Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

23
PELATIHAN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) BAGI PENGRAJIN TENUN DI BIMA Bima, 7 – 11 Agustus 2008 GOOD GOVERNANCE/DECENTRALIZATION LAPORAN CeDES

description

Laporan hasil kegiatan Pelatihan atas kerjasama anatara GTZ - GLG dan Dekranasda Kabupaten Bima dan cedes bima

Transcript of Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

Page 1: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

PELATIHAN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM)

BAGI PENGRAJIN TENUN DI BIMA

Bima, 7 – 11 Agustus 2008

GOOD GOVERNANCE/DECENTRALIZATION

LAPORAN

CeDES

Page 2: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

KATA PENGANTAR

KETUA DEKRANASDA KABUPATEN BIMA

Pelatihan ini dimaksudkan untuk membantu para pengrajin untuk meningkatkan

pengetahuan dan ketrampilannya dalam menggunakan ATBM dalam proses produksi.

Sehingga peserta diharapkan mampu menggunakan/mengoperasikan ATBM sehingga

tercapai peningkatan produksi secara signifikan karena waktu yang digunakan untuk proses

produksi menjadi lebih singkat dibandingkan sebelum menggunakan ATBM

Pelatihan penggunaan Alat Tenun Bukan Mesin (ATMB) ini dilaksanakan atas kerjasama

GTZ – GLG Mataram dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten

Bima dan Center of Development Studies (CeDES) Bima sebagai lembaga intermediary.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Balai Kerja Tenun Desa Renda Kecamatan Belo dari

tanggal 7 – 11 Agustus 2008, dan dilanjutkan tahap kedua dari tanggal 13 – 18 Agustus 2008.

Terima kasih kami sampaikan kepada Koordinator Provincial GTZ – GLG Mataram Bapak

DR. Astia Dendi, yang telah memberikan dukungan sehingga kegiatan pelatihan ini dapat

diselenggarakan dengan baik. Demikian juga kami sampaikan penghargaan kepada Bapak

Nyoman Swastika dan Bapak Suyanto sebagai instruktur yang telah meluangkan waktu untuk

berbagi ilmu tentang ATBM, dan semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan

ini, khususnya kepada Center of Development Studies (CeDES) Bima sebagai lembaga

intermediary.

Bima, 16 Agustus 2008

Hj. Indah Damayanti Putri

DAFTAR ISI

Page 3: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

KATA PENGANTAR

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

1.2. Hasil yang diharapkan dari pelatihan

II. RINGKASAN PROSES

2.1. Pelaksanaan pelatihan

2.2. Materi yang dibahas dan Tugas individu

2.3. Metode pelatiha

2.4. Peserta pelatihan

2.5. Instruktur pelatihan

III. HASIL DAN REKOMENDASI

3.1. Hasil – Hasil penting

3.2. Ringkasan Evaluasi peserta

3.3. Hasil – Hasil kesepakatan dan Tindak lanjut

IV. LAMPIRAN - LAMPIRAN

BAB I

Page 4: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pelatihan adalah hal yang penting untuk menciptakan dan

menyinambungan daya saing. Pemahaman yang cepat dan efisiensi selera para

konsumer dan akses terhadap keahlian dan teknologi yang dibutuhkan untuk

merespon selera konsumer sangat penting terutama jika perusahaan kecil dan

ingin memiliki daya saing dan melanjutkan upgrading guna merespon

peluang-pekuang pasar.

Dalam analisis rantai nilai, pembelajaran kebanyakan diperoleh dari

para pembeli, yang memberikan informasi tentang selera konsumer kepada

para produser. Sedangkan suplier adalah sumber-sumber inovasi yang utama.

Dalam segala hal pembelajaran sangat penting dan mestilah menjadi

pusat strategi intervensi yang ditujukan untuk memperbaiki dan

menyinambukan rantai nilai serta daya saing.

Pada konteks inilah GTZ – GLG bekerjasama dengan Dewan

Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Bima mengadakan pelatihan tenun

menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).

