LAPORAN KASUS OBESITAS

6
LAPORAN KASUS OBESITAS a. Gambaran umum Nama : Ny. Mj Usia : 20 th Jenis Kelamin : perempuan Status : Belum Menikah Pekerjaan : Mahasiswi Diagnosis Medis : Obesitas 1 b. Proses Asuhan Gizi Terstandar 1. Pengkajian gizi Riwayat gizi / makan Riwayat nutrisi dahulu : Dar hasil anamneis yang dilakukan oleh mahasiswa gizi diketahui pola makan Ny. Mj sbb: Makan utama 3x sehari dengan 1-2x sehari selingan. Ny.Mj tidak memiliki pantangan makan, tetapi alergi pada ikan asin dan cumi-cumi, kebiasaan makan salome (cilok) pada malam hari, dan pada pagi hari mengkonsumsi nasi, mie instan, serta makanan selingan d kampus baik jajanan maupun minuman bersoda. Dari hasil waawancara di dapatkan hasil sbb : Nasi (3 x/hari @2 sdk nasi ), lauk hewani (daging sapi 2 x/mgg @1 ptg sdg, telur 6-7 x/mgg @1 btr, ayam ras 6-7 x/mggu @1 ptg sdg, ikan 6-7 x/mgg @1 ptg sdg, udang 1-2x/mgg @3 bj), lauk nabati (tempe 9-10x/mgg @1 ptg sdg, tahu 9-10x/mgg @1 ptg sdg), sayuran (kac.panjang 9-10 x/mgg, bayar 6- 7x/mgg) 3-5 porsi/mgg, buah (apel 1-2x/mgg, pisang 4-5 x/mgg, jeruk 4-5x/mgg) 1-3 porsi/mgg. Tabel 1. Analisis Makanan berdasarkan pola konsumsi responden Bahan makanan frekuensi Jml prsi /minggu Jml prsi /hari Zat gizi Tp J S E P L Kh Beras 2100 300 1.080 20,4 2,1 236,7 Mie basah 200 28,5 24,51 0,17 1 0,94 3,99 Daging 100 14,28 29,56 2,68 1,99 -

Transcript of LAPORAN KASUS OBESITAS

Page 1: LAPORAN KASUS OBESITAS

LAPORAN KASUS OBESITAS

a. Gambaran umum Nama : Ny. MjUsia : 20 thJenis Kelamin : perempuanStatus : Belum MenikahPekerjaan : MahasiswiDiagnosis Medis : Obesitas 1

b. Proses Asuhan Gizi Terstandar1. Pengkajian gizi

Riwayat gizi / makanRiwayat nutrisi dahulu :Dar hasil anamneis yang dilakukan oleh mahasiswa gizi diketahui pola makan Ny. Mj sbb:Makan utama 3x sehari dengan 1-2x sehari selingan. Ny.Mj tidak memiliki pantangan makan, tetapi alergi pada ikan asin dan cumi-cumi, kebiasaan makan salome (cilok) pada malam hari, dan pada pagi hari mengkonsumsi nasi, mie instan, serta makanan selingan d kampus baik jajanan maupun minuman bersoda. Dari hasil waawancara di dapatkan hasil sbb : Nasi (3 x/hari @2 sdk nasi ), lauk hewani (daging sapi 2 x/mgg @1 ptg sdg, telur 6-7 x/mgg @1 btr, ayam ras 6-7 x/mggu @1 ptg sdg, ikan 6-7 x/mgg @1 ptg sdg, udang 1-2x/mgg @3 bj), lauk nabati (tempe 9-10x/mgg @1 ptg sdg, tahu 9-10x/mgg @1 ptg sdg), sayuran (kac.panjang 9-10 x/mgg, bayar 6-7x/mgg) 3-5 porsi/mgg, buah (apel 1-2x/mgg, pisang 4-5 x/mgg, jeruk 4-5x/mgg) 1-3 porsi/mgg.

