LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar...

78
i LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS Disusun oleh : Zaniar Vysthia Rukmana Putri NPM: 14 06 07654 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2018

Transcript of LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar...

Page 1: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

i

LAPORAN KERJA PRATEK

DI PT. KANISIUS

Disusun oleh :

Zaniar Vysthia Rukmana Putri

NPM: 14 06 07654

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2018

Page 2: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

ii

Page 3: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

iii

Page 4: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan anugerahNya sehingga

Laporan Kerja Pratek di PT. Kanisius ini dapat selesai tepat waktu.

Laporan Kerja Pratek ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan dalam kelulusan

Mata Kuliah Kerja Pratek PSTI UAJY. Hasil dari laporan ini merupakan bukti bahwa

Mahasiswa yang bersangkutan telah melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan

di PT. Kanisius dan sebagai bukti bagi perusahaan bahwa Mahasiswa yang

bersangkutan telah melaksanakan Kerja Pratek.

Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang

telah membantu menyelesaikan Laporan Kerja Pratek ini:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menjadi sumber kekuatan bagi

penyusun

2. Bapak Parama Kartika Dewa,S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Kerja

Pratek

3. Bapak Y.Pria Sasongko selaku pembimbing lapangan di PT. Kanisius

4. Orang tua yang selalu memberi dukungan secara materil dan non materil

selama pelaksanaan Kerja Pratek dan penyusunan Laporan Kerja Pratek

5. Fani, Melia, Novia, dan Nindya selaku teman seperjuangan selama

pelaksanaan Kerja Pratek

6. Seluruh karyawan bagian PPIC-JSA yang telah membantu selama

pelaksanaan Kerja Pratek

7. Seluruh staff dan karyawan/i di PT. Kanisius yang telah membantu selama

pelaksanaan Kerja Pratek

Akhir kata penyusun berharap Laporan Kerja Pratek ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Penyusun

Zaniar Vysthia Rukmana Putri

14 06 07654

Page 5: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

v

DAFTAR ISI

BAB JUDUL HAL

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Surat Keterangan Pelaksanaan Kerja Praktek iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

Daftar Gambar vii

Daftar Lampiran xi

1 Pendahuluan 1

Latar Belakang 1

Tujuan 1

Area Kompetensi Teknik Industri 2

Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek 2

2 Tinjauan Umum Perusahaan

Sejarah Perusahaan 4

Sertifikasi 5

Struktur Organisasi 6

Bagan Keseluruhan Struktur Organisasi 6

Penjelasan Deskripsi Pekerjaan diseluruh Departemen 6

Struktur Organisasi pada PPIC JSA-Ekspedisi 7

Manajemen Perusahaan 11

Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan 11

Ketenagakerjaan 11

Page 6: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

vi

Fasilitas Perusahaan 13

Sistem Pemasaran 18

3 Tinjauan Sistem Perusahaan

Gambar Proses Bisnis 21

Deskripsi Proses Bisnis 21

Produk yang dihasilkan 22

Proses Produksi 24

Fasilitas Produksi 27

Offset 27

Digital 32

4 Tinjauan Pekerjaan Mahasiswa

Lingkup Pekerjaan 35

Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan 36

Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan 37

Hasil Pekerjaan 37

Pembimbing Lapangan 37

Dosen Pembimbing 54

5 Penutup

Kesimpulan 59

Saran 59

Daftar Pustaka 61

Lampiran 62

Page 7: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Logo PT. Kanisius 5

Gambar 2.2. Bagan Struktur Organisasi di bagian PPIC JSA-Ekspedisi 8

Gambar 2.3. Ruang Arsip Plat 14

Gambar 2.4. Kantin 15

Gambar 2.5. Lapangan basket dan Lapangan Bulutangkis 15

Gambar 2.6. Tempat Parkir Motor dan Mobil Karyawan 16

Gambar 2.7. Tempat Parkir Tamu/Pengunjung 16

Gambar 2.8. Kertas Potong Putih 17

Gambar 2.9. Kertas Potong Warna 17

Gambar 2.10. Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 17

Gambar 2.11. Pengelolahan Limbah Cair 18

Gambar 2.12. Taman Komunikasi di Yogyakarta 19

Gambar 2.13. Showroom TAKOM Yogyakarta 19

Gambar 3.1. Hasil Produksi Jilid Perfect 23

Gambar 3.2. Hasil Produksi Jilid Kawat 23

Gambar 3.3. Hasil Produksi Jilid Benang 23

Gambar 3.4. Hasil Produksi Map 24

Gambar 3.5. Hasil Cetak Kartu Nama dan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) 24

Gambar 3.6. Packaging 24

Gambar 3.7. Contoh Hasil Hot Print 26

Gambar 3.8. Mesin Heidelberg Suprasetter 27

Gambar 3.9. Mesin Rolland 4 Warna Lama 29

Gambar 3.10. Mesin Rolland 4 Warna Baru 29

Gambar 3.11. Mesin Miller 29

Gambar 3.12. Mesin Rolland 2 Warna 29

Gambar 3.13. Mesin Lipat MBO 30

Gambar 3.14. Mesin Lipat Stahl 30

Gambar 3.17. Mesin Star Binder 31

Gambar 3.18. Mesin Perfect Binding Star Binder 31

Gambar 3.19. Mesin Muller Martini (Jahit Benang) 31

Gambar 3.20. Mesin Wrapping 32

Gambar 3.21. Hasil Wrapping 32

Gambar 3.22. Mesin Potong Kartu 33

Page 8: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

viii

Gambar 3.23. Mesin Laminasi Thermal 33

Gambar 3.24. Mesin Jilid Benang 33

Gambar 3.25. Mesin Potong Kertas 33

Gambar 3.26. Mesin Jilid Kawat 33

Gambar 3.27. Mesin OCE 6250 33

Gambar 3.28. Mesin Konika Minolta C 8000 34

Gambar 3.29. Mesin Vario 110 Canon 34

Gambar 4.1. Proses Bagan Cetak Plat 37

Gambar 4.2. Proses Bagan Pendistribusian Job Ticket 37

Gambar 4.3. Proses Bagan Pengelolaan Data Tahunan 37

Gambar 4.4. Plat Kosong 38

Gambar 4.5. Meletakkan Plat Kosong ke Mesin 39

Gambar 4.6. Memulai Cetak Plat 39

Gambar 4.7. Visualisasi Proses Cetak pada Komputer 40

Gambar 4.8. Cuci Plat 40

Gambar 4.9. Plat Jadi 41

Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41

Gambar 4.11. Kantong Order 42

Gambar 4.12. Form Serah Terima 43

Gambar 4.13. Formula Analisa iv 45

Gambar 4.14. File Data Capaian Bulan Desember 46

Gambar 4.15. File Data Capaian Bulan Desember (editing) 47

Gambar 4.16. File Data Capaian Bulan November 48

Gambar 4.17. Nama Cell 49

Gambar 4.18. File Data Permintaan 50

Gambar 4.19. Data Keseluruhaan 51

Gambar 4.20. Hasil Pendataan Bulan Oktober 52

Gambar 4.21. Hasil Input Data Arsip Plat 53

Gambar 4.22. Gambar Hasil Analisis FMEA 55

Page 9: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Kanisius 62

Lampiran 2. Proses Bisnis 67

Lampiran 3. Catatan Harian Pelaksanaan Kerja Praktek

Lampiran 4. Lembar Bimbingan Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan

Page 10: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab 1 ini akan menjelaskan mengenai beberapa hal mengenai Kerja

Praktek yang dilakukan di PT. Kanisius, yaitu penjelasan latar belakang, tujuan,

serta tempat dan waktu pelaksanaan Kerja Praktek.

1.1 Latar Belakang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma

Jaya Yogyakarta (PSTI UAJY) mewajibkan semua mahasiswanya untuk

melaksanakan kerja praktek sesuai dengan Kurikulum di PSTI UAJY. PSTI UAJY

memandang kerja praktek sebagai wahana atau sarana bagi mahasiswa untuk

mengenali suasana di industri serta menumbuhkan, meningkatkan, dan

mengembangkan etos kerja profesional sebagai calon sarjana Teknik Industri.

Kerja praktek dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa Teknik

Industri. Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama kerja praktek

mahasiswa bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini

mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan

pemecahanan masalah. Karenanya dalam kerja praktek kegiatan yang dilakukan

oleh mahasiswa adalah:

1. Mengenali ruang lingkup perusahaan

2. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu

3. Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor

atau pembimbing lapangan

4. Mengamati perilaku sistem

5. Menyusun laporan dalam bentuk tertulis

6. Melaksanakan ujian kerja praktek

1.2 Tujuan

Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah:

1. Melatih kedisiplinan.

2. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan

dalam perusahaan.

3. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.

Page 11: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

2

4. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan

menjalankan bisnis.

5. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek yang ada di

perusahaan.

6. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis.

1.3 Area Kompetensi Teknik Industri

Teknik Industri adalah cabang ilmu teknik yang berkenaan dengan perencanaan,

perancangan, perbaikan, dan instalasi sistem terintegrasi yang terdiri dari

manusia, mesin, material, informasi, energi, metode kerja dan sumber daya

finansial atau secara singkat mengkaji sistem industri. Dari kurikulum di PSTI

UAJY, kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa dan lulusan Teknik Industri

antara lain:

1. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi

2. Perencanaan dan Pengendalian Produksi

3. Manajemen Persediaan/Inventori

4. Sistem Pengendalian Kualitas

5. Sistem Penanganan Material

6. Logistik dan Supply Chain Management

7. Perancangan dan Pengembangan Produk

8. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja

9. Perancangan Tata Letak Fasilitas Manufaktur

10. Manajemen Organisasi

11. Analisis Biaya

12. Analisis Kelayakan Industri

13. Perancangan Proses dan CAD/CAM, dan lain-lain.

Dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini diharapkan perusahaan dapat

menempatkan dan memberikan tugas atau pekerjaan kepada mahasiswa sesuai

dengan kompetensi Teknik Industri.

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini, mahasiswa melakukan Kerja Praktek

bertempat didaerah Yogyakarta. Pemilihan tempat kerja praktek ini dikarenakan

berlokasi di daerah Yogayakarta. Untuk mengetahui lebih lengkap profil

perusahaan, dapat dilihat sebagai berikut:

Page 12: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

3

Perusahaan : PT. Kanisius

Alamat : Jl. Cempaka 9, Deresan, Caturtunggal,

Depok, Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55281, Indonesia

Tanggal : 8 Januari 2018 – 10 Febuari 2018

Departemen : PPIC

Divisi : Percetakan

Bagian : Production Planning and Inventory

Control Job Scheduler Analyzer (PPIC

JSA - Ekspedisi)

Pada pelaksanaan waktu kerja dilakukan enam hari kerja. Hari Senin – Jumat

dimulai pukul 07.30 hingga 15.00 WIB dengan waktu istirahat dimulai pukul 11.30

– 12.00 WIB. Khusus untuk hari Sabtu jam kerja dimulai dari pukul 07.30 hingga

12.30 WIB tanpa waktu istirahat. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini

didampingi oleh Bapak Y. Pria Sasongko sebagai pembimbing lapangan selaku

kepala Bagian Production Planning and Inventory Control Job Scheduler

Analyzer - Ekspedisi.

Page 13: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

4

BAB 2

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab 2 ini akan membahas mengenai tempat pelaksanaan Kerja Praktek,

yaitu sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan manajemen perusahaan.

Berikut adalah penjelasan perihal tinjauan umum perusahaan PT. Kanisius:

2.1. Sejarah Perusahaan

Sejak 96 tahun lalu sebuah percetakan bernama Canisius Drukker’j atau sering

dikenal dengan PT. Kanisius hadir ditengah-tengah masyarakat, tepatnya tanggal

26 Januari 1922 di Yogyakarta. Dahulu percetakan ini membantu dalam

menyediakan buku-buku pelajaran bagi sekolahan umum kaum pribumi serta

buku-buku doa bagi Gereja Katolik di Indonesia.

Pada tahun 1928, Canisius Drukker’j mencetak beberapa majalah pergerakan,

seperti Dalem dan Swaratama yang memberikan kontribusi penting dalam

perjuangan kaum muda di Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Awal

kemerdekaan, Pemerintah Indonesia mempercayai Percetakan Kanisius untuk

mencetak Oeang Republik Indonesia (ORI). ORI dicetak pertaman kali dan

diedarkan sebagai alat perjuangan mempertahankan kemerdekaan setelah

proklamasi tanggal 17 Agustus 1945.

Pada tahun 1970-an penerbitan dan percetakan Kanisius dikelola dalam kerja

sama harmonis antara Pastor Jesuit dan Awam. Dalam periode ini, terjadi begitu

banyak langkah modernisasi, pengembangan sumber daya manusia, dan

kemandirian finansial. Pertengahan tahun 1990-an, penerbitan dan percetakan

Kanisius memperluas dalam bidang pelayanan hingga ke jenis produk majalah

dan multimedia.

Hingga saat ini, PT. Kanisius tetap berkomitmen untuk menghadirkan produk-

produk media yang diharapkan mampu memberikan pencerahan dan

memberdayakan manusia, membangkitkan sensitivitas manusia terhadap kondisi

disekitarnya.

Maraknya penerbitan dan percetakan di Indonesia, membuat PT. Kanisius selalu

memberikan warna tersendiri sebagai ciri dalam produk dan jasa yang

ditawarkan kepada konsumen.Produk buku Kanisius harus mampu memberikan

nilai tambah bagi pembacanya, praktis, dan mudah digunakan, terpercaya

kebenaran isinya, serta menjadikan pembaca mampu mengalami dinamika

Page 14: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

5

imannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sedangkan untuk pelayanan jasa

percetakan Kanisius haruslah terpercaya kualitasnya.Sebagai perusahaan yang

sudah lama hadir ditengah-tengah masyarakat PT. Kanisius memiliki pelayaran

baru, yaitu pelayaran menuju keterpercayaan yang hendak hadir sebagai

Penerbit dan Percetakan yang terpercaya bagi Gereja dan masyarakat.

Gambar 2.1. Logo PT. Kanisius

Gambar diatas merupakan logo dari PT. Kanisius. Logo perahu layar yang

mengarungi gelombang peziarahan zaman dengan segala dinamika dan

tantangannya, mengedepankan karakter idealis, tahan uji, bertanggung jawab

dan berspiritualitas tangguh.

2.1.1. Sertifikasi

PT. Kanisius merupakan percetakan yang memenuhi standar ISO. Sertifikasi ISO

yang dimiliki PT. Kanisius adalah sistem manajemen mutu tahun 2008 yaitu ISO

9001:2008. Dana yang didapatkan untuk mempunyai sertifikasi ini dari

Kementrian Perekonomian. Selain itu, percetakan Kanisius merupakan

perwakilan dari bidang percetakan yang ada di Yogyakarta.

Pada tahun 2018 ini, PT. Kanisius akan memperbarui versi ISO 9001:2008

menjadi ISO 9001:2015 dengan batas implementasi bulan Sepetember 2018.

Adapun tim pelaksana untuk penilaian sistem manajemen mutu ISO 9001:2015

oleh tim audit internal perusahaan dengan lembaga eksternal TUV Rheinland.

Lembaga eksternal itu bertugas untuk membantu perusahaan sebagai auditor

eksternal, training, dan melakukan pengkajian ISO.

Page 15: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

6

2.2. Struktur Organisasi

Pada sub bab ini, akan menjelaskan mengenai struktur organisasi yang ada di

PT. Kanisius. Struktur organisasi ini berguna untuk mengetahui susunan

organisasi di PT. Kanisius.

2.2.1. Bagan Keseluruhan Struktur Organisasi

Sub bab ini menjelaskan mengenai struktur organisasi keseluruhan di PT.

Kanisius. Struktur organisasi yang ada di perusahaan memperlihatkan terdapat

banyak bagian yang mendukung dalam kemajuan perusahaan percetakan ini.

Untuk melihat lebih detail struktur organisasi di PT. Kanisius dapat dilihat lebih

jelas di lampiran 1.

2.2.2. Penjelasan Deskripsi Pekerjaan diseluruh Departemen

Pada sturtur organisasi di PT. Kanisius akan dijelaskan dalam beberapa bagian

yang ada. Berikut adalah penjelasan mengenai keseluruhan struktur organisasi di

PT. Kanisius:

a. Bagian Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Memiliki tugas untuk menyediakan infrastruktur mengenai sistem informatika

dalam bentuk software dan hardware. Contoh dalam bentuk software seperti

program maupun jaringan internet yang dibutuhkan dalam proses pekerjaan dan

bentuk hardware seperti printer atau komputer.

b. Divisi Penerbitan

Pada divisi penerbitan ini membawahi tiga departemen, yaitu Gerejawi,

Kependidikan Umum, dan Penerbitan Eksklusif.Tugas divisi penerbitan adalah

menerbitkan buku dengan mencari pengarang dan membuat naskah buku.

Kemudian setelah itu melakukan penyutingan dan diolah, baru buku dapat

diterbitkan. Masing-masing tiga departemen yang dibawahi divisi penerbitan

memiliki bagian redaksi dan pemasaran. Departemen Gerejawi menerbitkan

buku-buku rohani atau buku-buku mengenai Gerejawi, departemen Kependidikan

Umum menerbitkan seperti buku-buku bacaan sekolah khususnya kependidikan,

dan departemen Penerbitan Eksklusif menerbitkan untuk pelanggan eksternal.

c. Divisi Penjualan

Divisi penjualan memiliki tugas untuk menjual produk yang ada di PT.

Kanisius.Produk yang berasal dari PT. Kanisius adalah produk-produk internal

perusahaan yang pengarang dan pencetakan buku berasal dari PT.

Kanisius.Terdapat dua departemen yang dibawahi divisi penjualan, yaitu

Page 16: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

7

perdagangan dan penjualan. Pada departemen perdagangan PT. Kanisius

memiliki showroom dengan nama Taman Komunikasi yang digunakan sebagai

sarana perdagangan yang menjual seluruh produk yang diproduksi oleh PT.

Kanisius. Selain itu ada pula departemen penjualan yang dilakukan oleh

salesman.

d. Divisi SDM Sarana dan Prasarana (SarPras)

Pada divisi SDM ini memiliki tugas dalam perusahaan, seperti perekrutan sumber

daya manusia yang nantinya memberikan penempatan tenaga kerja, melakukan

pelatihan, dan mengurus sistem kompensasi seluruh karyawan di PT.

Kanisius.Divisi SDM ini memiliki satu departemen yaitu Kadep Pengembangan.

Selain itu ada divisi sarana dan prasarana yang memiliki tugas mengatur aset

perusahaan seperti, infrastrurtur bangunan perusahaan, ruang terbuka hijau,

satpam, dan kendaraan.

e. Divisi Keuangan

Ada dua departemen yang ada di divisi keuangan yaitu Kepala Departemen

Keuangan dan Kepala Departemen Akuntansi.Divisi keuangan ini memiliki tugas

untuk mengatur keluar masuknya keuangan atau kas perusahaan untuk

mendukung dan memfasilitasi kegiatan operasional yang ada di Perusahaan.

f. Divisi Percetakan

Divisi percetakan terdapat tiga departemen yaitu, Pemasaran Jasa Cetak, PPIC,

dan Produksi. Departemen pertama yaitu pemasaran jasa cetak yang memiliki

tugas untuk mencari order sebagai sumber adanya pemasaran melalui sales.

Kedua departemen PPIC yang bertugas untuk membuat penjadwalan mengenai

perencanaan produksi dan analisis pekerja atau mengatur pesanan yang perlu

dijadwalkan. Ketiga departemen produksi yang bertugas dalam proses produksi

yang sudah diberikan bagian PPIC.

2.2.3. Struktur Organisasi pada PPIC JSA – Ekspedisi

Page 17: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

8

Manajer Percetakan

Budiastuti

PJS Kadep PPIC JSA

Budiastuti

Kepala Bagian PPIC

JSA-Ekspedisi

Prio Sasongko

Kepala Unit PPIC

JSA-Ekspedisi

Bambang Suprianto

Analizer

Yohanes Febru

Scheduler

Vino-Avid

Job Koordinator

Eko Hari-Sigit

PPIC Ekspedisi

Yuli.F, Hantori, &

Wawan

PPIC Digital

Agus Marjoko

Admin TC

Sugiharto, Suhendrasmo, &

Darwanto

Gambar 2.2. Bagan Struktur Organisasi di bagian PPIC JSA-Ekspedisi

Page 18: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

9

Struktur organisasi yang ada diatas merupakan struktur organisasi bagian PPIC

JSA-EKspedisi. Ada beberapa bagian yang perlu diketahui dimasing-masing

jabatan tersebut. Adapun penjelasan untuk setiap bagian sesuai gambar 2.2.

Berikut adalah penjabaran masing-masing jabatan:

a. Manajer Percetakan dan PJS Kepala Departemen PPIC JSA

Divisi percetakan dipimpin oleh Ibu Budiastuti. Beliau merupakan manajer

percetakan sekaligus PJS Kepala Departemen JSA. Tugas beliau adalah

mengontrol seluruh bagian percetakan dan beliau yang memiliki kewenangan

dalam divisi percetakan.

b. Kepala Bagian Departemen PPIC JSA-Ekspedisi

Kepala bagian departemen PPIC JSA-Ekspedisi dipimpin oleh Bapak Prio

Sasongko. Sebagai kepala bagian, beliau bertugas untuk mengecek seluruh

bagian PPIC JSA-Ekspedisi dan memiliki kewenangan dalam seluruh pekerjaan

yang ada di departemen tersebut.

c. Kepala Unit PPIC JSA-Ekspedisi

Tidak hanya ada kepala bagian saja. Departemen PPIC JSA-Ekspedisi

mempunyai kepala unit, yaitu Bapak Bambang. Bertugas untuk mengontrol

pekerjaan yang ada di PPIC JSA-Ekspedisi. Apabila Pak Prio selaku kepala

bagian tidak ada di ruang atau berhalangan hadir. Bapak Bambang memiliki

kewenangan untuk menggantikan tugas kepala bagian sementara, seperti dalam

pengesahan job ticket yang diberikan dari bagain analyzer.

d. Analyzer

Pada bagian analyzer ini memiliki tugas sangat penting sebelum dilakukannya

proses produksi. Berikut adalah fungsi tugas dari seorang analyzer:

i. Menganalisis membuat perencanaan spesifikasi produk yang akan dikerjakan

sesuai dengan kemampuan produksi atau peralatan (ukuran, warna, dan

proses)

ii. Merekomendasikan mesin yang akan digunakan untuk disetiap proses

iii. Menentukan kebutuhan material (jenis dan jumalah)

iv. Komunikais intensif terkait materi order yang akan masuk dengan marketing

v. Arsip file untuk setiap perencanaan order yang dibuat hari per harinya

e. Scheduler

Seorang scheduler memiliki tugas dalam mengerjakan pekerjaannya, yaitu:

i. Menghitung waktu proses produksi berdasarkan perencanaan dari analyzer

ii. Menentukan mesin atas rekomendasi dari analyzer

Page 19: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

10

iii. Menyusun ploting jadwal dalam tabel penjadwalan

iv. Insert comment untuk setiap masalah yang muncul dalam penjadwalan hari

per hari

v. Melakukan perubahan jadwal (re-schedule) yang diperlukan

f. Job Coordinator

Job coordinator pun memiliki sebuah tanggung jawab dalam pekerjaannya.

Berikut ini merupakan tugas atau pekerjaan yang dilakukan seorang job

coordinator:

i. Mendistribusikan kantong order kepada bagain terkait sesuai proses produksi

ii. Melakukan pemeriksaan kesesuaian pelaksanaan proses terhadap jadwal

iii. Memberikan feedback kepada scheduler bilamana re-schedule diperlukan

iv. Memastikan proses serah terima bahan setengah jadi antara divisi

v. Memantau proses outsource ke rekanan (cover, hotprint, embose, dll)

g. PPIC Ekspedisi

i. Membuat surat pengantar pengiriman barang baik internal atau eksternal

ii. Melakukan proses penutupan order baik internal atau eksternal

iii. Menerima dan mengirim outsource barang setengah jadi

iv. Melakukan proses packing produk jadi

v. Menyiapkan kelengkapan proses pengiriman (bon biaya, dll)

vi. Input data pengiriman dan melakukan pengarsipan file day by day

h. PPIC Digital

i. Menghitung waktu proses produksi berdasarkan urutan jadwal

ii. Menyusun jadwal dalam file penjadwalan order digital

iii. Melakukan perubahan jadwal (re-schedule) atas order yang mengalami

perubahan jadwal

iv. Membuat print out data order penjadwalan

v. Membuat Analisa order selesai

vi. Melakukan proses Analisa penyimpangan order

vii. Melakukan pengarsipan file untuk penjadwalan, Analisa order selesai dan

Analisa penyimpanan

i. Admin TC

i. Mengumpulkan dan mengolah data time card

ii. Melakukan kegiatan pengarsipan laporan time card

iii. Menarik atau mengumpulkan data time card dari program

iv. Berkoordinasi dengan bagian terkait untuk mengumpulkan data time card

Page 20: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

11

v. Menyimpan arsip data time card pada tempat yang telah disediakan

2.3. Manajemen Perusahaan

Pada sub bab ini menjelaskan mengenai manaemen perusahaan. Manajemen

perusahaan yang akan dibahas adalah manajemen perusahaan di PT. Kanisius.

Ada emat bagian yang dijelaskan, yaitu visi, misi, dan nilai perusahaan,

ketenagakerjaan, fasilitas perusahaan, serta sistem pemasaran.

2.3.1. Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan

a. Visi

Menjadi perusahaan professional pilihan utama pelanggan melalui produk

penerbitan, percetakan, dan perdagangan untuk mewujudkan masyarakat yang

nasionalis dan bermartabat.

b. Misi

i. Melibatkan diri dalam karya Gereja dan Pendidikan masyarakat

ii. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk terbitan,

produk cetakan, peralatan gerejani dan Pendidikan yang lengkap dan

berkualitas

iii. Memperkuat dan meningkatkan jumlah pelanggan dengan membangun

Taman Komunikasi dan bersinergi dengan mitra-mitra strategis

iv. Mencapai pertumbuhan dan profitabilitas melalui peningkatan penjualan dna

pengendalian biaya

v. Meningkatkan produktivitas karyawan dengan sistem pengelolaan SDM yang

profesional

vi. Memanfaatkan teknologi yang tepat untuk mengoptimalkan operasi bisnis

dan menciptakan produk inovatif

c. Nilai Perusahaan

i. Jujur

ii. Disiplin

iii. Sigap

iv. Kompeten

v. Pembelajar

2.3.2. Ketenagakerjaan

Semua perusahaan pasti membutuhkan tenaga manusia sebagai tenaga kerja

diperusahaan tersebut. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang tepat sesuai

Page 21: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

12

dengan bagian yang dibutuhkan perusahaan. Maka perusahaan akan memiliki

langkah untuk mencari tenaga kerja yang sesuai dengan perusahaan. Sudah

dapat dilihat pada sub sub bab bagian bagan struktur organisasi. Bagian

manajemen sumber daya manusia atau MSDM merupakan peran penting dalam

perekrutan tenaga kerja. Ada tiga pembahasan yang akan dijelaskan, yaitu

pengadaan tenaga kerja, sistem pengupahan, dan jam kerja yang ada di PT.

