LAPORAN KERJA PRAKTIK PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA …repository.stieykpn.ac.id/412/1/LAPORAN MAGANG...
Transcript of LAPORAN KERJA PRAKTIK PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA …repository.stieykpn.ac.id/412/1/LAPORAN MAGANG...
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL YOGYAKARTA
Disusun Oleh:
Ganis Indrianto
21 12 25323
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Yayasan Keluarga Pahlawan Negara
Yogyakarta
2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini, seorang individu dituntut untuk mengembangkan
kualitas diri untuk dapat bersaing baik di dunia kerja maupun bisnis, khususnya bagi
seorang mahasiswa dituntut untuk tidak hanya menguasai pengetahuan yang bersifat
teori namun juga dapat mengimplementasikan teori tersebut di lapangan dengan baik,
serta dengan kondisi bisnis juga dunia kerja yang saat ini bersifat sangat dinamis,
sehingga mengharuskan kita untuk mempunyai kemampuan memecahkan masalah
untuk setiap tantangan yang ada.
Dengan adanya perhatian akan hal tersebut, perguruan tinggi memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengambil kesempatan kerja praktik di
instansi/lembaga yang relevan dengan program pendidikan yang diikuti oleh
mahasiswa. Dengan mengikuti kerja praktik, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu
yang sudah didapatkan di universitas, mengasah, juga melatih diri dengan soft skill
yang dibutuhkan pada dunia kerja, mahasiswa juga dapat melihat langsung gambaran
nyata dunia kerja yang akan dihadapi langsung oleh mahasiswa ketika dia
menyelesaikan pendidikannya.
Kerja praktik yang akan ditempuh mahasiswa disini merupakan aktivitas
melakukan kerja nyata di perusahaan pada bidang pekerjaan yang relevan dengan
keilmuan Manajemen dalam jangka waktu yang disepakati dengan pihak perusahaan.
Dalam kerja praktik ini, mahasiswa melakukan pekerjaan yang diberikan oleh
pembimbing, melakukan identifikasi masalah yang ada di perusahaan, menganalisis
kesesuaian praktik di lapangan dengan teori, serta membuat usulan dan/atau
melakukan penerapan sistem usulan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2
B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan kerja praktik ini adalah :
1. Menambah ilmu pengetahuan yang didapat, serta sebagai pembanding antara
teori yang dipelajari di perkuliahan dengan kenyataan di dunia kerja.
2. Memberikan pengalaman sekaligus menggali permasalahan baru yang
berkaitan dengan perusahaan.
3. Mengetahui, serta menganalisis kondisi dan segala aktivitas pada lingkungan
kerja yang sesungguhnya.
4. Mengimplementasikan ilmu yang dimiliki ke dalam dunia kerja.
5. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan perusahaan.
C. Manfaat Kegiatan
Program kerja praktik diharapkan dapat memberikan manfaat baik kepada
mahasiswa, perguruan tinggi, serta institusi maupun perusahaan. Adapun manfaatnya
sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa :
- Memberikan pembekalan dalam bentuk keterampilan serta pengalaman untuk
mempersiapakan diri menghadapi realita dalam dunia kerja.
- Mengetahui sekaligus memahami kondisi dan aktivitas yang terjadi
sesungguhnya pada sebuah perusahaan.
- Meningkatkan serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku
perkuliahan.
2. Bagi Perguruan Tinggi :
- Terjalinnya kerjasama yang baik antara perguruan tinggi dengan instansi yang
bersangkutan.
- Dapat meningkatkan kualitas lulusan yang terdapat di perguruan tinggi
tersebut melalui pengalaman kerja praktik.
- Perguruan tinggi akan semakin dikenal di dunia industri dengan banyaknya
mahasiswa yang dikirimkan ke berbagai perusahaan dengan kerja praktik.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
3
3. Bagi Institusi atau Perusahaan :
- Dengan kerjasama dengan perguruan tinggi melalui kerja praktik, perusahaan
akan semakin dikenal di kalangan akademisi.
- Adanya saran yang bersifat membangun yang diberikan mahasiswa kerja praktik
kepada perusahaan.
- Tambahan tenaga kerja yang diperoleh perusahaan dari mahasiswa yang
melakukan kerja praktik.
- Sarana untuk meningkatkan kerjasama antara perusahaan dengan perguruan
tinggi/ instansi pendidikan.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kerja praktik dilakukan di PT. Telekomunikasi Indonesia Witel Yogyakarta
yang beralamat di jalan Laksda Yos Sudarso No.9, Yogyakarta, dan ditempatkan pada
divisi CONSUMER SERVICE. Kerja praktik dilakukan selama 3 bulan 15 hari dimulai
pada tanggal 15 September 2016 hingga 30 Desember 2016. Jadwal kerja dimulai hari
Senin sampai Jumat pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Ditambah dengan hari Sabtu
ketika ada event atau kegiatan di lapangan.
E. Peserta Kerja Praktik
Peserta Kerja Praktik Mahasiswa Prodi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Yayasan Keluarga Pahlawan Negara :
Nama : Ganis Indrianto
NIM : 211225323
Jurusan : Manajemen
F. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan kegiatan magang di bagi menjadi empat bab, yang membahas hal-
hal berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar belakang, tujuan, manfaat, tempat dan waktu, serta
sistematika penulisan laporan kegiatan magang.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4
2. BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
Pada bab ini membahas tentang gambaran umum, sejarah perusahaan, visi dan
misi yang diusung serta struktur organisasi Witel Yogyakarta beserta divisi
penulis ditugaskan.
