Laporan Kasus

42
Laporan studi kasus besa Laporan Studi Kasus Post Debridement RS. PKU FA UNIVE ar s Besar I t Ulkus Diabetikum/Maxilla Sinistra Rekon Dengan riwayat GA Di Bangsal Multazam U MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Disusun Oleh : PRODI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN ERSITAS RESPATI YOGYAKARTA 2012 Page 1 nstruksi

Transcript of Laporan Kasus

Page 1: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 1

Laporan Studi Kasus Besar I

Post Debridement Ulkus Diabetikum/Maxilla Sinistra RekonstruksiDengan riwayat GA

Di Bangsal MultazamRS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

PRODI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

2012

Laporan studi kasus besar Page 1

Laporan Studi Kasus Besar I

Post Debridement Ulkus Diabetikum/Maxilla Sinistra RekonstruksiDengan riwayat GA

Di Bangsal MultazamRS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

PRODI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

2012

Laporan studi kasus besar Page 1

Laporan Studi Kasus Besar I

Post Debridement Ulkus Diabetikum/Maxilla Sinistra RekonstruksiDengan riwayat GA

Di Bangsal MultazamRS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

PRODI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

2012

Page 2: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pelayanan gizi rumah sakit (PGRS) merupakan bagian

integral dari pelayanan kesehatan paripurna rumah sakit dengan

beberapa kegiatan antara lain, pelayanan gizi, rawat inap dana rawat

jalan. Pelayanan gizi rawat inap dan rawat jalan adalah serangkaian

kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien

melalui makanan sesuai penyakit yang diderita.

Pelayanan gizi ruma sakit merupakan salah satu dari sepuluh

fasilitas dan pelayanan yang harus ada dirumah sakit. Program

pelayanan gizi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan

rumah sakit melalui penyediaan pelayanan gizi yang erdaya guna

dan berhasil serta terintegrasi dengan pelayanan kesehatan yang lain

dirumah sakit.

Proses pelayanan gizi rawat inap dan rawat jalan terdiri atas

4 tahap yaitu :

1. Assessment atau pengkajian gizi

2. Perencanaan pelayanan gizidengan menetapkan tujuan dan

strategi

3. Implementasi pelayanan gizi

4. Monitoring dan evaluasi pelayanan gizi

Sebagai pelaku tata laksana gizi klinik seorang dietesien

mempunyai wewenang dalam menetapkan preskripsi diet,

menetapkan rancangan diet berdasarkan preskripsi det, mengelola

Page 3: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 3

sistem penyelenggaraan makanan institusi, serta melakukan

penyuluhan dan konsultasi gizi. Sehingga untuk dapat memenuhi

kompetensi Sarjana Gizi, mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Gizi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati yogyakarta .

Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul

pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa

darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif.

Menurut American Diabetes Assosiation (ADA) diabetes mellitus

merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik

hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja

insulin atau kedua -duanya (Candra, DA et al 2009).

Oleh karena itu, mahasiswa diwajibkan melaksanakan PBL II

MAGK dengan membuat laporan kasus besar. Adapun studi kasus

besar yang diberikan adalah pada Post Debridement Ulkus

Diabetikum/ maxilla sinistra Rekonstruksi dengan riwayat GA

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Pada akhir kegiatan peserta didik diharapkan mampu

memahami dan melaksanakan manajemen asuhan gizi klinik

pada Post Debridement Ulkus Diabetikum/ maxilla sinistra

Rekonstruksi dengan riwayat GA

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu menganalisa hasil pemeriksaan baik fisik,

klinis, laboraturium dan antropometri

b. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran antropometri

pasien

c. Mahasiswa mampu mengetahui diagnosis medis dari dokter

d. Mahasiswa mampu melaksanakan anamnese gizi pasien dan

menentukan status gizi pasien sesuai metode dan keadaan

pasien.

Page 4: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 4

e. Mahasiswa mampu menghitung kebutuhan zat gizi pasien

dan menerjemahkan dalam diet

f. Mahasiswa mampu membuat perencanaan diet sesuai dengan

penyakit pasien dan mampu mengevaluasi dan memonitoring

asupan keadaan pasien.

C. Manfaat

1. Bagi mahasiswa

a. Mengetahui Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK)pada

Post Debridement Ulkus Diabetikum/ maxilla sinistra

Rekonstruksi dengan riwayat GAdiRS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta

b. Menambah pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman

dalam asuhan gizi klinik rumah sakit sebagai penerapan

materi yang telah diterima dibangku perkuliahan dan bekal

untuk bekerja.

c. Mempraktekkan teori kuliah pada umumnya, dan khususnya

pada bidang manajemen asuhan gizi klinik di RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Bagi instalasi gizi

a. Merupakan bahan pertimbangan dan peningkata system

asuhan gizi klinik di rumah sakit

Page 5: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 5

BAB II

GAMBARAN UMUM PENDERITA

A. Identitas Pasien

Tabel 1. Identitas Pasien

Nama : Tn. B.Y Nomor RM/Ruang :460705/

bangsal Multazam/bed 6

Umur : 50 Th Tanggal Masuk RS : 10-05-2012

Sex : laki laki Tanggal Kasus: 10-05-2012

Pekerjaan: Pensiunan PT

Telkom

Alamat: perumahan taman

giwangan Asri B 15/RT 41. YK

Pendidikan: diploma 2 Diagnosis Medis: Post

Debridement Ulkus Diabetikum/

maxilla sinistra Rekonstruksi

dengan riwayat GA

Agama : Islam Dokter yang merawat : H. dr.

Nurul Jaqin, Sp.B

Sumber : rekam medis 460705, Mei 2012

B. Data Subjektif

1. Berkaitan dengan riwayat penyakit

a. Keluhan utama :

Page 6: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 6

Datang untuk rekonstruksi post debridement ulkus

diabetikum/ maxilla sinistra rekonstruksi dengan riwayat

GA

b. Riwayat Penyakit Sekarang :

Tanggal 10 Mei 2012 pasien membawa surat rujukan dari

Yayasan Kesehatan Pegawai Telkom Area jateng DIY,

didiagnosa post debridement ulkus diabetikum/ maxilla

sinistra rekonstruksi dengan riwayat GA.

c. Riwayat Penyakit Dahulu :

Diabetes Mellitus sejak 6 tahun lalu dan GA

d. Riwayat Penyakit Keluarga :

Tidak ada riwayat penyakit keluarga.

