LAPORAN KASUS
-
Upload
giska-t-putri -
Category
Documents
-
view
214 -
download
2
description
Transcript of LAPORAN KASUS
![Page 1: LAPORAN KASUS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cfe91a28ab9b029019ed/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
Nama : Tn. AS
Jenis Kelamin : Laki -laki
Umur : 28 tahun
Alamat : Gunung Asih
Suku : Jawa
Agama : Islam
No. RMK : 260342
II. ANAMNESIS
Hari/tanggal : Rabu, 11 Maret 2015
Keluhan Utama : Penglihatan mata sebelah kanan kabur disertai mata merah
sejak 1 bulan SMRS
Keluhan Tambahan : Terasa silau saat melihat cahaya
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke poli mata RSUD Ahmad Yani dengan keluhan ± sejak 1 bulan
yang lalu pasien mengeluh gatal – gatal pada mata, mata merah dan mata akan
bertambah gatal dan memerah apabila terkena air. Pasien kemudian berobat ke dokter
umum dan diberikan obat tetes mata. Seminggu setelah berobat mata tidak lagi merah
namun pasien mengeluh pandangan mata kanan menjadi kabur. Pasien juga mengeluh
merasa silau bila melihat cahaya. Pasien kemudian berobat ke poli mata RSUD
Ahmad Yani.
![Page 2: LAPORAN KASUS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cfe91a28ab9b029019ed/html5/thumbnails/2.jpg)
Pada saat dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien telah 3 kali kontrol
(21 Februari 2015, 25 Februari 2015, dan 11 Maret 2015). Pasien mengatakan
penglihatannya sudah lebih baik dan sudah tidak terlalu silau jika melihat cahaya.
Riwayat penyakit Dahulu:
Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya dan tidak ada riwayat
hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit saluran pernafasan.
Riwayat penyakit Keluarga
Tidak ada riwayat hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit saluran pernafasan
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis
Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,9ºC
IV. STATUS LOKALIS
![Page 3: LAPORAN KASUS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cfe91a28ab9b029019ed/html5/thumbnails/3.jpg)
Maeta Kanan
Mata Kiri
Sentral, normal Kedudukan Sentral, normal
6/12
Tidak dilakukan
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Visus
Visus Koreksi
Bulbus Oculi
Supersilia
6/6
Tidak di lakukan
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Edema (-) Spasme(-) Palpebrae Superior Edema (-) Spasme
Edem(-)
Hiperemi(-)
Hiperemi(-)
Injeksi konjungtiva(-)
Injeksi siliar(-)
Keruh(+)infiltrat+)(
Kedalaman cukup
Palpebra Inferior
Konjungtiva
Palpebralis
Konjungtiva
Fornices
Konjungtiva Bulbi
Sklera
Kornea
Kamera Okuli
Anterior
Edem(-)
Hiperemi(-)
Hiperemi(-)
Injeksi konjungtiva) (-
Injeksi siliar(-)
Jernih
Kedalaman cukup
Kripta (+) Warna cokelat Iris Kripta (+) Warna
cokelat
Normal Lensa Normal
Bulat
Letak di pusat mata ± 3 mm
Reflek cahaya )(+
Pupil Bulat
Letak di pusat mata
ө + 3 mm
Reflek cahaya(+)
Tidak dilakukan Funduskopi Tidak dilakukan
Infiltrat
![Page 4: LAPORAN KASUS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cfe91a28ab9b029019ed/html5/thumbnails/4.jpg)
T dig N Tensio Oculi T dig N
Tidak dilakukan Tes Fluorescen Tidak dilakukan
V. RESUME
Tn. AS 28 tahun datang ke poli mata RSUD Ahmad Yani dengan keluhan ± sejak 1
bulan yang lalu pasien mengeluh gatal – gatal pada mata, mata merah dan mata akan
bertambah gatal dan memerah apabila terkena air. Pasien kemudian berobat ke dokter
umum dan diberikan obat tetes mata. Seminggu setelah berobat mata tidak lagi merah
namun pasien mengeluh pandangan mata kanan menjadi kabur. Silau bila melihat
cahaya (+). Pasien kemudian berobat ke poli mata RSUD Ahmad Yani. Saat kontrol
ke 3, pasien mengatakan penglihatannya sudah lebih baik dan sudah tidak terlalu silau
jika melihat cahaya. Hipertensi (-), DM (-).
VI. DIAGNOSA KLINIS
Keratitis Okuli Dekstra
VII. DIAGNOSA BANDING
Glukoma kongestif akut
Uveitis anterior
VIII. PENATALAKSANAAN
Tarivid eye drop 6x1 tetes
Cendotropin 0,5% 3x1 tetes
Asam Mefenamat 500 mg 3x 1
IX. USULAN PEMERIKSAAN
Tes Flouresensi
![Page 5: LAPORAN KASUS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083011/5695cfe91a28ab9b029019ed/html5/thumbnails/5.jpg)
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam