LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

73
LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN BANDING UNTUK KLIEN KANTOR KONSULTAN PAJAK RAJATA SUWANA ASTI AL QORINA EKA AMALIA PUTRI 2016011002 Laporan Kerja Profesi ini ditulis untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah Kerja Profesi pada Universitas Pembangunan Jaya AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA 2019

Transcript of LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

Page 1: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

LAPORAN KERJA PROFESI

PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN BANDING UNTUK KLIEN KANTOR KONSULTAN PAJAK

RAJATA SUWANA ASTI

AL QORINA EKA AMALIA PUTRI 2016011002

Laporan Kerja Profesi ini ditulis untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah Kerja Profesi pada Universitas Pembangunan Jaya

AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

2019

Page 2: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

i

LAPORAN KERJA PROFESI

PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN BANDING UNTUK KLIEN KANTOR KONSULTAN PAJAK

RAJATA SUWANA ASTI

AL QORINA EKA AMALIA PUTRI 2016011002

Laporan Kerja Profesi ini ditulis untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah Kerja Profesi pada Universitas Pembangunan Jaya

AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

2019

Page 3: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 4: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 5: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

iv

ABSTRAK

Al Qorina Eka Amalia Putri (2016011002)

PROSES MENYIAPAN DOKUMEN BANDING UNTUK KLIEN KANTOR KONSULTAN PAJAK RAJATA SUWANA ASTI

Selama melaksanakan Kerja Profesi di Kantor Konsultan Pajak Rajata Suwana Asti (RSA), praktikan bekerja dibawah pengawasan serta bimbingan dibagian divisi pajak. Dalam pelaksanakaan kerja profesi, praktikan berkesempatan untuk turut terlibat langsung dalam melakukan Vouching dan Rekapitulasi atas dokumen yang terkait akun police escort, untuk keperluan sidang banding sengketa pajak perusahaan klien RSA. Selain itu, praktikan membantu tugas-tugas divisi pajak seperti memindai dokumen, dan mengirim atau mengambil dokumen. Aktivitas dan tanggung jawab dalam divisi pajak Kantor Konsultan Pajak Rajata Suwana Asti terfokus pada pelaksanaan sidang banding pajak yang mengikuti aturan Undang-Undang perpajakan di Indonesia.

Kata kunci: Vouching, Rekapitulasi, Dokumen Banding.

Page 6: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

v

ABSTRACT

Al Qorina Eka Amalia Putri (2016011002)

THE PROCESS OF PREPARING APPEAL DOCUMENTS FOR CLIENTS IN TAX

CONSULTANT RAJATA SUWANA ASTI

During the job profession at Tax Consultat RSA, Practitioner work under the

supervision and guidance of the tax section. In professional work, practitioner had

the opportunity to directly involved in conducting Vouching and Recapitulation of

documents related to police escort accounts, for the purposes of the RSA client's

corporate tax dispute appeal, in addition to helping the tax division tasks, such as

scanning documents, and sending or retrieving documents. Activities and

responsibilities in the tax division of the Tax Consultant Office of Rajata Suwana

Asti are focused on conducting a tax appeal with follows tax laws in Indonesia.

Keywords: Vouching, Recapitulation, Appeal Document.

Page 7: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala berkat yang telah diberikan-Nya,

sehingga Laporan Kerja Profesi ini dapat diselesaikan.

Laporan Kerja Profesi dengan judul “PROSES MENYIAPAN DOKUMEN

BANDING UNTUK KLIEN KANTOR KONSULTAN PAJAK RAJATA SUWANA

ASTI” ini ditujukan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Internship pada

program Studi Akuntansi, Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas

Pembangunan Jaya, Bintaro, Tangerang Selatan.

Praktikan menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari berbagai

pihak, Laporan Kerja Profesi ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada

waktunya. Oleh karena itu, Praktikan mengucapkan terima kasih yang

sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses

pengerjaan Laporan Kerja Profesi ini, yaitu kepada:

1) Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan

semangat pada Praktikan

2) Leenawaty Limantara, Ph.D, selaku rektor Universitas Pembangunan

Jaya.

3) Sila Ninin W, SE, MA, selaku Kepala Program Studi Akuntansi dan selaku

Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan masukan

kepada Praktikan.

4) Irma Paramita Sofia, SE, Ak., M.Ak., CA, selaku Dosen Pembimbing

Akademik Praktikan.

5) Agustine Dwianika, SE, M.Ak, CIBA selaku Dosen Penguji Praktikan.

6) Semua Dosen yang telah membantu Praktikan selama berkuliah di

Universitas Pembangunan Jaya.

7) Ruby Riyadi, S.E, BKP selaku Tax Manager yang selalu dengan baik hati

menjelaskan apa yang harus dilakukan Praktikan.

8) Togi , Gabriella Christie, dan Astri Kusuma yang selalu siap memberikan

bantuan dan bimbingan pada Praktikan di tempat kerja.

Page 8: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

vii

9) Para Partner, karyawan, serta staff di Kantor Konsultan Pajak RSA yang

telah banyak membantu, mengajarkan, dan selalu membuat suasana

menjadi nyaman dan menyenangkan bagi Praktikan selama bekerja.

10) Teman-teman yang selalu memberikan dukungan, bantuan, dan perhatian

pada Praktikan.

11) Serta semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu,

tetapi tidak mengurangi rasa terima kasih Praktikan.

Akhir kata, Praktikan menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kerja Profesi

ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca

akan sangat bermanfaat bagi Praktikan. Semoga Laporan Kerja Profesi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Tangerang Selatan, 25 Oktober 2019

Penulis

Page 9: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

viii

DAFTAR ISI

LAPORAN KERJA PROFESI............................................................................... i

PERNYATAAN ORIGINALITAS ........................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................... iv

ABSTRACT ......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Kerja Profesi .......................................................................... 1

1.2 Tujuan Kerja Profesi ......................................................................................... 2

1.3 Manfaat Kerja Profesi ....................................................................................... 3

1.3.1 Bagi Universitas Pembangunan Jaya ............................................. 3

1.3.2 Bagi Mahasiswa ............................................................................. 3

1.3.3 Bagi Instansi/Perusahaan ............................................................... 3

1.4 Tempat Kerja Profesi ........................................................................................ 4

1.5 Jadwal Pelaksanaan Kerja Profesi................................................................. 4

BAB II TINJAUAN UMUM .................................................................................... 7

2.1 Sejarah Rajata Suwana Asti ........................................................................... 7

2.2 Visi dan Misi Rajata Suwana Asti ................................................................... 8

2.3 Klien Rajata Suwana Asti ................................................................................ 8

2.4 Pejabat Perusahaan ......................................................................................... 9

2.5 Struktur Organisasi Perusahaan .................................................................. 11

2.6 Kegiatan Umum RSA Consult ...................................................................... 14

BAB III PELAKSANAAN KERJA PROFESI ........................................................ 19

3.1 Bidang Pekerjaan............................................................................................ 19

3.2 Pelaksanaan Kerja.......................................................................................... 20

3.2.1 Proses Rekapitulasi dan Vouching dokumen Police Escort .......... 22

3.2.2 Rekapitulasi dan Vouching Faktur Pajak, Dokumen Pemberitahuan

Impor Barang dan Billing Direktorat Jendral Pajak ...................... 29

Page 10: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

ix

3.2.3 Menyiapkan List Asset untuk pengajuan Tax Holiday ................... 30

3.2.4 Menduplikasi dan Vouching Invoice & Faktur Pajak untuk keperluan

banding perusahaan klien RSA Consult ...................................... 32

3.3 Kendala yang dihadapi .................................................................................. 33

3.4 Cara Mengatasi Kendala ............................................................................... 34

3.5 Pembelajaran yang Diperoleh dari Kerja Profesi ....................................... 35

3.6 Analisis dari Proses Rekapitulasi dan Vouching sebagai Bukti Banding

Sidang Sengketa Pajak .................................................................................. 35

BAB IV SARAN DAN KESIMPULAN ................................................................. 37

4.1 Saran ................................................................................................................ 37

4.2 Kesimpulan ...................................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 40

LAMPIRAN ........................................................................................................ 41

Page 11: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Logo Rajata Suwana Asti ................................................................ 7

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi RSA Consult .................................................. 11

Gambar 2. 3 Proses Bisnis RSA Consult ........................................................... 17

