Laporan Harian Kepala Ruangan
-
Upload
shella-mentari -
Category
Documents
-
view
2.091 -
download
411
description
Transcript of Laporan Harian Kepala Ruangan
LAPORAN HARIAN KEPALA RUANGAN
Nama Ka.Ru : Sella Mentari
Ruangan : Kenanga
Tanggal : 18 Januari 2015
Jumlah Perawat : 11 orang
Jumlah Pasien : 8 orang
No Waktu Kegiatan Keterangan
1. 07.00 Ronde Keperawatan/Operan :
Konference : Pre/Post
1. Menjelaskan mengenai jumlah pasien saat ini
kepada ketua tim dan pelaksana
Jumlah pasien yang dirawat di ruang
kenanga pada kamar 7 berjumlah 4 orang
dan pada kamar 8 berjumlah 4 orang
Jumlah keseluruhan pasien berjumlah 8
orang
2. Menjelaskan BOR pasien
BOR pasien untuk saat ini adalah 100 %
dengan perhitungan : jumlah pasien saat ini
(8 orang) dibagi jumlah tempat tidur (8 bed)
dikali 100 % = 100% dimana delapan bed
diisi oleh pasien
3. Menjelaskan kondisi klien
Tingkat ketergantungan klien dan kebutuhan
1
perawatan pada tanggal 18 Januari 2015 di
ruangan Kenanga pada kamar 7 dan 8 adalah:
Jumlah perawat pelaksana (11 orang) sudah
cukup untuk jumlah 8 pasien, dimana 8 orang
pasien parsial care.
Pagi = 8 x 0,27 = 2,16
Sore = 8 x 0,15 = 1,2
Malam = 8 x 0,10 = 0,8
Jumlah ketenagaan adalah 4 orang
4. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien
Menjelaskan pada perawat baik ketua tim
maupun perawat pelaksana. Total pasien hari ini
adalah 8 orang pasien, dimana berdasarkan
tingkat ketergantungan 8 orang dengan parsial
care
5. Menjelaskan analisa SWOT
Strenghts (kekuatan)
a. Sistem penugasan diruangan kenanga
menggunakan model keperawatan tim
yang dimana dapat memungkinkan
pelayanan keperawatan yang
menyeluruh, dapat mendukung
pelaksanaan proses keperawatan dan
memungkinkan komunikasi antar tim.
b. 2 kamar dipegang oleh 2 katim dan 11
perawat pelaksana (jumlah perawat
2
mencukupi)
c. Fasilitas penunjang cukup memadai
d. Ketenagaan yang ada sudah sesuai
dengan tingkat ketergantungan pasien
diharapakan dapat memberikan asuhan
keperawatan yang optimal.
Weekness (kelemahan)
a. Dalam sistem penugasan/system
keperawatan tim, komunikasi antar
anggota tim terbentuk terutama dalam
bentuk konferensi tim, hal ini biasanya
membutuhkan waktu karena sulit untuk
melaksanakannya.
b. Masih ada beberapa fasilitas penunjang
yang kurang memadai, seperti:
- Alat hyumidifiar yang kurang
berfungsi dengan baik
Opportunity (peluang)
Dengan system keperawatan tim, setiap
perawat katim dan perawat pelaksana,
masing-masing dapat mengenal/mengetahui
kondisi klien dan dapat menilai tingkat
kebutuhan yang pasien perlukan.
Threats (Ancaman)
a. Adanya tuntutan masyarakat akan
pelayanan yang maksimal dan lebih
3
professional.
b. Makin tingginya kesadaran masyarakat
akan pentingnya kesehatan.
6. Melakukan pembagian tugas kepada kepala tim.
Pembagian tugas ini didasarkan pada
kompetensi ketua tim masing-masing.
Katim I (Husni) mengelola pasien Ny. S, Tn.
A, Tn. K, dan Ny. A
Katim II (Nursiah) mengelola pasien Ny. N,
Ny. M, Ny. S dan Ny. E
2. 09.00 Pengorganisasian
1. Menetapkan sistem penugasan tim dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan rentang kendali
Kepala ruangan membawahi 2 ketua tim
Katim membawahi 9 perawat pelaksana
4
KARUSella Mentari
KATIM IHusni
KATIM IINursiyah
PelaksanaDea, made, ade,
dan uwes
PelaksanaLisda, nurseha, dan
yulisa, Dewi
3. 10.00 Supervisi
1. Ketua Tim
KATIM I & II sudah melakukan pengkajian
sampai menentukan intervensi keperawatan
pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya
2. Perawat Pelaksana
Jumlah perawat pelaksana (9 orang) sudah
cukup untuk jumlah 8 pasien.
