LAPORAN KASUS Ny.ARI.docx
-
Upload
beatrichnp -
Category
Documents
-
view
217 -
download
1
Transcript of LAPORAN KASUS Ny.ARI.docx
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN
ISTIRAHAT TIDUR
Di Ruangan Kenanga Tanggal 7 Juni 2016
DISUSUN OLEH:
Nama : BEATRICH NOVITASARI PANE
NIM : P05120314008
Pembimbing Akademik
Asmawati S.Kp M.Kep
Pembimbing Lahan
Ns. Desi Susanti, M.Kep
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D IV KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2016/2017
PENGKAJIANKEBUTUHAN DASAR MANUSIA
NO.REGISTER : 71 97 80RUANGAN : KenangaDIAGNOSA MEDIS : CKD,Anemia
TANGGAL MASUK : 3 Juni 2016TANGGAL PENGKAJIAN : 7 juni 2016
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS PASIEN
1. Nama Pasien : Ari Anjar Wati
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Pendidikan : SMA
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6. Status Perkawinan : Sudah menikah
7. Suku : jawa
8. Alamat : Suka Makmur,B/U
9. Nama Penanggung Jawab : Iswanto
10. Alamat Penanggung Jawab : Suka Makmur B/U
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien datang kerumah sakit mengeluhkan lemas,letih,pusing sudah kurang
lebih 2 bulan terahkir dan ingin dilakukan pemasangan CDL.
2. Keluhan Saat Dikaji
Pasien datang kerumah sakit M.Yunus pada tanggal 3 Juni 2016. Pasien
merupakan pasien rujukan dari RS Argamamkur,klien dirujuk karena ingin
dilakuan pemasangan CDL . Pada saat dilakukan pengkajianan pada tanggal 7 Juni
pasien mengatakan badan nya terasa lemas,pusing,pengelihatan kabur sejak 2
bulan terahkir,pasien sudah mendapatkan penanganan dengan pergi ke RS
Argamakmur kemudian pasien dirujuk karena ingin dilakukan pemasangan CDL.
Saat pengkajian ditemukan pasien sudah terpasang CDL,pasien mengeluhkan
nyeri pada bagian post pemasangan CDL didaerah tulang klavikula seperti
tertusuk-tusuk dengan skala 6,nyeri semakin terasa saat pasein mobilisaasi dan
berkurang saat beristrahat,pasien juga mengeluhkan tidak bisa tidur sejak masuk
RS tidur malam kira-kira 2 jam saja,pasien mengtakan tidak tidur sama sekali
pada saat post pemasangan CDL karena mengeluhkan nyeri.Pasien mengatkan
terganggu dengan lingkungan yang ramai.
.
3. Riwayat Kesehatan Lalu
Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi, pasien mengatakan ia tidak
memiliki riwayat alergi makanan maupun pemakaian obat. Pasien tidak pernah
mengalami kecelakan . Sebelum masuk rumah sakit M.Yunus pasien dirawat di
rumah sakit Argamakmur selama 2 hari.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut pasien tidak ada anggota keluarganya yang mengalami penyakit
yang diderita pasien ataupun yang berhubungan dengan penyakit pasien dan
anggota keluarga pasien tidak tahu ada tidaknya penyakit yang berhubungan
dengan penyakit pasien karena belum pernah periksa kesehatan.
GENOGRAM
KETERANGAN:Perempuan Pasien
Laki-laki Tinggal serumah
Perempuan meninggal Garis perkawinan
Laki-laki meninggal Garis keturunan
5. Riwayat Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebeum sakit makan 3x1 hari dengan
porsi makan 1 piring 1 kali makan,tidak ada makanan yang
membuat alergi,nafsu mkan baik,tidak ada makanan yang tidak
disukai, tidak ada makanan yang tidak disukai,tidak
menggunakan alat bantu makanan,tidak ada penggunan obat
sebelum makan.