1.2. Hasil yang diharapkan dari pelatihan

1. Peserta mampu menggunakan/mengoperasikan ATBM untuk membentuk

produk-produk disain yang lebih inovatif

2. Adanya peningkatan produksi secara signifikan dibandingkan sebelum

menggunakan ATBM

3. Peserta mampu menghasilkan produk kerajinan dengan waktu yang lebih efektif

4. Peserta diharapkan mampu memperbaiki ATBM jika mengalami kerusakan

BAB II

Page 5: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

RINGKASAN PROSES

2.1. Pelaksanaan pelatihan

Pelatihan dilaksanakan selama lima (5) hari dari tanggal 7 – 11 Agustus 2008

di Balai Kerja Tenun Desa Renda Kecamatan Belo dan dilanjutkan selama

tujuh (7) dari tanggal 12 – 22 Agustus 2008 untuk pendalaman terhadap materi

praktek tenun menggunakan Alat ATBM.

a. Partisipasi peserta

Peserta sangat aktif dan antusias menerima materi yang diberikan oleh

instruktur. Begitu juga dengan materi praktek. Sayangnya karena

keterbatasan Alat ATBM, peserta kurang maksimal melakukan praktek

menenun menggunakan alat ATBM.

b. Disiplin Waktu

Pelatihan setiap harinya dimuali pukul 09.00 – 17.00. memang sangat

sulit untuk mengajak peserta untuk menepati waktu yang telah disepakati.

Ada beberapa hal yang menyebabkan pelatihan terkadang tidak tepat

waktu diantaranya, peserta harus menyiangi bawang karena pada bulan ini

bertepatan dengan musim tanam. Begitu juga ketika akan dimulai setelah

makan siang. Terkadang ada beberapa peserta yang harus menyiapkan

makanan untuk suami mereka.

c. Hasil Diskusi

Materi Diskusi yang banyak ditanyak oleh peserta adalah bagaimana cara

menyambung kembali benang yang putus, dan metode pencucukan.

2.2. Materi yang Dibahas dan Tugas Individual

a. Teori tentang ATBM

b. Pembongkaran dan pemasangan ATBM

c. Teori menghani

d. Teori menenun ATBM

e. Tentang tehnik pencucukan pada Gun Kamran

f. Tentang tehnik pencucukan pada Sisir tenun

g. Sekilas tentang Motif dan Disain

h. Sekilas tentang proses pencelupan

Page 6: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

2.3. Metode Pelatihan

Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah Diskusi dan Praktek

2.4. Peserta Pelatihan

Peserta pelatihan berjumlah 25 orang yang berasal dari : (10) sepuluh orang

dari Sentra Industri Desa Renda, (4) tiga orang dari Sentra Ngali, (2) dua

orang dari Sentra Lido, (2) dua orang dari Sentra Nata, (2) dua orang dari

Sentra Monta, (2) dua orang dari Sentra Lambu dan (1) satu orang dari Sentra

Donggo, (2) dua orang dari Sentra Bolo

2.5. Instruktur Pelatihan

Instruktur pelatihan dalam pelatihan ini ada (3) tiga orang, yaitu : Nyoman

Swastika (Sekretaris pertekstilan Indonesia NTB); Giyanto ( Pengusaha dan

Pengrajin Tenun – LOTIM) dan Kaharuddin ( Staf fungsional Disperindag

Kabupaten Bima)

BAB III

Page 7: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

HASIL DAN REKOMENDASI

3.1. Hasil – Hasil Penting

Ada beberapa hasil penting dari pelatihan ini, yaitu :

a. Peserta sudah mampu melakukan proses pencucukan pada gun kamran

dan proses pensisiran pada sisir tenun.

b. Peserta dapat mengetahui dan memperbaiki kesalahan teknis yang

terjadi ketika menenun menggunakan ATBM.

c. Peserta sudah dapat menggunakan benang mesrais untuk menenun

d. Peserta mengenal beberapa motif dan disain yang dapat digunakan

untuk menenun menggunakan ATBM

e. Peserta mengenal cara dan teknik pencelupan

3.2. Ringkasan Evaluasi

Peserta menilai bahwa keseluruhan proses pelatihan yang dilaksanakan sudah

baik (54.5%) dan merasa senang sekali mengikuti pelatihan (63.6%). Peserta

menganggap bahwa pemberian materi pelatihan yang diberikan oleh instrutur

sudah baik (72.2%) dan merasa bahwa materi pelatihan yang diberikan sering

mereka gunakan dalam pekerjaan (86.4%). Peserta menganggap bahwa

mereka cukup paham dengan materi/kertampilan yang diperoleh selama

pelatihan (63.6%).