Perawat pelaksana sudah melakukan
intervensi sesuai dengan yang ditetapkan oleh
ketua tim masing-masing
Perawat pelaksana sudah melakukan
pendokumentasian tindakan dan evaluasi
keperawatan
3. Pelaksanaan SOP/SAK
Intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh
KATIM I & II sesuai dengan SAK Rumah
Sakit
Perawat pelaksana mempersiapkan peralatan
untuk melakukan tindakan keperawatan
sesuai dengan SOP rumah sakit
Perawat pelaksana melaksanakan prosedur
tindakan sesuai dengan SOP
4. 13.00 Evaluasi Kegiatan
Jumlah ketenagaan yang diperlukan untuk
ruangan kenanga pada kamar 7 dan 8 dengan
total pasien 8 orang dimana berdasarkan tingkat
5
ketergantungan terdapat 8 orang pasien parsial
care
Asuhan keperawatan mulai dari pengkajian
sampai intervensi keperawatan yang dilakukan
oleh ketua tim I dan II sudah sesuai dengan
standar asuhan keperawatan.
Peralatan yang digunakan untuk melakukan
tindakan keperawatan sesuai dengan SOP yang
ada di rumah sakit.
Perencanaan :
a. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien
1) Ny. S dengan diagnose VES Bigemini pasien Dr. Sahat: tingkat
ketergantungan parsial care
2) Tn. A dengan diagnose SH pasien Dr. Melfa: tingkat ketergantungan
parsial care
3) Tn. A dengan diagnose SuspSNH dd SH pasien Dr. Susi: tingkat
ketergantungan parsial care
4) Ny. K dengan diagnose Vertigo acut on CKD Dr. Melfa : tingkat
ketergantungan parsial care
5) Ny. N dengan diagnose CAP dd TB relaps. pasien Dr. Rb IPD: tingkat
ketergantungan parsial care
6) Ny. M dengan diagnose Efusi Pluera pasien Dr. Rb IPD: tingkat
ketergantungan parsial care
7) Ny. S dengan diagnose TB Paru: tingkat ketergantungan parsial care
8) Ny. E dengan diagnose TB. P dengan infeksi skunder, Anemia pasien Dr.
Rb IPD: Tingkat ketergantungan parsial care
6
Total :
Parsial care : 8
b. Menghitung Jumlah Ketenagaan
Menurut Dauglas
Shift Parsial JumlahPagiSore
Malam
0,17 x 80,14 x 80,10 x 8
2,161,20,8
Jumlah 4Jumlah perawat secara keseluruhan adalah 4 orang
c. Threat (Ancaman)
- Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang maksimal dan lebih
professional.
- Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
POA : Kegiatannya
- Menjelaskan dan menginformasikan peran dan fungsi perawat
Tujuan
- Perawat dapat memahami peran dan fungsinya
Metode : Diskusi
Sasaran : Perawat yang bertugas d ruang kenanga pada kamar 7 dan 8
Waktu : 18 Januari 2015
Tempat : Ruang Kenanga
Penanggung jawab : Kepala Ruangan
d. Sistem Penugasan
Ka. Tim : Husni dan Nursiyah
- Mengkaji pasien
- Menentukan diagnosa keperawatan
- Menentukan prioritas masalah diagnosa7
- Menyusun tujuan dan kriteria hasil
- Menyusun intervensi
Pelaksana : Lisda, Dewi, Nurseha, Renny Dan Yulisa, Dea, Made, Ade, Dan
Uwes
- Menerima rencana asuhan keperawatan
- Mengidentifikasikan tindakan yang akan dilakukan
- Mengidentifikasikan alat-alat yang digunakan
e. Menentukan BOR, LOS
BOR pasien untuk saat ini adalah 8/8 x100% = 100 % (jumlah pasien : jumlah
tempat tidur x 100%) dimana tempat tidur yang terisi 8 bed dan total tempat tidur
adalah 8 bed.
