Laporan Kasusdr.denny
description
Transcript of Laporan Kasusdr.denny
LAPORAN KASUS
Oleh :
Miftahurrohmah03. 37456. 00112. 09
Pembimbing :
dr. Denny J. Rotinsulu, Sp. KJ
Lab/SMF KESEHATAN JIWA
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
RSJ Atma Husada Mahakam
Samarinda
2009
1
LAPORAN KASUS PSIKIATRI
Dipersentasikan pada kegiatan kepaniteraan Klinik Madya Lab. Kesehatan Jiwa
Pemeriksaan dilakukan pada hari Senin, 30 April 2009 pukul 10.45 WITA di Poliklinik
RSJ. Atma Husada Mahakam Samarinda, sumber autoanamnesa dan alloanamnesa
INDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. SH
Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMP (tamat)
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Jawa
Alamat : Jl. Panjaitan Gg.III No.35 Rt.02 Tenggarong, Kukar
Pasien datang berobat ke Poliklinik RSJ Atma Husada Mahakam Samarinda diantar oleh
suaminya.
STATUS PRAESENS
a. Status internus
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah : 130/80 mmHg
2
Frekuensi nadi : 88x/menit
Frekuensi nafas : 20x/ menit
Suhu : 36,9◦C
Sistem kardiovaskular : Tidak didapatkan kelainan
Sistem respiratorik : Tidak didapatkan kelainan
Sistem gastrointestinal : Tidak didapatkan kelainan
Sistem Urogenital : Tidak didapatkan kelainan
Kelainan khusus : Tidak ditemukan kelainan
b. Status neurologikus
Panca indera : Tidak ditemukan kelainan
Tanda meningeal : Tidak ada
Tekanan intrakranial : Tidak ditemukan tanda-tanda peningkatan TIK
Mata
Gerakan : Normal
Persepsi : Normal
Pupil : Isokor
Diplopia : Tidak ditemukan kelainan
Visus : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. Status Psikiatrikus
Alloanamnesa
Diperoleh dari : Tn.M
Umur : 35 tahun
3
Alamat : Jl. Panjaitan Gg.III No.35 Rt.02 Tenggarong,
Kukar
Pekerjaan : Swasta (Pemborong Bangunan)
Hubungan dengan pasien : Suami
ANAMNESA
Sebab utama datang ke poliklinik RSJ Atma Husada Mahakam:
Sering merasa cemas
Riwayat perjalanan penyakit sekarang:
Pasien sering merasa cemas sejak 2 minggu yang lalu. Ini dikarenakan
pasien memikirkan suaminya yang selingkuh. Menurut pasien, suaminya
ketahuan berselingkuh sejak 3 bulan yang lalu melalui pesan singkat diponsel
suaminya. Awalnya pasien sudah berbicara dengan suaminya dan suaminya
berjanji tidak akan mengulanginya lagi, tetapi ternyata suaminya tetap
berselingkuh diam-diam dan pasien sering memergoki suami menerima telepon
dari wanita lain. Tetapi suaminya mengelak berselingkuh. Pasien menjadi sering
merasa ketakutan kalau akan ditinggal suami, kadang-kadang melamun lalu
menangis, ingin berteriak karena tidak tahan dengan perasaan cemasnya,
gelisah sehingga sulit untuk tidur.
Pasien juga merasakan sakit kepala karena memikirkan suaminya.
Pasien menjadi malas untuk beraktivitas karena terlalu banyak pikiran akhirnya
kurang konsentrasi. Pasien sering berfikir apakah suaminya berselingkuh karena
kesalahan pasien ataukah kesalahan wanita lain tersebut. Sempat berfikir ingin
cepat mati tetapi fikiran itu hanya selintas saja, tidak pernah melakukan usaha
bunuh diri. Pasien sudah mencoba untuk menceritakan masalahnya kepada
kakak perempuannya tetapi pasien tetap merasa cemas. Pasien lalu berobat ke
dokter umum 1 minggu yang lalu, diberi 3 macam obat dan dianjurkan untuk
berobat ke poliklinik RSJ Atma Husada Mahakam Samarinda.
