laporan kerja praktek desa nyambu kediri tabanan bali ngiring sareng sami ngelastariang bali

7/23/2019 laporan kerja praktek desa nyambu kediri tabanan bali ngiring sareng sami ngelastariang bali

1/25

BAB III

PELAKSANAAN PROYEK

3.1 Umum

Perencanaan suatu proyek meliputi semua kegiatan fisik di lapangan mulai dari

persiapan, pekerjaan struktur, finishing, sampai pada bangunan itu siap beroperasi.

Pelaksanaan proyek harus mendapat pengawasan yang cukup ketat, baik kesesuaian antara

perencanaan dan realisasi proyek serta perubahan perubahan yang mungkin terjadi di

lapangan, karena pelaksanaan proyek akan menentukan hasil akhir dari suatu proyek.

Faktor lain yang juga menentukan hasil akhir yang baik adalah perencanaan yang baik,

gambar gambar desain yang jelas sehingga akan memudahkan pelaksanaan dilapangan.

Keberhasilan suatu proyek dinilai dari beberapa hal, meliputi biaya, mutu dan

waktu. Proyek dikatakan berhasil jika proyek tersebut telah sesuai dengan mutu yang

ditentukan, dengan biaya yang lebih murah dan selesai tepat waktunya. Hal ini sangat

ditentukan oleh pengawasan yang benar, ketersediaan material, tenaga kerja, metode

pengerjaan, dan alat alat yang digunakan.

3.2 Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan struktur proyek pembangunan Villa Oesadewiemeliputi

a. Pekerjaan persiapan,settingdan pengukuran serta pemasangan bowplank

b. Pekerjaan tanah dan pondasi meliputi galian tanah pondasi menerus, galian tanah

pondasi tangga keliling, pekerjaan pondasi telapak, pemasangan pondasi batu kali

dan batu paras, urugan tanah kembali, urugan pasir bawah lantai, pemasangan

lapisan plastic dan anti rayap.

c. First (1st) Floor terdiri dari pekerjaan kolom, pekerjaan lantai, pekerjaan balok, dan

pekerjaan tangga.d. Second (2nd) Floor terdiri dari pekerjaan kolom, pekerjaan lantai, dan pekerjaan

balok

e. Pengadaan dan pemasangan dinding

f. Pekerjaan kolan renang

g. Pengadaan dan pemasangan plafon serta pekerjaan atap

3.3 Waktu Peak!anaan Pr"#ek

Pelaksanaan pekerjaan pembangunan !pekerjaan struktur" Proyek Villa Oesadewie

dimulai pada tanggal #$ %ei &'#$ dan direncanakan selesai pada tanggal #$ (esember

36


2/25

&'#$. )amun dalam pelaksanaan proyek, realisasi tidak sesuai dengan progress yang

direncanakan. Karena ada satu dan lain hal maka proyek Villa Oesadewie baru bisa

dimulai awal juni.

3.$ Per!iapan Peak!anaan

*ebelum pekerjaan mulai dilaksanakan, pendataan atau persiapan perlu dilakukan

sebagai langkah pengecekan hal+hal yang perlu untuk pelaksanaan proyek dan yang sudah

ditetapkan di rencana kerja sehingga tidak mengalami banyak hambatan. Pendataan

merupakan penunjang didalam pelaksanaan proyek, sebab tanpa pendataan yang jelas akan

terjadi penyimpangan+penyimpangan dalam pelaksanaan proyek. dapun beberapa hal

yang perlu didata dan dipersiapkan antara lain

#. Persiapan material serta penyimpanannya

&. Pendataan dan persiapan tenaga kerja

-. Pendataan dan persiapan peralatan

. Persiapan kantor kerja

$. Pengukuran dan pasang bouwplank

/. Persiapan air kerja

0. Listrik kerja

1. Kemananan proyek

2. Pagar keliling dan akses road

3.$.1 Per!iapan %ateria Serta Pen#impann#a

%aterial yang digunakan pada proyek ini telah ditentukan dalam bestek, baik

perbandingan maupun jenisnya dan tidak boleh diganti tanpa persetujuan owner. pabila

terpaksa harus diganti, maka material pengganti tersebut harus mempunyai mutu yang

selaras dengan mutu material yang diganti. (alam pengadaan material proyek, hal hal

yang perlu diperhatikan adalah

#. Pendataan jenis material

%aterial yang digunakan dalam pelaksanaan telah ditetapkan dalam gambar kerja dan