Kanisius.

a. Pengadaan Tenaga Kerja

PT. Kanisius mempunyai cara dalam melakukan pengadaan tenaga kerja. Setiap

satu tahun sekali PT. Kanisius membuka lowongan kerja. Untuk membuka

lowongan kerja tersebut, divisi SDM akan menanyakan disetiap divisi

membutuhkan karyawan baru atau tidak. Bila memerlukan divisi SDM akan

melakukan pembukaan lowongan kerja dengan cara broadcast melalui media

sosial, penempelan pengumuman di papan pengumuman Gereja, surat kabar,

dan biasanya atas rekomendasi dari karyawan yang sudah bekerja di PT.

Kanisius. Adapun syarat untuk pelamar, yaitu melampirkan curriculumvitae (CV),

salinan ijazah, salinan kartu tanda penduduk (KTP), salinan transkrip nilai

terakhir, portofolio karya yang pernah dibuat, foto terbaru dan berkas pendukung

lainnya.

Adapun beberapa tahap yang akan dialami seorang pelamar di PT. Kanisius,

yaitu terdapat tahap administrasi, tes tertulis, dan tes wawancara. Proses yang

digunakan oleh divisi SDM adalah dengan proses seleksi. Pelamar yang sudah

mengirimkan berkasnya dan lolos dalam tahap pengumpulan berkas akan

melewati tahap administrasi. Selanjutnya apabila tahap administrasi lolos akan

melewati tahap tes tertulis. Tes tertulis terdiri dari tes bakat dan tes kepribadian.

Setelah itu tahap tes tertulis lolos, akan dilanjutkan tahap tes terakhir yaitu tes

wawancara. Jika pelamar berhasil dalam seluruh proses ujian tersebut akan

adanya tahap negoisasi perihal gaji. Saat perihal negoisasi ini disetujui kedua

belah pihak akan dilanjutkan dengan tanda tangan kontrak.

Karyawan baru yang sudah diterima akan diperkenalkan mengenai visi misi

perusahaan, struktur organisasi perusahaan, sertifikasi ISO yang digunakan

perusahaan, bisnis perusahaan, dan mengenai kesehatan dan keselamatan

kerja. Selama satu minggu karyawan baru akan didampingi oleh pembimbing

departemen. Namun setelah tiga bulan masa transisi tersebut, akan dilakukan

Page 22: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

13

evaluasi kerja untuk karyawan baru tersebut. Apabila hasil kurang memuaskan

akan dilakukan pelatihan kembali untuk karyawna baru yang bersangkutan.

b. Sistem Pengupahan

Sistem pengupahan tenaga kerja di PT. Kanisius dibagi menjadi tiga prinsip

yaitu 3P. 3P adalah singkatan daripay for position,pay for performance, dan pay

for person. Karyawan PT. Kanisius tidak hanya mendapatkan gaji pokok saja,

melainkan mendapakan tunjangan untuk karyawan tetap dan gaji Yadapen.

Sebagai karyawan tetap, tunjangan yang diberikan adalah tunjangan jabatan,

tunjangan fungsional, tunjangan anak, tunjangan suami/istri, tunjangan keluarga

yadapen, dan tunjangan lainnya. Selain itu perusahaan memberikan subsidi

seperti beras, subsidi tabungan pendidikan anak, dan subsidi payroll. Walaupun

adanya tunjangan dan subsidi, karyawan yang hadir terlambat, pulang lebih awal,

dan tidak masuk kerja akan diberikan sanksi berupa pemotongan upah pekerja.

c. Jam Kerja

Pembagain jam kerja yang ada di PT. Kanisius dibedakan menjadi jam kerja

Kantor dan bagian Produksi dan Logistik.Bagian produksi dan logistik pun

dibedakan menjadi dua shift. Pada jam kerja bagian kantor beroperasi selama

enam hari jam kerja, yaitu hari Senin hingga hari Sabtu. Pada hari Senin hingga

Jumat karyawan bekerja selama 7 jam pada pukul 07.30 WIB hingga 15.00 WIB

dengan jam istirahat pukul 11.30 hingga pukul 12.00 WIB. Sedangkan hari Sabtu

karyawan bekerja selama 5 jam yang dimulai pukul 07.30 WIB hingga pukul

12.30 WIB tanpa istirahat. Sedangkan bagian produksi dan logistik dibagi

menjadi 2 shift, yaitu pada shift 1 dimulai pada pukul 06.30 WIB hingga pukul

14.00 WIB dengan waktu istirahat pukul 10.30 WIB hingga 11.00 WIB dan shift 2

karyawan masuk pada pukul 13.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB dengan waktu

istirahat pukul 17.30 WIB hingga 18.00 WIB. Sama dengan bagian kantor, bagian

produksi dan logisitik bekerja selama enam hari. Hari Senin hingga hari Sabtu

bekerja selama 7 jam dan hari Sabtu bekerja selama 5 jam tanpa istirahat. Pada

hari sabtu dimulai pada shift 1 pada pukul 06.30 WIB hingga 11.30 WIB serta

shift 2 dilakukan pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB.

2.3.3. Fasilitas Perusahaan

a. Ruang Arsip

Ruang arsip bertujuansebagai ruang penyimpan segala dokumen yang masih

digunakan. Adapun ruang arsip yang terdapat di PT. Kanisius seperti ruang arsip

Page 23: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

14

plat dan ruang arsip administrasi. Dalam penjelasan ruang arsip ini lebih

menunjukan ruang arsip plat.

Gambar 2.3. Ruang Arsip Plat

Ruang arsip plat digunakan sebagai ruang penyimpanan plat yang sudah

digunakan pada tahap cetak. Selanjutnya plat yang sudah digunakan akan

disimpan dan didata oleh petugas arsip plat. Apabila terjadi order cetak ulang,

bagian PPIC JSA analyzer akan meminta plat dengan memberikan kantong

order.

b. Kantin

Salah satu sarana dan prasarana di PT. Kanisius adalah kantin. Kantin

merupakan tempat istirahat makan siang dan sore sesuai dengan shift kerja

masing-masing pekerja. Kantin dilengkapi dengan adanya meja, kursi, tempat

cuci tangan, dan lainnya. Sistem pembagian makan menggunakan kartu. Kartu

tersebut terdapat nama karyawan itu sendiri, jika ada mahasiswa kerja prakter

atau magang diberikan kartu makan dengan nama visitor. Kartu makan ini akan

ditaruh pada ranjang kartu, agar karyawan tertib dalam pembagian makan

dengan hanya mendapatkan satu kali jatah makan. Terdapat dua sisi antrian,

antrian pertama dan kedua memiliki menu yang berbeda dikarenakan

meminimalisir karyawan mempunyai dua pilihan. Jika tidak menyukai menu salah

satunya dapat memilih yang lainnya.

Page 24: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

15

Gambar 2.4. Kantin

c. Lapangan badminton dan basket

PT. Kanisius juga menyediakan sarana olahraga untuk seluruh karyawan. Tujuan

adanya sarana ini untuk melepas rasa lelah dari kegiatan pekerjaan yang sudah

dilaksanakan seluruh karyawan. Lokasi lapangan basket dan badminton ini

terdapat di sebelah kantin.

Gambar 2.5. Lapangan Basket dan Lapangan Bulutangkis

d. Meja bola ping-pong

Olahraga satu ini sangat digemari beberapa karyawan di PT. Kanisius, yaitu

bermain ping-pong. Selesai bekerja, karyawan yang sudah memasuki jam pulang

menyempatkan untuk bermain bersama. Namun, untuk karyawan produksi

biasanya meluangkan waktu untuk bermain bola ping-pong disaat sela istirahat

makan siang. Lokasi meja bola ping-pong ini terdapat di Kantin.

e. Lapangan Parkir

Area lahan parkir yang terdapat di PT. Kanisius ada dua. Pertama terdapat di

belakang gedung merupakan lahan parkir yang biasanya digunakan oleh

karyawan dan karyawati di PT. Kanisius. Lahan parkir tersebut terdiri dari lahan

parkir motor dan mobil. Selain itu ada area lahan parkir untuk pengunjung taman

komunikasi (TAKOM). Area parkir untuk motor terdapat disebelah gudang,

sedangkan area parkir mobil terdapat disebelah halaman utama PT. Kanisius.

Page 25: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

16

Gambar 2.6. Tempat Parkir Motor dan Mobil Karyawan

Gambar 2.7. Tempar Parkir Tamu/Pengunjung

f. Pegolahan limbah

PT. Kanisius memiliki bagian teknik yang mengurus bagian pengolahan limbah.

Limbah yang ada di PT. Kanisius dibagi menjadi dua, yaitu limbah organik dan

limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). Limbah organik merupakan limbah

sampah pada umumnya seperti sampah dari daun-daun ataupun makanan sisa,

dan sampah kertas pemotongan. Sampah sisa pemotongan kertas biasanya

dibeli oleh pihak luar. Kertas yang putih dihargai per kilogram sebesar Rp

4.500,00 dan kertas yang tidak seluruhnya putih dihargai sebesar Rp 2.200,00.

Sampah tersebut biasanya dibeli dengan cara pelelangan. Sekarang ini, sisa

pemotongan kertas dibeli oleh UD. Sregep.

Page 26: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

17

Gambar 2.8. Kertas Potong Putih Gambar 2.9. Ketas Potong Warna

Untuk limbah B3 sendiri terdapat llimbah cair yang dapat diolah dan tidak dapat

dibuang. Limbar cair B3 yang dapat diolah di PT. Kanisius sendiri sedangkan

yang tidak dapat diolah akan disimpan ditempat penyimpanan sementara limbah

B3. Kemudian limbah tersebut akan diambil oleh Putra Madu Segara sebagai

perantara untuk pengantaran pembuangan yang akan diolah di tempat

pembuangan sementara (TPS). Selain limbah cair yang dibawa, limbah padat

seperti kaleng tinta yang rusak dibawa untuk dipindahkan ke TPS. Bila ada

kaleng tinta yang masih dalam keadaan bagus. Pihak pengelola limbah akan

mencuci kaleng dan mengembalikannya ke supplier dan dihargai satu kaleng

sebesar Rp 1.000,00.

Gambar 2.10. Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3

Page 27: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

18

Gambar 2.11. Pengelolahan Limba Cair

Adapula manfaat pengelolahan limbah di PT. Kanisius, yaitu:

i. Pada proses cetak terdapat limbah minyak yang digunakan untuk proses

cleaning bleket. Cairan tersebut akan didistilasi atau penguapan yang

hasil tersebut dimanfaatkan untuk cleaning

ii. Hasil limbah cair yang diolah, airnya digunakan kembali unuk proses

cetak

iii. Lumpur dari reduce dijemur supaya ringan saat diangkat

2.3.4. Sistem Pemasaran

Sistem pemasaran yang ada di PT. Kanisius dibeberapa daerah di Indonesia,

yaitu kota Surabaya, Tangerang, Bandung, Jakarta, dan Palembang. Adanya

kantor pemasaran selain di Yogyakarta bertujuan untuk mempermudah

konsumen melakukan pemesanan ke PT. Kanisius. Hal ini dilakukan oleh sales

yang bertugas melayani dalam bidang perdagangan atau penjualan. Berikut

adalah alamat masing-masing kota:

a. Kantor Pemasaran di Surabaya

Komplek Ruko Rungkut Megah Blok H/1 Jalan Raya RUngkut 5, Surabaya 60923

b. Kantor Pemasaran di Tangerang

Regency Melati Mas Blok A6 No 20 Serpong, Tangerang

c. Kantor Pemasaran di Palembang

Jalan Lintas Barat Sukabangun II, Ruko G.3 Keluarahan Sukajaya, Kec.

Sukarami Palembang, Sumatera Selatan

d. Kantor Pemasaran di Jakarta

Komplek Ruko Kranggan Permai RT 16/4 Jalan Alternatif Cibubur, Jatisampurna,

Bekasi 17433

e. Kantor Pemasaran di Bandung

Page 28: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

19

Komplek Perumahan Paln Bridge No 5B Jalan Awiligar, Kelurahan Cieunying,

Kecamatan Cimenyan, Bandung.

Selain itu, sistem pemasaran yang ada di PT. Kanisius adalah memiliki website

yang mempermudah konsumen atau pengunjung melihat produk-produk dari PT.

Kanisius tanpa hadir ke sorum dengan caraonline. Alamat website PT. Kanisius

adalah www.kanisiusmedia.com.

Gambar 2.12. Taman Komunikasi di

Yogayakarta

Gambar 2.13. Showroom TAKOM

Yogyakarta

Taman Komunikasi atau sering disebut TAKOM tidak hanya didirikan di

Yogyakarta.Tujuan adanya TAKOM ini untuk mempermudah konsumen membeli

produk dari PT. Kanisius. TAKOM yang berada di Yogyakarta terdapat sarana

dan prasaran seperti taman bacaan anak-anak, ruang pelayanan jasa cetak,

menjual buku-buku filsafat, teologi, teknologi tepat guna, buku Pendidikan Agama

Katolik, dan lainnya. Berikut adalah alamat TAKOM yang beridiri selain di daerah

Yogyakarta, yaitu:

a. TAKOM St. Maria

Jalan Daan Mogot 14, Tangerang 15111

b. TAKOM Kanisius Rungkut

Kompleks Ruko Megah Blok H/1, Jalan Raya RUngkut 5 Surabaya 60293

c. TAKOM St. Laurensius

Jalan Sutera Utama 2, Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan,

15329

d. TAKOM Kanisius Kranggan

Kompleks Ruko Kranggan Permai, RT 16/4 Jalan Alternatif Cibubur,

Jatisampurna, Bekasi 17433

e. TAKOM Kanisius Katerdral

Jalan Katerdral 7, Jakarta Pusat

Page 29: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

20

f. TAKOM Santo Antonius Purbayan

Jalan Arifin 1, Surakarta

g. TAKOM St. Yakobus

Puri Widya Kencana Blok LL 1 Citrland, Surabaya

Page 30: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

21

BAB 3

TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

3.1. Gambar Proses Bisnis

Pada gambar proses bisnis, dapat dilihat pada lampiran 2 yang berada di

halaman 64. Proses bisnis ini memperlihatkan gambaran secara umum dari order

datang hingga order siap diserahkan kepada konsumen.

