LAPORAN KASUS

36
STROKE INFARK KARDIOEMBOLI DISUSUN OLEH: Ristianti Affandi 1102010248 PEMBIMBING : Dr. H. Nasir Okbah, Sp.S DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN/SMF NEUROLOGI RSUD GARUT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI 2015 LAPORAN KASUS

description

zczxzczxcz

Transcript of LAPORAN KASUS

Page 1: LAPORAN KASUS

 STROKE INFARK KARDIOEMBOLI 

DISUSUN OLEH: 

Ristianti Affandi1102010248

PEMBIMBING :Dr. H. Nasir Okbah, Sp.S

DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN/SMF NEUROLOGI RSUD GARUT

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS YARSI

2015

LAPORAN KASUS

Page 2: LAPORAN KASUS

IDENTITASNama : Nn. DUmur : 17 tahunJenis kelamin : Perempuan Agama : IslamAlamat : Pasir WangiPekerjaan : PelajarPendidikan : SMATanggal Masuk : 26 Januari 2015Tanggal Periksa : 27 Januari 2015

Page 3: LAPORAN KASUS

ANAMNESA (autoanamnesa)

Keluhan Utama :

Lemah anggota gerak kiri

Page 4: LAPORAN KASUS

Riwayat Penyakit Sekarang :

Lemah badan kiri sejak 1 hari SMRS

Mendadak Pingsan

Bicara reroBAK dan BAB normal

Page 5: LAPORAN KASUS

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat stroke diakui pasien sejak ± 1 bulan SMRS dengan keluhan yang sama dan masih rutin berobat.

Riwayat penyakit jantung diakui pasien, diketahui saat pasien mengalami stroke yang pertama kali.

Page 6: LAPORAN KASUS

Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat penyakit serupa pada keluarga disangkal. Riwayat penyakit gula, darah tinggi dan penyakit

jantung disangkal.

Sosial – Ekonomi : Cukup

Page 7: LAPORAN KASUS

PEMERIKSAAN FISIKKeadaan UmumKeadaan umum : Sakit SedangKesadaran : Compos MentisTekanan darah : 130/70 mmHgNadi : 77x/menit regulerRespirasi : 20x/menitSuhu : 36,5°CTurgor : baikGizi : baik

Thoraks : Simetris bilateralJantung : BJ I,II reguler murni, Murmur (-), Gallop (-)

Heart Rate : 96x/menit

Paru : Vesikuler Ka = Ki, Rhonki -/-, Wheezing -/-Abdomen : Datar, lembut, nyeri tekan (-), bising usus

normalExtremitas : Akral hangat, edema -/-, turgor baik

Kepala : NormocephalKonjungtiva : tidak anemisSklera : tidak ikterikLeher : KGB tidak teraba, JVP tidak meningkat

Page 8: LAPORAN KASUS

Pemeriksaan Neurologi Inspeksi:

Kepala : normocephal, tidak ada deformitasColumna vertebra : tidak ada deformitas

Rangsang MeningealKaku kuduk : -Brudzinski 1 : -Brudzinski 2 : -Brudzinski 3 : -Brudzinski 4 : -Laseque : Tidak terbatas, > 700

Kernig : Tidak terbatas, > 1300

Page 9: LAPORAN KASUS

N. cranialis Kanan Kiri

N. I (Olfaktorius) Penciuman Tidak dilakukan Tidak dilakukan

N. II (Optikus)

Ketajaman Penglihatan

Campus (tes konfrontasi)

Refleks cahaya langsung

Fundus okuli

dbn

dbn

+

Tidak dilakukan

dbn

dbn

+

Tidak dilakukan

N. III (Okulomotorius)/ N. IV

(Troklearis)/ N. VI (Abdusens)

Ptosis

Pupil

Refleks cahaya tak langsung

Posisi mata

Gerakan bola mata

Nistagmus

(-)

Isokor, D : 3mm

+

Ortoforia

Baik segala arah

-

(-)