3. BAB III AKTIVITAS KERJA PRAKTIK
Bab ini membahas tentang aktivitas-aktivitas yang penulis lakukan saat kerja
praktik berlangsung di PT Telekomunikasi Indonesia Witel Yogyakarta.
4. BAB IV PENUTUP
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5
BAB II
PROFIL DAN SEJARAH PERUSAHAAN
A. Profil dan Sejarah Perusahaan
PT. Telekomunikasi Indonesia yang biasa disebut dengan PT. Telkom merupakan
perusahaan milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan jaringan dan
telekomunikasi di wilayah negara Indonesia. Usaha yang dilakukan oleh PT. Telkom
secara garis besar yaitu perencanaan, penyediaan, pengembangan, pengoperasian,
pemasaran, juga penjualan/ penyewaan jaringan telekomunikasi di Indonesia.
Sebagaimana halnya Telkom sebagai perusahaan milik negara, sebagian besar sahamnya
pun dimiliki oleh Pemerintah (52, 56%), dan sisanya dimiliki oleh publik, Bank of New
York, dan Investor lokal (47, 44%). Pada saat ini PT. Telkom membawahi saham
mayoritas di 13 anak perusahaan. Kantor pusat Telkom barada di jalan Japati No. 1,
Bandung dan memiliki 7 divisi regional untuk operasinya diantaranya divisi I Sumatera,
divisi II Jakarta dan sekitarnya, Divisi III Jawa Barat, Divisi IV Jawa Tengah dan DI
Yogyakarta, Divisi V Jawa Timur, Divisi VI Kalimantan, dan Divisi VII Indonesia bagian
Timur, serta satu Divisi Network.
Sejarah Berdirinya Telkom Bermula dari didirikannya sebuah badan usaha swasta
penyedia layanan pos dan telegraf pada tahun 1882, layanan komunikasi dikonsolidasikan
oleh pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf (PTT). Sebelumnya,
pada tanggal 23 Oktober 1856 dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf
elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor
(Buitenzorg), momen tersebut di kemudian hari atau tepatnya tahun 2009 dijadikan
sebagai hari lahir Telkom. Status jawatan diubah pada tahun 1961 menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Telekomunikasi atau PN Postel. Pada tahun 1965 PN Postel dipecah
menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro, dan satunya lagi adalah Perusahaan Negara
Telekomunikasi. Selanjutnya pada tahun 1974 PN Telekomunikasi diubah namanya
menjadì Perusahaan Umum Telekomunikasi atau Perumtel yang menyelenggarakan jasa
telekomunikasi nasional dan internasional. Pada tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian
Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diakuisisi oleh Pemerintah Indonesia dan dijadikan
Badan Usaha Milik Negara atau BUMN untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi
internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989 undang-undang Nomor 3 Tahun
1989 tentang Telekomunikasi ditetapkan untuk mengatur peran swasta dalam
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6
penyelenggaraan telekomunikasi. Kemudian pada tahun 1991 Perumtel diubah lagi
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan pada
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
Penawaran umum perdana saham Telkom dilakukan pada tanggal 14 November 1995,
maka sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ)
dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang kemudian (BEJ dan BES) sekarang menjadi Bursa
Efek Indonesia (BEI). Selain di BEI saham telkom juga tercatat di Bursa saham New
York (NYSE) dan Bursa saham London (LSE), selain itu saham Telkom juga
diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa saham Tokyo.
Sejak tahun 1989 Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor
telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas, dengan demikian Telkom tidak
lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 1999 ditetapkan Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Pada tahun 2001 Telkom membeli 35
persen saham Telkomsel dari PT. Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi
industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan
bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Dan persaingan
penyelenggaraan telekomunikasi antara PT. Telkom dan Indosat pun terjadi sejak bulan
Agustus 2002. Kemudian peluncuran ''New Telkom'' yang ditandai dengan penggantian
identitas perusahaan terjadi pada tanggal 23 Oktober 2009..
Komposisi kepemilikan saham Telkom dari waktu ke waktu terus mengalami
perubahan, pada 14 November 1995 dan block sale Desember 1996 Komposisi saham
Telkom menjadi Pemerintah Indonesia 75,80 persen dan Publik free-float 24,2 persen.
Kemudian Per 7 Mei saham Telkom menjadi, 66,20 persen dimiliki Pemerintah Indonesia
dan Publik free-float 33,80 persen. Pada 16 Juli 2002, saham Telkom berubah lagi
komposisinya menjadì 51,19 persen milik Pemerintah Indonesia, Publik free-float 40,21
persen, serta Bank of New York dan Investor dalam negeri 8,79 persen. Sampai saat ini
kepemilikan saham Telkom dimiliki oleh pemerintah sebesar 52, 56% sedangkan sisanya
sebesar 47,44% dimiliki oleh public free-float.