DiRumah sakit: Pasien mengatakan mengalami penurunan nafsu
makan,dengan porsi yang dihabiskan ½ piring,tidak ada
makanna yang membuat alergi,tidak ada makanan yang tidak
disukai,pasien tidak menggunakan alat bantu untuk makan,
Hal yang dikaji Sebelum sakit Di rumah sakit
a. Nutrisi
Frekuensi makan
Porsi makan yang
dihabiskan
Jenis makanan
Nafsu makan
Alasan mual muntah
Alergi makanan
Makanan yang tidak
disukai
Makanan pantangan
Pengalaman diet
Penggunaan obat sebelum
makan
Penggunaan alat bantu
Penggunaan makanan
khusus
3x1 hari
1 piring tiap 1 kali makan
Nasi, sayuran, ikan,
daging, buah
Baik
Tidak pernah
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
3x1 hari
½ piring tiap 1 kali makan
Nasi, sayuran, daging,
ikan, buah
Menurun
Bau amis ikan
Tidak ada
Ikan
Makanan yang manis
dan kadar gula tinggi
Diet DM Tipe II
1900kkal
Levemir 1x10 unit
Tidak ada
Penggunaan gula
tropicana
b. Eliminasi
BAB
Frekuensi
Jumlah
Waktu
Warna
Konsistensi
Bentuk
Keluhan (konstipasi,
impaction, diare,
inkontinensia fekal,
hemoroid, flatulen)
Lamanya keluhan
BAK
Frekuensi
Jumlah
Waktu
Warna
Bau
Kejernihan
Darah
Keluhan(disuria, poliuria,
intermitten, inkontinensia,
retensi)
Penggunaan alat bantu
c. Personal hygiene
Mandi
Oral hygiene
1x per hari
Banyak
Pagi hari
Coklat
Lunak
Sesuai diameter
rektum
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
4-6 kali dalam 1 hari
2000 cc
Tidak menentu
Kuning jernih
Khas
Jernih
Tak tampak
Tidak ada keluhan
Tidak ada
2x sehari secara mandiri di pagi dan
sore hari
3x sehari secara mandiri setelah
makan
Belum BAB
Belum BAB
Belum BAB
Belum BAB
Belum BAB
Belum BAB
Konstipasi
3 hari
4-6 kali dalam 1 hari
2000 cc
Tidak menentu
Kuning pekat
Khas
Pekat
Tak tampak
Tidak ada keluhan
Terpasang pampers
dan kateter
1x sehari dilap dengan bantuan
keluarga di pagi hari
Belum pernah
Mencuci rambut
Memotong kuku
d. Aktivitas/ Activity Daily
Living (ADL)
Jenis aktivitas
Waktu aktivitas
Olahraga
Keluhan dalam
beraktivitas
e. Istirahat dan tidur
Lama tidur siang
Lama tidur malam
Kebiasaan sebelum tidur
Keadaan saat bangun tidur
f. Kebiasaan yang
mempengaruhi kesehatan
Perokok
Minuman keras
Penggunaan obat
berbahaya
Olahraga
Konsumsi makanan
2x sehari secara mandiri di pagi dan
sore hari1x dalam 1 minggu
Berkebun
Pagi hari
Tidak berolahraga
Kelelahan
1-2 jam
4-5 jam
Tidak ada
Merasa segar
Tidak merokok
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
Pola makan tidak baik, konsumsi
makanan kadar gula tinggi
Belum pernah
Kotor, belum pernah dipotong
Tidur di tempat tidur
Pagi dan sore hari
Tidak berolahraga
Sesak napas dan pusing ketika berdiri
2-3 jam
6-8 jam
Tidak ada
Merasa tidak nyenyak dan tidak tidur,
kelelahan
Tidak merokok
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
Konsumsi kadar gula rendah
III. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
1. Psikologi
Pasien merasa takut dan cemas terhadap penyakit yang dideritanya dan
berpikir bahwa dirinya hanya merepotkan keluarganya dan menjadi beban
keluarga.
2. Sosial Ekonomi
Pasien berpikir sejak ia sakit siapa yang menanggung biaya perawatan nya
dan takut jika tidak memiliki cukup biaya untuk perawatannya. Karena terkadang
BPJS tidak menanggung semua biaya perawatan di rumah sakit. Ada beberapa hal
dan obat yang di beli tanpa bisa menggunakan BPJS.
