LAPORAN KASUS2

22
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN KEPERAWATAN ANAK Nama mahasiswa : Sunarsih Tanggal praktek : 21-26 Maret 2005 Tempat praktek : Ruang B3, RS.Dr.Sardjito Yogyakarta Tanggal pengkajian : 21 Maret 2005 A.PENGKAJIAN 1. IDENTITAS DATA Nama : An”A” Tempat, tgl lahir : Bantul, 21 Juli 2003 Usia : 20 bulan Jenis kelamin : Laki-laki Nama Ayah : Tn.G Nama Ibu : Ny. W Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Ibu RT Pendidikan : SLTP Pendidikan : SLTP Agama : Islam Suku bangsa : Jawa/ Indonesia Alamat : Krapyak wetan I no. 77 A Panggungharjo Sewon.Bantul No. RM : 11 17 83 74 Tgl masuk : 19 Maret 2005 Tgl pengkajian : 21 Maret 2005 Diagnosa medis : Diare persisten tanpa dehidrasi Hipokalsemia post koreksi 1

description

a

Transcript of LAPORAN KASUS2

LAPORAN KASUS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

KEPERAWATAN ANAK

Nama mahasiswa

: Sunarsih

Tanggal praktek

: 21-26 Maret 2005

Tempat praktek

: Ruang B3, RS.Dr.Sardjito Yogyakarta

Tanggal pengkajian

: 21 Maret 2005

A.PENGKAJIAN 1.IDENTITAS DATA

Nama

: AnA

Tempat, tgl lahir: Bantul, 21 Juli 2003

Usia

: 20 bulan

Jenis kelamin

: Laki-laki

Nama Ayah

: Tn.G

Nama Ibu: Ny. W

Pekerjaan

: Wiraswasta

Pekerjaan: Ibu RT

Pendidikan

: SLTP

Pendidikan: SLTP

Agama

: Islam

Suku bangsa

: Jawa/ Indonesia

Alamat

: Krapyak wetan I no. 77 A Panggungharjo Sewon.BantulNo. RM

: 11 17 83 74Tgl masuk

: 19 Maret 2005Tgl pengkajian

: 21 Maret 2005

Diagnosa medis: Diare persisten tanpa dehidrasi

Hipokalsemia post koreksi

ISK

II.KELUHAN UTAMA

Demam dan diareIII.RIWAYAT KELUHAN SAAT INI

20 HSMRS diare 3-4 kali cair , lender(-), darah(-), demam(+), batuk(-), pilek(-), mual(-), muntah(-), ma/min mau ----> periksa ke bidan dapat obat diare

17 HSMRS diare 5-6 kali, lender(+), darah(+) cair 50 cc, mual(-), muntah(-), ma/min mau, demam (+), batuk(-).

12 HSMRS anak masih diare, lender(+), darah(+), ma/min mau , mual(-), muntah(-), demam(+) tinggi, kembung (+), ----> periksa ke dokter (questran& gabrosal).

10 HSMRS keluhan menetap ----> rawat di RS. Wirosaban mendapat terapy : ceftriaxone 2X500mg, diganti cepotaxin 2X250mg (3hr), diganti fosmycin 2X750mg (2hr), parasetamol 3X160 mg, protexin 3X caos, Questran 3X1/4, gabrasol 3X11/2 sendok, infuse RL saat di RS Wirosaban .

Diare 3-4 kali/hari 2 hari terakhir 10 kali/hr, lender(+), darah(-), demam tinggi (38),kencing terakhir di UGD

Sehari setelah masuk RS periksa darah rutin Hb agak rendah sudah di koreksi nasil membaik.

3 hari setelah masuk RS hasil elektrolit dan calsium rendah: kalium : 1,95 mmol/L koreksi KCL 11,5 dalam 170 Kaen B3 10 tts/mnt Na+ dan Ca+ sudah di koreksi, tanggal 23-3-05 hasil elektrolit membaik.