34 sehingga kontraktor tidak dapat menggantinya dengan material lain tanpa

persetujuan konsultan pengawas. Pengadaan material harus direncanakan dengan baik

berdasarkan rencana waktu pelaksanaan untuk masing masing pekerjaan yang

memerlukan material tersebut agar tidak menghambat pelaksanaan pekerjaan di

lapangan.

&. Pendataan jumlah material

5umlah material yang diperlukan pada proyek pembangunan Villa Oesadewietergantung dari 6olume masing masing pekerjaan yang sudah tertera dalam 34.

37


3/25

Pada proyek ini sebagian besar bangunan terbuat dari beton bertulang, maka bahan

yang paling banyak dibutuhkan adalah besi tulangan,dan beton.

-. 7aktu pengadaan material

*ebelum melaksanakan kegiatan lapangan, bahan bahan atau material yangdiperlukan untuk pekerjaan tersebut harus tersedia dan mencukupi. 8ntuk itu perlu

diadakan penjadwalan kebutuhan material yang berupa rencana pengadaan material

sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan baik sesuai dengan time schedule.

. Penempatan material

Penempatan material di lokasi proyek juga perlu diperhatikan sehingga tidak

mengurangi mutu bahan tersebut.

3.$.2 Per!iapan &enaga Kerja

Pada proyek pembangunan Villa Oesadewiepengalokasian tukang dilakukan oleh

kepala tukang atas persetujuan site manager. 5umlah pekerja harian tidak sama setiap

harinya, karena ditentukan oleh 6olume pekerjaan setiap hari dan jenis kegiatan yang

berbeda beda. Pendataan dan persiapan tenaga kerja berhubungan dengan hal hal

sebagai berikut

#. *tatus 9enaga Kerja

*tatus tenaga kerja dapat dibedakan atas

a. 9enaga kerja tetap merupakan tenaga kerja dari kontraktor yang langsung menangani

pelaksanaan kegiatan maupun pengawasan pekerjaan yang dibayar secara tetap oleh

kontraktor, seperti Project Manager, Site Engineer, Logistik, Drafter, dan Sr!e"or.

(alam hal ini tenaga kerja tetap merupakan karyawan tetap dari 4ali 8tama Property

b. 9enaga kerja borongan merupakan tenaga kerja yang dibayar dengan 6olume dan

jenis pekerjaan yang ditetapkan secara borongan. 9enaga kerja ini terdiri dari

kelompok kelompok pekerja yang dikepalai oleh seorang kepala tukang.

c. 9enaga kerja harian merupakan tenaga kerja yang diupah secara harian, upah yang

diterima pekerja dihitung berdasarkan jumlah hari kerja.

&. 5umlah 9enaga Kerja

Pada proyek pembangunan Villa Oesdewie, jumlah pekerja yang bekerja setiap hari

bergantung pada jumlah dan jenis pekerjaan yang berbeda beda.

-. *istem Pembayaran 8pah Kerja

Pada proyek pembangunan Villa Oesadewie ,sistem pembayaran upah tenaga kerja yang

bekerja pada proyek ini yaitudibayarkan setiap # minggu oleh pihak 4ali 8tama

property kepada mandor yang kemudian disaluran kepada kepala tukang, tukang dan

38


4/25

pembantu tukang. 4esarnya pembayaran bergantung pada besar 6olume !m-, m&" yang

telah diselesaikan.