3. Spiritual
Pasien mengetahui bahwa penyakit yang dideritanya sulit untuk sembuh
dan berusaha menerima keadaannya serta lebih banyak bersyukur karena masih
diberikan kehidupan. Pasien beragama islam dan selalu berdoa untuk
kesembuhanya.
IV. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE1. Keadaan Umum : Tampak lemah
2. Tingkat Kesadaran : Compos mentis
3. Ekspresi : Lemah
4. Penampilan : Terlihat kusam
5. Tanda-Tanda Vital
a. TD : 130/60 mmHg
b. RR : 18 x/m
c. HR : 74 x/m
d. T : 36,8 0C
e. BB : 39 kg
6. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a. Kepala
1) Rambut
Pasien memiliki rambut lebat, distribusi merata, kasar, dan cukup
bersih.Pada kulit kepala pasien tidak terdapat lesi, kontur tengkorak keras,
ukuran simetris, tidak terdapat nyeri saat ditekan.
2) Wajah
Pasien memiliki wajah yang simetris antara kiri dan kanan, kulit
berwarna sawo matang, tidak ada lesi.
3) Mata
Pada kelopak mata pasien tidak terdapat exopthalmus,tidak ada edema,
tidak ada lesi, konjungtiva anemis, sclera ikterik, kedudukan bola mata
sejajar dan simetris antara kiri dan kanan, pergerakan bola mata baik bisa
bergerak mengikuti instruksi yang diberikan, reaksi pupil mengecil ketika
terkena cahaya, alis mata simetris antara kiri dan kanan, dan pandangan
mulai kabur dan sulit melihat pada jarak 5 meter
4) Telinga
Struktur luar telinga simetris antara kiri dan kanan, bagian dalam
telinga psien tidak terdapat peradangan, tidak terdapat sekret dan membran
timpani utuh. Pada tes weber getaran terdengar sama pada telinga kiri dan
kanan, pada tes rinne hantaran udara telinga pasien lebih baik daripada
hantaran tulang.
5) Hidung
Pasien memiliki hidung normal tidak ada deviasi pada struktur hidung,
tidak terdapat pernapasan cuping hidung, sinus normal, struktur dalam
hidung berwarna merah, konka baik dan septum ada
6) Mulut
Bibir simetris saat terdiam, kering dan mukosa kering, terdapat carries
gigi, tidak terdapat perdarahan dan pembengkakan pada gusi, faring
berwarna merah muda, tidak terdapat eksudat, lendir/ludah sedikit, bau
mulut khas, kemampuan menelan baiktidak ada kesulitan menelan.
b. Leher
Simetris antara kiri dan kanan, tidak terdapat pembesaran pada KGB, tiroud
dan tidak terdapat deviasi trakea, jvp 5+2 cmH20
c. Dada dan Paru-paru
Bentuk dada normo chest, ukuran simetris, tidak terdapat retraksi otot
pernapasan, pernapasan 18x/m, irama teratur, kedalaman napas normal, tidak
teraba fraktur iga, tidak terdapat hematum, ekspansi thorak simetris antara kiri
dan kanan, ICS 1-V dextra resonan, ICS I-II sinistra resonan, ICS III-V
sinistra dullnes, bunyi napas vesikuler disemua area lapang paru.