IV.RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU.a. Prenatal : ANC rutin sejak kehamilan 2 bulan,mendapat obat tambah darah& vitamin.

b. Perinatal dan postnatal :Lahir ditolong bidan, spontan, langsung menangis, BBL 3500gr, Periksa di bidan untuk imunisasi, kalau sakit kebidan &dokter.

c. Penyakit yang pernah diderita : Selain penyakit tersebut klein belum ada keluhan lain.

d. Hospitalisasi / tindakan operasi : Pernah karena diare mondok di RS.RS.Wirosaban 10 hari sebelum masuk RSS

e. Injuri / kecelakaan : Tidak pernahf. Alergi

: Disangkal

g. Imunisasi :

Hepatitis B : Belum

BCG

:1 X pada umur :1 bulan

Polio

:4 X pada umur : 1, 2, 3, 4 bulan

Campak:1 X pada umur 9 bulan

DPT

:3 X pada umur 1, 2, 3 bulanh. Pengobatan: Ceftriaxone 2X500mg, diganti cepotaxin 2X250mg (3hr),parasetamol 3X160 mg, protexin 3X caos, Questran 3X1/4, gabrasol3X11/2 sendok, infuse RL.

V. RIWAYAT PERTUMBUHAN: Memegang benda pada umur 2 bln

Memindah benda pada umur 4 bulan

Mengoceh pada umur 2 bulan

Berbicara 2 suku kata pada umur 11 bulan

Telungkup padaumur 2 bulan

Miring pada umur 3 bulan

Duduk pada umur 5 bulan

Mulai jalan pada umur 11 bulanVI.RIWAYAT SOSIAL:

a. Yang mengasuh: Ibu, ayah, kakek&nenek

b. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik, anak paling dekat dengan ibu.

c. hubungan dengan teman sebaya : Baik

d. Pembawaan secara umum: Anak rewelVII. RIWAYAT KELUARGA :

a. Sosial ekonomi :Ayah klien wiraswasta, dengan penghasilan Rp:1500.000/bln b. Lingkungan rumah : Rumah permanen, ubin keramik, WC congkok milik

sendiri, sumber air minum PAM.tempat sampah ada.

c. Penyakit keluarga : Menurut pengakuan ibu tidak ada keluarga, DM, TBC,

Asthma, riwayat alergi.

d. Genogram.65 th 60 th O --------------- -------------

---------------- ----------------------------------

-------------------------------------------------------------- ----------------------

61/2th 20bln

Keterangan:

: laki

O : perempuan

:pasienVIII.PENGKAJIAN TINGKAT PERKEMBANGAN SAAT INI ( gunakan format Denver/ DDST)

a. Personal social: Tersenyum spontan, berusaha mencapai mainan,

mengamati tangannya.b. Adaptif Motorik halus: Memegang benda pada umur 2 bln memindah benda pada umur 4 bulan

c. Bahasa: Mengoceh pada umur 2 bulan berbicara 2 suku kata pada umur 11 buland. Motorik kasar: Telungkup padaumur 2 bulan

Miring pada umur 3 bulan

Duduk pada umur 5 bulan

Mulai jalan pada umur 11 bulanIX.PENGKAJIAN POLA KESEHATAN SAAT INI:

a. pemeliharaan dan persepsi kesehatan : Jika anggota keluarga sakit berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ada ke dokter dan bidan terdekatb. Nutrisi : Klein diberikan ASI, susu formula 8x50-100cc, BBT.c. Cairan: Kaen 3B, susu, air putih.d. Aktifitas : Ditempat tidur, tidur miring kanan miring kiri, terlentang, bermain mobil-mobilan dan pistol-pistolan.e. Tidur dan istirahat :f. Eleminasi : Ibu menyatakan anaknya BAB: 5x cair (250cc), BAK :100/4jamg. Pola hubungan : klien mengenal ibu,bapak,kakek,nenek dan perawat.

h. Koping atau temperamen dan disiplin yang diterapkan : Jika anak monta sesesuatu tidak diberikan anak nangis.i. Kognitif dan persepsi: klien melihat ke seseorang yang datang padanya, bereaksi dengan menangis.

j. Konsep diri : Ibu menyatakansaya ingin ingin anaknya cepat sembuh dari penyakitnya.k. Seksual dan menstruasi : Tidak dikaji

l. Nilai

: Orang tua menganut agama islam.

