Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

40
Karya Tulis Ilmiah Individu Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyrakat pembangunan merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyrakat. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwewenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal- usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan hormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa Wani Tiga merupakan dataran yang kondisi pertanahannya normal. Kehidupan masyarakat Desa Wani Tiga diantaranya sebagai petani perkebunan, pekerja perusahaan sabut kelapa serta perternak, baik itu kaum laki-laki maupun kaum ibu-ibu. Sebagian besar juga bekerja pada pengolahan kopra dari buah kelapa dikarenakan tanaman kelapa yang sangat banyak dijumpai sehingga menjadi sumber pendapatan masyarakat setempat. Luas lahan pekarangan yang rata-rata cukup luas di area rumah atau disekitar pedesaan tersebut

Transcript of Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Page 1: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyrakat pembangunan merupakan upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyrakat. Desa merupakan kesatuan masyarakat

hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwewenang untuk mengatur

dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat

istiadat setempat yang diakui dan hormati dalam sistem pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Desa Wani Tiga merupakan dataran yang kondisi pertanahannya

normal. Kehidupan masyarakat Desa Wani Tiga diantaranya sebagai petani

perkebunan, pekerja perusahaan sabut kelapa serta perternak, baik itu kaum

laki-laki maupun kaum ibu-ibu. Sebagian besar juga bekerja pada pengolahan

kopra dari buah kelapa dikarenakan tanaman kelapa yang sangat banyak

dijumpai sehingga menjadi sumber pendapatan masyarakat setempat.

Luas lahan pekarangan yang rata-rata cukup luas di area rumah atau

disekitar pedesaan tersebut sehingga banyak dijumpai beberapa dari warga

tersebut memiliki tempat untuk ternak mereka seperti sapi, kambing serta ayam.

Selain itu, berbagai jenis tanaman, baik tanaman liar maupun tanaman yang

didapat dikonsumsi sehari-hari seperti sayur-sayuran, umbi-umbian serta buah-

buahan. Ada juga terdapat banyak lahan pekarangan yang kosong tetapi tidak

dimamfaatkan dengan optimal, padahal ini sangat potensial bila dimamfaatkan

dengan optimal dengan menanam tanaman obat-obatan yang berguna untuk

keluarga dan juga bernilai ekonomis sehingga dapat dipasarkan atau dijual yang

pada akhirnya tentu meningkatkan pendapatan petani sebagi pendapatan

sampingan.

Page 2: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat penting didalam

kehidupan manusia. Pola hidup sehat dan makanan yang dikonsumsi harus

dijaga dengan baik dan benar. Saat ini masyarakat harus menyadari dan

merubah pola hidup mereka untuk menghindari makanan yang dapat

mengakibatkan penyakit-penyakit tertentu khususnya hipertensi atau lebih

dikenal sebagai tekanan darah tinggi. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang

gaya hidup sehat sanga tminim terlebih lagi dari tinjauan penyakit yang

didominasi penduduk setempat yaitu hipertensi, rematik, asam urat, gastritis

serta penyakit kulit. Tentunya dari jenis penyakit tersebut apabila dicegah atau

dapat diobati dengan tepat dan benar.

Gejala menuanya struktur penduduk (aging population) juga terjadi di

Indonesia, karena kini berada dalam tahapan transisi domografi, epidemiologi,

ekonomi, dan sosial budaya sebagai akibat keberhasilan pembangunan nasional.

Hal ini memberi dampak pada semakin meningkatnya umur harapan hidup.

Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu indikator keberhasilan

pembangunan selama ini membawa pula akibat semakin banyaknya penduduk

berusia lanjut. Dampak meningkatnya jumlah lansia ini dapat dilihat pada pola

penyakit yang semakin bergeser ke arah penyakit-penyakit degeneratif di

samping masih adanya penyakit-penyakit infeksi. Kemunduran fungsi organ

pada lansia menyebabkan kelompok ini rawan terhadap penyakit-penyakit

kronis seperti diabetes melitus, stroke, gagal ginjal, dan hipertensi.

Berdasarkan hasil observasi kami selama 1 minggu, diketahui bahwa

penyakit hipertensi sangat dominan diderita masyarakat desa wani tiga,

khususnya penyakit ini di derita oleh lansia yang utamanya disebabkan oleh

kurangnya pengetahuan masyarakat tentang factor-faktor pencetus penyakit

hipertensi. Oleh karena itu, dilakukan sosialisasi serta penangulangan penyakit

hipertensi yang diakibatkan gaya hidup masyarakat desa wani tiga.

