LAPORAN - dppln.co.id Tahunan 2015 DPPLN.pdf · LAPORAN “Mantapkan Langkah $ Jl. Wolter...

103
LAPORAN “Mantapkan Langkah Jl. Wolter Monginsidi no.5 Kebayoran Baru Jakarta 1210 Kotak Pos 5024 JKTM 021 -7255358, 021 - 7206019 (Khusus Program PensiunBebas Pulsa) Fax 021 - 7255358, 021 - 7220 6019 (Khusus Program Pensiun) www.dppln.co.id Bebas Pulsa) (# %QXGT $WMW #4KPFF 2/

Transcript of LAPORAN - dppln.co.id Tahunan 2015 DPPLN.pdf · LAPORAN “Mantapkan Langkah $ Jl. Wolter...

LAPORAN

“Mantapkan Langkah

Jl. Wolter Monginsidi no.5 Kebayoran Baru Jakarta 1210

Kotak Pos 5024 JKTM

021 -7255358, 021 - 7206019 (Khusus Program PensiunBebas Pulsa)

Fax 021 - 7255358, 021 - 7220 6019 (Khusus Program Pensiun)

www.dppln.co.id

Bebas Pulsa)

Dana Pensiun PLN

Membayar Pensiun

Tepat Sasaran,

Tepat Waktu

dan Tepat Jumlah

Daftar isi

DAFTAR ISI

04. ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

Direktorat Investasi 58

Direktorat Kepesertaan 70

Direktorat Keuangan dan Administrasi 73

02. PROFIL DANA PENSIUN PT PLN (Persro)

Informasi Umum Dana Pensiun 20

Riwayat Singkat Dana Pensiun 21

Informasi Jumlah Peserta 22

Struktur Organisasi 23

Visi dan Misi 24

Nilai Budaya Kerja 24

Proil Dewan Pengawas dan Pengurus 26

Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan 32

Komposisi Karyawan berdasarkan Jabatan 32

Komposisi Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian 32

Informasi Pendiri & Mitra Pendiri 33

Anak Perusahaan & Ailiasi DP PLN 34

01. IKHTISAR KEUANGAN

Laporan Perubahan Aset Neto 8

Perhitungan Hasil Usaha 9

Neraca 11

Rasio Keuangan 11

Portofolio Investasi 12

Pendanaan 12

Laporan Arus Kas 13

Aset Neto 14

Tabel Iuran Peserta Dana Pensiun 16

03. LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS

Laporan Dewan Pengawas 43

Pernyataan Dewan Pengawas 49

Sambutan Pengurus 50

Laporan Pengurus

Pernyataan Pengurus 55

05. TATA KELOLA

Dewan Pengawas 82

Tanggung Jawab Dewan Pengawas 82

Kewajiban Dewan Pengawas 82

Hak & Wewenang Dewan Pengawas 82

Rapat Dewan Pengawas 83

Tingkat Kehadiran Dewan Pengawas 83

Komposisi Dewan Pengawas 83

Program Kompentensi Dewan Pengawas 84

Tugas Pengurus 84

Direktur Utama 84

Direktur Investasi 85

Direktur Keuangan & Administrasi 85

Direktur Kepesertaan 86

Program Kompentensi Pengurus 87

Pedoman dan tata tertib kerja Pengurus 88

Pengukuran Kinerja Pengurus 88

Kebijakan Remunerasi bagi Pengurus 89

Hubungan Ailiasi 89

Sekretaris Dana Pensiun 91

Tugas Sekretaris Dana Pensiun 91

Tanggung Jawab 92

Kepatuhan perundangan dan peraturan yang berlaku 92

Komite Investasi 93

Satuan Pengawas Internal (SPI) 94

Tugas SPI 95

Tanggung Jawab SPI 95

Akuntan Publik 95

Manajemen Risiko 95

Sistem Pengendalian Internal 97

Perkara Penting yang sedang dihadapi 97

Akses Informasi dan Data 97

Pedoman Perilaku dan Kode Etik 102

Whistleblowing System 103

Keberagaman Komposisi Pengurus 103

06. LAMPIRAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 105

IKHTISAR KEUANGAN

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

8 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Ikhtisar Keuangan

NOLaporan Perubahan Aset Netto

URAIAN

1 LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO

31 DESEMBER 201431 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2013 URAIAN(audited) (audited) (audited)

(dalam rupiah)

