LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE...

29

Click here to load reader

Transcript of LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE...

Page 1: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

i

LAPORAN HASIL KEGIATAN

PAMERAN DAN EKSPOSE

INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

Penangungjawab Kegiatan: Cut Nina Herlina, S.Pi

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTRIAN PERTANIAN

2015

Page 2: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

ii

LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul RPTP : Pameran dan Ekspose Inovasi

Teknologi Pertanian 2. Unit Kerja : BPTP Aceh 3. 4.

Alamat Unit Kerja Sumber Dana

: :

Jln. P. Nyak Makam No 27 lampineung Banda Aceh -

5. Status Penelitian (L/B) : Baru 6. Penanggung Jawab : Nama : Cut Nina Herlina, S.Pi Pangkat/Golongan : Penata, III/D Jabatan : Penyuluh Muda 7. Lokasi : Provinsi Aceh 8. Agroekosistem : - 9. Tahun Mulai : 2015 10. Tahun Selesai : 2015 11. Output Tahunan : Terselenggranya pameran dan

ekspose Inovasi Teknologi Pertanian untuk percepatan transfer teknologi.

12. Output Akhir : - 13. Biaya : Rp. 90.000.000,-

Mengetahui : Koordinator program

Penanggung Jawab Kegiatan,

Dr. Rachman Jaya, S.Pi., M.Si NIP. 19740503 200003 1 001

Cut Nina Herlina, S.Pi NIP. 19640717 198303 2 003

Mengetahui :

Kepala Balai Besar

Menyetujui

Kepala Balai

Dr. Ir. Abdul Basit MS

NIP. 19610929 198603 1 003

Ir. Basri A. Bakar, M.Si.

NIP. 19600811 198503 1 001

Page 3: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas terlaksananya

penyusunan Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pameran dan Ekspose yang dilaksanakan

pleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh pada tahun anggaran 2015.

Terselenggaranya kegiatan ini dengan baik merupakan hasil dukungan dari

semua pihak. Untuk itu ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada semua pihak yang telah berperan aktif mensukseskan kegiatan ini. Namun

demikian kami menyadari dalam pelaksanaan kegiatan ini masih banyak terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun guna perbaikan

dimasa yang akan datang sangat diharapkan.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini

mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan yang dilanjutkan dengan

penyusunan laporan akhir ini, kami ucapkan terimakasih dan semoga laporan ini

memberikan manfaat bagi kita semua.

Banda Aceh, Desember 2015 Penanggung Jawab,

Cut Nina Herlina, S.Pi NIP. 19640717 198503 2 003

Page 4: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

iv

RINGKASAN

1. Judul : Pameran dan Ekspose Inovasi Teknologi Pertanian

2. Unit Pelaksana : BPTP Aceh

3. Lokasi : Provinsi Aceh

4. Agroekosistem : -

5. Status : Baru

6. Tujuan :

Melakukan percepatan transfer teknologi melalui diseminasi inovasi teknologi hasil karya Badan Litbang Pertanian kepada masyarakat luas dalam mendukung program kementrian pertanian

7. Keluaran : Terlaksananya percepatan transfer teknologi melalui diseminasi inovasi teknologi hasil karya Badan Litbang Pertanian kepada masyarakat luas dalam mendukung program kementrian pertanian.

8. Hasil : Pameran dan ekspo Hari krida pertanian di Saree, pameran TTG di Banda Aceh, Pameran Gebyar Benih di Blang Padangdan dan pameran Hari pangan sedunia di palembang sumatera Selatan

9. Perkiraan Manfaat : a). Sebagai metode penyampaian informasi teknologi dari sumber teknologi kepada pengguna dilakukan dengan mengop-timalkan media diseminasi.

b). Sarana mediasi dan saluran komunikasi untuk menarik perhatian dan mening-katkan pengetahuan masyarakat

c). Memperlihatkan proses perbaikan tek-nologi pertanian dari waktu ke waktu dan memberikan alternatif usahatani kepada pengunjung tentang cara cara baru

10. Perkiraan Dampak : Meningkatnya penerapan inovasi teknologi hasil Badan Litbang Pertanian

11. Prosedur Pelaksanaan : Tahap tahap pelaksanaan pameran dan ekspose adalah sebagai berikut : menentukan tempat pelaksanaan pameran, menentukan tema pameran, membuat rencana materi yang akan dipamerkan, menyusun materi pameran, mengumpulkan bahan pameran, mempersiapkan media, mendesain stand pameran, melaksanakan pameran, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pameran dan pembuatan laporan.

12. Jangka Waktu : 1 (satu) Tahun

13. Anggaran : Rp. 90.000.000,-

Page 5: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

v

SUMMARY

1. Title : Exhibition and Exposure for Agricultural Technology Innovation

2. Implementation Unit : AIAT Aceh

3. Location : Aceh Province

4. Agroecosystem : - 5. Status : New 6. Objectives

: To accelerate the transfer of technology

through the dissemination of technological innovations IAARD work to the general public in support of the agricultural ministry program

7. Output

: Accelerating the implementation of technology transfer through the dissemination of technological innovations IAARD work to the general public in support of the agricultural ministry program.