Page 3: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

1.2 RUMUSAN PERMASALAHAN

Dari pemaparan diatas dan hasil observasi selama 7 hari di Desa Wani

Tiga, maka didapatkan masalah dalam bidang kesehatan yaitu : “Bagaimana

hubungan antara gaya hidup masyarakat dengan tingginya kejadian hipertensi

yang didominasi oleh lansia di desa Wani Tiga ?”

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT

1.3.1 Tujuan

Mengetahui hubungan antara gaya hidup dan perilaku masyarakat

dengan kejadian hipertensi yang di dominasi oleh lansia di desa wani

tiga.

1.3.2 Manfaat

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat, terutama mengenai

penyakit hipertensi dan cara menghindarinya

2. meningkatkan status kesehatan.

Page 4: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

II.1 Teori

Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan

penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat,

mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka

panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang

menyeluruh dan terpadu. Penyakit hipertensi menimbulkan angka morbiditas

(kesakitan) dan mortalitasnya (kematian) yang tinggi (Almatsier, Sunita.

2004).

Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya

interaksi dari berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Berbagai

penelitian telah menghubungkan antara berbagai faktor resiko terhadap

timbulnya hipertensi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tenyata

prevalensi (angka kejadian) hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia.

Dari berbagai penelitian epidemiologis yang dilakukan di Indonesia

menunjukan 1,8-28,6% penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah

penderita hipertensi. Hipertensi, saat ini terdapat adanya kecenderungan

bahwa masyarakat perkotaan  lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan

masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan adanya gaya

hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi

seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol,

dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya (Lovastatin, Kohlmeier,

2005).

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami

kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80

tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun,

kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis. Hipertensi

Page 5: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

masih menjadi masalah kesehatan karena merupakan penyakit The Silent

Killer (sering kali dijumpai tanpa gejala). Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Balitbangkes tahun 2007 menunjukan prevalensi hipertensi secara

nasional mencapai 31,70%.6 Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) tahun 2007 khusus penyakit tidak menular, prevalensi hipertensi

di Provinsi Sumatera Utara ada di urutan keempat yaitu sebesar 5,80% setelah

sakit persendian, jantung, dan gangguan mental emosional (Lovastatin,

Kohlmeier, 2005).

Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah stroke

dan tuberkulosis, dengan PMR (Proportional Mortality Rate) mencapai

6,70% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Kenaikan

prevalensi hipertensi sejalan dengan bertambahnya usia terutama pada usia

lanjut. Prevalensi hipertensi di kalangan usia lanjut cukup tinggi yaitu sekitar

40% dengan kematian sekitar 50% di atas umur 60 tahun. Hipertensi

merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh para lansia, dan dapat

memicu timbulnya penyakit degenerative seperti gagal ginjal dan gagal

jantung kongestif (Lovastatin, Kohlmeier, 2005).

Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan

anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan

peningkatan usia harapan hidup. Pada tahun 1980 penduduk lanjut usia

berjumlah 7.7 juta jiwa atau 5.2% dari seluruh jumlah penduduk. Pada tahun

1990 jumlah penduduk lanjut usia meningkat menjadi 11.3 juta orang atau

8.9%. Jumlah ini meningkat di seluruh Indonesia menjadi 15.1 juta jiwa pada

tahun 2000 atau 7.2% dari seluruh penduduk. Diperkirakan pada tahun 2020

akn menjadi 29 juta orang atau 19.4%. hal ini menunjukan bahwa penduduk

lanjut usia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu. Angka harapan

hidup penduduk Indonesia berdasarkan data biro pusat statistic pada tahun

Page 6: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

1968 adalah 45.7 tahun, pada tahun 1990 adalah 61.2 tahun, pada tahun 2000

jumlah harapan hidup adalah 69.05 % (Santoso, Fredy. 2009).

Hipertensi berasal dari dua kata, hiper = tinggi dan tensi = tekanan

darah, merupakan penyakit yang sudah lama dikenal. Menurut American

Society of Hypertension (ASH), pengertian hipertensi adalah suatu sindrom

atau kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif, sebagai akibat dari

kondisi lain yang kompleks dan saling berhubungan. ASH membagi

hipertensi menjadi beberapa kelompok yaitu kelompok normal, hipertensi

tahap 1, tahap 2 dan tahap 3.

a. Epidemiologi

Hipertensi diperkirakan menjadi penyebab kematian sekitar 7,1 juta

orang di seluruh dunia atau sekitar 13 % dari total kematian. Di Indonesia

terdapat beban ganda dari prevalensi penyakit hipertensi dan penyakit

kardiovaskuler lainnya dengan penyakit infeksi dan malnutrisi.