. 5am Kerja

Pengaturan jam kerja dimaksudkan untuk menentukan saat mulai kerja, istirahat, dan

saat berhenti. Pengaturan jam kerja pada proyek pembangunan Villa Oesadewieadalah

sebagai berikut

a. 5am kerja pagi '1.'' #&.'' 7:9

b. 5am istirahat #&.'' #.'' 7:9

c. 5am kerja siang #.'' #0.'' 7:9

d. 5am lembur # #0.'' &&.'' 7:9

Lembur diadakan bila dipandang perlu, terutama untuk pekerjaan yang tidak dapat

ditangguhkan penyelesaiannya untuk mengejar keterlambatan pekerjaan.

3.$.3 Per!iapan Peraatan

Pendataan dan persiapan peralatan sangat penting dilakukan, karena cepat

lambatnya suatu pekerjaan tergantung dari siap tidaknya peralatan. dapun peralatan yang

digunakan dalam proyek ini adalah

#. Scaffolding

Scaffoldingdigunakan untuk menyangga bekesting pada lantai di atasnya dan juga

biasa digunakan sebagai tempat pijakan untuk memudahkan pekerja dalam mengerjakan

pekerjaan yang berada pada ele6asi yang lebih tinggi. Pada proyek pembangunan Villa

Oesadewie, scaffolding digunakan untuk menyangga bekesting balok dan pelat juga

sebagai pijakan.

39


5/25

;ambar -.# Scaffolding

&. #e$esting

4ekesting merupakan pembentuk atau cetakan beton dalam bentuk tertentu. Kualitas

bekesting ikut menentukan bentuk dan rupa konstruksi beton.


6/25

;ambar -.& 4ekisting

-. %olen

(alam pelaksanaan pekerjaan beton telah banyak digunakan mesin aduk beton

atau=molen=, dengan mesin ini hasil adukan akan tercampur lebih merata dan lebih

sempurna. *elain hasil adukan baik ternyata kecepatan aduk lebih meningkat dan biaya

aduk lebih murah dibandingkan dengan mengaduk dengan tenaga manusia.

Pada proyek Villa Oesadewiemenggunakan milen untuk pengadukan beton, alat ini

digunakan karena akses menuju proyek tidak memungkinkan dilalui oleh truk read" mi%.

8ntuk mempercepat proses pengecoran digunakan beberapa gerobak dorong.

;ambar -.- %olen

. ;robak

*etelah pencampuran komponen beton maka selanjutnya adalah pengecoran, akan

tetapi salah satu hal yang perlu kita perhatikan sebelum pengecoran adalah pengangkutan

beton dari tempat pencampuran ke lokasi beton akan dicor.

41


7/25

Prinsip utama pengangkutan beton !tranportasi beton" adalah dilakukan secepat mungkin

agar bisa menghindari segregesi dan tercecernya material. Pengangkutan beton bisa

mengunakan gerobak dorong, ember, truk beton juga bisa menggunakan pompa beton

!concrete pump".Pada proyek >illa


8/25

;ambar. -.$ *tamper

3.$.$ Per!iapan Kant"r Kerja

Pendataan dan persiapan kantor kerja atau lebih dikenal dengan dire$si $eet

digunakan sebagai tempat bekerjanya karyawan yang terlibat langsung dengan pekerjaan

lapangan dan administrasi teknis. Pada proyek pembangunan Villa Oesadewie, dire$si $eet

terletak pada bagian timur proyek, pekerjaan administrasi semuanya dilakukan di tempat

tersebut.

.

;ambar -.- (ireksi keet

3.$.' Per!iapan (aan Kerja

8ntuk memperlancar pelaksanaan suatu proyek, harus diperhatikan lokasi dan

keadaan lingkungan disekitar proyek. Faktor faktor yang perlu diperhatikan

43


9/25

#. 5alan kerja

Karena lokasi proyek terletak di wilyah persawahan maka perlu dibuat beton rabat

untuk memudahkan akses menuju lokasi.

&. ?uaca

Keadaan cuaca sangat mempengaruhi pelaksanaan suatu proyek. Ketika cuaca cerah

dan berawan, pelaksanaan konstruksi proyek dapat berjalan dengan baik, tetapi ketika

hujan, pelaksanaan proyek menjadi tersendat akibat keadaan lapangan yang becek.