8. Outcome

: Exhibition and expo Day Krida agriculture in Saree, exhibition TTG in Banda Aceh, the exhibition Gebyar Seeds in Blang Padang and exhibition of World Food Day in Palembang South Sumatra

9. Expected benefit : a). As a method of delivering information technology from the source to the user is done with the technology-timalkan mengop dissemination media.

b). Means of mediation and communication channels to attract attention and thus increasing the knowledge society

c). Show the repair process-tech- tek farm from time to time and provide an alternative farm to visitors about new ways

10. Expected impact : Increased adoption of technological innovations result IAARD in Aceh Province

11. Procedure

: Stages of the implementation phase of the exhibition and exposure is as follows: determine the place of the exhibition, determine the theme of the exhibition, make a plan materials will be on display, prepare exhibition material, collect material exhibitions, preparing media, designing the exhibition stand, carrying out exhibitions, monitoring and evaluation of the organization of exhibitions and preparing reports.

12. Duration : One Year

13. Budget : IDR 90.000.000,-

Page 6: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ….……………………………………………………......... i KATA PENGANTAR ………………………………………………………….……………. ii RINGKASAN ……………………………………………………………………….………. iii SUMMARY ....................................................................................... iv DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… iv I. PENDAHULUAN …………………………………………………………….………..

1.1. Latar Belakang ….……………………….……………………..….……….... 1.2. Dasar Pertimbangan ............................................................. 1.3. Tujuan kegiatan ............................……………………..….………… 1.4. Keluaran yang Diharapkan …………………………………………………. 1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak ………………………………………….

1 1 3 3 3 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………………………….. 2.1. Kerangka Pikir ....……………………………………………………………... 2.2. Pendekatan SDMC .........................................……………….......

5 5 6

III. PROSEDUR PELAKSANAAN …………...…………..………………………….. 3.1. Pendekatan .....................……………………….............…........... 3.2. Ruang Lingkup Kegiatan ……………………………………….............. 3.3. Metode Pelaksanaan ................………………………………...........

8 8 8 9

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………………………….. 4.1. Pameran Hari Krida Pertanian …………………………………………..… 4.2. Pameran Teknologi Tepat Guna ............................................. 4.3. Pameran Gebyar Benih ......................................................... 4.4. Pameran Hari Pangan sedunia ............................................... 4.5. Penyebarluasan Informasi .....................................................

11 11 12 14 15 17

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................………...... 5.1. Kesimpulan .............………………………………........……………...… 5.2. Saran ..................................................……………..................

18 18 18

DAFTAR PUSTAKA …………………………........……………………………………. 19 LAMPIRAN ...................................................................................... 20

Page 7: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

2

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ditinjau dari perspektif sistem inovasi pertanian nasional, tugas pokok Badan

Litbang Pertanian termasuk pada subsistem atau segmen rantai pasok pengadaan

inovasi (generating subsystem) dan subsistem penyampaian (delivery subsystem),

serta pada subsistem penerimaan (receiving subsystem) berupa penjaringan umpan

balik guna perbaikan dan pengembangan ke depan atas inovasi yang dihasilkannya.

Hal tersebut menunjukan bahwa kegiatan penelitian dan pengkajian (litkaji) beserta

kegiatan diseminasi teknologi dan informasi hasil litkaji serta penjaringan umpan balik

merupakan suatu rangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan

penciptaan inovasi itu sendiri.

Hasil litkaji yang berupa Teknologi, Data dan Informasi, Konsep, model,

metodologi, cara dan lain-lain akan menjadi sia-sia apabila tidak dibarengi dengan

upaya untuk menyebarluaskannya ke para pemangku kepentingan (stakeholders). Di

lain sisi, kegiatan diseminasi bukan hanya merupakan kegiatan menyebarluaskan

informasi yang tersedia, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk mendapatkan umpan

balik bagi perencanaan kegiatan litkaji dan diseminasi hasil litkaji. Untuk memperoleh

manfaat yang semaksimal mungkin dari kegiatan diseminasi teknologi dan informasi

hasil litkaji, terutama dalam memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin dinamis,

diperlukan suatu pendekatan strategi atau model yang mampu menjangkau pemangku

kepentingan yang luas dengan memanfaatkan berbagai saluran komunikasi dan

pemangku kepentingan (stakeholders) yang terkait.

Salah satu pola diseminasi inovasi pertanian hasil penelitian yang dapat

mendukung program Kementan di lingkup Badan Litbang Pertanian yang

didistribusikan secara cepat kepada pengguna (Gapoktan/Poktan/petani, Pemda,

BUMN, Pengambil keputusan nasional/daerah, penyuluh, Pengusaha/swasta/industri,

Peneliti/Ilmuwan) adalah melalui media pameran inovasi teknologi pertanian. Dengan

adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan adopsi inovasi pertanian oleh

pelaku utama dan pelaku usaha melalui percepatan arus dan perluasan jangkauan

diseminasi inovasi pertanian Badan Litbang Pertanian, disamping itu dapat pula

menjaring umpan balik untuk referensi perbaikan dan pengembangannya.

Page 8: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

3

1.2. Dasar Pertimbangan

Peranan teknologi telah mengubah masyarakat dari masyarakat agraria menuju

masyarakat industrial. Badan Litbang Pertanian telah menunjukkan perannya dalam

inovasi dan pengembangan teknologi berupa varietas unggul, pengelolaan tanaman

terpadu, teknologi alat dan mesin pertanian dan pascapanen, pengembangan model

kelembagaan serta saran kebijakan untuk pencapaian target program kementrian

pertanian. Diseminasi Karya karya Badan Litbang ini dapat dilakukan dengan metode

pameran dan ekspose.