Sebagaimana sebuah perusahaan, Telkom memiliki visi “To become a leading
Telecommunication, Information, Media, Edutainment & Services (TIMES) Player in the
Region”, dan memiliki misi “To Provide TIMES with Excellent Quality & Competitive
Price.”, dan “To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation.”.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7
Perusahaan memiliki portofolio bisnis yang disebut “5C”, yaitu Commitment to Long
Term, Customer First,Caring Meritocracy (Penghargaan bagi yang berprestasi), Co
creation of win-win partnership, Collaborative Innovation. Berikut ini adalah penjelasan
mengenai portofolio bisnis Telkom yaitu “TIMES”,
1. Telecommunication
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis
perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain
Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan
komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta
telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan
telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari
pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta
korporasi.
2. Information
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah
New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan
terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added
Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan
IT enabler Services (“ITeS”).
3. Media
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian
dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk
gaya hidup digital yang modern.
4. Edutainment
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom
dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan
di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.
5. Services
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan.
Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal,
Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
8
Untuk menjalankan portofolio bisnisnya, Telkom Group memiliki empat anak
perusahaan, yakni PT. Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel), PT.
Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT. Telkom Metra dan PT. Daya Mitra
Telekomunikasi (Mitratel). Dan masing-masing dari anak perusahaan tersebut memiliki,
menjalankan, mengembangkan produk-produk yang berbeda.
Gambar 1. Struktur Korporasi PT. telkom
1. PT. Telkomsel
Telkomsel didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud semangat inovasi untuk
mengembangkan telekomunikasi Indonesia yang terdepan. Untuk mencapai visi
tersebut, Telkomsel terus memacu pertumbuhan jaringan telekomunikasi di seluruh
penjuru Indonesia secara pesat sekaligus memberdayakan masyarakat. Telkomsel
menjadi pelopor untuk berbagai teknologi telekomunikasi selular di Indonesia,
termasuk yang pertama meluncurkan layanan roaming internasional dan layanan 3G
di Indonesia. Telkomsel merupakan operator yang pertama kali melakukan ujicoba
teknologi jaringan pita lebar LTE. Di kawasan Asia, Telkomsel menjadi pelopor
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9
penggunaan energi terbarukan untuk menara-menara Base Transceiver Station (BTS).
Keunggulan produk dan layanannya menjadikan Telkomsel sebagai pilihan utama
pelanggan di seluruh Indonesia.
Memasuki era ICT (Information and Communication Technology), Telkomsel
terus mengoptimalkan pengembangan layanan di Indonesia dengan memanfaatkan
potensi sinergi perusahaan induk yaitu PT Telkom (65%) dan SingTel Mobile (35%).
Telkomsel terus mengembangkan layanan telekomunikasi selular untuk mengukuhkan
posisi sebagai penyedia layanan gaya hidup selular, a truly mobile lifestyle.
2. Telkom Metra
PT Multimedia Nusantara (METRA) adalah perusahaan Indonesia yang
didirikan sejak tahun 2003. Merupakan anak perusahaan dari Telkom
Indonesia dengan mayoritas sahamnya sebesar 100% dikuasai oleh Telkom.
METRA diposisikan oleh Telkom sebagai Strategic Investment Company
dengan tujuan untuk memperkuat pilar bisnis new wave Telkom yang fokus pada
industri Informasi, Media dan Edutaintment (IME). Posisi ini menjadikan METRA
menerapkan strategi bertumbuh dengan cara Capture dan Nurture. Strategi Capture
dilakukan untuk mempersingkat waktu penyediaan portofolio dan strategi Nurture
dilakukan dengan pertimbangan bahwa tidak ada perusahaan sejenis di pasar dan
METRA Group memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan
bisnis tersebut. Portofolio bisnis yang dikelola METRA Group sampai dengan tahun
2009 terdiri dari: Satellite Data Access Services, e-Payment, Application Services, IT
Managed Service, System Integration, Software Development, e-Commerce, Content,
Contact Center, Directory Services, Pay Televisi dan akan terus bertumbuh seiring
dengan aksi korporasi yang dilakukan METRA.
METRA memiliki 5 anak perusahaan yaitu: PT Finnet Indonesia, PT Sigma
Cipta Caraka, PT Indonusa Telemedia, PT Metranet dan PT Infomedia Nusantara.
Portofolio perusahaan, disamping dikelola oleh anak perusahaan, juga dikelola
melalui Strategic Business Unit, yaitu METRASAT dan METRASYS. METRA
menambah portofolio Integration Services dan SAP Consulting dengan Lisensi dari
SAP AG sebagai SAP Service Partner yang dikelola oleh METRASYS.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
10
Gambar 2. Struktur Korporasi dan Layanan Telkom Metra
3. PT. Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin)
TELIN atau PT. Telekomunikasi Indonesia Internasional adalah
sebuah perseroan tertutup yang yang bergerak dalam bidang telekomunikasi . PT
Telekomunikasi Indonesia International didirikan pada tahun 1995 dan berbasis
di Jakarta, Indonesia. TELIN sebelumnya dikenal sebagai PT AriaWest International
dan berubah nama menjadi PT Telekomunikasi Indonesia International pada Maret
2007. TELIN merupakan anak perusahaan dari Telkom Indonesia, sebuah perusahaan
telekomunikasi dan penyedia jairngan milik negara. Selain di Indonesia, Perusahaan
ini memiliki anak cabang yang beroperasi di Singapura, Hong Kong, dan Malaysia.
