Laporan Kegiatan Fogging

8
LAPORAN KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR “FOGGING” Di Desa Sungai Bakau Besar Darat 3 Maret 2015 Disusun Oleh: dr. Alrahman Joneri Dokter Pendamping : dr. Novitasari Nurlaila NIP : 1967 1129 200502 2 001 PUSKESMAS RAWAT INAP

description

Laporan Kegiatan Fogging

Transcript of Laporan Kegiatan Fogging

Page 1: Laporan Kegiatan Fogging

LAPORAN KEGIATAN

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

“FOGGING”

Di Desa Sungai Bakau Besar Darat

3 Maret 2015

Disusun Oleh:

dr. Alrahman Joneri

Dokter Pendamping :

dr. Novitasari Nurlaila

NIP : 1967 1129 200502 2 001

PUSKESMAS RAWAT INAP

SUNGAI PINYUH

KABUPATEN PONTIANAK

2015

Page 2: Laporan Kegiatan Fogging

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Demam dengue/DF dan demam berdarah dengue/DBD (dengue

haemorrhagic fever/DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue

dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai

lekopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diathesis hemoragik. Pada DBD

terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi (peningkatan

hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh. Sindrom renjatan dengue

(dengue shock syndrome) adalah demam berdarah dengue yang ditandai oleh

renjatan/syok (Suhendro, Nainggolan, Chen, 2006).

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan

masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Jumlah kasus yang

dilaporkan cenderung meningkat dan daerah penyebarannya bertambah luas. Di

Indonesia, DBD (Demam Berdarah Dengue) telah menjadi masalah kesehatan

masyarakat selama 30 tahun terakhir.

Beberapa faktor diketahui berkaitan dengan peningkatan transmisi virus

dengue yaitu :

1. Vektor : perkembang biakan vektor, kebiasaan menggigit, kepadatan vektor di

lingkungan, transportasi vektor dilingkungan, transportasi vektor dai satu tempat

ke tempat lain

2. Pejamu : terdapatnya penderita di lingkungan/keluarga, mobilisasi dan paparan

terhadap nyamuk, usia dan jenis kelamin

3. Lingkungan : curah hujan, suhu, sanitasi dan kepadatan penduduk

Memutuskan rantai penularan dengan cara :

1. Menggunakan insektisida :

a. Malathion (adultisida) dengan pengasapan

b. Temephos (larvasida) dimasukkan ketempat penampungan air bersih.

Page 3: Laporan Kegiatan Fogging

2. Tanpa Insektisida :

a. Menguras bak mandi dan tempat penampungan air bersih minimal 1x

seminggu.

b. Menutup tempat penampungan air rapat – rapat.

c. Membersihkan halaman rumah dari kaleng–kaleng bekas, botol–botol pecah

dan benda lain yang memungkinkan nyamuk bersarang.

DBD merupakan penyakit menular yang potensial menimbulkan kejadian

luar biasa/wabah. Departemen kesehatan Indonesia telah mengupayakan berbagai

strategi dalam mengatasi kasus ini. Strategi yang digunakan adalah memberantas

nyamuk dewasa melalui pengasapan (fogging), kemudian strategi diperluas dengan

menggunakan larvasida (bubuk abate) yang ditaburkan ke tempat penampungan air

yang biasa digunakan oleh masyarakat.

.

Tujuan Pelaksanaan Kegiatan

- Melakukan pengasapan (fogging) di rumah-rumah yang berada di Desa Sungai

Bakau Besar Dasar Darat, Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak

Laporan Kegiatan Pelaksanaan

Tanggal pelaksanaan : 4 Maret 2015

Waktu Pelaksanaan : 09.30-12.00 WIB

Tempat Pelaksanaan : Desa Sungai Bakau Besar Laut

Petugas : dr. Alrahman Joneri, Pak Manurung, Bang Rangga, Bang

Rama, Kak Romlah

Kegiatan Fogging pada kali ini dilakukan di Desa Sungai Bakau Besar Darat,

Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak pada tanggal 4 Maret 2015. Jumlah total

bangunan di Desa Sungai Bakau Besar Laut yang difoging meliputi 75 rumah, 2

surau, 1 Taman Kanak-Kanak, 1 Masjid, dan 1 Madrasah. Pada kegiatan foging ini

Page 4: Laporan Kegiatan Fogging

semua tempat dilakukan foging tanpa terkecuali. Hal ini dikarenakan tingkat

pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang tinggi tentang bahaya demam berdarah.

Selain itu keterlibatan tokoh masayarakat dalam kegiatan fogging membantu

meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya fogging. Selain itu

kesadaran masyarakat di Desa Sungai Bakau Besar Laut ini tentang pentingnya

tindakan pencegahan terjadinya penyakit demam berdarah cukup baik karena banyak

warga desa yang terkena sakit demam berdarah.

Page 5: Laporan Kegiatan Fogging

Sungai Pinyuh, 5 Maret 2015

Peserta Internship Dokter Pendamping

dr. Alrahman Joneri dr. Novitasari Nurlaila

NIP : 1967 1129 200502 2 001

Page 6: Laporan Kegiatan Fogging

LAPORAN KEGIATAN

Nama Peserta Internship dr. Alrahman Joneri Tanda tangan:

Nama Pendamping dr. Novitasari Nurlaila Tanda tangan:

Nama Wahana Puskesmas Sungai Pinyuh

Tujuan Pelaksanaan Melakukan pengasapan (fogging) di rumah-rumah yang

berada di Desa Sungai Bakau Besar Darat, Kecamatan

Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak

Hari/Tanggal 4 Maret 2015

Waktu 09.30-12.00 WIB

Tempat Desa Sungai Bakau Besar Darat, Kecamatan Sungai

Pinyuh, Kabupaten Pontianak

Jumlah Bangunan 75 rumah, 2 surau, 1 Taman Kanak-Kanak, 1 Masjid,

dan 1 Madrasah