Gambar 3. 1 Flowchart Penarikan Data ............................................................. 23

Gambar 3. 2 Flowchart Input Data ..................................................................... 24

Gambar 3. 3 Flowchart Rekapitulasi Data .......................................................... 26

Gambar 3. 4 Rekapitulasi Police Escort ............................................................. 28

Gambar 3. 5 Rekapitulasi General Ledger dan Surat Pemberitahuan ................ 29

Gambar 3. 6 Faktur Pajak .................................................................................. 30

Gambar 3. 7 Listing Dokumen ........................................................................... 31

Gambar 3. 8 Rekapitulasi Invoice dan Faktur Pajak ........................................... 33

Page 12: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Informasi Rajata Suwana Asti ............................................................. 4

Tabel 1. 2 Jadwal Pelaksanaan KP ..................................................................... 4

Page 13: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Daftar Riwayat Hidup

Lampiran II. Surat Penerimaan Kerja Profesi dari Perusahaan

Lampiran III. SPT-I/03/SOP-27/F-01 Kerangka Acuan Kerja Profesi

Lampiran IV. SPT-I/03/SOP-27/F-02 Formulir Pengajuan Kerja Profesi

Lampiran V. SPT-I/03/SOP-27/F-03 Lembar Kehadiran Kerja Profesi

Lampiran VI. SPT-I/03/SOP-27/F-04 Lembar Kegiatan Harian Kerja Profesi

Lampiran VII. SPT-I/03/SOP-27/F-05 Lembar Kegiatan Mingguan Kerja Profesi

Lampiran VIII. SPT-I/03/SOP-27/F-06 Lembar Pembimbingan Kerja Profesi

Page 14: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Profesi

Untuk dapat memasuki dunia kerja, tentunya mahasiswa harus

memiliki sifat profesional yang sesuai dengan bidangnya, tidak sedikit hal

yang dapat menjadi hambatan bagi para mahasiswa yang belum pernah

memiliki pengalaman berkerja untuk terjun kedunia perkerjaan. Contohnya

seperti ilmu yang diperoleh mahasiswa selama perkuliahan belum tentu sama

dengan praktik kerja sesungguhnya, dan keterbatasan keterbatasan lainnya

yang menyebabkan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa juga

menjadi terbatas.

Dikarenakan hal diatas, maka Universitas Pembangunan Jaya

menetapkan mata kuliah Kerja Profesi. Kerja Profesi merupakan suatu

kegiatan yang dapat memberikan gambaran, wawasan dan pengalaman

kepada mahasiswa mengenai dunia kerja, mahasiswa juga diberikan

kesempatan untuk mengaplikasikan teori teori yang sudah dipelajari selama

masa perkuliahan. Selain itu, Kerja Profesi dapat membantu mahasiswa

dalam mengembangkan ilmu yang di dapat dari kegiatan akademis yang

sesuai dengan bidangnya. Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat lebih

mengetahui, mengenal dan berlatih menganalisis dalam dunia kerja yang

sesungguhnya. Sehingga pada saat mahasiswa mulai berkerja, mahasiswa

tersebut sudah lebih mengerti dan paham mengenai dunia perkerjaan.

Universitas Pembangunan Jaya mewajibkan para mahasiswa untuk

melakukan kegiatan Kerja Profesi diberbagai perusahaan yang dilakukan

selama 400-440 jam (kurang lebih 50-55 hari kerja) dengan maksimal delapan

jam kerja per hari di luar jam istirahat yang ditetapkan perusahaan.

Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) mensyaratkan Kerja Profesi dilakukan

selama minimal dua bulan dengan beberapa pertimbangan antara lain agar

mahasiswa memiliki waktu untuk menyesuaikan diri dengan dunia kerja,

mendapatkan pengalaman, menyelesaikan pekerjaan secara utuh, dan

Page 15: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

2

tentunya dapat memberikan manfaat yang cukup bagi instansi/perusahaan

dengan hadirnya mahasiswa sebagai pekerja profesi.

Dalam hal ini praktikan berkesempatan melaksanakan Kerja Profesi di

Kantor Konsultan Pajak Rajata Suwarna Asti (RSA Consult). RSA Consult

merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perpajakan dengan jumlah

client yang cukup banyak. Salah satu hal yang dilakukan oleh RSA Consult

adalah sidang untuk keperluan banding perusahaan, dalam sidang tersebut

sering kali RSA Consult melakukan rekap data atau pengecekan kembali data

yang telah diperoleh sebagai bukti yang diajukan dalam persidangan.

Selama kegiatan Kerja Profesi, banyak hal yang telah dilakukan dan

dipelajari oleh praktikan, seperti membuat rekapan data atas journal voucher

dan general ledger, menyusun dokumen Faktur Pajak, mengambil dokumen

ke perusahaan perusahaan client, dan memindai dokumen atas rekonsiliasi

bank yang akan digunakan untuk audit pajak perusahan client. Selain itu

praktikan juga mendapatkan pelajaran diluar hal yang berhubungan dengan

perusahaan, seperti mengenai ketepatan waktu atas tugas tugas yang

diberikan dan berkomunikasi dengan orang orang baru.

1.2 Tujuan Kerja Profesi

Adapun tujuan dari dilaksanakannya Kerja Profesi adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan

keterampilan mahasiswa dalam dunia kerja, sesuai dengan program

studinya.

b. Mengarahkan mahasiswa untuk menemukan permasalahan maupun data

yang dapat dijadikan topik dalam penulisan laporan KP.

c. Memberikan gambaran dunia kerja bagi para mahasiswa peserta KP.

d. Mendapatkan masukan guna umpan balik dalam usaha penyempurnaan

kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia industri dan masyarakat.

e. Membina dan meningkatkan kerja sama antara UPJ dengan

instansi/perusahaan tempat mahasiswa melakukan KP.

Page 16: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

3

1.3 Manfaat Kerja Profesi

1.3.1 Bagi Universitas Pembangunan Jaya

a. Mendapatkan masukan/umpan balik dalam penyempurnaan

kurikulum program studi sesuai dengan tuntutan industri dan

masyarakat, serta pembangunan pada umumnya.

b. Membina dan memperluas jaringan kerjasama antara UPJ dengan

instansi/perusahaan terkait.

c. Memberikan masukan dalam mewujudkan konsep link and match

dunia pendidikan dan industri, serta meningkatkan kualitas layanan

pada stakeholders.

1.3.2 Bagi Mahasiswa

a. Mendapatkan pengalaman kerja yang relevan dengan program

studinya sehingga mahasiswa dapat memiliki pengetahuan, sikap

dan keterampilan yang mencukupi di bidangnya sebelum mereka

terjun langsung ke dunia kerja sesungguhnya.

b. Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan

mengembangkannya sesuai dengan studi kasus yang dipelajari

selama melakukan Kerja Praktik.

c. Dapat merasakan dan memahami dinamika dari kondisi nyata dunia

kerja, belajar berkomunikasi serta berperilaku sesuai dengan

tuntutan profesi/pekerjaannya

1.3.3 Bagi Instansi/Perusahaan

a. Sebagai salah satu realisasi dalam hal tanggung jawab sosial

kelembagaan.

b. Kemungkinan menjalin hubungan baik antara instansi/perusahaan

dengan Perguruan Tinggi.

c. Menumbuhkan kerja sama yang saling menguntungkan dan

bermanfaat bagi pihak-pihak yang terlibat.

Page 17: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

4

1.4 Tempat Kerja Profesi

Tabel 1. 1 Informasi Rajata Suwana Asti

Nama Perusahaan RSA Consult

Alamat

Sahid Sudirman Center Lantai 11 Unit D, Jalan

Jend. Sudirman No. 86, Karet Tengsin, Jakarta

Pusat.

