Laporan IPN 1

14
Laporan Praktikum Hari, tanggal : Senin, 24 Februari 2014 MK Integrasi Proses Nutrisi Tempat Praktikum : Laboratorim Biokimia dan Mikrobiologi Nutrisi (BMN) Asisten : 1.Ahmad Zainuri (D24100014) 2.Santa Lusya (D24100026) 3.Nurul Hidayah (D24100085) 4.Lisa Adiyanti (D24100096) PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM Nama : Yusuf Ahmad Suwandi NRP : D24120019

description

Laporan IPN Alat dan Bahan

Transcript of Laporan IPN 1

Laporan PraktikumHari, tanggal:Senin, 24 Februari 2014MK Integrasi Proses Nutrisi Tempat Praktikum:Laboratorim Biokimia dan

Mikrobiologi Nutrisi (BMN)

Asisten:1.Ahmad Zainuri (D24100014)

2.Santa Lusya(D24100026)

3.Nurul Hidayah (D24100085)

4.Lisa Adiyanti(D24100096)

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUMNama: Yusuf Ahmad Suwandi

NRP

: D24120019

DEPARTEMEN NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2014Hasil Pembahasan

Tabel 1. Alat Alat LaboratoriumNo.Nama Alat dan GambarFungsi

1LoopUntuk memperbesar objek, melihat pemalsuan bahan pakan, masih sederhana, karena masih menggunakan cahaya matahari sebagai sumber cahaya.

2Timbangan Analitik/BateraiUntuk menimbang beban maksimal 2kg dengan ketelitian 1gram jika 0-1kg dan 2gram jika 1-2kg.

3Neraca OhaussUntuk menimbang beban maksimal 311gram dengan ketelitian 0,1gram.

4Micro CentrifugeUntuk memisahkan padatan dan cairan, dengan menggunakan tabung eppendorf.

5Mikroskop Monokuler CahayaUntuk mengamati objek yang tidak dapat dilihat kasat mata yang mempunyai satu lensa okuler.

6Mikroskop Binokuler CahayaUntuk mengamati objek yang tidak bisa dilihat kasat mata yang mempunyai dua lensa okuler.

7Timbangan DigitalUntuk menimbang beban maksimal 4000gram dengan ketelitian 0,01gram.

8Neraca Analitik OhaussUntuk menimbang beban maksimal 120 gram dengan ketelitian 0,0001gram dengan dilengkapi kekuatan sensor.

9Neraca Analitik BiasaUntuk menimbang beban maksimal 210 gram dengan ketelitian 0,0001gram tampa dilengkapi sensor.

10Laminar AirflowUntuk kerja yang mikroskopis dan steril tanpa kontaminan. - Tombol LTD pada remote untuk menyalakan Laminar Airflow.

- Tombol Speed untuk menghidupkan sinar UV yang menonaktifkan kontaminan.

11pH MeterUntuk mengukur pH suatu larutan. Termasuk alat lama.

12Kompor Untuk memanaskan, mencairkan, dan membuat media dengan suhu yang tidak stabil.

13Tabung Gas CO2Untuk membuat media anaerob. Dilengkapi regulator yang berguna untuk mengatur tekanan udara agar konstan.

14Roller TubeUntuk meratakan media pada tabung reaksi.

15Shacker Water BathUntuk penelitian in vitro, memanaskan agar bakteri rumen dalam percobaan stabil.

16Water BathUntuk memanaskan agar bakteri tetapi tidak untuk rumen dan tidak ada pemutarnya.

17OvenUntuk mengeringkan bahan.

18InkubatorUntuk inkubasi media, menjaga suhu dan kelembaban tetap konstan agar kondisi bakteri rumen stabil (39C).

19Gaspack JarUntuk biakan aktivitas anaerob.

20Ruang AsamUntuk mereaksikan dan menyimpan zat berbahaya, dilengkapi dengan cerobong dan disterilkan agar limbahnya tidak berbahaya.

21Saringan RumenUntuk menyaring rumen dalam jumlah banyak, untuk memisahkan padatan dan cairan.

22Timbangan BerkelUntuk menimbang bahan secara kasar, ketelitian 10gram.

23Magnetic StireerUntuk melarutkan/menghomogenkan bahan, kecepatan maksimal 10rpm.

24Autoclave Untuk mematikan, membunuh mikroorganisme, untuk sterelisasi. Menggunakan tekanan uap, suhu maksimal 121C waktu 15menit.

25Eksikator Untuk mendinginkan bahan.

26Freezer Untuk menyimpan bahan/membekukan baha, suhu dibawah 0C.

27Kulkas Untuk mendinginkan bahan. Pada kulkas bagian atas suhu 0C dan bagian bawah 4C untuk menyimpan susu.

28Mortar Untuk menghaluskan bahan.

29Pembakar SpiritusUntuk memanaskan bahan hingga suhu 90C.

30Gelas Piala 500mlUntuk wadah atau menyimpan cairan, dengan ketelitian 10ml.

31Gelas Piala 300mlUntuk wadah dan menyimpan cairan, dengan ketelitian 50ml.

32Gelas Piala 100mlUntuk wadah dan menyimpan cairan, dengan ketelitian 10ml.

33Gelas Ukur 50mlUntuk mengukur cairan yang kurang teliti maksimal 50ml dengan ketelitian 0,5ml.

34Botol GelapUntuk menempatkan bahan yang mudah teroksidasi/sensitive terhadap cahaya terang.

35Botol SchottUntuk membuat media dalam jumlah banyak.

36Tabung HunguateUntuk membuat media dalam kondisi anaerob.

37Cawan PetriUntuk wadah media dalam kondisi aerob.

38Spatula Untuk mengambil bahan dalam jumlah sedikit (serabut).

39SpoidUntuk mengambil laritan dalam jumlaha sedikit.

40Gelas ArlojiUntuk mereaksikan zat, atau bisa juga sebagai tutup.

41Labu ErlenmeyerUntuk mereaksikan zat dalam jumlah banyak dan untuk titrasi.

42Labu TakarUntuk membuat atau mencampur larutan dalam jumlah sedikit.

43SpotletUntuk uji tetes.

44Counting ChanterUntuk menghitung sesuatu yang berukuran kecil.

45Pengaduk Untuk mengaduk larutan agar tercampur.

46Cover GlassUntuk penutup objek.

47Jarun OseUntuk mengambil inokulasi atau mikroba.

48Tabung ReaksiUntuk mereaksikan zat dalam jumlah sedikit.

49Rak TabungUntuk menyimpan tabung reaksi.

50Tabung FermentorUntuk proses fermentasi anaerob dalam in vitro.

51Object GlassUntuk meletakkan objek.

52Pipet MohrUntuk mengambil larutan yang tidak tetap. Ada 2 jenis pipet yaitu pipet berskala 10ml dengan ketelitian 0,05ml dan pipet berskala 25ml dengan ketelitian 0,2ml.

53Pipet VolumentrikUntuk mengambil larutan dalam jumlah tertentu.

54SprayerUntuk menyemprotkan larutan, biasanya berisi alkohol 90% atau 70%.

55CorongUntuk membantu memindahkan larutan dari tempat satu ke tempat yang lain.

56Botol SemprotUntuk tempat aquades atau alkohol 70%, untuk membasahi bagian yang sulit dijangkau .

57TermosUntuk mempertahankan suhu laruta/cairan (sebesar 74C).

58BulbUntuk menyedot larutan dalam pipet. Terdapat beberapa titik yaitu A (Air), S (Suck), E (Exit).

59Tabung BeningAtau biasa disebut tabung film untuk mengambil bahan serbuk/cairan.