Laporan Kasus Diare

43
Laporan Kasus Diare Akut CYNTYA HARLYANA (2008730058) PEMBIMBING: DR. H. ARIEF , SP.A ن م ح ر ل ا ه ل ل ا م س ب م ي ح ر ل ا

description

tugas

Transcript of Laporan Kasus Diare

Page 1: Laporan Kasus Diare

Laporan Kasus

Diare Akut

CYNTYA HARLYANA (2008730058)

PEMBIMBING:

DR. H. ARIEF , SP.A

الله بسمالرحيم الرحمن

Page 2: Laporan Kasus Diare

Identitas

• Nama : An. K

• Usia : 8 bulan

• Jenis Kelamin : Laki-laki

• Alamat : Bolang Rt.01/Rw.07 Desa Cimanggu

• Tanggal masuk RS: 18 Juni 2012

• No.RMK : 527218

Page 3: Laporan Kasus Diare

Aloanamnesis• KU : Mencret

• RPS : Sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit anak mencret. Mencret lebih dari 5x sehari, kurang lebih setengah gelas aqua setiap mencret, konsistensi cair, tidak terdapat ampas, berwarna kekuningan, terdapat darah di sangkal dan lendir di sangkal. Sebelum mencret penderita juga mengalami muntah 7x sebanyak kurang lebih seperempat gelas aqua tiap muntah. Muntah terutama setelah makan minum dan muntah berisikan sisa makanan, susu, dan cairan. Pada awalnya anak rewel dan terus menangis disertai tambah sering menetek dengan minum sangat bernafsu (seperti kehausan) namun sejak 2 hari terakhir anak mulai malas untuk menetek dan tampak amat lemas.

Page 4: Laporan Kasus Diare

• Menurut Ibu OS, anaknya juga mengalami demam sejak mencret muncul. Demam muncul mendadak, naik turun, dan tidak terlalu tinggi. Riwayat kejang disangkal. Penderita masih bisa BAK dengan lancar, sehari 3 kali BAK. Gejala mimisan atau gusi berdarah disangkal. Dirumah tidak ada yang menderita demam berdarah dan tidak ada penyemprotan pada hari – hari terakhir. Keluhan nyeri telinga, batuk, dan pilek disangkal. Nyeri saat buang air kecil disangkal, nyeri saat menelan disangkal, nyeri perut disangkal.

Page 5: Laporan Kasus Diare

• Riwayat penyakit dahulu :

Sebelumnya pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini. Riwayat asma disangkal. Riwayat batuk lama disangkal. Riwayat trauma disangkal

• Riwayat penyakit keluarga :

Riwayat alergi disangkal, riwayat asma dan TBC disangkal.

• Riwayat pengobatan

Untuk keluhannya pasien belum dibawa berobat, dan langsung dibawa ke RSUD cianjur.

• Riwayat Alergi

Alergi obat atau makanan disangkal. Riwayat alergi pada orang tua disangkal

Page 6: Laporan Kasus Diare

• Riwayat kehamilan :

Selama hamil ibu pasien memeriksakan kehamilan ke bidan 1 bulan sekali. Selama hamil ibu tidak menderita hipertensi, diabetes melitus, eklampsia atau penyakit berat lainnya. Ibu makan dan minum sesuai anjuran bidan, dan tidak mengonsumsi obat-obatan atau jamu-jamu selain yang diberikan oleh bidan.

• Riwayat Kelahiran :

OS merupakan anak pertama dan lahir cukup bulan ( 9 bulan) dirumah ditolong oleh bidan. Pasien lahir spontan dan langsung menangis. Berat lahir 2900 gr, panjang badan 47 cm dan lingkar kepala ibu tidak tahu. Warna air ketuban ibu juga tidak tahu. Diakui ibu tidak terdapat penyulit saat persalinan..

• Riwayat pemberian makanan :

Anak diberikan ASI eksklusif sampai sekarang tanpa memberi susu formula tambahan. Sejak usia 7 bulan, pasien diberikan cereal nestle, dua kali dalam sehari.

Kesan : pemberian makanan sesuai dengan usia.

Page 7: Laporan Kasus Diare

• Riwayat perkembangan• Motorik kasar :

– Usia 3 bulan sudah bisa mengangkat kepala

– Usia 5 bulan sudah dapat miring ke kanan dan ke kiri

– Usia 8 bulan sudah bisa duduk sendiri

• Motorik halus :

– Usia 7 bulan sudah bisa menggapai benda dengan telunjuk dan ibu jari.

• Bahasa : sudah bisa mengeluarkan kata tanpa arti ma, ba.

• Sosial : mengenal ibu dan anggota keluarga, berespon terhadap orang yang baru dikenal, dan sudah bisa tersenyum.

– Kesan : perkembangan sesuai usia

• Riwayat imunisasi :

– Hepatitis B, BCG, Polio saat lahir

– DPT dengan HB di kombo sudah 3 kali

– Polio (ditetes) sudah 3 kali

Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai usia.

Page 8: Laporan Kasus Diare

Riwayat Psikososial

• Pekerjaan ayah pasien adalah buruh dengan penghasilan perbulan sekitar Rp600.000-Rp1.000.000 perbulan, sedangkan ibu pasien adalah ibu rumah tangga

• Pasien tinggal dalam rumah luas 21 meter persegi dan dihuni oleh 3 orang.

• Jarak antara sumber air bersih (sumur) dengan toilet sekitar 2 meter.

• Sehari-hari menurut ibu OS satu keluarga biasa meminum air yang berasal dari air sumur yang telah dimasak. Seluruh alat makan dicuci menggunakan air sumur yang sama.

Page 9: Laporan Kasus Diare

Pemeriksaan Fisik• Keadaan Umum : Tampak lemah, malas menetek

• Tanda Vital

– Suhu : 37,8 oC

– Nadi : 132 x/menit

– Pernapasan : 52x/menit

 

• Status Antropometri

Panjang Badan : 65 cm

Berat Badan : 7 kg

LK : 42 cm

– BB/U = (7/8,6) x 100 % = 81,3% (Gizi kurang)

– TB/U = (65/71) x 100%= 91,5 % (Tinggi baik/normal)

– BB/TB = (7/7 ) x 100% = 100 % (Gizi baik)

Kesan: Status gizi baik

Page 10: Laporan Kasus Diare

Status GeneralisKepala

• Bentuk : Normocephal, Ubun-ubun cekung(+)

• Mata : Cekung (+), konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, air mata masih keluar (-)

• Hidung : Sekret (-), darah (-) ,PCH (-)

• Telinga : Sekret (-), serumen (-)

• Mulut : Mukosa mulut kering (+), POC (-)

• Leher

Pembesaran KGB (-), Retraksi SS (-)

Page 11: Laporan Kasus Diare

Thorax

• Pulmo

– Inspeksi : Pergerakan dinding thorax kiri-kanan simetris, tidak ada bekas luka, tidak ada benjolan, retraksi ICS (-)

– Palpasi : vocal fremitus sulit dinilai

– Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru kiri-kanan

– Auskultasi : Suara nafas vesikuler diseluruh lapang paru kiri-kanan. rhonki (-/-), wheezing (-/-)

• Cor

– Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

– Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 4 linea midklavikula sinistra.

– Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)

Page 12: Laporan Kasus Diare

• Abdomen

– Inspeksi : Supel, datar, retraksi epigastrium (-).

– Auskultasi : Bising usus meningkat

– Palpasi : Nyeri pada epigastrium (-),turgor kulit menurun >2 detik. Hepar dan lien tidak teraba.

– Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen

• Ekstremitas :

Ektremitas atas

Akral : akral hangat . CRT < 2 detik

Edema : -/-

• Ektremitas bawah

Akral : akral hangat. CRT < 2 detik

Edema : -/-

• Kelenjar inguinal : Pembesaran kelenjar inguinal (-/-)

• Anus dan Rektum : Tidak ditemukan kelainan

• Genitalia : Tidak ditemukan kelainan

Page 13: Laporan Kasus Diare

Pemeriksaan Penunjang18 Juni 2012 Pemeriksaan feses

Hematologi

Leukosit : 14,0 103 µ/L

Hemoglobin : 9,4 gr/dl

Hematokrit : 31,8 gr%

MCV : 49,8 fl

MCH : 14,7 pg

MCHC: 29.6 g/dl

Trombosit : 611 103 µ/L

Warna kuning kehijauan

Konsistensi lembek

Tidak terdapat lendir

Erytrosit (-) negatif

Leukosit : 0-1/lpb

Lain-lain : (-) negatif

Page 14: Laporan Kasus Diare

• RESUME:

An.K usia 8 bulan, mencret sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Mencret >5x/hari, Sebanyak ± setengah gelas belimbing tiap mencret, konsistensi cair, Ampas (-) kuning, Lendir (-), darah (-). Muntah(+) 7x SMRS, muntah sisa makanan, susu dan cairan. Demam (+) sejak mencret muncul mendadak, naik turun, dan tidak terlalu tinggi. Anak tampak lemah dan malas menetek. Suhu subfebris. Ubun-ubun cekung. Mata cekung, air mata tidak keluar. Bising usus meningkat, turgor kulit lambat.

• Diagnosa Kerja

Diare akut dengan dehidrasi berat e.c bacterial infection

 

• Diagnosa Banding

Diare akut dengan dehidrasi berat e.c viral infection

Page 15: Laporan Kasus Diare

• Rencana pemeriksaan

Pemeriksaan Darah dan Elektrolit

Kultur feses dan uji resistensi

• Rencana penatalaksanaan:

Infus RL@30cc/kgBB dalam 1 jam (210 x 15) /60= 53 tetes/menit

– Dilanjutkan Infus RL 70cc/kgbb dalam 5 jam (490 x 15)/300 = 25 tetes/menit

– Dilanjutkan Infus RL (7x(120+30)) / 96 = 11 tetes/menit

• Ondansetron iv 2 x 1.1 mg

• Zinc syrup 1 x 1 cth

• Paracetamol syr 3 x 1 cth

• Oralit 100ml tiap kali BAB

• Diet bubur saring

• Advice orang tus

Page 16: Laporan Kasus Diare

• Perbaikan makanan pendamping ASI

• Penggunaan air bersih untuk kebersihan dan untuk minum

• Cuci tangan dengan sabun sehabis buang air besar dan sebelum makan.

• Penggunaan jamban yang bersih dan higienis

• Pembuangan tinja yang aman

• Imunisasi campak

Page 17: Laporan Kasus Diare

Tinjauan Pustaka

Page 18: Laporan Kasus Diare

DefinisiDiare

adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari, dengan/ tanpa darah dan/atau lendir dalam tinja

BAB > 3 x/hari, konsistensi cair diare

(Buku ajar GEH UKK-GEH-IDAI, 2011)

Diare Akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari satu minggu

Page 19: Laporan Kasus Diare

Akut

• < 7 hari

Kronik

•> 14 hari

•Etiologi non infeksi

Persisten

•> 14 hari

•Etiologi infeksi

Klasifikasi Diare

(Buku ajar GEH UKK-GEH-IDAI, 2011)

Page 20: Laporan Kasus Diare

Epidemiologi

DepKes (2000) :• Angka kesakitan 301 / 1000 penduduk• Penyebab utama kematian bayi dan balita Surkesnas (2001): kematian bayi 9,4 % (peringkat ke-3),

balita 13,2 % (peringkat ke-2) Biro pusat statistik (2003)

• Prevalensi tertinggi terjadi pada usia 6-11 bulan (19,4%), 12-23 bulan (14,8%) dan 24-35 bulan (12%)

Page 21: Laporan Kasus Diare

Etiologi

Page 22: Laporan Kasus Diare

Patomekanisme

Osmotik Sekretorik Gangguan motilitas usus

Page 23: Laporan Kasus Diare

Diare Osmotik

Bahan ≠ diabsrobsi di usus

↑ tekanan onkotik lumen usus

Menarik cairan ke lumen usus

Diare

Page 24: Laporan Kasus Diare

Diare Sekretorik

Toksin bakteri, bahan kimia

↑ Konsentrasi intrasel cAMP, cGMP, Ca2+

Pengaktifan protein kinase

↑ sekresi air

Diare

Page 25: Laporan Kasus Diare

Gangguan motilitas usus

Hiperperistaltik

Hipoperistaltik

Gangguan kontrol otonomik

Page 26: Laporan Kasus Diare

Manifestasi Klinik

• Cengeng, gelisah, suhu tubuh naik, nafsu makan berkurang kemudian timbul diare

• Tinja mungkin disertai lendir dan darah

• Daerah anus dan sekitarnya timbul luka lecet

• Gejala muntah

• Gejala dehidrasi (ubun-ubun cekung, mata cekung, bibir kering, tidak mau minum, turgor kembali lambat)

• Penurunan berat badan

• Syok hipovolemik

Page 27: Laporan Kasus Diare

Manifestasi Klinis

•AKIBAT KEHILANGAN ELEKTROLIT-ELEKTROLIT TUBUH

Defisiensi bikarbonat/asidosis : muntah-muntah, pernapasan cepat dan dalam, cardiac reserve menurun, defisiensi K intrasel

Defisiensi K : kelemahan otot, ileus paralitik (distensi abdomen), cardiac arrythmia – cardiac arrest

Hipoglikemia, pada anak-anak menyebabkan malnutrisi

Page 28: Laporan Kasus Diare

DIARE Air Dehidrasi

Kalium Hipokalemia

Natrium Hiponatremia

Bikarbonat Asidosis

Nutrien Hipoglikemia

Manifestasi Klinis

Page 29: Laporan Kasus Diare

Simtom dan gejala rotavirus E.coli entero-toksikgenik

E.coli enteroinvasif

Salmonella Shigella V.cholerae

Mual dan muntah Dari permulaan - - + jarang jarang

panas + - + + + -

sakit tenesmus Kadang-kadang Tenesmus kolik

Tenesmus kolik pusing

Tenesmus kolik pusing

kolik

Gej. lain Sering distensi abdomen

hipotensi Bakteriemia, toksemia sistemik

Dapat ada kejang

- volume sedang banyak sedikit sedikit sedikit Sangat banyak

- frekuensi Sampai 10/lebih

sering sering sering Sering sekali Hampir terus menerus

-Konsistensi berair berair kental berlendir kental berair

- mukus jarang + + + sering flacks

- darah - - + Kadang sering

- bau - Bau tinja Tidak spesifik Bau telur busuk

Tak berbau anyir

-warna Hijau kuning Tidak berwarna hijau hijau hijau

-leukosit - - + + + -

- sifat lain Tinja seperti air cucian beras

Page 30: Laporan Kasus Diare

Penilaian A B C

Lihat

Keadaan umum

Mata

Air mata

Mulut dan lidah

Rasa haus

Baik, sadar

Normal

Ada

Basah

Minum biasa tidak

haus

*Gelisah, rewel

Cekung

Tidak ada

Kering

*Haus, ingin minum

banyak

Lesu, lunglai, tidak sadar

Sangat cekung dan kering

Kering

Sangat kering

*Malas minum atau tidak bisa

minum

Periksa: turgor kulit Kembali cepat *Kembali lambat *Kembali sangat lambat

Hasil pemeriksaan : Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan/sedang

Bila ada 1 tanda * ditambah

1 atau lebih tanda lain

Dehidrasi berat

Bila ada 1 tanda * ditambah 1

atau lebih tanda lain

Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C

WHO

Page 31: Laporan Kasus Diare

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan tinja

• Makroskopik : watery, lendir, darah, bau busuk

• Mikroskopik : leukosit

Pemeriksaan darah

• AGD

• Elektrolit

• Kultur

Page 32: Laporan Kasus Diare

Penatalaksanaan

• Rehidrasi oral / parenteral

• Dukungan nutrisi

• Obat atas indikasi

• Terapi suportif : Zinc

• Edukasi orangtua

Page 33: Laporan Kasus Diare

Rencana Terapi A

Oralit yang harus diberikan sebagai tambahan bagi kebutuhan cairannya sehari-hari :

• < 2 tahun : 50-100 ml tiapkali BAB

• >2 tahun : 100-200ml tiap BAB

Beri tablet Zink

Pada anak berumur 2 bulan ke atas, beri tablet zink selama 10 hari dengan dosis

• Umur < 6 bulan : ½ tablet (10 mg) per hari

• Umur > 6 bulan : 1 tablet (20 mg) per hari

Page 34: Laporan Kasus Diare
Page 35: Laporan Kasus Diare

Rencana Terapi B

• Meskipun belum terjadi dehidrasi berat tetapi bila anak sama sekali tidak bisa minum oralit mislanya karena anak muntah, dapat diberikan infus dengan intravena secepatnya.

• Berikan 70 ml/kg BB cairan RL / Ringer Asetat (atau jika tak tersedia, gunakan larutan NaCl) yang dibagi sebagai berikut :

– Bayi (dibawah 12 bulan) : 70 ml/kgBB/5 jam

– Anak (12 bulan sampai 5 tahun) : 70 ml/kgBB/2,5 jam

(Pelayanan kesehatan anak di rumah sakit, WHO, 2009)

Page 36: Laporan Kasus Diare

TERAPI C

Page 37: Laporan Kasus Diare

KOMPOSISI ELEKTROLIT, mmol/L GLUKOS

Ammol/LNa K Cl HCO3

Kolera 101 27 92 32

Diare non-kolera

56 25 55 14

Rotavirus 26 44 17 7

Larutan oralit 75 20 65Citrat

1075

Elektrolit

Page 38: Laporan Kasus Diare

AntibiotikBeberapa antimikroba yang sering dipakai antara lain (WHO, 2006)

• Kolera :

– Tetrasiklin 12,5 mg/kg/x (4 x sehari selama 3 hari)

– Eritromisin 12,5 mg/kg/x (4 x sehari selama 3 hari)

•  Shigella :

– Ciprofloxasin 15 mg/ kgBB (2 x sehari selama 3 hari)

• Amebiasis:

– Metronidasol 10mg/kg/x (3 x sehari selama 5 hari / 10 hari pada kasus berat)

• Giardiasis :

– Metronidasol 5mg/kg/x (3 x sehari selama 5 hari)

Page 39: Laporan Kasus Diare

• Zinc

Sejak tahun 2004, WHO dan UNICEF telah menganjurkan penggunaan zinc pada anak dengan diare dengan dosis 20 mg/hari selama 10-14 hari dan pada bayi< 6 bulan dengan dosis 10 mg perhari selama 10-14 hari

Page 40: Laporan Kasus Diare

• Probiotik

Lactobacillus aman dan efektif dalam pengobatan diare akut infeksi pada anak

• Prebiotik

Oligosakarida sebagai prototipe prebiotik masih perlu penelitian-penelitian selanjutnya

Page 41: Laporan Kasus Diare

Komplikasi

Dehidrasi

Gangguan keseimbangan asam basa (asidosis metabolik)

Gangguan elektrolit kejang

Gangguan sirkulasi (shock)

Hipoglikemi

Page 42: Laporan Kasus Diare

Pencegahan• Ada 7 cara diidentifikasi sebagai sasaran untuk promosi,

yaitu :

– Pemberian ASI

– Perbaikan makanan pendamping ASI

– Penggunaan air bersih untuk kebersihan dan untuk minum

– Cuci tangan dengan sabun sehabis buang air besar dan sebelum makan.

– Penggunaan jamban yang bersih dan higienis

– Pembuangan tinja yang aman

– Imunisasi campak

Page 43: Laporan Kasus Diare