LAPORAN KASUS

31
LAPORAN KASUS EPULIS Pembimbing: Drg. Wahyu S, Sp. Pros Disusun Oleh : M. FATHAN RASYID 209.121.0003 LABORATORIUM GIGI DAN MULUT RSUD KANJURUHAN KEPANJEN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2015

description

Epulis

Transcript of LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUS NEKROSIS PULPA

LAPORAN KASUSEPULISPembimbing:Drg. Wahyu S, Sp. ProsDisusun Oleh :M. FATHAN RASYID209.121.0003

LABORATORIUM GIGI DAN MULUTRSUD KANJURUHAN KEPANJENFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG2015

Nama : Nn. MAlamat : Dampit - MalangUmur : 16 tahunKelamin : PerempuanPekerjaan : Ibu Rumah TanggaStatus : Menikah Suku bangsa : Jawa Konsul dari : - Menderita : -Tanggal Periksa : 16 April 2015Identitas Pasien

1. Keluhan Utama : Gusi kiri bawah bengkak 2. Riwayat Penyakit : Pasien mengatakan bahwa gusi kiri bawahnya bengkak sejak 1 bulan yang lalu. Pasien tidak merasakan nyeri pada gusi yang bengkak tersebut, namun terkadang gusinya tersebut berdarah jika terkena gesekan.

Anamnesis 3. Riwayat perawatan : a. Gigi :Belum pernah melakukan perawatanb. Jar.Lunak R.mulut & sekitarnya : Belum pernah melakukan perawatan.

4. Riwayat Kesehatan : Kelainan darah : DisangkalKelainan endokrin : DisangkalKelainan Jantung : DisangkalGangguan nutrisi : DisangkalKelainan kulit/kelamin : DisangkalGangguan pencernaan : DisangkalKelainan Imunologi : DisangkalGangguan respiratori : DisangkalGangguan TMJ : DisangkalTekanan darah : Disangkal Diabetes Melitus : DisangkalLain-lain : Disangkal

5. Obat-obatan yang telah/sedang dijalani: Pasien mengaku tidak sedang menjalani pengobatan tertentu6. Keadaan sosial/kebiasaan :Pasien termasuk golongan ekonomi menengah ke bawah

7. Riwayat Keluarga : Kelainan darah : DisangkalKelainan endokrin : DisangkalDiabetes melitus : DisangkalKelainan jantung : DisangkalKelainan syaraf : DisangkalAlergi : DisangkalLain-lain : Disangkal Pemeriksaan Klinis

1. EKSTRA ORAL : Muka : simetrisPipi kiri : tidak ada kelainanPipi kanan : tidak ada kelainan Bibir atas : tidak ada kelainanBibir bawah : tidak ada kelainanSudut mulut : tidak ada kelainanKelenjar submandibularis kiri : tidak teraba pembesaran kanan : tidak teraba pembesaranKelenjar submentalis : tidak teraba pembesaranKelenjar leher : tidak teraba pembesaranKelenjar sublingualis : tidak teraba pembesaranKelenjar parotis : tidak teraba pembesaran

2. INTRA ORAL : Mukosa labial atas : tidak ada kelainanMukosa labial bawah : tidak ada kelainanMukosa pipi kiri : tidak ada kelainanMukosa pipi kanan : tidak ada kelainanBukal fold atas : tidak ada kelainanBukal fold bawah : tidak ada kelainanLabial fold atas : tidak ada kelainanLabial fold bawah : tidak ada kelainanGinggiva rahang atas : tidak ada kelainan Ginggiva rahang bawah : terdapat massa padat, ukuran 2x1 cm, hiperemi, konsistensi kenyal di regio Lidah : tidak ada kelainanDasar mulut : tidak ada kelainanPalatum : tidak ada kelainanTonsil : tidak ada kelainanPharynx : tidak ada kelainanLain lain : tidak ada kelainan