Kesulitan – kesulitan yang mungkin akan dirasakan oleh peserta dalam

menerapkan ketrampilan yang diperoleh dalam pekerjaan adalah Proses Hani

(18.2%), Memperbaiki ATBM bila rusak (9,1%) dan cara memasang ATBM

(4.5%) . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam lampiran laporan ini.

3.3. Hasil – Hasil kesepakatan dan Tindak Lanjut

a. Alat ATBM yang berjumlah (8) delapan buah akan dimodifikasi (direhab)

sesuai dengan kondisi penenun oleh Pemerintah Kabupaten Bima melalui

Anggaran Biaya Tambahan (ABT) Tahun 2008 atas usulan Dekranasda

Kabupaten Bima. ATBM yang direhab tetap akan diberikan kepada

kelopok tenun pemilik semula.

b. Pemerintah daerah melalui Dekranasda pada pelatihan Tahap II yang

berlangsung tanggal 12 – 25 Agustus (Up to 7 hari) sebagai kelanjutan

Page 8: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

pelatihan Tahap I telah memberikan bantuan sisir tenun untuk benang

mesrai sejumlah 22 buah kepada peserta pelatihan.

c. Enam (6) orang peserta pelatihan : Hajrah dari Sentra Ngali, Ida Laila dan

Sayani dari Sentra Renda, Eka Setiawati dan Nurwahidah dari sentra Lido

direkomendasikan untuk mengikuti TOT di Mataram selama (3) tiga bulan

yang akan dibiayai dari DPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan

melalui usulan Dekranasda Kabupaten Bima

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 9: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

54.5

9.1

9.1

27.3

Baik

Baik sekali

Cukup

Kurang

Grafik A.1. Penilaian terhadap keseluruhan proses pelaksanaan pelatihan N = 22

4.5

31.8

63.6

Cukup

Senang

Senang sekali

A.4. Perasaan peserta mengikuti Keseluruhan Proses Pelatihan N = 22

Lampiran 1

Evaluasi Peserta Pelatihan

Evaluasi peserta menggunakan kuesioner dengan pertanyaan terstruktur.

Analisa data menggunakan SPSS.12 dengan entry data File maker pro.

Jumlah responden N = 22 orang.

1. Tingkat harapan dan kepuasan peserta

Peserta menilai bahwa proses pelatihan yang dilaksanakan

sudah baik (54.5%).

Grafik dibawah ini akan menjelaskan Indikator penilian bahwa dari 22

peserta ada sekitar (63.6%) atau 14 orang merasa senang sekali

mengikuti keseluruhan pelatihan dan hanya 1 orang saja (4.5%) yang

merasa tidak senang.

Page 10: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

72.7

13.6

13.6

Baik

Baik sekali

Cukup

Grafik 4.3. Pemberian Materi Pelatihan tiap sessi Pelatihan N = 22

4.5

9.1

86.4

Jarang

Kadang

Sering

Grafik A.2. Penggunaan Materi Pelatihan bagi pekerjaan N = 22

Indikator selanjutnya, adalah pemberian Materi pelatihan pada tiap

sessi pelatihan. Peserta menganggap bahwa pemberian materi pelatihan

yang diberikan oleh instrutur sudah baik (72.2%).

Terhadap penggunaan materi bagi pekerjaan, peserta merasa bahwa

materi pelatihan yang diberikan sering mereka gunakan dalam

pekerjaan (86.4%).

Page 11: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

63.6

9.1

27.3

Cukup

Kurang

Ya

Grafik C.1. Pemahaman peserta terhadap Materi/Ketrampilan yang diperoleh selama

pelatihan

2. Orientasi pelatihan dan kesesuaian bahan

Peserta menganggap bahwa mereka cukup paham dengan

materi/kertampilan yang diperoleh selama pelatihan (63.6%).