No. Telepon (021) 29543435

Website https://www.rsacgroup.com/

1.5 Jadwal Pelaksanaan Kerja Profesi

KP yang dilaksanakan oleh praktikan sesuai dengan ketentuan yang

telah ditetapkan Universitas Pembangunan Jaya yaitu 400-440 jam atau

kurang lebih 50-55 hari dengan hari dan waktu yang mengikuti peraturan

perusahaan yaitu Senin sampai Jumat dimulai pada tanggal 10 Juni 2019 –

23 Agustus 2019 dan pada pukul 08.30 WIB sampai dengan 17.30 WIB. Atas

hal tersebut maka praktikan telah memenuhi persyaratan KP yang telah di

tetapkan oleh UPJ. Berikut penjelasan jadwal pelaksanaan KP secara garis

besar:

Tabel 1. 2 Jadwal Pelaksanaan KP

No Minggu

ke Uraian Tugas Mingguan

1 I Rekapitulasi dokumen Police Escort untuk banding

1 II Take Out dan Rekapitulasi dokumen Police Escort &

Sundry Cost untuk banding

2 III Rekapitulasi dokumen Police Escort & Sundry Cost

untuk banding

3 IV Rekapitulasi dokumen Police Escort untuk banding

Sumber: Rajata Suwana Asti

Page 18: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

5

Dari beberapa pekerjaan yang praktikan kerjakan selama

melaksanakan KP di RSA Consult, praktikan tertarik untuk membahas lebih

lanjut mengenai proses dari pengumpulan bukti atas sidang banding

perusahaan client.

4 V

Rekapitulasi Faktur Pajak, Dokumen Pemberitahuan

Impor Barang & Billing Direktorat Jendral Pajak Bea

Cukai

5 VI

Rekapitulasi Faktur Pajak, Dokumen Pemberitahuan

Impor Barang & Billing Direktorat Jendral Pajak Bea

Cukai

6 VII Vouching PPN & Menyiapkan dokumen untuk Tax

Holiday

7 VIII Mempersiapkan dokumen untuk Tax Audit (Scan

dokumen)

8 IX Menduplikasi Invoice dan Faktur Pajak untuk banding

9 X Vouching Invoice dan Faktur Pajak untuk banding

11 XI Rekapitulasi Faktur Pajak dan Invoice untuk banding

Page 19: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

6

Page 20: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

7

Gambar 2. 1 Logo Rajata Suwana Asti

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Rajata Suwana Asti

Rajata Suwana Asti atau yang biasa disebut dengan RSA Consult

merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konsultan pajak.

Perusahaan ini berdiri di Indonesia pada tanggal 4 Januari 2010 dan didirikan

oleh 3 (tiga) orang yang saat ini menjabat sebagai partner yaitu, Rusmini

Djajaseputra, N. Andi Tjahjono, dan Siswanda. Seiring perkembangan waktu

partner RSA bertambah menjadi 4 (empat) partner yaitu, Toni Lau . Pada saat

didirikan RSA hanya memiliki 1 staf lalu berkembang menjadi 6 staf. Pada

tahun 2010 RSA berlokasi di BEC, yang pada saat itu satu ruangan hanya

berisi 6-7 meja, lalu pada bulan Agustus RSA berpindah kantor di Wisma 46.

RSA pun semakin berkembang, jumlah karyawan dan client pun semakin

bertambah. Pada akhirnya tahun 2016, RSA memiliki kantor sendiri yang

berlokasi Sahid Sudirman Center.

RSA Consult berfokus dalam bidang tranfer pricing dan litigation. Sejak

didirikan RSA Consult telah melayani beberapa perusahaan multinasional

untuk mengevaluasi,mendukung perusahaan untuk melakukan transfer

pricing ketika perusahaan tersebut berhadapan dengan beberapa pihak

tertentu, dan membantu perusahaan dalam penyelesaian terkait sengketa

pajak. Selain itu, RSA Consult juga memiliki pengetahuan teknis yang kuat

Sumber: Rajata Suwana Asti

Page 21: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

8

dalam audit perpajakan dan aturan yang berlaku untuk berbagai industri

sesuai dengan Undang – Undang perpajakan yang berada di Indonesia.

RSA Consult bertujuan menjadi rekan kerja/partner bagi klien dalam

solusi pajak sementara pada saat bersamaan berkontribusi meningkatkan

kesadaran mengenai hal-hal perpajakan. RSA Consult memahami dan

menghargai bahwa tidak ada 2 perusahaan yang sama. RSA Consult

mempertimbangkan setiap klien secara menyeluruh dan melayani apa yang

dibutuhkan klien secara spesifik.

2.2 Visi dan Misi Rajata Suwana Asti

Visi:

Menjadi perusahaan konsultan pajak terpercaya di Indonesia sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Misi:

Bersama sebagai sebuah tim, kami berusaha untuk:

a. Secara proaktif menggunakan pengetahuan, keahlian, dan melakukan

upaya yang terbaik untuk mendukung perusahaan anda dalam

menangani masalah perpajakan.

b. Menjadi mitra perusahaan dalam memahami peraturan dan hukum pajak

yang berlaku.

c. Membantu otoritas pajak dalam meningkatkan kesadaran akan

perpajakan dan dan memberikan pelatihan terbaik untuk menangani hal-

hal tersebut.

2.3 Klien Rajata Suwana Asti

Berikut merupakan beberapa contoh klien dari Kantor Konsultan Pajak

Rajata Suwana Asti

1. Bintang Delapan Group - Indonesia and China

2. But Af Consult Ab - Finland

3. Citibank, N.A. - U.S.A.

4. Dassault Systemes - France

Page 22: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

9

5. Dexa Medica Group - Indonesia

6. PT. Aero Systems Indonesia - Indonesia

7. PT. Akzo Nobel Car Refinishes Indonesia - Netherland

8. PT. Application Solution - United Kingdom

9. PT. Aspirasi Luhur - Indonesia

10. PT. Astrazeneca Indonesia - United Kingdom

11. PT. Axa Asset Manajemen Indonesia - France

12. PT. Axa Financial Indonesia - France

13. PT. Axa General Insurance - France

14. PT. Axa Mandiri Financial Services - France

15. PT. Axa Services Indonesia - France

Selain itu terdapat beberapa 60 perusahaan lainnya yang menjadi klien

Rajata Suwana Asti.

2.4 Pejabat Perusahaan

Berikut adalah partner yang bergabung dalam RSA Consult:

a. Rusmini Djajaseputra

Rusmini Djajaseputra memiliki pengalaman dalam perpajakan dan

akuntansi keuangan lebih dari 15 tahun. Rusmini telah terlibat dalam

berbagai penugasan seperti, Transfer Pricing, pemeriksa pajak, audit

pajak, dll.

Rusmini juga memiliki pengalaman dalam perpajakan kepada

perusahaan multinasional yang bergerak dibidang produk industri,

otomotif, farmasi dan asuransi. Saat ini, Rusmini memiliki seritifikasi pajak

(Brevet A,B,C) dan pengacara dalam pengadilan pajak.

b. N. Andi Tjahjono

Andi Tjahjono memiliki pengalaman di bidang perpajakan dan

akuntansi keuangan selama lebih dari 10 tahun. Andi memulai karir nya

pada tahun 1996 dengan bergabung di perusahaan Warner Lambert

Indonesia. Sebelum bergabung dengan Ernst & Young Indonesia, ia

menjabat sebagai Manajer Pajak perusahaan Coca-Cola Indonesia.

Dalam karirnya, ia diakui sebagai spesialis pengadilan pajak dengan

tingkat keberhasilan lebih dari 90%. Andi memiliki pengetahuan yang

Page 23: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

10

mendalam mengenai berbagai industri, antara lain konsumen, farmasi,

otomotif dan konstruksi. Andi memiliki sertifikasi pajak sebagai seorang

pengacara di pengadilan pajak Indonesia.

c. Siswanda

Siswanda memiliki pengalam di bidang perpajakan dan akuntansi

keuangan selama lebih dari 10 tahun, dan dalam waktu 6 tahun terakhir ia

bergabung dengan perusahaan Ernst & Young Indonesia. Siswanda

berspesialis dalam akuntansi pajak, kepatuhan pajak, audit pajak,

keberatan pajak dan layanan penggajian perusahaan.

Siswanda telah banyak melayani perusahaan dalam berbagai bidang

seperti bidang farmasi, otomotof, konstruksi, produk industri dan asuransi.

Siswanda memiliki sertifikasi Brivet C.

d. Toni Lau

Toni Lau memiliki lebih dari 9 tahun pengalaman dalam dunia

perpajakan dan akuntansi keuangan, dengan 6 tahun terakhir berkerja di

perusahaan Ernst & Young Indonesia. Toni lau memiliki sertifikasi sebagai

konsultan pajak dan akuntan manajemen profesional.

Toni telah terlibat dalam berbagai penugasan, seperti Transfer

Pricing, audit pajak, keberatan dan banding pajak. Klien yang terlibat dalam

penugasannya terdiri dari berbagai perusahaan multinasional dan terdaftar

dari berbagai industri, seperti kimia, farmasi, otomotif, konstruksi, dan ritel.