3.2. Deskripsi Proses Bisnis

Pada proses bisnis yang ada di PT. Kanisius ini akan dibahas perihal proses

bisnis dari order masuk hingga proses ekspedisi atau pengiriman barang sampai

ke konsumen. Dalam aliran diagram yang dibuat lebih mengarah ke proses cetak

offset.

Konsumen datang untuk order yang nantinya diterima oleh bagian marketing.

Marketing akan menerima order dan menerima file order dari konsumen.

Selanjutnya, file order diserahan pada bagian artistik. Bagian artistik akan

mengecek file order yang diberikan oleh bagian marketing. Kemudian

mengunggah file order ke server dan mencetak plotter atau plotting. Plotter atau

plotting akan diserahkan ke marketing yang akan diserahkan ke konsumen.

Apabila konsumen menyetujui plotter atau plotting tersebut, marketing akan

membuat dokumen order. Setelah dokumen order di cetak akan dimasukan

kedalam map yang sering disebut kantong order. Kantong order diserahkan

kepada bagian PPIC JSA-Analyzer. Analyzer bertugas untuk membuat

perencanaan order. Apabila order tersebut merupakan order baru akan ada

proses pencetakan plat baru. Namun, jika merupakan permintaan cetak ulang

bagain analyzer akan meminta plat ke bagian arsip plat. Jika permintaan plat

ada, arsip plat akan memproses permintaan dengan melihat plat ada atau tidak.

Jika ada plat akan disiapkan dan diantar ke PPIC-JSA Ekspedisi. Setelah

mendapatkannya bagian analyzer akan menyerahkan ke job coordinator untuk

memberikannya ke bagian logistik. Logistik menerima kantong order dan plat

langsung memotong bahan baku sesuai job ticket yang ada di kantong order.

Selanjutnya bahan baku akan diserahkan ke bagian cetak offset. Analyzer akan

melakukan cetak dokumen order. Kemudian kantong order diserahkan kepada

kepala bagian untuk meminta persetujuan berupa tanda tangan. Kemudian

kantong order diserahkan kepada bagian Job Coordinator. Jika disetujui oleh

Page 31: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

22

kepala bagian PPIC JSA, maka bagian PPIC JSA-Scheduler akan membuat

jadwal sesuai dokumen order dari analyzer. Kemudian scheduler akan membuat

jadwal kapan cetak plat dan kapan proses produksi dilaksanakan. Lalu mencetak

jadwal untuk bagian CTP dan Produksi. Hal ini dilakukan agar bagian CTP dan

Produksi mengetahui kapan mereka melakukan proses cetak plat untuk bagian

CTP dan kapan melakukan proses produksi untuk bagian produksi. Saat bagian

CTP melakukan proses cetak dan sudah mencetak plat, proses selanjutnya plat

dan kantong order akan dikirim ke bagian logistik untuk selanjutnya di proses

oleh bagian logistik. Logistik akan melakukan pemotongan kertas atau bahan

baku yang dibutuhkan oleh bagian produksi. Kemudian mengirimkan plat dan

bahan baku ke bagian produksi cetak. Bagian produksi cetak akan melakukan

proses produksi. Kantong order dan jadwal yang dibuat oleh bagian PPIC JSA-

scheduler berguna untuk mengetahui mesin apa yang digunakan dan butuh

berapa lama proses pencetakan tersebut berjalan. Bagian produksi ini terdapat

tiga zona, yaitu terdapat zona A, B, dan C. Zona A merupakan proses lipat, zona

B merupakan zona yang terdapat proses jilid benang dan perfect, selain itu ada

pula zona C yang merupaan zona finishing atau inspeksi. Setelah proses

produksi selesai hingga zona C. Barang jadi akan diserahkan kebagian

ekspedisi. Bagian ekspedisi ini menerima kantong order dan produk jadi.

Ekspedisi bertugas untuk melakukan pengepakan buku yang nantinya produk

pesenan akan diantar oleh bagian ekspedisi. Mula-mula, operator ekspedisi

menerima barang yang sudah selesai pada tahap pasca cetak yang sebelumnya

akan memeriksa jumlah produk sesuai oplah yang diminta. Selanjutnya akan

melakukan pengepakan produk atau packaging dan membuat surat jalan.

Setelah itu, produk pesanan siap diantar sesuai alamat yang tertera.

3.3. Produk yang dihasilkan

PT. Kanisius merupakan perusahaan yang penerbitan dan percetakan.

Penerbitan yang dimaksud adalah PT. Kanisius merupakan penerbit yang

menghasilkan buku-buku yang khusus diterbitkan dari Kanisius. Sedangkan

percetakan merupakan istilah yang digunakan konsumen diluar dari Kanisius.

Buku-buku produksi dari Kanisius seperti buku pendidikan, Gerejawi, Humanoria,

kategori anak dan Kemasyarakatan. Produk order yang diterima dari luar

penerbit seperti pembuatan packaging dan hangtang. Hal lain yang ada di

Kanisius menerima pula produk multimedia seperti mencetak poster dan kartu

Page 32: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

23

nama. Berikut adalah beberapa contoh produk yang dihasilkan oleh PT. Kanisius,

baik dalam penerbit maupun percetakan:

Gambar 3.1. Hasil Produksi Jilid

Perfect

Gambar 3.2. Hasil Produksi Jilid

Kawat

Gambar 3.3. Hasil Produksi Jilid Benang

Page 33: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

24

Gambar 3.4. Hasil Produksi Map

Gambar 3.5. Hasil Cetak Kartu Nama dan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa)

Gambar 3.6. Packaging

3.4. Proses Produksi

Proses produksi yang ada di PT. Kanisius adalah pra cetak, cetak dan pasca

cetak. Pra cetak terdapat dua tahap yaitu tahap digital dan offset. Sebelum

memasuki digital atau offset dilakukan proses cek file terlebih dahulu. Tahap

digital ini terdapat beberapa mesin cetak yang digunakan, yaitu digital Konika

Page 34: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

25

Minolta dan Digital OCE BW. Selain itu di tahap digital memililki tahap finishing

sendiri, karena proses cetak yang lebih cepat dibandingkan proses offset. Pada

tahap cetak digital tidak memerlukan plat, namun menggunakan file dengan

format PDF. Hasil file order dari cetak digital dapat langsung dicetak. Tahap

offset akan dijelaskan lebih rinci. Berikut adalah penjelasannya:

a. Pra Cetak

Tahap awal sebelum masuk ke dalam proses cetak plat, terdapat proses pra

cetak terlebih dahulu. Mula-mula, proses permintaan yang dilakukan analyzer

untuk orderbaru ke bagian Computer to Plate (CTP). Kemudian, bagian

scheduler melakukan penjadwalan untuk proses mencetak plat yang dibutuhkan

karena proses pencetakan menggunakan proses offset. Proses offset ini

memerlukan plat. Selanjutnya adanya kantong order dan jadwal yang diterima,

bagian CTP memproses dengan cara membuat imposisi mengatur layout yang

digunakan untuk mencetak cover atau isi buku yang nantinya dicetak pada plat.

Setelah membuat imposisi tersebut, operator CTP akan memproses mencetak

plat dengan mesin Heidelberg Suprasetter. Terdapat dua plat yang digunakan

sesuai dengan mesin yang ada di tahap cetak, yaitu untuk ukuran 745 x 605 mm

digunakan untuk mesin Rolland 4 baru, Rolland 4 lama, Miller dan ukuran 525 x

459 mm untuk mesin Speed Master. Setelah proses cetak plat selesai, plat

dibungkus dan mengisi form pengisian sebagai sarana pencatatan bukti ke

bagian logistik. Operator CTP akan memberikan plat yang akan digunakan pada

bagian logistik sebelum masuk pada bagian proses cetak. Plat dan kantong order

diserahkan ke logistik dan bagian logistik akan memproses permintaan sesuai

yang tertera di job ticket. Bahan baku berupa kertas akan dipotong dan

disiapkan. Kemudian plat dan bahan baku akan diserahkan ke bagian Cetak.

b. Cetak

Tahap selanjutnya adalah memasuki tahap cetak offset yang menggunakan plat.

Ada empat mesin yang digunakan, yaitu mesin Rolland 2 warna, Rolland 4warna

baru dan lama, Miller, serta Speed Master.Pada masing-masing mesin memiliki

spesifikasi plat yang berbeda. Pada mesin Rolland 4 warna baru dan lama

terdapat empat warna yang digunakan yaitu sering disebut dengan CMYK Cyan

Magenta, Yellow, dan Key. Mesin Miller hanya menghasilkan satu warna saja

yaitu hitam putih. Sedangkan mesin Speed Master terdapat empat warna yang

digunakan untuk mencetak cover pada majalah, sedangkan mesin Rolland dan

Miller digunakan untuk bagian isi.

Page 35: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

26

c. Pasca Cetak

Pada tahap proses produksi di pasca cetak terdapat tiga zona, yaitu zona A,

zona B, dan zona C. Setelah melalui proses cetak produk akan masuk ke tahap

pasca cetak yaitu zona A terlebih dahulu. Zona A terdapat beberapa tahap yang

dilakukan seperti melakukan proses laminasi untuk cover, map, packaging, atau

amplop. Adapula proses jahit kawat, emboss untuk cover buku, dan potong jadi

atau setangah jadi. Kemudian tahap di zona A selesai akan berlanjut di zona B.

Saat berada di zona B proses produksi yang dilakukan terdapat beberapa hal,

seperti melakukan jahit benang terdapat proses jahit benang dan press,

mengurutkan atau mengatur katern, untuk produksi jenis perfect ada proses

masuk sampul di zona B. Biasanya pada katern ada pula pembuatan perforasi

agar kertas terdapat garis putus-putus. Proses lainnya terdapat proses potong

jadi untuk buku dan seperti pembuatan kalender terdapat proses plan dan ada

juga proses pemasangan ring di zona B. Semua tahap di zona B, akan berlanjut

di zona C yaitu zona inspeksi. Proses di zona C ada quality control, wrapping,

pengeleman amplop atau map, proses hot print (warna emas, silver, dan lain-

lain), serta proses hard cover dilakukan di zona C. Selanjutnya, proses pada

tahap zona A hingga zona C selesai akan berlanjut di bagian ekspedisi.

Gambar 3.7. Contoh Hasil Hot Print

Page 36: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

27

3.5. Fasilitas Produksi

Setelah menjelaskan proses produksi pada sub bab 3.4. Pada sub bab 3.5. akan

menjelaskan fasilitas produksi yang digunakan pada proses produksi. Proses

produksi dibagi menjadi dua, yaitu proses offset dan digital.

3.5.1. Offset

Penjelasan sebelumnya sudah disinggung mengenai proses apa saja yang ada

di produksi offset. Bagian produksi offset terdapat tahap pra cetak, cetak, dan

pasca cetak. Berikut ini akan menjelaskan mengenai mesin dan alat apa saja

yang digunakan dalam tiga tahap berikut:

a. Pra cetak

Proses pra cetak terdapat ruang CTP yang digunakan sebagai ruang cetak plat

secara otomatis. Nama mesin tersebut adalah Heidelberg Suprasetter. Operator

di CTP terdapat dua orang, yaitu Mas Eko dan Bapak Sukidi. Operator pertama

adalah Mas Eko yang bertugas dalam imposisi file pada sebelum cetak plat.

Gambar 3.8. Mesin Heidelberg Suprasetter

b. Cetak

Proses cetak merupakan proses dimana plat yang sudah dicetak di proses pra

cetak digunakan untuk mencetak order yang ada. Bagian cetak ini memiliki lima

mesin untuk mencetak, yaitu mesin Rolland baru 4 warna, Rolland lama 4 warna,

Rollan 2 warna, mesin Miller dan mesin Speed Master.

i. Mesin Miller

Gambar 3.11. merupakan gambar mesin miller yang berada di PT. Kanisius.

Mesin miller hanya mencetak khusus warna hitam dan putih saja. Namun

memiliki kelebihan yaitu saat mencetak dapat mencetak dua permukaan, yaitu

atas dan bawah. Jadi saat proses cetak bekerja mencetak langsung permukaan

atas dan bawah. Kecepatan mesin Miller hingga 5500 lembar perjam dengan

waktu set up mesin Miller adalah 15 menit. Ukuran kertasyang bisa digunakan di

Page 37: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

28

mesin Miller adalah 22x28 cm dan 52x72 cm. Sedangkan ukuran plat yang

digunakan adalah 745x605 mm.

ii. Mesin Speed Master 52

Mesin speed master 52 memiliki empat komponen warna, yaitu cyan, yellow,

magenta, dan black. Kecepatan mesin ini sebesar 10.000 lembar per jam dengan

set up selama 15 menit. Ukuran kertas yang digunakan tergolong lebih kecil jika

dibandingankan mesin Rolland dengan Miller sebesar 10.5x18 cm dan 37x52 cm.

Proses mencetak menggunakan mesin ini hanya dalam satu kali proses. Saat

mencetak hanya satu permukaan yang tercetak. Apabila ingin mencetak dua

permukaan, operator harus membalik permukaan lainnya yang sudah tercetak

sebelumnya.

iii. Mesin Rolland 2 Warna

Mesin rolland 2 warna seperti gambar 3.12. merupakan mesin yang digunakan

untuk mencetak dua warna. Kecepatan mesin cetak ini 5500 lembar per jam

dengan waktu set up 20 menit untuk mencetak dua permukaan. Namun apabila

hanya mencetak satu permukaan saja hanya memerlukan waktu set up sebesar

10 menit. Ukuran kertas yang digunakan adalah 24x32 cm dan 52x72 cm dengan

ukuran plat cetak sebesar 745x405 cm seperti di mesin Rolland 4 warna.

iv. Mesin Rolland 4 Warna

Mesin Rolland 4 warna terdapat dua mesin Rolland, yaitu Rolland lama dan baru.

