500,00 terdiri dari
Rp47.239.500,00 pada satker PRPN dan Rp391.292.000 pada satker PTLR
Sedangkan penambahan nilai Gedung dan Bangunan di SIMAK BMN yang terkait
belanja sebesar Rp552.308.900,00 sehingga tidak terdapat selisih.
Rincian aset tetap Jalan, Irigasi, dan Jaringan disajikan pada Lampiran A1 Laporan
Keuangan ini.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Aset Tetap Lainnya
Rp8.362.053.000,00
C.2.5 Aset Tetap Lainnya Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp8.362.053.000,00
dan Rp7.882.521.262,00 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, serta jalan, irigasi dan
jaringan.
Mutasi Aset Tetap Lainnya adalah sebagai berikut :
Saldo per 31 Desember 2012 7.882.521.262,00Mutasi tambah:- pembelian 475.218.500,00- saldo awal 56.142.172,00- hibah masuk 1.723.630,00Mutasi kurang:- transaksi normalisasi Aset Tetap (53.552.564,00)Saldo per 31 Desember 2013 8.362.053.000,00Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (12.873.100,00)Nilai Buku per 31 Desember 2013 8.349.179.900,00
Realisasi belanja dalam rangka perolehan Aset Tetap Lainnya pada Tahun Anggaran
2013 pada SAPA adalah sebesar Rp17.918.769.150,00 yang merupakan Belanja Modal
Lainnya (536111). Sedangkan penambahan Aset Tetap Lainnya yang terkait belanja
sebesar Rp475.218.500,00 sehingga terdapat selisih sebesar Rp17.700.866.650,00 hal
ini disebabkan :
Pengurangan :
1. Belanja Modal Lainnya yang diinput sebagai KDP sebesar Rp13.917.234.000,00
2. Belanja Modal Lainnya yang diinput sebagai Aset Tak Berwujud sebesar
Rp3.655.337.150,00
3. Belanja Modal Lainnya yang diinput menjadi pembelian peralatan dan mesin
Rp118.145.500,00 terdiri dari Rp15.405.500,00 pada satker Kantor Pusat,
Rp102.740.000,00 pada satker PTRKN
4. Belanja Modal Lainnya yang belum diinput dalam SIMAK BMN PPEN sebesar
Rp10.150.000,00. Belanja ini akan diinput dalam semester I 2014.
Penambahan :
1. Belanja modal peralatan dan mesin yang diinput menjadi pembelian Aset Tetap
Lainnya Rp98.585.000,00 pada satker PDIN
2. Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan yang diinput menjadi
pembelian aset tetap lainnya berupa aset tetap renovasi sebesar Rp158.731.000,00
pada satker Kantor Pusat.
Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Konstruksi dalam Pengerjaan
Rp36.857.625.510,00
Akumulasi Penyusutan
Rp538.394.817.754,00
C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Nilai konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-
masing sebesar Rp36.857.625.510,00 dan Rp155.725.219.200,00 yang merupakan
pembangunan peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan
serta aset tetap lainnya yang proses pengerjaannya belum selesai sampai dengan tanggal
neraca. Realisasi belanja dalam rangka perolehan KDP sebesar Rp73.029.364.661,00 yang
terdiri dari :
Kode Perkiraan
Perolehan KDPPengembangan
KDPTotal
532111 1.482.309.690,00 14.424.682.621,00 15.906.992.311532113 15.510.000,00 9.090.000,00 24.600.000532118 3.830.000,00 0,00 3.830.000533111 16.760.000,00 33.587.944.500,00 33.604.704.500533113 10.920.000,00 97.382.000,00 108.302.000533115 2.400.000,00 1.148.651.000,00 1.151.051.000533118 0,00 14.600.000,00 14.600.000533121 131.229.150,00 8.166.821.700,00 8.298.050.850536111 0,00 13.917.234.000,00 13.917.234.000Jumlah 1.662.958.840,00 71.366.405.821,00 73.029.364.661
C.2.7 Akumulasi Penyusutan Nilai akumulasi penyusutan aset tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-
masing sebesar Rp538.394.817.754,00 dan Rp0,00.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan
berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan
kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan
(KDP).