Tabel 1. Analisis Makanan berdasarkan pola konsumsi responden

Bahan makanan

frekuensi Jml prsi/minggu

Jml prsi/hari

Zat giziTp J S E P L Kh

Beras 2100 300 1.080 20,4 2,1 236,7Mie basah 200 28,5 24,51 0,171 0,94 3,99Daging 100 14,28 29,56 2,68 1,99 -Ayam 350 50 151 9,4 12,5 -Telur 350 50 25 5,4 - 0,4Ikan 350 50 56,5 8,5 2,25 -Udang 100 14,28 12,99 2,99 0,03 0,01Tahu 500 71,4 48,56 5,57 2,28 1,14Tempe 500 71,14 106,4 13,06 2,85 9,07Kc panjang 500 71,14 31,4 1,89 0,21 5,46Bayam 500 71,14 25,7 2,45 0,35 4,55Apel 150 21,4 12,4 0,06 0,08 2,98

Page 2: LAPORAN KASUS OBESITAS

Pisang 375 53,57 68,03 0,749 0,107 17,99Jeruk 375 53,57 24,1 0,482 0,107 5,99Myk gor 50 7,14 64,402 - 7,14 -Gula pas 20 2,85 10,37 - - 2,68

TOTAL 1770,9 73,80 33,93 290,9*Keterangan : TP : tidak pernah

J : jarang (1-2 x/mgg) S : sering (>2 x/mgg)

E : energi (kkal) P : protein (gram) L : lemak (gram) Kh : karbohidrat (gram)

Tabel II. Analisis tingkat konsumsi berdasarkan pola makan responden

Zat gizi Asupan Kebutuhan Tinngkat konsumsi (TK)

% TK Interpretasi

Energi (kkal) 1770,92 2157,64 82,07 Defisit tk rendahProtein (gram) 73,80 45 164 Diatas kebutuhan

Lemak (gram) 33,93 47,49 70,77 Defisit tk sedang

Karbohidrat (gram) 290,96 386,5 75,28 Defisit tk sedang

*keterangan tingkat konsumsi : diatas kebutuhan : > 120 %normal : 90-119 %Defisit Ringan : 80-89 %defisit sedang : 70-79 %defisit berat : < 70 %

Sumber : tandar dan asupan menurut DEPKES RI 1996

Penlaian :

Secara kualitatif : Ny.Mj memiliki kebiasaan makan yang teratur yakni makan malam 3 x/hari dengan 2 x selingan. Dari hasil analisis tingkat konsumsi energi dalam kategori defisit ringan, protein dalam kategori diatas kecekukupan, lemak dan karbohidrat dalam kategori defisit sedang.

Secara kuantitatif : berdasarkan analisis tingkat konsumsi dan pola makan tingkat konsumsi energi 82,07 % (defisit ringan), protein 164 % (diatas kecukupan), lemak 70,7 (defisit sedang), karbohidrat 75,28 % (defisit sedang).

Riwayat nutrisi sekarang

Hasil recall konsumsi makan 24 jam, maka di dapatkan hasil sbb :

Tabel III. Analisis tinngkat konsusi berdasarkan hasil recall

Page 3: LAPORAN KASUS OBESITAS

Zat gizi Asupan Kebutuhan Tinngkat konsumsi (TK)

% TK Interpretasi

Energi (kkal) 1989,4 2157,64 92,20 Normal Protein (gram) 98,5 45 218,88 Diatas kebutuhan

Lemak (gram) 51,35 47,94 107,11 Normal

Karbohidrat (gram) 276,8 386,5 71,61 Defisit tk sedang

*keterangan tingkat konsumsi : diatas kebutuhan : > 120 %normal : 90-119 %Defisit Ringan : 80-89 %defisit sedang : 70-79 %defisit berat : < 70 %

Sumber : tandar dan asupan menurut DEPKES RI 1996

Penlaian :

Secara kualitatif : berdasarkan hasil analisis recall konsumsi 24 jam, tingkat konsumsi energi dalam kategori normal, protein diatas kecukupan, lemak normal serta karbohidrat dalam kategori defisit sedang.

