LAPORAN KACANG TANAH

30
BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang : Mata kuliah Dasar-dasar Agronomi adalah mata kuliah yang berisikan prinsip-prinsip dasar pengusahaan tanaman, pengenalan faktor-faktor produksi dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Kegiatan praktikum diselenggarakan sebagai sarana untuk melengkapi dan mendukung pemahaman terhadap teori yang diberikan dalam perkuliahan. Praktikum lapangan Dasar-dasar Agronomi merupakan serangkaian kegiatan di kebun percobaan yang berisikan materi identifikasi dan praktik kegiatan budidaya tanaman. Melalui praktikum ini mahasiswa akan memperoleh pengalaman empiris melakukan kegiatan mulai dari pembersihan lahan,pengolahan tanah,pembuatan bedengan,pemupukan, penanama, penyulaman, dan pengamatan. Salah satu praktik budidaya tanaman yang dilakukan adalah budidaya tanaman kacang tanah ( Arachis hypogaea L. ). 1

Transcript of LAPORAN KACANG TANAH

Page 1: LAPORAN KACANG TANAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.I Latar Belakang :

Mata kuliah Dasar-dasar Agronomi adalah mata kuliah yang berisikan

prinsip-prinsip dasar pengusahaan tanaman, pengenalan faktor-faktor produksi

dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Kegiatan praktikum

diselenggarakan sebagai sarana untuk melengkapi dan mendukung pemahaman

terhadap teori yang diberikan dalam perkuliahan.

Praktikum lapangan Dasar-dasar Agronomi merupakan serangkaian

kegiatan di kebun percobaan yang berisikan materi identifikasi dan praktik

kegiatan budidaya tanaman. Melalui praktikum ini mahasiswa akan memperoleh

pengalaman empiris melakukan kegiatan mulai dari pembersihan

lahan,pengolahan tanah,pembuatan bedengan,pemupukan, penanama,

penyulaman, dan pengamatan.

Salah satu praktik budidaya tanaman yang dilakukan adalah budidaya

tanaman kacang tanah ( Arachis hypogaea L. ).

Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan tanaman polong-polongan

atau legum dari famili Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia.

Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu

setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil.

Kacang Tanah yang digunakan berkulit halus , berwarna coklat dan sudah

dibersihkan.

1

Page 2: LAPORAN KACANG TANAH

I.2 Rumusan Masalah :

Apa pengaruh kualitas tanah terhadap pertumbuhan biji kacang tanah?

I.3 Tujuan Penelitian:

a). ingin mengetahui pertumbuhan biji kacang tanah mulai dari biji sampai ke

proses selanjutnya dengan detail untuk memperoleh hasil yang maksimal.

b). ingin melatih kemampuan menanam biji kacang tanah yang baik mulai

pengolahan tanah sampai pengamatan.

I.4 Manfaat penelitian:

a).Dapat mengetahui cara menanam kacang tanah yang baik mulai dari

pengolahan tanah,penanaman,pemeliharaan, sampai dengan panen.

b).Umum: bisa menghasilkan biji baru yang bisa ditanam kembali.

c).Dapat mengetahui manfaat dari kacang tanah tersebut.

d).Dapat mengetahui hama dan penyakit yang menyerang budidaya kacang tanah

dan cara penyelesaiannya.

2

Page 3: LAPORAN KACANG TANAH

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.I Kajian Teori

Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia,

namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau

subtropis Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan

karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol,Cina,atau Portugis sewaktu

melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597 Pada tahun

1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864

Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir Republik Rakyat Cina dan

India kini merupakan penghasil kacang tanah terbesar dunia.

Klasifikasi Kacang Tanah :

Kerajaan: Plantae

Divisi: Tracheophyta

Upadivisi: Angiospermae

Kelas: Magnoliophyta

Ordo: Leguminales

Famili: Papilionaceae

Upafamili

:

Faboideae

Bangsa: Aeschynomeneae

Genus: Arachis

Spesies: Arachis hypogeae L.

Arachis tuberosa Benth.

Arachis guaramitica Chod & Hassl.

Arachis idiagoi Hochne.

Arachis angustifolia (Chod & Hassl) Killip.

Arachis villosa Benth.

Arachis prostrata Benth.

Arachis helodes Mart.