3.' Pekerjaan Yang )iak!anakan Se*eum )imuai Kerja Praktek

*ebelum dimulainya kerja praktek, proyek pembangunan Villa Oesadewie telah

mencapai progress #$,'-&@ sehingga ada beberapa tahapan pelaksanaan pekerjaan yang

tidak bisa diamati secara langsung. dapun beberapa pekerjaan yang telah dilaksanakan

sebelum kerja praktek pada proyek pembangunan Villa Oesadeiwe, antara lain pekerjaan

persiapan, pekerjaan pengukuran dan ow'lan$, pekerjaan tanah dan pekerjaan pondasi.

8ntuk mengetahui proses pekerjaan tersebut maka dilakukan wawancara dengan pengawas

lapangan mengenai proses pekerjaan yang dilakukan.

3.'.1 Pekerjaan Per!iapan

Pada tahap pekerjaan ini kerja praktek masih belum dimulai sehingga teknik

pelaksanaan pekerjaan tidak dapat diuraikan secara detail. dapun tahapan tahapan

pekerjaan persiapan yang diuraikan secara umum yaitu

a. Persiapan area lokasi dansetting ot,

. Pembersihan pada lokasi pekerjaan,

c. %embuat Dire$si eet !bangunan semi permanen" untuk keperluan karyawan

proyek dan konsultan pengawas yang memenuhi syarat sebagai ruang kerja.

d. %embuat gudang bahan !logistik" untuk material+material bangunan yang berharga,

atau material penting lainnya agar terhindar dari hujan, panas matahari dan

pencurian.

e. Penyediaan air, listrik dan obat pertolongan pertama pada kecelakaan !P-K".

f. Pekerjaan mobilisasi peralatan dan material.

3.'.2 Pekerjaan Pengukuran +an Pema!angan Bouwplank

#ow'lan$ merupakan patok kayu yang di pasang di sekeliling lahan proyek.

#ow'lan$ dipergunakan sebagai tempat pemasangan penamaan dan penomoran as pada

bangunan proyek. lat alat pengukuran berupa meteran, tali dan kayu patok disediakan

44


10/25

oleh 4ali 8tama property untuk menentukan garisAbidang horiBontal dan 6ertikal yang

diinginkan.

3.'.3 Pekerjaan &ana,

5enis tanah pada lokasi Proyek Pembangunan Villa Oesadewie adalah tanah

lempung, sebelum pekerjaan proyek dimulai terlebih dahulu dilakukan uji sondir untuk

mengetahui keberadaan tanah keras pada kedalaman berapa yang nantinya akan dipasang

pondasi telapak. dapun tahapan pekerjaan yang dapat diuraikan secara umum yaitu

penggalian tanah pondasi menerus, galian tanah pondasi tangga keliling, dan galian tanah

pondasi telapak .Pelaksanaan pekerjaan galian baru dapat dilakukan setelah pengukuran

dan pamasangan bowplang telah selesai dilakukan.

3.'.$ Pekerjaan P"n+a!i

Pondasi yang digunakan pada proyek Villa Oesadewie adalah pondasi telapak,

pondasi batu kali, dan pondasi batu paras untuk pekerjaan tangga keliling.. Pada proyek

pembangunan Villa Oesadewie, setelah dilakukan pembersihan, penggalian tanah, dan

pekerjaan pondasi kemudian dilanjutkan dengan melakukan urugan tanah kembali..

3.- Pekerjaan Yang )iak!anakan Saat Kerja Praktek

dapun beberapa pekerjaan yang dilaksanakan saat kerja praktek pada proyek

pembangunan Villa Oesadewie antara lain pekerjaan pemasangan lapisan plastic dan anti

rayap, kolom struktur, pekerjaan balok dan plat lantai, retaining wall.