Selain berkarir dalam perpajakan, Toni Lau juga mengajar di Sekolah

Tinggi Manajemen Trisakti dengan mata kuliah prinsip akuntansi dan

akuntansi manajemen.

Page 24: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

11

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi RSA Consult

2.5 Struktur Organisasi Perusahaan

RSA Consult memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

Berikut adalah penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab

berdasarkan struktur organisasi tersebut:

a. Partner

Partner bertanggung jawab atas kegiatan sebagai berikut:

1. Bertanggung jawab atas keseluruhan tim

2. Mendiskusikan strategi dan cara kerja dengan tim

3. Mensosialisasikan Job Distribution

4. Monitor the engagement

5. Berkomunikasi dengan klien

6. Coach subordnates

7. Mengkaji kembali perkerjaan manajer denga teliti, mengkaji kembali

cara kerja, mempertimbangkan big picture, effect, risiko dll.

8. Mendiskusikan significant issues dengan klien, dan

Page 25: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

12

9. Memperbaharui dan meningkatkan peraturan, inisiatif, dan peduli

dengan tim dan klien.

b. Manajer dan Asisten Manajer

Manajer dan Asisten Manajer bertanggung jawab atas kegiatan

sebagai berikut:

1. Team Leader

2. Merancang dan merencanakan cara kerja (mendiskusikannya

dengan partner jika perlu)

3. Memikirkan strategi cara kerja agar tim dapat berkerja secara efektif

dan efisien

4. Mengelola pembagian tugas dengan baik

5. Mengkaji ulang perkerjaan yang dilakukan oleh senior dengan teliti

mengkaji kembali cara kerja, mempertimbangkan big picture, effect,

risiko dll.

6. Control deadline¸ dengan mempertimbangkan waktu mengkaji

kembali oleh partner dan klien.

7. Manage progress of the engagement

8. Memberikan saran kepada klien setelah berdiskusi dengan partner

9. Send result of work

c. Senior

Senior bertanggung jawab atas kegiatan sebagai berikut:

1. Mempelajari dan mendiskusikan cara kerja dengan manajer/partner

2. Mengkaji kembali perkerjaan yang dikerjakan oleh junior dengan

teliti, secara penuh dan detail

3. Mempertimbangkan big picture sebelum atau setelah review

4. Mencari informasi tambahan dari klien dan sumber lainnya

5. Control deadline, dengan mempertimbangkan waktu yang

diperlukan oleh reviewers

6. Meng-supervisi dan mengawasi junior dalam semua hal yang

berkaitan dengan engagement misalnya cara kerjanya, cara filling,

working paper, email dan cara komunikasi dengan klien atau tim

Page 26: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

13

7. Memperbaharui dan meningkatkan peraturan, inisiatif, peduli

dengan klien maupun tim

d. Associate

Associate bertanggung jawab atas kegiatan sebagai berikut:

1. Sebagai pendamping bagi junior

2. Meriview pekerjaan yang dikerjakan oleh junior dengan teliti

sebelum diberikan kepada senior

3. Mencari informasi tambahan dari klien dan sumber lainnya

4. Memperbaharui dan meningkatkan peraturan, inisiatif, peduli

dengan klien maupun tim

5. Control deadline, dengan mempertimbangkan waktu yang

diperlukan oleh reviewers

e. Junior

Junior bertanggung jawab atas kegiatan sebagai berikut:

1. Mempelajari dan mendiskusikan cara kerja dengan senior

2. Mencari informasi tambahan dari klien dan sumber lainnya

3. Dalam mengerjakan engagement, harus secara maksimal, teliti dan

detail

4. Maintain and setting deadline, dengan mempertimbangkan waktu

yang diperlukan oleh reviewers

5. Kertas kerja rapi, sistematis, perhitungan benar, data lengkap,

didukung dengan sumber dan peraturan

6. Melakukan filling data dengan rapi

7. Memperbaharui dan meningkatkan peraturan, inisiatif, peduli

dengan klien maupun tim

Page 27: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

14

2.6 Kegiatan Umum RSA Consult

Kegiatan yang dilakukan perusahaan adalah memberikan jasa dibidang

perpajakan kepada klien, jasa jasa yang diberikan adalah sebagai berikut:

1. Transfer Pricing

Menurut PMK-213/PMK.03/2016 yang didukung dengan PER

29/PJ/2017. Penetuan Harga Transfer atau transfer pricing adalah

penentuan harga dalam transaksi afiliasi. RSA Consult menyediakan

layanan penuh dalam persiapan dokumentasi transfer pricing sesuai

dengan kebutuhan klien, termasuk:

a. Desain dan implementasi kebijakan TP

b. Dokumentasi TP

c. Memperbaharui dokumen TP yang ada

d. Branchmarking study

e. Analisis TP global

f. Advance Pricing Agreement (APA) & Mutual Agreement Procedure

(MAP)

2. Tax Advisory

Masalah pajak sangat penting bagi setiap perusahaan. Dalam

melakukan transaksi, perlu pertimbangan mengenai potensi implikasi

pajak agar perusahaan terhindar dari kerugian di masa depan akibat

ketidaktaan atas peraturan. RSA Consult membantu klien untuk

memahami implikasi dan kepatuhan atas peraturan pajak sehingga klien

dapat melakukan perencanaan pajak dengan lebih tepat dan benar.

3. Tax Diagnostic Review

Pelayanan pajak dilakukan untuk membantu klien dalam

mengidentifikasi dan menilai semua potensi risiko perpajakan yang

mungkin timbul dari transaksi, memverifikasi kebenaran perlakuan pajak

terhadap transaksi tertentu dan memperbaiki sistem administrasi

perpajakan saat ini untuk mengurangi risiko pajak dan mendapatkan

optimasi pajak dimasa depan dan pada saat yang sama memastikan

Page 28: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

15

bahwa kegiatan pajak perusahaan klien memenuhi peraturan pajak

yang ada di Indonesia.

4. Tax Audit

RSA Consult membantu klien dalam proses pemeriksaan pajak, sebagai

contohnya:

a. Mereview bukti pendukung, dokumen atau buku yang terdapat

perhitungan pajak

b. Mewakili klien selama proses pemeriksaan atau keberatan pajak

c. Membuat perencanaan pajak untuk prilaku bisnis masa depan

5. Tax Litigation

Litigasi pajak muncul karena perusahaan memiliki perbedaan pendapat

dengan pemeriksa pajak sehubungan dengan pemeriksaan pajak. RSA

Consult akan membantu klien mencapai hasil yang optimal dengan

memberikan bantuan administrasi pengadilan dan menyampaikan dan

menyampaikan agrumen di pengadilan pajak.

6. Tax Compliance

Kantor pajak indonesia memantau ketaatan Wajib Pajak atas masalah

perpajakan. Bagi Wajib Pajak yang tidak taat, maka akan diberikan

sanksi. Untuk meminimalisir dan menghilangkan risiko tersebut, RSA

Consult akan membantu klien dalam perhitungan dan pelaporan pajak

baik bulanan maupun tahunan, seperti:

a. Pajak Penghasilan Badan

b. Pajak Pemotongan/Pemungutan

c. Restitusi PPN

7. Due Diligence

Jasa ini sangat penting untuk kegiatan merger dan akuisisi. Tujuan

utamanya adalah untuk membantu pembeli menidentifikasi, kewajiban

pajak masa lalu, kini dan masa depan dari perusahaan yang hendak

diakuisisi. Rsa Consult mendukung klien dalam proses mengidentifikasi

risiko dan peluang pajak, memberikan masukan tentang jaminan pajak

Page 29: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

16

yang sesuai dan menentukan penyusunan struktur dan masalah

pembiayaan dari sudut perpajakan.