Pameran dan ekspose termasuk jenis metode penyuluhan yang menggunakan

pendekatan massal dan dapat digunakan dengan memanfaatkan momen yang terjadi

di lingkungan masyarakat. Jenis mediasi dan saluran komunikasi ini merupakan salah

satu komponen penting pada SDMC. Bentuk kegiatan pameran/Peragaan meliputi : In-

house, visitor display, public-display/Expo, visitor plot/petak percontohan, dan

tecnology showcase/gelar teknologi.

Menurut Sulaiman (1988), pameran diartikan sebagai penyajian visual dengan

benda-benda dua dan tiga dimensi, dengan maksud mengkomunikasikan ide atau

informasi kepada orang banyak. Selain itu Pameran merupakan suatu usaha untuk

memperlihatkan secara sistematis model, contoh, barang sesungguhnya, peta atau

gambar pada suatu tempat tertentu dalam suatu urutan tertentu untuk menumbuhkan

perhatian pengunjung. Dengan demikian, hampir segala jenis media dapat

ditampilkan dalam pameran.

1.3. Tujuan Kegiatan

Melakukan percepatan transfer teknologi melalui diseminasi inovasi teknologi

hasil karya Badan Litbang Pertanian kepada masyarakat luas dalam mendukung

program kementrian pertanian

1.4. Keluaran Yang Diharapkan

Terlaksananya percepatan transfer teknologi melalui diseminasi inovasi teknologi

hasil karya Badan Litbang Pertanian kepada masyarakat luas dalam mendukung

program kementrian pertanian.

Page 9: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

4

1.5. Perkiraan Manfaat Dan Dampak

a). Sebagai metode penyampaian informasi teknologi dari sumber teknologi kepada

pengguna dilakukan dengan mengoptimalkan media diseminasi.

b). Sarana mediasi dan saluran komunikasi untuk menarik perhatian dan meningkatkan

pengetahuan masyarakat

c). Memperlihatkan proses perbaikan teknologi pertanian dari waktu ke waktu dan

memberikan alternatif usahatani kepada pengunjung tentang cara cara baru

d) Meningkatnya penerapan inovasi teknologi hasil Badan Litbang Pertanian

Page 10: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis

Tingkat adopsi terhadap teknologi yang dihasilkan oleh Badan Litbang sampai

dengan saat ini masih terbilang rendah. Salah satu aspek penyebab sulitnya adopsi

teknologi oleh petani menurut Ginting (2006) adalah aspek pengetahuan, yaitu

kurangnya sistem diseminasi teknologi pertanian (penyuluhan /demplot/gelar

teknologi) dan rendahnya tingkat pendidikan/pengetahuan petani sehingga sulit

menterjemahkan manfaat teknologi baru. Hal ini dimungkinkan karena informasi

tentang teknologi tersebut belum sampai kepada mereka, atau mereka masih

meragukan akan manfaat teknologi tersebut. Mereka khawatir akan gagal panen jika

menerapkan cara baru yang baru mereka kenal. Untuk itu petani memerlukan contoh

yang nyata dalam bentuk demontrasi plot (demplot). Demplot merupakan suatu

metode penyuluhan di lapangan yang cukup tepat untuk memperlihatkan secara nyata

tentang cara serta hasil dari penerapan teknologi pertanian yang telah terbukti

bermanfaat bagi petani

Gonzales dalam Jahi (1988) mengemukakan bahwa ketika suatu inovasi

diperkenalkan kepada suatu komunitas pertanian, tidak setiap orang akan mengadopsi

inovasi tersebut. Suatu inovasi akan diterima atau ditolak tidak lepas dari

pertimbangan pertimbangan apakah inovasi tersebut secara ekonomis menguntungkan

atau tidak bagi pengembangan usaha tani yang dikelola. Pertimbangan-pertimbangan

tersebut pada dasarnya tertumpu pada keadaan sumberdaya yang dimiliki oleh calon

adopter.

Menurut Fliegel et al. (1971), salah satu faktor yang mempengaruhi sikap

petani dalam mengadopsi perubahan teknologi yaitu a) keuntungan nilai tambah relatif

bila teknologi itu diadopsi, b) kecocokan teknologi dengan sosial budaya setempat, c)

hasil pengamatan petani terhadap petani lain yang sedang atau telah mencoba

teknologi itu sebagai dasar peletakan kepercayaan, d) mencoba sendiri akan

keberhasilan teknologi baru dan e) kondisi ekonomi yang ada seperti ketersediaan

modal, bagaimana konsekuensi kenaikan produksi terhadap harga produk.

Page 11: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

6

2.2. Pendekatan SDMC

Empat komponen utama yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan

diseminasi adalah 1)jenis dan substansi yang akan didiseminasikan, 2) target sasaran

diseminasi, 3) media dan saluran komunikasi yang digunakan, 4) Kemudahan akses

terhadap informasi dan inovasi hasil litkaji.

Dari aspek substansi, hasil kegiatan Badan Litbang Pertanian meliputi informasi

scientific (berasal dari setiap Puslit/BB lebih khusus adalah BB Biogen, BB Pasca

Panen), rumusan alternatif kebijakan (dari Puslit/BB dan khususnya PSEKP), inovasi

teknologi berbasis pengembangan industri (khususnya dari BB Pasca Panen dan BB

Mektan), inovasi teknologi terapan spesifik lokasi (dari seluruh Puslit/BB, khususnya

BBP2TP dan BPTP), materi teknologi yang siap dimassalkan dari seluruh Puslit/BB

seperti varietas unggul, prototype alat mesin pertanian, pupuk, peta arahan kalender

tanam dan kesesuain lahan, dan public awareness kebijakan dan teknologi yang

terbaru dan juga yang lama tetapi masih relevan dengan issu yang berkembang, serta

informasi scientific/scholar/ilmiah (Sekretariat, Pusat/Puslit/BB).

