Laporan Kelompok Desa Gidangelo

60
TIM I KKN PPM 2010 UNIVERSITAS DIPONEGORO Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pembangunan merupakan tanggung jawab bersama seluruh bangsa serta membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari segenap masyarakat. Oleh karena itu keberhasilan pembangunan menjadi tanggung jawab bersama dan memerlukan usaha kerja sama dari semua pihak termasuk lembaga Perguruan Tinggi beserta civitas akademikanya. Perguruan tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian serta kegairahan untuk meneliti dan memiliki sikap tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara. Kiprah Perguruan Tinggi dan mahasiswa bagi usaha pembangunan nasional dan daerah ini perlu ditingkatkan peranannya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan mendatang. Salah satu bagian penting problem pembangunan yang perlu mendapatkan perhatian serius dan partisipasi dari Perguruan Tinggi adalah Program Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM), dimana program ini juga sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh pemerintah. Dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah, maka TIM I KKN Tematik PPM Desa Gidangelo © 2010 1

Transcript of Laporan Kelompok Desa Gidangelo

Page 1: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Pembangunan merupakan tanggung jawab bersama seluruh bangsa serta

membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari segenap masyarakat. Oleh karena

itu keberhasilan pembangunan menjadi tanggung jawab bersama dan memerlukan

usaha kerja sama dari semua pihak termasuk lembaga Perguruan Tinggi beserta

civitas akademikanya.

Perguruan tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu

pengetahuaan dan teknologi bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar berjiwa

penuh pengabdian serta kegairahan untuk meneliti dan memiliki sikap tanggung

jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara. Kiprah Perguruan

Tinggi dan mahasiswa bagi usaha pembangunan nasional dan daerah ini perlu

ditingkatkan peranannya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan mendatang.

Salah satu bagian penting problem pembangunan yang perlu mendapatkan

perhatian serius dan partisipasi dari Perguruan Tinggi adalah Program

Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM), dimana program ini juga sedang

gencar-gencarnya dilakukan oleh pemerintah. Dengan keterbatasan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang dimiliki oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah, maka

diperlukan kerja keras dengan perencanaan yang matang untuk mewujudkan

Jawa Tengah yang berdaya dalam waktu cepat. Kenyataan inilah yang mendorong

pentingnya dilakukan kerjasama dengan pihak Perguruan Tinggi dalam

penanganan program pembelajaran pemberdayaan masyarakat di Jawa Tengah,

karena ketersediaan SDM di Perguruan Tinggi baik dari segi kualitas maupun

kuantitas cukup memadai.

Universitas Diponegoro sebagai lembaga pendidikan tinggi di Jawa

Tengah tidak hanya menekankan pada pengembangang hard skill mahasiswa tapi

juga pengembangan soft skill yang menjadi modal mahasiswa untuk dapat

berperan aktif di dalam masyarakat. Salah satu bentuk nyata pengembangan soft

skill mahasiswa Universitas Diponegoro adalah dalam bentuk program Kuliah

Kerja nyata (KKN) Program Pemberdayaan masyarakat.

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

1

Page 2: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka kegiatan KKN Pembelajaran

Pemberdayaan Masyarakat (PPM) diharapkan mampu menjadi strategi andalan

serta dapat dijadikan sebagai model alternatif yang efektif dan efisien bagi

pemerintah dalam upaya mempercepat pembelajaran pemberdayaan masyarakat di

Jawa Tengah.

1. 2 Tujuan Penyelenggaraan

A. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penyelenggaraan KKN tematik PPM ini adalah:

a. Melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam bidang Pengabdian

Masyarakat.

b. Sebagai proses pembelajaran kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan

seperangkat teori yang telah diterima di bangku kuliah kepada masyarakat

secara langsung.

c. Sebagai proses pendidikan bagi mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian

dalam mengawal pembangunan serta memiliki tanggung jawab yang tinggi

terhadap masa depan bangsa dan negara.

d. Membentuk sarjana yang berilmu, cakap, berbudi pekerti luhur, serta memiliki

kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi atas kesejahteraan masyarakat

maupun masa depan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

e. Membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati berbagai

permasalahan yang dihadapi masyarakat dan mampu mengembangkan

pemikiran maupun penalaran untuk belajar memecahkan permasalahan yang

kompleks secara pragmatis dan interdisipliner.

f. Mendekatkan Perguruan Tinggi dengan Masyarakat untuk menyesuaikan

tuntutan pembangunan dan dinamika masyarakat.

B. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah :

a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan.

b. Peningkatan sumber daya manusia

c. Menanamkan jiwa penelitian

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

2

Page 3: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

d. Meningkatkan daya saing nasional

e. Menanamkan nilai kepribadian:

- Nasionalisme dan jiwa Pancasila

- Keuletan etos kerja dan tanggung jawab

- Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan

- Meningkatkan daya saing nasional

- Menanamkan Jiwa Penelitian

- Eksploratif dan analisis

- Mendorong learning community dan learning society

1. 3 Rencana Kegiatan

Untuk mendukung kegiatan pembangunan masyarakat maka dalam

kegiatan Tim I KKN PPM ini akan dilaksanakan berbagai macam kegiatan antara

lain:

- Program kemanusiaan donor darah

- Bimbingan belajar bagi siswa SD Desa Gidangelo

- Penyuluhan kesehatan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

- Papanisasi Desa Gidangelo

- Pemetaan fasilitas dan potensi Desa Gidangelo

- Kerja bakti

- Pembuatan SIM massal

- Pelatihan komputer bagi perangkat desa, pemuda dan remaja desa

- Seminar teknologi komputer dan internet

- Promosi Undip

- Penyuluhan dan pengobatan ternak (kambing)

- Acara perpisahan dan nonton film

1. 4 Waktu dan Tempat

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Tim I KKN

PPM Universitas Diponegoro dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2010 sampai

dengan 25 Februari 2010 di Desa Gidangelo, Kecamatan Welahan Kabupaten

Jepara.

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

3

Page 4: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

BAB II

PROFIL DESA

2. 1 Karakteristik Desa

2.1.1 Karakteristik Fisik

Desa tempat diadakannya pelaksanaan KKN Tematik PPM ini adalah Desa

Gidangelo, Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara dengan luas wilayah 222 km2.

Adapun batas-batas wilayah sebagai berikut:

Utara : Desa Kalipucang Kulon dan Desa Kendeng Sidialit

Selatan : Desa Bugo dan Desa Welahan

Barat : Desa Kendengsidialit dan Desa Bugo

Timur : Desa Welahan dan Desa Kalipucang Kulon

Gambar 1 Peta Administrasi Desa Gidangelo

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

4

Page 5: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

2.1.2 Karakteristik Kependudukan

Jumlah penduduk Desa Gidangelo lebih kurang 2.027 jiwa yang sebagian

besar penduduknya beragama islam. Mata pencaharian penduduk adalah home

industri yang sebagian besar adalah industri pembuatan batu bata. Terdapat juga

mata pencaharian seperti pertanian, peternakan, industri pembuatan roti, dan

perdagangan dan jasa.

2. 2 Potensi Desa

Letak Desa Gidangelo yang strategis karena dekat dengan jalur yang

menghubungkan antara Kab. Jepara dengan Kab. Demak. Hal ini bisa menjadi

potensi wilayah dalam melancarkan akses bagi kegiatan supply dan demand

antara kedua kabupaten tersebut, baik sebagai tempat penyedia jasa bagi aktivitas

ekonomi maupun sebagai pelaku kegiatan ekonomi tersebut.