8. Payroll

Dalam sebuah organisasi, penggajian mencakup semua catatan gaji,

upah, bonus, dan pemotongan pajak. RSA Consult menawarkan jasa

perhitungan gaji yang fleksibel dan komperhensif untuk memastikan

bahwa semua elemen dipertimbangkan dalam perhitungan gaji yang

sesuai dengan peraturan Undang-Undang Pajak Penghasilan yang

berlaku di Indonesia. Jasa yang diberikan meliputi:

a. Perhitungan PPH Pasal 21

b. Rekonsiliasi buku besar untuk menentukan objek dari PPh Pasal 21

c. Pembuatan SPT PPh Pasal 21

d. Pendaftaran jamsostek

e. Pembuatan Slip Gaji

9. Bea Cukai

RSA Consult menawarkan jasa Bea Cukai, sebagai berikut:

a. Membantu selama proses audit untuk memastikan prosedur yang

tepat dilakukan oleh auditor Bea Cukai yang pada saat

bersamaan meminimalkan audit eksposur.

b. Meninjau kembali semua kegiatan yang berkaitan dengan

Kapabeanan yaitu sistem pengendalian internal, sistem

pembukuan dan administrasi.

c. Representasi dalam audit pabean, keberatan dan banding atas

sengketa pabean.

d. Memberikan konsultasi untuk memecahkan masalah pabean dan

memberikan saran terbaik untuk kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan, termasuk pembaharuan peraturan dan regulasi

pabean terbaru.

Page 30: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

17

Gambar 2. 3 Proses Bisnis RSA Consult

Gambar 3.2 ini menggambarkan tentang proses bisnis dari RSA

Consult:

Sumber: RSA Consult

Page 31: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

18

Setiap divisi melakukan proses bisnis yang sama dimana RSA Consult

akan mencari klien yang membutuhkan jasa yang disediakan atau

berdasarkan refrensi dari pihak lain, dan setelah mendapatkan klien, maka

RSA Consult dan klien akan mendiskusikan perjanjian berupa lingkup jasa

yang akan diberikan dan biaya sebagaimana tertera dalam engagement

latter. Kemudian RSA Consult akan memberikan jasa dan klien melakukan

pembayaran atas jasa yang sudah diterima.

Page 32: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

19

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PROFESI

3.1 Bidang Pekerjaan

Dalam pelaksanaan Kerja Profesi (KP), Praktikan ditempatkan pada

divisi Pajak. Sebelum praktikan memulai kegiatan KP, praktikan diberikan

penjelasan mengenai perusahaan RSA Consult dengan tujuan untuk

mengetahui informasi dan jenis usaha yang dimiliki oleh Kantor Konsultan

Pajak RSA Consult, dengan begitu praktikan akan lebih mudah mengerjakan

pekerjannya.

Pekerjaan yang dilakukan praktikan pada bulan pertama yaitu

membuat rekapitulasi atas akun police escort pada software microsoft excel

milik perusahaan klien RSA Consult, selain membuat rekapitulasi praktikan

juga melakukan take out dokumen untuk mencari dokumen yang akan

direkapitulasi oleh praktikan. Pada saat melakukan rekapitulasi praktikan

ditugaskan untuk memeriksa apakah akun police escort pada dokumen

Journal Voucher (JV) sudah sesuai nominalnya dengan dokumen General

Ledger (GL) perusahaan klien tersebut.

Bulan berikutnya praktikan melakukan penarikan dokumen melalui

software lotus notes dan selanjutnya melakukan rekapitulasi melalui software

microsoft excel atas dokumen Faktur Pajak, dokumen Pemberitahuan Impor

Barang dan billing Direktorat Jendral Bea Cukai. Pada saat melakukan

rekapitulasi praktikan ditugaskan untuk memeriksa apakah nominal dokumen

tersebut sesuai dengan data pajak yang dimiliki oleh perusahaan klien RSA

Consult.

Praktikan juga melakukan berbagai kegiatan yang lainnya seperti,

menyiapkan dokumen untuk pengajuan Tax Holiday dengan cara membuat

daftar aset atas perusahaan tersebut, memindai dokumen untuk keperluan tax

audit perusahaan klien dan melakukan rekapitulasi atas dokumen Pajak

Penghasilan Dalam Negeri (PPN DN) untuk keperluan banding perusahaan

klien RSA Consult. Pada saat melakukan rekapitulasi atas dokumen PPN DN

praktikan ditugaskan untuk memeriksa apakah nominal dokumen PPN DN

perusahaan tersebut sesuai dengan invoice atau faktur pajak perusahaan.

Page 33: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

20

3.2 Pelaksanaan Kerja

Hal yang pertama dilakukan oleh praktikan sebelum memulai Kegiatan

KP adalah perkenalan dengan para karyawan RSA Consult. Setelah itu

pembimbing kerja menjelaskan apa saja yang harus dikerjakan oleh

praktikan selama berada di RSA Consult. Berikut pekerjaan yang dilakukan

oleh praktikan selama praktikan berada di RSA Consult:

a. Rekapitulasi sekaligus Vouching dokumen Police Escort untuk

keperluan banding perusahaan klien RSA Consult

b. Rekapitulasi dan Vouching Faktur Pajak, dokumen Pemberitahuan

Impor Barang dan Billing Direktorat Jendral Bea Cukai

c. Menyiapkan dokumen untuk pengajuan Tax Holiday

d. Menduplikasi dan Vouching Invoice dan Faktur Pajak untuk keperluan

banding perusahaan klien RSA Consult

Berikut ini adalah beberapa istilah-istilah yang akan digunakan

dalam penjelasan mengenai pelaksanaan kerja praktikan:

1. Vouching

Menurut Abdul Muchsin Budi Santoso dalam pengertian Vouching

dan Tracing dalam pemeriksaan Akuntansi, Vouching adalah suatu

kegiatan yang dilakukan untuk memeriksa kebenaran atau keabsahan

suatu bukti yang mendukung transaksi. Kegiatan ini meliputi memilih

catatan yang ada pada catatan akuntansi serta memperoleh dan

menyelidiki dokumen yang mendasari catatan tersebut untuk menentukan

keabsahan dan ketelitian transaksi yang dicatat.

Vouching memiliki kelemahan seperti pengujian asersi mengenai

kelengkapan melalui Vouching lebih sulit dilakukan karena pengujian

kelengkapan mengharuskan auditor untuk mencari bukti yang tidak

tercatat.

Tujuan dari Vouching adalah untuk memastikan bahwa:

a. Bukti tersebut telah disetujui oleh pejabat yang berwenang dan terkait.

b. Bukti tersebut sesuai dengan tujuannya.

Page 34: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

21

c. Jumlah yang tertera didalam bukti adalah benar sesuai dengan

transaksinya.

d. Pencatatan dilakukan secara benar.

e. Kepemilikan dan keberadannya sah.

2.Rekapitulasi

Rekapitulasi adalah suatu kegiatan meringkaskan data sehingga

menjadi lebih berguna bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan bantuan

tenaga tangan atau bantuan suatu peralatan dan mengikuti rangkaian

langkah, rumus, atau pola tertentu.

3. Banding

Pengertian banding menurut Direktorat Jendral Pajak, banding

adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak atau

penanggung pajak terhadap suatu keputusan yang dapat diajukan

banding, berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang

berlaku.

Putusan banding adalah putusan badan peradilan pajak atas

banding terhadap Surat Keputusan Keberatan yang diajukan oleh Wajib

Pajak. Berikut merupakan syarat pengajuan banding:

a. Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada

badan peradilan pajak atas Surat Keputusan Keberatan.

b. Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan

alasan yang jelas paling lama 3 (tiga) bulan sejak Surat Keputusan

Keberatan diterima dan dilampiri dengan salinan Surat Keputusan

Keberatan tersebut.

c. Terhadap 1 (satu) Keputusan diajukan 1 (satu) Surat Banding.

4. Police Escort

Police Escort adalah dokumen yang berkaitan dengan kepolisian,

seperti banlog, nama penerima, surat perintah, dan surat perjanjian.

Page 35: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

22

3.2.1 Proses Rekapitulasi dan Vouching dokumen Police Escort

Sehubungan dengan adanya sidang sengketa pajak atas External

Assistant atau akun Police Escort perusahaan klien RSA Consult yang

disebabkan karena Direktorat Jendral Pajak (DJP) menganggap bahwa

membayar pihak keamanan adalah tindakan yang dilarang karena pihak

keamanan seperti polisi sudah mendapatkan biaya APBN dari

Pemerintah, selain itu DJP menganggap bahwa dana tersebut adalah

dana hibah yang diberikan perusahaan untuk pihak keamanan,

sedangkan dana hibah merupakan dana yang tidak diboleh dikenakan

pajak. Atas hal tersebut DJP meminta bukti kepada klien seperti bukti

bayar, dan surat tugas atas akun tersebut untuk menunjukan bahwa biaya

tersebut bukan dana hibah. Maka dari itu, RSA Consult mendampingi

perusahaan klien dari mulai mengumpulkan bukti-bukti terkait

persidangan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pasal 69,70, dan

71 Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2002 tentang pengadilan pajak

hingga proses persidangan terselesaikan.