BPTP dapat berperan ganda. Pertama sebagai penyedia teknologi (generating

system) dan kedua sebagai penyalur teknologi (delivery sstem) untuk

mendiseminasikan teknologi yang bersumber dari Puslit/Balit dan BB. Jalur komunikasi

yang dilakukan untuk menyebarluaskan teknologi dilakukan melalui cara langsung ke

pengguna (pelaku usaha dan pelaku utama), atau dilakukan melalui institusi yang

berperan sebagai delivery sistem.

Pada pendekatan SDMC (Spektrum Diseminasi Multi Channel) terdapat 3 (tiga)

komponen penting yang saling terkait antara satu sama lainnya, yakni: Generating

system, Delivery system dan receiving system. Generating System artinya sumber

inovasi teknologi yang dikembangkan melalui pendekatan SDMC bersumber dari Badan

Litbang Pertanian sebagai generating system, yang terdiri dari Pusat Penelitian, Balai

Besar, Balit, BPTP dan Lolit.

Page 12: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

7

2.3. Delivery System

Delivery System yaitu Penyampaian informasi teknologi dari sumber teknologi

kepada pengguna dilakukan dengan mengoptimalkan pemangku kepentingan

(stakeholders) dan memanfaatkan media diseminasi. Pemangku kepentingan yang

terkait dengan diseminasi ini meliputi Pustaka, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),

Lembaga penyuluhan, LSM, Ditjen teknis, BPTP dan BPATP). Sedangkan pengertian

dari Receiving system yaitu Target diseminasi adalah pengguna teknologi yang meliputi

pelaku utama dan pelaku usaha dalam bidang pertanian. Pengguna teknologi dimaksud

terdiri dari petani, baik secara individual maupun tergabung dalam kelompok tani dan

gapoktan, Pemda, BUMN, Pengambil keputusan nasional/daerah, penyuluh,

Pengusaha/swasta/industri, Peneliti/Ilmuwan.

Page 13: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

8

III. PROSEDUR PELAKSANAAN

3,1. Pendekatan

Pameran dan ekspose merupakan bentuk metode penyuluhan yang dapat

digunakan dalam memanfaatkan momen yang terjadi di lingkungan masyarakat. Jenis

mediasi dan saluran komunikasi ini merupakan salah satu komponen penting pada

SDMC. Bentuk kegiatan pameran/Peragaan meliputi : In-house, visitor display, public-

display/Expo, visitor plot/petak percontohan, dan tecnology showcase/gelar teknologi.

Berbagai karya Badan Litbang Pertanian akan menjadi bahan pameran dan

ekspose inovasi teknologi pertanian. Karya Badan Litbang yang dihasilkan tersebut

berupa hasil kegiatan penelitian, pengkajian dan pengembangan dalam bentuk

berbagai inovas seperti penciptaan varietas unggul, teknologi produksi dan sarana

produksi, teknologi pasca panen, pengelolaan sumberdaya alam, kebijakan sosek dan

inovasi lainnya dalam kontribusinya menjaga ketahanan pangan, memperbaiki gizi

masyarakat, meningkatkan devisa, dan memperkaya keanekaragaman pangan dan

menambah nilai jual produk pertanian serta melestarikan lingkungan.

3.2. Ruang Lingkup

Lokasi dan Waktu

Lokasi Kegiatan disesuaikan dengan moment yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah maupun pemerintah pusat. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari persiapan,

pelaksanaan sampai dengan pelaporan sejak bulan Januari sampai dengan bulan

Desember 2015.

Persiapan

Persiapan meliputi :

Studi pustaka

Menyusun proposal,

menyusun RODHP,

koordinasi dengan instansi terkait,

pembentukan panitia pelaksana,

Menentukan tema

Persiapan bahan pameran

Penataan Pameran

dll.

Page 14: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

9

Pelaksanaan

Kegiatan pameran dan ekspose akan digelar dengan memanfaatkan momen

yang dibuat oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat dalam bentuk

Peragaan, visitor display, public-display/Expo, percontohan, dan tecnology

showcase/gelar teknologi.

Pelaporan

Laporan triwulan, tengah tahunan dan laporan akhir.

Bahan dan Alat yang digunakan

Alat tulis kantor

Stan Pameran

Tenda

Bahan pameran

Media cetak dan elektronik

dll

3.3. Metode Pelaksanaan

Untuk memanfaatkan rasa antusias masyarakat yang mendatangi pameran,

pameran dibuat sedemikian rupa agar masyarakat lebih tertarik pada objek yang

dipamerkan. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang serta memilih media

yang dapat menarik minat perhatian orang banyak yang akan disajikan dalam

pameran. Pada dasarnya jenis media apapun dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu

penyelenggaraan pameran. Namun pemakaiannya disesuaikan dengan tujuan pameran

agar dapat menarik minat dan perhatian serta menggugah hati sasaran. Mengingat

pameran memiliki sifat memperlihatkan sesuatu, maka media yang digunakan berupa

media visual dan media audio visual.