Isokor, D : 3mm

+

Ortoforia

Baik segala arah

-

N. V (Trigeminus)

Sensorik

Oftalmicus

Maksillaris

Mandibularis

Refleks kornea

Motorik

Refleks mengunyah

dbn

dbn

dbn

tidak dilakukan

dbn

dbn

dbn

dbn

tidak dilakukan

dbn

N. V (Trigeminus)

Sensorik

Oftalmicus

Maksillaris

Mandibularis

Refleks kornea

Motorik

Refleks mengunyah

dbn

dbn

dbn

tidak dilakukan

dbn

dbn

dbn

dbn

tidak dilakukan

dbn

N. VII (Facialis)

Mengangkat alis mata

Memejamkan mata

Lipatan nasolabial

Rasa kecap 2/3 bagian muka lidah

dbn

dbn

dbn

tidak dilakukan

dbn

dbn

kesan kiri tertinggal

tidak dilakukan

N. VIII (Vestibulokoklearis)

Pendengaran

Keseimbangan

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

N. IX (Glosofaringeus) / N. X (Vagus)

Suara bicara

Menelan

Refleks faring

Uvula

Refleks kecap 1/3 belakang

dbn

dbn

tidak dilakukan

dbn

tidak dilakukan

N. XI ( Assesorius )

Menenggok kanan kiri

Mengangkat Bahu

dbn

dbn

N. XII ( Hipoglossus )

Gerakan Lidah

Atrofi otot lidah

Tremor Lidah/fasikulasi

Kesan parese sinistra

dbn

dbn

Page 10: LAPORAN KASUS

Motorik-Sensorik

Pemeriksaan Kekuatan Tonus Atrofi Fasikulasi Anggota badan atas Parese kiri

( 5/4+ )

Baik/baik - -

Anggota badan bawah Parese kiri

( 5/4+ )

Baik/baik - -

Cara berjalan Sulit dinilai

Pemeriksaan Permukaan Dalam Anggota badan atas N N

Batang tubuh N N

Anggota badan bawah N N

Page 11: LAPORAN KASUS

6. Vegetatif

BAK : dalam batas normalBAB : dalam batas normalDiit : dalam batas normal

7. Koordinasi

Cara bicara : dbnTremor : tidak adaTest telunjuk hidung : tidak dilakukanTest tumit lutut : tidak dilakukanTest romberg : tidak dilakukan

Page 12: LAPORAN KASUS

REFLEKSRefleks Dextra / SinistraBiseps + / +

Triseps + / +

Brachioradialis + / +

Patella + / +

Achiles + / +

Refleks Ekstremitas Dextra Ekstremitas SinistraBabinski - -

Chaddock - -

Openheim - -

Gordon - -

Schaeffer - -

9. Pemeriksaan fungsi luhur Hubungan psikis : baikAfasia : motorik : -

sensorik : -Ingatan : jangka pendek : dbn

jangka panjang : dbn

Page 13: LAPORAN KASUS

DIAGNOSA KERJAStroke lanjutan ec infark kardioemboli sistem karotis sinistra faktor risiko kelainan jantung