Menurut Direktorat Jendral Pajak, Sengketa Pajak adalah sengketa

yang timbul dalam bidang perpajakan antara Wajib Pajak atau

Penanggung Pajak dengan pejabat yang berwenang sebagai akibat

dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan Banding atau Gugatan

kepada Pengadilan Pajak berdasarkan Undang-Undang Penagihan

dengan Surat Paksa.

Dilihat dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa sengketa pajak

merupakan sebuah perbedaan pendapat antara pihak yang berwenang

dan Wajib Pajak, sehingga Wajib Pajak mengajukan sebuah keberatan

atau banding. Berikut adalah gambaran mengenai Rekapitulasi yang

praktikan kerjakan:

Page 36: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

23

Gambar 3. 1 Flowchart Penarikan Data

a. Meminta Data Terkait Bukti - Bukti yang Akan Direkap oleh

Praktikan

Pada tahap ini RSA akan meminta dokumen bukti-bukti yang akan

digunakan pada sidang sengketa pajak perusahaan klien. Dokumen

tersebut meliputi dokumen yang berhubungan dengan external

assistance seperti, surat permintaan pengawalan kepada pihak polisi,

surat perjanjian, bukti bayar serta daftar nama penerima biaya tersebut.

Bukti tersebut merupakan hal yang penting bagi proses berlangsungnya

sidang sengketa pajak, dengan bukti tersebut RSA dapat menunjukan

bahwa perusahaan klien menggunakan dan membayar polisi dalam

kegiatan perusahaan klien tersebut. Berikut merupakan Flowchart dari

tahapan ini :

Page 37: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

24

Gambar 3. 2 Flowchart Input Data

b. Memeriksa Dokumen yang Berisi Bukti-Bukti Terkait Sidang Sengketa

Pajak dan Meng-Input Hasil Vouching pada Microsoft Excel /

Rekapitulasi

Setelah dokumen-dokumen terkait bukti sidang telah diterima, langkah

selanjutnya adalah praktikan memeriksa dokumen tersebut (Vouching)

dengan cara membandingkan nominal yang terdapat didokumen Hardcopy

dengan dokumen Softcopy General Ledger perusahaan tersebut. Berikut

merupakan Flowchart dari tahapan ini:

Page 38: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

25

Berdasarkan gambar 3.2 maka langkah pertama yang dilakukan oleh

praktikan adalah memeriksa kelengkapan data transaksi berupa hardcopy

dokumen bukti banding seperti, bukti pembayaran, surat permintaan pengawalan,

surat perjanjian dan daftar nama penerima uang tersebut. Langkah selanjutnya

praktikan menyesuaikan apakah dokumen tersebut sesuai dengan pencatatan

perusahaan tersebut, lalu yang terakhir jika transaksi telah sesuai praktitan

membuat rekapitulasi dari kelengkapan dokumen hasil kegiatan tersebut.

Dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh praktikan seperti Vouching

dan Rekapitulasi bukti-bukti terkait persidanganyang dikerjakan oleh praktikan

dapat digambarkan dalam bentuk flowchart yang dapat mempermudah dalam

menarik kesimpulan tahapan seperti apa yang dilakukan. Berikut merupakan

flowchart saat dilakukannya vouching dan merekap police escort:

Page 39: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

26

Gambar 3. 3 Flowchart Rekapitulasi Data

Page 40: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

27

Berdasarkan gambar 3.2 maka langkah pertama yang dilakukan untuk

membuat Rekapitulasi dan Vouching adalah klien meminta data-data terkait

bukti sidang sengketa pajak yang nantinya akan digunakan dalam

persidangan, setelah data tersebut diterima oleh RSA, selanjutnya praktikan

membuat daftar box masuk yang berisi bukti terkait persidangan tersebut. Lalu

langkah selanjutnya yang dilakukan oleh praktikan adalah melakukan

pemberian nomor reffrensi pada dokumen tersebut sesuai dengan inisial

nama praktikan, contohnya AE 1, AE 2, dst. Setelah itu, praktikan fillter

dokumen dengan menggunakan nomor Journal Voucher(JV) yang tertera

pada Invoice perusahaan klien. Lalu setelah praktikan memfilter nomor JV

tersebut, selanjutnya praktikan mencocokan dokumen bukti fisik dengan

dokumen yang terdapat di Excel apakah nominal nominal antara 2 dokumen

tersebut sama. Selanjutnya praktikan melakukan rekapitulasi atas dokumen

bukti yang terdapat diexcel seperti dokumen Request for Police, Assignment

Letter, Cash Receive , dan List of Receiver Name seperti yang tertera pada

gambar 3.4.

Setelah langkah langkah tersebut selesai selanjutnya praktikan

menyusun dokumen-dokumen tersebut dan memisahkan dokumen tersebut

berdasarkan tahun dokumen agar dokumen bukti terkait persidangan

sengketa pajak dapat tersusun dengan baik. Jika hal tersebut sudah

terselesaikan selanjutnya praktikan membuat daftar dus yang akan keluar dan

dikembalikan kegudang.

Page 41: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

28

Gambar 3. 4 Rekapitulasi Police Escort

Berikut merupakan contoh hasil output dari Rekapitulasi dan Vouching yang dilakukan oleh praktikan

Page 42: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

29

Gambar 3. 5 Rekapitulasi General Ledger dan Surat Pemberitahuan

Selain itu, praktikan juga melakukan beberapa kegiatan lain,

diantaranya adalah :

3.2.2 Rekapitulasi dan Vouching Faktur Pajak, Dokumen Pemberitahuan

Impor Barang dan Billing Direktorat Jendral Pajak

Sehubungan dengan adanya Rekonsiliasi Pajak Pertambahan Nilai

perusahaan klien RSA dengan tujuan memastikan apakah pencatatan dan

pelaporan pajak perusahaan tersebut sudah sesuai dengan pencatatan

perusahaan tersebut, maka praktikan ditugaskan untuk melakukan

Vouching dan Rekapitulasi antara General Ledger perusahaan dan Surat

Pemberitahuan untuk mencari selisih dan kekurangan yang nantinya akan

dilengkapi oleh perusahaan klien tersebut. Berikut adalah gambaran

kegiatan yang dilakukan oleh praktikan :

Page 43: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

30

Gambar 3. 6 Faktur Pajak

Dapat dilihat dari gambar tersebut hal pertama yang dilakukan oleh

praktikan adalah menyamakan antara No. Faktur Pajak tersebut lalu setelah

memastikan nomer Faktur Pajak tersebut sama/sesuai maka selanjutnya praktikan

menyamakan nominal yang tertera pada General Ledger dan nominal yang tertera

pada Faktur Pajak perusahaan.

3.2.3 Menyiapkan List Asset untuk pengajuan Tax Holiday

Sehubungan dengan adanya Tax Holiday, RSA memberikan jasa kepada

perusahaan yang ingin melakukan investasi di Indonesia. Tax Holiday adalah

pembebasan pajak yang diberikan untuk perusahaan yang baru dibangun selama

beberapa periode tertentu. Tax Holiday akan diberikan kepada investor yang

berencana menanamkan modal minimal sebesar satuTriliun Rupiah. Dalam aturan

Tax Holiday, perusahaan akan dibebaskan dari PPh Badan selama 10 tahun

paling lama dan minimal 5 tahun sejak dimulainya produksi komersial. Ketentuan

Page 44: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

31

Gambar 3. 7 Listing Dokumen

lain adalah perusahaan akan diberukan potongan Pajak Penghasilan dari Pajak

terutang sebanyak 50% selama 2 tahun. Selain itu, Tax Holiday hanya berlaku

untuk perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan, industri mesin

dan atau industri peralatan komunikasi. Atas hal tersebut praktikan diminta untuk

membantu membuat list asset perusahaan klien tersebut untuk menghitung

apakah jumlah asset tersebut sudah dapat mencapai nominal yang menjadi syarat

pengajuan Tax Holiday. Berikut merupakan gambaran List Asset perusahaan klien

RSA :

Page 45: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

32

3.2.4 Menduplikasi dan Vouching Invoice & Faktur Pajak untuk keperluan

banding perusahaan klien RSA Consult

Sehubungan dengan adanya sidang sengketa pajak, atas Pajak

Pertambahan Nilai perusahaan yang tidak dapat dikreditkan karena 3

alasan,yaitu:

- Nomor faktur pajak yang diluar jatah

- Konfirmasi tidak ada

- Tanggal Faktur Pajak sebelum pemberitahuan

Maka RSA membantu klien tersebut untuk melaksanakan sidang

sengketa pajak dengan salah satu caranya adalah mengumpulkan bukti

dokumen Invoice dan Faktur Pajak perusahaan tersebut untuk

membuktikan bahwa perusahaan tersebut sudah melaporkan pajaknya

dengan benar. Atas hal tersebut praktikan diminta untuk menduplikasi,

rekapitulasi dan Vouching bukti bukti terkait yang nantinya akan digunakan

saat persidangan. Berikut merupakan gambaran dari pekerjaan yang

dilakukan oleh praktikan:

Page 46: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

33

Gambar 3. 8 Rekapitulasi Invoice dan Faktur Pajak

Dalam proses ini praktikan ditugaskan untuk memastikan atau menyocokan

antara nomer Faktur Pajak dan nominal dari PPN Wajib Pajak.