d. Jantung
Palpasi denyut apeks jantung teraba di ICS V, auskultasi jantung terdengar
S1 S2 tunggal tidak terdapat S3 S4, murmur (-), gallop(-)
e. Payudara
Ukuran simetris antara kiri dan kanan, keadaan puting susu cukup bersih,
tidak terdapat lesi, tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan
f. Abdomen
Bentuk cembung, warna lebih terang dari warna kulit lainnya, keras pada
abdomen bawah, ukuran simetris, bising usus terdengar 3x/m, perkusi
lambung dullnes, perkusi perut bagian bawah dullnes dan perut bagian atas
timpani, perkusi limpa dullnes, tidak teraba hepar, nyeri pada abdomen dan
kandung kemih
g. Ekstremitas
Pasien perlu bantuan untuk berjalan dan masih memerlukan alat bantu dan
penyangga untuk berdiri, pasien memegang dinding atau tiang didekatnya
ketika akan berdiri, warna kulit pada ekstremitas atas dan bawah sama dengan
warna kulit lainnya, kulit pucat, tekstur baik, tidak terdapat clubbing finger,
kulit kering, suhu kulit hangat, turgor menurun, terdapat edema piting pada
area luka di kaki kiri, kapilary refill kembali dalam 2 detik. Ekstremitas
mampu digerakkan dengan baik namun mengalami kelemahan tonus otot
karena penyakitnya terutama pada area panggul dan kaki kiri mengalami
keterbatasan gerak, kekuatan otot pasien 3 yaitu pasien mamapu melawan
gravitasi namun tidak mampu menahan beban ringan maupun berat. Pada
pemeriksaan reflek biceps(+), triceps(+), brakhioradialis radius(+), tendon
achiles(+), babinsky(-)
h. Dada Posterior dan Punggung
Ukuran simetris antara kiri dan kanan, tidak terdapat retraksi inspiratory
iga, pergerakan dada teratur, tidak terdapat fraktur iga, ekspansi thorak
simetris kiri dan kanan, taktil fremitus simetris kiri kanan atas bawah, postur
tulang belakang normal tidak terdapat deviasi/penyimpangan, perkusi ginjal
tidak ada nyeri.
i. Genetalia
Pasien terpasang kateter untuk alat bantu buang air kecil, keadaan cukup
bersih, bau khas, tidak terdapat lesi, distribusi rambut pubis merata
j. Anus
Tidak terdapat peradangan dan tidak terdapat kemerahan
V. PERSEPSI PASIEN DAN KELUARGA TENTANG PENYAKIT
Pasien dan keluarga mengatakan bahwa penyakitnya sulit disembuhkan dan
memerlukan waktu yang lama untuk bisa sembuh.
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Tanggal pemeriksaan: 03-06-2016, Jam 22:29
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
GDS
Ureum
Creatinin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Hb
159 mg/dl
12 mg/dl
0,5 mg/dl
27 %
19.800 mm3
718.000 sel/mm3
9,2 gr/dl
70-120 mg/dl
20-40 mg/dl
0,5-1,2 mg/dl
Lk:37-47%, Pr:40-54%
4000-10.000 mm3
1500.000-400.000 sel/mm3
Lk:13-18gr/dl, Pr:12-16gr/dl
Tanggal pemeriksaan: 05-06-2016
Pemeriksaan Jam Hasil Nilai normal
Gula darah puasa
Gula darah sewaktu
07.48
10.06
179 mg/dl
218 mg/dl
120 mg/dl
120 mg/dl
Tanggal pemeriksaan: 08-06-2016, Jam 06:23
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Gula darah sewaktu 133 mg/dl 70-120 mg/dl
2. Rontgen : pedis
3. EKG
Nama pasien : Rakma
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 51 tahun
Tanggal periksa : 7 Juni 2016, 09:24
Hasil : Sinus tachycardia
a. Rate : 100
b. QRS : 76 ms
c. PR : 200 ms
d. QT : 0 ms
e. R]R : 600 ms
f. ST : -0,8 mm
g. T : -1,0 mm <T<0 mm
4. Skrinning gizi
Nama : Rakma Tanggal Lahir : 7 / 09 / 1964
No. Reg : 71 97 80 Jenis Kelamin : Perempuan
No Parameter Skor 3 Juni 2016
1Apakah pasien mengalami penurunan BB yang
tidak direncanakan ?
o Tidak (tidak terjadi penurunan dalam 6 bulan
terakhir)
o Tidak yakin (tanyakan apakah baju/celana
terasa longgar)
o Ya, berapa penurunan BB tersebut?