Page 14: LAPORAN KASUS

PEMERIKSAAN PENUNJANG/USULAN PEMERIKSAAN

Laboratorium 2. Pemeriksaan EKG

Echocardiografi

3. Radiologi CT-scan

Page 15: LAPORAN KASUS

27 Januari 2015

Darah Rutin

• Hb : 12,3 mg/dL

• Ht : 36 %

• Leukosit : 7290/mm3

• Trombosit : 232.000/mm3

Kimia klinik

• GDP: 88 mg/dL

• Ureum : 39 mg/dL

• Kreatinin: 1,0 mg/dL

• Kolesterol total : 168 mg/dL

• HDL: 64 mg/dL

• LDL: 80 mg/dL

• Asam urat : 4.5 mg/dL

Elektrolit

• Natrium: 142 mEq/L

• Kalium: 4,5 mEq/L

• Klorida: 109 mEq/L

• Kalsium: 4.55 mg/dL

Page 16: LAPORAN KASUS

RESUMEPasien datang dengan keluhan lemah anggota badan sebelah kiri sejak 1 hari SMRS. Keluhan dirasakan secara mendadak saat pasien sedang berolahraga. Saat itu pasien sempat mengalami pingsan dan saat bangun pasien mengeluhkan badan kiri terasa lemah dan bicara sedikit rero. Saat ini pasien masih merasa lemah belum bisa berjalan. Kejang disangkal. BAK dan BAB dalam batas normal. Riwayat penyakit jantung (+) sejak 1 bulan SMRS, penyakit jantung ( + ).

Page 17: LAPORAN KASUS

Pemeriksaan fisik :Keadaan umum : Sakit sedangKesadaran : Compos mentisTekanan darah: 130/70 mmHgNadi : 84x/menit regulerRespirasi : 20x/menitSuhu : 36,5°CN. VII : kesan paresis N VII sinistra sentralN. XII : kesan paresis N XII sinistra sentralMotorik : kesan hemiparesis kiri Refleks FisioligisBiseps : + / +Triceps : + / +Brachioradialis : + / +Patella : + / +Achilles : + / + Refleks Patologis : -/- 

Page 18: LAPORAN KASUS

DIAGNOSA

Klinis: Stroke

Lokalisasi: Karotis kanan

Etiologi

: Infark kardioem

boli

Faktor resiko:

kelainan jantung

Stroke lanjutan ec infark

kardioemboli sistem karotis kanan dengan

faktor risiko kelainan jantung

Page 19: LAPORAN KASUS

TERAPI

Infus Asering 15gtt/menitInj Mecobalamin 3 x 1 AmpInj Citicolin 2 x 1000mgInj Ranitidin 2 x 50mgInj Ketorolac 3 x 30mg prnAPTOR 100mg 1-0-0 PROGNOSIS Quo ad vitam : ad bonamQuo ad functionam : dubia ad bonam

Page 20: LAPORAN KASUS

Follow Up Terlampir

Page 21: LAPORAN KASUS

Pembahasan

Stroke didefinisikan suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan

gejala klinik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat menimbulkan

kematian, disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak.

Page 22: LAPORAN KASUS

Anatomi

Page 23: LAPORAN KASUS

Stroke kardioemboli merupakan salah satu subtipe stroke Infark yang terjadi karena oklusi arteri serebral oleh emboli yang bersumber dari jantung atau melalui jantung.

Page 24: LAPORAN KASUS

Faktor Risiko

Page 25: LAPORAN KASUS
Page 26: LAPORAN KASUS

Manifestasi1. Terjadi pada usia muda2. Awitan yang akut pada aktifitas fisik3. Disertai penurunan kesadaran4. Palpitasi saat onset5. Gejala neurologik yang timbul tergantung dari pembuluh darah yang tersumbat6. Adanya sumber emboli dari jantung dan tidak ditemukan penyebab lain dari strokenya7. Pada CT Scan terdapat gambaran infark didaerah kortek superfisial yang berbentuk huruf

V.

Page 27: LAPORAN KASUS

Mengapa pasien ini di diagnosis dengan Stroke ec infark kardioemboli sistem karotis kanan dengan faktor risiko kelainan jantung?

Mayor

• Hipertensi Kronik

• Diabetes Melitus• Penyakit

Jantung• Rokok

Minor

• TIA• Dislipidemia• Obesitas• Alkholik• dll

Page 28: LAPORAN KASUS

Stroke yang disebabkan oleh penyakit jantung biasanya berasal dari ganggguan pada katup jantung, dinding jantung, ataupun ruangan jantung.