3

Page 4: LAPORAN KACANG TANAH

Arachis marganata Garden.

Arachis namby quarae Hochne.

Nama binomial Arachis hypogaea L

Praktikum kacang tanah (Arachis hipogaea) pada praktikum M.K. Dasar-

Dasar Agronomi bertujuan untuk mengetahui pengaruh kerapatan tanaman

terhadap pertumbuhan dan produktivitas. Kacang tanah merupakam tanaman

herba monoesius yang tingginya 15-70 cm. Perakaran terdiri dari satu akar

tunggang dengan banyak akar lateral, tidak memiliki akar rambut dan memiliki

bintil-bintil penambat nitrogen. Bintil-bintil ini berjumlah ratusan dan akan

berwarna kemerah-merahan apabila masih aktif menambat nitrogen. Kacang tanah

memiliki daun dengan 4 anak daun yang berbentuk bulat telur terbalik.

Bunga kacang tanah terdapat pada ketiak daun yang berada dekat dengan

tanah. Masing-masing pembungaan memiliki 2-5 kuntum bunga. Bunga tersusun

atas sebuah hifantium berbentuk tabung yang panjangnya 4-6 cm. Hifantium

adalah gabungan bagian pangkal kelopak, mahkota, dan tabungsari. Warna

mahkota bunga bervariasi dari kuning pucat sampai jingga merah. Tangkai sari

berjumlah sepuluh dengan 2-6 bakal biji. Setelah terjadi pembuahan akan

terbentuklah bentukan yang mirip tangkai, yang disebut ginifor. Ginofor ini akan

tumbuh menuju ke dalam tanah menjadi buah matang yang disebut polong. Jika

jarak antara ginofor dan tanah lebih dari 15 cm ginofor ini akan gagal mencapai

tanah dan ujungnya akan mati. Kacang tanah dapat tumbuh dengan baik pada

keadaan tanah yang gembur dan cukup kering. pH tanah yang optimum bagi

pertumbuhan kacang tanah adalah sebesar 5,5-6,5. sedangkan suhu rata-rata

optimumnya adalah 30oC dan pertumbuhan akan terhenti pada suhu 15oC. Curah

hujan antara 500mm-600mm yang tersebar merata selama masa pertumbuhannya.

Siklus hidup tanaman kacang tanah dapat tanaman dibagi menjadi 2 fase

yaitu fase vegetatif dan reproduktif. Pada fase vegetatif sebagian besar karbohidrat

yang dihasilkan oleh tanaman dari hasil fotosintesis digunakan untuk pembelahan,

perpanjangan, dan deferensiasi sel sehingga terjadi pertumbuhan ke atas pada

4

Page 5: LAPORAN KACANG TANAH

tubuh tumbuhan. Sedangkan pada fase reproduktif tidak terjadi pertumbuhan pada

tanaman karena sebagian besar karbohidrat hasil fotosintesis ditimbun (disimpan)

dalam tubuh tanaman. Fase reproduktif ini ditandai dengan pembentukan dan

perkembangan kuncup bunga, buah, dan biji atau pada pembesaran dan

pendewasaan struktur penyimpanan makanan, akar-akar, dan batang yang

berdaging, termasuk juga polong pada kacang tanah.

Tanaman kacang tanah varietas Badak merupakan spesies dari Arachis

hypogeae genus arachis, famili papilionaceae, ordo leguminalis, kelas

divotyledon, subdivisi angiospermae, divisi spermatophyta dan kingdom plantae.

Asal dari varietas ini adalah 726 x FESR12. Biasanya umur berbunga dari varietas

bada, adalah 28-31 hari dan umur polong masak 95-103 hari. Adapula jumlah

polong isi per tanaman biasanya 15-20 dimana kandungan proteinnya 24%. Hasil

dari penamaman sekita 1.5-2.6 ton/ha dengan rendemen 70%. Kelebihan dari

varietas ini adalah kemampuan dalam mentoleransi penyakit layu, bercak daun,

dan tanah karat, serta tahan pada lahan masa, hasil stabil dan responsif terhadap

perbaikan lingkungan.

2.2 Rumusan hipotesis:

pengaruh faktor tanah yang makin keras (rusak) dan miskin unsur hara

terutama unsur hara mikro serta hormon pertumbuhan. Disamping itu juga karena

faktor hama dan penyakit tanaman, faktor iklim, serta faktor pemeliharaan

lainnya.