1-5 kg
6-10 kg
11-15 kg
>15 kg
Tidak yakin
0
2
1
2
3
4
2
1
2 Apakah asupan makanan pasien buruk akibat
nafsu makan yang menurun ? (misal apakah
makanan hanya ¾ dan biasanya)
o Tidak
o Ya
0
1 1
3 Apakah pasien menderita sakit berat ?
o Tidak
o Ya
0
2 2
Total Skor 4
Kesimpulan dan tindak lanjut :
Total skor ≥ 2, resiko malnutrisi
Total skor < 2, skrining ulang 3 hari
Tindak lanjut : Diet diabetes melitus 1900 k.kal
VII. PENATALAKSANAAN
1. Obat parenteral
IVfd RL
Ondan drip
Cefotaxim
Omz
Ranitidine
Metronidazole
Injeksi Levemir
xx tpm
drip
2 x 1 IV
1 x 1 IV
2 x 1 IV
3 x 1
1 x 10 unit sc
2. Obat oral
Sukralfat
SF
3 x 1 p.o
2 x 1 p.o
ANALISA DATA
Nama Pasien : Rakma Umur : 51 Tahun
Ruangan : Kenanga No. Reg : 71 97 80
No DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH
1 DS: Pasien mengatakan ia sudah 2 hari
mual muntah secara terus menerus
sebelum masuk ke RS. M.Yunus.
Pasien sekarang mengatakan sudah
tidak lagi muntah sejak di RS.
M.Yunus tetapi masih merasa mual
setiap makan ikan.
DO :
- Pasien saat makan tidak
menghabiskan porsi diet yang
diberikan.
- Pasien memiliki riwayat DM ± 7 th
- Nafsu makan menurun ditandai
dengan hanya makan ½ porsi biasa.
- Nyeri abdomen
- BB = 39 kg, terjadi penurunan
berat badan. Sebelum sakit 45 kg
Dyspepsia
Perubahan pola makan
Lambung kosong
lama
Makanan masuk
Peregangan di perut
Merangsang syaraf
lambung
Dikirim ke
hipotalamus
Ketidakseimban
gan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
- Kurang minat makan ikan ditandai
dengan tidak menghabiskan
makanan ikan
- Membran mukosa pucat
- Tonus otot menurun
- HB 9,2 gr/dl
Nausea
Anorexia
2 DS: Pasien dan keluarga mengatakan ia
sering diambil darahnya untuk
dilakukan pemeriksaan gula darah,
pasien mengatakan sudah menderita
penyakit DM sejak 7 tahun yang lalu
DO:
- Pemeriksaan tanggal 03-06-2016
Jam 22:29, GDS 159mg/dl
- Pemeriksaan tanggal 05-06-2016
Jam 07:48, gula darah puasa 179
mg/dl
Jam 10.06, gula darah prospandial
218 mg/dl
- Pemeriksaan tanggal 08-06-2016
Jam 06:23, GDS 133 mg/dl
Usia, riwayat DM
Sel beta pankreas
terganggu
Defisit insulin
Hiperglikemia
Tidak terkontrol
Ketidakstabilan gula
darah
Ketidakstabilan
kadar glukosa
darah
3 DS : Pasien mengeluh terdapat luka di
kaki kiri sudah 3 bulan lamanya
DO : - Luka gangren kaki kiri
- Kerusakan lapisan kulit
- Diameter luka 6 cm
- Kedalaman 3 cm
- Derajat luka berat
- Warna luka kemerahan
- Bau menyengat
- Terdapat nanah
- Terdapat sedikit perdarahan
Defisiensi insulin
Hiperglikemia
Osmotic diuresis
Trombosis
Aterosklerosis
Ekstremitas (gangren)
Kerusakan
integritas kulit
- Jaringan sekitar luka nekrosis
- Terdapat edema pitting pada daerah
sekitar luka (punggung kaki kiri)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia
2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d defisit insulin
3. Kerusakan integritas kulit b.d ulkus diabetik
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Rakma Umur : 51 Tahun
No. Reg : 71 97 80 Ruangan : Kenanga
N
oTgl
Diagnosa
keperawatan
Perencanaan
RasionalTujuan &
kriteria hasilIntervensi
1 07/06/
2016
Ketidakseimba
ngan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh b.d
anoreksia
NOC
Nutritional
status
Nutritional
status:
nutrient
intake
Weight
control
Kriteria hasil :
BB ideal
sesuai
dengan
tinggi
badan
Mampu
mengidentif
ikasi sesuai
kebutuhan
nutrisi
Tidak terjadi
penurunan
berat badan
yang berarti
NIC
Nutrition
management
- Kaji adanya
alergi makanan
- Minta keluarga
memberikan
makan dalam
porsi sedikit
tapi sering
- Observasi dan
catat mual
pasien.