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji pada tabel
berikut. Tabel 28
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 543.225.306.112Rp 292.755.161.509Rp 250.470.144.603Rp 2 Gedung dan Bangunan 476.180.820.141Rp 211.528.234.346Rp 264.652.585.795Rp 3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 41.401.520.690Rp 34.098.548.799Rp 7.302.971.891Rp 4 Aset Tetap Lainnya 8.362.053.000Rp 12.873.100Rp 8.349.179.900Rp
1.069.169.699.943Rp 538.394.817.754Rp 530.774.882.189Rp Akumulasi Penyusutan
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
C.3. Piutang Jangka Panjang Tuntutan Perbendaharaan
Rp23.382.872.541,00
C.3.1 Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp23.382.872.541,00 dan
Rp22.491.189.860,00. Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara
akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan
kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai
bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara
karena kelalaianya. Rincian Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per tanggal 31
Desember 2013 adalah sebagai berikut: Tabel 29
RincianTagihanTuntutanPerbendaharaan/TuntutanGantiRugi(TP/TGR)
No. Uraian Eselon I Jumlah Debitur TA 2013 TA 2012
1 Sekretariat Utama 75 23.382.872.541Rp 22.301.612.799Rp 75 23.382.872.541Rp 22.301.612.799Rp Jumlah
Sedangkan mutasi (TP/TGR) pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2012 22.491.189.860Mutasi tambah:- Reklasifikasi bagian lancar dari TP/TGR saldo awal 1.838.025.728- TGR Dilimpahkan 1.006.584.498Mutasi kurang:- Pembayaran melalui BATAN (116.200.000)- Pembayaran melalui KPKNL (60.851.817)- Reklasifikasi TP/TGR Jk Panjang ke Bag.Lancar TP/TGR (1.775.875.728)Saldo per 31 Desember 2013 23.382.872.541
Mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Mutasi tambah sebesar Rp1.838.025.728,00 merupakan reklasifikasi bagian
lancar TPTGR saldo awal dan Rp1.006.584.498,00 merupakan penambahan TGR
yang dilimpahkan.
- Mutasi kurang merupakan sebesar Rp116.200.000,00 merupakan pembayaran
melalui BATAN, sebesar Rp60.851.817,00 pembayaran melalui KPKNL Jakarta
II, dan sebesar Rp1.775.875.728,00 merupakan reklasifikas ke bagian lancar
TP/TGR. (Rincian perhitungan rekapitulasi TP/TGR terlampir)
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Penyisihan Piutang tak Tertagih -
Tuntutan Perbendaharaan
Rp21.140.027.111,00
C.3.2 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Nilai Penyisihan Piutang tak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar
minus Rp21.140.027.111,00 dan minus Rp20.194.564.680,00, yang merupakan
estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR) yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang TP/TGR. Perhitungan Penyisihan Piutang tak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) untuk masing-masing Eselon I tersaji pada tabel
berikut. Tabel 30
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
No. Uraian Eselon I Kualitas Jml Debitur Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
1 Sekretariat Utama Macet 70 21.128.756.531,00 100,00% 21.128.756.531,00 Lancar 5 2.254.116.010,00 0,50% 11.270.580,05
75 23.382.872.541,00 21.140.027.111,05
Rincian perhitungan penyisihan piutang tak tertagih-TP/TGR terlampir.
Piutang Jangka Panjang Lainnya
Rp0,00
C.3.3 Piutang Jangka Panjang Lainnya Nilai Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp0,00 dan Rp1.354.164,00. Piutang jangka panjang lainnya adalah tagihan
atas pendapatan lainnya yang pembayarannya melalui angsuran yang jatuh tempo
dalam waktu lebih dari 12 bulan.