Telin melayani layanan operator internasional dan investasi di bisnis
telekomunikasi internasional serta berfungsi sebagai lengan bisnis Telkom dalam
mengelola dan mengembangkan lini bisnisnya di luar negeri. Saat ini Telin memiliki
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
11
8 anak perusahaan yaitu Telin Singapore, Telin Hong-Kong, Telin Timor-
Leste dengan produk yang disebut Telkomcel, Telkom Australia, Telin
Malaysia, Telkom Macau, Telkom Taiwan, Telkom Amerika Serikat, dan cabang
di Myanmar. Telekomunikasi Indonesia International, melalui anak perusahaannya,
menyediakan komunikasi informasi dan layanan jaringan internasional. Menawarkan
layanan suara dan menyediakan layanan data, termasuk bandwidth internasional,
transit IP global, data center, dan layanan CDN. Selain itu, ia beroperasi sebagai
kontak pusat penyedia jasa outsourcing di Malaysia.
4. PT. Telkom Infra ( Mitratel)
PT Dayamitra Telekomunikasi atau disingkat Mitratel, merupakan anak
perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang bergerak di bidang infrastruktur
telekomunikasi. Didirikan pada 18 Oktober 1995 yang pada awalnya diberi nama PT.
Dayamitra Malindo merupakan mitra KSO Telkom untuk menyelenggarakan kegiatan
telekomunikasi di wilayah Kalimantan. Pada tanggal 28 Agustus 1997 berganti nama
menjadi PT. Dayamitra Telekomunikasi setelah saham yang dimiliki PT. Telkom
Malaysia dibeli oleh Cable & Wireless, Plc.
Dalam perkembangannya saham Mitratel yang semula dimiliki oleh beberapa
perusahaan swasta nasional dan asing, namun sejak 14 Desember 2004 seluruh saham
Mitratel dibeli dan dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau disingkat
dengan Telkom. Dengan berbekal pengalaman yang dimiliki dalam membangun dan
mengelola infrastruktur telekomunikasi di Kalimantan, pada tahun 2007 Telkom
selaku induk perusahaan memberikan ijin kepada Mitratel untuk masuk dalam bisnis
pengelolaan menara telekomunikasi yang berskala nasional. Berbekal ijin tersebut
Mitratel mulai mentransformasikan bisnisnya dengan memasuki bisnis penyediaan
infrastruktur telekomunikasi yang meliputi :
Network Planning,
Jasa Sitac,
Jasa Pengurusan IMB,
Jasa Penyewaan Menara Telekomunikasi (Makro dan Mikro),
Jasa Penyewaan BTS Hotel dan IBS,
Jasa Penyewaan Genset untuk BTS,
Jasa Pemeliharaan Site.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
12
Saat ini Mitratel telah bekerja sama dengan berbagai operator telekomunikasi
seperti PT. Telekomunikasi Selular, PT. XL Axiata, Tbk, PT. Indosat, Tbk, PT.
Hutchison Tri Indonesia, PT. Bakrie Telecom, Tbk, PT. Smartfren Telecom, Tbk. Dan
beberapa perusahaan/ lembaga non telekomunikasi selaku mitra strategis.
Dengan dukungan dan kerjasama dari para kastamer dan mitra strategis, Mitratel
mampu mengembangkan layanan yang lebih menyeluruh dan terintegrasi. Selain itu,
Mitratel terus berupaya mengembangkan layanannya agar selaras dengan
perkembangan teknologi dan dinamika industri telekomunikasi terkini. Salah satunya
adalah dengan membangun dan menyediakan layanan microcell berupa BTS Hotel
dan in-building solution (IBS).
Dalam rangka untuk mempercepat tercapainya visi perusahaan untuk menjadi
leader dan provider terbaik dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi di Asia
Tenggara, Mitratel melakukan pembangunan yang berkesinambungan dan berbagai
aksi korporasi strategis lainnya. Selain itu guna menjamin hasil pelayanan yang
prima, Mitratel telah menerima Sertifikasi ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen
Mutu yang diserahkan oleh auditor dari United Registrar for System (URS) pada
2013.
Gambar 3. Sebaran tower Mitratel
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
13
Gambar 4. Struktur Organisasi Persahaan
B. Telkom Witel Yogyakarta
Dalam rangka optimalisasi serta efektivitas operasional serta kemudahan pelayanan
kepada masyarakat, telkom memiliki cabang dan kantor perwakilan yang tersebar di
berbagai daerah di Indonesia. Kantor pusat Telkom terletak di jalan Japati No. 1,
Bandung dan memiliki 7 divisi regional untuk operasinya, diantaranya divisi I Sumatera,
divisi II Jakarta dan sekitarnya, Divisi III Jawa Barat, Divisi IV Jawa Tengah dan DI
Yogyakarta, Divisi V Jawa Timur, Divisi VI Kalimantan, dan Divisi VII Indonesia
bagian Timur, serta satu Divisi Network. Kantor witel Yogyakarta terdapat pada divisi
IV, namun pada bulan Maret 2010 Telkom Divisi regional IV mengalami proses
reorganisasi dan transformasi, dimana terjadinya pemisahan menjadi beberapa unit
independen. Telkom Divre IV yang awalnya terdiri dari 5 Kandatel menjadi 8 Area
Manager, beberapa diantaranya Magelang, Semarang, Solo,dan Wilayah Usaha
Telekomunikasi (Witel) Yogyakarta. Telkom Witel Yogyakarta juga sendiri bertugas
sebagai perpanjangan tangan Telkom pusat untuk melayani masyarakat, mengenalkan
produk produk Telkom, serta sebagai tempat implementasi zona integritas pegawai
Telkom ( Telkom Integrity Zone).