1. Pekerjaan K""m Struktur

a. Pekerjaan Pem*e!ian K""m

#. 4ahan yang (iperlukan

a. 4esi 9ulangan Lentur (#/

b. 4esi 9ulangan ;eser (#'

c. Kawat bendrat

&. lat yang (igunakan

a. #ar #ander

. #ar *tter

c. %eteran

-. Langkah kerja yang dilakukan adalah

45


11/25

a. Pabrikasi dilakukan dengan memotong besi (#/ untuk tulangan lentur, dan besi

(#' untuk tulangan sengkang sesuai dengan ukuran gambar kerja !;ambar

-.##".

b. Hasil pabrikasi dibawa ketempat perakitan.

c. Pekerja merakit besi (#/ untuk tulangan lentur dan besi (#' untuk tulangan

geser sesuai dengan tipe kolom yang akan dibuat.

d. 9ulangan sengkang dipasang dengan jarak yang sesuai dengan ketentuan

gambar, diikat dengan kawat bendrat.

e. 9ulangan kolom yang telah selesai di rakit kemudian dibawa menuju posisinya.

f. ntara tulangan pokok dengan tulangan stek kolom diikat dengan kawat

bendrat.

;ambar -.## ProsesPari$asidilakukan pemotongan dan pembengkokan

46


12/25

;ambar -.#& 4eton (ecking pada Kolom

*. Pekerjaan Beki!ting K""m

#. lat yang (igunakan

a. Palu

. S'ort

&. 4ahan yang (igunakan

a. 4ekisting dari triplek

-. Langkah kerja di lapangan

a. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

b. *iapkan bekisting yang akan dipasang, setiap sisi bekisting di bersihkan agar

hasil pengecoran terlihat baik

c. *elanjutnya pemasangan support keempat sisi bekisting.

d. Lot kedua sisi bekisting dengan menggunakan unting+unting untuk

mengetahui ketegakan posisi bekisting.

e. 5ika posisi bekisting belum tegak, support bisa dikencangkan atau

dikendorkan sampai posisi bekisting benar+benar tegak.

;ambar -.#- 4ekisting kolom yang sudah tegak dan siap dicor

. Pekerjaan Penge"ran K""m


47


13/25

a. *oncrete #c$etdan Pipa 9remie


a. 4eton K+&&$

-. Langkah kerja dilapangan

a. *etelah selesai pencampuran beton kemudian beton dituangkan kedalam

concrete c$etdan diangkat menggunakan katrol.

b. Pada saat pemindahan ketempat pengecoran concrete c$et dikunciAditutup

agar beton tidak tumpah.

c. *aat sampai dilokasi pengecoran, concrete c$etdibuka dan beton dituangkan

kedalam bekisting melalui pipa trimie.

d. 4eton lalu dipadatkan dengan tongkat.

e. Pengecoran dilakukan bertahap sampai ketinggian stop cor yang direncanakan.

;ambar -.#

+. Pem*"ngkaran Beki!ting K""m

#. lat Cang digunakan

a. Kunci inggris

b. Linggis

&. Langkah Kerja (ilapangan

a. *etelah kolom dicor minimal & hari, bekisting bisa dibongkar.

b. Lepaskan support yang menyangga bekisting.

c. Kendor dan lepaskan tie road.

d. Lepaskan satu persatu bagian bekisting, jika bekisting ada yang menempel

pada beton, proses pembongkaran menggunakan linggis.

2. Pekerjan Ba"k +an Pat Lantai

a. Pekerjaan Beki!ting +an Pem*e!ian Ba"k

48


14/25

#. lat dan bahan yang digunakan

a. Scafolding

. + -ead

c. ac$ #ase

d. ;ergaji

e. Palu

f. %eteran

g. /ater'ass

d. #ar #ander

e. #ar *tter

f. Paku

g. 4esi 0ollow'D' mm perangkai bekisting plat

&. Langkah kerja dilapangan

a. *etelah kolom dicor dilanjutkan dengan pemasangan scaffolding untuk

menyangga bekisting balok.

b. 5arak pemasangan scafolding ditentukan sesuai dengan gambar rencana.

c. *etelah scafolding semua terangkai, pasang besi hollow 'D' mm kearah

memanjang yang bertumpu pada u+head.d. ?ek kedataran posisi besi 0ollow dan ketinggiannya sesuai dengan gambar

rencana !ele6asi bekisting balok", setelah itu pemasangan tulangan untuk balok

sudah bisa dilaksanakan.