Prevalensi hipertensi yang tertinggi adalah pada wanita (25%) dan pria

(24%). Rata-rata tekanan darah sistole 127,33 mmHg pada pria indonesia

dan 124,13 mmHg pada wanita indonesia. Tekanan diastole 78,10 mmHg

pada pria dan 78,56 mmHg pada wanita. Penelitian lain menyebutkan

bahwa penyakit hipertensi terus mengalami kenaikan insiden dan

prevalensi, berkaitan erat dengan perubahan pola makan, penurunan

aktivitas fisik, kenaikan kejadian stres dan lain-lain.

b. Penyebab dan faktor risiko

Sampai saat ini penyebab hipertensi belum jelas. Fakta yang ada

sampai saat ini hipertensi disebabkan oleh banyak faktor seperti faktor

genetika dan faktor lingkungan. Faktor-faktor risiko hipertensi antara

lain, Faktor genetik (tidak dapat dimodifikasi) :

Usia, hipertensi umumnya berkembang antara 35 – 55 tahun

Page 7: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

Etnis,  etnis Amerika keturunan Afrika menempati risiko tertinggi

terkena hipertensi

Keturunan, beberapa peneliti meyakini bahwa 30-60% kasus

hipertensi adalah diturunkan secara genetis.

Faktor lingkungan  (dapat dimodifikasi)

Diet, makanan dengan kadar garam tinggi dapat meningkatkan

tekanan darah seiring dengan bertambahnya usia.

Obesitas/kegemukan, tekanan darah meningkat seiring dengan

peningkatan berat badan.

Merokok, dapat meningkatkan tekanan darah dan cenderung terkena

penyakit jantung koroner.

Kondisi penyakit lain, seperti diabetes melitus tipe 2 cenderung

meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah 2 kali lipat.

c. Pemahaman keliru

Sebenarnya penyakit ini dapat ditangani secara mudah dengan

adanya obat-obat anti hipertensi yang tersedia. Namun adanya

pemahaman yang keliru bahwa hipertensi bukan merupakan penyakit

akan tetapi merupakan sesuatu yang terjadi secara alamiah dengan

pertambahan usia. Hal ini menyebabkan penanganannya menjadi

terlambat. Hipertensi yang dibiarkan tanpa penanganan akan

mengakibatkan komplikasi berupa penyakit jantung dan pembuluh darah,

stroke, gangguan fungsi ginjal, kerusakan mata dan kematian dini.

d. Beban ekonomi

Beban ekonomi yang ditimbulkan penyakit hipertensi dapat

menjadi sangat besar bila dibandingkan penyakit kronis lain seperti

penyakit jantung, diabetes, artritis, alergi dan depresi. Beban ekonomi

ini dapat dihitung dari biaya berobat selama satu tahun atau seumur

hidup, biaya hari produktif yang hilang karena perawatan , biaya untuk

Page 8: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

menangani komplikasi penyakit hipertensi, kematian dini dan lain-lain

(Santoso, Fredy. 2009).

Page 9: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3.1 Sejarah Singkat Desa

Desa Wani III awalnya hasil pemekaran dari Desa Wani I pada bulan juli

tahun 2012. Awalnya desa Wani III bernama Desa Sumboli yang menurut orang

tua terdahulu wilayah sumboli dipenuhi tumbuhan dengan pohon pisang dan

kelapa dimana setiap kali penduduk desa wani menanami pohon pisang dan

kelapa tersebut penduduk masyarakat labuan selalu merusak sampai mencabut

satu persatu tanaman tersebut dan menanam kembali secara terbalik sehingga

dinamakan Desa Sumboli. Awalnya mulanya kedua desa ini memperebutkan

wilayah disekitar desa wani III dimana penduduk labuan bersikeras untuk

memperebutkan tanah yang ada didesa wanii III untuk dijadikan wilayah

kecamatannya sendiri tetapi masyarakat desa wani III tetap mempertahankan

wilayahnya sendiri sehingga penduduk labuan penduduk wani berseteru dan

memicu adanya konflik antar desa, perlahan-lahan desa labuan mengambil satu

persatu penduduk desa wani III dan menjadikan penduduk labuan. Sehingga

sampai saat ini kedua desa tersebut belum berdamai. Pemerintah desa sudah

mengatasi masalah tersebut dan ingin mengatur kembali batas-batas wilayah

yang termasuk di desa wani dan desa labuan. Supaya penduduk di desa itu tidak

terpecah bela seperti sebagian penduduk desa wani berpindah menjadi penduduk

desa labuan. Itu yang membuat pemerintah sulit untuk menata dan mendata

kembali masyarakatnya. Dimana seharusnya desa labuan adalah wilayah

kecamatan tanantovea. Karena dari segi wilayah memang termasuk dari wilayah

kecamatan tanantovea. Sehingga sampai saat ini warga di desa wani III belum

berdamai dengan warga desa labuan.