5

Page 6: LAPORAN KACANG TANAH

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Bahan dan Alat

1. Bahan

Bahan yang digunakan antara lain :

- Media tanam tanah atau lahan yang terdapat di desa Banjang Kecamatan

Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara Propinsi Kalimantan Selatan .

- Benih kacang tanah lokal .

- Air untuk menyiram tanaman .

2. Alat

Alat yang digunakan yaitu :

- Tali rafia untuk mengukur lebar lahan yang digunakan dan tinggi

bedengan

- Alat pengolahan tanah yaitu cangkul dan parang/golok

- Alat untuk membuat bedengan yaitu sekrop dan cangkul

- Alat tulis seperti buku dan pulpen digunakan untuk mencatat setiap

minggu tinggi tanaman .

- Kayu dan cat untuk untuk membuat pelang nama dan meletakkan pelang

nama di lahan yang dibudidayakan.

- Penggaris untuk mengukur tinggi tanaman.

- Ember untuk menyiramkan air pada tanaman.

B. Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan penelitian budidaya tanaman ini dimulai pada tanggal

14 April 2012 di desa Banjang Kecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai

Utara Propinsi Kalimantan Selatan sampai dengan 6 Juni 2012.

6

Page 7: LAPORAN KACANG TANAH

C. Pelaksanaan Praktikum

1. Pembersihan Lahan

Pembersihan lahan yang meliputi pembersihan rumput-rumput liar

atau gulma dan pembersihan tanaman keras, terutama yang menghalangi

tanaman kacang tanah dari terpaan sinar matahari. Jika lahan penanaman

yang dipakai luas dan terbuka, tanaman-tanaman keras yang berada di

sekeliling kebun tidak perlu dipangkas karena bisa dimanfaatkan sebagai

penghalang atau pencegah angin.

Pembersihan lahan bisa dilakukan secara manual (tenaga manusia)

menggunakan cangkul dan parang atau menggunakan mesin. Pembersihan

dengan mesin dilakukan jika lahan yang akan dibuka luas dan banyak

ditumbuhi tanaman tahunan. Sisa-sisa rumput dan gulma dibiarkan

menumpuk di lahan yang nantinya dibenamkan di tanah sebagai kompos.

2. Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah dilakukan dengan cangkul . Tujuan

Pencangkulan adalah untuk mengubah struktur tanah menjadi lebih gembur

atau remah sehingga akar tanaman akan lebih mudah menembus tanah untuk

mengambil zat makanan.

3. Pembuatan Bedengan

Biarkan tanah yang sudah selesai dicangkul terkena sinar matahari

selama dua minggu. Dengan demikian akan terjadi pertukaran udara.

Sementara itu, bibit penyakit atau hama yang berada di dalam tanah

terbunuh. Setelah dua minggu, pembuatan bedengan dapat segera

dilakukan dengan menggunakan sekrop dan cangkul . Tujuan pembuatan

7

Page 8: LAPORAN KACANG TANAH

bedengan adalah untuk mengatur jarak tanam dan mencegah akar tanaman

kacang tanah tidak tergenang air.

4. Pemupukan

Setelah tanah diolah dan digemburkan kemudian diberi pupuk

organik untuk lebih menggemburkan tanah dengan cara mencampurkan

merata ke permukaan tanah dengan diaduk-aduk dengan tangan atau

dengan parang .

5. Penanaman

Penanaman dilakukan dua minggu setelah pengolahan tanah dan

ditanam pada sore hari dengan jarak antar tanaman 18 cm dimasukan

benih 2 butir dengan kedalaman 3 cm dari permukaan tanah dan diberi

puradan secukupnya agar benih tidak dimakan serangga . Benih yang

sudah dimasukan kedalam tanah kemudian ditutupi dengan jerami agar

menjaga kelembaban tanah.

6. Pemeliharaan

- Penyulaman

Penyulaman dilakukan setelah 1 minggu setelah penanaman

dilakukan dan mengganti benih yang tidak tumbuh.

- Penyiraman

Penyiraman dilakukan maksimal 1 minggu sekali dan tergantung

cuaca.