Dalam penyelenggaraan pameran ini, media yang dipergunakan adalah: Media

visual dua dimensi pada bidang yang tidak transparan. Termasuk dalam kelompok ini

adalah gambar, peta, grafik, bagan, foto dan poster. Berbagai macam papan seperti

displays, atau papan peragaan merupakan media statis yang dijadikan tempat

dipasangnya media visual dua dimensi tersebut. Selain itu digunakan juga media visual

tiga dimensi Contoh dari kelompok ini adalah benda asli, model, barang contoh atau

spesimen, mock-up atau alat tiruan sederhana, diorama, bak pasir dan lain-

lain.Penggunaan kedua kelompok media di atas sangat baik untuk pelaksanaan

Page 15: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

10

pameran, karena media tersebut dapat digunakan tanpa bantuan penjelasan oleh juru

penerang. Juru penerang hanya menjelaskan hal-hal yang kurang dimengerti

pengunjung. Di samping penggunaan media visual, media audiovisual dapat

dimanfaatkan dalam upaya menghidupkan suasana pameran. Misalnya dengan

menampilkan film pendidikan tentang cara pembibitan jamur merang, atau

menampilkan penjelasan interaktif yang diprogram dan dioperasikan melalui komputer.

Untuk itu tahap tahap pelaksanaan pameran adalah sebagai berikut :

Menentukan tempat pelaksanaan pameran

Menentukan tema pameran.

Membuat rencana materi yang akan dipamerkan.

Menyusun materi pameran

Mengumpulkan bahan pameran

Mempersiapkan media

Mendesain stand pameran

Melaksanakan pameran

Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pameran

Pembuatan laporan

Page 16: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

11

IV. HASIL PELAKSANAAN

4.1. Pameran Hari Krida Pertanian

Hari Krida Pertanian adalah hari besar bagi pertanian yang diadakan setahun

ekali di Indonesia. Hari ini diperingati oleh tokoh-tokoh pertanian, peternakan, para

pegawai dan pengusaha di dalam pertanian dan perkebunan pada tanggal 21 Juni.

Tujuan diambilnya tanggal 21 Juni ini mempunyai latar belakang seperti ini:

ditinjau dari sisi astronomis, pada tanggal 21 Juni adalah posisi di

saat matahari memberikan tenaga kehidupan bagi tumbuh-tumbuhan, binatang

dan manusia, berada pada garis Balik Utara (23 ½° LU), pada saat itu keadaan

proses produksi tanaman berakhir dan akan dimulai untuk persiapan produksi

selanjutnya sehingga para petani akan menyatakan syukur atas panen raya,

berdasarkan sistem pembagian musim yang disebut Pranata Mangsa, yaitu suatu

sistem pembagian musim (12 musim) yang diuraikan secara lengkap meliputi

hujan, angin, serangga, penyakit unggas, dan lain sebagainya. Sehingga tanggal

21 Juni dianggap sebagai permulaan musim dan masa yang baik untuk penanaman

kembali.

Maka, bisa juga di hari ini, dianggap sebagai hari bersyukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berbangga hati sejenak. Seraya melakukan reboisasi, memeperbaiki irigasi,

dan lain-lain.[2] Dari sini, Hari Krida Pertanian merupakan hari penghargaan kepada

orang, keluarga dan masyarakat yang dinilai berjasa dan berprestasi dalam

pembangunan bangsa dan negara, khususnya pembangunan di sektor pertanian

Pelaksanaan

Berbagai karya Badan Litbang Pertanian akan menjadi bahan pameran dan

ekspose inovasi teknologi pertanian. Karya Badan Litbang yang dihasilkan tersebut

berupa hasil kegiatan penelitian, pengkajian dan pengembangan dalam bentuk

berbagai inovas seperti penciptaan varietas unggul, teknologi produksi dan sarana

produksi, teknologi pasca panen, pengelolaan sumberdaya alam, kebijakan sosek dan

inovasi lainnya dalam kontribusinya menjaga ketahanan pangan, memperbaiki gizi

masyarakat, meningkatkan devisa, dan memperkaya keanekaragaman pangan dan

menambah nilai jual produk pertanian serta melestarikan lingkungan.

Untuk memanfaatkan rasa antusias masyarakat yang mendatangi pameran,

pameran dibuat sedemikian rupa agar masyarakat lebih tertarik pada objek yang

Page 17: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

12

dipamerkan. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang serta memilih media

yang dapat menarik minat perhatian orang banyak yang akan disajikan dalam

pameran. Pada dasarnya jenis media apapun dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu

penyelenggaraan pameran. Namun pemakaiannya disesuaikan dengan tujuan pameran

agar dapat menarik minat dan perhatian serta menggugah hati sasaran. Mengingat

pameran memiliki sifat memperlihatkan sesuatu, maka media yang digunakan berupa

media visual dan media audio visual.

Lokasi Kegiatan pameran di Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian Saree Aceh. Waktu

kegiatan 10 – 12 Juni 2015. Kegiatan pameran ini dilaksanakan dalam rangka

memperingati Hari Krida Pertanian. Pameran Hari Krida Pertanian bertemakan :

“Agroteknologi Pertanian Berbasis Diversifikasi Pangan”.

Stand pameran Hari Krida Pertanian berukuran 5 x 5 meter. Sesuai dengan

tema pameran, materi yang ditampilkan lebih banyak mengetengahkan tentang bahan

baku lokal yang bisa dijadikan pangan alternatif untuk mendukung diversifikasi

pangan. Untuk itu berbagai olahan pangan yang memenuhi syarat kesehatan disajikan

dalam bentuk berbagai olahan pangan.

Materi Pameran Hari Krida Pertanian

Tampilan sayuran segar hasil panen M-KRPL

Produk kopi yang dihasilkan KP-Gayo BPTP Aceh

Aneka olahan pangan baik tanaman pangan maupun tanaman obat

Demonstrasi pengolahan pangan

Contoh varitas padi dan kedelai

Peta AEZ

Publikasi media cetak leaflet dan brosur

Tampilan banner, poster

Tampilan tanaman dalam pot dan polibag,

Kepada para pengunjung diberikan kesempatan untuk mencicipi beberapa

penganan gratis olahan makanan sehat.