Desa Wani III dengan batas wilayah Sebelah Utara berbatasan dengan

Desa Labuan Kecamatan Labuan Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Wara

Page 10: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

kecamatan Pantoloan Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lumbupetigo

Kecamatan Tanantovea Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wombo

Kecamatan Pantoloan. Desa Wani III berada di jalan trans Desa Lumbupetigo

dengan jarak ± 3 km ke dalam dan letaknya ± 4 km dari Ibukota Kecamatan

Tanantovea, dari Ibukota Kabupaten Donggala ± 60 km dan dari ibukota

Provinsi Sulawesi Tengah (Palu) berjarak ± 25 Km5.

Desa Wani III hasil dari pemekaran dari Desa Wani I pada tahun 2012

yang dipimpin oleh Kepala Desa pertama yaitu Bapak Ahmad sigo dati tahun

1960 samapi 1968. Kepala desa kedua yaitu Bapak ABD Rasid Lamanimpa dari

tahun 1969 sampai 1977. Kepala desa ketiga bapak Saud Kono dari tahun 1978

samapi 1986 satu periode 8 tahun. Kepala desa keempat yaitu bapak Ahmad

Kambai dari tahun 1987 sampai 1995. Kepala desa kelima bapak Nurdin

Nyampu dari tahun 1996 sampai 2004. Kepala desa keenam yaitu bapak Bajran

Ambara dari tahun 2005 sampai 2008. Kepala desa ketujuh yaitu bapak Ikbal

Kono dari tahun 2009 sampai sekarang. Mekarnya Desa Wani III pada tahun

2012 dipimpin oleh kepala desa yang dilantik pada bulan November 2012 yaitu

bapak Sarmi dari tahun 2012 sampai sekarang.

Tabel 1. Tabel Nama-nama Kepala Desa dan Masa jabatannya

No Jabatan Nama Masa Jabatan Keterangan

1. Kepala Desa Ahmad Sigo 1960-1968Periode 8

tahun

2. KepalaDesaABD Rasid

Lamanimpa1969-1977

Periode 8

tahun 

3. Kepala Desa Saud Kono 1978-1986  Periode 8

tahun 

4. Kepala Desa Ahmad Kambai 1987-1995 Periode 8

Page 11: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

tahun  

5. Kepala Desa Nurdin Yampu 1996-2004Periode 8

tahun

6. Kepala Desa Bajran Ambara 2005-2008Periode 3

tahun

7. Kepala Desa Ikbal A. Kono 2009-2012Periode 3

tahun

8. Kepala Desa Sarmi 2012- sekarang

Profil Desa Wani Tiga, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, 2012.

3.2 Kondisi geografis

Desa Wani III Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala berada di

jalan trans Desa lumbupetigo dengan jarak ± 3 km ke dalam dan letaknya ± 4

km dari Ibukota Kecamatan Tanantovea, dari Ibukota Kabupaten Donggala ± 60

km dan dari ibukota Provinsi Sulawesi Tengah (Palu) berjarak ± 25 Km.

Adapun Batas-batas wilayah Desa Wani III yaitu sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Labuan Kecamatan Labuan

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wara Kecamatan Pantoloan

- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lumbupetigo Kecamatan Tanantovea

- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wombo Kecamatan Pantoloan.

Desa Wani III terdiri dari 2 dusun. Jumlah penduduknya mencapai 319

jiwa dengan komposisi penduduk jumlah laki-laki 150 orang dan jumlah

perempuan 169 orang. Tekstur tanah di desa Wani III berlempung dan berpasir.

Kondisi iklim di desa Wani III yaitu tinggi tempat dari permukaan laut 11 m

3.2.1 Keadaan Iklim

Suhu udara pada siang hari berkisar antara 25-35°C, sedangkan

pada malam hari suhu udara berkisar antara 18-22°C, Letak ketinggian

Page 12: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

dari permukaan laut sekitar 11 m, dengan curah hujan sepanjang tahun

mencapai 1681 mm sehingga desa Wani III termasuk daerah yang

beriklim tropis.

Musim kemarau terjadi pada bulan April-September dan musim

hujan terjadi pada bulan Okober-Maret setiap tahunnya.

Desa Wani III musim penghujan dan musim kemarau hampir

seimbang sepanjang tahunnya. dan pada musim penghujan banyak

dimanfaatkan petani untuk menanam tanaman produktif lainnya seperti

tanaman cacau dan kelapa. Tetapi pada umumnya masyarakat desa Wani

III, karena didukung oleh lahan datar yang cukup luas, banyak penduduk

mengolah lahan sebagai tempat untuk menanam kelapa, cacau dan jati.