2. Berkaitan dengan riwayat gizi

Tabel 2. Riwayat Gizi

Data Sosialekonomi

Penghasilan : 1.100.000/blnJumlah anggota keluarga: 4 orangSuku: jawa

Aktifitas fisik Jenis pekerjaan: pensiunan, jumlah jam kerja: -Jenis olahraga: - frekuensi: -Jumlah jam tidur sehari: 8-9 jam

Alergi makanan Makanan: tidak ada alergi makananPenyebab: -Jenis diet khusus: -Alasan: -Yang menganjurkan: -

Masalahgastrointestinal

Tidak ada masalah gastrointestinal

Page 7: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 7

Penyakit kronik Jenis penyakit : DMModifikasi diet: -Jenis dan lama pengobatan: -

Kesehatanmulut/menelan

Baik

Pengobatan Vitamin/mineral/zat gizi lain :B-compleksFrekuensi dan jumlah: 1x/hari @ 1 tablet

Perubahan beratbadan

Bertambah/berkurang, lamanya : berkurang 0,5-1 kgselama 1 bulan terakhir

Mempersiapkanmakanan

Nasi disiapkan sendiri oleh pasien di rumah,sedangkan untuk lauk pauk, buah dan sayurandiperoleh dari luar rumah

Riwayat polamakan

Makanan pokok : nasi 2-3x/hari @ 50g, roti 1-2x/minggu @ 50 gLauk hewani : telur 1-2x/hari @ 50 g, ayam, daging,ikan 2x/minggu @ 50g,Lauk nabati : tahu dan tempe 1-2x/hari@ 50 gSayuran : taoge,, kacang panjang, sawi 1-2x/hari @50 gBuah-buahan : apel, pisang, pepaya, jeruk 2-3x/minggu @ 75 gAir putih 8 gls/hari, jarang mengkonsumsi susu,menyukai makanan yang asin dan manis, dan sukangemil kacang goreng

Sumber : data primer terolah, Mei 2012

C. Data Objektif

1. Antropometri, pada tanggal 10/05/2012 dilakukan dengan

wawancara diperoleh data :

BB : 49,5 kg

TB : 158 cm

Page 8: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 8

2. Pemeriksaan fisik klinis

Fisik : CM, pasien dalam keadaan tenang

Tabel 3. Pemeriksaan Klinis

tanggal Pemeriksaan

Tekanan darah(mmHg) Suhu (ºC) Nadi (x/menit)

P S M P S M P S M

10/05/12 - 130/80 130/80 - 36 36 - 79 84

11/05/12 130/80 100/60 140/80 36,2 36,5 36 82 76 82

12/05/12 120/70 - 140/80 36,7 - 36,2 88 - 82

13/05/12 120/80 100/70 130/85 36 36,5 36,2 88 85 82

14/05/12 130/70 - - 36,2 - - 84 - -

Sumber : rekam medik 460705, Mei 2012

3. Pemeriksaan laboratorium

Tabel 4. Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal

pemeriksaan

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket

10/05/2012 Leukosit 6,9 4-10 rb/uL N

Haemoglobin 14,8 12-17g/dl N

Hematokrit 46 34-52% N

Basofil 2 0-1 % H

RDW 15,8 11,6-14,8% H

PPT 16,4 12-18 N

APTT 35,1 20-40 N

GDS 236 70-140mg/dl H

Kreatinin 0,9 < 1,3 N

Ureum 29 15-40 N

11/05/2012

Page 9: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 9

07.51 GDS 231 70-140 mg/dl H

09.00 GDS 47 70-140 mg/dl L

13.00 GDS 92 70-140 mg/dl

14.00 GDS 76 70-140 mg/dl

15.00 GDS 165 70-140 mg/dl H

22.00 GDS 198 70-140 mg/dl H

22.35 GDS 146 70-140 mg/dl H

GDS 198 70-140 mg/dl H

12/05/12

07.40 GDS 265 70-140 mg/dl H

19.00 GDS 36 70-140 mg/dl L

GDS 97 70-140 mg/dl

12.00 GDS 97 70-140 mg/dl

17.00 GDS 87 70-140 mg/dl

23.00 GDS 73 70-140 mg/dl

24.00 GDS 240 70-140 mg/dl H

13/05/12

06.00 GDS 170 70-140 mg/dl H

08.00 GDS 87 70-140 mg/dl

10.00 GDS 73 70-140 mg/dl

12.00 GDS 240 70-140 mg/dl H

20.00 GDS 142 70-140 mg/dl

14/05/12 GDS 142 70-140 mg/dl

Sumber : rekam medis460705, Mei 2012

Page 10: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 10

4. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang diperoleh data pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 5. Pemeriksaan penunjang

Tanggal

pemeriksaan

pemeriksaan hasil Dokter yang

periksa

10/05/2012 Thoraks Pulmo dan besar

cor normal

Eni Suci W.

Hj.Dr. Sp.Rad

Radiologi fungsi filtrasi

kedua renal baik,

hidroneprosis

dextra dgn

urotoriliasis, Ren

dan ureter sinistra

baik

Sumber : rekam medis 460705, Mei 2012

5. Anamnese gizi : recall makanan selama 2 hari

Tabel 6. Recall makanan

Tangga

l

Asupan Energi

(kcal)

Protein

(g)

Lemak

(g)

Karbohidrat

(g)

08-05-2012 1193,8 52,4 71,4 95,7

09-05-2012 1895,7 70,9 51,3 286,9

Asupan Total 2 hari 3089,5 123,3 122,7 382,6

Rata-rata 1544,75 61,65 61,35 191,3

Kebutuhan 2100 58 58,3 324,15

% Asupan 73,5 106 105 59

Sumber : data primer terolah, 2012

Page 11: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 11

6. Terapi medis/obat

Tabel 7. Terapi obat

Tanggal pemeriksaan Jenis obat/tindakan

10-05-2012 Infus RL

11-05-2012 Injeksi cefizox

Injeksi cernefit

Novomix

Inf glukosa 5%

12-05-2012 Novorapid

13-05-2012 Novorapid

14-05-2012 Novorapid

Sumber : rekam medis 460705, Mei 2012

Page 12: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 12

I. NUTRITION CARE PROCESS (NCP)

A. Nutrition assesment

1. Antropometri

Berdasarkan IMT = BB/TB² = 49,5/1,58² = 49,5/2,49 =

19,87 kg/m², berarti pasien termasuk kategori status gizi

baik (18-25 kg/m²)