4.2. PAMERAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Lokasi kegiatan di stadion Harapan Bangsa Banda Aceh. Waktu kegiatan sejak

tanggal 6 – 12 Oktober 2015. Kegiatan ini merupakan pameran Teknologi Tepat Guna

(TTG) tingkat Nasional dan Banda aceh sebagai tuan rumah. Pameran di Stadion

Page 18: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

13

Harapan Bangsa bertemakan : “Pekan Inovasi Perkembangan (PIN) desa/kelurahan

Nasional I dan gelar Tekhnologi Tepat Guna (TTG) Nasional XVII tahun 2015”

Sekitar 400 stan meramaikan Pekan Inovasi Perkembangan (PIN)

Desa/Kelurahan Nasional dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Ke-17 Tingkat

Nasional Tahun 2015 di Aceh. Kegiatan yang berlangsung pada 7-12 Oktober

mendatang tersebut dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Stan akan

berasal dari 34 provinsi dan sejumlah kabupaten/kota di seluruh Indonesia,

kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, negara tetangga seperti Malaysia,

dan beberapa instansi lainnya. “Tamu undangan dari luar Aceh yang akan hadir saat

pembukaan kegiatan itu diperkirakan mencapai 4.000 orang.

Pelaksanaan

Ukuran stand pameran Hari Krida Pertanian berukuran 5 x 8 meter. Stand

pameran merupakan bangunan kayu yang didesain dengan apik dan menarik. Dinding

dengan bahan kayu dan triplek dilengkapi dicat dengan warna warni khas Badan

Litbang dan Kementrian Pertanian. Dekorasi stand dilengkapi dengan lampu, hiasan-

hiasan dan rak-rak untuk penempatan materi. Selain tanaman-tanaman hidup

ditamplkan sebagai salah satu materi sekalis menambah semarak stand pameran.

Materi yang ditampilkan berasal dari berbagai sumber yaitu dari Pustaka Bogor,

Balai Besar Pasca Panen, Balai Besar Pengembangan dan Pengkajian Teknologi

Pertanian dan BPTP Aceh. BPTP Aceh menampilkan contoh beberapa vatitas padi, biji

kopi varitas Gayo 1 dan2, publikasi, tanaman padi dalam pot, dll. Selain itu BPTP Aceh

juga menampilkan produk kopi yang dihasilkan KP-Gayo BPTP Aceh beserta sajian

minuman kopi arabika secara gratis.

Materi pameran yang ditampilkan terdiri dari beberapa instansi yang berada

dibawah naungan badan litbang seperti Perpustakaan Bogor, Balai Besar Pasca Panen,

BBP2TP, dan BPTP Aceh. Materi pameran pada Pameran Teknologi Tepat Guna yang

akan ditampilkan oleh BPTP Aceh meliputi :

Produk kopi yang dihasilkan KP-Gayo BPTP Aceh

Teknologi Pakan Ternak Sapi

Contoh varitas padi dan kedelai beserta diskripsinya

Publikasi media cetak leaflet dan brosur

Tampilan banner, poster

Page 19: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

14

Tampilan tanaman dalam pot dan polibag

Contoh beberapa varitas benih bawang merah

dll

4.3. Pameran Gebyar Benih

Tujuan Kegiatan ini adalah sebagai wadah informasi dan sosialiasi tentang

benih-benih varietas unggul bersertifikat yang memiliki potensi hasil tinggi dan sesuai

dengan kondisi setempat untuk mendorong peningkatan hasil produksi tanaman

pangan nasional.

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 12 - 16 Oktober 2015 dengan agenda

sebagai berikut:

a. Display Varietas

Display Varietas menampilkan demonstrasi berbagai varietas unggul nasional/lokal

tanaman pangan, seperti padi, jagung, kedelai, ubi dan lain sebagainya, akan

diikuti oleh 34 Provinsi di Indonesia.

b. Pertemuan Pengawas Benih Tanaman (PBT) Tingkat Nasional

Diikuti oleh perwakilan PBT dari provinsi di seluruh Indonesia.

c. Peningkatan Kompetensi Pengawas Benih Tanaman (PBT)

Peningkatan kompetensi Pengawas Benih Tanaman diikuti oleh perwakilan PBT

dari provinsi di seluruh Indonesia.

d. Pameran Pembangunan Pertanian Tingkat Nasional.

Peserta terdiri dari produsen atau perwakilan lainnya dari provinsi serta peserta

Kabupaten/Kota di lingkup Provinsi Aceh.

e. Lomba Inovasi Teknologi

Lomba Inovasi Teknologi merupakan lomba yang diselenggarakan untuk menguji

pengetahuan peserta tentang Perbenihan Tanaman Pangan.

f. Temu Penangkar Benih

Temu Penangkar Benih diikuti oleh seluruh stakeholder perbenihan tingkat nasional

yang terdiri dari petani penangkar, unsur birokrasi (Dinas Pertanian Provinsi/BBI),

akademisi, produsen benih serta stakeholder.

Ukuran stand pameran 3 x 6 m2. Sesuai dengan tema pameran maka materi

yang ditampilkan adalah beberapa contoh benih yang dihasilkan oleh Unit penyedia

benih sumber (UPBS) dan benih beberapa varitas kedelai dan bawang merah. Selain

Page 20: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

15

itu juga disebarluaskan publikasi BPTP Aceh. Contoh tanaman padi dari beberapa

varitas di dalam pot.