Sedangkan mutasi Piutang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2013 adalah sebagai
berikut:
Saldo per 31 Desember 2012 1.354.164,00Mutasi kurang:- Reklasifikasi ke piutang jangka pendek (Aset Lancar) (1.354.164,00)Saldo per 31 Desember 2013 0,00
Penyisihan Piutang tak Tertagih –
Piutang Jangka Panjang Lainnya
Rp0,00
C.3.4 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya Saldo Penyisihan Piutang tak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar
minus Rp0,00 dan Rp6.771,00 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan
Piutang Jangka Panjang Lainnya yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang
Piutang Jangka Panjang Lainnya.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Aset Lainnya
Rp196.866.427.738,00
C.4 Aset Lainnya Jumlah Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp196.866.427.738,00 dan Rp39.332.113.018,00 yang merupakan aset yang tidak
dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap.
Rincian nilai aset lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada tabel berikut.
Tabel 31 Rincian Aset Lainnya
No. Uraian 31-Des-13 31-Des-12
1 Aset Tak Berwujud 196.568.317.189,00Rp 27.977.944.914,00Rp 2 Aset Lain-Lain 3.607.820.106,00Rp 11.354.168.104,00Rp
200.176.137.295,00Rp 39.332.113.018,00Rp (3.309.709.557,00)Rp -Rp
196.866.427.738,00Rp 39.332.113.018,00Rp Nilai Buku Aset Lainnya per 31 Des 2013
Nilai PerolehanAkumulasi Penyusutan per 31 Desember 2013
Aset Tak Berwujud
Rp196.568.317.189,00
C.4.1 Aset Tak Berwujud Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
Rp196.568.317.189,00 dan Rp27.977.944.914,00. Aset Tak Berwujud merupakan aset
yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik.
Nilai ATB per 31 Desember 2013 tersaji pada tabel berikut:
Tabel 32
Rincian Aset Tak Berwujud
No. Uraian Nilai
1 Paten 1.838.752.000,00Rp 2 Software 15.173.521.834,00Rp 3 Hasil Kajian/Penelitian 34.430.000,00Rp 4 Aset Tak Berwujud Lainnya 179.521.613.355,00Rp
196.568.317.189,00Rp Jumlah
Adapun mutasi aset tak berwujud adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Saldo per 31 Desember 2012 27.977.944.914,00Mutasi tambah:- pembelian 3.650.757.650,00- penyelesaian pembangunan dgn KDP 167.018.355.090,00- pengembangan nilai aset 13.945.000,00.-reklasifikasi masuk 60.825.600,00 perolehan lainnya 22.729.000,00Mutasi kurang:-reklasifikasi keluar (60.825.600,00)- koreksi pencatatan nilai/kuantitas (2.115.414.465,00)Saldo per 31 Desember 2013 196.568.317.189,00
Terdapat reklasifikasi keluar dari Aset Tak Berwujud Lainnya dan reklasifikasi masuk
ke Software sebesar Rp60.825.600,00 pada satker PPIN (koreksi LK BATAN 2013
Unaudited)
Realisasi belanja dalam rangka perolehan Aset Tak Berwujud pada Tahun Anggaran
2013 pada SAPA adalah sebesar Rp17.918.769.150,00 yang merupakan Belanja
Modal Lainnya (536111). Sedangkan penambahan Aset Tak Berwujud yang terkait
belanja sebesar Rp3.664.702.650,00 sehingga terdapat selisih sebesar
Rp14.254.066.500,00 hal ini disebabkan :
Pengurangan :
1. Belanja Modal Lainnya yang diinput sebagai KDP sebesar Rp13.917.234.000,00
2. Belanja Modal Lainnya yang diinput menjadi pembelian peralatan dan mesin
Rp118.145.500,00 terdiri dari Rp15.405.500,00 pada satker Kantor Pusat,
Rp102.740.000,00 pada satker PTRKN
3. Belanja Modal Lainnya yang belum diinput dalam SIMAK BMN PPEN sebesar
Rp10.150.000,00. Belanja ini akan diinput dalam semester I 2014.