Penambahan Aset Neto

Bunga 430.580.954.934 441.273.815.693 426.494.595.774

Deviden 16.380.724.084 18.545.192.112 17.594.966.372

Sewa 110.800.685.967 107.816.866.120 100.399.783.574

Laba (rugi) Pelepasan Investasi 78.129.722.942 62.785.079.117 65.540.936.332

Pendapatan Investasi Lain 0 0 0

Pendapatan Investasi 635.892.087.927 630.420.953.042 610.030.282.052

Peningkatan/Penurunan Nilai Investasi (332.924.882.066) 400.565.167.875 (365.767.921.789)

Iuran Jatuh Tempo

- iuran normal pemberi kerja 148.677.808.836 144.307.482.520 148.481.064.933

- iuran normal peserta 66.271.220.620 69.943.002.921 72.009.236.846

- iuran tambahan 0 0 0

pendapatan di luar investasi 637.054.364 351.220.091 391.232.126

pengalihan dana dari dana pensiun lain 0 0 0

Total Penambahan 518.553.289.681 1.245.587.826.449 465.143.894.168

Pengurang Aset Neto

Beban Investasi 29.963.607.121 35.657.708.238 38.837.474.390

Beban Operasional 34.231.730.124 29.036.846.206 27.200.816.770

Beban diluar Investasi dan Operasional 1.664.674.702 2.394.279.638 298.211.596

Manfaat Pensiun 553.333.724.615 513.368.190.504 462.700.065.949

Pajak Penghasilan 10.902.398.139 12.447.264.884 11.793.402.182

Pengalihan dana ke Dana Pensiun lain 0 0 0

Total Pengurangan 630.096.134.701 592.904.289.470 540.829.970.887

Kenaikan/Penurunan Aset Neto (111.542.845.020) 652.683.536.979 (75.686.076.719)

Aset Neto Awal Periode 7.237.198.803.118 6.584.515.266.139 6.660.201.342.858

Aset Neto Akhir Periode 7.125.655.958.098 7.237.198.803.118 6.584.515.266.139

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

9

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

2 PERHITUNGAN HASIL USAHA

Pendapatan Investasi :

Bunga 430.580.954.934 441.273.815.693 426.494.595.774

Deviden 16.380.724.084 18.545.192.112 17.594.966.372

Sewa 110.800.685.967 107.816.866.120 100.399.783.574

Laba (rugi) Pelepasan Investasi 78.129.722.942 62.785.079.117 65.540.936.332

Pendapatan Investasi Lain 0 0

Total Pendapatan Investasi 635.892.087.927 630.420.953.042 610.030.282.052

Beban Investasi :

Beban Transaksi Surat Berharga 2.951.735.006 3.461.364.128 3.258.198.087

Beban Pemeliharaan Tanah & Bangunan 12.400.300.097 10.309.241.750 11.176.263.941

Beban Penyusutan Bangunan 9.056.104.273 18.155.675.751 21.301.840.607

Beban Manajer Investasi 4.413.913.325 3.731.426.609 3.101.171.755

Beban Investasi Lain 1.141.554.420 0 0

Total Beban Investasi 29.963.607.121 35.657.708.238 38.837.474.390

HASIL USAHA INVESTASI 605.928.480.806 594.763.244.804 571.192.807.662

Beban Operasional :

Baban Gaji Karyawan, Pengurus & Dewan Pengawas 22.363.534.162 18.218.254.631 18.270.639.227

Beban Kantor 7.738.967.633 7.469.062.110 5.103.992.638

Baban Pemeliharaan 1.497.984.512 968.039.333 884.936.229

Beban Penyusutan Bangunan 314.122.382 672.600.846 845.847.884

Beban Jasa Pihak Ketiga 2.317.121.435 1.708.889.286 2.095.400.792

Baban Operasional lain 0 0 0

Total Beban Operasional 34.231.730.124 29.036.846.206 27.200.816.770

HASIL USAHA OPERASIONAL 571.696.750.682 565.726.398.598 543.991.990.892

PENDAPATAN & BEBAN LAIN-LAIN (1.027.620.338) (2.043.059.547) 93.020.530

HASIL USAHA SEBELUM PAJAK 570.669.130.344 563.683.339.051 544.085.011.422

PAJAK PENGHASILAN (10.902.398.139) 12.447.264.884 11.793.402.182

HASIL USAHA SETELAH PAJAK 559.766.732.205 551.236.074.167 532.291.609.240

NO URAIAN 31 DESEMBER 201331 DESEMBER 201431 DESEMBER 2015

Perhitungan Hasil Usaha (dalam rupiah)