e. Kebutuhan besi pokok dan jumlah sengkang sebelumya sudah dibuat

dipabrikasi besi yang disesuaikan dengan gambar rencana.

f. 4esi yang akan dipasang diangkut dari tempat pabrikasi besi ketempat balok

yang akan dikerjakan menggunakan tower crane yang di monitoring oleh

mandor besi.

g. Perakitan pembesian balok langsung diatas bodeman balok, dimulai dari

penempatan tulangan pokok, dilanjutkan dengan pemasangan sengkang.

h. 5arak pemasangan sengkang disesuaikan dengan gambar rencana.

i. 9ulangan sengkang dengan tulangan pokok diikat dengan kawat bendrat.

j. 4eton decking dipasang dibagian sisi dan bagian bawah sengkang, sebagai

selimut beton.

49


15/25

k. Pembesian selesai, dilanjutkan dengan pemasangan bekisting dinding balok,

dan pemasangan skur pada bagian sisiAdinding bekisting balok dengan jarak

yang direncanakan.

l. Pemasangan skur harus kuat, agar waktu pengecoran dinding bekisting balok

tidak jebol.

;ambar -.#/ 4agian Perancah 4alok dan Plat Lantai

;ambar -.#0 Pemasangan Scaffoldinguntuk menyangga bekisting Plat dan 4alok

50


16/25

;ambar -.#1 Proses Pembesian Plat dan 4alok

*. Pekerjaan Beki!ting +an Pem*e!ian Pat Lantai

#. lat yang digunakan

a. Scafolding

. + -ead

c. ac$ #ase

d. ;ergaji

e. Palu

f. %eteran

g. /ater'ass

0. #ar #ander

i. #ar *tter

&. 4ahan yang (ibutuhkan

a. Pla"wood

b. Paku

c. 4alok kayu dan usuk

-. Langkah Kerja (ilapangan

51


17/25

a. *etelah pemasangan skur+skur untuk balok selesai, dilanjutkan dengan

pemasangan 0or" eamuntuk plat.

b. Pemasangan 0or" eambertumpu diatas balok kayu dengan jarak E &' cm.

c. (iantara 0or" eam dipasang usuk dengan jarak yang ditentukan untuk

tempat pemakuan'la"wood.

d. (ibagian tengah, dibawah hory beam dipasang balok yang bertumpu pada

support untuk menjaga agar saat pengecoran plat tidak mengalami lendutan.

e. *elanjutnya dipasang triplek.

f. Pengecekan ele6asi menggunakan water'as, jika permukaan bekisting tidak

rata support bisa dikencangkan maupun dikendorkan hingga pemukaan

bekisting rata.

g. *etelah pemasangan dinding balok, mlti'le%untuk plat sudah selesai maka

pembesian bisa dilaksanakan.

;ambar -.#2 Proses Pemasangan 9ulangan Plat dan pemasangan beton decking

. Pekerjaan Penge"ran Ba"k +an Pat Lantai


a. *oncrete Mi%er rc$

52


18/25

. *oncrete Virator

c. lat uji slump

d. ?etok

e. ?angkul

f. ower *rane

g. Pipa 9remi

&. 4ahan yang (ibutuhkan

a. 4eton 3eady miD K-''.

-. Langkah Kerja dilapangan

a. *ebelum melaksanakan pengecoran, area yang akan dicor dibersihkan terlebih

dahulu dari kotoran kotoran yang ada di sekitarnya agar dapat menghasilkan

plat lantai sesuai dengan mutu dan perencanaan.

b. *ebelum beton dituangkan kearea pengecoran dilakukan pengujian tes slump

dan pembuatan benda uji silinder.

c. 5ika nilai slump sudah memenuhi syarat yang ditentukan pengecoran bisa

dlaksanakan.