56

Diagnose AkhirSusp. Epulis di ginggiva regio

5656TanggalElemenDiagnosaTherapiKeterangan16/04/13Ginggiva regio

Massa padat, ukurun 2x1 cm, konsistensi kenyal, hiperemiSusp. EpulisPro rujuk spesialis bedah mulut KIE pasien:Bahwa akan dirujuk ke spesialis bedah mulut. Disana akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mungkin akan dilakukan pembedahan untuk mengambil benjolan di gusi pasien.Tinjauan PustakaEPULISEpulisadalah tumor jinaknon-neoplasticyang pertumbuhannya berada di atas gingiva (interdental papilla), berasal dari periodontal dan jaringan periosteum.Epulisini dapat bersifat fibrous, hiperplastik, maupun granulatif. Dalam pertumbuhannya epulis ini bisa tidak bertangkai (sensile)dan bisa pula bertangkai (peduncullated).

DefinisiEtiologiFaktor predisposisi paling banyak menyebabkan epulis adalah iritasi kronis pada rongga mulut biasanya dikarenakan kalkulus, karies, dan sisa akar gigi.Jenis-jenis EpulisEpulis dapat dibedakan berdasarkan etiologi terjadinya antara lain :1.Epulis Kongenital2.Epulis Fibromatosa3.Epulis Granulomatosa4.Epulis Fissuratum5.Epulis Gravidarum6.Epulis Angiomatosa7.Epulis Gigantoselulare

1. Epulis Kongenital/Congenital Granular Cell Tumor(CGCT)Epulisini terdapat pada mukosa bayi yang baru lahir. Etiologinya diduga berasal dari sel epitel bakal benih gigi (odontogenik). Klinis seperti benjolan yang muncul pada alveolar ridge dalam rongga mulut. Hal ini menghambat pernafasan dan asupan makanan bayi. Secara klinis massapeduncullatedkadang multilobuler dan berwarna merah muda lunak. Konsistensinya lunak dan biasanya dapat mengecil secara spontan seiring berjalannya waktu.Predileksi terbanyak ditemukan pada maksila region anterior.

Gambar. Epulis Kongenital/Congenital Granular Cell Tumor(CGCT)Keterangan: Secara klinis massapeduncullatedkadang multilobuler dan berwarna merah muda lunak. Konsistensinya lunak dan biasanya dapat mengecil secara spontan seiring berjalannya waktu.2. Epulis Fibromatosa

Epulisini terjadi pada rongga mulut terutama pada tepigingivadan juga sering terjadi pada pipi dan lidah. Etiologinya berasal dari iritasi kronis yang menyebabkan reaksi hyperplasia dari jaringan fibrous. Tanda klinis yang terlihat antara lain bertangkai, dapat pula tidak, warna merah muda agak pucat, konsistensi kenyal dan padat, batas tegas, padat dan kokoh. Epulis ini tidak mudah berdarah dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Gambar. Epulis FibromatosaKeterangan: Klinis bertangkai, dapat pula tidak, warna merah muda agak pucat, konsistensi kenyal dan padat, batas tegas, padat dan kokoh. Epulis ini tidak mudah berdarah dan tidak menimbulkan rasa sakit.3. Epulis Granulomatosa

Epulis granulomatosa merupakan lesi yang timbul akibat dampak paska bedah dari soket setelah dilakukan ekstraksi.Epulisini terjadi pada interdental gingival, benjolan massa irregular, warna kemerahan/kebiruan, bertangkai, konsistensi lunak/lembek sehingga mudah berdarah.

Gambar. Epulis GranulomatosaKeterangan: Epulisini terjadi pada interdental gingival, benjolan massa irregular, warna kemerahan/kebiruan, bertangkai, konsistensi lunak/lembek sehingga mudah berdarah.4. Epulis Fissuratum (Denture Granuloma/ Denture Injury Tumor/Inflammatory fibrous hyperplasia)

Epulisdisebabkan iritasi kronis yang diakibatkan oleh pemakaian gigi tiruan yang tidak adekuat dalam jangka waktu yang lama dalam hal ini akibat basis/sayap protesa. Epulis fissuratum merupakan lesi reaktif hiperplastik yang konsistensinya kenyal. Epithelium yang atropi atau hiperplastik dan kadang memunculkanpseudoepitheliomatous hyperplasia. Ulserasi dapat muncul pada dasar lipatan. Metaplasia kondroid atau tulang dapat berkembang seiring munculnya benjolan.