(audited) (audited) (audited)

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

10 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

500 M

400 M

300 M

200 M

100 M

2013 2014 2015

426,494.595.774

Bunga (Rp)

430.580.954.934441.273.815.693

700 M

600 M

500 M

400 M

300 M

200 M

1002013 2014 2015

610.030.282 .052

Pendapatan Investasi (Rp)

635.892.087.927630.420.953.042

532.291.609.240551.236.074.167

559.766.732.205

700 M

600 M

500 M

400 M

300 M

200 M

100 M2013 2014 2015

Hasil Usaha Setelah Pajak

M = Milyar

6.584.515.266.139

7.125.655.958.098 7.237.198.803.118

8 T

7 T

6 T

5 T

4 T

3 T

2 T

1 T

2013 2014 2015

T = Trilyun

Aset Neto Akhir Periode

8 T

7 T

6 T

5 T

4 T

3 T

2 T

1 T

2013 2014 2015

6.660.201.342.858

7.237.198.803.118

6.584.515.266.139

T = Trilyun

Aset Netto Awal Periode

65.540.936.332

78.129.772.942

62.785.079.117

80 M

70 M

60 M

50 M

40 M

30 M

20 M

10 M

2013 2014 2015

M = Milyar

Laba (rugi) Pelepasan Investasi

3.101.171.755

3.731.426.609

4.413.913.325

5 M

4 M

3 M

2 M

1 M

2013 2014 2015

M = Milyar

Beban Manajer Investasi

18,270,639,22718,218,254,631

22,363,534,16225 M

22 M

19 M

16 M

13 M

11 M

9 M

6 M

3 M

2013 2014 2015

M = Milyar

Beban Gaji Karyawan, Pengurus & Dewan Pengawas

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

11

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

NO URAIAN

(audited) (audited) (audited)

4 RASIO KEUANGAN

A. TINGKAT PENDANAAN

Jumlah Kekayaan 7.125.466.232.098 7.236.967.495.477 6.584.174.253.465

Nilai Kini Aktuarial 6.966.484.333.000 6.747.213.887.908 6.668.984.151.000

TINGKAT PENDANAAN 102,28% 107,26% 98,73%

B. RETURN ON INVESTMENT (ROI)

Hasil Investasi (Nilai Wajar) periode berjalan 273.003.598.740 995.328.412.679 205.424.885.873

Rata-rata Investasi (Nilai Wajar) 7.140.142.181.028 6.869.680.337.199 6.578.906.226.018

RETURN ON INVESTMENT (ROI) 3,82% 14,49% 3,12%

C. RETURN ON ASET (ROA)

Hasil Investasi (Nilai Wajar) periode berjalan 273.003.598.740 995.328.412.679 205.424.885.873

Rata-rata Aset Neto 7.181.427.380.608 6.910.857.034.628 6.622.358.304.498

RETURN ON INVESTMENT (ROA) 3,80% 14,40% 3,10%

D. OPERATIONAL RATIO (OP)

Biaya Operasional 34.231.730.124 29.036.846.206 27.200.816.770

Hasil Usaha Investasi periode berjalan 605.928.480.806 594.763.244.804 571.192.807.662

OPERASIONAL RATIO (OP) 5,65% 4,88% 4,76%

Rasio Keuangan

Neraca (dalam rupiah)

(audited) (audited) (audited)

3 NERACA

Aset Investasi :