3.2.2 Topografi

Desa Wani III memanjang dari arah barat ke arah timur, dimana

hampir seluruhnya merupakan tanah yang datar. Hanya sedikit daerah

perbukitan yaitu perbatasan dibagian timur.

3.2.3 Kecepatan Angin

Kecepatan angin bertiup dengan kecepatan 10 km/jam. Pada pagi

dan siang hari angin bertiup dari arah utara ke arah selatan, sedangkan

sore hari hingga malam hari angin bertiup dari arah selatan ke arah

utara5.

3.3 KONDISI DEMOGRAFIS

Tabel 2. Jumlah anggota masyarakat Wani III menurut kelompok umur

No Kelompok Usia Jumlah Jiwa

1. Bayi ¿ 1 Tahun 16

2. Balita 1 −¿ ¿ 5 Tahun 27

3. 5 – 6 Tahun 19

4. 7 – 15 Tahun 76

5. 16 – 21 Tahun 34

Page 13: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

6. 22 – 59 Tahun 119

7. 60 Tahun ke atas 28

Profil Desa Wani Tiga, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, 2012.

3.4 KONDISI SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI

a. Sosial Budaya

Secara sosiologis, Desa Wani III merupakan ketegori masyarakat yang

hidup dalam dua lingkup sosisografis, yaitu kultur alam pedesaan yang masih

begitu kuat dan berinteraksi langsung dengan alam yang masih alami. Dari

konteks kebudayaan Desa Wani III digolongkan ke dalam rumpun Kaili

dengan dialek Do’i sebagai bahasa komunikasi utama diantara anggota

masyarakatnya.

Mata pencaharian masyarakat Desa Wani III sebagian besar bertani,

berkebun dan beternak. Untuk komoditas tanaman pangan dan buah-buahan

yang dibudidayakan di Desa Wani III terdapat jagung, mangga, jambu mete,

coklat, kelapa, jati dan pisang. Sedangkan untuk jenis populasi ternak di Desa

Wani III yaitu sapi, kambing dan ayam.

Hubungan sosial yang ada di Desa Wani III sangat terjalin erat dan saling

menghargai satu sama lain antara sesama warga masyarakat, tanpa melihat

berbagai perbedaan baik itu suku dan jenis kelamin. Masyarakat yang berada

di wilayah Wani III terdiri atas satu macam etnis budaya, Hal ini disebabkan

masyarakat yang tinggal di Desa Wani III merupakan masyarakat mayoritas

suku Kaili Doi.

b. Kelembagaan

Lembaga-lembaga dusun baik itu lembaga pemerintahan maupun lembaga

kemasyarakatan menjadi faktor terpenting dalam perkembangan wilayah itu

sendiri. Lembaga-lembaga tersebut akan memberikan pemikiran-pemikiran

dalam penentuan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan dari

masyarakat. Sehingga lembaga-lembaga pemerintahan ataupun lembaga

Page 14: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

kemasyarakatan sangat penting untuk dibentuk demi meningkatkan kehidupan

masyarakat pedesaan. Berikut data lembaga-lembaga yang terdapat di Desa

Wani III,yaitu :

BPD

LPM

Lembaga Adat Wani III

Karang taruna

c. Ekonomi

Kondisi wilayah Desa Wani III yang memiliki lahan yang subur

menjadikan masyarakat setempat menggantungkan ekonomi pada sektor

pertanian, perkebunan dan peternakan. Pada sektor pertanian yaitu padi dan

jagung. Pada sektor perkebunan yaitu pisang, kelapa, mangga, jambu mete

dan coklat. Sedangkan pada sektor peternakan yaitu sapi, ayam dan kambing.

1. Perkebunan Kelapa

Luas areal 85 Ha

Hama tanaman belum terlalu menggaggu tanaman kelapa karena

tanaman keal masih kurang terkena penyakit yang fatal

Pembibitan menggunakan biji yang sudah matang dan juga buahnya

yang unggul.

Proses panen :

kelapa dipanen dalam waktu tiga bulan sekali, kelapa tersebut dapat pula

dibuat kopra dengan cara penjemuran dan pengaspalan setelah buah

kelapa tersebut dikupas dan dibelah. Dan ada juga yang di gunakan

untuk kebutuhan sehari-hari seperti pembutan sayur santan dan menyak

kelapa murni. Sabuk kelapa juga di olah oleh perusahaan yang ada di

Desa Lumbupetigo untuk di ekspor ke luar daerah. Kemudian hasil

penjualan kopra dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga

seperti pendidikan, perumahan, kesehatan serta hiburan

Page 15: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

2. Perkebunan Coklat

Luas areal cacao 70 Ha

Hama tanaman diatasi dengan cara pemberian pupuk, pemangksan, dan

penyemprotan secara teratur.