3.3 Kendala yang dihadapi

Dalam melaksanakan Kerja Profesi selama tiga bulan di Rajata

Suwana Asti, Praktikan tentinya menghadapi beberapa kendala yang dapat

menghambat pekerjaan praktikan. Adapun kendala yang dihadapi

praktikan adalah sebagai berikut :

1. Ketika melaksanakan Vouching dan Rekapitulasi atas bukti dokumen,

penyusunan dokumen tersebut kurang terstruktur sehingga praktikan

kesulitan dalam menyusun dokumen sesuai dengan periode tahun.

2. Ketika melaksanakan tugas Vouching dan Rekapitulasi sering terjadi

pure human error. Hal ini dikarenakan praktikan sering kali keliru atau

tidak teliti dalam melakukan pengecekan data sehingga terjadi beberapa

kesalahan dan menghambat pekerjaan yang sedang dilakukan.

3. Banyak terdapat dokumen Softcopy Dokumen yang tidak jelas / buram

sehingga menyulitkan praktikan dalam proses Vouching dan

Rekapitulasi.

4. Terdapat dokumen yang tidak lengkap sehingga menghambat proses

Vouching dan Rekapitulasi praktikan.

Page 47: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

34

5. Kertas dokumen terlalu tipis sehingga saat di scan dokumen tersebut tidak

dapat dibaca oleh mesin scan.

6. Laptop sering terjadi error, sehingga menghambat pekerjaan yang sedang

dilakukan oleh praktikan.

7. Terdapat beberapa kecacatan pada dokumen karena dokumen sudah

terlalu lama, sehingga beberapa dokumen sulit untuk dibaca.

8. Terdapat beberapa ketidaksesuaian dokumen antara satu dan yang

lainnya, sehingga praktikan harus menanyakan terlebih dahulu kepada

senior praktikan dan hal tersebut menghambat pekerjaan yang dilakukan

oleh praktikan.

3.4 Cara Mengatasi Kendala

Dalam mengatasi kendala ada beberapa hal yang dilakukan oleh

praktikan, diantaranya yaitu:

1. Men-take out semua dokumen dan menyusun dokumen tersebut agar

lebih terstruktur sehingga praktikan lebih mudah dalam melakukan

rekapitulasi dan Vouching dokumen tersebut.

2. Praktikan lebih teliti dalam mengerjakan tugas dan selalu bertanya di

waktu yang tepat kepada senior ketika praktikan mulai merasa keliru.

3. Meminta dokumen Hardcopy kepada perusahaan tersebut agar dapat

dilakukan rekapitulasi.

4. Meminta dokumen yang kurang atau tidak lengkap kepada perusahaan

tersebut agar dapat dilakukan rekapitulasi.

5. Melakukan scan dokumen secara satu per-satu.

6. Menukar laptop tersebut dengan laptop yang lebih memadai.

7. Menanyakan dokumen tersebut kepada perusahaan yang bersangkutan

untuk memastikan nominal yang tertera dalam dokumen tersebut.

8. Menanyakan hal hal yang tidak sesuai didokumen tersebut kepada

perusahaan yang bersangkutan untuk memastikan nominal manakah

yang sesuai untuk dilakukan rekapitulasi dan Vouching.

Page 48: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

35

3.5 Pembelajaran yang Diperoleh dari Kerja Profesi

Pembelajaran yang diperoleh dari melakukan Kerja Profesi di Kantor

Konsultan Pajak Rajata Suwana Asti, praktikan memperoleh banyak

pembelajaran khususnya dalam bidang perpajakan dan pengalaman

terkait pajak. Praktikan juga diberi kesempatan untuk terjun langsung

kelapangan untuk melakukan Vouching dan Rekapitulasi.

Praktikan juga berkesempatan untuk mendatangi beberapa

perusahaan yang berada di daerah Jabodetabek untuk mengambil atau

mengirimkan dokumen. Dari hal tersebut praktikan pun mendapatkan

beberapa pelajaran yang dapat praktikan petik, seperti belajar

berkomunikasi dengan banyak orang baru, belajar lebih mandiri dalam

melakukan apapun, karena ketika praktikan ditugaskan untuk mengambil

atau mengirim dokumen praktikan tidak didampingi oleh staff lainya, dan

praktikan menjadi lebih percaya diri ketika bertemu dengan orang baru.

Selama praktikan melakukan Kerja Profesi, praktikan berusaha untuk

selalu teliti dan fokus, karena seperti yang kita tahu, berkerja dalam Kantor

Konsultan Pajak merupakan hal yang tidak mudah, khususnya pada saat

melakukan kegiatan yang memerlukan banyak data, seperti Rekapitulasi

dan Vouching, kegiatan tersebut merupakan kegiatan penting, karena hal

tersebut akan mempengaruhi hasil dari bukti terkait sidang sengketa pajak.

Selain itu, praktikan juga berusaha sekuat tenaga, khususnya ketika

praktikan berkunjung kebeberapa perusahaan klien yang terkadang

jaraknya cukup jauh.

3.6 Analisis dari Proses Rekapitulasi dan Vouching sebagai Bukti

Banding Sidang Sengketa Pajak

Dalam Undang-Undang Pasal 69, 70, 71 Republik Indonesia Nomor

14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak menyebutkan bahwa:

Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian

beserta penilaian pembuktian dan untuk sahnya pembuktian diperlukan

paling sedikit 2 (dua) alat bukti.

Page 49: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

36

Dalam Undang-Undang alat bukti dapat berupa:

a. surat atau tulisan;

b. keterangan ahli;

c. keterangan para saksi;

d. pengakuan para pihak; dan/atau

e. pengetahuan Hakim

Dalam hal ini surat atau bukti dapat terdiri dari:

a. Akta autentik, yaitu surat yang dibuat oleh atau dihadapan seorang

pejabat umum, yang menurut peraturan perundang-undangan

berwenang membuat surat itu dengan maksud untuk dipergunakan

sebagai alat bukti tentang peristiwa atau peristiwa hukum yang tercantum

didalamnya;

b. Akta di bawah tangan yaitu surat yang dibuat dan ditandatangani oleh

pihak-pihak yang bersangkutan dengan maksud untuk dipergunakan

sebagai alat bukti tentang peristiwa atau peristiwa hukum yang tercantum

didalamnya;

c. Surat keputusan atau surat ketetapan yang diterbitkan oleh Pejabat yang

berwenang;

d. Surat-surat lain atau tulisan yang tidak termasuk huruf a, huruf b, dan

huruf c yang ada kaitannya dengan Banding atau Gugatan.

Jika dilihat dari hal tersebut dan dibandingkan antara proses bukti dan

bentuk bukti terkait sidang sengketa pajak yang dilakukan oleh Kantor

Konsultan Pajak Rajata Suwana Asti, sudah sesuai dengan ketentuan

Undang-Undang Pengadilan Pajak, karena dalam hal ini RSA membawa bukti

terkait persidangan banding sengketa pajak berupa surat, seperti surat

permintaan pengawalan kepada pihak kepolisian, bukti pembayaran kepada

pihak berwajib, nama penerima uang tersebut dan surat perjanjian antara

pihak polisi dengan pihak klien RSA dari hal tersebut juga menunjukan bahwa

RSA membawa lebih dari 2 jenis alat bukti sesuai dengan ketentuan Undang-

Undang Pengadilan Pajak.