f. Menentukan fasilitas penunjang
- Kebersihan ruang pasien dan lingkungan
- Kelengkapan fasilitas penunjang : alat kesehatan
8
LAPORAN HARIAN KEPALA RUANGAN
Nama Ka.Ru : Sella Mentari
Ruangan : Kenanga
Tanggal : 19 Januari 2015
Jumlah Perawat : 11 orang
Jumlah Pasien : 8 orang
No Waktu Kegiatan Keterangan
1. 07.00 Ronde Keperawatan/Operan :
Konference : Pre/Post
7. Menjelaskan mengenai jumlah pasien saat ini kepada
ketua tim dan pelaksana
Jumlah pasien yang dirawat di ruang kenanga pada
kamar 7 berjumlah 4 orang dan pada kamar 8
berjumlah 4 orang
Jumlah keseluruhan pasien berjumlah 8 orang
8. Menjelaskan BOR pasien
BOR pasien untuk saat ini adalah 100 % dengan
perhitungan : jumlah pasien saat ini (8 orang) dibagi
jumlah tempat tidur (8 bed) dikali 100 % = 100%
dimana delapan bed diisi oleh pasien
9. Menjelaskan kondisi klien
Tingkat ketergantungan klien dan kebutuhan
perawatan pada tanggal 15 Januari 2015 di ruangan
Kenanga pada kamar 7 dan 8 adalah :
9
Jumlah perawat pelaksana (11 orang) sudah cukup
untuk jumlah 8 pasien, dimana 7 orang pasien parsial
care dan 1 orang pasien total care.
Parsial care
Pagi = 7 x 0,27 = 1,89
Sore = 7 x 0,15 = 1,05
Malam = 7 x 0,10 = 0,7
Total = 3,64 dibulatkan 4
Total care
Pagi =1 x 0,36 = 0,36
Sore = 1 x 0,30 = 0,30
Malam = 1 x 0,20 = 0,20
Total = 0,86 dibulatkan 1
Jumlah ketenagaan adalah 5 orang
10.Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien
Menjelaskan pada perawat baik ketua tim maupun
perawat pelaksana. Total pasien hari ini adalah 8 orang
pasien, dimana berdasarkan tingkat ketergantungan 8
orang dengan parsial care
11. Menjelaskan analisa SWOT
Strenghts (kekuatan)
e. Sistem penugasan diruangan kenanga
menggunakan model keperawatan tim yang
dimana dapat memungkinkan pelayanan
keperawatan yang menyeluruh, dapat
10
mendukung pelaksanaan proses keperawatan
dan memungkinkan komunikasi antar tim.
f. 2 kamar dipegang oleh 2 katim dan 11 perawat
pelaksana (jumlah perawat mencukupi)
g. Fasilitas penunjang cukup memadai
h. Ketenagaan yang ada sudah sesuai dengan
tingkat ketergantungan pasien diharapakan
dapat memberikan asuhan keperawatan yang
optimal.
Weekness (kelemahan)
c. Dalam sistem penugasan/system keperawatan
tim, komunikasi antar anggota tim terbentuk
terutama dalam bentuk konferensi tim, hal ini
biasanya membutuhkan waktu karena sulit
untuk melaksanakannya.
d. Masih ada beberapa fasilitas penunjang yang
kurang memadai, seperti:
- Alat hyumidifiar yang kurang berfungsi
dengan baik
Opportunity (peluang)
Dengan system keperawatan tim, setiap perawat
katim dan perawat pelaksana, masing-masing dapat
mengenal/mengetahui kondisi klien dan dapat
menilai tingkat kebutuhan yang pasien perlukan.
Threats (Ancaman)
c. Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan
11
yang maksimal dan lebih professional.
d. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan.
12.Melakukan pembagian tugas kepada kepala tim.
Pembagian tugas ini didasarkan pada kompetensi ketua
tim masing-masing.
Katim I (Husni) mengelola pasien Ny. S, Tn. A, Tn.
K, dan Ny. A
Katim II (Nursiyah) mengelola pasien Ny. N, Ny. M,
Ny. S dan Ny. E
2. 09.00 Pengorganisasian
2. Menetapkan sistem penugasan tim dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien dengan rentang
kendali
Kepala ruangan membawahi 2 ketua tim
Katim membawahi 9 perawat pelaksana
3. 10.00 Supervisi
12
KARUSella Mentari
KATIM IHusni
KATIM IINursiyah
PelaksanaDea, made, ade, dan
uwes
PelaksanaLisda, nurseha, dan
yulisa, Dewi
4. Ketua Tim
KATIM I & II sudah melakukan pengkajian sampai
menentukan intervensi keperawatan pada pasien
yang menjadi tanggung jawabnya
5. Perawat Pelaksana
Jumlah perawat pelaksana (9 orang) sudah cukup
untuk jumlah 8 pasien.