Pembibitan coklat

Pembibitan menggunakan jenis bibit unggul melalu biji yang diambil

dari buah coklat yang unggul

Proses panen

Setelah dipanen, dengan cara biji dikeluarkan dari kulitnya setelah itu

didiamkan selama satu malam kemudian dijemur selama empat hari

berturut-turut hingga mencapai, tujuan didiamkannya selama satu mala

agar tidak muda lembab

7 % kadar air dan biji coklat siap untuk dijual. Hasil penjualan biji

coklat untuk kebutuhan keluarga seperti kebutuhan sehari-hari,

pendidikan, hiburan dan kesehatan serta untuk dijadikan modal dan juga

pembelian pupuk dan pestisida untuk perawatan coklat.

3. Peternakan

Selain dibidang pertanian, perekonomian Wani III juga ditopang oleh

bidang peternakan

Sapi digunakan untuk pengolahan lahan kebun, sebagai angkutan dan

kebutuhan konsumsi.

Kambing untuk dijual dan kebutuhan keluarga

Ayam yang daging dan telurnya digunakan untuk kebutuhan keluarga

dan dijual.

Sapi, kambing dipelihara dengan cara dikandangkan dan diikatkan

dipadang rumput, digembalakan dan dikandangkan, sementara ayam

dilepas.

d. Pendidikan

Page 16: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk

membangun sebuah masyarakat yang bermoral dan berbudaya, Dari data

yang diperoleh bahwa rata-rata tingkat pendidikan masyarakat Wani III

sebagian besar tamat SD dan SMP. Hal ini disebabkan oleh masih

rendahnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya sebuah pendidikan.

e. Sarana dan Prasarana

Pada dasarnya penyediaan fasilitas sarana dan prasarana merupakan

salah satu unsur penunjang bagi terwujudnya suatu pembangunan. Seperti

penyediaan sarana pendidikan, sarana pelayanan kesehatan serta sarana

dan prasarana umum lainnya. Berikut ini dapat dilihat tentang keadaan

prasarana dan sarana yang terdapat di Desa Wani III :

Tabel 4. Tabel Sarana dan Prasarana di Desa Wani III :

No. Sarana/Prasarana Jumlah Kondisi

1. Prasarana Peribadatan

Mesjid1 unit Baik

2. Sarana pemerintahan

Kantor Desa

Balai pertemuan1 unit

1 unit

Baik

Baik

3. Prasarana Olah Raga

Lapangan sepak bola

Lapangan Voli

Lapangan Takraw

1

1

1

Baik

Baik

Baik

4. Prasarana Lainnya

Page 17: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

Sekolah Dasar

Taman Kanak-Kanak

POLINDES

WC umum dan bak

penampungan air

1 unit

1 unit

1 unit

2 unit

Baik

Baik

Baik

Kurang

baik

Profil Desa Wani Tiga, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, 2012.

1. Sarana peribadatan

Sarana peribatan yang ada di Desa Wani III, terdiri dari 1 buah mesjid

yakni mesjid utama yang berada di dusun 1 yang berada di Ujung

kampung bagian Barat.

2. Sarana pemerintahan

Sarana pemerintahan ini terdiri dari dua yunit yakni Kantor Desa dan

balai pertemuan kedua sarana pemerintahan ini berada di dusun 1

kedua masih berfungsi dengan baik dan di gunakan jika ada rapat desa

dan perteman aparat Desa desa dengan masyarakat.

3. Sarana olahraga

Sepak takraw, lapangan volly ball dan lapangan bola kaki yang berada

di dusun 1 dimana ketiga sarana olahraga tersebut masih berfungsi

dengan baik.

4. Sarana pendidikan

Sarana pendidikan yang ada di Desa Wani III yakni Sekolah Dasar,

taman kanak-kanak, kelompok bermain yang berada di dusun 1 di

mana keduanya berada dalam beda lokasi Taman Kanak-kanak masih

menggunakan fasilias Desa yaitu kantor Desa, namun di Desa Wani III

Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas belum ada,

jadi anak-anak yang melanjutkan pendidikan harus ke Kecamatan

Page 18: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

Tanantovea yaitu tepatnya di Desa Wani 1, Wani 2 dan Desa

Lumbupetigo.

5. Sarana Polindes (kesehatan)

Fungsi utama sarana ini adalah memberikan pelayanan, pencegahan,

dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat, di mana sarana ini berada

di dusun 1 dan juga petugas kesehatannya tidak menetap di Desa Wani

III.

