Laporan FMD

3
Dampak PMK menyebabkan pasar ternak dan daging terbelah menjadi dua, yaitu: 1. Pasar yang dimiliki negara bebas PMK 2. Pasar negara dimana PMK masih berjangkit endemik Ancaman global PMK saat ini akan terus berlanjut, PMK menghancurkan ekonomi, sosial, lingkungan di banyak negara maju dan berkembang. Dampak ekonomi terutama akibat kehilangan produktivitas ternak yang tinggi, gangguan sejumlah aktivitas di bidang pertanian, industri dan sosial, bahkan mengarah pada ancaman suplai pangan. A. Foot and Mouth Disease (Penyakit Kaki dan Mulut) 1. Etiologi 2. Inkubasi 3. Inang 4. Tanda Klinis 5. Diagnosis 6. Perbedaan diagnosis Ciri Penyakit 1. Zoonosis 2. Tingginya paparan 3. Mempengaruhi air liur hewan Tanda-tanda klinis 1. Kesakitan tinggi, kematian di usia dewasa rendah 2. Kematian tinggi di usia muda 3. Vesicles di mulu, hidung, kaki, dsb 1. Etiologi FMD merupakan picornavirus, terdiri dari 7 serotip, 60 sub jenis. Dikenal paling menular di manusia atau dokter hewan. Patogenesis, replikasi virus di epitelium pernapasan dan jaringan limfoid. Pada binatang ternak domestik faring dan tulang belakang adalak bagian kesukaan dari replikasi FMD virus. Virus berlangsung dari masa yang panjang. Replikasi di jaringan limfa, tonsil mucosa pada langit langit. 2. Inang, antara lain : Gerombolan kambing dan kerbau, kambing, babi, sapi 3. Tanda-tanda klinis di Gerombolan kambing yaitu Masa inkubasi 2-10 hari, demam, depresi, keluaran air liur berlebihan, suara berubah menjadi sengau, vesikel dan kerusakan mucosa dai mulut, badan tremor, lesu, mengangkat kaki bergantian,

description

Kesmavet

Transcript of Laporan FMD

Page 1: Laporan FMD

Dampak PMK menyebabkan pasar ternak dan daging terbelah menjadi dua, yaitu:

1. Pasar yang dimiliki negara bebas PMK2. Pasar negara dimana PMK masih berjangkit endemik

Ancaman global PMK saat ini akan terus berlanjut, PMK menghancurkan ekonomi, sosial, lingkungan di banyak negara maju dan berkembang. Dampak ekonomi terutama akibat kehilangan produktivitas ternak yang tinggi, gangguan sejumlah aktivitas di bidang pertanian, industri dan sosial, bahkan mengarah pada ancaman suplai pangan.

A. Foot and Mouth Disease (Penyakit Kaki dan Mulut)1. Etiologi2. Inkubasi3. Inang4. Tanda Klinis5. Diagnosis6. Perbedaan diagnosis

Ciri Penyakit

1. Zoonosis2. Tingginya paparan3. Mempengaruhi air liur hewan

Tanda-tanda klinis

1. Kesakitan tinggi, kematian di usia dewasa rendah2. Kematian tinggi di usia muda3. Vesicles di mulu, hidung, kaki, dsb

1. Etiologi FMD merupakan picornavirus, terdiri dari 7 serotip, 60 sub jenis. Dikenal paling menular di manusia atau dokter hewan. Patogenesis, replikasi virus di epitelium pernapasan dan jaringan limfoid. Pada binatang ternak domestik faring dan tulang belakang adalak bagian kesukaan dari replikasi FMD virus. Virus berlangsung dari masa yang panjang. Replikasi di jaringan limfa, tonsil mucosa pada langit langit.

2. Inang, antara lain : Gerombolan kambing dan kerbau, kambing, babi, sapi3. Tanda-tanda klinis di Gerombolan kambing yaitu Masa inkubasi 2-10 hari, demam, depresi,

keluaran air liur berlebihan, suara berubah menjadi sengau, vesikel dan kerusakan mucosa dai mulut, badan tremor, lesu, mengangkat kaki bergantian, produksi susu berkurang, kepincangan karena perkembangan luka di kaki.

4. Transmisi. FMD virus dapat ditransmisikan melalui susu, air liur, feses, urin, napas.

FMD di Manusia

Pencegahan FMD di Indonesia yaitu promosi biosecurity, pembatasan dari hewan dan produk hewan, peningkatan jumlah surveilens.

Page 2: Laporan FMD

B. Bovine Spongioform Encepalophati (BSE)

Ditemukan dibeberapa hewan antara lain: Kambing, domba, dan babi. Transmisi Spongioform ncephalopati (TSEs), agen: Prion( Proteinaceous infectious particle)

Karakteristik Prion

1. Tidak mempunyai Rna dan DNA2. Tidak respone imun ata reaksi inflamasi yang terdeteksi di hewan3. Tidak ada antibioti yang dapat menyembuhkan penyakit akibat prion4. Resisten terhadap suhu dan disinfektan5. Prion tidak mudah dirusak secara biologi

Tanda dari BSE

Lebih agresif, kebutaan, kehilangan fungsi motorik, kegelisahan, kehilangan napsu makan.

C. Creutzfeldt-Jakob Disease (CJD)1. Gejala : Kegelisahan, agresif, kebutaan, kehilangan fungsi motorik, kehilangan napsu

makan, ketidakmampuan menelan.2. Transmisi : Manusia dapat terkena virus tersebut oleh paparan daging, peralatan bedah

yang tanpa sadar digunakan oleh penderita CJD dan teknik sterilisasi yang tidak membunuh virus.

3. 2 Tipe of CJD:a. Klasik CJD Pling sering antara 50-75 tahunb. Variasi baru CJD, dibawah umur 30 tahun

4. Diagnosis Sampai saat ini tidak ada tes untuk mendeteksi di manusia atau hewan hidup. BSE dengan postmortem secara mikroskopis melalui jaringan otak