Surat Berharga Negara 942.987.729.073 1.142.939.075.594 1.340.580.814.938

Deposito On Call 64.700.000.000 60.600.000.000 35.450.000.000

Deposito Berjangka 554.560.968.493 1.023.850.000.000 228.740.000.000

Saham 714.925.315.188 533.096.864.819 506.309.443.962

Obligasi 2.699.530.000.000 2.262.371.000,000 2.461.680.000.000

Sukuk 0 0 0

Unit Penyertaan Reksadana 1.196.048.640.025 1.018.381.550.285 1.211.278.362.005

Penempatan Langsung 164.739.178.500 96.389.278.500 83.739.278.500

Tanah 6.106.257.080 6.106.257.080 6.106.257.080

Bangunan 105.123.837.122 105.123.837.122 105.123.837.122

Tanah & Bangunan 260.024.200.009 229.242.950.009 229.242.950.009

Akumulasi Penyusutan Bangunan (178.105.260.244) (169.049.155.971) (150.893.480.220)

Total Aset Investasi 6.530.640.865.246 6.309.051.657.438 6.057.357.463.396

Selisih Penilaian Investasi 553.833.478.653 886.758.360.719 486.193.192.844

Aset Lancar diluar Investasi 59.613.436.013 55.961.898.784 54.669.004.434

Aset Operasional 3.613.969.088 3.436.496.156 4.041.172.360

Aset Lain-lain 189.726.000 189.726.000 189.726.000

TOTAL ASET 7.147.891.475.000 7.255.398.139.097 6.602.450.559.034

Liabilitas

Nilai Kini Aktuarial 6,966,484,333,000 6.747.213.887.908 6.668.984.151.000

Selisih Nilai Kini Aktuarial 159,171,625,098 489.984.915.210 (84.468.884.861)

Liabilitas diluar Nilai Kini Aktuarial 22,235,516,902 18.199.335.979 17.935.292.895

TOTAL LIABILITAS 7,147,891,475,000 7.255.398.139.097 6.602.450.559.034

NO URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013

31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013

(dalam rupiah)

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

12 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Pendanaan (dalam rupiah)

NO URAIAN 31 DESEMBER 2015 (audited) (audited) (audited)

6 TABEL PENDANAAN

Jumlah Kekayaan 7.125.466.232.098 7.236.967.495.477 6.584.174.253.465

Nilai Kini Aktuarial 6.966.484.333.000 6.747.213.887.908 6.668.984.151.000

Surplus/(Deisit) 158.981.899.098 489.753.607.569 (84.809.897.535)

Rasio Kualitas Pendanaan 102,28% 107,26% 98,73%

Kualitas Pendanaan Tingkat I Tingkat I Tingkat II

Portofolio Investasi

31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013 (audited) (audited) (audited)

5 JENIS INVESTASI

URAIANNO

Surat Berharga Negara 935.247.806.233 1.208.392.792.143 1.383.966.262.622

Deposito On Call 64.700.000.000 60.600.000.000 35.450.000.000

Deposito Berjangka 554.560.968,493 1.023.850.000.000 228.740.000.000

Saham 681.201.847.369 606.700.766.365 460.096.116.691

Obligasi 2.742.120.555.987 2.318.395.822.428 2.520.572.543.216

Sukuk 0 0 0

UP. Reksadana 1.057.019.666.817 1.068.655.662.137 1.050.259.439.306

Penempatan Langsung 202.250.699.000 132.084.621.100 123.827.675.000

Tanah 78.274.000.000 63.984.000.000 40.736.480.000

Bangunan 418.487.800.000 425.971.383.984 434.962.300.000

Tanah & Bangunan 350.611.000.000 287.174.970.000 264.939.839.405

TOTAL INVESTASI 7.084.474.343.899 7.195.810.018.157 6.543.550.656.240

31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

13

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Laporan Arus Kas PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

31 DESEMBER 31 DESEMBER 31 DESEMBER

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan Bunga 423.210.811.166 437.087.681.197 423.825.591.320

Penerimaan Imbal Hasil 6.964.200.000 6.964.200.000 7.229.043.750

Pelepasan Investasi 7.332.355.608.740 3.578.080.681.971 9.073.325.501.858

Penerimaan Deviden 16.022.390.752 18.545.192.112 17.594.966.372

Penerimaan Sewa 119.926.379.647 121.998.625.584 111.190.154.022

Penanaman Investasi (7.490.947.547.549) (3.781.880.160.775) (9.323.475.982.048)

Pembayaran Beban Investasi (20.556.741.689) (18.340.722.085) (18.756.113.854)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi 386.975.101.067 362.455.498.004 290.933.161.420

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL

Pembayaran Beban Operasional (31.046.349.509) (30.377.112.243) (26.286.347.859)