6. Sarana WC dan Bak mandi/penampungan air

Sarana ini kondisinya masih baik ini terjadi karena kesadaran

masyarakat untuk merawat sarana ini sehingga sekarang berfungsi

sebagai mana mestinya selain itu sarana ini sudah lama.

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Wani Tiga, Kecamatan Tanantovea,

Kabupaten Donggala. Waktu pelaksanaannya pada tanggal 30 Desember 2012.

Page 19: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

4.2 Metode Pengumpulan Data

a. Metode Observasi

Metode observasi adalah suatu tehnik untuk memperoleh data dengan

menggunakan pengamatan (gejala-gejala) yang diselidiki.

Berdasarkan pendapat-pendapat dapat dikemukakan bahwa observasi

adalah merupakan tehnik atau metode untuk mengadakan penelitian dengan

cara mengamati secara langsung terhadap kegiatan.

Dengan metode ini, peneliti mengadakan pengamatan secara langsung

terhadap objek penelitian, dalam hal ini yang diamati adalah lokasi atau

letak penelitian. Dari sanadapat diketahui beberapa data yang dibutuhkan

dalam kegiatan penelitian ini.

b. Metode interview

Metode ini disebut juga dengan wawancara adalah sebuah dialog yang

dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari

terwawancara.

c. Metode praktik

Metode ini dilakukan dengan praktek secara langsung.

BAB V

PEMBAHASAN

Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan

tuberkulosis, dengan PMR (Proportional Mortality Rate) mencapai 6,70% dari

populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Kenaikan prevalensi hipertensi

Page 20: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

sejalan dengan bertambahnya usia terutama pada usia lanjut. Prevalensi hipertensi di

kalangan usia lanjut cukup tinggi yaitu sekitar 40% dengan kematian sekitar 50% di

atas umur 60 tahun. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering dialami

oleh para lansia, dan dapat memicu timbulnya penyakit degenerative seperti gagal

ginjal dan gagal jantung kongestif.

Gejala menuanya struktur penduduk (aging population) juga yang kini berada

dalam tahapan transisi domografi, epidemiologi, ekonomi, dan sosial budaya sebagai

yang diakibatkan pembangunan nasional, memberi dampak meningkatnya jumlah

lansia ini dapat dilihat pada pola penyakit yang semakin bergeser ke arah penyakit-

penyakit degeneratif di samping masih adanya penyakit-penyakit infeksi.

Kemunduran fungsi organ pada lansia menyebabkan kelompok ini rawan terhadap

penyakit-penyakit kronis seperti diabetes melitus, stroke, gagal ginjal, dan hipertensi.

Dengan melakukan observasi selama seminggu, tercatat lebih dari 20 warga

desa wani tiga yang menderita penyakit hipertensi, khususnya lansia. Hal ini mungkin

disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi, factor

pencetus serta cara mengobatinya.

Tingkat pengetahuan masyarakat desa wani tiga tentang gaya hidup sehat

sangat minim terlebih lagi dari tinjauan penyakit yang didominasi penduduk setempat

yaitu hipertensi, rematik, asam urat, gastritis serta penyakit kulit. Tentunya dari jenis

penyakit tersebut apabila dicegah atau dapat diobati dengan tepat dan benar. Maka

dijamin angka kejadian hipertensi akan berkurang. Penderita penyakit hipertensi di

Desa Wani Tiga di dominasi oleh lansia (usia lanjut), dimana usia merupakan salah

satu factor penyebab hipertensi. Selama melakukan observasi, diketahui penyebab

kejadian hipertensi di desa wani tiga adalah akibat gaya hidup seperti merokok,

mengkonsumsi natrium berlebih, mengkonsumsi lemak serta stress.

Oleh karena itu, kami mengadakan salah satu program kerja dibidang

kesehatan, yaitu sosialisasi dan pengobatan gratis bagi warga didesa wani tiga,

dimana kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Tim Bantuan Medis

Page 21: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

Kedokteran Universitas Tadulako. Sosialisasi dan pengobatan gratis ini diadakan

dengan mengumpulkan warga, kemudian didata satu persatu dan secara berurutan

diperiksa oleh dokter yang dibantu oleh Tim bantuan Medis. Setelah itu, kami

meberikan obat berdasarkan resep yang diberikan dokter kepada pasien.