2. Biokimia

GDS tinggi (236 mg/dl)

3. Data fisik klinis

Tabel 8. Data fisik klinis

pemeriksaan Tanggal

10/05/12

Tanggal

11/05/12

Tanggal

12/05/12

Tanggal

13/05/12

Tanggal

14/05/12

Tekanan

darah(mmHg)

Normal

(130/80)

Tinggi

(140/80)

Tinggi

(140/80)

Normal

(130/85)

Normal

(130/70)

Nadi

(x/menit)

Normal

(84)

Normal

(82)

Normal

(82)

Normal

(82)

Normal

(84)

Suhu

(ºC)

Normal

(36)

Normal

(36)

Normal

(36,2)

Normal

(36,2)

Normal

(36,2)

Sumber : rekam medis 460705, Mei 2012

4. Dietary (riwayat makan )

Berdasarkan hasil recall 2 kali 24 jam diperolehpersentase sebagai berikut :

E =73,5%(asupan sedang)

P =106 %( asupan baik)

L =105%(asupan baik)

KH =59%(asupan buruk)

Page 13: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 13

Menurut Depkes 1999 :

a. Asupan lebih > 120 %

b. Asupan baik 80-120%

c. Asupan sedang 70-79,9%

d. Asupan kurang 60-69,9%

e. Asupan buruk < 60%

B. Nutrition diagnosis

1. Diagnosis medis

Post debridement Ulkus diabetikum/ maxilla sinistra

rekonstruksi dengan riwayat GA

2. Diagnosis gizi

a. Perubahan nilai laboratorium (NC-2.2)berkaitan

dengan gangguan endokrin ditandai dengan GDS

tinggi (236 mg/dl).

b. Pemilihan makanan yang salah (NB 1.7)berkaitan

dengan kurangnya pengetahuan tentang makanan

yang seimbang ditandai dengan riwayat makan, tinggi

lemak, porsi besar, banyak mengkonsumsi makanan

yang manis dan digoreng

C. Nutrition Intervention

1. Perencanaan (planning)

1.1 Terapi diet

a. Jenis diet : DM 2100 kcal

b. Bentuk makanan : makanan biasa

c. Cara pemberian : oral

Page 14: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 14

1.2 Tujuan diet

a. Mempertahankan BB tetap normal

b. Mempercepat proses penyembuhan dan mengganti

jaringan yang rusak akibat pasca debridement

c. Mengendalikan kadar glukosa darah agar tetap

normal

d. Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan

pasien.

1.3 Prinsip Diet :

a. Energi cukup, untuk mempertahankan berat badan

pasien.

b. Protein cukup 1 g/kg BB, untuk membantu

mempercepat proses penyembuhan dan mengganti

jaringan yang rusak akibat luka pasca debridement.

c. Lemak cukup, 25 % dari kebutuhan energi total,

untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien

d. Kh cukup, selisih dari protein dan lemak, karena

pasien DM.

e. Serat cukup, untuk memenuhi kebutuhan serat sehari,

terutama serat dari sayur dan buah.

1.4 Syarat diet :

a. Energi 2100kcal.

b. Protein 58g

c. Lemak 58,3g

d. Kh 324,15g, terutama Kh kompleks.

e. Serat cukup 25 g/hari

Page 15: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 15

1.5 Perhitungan kebutuhan gizi DM

Perhitungan menggunakan rumus perkeni

Kebutuhan kalori pria : 30 kcal/kg BB

Aktifitas sedang (20%)

Menggunakan indeks brocca, karena pasien TB < 160

cm, maka :

BBI = TB-100

= 158-100

= 58 kg

Kalori =BB x 30kcal

= 58 x 30

= 1740 kcaL

Koreksi umur > 40 tahun:

(-5% Kalori basal) = 87 -

= 1653 kcal

F.Aktivitas 20% x (kalori basal)

20%x 1740 kcal = 348

F.Stress10%x (kalori basal)

10% x 1740 kcal = 174 +

= 2175 kcal

= 2100 kcal

Page 16: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 16

Protein = 1 g/kg BB

= 1 x 58

= 58g

Lemak = 25 % x 2100

= 25% x 2100 kcal

= 525 kcal/9

= 58,3 g

Karbohidrat= 2100-(232+525)/4

= 2100-757/4

= 335,75 g

1.6 Rencana konsultasi gizi

a. Masalah gizi : GDS tinggi

b. Tujuan : mengontrol kadar glukosa darahagar

tetap normal

c. Konseling gizi : menjelaskan diet DM 2100 kcal

Konseling gizi :

a. Topik : diet DM 2100 kcal

b. Sasaran : pasien dan keluarga

c. Waktu : 20 menit

d. Tempat : bangsal Multazam/kelas II/ bed 6

e. Media : leaflet DM 2100 kcal

Page 17: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 17

f. Metode : tanya jawab

g. Tujuan :

Pasien mengerti dan memahami diet DM

2100 kcal

Pasien dibantu keluarga dapat

mengaplikasikan diet di rumah

Pasien dapat memahami tujuan dari diet DM

2100 kcal

Pasien mengetahui makanan yang boleh dan

tidak boleh diberikan.

h. Materi :

Menjelaskan diet DM 2100 kcal sesuai

kebutuhan pasien

menjelaskan tujuan diet, prinsip diet dan

makanan yang boleh dan tidak boleh

diberikan

menjelaskan prinsip 3J

menganjurkan pasien untuk rajin berolahraga

menjelaskan BM penukar

D. Monitoring dan Evaluation

A. Monitoring

a. Antropometri : BB pasien

b. Keadaan fisik : luka pasien

c. klinis : tekanan darah dan suhu pasien

d. Data biokimia : kadar glukosa darah pasien

e. Dietary : asupan makanan dan daya terima pasien

B. Evaluasi

a. Antropometri : berat badan pasien tetap normal

b. Keadaan fisik : luka pasien tidak nyeri

Page 18: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 18

c. klinis : tekanan darah dan suhu tetap dalam batas

normal

d. Keadaan biokimia : kadar gula darah menurun sampai

batas normal

E. Dietary : makanan pasien dihabiskan atau tidak(sesuai

anjuran Depkes, 1999)