Penjualan Aset Operasional 331.000.000 0 0

Pembelian Aset Operasional (238.896.914) (69.020.000) (272.971.818)

Pendapatan Lain Diluar Investasi 306.054.364 351.209.046 391.232.131

Beban Lain Diluar

Investasi dan Operasional (1.528.548.692) (350.250.898) (254.832.917)

Pajak Penghasilan (25.157.015.892) (24.275.279.610) (24.392.275.598)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasional (57.333.756.643) (54.720.453.705) (50.815.196.061)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan Iuran Normal Peserta 69.009.945.605 67.196.479.402 72.676.477.627

Iuran Normal Pemberi Kerja 154.290.189.871 138.788.244.676 149.942.417.497

Penerimaan Bunga Keterlambatan Iuran 0 2.733.667 8.685.351

Pembayaran Manfaat Pensiun (553.324.702.816) (513.368.896.554) (462.756.076.703)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (330.024.567.340) (307.381.438.809) (240.128.496.228)

(KENAIKAN / PENURUNAN) KAS / BANK (383.222.916) 353.605.490 (10.530.869)

KAS / BANK AWAL PERIODE 1.181.134.827 827.529.337 838.060.206

KAS / BANK AKHIR PERIODE 797.911.911 1.181.134.827 827.529.337

2015 2014 2013

7 LAPORAN ARUS KAS

(audited) (audited) (audited)

NO U R A I A N

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

14 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Laporan Aset Neto PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

NO U R A I A N 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 % 31 DESEMBER 2013 %

8 LAPORAN ASET NETO

ASET

INVESTASI (Nilai Wajar)

Surat Berharga Negara 935.247.806.233 1.208.392.792.143 77,40 1.383.966.262.622 87,31

Deposito On Call 64.700.000.000 60.600.000.000 106,77 35.450.000.000 170,94

Deposito Berjangka 554.560.968.493 1.023.850.000.000 54,16 228.740.000.000 447,60

Saham 681.201.847.369 606.700.766.365 112,28 460.096.116.691 131,86

Obligasi 2.742.120.555.987 2.318.395.822.428 118,28 2.520.572.543.216 91,98

Sukuk 0 0 0,00 0 0,00

Unit Penyertaan Reksadana 1.057.019.666.817 1.068.655.662.137 98,91 1.050.259.439.306 101,75

Penempatan Langsung pada Saham 202.250.699.000 132.084.621.100 153,12 123.827.675.000 106,67

Tanah 78.274.000.000 63.984.000.000 122,33 40.736.480.000 157,07

Bangunan 418.487.800.000 425.971.383.984 98,24 434.962.300.000 97,93

Tanah & Bangunan 350.611.000.000 287.174.970.000 122,09 264.939.839.405 108,39

Total Investasi 7.084.474.343.899 7.195.810.018.157 98,45 6.543.550.656.240 109,97

ASET LANCAR DILUAR INVESTASI

Kas & Bank 797.911.911 1.181.134.827 67,55 827.529.337 142,73

Piutang Iuran 0,00

Iuran Pemberi Kerja 104.979.331 5.716.701.626 3,79 197.463.782 10.310,01

Iuran Peserta 34.040.100 2.773.423.825 0,60 26.900.306 2.895,06

Iuran Pensiun Tambahan 0 0 0,00 0 0,00

Iuran Bunga Keterlambatan Iuran 0 10.026.386 0,00 18.961.647 52,88

Beban Dibayar Dimuka 7.893.058.606 2.963.151.368 266,37 1.781.224.369 166,35

Piutang Investasi 6.834.784.274 0 0,00 0 0,00

Piutang Hasil Investasi 43.948.661.791 43.317.460.752 101,46 51.816.924.993 83,60

Piutang Lain-lain 0 0 0,00 0 0,00

Total Aset Lancar Diluar Investasi 59.613.436.013 55.961.898.784 106,53 54.669.004.434 102,36