Potensi terbesar yang dimiliki Desa Gidangelo adalah industri batu bata

yang sebagian besar penduduknya bekerja pada bidang ini. Adanya industri

pembuatan batu bata telah membawa dampak yang cukup baik bagi masyarakat

Desa Gidangelo. Salah satu dampak tersebut adalah dalam masalah penyerapan

tenaga kerja. Walaupun skala industri kecil setidaknya hal tersebut dapat

membantu untuk mengurangi jumlah pengangguran.

Walaupun demikian, juga masih terdapat potensi lain yang dimiliki Desa

Gidangelo baik dalam bidang pertanian, industri pembuatan roti, dan perdagangan

dan jasa. Permasalahan yang dihadapi adalah kondisi jalan yang rusak parah

sebagai akibat penggunaan jalan oleh truk-truk pengangkut material batu-bata.

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

5

Page 6: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

BAB III

PELAKSANAAN KKN PPM

3. 1 Identifikasi Permasalahan

Permasalahan yang kami temukan dalam pelaksanaan kegiatan KKN

PPM Undip 2010 yang berlokasi di Desa Gidangelo Kecamatan Welahan

Kabupaten Jepara, antara lain :

No Permasalahan LokasiSumber

(P/M/D)

1. Organisasi kemanusian yang ada yaitu

paguyuban donor darah tidak lagi

berfungsi seperti sebelumnya

Desa Gidangelo M/ D

2. Kondisi jalan yang rusak sehingga

mengakibatkan akses menuju desa sulitDesa Gidangelo P / M

3. Belum terpenuhi papanisasi desa, yaitu

papanisasi puskesmas yang ada di Desa

Gidangelo

Desa Gidangelo P / M

4. Data kependudukan Desa Gidangelo

yang tidak diperbaharui dalam waktu

yang cukup lama, sehingga sering

menimbulkan kesulitan saat

pelaksanaan pemilu maupun

pembagian jatah dari pemerintah

(tabung gas, raskin dll)

Desa Gidangelo P

5. Kebersihan fasilitas umum yang ada di

desa yang kurang sehingga mengurangi

kenyamanan dalam penggunaannya

Masjid, makam

di Desa

Gidangelo

6 Akibat sering timbulnya genangan air

terutama saat musim hujan

menyebabkan mudahnya timbul sarang

nyamuk dan menyebarnya penyakit

Demam Berdarah

Desa Gidangelo M / P / D

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

6

Page 7: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

7. Kurangnya kesadaran baik warga

Gidangelo maupun Perangkat Desa

akan pentingnya suatu Forum tentang

Kesehatan dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan masyarakat desa

Desa Gidangelo M / P

8. Sistem Informasi desa yang kurang

memadai. Dalam hal ini berkaitan

dengan sistem informasi yang dapat

mendukung proses perencanaan dan

pembangunan desa

Desa Gidangelo P / D

9. Kurangnya pengetahuan tentang

penyakit ternak serta kurang mampu

mengatasi masalah ternak yang

dihadapi seperti kelahiran prematur

pada kambing.

Desa Gidangelo P / D

10. Perangkat desa yang kurang mampu

dalam penguasaan teknologi komputer

sebagai penunjang kinerja

pemerintahan desa

Desa Gidangelo P / D

11. Pentingnya pendidikan tambahan bagi

anak sekolah dalam rangka mendukung

peningkatan kualitas pendidikan

Desa Gidangelo P / M

12. Kurangnya kesadaran masyarakat desa

Gidangelo dan sekitarnya untuk

menaati peraturan lalu lintas khususnya

dalam kepemilikan Surat Izin

Mengemudi (SIM)

Desa Gidangelo P / M

13. Kurangnya ruang hijau di Desa

Gidangelo sehingga terjadi polusi udara

yang disebabkan oleh industri batu-bata

Desa Gidangelo P / M / D

14. Banyaknya orang tua yang tidak

memprioritaskan pendidikan bagi

Desa Gidangelo P / D

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

7

Page 8: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

anaknya terutama anak dengan kondisi

yatim piatu yang tidak memiliki

sokongan untuk pendidikannya

15. Kurangnya pemahaman tentang

organisasi kepemudaan sehingga

program-program yang direncanakan

tidak berjalan sebagaimana mestinya

Desa Gidangelo M / D

3. 2 Prioritas Pemilihan Permasalahan

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang kami temukan, tidak semua

permasalahan dapat kami bantu untuk mengatasinya. Maka, kami memilih

berdasarkan prioritas permasalahannya sesuai dengan kemampuan yang kami

miliki. Adapun prioritas pemilihan permasalahan yaitu:

No Permasalahan Alasan Pemilihan

1 Organisasi kemanusiaan

donor darah tidak lagi

berfungsi

Kegiatan social kemanusiaan sangat penting

diterapkan dalam masyarakat sebagai upaya

pembelajaran bagi masyarakat dan anak-

anak agar melatih kepekaan terhadap

bantuan kemanusiaan. Awalnya telah

terdapat paguyuban donor danar. Akan

tetapi fungsinya tidak lagi berjalan

sebagaimana mestinya, sehingga perlu

digalakkan lagi agar berfungsi seperti

sebelumnya.

2 Tidak ada papanisasi

puskesmas

Papan informasi atau papan penunjuk nama

sangat penting bagi puskesmas agar dapat

diketahui dengan mudah oleh masyarakat.

Maka perlu dilakukan papanisasi

puskesmas. Selain untuk member

kemudahan informasi juga dapat berfungsi

untuk memperindah

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

8

Page 9: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

3 Kebersihan fasilitas umum Fasilitas umum merupakan milik bersama

masyarakat desa Gidangelo, oleh karena itu

perawatan dan kebersihannya merupakan

tanggung jawab bersama. Kebersihan

fasilitas umum yang ada di desa dapat

meningkatkan kenyamanan bagi warga

dalam menggunakannya. Untuk menjaga

kenyamanan tersebut maka perlu dilakukan

kerja bakti secara gotong royong

melibatkan masyarakat desa untuk

membersihkan dan menjaga kenyamanan

fasilitas umum desa seperti masjid dan

tempat pemakaman.

4 Kerja bakti pembersihan

saluran air

Saluran air di samping jalan utama telah

banyak mengalami pengurangan fungsi

terutama karena pendangkalan sehingga

aliran air tidak lancar. Hal ini menimbulkan

masalah adanya genangan di jalan terutama

pada musim penghujan seperti saat ini.

Oleh karena itu, perlu diadakan normalisasi

saluran air yaitu dengan jalan melakukan

kerja bakti bergotong-royong bersama

warga.

5 Kurangnya kesadaran akan

pentingnya kesehatan serta

Pemberantasan jentik nyamuk

Lingkungan yang sehat saat ini merupakan

suatu hal yang sangat penting. Hal ini

dikarenakan lingkungan sangat berpengaruh

terhadap kesehatan masyarakat. Oleh

karena itu, peningkatan kesadaran

masyarakat akan pentingnya kebersihan

lingkungan saat ini perlu terus

dikembangkan, sebagai contoh yakni,

kebiasaan buang sampah di semarag tempat

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

9

Page 10: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

oleh masyarakat sekitar, dimana akan

timbul dampak dari kebiasaan tersebut,

saluran air menjadi tersumbat, dan menjadi

sarang jentik nyamuk.

6 Sistem informasi desa yang

kurang memadai

Kelengkapan data sangat diperlukan guna

mendukung proses perencanaan dan

pembangunan desa. Untuk itu diperlukan

sistem informasi yang menyajikan kondisi

desa baik dalam bentuk peta dan

menyajikan informasi tentang sebaran

fasilitas, potensi desa dan lain sebagainya.

7 Pengetahuan ternak dan

penyakit ternak

Peternakan kambing saat ini mempunyai

peluang bisnis yang potensial sekali.