4. Belanja Modal Lainnya yang diinput sebagai Aset Tetap Lainnya sebesar
Rp217.902.500,00
Penambahan :
Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang diinput sebagai Aset Tak Berwujud sebesar
Rp9.365.500,00
BATAN mempunyai 28 jenis paten granted terdiri dari 12 jenis paten sederhana
Rp497.872.000,00 16 jenis paten senilai Rp1.307.355.000,00, dan 6 jenis paten belum
mendapat nilai. Nilai paten dalam Laporan Keuangan berdasarkan penilaian dari
Direktorat Penilaian Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan RI.
(rincian terlampir)
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Nilai Buku Aset Lain-Lain
Rp3.607.820.106,00
C.4.2 Aset Lain-Lain Nilai perolehan Aset Lain-Lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-
masing sebesar Rp3.607.820.106,00 dan Rp11.354.168.104,00 yang merupakan
barang milik negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi
digunakan dalam operasional Badan Tenaga Nuklir Nasional serta dalam proses
penghapusan dari BMN.
Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2012 11.354.168.104,00 Mutasi tambah:- reklasifikasi dari aset tetap 4.549.778.183,00 Mutasi kurang:- penggunaan kembali BMN yang dihentikan (27.707.000,00) - Transaksi normalisasi Aset Lain-Lain (282.527.397,00) - usulan Rusak Berat ke Pengelola (7.082.038.534,00) - penghapusan aset Lain-lain (4.903.853.250,00) Saldo per 31 Desember 2013 3.607.820.106,00 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (3.309.709.557,00) Nilai Buku per 31 Desember 2013 298.110.549,00
Mutasi tambah terdiri dari :
SatkerTransaksi
Normalisasi Aset Lain-lain
Reklasifikasi Aset Tetap ke Aset Lain-
lainJumlah
KANTOR PUSAT 0,00 3.957.750,00 3.957.750,00PKTN 0,00 205.644.000,00 205.644.000,00PUSDIKLAT 0,00 360.648.500,00 360.648.500,00PRSG 0,00 1.630.000,00 1.630.000,00PTBIN 0,00 275.926.000,00 275.926.000,00PRPN 0,00 315.421.950,00 315.421.950,00PTBN 0,00 177.433.350,00 177.433.350,00PTLR 0,00 2.182.442.000,00 2.182.442.000,00PPIN 0,00 20.771.000,00 20.771.000,00PTRKN 0,00 418.205.733,00 418.205.733,00PPEN 0,00 332.561.300,00 332.561.300,00INSPEKTORAT 0,00 135.000,00 135.000,00PTBN 364.000,00 0,00 364.000,00PTAPB 0,00 74.000,00 74.000,00PTNBR 0,00 254.927.600,00 254.927.600,00Total 364.000,00 4.549.778.183,00 4.550.142.183,00
Mutasi kurang terdiri dari :
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
SATKERPENGGUNAAN
KEMBALI
USULAN RUSAK BERAT
KE PENGELOLA
TRANSAKSI NORMALISASI
ASET LAIN-LAIN
PENGHAPUSAN BMN YG
DIHENTIKANJUMLAH
PRR 0,00 0,00 0,00 100.527.500,00 100.527.500,00PTBIN 0,00 0,00 275.926.000,00 275.926.000,00INSPEKTORAT 135.000,00 135.000,00PPEN 0,00 0,00 0,00 66.156.850,00 66.156.850,00PTAPB 74.000,00 234.162.311,00 6.713.397,00 240.949.708,00PATIR 0,00 555.570.200,00 252.000,00 0,00 555.822.200,00PPGN 0,00 128.651.440,00 0,00 134.685.000,00 263.336.440,00KANTOR PUSAT 0,00 285.369.850,00 0,00 0,00 285.369.850,00PTNBR 254.927.600,00 254.927.600,00PPIN 20.771.000,00 20.771.000,00PTKMR 0,00 0,00 0,00 212.187.000,00 212.187.000,00PKTN 27.633.000,00 200.450.000,00 0,00 3.305.461.500,00 3.533.544.500,00PRSG 0,00 28.030.000,00 0,00 46.175.000,00 74.205.000,00PRPN 315.421.950,00 315.421.950,00PTRKN 5.229.690.233,00 5.229.690.233,00PTBN 0,00 0,00 0,00 320.491.850,00 320.491.850,00PUSDIKLAT 0,00 420.114.500,00 0,00 126.913.000,00 547.027.500,00
