laporan KE 4 estrus.docx

8
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SIKLUS ESTRUS MATA KULIAH EMBRIOLOGI DAN REPRODUKSI HEWAN Disusun oleh : Nama : Winarni NIM : K4312074 Kelas : B Kelompok : 8 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Transcript of laporan KE 4 estrus.docx

LAPORAN RESMI PRAKTIKUMSIKLUS ESTRUSMATA KULIAH EMBRIOLOGI DAN REPRODUKSI HEWAN

Disusun oleh :Nama: WinarniNIM: K4312074Kelas: BKelompok: 8

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2015

A. Judul : Siklus EstrusB. Tujuan :1. Membedakan sel-sel hasil apusan vagina2. Menentukan tahapan siklus estrus yang sedang dialami hewan betina dewasa (mencit)

C. Alat dan Bahan:Alat: Mikroskop Cutton bud obyek glass pipet

Bahan: Mencit (Mus musculus) Pewarna metilen blueD. Cara Kerja :1) Pegang mencit dengan bagian ventral mengahadap saudara, kemudian usap vagina mencit memakai cutton bud yang telah dibasahi air. Oleskan pada permukaan objek glass2) Tunggu sampai kering, lalu teteskan pewarna metilen blue tunggu 3-5 menit3) Cuci dengan aquades perlahan-lahan, biarkan sampai kering4) Amati dibawah mikroskop, berada pada stadium apa mencit yang saudara buat apusan vaginanyaE. Dasar teoriMamalia dewasa yang tidak hamil mengalami siklus reproduksi. Dengan mengetahui siklus reproduksinya, maka dapat diketahui masa subur hewan betina. Siklus reproduksi adalah perubahan siklik yang terjadi pada sistem reproduksi (ovarium, oviduk, uterus dan vagina) hewan betina dewasa yang tidak hamil. Siklus reproduksi dipengaruhi oleh faktor pelepas dari hipotalamus, hormone gonadotropin dari hipofisis dan hormone seks dari ovarium.Siklus estrus adalah suatu siklus reproduksi yang ditemukan pada mamalia betina non primate. Siklus ini pada primate disebut siklus menstruasi yang mempunyai hubungan erat dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada organ reproduksi. Siklus estrus ditandai dengan masa berahi atau estrus. Lamanya siklus estrus berbeda-beda menurut jenis hewan, misalnya mencit dan tikus: 4-5 hari, marmot 15 hari. Hewan yang memiliki siklus estrus sekali dalam setahun disebut monoestrus, sedangkan yang memiliki siklus estrus beberapa kali pertahun disebut poliestrus. Pada siklus ini dikenal adanya masa proestrus, estrus, metestrus dan diestrus. Semua tingkatan ini dapat kita lihat dengan membuat apusan vagina. Tingkatan-tingkatan siklus estrus yaitu:Proestrus: sel epitel normal, mempunyai intiEstrus: sel epitel menanduk, ukuran besar, tidak mempunyai intiMetestrus: sel epitel menanduk dan ditemukan leukositDiestrus: sel epitel berinti da nada leukosit

Dengan melihat struktur epitelium permukaan vagina dari apusan vagina dapat diketahui stadium estrus betina. Apusan vagina dibuat sebelum menyatukan hewan jantan dan betina, sehingga reproduksi akan berhasil baik. Adanya sumbat vagina (vaginal plug) setelah penyatuan menandakan bahwa kopulasi sudah berlangsung dan hari itu dapat ditentukan sebagai hari nol kehamilan.

F. Data PengatamanDATA PENGAMATAN

No

1

2

3

4

5.

PEMBAHASAN

KESIMPULAN

I. KESIMPULAN

JAWABAN PERTANYAAN

Diskusi:SOAL1. Bagaimana cara menentukan tahapan siklus reproduksi mencit2. Bagaimanakah keadaan ovarium, oviduk, uterus, dan vagina jika tahap siklus reproduksi mencit sudah diketahui, serta hormone yang dominan pada keadaan tersebutJAWABAN

Tugas/Evaluasi:SOAL1. Jelaskan hubungan antara siklus, siklus estrus dan siklus ovarium dalam kaitannya dengan siklus estrus!2. Hormon-hormon apakah yang berperan dalam mengatur siklus reproduksi pada manusia?3. Apakah beda siklus menstruasi dan siklus estrus?4. Jika kita hendak mengawinkan mencit, keberhasilan terbesar akan terjadi bila hewan betina berada pada tahap apa dari siklus estrus? Jelaskan mengapa demikian?JAWABAN

Daftar pustakaCarlson, B. M. 1988. An Introduction to Embryology. Ed 5. Philadephina: WB SaundersMarcondes, F. K., Bianchi, F. J., & Tanno, A. P. 2002. Determination of the Estrous Cycle Phases of Rats: Some Helpful Considerations. Brazilian Journal of Biology, 62, 609-614.Nalbandov. 1990. Fisiologi Reproduksi pada Mamalia dan Unggas. Jakarta: UI PressYatim, W. 1990. Reproduksi and Embryology. Bandung: Tarsito

LampiranSatu lembar laporan sementara siklus estrusSatu lembar dokumentasiLima lembar jawaban pertanyaan

Surakarta, 11 April 2015 Mengetahui,AsistenPraktikan

(Winarni)