Peternakan kambing di Desa Gidangelo

terdapat beberapa permasalahan yang sering

dikeluhkan oleh masyarakat yaitu mengenai

penyakit. Kondisi peternakan di Desa

Gidangelo masih bersifat peternakan rakyat

sehingga masyarakat masih menganggap

peternakan sebagai usaha sambilan.

Pengetahuan peternak mengenai peternakan

juga masih rendah. Sehingga dengan

adanya penyuluhan disertai pengobatan ini

diharapkan mampu memberikan

sumbangsih bagi peternakan di Desa

Gidangelo ini.

8 Peningkatan kapasitas aparat

desa baik dalam penggunaan

teknologi komputer

Saat ini telah ada sarana berupa komputer

dengan segenap perlengkapannya, namun

keterampilan yang sangat terbatas dari

perangkat desa dalam penggunaan

komputer mnyebabkan kurang

maksimalnya pemanfaatan fasilitas tersebut.

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

10

Page 11: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Untuk itu, pemberian pelatihan komputer

diharapkan dapat membantu perangkat desa

untuk dapat memaksimalkan fasilitas yang

tersedia untuk mendukung pekerjaannya

dalam melayani masyarakat.

9 Pentingnya pendidikan

tambahan berupa bimbingan

belajar

Banyaknya anak-anak usia SD yang kurang

mendapat perhatian dalam proses belajar di

malam hari. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

merupakan KKN dalam rangka

memberdayakan potensi masyarakat.

Potensi Masyarakat dapat diupayakan

melalui peningkatan pendidikan dengan

meningkatkan kemampuan belajar di usia

Sekolah Dasar (11-12 tahun).

10 Pemenuhan kebutuhan Surat

Izin Mengemudi (SIM)

Surat Ijin Mengemudi (SIM) kendaraan

bermotor merupakan tanda bagi seseorang

yang telah terbukti mempunyai

pengetahuan, kemampuan serta memenuhi

persyaratan lain yang ditentukan oleh atau

berdasarkan perundang- undangan lalu

lintas untuk mengemudikan kendaraan

tertentu di jalan umum. Desa Gidangelo

yang terletak sekitar 16 km dari tempat

pembuatan Surat Izin Mengemudi yaitu di

POLRES Jepara. Warga desa Gidangelo

yang ingin membuat SIM harus melakukan

perjalanan yang jauh dan membutuhkan

waktu yang lama karena seluruh ujian, baik

ujian praktek dan ujian teori dilaksanakan

di POLRES setempat.

11 Organisasi Remaja desa Generasi muda adalah esensi penting dalam

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

11

Page 12: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

pembangunan suatu daerah, tanpa

kepedulian dari generai muda suatu daerah

dimungkinkan tidak bisa berkembang tanpa

adanya ide-ide yang segar dan lain dari

generasi pemudanya. Diharapkan pula

dengan aktifnya pemuda segala kegiatan

maksud dan tujuan kegiatan dapat

diteruskan dan dikembangkan

3. 3 Rencana Program KKN PPM

Rencana program KKN PPM yang akan dilaksanakan di desa Gidangelo

sesuai dengan identifikasi permasalahan dan prioritas pemilihan permasalahan

adalah sebagai berikut:

No Nama Program Bahan VolumeSumber

Dana

1 Program

kemanusiaan donor

darah

Peralatan (langsung

dari PMI), kursi +

meja, pamflet,

transportasi

Masyarakat yang

bersedia

Kas

2 Bimbingan belajar

bagi siswa SD Desa

Gidangelo

Buku- buku panduan

yang dipakai di

sekolah masing-

masing, kertas HVS,

soal-soal latihan dan

Black Board sebagai

media mengajar.

Disesuaikan

dengan jumlah

anak yang hadir

dan mata pelajaran

yang dibutuhkan

Kas

3 Penyuluhan

kesehatan dan

Pemberantasan

Sarang Nyamuk

Senter, stiker

pemantauan jentik

nyamuk dan brosur

PSN

Perangkat desa dan

warga desa

Kas

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

12

Page 13: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

(PSN)

4 Papanisasi

Puskesmas di Desa

Gidangelo

Papan, cat dan kuas,

paku lem, kertas dan

peralatan lainnya

1 papan nama

puskesmas

Kas

5 Pemetaan fasilitas

dan potensi Desa

Gidangelo

Satu perangkat

komputer, peta

sumber (citra),

Ground Control

Point, peta acuan,

alat survey, dll

1 buah peta sebaran

fasilitas

1 buah peta potensi

Desa Gidangelo

Kas

6 Kerja bakti Cangkul dan alat

kebersihan, Lap,

Kain Pel, Sulak,

Semprot Kaca

Sesuai kebutuhan Swadaya

dan

Masyarakat

7 Pembuatan SIM

Massal

Motor, pulpen,

formulir, komputer

sistem AVIS yang

tersedia di Polres

Jepara.

Warga desa

Gidangelo dan

sekitarnya yang

belum memiliki

SIM

Swadaya

dan

Masyarakat

8 Pelatihan komputer

bagi perangkat desa,

pemuda dan remaja

desa

Laptop, komputer,

mouse, modul

pelatihan, soal-soal

pelatihan

Diikuti semua

perangkat desa

Kas

9 Seminar teknologi

komputer dan

internet

Laptop, komputer,

mouse, LCD

Proyektor, tempat,

kursi, dan peralatan

lain

Semua peserta Kas

10 Promosi Undip Modul Siswa kelas XII

SMAN 1 Welahan

Swadaya

11 Penyuluhan dan Modul, obat-obatan, Peternak Kas

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

13

Page 14: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

pengobatan ternak

(kambing)

suntik dll.

12 Acara perpisahan dan

nonton film

LCD Proyektor,

laptop, layar,

konsumsi, tikar, dan

peralatan lainnya

Warga desa dan

anak-anak

Kas

3. 4 Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Berikut adalah laporan pelaksanaan kegiatan pada masing-masing program

yang telah dilaksanakan:

1. Donor Darah

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

14

Page 15: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

15

Page 16: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

2. Bimbingan Belajar bagi siswa SD Desa Gidangelo

a. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal penting dan menjadi ukuran tingkat

kemajuan suatu daerah. Pendidikan dasar yang diwajibkan oleh

pemerintah merupakan langkah penting yang harus didukung dalam

rangka meningkatkan kemajuan bangsa, apabila ditinjau dalam lingkup

yang lebih kecil pendidikan usia dasar perlu mendapat dukungan.

Mahasiswa sebagai calon penerus bangsa dengan srata atau jenjang

pendidikan tertinggi diharapkan dapat membantu pemerintah dalam

program pendidikan wajib belajar tersebut.

Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

(KKN-PPM) yang ditentukan oleh Universitas Diponegoro merupakan

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

16

Page 17: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

kegiatan yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka

meningkatkan potensi masyarakat dengan memberdayakan masyarakat.

Desa Gidangelo merupakan desa dengan potensi masyarakat khususnya

anak-anak dengan usia rata-rata Sekolah Dasar (SD). Kurangnya perhatian

dan kontrol dari orang tua dalam kegiatan belajar anak di rumah,

khususnya pada malam hari, dapat diatasi dengan memberikan bimbingan

belajar. Kurangnya perhatian dari orang tua tersebut dikarenakan :

keterbatasan pengetahuan yang dimiliki karena rendahnya tingkat

pendidikan

orang tua yang memiliki jam kerja padat (pagi sampai malam hari)

sehingga kurangnya waktu pengontrolan saat anak-anak sedang belajar

di rumah.