- Beri obat pasien
- Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori
dan nutrisi yang
dibutuhkan
pasien
Nutrition
monitoring
- Monitoring
adanya
penurunan berat
- Alergi dapat
mempengaruhi
proses kerja tubuh
dalam menyerap
makanan sehingga
dapat mengganggu
laju metabolisme
- Memenuhi
kebutuhan nutrisi
pasien
- Gejala dapat
menunjukkan anemia
- Meminimalisir rasa
mual pasien dan
menghangatkan
tubuh
- Nutrisi yang tepat
sesuai anjuran ahli
gizi dapat memenuhi
kebutuhan asupan
yang dibutuhkan
tubuh
- Menandakan asupan
makan tidak
terkontrol/ gangguan
penyerapan
badan
- Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan
jaringan,
konjungtiva
- Menandakan
kekurangan nutrisi
dan cairan tubuh
2 07/06/
2016
Ketidakstabila
n kadar
glukosa darah
b.d defisit
insulin
NOC
Glukosa
darah,
resiko
ketidakstabi
lan
Manajemen
diabetes
Kriteria hasil:
Dapat
mengontrol
kadar
glukosa
dalam
darah
Pemahama
n
manajemen
diabetes
Penerimaan
kondisi
kesehatan
NIC
Manajemen
hiperglikemia
- Pantau kadar
glukosa dalam
darah
- Pantau tanda-
tanda
hiperglikemia:
poliuria,
polidipsia,
polipagia
- Instruksikan
pasien dan
keluarga
terhadap
pencegahan,
pengenalan
manajemen, dan
hiperglikemia
- Beri tahu pasien
untuk konsultasi
ke dokter jika
tanda-tanda
hiperglikemia
memburuk
- Mengetahui kondisi
glukosa dalam darah
- Poliuria, polidipsia,
polipagia dapat
menyebabkan tingkat
kelesuan berlebih
pada tubuh pasien
karena pengontrolan
fungsi tubuh yang
tidak sesuai
- Agar dapat
memanajemen
diabetes yang
dialami pasien dan
mengetahui cara
penanganan terhadap
hiperglikemia
- Mengantisipasi dan
menghambat
keparahan yang
diakibatkan
hiperglikemia
3 07/06/
2016
Kerusakan
integritas kulit
NOC
Tissue
NIC
Pressure
- Kemerahan
menandakan adanya
b.d ulkus
diabetik
untegrity:
skin and
mucous
Hemodyalis
akses
Kriteria hasil:
Integritas
kulit bisa
dipertahank
an
Tidak ada
luka pada
kulit
Menunjukk
an
pemahaman
dalam
proses
perbaikan
kulit
management
- Monitor adanya
kemerahan
- Jaga kebersihan
kulit agar tetap
bersih
- Monitor
aktivitas dan
mobilisasi
pasien
- Ganti balutan
sesering
mungkin 2x
sehari
- Berikan obat
antibiotik
peradangan atau
kerusakan berarti
pada kulit
- Kulit bersih dapat
menghindari
pembentukan kuman
yang memicu
kerusakan kulit
- Kerusakan integritas
pada kulit dapat
mengganggu
aktivitas dan
pergerakan pasien
sehingga pasien
dapat mengalami
intoleransi aktivitas
- Mempertahankan
kulit sekitar luka
tetap bersih
- Mengobati infeksi
dan meningkatkan
penyembuhan
IMPLEMENTASI
( Perawatan Hari Pertama )
Nama Pasien : Rakma Umur : 51 Tahun
No. Reg : 71 97 80 Ruangan : Kenanga
No Tanggal No.
