LAPORAN KASUS

6
LAPORAN KASUS I. IDENTITAS Nama : Tn. AS Jenis Kelamin : Laki -laki Umur : 28 tahun Alamat : Gunung Asih Suku : Jawa Agama : Islam No. RMK : 260342 II. ANAMNESIS Hari/tanggal : Rabu, 11 Maret 2015 Keluhan Utama : Penglihatan mata sebelah kanan kabur disertai mata merah sejak 1 bulan SMRS Keluhan Tambahan : Terasa silau saat melihat cahaya Riwayat penyakit sekarang: Pasien datang ke poli mata RSUD Ahmad Yani dengan keluhan ± sejak 1 bulan yang lalu pasien mengeluh gatal – gatal pada mata, mata merah dan mata akan bertambah gatal dan memerah apabila terkena air. Pasien kemudian berobat

description

keratitis

Transcript of LAPORAN KASUS

Page 1: LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS

Nama : Tn. AS

Jenis Kelamin : Laki -laki

Umur : 28 tahun

Alamat : Gunung Asih

Suku : Jawa

Agama : Islam

No. RMK : 260342

II. ANAMNESIS

Hari/tanggal : Rabu, 11 Maret 2015

Keluhan Utama : Penglihatan mata sebelah kanan kabur disertai mata merah

sejak 1 bulan SMRS

Keluhan Tambahan : Terasa silau saat melihat cahaya

Riwayat penyakit sekarang:

Pasien datang ke poli mata RSUD Ahmad Yani dengan keluhan ± sejak 1 bulan

yang lalu pasien mengeluh gatal – gatal pada mata, mata merah dan mata akan

bertambah gatal dan memerah apabila terkena air. Pasien kemudian berobat ke dokter

umum dan diberikan obat tetes mata. Seminggu setelah berobat mata tidak lagi merah

namun pasien mengeluh pandangan mata kanan menjadi kabur. Pasien juga mengeluh

merasa silau bila melihat cahaya. Pasien kemudian berobat ke poli mata RSUD

Ahmad Yani.

Page 2: LAPORAN KASUS

Pada saat dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien telah 3 kali kontrol

(21 Februari 2015, 25 Februari 2015, dan 11 Maret 2015). Pasien mengatakan

penglihatannya sudah lebih baik dan sudah tidak terlalu silau jika melihat cahaya.

Riwayat penyakit Dahulu:

Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya dan tidak ada riwayat

hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit saluran pernafasan.

Riwayat penyakit Keluarga

Tidak ada riwayat hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit saluran pernafasan

III. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Komposmentis

Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg

N : 80 x/menit

RR : 20 x/menit

Suhu : 36,9ºC

IV. STATUS LOKALIS

Page 3: LAPORAN KASUS

Maeta Kanan

Mata Kiri

Sentral, normal Kedudukan Sentral, normal

6/12

Tidak dilakukan

Dalam batas normal

Dalam batas normal

Visus

Visus Koreksi

Bulbus Oculi

Supersilia

6/6

Tidak di lakukan

Dalam batas normal

Dalam batas normal

Edema (-) Spasme(-) Palpebrae Superior Edema (-) Spasme

Edem(-)

Hiperemi(-)

Hiperemi(-)

Injeksi konjungtiva(-)

Injeksi siliar(-)

Keruh(+)infiltrat+)(

Kedalaman cukup

Palpebra Inferior

Konjungtiva

Palpebralis

Konjungtiva

Fornices

Konjungtiva Bulbi

Sklera

Kornea

Kamera Okuli

Anterior

Edem(-)

Hiperemi(-)

Hiperemi(-)

Injeksi konjungtiva) (-

Injeksi siliar(-)

Jernih

Kedalaman cukup

Kripta (+) Warna cokelat Iris Kripta (+) Warna

cokelat

Normal Lensa Normal

Bulat

Letak di pusat mata ± 3 mm

Reflek cahaya )(+

Pupil Bulat

Letak di pusat mata

ө + 3 mm

Reflek cahaya(+)

Tidak dilakukan Funduskopi Tidak dilakukan

Infiltrat

Page 4: LAPORAN KASUS

T dig N Tensio Oculi T dig N

Tidak dilakukan Tes Fluorescen Tidak dilakukan

V. RESUME

Tn. AS 28 tahun datang ke poli mata RSUD Ahmad Yani dengan keluhan ± sejak 1

bulan yang lalu pasien mengeluh gatal – gatal pada mata, mata merah dan mata akan

bertambah gatal dan memerah apabila terkena air. Pasien kemudian berobat ke dokter

umum dan diberikan obat tetes mata. Seminggu setelah berobat mata tidak lagi merah

namun pasien mengeluh pandangan mata kanan menjadi kabur. Silau bila melihat

cahaya (+). Pasien kemudian berobat ke poli mata RSUD Ahmad Yani. Saat kontrol

ke 3, pasien mengatakan penglihatannya sudah lebih baik dan sudah tidak terlalu silau

jika melihat cahaya. Hipertensi (-), DM (-).

VI. DIAGNOSA KLINIS

Keratitis Okuli Dekstra

VII. DIAGNOSA BANDING

Glukoma kongestif akut

Uveitis anterior

VIII. PENATALAKSANAAN

Tarivid eye drop 6x1 tetes

Cendotropin 0,5% 3x1 tetes

Asam Mefenamat 500 mg 3x 1

IX. USULAN PEMERIKSAAN

Tes Flouresensi

Page 5: LAPORAN KASUS

X. PROGNOSIS

Quo ad vitam : Bonam

Quo ad functionam : Dubia ad bonam

Quo ad sanationam : Dubia ad bonam