F. Nutrition Evaluation

Tabel 9. Nutrition EvaluationTanggal 11-05-12 12-05-12 13-05-12 14-05-12

Fisik KU : CM,gelisah, lukatidak nyeri

KU : CM,tenang, lukanyeri

KU : CM,tenang, lukanyeri

KU : CM.Tenang, lukanyeri

Klinik TD tinggi(140/80mmHg)

Suhu normal(36ºC)

TD tinggi(140/80mmHg)

Suhu normal(36,2 ºC)

TD normal(130,5 mmHg)

Suhu normal(36,2ºC)

TDnormal(130/70mmHg)

Suhu normal(36,2ºC)

Databiokimia

GDS akhirtinggi (198mg/dl)

GDS akhirtinggi (240mg/dl)

GDS akhirnormal (142mg/dl)

GDS akhirnormal(142mg/dl)

Terapi obat Infus glukosa5%

Novorapid Novorapid Novorapid

Asupanmakan

Energi28,6%(buruk)

Protein43,9%(buruk)

Lemak39,4%(buruk)

Karbohidrat20,7%(buruk)

Energi25,6%(buruk)

Protein47,2%(buruk)

Lemak43,6%(buruk)

Karbohidrat25,4%(buruk)

Energi 67,2%(kurang)

Protein 110%(baik)

Lemak 70,7 %(sedang)

Karbohidrat59,5%(buruk)

Energi106%(baik)

Protein 102% (baik) 141% (lebih) kh50,4 %(buruk)

Rekomendasi Diet

Diet DM2100kcal,dalam bentukmakanan biasa

Diet DM2100kcal,dalam bentukmakanan lunak

Diet DM2100kcal, dalambentuk makananlunak

Diet DM2100kcal, dalambentuk makananlunak

Sumber : data terolah, Mei 2012

Page 19: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 19

G. Nutrition Implementation

1. Kajian diet Rumah sakit :

a.Jenis diet : diet DM

b.Bentuk makanan : Nasi

c.Cara pemberian : Oral

2. Rekomendasi diet :

a. Jenis diet : DM 2100 kcal

b. Bentuk makanan : makanan biasa

c. Cara pemberian : oral

d. Nilai gizi : energi 2100 kcal

protein 58g

lemak 58,3 g

KH 324,15g

Page 20: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 20

BAB IV

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Diabetes Mellitus

a. Pengertian Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang

timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan

kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut

maupun relatif. Menurut American Diabetes Assosiation

(ADA) diabetes mellitus merupakan suatu kelompok

penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang

terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau

kedua -duanya (Candra, DA et al 2009).

b. Penyebab

Menurut Suyono, S (1995) penyebab diabetes mellitus

diantaranya ada beberapa faktor yaitu :

1) Obesitas terutama yang bersifat sentral

2) Diet tinggi lemak dan rendah karohidrat

3) Kurang gerak badan

4) Keturunan (herediter)

c. Klasifikasi /Tipe DM

Menurut Barnard,Neal D (2011) dikenal 3 tipe utama

penyakit DM yaitu:

1) Tipe I : lebih sering terjadi pada anak atau remaja,

penyakit ini disebut diabetes tergantung insulin dan

memerlukan suntikan insulin.

2) Tipe 2 : diabetes ini biasanya muncul pada orang dewasa

atau diabetes tidak tergantung insulin. Sekitar 9 dari 10

penderita diabetes adalah diabetes tipe 2.

Page 21: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 21

3) Diabetes kehamilan : diabetes ini sama dengan tipe 2

tetapi hanya terjadi pada saat kehamilan saja.

d. Etiologi

Gejala DM meliputi 3 P (poliuria, polifagia, polidipsia) berat

badan menurun, sering kesemutan pada kaki, keputihan pada

wanita, cepat lelah, gatal disekitar kemaluan, penglihatan

kabur, mudah mengantuk, luka sukar sembuh dan impoten

(Candra, DA et al 2009).

e. Penatalaksanaan

Menurut Candra, DA et al (2009) ada empat (4) pilar utama

pengelolaan DM yaitu perencanaan makan, latihan jasmani,

obat berkhasiat glikemik, dan edukasi.

2. Konseling Gizi pada Diet Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan penyakit

metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia atau peningkatan

kadar gula darah akibat gangguan pada pengeluaran hormon

insulin, kerja insulin atau keduanya . Diabetes mellitus

dibedakan menjadi 2 tipe yaitu diabetes tipe 1 terjadi karena

gangguan pada proses auto imun pada sel beta pankreas sehingga

insulin tidak diproduksi, sedangkan diabetes tipe 2 adalah kadar

glukosa darah yang meningkat karena adanya resistensi insulin

akibat gaya hidup yang salah (Cornelia et al 2010).

1. Pengkajian Status Gizi

a. Antropometri

IMT normal atau lebih, lingkar pinggang : pria > 90

cm dan wanita > 80 cm.

b. Biokimia

Kadar gula darah puasa tinggi, kadar gula 2 jam pp

tinggi, kadar gula darah sewaktu tinggi, profil lipid

normal atau tinggi.

Page 22: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 22

c. Fisik/klinis

Hipoglikemi, hiperglikemi, infeksi.

d. Riwayat makan

Kuantitatif : asupan lemak dan karbohidrat berlebih,

dan kualitatif : menyukai makanan yang manis dan

berlemak.

e. Riwayat personal

Riwayat keluarga yang menderita DM, aktifitas fisik

dan olahraga kurang, riwayat penyakit personal

sebagai faktor resiko, mempunyai masalah psikologi.

2. Diagnosis Gizi

Domain asupan : asupan energi, kabohidrat dan

lemak yang tinggi berkaitan dengan ketidaksiapan

melakukan perubahan diet serta pemilihan bahan makanan

yang tidak tepat ditandai dengan asupan energi karbihodrat

dan lemak di atas kebutuhan.

Domain klinis : perubahan nilai laboratorium yang

berhubungan dengan metabolisme zat gizi berkaitan dengan

gangguan endokrin ditandai dengan nilai kadar gula darah

(puasa dan 2 jam pp) diatas normal.

Domain lingkungan : pemilihan makanan yang salah

berkaitan dengan kurangnya pengetahuan tentang makanan

yang seimbang ditandai dengan riwayat makan tinggi

karbohidrat, tinggi lemak, porsi besar, banyak mengkonsumsi

makanan yang manis dan digoreng (Cornelia et al 2010).