4.5. Pameran Hari Pangan Sedunia

FAO telah menetapkan tema peringatan HPS Tahun 2015 ini adalah “Social

Protection and Agriculture”. Perlindungan sosial telah dipilih sebagai tema Hari Pangan

Sedunia tahun ini (World Food Day) untuk menyoroti pentingnya dalam mengurangi

kemiskinan pedesaan dan memberikan akses pangan atau sarana untuk memenuhi

keutuhan pangan. Perlindungan sosial dapat didefinisikan sebagai berbagai solusi,

sering dikombinasikan dengan satu sama lain, seperti kesempatan kerja, penyediaan

pangan, dan layanan yang dirancang untuk mendukung dan membantu masyarakat

dari kelaparan dan kemiskinan .

Tema Nasional Mengacu kepada tema Internasional tersebut, maka peringatan

HPS Ke-XXXV Tahun 2015 di Indonesia mengusung tema “Pemberdayaan Petani

Sebagai Penggerak Ekonomi Menuju Kedaulatan Pangan”. Pemilihan tema tersebut

juga dengan pertimbangan antara lain : a. dari sisi jumlah, potensi petani sangat besar

untuk menggerakkan ekonomi Indonesia agar dapat berdaulat pangan; b.

pemberdayaan petani terus dilakukan secara berkesinambungan agar keunggulan

komparatif dari petani dapat bermetamorfosis menjadi keunggulan kompetitif. c.

Keunggulan kompetitif yang dimiliki petani akan meningkatkan daya saing petani di

tataran internasional sehingga mampu menyediakan beraneka ragam pangan dari

sumberdaya lokal.

Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-35 tahun 2015 oleh Kementerian

Pertanian Republik Indonesia dilaksanakan di Jakabaring Sport City, Palembang,

Sumatera Selatan. Sejumlah acara digelar untuk memeriahkan peringatan HPS ke-35.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono mengatakan, secara

keseluruhan rangkaian kegiatan peringatan HPS ke-35 meliputi pemberdayaan

masyarakat, gelar teknologi, perlombaan, pameran dan bazaar, acara puncak, tour

diplomatik, dokumentasi, publikasi dan penyiaran, dari tanggal 17 hingga 20 Oktober

2015. Selain itu ada juga penanaman padi dan pemberian penghargaan inovasi pangan

dan pertanian di Desa Sako, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera

Selatan.

Page 21: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

16

Pelaksanaan

Ukuran stand pameran Hari Krida Pertanian berukuran 5 x 5 meter. Stand

pameran terdiri dari tenda, dinding dengan bahan triplek dilengkapi dengan kain-kain

berwarna sebagai pelapis. Dekorasi stand menampilkan ornamen khas Aceh dengan

kreasi kerajinan Aceh. Stand pameran ini merupakan gabungan dari beberapa instansi

yang dikoordinir oleh Badan Ketahanan dan Penyuluhan Aceh. BPTP Aceh

berpartisipasi dengan bergabung dengan stand pemerintah Aceh ini.

Sesuai dengan tema pameran, materi yang ditampilkan lebih banyak

mengetengahkan tentang hasil olahan pangan lokal yang dihasilkan oleh pengusaha

makanan yang ada di Aceh diantaranya makanan khas dari beberapa kabupaten kota

seperti kue karah, dodol, sagon, dan kopi Aceh. BPTP Aceh menampilkan contoh

varitas-varitas benih kdedelai, padi dan kopi arabika. Selain itu BPTP Aceh juga

menyediakan minuman kopi arabika produk kebun percobaan Gayo secara gratis.

Pengunjung sangat merespon stand Provinsi Aceh yang banyak menampilkan

barang-barang produk makanan jadi dengan aneka rasa dan olahan. Hal ini terlihat

dengan antusias pengunjung untuk mencicipi makanan yang disajikan dan membeli

produk makanan sebagai oleh-oleh. Pengunjung juga menyukai rasa kopi arabika yang

disajikan secara gratis. Stand yang relatif kecil dan lorong stand yang agak sempit

menjadi kendala bagi pengunjung untuk lebih puas berkunjung ke stand ini.

4.6. Penyebarluasan Informasi

Informasi dan komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat

dipisahkan dari manusia sebagai makhluk sosial. Manusia diciptakan untuk hidup

bersama-sama melalui interaksi dengan sedamanya. Interaksi ini membutuhkan

informasi yang mudah tersampaikan dan terserap dengan pihak lain, dengan demikian

terjadi proses komunikasi timbal balik. Informasi sangat penting bagi manusia guna

menentukan sikap dan keputusan. Perkembangan informasi menyebabkan perubahan-

perubahan dalam pengambilan keputusan. Manusia dituntut untuk selalu dapat

memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakan. Informasi

mengandung suatu arti data yang telah diolah ke dalam bentuk yang lebih memiliki arti

dan dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan.

Pameran yang dilaksanakan oleh BPTP Aceh merupakan sarana komunikasi

penyampaian informasi teknologi hasil karya badan litbang pertanian. Materi pameran

dikemas secara menarik untuk mendapatkan umpan balik dari pengunjung yang

Page 22: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

17

berasal dari berbagai kalangan. Infromasi yang disampaikan melalui berbagai media

yang ditampilkan pada saat pameran mengajak masyarakat khususnya pelaku di

bidang pertanian untuk menerapkan teknologi anjuran.