Riwayat penyakit dahulu
4
Riwayat trauma (-), kejang (-), pingsan (-), penyakit infeksi (-)
Riwayat memakai Napza dan minum alkohol (-)
Gambaran kepribadian
Merupakan pribadi periang dan mudah bergaul
Riwayat perkawinan
Menikah dan memiliki 2 anak
Riwayat sosial ekonomi
Pasien berasal dari keluarga ekonomi sedang
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Riwayat religius
Pasien cukup taat dalam menjalankan ibadah
Hubungan dengan keluarga dan lingkungan
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan anggota keluarga yang lain dan
lingkungannya.
Genogram
Pasien merupakan anak kelima dari 5 bersaudara. Tidak didapatkan anggota
keluarga dengan gangguan jiwa.
5
Keterangan :
Laki – laki
Perempuan
Status psikiatrik
Kesan umum : wanita, rambut sepunggung, warna
hitam, kulit sawo matang, penampilan cukup rapi
TB ± 155 cm.
Kontak : Kontak verbal (+), kontak fisik (+)
Kesadaran : orientasi waktu, tempat dan orang(+)
Memori (+) baik, Atensi (+) baik
Emosi : labil
Proses berfikir : Bentuk fikiran : cepat
6
Ayah IbuAyah
Anak II Anak III Anak IVAnak I
Pasien
Anak V Pasien
Arus fikiran : koheren
Isi : waham (-), fobia (-)
Intelegensia : cukup
Persepsi : Halusinasi (-), ilusi (-)
Kemauan : Menurun
Psikomotor : Dalam batas normal.
A. Diagnosis
Formulasi diagnosis:
Seorang perempuan, usia 32 tahun, beragama Islam, menikah, pendidikan
SMP (tamat), Ibu rumah tangga, tinggal di Jl. Panjaitan Gg.III No.35 Rt.02
Tenggarong, Kutai Kartanegara. Datang berobat di poliklinik RSJ Atma
Husada Mahakam Samarinda diantar oleh suami.
Pasien berobat ke poliklinik pada tanggal 30 April 2009 pukul
10.45 wita, dengan keluhan sering merasa cemas sejak 2 minggu
yang lalu. Ini dikarenakan pasien memikirkan suaminya yang
selingkuh.
Pasien menjadi sering merasa ketakutan kalau akan ditinggal
suami, kadang-kadang melamun lalu menangis, ingin berteriak
karena tidak tahan dengan perasaan cemasnya, gelisah sehingga
sulit untuk tidur. Pasien juga merasakan sakit kepala karena
memikirkan suaminya. Pasien menjadi malas untuk beraktivitas
karena terlalu banyak pikiran akhirnya kurang konsentrasi. Sering
berfikir apakah suaminya berselingkuh karena kesalahan pasien
ataukah kesalahan wanita lain tersebut. Sempat berfikir ingin
cepat mati tetapi fikiran itu hanya selintas saja, tidak pernah
melakukan usaha bunuh diri.
7
Pasien lalu berobat ke dokter umum 1 minggu yang lalu, diberi 3
macam obat dan dianjurkan untuk berobat ke poliklinik RSJ Atma
Husada Mahakam Samarinda.
Tidak ada keluarga dengan riwayat gangguan jiwa
Pasien merupakan pribadi yang periang dan mudah bergaul
Pada pemeriksaan psikiatrik, diperoleh kesadaran composmentis,
kontak verbal dan fisik (+), orientasi waktu, tempat, dan orang (+),
memori baik (+), atensi baik (+), emosi labil, proses berpikir cepat,
arus pikiran koheren, waham (-), intelegensi cukup, halusinasi (-),
aktivitas sehari-hari (+) tapi kurang, Kemauan menurun,
psikomotor dalam batas normal
Diagnosis multiaksial
Aksis I : F41.2 (Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi)
Aksis II : tidak ada diagnosis untuk aksis ini
Aksis III : tidak ada diagnosis untuk aksis ini
Aksis IV : Masalah keluarga (suami selingkuh)
Aksisi V : GAF 60-51 (gejala sedang/moderate, disabilita sedang)
B. Pengobatan
Psikofarmakologi : anti depresi : Amitriptiline 2 x 25 mg
anti anxietas : Alprazolam 1 x 0,5 mg
C. Prognosis
Dubia ad bonam jika:
Minum obat secara teratur
8
Keinginan sembuh dari pasien
Dukungan keluarga terutama suami untuk sering memperhatikan dan
memberikan perhatian kepada pasien.
9