Dapat dilihat pada gambar 3.9 dan gambar 3.10. Kecepatan cetak hingga 7500

lembar per jam dalam waktu set up 20 menit untuk mesin Rolland baru dan

mesin Rolland lama memiliki waktu set up 25 menit. Ukuran kertas yang

digunakan untuk Rolland lama danbaru adalah minimal ukuran 24x32 cm dan

maksimala ukuran 52x72 cm. Sama seperti mesin Rolland 2 warna maupun

speed master, pada saat mencetak hanya bisa satu permukaan. Apabila ingin

mencetak dua permukaan maka hasil cetakan akan dibalik dan diproses seperti

mencetak permukaan yang sebelumnya.

Page 38: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

29

Gambar 3.9. Mesin Rolland 4

Warna Lama

Gambar 3.10. Mesin Rolland 4 Warna

Baru

Gambar 3.11. Mesin Miller Gambar 3.12. Mesin Rolland 2 Warna

c. Pasca cetak

Pada pasca cetak dibagi tiga zona, yaitu zona A, B, dan C. Berikut adalah

beberapa mesin atau alat yang digunakan dalam proses di tiap zona:

i. Zona A

Zona A merupakan zona pengerjaan produksi setelah cetak offset dilakukan.

Hasil dari cetak offset adalah lembaran-lembaran kertas besar yang tiap

lembarnya berisi beberapa halaman, atau biasa disebut katern. Katern adalah

lembaran kertas yang dicetak di mesin-mesin cetak dengan ukuran besar

(kurang lebih seukuran kertas A2). Dalam 1 lembar katern bisa mencangkup 2

sampai 16 halaman sebuah buku. Kemudian proses untuk mengurutkan

halaman-halaman dalam tiap katern dibedakan berdasarkan jenis jilidnya.

Pada zona A, terdapat mesin untuk jilid kawat. Katern yang akan disusun dan

dijilid dengan kawat harus dipotong per 4 halaman sehingga dapet diurutkan dan

dijlid dengan kawat di dalam mesin. Mesin lain yang ada di zona A adalah mesin

lipat untuk surat kabar. Setelah dilipat dengan mesin, pengurutan halamannya

dilakukan secara manual oleh operator.

Page 39: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

30

Selain terdapat juga mesin emboss, yaitu mesin yang digunakan untuk membuat

bagian timbul pada cover. Terdapat juga mesin laminasi untuk cover dan amplop,

namun cover dan amplop yang dilaminasi masih dalam bentuk gulungan besar.

Pengerjaan potong cover atau amplop yang sudah dilaminasi dilakukan secara

manual. Zona A juga memiliki 1 mesin potong untuk potong hasil cetak offset

Gambar 3.13. Mesin Lipat MBO Gambar 3.14. Mesin Lipat Stahl

ii. Zona B

Pada zona B merupakan zona lanjutan setelah beberapa proses yang dilakukan

di zona A. Beberapa tahap yang ada di zona A seperti proses jahit benang dan

mesin Star Binder (lihat gambar 3.17.). Sudah dijelaskan sebelumnya, proses

katern yang sudah dilakukan di zona A akan diproses lebih lanjut di zona B

dengan menggunakan mesin Star Binder. Mesin tersebut digunakan untuk

mnegurutkan halaman buku.Ukuran kertas yang dapat digunakan pada operasi

mesin ini menggunakan ukuran A4, A5, dan A6 dengan maksimum ketebalan

kertas 150 gram. Waste dapat terjadi dalam jumlah 25 lembar kertas dengan

kecepatan produksi sebesar 2.800 lembar per jam.

Mesin Perfect Binding Star Binder digunakan untuk menyatukan atau menjilid

antara isi buku dengan cover buku. Dapat dilihat pada gambar 3.18 bahwa

proses tersebut menggunakan lem sebagai perekat anatar isi dan cover buku.

Kecepatan produksi pada mesin ini adalah 2.175 lembar per jam dengan macam-

macam oplah yang ada, yaitu dengan jumlah kurang dari 1.000 akan

menghasilkan waste sebesar 5 eksemplar, range 1.000-5.000 menghasilkan 10

eksemplar dan lebih dari 5.000 akan menghasilkan waste sebesar 25 eksemplar.

Page 40: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

31

Gambar 3.17. Mesin Star Binder Gambar 3.18. Mesin Perfect Binding

Star Binder

Gambar 3.19. Mesin Muller Martini (Jahit Benang)

Sedangkan adapula proses jahit benang menggunakan mesin Muller Martini.

Kemampuan mesin tersebut sama dengan mesin Star Binder. Namun

pembedanya adalah di mesin Muller Martini terdapat dua jenis mesin yang

manual dan terotomasi. Apabila mesin Miller Martini yang manualmemiliki

kecepatan produksi sebesar 1.400 lembar per jam dengan hasil perkiraan waste

5 kertas. Sedangkan untuk mensin Miller Martini memiliki kecepatan produksi

sebesar 3.000 lembar per jam dengan jumlah oplah berbeda-beda dan hasil

perkiraan waste pun beda. Missal, oplah sebesar kurang dari 1.000 eksemplar

maka hasil waste sejumlah 5, oplah dengan rentang 1.000-5.000 eksemplar akan

menghasilkan waste 10 eksemplar, dan apabila jumlah oplah lebih dari 5.000

akan mengahsilkan waste sebesar 25 eksemplar.

iii. Zona C

Proses produksi selanjutnya adalah di zona C. Zona C adalah zona terakhir

setelah melakukan proses yang ada di zona A dan B. Beberapa tahap

penyelesaian akan dilakukan di zona C ini. Biasanya zona C disebut zona

finishing karena proses yang ada hanya ada quality control¸ wrapping, dan lain-

lain.

Page 41: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

32

Gambar 3.20. Mesin Wrapping Gambar 3.21. Hasil Wrapping

Gambar diatas merupakan proses di zona C pada saat proses wrapping. Proses

ini merupakan proses mengemas atau membungkus buku satu persatu dengan

plastik yang dipresskan. Plastik yang digunakan adalah plastik transparan yang

nanti dipanaskan dengan hasil kemasan akan rpaat dan rapi. Namun, sebelum

dilakukan proses wraping dilakukan quality control yang dilakukan secara manual

oleh pekerja. Hasil wrapping dapat dilihat di gambar 3.21.

3.5.2. Digital

Pada proses produksi digital berbeda dengan offset, karena jumlah permintaan

digital biasanya lebih sedikit. Tidak seperti permintaan produksi offset dengan

jumlah oplah hingga ribuan. Bilamana di proses produksi offset menggunakan

plat. Proses digital tidak menggunakan plat, melainkan menggunakan file PDF

saja. Bagian digital memiliki alat atau mesin sendiri untuk melakukan proses

produksi, seperti alat potong kertas, laminasi, jilid benang, jilid kawat, dan ada

pula mesin cetak kartu.

Proses digital sangat cepat dan mudah. Ketika operator mesin cetak digital

menerima file PDF. Operator akan melakukan imposisi untuk mengatur akan

dicetak jahit kawat, jahit benang, atau cetak perfect dan mengatur posisi ukuran

kertas ke mesin. Kemudian file yang sudah sesuai akan dikirim ke mesin cetak

yang digunakan. Setelah cover dan isi sudah dicetak, kantong order diserahkan

ke bagian finishing yang akan berlanjut melakukan proses sesuai dengan job

ticket. Berbeda lagi dengan proses cetak kartu. Proses pertama sama dengan

lainnya, melakukan imposisi terlebih dahulu untuk melakukan flip agar tidak

terbalik saat dilakukakan PVC agar bisa dibaca di mesin tersebut. Setelah itu

akan dilakukan proses pemotongan dengan mesin potong kartu dan setelah itu

kartu siap diantar kebagian ekspedisi untuk diantar ke konsumen. Berikut adalah

Page 42: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

33

beberapa mesin cetak digital dan mesin dan alat dibagian ruang finishing untuk

proses digital:

Gambar 3.22. Mesin Potong Kartu Gambar 3.23. Mesin Laminasi

Thermal

Gambar 3.24.Mesin Jilid Benang Gambar 3.25.Mesin Potong Kertas

Gambar 3.26. Mesin Jilid Kawat Gambar 3.27.Mesin OCE 6250

Page 43: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

34

Gambar 3.28. Mesin Konika Minolta Gambar 3.29. Meis Vario 110 Canon

C 8000

Page 44: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

35

BAB 4

TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

Pada bab 4 ini membahas mengenai tinjauan pekerjaan mahasiswa. Dimana

mahasiswa menjelaskan lingkup pekerjaan di tempat kerja, tanggung jawab dan

wewenang, serta menjelaskan metodologi pelaksanaan kerja yang disertai

penjelasan hasil pekerjaan.

4.1. Lingkup Pekerjaan

Proses kegiatan kerja praktek dilaksana di PT. Kanisius. Penempatan kegiatan

kerja praktek berada di departemen PPIC, devisi Percetakan, dan ditempatkan

pada bagian PPIC JSA-Ekspedisi. Kepala bagian PPIC JSA-Ekspedisi adalah

Bapak Prio Sasongko sekaligus sebagai pembimbing lapangan. Bagian PPIC

JSA-Ekspedisi merupakan bagian terpenting sebelum pengoperasian dimulai.

PPIC JSA-Ekspedisi bertugas dalam mengatur penjadwalan kapan order

diproses dan kapan order selesai tepat waktu sampai ke tangan konsumen.

Adapun beberapa pekerjaan yang dilakukan mahasiswa dalam membantu

bagian proses di PPIC JSA-Ekspedisi, yaitu:

a. Membantu tahap pra cetak untuk mencetak plat sesuai urutan order

b. Membantu job coordination dalam mendistribusikan kantong order yang

berisikan dokumen perencanaan order

c. Mengamati dan mempelajari bagian scheduler mengenai pembuatan jadwal

untuk bagian mesin (cetak) dan CTP (pra cetak)

Sebelum pekerjaan tersebut dilakukan. Mahasiswa diperkenalkan mengenai

semua yang berkaitan dengan devisi percetakan. Dalam proses kegiatan kerja

praktek ini mahasiswi bekerja sama bersama:

a. Kepala bagian PPIC JSA-Ekspedisi bernama Bapak Prio

b. Kepala unit bagian PPIC JSA-Ekspedisi bernama Bapak Bambang

c. Bagian analyzer atau perencanaan dokumen order bernama Bapak Febru

d. Bagian scheduler pada proses cetak bernama Bapak Vino

e. Bagian scheduler pada proses pasca cetak bernama Bapak Avid

f. Bagian job coordinator bernama Bapak Eko

g. Bagian ekspedisi bersama Bapak Yuli dan Bapak Wawan

h. Bagian CTP bernama Bapak Yeko dan Bapak Sukidi

i. Serta seluruh rekan-rekan kerja bagian Produksi

Page 45: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

36

4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan

Mahasiswa Kerja Praktek di PT. Kanisius memiliki tanggung jawab dan

wewenang dalam pekerjaan. Mahasiswa yang ditempatkan pada bagian PPIC

JSA-Ekspedisi memiliki tanggung jawab dalam pekerjaan yang diberikan oleh

pembimbing lapangan, seperti:

a. Pekerjaan dalam mencetak plat. Mahasiswa diberikan tugas dalam

membantu proses pra cetak yang berada di CTP. Hal ini mahasiswa

bertanggung jawab dalam proses pengoprasian mesin Heidelberg

Suprasetter hingga mempertanggung jawabkan pengiriman hasil plat cetak

diberikan ke bagian logistik.

b. Tanggung jawab lainnya pada saat diberikan tugas kepada job coordination

untuk mengantarkan job ticket ke bagian logistik dan Computer to Plate atau

CTP. Biasanya untuk bagian logistik mengantarkan kantong order untuk

permintaan order cetak ulang. Sedangkan pengantaran kantong order ke

CTP merupakan order cetak baru.

c. Bagian scheduler pembuatan penjadwalan pra cetak dan cetak. Bertanggung

jawab dalam mempelajari proses perencanaan order. Input dan output apa

saja yang didapat dalam proses tersebut. Kemudian bertanggung jawab

memberikan jadwal mesin beroperasi pada bagian cetak dan memberikan

jadwal pengoperasian mesin di CTP.

Tidak hanya tanggung jawab yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Mahasiswa

mendapatkan wewenang dalam proses kerja praktek di PT. Kanisius atas izin

Kepala Bagian di PPIC JSA-Ekspedisi. Wewenang yang diperoleh adalah:

a. Mahasiswa diizinkan selama proses kerja praktek mengamati secara

langsung seluruh proses produksi dari job ticket diperoleh hingga menjadi

produk jadi

b. Diperkenankan untuk bertanya kepada operator pada masing-masing mesin

dan karyawan yang terlibat dalam proses produksi

c. Diperbolehkan mengambil data yang sesuai dengan keperluan laporan kerja

praktek di PT. Kanisius

d. Diperbolehkan mengambil gambar keterkaitan laporan kerja praktek

Page 46: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

37

4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Metodologi pelaksanaan pekerjaan ini dibuat untuk menjelaskan aliran diagaram

proses dalam masing-masing pekerjaa. Hal ini mempermudah pembaca untuk

mengetahui secara jelas alur pekerjaan yang dilakukan.

a. Proses cetak Plat

Gambar 4.1. Proses Bagan Cetak Plat

b. Pendistribusian Job Ticket

MULAIMendapatkan

Job Ticket

Menginput

Data yang ada

Mengantar

kan Job

ticket

SELESAI

Gambar 4.2. Proses Bagan Pendistribusian Job Ticket

c. Pengelolahan Data Tahunan

MULAIMendapatkan file

data

Mengolah data

sesuai yang

diminta

Hasil data

diserahkan ke

Kepala Bagian

PPIC-JSA

SELESAI

Gambar 4.3. Proses Bagan Pengelolaan Data Tahunan

4.4. Hasil Pekerjaan

Dapat diketahui, mahasiswa yang melakukan kerja praktek di PT. Kanisius

mendapatkan tugas atau pekerjaan sesuai dengan penempatannya. Hal ini lebih

jelas akan dibahas sesuai tugas yang diberikan oleh pembimbing lapangan.