Page 23: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 23

3. Intervensi Gizi

Menurut Cornelia et al (2010), beberapa intervensi

gizi penderita DM yaitu :

a. Tujuan

Umum : membantu diabetesi memperbaiki kebiasaan gizi

dan olahraga untuk mendapat kontrol metabolik yang baik,

meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui

pemilihan makanan yang sehat dan aktivitas fisik yang

seimbang.

Khusus : menurunkan energi, karbohidrat dan lemak,

menurunkan kadar gula darah, meningkatkan pengetahuan

tentang memilih makanan yang tepat.

b. Merencanakan Kebutuhan energi dan Zat Gizi

Kebutuhan energi basal pria 30kkal/kgBB, wanita

25kkal/kg BB per hari, karbohidrat 50-55 % dari total

energi, protein 25-20% total energi, lemak 30-35% dari

total energi, zat gizi mikro sesuai kebutuhan, serat tinggi

(25-30gr) utamakan serat larut air.

c. Melakukan konseling gizi

- Menginformasikan status gizi, asupan energi,

karbohidrat, lemak dan kolesterol

- Menjelaskan tujuan diet diabetes mellitus

- Pola makan harus konsisten sesuai jadwal dan jarak

makan

- Mendiskusikan perubahan pola makan yang disusun

berdasarkan kebutuhan energi dan zat gizi, syarat diet

diabetes mellitus (makanan yang boleh dan tidak boleh)

dan kebiasaan makanan klien dengan alat bantu yang

sesuai.

Page 24: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 24

- Bahan makanan yang dianjurkan nasi, roti, mie,

kentang, singkong, ubi, sagu, sagu, ikan, ayam tanpa

kulit, susu skim, tempe, tahu, kacang-kacangan,

makanan sumber lemak yang diolah dengan cara

dipanggang, dikukus, disetup, direbus, dibakar.

- Bahan makanan yang tidak dianjurkan gula pasir, gula

jawa, sirup, jam, jeli, buah-buahan yang diawetkan

dengan gula, susu kental manis, minuman botol ringan,

es krim, kue kue manis, dodol, cake, tarcis, makanan

siap saji, goreng-gorengan, ikan asin, telor asin,

makanan yang diawetkan.

- Selama konsultasi gunakan alat bantu food model,

standar makanan sehari, contoh menu dan daftar bahan

makanan penukar. Dilengkapi dengan penghitungan zat

gizi bahan makanan menggunakan software FP2/

Nutriclin/ Nutrisurvey jika tersedia.

- Menjelaskan diet tentang diabetes mellitus

- Mendiskusikan perubahan perilaku makan beresiko

diabetes misalnya terbiasa makanan manis dan

berlemak.

- Mendiskusikan hambatan yang dirasa klien serta

alternatif pemecahannya dalam menjalankan perubahan

pola makan.

- Menanyakan makanan kembali kepada klien tentang

hal-hal yang telah dijelaskan, apabila ada yang masih

kurang dimengerti pasien, konselor dapat mengulangi

lagi menjelaskan hal tersebut.

- Merencanakan kunjungan ulang 1-3 bulan berikutnya

atau sesuai dengan kebutuhan.

Page 25: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 25

4. Monitoring dan Evaluasi

a. Perubahan IMT jika sebelumnya tidak normal.

b. Perubahan kadar gula darah (puasa dan 2 jam PP)

c. Perubahan profil lipid

d. Perubahan serum HBA 1c

e. Penurunan kejadian hipoglikemi

f. Berkurangnya gejala pusing dan sakit pada tengkuk,

migrain serta kelelahan

g. Perubahan asupan energi, karbohidrat, lemak,

kolesterol

h. Perbaikan pola aktifitas

i. Klien dapat mengidentifikasikan hambatan yang ada

dalam merubah pola makan

j. Hasil evaluasi dari data antropometri, data biokimia dan

data klinis serta data riwayat makan merupakan

indikator tentang keberhasilan klien dalam mencapai

tujuan intervensi.

k. Klien dapat menjelaskan pola makan seimbang serta

penerapannya pada pengaturan makanan sehari

Page 26: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 26

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Pelaksanaan pelayanan gizi dilakukan dengan

pengamatan asupan makan pasien, yang dimulai pada tanggal

11 – 14 Mei 2012. Adapun hasil evaluasi dan monitoring

asupan makan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

Tabel 10. Asupan makan, tanggal 11 Mei 2012

(makan sore)

Asupan Energi

(kcal)

Protein

(g)

Lemak

(g)

Karbohidrat

(g)

MRS 392,1 22 21,9 48,4

MLRS 109,6 3,5 1,2 20,8

InfusGlukosa

5%

100 - - -

Total 601,3 25,5 23,1 69,2

Kebutuhan 2100 58 58.6 335,75

Persentase 28,6 43,9 39,4 20,7Sumber : data primer terolah, Mei 2012

Tabel 11. Asupan makanan, tanggal 12 Mei 2012

(makan pagi)

Asupan Energi(kcal)

Protein(g)

Lemak(g)

Karbohidrat(g)

MRS 539,5 27,4 25,55 85,5MLRSTotal 539,5 27,4 25,55 85,5

Kebutuhan 2100 58 58,6 335,75Persentase 25,6 47,2 43,6 25,4

Sumber : data primer terolah, Mei 2012

Page 27: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 27

Tabel 12. Asupan makanan, tanggal 13 Mei 2012

(pagi, siang, malam)

Asupan Energi

(kcal)

Protein

(g)

Lemak

(g)

Karbohidrat

(g)

MRS 1713 76 49,1 232,7

MLRS - - - -

Total 1713 76 49,1 232,7

Kebutuhan 2100 58 58,6 335,75

Persentase 81,5 131 83,7 69,3

Sumber : data primer terolah, Mei 2012

Tabel 13.Asupan makanan, IV tanggal 14 Mei 2012

(pagi dan siang)

Asupan Energi

(kcal)

Protein

(g)

Lemak

(g)

Karbohidrat

(g)

MRS 1069,9 40,9 34,05 113

MLRS - - - -

Total 1069,9 40,9 34,05 113

Kebutuhanp

agi dan

siang

1000,2 39,9 24,1 224

persentase 106 102 141 50,4

Sumber : data primer terolah, Mei 2012

Page 28: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 28

B. PEMBAHASAN

1. Diagnosis

Pasien Tn B.Y berumur 50 tahun masuk Rumah Sakit

pada tanggal 10 Mei 2012 dalam keadaan sadar dengan membawa

surat rujukan dari Yayasan Kesehatan Pegawai Telkom Area

jateng DIY, kemudian di diagnosisPost Debridement Ulkus

Diabetikum/ maxilla sinistra Rekonstruksi dengan riwayat GA.