- Penyiangan dan Pembumbunan

Penyiangan dan pembumbunan dilakukan 1 minggu sekali. Tujuan

dari penyiangan itu sendiri adalah untuk menghilangkan gulma agar tidak

mengganggu tumbuh dan berkembangnya tanaman itu sendiri sedangkan

8

Page 9: LAPORAN KACANG TANAH

pembumbunan bertujuan untuk menutupi bagian perakaran juga

memperkokoh berdiri tegaknya tanaman kacang tanah.

D. Pengamatan

Dalam pengamatan ini dilakukan untuk mengamati pertumbuhan

tinggi batang dan daun serta keadaan sekitar yang dapat mengganggu

pertumbuhan tanaman tersebut.

9

Page 10: LAPORAN KACANG TANAH

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Sampel Tanaman

Minggu 5 JamTinggi

Tanaman1 ST 15.00 262 ST 15.00 263 ST 15.00 304 ST 15.00 29

Sampel Tanaman

Minggu 6 JamTinggi

Tanaman1 ST 15.00 40

Sampel Tanaman

Minggu 4 JamTinggi

Tanaman1 ST 15.00 222 ST 15.00 213 ST 15.00 234 ST 15.00 23

Sampel Tanaman

Minggu 2 JamTinggi

Tanaman1 ST 15.00 152 ST 15.00 133 ST 15.00 164 ST 15.00 16

Sampel Tanaman

Minggu 3 JamTinggi

Tanaman1 ST 15.00 182 ST 15.00 163 ST 15.00 194 ST 15.00 19

10

Page 11: LAPORAN KACANG TANAH

2 ST 15.00 393 ST 15.00 414 ST 15.00 38

-

- Grafik pertumbuhan tanaman kacang tanah dalam setiap minggu.

Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 40

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Minggu 2Minggu 3Minggu 4Minggu 5Minggu 6

B. Pembahasan

Pada tanggal 14 April 2012 dimulai pembagian lahan dengan dibatasi

talia rafia. Kemudian melakukan pengolahan tanah mulai dari :

11

Page 12: LAPORAN KACANG TANAH

- Penyiangan lahan atau pembersihan lahan menggunakan parang untuk

menghilangkan gulma pada lahan yang akan dibudidayakan dan benda-

benda yang terdapat di tanah yang dapat mengganggu pertumbuhan dan

perkembangan tanaman yang akan dibudidayakan

- Kemudian setelah pembersihan lahan selesai maka dimulai pengolahan

tanah dengan menggunakan cangkul yang bertujuan untuk mengubah

struktur tanah menjadi lebih gembur atau remah sehingga akar tanaman

akan lebih mudah menembus tanah untuk mengambil zat makanan.

- Setelah itu pembuatan bedengan dengan menggunakan cangkul atau

sekrop bertujuan untuk mengatur jarak tanam dan mencegah akar tanaman

kacang tanah tidak tergenang air.

Setelah pembuatan bedengan selesai maka tanah harus

digemburkan kembali dengan menggunakan parang untuk memudahkan

dalam penanaman dan membuat unsur hara yang mengendap dibawah

menjadi keatas juga agar air mudah masuk kedalam tanah, supaya akar

mudah menyerap air.

Pada tanggal 21 April 2012 dilakukan peletakan papan nama di

lahan yang dibudidayakan untuk memberikan tanda agar tidak tertukar

dengan lahan mahasiswa lainnya.

Pada tanggal 25 April 2012 dimulai penanaman benih kacang

tanah dengan lebar dan panjang bedengan 1m x 1m dan lebar parit 1m.

Kemudian dibuat 4 lobang untuk sisi kanan,kiri,atas, dan bawah pada

kedalaman 3 cm. Setelah itu benih dimasukan kedalam lobang yang sudah

dibuat sebanyak 2 benih dan dikasih furadan disekitar benih yang ditanam

untuk menghindari serangan serangga. Setelah penanaman selesai

kemudian disiram dengan air dan permukaan tanah ditutup dengan jerami

untuk menjaga kelembaban tanah.

12

Page 13: LAPORAN KACANG TANAH

Pada saat tanaman berumur 1 minggu dilakukan penyulaman untuk

mengganti benih yang tidak tumbuh .