Setelah selesai pemeriksaan gratis, kemudian dokter dan anggota Tim

Bantuan Medis memberikan informasi-informasi penyakit dominan yang diderita

masyarakat Desa Wani Tiga, salah satunya adalah penyakit hipertensi. Dalam

sosialisasi ini, dokter yang dibantu Tim Bantuan Medis meberikan gambaran tentang

penyakit hipertensi serta cara pengobatannya secara alami atau non farmakologi,

dimana dengan merubah gaya hidup seperti :

Penurunan berat badan 

Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko penting terjadinya penyakit

hipertensi. Penurunan berat badan yang dikombinasi dengan pembatasan asupan

garam dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Oleh karena itu

semua pasien hipertensi maupun mereka yang memiliki factor risiko hipertensi,

disarankan menjaga berat badannya mendekati berat badan optimal atau ideal. 

Penghentian/pembatasan konsumsi alcohol 

Konsumsi alcohol dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Penurunan

konsumsi alcohol dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Peningkatan konsumsi alcohol menimbulkan efek resistensi dari obat-obatan

antihipertensi.

Pembatasan asupan garam 

Terdapat hubungan antara asupan garam dengan peningkatan tekanan darah.

Pembatasan konsumsi garam sebanyak 5 gram sehari dapat mencegah hipertensi ,

mempermudah pengendalian tekanan darah bagi pasien hipertensi dan mencegah

kejadian penyakit kardiovaskular. Pengurangan asupan garam baik secara tunggal

atau pun dikombinasi dengan penurunan berat badan dapat menurunkan jekadian

hipertensi sampai 20%.

Page 22: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

Diet sayur dan buah-buahan 

Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan serta produk susu yang rendah lemak,

dapat menurunkan tekanan darah. Juga dianjurkan pengurangan konsumsi lemak,

daging merah, minuman manis dan mengandung gula.

Aktivitas fisik 

Aktivitas fisik yang kurang seperti kurang gerak banyak menonton TV dapat

meningkatkan risiko menderita penyakit kardiovaskular. Aktivitas fisik olahraga

seperti jalan cepat, berlari-lari kecil dan berenang, dapat menurunkan tekanan

darah. Pada pasien hipertens disarankan untuk melakukan olahraga selama 30

menit setiap hari sesuai dengan kemampuannya atau atas anjuran dokter.

Penghentian Merokok 

Penghentian merokok dapat mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular seperti

stroke dan infark miokard. Mengkonsumsi satu batang rokok dapat meningkatkan

denyut jantung dan tekanan darah selama 15 menit. Rokok meningkatkan kadar

katekolamin dalam plasma yang menstimulasi saraf simpatik hingga terjadi

peningkatan denyut jantung. 

Menghindari Stres

Stres dapat meningkatkan meningkatkan kerja saraf simpatik yang pada akhirnya

dapat meningkatkan tekanan darah. Penyalurann stres yang salah seperti banyak

makan snack atau cemilan juga dapat meningkatkan berat badan.

BAB VI

PENUTUP

6.1 KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingginya kejadian hipertensi pada

lansia didesa wani tiga, kecamatan Tanantovea yang disebabkan oleh perilaku

Page 23: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

dan gaya hidup masyarakat dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang

penyakit hipertensi dan factor pencetusnya

.

6.2 SARAN TINDAK

Diharapkan masyarakat lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan

dengan menjaga gaya hidup dan menerapkan pola hidup sehat agar kurangnya

angka kejadian penyakit hipertensi didesa wani tiga.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet. Edisi Baru. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Page 24: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

Blog Dokter. Diet Sehat untuk Penderita Hipertesni. 2008. Diakses Tanggal 22 januari 2013. (Http://www.blogdokter.net/2008/10/11/diet-sehat-untuk-penderita-hipertensi/).

Lovastatin, Kohlmeier, 2005. Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher

Santoso, Fredy. 2009. Diet Pencegah Hipertensi. Diakses Tanggal 22 januari 2013. (Http://www.semuanyaada.com/index.php?option=com_content&task=view&id=126&Itemid=59)

Profil Desa Wani Tiga, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten donggala.

.

LAMPIRAN - LAMPIRAN

1. Tensi darah pada lansia 2. Penulisan resep oleh dokter

Page 25: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

3. warga sedang mengantri menunggu obat 4. Warga yang sedang konsultasikepada Tim Bantuan Medis

5. Daftar obat-obatan

7. Pemeriksaan dan Tensi

Page 26: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

8. warga yang sedang tensi darah 9. Warga sedang menunggu obat

10. Pembacaan resep dan Pemberian obat 11. Pendataan dan pemeriksaan

12. Pendataan keluhan warga oleh Tim Bantuan Medis

Page 27: Laporan Karya Tulis Ilmiah (Kkn)

Karya Tulis Ilmiah IndividuMahasiswa KKN Integral Tematik PosdayaAngkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013

Universitas Tadulako

13. Peserta KKN bersama Dokter David pakaya dan Tim Bantuan Medis