Sedangkan dari tugas pembimbing lapangan terdapat tugas dari dosen

pembimbing kerja praktek.

4.4.1. Pembimbing Lapangan

Sudah disebutkan sebelumnya, terdapat tugas harian yang diberikan oleh

pembimbing lapangan. Sebelum mendapatkan tugas, pendamping mengarahkan

kepada mahasiswa untuk mengenal pekerjaan yang ada di divisi PPIC JSA-

Ekspedisi. Mahasiswa diarahkan untuk mengenal lebih jauh mengenai pekerjaan

yang ada di PPIC JSA-Ekspedisi. Tugas yang harian yang sering diberikan

adalah membantu dalam proses cetak plat yang berada di proses pra cetak dan

Page 47: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

38

mendistribusikan kantong order. Kemudian pembimbing lapangan memberikan

tugas lainnya, yaitu mengelolah data capaian, data faktur, data olahan tunggu,

dan test capaian.

a. Proses Pra Cetak

Pada periode pelaksanaan kerja praktek, mahasiswa tidak hanya mengerjakan

tugas dari PPIC JSA-Ekspedisi, tetapi juga membantu proses pra cetak. Pada

proses pra cetak ini, mahasiswa ditugaskan untuk melakukan proses cetak plat

yang akan digunakan pada proses produksi. Proses produksi yang

membutuhkan plat adalah proses produksi untuk buku atau cetakan yang baru

(bukan cetak ulang) dan dilakukan dengan mesin offset (bukan digital). Proses

cetak plat dilakukan setiap kali ada order baru yang akan diproduksi di bagian

cetak offset dan order baru untuk cetak offset ini selalu ada setiap hari, sehingga

proses cetak plat ini menjadi salah satu proses penting dari keseluruhan proses

produksi.

i. Mempersiapkan plat kosong sesuai ukuran yang diminta

Pada daftar order, terdapat keterangan apakah plat yang diminta akan digunakan

untuk mencetak isi buku atau cover buku. Terdapat 2 ukuran plat, yaitu plat besar

untuk isi buku dan plat kecil untuk cover buku. Plat dipersiapkan sesuai order

yang ada di komputer.

Selain itu, dilakukan juga pengecekan kualitas plat, apakah ada kerusakan pada

plat atau tidak, kerusakan yang dimaksud adalah goresan dan permukaan plat

yang tidak rata.

Gambar 4.4. Plat Kosong

ii. Meletakkan plat kosong pada mesin

Sebelum memulai proses cetak, plat kosong yang sudah siap harus diletakkan

pada mesin cetak terlebih dahulu, jika tidak ada plat di atas mesin, maka mesin

Page 48: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

39

akan mengeluarkan peringatan berupa alarm. Mesin dapat memulai proses cetak

jika plat kosong sudah disiapkan.

Gambar 4.5. Meletakkan Plat Kosong ke Mesin

iii. Memulai proses cetak plat

Setelah plat kosong siap, operator (mahasiswa) harus menekan tombol mulai

untuk memulai proses cetak plat.

Gambar 4.6. Memulai Cetak Plat

Kemudian mahasiswa dapat memantau proses cetak di dalam mesin dari layar

komputer. Pada komputer akan ditunjukkan persentase proses cetak dan juga

visual dari proses cetak di dalam mesin. Masih terjadi eror pada mesin, biasanya

eror tersebut seperti gambar 4.7. Gambar tersebut menunjukan peringatan untuk

mengambil plat yang ada didalam untuk dikeluarkan dari mesin. Selain itu eror

yang terjadi pada saat plat yang keluar terhenti saat menuju proses pencucian

plat (lihat bagian iv).

Page 49: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

40

Gambar 4.7. Visualisasi Proses Cetak pada Komputer

iv. Proses pencucian plat.

Setelah cetakan diproyeksikan (dicetak) diatas permukaan plat, plat kemudian

dicuci dengan bahan kimia sehingga hanya tersisa bagian yang akan dicetak

saja.

Gambar 4.8. Cuci Plat

v. Pengecekan plat jadi dan packing.

Setelah plat dicetak dan dicuci, mahasiswa kemudian mengecek plat dengan

melihat nama order yang tercetak di atas plat dan dicocokkan dengan daftar

order yang ada. Untuk jenis plat besar (untuk isi buku), ada 1 sampai dengan 4

plat untuk setiap nama order. Cetakan 1 warna biasanya hanya membutuhkan 1

plat untuk 1 nama order, untuk cetakan 2 warna, akan terdapat 2 plat untuk 1

nama order. Sedangkan untuk cetak full color, akan terdapat 4 plat yang terdiri

dari plat BLACK, plat CYAN, plat MAGENTA, dan plat YELLOW.

Page 50: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

41

Gambar 4.9. Plat Jadi

Kemudian, plat yang sudah dicek akan dikumpulkan menurut nomor order (No.

WO) pada job ticket dan dikemas untuk siap diantarkan ke proses produksi.

Mahasiswa juga melakukan pencatatan cetak plat sehingga dapat diketahui

kapan order plat diselesaikan, berapa jumlah plat untuk suatu nomor order, dan

siapa yang bertanggung jawab terhadap order tersebut.

Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat Menurut Nomor Order (No. WO)

b. Pendistribusian Job Ticket

Tugas harian lainnya, mahasiswa bertugas membantu pekerjaan job

coordination. Tugas seorang job coordinator adalah mendistribusikan kantong

order ke bagian pra cetak (CTP) dan logistik, serta memantau situasi yang

sedang terjadi di bagian produksi. Mahasiswa membantu job coordinator untuk

mendistribusikan kantong ordertersebut sesuai dengan warna kantong order.

Page 51: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

42

Gambar 4.11. Kantong Order

Tahap-tahap untuk mendistribusikan kantong order adalah:

i. Memeriksa Kantong Order

Pada mulanya, seorang job coordinator melakukan pemerikasaan pada kantong

order yang didapat. Proses ini terdiri dari pemeriksaan job ticket, form cheklist

dokumen order, hasil contoh cetakan atau contoh kertas yang diinginkan

konsumen, serta pemeriksaan pada dokumen perencanaan yang sudah disetujui

oleh kepala bagian PPIC JSA-Ekspedisi.

ii. Memeriksa Jenis Cetakan

Setelah melakukan tahap memeriksa kantong order, seorang job coordinator

melakukan pemeriksaan pada bagian jenis cetakan. Hal ini untuk mengetahui

kantong order tersebut merupakan jenis cetakan baru atau ulang yang tertera di

job ticket dan dokumen perencanaan. Apabila dalam keterangan tersebut

merupakan cetak baru, job coordinator akan mendistribusikan kantong order ke

bagian pra cetak yaitu CTP, sedangkan keterangan tersebut adalah cetak ulang.

Maka job coordinator akan mendistribusikan kantong order ke bagian logistik

karena cetak ulang berarti sudah ada plat yang sebelumnya.

iii. Input Manual

Hal ini pula dilakukan oleh seorang job coordinator. Setelah memastikan kantong

order tersebut, sebelum mendistribusikannya seorang job coordinator akan

mendata kantong order itu secara tertulis. Buku tersebut merupakan form serah

terima supaya bila terjadi kesalahan dapat diselidiki dengan jelas.

Page 52: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

43

Gambar 4.12. Form Serah Terima

Kantong order banyak berbagai warna, terdapat empat warna yaitu warna merah,

putih, hijau, dan biru. PT. Kanisius adalah perusahaan yang bergerak dalam

bidang percetakan dan penerbitan, untuk membedakan kantong order dari

penerbit dan dari pemesanan diluar penerbit. Maka warna merah dan biru

merupakan kantong order penerbit. Warna merah sendiri untuk kantong order

cetak ulang buku penerbit dan warna biru untuk order buku baru dari penerbit.

Sedangkan warna kantong order warna putih untuk cetak buku dari luar penerbit.

Serta kantong order warna hijau untuk dummy dan internal.

Penulisan pada job ticket terdapat nomor WO pada masing-masing order.

Penulisan untuk order buku internal atau penerbit ditandai awalan dengan

kepala nomor WO 1 dan 2 menggunakan kantong order warna biru. Sedangkan

order dummy menggunakan awalan dengan kepala nomor WO 5 dan awalan

kepala nomor WO 3 untuk cetak ulang. Awalan nomor WO 4 untuk keperluan

divisi cetak internal termasuk dalam bon atau permintaan kertas untuk

administrasi. Jika ada order dengan awalan judul buku “p” merupakan buku baru

dari eksternal, “c” adalah cover, dan “u” adalah ulang. Kantong order warna putih

digunakan untuk cetak buku eksternal dengan awalan nomor WO 7 untuk non

buku seperti amplop, poster, leaflet, dan lain-lain.

c. Pengelolahan Data

Pembimbing lapangan memberikan tugas yaitu pengelolahan data. Tugas ini

bertujuan untuk membantu pekerjaan mengenai olahan data yang ada di bagian

PPIC JSA-Ekspedisi. Terdapat empat olahan data yang harus mahasiswa

kerjakan, yaitu olahan data capaian, olahan data faktur, olahan data tunggu, dan

test capaian.

Page 53: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

44

i. Olahan Data Capaian

Olahan data capaian merupakan laporan posisi order yang masuk ke produksi.

Data tersebut dikerjakan atau diolah oleh kepala bagian sebagai laporan dalam

waktu triwulan. Data yang ada terdapat urut, code costumer, nama customer, no

order, no ref, judul, tanggal masuk, target selesai, dan lain-lain (lihat Gambar

4.17.). Mahasiswa diberikan File data pada bulan Desember dan November

tahun 2017. File tersebut masih dalam keadaan tidak teratur seperti gambar

4.14. Setelah itu mahasiswa merapikan File data tersebut agar mudah diolah

sesuai dengan permintaan pembimbing lapangan. Selanjutnya melakukan

langkah mengurutkan data dan menyaring data sesuai keperluan. Pembimbing

lapangan hanya membutuhkan beberapa cell dari data yang akan direkap (lihat

gambar 4.17.).

Pertama, lakukan pengurutan pada data tersebut. Data yang akan digunakan

adalah data bulan Desember 2017. Permintaan order bulan Desember dilihat

pula bulan permintaan konsumen jadi. Hal ini dengan cara mengurutkan cell

bagian “urut”, kemudian pilih “filter” pada tools data yang ada di Microsoft Excel.

Filter pada cell “tanggal masuk dan target selesai”. Sesudah itu, data tersebut

dibagi menjadi dua yaitu ada tepat jadwal dan tidak tepat jadwal. Arti dari tepat

jadwal adalah tanggal masuk sesuai dengan target selesai. Dapat dilihat dengan

cara melihat cell bagian “analis”. Untuk mempermudah pengguna dalam

memasukkan data, mahasiswa memberikan formula untuk menentukan hasil

analisis tersebut ada “Excl, OK, dan OVER”. EXCL sendiri mengartikan telah

mengirim barang sebelum target selesai, OK adalah tanggal target selesai tepat

pengiriman sesuai jadwal, sedangkan OVER merupakan target pengiriman

sampai ke konsumen melebihi target yang ditentukan. Berikut adalah formulanya:

Page 54: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

45

Gambar 4.13.Formula Analisa IV

Page 55: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

46

Tutup KO yang ada di gambar 4.13. adalah tanggal dimana pengiriman dilakukan. Tanggal tersebut membantu dalam pembuatan formula

di analisa IV. Formula tersebut menggunakan cell target selesai dan tutup KO. Cara sortir data tersebut mempermudah pekerja dalam

membuat laporan order disetiap bulannya. Maka dari itu keefektifan pekerja dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan lainnya.

Gambar 4.14. File Data Capaian Bulan Desember

Page 56: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

47

Gambar 4.15. File Data Capaian Bulan Desember (editing)

Page 57: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

48

Gambar 4.16. File Data Capaian Bulan November

Page 58: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

49

Gambar 4.17. Nama Cell

ii. Olahan Data Faktur

Data faktur adalah data mengenai laporan order yang sudah diselesaikan oleh perusahaan selama periode 1 tahun. Data faktur ini

meliputi data lengkap dari spesifikasi tiap order pada periode tersebut dan penghitungan penjualan atau nilai rupiah dari setiap order yang

didapatkan perusahaan. Kumpulan data ini adalah hasil proses bisnis yang tercatat di bagian Pemasaran secara harian dan kemudian di

laporkan ke bagian lain salah satunya Divisi Percetakan.

Mahasiswa kemudian diminta untuk mengolah data ini sehingga dapat dikelompokkan setiap 4 bulan, sehingga akan ada 3 kelompok

data, yaitu Data Faktur Januari-April, Data Faktur Mei-Agustus, dan Data Faktur September-Desember.

Ada 2 File data yang diberikan ke mahasiswa, yang pertama adalah File data faktur lengkap selama 1 tahun, dan yang kedua adalah File

pengelompokkan data faktur tiap 4 bulan yang sudah dikerjakan sebagian. Tugas mahasiswa adalah melanjutkan pengelompokkan data

faktur ini.

iii. Olahan Data Tunggu

Olahan data tunggu adalah kumpulan data yang mencatat kapan saja terjadi waktu tunggu pada proses produksi dan juga gangguan

yang terjadi pada proses ini. Waktu tunggu yang dimaksud ada 5 jenis, yaitu Tunggu Kering, Tunggu Kertas, Tunggu Keterangan, Tunggu

Order, dan Tunggu Plat. Untuk gangguan, terdapat 2 jenis gangguan yang dicatat, yaitu Gangguan Listrik dan Gangguan Mesin.