Pemeliharaan yang dilakukan yaitu penyiraman dan pengendalian

gulma menggunakan parang. Penyiangan dilakukan mulai waktu tanaman

berumur 1 minggu setelah tanam, tergantung pada lahan yang

dibudidayakan. Penyiangan dengan cara mencabuti rumput liar atau

dengan menggunakan parang.

Penelitian tinggi tanaman diukur dari pangkal batang sampai ke

titik tumbuh tertinggi dengan menggunakan mistar atau penggaris .

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

- Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah jenis tanah

yang gembur/bertekstur ringan dan subur.

- Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan rontok bunga. Selain itu,

hujan yang terus-menerus akan meningkatkan kelembapan di sekitar

pertanaman kacang tanah.

- Siklus hidup tanaman kacang tanah dapat tanaman dibagi menjadi 2 fase

yaitu fase vegetatif dan reproduktif. Pada fase vegetatif sebagian besar

karbohidrat yang dihasilkan oleh tanaman dari hasil fotosintesis digunakan

untuk pembelahan, perpanjangan, dan deferensiasi sel sehingga terjadi

pertumbuhan ke atas pada tubuh tumbuhan. Sedangkan pada fase

13

Page 14: LAPORAN KACANG TANAH

reproduktif tidak terjadi pertumbuhan pada tanaman karena sebagian besar

karbohidrat hasil fotosintesis ditimbun (disimpan) dalam tubuh tanaman.

Fase reproduktif ini ditandai dengan pembentukan dan perkembangan

kuncup bunga, buah, dan biji atau pada pembesaran dan pendewasaan

struktur penyimpanan makanan, akar-akar, dan batang yang berdaging,

termasuk juga polong pada kacang tanah.

- Kacang tanah termasuk tanaman yang tahan terhadap lahan yang kering

karena tidak harus selalu disiram.

B. Saran

- Pengolahan tanah dan pembuatan bedengan sebaiknya dilakukan setelah

hujan atau pada keadaan tanah yang lembab sehingga untuk lebih

memudahkan dalam pengolahan tanah. Apabila dilakukan pada tanah yang

sangat kering dan cuaca yang panas akan sangat menyulitkan dalam

melakukan pengolahan tanah dan pembuatan bedengan karena harus

membutukan tenaga yang ekstra.

- Tanah berdrainase dan berserasi baik atau lahan yang tidak terlalu becek

dan tidak terlalu kering, baik bagi pertumbuhan kacang tanah.

- Memasukan furadan kedalam lobang benih sangat diharuskan Karena

apabila tidak dimasukan furadan maka benih akan dimakan oleh serangga

sehingga membuat benih rusak dan tidak dapat tumbuh.

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Warintek. 2010. Budi Daya Kacang Tanah from

http://warintek.bantulkab.go.id/web.php?

mod=basisdata&kat=1&sub=2&file=35 ., 30 Desember 2011.

Tim Pengasuh Praktikum. 2011. Penuntun Praktikum Dasar-dasar Agronomi. Bengkulu:

Universitas Bengkulu.

14

Page 16: LAPORAN KACANG TANAH

Lampiran 1. Gambar pembagian lahan kepada setiap mahasiswa dengan dibatasi tali rafia yang akan dibudidayakan .

Lampiran 2. Gambar pengolahan tanah untuk membuat bedengan dengan cangkul

16

Page 17: LAPORAN KACANG TANAH

Lampiran 3. Gambar lahan setelah pengolahan tanah.

17

Page 18: LAPORAN KACANG TANAH

Lampiran 4. Gambar lahan setelah 1 minggu penanaman benih kacang tanah dan ditutupi dengan jerami.

18

Page 19: LAPORAN KACANG TANAH

Lampiran 5. Gambar lahan setelah 2 minggu penanaman dan dimulai pengukuran tinggi pertumbuhan tanaman kacang tanah.

19

Page 20: LAPORAN KACANG TANAH

Pada sampel 1 tinggi tanaman 15 cm

Pada sampel 2 tinggi tanaman 13 cm

Pada sampel 3 tinggi tanaman 16 cm

20

Page 21: LAPORAN KACANG TANAH

Pada sampel 4 tinggi tanaman 16 cm

Lampiran 6. Gambar lahan setelah 3 minggu penanaman.

21

Page 22: LAPORAN KACANG TANAH

22