Page 29: LAPORAN KASUS

  Aterotrombotik (AT) Tromboemboli (TE) Kardioemboli (KE)

Kejadian Mendadak Mendadak Mendadak

Onset Istirahat Aktivitas Aktivitas dan istirahat

Defisit neurologisGlobal Fokal

 

Kesadaran (+)

Step wise

Worsening

 

Kesadaran (+)

Maksimal at onset

Perbaikan lambat

 

Kesadaran menurun

Maksimal at onset

Perbaikan cepat

CT scan Hipodens di sentral Hipodens Hipodens di perifer

Page 30: LAPORAN KASUS

• Berdasarkan tempat lesi pasien ini didiagnosis mengalami stroke pada sistem karotis dextra dimana pada pasien didapatkan:

– Hemiparesis pada anggota gerak kiri– Paresis nervus VII dan XII sentral kiri– Tidak didapatkan kelainan pada penglihatan

Page 31: LAPORAN KASUS

2. Apa penatalaksanaan yang diberikan kepada pasien?

Infus Asering 15gtt/menitKomposisi : Per L: Na 130 meq, K 4 meq, Cl 109 meq, Ca 3 meq, acetate 28 meq.Indikasi : Asering : Terapi cairan pengganti untuk kondisi kehilangan cairan secara akut.

Inj Mecobalamin 2 x 1 ampIndikasi : neuropati perifer

Inj Citicolin 2 x 1000mgIndikasi : Gangguan kesadaran yang diikuti kerusakan atau cedera serebral, operasi otak dan infark selebral. Mempercepat rehabilitasi tungkai atas dan bawah pada pasien hemiplegia apopleksi.

Page 32: LAPORAN KASUS

Inj Ranitidin 2 x 25mgindikasi : Pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, tukak lambung aktif, mengurangi gejala refluks esofagitis. Terapi pemeliharaan setelah penyembuhan tukak usus 12 jari, tukak lambung. Pengobatan keadaan hipersekresi patologis (misal : sindroma Zollinger Ellison dan mastositosis sistemik).

Aptor 100mg 1-0-0Komposisi : Asam AsetilsalisilatIndikasi : Nyeri ringan sampai sedang termasuk nyeri menstruasi, sakit kepala, sakit peradangan pada penyakit rematik dan ganguan tulang dan otot, demam, serangan migraine akut, dan anti pembekuan (Antiplatelet).

Page 33: LAPORAN KASUS

3. Bagaimana prognosis dari pasien ini?

• Quo ad vitam : ad bonam• Quo ad functionam : dubia ad bonam

Page 34: LAPORAN KASUS
Page 35: LAPORAN KASUS

DAFTAR PUSTAKAAdams and Victor's. Cerebrovascular Desease. Principles of Neurology. McGraw- Hill:

New York; 2006. p. 700-4Caplan RL. Stroke a clinical approach. 4th ed. Boston: Butterworth, 2009:349-68Harsono, 2007. Kapita Selekta Neurologi. Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada,

Cetakan keenam. Gajah Mada University Press : Yogyakarta.Nurimba N. 2009. Diagnosis dan Pengobatan stroke karidoemboli. FK Unpad. Diunduh

http://pustaka.unpad.ac.id/archives/10818/ tanggal 07/02/15Nurimba N. 2009. Tatalaksana Stroke kardioemboli. FK Unpad. Diunduh

http://pustaka.unpad.ac.id/archives/10874/ tanggal 07/02/15Ropper, Allan .H, 2005. Adams and Victor’s Principles of Neurology. McGraw-Hill, USA.Sjahrir Hasan, et all. Neurology Up Date 2009. Perdossi, Medan, 2009.Whisnant et al. Classification of CVD III, vol.21, No.4, April 1990: 638-639, 654-655.WHO. The Atlas of Heart Disease and Stroke. In Risk Factors [OfflineDatabase] Available

from URL:http://www.who.int/entity/cardiovascular_diseases/en/cvd_atlas_03_risk_factors.pdf. 2010:1

Page 36: LAPORAN KASUS