Laporan Kasus Plasenta Previa
-
Upload
zicoparadigma -
Category
Documents
-
view
632 -
download
5
Transcript of Laporan Kasus Plasenta Previa
PLASENTA PREVIA
Oleh:
Zico Paradigma
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA 2011
• 1
BAB 1PENDAHULUAN
Plasenta previa salah satu penyebab utama perdarahan antepartum trimester III
Insiden : 1 diantara 200 persalinan.
Di Amerika Serikat: sekitar 0,3 - 0,5 % dari semua persalinan.
Kematiaan perinatal : 0,03%
definisi
Plasenta Previa
plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum pada UK ≥28 minggu.
Pada keadaan yang normal plasenta terletak dibagian atas uterus
BAB 2TINJAUAN PUSTAKA
klasifikasi
Plasenta Previa Totalis
klasifikasi
Plasenta Previa Parsialis
klasifikasi
Plasenta Previa Marginalis
klasifikasi
Plasenta Letak Rendah
Faktor Resiko
Riwayat plasenta previa sebelumnya Riwayat SC Riwayat aborsi Kehamilan ganda Umur ibu yang telah lanjut Multiparitas
Gambaran Klinis
UK 28 minggu perdarahan pervaginam tidak nyeri dan darah berwarna merah (segar).Keadaan umum banyaknya perdarahan yang terjadi.Sering disertai kelainan letak janin.Bagian terendah janin masih tinggi atau tidak masuk Pintu Atas Panggul.
Diagnosis
AnamnesaPemeriksaan FisikStatus generalPemeriksaan obstetri
InspeksiPalpasiHisAuskultasiPemeriksaan Dalam
Diagnosis Banding
Solusio plasenta Trauma
Plasenta previa
Perdarahan sedikit( <250 cc )
Perdarahan banyak( > 500 cc )
Preterm Preterm Aterm Aterm
Istirahat IstirahatUSG DSU
Total SubtotalStop Ulang
Subtotal
Amniotomi
Perdarahan Inpartu
Pervaginam
Total
Amniotomi
Darah Inpartu
Pervaginam
SCSC
Penanganan konservatif Observasi di kamar bersalin IRD selama 24 jam. Keadaan umum diperbaiki, berikan transfusi sampai Hb
≥10 gr%. kortikosteroid maturitas paru janin (menjaga
kemungkinan penanganan pasif gagal), dengan dexametason 5 mg, 4 kali tiap 6 jam.
Bila perdarahan berhentiUSGdipindahkan ke ruangan Observasi Hb setiap hari, tensi, nadi, denyut jantung
janin, perdarahan setiap 6 jam. Penanganan konservatif gagal jika terjadi perdarahan
berulang penanganan aktif. Penderita dipulangkan bila tidak terjadi perdarahan
ulang setelah dilakukan mobilisasi. Waktu pasien pulang, diberi nasehat agar istirahat,
tidak melakukan koitus/manipulasi vagina, bila perdarahan lagi segera datang ke rumah sakit, dan periksa ulang (ANC) 1 minggu lagi.
Penanganan Aktif Terminasi kehamilan Indikasi :
Perdarahan merembes & diagnosis sudah ditegakkan
Gawat janin, perdarahan aktif dan banyak dengan evaluasi bertahap
Komplikasi
Pada ibu: Perdarahan masif Anemia Perdarahan pasca persalinan Komplikasi tindakan SC
Komplikasi
Komplikasi pada janin : BBLR KJDR Malformasi Partus prematurus Pertumbuhan janin terhambat Anemia fetus
Prognosis
Dengan penanggulangan yang baik seharusnya kematian ibu karena plasenta previa rendah sekali, atau tidak ada sama sekali.
BAB 3LAPORAN KASUS
Nama : RA Umur : 22 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Jl Pulau Natuna No 12, Denpasar Bangsa : Indonesia Status perkawinan : Sudah menikah Nama suami : SA Pekerjaan : Pegawai Swasta No. CM : 38.74.13 MRS : 7 Mei 2011 Tanggal Pemeriksaan : 12 Mei 2011
IDENTITAS PASIEN
Anamnesis
Keluhan Utama : keluar darah dari kemaluan
Perjalanan penyakit : Px datang dengan keluhan perdarahan pervaginam sejak pukul 05.00 (05-05-2011) berwarna merah segar, sampai menghabiskan 5 tela. Gumpalan (+), sakit perut (+), keluar air (-), lendir (-), gerak anak masih dirasakan baik. Ini adalah perdarahan yang pertama kali terjadi pada kehamilan ini.
Riwayat menstruasi : Menarche umur 14 tahun, siklus haid
teratur setiap 28 hari, lamanya 3-5 hari HPHT : 01 Oktober 2010
Riwayat Pernikahan : Menikah satu kali dengan suami sekarang
sudah 3 tahun. Umur saat menikah: 19 tahun.
Riwayat Obstetri : Anak I : Laki-laki, UK 24-25 minggu,
spontan, ditolong Sp OG, meninggal Anak II: ini
ANC : Poliklinik Kebidanan RSU
Wangaya Sp.OG 1x USG (30/03/2011) :
Janin T/H, Letkep DJJ (+) 23-24 minggu Placenta Previa Totalis, Ketuban
cukup
Riwayat Kontrasepsi Penggunaan KB (-)
Riwayat penyakit sistemik Penderita tidak mempunyai riwayat
sistemik seperti penyakit asma, hipertensi, Diabetes Mellitus dan penyakit jantung.