JUMLAH 27.707.000,00 7.082.038.534,00 282.891.397,00 4.903.853.250,00 12.296.490.181,00 Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai
buku tersaji pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
C.4.3 Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya
Saldo akumulasi penyusutan aset lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
masing-masing sebesar Rp3.309.709.557,00 dan Rp0,00 yang merupakan akumulasi
penyusutan dari aset lain-lain.
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek
Rp3.004.977.252,00 C.5. Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji sebesar
Rp3.004.977.252,00 dan Rp12.916.915.733,00 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada tabel berikut.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Utang kepada Pihak Ketiga
Rp2.834.302.668,00
Tabel 33
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Aset Lancar TA 2013 TA 2012Utang kepada Pihak Ketiga 2.834.302.668Rp 11.933.130.260Rp Pendapatan Diterima di Muka 167.428.584Rp 203.388.250Rp Uang Muka dari KPPN 3.180.000Rp 7.852.625Rp Pendapatan yang Ditangguhkan 66.000Rp 772.544.598Rp
Jumlah 3.004.977.252Rp 12.916.915.733Rp
C.5.1 Utang kepada Pihak Ketiga Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp2.834.302.668,00 dan Rp11.933.130.260,00 merupakan belanja yang masih
harus dibayar dan utang kepada pihak ketiga lainnya.
Rincian Utang Pihak Ketiga pada disajikan pada tabel berikut: Tabel34
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga per Eselon I
NO Uraian Eselon I Uraian 31 Desember 2013 31 Desember 2012
1 Sekretariat Utama
Belanja pegawai yang harus dibayar, Belanja Barang yang harus dibayar, dan Utang kepada pihak ketiga lainnya
2.834.302.668Rp 11.933.130.260Rp
Jumlah 2.834.302.668Rp 11.933.130.260Rp
Keterangan:
Utang pihak ketiga terdiri dari: 1. Nilai belanja pegawai yang masih harus dibayar sebesar Rp214.024.981,00
terdiri dari belanja gaji dan tunjangan pada 17 satker. 2. Nilai belanja barang yang masih harus dibayar sebesar Rp2.441.275.437,00
terdiri dari belanja langganan listrik sebesar Rp2.419.163.968,00 (7 satker); air
sebesar Rp3.096.991,00 (PTAPB); telepon sebesar Rp19.014.478,00(8 satker); 3. Utang kepada pihak ketiga lainnya sebesar Rp179.002.250,00 terdiri dari biaya
jasa iradiasi ke PRSG sebesar Rp33.272.250,00 (PRR); dan utang biaya
pemeliharaan paten sebesar Rp145.730.000,00 ke Kementerian Hukum dan
HAM (Kantor Pusat).
Adapun rincian utang kepada pihak ketiga terlampir.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Pendapatan Diterima Dimuka
Rp167.428.584,00 C.5.2 Pendapatan Diterima Dimuka Jumlah Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar
Rp167.428.584,00 dan Rp203.388.250,00
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas
Negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka
PNBP. Rincian Pendapatan Diterima di Muka dari pihak ketiga tersaji pada tabel
berikut.