2. Pemeriksaan Antropometri

Pemeriksaan antropometri pada awal kasus tanggal 10

Mei 2012 diperoleh dari hasil wawancara dengan pasien secara

langsung, dimana pasien mengatakan sehari sebelum masuk

rumah sakityaitu tanggal 9 Mei 2012 sudah mengukur Tinggi

Badan(TB) dan Berat Badan(BB)nya, sehingga diperoleh data BB

= 49,5 kg dan TB = 158 cm. Sedangkan untuk BBI pasien

dihitung menggunakan indeks brocca (TB-100), karena TB pasien

< 160 cm, sehingga tidak dilakukan pengurangan 10%. Untuk

status gizi pasien menggunakan perhitungan IMT diperoleh nilai

19,87 kg/m², yang berarti pasien berstatus gizi baik karena berada

pada rentang (18-25 kg/m²).

3. Pemeriksaan fisik Klinis

Pemerksaan fisik klinis pada awal kasus tanggal 10 Mei

2012 diperoleh hasil pemeriksaan fisik : keadaan umum pasien

dalam keadaan sadar dan tenang dan luka tidak terasa

nyeri,kecuali pada tanggal 11 Mei 2012 pasien gelisah.Untukhasil

pemeriksaan tekanan darah pada tanggal 11 dan 12 Mei 2012

pasien mengalamipeningkatan tekanan darah melebihi normal

(hipertensi). Hal ini disebabkan karena pasien mempunyai riwayat

makan menyukai yang asin, disamping itu disebabkan oleh faktor

stress setelah pasien menjalani operasi debridement.

Page 29: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 29

4. Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan laboratorium pada awal kasus tanggal 10

Mei 2012 hasil pemeriksaan Gula darah Sewaktu (GDS) tinggi

yaitu 236mg/dl danpada tanggal 11 Mei 2012 mengalami

hipoglikemia dengan nilai GDS (47mg/dl). Namun pada akhir

studi kasus yaitu tanggal 14 Mei 2012, GDS pasien menjadi (142

mg/dl), ini sudah cenderung mendekati batas normal (70-

140mg/dl). Hipoglikemia tersebut disebabkan karena pasien

sedang menjalani puasa untuk persiapan rekonstruksi post

debridement, dandisebabkan karena pancreaskurang

menghasilkan insulin, untuk memasukkan glukosa kedalam sel

yang menyebabkan pasien mengalami hipoglikemia.

5. Perkembangan diet

Selama studi kasus, terjadi beberapa perubahan diet yaitu :

Tanggal Perkembangan diet Bentuk makanan

11/05/2012 Diet DM 2100 kcal Makanan biasa

12/05/2012 Diet DM 2100 kcal Makanan biasa

13/05/2012 Diet DM 2100 kcal Makanan lunak

14/05/2012 Diet DM 2100 kcal Makanan lunak

Sumber : data primer terolah, Mei 2012

Pada awal kasus yaitu tanggal 11 dan 12 Mei 2012, pasien

diberikan diet DM 2100 kcal dalam bentuk makanan biasa. Namun,

pada tanggal 13 – 14 Mei 2012 pasien diberikan diet DM 2100 kcal

dalam bentuk makanan lunak. Perubahan bentuk makanan dari nasi

menjadi lunak ini disebabkan karena keinginan pasien sendiri,

dimana pasien masih merasakan nyeri pada luka di wajah kirinya,

sehingga untuk mengkonsumsi makanan yang bertekstur keras

Page 30: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 30

mengakibatkan gangguan berupa rasa sakit dan menggangu proses

mengunyah makanan.

Sedangkan diet DM 2100 kcal yang diberikan bertujuan

untuk mempertahankan BB tetap normal, mengendalikan kadar

glukosa darah agar tetap normal, dan memberikan makanan sesuai

dengan kebutuhan pasien.

6. Asupan Makan

Pada awal kasus yaitu pada tanggal 9 dan 10 Mei 2012,

pengukuran asupan makanan dilakukan dengan recall 2 x 24 jam,

diperoleh data asupan makan pasien untuk Energi 73,5%(asupan

sedang), Protein 106 %( asupan baik), 105%(asupan baik),

Karbohidrat 59%(asupan buruk). Sedangkan pada akhir kasus

tanggal 14 Mei 2012 diperoleh data asupan makanan yaitu

untukenergi 106% (baik), 102% (baik), 141 % (lebih), kh 50,4 %

(buruk )menurut Depkes 1999. Namun hal ini belum bisa

menggambarkan secara keseluruhan asupan makanan pasien, karena

pada saat pengamatan asupan makananyaitu tanggal 11 Mei

2012hanya dilakukan satu kali pemorsian yaitu pada sore hari dan

pada tanggal 12 Mei 2012 pada pagi hari. Hal ini disebabkan pasien

sedang menjalani puasa untuk persiapan pre rekonstruksi

debridement selama 2 hari berturut-turut yaitu pada tanggal 11 Mei

2012 (pagi dan siang), dan tanggal 12 Mei 2012 (siang dan

sore).Sedangkan pada akhir studi kasus hanya 2 kali pemorsian (pagi

dan siang), karena pasien pulang.

Page 31: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 31

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pasien Tn. B.Y masuk rumah sakit tanggal 10 Mei 2012 dan di

diagnosis Post Debridement Ulkus Diabetikum/ maxilla

sinistra Rekonstruksi dengan riwayat GA.

2. Berdasarkan data antropometri, status gizi pasien menurut

IMT termasuk kategori baik (19,87 kg/m²).

3. Keadaan fisik klinis Pada awal kasus tanggal 10 Mei 2012

sampai akhir kasus tanggal 14 Mei 2012,keadaan pasien

semakin membaik, dilihat dari kondisi pasien CM, tenang, dan

luka sudah tidak terasa nyeri.