Pendidikan merupakan cara untuk memberdayakan masyarakat

dari potensi yang dimiliki dalam bidang pendidikan dasar tersebut. Oleh

karena itu, pemberian bimbingan belajar pada malam hari perlu diadakan

mengingat relevansinya dengan program pemberdayaan masyarakat

tersebut. Bimbingan belajar tersebut akan membantu anak-anak

menemukan cara mudah dalam mengatasi soal-soal yang diberikan guru

dan mengajarkan anak-anak untuk belajar mandiri sehingga mereka lebih

termotivasi untuk belajar mandiri apabila program KKN-PPM telah

berakhir.

b. Tujuan

Program Bimbingan Belajar ini bertujuan untuk membantu anak-

anak usia Sekolah Dasar, khususnya kelas 5 dan 6, untuk mengerti dan

menjawab pertanyaan setiap mata pelajaran yang sulit, membantu anak

supaya belajar mandiri, dan serta membantu dalam persiapan Ujian

Nasional dengan memberikan latihan soal-soal.

c. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Belajar

Kegiatan pemberian bimbingan belajar dilaksanakan pada malam

hari antara pukul 19.00 s/d 20.30 dikarenakan pada waktu maghrib sampai

menjelang isya anak-anak mempunyai kegiatan mengaji. Tempat

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

17

Page 18: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

bimbingan belajar dibagi menjadi dua tempat, yaitu SD Gidangelo I dan

SD Gidangelo II. Kegiatan bimbingan belajar di SD Gidangelo I diadakan

setiap hari Senin dan Sabtu malam, sedangkan SD Gidangelo II diadakan

setiap Rabu dan Jumat malam.

Kegiatan pertama kali dilaksanakan pada tanggal 25 Januari di SD

Gidangelo I. Di SD Gidangelo I, Tim 1 KKN-PPM hanya memberikan

bimbingan belajar kelas 6. Pada SD Gidangelo II, Tim 1 KKN-PPM

memberikan bimbingan belajar kelas 5 dan kelas 6. Tim 1 KKN-PPM

mengajar khususnya kelas 6 karena tim fokus untuk membantu anak-anak

kelas 6 belajar menjelang Ujian Nasional. Tim I KKN-PPM yang terdiri

dari 9 orang akan dibagi, dimana tiap orang akan mempunyai tugas

membantu anak-anak tersebut pada kelas-kelas yang sudah ditentukan

sebelumnya. Jumlah siswa di SD Gidangelo I adalah 22 anak dan SD

Gidangelo II berjumlah 15 anak untuk kelas 5 dan 16 anak untuk kelas 6.

Pada awal pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar (bimbel), tim

KKN mendapat antusias yang baik. Hal ini dapat dilihat dari keikutsertaan

seluruh siswa (kelas 5 dan kelas 6) yang datang dari SD Gidangelo I dan

SD Gidangelo II. Pada hari-hari berikutnya, keikutsertaan anak-anak kelas

5 dari SD Gidangelo II selalu penuh yaitu 15 anak, sedangkan untuk kelas

6 terkadang ada anak yang ijin dikarenakan sakit atau pergi bersama orang

tua masing-masing. Keikutsertaan anak-anak kelas 6 di SD Gidangelo I

pada minggu pertama dan kedua tidak dapat dihari semua anak karena ada

beberapa anak yang sakit.

Kegiatan yang diadakan tidak hanya belajar atau membantu dalam

mengerjakan pekerjaan rumah (PR), tetapi ada tanya jawab langsung

dengan anak-anak. Jika anak-anak sudah jenuh selama bimbel, tim KKN

akan memberikan sebuah permainan yang berhubungan dengan pelajaran

atau bernyanyi sehingga anak-anak lebih bersemangat dalam mengikuti

bimbingan belajar. Selain itu, tim KKN juga memberikan latihan soal-soal

yang sesuai dengan mata pelajaran yang telah diajarkan Bapak/Ibu Guru

dan setelah mendapat bimbingan dari tim KKB untuk mengetahui sejauh

mana anak-anak dapat menjawab dan menyelesaikan soal-soal tersebut

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

18

Page 19: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

dengan baik. Tim KKN memfokuskan pada mata pelajaran seperti IPA,

Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris. Pelajaran IPS dan

PKN tetap tim KKN bimbing jika ada PR ataupun anak-anak yang merasa

kesulitan dalam menjawab pertanyaan atau soal-soal. Kegiatan bimbingan

belajar ini berakhir pada 20 Februari 2010.

d. Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan

Belajar

Tim 1 KKN-PPM yang jumlahnya terbatas menjadi salah satu

kesulitan yang sering dialami. Pada awal minggu bimbingan belajar,

semua anggota tim dapat ikut serta untuk membantu anak-anak Sekolah

Dasar belajar. Minggu selanjutnya, tim KKN tidak dapat hadir semua

karena sudah ada pembagian jadwal mahasiswa yang akan membimbing.

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi seperti jadwal bimbingan belajar yang

bertabrakan dengan jadwal program pelatihan komputer untuk pemuda-

pemudi desa Gidangelo atau program lain, dan adanya perkumpulan warga

yang harus dihadiri. Jumlah tim yang terbatas bahkan kadang berkurang,

mempengaruhi kemampuan tim dalam melaksanakan program ini,

misalnya adanya soal-soal yang tidak mudah dijawab atau dalam

menangani anak-anak yang tidak tertib. Tetapi, bimbingan belajar (bimbel)

masih tetap dapat berjalan walaupun ada keterbatasan jumlah tim KKN

yang dapat ikut serta dan semaksimal mungkin tim KKN untuk membagi

pengetahuan yang dimiliki.

Kehadiran anak-anak yang ikut serta membuat tim KKN semangat

dalam memberikan bimbingan belajar. Walaupun ada beberapa anak yang

sangat sulit untuk bekerja sama dengan tim KKN karena ada anak yang

tidak mau diajak belajar dan hanya ingin bermain dengan teman yang lain

sehingga kelas menjadi gaduh dan anak-anaknya menjadi tidak tertib. Tim

KKN terkadang kesulitan untuk mengajak anak-anak belajar kembali,

tetapi tim KKN juga belajar untuk sabar dalam menghadapi anak-anak SD

yang dibimbing. Adanya anak-anak yang gaduh ataupun tidak tertib dalam

mengikuti bimbel, menjadikan bahan koreksi bagi tim KKN untuk

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

19

Page 20: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

memberikan bimbingan belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi

anak-anak.

Anak-anak yang mengikuti bimbel juga pernah mengalami

kejenuhan sehingga mereka tidak ingin belajar. Tim KKN berusaha

memberikan alternatif pilihan kepada anak-anak sehingga semangat dan

termotivasi dalam mengikuti bimbel. Alternatif yang diberikan seperti

adanya tanya jawab pelajaran yang dikemas menjadi acara bermain,

bernyanyi bersama pada minggu pertengahan bimbel, dan membuat

keterampilan tangan (origami). Usaha tersebut dapat meningkatkan

motivasi anak- anak untuk ikut serta dalam bimbingan belajar dan belajar

bersama. Kegiatan tersebut berakhir pada 20 Februari 2010 dikarenakan

tanggal berikutnya merupakan minggu terakhir kegiatan KKN-PPM yang

digunakan untuk membantu anggota tim yang lain dalam menyelesaikan

program kerja yang belum selesai dan mempersiapkan acara Expo

Kecamatan Welahan.

3. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

a. Latar Belakang

Lingkungan yang sehat merupakan suatu hal yang sangat penting.

Hal ini dikarenakan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan

masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran masyarakat akan

pentingnya kebersihan lingkungan saat ini perlu terus dikembangkan

sebagai contoh yakni, dengan kebiasaan membuang sampah di sembarang

tempat oleh masyarakat sekitar. Hal ini akan menimbulkan dampak dari

kebiasaan tersebut yaitu saluran air menjadi tersumbat dan menjadi sarang

jentik nyamuk.

Hal ini perlu menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah

kecamatan Welahan setempat, mengingat kecamatan Welahan pernah

terjadi endemik DBD. Sedangkan untuk Desa Gidangelo sendiri untuk kali

pertama di tahun 2010 ini terdapat 3 kasus DBD yang menimpa anak-anak

dan dewasa.

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

20

Page 21: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Oleh karena itu, sebagai langkah intervensi agar tidak mewabah

penyakit DBD tersebut perangkat desa setempat bekerjasama dengan

puskesmas pusat kecamatan Welahan dengan dibantu tenaga dari Tim

KKN Undip Desa Gidangelo mengadakan suatu bentuk kegiatan

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di daerah yang sekiranya mulai

terdapat tanda-tanda endemik DBD.

b. Tujuan

1. Sebagai langkah intervensi DBD di daerah endemik DBD Desa

Gidangelo.

2. Mengurangi populasi nyamuk dewasa pembawa virus dengue.

3. Mengurangi jumlah DBD masyarakat sadar akan pentingnya

kebersihan lingkungan.

4. Masyarakat bisa menerapkan pola hidup bersih di lingkungan tempat

tinggalnya

c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Hari/tanggal : Sabtu & Minggu, 13 & 14 Februari 2010

Waktu : Pukul 08.00 - 10.00 WIB

Tempat : Wilayah RW I dan RW II Desa Gidangelo

d. Bentuk Kegiatan

Adapun bentuk kegiatan pelaksanaan PSN tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Persiapan alat dan bahan.

Semua alat dan bahan telah disediakan oleh kerjasama antara

puskesmas pusat Kecamatan Welahan dan perangkat Desa

Gidangelo.

2. Pemeriksaan jentik nyamuk di tempat-tempat penampungan air

warga.

Tim KKN bersama dengan perangkat desa dibagi menjadi tiga tim.

Masing-masing tim bertugas untuk melakukan pemeriksaan jentik

nyamuk pada tempat-tempat penampungan air warga di masing-

masing rumah yaitu pada bak mandi, empang, sumur, atau ember-

ember yang berisi air baik di dalam rumah maupun di luar rumah.

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

21

Page 22: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa terdapat banyak jentik

nyamuk pada tempat-tempat penampungan air tersebut.

3. Kemudian dari Tim KKN memberikan penyuluhan kesehatan

mengenai pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk bagi

kesehatan dan lingkungan sekitar dan menghimbau kepada para

warga agar rutin menguras bak mandi serta tetap menjaga

kebersihan lingkungan. Setelah memberikan penyuluhan kesehatan,

dari pihak Tim KKN melakukan aksi dengan warga cara

menerapkan 3 M yaitu menguras bak mandi, menutup tempat

penampungan air dan menimbun barang-barang / kaleng bekas.

Setelah itu, pemasangan stiker di rumah-rumah warga.

e. Biaya dan sumber :

Semua biaya pengadaan peralatan berasal dari Dinas Kesehatan

Kabupaten Jepara yang didistribusikan ke Puskesmas Kecamatan

Welahan, yang diberikan secara cuma-cuma atas prakarsa / permintaan

dari perangkat desa Gidangelo.

f. Kerja sama:

1. Tenaga kesehatan oleh Karyawan Puskesmas Pusat Kecamatan

Welahan.

2. Koordinator Lapangan oleh perangkat desa.

3. Bantuan peralatan dan obat-obatan yang sudah disediakan pengelola

DKK Jepara.

4. Pemeriksaan jentik nyamuk oleh Tim KKN.

4. Papanisasi Desa

a. Latar Belakang

Perwujudan citra desa yang baik ditandai dengan pengaturan

signage yang baik dan teratur pula. Pembuatan papanisasi (signage) untuk

puskesmas dimaksudkan untuk mempermudah dalam memberikan

informasi kepada orang-orang yang melintas. Hal ini dikarenakan

pemberian nama yang besar dan jelas sehingga memudahkan orang lain

membaca dan mampu memberikan informasi yang jelas pula.

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

22

Page 23: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

b. Tujuan

Memberikan papan nama pada Puskesmas Pembantu Gidangelo

agar mempermudah penyebaran informasi bagi yang melihat.

c. Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan berupa papan nama puskesmas pembantu

yang berada di Desa Gidangelo

d. Realisasi

Waktu : Minggu III, Minggu IV dan Minggu V

Tempat : Desa Gidangelo

Uraian Kegiatan :Minggu III merupakan tahapan pemesanan kayu

yang akan dijadikan papanisasi desa serta proses

pembuatan hingga pada minggu IV. Minggu IV

mulai melaksanakan pengecatan dan pembuatan

nama Puskesmas Pembantu. Sedangkan

pemasangan dilakukan pada minggu VI.

Hasil :Hasil program ini berupa fisik yaitu 1 buah papan

nama Puskesmas Pembantu yang terdapat di Desa

Gidangelo.

5. Pemetaan Fasilitas dan Potensi Desa Gidangelo

a. Latar Belakang

Kelengkapan data dalam proses perencanaan dan pembangunan

desa sangat diperlukan. Dalam rangka memenuhi kelengkapan data

tersebut maka perlu penyusunan system informasi yang menyajikan profil

serta potensi dan kendalan desa dalam rangka mendukung proses

perencanaan dan pembangunan desa. Penyajian data yang komunikatif dan

terintegrasi dengan sistem komputer akan sangat memudahkan dalam

proses perencanaan dan pembangunan desa.

Salah satu contoh penerapan system informasi computer adalah

dalam aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam bentuk peta yang

menyajikan informasi tentang sebaran fasilitas, potensi desa dan lain

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

23

Page 24: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

sebagainya. Hal ini tentunya dapat menjadi data awal dalam sebuah proses

perencanaan dan pembangunan di Desa Gidangelo.

b. Tujuan

Menyususn sistem informasi dalam bentuk pemetaan sebaran

fasilitas dan pemetaan potensi Desa Gidangelo.

c. Hasil yang diharapkan

Dengan adanya produk dari program ini yaitu peta sebaran fasilitas

dan peta potensi Desa Gidangelo diharapkan dapat menjadi informasi awal

dalam proses perencanaan dan pembangunan pada Desa Gidangelo.

d. Realisasi

Waktu :Minggu I, Minggu II, Minggu III, dan

Minggu V

Tempat :Desa Gidangelo

Uraian Kegiatan :Minggu I merupakan tahap persiapan

survey dan pelaksanaan survey kegiatan

pemetaan fasilitas dan potensi desa

Gidangelo. Minggu II adalah proses

pembuatan peta dilanjutkan dengan minggu

III. Pada minggu III tahap pencetakan peta

dengan meggunakan bahan spanduk

(MMT). Produk selesai pada Minggu V dan

diserahkan pada Desa.

Hasil :Hasil program ini berupa fisik yaitu 1 buah

peta sebaran fasilitas disertai dengan

pembuatan bingkai peta (figura) dan 1 buah

peta potensi desa dengan model gantungan.

Hambatan :Hambatan berupa terbatasnya dana dalam

pelaksanaan program serta kekurangan

peralatan survey

Solusi :Untuk menghemat biaya, percetakan

dilakukan di Semarang berhubung

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

24

Page 25: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

percetakan di Jepara jauh lebih mahal

disbanding di Semarang.

6. Kerja Bakti “bersih-bersih saluran air dan tempat umum di Desa

Gidangelo”

a. Latar Belakang

Lingkungan desa merupakan tempat bagi masyarakat untuk hidup,

bermasyarakat, dan berkembang. Untuk itu kebersihan, kesehatan, dan

kenyamanannya perlu dijaga dan menjadi tanggung jawab bersama

masyarakat desa untuk menjaganya.