Perawat pelaksana sudah melakukan intervensi
sesuai dengan yang ditetapkan oleh ketua tim
masing-masing
Perawat pelaksana sudah melakukan
pendokumentasian tindakan dan evaluasi
keperawatan
6. Pelaksanaan SOP/SAK
Intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh
KATIM I & II sesuai dengan SAK Rumah Sakit
Perawat pelaksana mempersiapkan peralatan untuk
melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan SOP
rumah sakit
Perawat pelaksana melaksanakan prosedur tindakan
sesuai dengan SOP
4. 13.00 Evaluasi Kegiatan
Jumlah ketenagaan yang diperlukan untuk ruangan
kenanga pada kamar 7 dan 8 dengan total pasien 8
orang dimana berdasarkan tingkat ketergantungan
terdapat 7 orang pasien parsial care dan 1 orang total
care
Asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai
13
intervensi keperawatan yang dilakukan oleh ketua tim I
dan II sudah sesuai dengan standar asuhan keperawatan.
Peralatan yang digunakan untuk melakukan tindakan
keperawatan sesuai dengan SOP yang ada di rumah
sakit.
14
Perencanaan :
Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien
1) Ny. S dengan diagnose VES Bigemini pasien Dr. Sahat: tingkat
ketergantungan parsial care
2) Tn. A dengan diagnose SH pasien Dr. Melfa: tingkat ketergantungan parsial
care
3) Tn. A dengan diagnose SuspSNH dd SH pasien Dr. Susi: tingkat
ketergantungan parsial care
4) Ny. K dengan diagnose Vertigo acut on CKD Dr. Melfa : tingkat
ketergantungan parsial care
5) Ny. N dengan diagnose CAP dd TB relaps. pasien Dr. Rb IPD: tingkat
ketergantungan parsial care
6) Ny. M dengan diagnose Efusi Pluera pasien Dr. Rb IPD: tingkat ketergantungan
parsial care
7) Ny. S dengan diagnose TB Paru: tingkat ketergantungan parsial care
8) Ny. E dengan diagnose TB. P dengan infeksi skunder, Anemia pasien Dr. Rb
IPD: Tingkat ketergantungan parsial care
Total :
Parsial care : 7
Total care : 1
g. Menghitung Jumlah Ketenagaan
Menurut Dauglas
Shift Parsial Jumlah
Pagi
Sore
Malam
0,17 x 7
0,14 x 7
0,10 x 7
1,89
1,05
0,7
Jumlah perawat secara keseluruhan adalah 3,64 dibulatkan 4 orang
15
Shift Total Jumlah
Pagi
Sore
Malam
0,36 x 1
0,30 x 1
0,20 x 1
0,36
0,3
0,2
Jumlah perawat secara keseluruhan adalah 0,86 dibulatkan 1 orang
h. Threat (Ancaman)
- Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang maksimal dan lebih
professional.
- Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
POA : Kegiatannya
- Menjelaskan dan menginformasikan peran dan fungsi perawat
Tujuan
- Perawat dapat memahami peran dan fungsinya
Metode : Diskusi
Sasaran : Perawat yang bertugas d ruang kenanga pada kamar 7 dan 8
Waktu : 15 Januari 2015
Tempat : Ruang Kenanga
Penanggung jawab : Kepala Ruangan
i. Sistem Penugasan
Ka. Tim : Husni dan Nursiyah
- Mengkaji pasien
- Menentukan diagnosa keperawatan
- Menentukan prioritas masalah diagnosa
- Menyusun tujuan dan kriteria hasil
- Menyusun intervensi
16
Pelaksana : Lisda, Dewi, Nurseha, Renny Dan Yulisa, Dea, Made, Ade, Dan
Uwes
Menerima rencana asuhan keperawatan
- Mengidentifikasikan tindakan yang akan dilakukan
- Mengidentifikasikan alat-alat yang digunakan
j. Menentukan BOR, LOS
BOR pasien untuk saat ini adalah 8/8 x100% = 100 % (jumlah pasien : jumlah
tempat tidur x 100%) dimana tempat tidur yang terisi 8 bed dan total tempat tidur
adalah 8 bed.
k. Menentukan fasilitas penunjang
- Kebersihan ruang pasien dan lingkungan
- Kelengkapan fasilitas penunjang : alat kesehatan
17