ASET OPERASIONAL 0,00

Tanah dan Bangunan 3.137.837.158 3.056.450.722 102,66 3.192.864.286 95,73

Kendaraan 0 0 0,00 0 0,00

Peralatan Komputer 373.840.581 368.106.046 101,56 826.428.225 44,54

Peralatan Kantor 102.291.349 11.939.388 856,76 21.879.849 54,57

0

Total Aset Operasional 3.613.969.088 3.436.496.156 95,09 4.041.172.360 85,04

ASET LAIN-LAIN 189.726.000 189.726.000 100,00 189.726.000 100,00

ASET TERSEDIA 7.147.891.475.000 7.255.398.139.097 98,52 6.602.450.559.034 109,89

LIABILITAS

LIABILITAS DILUAR NILAI KINI AKTUARIAL

Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo 0 0 0,00 0 0,00

Utang Investasi 4.247.596.428 3.311.500.827 128,27 46.200.000 7.167,75

Pendapatan diterima Dimuka 6.232.229.579 8.161.557.450 76,36 7.816.252.522 104,42

Beban Yang Masih Harus Dibayar 4.029.229.806 1.604.235.713 251,16 3.235.413.041 49,58

Liabilitas Lain 7.726.461.089 5.122.041.989 150,85 6.837.427.332 74,91

Total Liabilitas Diluar Nilai Kini Aktuarial 22.235.516.902 18.199.335.979 122,18 17.935.292.895 101,47

ASET NETO 7.125.655.958.098 7.237.198.803.118 98,46 6.584.515.266.139 109,91

(audited) (audited) (audited)

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

15

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

3 M

2 M

1 M

2013 2014 2015

2.520.572.543.216

2.742.120.555.987

2.318.395.822.428

Obligasi

M = Milyar

8 T

7 T

6 T

5 T

4 T

3 T

2 T

1 T

2013 2014 2015

6,543,550,656,240

7.084.474.343.899 7.195.810.018.157

Total Investasi

T = Trilyun

400 M

300 M

200 M

100 M

2013 2014 2015

290.933.161.420

386.975.101.067

362.455.498.004

Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

M = Milyar

70 M

60 M

50 M

40 M

30 M

20 M

10 M

2013 2014 2015

(50,815,196,061)

(57,333,756,643)

54,720,453,705

Kas Bersih untuk Aktivitas Operasional

M = Milyar

400 M

300 M

200 M

100 M

2013 2014 2015

264.939.839.405

350.611.000.000

287.174.970.000

Tanah dan Bangunan

M = Milyar

7 T

6 T

5 T

4 T

3 T

2 T

1 T

2013 2014 2015

6.057.357.463.396

6.530.640.865.246 6.309.051.657.438

Total Aset Investasi (Nilai Perolehan)

T = Trilyun

8 T

7 T

6 T

5 T

4 T

3 T

2 T

1 T

2013 2014 2015

6.602.450.559.034

7.147.891,475.000 7.255.398.139.097

Total Aset (Nilai Perolehan)

T = Trilyun

1.383.966.262.622

1.208.392.792.143

935.247.806.233

1,4 T

1,3 T

1,2 T

1,1 T

1 T

900 M

800 M

700 M

600 M

500 M

2013 2014 2015

Surat Berharga Negara

M = Milyar T = Trilyun

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

16 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Tahun Iuran Peserta Iuran Pemberi Kerja Iuran Normal Manfaat Pensiun

% PhDP Rp. % PhDP Rp. % PhDP Rp.

2015 6% 66,271 13.41% 148,678 19.41% 214,919 553,334

2014 6% 69,943 12.38% 144,307 18.38% 214,25 513,368

2013 6% 72,009 12.38% 148,481 18.38% 220,49 462,7

Tabel Iuran Peserta Dana Pensiun PT PLN (Persero)

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

17

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

PROFIL DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

20 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Nama : Dana Pensiun PT PLN (Persero) (DP PLN)

Bidang Usaha : Pengelolaan Dana Pensiun PLN

Jenis Dana Pensiun : Dana Pensiun Pemberi Kerja

Jenis Program : Program Pensiun Manfaat Pasti

Tanggal Pendirian : 15 Mei 1997

Izindan Akta Pendirian : Notaris Adlan Yulizar SH.