Riwayat penyakit dalam keluarga Di keluarga tidak diketahui adanya riwayat
penyakit sistemik.
Pemeriksaan Fisik
Status present : Keadaan umum : Sedang Kesadaran : Compos Mentis, GCS : E4V5M6 Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : 66 x/menit Respirasi : 18x/menit Suhu tubuh : 36,4 °C Tinggi badan : 155 cm Berat badan : 43 kg
Pemeriksaan Fisik
Status general : Mata : Anemis ±/±, Ikterus -/-, Refleks Pupil
+/+ Isokor. Toraks :
Jantung : S1S2 tunggal, Reguler, Murmur (-). Pulmo : Vesikuler +/+, Ronkhi -/-, Wheezing
-/- Abdomen : status obstetri. Ekstremitas : edema -/-
Status obstetri :
Abdomen : TFU 4 jari bpx His (+) 2x/10’ ~ 25-30 detik Djj (+) 148
Vagina : Perdarahan aktif (+)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium (07/05/2011) : WBC : 9,55 RBC : 2,51 HGB : 8,0 HCT : 22,9 MCV: 91,2 MCH : 31,9 MCHC: 34,9 PLT : 145
Diagnosis
G2P0100 31 – 32 mg T/H APB (plasenta previa totalis)
Penatalaksanaan
Konservatif Bed rest sebelumnya px diobservasi di IRD
bersalin selama 24 jam perdarahan aktif Transfusi darah Dexametason 2 x 15 mg i.m Monitor : Observasi perdarahan, vital sign, DJJ,
Aktif Pro SC
KIE : Pasien dan keluarga tentang kondisi pasien termasuk diagnosa dan rencana terapi yang akan dilakukan.
Follow up
Tgl S O A P10/05/2011
Nyeri luka operasi (+),Mobilisasi (-),ASI (-),BAK (+),BAB (-)
KU : baikpresent : T: 110/70 mmHg N : 84 x/mnt R : 20 x/mntgeneral : dbnSt. Obst : Abd :
TFU 2 jbpst, luka op (+) terawat, NT (+)
Vag : Perdarahan aktif (-)
P0201 33–34 post SC hari ke 3
Tx :Amoxicillin3x500mgMetilat 3xIAs Mefenamat 3x500mgBiosanbe 1x1
Tgl S O A P11/05/2011
Nyeri luka operasi (+),Mobilisasi (+),ASI (-),BAK (+),BAB (-)
KU : baikpresent : T: 120/70 mmHg N : 84 x/mnt R : 20 x/mntgeneral : dbnSt. Obst : Abd :
TFU 2 jbpst, luka op (+) terawat, NT (+)
Vag : Perdarahan aktif (-)
P0201 33–34 post SC hari ke 4
Tx :Amoxicillin3x500mgMetilat 3xIAs Mefenamat 3x500mgBiosanbe 1x1
Tgl S O A P
12/05/2011
Nyeri luka operasi (+),Mobilisasi (+),ASI (-),BAK (+),BAB (-)
KU : baikpresent : T: 110/70 mmHg N : 80 x/mnt R : 20 x/mntgeneral : dbnSt. Obst : Abd :
TFU 2 jbpst, luka op (+) terawat, NT (+)
Vag : Perdarahan aktif (-)
P0201 33–34 post SC hari ke 5
Tx :Amoxicillin3x500mgMetilat 3xIAs Mefenamat 3x500mgBiosanbe 1x1BPL
PembahasanTEORI KASUS
ANAMNESIS UK 28 minggu Perdarahan
pervaginam Tidak nyeri Darah berwarna merah
(segar).
• Os datang dengan keluhan perdarahan pervaginam berwarna merah segar. •Gumpalan (+)• sakit perut (+)• keluar air (-)• lendir (-) •gerak anak masih dirasakan baik.
TEORI KASUS
PX FISIK ~berdasarkan banyaknya pendarahan
ST.GENERAL~dbnAbdomen :
TFU 4 jari bpxHis (+) 2x/10’ ~ 25-30 detikDjj (+) 148
Vagina : Perdarahan aktif (+)
PX PENUNJANG • USG plasenta previa
USG (30/03/2011) :
Janin T/H, LetkepDJJ (+)23-24 mingguPlacenta Previa Totalis, Ketuban cukup
TEORI KASUS
PENATALAKSANAAN KonservatifBed rest sebelumnya px diobservasi di IRD bersalin selama 24 jam perdarahan aktifTransfusi darahDexametason 2 x 15 mg i.m Monitor : Observasi perdarahan, vital sign, DJJ,
AktifPro SC
KIE : Pasien dan keluarga tentang kondisi pasien termasuk diagnosa dan rencana terapi yang akan dilakukan
Ringkasan
Ibu hamil dgn perdarahan pervaginam didiagnosa dg tepat peran tenaga kesehatan&peralatan yg memadai
Plasenta previa, bila penanganan tepat ibu&bayi selamat
Bangkitkan kesadaran ibu thd keluhan2 yg mungkin timbul slm masa kehamilanperiksa