Tabel 35 Rincian Pendapatan Diterima di Muka
URAIAN 31 Desember 2013 31 Desember 2012
Sekretariat Utama 167.428.584Rp 203.388.250Rp
Jumlah 167.428.584Rp 203.388.250Rp Keterangan:
Pendapatan diterima dimuka terdapat pada satker:
1. Kantor Pusat sebesar Rp36.781.250,00 berupa pendapatan sewa menara BTS 11
bulan ke depan oleh PT mobile 8
2. PKTN sebesar Rp19.924.000,00 merupakan sewa ATM BRI.
3. STTN sebesar Rp110.723.334,00 merupakan uang pendidikan.
Uang Muka dari KPPN
Rp3.180.000,00
C.5.3 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp3.180.000,00 dan Rp7.852.625,00.
Uang Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih berada pada
atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan. (lawan akun kas di
bendahara pengeluaran)
Nilai uang muka dari KPPN pada tanggal pelaporan sebesar Rp3.180.000,00 yaitu
saldo kas di bendahara pengeluaran per tanggal 31 Desember 2013 yang belum
disetorkan ke kas negara per tanggal neraca, pada satker PPEN dan telah disetor ke
kas negara tanggal 13 Januari 2014 via BRI.
Pendapatan Yang Ditangguhkan
Rp66.000,00
C.5.4 Pendapatan Yang Ditangguhkan Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp66.000,00 dan Rp772.544.598,00
Pendapatan yang Ditangguhkan merupakan Pendapatan Negara yang belum
disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan. Pendapatan tersebut merupakan
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
pendapatan PNBP, pengembalian belanja, serta pungutan/potongan pajak yang belum
disetorkan ke kas negara pada tanggal 31 Desember 2013. (lawan akun kas di
bendahara penerimaan).
Nilai pendapatan yang ditangguhkan sebesar Rp66.000,00 terdapat pada:
1. Satker PTBIN sebesar Rp50.000,00 yang merupakan merupakan saldo minimal
yang harus ada di rekening BNI.
2. Satker PTRKN sebesar Rp16.000,00 yang merupakan sisa dana hibah yang sudah
disahkan dan akan disetor ke Kas Negara. (hasil koreksi BPK atas pemeriksaan
LK BATAN 2013 Unaudited)
EKUITAS Ekuitas Dana Lancar
Rp54.957.416.899,00 C.6. Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset Lancar
dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana Lancar per 31
Desember 2013 dan 2012 tersaji pada tabel berikut.
Tabel 36 Rincian Ekuitas Dana Lancar
No. Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 20121 Cadangan Piutang 880.708.458,00Rp 2.361.504.392,00Rp 2 Cadangan Persediaan 57.070.939.693,00Rp 56.944.602.898,00Rp 3 Dana yang Harus Disediakan
untuk Pembayaran Utang Jk. Pendek
(2.834.302.668,00)Rp (4.388.095.874,00)Rp
4 Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima
7.500.000,00Rp 39.666.667,00Rp
5 Barang/Jasa yang Masih harus Diserahkan
(167.428.584,00)Rp (203.388.250,00)Rp
Jumlah 54.957.416.899,00Rp 54.754.289.833,00Rp
Cadangan Piutang
Rp880.708.458,00 C.6.1 Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp880.708.458,00 dan Rp2.361.504.392,00 merupakan jumlah ekuitas dana lancar
Badan Tenaga Nuklir Nasional dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan
penyisihan piutang tak tertagih.
Cadangan Persediaan
Rp57.070.939.693,00
C.6.2 Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp57.070.939.693,00 dan Rp56.944.602.898,00 merupakan jumlah ekuitas dana
lancar Badan Tenaga Nuklir Nasional dalam bentuk persediaan.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran Utang Jangka Pendek
Rp2.834.302.668,00
C.6.3 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per 31
Desember 2013 dan 2012 masing-masing tersaji minus sebesar Rp2.834.302.668,00
dan Rp4.388.095.874,00 Perkiraan tersebut merupakan bagian dari ekuitas dana yang
disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.