Di Desa Gidangelo terdapat tempat-tempat umum dan fasilitas

umum seperti jalan, masjid, pemakaman, balai desa, puskesmas, dan masih

banyak lagi. Tempat-tempat umum seperti masjid dan pemakaman yang

tidak dijaga kebersihannya akan mengurangi kenyamanan masyarakat

yang menggunakannya. Terlebih lagi pada jalan umum Desa Gidangelo

yang pada musim penghujan seperti pada saat sekarang ini banyak terdapat

genangan-genangan air akibat aliran air yang tidak lancar. Aliran air yang

tidak lancar ini diakibatkan oleh penurunan fungsi saluran air yang

disebabkan oleh adanya pendangkalan dasar saluran air sehingga terjadi

penurunan kapasitas. Hal ini menimbulkan banyak masalah lingkungan

antara lain jalan utama desa banyak digenangi air, mangurangi

kenyamanan karena mengakibatkan desa menjadi terlihat kumuh dan lain

sebagainya. Belum lagi masalah kesehatan yang mungkin ditimbulkan

akibat genangan-genangan air tersebut seperti penyakit kulit, disentri, dsb.

Karena itu, perlu dilakukan kegiatan kerja bakti dengan melibatkan

masyarakat Desa Gidangelo. Dengan dilibatkannya masyarakat dalam

kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat

antara lain menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga

kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan lingkungan desa. Selain itu juga

meningkatkan rasa gotong-royong masyarakat desa agar tumbuh kembali

rasa kegotong-royongan yang semakin lama semakin berkurang.

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

25

Page 26: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

b. Tujuan

1. Umum : Menciptakan lingkungan desa yang bersih, sehat, dan

nyaman

2. Khusus :

a. Meningkatkan rasa kesadaran diantara masyarakat desa untuk

memelihara kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan desa.

b. Menciptakan rasa kebersamaan dan gotong-royong antara

mahasiswa dan perangkat desa dalam kerja sama

membersihkan lingkungan desa

c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Hari / Tanggal : Minggu, 1 Februari 2010

Waktu : 7.00 – 10.00 WIB

Tempat : Masjid di Desa Gidangelo, Kec. Welahan

Hari / Tanggal : Jumat, 5 Februari 2010

Waktu : 13.00 – 16.00 WIB

Tempat : Makam RT 01 Gidangelo, Kec. Welahan

Hari / Tanggal : Minggu, 7 Februari 2010

Waktu : 07.00 - 10.00 WIB

Tempat : Desa Gidangelo RT 05, Kec. Welahan

d. Bentuk Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan kerja bakti dilakukan dalam 3 tahap. Tahap

pertama dilakukan pada hari Minggu 1 Februari 2010 difokuskan pada

kerja bakti di masjid. Kegiatan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dan

masyarakat Desa Gidangelo dimulai pada pukul 07.00 hingga pukul 10.00.

Alat yang digunakan antara lain sapu, kemoceng, lap pel dan lain-lain

yang digunakan untuk membersihkan lantai masjid, dinding masjid,

tempat wudhu dan toilet, serta karpet masjid. Dengan dilakukannya

kegiatan ini diharapkan tercipta kenyamanan untuk masyarakat dalam

beribadah sehingga dalam beribadah menjadi lebih khusyu’. Tahap

selanjutnya dilaksanakan pada hari Jumat 5 Februari 2010 dimulai padap

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

26

Page 27: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

pukul 13.00 hingga pukul 16.00. Kerja bakti dilaksanakan di tempat

pemakaman RT 1 Desa Gidangelo. Alat yang digunakan antara lain sapu

lidi, cangkul, dan parang. Dilakukan bersih-bersih terhadap sampah,

rumput liar yang, dan pepohonan yang mengganggu. Dengan

dilakukannya kegiatan ini diharapkan tempat pemakaman menjadi nyaman

untuk orang yang akan berziarah dan agar lingkungan desa terlihat lebih

rapi. Kemudian tahap terakhir dilaksanakan pada hari Minggu 7 Februari

2010 mulai pada pukul 7.00 hingga pukul 10.00. Kegiatan ini difokuskan

untuk normalisasi saluran air yang mampet di sepanjang jalan utama Desa

Gidangelo dan rumput-rumput liar di pinggir jalan. Kegiatan dilaksanakan

oleh mahasiswa KKN beserta masyarakat Desa Gidangelo dengan

menggunakan alat-alat seperti cangkul, sekop, dan celurit

e. Kerja sama

Masyarakat Desa Gidangelo

f. Uraian dan Pembahasan Kegiatan

Kegiatan kerja bakti dengan bentuk bersih-bersih lingkungan desa

yang difokuskan pada tempat umum seperti masjid, tempat pemakaman,

pinggir jalan utama dan saluran air ini terlaksana dengan lancar tanpa

adanya kendalayang berarti berkat bantuan segenap warga Desa Gidangelo

yang secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dengan diadakannya

kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan desa yang nyaman, sehat, dan

bersih sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga

kebersihan lingkungan serta mengingatkan kembali masyarakat akan

budaya gotong-royong yang semakin lama seakan semakin terlupakan.

7. Pembuatan SIM Massal

a. Latar Belakang

Motor merupakan sarana transportasi yang sering digunakan oleh

kebanyakan masyarakat. Mengendarai kendaraan bermotor tanpa memiliki

surat izin merupakan perbuatan yang ilegal. Mengendarai kendaraan

bermotor tanpa memiliki pengetahuan mengenai lalu lintas juga

merupakan tindakan yang berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

27

Page 28: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Oleh karena itu, sebaiknya bagi warga yang ingin mengendarakan

kendaraan dengan aman dan legal diwajibkan memiliki SIM dan

mengetahui mengenai peraturan lalu lintas.

Surat Ijin Mengemudi (SIM) kendaraan bermotor merupakan tanda

bagi seseorang yang telah terbukti mempunyai pengetahuan, kemampuan

serta memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh atau berdasarkan

perundang- undangan lalu lintas untuk mengemudikan kendaraan tertentu

di jalan umum.

Desa Gidangelo yang terletak sekitar 16 km dari tempat pembuatan

Surat Izin Mengemudi yaitu di POLRES Jepara. Warga desa Gidangelo

yang ingin membuat SIM harus melakukan perjalanan yang jauh dan

membutuhkan waktu yang lama karena seluruh ujian, baik ujian praktek

dan ujian teori dilaksanakan di POLRES setempat.

Oleh karena itu, kami Tim KKN PPM UNDIP ingin membantu

masyarakat desa Gidangelo dalam pembuatan SIM yang bisa dilakukan di

desa setempat secara massal. Sehingga nantinya masyarakat hanya

melaksanakan ujian teori di kantor Polres Jepara dan tidak membutuhkan

waktu yang lama.

b. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah:

1. Mensukseskan Program Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

sebagai upaya penertiban lalu lintas pada masyarakat, khususnya

masyarakat Desa Gidangelo yang sudah memenuhi syarat

kepemilikan SIM.

2. Mempermudah pembuatan SIM pada masyarakat desa khususnya

desa Gidangelo.

c. Hasil yang diharapkan

Dari program ini diharapkan, masyarakat dapat lebih memahami

dan mengerti tentang peraturan lalu lintas. Serta masyarakat desa

gidangelo dan sekitarnya dapat memiliki Surat Izin Mengemudi sebagai

syarat utama dalam mengemudi kendaraan bermotor.

