Laporan Praktek Kerja Lapangan Di PT Semen Gresik Persero Tbk
LAPORAN KERJA PRAKTEK SEMEN GRESIK - BAB V.pdf
-
Upload
haris-pratama -
Category
Documents
-
view
224 -
download
1
Transcript of LAPORAN KERJA PRAKTEK SEMEN GRESIK - BAB V.pdf
-
8/13/2019 LAPORAN KERJA PRAKTEK SEMEN GRESIK - BAB V.pdf
1/2
BAB V
PENUTUP
V.1 KESIMPULAN
Dari hasil kerja praktek yang telah dilakukan selama satu bulan di PT. Semen
Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. PT. Semen Indonesia (Persero),Tbk memiliki 6 unit Pabrik, yakni: 2 Unit Pabrik
Gresik dengan kapasitas produksi 800.000 ton/tahun dan 4 Unit Pabrik Tuban
dengan kapasitas produksi 9,2 juta ton/tahun, total prosuksi Semen Gresik adalah
9,28 juta ton/tahun.2. Tahapan pembuatan semen dengan proses kering terdiri dari 5 tahapan, yaitu:
proses penyediaan bahan baku, proses pengolahan bahan, proses pembakaran,
proses penggilingan akhir, proses pengisian. Adapun unit penunjang proses
produksi meliputi unit utilitas, laboratorium, unit kesehatan dan keselamatan kerja
(K3).
3. Tipe semen yang diproduksi oleh PT Semen Gresik pabrik Tuban adalah Portland
Cement jenis I, yaitu OPC (Ordinary Portland Cement) dan Portland PozzolanCement (PPC) dan SBC (Special Blended Cement) . Dan produk tersebut
dipasarkan dengan kemasan kantong lem/jahit isi 50 kg untuk semen OPC,
kemasan kantong lem/jahit isi 40 kg untuk semen PPC, kantong ukuran jumbo isi
1 ton dan dalam bentuk curah.
4. Sistem manajemen yang telah diterapkan oleh PT. Semen Indonesia Tbk adalah
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Sistem Manajemen Lingkungan ISO
14001:2004, Sistem Manajemen Laboratorium SNI-19-17025 akreditasi tahun
2002 dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS
18001:2007.
-
8/13/2019 LAPORAN KERJA PRAKTEK SEMEN GRESIK - BAB V.pdf
2/2
104 Bab V Penutup
Laporan Kerja Praktek PT Semen Indonesia (persero) Tbk, Pabrik Tuban
Periode 1 Juli 2013 31 Juli 2013
V.2 SARAN
Adapun saran saran yang dapat kami berikan untuk PT. Semen Indonesia
(Persero) Tbk sebagai berikut:
1. Sebaiknya tidak terjadi shutdown alat secara tiba-tiba (Accident shutdown) karena
proses perbaikan keseluruhan (Over Haul) telah dilakukan PT Semen Indonesia
sekali dalam 1 tahun.
2. Penambahan sarana transportasi seperti sepeda di sekitar pabrik mengingat
sekarang sudah tidak diperbolehkan memakai kendaraan pribadi di sekitar pabrik.
3. Kedisiplinan dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) perlu diperhatikan, khususnya pada saat penggunaan alat
Pelindung Diri saat proses produksi untuk mengurangi tingkat kecelakaan di PT.
Semen Indonesia, Tbk.
4. Dengan diperolehnya sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004,
PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk pabrik Tuban harus senantiasa memegang
komitmennya untuk meminimalkan segala bentuk pencemaran lingkungan yang
dapat ditimbulkan oleh aktivitas pabrik.
5. Penghijauan sekitar pabrik hendaknya ditingkatkan dengan penanaman pohon
yang lebih banyak di sepanjang jalan dalam pabrik agar kesegaran udara dapat
terjaga dan polusi udara dapat dikurangi.