X.PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan umum : - Lemah, CM, Rewel , N : 120 x/ mnt, RR : 32 x/mnt, temp : 38, BB: 16 kg, TB: 86 cm , LK : 48 cm, LLA : 18 cm

BB/U: 16 11,8 = 3,2 = 2,461 ( Tinggi ) 13,1 11,8 1,3

TB/U: 86 87,4 = -1,4 = -0,437 ( Tinggi ) 87,4 84,2 3,2

BB/TB : 16 12,3 = 4,3 = 2,866 ( Normal ) 13,8 -12,3 1,5 Kesimpulan status gizi : saat ini lebih,tapi tidak obisitas.b. Respon nyeri : Skala nyeri 5 b. Kepala

: Bentuk mesocephal

c. Rambut

: Distribusi rambut rata dan tipisd. Mata: Cowong (+), Konjungtiva anemis(-), pupil simetris 3 mm, reflek cahaya +/+

e. Hidung

: Bersih, discharge (-), epitaksis (-).f. Mulut: Simetris, lidah bersih, bibir kering dan mukosa lembab, sianosis (-)

g. Telinga

: Simetris, Discharge (-), fngsi pendengaran (+)

h. Leher

: JVP tidak meningkat, tidak ada kaku kuduk.

i. Dada

: I : Simetris, retraksi (-),Iktus kordis tidak tampak.

P : Sonor

A : Vesikuler, Whesing -/-, ronchi -/-,

P : teraba SIC IV-V

j. Jantung

: BJ S1 tunggal, S2 spilt tak konstan

k. Perut

: I : Distensi, kembung(+)

A: Peristaltik normal

P : Supel, Hepar teraba 2 cm, Lien tak teraba.

P : Timpani

l. Genetalia & Anus: Penis normal, anus normal.m. Ekstremitas: Terpasang infus di tangan kiri , tangan kanan bengkak, merah(+) bekas infus. n. Neurologi : Gerak b b kekuatan 5 5

-----------

b b

5 5

XI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG :

Darah rutin : ( Tgl: 19 Maret 2005)

Hb: 9,7 gr % ( Normal : 10-15 g/dl )

Al: 172103 l ( Normal : 6.000 17.000 l )

AT: 382.000 l ( Normal : 200.000 475.000l )

Hct: 31,5 % ( 29 % - 40 % )

AE: 4,71.106 l

- Eos: 0,1 %

- Limpo : 38 %

- Baso: 0,1 %

- Mono : 7,2 %

- Segmen : 54,6 %

Tanggal : 21 maret 2005, Cek laboratorium:Urine rutin, faeses

Urine:

Faeses:

Warna: Kuning

- Gambaran sisa makanan : -

Albumin: 0

- Glob. Lemak : + ( N: -)

Reduksi: Normal

- PH : 6,0

Urobilin: Blood ++

Tanggal : 22 Maret 2005.

Elektrolit dan BJ urine:

Na: 126 mmol/L (Normal :136-145)

K : 1,95 mmol/L ( Normal : 3,10-5,00)

Cl: 110 mmol/L (Normal : 98-107)

Ca: 1,86 mml/L (Normal : 2,10-2,54)

BJ urine :

Globulin : normal

Protein : 10 mg/dl

Billirubin : -

pH

: 6,5

Segmen: < 1.005

Lecosit: negatif

Color

: kuning

Leko pucat: 2,3

EP.Ves urine: +

Tanggal : 23 Maret 2005.

Elektrolit:

Na : 132 mmol/L ( N: 136-145 mmol/L)

K: 2,67 mmol/L (N: 3,10-5,00mmol/L)

CL: 104 mmol/L (N:98-107mmol/L)B. ANALISA DATADataMasalahEtiologi

Tgl : 21-3-05

DS: -

DO: - KU lemah

Urine 100cc/4 jam

BAB 5 x cair( 250cc) Mata cowong Bibir kering

HR: 120x/mnt

Suhu 38 - BC: - 176 cc

Kurang volume cairan

Kehilangan cairan secara aktif

TGL : 21-3-05

DS: -DO :- BAB 5 x cair(250cc) Perut kembung(+)

Mata cowong

Bibir kering

Faeses: Glob. Lemak : +

Diareketidakmampuan mengabsorsi lemak

TGL :21-3-05

DS : -DO : - Terpasang IV line

- Tangan kiri plebitis

- Terpasang NGT

- AL: 172103 l

- HR: 120x/mnt

- Suhu 38- Imunisasi hepatitis belumResiko infeksiTindakan invasif, tidak adekuatnya imunisasi

TGL :21-3-05

DS : - Ibu mengatakan kenapa diare tak berhenti? -Ibu sedih penyakitnya blm diketahui pasti

DO : -Ekspresi wajah tampak tegang Ibu tampak kawatir pada anaknya bila dilakukan tindakan

CemasKrisis situasi (perubahan status kesehatan anak)

TGL : 21-3-05

DS :-

DO : - kalium : 1,95 mmol/L

- Perut kembung

- Diare cair 5x/hr

PK: Ketidakseimbangan elektrolit

C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kurang volume cairan tubuh b.d kehilangan cairan secara aktif