Stand pameran BPTP Aceh ini setiap harinya banyak didatangi oleh pengunjung

dari berbagai kalangan. Diantaranya dari masyarakat umum, petani, pelaku agribisnis,

stake holder dan siswa-siswa dari beberapa sekolah. Pengunjung sangat antusias

dengan materi yang dipamerkan. Hal ini menunjukan bahwa materi yang ditampilkan

cukup menarik minat pengunjung. Pada umumnya pengunjung cukup antusias untuk

mengetahui lebih jauh materi pameran yang ditampilkan. Hall ini terlihat dari

pertanyaan pertanyaan yang dikemukakan pada saat kunjungan. Penjaga stand

berupaya untuk memenuhi semua kebutuhan informasi bagi pengunjung dengan

menjelaskan secara rinci tentang informasi teknologi yang diminati pengunjung. Untuk

melengkapi informasi yang diminati, kepada pengunjung pengunjung diberikan bahan

informasi tersetak dan elektronik. Diharapkan dengan adanya pameran ini inovasi

teknologi pertanian dapat diterapka dan berkembang luas di masyarakat.

Page 23: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

18

V. KESIMPULAN

Pameran yang dilaksanakan oleh BPTP Aceh merupakan sarana komunikasi

penyampaian informasi teknologi hasil karya badan litbang pertanian. Materi pameran

dikemas secara menarik untuk mendapatkan umpan balik dari pengunjung yang

berasal dari berbagai kalangan. Infromasi yang disampaikan melalui berbagai media

yang ditampilkan pada saat pameran mengajak masyarakat khususnya pelaku di

bidang pertanian untuk menerapkan teknologi anjuran.

Kegiatan pameran oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh

tahun 2015 dilaksanakan sebanyak 4 kali yaitu pameran Hari Krida Peertanian,

pameran Teknologi Tepat Guna, pameran Gebyar Benih dan pameran Hari Pangan

Sedunia. Materi pameran pada setiap even pameran berbeda, disesuaikan dengan

tema yang ada. Pada umumnya pengunjung cukup antusias untuk melihat stand

pameran, hal ini terlihat dengan banyaknya pengunjung yang datang dari berbagai

kalangan.

Page 24: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

19

DAFTAR PUSTAKA

Badan Litbang Pertanian. 1998, Panduang Pelaksanaan Model Pengembangan Sistem Usaha Pertanian. Badan Litbang Departemen Pertanian Republik Indonesia.

Badan Litbang Pertanian 2001. Inovasi Pertanian untuk Membangun Agribisnis. Rumusan Rapat Kerja Badan Litbang Pertanian. Jakarta, 24 – 26 April 2001.

Badan Litbang Pertanian 2009. Panduan Umum Spektrum Diseminasi Multi Channel. Jakarta.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. 2000. Laporan Tahunan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Fliegel, E .C, J.E. Kivlin And G.S . Sekhon. 1971 . Message Distortion and The Diffusion of Innovations in Nothern India . Sociologica Ruralis .

Ginting, B. 2006 . Adopsi teknologi oleh petani . http ://pfi3p .litbang .deptan.go .id/mod.php?mod=userpage&menu=60603&page id=53

Havelock, R. g. 1975. The Change Agent’s Guide to Innovation In Educational Technologi Publication Englewood Cliffs, New Jersey 07632. USA.

Roger, E. M. 1983. Diffusion of Innovation, 3 rd The Free. Press. New York.

Roger, E. M. And F.F. Shoemaker. 1971. Communication of Innovation, 3 rd The Free. New York

Soekartawi, 2005. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian Penerbit Universitas Indonesia,

Jakarta

Page 25: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

20

Lampiran 1. Tenaga yang terlibat dalam kegiatan

Nama Lengkap dan Gelar

Posisi dalam Kegiatan

Gol/

Pangkat

Jabatan Fungsional

Alokasi Waktu

(jam/minggu)

Cut Nina Herlina,S.Pi

Penanggungjawab Kegiatan

IIId/ Penata Tk. I

Penyuluh Muda

20

Nurlaili, SH Anggota IIId/ Penata Tk. I

PNK 20

Mehran, SP Anggota IIIa/ Penata Muda

Penyuluh Pertama

15

Cut Hilda, SP Anggota IIIa/ Penata Muda

Peneliti Pertama

15

Mahdi Anggota IIIb/ Penata Muda Tk.I

PNK 15

Ahmad Anggota IIIb/ Penata Muda Tk.I

PNK 15

Mardhiah Anggota IId/ Pengatur Muda Tk. I

Adm 15

Saryanto Anggota IId/ Pengatur Muda Tk. I

Teknisi 15

Page 26: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

21

Lampiran 2. Foto-foto Kegiatan Pameran HKP di Saree Aceh Besar

Page 27: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

22

Lampiran 3. Foto-foto Kegiatan Pameran TTG di Banda Aceh

Page 28: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

23

Lampiran 3. Foto-foto Kegiatan Pameran Gebyar Benih di Blang Bintang Aceh

Besar

Page 29: LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/15-LAPKIRPAMERAN2015.pdf · i LAPORAN HASIL KEGIATAN PAMERAN DAN EKSPOSE INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

24

Lampiran 4. Foto-foto Kegiatan Pameran HPS di Palembang

Kanan atas : Direktur FAO untuk Indonesia

beserta tim sedang menikmati kopi arabika

Gayo yang disajikan BPTP Aceh

Kiri : Pengunjung yang ikut mencicipi kopi

arabika gratis