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
14
Telkom witel Yogyakarta dibagi menjadi beberapa divisi untuk menjalankan
operasionlannya, dan ada beberapa divisi diantaranya yang pernah Saya pelajari saat
melakuan kerja praktik diantaranya yaitu Customer Care yang bertugas melayani
pelanggan, seperti keluhan, pemasangan produk indihome, migrasi, dan mereka
memegang Telkom Plaza, yaitu tempat memenuhi kebutuhan pelanggan seperti
berlangganan indihome, informasi tagihan, migrasi, serta pelayanan telkom lainnya,
selajutnya divisi Business Government Enterprise yang biasa disebut Ebiz yang bertugas
untuk melayani pemasangan produk Telkom khusus untuk Organisasi pemerintahan,
instansi pendidikan, serta perusahaan lainnya seperti bank dan perumahan. Selanjutnya
ada divisi HRD yang bertugas untuk mengorganisir sumber daya manusia didalam
perusahaan, divisi War Room yang bertugas untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
dalam rangka upaya strategi bisnis untuk peningkatan jumlah pelanggan dan pendapatan,
serta divisi Consumer Service yang berhubungan langsung dengan pelanggan serta
menangani pemasangan serta perbaikan produk Telkom, disini adalah Indihome Fiber.
Ketika menjalankan kerja praktik di PT Telkom Witel Yogyakarta, Saya
ditempatkan pada Divisi Consumer Service, merupakan divisi yang langsung
berhubungan dengan pelanggan serta menangani pemasangan dan perbaikan produk
Telkom yang saat ini adalah Indihome Fiber. Consumer Service dibagi menjadi 2 sub
divisi yaitu Home service dan Personal Service. Dan Saya mendapatkan tugas di bagian
Home Service. Fokus kegiatan Home Service yaitu:
a. Mencari pelanggan melalui mitra agency, yaitu pihak ketiga yang menjalin kerjasama
dnegan perusahaan utnuk menangani penjulan. Terdapat 6 agensi yaitu, Putrajaya Mandiri
(PJM), Gagas Mitra Jaya (GMJ), Lintas Persada (LINTAS), Telekomedia (TLC),
Kopegtel Yogyakarta (KYK), dan Sinar Surya.
b. Mengelola agency, promosi, menangani kendala seputar produk Telkom yaitu Indihome
fiber, input data pelanggan, demand, dan support data.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
15
Manager War Room
Dwi Hartono
Manager Access & Service Operation
Agus Faisal
General Manager Witel Yogyakarta
Firmansyah
Manager Access Maintenance & Optima
Dwi Happy Afiantoro
Manager Corporate Customer Access
Network
Sukarno
Manager Wholesale
Hery Nugroho
Manager Network Area
Benni Irsan
Manager Consumer Service
Erna Wiyati
Manager Business Government Enterprise
Andri Fabriansyah
Manager Customer Care
Astinah
Manager Logistic & General Support
Priyo Kusumo
Manager Human Resource & Community
Development Center
Sugeng Suwoto
Manager Payment Collection
Raden Roni Suryana
Manager Finance
Dang Hadianto
Kepala Kandatel Sleman
Basuki
Kepala Kandatel Bantul
Muhammad Solahudin
Manager Infrastructure System Operation
Support
Toto Harjanto
Gambar 5. Struktur Organisasi PT Telkom Witel Yogyakarta
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
16
Adapun mekanisme kerja divisi Home Service adalah sebagai berikut:
a. Divisi Home Service mencari pelanggan melalui mitra agensi. Dan mitra agensi mencari
pelanggan melalui informasi, titik potensial, dan sebaran odp, ODP atau Optical
Distribution Point ialah kotak yang ditanamakan yang menghubungkan kabel fiber optic
ke rumah-rumah pemasang telepon dan internet. Setelah data komplit langsung input,
langsung ke teknisi, pengawalan.
b. Ketika mendapatkan pelanggan, agensi mulai mendata diri pelanggan, bisa dengan
manual ataupun dengan aplikasi Smartphone, MyIndiHome. Dan agensi melakukan
tagging lokasi menggunakan GPS.
c. Ketika data diri pelanggan lengkap makakan langsung dikirimkan ke bagian data input
untuk dicek apakah lokasi pelanggan terdapat ODP agar dapat dipasang koneksi internet
atau tidak, dan maksimal jarak ODP dari rumah pelanggan adalah meter. Dan seteleh itu
akan dicek apakah ODP tersebut masih memiliki ruang untuk dipasangi koneksi atau
sudah penuh
d. Jika sudah memenuhi syarat, maka data akan langsung diberikan ke bagian teknisi untuk
segera dipasang koneksi internet ke lokasi pelanggan.