Diagnos
a
Implementasi Respon Hasil Paraf
1 7-06-16 DX.1 - Mengkaji adanya
alergi makanan
- Memberikan makan
dalam porsi sedikit
tapi sering
- Mengobservasi dan
mencatat mual
pasien.
- Memberi obat ondan
drip, ranitidin 2x1
dan OMZ 1x1 secara
IV. Memberikan
injeksi levemir 1x10
unit
- Memonitoring
adanya penurunan
berat badan
- Memonitoring
adanya pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan,
konjungtiva
- Pasien tidak memiliki alergi
makanan
- Pasien menghabiskan porsi
makanan yang diberikan dan
tidak mengalami muntah
- Ny.R mual saat makan,
terutama saat makan ikan.
Hanya dengan baunya Ny.R
sudah mual
- Mual pasien mulai
berkurang setelah pemberian
obat
- Berat badan pasien 39 kg,
sebelum sakit BB 45kg.
Terjadi penurunan BB
- Membran mukosa pucat,
kongjungtiva anemis, sclera
ikterik
2 7-06-16 DX.2 - Memantau kadar - Pemeriksaan gula darah
pada tanggal 05-06-2016
glukosa dalam darah
- Memantau tanda-
tanda hiperglikemia:
poliuria, polidipsia,
polipagia
- Memberi instruksi
pada pasien dan
keluarga terhadap
pencegahan,
pengenalan
manajemen, dan
hiperglikemia
- Memberi tahu pasien
untuk konsultasi ke
dokter jika tanda-
tanda hiperglikemia
memburuk
pada jam 07:48 gula darah
puasa 179 mg/dl, pada jam
10:06 gula darah prospandial
218 mg/dl
- Pasien mengalami
penurunan nafsu makan
dikarenakan mual muntah,
pasien sering haus ditandai
dengan intake 2000cc/hari
dan frekuensi BAK 4-6 kali
dalam sehari 2000cc
- Pasien sudah mengerti
ditandai dengan rencana
perawatan di rumah,
mengatur pola makan dan
menghindari resiko
- Pasien mengerti ditandai
dengan selalu konsultasi ke
fasilitas kesehatan didekat
rumahnya
3 7-06-16 DX.3 - Memonitor adanya
kemerahan
- Menjaga kebersihan
kulit agar tetap
bersih
- Memonitor aktivitas
dan mobilisasi
pasien
- Adanya kemerahan pada
luka di kaki kiri pasien
- Kulit sekitar luka bersih
- Pasien sulit beraktivitas
ditandai dengan hanya
tidur dan duduk di tempat
tidur karena sulit untuk
- Mengganti balutan
sesering mungkin 2x
sehari
- Memberikan
metrodinazol 3x1
menggerakkan kaki kirinya
- Luka gangren bersih,
lembab, tidak ada nekrosis
jaringan dan tidak terdapat
tanda-tanda infeksi
- Luka bebas infeksi dan
meningkatkan
penyembuhan luka
IMPLEMENTASI
( Perawatan Hari Kedua )
Nama Pasien : Rakma Umur : 51 Tahun
No. Reg : 71 97 80 Ruangan : Kenanga
No Tanggal No.
Diagnos
a
Implementasi Evaluasi Paraf
1 8-06-16 DX.1 - Mengkaji adanya alergi
makanan
- Memberikan makan
dalam porsi sedikit tapi
sering
- Mengobservasi dan
mencatat mual pasien.
- Memberi obat ondan
drip, ranitidin 2x1 dan
OMZ 1x1 secara IV.
