Laporan Kasus

45
Laporan Kasus GEMELLI Maimunah Rahmawati 2011730062 Pembimbing: dr. Hendrawan, Sp.OG

description

nhvnvbnvxvcxv

Transcript of Laporan Kasus

Laporan Kasus GEMELLI

Laporan KasusGEMELLIMaimunah Rahmawati2011730062

Pembimbing:dr. Hendrawan, Sp.OGIDENTITAS PASIENNo. Rekam Medis:465647Nama:Ny. DLUsia:28 Tahun 9 Bulan 28 HariPekerjaan:Ibu Rumah TanggaAlamat:Kp. Muara RT 2/ RW 1, Muarajaya, Caringin, Bogor, Jawa Barat.Tanggal Masuk:13 April 2015Pukul:15.40

ANAMNESISKeluhan UtamaIbu datang bersama keluarga dengan keluhan belum ada mulas, belum ada keluar lendir darah, belum keluar air-air. Ibu mengatakan ini kehamilan pertama, belum pernah keguguran, ini kehamilan kembar. Ibu mengeluh kaki bengkak.Riwayat Menstruasi Dan KontrasepsiMenarche:12 tahunSiklus Haid:28 hari;Lama : 7 hari; Disminorrhoe : YaHPHT:21 Juli 2014TP:28 April 2015Kontrasepsi yang lalu:-ANAMNESISRiwayat Kehamilan SekarangKehamilan:38 mingguANC di:Bidan, 4 kaliImunisasi TT:2 kaliKeluhan Selama Kehamilan : t.a.kRiwayat Penyakit Yang DideritaMaag:(+)Riwayat Psikososialt.a.kRiwayat Kebiasaan Sehari-hariPola Makan:3 kali/ hariPola Minum:8 gelas/ hariPola Tidur:8 jam/ hariBAB:1 kali/ hariBAK :5 kali/ hari

PEMFISKeadaan Umum:BaikKesadaran:ComposmentisTanda-Tanda Vital:TD : 110/70 mmHg; N: 80 x/mnt;S: 36,5 oC;R: 19 x/mntInspeksiKepala:NormocephalRambut:Normal hitamMata:NormalHidung:NormalGigi:NormalTelinga:NormalDada:Normal

PEMFISAbdomen:Involusi Uteri Keras; Tinggi Fundus Uteri : 36 cmGenitalia:NormalEkstremitas Atas:NormalEkstremitas Bawah:EdemaPalpasiLeopold I:Bulat lunak & bulat kerasLeopold II:Punggung kiri & punggung kananLeopold III:Bulat kerasLeopold IV:Belum masuk PAPAuskultasiDJJ 1:140 x/mntDJJ 2:143 x/mntHIS:(-)TFU:36 cm

PEM. PENUNJANGUSG (13 April 2015, pukul 09.33 WIB)Janin:Ganda, HidupPresentasi:Letsu bokongGrade: IIIKlasifikasi: -Air ketuban:CukupPemeriksaan LaboratoriumHb:10,9 gr% (N: P = 12-14)Leukosit:9.500 mm3 (N: 4.000 11.000)Trombosit:310.000 mm3 (N: 150.000 400.000)Hematokrit:34 % (N: 40 45)Waktu pembekuan:6 30 (N: 3 7)Golongan darah: A / Rh (+)GDS:81 mg/ dl (N: 2mm) atau twin peak sign dimana membran melekat pada dua buah plasenta yang menjadi satu.

Padakehamilan monochorioniktidak terlihat gambaran diatas.

DIAGNOSIS

Dua kantung amnion dalam satu kantung korion (diamnion, monochorion)

(a) dengan 2 embrio

Kantung telur yang melekat membentuk angka 8.DDKehamilan tunggalPolihidramnionMola HidatidosaTumor abdomen dalam kehamilan:Mioma uteriTumor ovariumKOMPLIKASIMaternalHipertensi dalam kehamilanPreeklamsi - eklamsiAnemia gravidarumHiperemesis gravidarumHidramnionPersalinan pretermPersalinan macet akibatinterlockingataucollisionbagian terendah janinAtonia pasca persalinanPerdarahan pasca persalinanKOMPLIKASIJaninKelainan letakPlasenta previaSolusio plasentaKPD (Ketuban Pecah Dini)PrematuritasProlapsus tali pusatPJT (Pertumbuhan Janin Terhambat)Anomali kongenitalMorbiditas dan mortalitas perinatal meningkat

PENATALAKSANAANPrinsip penatalaksanaan kehamilan kembar adalah:Cegah persalinan prematurBila terjadi gawat janin pada salah satu janin, maka lakukan terminasi. Perawatan sejak dini (diet, USG).PENATALAKSANAANPerawatanObservasi ketat perkembangan kesehatan ibu dan janinFrekuensi kunjungan antenatal lebih sering untuk mendiagnosis komplikasi yang mungkin terjadi, seperti: anemia, plasenta previa, prematuritas, pre-eklamsia eklamsiaIbu mendapatkan waktu istirahat yang lebih banyakPENATALAKSANAANPenatalaksanaan PersalinanPosisi janin pertama harus ditentukan saat masuk kamar bersalin.Bila janin pertama letak lintang atau letak sungsang maka persalinan diakhiri dengan seksio sesar.Bila janin pertama letak kepala, dapat dipertimbangkan persalinan pervaginam.Bila janin pertama letak sungsang dan janin letak kepala, dikhawatirkan terjadi interlocking sehingga persalinan anak pertama mengalamiafter coming headSetelah janin pertama lahir, biasanya kontraksi uterus menghilang atau berkurang sehingga tidak jarang bahwa kontraksi uterus perlu diperkuat dengan pemberian oksitosin infuse setelah dipastikan anak ke II dapat lahir pervaginam.PENATALAKSANAANGambar 6. (a) Presentasi vertex-vertex; (b) Presentasi Vertex- presentasi bokong

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAANPenyulit mekanis yang dapat dijumpai pada kehamilan kembar walaupun jarang terjadi, antara lain:Turunnya kedua bagian depan anak-anak bersamaan ke dalam rongga panggul (collision, impaction, compaction). Dalam hal ini bagian depan yang paling tinggi hendaknya ditolak sedikit keatas.Kait-mengait dagu anak jika anak pertama lahir dengan letak sungsang dan anak kedua dengan letak kepala (interlocking). Pengaitan ini harus dilepaskan bila tidak mungkin dilakukan seksio sesaria.PENATALAKSANAANGambar 7. Mekanisme Interlocking pada persalinan kembar

PENATALAKSANAANSetelah anak pertama lahirPastikan presentasi anak II dan usahakan agar berada pada letak memanjangAnak II harus lahir dalam 30 menit kemudianBila dalam 5 menit tidak terdapat kontraksi uterus yang baik, dapat diberikan oxytocin infus untuk memperbaiki kualitas kontraksi uterusVersi ekstraksi pada anak II hanya dibenarkan bila janin kebil dapat lahir pervaginamMelahirkan plasentaSetelah anak II lahir, berikan oxytocin 5-10 U i.mBila dilakukan versi ekstraksi, berikan antibiotika profilaksisTerdapat resiko perdarahan pervaginam akibat atonia uterusBila perlu lakukan plasenta manual pasca tindakan versi ekstraksi yang dilanjutkan dengan eksplorasi cavum uteriPENATALAKSANAANSeksio SesariaIndikasi seksio sesaria pada persalinan kembar :Anak pertama letak lintang atau letak sungsangDisfungsi uterus hipotonikGawat janin.Tiga janin atau lebihPROGNOSISMortalitas maternal tidak jauh berbeda dengan kehamilan tunggal.Riwayat persalinan dengan kembar dizygotic meningkatkan kemungkinan persalinan kembar berikutnya sebesar 10 kali lipat.Morbiditas neonatus turun bila persalinan dilakukan pada kehamilan 37 38 minggu.