e. Dan setelah terpasang maka tugas yang dilakukan divisi Home Servie adalah melakukan
pengawalan terhadap pelanggan ketika sewaktu-waktu ada keluhan mengenai koneksi,
kualitas tv kabel, ataupun mengenai tagihan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
17
BAB III
LAPORAN AKTIVITAS KERJA PRAKTIK
Aktivitas minggu pertama, Saya bersama dengan satu orang lagi peserta kerja praktik
memasuki ruangan “5C’s”, yaitu ruang rapat divisi Home Service, untuk mendapakan
pengetahuan seputar divisi Home Service, yaitu sebagai divisi yang berhubungan dengan
pelanggan dan perbaikan Indihome fiber. Kami juga dijelasakan seputar ODP atau Optical
Distribution Point, yaitu sejenis kotak yg menghubungkan kabel fiber optic ke rumah-rumah
pemasang telepon dan internet, juga tentang sistem jaringan yang terdapat di wilayah
Yogyakarta. Setelah itu kami dijelaskan seputar produk Indihome fiber sebagai pengganti dari
produk Telkom sebelumnya, yaitu Speedy. IndiHome merupakan layanan TriplePlay dari
Telkom yang terdiri dari Telepon Rumah (voice), Internet on Fiber atau High Speed Internet
dan UseeTV Cable (IP TV). Untuk sebagian besar wilayah Indonesia, IndiHome akan
dilayani dengan menggunakan 100 % Fiber artinya kabel Fiber Optic digelar sampai ke
rumah pelanggan.
Berikut ini adalah perbedaan dari Internet on Fiber dengan High Speed Internet dengan
internet yang masih menggunakan METAL (tembaga) dan MSAN,
Terdapat perbedaan dari sisi bandwith, Kestabilan, Perawatan, Ketahanan, dan
Keamanan antara IndiHome Internet on Fiber dengan IndiHome High Speed Internet.
Layanan High Speed Internet on Fiber hanya berlaku untuk lokasi yang tersedia
jaringan Fiber (FTTH : Fiber To The Home), sedangkan High Speed Internet khusus
untuk lokasi yang belum terlayani FTTH. Fiber To The Home merupakan teknologi
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
18
penghantaran data tercanggih dan terbaru yang digunakan dalam layanan fixed
broadband, yang menggunakan Fiber Optic.
Internet on Fiber mempunyai Bandwith up to 100 Mbps, sedangkan High Speed
Internet non FTTH hanya mempunyai Bandwith 1 Mbps sampai 5 Mbps.
Internet on Fiber mempunyai kecepatan yang lebih stabil jika dibandingkan dengan
High Speed Internet non FTTH pada saat melakukan sharing akses internet secara
bersamaan.
Internet on Fiber lebih tahan dalam kondisi cuaca apapun seperti serangan petir dan
gangguan elektormagnet dibandingkan High Speed Internet non FTTH. Sehingga
komputer yang digunakan menjadi lebih aman. Hal ini juga mengakibatkan Internet
on Fiber tidak perlu perawatan secara berkala.
Pada minggu pertama Saya juga mendapatkan tugas untuk merekap data calon pengguna
Indihome yang berapa di Perumahan Citra Grand Mutiara beserta nomor ODP untuk nantinya
diinput kedalam Starclick (https://starclick.telkom.co.id/) sebagai pusat data pelanggan dan
titik ODP yang tersedia.
Gambar 6. Suasan Ruang Rapat “5C’s”
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
19
Minggu kedua Saya bertugas untuk membuat report seputar winning cluster area pada
bulan September, winning cluster sendiri adalah daerah dimana masyarakat disana memang
jarang menggunakan jaringan internet, hanya menggunakan paket data handphone, bahkan
masih ada beberapa yang memang tidak menggunakan internet sama sekali. Dari pemahaman
tersebut maka divisi Home Service melalui mitra agensi berusaha untuk memasuki area
tersebut untuk menawarkan serta mengedukasi masyarakat disana tentang jaringan internet
berbasis fiber optik.
Pada minggu tersebut juga, Saya bertugas untuk membuat amandemen bagi mitra
agensi, juga membuat sebuah presentasi seputar online marketing, yang juga ditujukan bagi
mitra agensi agar memperoleh informasi tambahan untuk optimalisasi penjualan, media yang
menjadi pembahasan adalah sosial media Instagram. Tugas terkahir pada minggu tersebut
adalah melakukan koreksi data dan nomor ODP bagi pelanggan di Citra Grand Mutiara.
Gambar 7. Proses Pembuatan Materi Presentasi Online Marketing
Minggu ketiga Saya ditugaskan untuk melakukan rekap data pelanggan Indihome, dan
juga ditugaskan untuk melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan media dan
penawaran pemasangan Indihome ke beberapa instansi beberapa diantaranya adalah real
estate. Divisi Home service dalam pemasarannya tidak hanya melakukan pemasaran melalui
mitra agensi dengan strategi door-to-door, namun juga melakukan pemasaran melalui
berbagai media, entah itu media cetak, televisi, sosial media, ataupun melalui kerjasama
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
20
dengan instansi lain. Pada minggu ketiga ini Saya ditugaskan mendampingi perwakilan
Home Service untuk melakukan siaran radio di Jiz FM yang terletak di jalan Patangpuluhan.