Barang/Jasa yang Harus Diterima
Rp7.500.000,00
C.6.4 Barang/Jasa yang Harus Diterima Barang/Jasa yang Harus Diterima per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp7.500.000,00 dan Rp39.666.667,00. Perkiraan tersebut merupakan ekuitas
dana lancar berupa barang/jasa yang akan dari kepada pihak lain.
Barang/Jasa yang Harus
Diserahkan Rp167.428.584,00
C.6.5 Barang/Jasa yang Harus Diserahkan Barang/Jasa yang Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
disajikan minus sebesar Rp167.428.584,00 dan Rp203.388.250,00. Barang/Jasa yang
Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar berupa barang/jasa yang
harus diserahkan kepada pihak lain.
Ekuitas Dana Investasi
Rp2.556.396.003.133,00
C.7. Ekuitas Dana Investasi
Ekuitas Dana Investasi merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Tetap, dengan rincian nilai Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012 tersaji pada tabel berikut.
Tabel 37 Rincian Ekuitas Dana Investasi
No. Ekuitas Dana Investasi TA 2013 TA 2012
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
2.357.284.729.965,00Rp 2.913.171.469.059,00Rp
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
199.109.273.168,00Rp 41.630.085.591,00Rp
Jumlah 2.556.394.003.133,00Rp 2.954.801.554.650,00Rp
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Rp2.357.284.729.965,00
C.7.1. Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebesar Rp2.357.284.729.965,00 dan Rp2.913.171.469.059,00. Diinvestasikan dalam
Aset Tetap merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset
Tetap.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 47 -
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Rp199.109.273.168,00 C.7.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebesar Rp199.109.273.168,00 dan Rp41.630.085.591,00. Diinvestasikan dalam Aset
Lainnyamerupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset
Lainnya.
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 48 -
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Pada bulan Januari 2014 berdasarkan Perka BATAN Nomor 14 Tahun 2013 tentang
organisasi dan tata laksana BATAN telah melakukan perubahan struktur organisasi
dan kepemimpinan. Hal ini menyebabkan perubahan jumlah satuan kerja semula
terdiri 21 satuan kerja menjadi 20 satuan kerja.
D.2 TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK Daftar temuan dan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana
dalam lampiran.
D.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA AKRUAL
Daftar informasi pendapatan dan belanja akrual disajikan sebagaimana dalam
Lampiran Pendukung Laporan Keuangan.
D.4 REKENING PEMERINTAH
Daftar informasi rekening pemerintah disajikan sebagaimana dalam Lampiran A2
Laporan Keuangan ini.
D.5 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
1. Badan Tenaga Nuklir Nasional berkedudukan di Jalan Kuningan Barat, Mampang
Prapatan, Jakarta Selatan.
2. BATAN merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang mempunyai
tugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang penelitian, pengembangan dan
pemanfaatan tenaga nuklir sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. BATAN melakukan kegiatan berdasarkan :
- Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran.
- Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja lembaga Pemerintah
Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005.
- Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 2001 tentang Pendirian Sekolah Tinggi
Teknologi Nuklir.
- Keputusan Kepala BATAN Nomor 360/KA/VII/2001 tentang Organisasi dan
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 49 -
Tata Kerja Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir.
- Peraturan Kepala BATAN Nomor 392/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja BATAN.
4. Biaya pemeliharaan paten yang merupakan temuan BPK atas Laporan Keuangan
tahun 2012 sebesar Rp145.730.000,00 akan dibayar pada triwulan I tahun 2014.
Sudah dibayar sebesar Rp249.088.750,00. Nilai tersebut termasuk biaya
denda/pinalti, dan biaya pemeliharaan paten sampai dengan bulan Maret 2014
(Bukti setor terlampir).
5. BATAN mempunyai kegiatan penelitian, pengembangan dan rekayasa yang
dibiayai dari belanja barang dan belanja bahan dari DIPA BATAN, selain itu ada
pula yang dibiayai dari pihak ketiga seperti instansi pemerintah lainnya (dhi.
Kementerian Riset dan Teknologi). Penelitian yang dibiayai dari DIPA BATAN,
laporan hasil penelitian/kajian oleh Bagian Hukum Biro Kerjasama, Hukum dan
Hubungan Masyarakat BATAN telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia melalui Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen
HKI) untuk memperoleh Hak Paten, sedangkan yang dibiayai dari Kementerian
Ristek berdasarkan surat perjanjian penggunaan dana program insentif
Kementerian Ristek ditetapkan bahwa laporan hasil pelaksanaan kegiatan
diserahkan kepada Kementerian Ristek.
6. BATAN mendapat Hibah langsung dari IAEA dengan rincian sebagai berikut:
a. Pada satker PTLR hibah langsung barang berupa Germanium Coaxial
Detector Rp285.380.000,00 dan Top Barier Lead Shield sebesar
Rp169.955.000,00 sesuai dengan surat nomor INS7005-94915 C tanggal 29
Nopember 2010 dan nomor registrasi hibah langsung dari DJPU No. S-
280/PU.6/2012 dengan Registrasi Hibah 72227101.
b. Pada satker PATIR hibah langsung barang berupa TC Proyek IAEA sebesar
Rp146.030.967,00 sudah mendapat nomor registrasi hibah dari DJPU
No.1122/PL 0201/UM 1 2/2012 (INS 5038 89) dan sudah dicatat dalam
SIMAK BMN di tahun 2013.
c. Pada satker PTRKN berupa uang sebesar Rp31.332.050,00 atau sebesar 50%
dari nilai kontrak EUR 5.000,00 telah mendapat nomor registrasi 73479501
dari DJPU dan telah dilakukan revisi dan pengesahan DIPA.
d. Pada satker PTKMR berupa Research Contract No.17120/RI dengan nilai
sebesar EUR 4.000,00 (Rp49.951.649,51) telah mendapat nomor registrasi
73614001 dari DJPU dan telah dilakukan revisi dan pengesahan DIPA.
7. BATAN mendapatkan dana Program Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional
Laporan Keuangan Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2013 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 50 -
(SINAS) Tahun 2013 dari Kementerian Riset dan Teknologi sebesar
Rp2.800.000.000,00 yang diberikan kepada 4 satuan kerja yaitu: PTBIN, PTBN,
PTAPB, dan STTN. Adapun realisasi sampai dengan 31 Desember 2013 dari
Insentif Riset SINAS sebesar Rp2.765.405.317,00 sisanya Rp34.594.683,00
sudah disetor ke kas negara atas nama bendahara Kementerian Riset dan
Teknologi.
8. SOP Penatausahaan Piutang, SOP Penatausahaan BMN berupa Paten, dan SOP
Penatausahaan Persediaan sudah dibuat oleh Biro Umum sesuai dengan Rencana
Aksi (Action Plan) tindak lanjut Rekomendasi BPK.
9. BATAN mempunyai 28 jenis paten granted terdiri dari 12 paten sederhana
sebesar Rp497.872.000,00, 16 jenis paten sebesar Rp1.307.355.000,00 dan 4 jenis
paten dalam proses penilaian di Direktorat Penilai DJKN, dan 2 jenis paten
sedang dimintakan kelengkapan data ke satker, serta 13 judul paten yang masih
dalam proses pada Ditjen HKI.
10. Realisasi belanja barang dengan sumber dana hibah tahun 2013 adalah sebesar
Rp49.680.000,00, terdapat pada satker PTKMR, merupakan bantuan dana
research contract dari IAEA untuk belanja barang dalam rangka mendukung
rencana kerja strategis.