Secara kuantitatif : berdasarkan hasil analisis recall konsumsi 24 jam, didapatkan hasil sebagai berikut, energi 92,20 % (normal), protein 218,88 % (diatas kecukupan), lemak 107,11 (normal) dan karbohidrat 71,61 (defisit sedang).

Biokimia :

Ny. Mj tidak pernah melakukan pemeriksaan biokimia apapun.

Antropometri :

Berat badan : 66,7 kgTinggi badan : 150 cm

Berat badan ideal (BBI) : (Tb-100)-10%: (150-100) – 10%: 55 – 5,0 : 45 Kg

Indeks massa tubuh (IMT) : BB (kg) TB (m)2

: 66,7 kg (1,5)2 m : 29,64 kg/m2

Penilaian : berdasarkan IMT Ny. Mj dengan IMT 29,64 kg/m2 tergmasuk dalam katagori obest 1, yakni 25-29,9 kg/m2.

Page 4: LAPORAN KASUS OBESITAS

Status gizi IMTBB kurang < 18,5 kg/m2

BB normal 18,5 -22,9 kg/m2

Pre Obesitas >23 kg/m2

Obesitas ringan 23 – 24,9 kg/m2

Obesitas I 25 – 29,9 kg/m2

Obesitas II ≥30 kg/m2

Sumber : Hartono, 2006. Terapi Gizi & Diet Rumah Sakit, EGC hal 94

Fisik dan Klinis :

Ny. Mj tidak pernah melakukan pemeriksaan fisik dan klinis.

Riwayat personal

Sosial ekonomi : Ny. Mj adalah seorang mahasiswi disebuah perguruan tinggi mataram. Seorang anak rantauan dan tinggal sendiri di kost.

Riwayat penyakit sekarang : Ny. Mj adalah seorang yang mengalami kelebihan berat badan yang sanngat mengganggunya dan membuatnya sanngat tidak nyaman dan menggagu aktifitasnya sehari-hari.

Riwayat nutrisi dahulu : Ny. Mj tidak pernah mengalami keluhan apapun, beberapa minggu yang lalu,serta tidak menderita penyakit apapun kecuali mengalami kelenihan berat badan yang dialami sejak SMP.

Riwayat penyakit keluarga : orang tua Ny. Mj keduanya menderita penyakit hipertensi, selain itu ibu dari Ny. Mj mengalami kelebihan berat badan.

Aktifitas Fisik : aktifitas fisik yang dilakukan oleh Ny. Mj sehari-hari adalah keliah, pulang kuliah biasanya yang dilakukan adalah tidur siang ataupun mengobrol dengan temen-temen kostnya. Jadwal kuliah Ny. Mj adalah sejak pukul 08.00 – 12.00. ny. Mj tidak pernah melakukan olahraga.

Penialian : Ny. Mj menngalami obesitas I dengan IMT sebesar 29,64 kg/m2

. dengan keluhan tidak nyaman beraktifitas dengan BB berlebihan yang dialami saat ini.

2. Diagnosis Gizi

Page 5: LAPORAN KASUS OBESITAS

Domain intake (asupan)

NI.5.7.2 : kelebihan asupan protein(P) berkaitan dengan penyakit atau kondisi kelebihan berat badan (Obesitas I)(E) ditandai dengan asupan protein yang diatas kebutuhan dengan IMT sebesar 29,64 kg/m2 (S/S).

NI.1.5 :kelebihan asupan energi(P) berkaitan dengan status gizi lebih(E) ditandai dengan pola knsumsi yang tidak seimbang dan tidak sesuai kebutuhan.

Domain klinis (NC)

NC.3.3 : kelebihan BB (obesitas)(P) berkaitan dengan obesitas I(E) ditandai dengan BBA 66,7 kg> BBI 45 kg dengan IMT 29,64 kg/m2 . Termasuk dalam kategori diatas kebutuhan (S/S).

Domain perilaku :

NB.2.1 :aktifitas fisik kurang (P) berkaitan dengan malasnya melakukan aktifitas olahraga atau aktifitas lainnya.(E) ditunjukkan dengan berat badan yang tidak turun (S/S).