Peserta juga merasakan manfaat (63.6%) yang diperoleh selama

mengikuti

Page 12: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

63.6

36.4

Cukup bermanfaat

Sangat bermanfaat

Grafik C.2. Manfaat Materi/Ketrampilan yang diperoleh selama pelatihan

40.91

27.27

31.82

Belum tahu

Tidak ada kesulitan

Ya ada kesulitan

Grafik C.4. Apakah ada Kesulitan dalam menerapkan Ketrampilan dalam Pekerjaan

Yang menarik, meskipun beberapa peserta masih merasa bahwa

mereka sulit (31.82%) untuk menerapkan ketrampilan yang

mereka peroleh dalam pelatihan, namun semua peserta (100%)

mengatakan akan menerapkan ketrampilan yang diperoleh

untuk menenun.

Kesulitan – kesulitan yang mungkin akan dirasakan oleh

peserta dalam menerapkan ketrampilan yang diperoleh dalam

Page 13: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

68.24.5

9.1

18.2

Tidak menjawab

Cara memasang ATBM

Memperbaiki ATBM bila rusak

Proses Hani

Grafik C.4.1. Kesulitan yang akan dihadapi dalam penerapan Ketrampilan yang diperoleh dalam pekerjaan

9.1

90.9

Tidak

Ya

Grafik D.1. Apakah peserta Dapat Menggunakan peralatan ATBM setelah mendapatkan pelatihan

27.3

72.7

Tidak

Ya

Grafik D.2. Apakah peserta Dapat menemukan dan Memperbaiki kerusakan dalam peralatan ATBM

pekerjaan adalah Proses Hani (18.2%), Memperbaiki ATBM

bila rusak (9,1%) dan cara memasang ATBM (4.5%)

3. Peningkatan kinerja dan wawasan

Hampir seluruh peserta mengatakan dapat menggunakan

ATBM setelah mendapatkan pelatihan (90.9%).

Meskipun demikian tidak semua peserta dapat menemukan dan

memperbaiki kerusakan ATBM (27.3%)

Page 14: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

4. Kualitas Instruktur

INDIKATOR PENILAIAN

Ya Tidak

Kecepatan penyampaian BAIK dalam materi yang diberikan √Kesesuaia Materi yang diberikan saat pelatihan √Pengetahuan dan kemampuan instruktur BAIK dalam memberikan

pelatihan √

Semangat dalam memberikan materi pelatihan √Menimbulkan minat terhadap pengetahuan/ketrampilan yang

diberikan √

Melibatkan semua peserta dalam setiap penyampaian/diskusi/tanya

jawab√

Keterangan : Semua peniliana mendapatkan persentase 100% kecuali indikator pertama kecepatan penyam,paian (95.5%)

Lampiran 2 : Peserta pelatihan

Page 15: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

Nama : Astuti

Alamat : Desa Renda

Nama : Dewi

Alamat : Desa Renda

HP : 085252678575

Nama : Eka Setiawati

Alamat : Desa Lido

HP : 081917682821

Nama : Hajrah

Alamat : Desa Renda

HP : 081339775306

Nama : Hajrah

Alamat : Desa Ngali

HP : 085239954272

Nama : Siti Munawarah (Ibu Kades)

Alamat : Desa Renda

Nama : Ida laila

Alamat : Desa Renda

HP : 085253877494

Page 16: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

Nama : Jumrah

Alamat : Desa Monta

Nama : Masitah

Alamat : Desa Renda

Nama : Murni

Alamat : Desa Lambu

HP : 085239763117

Nama : Nurmi

Alamat : Desa Monta

Nama : Nurwahidah

Alamat : Desa Lido

HP : 081237024561

Nama : Rosmi

Alamat : Desa Renda

Nama : Sayani

Alamata : Desa Renda

HP : 085239796071

Page 17: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

Nama : Siti Hajrah

Alamat : Desa Renda

HP : 081339775306

Nama : Siti Rahmah

Alamat : Desa Lambu

HP : 081339717356

Nama : Siti Sarah

Alamat : Desa Renda

Nama : Sri Mardan

Alamat : Desa Nata

HP : 085239741461

Nama : Sumandari

Alamat : Desa Renda

HP : 085239779753

Nama : Yusnani

Alamat : Desa Ngali

Page 18: Laporan Kegiatan Pelatihan ATBM

Nama : Endan

Alamat : Desa Renda

Nama : Nyoman Swastika (Instruktur)

Alamat : Mataram

Nama : Suyanto (Ragil) Pelatih

Alamat : UD Ragil LOTIM

Nama : Kaharuddin (pelatih)

Alamat : Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Bima