Page 50: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

37

BAB IV

SARAN DAN KESIMPULAN

4.1 Saran

Selama praktikan melaksanakan kegiatan Kerja Profesi di Kantor

Konsultan Pajak Rajata Suwana Asti, praktikan mendapatkan banyak

pengetahuan secara teoritis maupun empiris, terutama pengetahuan dalam

bidang perpajakan. Terdapat benyak pengetahuan serta pengalaman yang

belum pernah praktikan dapatkan selama praktikan kuliah. Dalam laporan

Kerja Profesi ini praktikan menyampaikan beberapa saran, diantaranya

adalah:

1. Saran bagi Kantor Konsultan Pajak Rajata Suwana Asti

a. Perusahaan sebaiknya mempertahankan kinerja yang baik seperti saat

ini.

b. Perusahaan sebaiknya meningkatkan kualitas laptop yang tersedia.

c. Perusahaan sebaiknya selalu melakukan pembukaan kegiatan Kerja

Profesi, agar dapat memberikan pengetahuan dan bekal bagi

mahasiswa yang akan menghadapi dunia kerja.

d. Perusahaan sebaiknya selalu terus melibatkan praktikan dalam

berbagai kegiatan agar menambah wawasan bagi praktikan.

2. Saran bagi Universitas Pembangunan Jaya

a. Membina hubungan antar Universitas dan Instansi/Perusahaan yang

pernah dijadikan sebagai tempat melaksanakan Kerja Profesi.

3. Saran bagi Calon Praktikan Selanjutnya

a. Mulai aktif mencari tempat Kerja Profesi dari beberapa bulan

sebelumnya karena dalam proses pencarian tempat Kerja Profesi

bukan lah hal mudah, selain itu terdapat beberapa proses yang

memerlukan waktu banyak.

b. Calon praktikan juga diharapkan tidak segan untuk bertanya kepada

senior terkait hal-hal yang kurang dimenegerti atau dipahami agar saat

Page 51: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

38

mengerjakan pekerjaan dapat mengurangi kesalahan kesalahan yang

mungkin akan terjadi.

c. Mahir dalam menggunakan Software seperti Microsoft excel maupun

Microsoft Word, dengan begitu praktikan akan lebih cepat dalam

melaksanakan tugas yang diberikan.

d. Sebelum memulai Kerja Profesi diharapkan praktikan mempelajari hal

hal dasar terkait akuntansi sebagai bekal ketika praktikan

melaksanakan Kerja Profesi, karen hal tersebut akan sangat

dibutuhkan dalam Kerja Profesi ketika praktikan akan melaksanakan

tugasnya.

4.2 Kesimpulan

Rajata Suwana Asti merupakan sebuah Kantor Konsultan Pajak yang

berfokus dalam bidang Transfer Pricing dan Litigation. Sejak awal didirikan

RSA telah melayani beberapa klien perusahaan multinasional untuk

membantu mengevaluasi, mendukung perusahaan tersebut untuk

melakukan Transfer Pricing ketika perusahaan klien tersebut berhadapan

dengan beberapa pihak tertentu dan membantu perusahaan klien untuk

menyelesaikan berbagai masalah terkait sengketa pajak. RSA memiliki

kemampuan pengetahuan teknis yang kuat dalam audit perpajakan dan

aturan-aturan yang berlaku sesuai dengan Undang-Undang perpajakan

yang berlaku di Indonesia.

Dalam pelaksanaan pekerjaan praktikan melakukan berbagai kegiatan

seperti menyiapkan dokumen untuk keperluan banding sengketa pajak,

menyiapkan dokumen Tax Holiday seperti membuat List Asset perusahaan

klien, dan menyiapkan dokumen terkait Tax Audit perusahaan klien Rajata

Suwana Asti. Dalam keperluan banding sidang sengketa pajak, praktikan

diminta untuk membantu RSA dalam menyiapkan bukti-bukti dokumen yang

nantinya akan diajukan ke pengadilan pajak, bukti dokumen tersebut

diantaranya adalah bukti bayar, nama penerima, dan surat perjanjian kepada

pihak berwajib sesuai dengan ketentuang Undang-Undang Perpajakan yang

berlaku di Indonesia.

Page 52: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

39

Dengan adanya Kerja Profesi praktikan dapat belajar mengenai

banyak hal, seperti menjadi seseorang yang bertanggung jawab dalam

setiap pekerjaan yang akan dilakukan, menjadi lebih teliti dalam berbagai

hal, menjalin komunikasi antar individu dalam organisasi, bersikap sopan

kepada siapapun dalam lingkungan kerja maupun kantor. Selain itu,

praktikan juga mendapatkan ilmu-ilmu yang baru mengenai perpajakan dan

mendapatkan pengalaman yang tidak didapatkan dalam kuliah, seperti

bertemu dan mendatangi berbagai macam perusahaan klien. Atas hal

tersebut praktikan sadar bahwa Kerja Profesi merupakan hal yang penting

untuk mendapatkan bekal untuk menghadapi dunia kerja.

Kerja Profesi memberikan gambaran kepada praktikan mengenai

pernyataan apakah praktikan benar benar mengingingkan pekerjaan dalam

bidang konsultan pajak. Selama melakukan Kerja Profesi, para karyawan

kantor Rajata Suwana Asti sangat ramah, baik, menerima praktikan dengan

baik, membagi ilmunya kepada praktikan dan tidak sungkan untuk menolong

praktikan ketika praktikan mengalami kesulitan atau ketika praktikan

membutuhkan bantuan/bimbingan.

Page 53: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

40

Page 54: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

41

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (n.d). Company Profile. Reterieved from Rajata Suwana Asti Website.

https://rsacgroup.com/about/index.html

IKPI. (2019). Pengajuan Banding Pengadilan Pajak. Jakarta

Karina, Dwina. (2019). Standar Pembuktian dalam Sengketa Pajak. Reterieved

from Trusted Indonesian Tax News Portal. https://news.ddtc.co.id/standar-

pembuktian-dalam-sengketa-pajak-14970?page_y=0

Kementrian Keuangan..2019. Banding. Reterieved from

http://www.setpp.kemenkeu.go.id/faq/faqBanding

Pemerintah Indonesia. 2002. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14

Tahun 2002 yang mengatur tantang Pengadilan Pajak. Lembaran Republik

Indonesia Tahun 2002 Nomor 27: Sekretaris Negara Republik Indonesia.

Page 55: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …

A L Q O R I N AE K A A M A L I AP U T R I

0 8 7 8 2 1 6 5 0 1 4 7

A L Q O R I N A . A M A L I A @ G M A I L . C O M

J L . J A L A K I I R T 0 3 / 0 5 K P . S A W A H  

C I P U T A T , T A N G E R A N G S E L A T A N .

O R G A N I Z A T I O N E X P E R I E N C E

W O R K E X P E R I E N C E

PEMBANGUNAN JAYA UNIVERSITY (2016-NOW)11 TANGERANG SELATAN SENIOR HIGH SCHOOL  (2013-2016)6 TANGERANG SELATAN JUNIOR HIGH SCHOOL    (2010-2013)CIPUTAT 1 ELEMENTARY SCHOOL                        (2004-2010)

E D U C A T I O N

S W A R N A B U M I B I N T A R O   |   2 0 1 6

M A R K E T I N G

MS. WORD MS. EXCELMS. POWER POINTACCURATE

S K I L L S

Secretary of Himpunan Mahasiswa Akuntansi Pembangunan Jaya University (2018-NOW)Secretary of Dari Kami Untuk Negeri (DAKAURI) Pembangunan Jaya University (2019) Secretary of Accounting Fair 2018 (2018)Relawan Pajak Of Pembangunan Jaya Universit (2018)Financial Division of UKM Tradisional Dance Pembangunan Jaya University (2017)

M U S T B E M I L K & C O F F E E   |   2 0 1 6

S T A F F A D M I N I S T R A T I O N

Page 56: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 57: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 58: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 59: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 60: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 61: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 62: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 63: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 64: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 65: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 66: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 67: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 68: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 69: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 70: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 71: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 72: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …
Page 73: LAPORAN KERJA PROFESI PROSES MENYIAPKAN DOKUMEN …