2. Diare b.d ketidakmampuan mengabsorsi lemak

3. Resiko infeksi b.d tindakan invasif

4. Cemas b.d krisis situasional ( perubahan status kesehatan anak )

5. PK : Ketidakseimbangan elektrolit

6. PK : ISK D. RENCANA KEPERAWATAN

NO:DXDX. KEPERAWATAN / MASALAH KOLABORASITUJUAN & KRITERIA HASILINTERVENSI

1Kurang volume cairan tubuhb.d kehilangan cairan scr aktifSetelah dilakukan ASKEPSelama 5 x 24 jam keseimbangan tercapai

KH: -balance :0

-urine normal 1-2cc / kgBB

- suhu, HR, dbn - KU tidak lemah

1. Monitor VS2. monitor intake output3. Monitor turgor kulit

4. Berikan cairan per oral

5. Pertahankan cairan IV

6. Monitor nilai elektrolit

7. Monitor respon terhadap terapi elektrolit

2Diare b.d ketidakmampuan mengabsorsi lemakSetelah dilakukan ASKEP selama 3x 24 jam diare teratasiKH:- BAB 1-2 kali/hari

-Konsistensi feses padat1. Identifikasi penyebab diare2. Observasi feses tiap diare

3. Monitor intake output

4. Monitor adanya tanda dehidrasi

5. Kolabarsi dg gizi utk diit yg sesuai

6. Berikan cairan yg bisa ditoleransi

3Resiko infeksi b.d. tindakan invasifSetelah dilakukan ASKEP selama 5 x 24 jam resiko terkontrolKH: Tiada tanda infeksi lokal maupun sistemikKontrol infeksi:1.Gunakan tehnik aseptik setiap prosedur tindakan

2. Gunakan universal precaution

3. Monitor tanda infeksi baik lokal maupun sistemik

4. Monitor angka lekosit

5. Monitor tanda viyal

6. Tingkakan istirahat dan diet

7. Batasi pengunjung bila perlu

8. Jaga kebersihan lingkungan dan personal hygiene

Manajeman infeksi:

Kolaborasi penggunaan antibiotik

4Cemas b.d krisis situasional (perubahan status kesehatan anak)Setelah dilakukan ASKEP selama 3 x 24 jam cemas terkontrolKH: - Ibu dapat menerima kondisi anak1.Dorong ibu untuk mengatakan sumber kecemasan2. Jelaskan semua prosedur pada keluarga

3. Laporkan perkembangan anak setiap hari

4. Bersikap empati

5. Gunakan tehnik mendengar yang baik

6. Lakukan perawatan atraumatik pada anak

5PK : Hipokalemia

Setelah dilakukan ASKEP selama 2x24 jam, kalium terkontrol.KH : Na:136-14mmol/L

K:3,10-5,00mmol/L

Cl: 98-107 mmol/L

Ca:2,10-2,54mmol/L

1.Monitor nilai elektrolit2.Monitor respon terhadap terapi elektrolit

3. Kolaborasi untuk koreksi elektrolit

E. CATATAN PERKEMBANGANNO

DX:TANGGALIMPLEMENTASIEVALUASI

121-3-05jam 10.00

jam 12.00

Jam 13.00Mengkaji tanda-tanda dehidrasiMemonitor kepatenan tetesan infus Kaen 3B 10 tts/mnt

Memberikan diet per sonde BBT 50cc

Mengukur tanda vital: S, RR,HR.

Memonitor intake output cairan

Mengobservasi muntah / diare

Jam 14.00 (21-3-05)S : Ibu mengatakan anaknya diare : 5 x cair, Muntah setelah minum obat

O : KU: lemah ,mata cekung(+), VS: S:38,HR:120x/mnt, RR:32x/mnt, BAB 5x cair, terpasang infuse Kaen 3B di lengan kanan 10 tts/mntA : Ketidakseimbangan cairan tubuh b.d kehilangan cairan secara aktif belum teratasi

P : Monitor tanda-tanda dehidrasi-Monitor asupan cairan oral 50cc/3jam

- Monitor tanda vital

- Hitung balance cairan

122-3-05jam 8.00jam 9.00jam 12.00jam 13.00

Mengkaji tanda-tanda dehidrasi Mengukur tanda vital:S,HR,RR

Monitor kepetenan tetesan infus Kaen 3B 10 tts/mnt

Menberikan cairan per oral susu LLM 50ccMengobservasi muntah / diare

Memberikan cairan per sonde BBT 50ccMemonitor intake output cairan

Jam 14.00 (22-3-05)S : Ibu mengatakan anaknya diare 3x ada lembek.O : KU : lemah, rewel, mata cekung(+), vital sign: N:104x/mnt, RR:26x/mnt, S:38,2, terpasang infus Kaen 3B 10tts/mnt

Balance cairan:

CM : 1400cc

CK : 900cc

IWL : 324

BC: - 176 cc (12 jam)A : Keseimbangan cairan tubuh b.d. kehilangan cairan secara aktif teratasi sebagaian

P : Monitor tanda-tanda dehidrasi

- Monitor asupan cairan oral 50cc/3jam

- Monitor tanda vital

- Hitung balance cairan

123-3-05jam 8.00

jam 9.00

jam 21.00

jam 24.00jam 3.00

jam 6.00Mengkaji tanda-tanda dehidrasi

Mengukur tanda vital:S,HR,RR

Monitor kepetenan tetesan infus Kaen 3B 10 tts/mnt

Mengukur tanda vital:S,HR,RR

Memberikan cairan per sonde BBT 50cc

Mengobservasi muntah / diare

Memonitor intake output cairanMengukur tanda vital:S,HR,RRMengukur tanda vital:S,HR,RR

Mengukur balance cairan

Jam 7.00 (24-3-05)S : Ibu mengatakan anaknya diare 1x lembek,lendir(-)

O : KU: lemah, rewel, mata cekung, vital sign:S:37,8, HR: 116x/mnt, RR:28x/mnt,BAB 2x lembek.Balance cairan (10jam)

CM : 1400cc

CM : 375cc

CK : 200cc

IWL : 160

BC : +15cc

A : Ketidakseimbangan cairan tubuh b.d. kehilangan cairan secara aktif teratasi.P : Monitor tanda dehidrasi-Monitor asupan cairan personde 50cc/3jam-Monitor tanda vital

-Ukur balance cairan/24jam

221-3-05jam 8.00

jam 10.00

jam 12.00

Mengobservasi faeses tiap BAB,lendir,darah.Monitor adanya tanda dehidrasi: trugor, mata,bibirMemberikan obat (protexin 3x1cap dan sinecta 3x1/2 sach)Menjaga kebersihan daerah anus setiap selesai BABJam14.00(21-3-05)S : Ibu menatakan anaknya diare 5x cair,lendir(-),darah(-)

O : Ku lemah, rewel, S:38, HR:120x/mnt, RR:32x/mnt, , mata cowong(+).A : Diare b.d. ketidakmampuan mengabsorbsi lemak, belum teratasiP : Monitor tanda dehidrasi. - Berikan antibotik(protexin 3x1 cap),obat diare(sinecta 3x1/2 sach) sesuai program.

222-3-05jam 8.00

jam 10.00

jam 12.00

jam 13.00Mengobservasi faeses tiap BAB,lendir,darah.

Monitor adanya tanda dehidrasi: trugor, mata,bibir

Memberikan obat (protexin 3x1cap dan sinecta 3x1/2 sach)

Menjaga kebersihan daerah anus setiap selesai BAB

Mengukur tanda vital:S,HR,RRJam14.00(21-3-05)

S : Ibu menatakan anaknya diare 3 x lembek,lendir(-),darah(-)

O : Ku lemah, rewel, S:38,2, HR:104x/mnt, RR:26x/mnt, , mata cowong(-).

A : Diare b.d. ketidakmampuan mengabsorbsi lemak, belum teratasi

P : Monitor tanda dehidrasi.

- Berikan antibotik(protexin 3x1 cap),obat diare(sinecta 3x1/2 sach) sesuai program.

223-3-05

jam 8.00

jam 9.00

jam 21.00

jam 6.00Monitor adanya tanda dehidrasi: trugor, mata,bibir

Mengobservasi faeses tiap BAB,lendir,darah.

Mengukur tanda vital:S,HR,RR

Mengukur balance cairan

Memberikan obat (protexin 3x1cap dan sinecta 3x1/2 sach)

Menjaga kebersihan daerah anus setiap selesai BABJam 7.00 (23-3-05)

S : Ibu menatakan anaknya diare 2 x lembek, lendir(-), darah(-)

O : Ku lemah, rewel, S:37,8, HR:104x/mnt, RR:26x/mnt, , mata cowong(+).

A : Diare b.d. ketidakmampuan mengabsorbsi lemak, teratasi sebagianP : Monitor tanda dehidrasi.