Page 59: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

50

Data ini adalah kumpulan data waktu tunggu dan gangguan yang menghambat proses produksi. Pencatatan waktu tunggu dan gangguan

ini dilakukan oleh operator untuk mesin Miller, Rolland 2, Rolland 4 Lama, dan Rolland 4 Baru.

Data yang terkumpul ini dicatat dalam satuan menit. Kemudian mahasiswa diminta untuk melakukan rekapitulasi total waktu tunggu dan

gangguan yang terjadi untuk setiap mesin, sehingga dapat dianalisa jenis waktu tunggu atau gangguan apa yang paling banyak terjadi.

Diharapkan dari hasil rekapitulasi ini, perusahaan dapat mengambil langkah penyegahan atau mencarikan solusi agar waktu tunggu dan

gangguan tiap mesin dapat dikurangi.

iv. Test Capaian

File test capaian merupakan data yang akan dikelola oleh mahasiswa. Data tersebut adalah laporan posisi order yang masuk ke produksi.

Mahasiswa ditugasku untuk membedakan File tersebut untuk data order bulan oktober, november dari oktober , dan desember dari

oktober. Maksudnya adalah, data order yang masuk pada bulan Oktober dengan dilihat permintaan produk jadi pada bulan Oktober,

November, dan Desember dipisahkan sesuai jadwal permintaan produk jadi. Mula-mula, melakukan proses filter dan sort disetiap cell.

Bagian cell yang dibutuhkan seperti gambar 4.18. Selanjutnya mengumpulkan order datang di bulan Oktober dengan target selesai bulan

Oktober. Buatlah sheet baru untuk membuat tabel untuk tepat jadwal dan tidak tepat jadwal. Setelah itu buatlah sesuai data yang diminta

seperti gambar 4.19. yang nantinya akan dapat dilihat hasilnya di gambar 4.20.

Gambar 4.18. File Data Permintaan

Page 60: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

51

Gambar 4.19. Data Keseluruhan

Page 61: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

52

Gambar 4.20. Hasil Pendataan Bulan Oktober

Page 62: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

53

e. Data Arsip

Pekerjaan lainnya adalah mendata di bagian arsip plat. Mahasiswa Kerja Praktek

di PT. Kanisius dibagi menjadi dua tempat yaitu di bagian PPIC JSA-Ekspedisi

dan PPIC Logistik. Bagian PPIC JSA-Ekspedisi yaitu mahasiswa Kerja Praktek

ini membantu bagian PPIC Logistik dalam memasukkan data secara

komputerisasi. Sedangkan di arsip plat sendiri hanya melakukan olah data

secara manual dengan buku besar dan menulis satu per satu sesuai rak dan

urutannya. Maka dari itu, mahasiswa yang ditempat di PPIC JSA-Ekspedisi

membantu dalam memasukkan data tersebut ke microsoft excel. Berikut adalah

data yang telah masuk di excel.

Gambar 4.21. Hasil Input Data Arsip Plat

Page 63: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

54

4.4.2. Dosen Pembimbing

Selain tugas dari pembimbing lapangan, dosen pembimbing memberikan tugas

kepada mahasiswa untuk mengamati pekerjaan yang ada di PPIC JSA-

Ekspedisi. Kemudian tugas yang diberikan adalah mencari data mengenai

perencanaan jadwal dan eksekusi jadwal. Mengidentifikasi data yang mendukung

untuk membuat jadwal saat ada beberapa konsumen mengajukan order.

Kemudian membuat diagram fishbone untuk menganalisis hambatan apa saja

yang terjadi dan melakukan analisis FMEA (Failure Mode and Effects of Analysis) di

tiap diagram fishbone. Setelah membuat fishbone dilakukan identifikasi masalah

tersebut menggunakan metode FMEA hingga mendapatkan usulan perbaikan.

Diagram fishbone merupakan diagram yang menunjukan sebab dan akibat dari

sebuah masalah untuk digunakan melakukan identifikasi tujuan masalah

tersebut. Sedangkan, FMEA adalah suatu analisis yang digunakan untuk

menelusuri penyebab terjadinya kecelakaan akibat mesin atau operator.

Adapun tahapan untuk melakukan pembuatan form FMEA:

a. Menganalisis setiap resiko yang ada maupun yang akan terjadi pada sistem

yang dianalisa

b. Pada failure mode dilakukan penentukan efeknya

c. Dilakukan identifiasi potensi penyebabnya dari setiap failure mode

d. Menuliskan setiap tindakan pencegahan disetiap penyebab

e. Hitunglah Risk Priority Number (RPN) dengan perhitungan severity x

occurrence x detection

f. Setelah itu lakukan pengembangan rekomendasi untuk tindakan pencegahan

Hasil dari nilai RPN paling tinggi akan dijadikan prioritas utama untuk dilakukan

solusi permasalahan yang ada.

Page 64: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

55

Gambar 4.22. Gambar Hasil Analisis FMEA

NoProcess Step

Input

Potential Failure

Mode

Potential Failure

Effects

Severity

(1-10)Potential Causes

Occurance

(1-10)Current Controls

Detection

(1-10)

RPN(Risk Priority

Number)

Actions

RecommendedAction Taken

Waktu scheduling lama 8

Scheduler tidak memiliki

kemampuan hitung cepat

dan tidak memanfaatkan

teknologi komputer.

9

Belum ada solusi untuk

mengatasi kesulitan

scheduler dalam

penghitungan.

5 360

Mesin tidak bisa mulai

bekerja karena jadwal

belum ada

7

Jadwal tidak segera

didapatkan sehingga tidak

bisa memulai pekerjaan.

8

Operator mesin

mendatangi scheduler

untuk meminta

percepatan pembuatan

jadwal.

4 224

Menambah waktu untuk re-

scheduling5

Order klien prioritas tidak

bisa ditunda, karena nilainya

tinggi, sehingga

mengacaukan jadwal yang

sudah ada.

6

Beberapa order prioritas

yang dadakan dapat

diprediksi kehadirannya.

8 240

Mesin harus menyesuaikan

jadwal yang dibuat ulang4

Jadwal yang mendadak

menggeser jadwal lain,

sehingga harus setup ulang

mesin.

6

Operator mesin mulai

terbiasa untuk menerima

order mendadak yang

datangnya bisa

diperkirakan.

5 120

3Operator

Mesin

Adanya operator yang tidak

masuk kerja.

Pekerjaan tidak bisa

dieksekusi sesuai jadwal3

Operator tidak masuk dan

tidak ada pengganti.6

Ada operator yang

menjalankan dua mesin,

atau meminta bantuan

operator mesin yang

menganggur.

7 126

Memberlakukan

aturan ijin kerja

dengan lebih

ketat dan

teratur.

Sanksi untuk

pekerja yang ijin

tidak masuk kerja

secara mendadak.

4Persiapan

Mesin

Waktu tambahan di luar

penjadwalan akibat persiapan

mesin yang lama.

Waktu yg sudah dijadwalkan

selesai lebih lama3

Jika order berbeda, ada

beberapa pengaturan mesin

yang harus diubah yang

terkadang diselesaikan

dalam waktu lama.

5

Menyetel pengaturan

mesin dengan lebih

cepat.

5 75

Melatih operator

untuk setup

mesin dengan

cepat.

Melakukan

evaluasi setiap

selesai kerja untuk

perbaikan.

5Teknologi

Mesin

Teknologi mesin tidak mampu

memenuhi kebutuhan cetak,

karena umur mesin sudah tua

dan performansinya

memburuk.

Mesin tertentu tidak bisa

melakukan kerja secara

optimal.

2

Mesin yang sudah tua

semakin beresiko untuk

breakdown jika diatur dalam

mode optimal.

2

Sudah ada mesin baru

dan akan dikaji untuk

mengganti mesin-mesin

lama secara bertahap.

2 8

Membeli mesin

yang lebih

modern dan

baru.

Mengkaji

pembelian mesin

baru.

6Sumber

Energi Listrik

Tidak memiliki generator

listrik, sehingga ketika ada

pemadaman listrik PLN, pabrik

tidak bisa melakukan proses

produksi.

Semua mesin tidak bisa

bekerja di waktu

pemadaman listrik

5

Pemadaman listrik dari PLN

tidak bisa diatasi, karena

tidak adanya listrik cadangan

seperti generator listrik.

2

Adanya tambahan waktu

kerja di hari lain untuk

menggantikan waktu

kerja yang terbuang saat

pemadaman listrik.

1 10

Mempertimbang

kan pembelian

generator listrik.

Mengkaji

penggunaan

generator.

Mahasiswa

membuat program

hitung dengan Ms.

Excel dan

diimplementasikan

di proses

scheduling.

Memanfaatkan

teknologi

komputer dan

software

tertentu untuk

mempercepat

scheduling.

Memprediksi

waktu-waktu

tertentu ketika

order mendadak

dari klien prioritas

mungkin datang.

Mendata kapan

saja ordek

mendadak dari

klien prioritas

mungkin datang

sehingga dapat

mempersiapkan

re-scheduling

dengan cepat.

1

Metode hitung waktu

scheduling masih dilakukan

dengan hitung manual.

Scheduling

Order

Mendadak

Order mendadak dari klien

prioritas sehingga harus

melakukan re-scheduling

(hitung ulang).

2

Page 65: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

56

Pada gambar 4.22. adalah gambar tabel hasil analisis menggunakan metode

FMEA. Hasil dari analisis tersebut akan dijelaskan oleh penulis sebagai berikut:

a. Scheduling

Selama observasi berlangsung, mahasiswa mendapatkan beberapa pengalaman

mengenai pembuatan penjadwalan yang ada di bagian scheduler offset dan pra

cetak. Proses untuk mendapatkann penjadwalan untuk CTP dan cetak offset

harus melakukan perhitungan secara manual. Akibat dari proses perhitungan

secara manual menggunakan kalkulator dagang adalah terjadinya keterlambatan

dalam pembuatan jadwal untuk cetak offset dan CTP serta beberapa order yang

sudah selesai dibagian di input analyzer menumpuk.

Dokumen order yang sudah dibuat oleh analyzer digunakan scheduler sebagai

input untuk menghitung penjadwalan. Scheduler akan menghitung waktu mulai

dan selesai mesin yang beroperasi di cetak offset. Selain itu penjadwalan

digunakan untuk menyusun urutan produksi dan pemenuhan order prioritas.

b. Order datang tiba-tiba

Order ada karena hubungan dengan bagian PJS. Konsumen yang berasal dari

luar penerbit memiliki tanpa kantong order yang berbeda dengan order dari

Perusahaan. PT. Kanisius memiliki banyak konsumen tetap, tidak dapat

dilupakan bahwa konsumen tersebut menjadi yang diutamakan oleh PT. Kanisius

contohnya saja surat kabar yang bernama Laskar Pelangi. Konsumen ini berasal

dari Bangka Belitung. Setiap minggunya selalu menerbitkan surat kabar dan

mencetaknya di PT. Kanisius. Hal ini yang menjadikan penjadwalan menumpuk

atau harus mengutamakan konsumen tetap tanpa membiarkan permintaan dari

konsumen lain tidak dikerjakan tepat waktu.

Maka dari itu, bagian scheduler harus menjadwal ulang jadwal yang sebelumnya

sudah dibuat karena adanya order mendadak dari klien prioritas. Walaupun

sering terjadi order mendadak. Selama ini Produksi dan bagian Ekspedisi sering

mengalami kesulitan. Namun masih dapat diselesaikan walau beberapa bagian

pasti ada kendala dalam pengerjaannya. Perhitungan jadwal ulang dilakukan

secara perhitungan manual, seperti pembuatan penjadwalan sebelumnya.

Mahasiswa menyarakan perlunya perhitungan secara cepat seperti yang

disarankan sebelumnya agar dapat mengatasi re-scheduling secara cepat dan

tepat. Agar tidak kewalahan mendapatkan order mendadak secara terus

menerus, perlunya membuat prediksi kapan dan dalam jumlah berapa order

mendadak tersebut order.

Page 66: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

57

c. Operator Mesin

Pernah terjadi operator mesin izin cuti, operator tersebut dibagian pra cetak yaitu

CTP. Operator tersebut biasanya masuk pada shift 1 yang melakukan cetak plat

dan melakukan imposisi sebelum cetak plat. Kasus tersebut membuat pekerjaan

di bagain CTP menjadi terhambat. Jadwal yang seharusnya banyak melakukan

cetak plat terhambat diakibatkan operator izin cuti. Namun, hal ini masih dapat

diatasi oleh perusahaan dengan meminta bantuan karyawan lain yang bisa

melakukan imposisi.

Penulis menyarankan untuk pemberitahuan izin cuti seperti ini diberitahukan

kepada pihak-pihak yang bekerja sama dengan operator tersebut. Jika tidak

mengadakan operator lain yang mampu melakukan imposisi lain tanpa

mengganggu karyawan lain.

d. Persiapan Mesin

Sebelum menggunakan mesin tertentu. Operator harus melakukan persiapan

terlebih dahulu, seperti menghidupkan mesin dan mengatur beberapa keperluan

dalam menyiapkan mesin tersebut siap digunakan. Hal ini menghambat dalam

proses produksi karena pengaturan tersebut membutuhkan waktu yang cukup

lama. Oleh sebab itu, sebaiknya operator diberikan pelatihan mengenai

persiapan mesin agar lebih cepat dari sebelumnya.

e. Teknologi Mesin

Beberapa mesin yang digunakan dalam proses produksi mesin yang digunakan

sudah berumur lebih dari lima hingga sepuluh tahun. Hal ini membuat

performansi mesin menurun. Kecepatan yang seharusnya dihasilkan dapat lebih

banyak, mampu menghambat hasil dari jumlah produk yang diinginkan. Oleh

sebab iyu, perlunya peninjauan melihat mesin-mesin yang lebih baru untuk

diganti mesin-mesin yang sudah berumur tua.

f. Sumber Energi Listrik

Sumber energi listrik sangatlah dibutuhkan dalam proses produksi di PT.