Memberikan injeksi
levemir 1x10 unit
- Memonitoring adanya
penurunan berat badan
- Memonitoring adanya
pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan,
konjungtiva
S: Pasien mengatakan
masih kurang nafsu
makan dan masih sering
mual
O:
- Mual saat makan ikan
- Muntah (-)
- Alergi (-)
- Makan hanya ½ dari
porsi yang diberikan
- BB 39 kg
- Bising usus 3x/m
- Nyeri pada abdomen
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi 1 dihentikan,
2-6 dilanjutkan
2 8-06-16 DX.2 - Memantau kadar
glukosa dalam darah
- Memantau tanda-tanda
hiperglikemia: poliuria,
polidipsia, polipagia
- Memberi instruksi pada
pasien dan keluarga
S: Pasien dan keluarga
mengatakan ia sering
diambil darahnya untuk
dilakukan pemeriksaan
gula darah
O:Pemeriksaan tanggal 08-
06-2016 Jam 06:23,
terhadap pencegahan,
pengenalan manajemen,
dan hiperglikemia
- Memberi tahu pasien
untuk konsultasi ke
dokter jika tanda-tanda
hiperglikemia
memburuk
GDS 133 mg/dl
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
3 8-06-16 DX.3 - Memonitor adanya
kemerahan
- Menjaga kebersihan
kulit agar tetap bersih
- Memonitor aktivitas
dan mobilisasi pasien
- Mengganti balutan
sesering mungkin 2x
sehari
- Memberikan obat
antibiotik
S: Pasien mengeluh
terdapat luka di kaki kiri
sudah 3 bulan lamanya
O: - Luka gangren kaki kiri
- Kerusakan lapisan
kulit
- Diameter luka 6 cm
- Kedalaman 3 cm
- Derajat luka berat
- Warna luka kemerahan
- Bau menyengat
- Terdapat nanah
- Terdapat sedikit
perdarahan
- Jaringan sekitar luka
nekrosis
- Terdapat edema pitting
pada daerah sekitar
luka (punggung kaki
kiri)
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
IMPLEMENTASI
( Perawatan Hari Ketiga )
Nama Pasien : Rakma Umur : 51 Tahun
No. Reg : 71 97 80 Ruangan : Kenanga
No Tanggal No.
Diagnos
a
Implementasi Evaluasi Paraf
1 9-06-16 DX.1 - Memberikan makan
dalam porsi sedikit tapi
sering
- Mengobservasi dan
mencatat mual pasien.
- Memberi obat ondan
drip, ranitidin 2x1 dan
OMZ 1x1 secara IV.
Memberikan injeksi
levemir 1x10 unit
- Memonitoring adanya
penurunan berat badan
- Memonitoring adanya
pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan,
konjungtiva
S: Pasien mengatakan
masih kurang nafsu
makan dan sudah jarang
mual
O:
- Muntah (-)
- Makan hanya ½ dari
porsi yang diberikan
kadang ¾ dari porsi
yang diberikan
- BB 39 kg
- Bising usus 3x/m
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
2 9-06-16 DX.2 - Memantau kadar
glukosa dalam darah
- Memantau tanda-tanda
hiperglikemia: poliuria,
polidipsia, polipagia
- Memberi instruksi pada
pasien dan keluarga
terhadap pencegahan,
pengenalan manajemen,
S: Pasien dan keluarga
mengatakan ia sering
diambil darahnya untuk
dilakukan pemeriksaan
gula darah
O: Pemeriksaan tanggal
08-06-2016 Jam 06:23,
GDS 133 mg/dl
A: Masalah teratasi
dan hiperglikemia
- Memberi tahu pasien
untuk konsultasi ke
dokter jika tanda-tanda
hiperglikemia
memburuk
sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
3 9-06-16 DX.3 - Memonitor adanya
kemerahan
- Menjaga kebersihan
kulit agar tetap bersih
- Memonitor aktivitas
dan mobilisasi pasien
- Mengganti balutan
sesering mungkin 2x
sehari
- Memberikan obat
antibiotik
S: Pasien mengeluh
terdapat luka di kaki kiri
sudah 3 bulan lamanya
O: - Luka gangren kaki kiri
- Diameter luka 6 cm
- Kedalaman 3 cm
- Derajat luka berat
- Warna luka kemerahan
- Bau menyengat
- Jaringan sekitar luka
nekrosis
- Terdapat edema pitting
pada daerah sekitar
luka (punggung kaki
kiri)
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan