LAPORAN KASUS

24
LAPORAN KASUS TINEA CORPORIS ET CRURIS

description

lapsus IKK UII

Transcript of LAPORAN KASUS

Page 1: LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUS

TINEA CORPORIS ET CRURIS

Page 2: LAPORAN KASUS

pendahuluan

Tinea korporis dan kruris merupakan suatu infeksi jamur Dermatofita pada kulit yang penyakitnya disebut dermatofitosis.

Golongan jamur ini mempunyai sifat mencernakan keratin.

Penyakit ini termasuk dalam kelompok mikosis superfisialis.

Page 3: LAPORAN KASUS

Definisi

Tinea korporis adalah infeksi jamur dermatofita yang mengenai kulit tubuh tidak berambut (globorous skin) di daerah muka, badan, lengan dan glutea.

Tinea kruris adalah infeksi jamur jamur dermatofita yang mengenai lipat paha, daerah genitalia dan di sekitar anus yang dapat meluas ke bokong dan perut bagian bawah.

Page 4: LAPORAN KASUS

Tinea corporis = Epidermophyton floccosum atau Trichophyton rubrum.

Tinea Cruris = Epidermophyton floccosum, Trichophyton rubrum, dan Trichophyton mentagrophytes

Page 5: LAPORAN KASUS

Kontak•Langsung•Tidak langsung

Kolonisasi hifa•jaringanKeratin mati•Enzim keratolitik•Difus epidermis

Tumbuh•Stratum korneum pola radial

•Lesi yang khas

Reaksi imun•papul•Makula-patch

Page 6: LAPORAN KASUS

Gejala klinis GATAL Lesi bilateral, berbatas tegas tepi meninggi yang dapat berupa bintil-bintil

kemerahan atau lenting-lenting kemerahan, atau kadang terlihat lenting-lenting yang berisi nanah.

Bagian tengah menyembuh berupa daerah coklat kehitaman bersisik.

Lesi aktif, polisiklik, ditutupi skuama dan kadang-kadang disertai dengan banyak vesikel kecil-kecil.

Page 7: LAPORAN KASUS

Gambaran klinis lesi anular, bulat atau lonjong, berbatas tegas

terdiri atas eritema, skuama, kadang dengan vesikel dan papul di tepi, central healing.

kadang dijumpai erosi dan krusta akibat garukan.

Lesi-lesi pada umumnya merupakan bercak-bercak terpisah satu dengan yang lain.

Menahun = hanya meningggalkan daerah-daerah yang hiperpigmentasi dan skuamasi saja.

Page 8: LAPORAN KASUS

Penegakkan diagnosis

Anamnesis Gejala klinis dan gambaran klinis yang

khas Pemeriksaan KOH

bila positif memperlihatkan elemen jamur berupa hifa panjang dan artrospora (hifa yang bercabang) yang khas pada infeksi dermatofita.

Page 9: LAPORAN KASUS

Tata laksana

Umum Khusus :

Topikalsistemik

Page 10: LAPORAN KASUS

ANAMNESIS

Nama : Ny AM Usia : 40 tahun Alamat : Tanjung sari/kebumen Pekerjaan : tenaga kesehatan

Page 11: LAPORAN KASUS

Anamnesa

Keluhan utama : bercak merah di sekitar lengan atas kiri dan selangkangan, terasa gatal.

Page 12: LAPORAN KASUS

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Hal ini dialami os ±7 minggu ini. Awalnya berupa bintil-bintil merah kecil disertai rasa gatal yang bertambah saat berkeringat. Karena gatal, os menggaruknya sehingga bintil merah tersebut menyebar dan meluas.

Lama kelamaan bintil merah ini berubah menjadi bercak kemerahan.

Diobati menggunakan salep gentamycin, tidak ada perubahan

Page 13: LAPORAN KASUS

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Belum pernah mengalami bercak-bercak

marah disertai gatal seperti sekarang. Riwayat alergi obat disangkal ASMA disangkal DM disangkal

Page 14: LAPORAN KASUS

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Riwayat alergi disangkal Seperti pasien disangkal

Page 15: LAPORAN KASUS

PEMERIKSAAN LOKALIS

Regio antebrachii sinistra : tampak patch eritema dengan papul multiple eritema bagian tepi bentuk polisklik kesan aktif, disertai skuama bagian tengah dan tampak ekskoriasi

Regio subinguinalis sinistra et dextra :

tampak patch eritema dengan papul multiple bagian tepi bentuk numuler kesan aktif, bagian tengah kesan tenang.

Page 16: LAPORAN KASUS

Resume Anamnesis

OS 40 tahun, bercak-bercak kemerahan selama 7 minggu. Merasa gatal berawal dari bintil merah kemudian melebar menjadi bercak kemerahan, sudah diberikan salep gentamycin.

Page 17: LAPORAN KASUS
Page 18: LAPORAN KASUS

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

KOH 10%

Hifa (+)

Spora (+) Wood lamp

Page 19: LAPORAN KASUS

DIAGNOSIS BANDING

1. Tinea korporis et kruris 2. Ptiriasis Rosea 3. Candidiasis 4. eritrasma

Page 20: LAPORAN KASUS

Diagnosis sementara

Tinea Corporis et cruris

Page 21: LAPORAN KASUS

tatalaksana

Umum Menjaga kebersihan tubuh Memakai pakaian yang menyerap

keringat Menghindari garukan Tidak memakai peralatan rumah tangga

bersama-sama

Page 22: LAPORAN KASUS

Khusus Topikal : Ketokonazol 1% dalam pot Sistemik : Cetrizine dihydrochloride 10

mg 1x1/hari selama 14 hari Griseofulvin 500 mg 1x1/hari selama

14 hari

Page 23: LAPORAN KASUS

prognosis

Ad vitam : baik Ad sunam : baik Ad cosmetican : baik Ad fungsionam : baik

Page 24: LAPORAN KASUS

TERIMA KASIH