Laporan Hasil Praktikum Kimia Elektrolisis Larutan KI
-
Upload
tita-cholifah-rahayu -
Category
Documents
-
view
534 -
download
13
Transcript of Laporan Hasil Praktikum Kimia Elektrolisis Larutan KI
Laporan Hasil Praktikum Kimia Elektrolisis Larutan KI
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGSel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan reaksi
kimia yang diinginkan dan digunakan secara luas di dalam masyarakat kita, seperti baterai aki. Elektrode yang digunakan pada sel elektrolisis berbeda dengan elektrode pada sel volta. Katode pada sel volta merupakan kutub positif dan anodenya merupakan kutub negatif. Sedangkan pada sel elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif, dan anodenya merupakan kutub positif. Pada sel volta, pemberian tanda kutub positif dan negatif didasarkan pada potensial listrik di kedua elektrodenya. Adapun pada sel elektrolisis, penentuan kutub positif dan negatif didasarkan pada potensial yang diberikan dari luar.
B. TUJUAN PENELITIANMengamati reaksi yang terjadi di katoda dan anoda selama proses elektrolisis
berlangsung.
C. RUMUSAN MASALAH1. Reaksi apakah yang terjadi di katoda dan anoda?2. Apakah yang terjadi ketika anoda ditambahkan larutan fenolftalein?3. Pada anoda atau katoda-kah larutan bersifat basa?
D. HIPOTESISReaksi pada katoda dan anoda akan berbeda setelah atau sebelum ditambahkan
fenolftalein.
E. VARIABEL Variabel Kontrol : Pipa kaca berbentuk huruf U, elektrode karbon (C), kabel, gelas
ukur, baterai kotak 9 Volt, pipet tetes, dan penjepit buaya. Variabel Bebas : Larutan KI, larutan fenolftalein. Variabel Respon : Perubahan warna pada anoda dan katoda.
F. MANFAAT PENELITIANSiswa mampu mengerti dan memahami tentang reaksi yang terjadi pada katoda dan
anoda dalam reaksi elektrolisis.
BAB IIMETODE PENELITIAN
A. ALAT DAN BAHAN
Alat:
1. Pipa kaca berbentuk huruf U2. Elektrode Karbon (C)3. Kabel4. Gelas ukur5. Baterai kotak 9 Volt6. Pipet tetes7. Penjepit buaya
Bahan:
1. Larutan KI2. Fenolftalein
B. LANGKAH KERJA Elektrolisis larutan KI dengan elektrode C
1. Siapkan alat dan bahan.2. Masukan larutan KI ke dalam pipa U yang telah disiapkan. Sisakan ruang sekitar 2 cm dari
atas lubang pipa U.3. Masukkan setiap elektrode ke dalam pipa U dan sambungkan kedua elektrode dengan baterai.
Tentukan katoda dan anodanya!4. Biarkan reaksi elektrolisis berlangsung selama 5 menit.5. Teteskan larutan fenolftalein ke dalam larutan KI (di katoda dan anoda)6. Amati perubahan yang terjadi pada larutan KI.7. Catatlah hasil pengamatan tersebut.
BAB IIIPEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN Elektrolisis KI dengan elektrode C
KI → K+ + I-
Katode = 2H2O + 2e à H2 + 2OH
Anode = I- → I + e
Cairan dalam ruang
Perubahan selama
elektrolisis
Perubahan setelah ditambah
fenolftalein
Anode (+)
Berubah warna menjadi
kecoklatan (seperti berkarat)
Berubah warna menjadi kuning
pekat
Katode (-)Muncul
gelembungBerubah warna menjadi merah
B. PEMBAHASAN
Keterangan pada hasil penelitian di atas menyebutkan bahwa pada katode muncul gelembung-gelembung selama reaksi elektrolisis berlangsung. Hal ini menandakan bahwa pada katode, reaksi elektrolisis KI merupakan sisa asam oksi. Sedangkan pada anode reaksi selama elektrolisis merubah warna larutan menjadi kecoklatan. Hal ini menandakan bahwa pada anode, reaksi elektrolisis KI membuat elekroda menguraikan I- menjadi I + e.
BAB IVPENUTUPAN
A. KESIMPULANDari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Reaksi yang terjadi pada larutan KI dengan elektrode C adalah:
KI → K+ + I-
Katode = 2H2O + 2e à H2 + 2OH
Anode = I- → I + e
2. Setelah ditambahan larutan fenolftalein, warna larutan di anoda berubah menjadi kuning pekat, sedangkan warna larutan di katoda berubah menjadi merah.
3. Larutan katoda bersifat basa, terlihat dari perubahan warna (menjadi merah) dan reaksi elektrolisisnya.
GALERI