Gambar. Epulis Fissuratum (Denture Granuloma/ Denture Injury Tumor/Inflammatory fibrous hyperplasia)Keterangan: Ulserasi pada dasar lipatan. Metaplasia kondroid atau tulang dapat berkembang seiring munculnya benjolan.5. Epulis Gravidarum (Epulis Pregnancy)

Epulis pada trimester pertama kehamilan. Perkembangannya cepat seiring dengan peningkatan hormone estrogen dan progesteron pada saat kehamilan. Klinis berupa tonjolan pada gingiva, warna merah muda, merah tua hingga papula yang berwarna keunguan, paling sering dijumpai pada gingiva anterior rahang atas. Tidak sakit, mudah berdarah, diameter sekitar 2 cm.Faktor penyebab epulis gravidarum dapat dibagi menjadi primer dan penyebab sekunder.

Penyebab primerIritasi lokal seperti plak merupakan penyebab primer epulis gravidarum sama halnya seperti pada ibu yang tidak hamil. Iritasi lokal tersebut adalah kalkulus/plak yang telah mengalami pengapuran, sisa-sisa makanan, tambalan kurang baik, gigi tiruan yang kurang baik.Penyebab sekunderPeningkatan konsentrasi hormon estrogen dan progesterone pada masa kehamilan mempunyai efek bervariasi pada jaringan, diantaranya pelebaran pembuluh darah yang mengakibatkan bertambahnya aliran darah sehingga gingiva menjadi lebih merah, bengkak, dan mudah mengalami perdarahan.

Gambar. Epulis Gravidarum (Epulis Pregnancy)Keterangan: Klinis berupa tonjolan pada gingiva, warna merah muda, merah tua hingga papula yang berwarna keunguan, paling sering dijumpai pada gingiva anterior rahang atas. Tidak sakit, mudah berdarah, diameter sekitar 2 cm.

6. Epulis Angiomatosa (Epulis Telangiecticum)

Merupakan respon granulasi yang berlebihan yang merupakan reaksi endotel (proliferasi)Etiologinya disebabkan oleh trauma atau tidak diketahui namun diduga karena hemangioma gingiva. Respon berlebihan karena pertumbuhan cepat, berbatas jelas, konsistensi lunak seperti spons, merah cerah dan mudah berdarah.

7. Epulis Gigantoselulare (Peripheral Giant Cell Granuloma)

Akibat trauma pada jaringan lunak gingiva yang dapat diakibatkan oleh ekstraksi gigi, iritasidenture, maupun infeksi kronik yang banyak terjadi pada wanita dan anak-anak. Secara klinis epulis ini dapat mengenai jaringan periodontal antara 0,5 1,5 cm, dapat mengalami ulserasi, bertangkai lebar dengan warna merah tua hingga ungu, konsistensinya lunak dan mudah berdarah sehingga kadang disertai rasa sakit. Pada pemeriksaan histopatologis diperoleh sel fibroblast yang sedang mengalami proliferasi dan membentuk stroma yang berisi banyak sekali sel-sel raksasa benda asing.

Diagnosis ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorium. pemeriksan laboratorium yang dapat dilakukan adalah bipsos insisi dan pemeriksaan histopatologis.PenatalaksanaanAlur DiagnosisEpulis dapat mengecil (menghilang) dengan sendirinya, namun jika mengganggu dapat dilakukan penanganan dengan eksisi dari tumor (epulis).PrognosisDubia ad boname (dipengaruhi juga oleh faktor individu)Pencegahan1.Makanan bergizi, mengurangi makanan yang manis2. Menjaga higienitas oral dengan baik- Sikat gigi 2x sehari, dengan cara yang benar- Kontrol dua kali dalam satu tahun(minimal 6 bulan sekali)- kontrol jika ada keluhan3.Menghindari adanya trauma/iritasi kronis- Sikat gigi yang salah- Gigi palsu- Karies gigiTerima kasih...