4. Pemeriksaan laboratorium pada awal kasus tanggal 10 Mei

2012 data laboratorium pasien untuk pemeriksaan GDS tinggi

(236 mg/dl) dan pada akhir kasus tanggal 14 Mei 2012 sudah

cenderung mendekati normal (142 mg/dl)

5. Asupan makan pasien pada awal studi kasus sampai akhir studi

kasus (10-14 Mei 2012) semakin membaik yaituEnergi

106%(baik), Protein 102% (baik), 141% (lebih), kh50,4

%(buruk)walaupun tidak terlalu signifikan, dikarenakan pasien

menjalani puasa selama 2 hari berturut-turut.

6. Perencanaan diet pada awal kasus tanggal 10 Mei 2012 Diet

yang diberikan adalah diet DM 2100 kcal dalam bentuk

makanan biasa dan mengalami perubahan pada akhir kasus

tanggal 14 Mei 2012 yaitu diet DM 2100 kcal dalam bentuk

makanan lunak.

Page 32: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 32

B. Saran

1. Bagi Rumah sakit

Pelayanan konsultasi gizi bagi pasien rawat inap lebih

ditingkatkan demi membantu kesembuhan pasien

2. Bagi Keluarga dan Pasien

Motivasi bagi pasien dari keluarga sangat diharapkan untuk

membantu proses penyembuhan penyakit.

Page 33: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 33

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2007. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama

Cornelia, et al (2010), Penuntun Konseling Gizi PERSAGI : PT

Abadi, Jakarta.

Depkes. 2000. Buku Modul Akademi Gizi Pedoman Konseling

Gizi. Jakarta.

Direktorat Gizi Depkes RI. 1981. Daftar Komposisi Bahan

Makanan. : Birata Karya Aksara, Jakarta

Nurihsan. M, A.J (2006), Bimbingan dan Konseling : PT Riefka

Aditama, Bandung.

Poltekkes, Kemenkes Yogyakarta. 2011. Nutrition Diagnosis.

Yogyakarta.

Pramudianto, Arlina, dkk. 2010. MIMS Indonesia Petunjuk

Konsultasi edisi 9. Jakarta : PT Buana Ilmu

Populer.

Sutedjo, Ay. 2007. Buku Saku mengenal Penyakit Melalui Hasil

Pemeriksaan Laboratorium.Yogyakarta : Amara

Books

Page 34: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 34

LAMPIRAN

Page 35: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 35

Menu Recall 08/05/2012

Pagi :

nasi putih

telur rebus

risoles

bening kacang panjang

siang :

nasi putih

tempe rebus

daging sapi rendang

sayur tumis toge kacang panjang

lalapan

buah

malam :

nasi soto

pepaya

snack :

kacang shanghai

Page 36: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 36

Nilai Gizi menu tanggal 08/05/12

Food Amount energy water protein fat carbohydr. dietaryfiber

g kcal g g g g g

Paginasi putih 50 65 1,2 0,1 14,3 0,2

telur ayam 50 77,6 6,3 5,3 0,6 0

risoles 50 123,4 5,2 3,8 16,6 0,7

kacang panjangmentah

25 8,7 0,5 0,1 2 0,8

Sum for this meal: 274,7 0 13,1 9,3 33,5 1,7

siangnasi putih 50 65 1,2 0,1 14,3 0,2

tempe kedele murni 25 49,8 4,8 1,9 4,3 0,3

daging sapi 25 67,2 6,2 4,5 0 0

Sum for this meal: 182 0 12,2 6,5 18,5 0,5

sayur tumis

toge kacang hijaumentah

25 15,2 1,6 0,9 1,2 0,1

wortel 50 9,4 0,5 0,1 2 0,8

ketimun mentah 25 3,2 0,2 0 0,7 0,2

semangka 50 16 0,3 0,2 3,6 0,3

Sum for this meal: 43,9 0 2,6 1,1 7,6 1,3

malamnasi soto 100 65 1,2 0,1 14,3 0,2

pepaya 75 29,2 0,5 0,1 7,4 1,3

Sum for this meal: 94,2 0 1,7 0,2 21,6 1,5

snackkacang shanghai 100 598,9 23,2 54,3 14,5 7,7

Sum for this meal: 598,9 0 23,2 54,3 14,5 7,7

Sum: 1193,8 0 52,8 71,4 95,7 12,7Kebutuhan 2100 58 58,6 335,75 25Persentase 57 91 121 28,2

Page 37: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 37

Menu recall tanggal 08/05/2012

Pagi :

Nasi

Rendang daging sapi

Tempe goreng

lalapan

Siang :

Nasi

Ikan pepes

Tahu goreng

Tumis kangkung wortel

Buah

Malam :

Nasi

Ayam kuah bening

Tempe goreng

Tumis buncis

Buah

Snack :