d. Pengecoran dilakukan dengan bantuan tower crane. 4eton ready miD dari

concrete mi%er trc$ dialirkan ke concrete c$et melalui pipa, kemudiandiangkat ke lokasi tempat akan dilakukan pengecoran dengan menggunakan

tower crane. !;ambar -.&'".

e. *aat tiba di lokasi pengecoran, concrete c$et bagian bawah dibuka untuk

mengalirkan beton ke wilayah yang akan dicor dengan menggunakan pipa

tremi !;ambar -.".

f. (ilakukan pemadatan menggunakan *oncrete Viratoragar seluruh cetakanA

bekisting balok dan plat termampatkanAterisi beton !;ambar -.&&", setelah itu

permukaan beton diratakan.

g. *etelah diratakan, super6isor akan mengecek ele6asi dan kedataran dari plat

tersebut dengan menggunakan waterpass. Hal ini bertujuan agar dihasilkan plat

yang datar sesuai dengan yang direncanakan.

53


19/25

;ambar -.&' 4eton dibawa menuju lokasi pengecoran menggunakan tower crane

;ambar -. Pengecoran pada Plat

54


20/25

;ambar -.&& 4eton dimampatkan dengan *oncrete Virator

+. Pem*"ngkaran Beki!ting Ba"k +an Pat Lantai

#. lat Cang digunakan

a. Linggis

b. Palu

&. Langkah Kerja (ilapangan

a. *etelah balok dan plat dicor minimal - hari bekisting bisa dibongkar.

b. Lepaskan scafolding yang menyangga bekisting secara hati+hati.c. Lepaskan satu persatu bagian bekisting, jika bekisting ada yang menempel

pada beton, dibantu dengan linggis secara hati+hati untuk melepaskannya.

d. *etelah pembongkaran selesai, pasang support dititik+titik tertentu untuk

menyangga balok atau plat.

3. Pekerjaan Retaining Wa

a. Pekerjaan Pem*e!ian Retaining Wa


55


21/25

a. #ar #ander

. #ar *tter

c. %eteran

d. ower *rane

&. 4ahan yang (ibutuhan

a. 4esi 9ulangan Pokok ( #/

b. 4esi 9ulangan bagi #'

c. Kawat 4endrat

-. Langkah Kerja dilapangan

a. 8ntuk kebutuhan besi baik jumlah, pemotongan maupun pembengkokan

dilakukan ditempat pabrikasi besi.

b. Pabrikasi dilakukan dengan memotong besi (#/ untuk tulangan pokok, dan

membengkokkan besi #' untuk tulangan bagi sesuai dengan gambar kerja.

c. Hasil pabrikasi diangkut ketempat dinding basement yang akan dibuat

menggunakan 9ower ?rane !9?" yang di monitoring oleh mandor besi.

d. *ebelumnya telah dipasang 4orpile pada sepanjang sisi retaining wall.

*. Pekerjaan Beki!ting Retaining Wa#. lat yang (igunakan

a. Palu

b. Kunci inggris

c. S''ort

d. %eteran


a. 4ekisting yang digunakan dari triplek yang sisusun sesuai dengan

lengkungan pada desain retaining wall yang telah direncanakan sebelumnya.

-. Langkah kerja dilapangan

a. *ebelumnya dilakukan markingan berapa tebal dinding basement yang akan

dibuat yang dilakukan oleh sur6eyor. *ehingga kita mempunyai acuan untuk

menempatkan bekisting.

b. %ulai memasang bekisting tripleks dengan memperhatikan markingan yang

sudah dibuat.

56


22/25

c. 4aut baut antar bekisting dikencangkan menggunakan kunci inggris, sehingga

bekisting menjadi satu kesatuan.

d. *elanjutnya pemasangan support disisi+sisi bekisting dengan jarak yang

ditentukan.

e. 5ika posisi bekisting belum tegak support bisa dikencangkan atau dikendorkan

sampai posisi bekisting bener+bener tegak.

f. etaining wallsiap dicor.