Kanisius. Dapat diketahui bahwa sumber energi listrik digunakan dalam proses

awal produksi hingga akhir produksi. PT. Kanisius terletak di lingkungan padat

penduduk yang mengakibatkan apabila terjadi pemadamam listrik dari pihak

PLN. PT. Kanisius harus mengalami libur dalam 1 hari tersebut atau bekerja

hanya setangah hari. Akibatnya target yang harus dikerjakan menjadi

menumpuk. Libur tersebut akan diganti pada hari selanjutnya dengan cara

menambah jam kerja selama enam hari kerja.

Page 67: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

58

Penulis menyarankan untuk memiliki generator supaya membantu dalam proses

produksi. Pengajian penggunaan generator cukuplah penting, supaya tidak

terjadi penumpukan order yang harus dilakukan penambahan jam kerja di hari

selanjutnya.

Page 68: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

59

Page 69: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

59

BAB 5

PENUTUP

Pada bab 5 ini, penulis memberikan kesimpulan terkait penulisan laporan kerja

praktek ini serta saran untuk kemajuan PT.Kanisius.

5.1. Kesimpulan

a. Dalam melakukan proses cetak plat pengguna sebaiknya memperhatikan

SOP, agar dapat menghasilkan plat yang sesuai dengan standarnya dan siap

digunakan

b. Memerlukan penambahan beberapa operator. Apabila terjadi karyawan cuti

ada yang menggantikan karyawan yang cuti tersebut

c. Memerlukan peninjauan kembali untuk beberapa mesin yang sudah

digunakan sebelumnya untuk menggantinya supaya peformansi yang

dihasilkan lebih baik lagi

d. Memerlukan peningkatan kembali kesehatan dan keselamatan kerja bagi

seluruh karyawan produksi supaya tidak terjadi bahaya saat berlangsungnya

pekerjaan

e. Mahasiswa mampu menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan oleh

pembimbing lapangan dan dosen pembimbing kerja praktek

f. Mahasiswa mampu mengimplementasikan kemampuan dan pengetahuan

yang didapat selama masa kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta untuk

kontribusi selama kerja praktek di PT. Kanisius

g. Memerlukan penerapan kesehatan dan keselamatan kerja diseluruh bagian

proses produksi, supaya menghindari pekerja yang terluka ataupun

kesehatan yang akan menimpa pekerja dikemudian hari

h. Melakukan pelatihan karyawan untuk meningkatkan kemampuan seluruh

karyawan bagian percetakan, seperti bagian produksi maupun pekerja di

PPIC JSA-Ekspedisi

i. Memerlukan peninjauan kembali mengenai pengadaan generator sebagai

alat pembangkit listrik apabila terjadi pemadaman listrik

5.2. Saran

a. Sebaiknya penggunaan software Microsoft Excel lebih dipelajari kembali agar

mempermudah pekerja di PPIC JSA-Ekspedisi dalam proses bekerja

Page 70: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

60

b. Penggunaan penghitungan secara otomatis sangat diperlukan di bagian

PPIC JSA-Ekspedisi, maka dari itu penambahan input ataupun aplikasi yang

membantu dalam proses input maupun penjadwalan

c. Sebaiknya penggunaan alat bantu kesehatan dan keselamatan kerja yang

digunakan selama proses bekerja

Page 71: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

61

DAFTAR PUSTAKA

Penerbit Kansius: Mengasah Budi Mengolah Hati. Diperoleh 22 Januari 2018, dari

http://www.kanisiusmedia.com/

Dewi, Luciana Triana. 2016. Safety Analysis and Prevention. Yogyakarta.

Page 72: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

62

LAMPIRAN (1)

DIREKSI

Direktur Utama

Direktur

Penerbitan Penjualan KeuanganPercetaka

n

Staf

EbookSekretaris

GerejawiKependidi

kan Umum

Penerbitan

Eksklusif

Perdagan

ganPenjualan

SDM

Sarpras

Sekretaris

Kadep

Pengemba

ngan

Sekretaris

Kadep

Keuangan

Kadep

Akuntansi

Sekretaris

Pemasara

n Jasa

Cetak

PPIC Produksi

Sistem

Informasi

IA &

LitBangPembelian Redaksi

Pemasara

n

Redaksi

Bupel

Redaksi

Non Bupel

Pemasara

nRedaksi

Pemasara

n

Sekretariat

Penerbitan

Artistik Artistik Artistik

Takom

Pusat

Takom

Cabang

Penjualan

Personal (KRC

& CSO)

Pemasaran

Ebook &

Web

GudangKP

Jakarta

KP

Surabaya

KP

Palemban

g

DIY-

Jateng

Luar

Jawa-

Distributor

KPD

Tangerang

KPD

Bandung

Kepegawa

ian

Pengembang

an SDM &

Organisasi

Sarpras

PU/RT/

KebunSatpam

Kendaraa

nPerawatan

PiutangAdministra

si BisnisKalkulasi Akuntansi Teknik

Penjualan Jasa

Cetak

Administrasi

Jasa Cetak

JSA

ekspedisiLogistik

Pra Cetak dan

Produksi

Digital

Cetak

Offset

Pasca

Cetak

Sek.Prsh

& Humas

SIM

JSA Logistik Artistik ReproProduksi

DIgital

Cetak

OffsetZona A Zona B Zona C

A B

C

D

Page 73: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

63

Lampiran 1 (Lanjutan)

A

Page 74: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

64

Lampiran 1 (Lanjutan)

B

Page 75: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

65

Lampiran 1 (Lanjutan)

C

Page 76: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

66

Lampiran 1 (Lanjutan)

D

Page 77: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

67

LAMPIRAN (2)

PETA PROSES BISNIS: PROSES PEMENUHAN ORDER PT.KANISIUS

CUSTOMER MARKETINGCEK FILE

(ARTISTIK)

ANALYZER

(UNIT JSA)

KEPALA BAGIAN

(JSA-EKSPEDISI)

SCHEDULER OFFSET

(UNIT JSA)DEPT. LOGISTIK

JOB COORDINATOR

(UNIT JSA)

UNIT PRODUKSI

(CETAK)

UNIT PRA-CETAK

(CTP)UNIT EKSPEDISI

GUDANG PLAT

(LOGISTIK)

SCHEDULER FINISHING

(UNIT JSA)

UNIT PRODUKSI

(FINISHING)

PH

AS

ES

MULAI OrderMenerima

Order

Mengirim

Order File

Menerima

File Order

Memeriksa File

Order

Proses?

YA

Memproses

File Order

Mengunggah File

Order ke Server

Cetak Ploter

atau Proffing

Menerima Hasil

CetakSetuju?

YAMembuat Dokumen

Order

Cetak

Dokumen

Order

Mengirim

Kantung

Order

A

A

Menerima

Job Ticket

Memproses

Perencanaan

Order

Cetak Plat?

TIDAK

YA

Membuat

Dokumen

Perencanaan

Order

Cetak Hasil

Perencanaan

Dokumen Order

Mengirim

Kantong Order

Menerima

Kantong

Order

ACC Perencanaan

Produksi Cetak

Diproses?

YA

C

TIDAK

C

Melakukan Pengolahan

Data dari PPIC JSA

Analyzer

Membuat

Penjadwalan Cetak

Plat

Membuat

Penjadwalan

Produksi

Cetak Hasil

Penjadwalan (u/

CTP dan

Produksi)

Meminta Plat lama

ke Gudang

TIDAK

B

B

Mencari Info

Kebutuhan

Plat

Ada?

YA

Menyediakan Plat yg dibutuhkan

Mengirimkan Plat.

Bahan Baku, & Job

Ticket

E

Menyerahkan

Kantong order ke

Job Coordinator

D

D

Menerima

Kantong

Order

Mendata Job

Ticket

Mengantar Kantong

Order ke CTP/

Logistik

F

EF

Menerima

Kantong

Order

Imposisi

(mengurutkan sesuai

layout-nya)

Cetak Plat

sesuai urutan

Order

Mengirim Job

Ticket dan

Plat

G

G

Menerima Kantong

Order dan

Plat

Menerima Kantong Order

Melakukan Proses

Produksi sesuai Job ticket

yang diterima dan Jadwal

yang diberikan

Mengirim hasil

cetakan ke unit

produksi untuk

proses finishing

Memberikan

Hasil cetakan

Jadwal ke bagian

CTP dan

Produksi

J

L

Menerima Job Ticket

& Produk jadi

Memeriksa jumlah

Produk jadi sesuai

yg ada di Job Ticket

Jumlah Permintaan

sesuai?

YA

Membuat Surat

Jalan

Melakukan

Proses

Packaging

Malakukan

Pengiriman

Menerima

Produk yg

dikirim

SELESAI

B

Mencari Info

Kebutuhan

Plat

Mengantar

Plat yang

diminta

TIDAK

I

I

Menerima

Jadwal Cetak

I

Menerima Jadwal

Produksi tiap Mesin

KJ

Membuat

Penjadwalan

Finishing

Cetak Hasil

Penjadwalan

Proses Finishing

Memberikan Hasil cetakan

Jadwal ke bagian

Finishing

Menerima

Jadwal

Finishing

Melakukan proses

finishing untuk setiap

order

Melakukan proses

pengendalian

kualitas

Mempersiapkan

finished product

dan job ticketnya

untuk diambil

oleh unit

ekspedisi

L

K

M

TIDAK

M

Membuat

Penjadwalan Kurang Cetak

Cetak Hasil

Penjadwalan

Kurang Cetak

Memberikan

Hasil cetakan

Jadwal ke bagian

Produksi

I

Page 78: LAPORAN KERJA PRATEK DI PT. KANISIUS - core.ac.uk · Cuci Plat 40 Gambar 4.9. Plat Jadi 41 Gambar 4.10. Pengelompokkan Plat menurut Nomor Order (No.WO) 41 ... Gambar Hasil Analisis

PETA PROSES BISNIS: PROSES PEMENUHAN ORDER PT.KANISIUS

CUSTOMER MARKETINGCEK FILE

(ARTISTIK)ANALYZER(UNIT JSA)

KEPALA BAGIAN(JSA-EKSPEDISI)

SCHEDULER OFFSET(UNIT JSA)

DEPT. LOGISTIKJOB COORDINATOR

(UNIT JSA)UNIT PRODUKSI

(CETAK)UNIT PRA-CETAK

(CTP)UNIT EKSPEDISI

GUDANG PLAT(LOGISTIK)

SCHEDULER FINISHING (UNIT JSA)

UNIT PRODUKSI(FINISHING)

PH

AS

ES

MULAI OrderMenerima

Order

Mengirim

Order File

Menerima

File Order

Memeriksa File Order

Proses?

YA

Memproses

File Order

Mengunggah File Order ke Server

Cetak Ploter

atau Proffing

Menerima Hasil

CetakSetuju?

YAMembuat

Dokumen

Order

Cetak

Dokumen

Order

Mengirim

Kantung

Order

A

A

Menerima

Job Ticket

Memproses

Perencanaan Order

Cetak Plat?

TIDAK

YA

Membuat

Dokumen

Perencanaan

Order

Cetak Hasil

Perencanaan

Dokumen Order

Mengirim

Kantong

Order

Menerima

Kantong Order

ACC

Perencanaan

Produksi Cetak

Diproses?

YA

C

TIDAK

C

Melakukan Pengolahan Data dari PPIC JSA

Analyzer

Membuat

Penjadwalan Cetak Plat

Membuat

Penjadwalan Produksi

Cetak Hasil

Penjadwalan (u/

CTP dan

Produksi)

Meminta

Plat lama

ke Gudang

TIDAK

B

B

Mencari Info Kebutuhan

Plat

Ada?

YA

Menyediakan Plat yg dibutuhkan

Mengirimkan Plat.

Bahan Baku, & Job

Ticket

E

Menyerahkan

Kantong order ke

Job Coordinator

D

D

Menerima Kantong

Order

Mendata Job

Ticket

Mengantar Kantong

Order ke CTP/Logistik

F

EF

Menerima

Kantong Order

Imposisi

(mengurutkan sesuai

layout-nya)

Cetak Plat sesuai urutan

Order

Mengirim Job Ticket dan

Plat

G

G

Menerima

Kantong

Order dan Plat

Menerima Kantong Order

Melakukan Proses Produksi sesuai Job ticket

yang diterima dan Jadwal

yang diberikan

Mengirim hasil

cetakan ke unit

produksi untuk

proses finishing

Memberikan

Hasil cetakan Jadwal ke bagian

CTP dan

Produksi

J

L

Menerima Job Ticket

& Produk jadi

Memeriksa jumlah

Produk jadi sesuai

yg ada di Job Ticket

Jumlah

Permintaan sesuai?

YA

Membuat Surat

Jalan

Melakukan

Proses

Packaging

Malakukan

Pengiriman

Menerima

Produk yg

dikirim

SELESAI

B

Mencari Info Kebutuhan

Plat

Mengantar

Plat yang diminta

TIDAK

I

I

Menerima

Jadwal Cetak

I

Menerima Jadwal

Produksi tiap Mesin

KJ

Membuat Penjadwalan

Finishing

Cetak Hasil

Penjadwalan Proses Finishing

Memberikan

Hasil cetakan Jadwal ke bagian

Finishing

Menerima Jadwal

Finishing

Melakukan proses

finishing untuk setiap order

Melakukan

proses pengendalian

kualitas

Mempersiapkan

finished product

dan job ticketnya

untuk diambil oleh unit

ekspedisi

L

K

M

TIDAK

M

Membuat

Penjadwalan Kurang

Cetak

Cetak Hasil

Penjadwalan

Kurang Cetak

Memberikan

Hasil cetakan

Jadwal ke bagian Produksi

I