roti manis

Page 38: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 38

Nilai Gizi recall tanggal 09/05/12

Food Amount energy water protein Fat carbohydr. dietaryfiber

g kcal g g g g gPagi

beras putih giling 75 270 3,14 0,7 59,7 0,6

daging sapi 40 107,6 10 7,2 0 0

tempe kedele murni 25 49,8 4,8 1,9 4,3 0,3

ketimun mentah 25 3,2 0,2 0 0,7 0,2

tomat masak 25 5,3 0,2 0,1 1,1 0,3

minyak kelapa sawit 5 43,1 0 5 0 0

Sum for this meal: 479,6 0 20,1 14,7 65,7 1,4

Siang

beras putih giling 100 360,9 6,7 0,6 79,5 0,8

ikan segar 50 49 9,1 1,2 0 0

Tahu 50 38 4,1 2,4 0,9 0,6

kangkung mentah 50 7,5 1,1 0,1 1 1

Wortel 50 9,4 0,5 0,1 2 0,8

minyak kelapa sawit 5 43,1 0 5 0 0

Sum for this meal: 508 0 21,4 9,4 83,6 3,2

Snack

semangka 75 24 0,5 0,3 5,4 0,4

Sum for this meal: 24 0 0,5 0,3 5,4 0,4

Malam

beras putih giling 100 360,9 6,7 0,6 79,5 0,8

daging ayam 40 114 10,8 7,6 0 0

Tempe 25 88,5 4,3 6,7 3,8 0,3

buncis mentah 100 34,9 1,9 0,3 7,9 3,2

minyak kelapa sawit 10 86,2 0 10 0 0

Sum for this meal: 684,5 0 23,6 25,2 91,2 4,3

Melon fresh 75 28,7 67,6 0,5 0,2 6,2 1,2

Sum for this meal: 28,7 67,6 0,5 0,2 6,2 0,2

roti tawar manis 60 170,9 4,7 1,6 34 1,5

Sum for this meal: 170,9 0 4,7 1,6 34 1,5

Sum: 1895,7 67,6 70,9 51,3 286,1 12

kebutuhan 2100 58 58,6 335,75 25persentase 90,3 122 87,5 85,5

Page 39: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 39

Asupan makan sore tanggal 11/05/2012

menu Food berat Energy protein Fat carbohydr. dietaryfiber

g Kcal g g g gsore 11/05/12

nasi beras putihgiling

50 180,4 3,3 0,3 39,8 0,4

ayam giling daging ayam 50 142,4 13,4 9,4 0 0tempe goreng tempe kedele

murni25 49,8 4,8 1,9 4,3 0,3

minyakkelapa sawit

10 86,2 0 10 0 0

labu kuning tumiskuah

labu kuning 50 19,5 0,4 0,3 4,4 1,4

Susu diabetasoltidak diminum

Sum: 392,1 22 21.9 48,4 2,2

Asupan makan Luar RS 11/05/12

menu Food Amount energy Water protein Fat carbohydr. dietaryfiber

g Kcal g g g g g

rotitawar 2

helai

roti tawar 40 109,6 3,5 1,2 20,8 1,1

Sum: 109,6 0 3,5 1,2 20,8 1,1kebutuhan 2100 58 58,6 335,75 25

23,8 43,9 39,4 20,7

Page 40: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 40

Asupan makan tanggal 12-05-12

Food Amount Energy Water protein Fat carbohydr. dietaryfiber

g Kcal g g g g gpagi MRS

beras putihgiling

50 180,4 3,3 0,3 39,8 0,4

Susu diabetasol 30 125 5 2,05 15,8 2,6daging ayam 50 142,4 13,4 9,4 0 0

tahu 50 38 4,1 2,4 0,9 0,6toge kacang

hijau mentah25 15,2 0 1,2 23,0 2,1

kacang kaprimentah

25 21 1,4 0,1 3,9 1,4

gambas / oyongmentah

25 5 0,2 0,1 1,1 0,3

minyak kelapa sawit 10 86,2 0 10 0 0soreteh 5 2,5 0 0 0,5 0

Gula tropicanaSum for this meal: 2,5 0 0 0 0,5 0Sum: 539,5 0 27,4 25,55 85,5 7,4

kebutuhan 2100 58 58,6 335,75 25persentase 25,6 47,2 43,6 25,4

Page 41: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 41

Asupan makan13/05/2012

menu Food Amount energy protein fat carbohydr. dietaryfiber

g Kcal g g g gpagi

bubur nasi beras putih giling 50 180,4 3,3 0,3 39,8 0,4ikan giling ikan segar 40 49 8,1 1,2 0 0

tahugoreng

tahu 50 38 4,1 2,4 0,9 0,6

sawi tumis sawi hijau 50 7,5 1,1 0,1 1 2minyak kelapa sawit 5 43,1 0 5 0 0

snack Susu diabetasol 60 250 10 4,1 31,6 2,6Sum for this meal: 568,1 26,6 13,1 83,4 3,7

siangbubur nasi beras putih giling 50 180,4 3,3 0,3 39,8 0,4bakso sapi bakso daging sapi 40 185 10,8 14,9 0,1 0

tempegoreng

tempe kedele murni 25 49,8 4,8 1,9 4,3 0,3

sawi tumis sawi putih mentah 100 15,1 2,3 0,2 2,1 2minyak kelapa sawit 5 43,1 0 5 0 0Sum for this meal: 473,4 21,2 22,3 46,3 3

snackpisang pisang ambon 100 92 1 0,5 23,4 2,4

Sum for this meal: 92 1 0,5 23,4 2,4malam

nasi bubur beras putih giling 50 180,4 3,3 0,3 39,8 0,4ikan giling ikan segar 40 49 9,1 1,2 0 0

tahugoreng

tahu 50 38 4,1 2,4 0,9 0,6

bayambening

bayam segar 100 37 0,7 0,2 7,3 0,6

minyak kelapa sawit 5 43,1 0 5 0 0susu diabetasol 60 250 10 4,1 31,6 2,6

Sum for this meal 579,5 27,2 13,2 79,6 3,2sum 1713 76 49,1 232,7 12,3

Kebutuhan 2100 58 58,6 335,75 25persentase 81,5 131 83,7 69,3

Page 42: Laporan Kasus

Laporan studi kasus besar Page 42

Asupan makan tanggal 14/05/20112

menu Food Amount energy protein Fat carbohydr. dietaryfiber

g kcal g g g gpagi Pagi

bubur nasi beras putih giling 50 180,4 3,3 0,3 39,8 0,4daging giling daging ayam 40 142,4 13,4 9,4 0 0

tempe tempe kedelemurni

25 49,8 4,8 1,9 4,3 0,3

sayur labu labu kuning 100 39 0,9 0,6 8,8 2,8minyak kelapasawit

5 43,1 0 5 0 0

Susudiabetasol

Susu diabetasol 30 125 5 2,05 15,8 2,6

Sum for thismeal:

579,7 27,4 24,8 63,1 6,1

Snackkue Risoles 50 123,4 5,2 3,8 16,6 0,7

Sum for thismeal:

123,4 5,2 3,8 16,6 0,7

siang Siangbubur nasi beras putih giling 50 180,4 3,3 0,3 19,9 0,4ikan giling ikan segar 40 39,2 7,2 1 0 0

tahu goreng Tahu 50 38 4,1 2,4 0,9 0,6kangkung

beningkangkungmentah

25 3,8 0,6 0,1 0,5 0,5

toge kacang hijaumentah

25 15,2 1,6 0,9 1,2 0,1

tumis sawi sawi putihmentah

50 7,5 1,1 0,1 1 1

minyak kelapasawit

5 43,1 0 5 0 0

buah Pepaya 100 39 0,6 0,1 9,8 1,8

Sum for thismeal:

366,5 18,3 10 33,3 4,6

sum 1069,9 40,9 34,05 113 16,4