- Berikan antibotik(protexin 3x1 cap),obat diare(sinecta 3x1/2 sach) sesuai program.

321-3-05jam 10.00

jam 12.00

jam 13.00

Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

Menganjurkan kepada keluarga sebelum dan sesudah menolong BAB, cuci tangan

Monitor tanda infeksi baik lokal maupun sistemik

Monitor tanda-tanda infeksi

Memberikan obat antibiotik per oral

Menganjurkan ibu menjaga kebersihan lingkungan dan personal hygine : membersihkan setiap x BAB

Dressing infus dan ganti balutan pada tangan kanan yang plebitis Jam 14.00 (21-3-05)S :-

O : Ku lemah, rewel, tanda vital: S:38, HR:120x/mnt, RR:26x/mnt, terpasang infuse Kaen 3B di lengan kanan,tanda-tanda infeksi -.

A : Resiko infeksi b d. tindakan invasive teratasi sebagian.

P : Monitor tanda-tanda infeksi

Monitor tanda vital

Memberikan antibiotic sesuai program kotrimoksasol 2xcth, protexin 3x1cap

322-3-05

jam 8.00

jam 10.00

jam 12.00

Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

Menganjurkan kepada keluarga sebelum dan sesudah menolong BAB, cuci tangan

Dressing infus dan ganti balutan pada tangan kanan yang plebitisMonitor tanda infeksi baik lokal maupun sistemik

Monitor tanda-tanda infeksi

Memberikan obat antibiotik per oral

Menganjurkan ibu menjaga kebersihan lingkungan dan personal hygine : membersihkan setiap x BAB

Jam 14.00 (22-3-05)

S :-

O : Ku lemah, rewel, tanda vital: S:38,2, HR:104x/mnt, RR:26x/mnt, terpasang infuse Kaen 3B di lengan kanan,tanda-tanda infeksi -.

A :Resiko infeksi b d. tindakan invasive teratasi sebagian.

P : Monitor tanda-tanda infeksi

Monitor tanda vital

Memberikan antibiotic sesuai program kotrimoksasol 2xcth, protexin 3x1cap

323-3-05

jam 8.00

jam 9.00

jam 21.00

jam 24.00Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

Menganjurkan kepada keluarga sebelum dan sesudah menolong BAB, cuci tangan

Dressing infus dan ganti balutan pada tangan kanan yang plebitis

Monitor tanda infeksi baik lokal maupun sistemik

Monitor tanda-tanda infeksi

Memberikan obat antibiotik per oralJam 7.00 (23-3-05)

S :-

O : Ku lemah, rewel, tanda vital: S:37,8, HR:104x/mnt, RR:32x/mnt, terpasang infuse Kaen 3B di lengan kanan,tanda-tanda infeksi -.

A :Resiko infeksi b d. tindakan invasive teratasi sebagian.

P : Monitor tanda-tanda infeksi

Monitor tanda vital

Memberikan antibiotic sesuai program kotrimoksasol 2xcth, protexin 3x1cap

421-3-05

jam 8.00

jam 10.00

Menganjurkan ibu untuk mengungkapkan sumber kecemasan

Menjelaskan semua prosedur pada keluarga

Melaporkan perkembangan anak setiap hari

Bersikap empati

Melakukan perawatan atraumatik pada anak pada setiap tindakan

Jam 14.00 (21-3-05)

S : Ibu menyatakan rasa kwatir berkurang

O : Ku:lemah,rewel, vital sign: S:38, HR:120x/mnt, RR:32x/mnt, terpasang infuse Kaen 3B di lengan

A : Cemas b.d.krisis situasional (perubahan status kesehatan anak) teratasi

P :-

521-3-05

jam 10.00

Monitor nilai elektrolit

Mengkoreksi kalium sesuai program( KCL 11,5meq)

Monitor respon terhadap terapi elektrolit

Mengambil sampel darah utk lab: elektrolit

Jam 14.00 (21-3-05)

S :-

O : Ku:lemah, rewel, vital sign: S:38, HR:120x/mnt, RR:32x/mnt, perut kembung(+) terpasang infuse Kaen 3B di lengan , K: 2,67mmol/L

A : Hipokalemia teratasi sebagian.

P : Monitor nilai elektrolit

Monitor respon terhadap terapi elektrolit

Memberikan koreksi KCL: Kaen 3B170cc + KCL 11.5meq =10 tetes/mnt.

PAGE 6