Laporan Kasus Dr.rizal
-
Upload
arfan-prawiragara -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of Laporan Kasus Dr.rizal
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. H
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ds. Kedungwangi Kec. Sambeng, Lamongan
I. DATA DASAR
A. ANAMNESA
Keluhan utama : Nyeri pada perut kanan bawah
Riwayat Penyakit Sekarang
± 3 hari sebelum masuk rumah sakit penderita merasakan persaan tidak nyaman
pada perutnya. Penderita mengeluhkan mual tetapi tidak muntah. Penderita juga
merasakan demam selama 2 hari tetapi tidak terlalu tinggi (semlenget). BAB dan
BAK penderita tidak ada kelainan.
± 3 Jam sebelum masuk rumah sakit penderita merasakan nyeri hebat pada perut
bagian kanan bawah dan nyeri pinggang bagian kanan. Penderita dalam berjalan
juga mengaku agak kesakitan, jadi untuk berjalan penderita lebih enak dengan
membungkuk ke kanan. Nyeri ini sangat mengganggu aktivitas penderita,
bahkan apabila penderita bersin atau batuk, nyeri bertambah hebat. Penderita
juga sering mual muntah. Bak tidak ada keluhan, dan BAB belum.
Riwayat Penyakit Dahulu
Belum pernah sakit seperti ini sebelumnya
Riwayat operasi sebelumnya disangkal
Riwayat Trauma disangkal
Riwayat Hipertensi disangkal
Riwayat magg disangkal
Riwayat sakit liver disangkal
B. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : lemah, sadar
Kesadaran : kompos mentis
Tanda vital : Tensi : 120 / 80 mmHg
Nadi : 86 x / menit, reguler, isi dan tegangan cukup
RR : 20 x / menit, reguler
Suhu : 36,8°C axiller
Kulit : sawo matang, turgor kulit cukup
Kepala : mesosefal
Mata : konjungtiva palpebra anemis -/-, sklera ikterik -/-
Telinga : discharge -/-
Hidung : nafas cuping hidung -/-, septum deviasi (-), discharge (-)
Mulut : bibir sianosis (-), bibir kering (-)
Tenggorokan : T1-1, faring hiperemis (-)
Leher : simetris, deviasi trakhea (-), pembesaran nnll (-)
Thorax :
Jantung I : ictus cordis tidak tampak
Pa : ictus cordis teraba di SIC V 2 cm medial LMCS, tidak
melebar, tidak kuat angkat
Pe : konfigurasi jantung dalam batas normal
Au : BJ I – II murni, bising (-), gallop (-)
Pulmo I : simetris statis dinamis
Pa : stem fremitus kiri = kanan
Pe : sonor seluruh lapangan paru
Au : suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)
Abdomen I : datar, gambaran gerak usus (-)
Au : bising usus (+) normal, metallic sound (-)
Pe : timpani, pekak sisi (-) N, pekak alih (-), pekak hepar (+)
N
1
Pa : nyeri tekan (+) di region kanan bawah, hepar dan lien
tidak teraba, defans musculer (-), ketok ginjal (-)
Genitalia Eksterna : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : superior inferior
Edema : - / - - / -
Akral dingin : - / - - / -
Sianosis : -/- -/-
Cap. Refill : <2”/<2” <2”/<2”
Status lokalis
Mc. Burney Sign : Nyeri (+)
Rovsing Sign : Nyeri (-)
Psoas Sign : Nyeri (+)
Obturator Sign : Nyeri (-)
Rectal Toucher: Tidak dilakukan pemeriksaan
C. RESUME
Seorang laki-laki, usia 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada perut kanan
bawah. ± 3 hari sebelum masuk rumah sakit penderita merasakan persaan tidak
nyaman pada perutnya. Penderita mengeluhkan mual tetapi tidak muntah.
Penderita juga merasakan demam selama 2 hari tetapi tidak terlalu tinggi
(semlenget). BAB dan BAK penderita tidak ada kelainan.
± 3 Jam sebelum masuk rumah sakit penderita merasakan nyeri hebat pada perut
bagian kanan bawah dan nyeri pinggang bagian kanan. Penderita dalam berjalan
juga mengaku agak kesakitan, jadi untuk berjalan penderita lebih enak dengan
membungkuk ke kanan. Nyeri ini sangat mengganggu aktivitas penderita,
bahkan apabila penderita bersin atau batuk, nyeri bertambah hebat. Penderita
juga sering mual muntah. BAK tidak ada keluhan, dan BAB tidak ada keluhan.
2
Keadaan Umum : sadar, lemah
Kesadaran : kompos mentis
Tanda Vital : dalam batas normal
Status Internus : dalam batas normal
Kulit : turgor kulit cukup
Status lokalis
Abdomen Pa : nyeri tekan (+) di region kanan bawah, hepar dan lien
tidak teraba, defans musculer (-), ketok ginjal (-)
Mc. Burney Sign : Nyeri (+)
Rovsing Sign : Nyeri (-)
Psoas Sign : Nyeri (+)
Obturator Sign : Nyeri (-)
Rectal Toucher: Tidak dilakukan pemeriksaan
D. DIAGNOSIS SEMENTARA
Appendicitis akut
E. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Batu ureter Dekstra
Salphingitis Dekstra
Illeitis terminalis
Diverticulitis
F. INITIAL PLANS
Assessment : Apendicities akut
Dx : cek darah rutin (leukosit, LED), urin rutin, USG, Colon in Loop, IVP
Tx : - Diet rendah serat
- Infus RL 20 tetes/menit
- Antibiotik : Metronidazole, Cefotaxime
- Apendictomy (Konsul Sp.B)
Mx : Keadaan umum, tanda vital
3