Minggu keempat Saya untuk pertama kalinya ditugasi untuk turun langsung ke
lapangan, dengan salah satu mitra agensi Kopegtel Yogyakarta (KYK) untuk melihat
ketersediaan jaringan ODP sekaligus melakukan penawaran Indihome ke beberapa wilayah
di Yogyakarta dan pada waktu itu kami melakukan penawaran di daerah sekitar
Banguntapan. Dan setelah melakukan kegiatan di lapangan, pada hari selanjutnya Saya
ditugasi kembali untuk melakukan rekap data pelanggan bersama mahasiswa yang juga
melakukan kerja praktek dari Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, dan pada saat itu kami
membagi tugas karena jumlah data yang harus direkap sekitar 1000 data.
Pada minggu kelima, Saya masih melanjutkan tugas rekap data pelanggan, dan
kemudian pada 3 hari selanjutnya Saya ditugaskan untuk mengumpulkan info seputar Gamer
Village, dan membuat press release seputar Gamer Village, sebuah platform offline yang
mengusung tujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat terhadap dunia game yang dirasa
syarat akan dampak negatif, menjadi salah satu jalur positif memanfaatkan potensi seseorang.
Di Gamer Village, para gamer akan digodok secara skill bermain game, juga pengetahuan
terkait apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang atlet game profesional, sekaligus
Gamer village dibuat untuk memajukan eSport di Indonesia.
Gambar 8. Stand Indihome saat pembukaan Gammer Village
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
21
Pada minggu keenam, Saya mendapatkan tugas untuk merekap hasil penjualan mitra
agensi di Winning Cluster Area, sekaligus hasil survey yang mereka bagikan kepada
pelanggan. Kali ini Saya merekap penjualan untuk 2 bulan yang nantinya akan dibuat grafik
untuk dipresentasikan. Saya juga membuat surat perjanjian kerjasama dengan beberapa radio
di Yogyakarta, dengan tujuan memperpanjang kerjasama dengan Perusahaan. Pada minggu
tersebut, Saya juga menghadiri pembukaan Gamer Village Jogja Di Hartono Mall.
Gambar 9. Grafik Data Survey dan Penjualan Winning Cluster Area
Pada minggu ketujuh, Saya kembali bertugas untuk melakukan rekap data pelanggan,
dan juga kembali ke lapangan dengan mitra agensi yang berbeda, yaitu Gagas Mitra Jaya
(GMJ), dan pada hari itu kami melakukan follow up pelanggan yang ingin memasang
jaringan internet, juga melakukan cek ODP apakah masih tersedia atau tidak, kami juga
melakukan open table juga penjualan door-to-door di daerah Jalan Magelang. Saya juga
menghadiri Hari Santri yang diselenggarakan di Stadion Maguwoharjo, yang disponsori
oleh Telkom. Saya disana untuk mengunjungi stand Indihome Fiber, dan melihat proses
promosi dan penawaran produk.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
22
Gambar 10. Suasana pada saat Hari Santri di Stadion Maguwoharjo
Minggu kedelapan tugas Saya cukup sedikit, yaitu menyelesaikan rekap data
pelanggan, Saya juga ditugasi melakukan koreksi tagihan terhadap beberapa instansi, yang
mengalami ketidakcocokan jumlah tagihan, dan masih ditagih padahal sudah melakukan
kerjasama dengan pihak perusahaan.
Minggu kesembilan Saya melakukan koreksi tagihan dengan beberapa pelanggan, dan
Saya kembali melakukan siaran, kali ini di radio Retjo Buntung FM dengan beberapa mittra
agensi dan pembimbing, dan minggu ini Saya pergi kelapangan dengan mitra agensi KYK.
Pada minggu kesepuluh Saya mengikuti acara penghargaan bagi mitra agensi yang
diadakan secara berkala dengan tujuan memberi penghargaan bagi agensi yang
menghasilkan penjualan yang bagus, penghargaan bagi Avenger, yaitu sebutan bagi
individu yang bertugas untuk menawarkan Indihome Fiber, yang berhasil mengumpulkan
point tertentu dari hasil penjualannya. Selain itu daam acara ini juga diisi dengan sharing
pengalaman dari kegiatan dilapangan, keluhan, serta motivasi dan pendalaman product
knowledge yang diberikan oleh Manajer serta Asisten Manajer Home Service
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
23
Gambar 11. Proses Siaran di Radio Retjo Buntung FM
Minggu itu juga Saya ditugasi untuk mengkonfirmasi pemasangan TV kabel, yaitu
telkomvision melalui telepon, bagi pelanggan yang mengambil paket 2 play, yaitu paket
Internet dan TV kabel tanpa telepon.
Gambar 12. Suasana Acara Penghargaan Mitra Agensi
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
24
Minggu kesebelas Saya kembali menghadiri pameran, kali ini pameran properti di
yang bertempat di Ambarukmo Plaza, pada minggu itu juga Telkom mengadakan acara
ulang tahun Serikat Kerja pegawai Telkom, atau yang biasa disebut Sekar yang
mendatangkan perwakilan dari kantor witel Telkom daerah yang lain. Saya juga terjun
kelapangan dengan mitra agensi untuk cek lokasi yang akan ditanamkan tiang baru untuk
menambah jaringan di lokasi tersebut.
Minggu keduabelas Saya meninjau kembali lokasi Citra Grand Mutiara bersama mitra
agensi KYK untuk mendata ulang beberapa ODP dan lokasi pelanggan, dan Saya
mengikuti pameran terakhir yang dihadiri Telkom pada tahun 2016, yaitu pameran
komputer bertempat di Jogja Expo Center.
Gambar 13. Stand Indihome saat Pameran Properti di Ambarukmo Plaza
Minggu ketigabelas aktivitas Saya dapat dibilang sudah selesai, selain ini
minggu terakhir kerja praktik, divisi mulai disibukkan dengan rekap data menjelang akhir
tahun, dan tugas sudah diberikan kepada para peserta magang yang baru saja masuk pada
bulan Desember. Saya membantu salah satu pegawai untuk mengerjakan rekap data di MS
Excel, di minggu ini, dan hari terakhir minggu ini Saya kembali kelapangan untuk meninjau
pemasangan jaringan di sekitar UMY, dan Suryodiningratan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
25
Gambar 14. Proses Re-Tagging Ulang Perumahan Citra Grand Mutiara
Minggu keempat belas, selama 3 hari Saya gunakan untuk mengumpulkan data
seputar Telkom Witel Yogyakarta juga Divisi Home Service. Beberapa data dan informasi
yang Saya kumpulkan diantaranya laporan geladi mahasiswa Tekom University yang telah
menempuh kerja praktik, juga melalui wawancara dengan salah satu pegawai dari divisi
Home Service.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
26
Gambar 15. Pameran IT di JEC
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
27
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan – kegiatan yang telah dikerjakan selama pelaksanaan kerja
praktik berlangsung, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penulis mengetahui hubungan sosial dalam dunia kerja, kedisiplinan, dan kerjasama
dalam tim sangat penting untuk mempertahankan kehidupan pada dunia kerja.
2. Mengetahui sistem operasi yang dilakukan divisi Consumer Service, salah satu
divisi pemasaran Telkom Witel Yogyakarta.
3. Mendapatkan pengetahuan seputar optimalisasi penjualan produk yang dilakukan
oleh PT. Telkom witel Yogyakarta.
4. Mengetahui suasana yang akan dihadapi pada saat memasuki dunia kerja.
5. Penulis memahami bagaimana para pegawai mengatasi tekanan dalam
pekerjaannya.
6. Para staff dituntut untuk sabar dan berpikir kritis dalam mengatasi keluhan
pelanggan.
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan, diantaranya:
1. Bagi divisi tempat penulis melakukan kerja praktik, agar dapat melakukan
edukasi seputar produk secara lengkap agar tidak terjadi salah pengertian
antara pelanggan dengan perusahaan mengenai tarif harga serta paket
pemasangan produk.
2. Pantauan secara rutin dari pihak kampus agar program kerja praktik yang
dijalanakan oleh mahasiswa sesuai dengan tujuan diadakannya kerja praktik.
3. Bagi mahasiswa dapat mulai untuk mempertimbangkan mengambil program
kerja praktik, sebagai tambahan pengalaman, memperkaya sotf skill
mahasiswa tersebut, serta lebih siap dalam mengahadapi dunia kerja nantinya.
4. Dengan adanya kerja praktik dapat memperat hubungan STIE YKPN dengan
perusahaan-perusahaan, dan kedepannya dapat menempatkan mahasiswa pada
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
28
program kerja praktik, tidak hanya itu juga, pihak perguruan tinggi
kedepannya agar tidak hanya menyediakan program skripsi dan kerja praktik,
namun juga student exchange, dimana hal itu dapat meningkatkan kualitas
mahasiswa di perguruan tinggi, serta perguruan tinggi tersebut lebih dikenal di
masyarakat, juga perusahaan.
C. Penutup
Demikian yang dapat Saya sajikan mengenai laporan kerja praktik ini,
tentunya masih butuh penyempurnaan di berbagai sisi, saran dan kritik oleh
pembimbing sangat bermanfaat bagi penulis juga laporan kerja praktik ini. Semoga
laporan kegiatan ini berguna bagi penulis pada khususnya serta bagi semua orang,
terutama bagi yang membuthkan data dan referensi untuk membuat laporan serupa.
Saya ucapkan terima kasih.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
29
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Tentang Telkom. http://www.telkom.co.id/tentang-telkom. Diakses 22 Maret
2016
Wikipedia. 2016. Telkom Indonesia. https://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia.
Diakses 22 Maret 2016
Syahputri, Raden Nadia Eka. 2015. LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI
PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL YOGYAKARTA DIVISI
CONSUMER SERVICE. Laporan Geladi. Tidak dipublikasikan. Bandung: Telkom
University.
Muhammad Mufid Lufthi. 2014. LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI PT
TELEKOMUNIKASI INDONESIA BAGIAN TELKOM ACCESS. Laporan Geladi.
Tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Telkom University.
Trikawuri, Surani. Wulan Muliana Dewi. 2016. LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA
LAPANGAN PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA BAGIAN PAYMENT AND
COLLECTION. Laporan Magang. Tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id