. Pekerjaan Penge"ran Retaining Wa


a. ower *rane!9?"

b. *oncrete #c$etdan Pipa 9remie

c. *oncrete Virator

d. lat uji slump


a. 4eton 3eady %iD K+-''

-. Langkah Kerja (i lapangana. *etelah beton ready miD tiba dilapangan, terlebih dahulu dilakukan pengujian

tes slump menggunakan alat uji slump.

b. 5ika nilai slump sudah memenuhi syarat, siapkan beton untuk cetakan silinder,

untuk pengetesan kuat tekan beton nantinya.

c. (ari *oncrete Mi%er rc$, beton dituangkan kedalam concrete c$et dan

diangkat menggunakan tower cranemenuju lokasi dinding basement yang akan

dicor.

d. Pada saat pemindahan ketempat pengecoran concrete c$etdikunci A ditutup

agar beton tidak tumpah.

e. *aat sampai dilokasi pengecoran concrete c$etdibuka dan beton dituangkan

kedalam bekisting melalui pipa trimie. !;ambar -.&-"

f. Lalu dipadatkan dengan concrete !irator.

g. Pengecoran dilakukan bertahap sampai ketinggian stop cor yang direncanakan.

57


23/25

;

ambar -.&- Proses Pengecoranetaining /allmenggunakan ower *rane

+. Pem*"ngkaran Beki!ting )in+ing Ba!ement


a. Kunci inggris

b. Linggis

&. Langkah Kerja (ilapangana. *etelah (inding basement dicor minimal - hari bekisting bisa dibongkar.

b. Lepaskan support yang menyangga bekisting.

c. Kendorkan dan lepaskan baut baut antar bekisting.

d. Lepaskan satu persatu bagian bekisting, jika bekisting ada yang menempel pada

beton,dibantu dengan linggis secara hati+hati.

3./ E0aua!i Peak!anaan K"n!truk!i

Pelaksanaan pekerjaan suatu proyek ada kalanya tidak selalu berjalan sesuai dengan

schedule yang telah dijadwalkan. Permasalahan yang tak terduga seringkali muncul dalam

pelaksanaan konstruksi proyek. Kesalahan atau permasalahan tersebut tentu saja akan

berpengaruh pada pelaksanaan proyek dan dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan di

lapangan. dapun permasalahan yang terjadi di Proyek 0e -imana *ondotel and

esidenceantara lain

1. Perma!aa,an &ekni!a. danya *aluran Pipa P(%

58


24/25

danya pipa P(% yang melintang di sepanjang area galian tanah ona -.

(imana belum adanya kepastian proses pemindahan pipa P(% itu sendiri.

(ampaknya desain gambar struktur masih mengalami re6isi terutama di ona -.

b. danya ;enangan ir di ona #

danya genangan air di ona satu pada saat pengerjaan galian untuk

4asement - menyebabkan adanya perubahan desain bangunan dari sebelumnya.

9elah dilakukan usaha pengurangan 6olume air, namun tidak menunjukan hasil

yang signifikan sehingga diputuskan bahwa 4asement - dihapuskan.

2. Perma!aa,an n"n tekni!

a. danya Keterlambatan 9urunnya ;ambar dari Pihak Konsultan

*eringnya perubahan permintaan dari owner, mengakibatkan terjadinya

banyak perubahan gambar yang telah disepakati sebelumnya. 9urunnya gambar dari

konsultan ke pihak kontraktor pun menjadi terhambat sehingga hal tersebut

berdampak pada progres pekerjaan yang tidak produktif bagi kontraktor.

b. danya Keterlambatan ?airnya Pendanaan dari Pihak


25/25

3. E0aua!i Waktu Peak!anaan Pr"#ek

7aktu pelaksanaan proyek pembangunan 0e -imana *ondotel and esidence

mengalami keterlambatan atau tidak sesuai dengan ime Sc0edle. 5angka waktu

pelaksanaan Proyek Pembangunan 0e -imana *ondotel and esidenceadalah #/ bulan

terhitung sejak -

laporan kerja praktek desa nyambu kediri tabanan bali ngiring sareng sami ngelastariang bali

Documents

Transcript of laporan kerja praktek desa nyambu kediri tabanan bali ngiring sareng sami ngelastariang bali