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

28

Page 29: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

d. Realisasi

Hari : Rabu dan Kamis

Tanggal : 10 dan 11 Februari 2010

Waktu : 11.00 WIB s.d Selesai

Tempat pelaksanaan : Balai Desa Gidangelo dan Kantor Polres Jepara

Peserta : Warga desa Gidangelo dan sekitarnya yang

membutuh SIM

Uraian Kegiatan : Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat

desa Gidangelo dan sekitarnya. Kegiatan ini

dimulai dengan pendataan peserta yang dilakukan

oleh tim KKN-PPM UNDIP kemudian dalam

pelaksanaanya ujian dibagi menjadi 2 tahap

meliputi pengetahuan teori dan praktik

keterampilan mengemudi. Untuk ujian praktik

dilaksanakan di desa Gidangelo dan hari

berikutnya dilaksanakan ujian teori di kantor Polres

Jepara.

Hasil : Peserta yang mengikuti proses pembuatan SIM

adalah sebanyak 72 peserta. Dari hasil ujian yang

dilaksanakan maka yang dinyatakan lulus adalah

72 peserta (100%).

Hambatan :keterlambatan dari pihak kepolisian dalam

pelaksanaan ujian Praktek karena tempat

pelaksanaan jauh dari kantor polres Jepara.

Solusi :Pada saat pelaksanaan ujian praktek sebaiknya

dipastikan kedatangan dari pihak kepolisian

terhadap waktu pelaksanaannya.

e. Kerja sama:

Dalam pelaksanaan pembuatan SIM Massal, Tim KKN-PPM

UNDIP 2010 Desa Gidangelo bekerja sama dengan:

Pihak Kepolisian yang bertindak sebagai Aparat yang berhak untuk

menguji dan mengeluarkan Surat Izin Mengemudi (SIM).

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

29

Page 30: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Perangkat Desa dan Masyarakat desa Gidangelo dalam mempersiapkan

tempat pelaksanaan Ujian Praktek.

8. Program Peningkatan Kemampuan Perangkat Desa dengan Pelatihan

Komputer

a. Latar Belakang

Untuk menjalankan administrasi sebuah pemerintahan diperlukan

suatu pencatatan surat dan kelengkapan lainnya secara cepat dan tepat. Hal

ini bisa dilakukan dengan salah satu cara yaitu menggunakan Microsoft

Office. Begitu juga dengan desa Gidangelo yang mempunyai suatu

administrasi yang kompleks sehingga pelaksanaanya juga dilakukan secara

digital.

Oleh karena itu, untuk melatih kemampuan dan keterampilan serta

berbagi ilmu dengan para perangkat desa maka diperlukan suatu pelatihan

kepada perangkat desa Gidangelo mengenai cara pemakaian microsoft

office. Dalam hal ini akan diberikan materi Word dan Excel.

Diharapkan dengan diadakannya pelatihan ini bisa membuat

administrasi dari desa Gidangelo bisa lebih rapi dan sistematis dengan

didukung oleh tenaga operasional yang potensial.

b. Tujuan

Program Pelatihan Microsoft Office ini bertujuan untuk menambah

keterampilan para perangkat desa Gidangelo dalam menggunakan

Microsoft Office. Sehingga proses adminstrasi yang ada di Desa Gidangelo

bisa berjalan dengan cepat dan rapi

c. Hasil yang diharapkan

Dari program ini, diharapkan pemberian dapat membantu

perangkat desa untuk dapat memaksimalkan fasilitas berupa komputer dan

segenap perlengkapannya yang tersedia untuk mendukung pekerjaannya

dalam melayani masyarakat.

d. Realisasi

Tanggal : 1, 3, 5, 8, 10, 12 Februari 2010

Waktu : Senin, Rabu, Jumat pukul 09.00 s.d Selesai

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

30

Page 31: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Tempat pelaksanaan : Balai Desa Gidangelo

Peserta : Perangkat Desa Gidangelo

Uraian Kegiatan : Kegiatan ini disambut antusias oleh aparat desa

dan sudah ditunggu-tunggu kehadirannya bahkan

pada saat pra survei sudah langsung diminta oleh

pak kepala desa tentang pengadaan program ini

karena pentingnya kemampuan administratif bagi

pengembangan kegiatan kepemerintahan.

Hasil : Perangkat desa antusias mempelajari komputer.

Dengan modul yang telah disiapkan kemudian

diberikan kepada peserta pelatihan (aparat desa),

kemudian dilakukan praktek langsung penggunaan

Microsoft word dan excel .

Hambatan : Komputer yang ada terbatas sehingga menyulitkan

dilakukan serentak

Solusi : Pada saat pelatihan Tim KKN membawa laptop

sejumlah aparat desa agar masing-masing aparat

memegang satu komputer.

Pendanaan : Terlampir

9. Seminar Teknologi Komputer dan Pelatihan Internet

a. Latar Belakang

Teknologi komputer dan internet pada saat ini sangatlah

bermanfaat dan dibutuhkan, dengan komputer dan internet berbagai urusan

dan keperluan menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Minimnya

pengetahuan warga Desa Gidangelo dalam hal teknologi komputer dan

internet merupakan suatu indikasi ketertinggalan yang cukup krusial. Atas

dasar itulah kami berinisiatif untuk mengadakan seminar teknologi

komputer dan pelatihan internet bagi warga Desa Gidangelo khususnya

dan warga Kecamatan Welahan umumnya. Diharapkan dengan

diadakannya seminar dan pelatihan ini bisa meningkatkan pengetahuan

dan kemampuan warga dalam hal komputer dan internet.

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

31

Page 32: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

b. Kegiatan

c. Tujuan

Hambatan : Keterbatasan sarana terutama laptop yang hanya

tersedia 10 buah sehingga tidak setiap peserta dapat

langsung mengaplikasikan materi.

Solusi : Pada saat pelatihan internet laptop yang ada

digunakan bergantian dan peserta seminar belum

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

32

Page 33: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

mendapatkan giliran dipersilahkan untuk ikut

menyimak.

10. Promosi Undip

a. Latar Belakang

Banyak siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang bangku

perkuliahan, tetapi terkendala dengan beberapa hal salah satunya yaitu

tentang informasi. Informasi sangat dibutuhkan oleh siswa yang ingin

kuliah karena informasi terdapat syarat dan jalur masuk suatu perguruan

tinggi. Siswa kelas XII SMAN 1 Welahan mempunyai potensi untuk

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu di tingkat

perguruan tinggi.

b. Tujuan

Promosi Universitas Diponegoro dilakukan agat siswa lebih

mengetahui tentang Universitas Diponegoro dari jalur masuk, fakultas, dan

fasilitas yang ada. Promosi Universitas Diponegoro sangat diperlukan agar

memperoleh siswa yang lebih berprestasi.

c. Waktu Pelaksanaan

Hari/tanggal : Sabtu, 30 Januari 2010

Pukul : 08.30-09.15

Tempat : SMA Negeri 1 Welahan

d. Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan dari promosi Universitas Diponegoro yaitu

dengan masuk ke kelas kemudian memberikan penjelasan tentang

Universitas Diponegoro dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

e. Biaya dan Sumber

Kas Tim KKN

11. Penyuluhan dan Pengobatan ternak (Kambing)

f. Latar Belakang

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

33

Page 34: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

34

Page 35: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

12. Perpisahan dengan warga Desa Gidangelo

a. Latar Belakang

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

35

Page 36: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Hiburan merupakan suatu aktivitas santai yang diinginkan setiap

orang untuk melepas kelelahan ataupun kecapekan setelah melakukan

aktivitasnya dalam bekerja maupun belajar. Jenis hiburan itu sendiri sangat

beragam, antara lain dapat dalam bentuk berolah raga, bermain atau

mendengarkan musik, bahkan juga dapat dengan melakukan rekreasi.

SD dan SMP yang mana sangat – sangat jarang sekali mendapatkan

hiburan, mengingat minimnya hiburan yang ada di Desa Gidangelo itu

sendiri. Harapannya dengan diadakannya kegiatan nonton film bareng

tersebut, masyarakat Desa Gidangelo khususnya anak – anak dari kalangan

SD dan SMP dapat merasa sedikit terhibur. Selain itu yang lebih penting

lagi adalah peran serta pemuda – pemudi desa dalam berpartisipasi

membantu kinerja tim KKN dalam menyelenggarakan kegiatan nonton

film bareng tersebut untuk adik – adiknya. Dalam kegiatan tersebut, kami

melihat antusiasme dari pemuda – pemudi desa dalam rangka

menyukseskan kegiatan nonton film bareng tersebut. Selain itu, kami juga

melihat adanya interaksi dan komunikasi dua arah antara pemuda –

pemudi desa dengan tim KKN. Hal tersebut dapat terlihat dari antusiasme

pemuda – pemudi desa dalam hal ini bersama – sama dengan tim KKN

mulai dari penyusunan rencana kegiata hingga pelaksanaan kegiatan.

Kemudian kami mengharapkan ada keberlanjutan kegiatan

semacam nonton film bareng tersebut dapat diselenggarakan kembali

untuk dapat memberikan hiburan bagi masyarakat Desa Gidangelo pada

khususnya setelah sepeninggal tim KKN dari Desa Gidangelo.

Manfaat adanya kegiatan semacam nonton film bareng tersebut,

antara lain:

1. Memberikan hiburan bagi masyarakat Desa Gidangelo

2. Menyatukan pemuda – pemudi desa untuk menyelenggarakan suatu

kegiatan

b. Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan nonton film bareng dilaksanakan pada hari

Rabu, 24 Februari 2010 dengan diikuti peserta dari anak – anak SD dan

SMP sejumlah 100. Adapun rute dari pelaksanaan nonton film bareng

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

36

Page 37: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

mengelilingi Desa Gidangelo itu sendiri. Kegiatan nonton film bareng

dimulai dari persiapan alat – alat yang dibutuhkan selama kegiatan dan

persiapan konsumsi (makanan ringan dan air mineral) untuk para peserta

yang dimulai pukul 06.30 WIB. Kemudian untuk pelaksanaan nonton film

bareng itu sendiri mulai jalan pada pukul 08.15 WIB yang diawali start

dari depan Balai Desa Gidangelo kemudian mengelilingi desa dan kembali

lagi (finish) di depan Balai Desa pada pukul 09.40 WIB.

Kegiatan nonton film bareng tersebut dimeriahkan dengan hiburan

organ tunggal yang dimeriahkan oleh artis – artis lokal Kecamatan

Welahan, Jepara sembari membagi - bagikan door prize. Para peserta

sangat antusias dan penasaran dalam menunggu – nunggu door prize yang

nantinya dapat mereka bawa pulang. Rasa penasaran tersebut terpancar

dari wajah masing – masing peserta untuk dapat membawa pulang hadiah

– hadiah tersebut terlebih hadiah utamanya sangat menggiurkan yaitu

berupa sepeda BMX. Rupanya antusias pembagian door prize tidak hanya

ditunggu – tunggu oleh para peserta saja, akan tetapi juga para orang tua

dan orang dewasa yang sekedar datang untuk melihat hiburan

c. Faktor Pengaruh

Kegiatan nonton film bareng ini dapat sukses terselenggara atas :

Kerja keras dari pemuda – pemudi desa dan tim KKN bekerja sama

dalam rangka menyelenggarakan kegiatan nonton film bareng.

Peran serta masyarakat donator dalam berpartisipasi agar kegiatan

nonton film bareng tersebut dapat sukses dan meriah terselenggara.

Antusiasme adik – adik SD dan SMP di Gidangelo yang sangat

besar.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

37

Page 38: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Setelah dilakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka KKN tematik PPM oleh

tim 1 KKN PPM Universitas Diponegoro tahun 2010 Desa Gidangelo, Kecamatan

Welahan dapat ditarik kesimpulan :

1. Kegiatan yang dilaksanakan selama KKN tematik PPM Universitas

Diponegoro tim 1 tahun 2010 di Desa Gidangelo Kecamatan Welahan

antara lain

- Program kemanusiaan donor darah

- Bimbingan belajar bagi siswa SD Desa Gidangelo

- Penyuluhan kesehatan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk

(PSN)

- Papanisasi Desa Gidangelo

- Pemetaan fasilitas dan potensi Desa Gidangelo

- Kerja bakti

- Pembuatan SIM massal

- Pelatihan komputer bagi perangkat desa, pemuda dan

remaja desa

- Seminar teknologi komputer dan internet

- Promosi Undip

- Penyuluhan dan pengobatan ternak (kambing)

- Acara perpisahan dan nonton film

2. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada umumnya mendapatkan

apresiasi dan partisipasi yang cukup baik dari masyarakat Desa

Gidangelo.

3. Hal yang menjadi faktor penghambat dalam kegiatan yang dilakukan

pada umumnya adalah kurang efektifnya publikasi yang melalui

pamflet.

4.2 REKOMENDASI

1. Remaja desa Gidangelo harus memberikan kontribusi dalam

pengembangan organisasi yang telah ada sehingga peran organisasi

dapat berjalan efektif. Selain itu, remaja desa dapat bekerja sama

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

38

Page 39: Laporan Kelompok Desa Gidangelo

TIM I KKN PPM 2010UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

dengan perangkat desa dalam pemanfaatan organisasi bagi warga demi

kemajuan desa Gidangelo.

2. Warnet (warung internet) yang semakin bertambah di Kecamatan

Welahan juga harus diseimbangkan dengan pengetahuan masyarakat

akan manfaat media internet juga perlu adanya sosialisasi penggunaan

internet yang efektif sehingga media internet dapat digunakan dengan

baik dan menambah informasi baru guna kemajuan desa Gidangelo.

Masyarakat Desa Gidangelo dibantu oleh perangkat desa juga dapat

memaksimalkan penggunaan papan infomasi di Balai Desa sebagai

media sosialisasi setiap kegiatan desa yang akan diselenggarakan

maupun pengumuman penting yang berkaitan dengan kesejahteraan

hidup masyarakat.

3. Perangkat desa dan organisasi yang ada di Desa Gidangelo dapat

mengupaya perbaikan pembangunan jalan dengan membuat dan

mengurus proposal pengajuan dana pembangunan jalan kepada

pemerintah Kabupaten Jepara.

4. Puskesmas di Desa Gidangelo dapat berperan penting dalam pelayanan

kesehatan dan pemberian informasi tentang kesehatan kepada

masyarakat yang dibantu oleh ibu-ibu PKK.

5. Masyarakat Desa Gidangelo dapat menanam pohon atau tanaman

disetiap rumah untuk mengurangi polusi udara dan diadakannya kerja

bakti seminggu atau dua minggu sekali di tingkat RT untuk menjaga

kebersihan rumah serta desa Gidangelo sendiri.

6. Buka wawasan baru tentang peluang bisnis yang dapat dikelola oleh

masyarakat dan dapat menggunakan berbagai media yang telah tersedia

(internet, media elektronik, maupun media cetak) untuk mencari

informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan potensi desa yang

dapat dimanfaatkan dan hasilnya menguntungkan.

7. Demi keberlangsungan pengembangan potensi desa, tim KKN baru

diharapkan bisa berbagi pengalaman tentang kegiatan yang pernah

dilakukan.

TIM I KKN Tematik PPMDesa Gidangelo © 2010

39