Nomor 65 tanggal 19 Desember 1989

Kantor : Gedung Dana Pensiun PLN

Jalan Woltermonginsidi No 5

KebayoranBaru

Jakarta 12110

Telepon : (021) 7222867

Fax : (021) 7255358

E-mail : [email protected]

Situs Perusahaan : www.dppln.co.id

Menggambarkan 3 (tiga) orang yang saling bersinergi mengangkat pundi uang. Pundi uang tersebut menunjukkan bahwa Dana Pensiun PLN merupakan wadah penampung dana dari iuran peserta, iuran pendiri dan mitra pendiri, beserta hasil usaha pengembangan dana untuk kemudian diterimakan sebagai manfaat pensiun bagi yang berhak menerima.

Makna Logo Dana Pensiun PT PLN (Persero)

Informasi Umum Dana Pensiun PT PLN ( Persero)

Profil Dana Pensiun PT PLN (Persero)

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

21

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Riwayat Singkat Dana Pensiun PT PLN (Persero)

Direksi PT PLN (Persero) menetapkan

bahwa terhitung September 1991

penyelenggaraan program pensiun bagi

Pegawai PT PLN (Persero) dialihkan dari PLN

ke YDP PLN (Persero) yang pelaksanaannya

dilakukan secara bertahap, dimulai dengan

pelimpahan dana untuk dikembangkan.

Sementara administrasi kepesertaan masih

dilakukan oleh PLN.

Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor

11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun serta

peraturan pelaksanaannya, Direksi PT PLN

(Persero) menyesuaikan nama YDP PT PLN

(Persero) menjadi Dana Pensiun PT PLN

(Persero), sekaligus menetapkan Peraturan

Dana Pensiun dari Dana Pensiun PT PLN

(Persero) selanjutnya disebut dengan PDP-

DP PT PLN (Persero) dengan Keputusan

Nomor 035A.K/706/DIR/1993 pada tanggal

13 April 1993 yang kemudian diubah

dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero)

Nomor 005.K/706/DIR/1997 tanggal 15

Januari 1997 untuk mendapat pengesahan

Menteri Keuangan.

PDP-DP PT PLN (Persero) pertama kali

mendapat pengesahan Menteri Keuangan

dengan keputusan Nomor 284/KM.17/1997

tanggal 15 Mei 1997, dan telah mengalami

beberapa kali perubahan, sebagai berikut :

a. Perubahan pertama sesuai Keputusan

Direksi PT P LN (Persero) Nomor 304.K/010/

DIR/2000 tanggal 14 Desember 2000.

Perubahan ini mendapat pengesahan dari

Menteri Keuangan dengan Keputusan

Nomor KEP-144/KM.6/2001 tanggal 16 Juli

2001.

b. Perubahan kedua sesuai

Keputusan Nomor 205.K/DIR/2002 tanggal

27 Desember 2002 yang mendapat

pengesahan dari Menteri Keuangan dengan

Keputusan Nomor KEP-066/KM.06/2003

tanggal 28 Februari 2003.

c. Perubahan ketiga sesuai

Keputusan Nomor 104.K/DIR/2006 tanggal

23 Juni 2006 yang mendapat pengesahan

dari Menteri Keuangan dengan Keputusan

Nomor KEP-078/KM.12/2006 tanggal 29

Agustus 2006.

d. Perubahan keempat sesuai

Keputusan Nomor 034.K/DIR/2009

tanggal 23 Februari 2009 yang mendapat

pengesahan dari Menteri Keuangan dengan

Keputusan Nomor KEP-040/KM.10/2009

tanggal 23 Maret 2009.

e. Perubahan kelima sesuai Keputusan

Nomor 010.K/DIR/2011 tanggal 11 Januari

2011 yang mendapat pengesahan dari

Menteri Keuangan dengan Keputusan No.

KEP-339/KM.10/2011 tanggal 15 April 2011.

f. Perubahan keenam sesuai

Keputusan Nomor 328.K/DIR/2012 tanggal

3 Juli 2012 yang

g. mendapat pengesahan dari

Menteri Keuangan dengan Keputusan No.

KEP-352/KM.10/2012 tanggal 19 Juli 2012.

Perubahan terakhir sesuai

Keputusan Nomor 0319.K/DIR/2013 tanggal

4 Juni 2013 yang mendapat pengesahan

dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa

Dana Pensiun PT PLN (Persero) merupakan

Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang

menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat

Pasti (PPMP) untuk menjamin dan memelihara

kesinambungan penghasilan pada hari tua

bagi Peserta dan Pihak yang berhak.

Perubahan pertama sesuai Keputusan

Direksi PT PLN (Persero) Nomor 304.K/010/

DIR/2000 tanggal 14 Desember 2000.

Perubahan ini mendapat pengesahan

dari Menteri Keuangan dengan

Keputusan Nomor KEP-144/KM.6/2001

tanggal 16 Juli 2001.

Perubahan kedua sesuai Keputusan

Nomor 205.K/DIR/2002 tanggal 27

Desember 2002 yang mendapat

pengesahan dari Menteri Keuangan

dengan Keputusan Nomor KEP-066/

KM.06/2003 tanggal 28 Februari 2003.

Perubahan ketiga sesuai Keputusan

Nomor 104.K/DIR/2006 tanggal 23 Juni

2006 yang mendapat pengesahan dari

Menteri Keuangan dengan Keputusan

Nomor KEP-078/KM.12/2006 tanggal 29

Agustus 2006.

Perubahan keempat sesuai Keputusan

Nomor 034.K/DIR/2009 tanggal 23 Februari

2009 yang mendapat pengesahan dari

Menteri Keuangan dengan Keputusan

Nomor KEP-040/KM.10/2009 tanggal 23

Maret 2009.

Perubahan kelima sesuai Keputusan Nomor

010.K/DIR/2011 tanggal 11 Januari 2011

yang mendapat pengesahan dari Menteri

Keuangan dengan Keputusan No. KEP-339/

KM.10/2011 tanggal 15 April 2011.

Perubahan keenam sesuai Keputusan

Nomor 328.K/DIR/2012 tanggal 3 Juli

2012 yang mendapat pengesahan dari

Menteri Keuangan dengan Keputusan

No. KEP-352/KM.10/2012 tanggal 19 Juli

2012.

Perubahan terakhir sesuai Keputusan

Nomor 0319.K/DIR/2013 tanggal 4

Juni 2013 yang mendapat pengesahan

dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa

Keuangan dengan Keputusan No. KEP-

481/NB.1/2013 tanggal 11 September

2013.

Dana Pensiun PT PLN (Persero) merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun PT PLN (Persero)

(YDP PLN) yang didirikan oleh Direksi PT PLN (Persero) atas persetujuan Menteri Pertambangan

dan Energi pada tanggal 18 Desember 1989, yang selanjutnya disebut Dana Pensiun PT PLN

(Persero) (‘DP PLN’). Selanjutnya pada tanggal 22 April 1991 Menteri Keuangan menyetujui

pembentukan YDP PLN (Persero) sebagai badan hukum dan memberikan persetujuan

amortisasi Past Service Liabilities (PSL/Kewajiban Masa Kerja Lalu) serta pelimpahan dana

dari PLN ke YDP PLN.

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

22 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Informasi Jumlah Peserta

Peserta Aktif 37.781 40.491 43.224

Peserta Ditunda 515 417 220

Pensiun Sekaligus 101 114 129

Pensiun dibayar Bulanan 37.621 35.620 33.776

Pensiunan Berakhir 654 604 623

URAIAN 2015 2014 2013

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

23

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

STRUKTUR ORGANISASI

PENDIRI / MITRA PENDIRI

DEWAN PENGAWAS

Direktur UtamaIr. Moch. Sulastyo

Direktur KepesertaanIr. Supriyono

Direktur Keuangan & Administrasi

Ir. Farida

Direktur InvestasiIr. Binarto B. Mahardjana

Satuan PengawasInternal (SPI)

SekretarisDana Pensiun

Manajer Kepesertaan &

Aktuaria

Manajer Pelayanan

Peserta

Manajer Anggaran

Manajer Keuangan &

Akuntansi

Manajer SDM & Umum

Manajer TeknologiInformasi

Manajer Investasi

Fixed Income

Manajer Investasi

Equity

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

24 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

MISI“Mengembangkan dan menjaga kekayaan Dana Pensiun agar dapat

melaksanakan kewajiban membayar Manfaat Pensiun

tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu”

Percaya“Percaya harus diaktualisasikan seluruh para pihak

dalam pengelolaan Dana Pensiun”

Integritas“Konsisten menunjukkan kejujuran, keselarasan antara

perkataan dan perbuatan dan rasa tanggung jawab terhadap pengelolaan Dana Pensiun”

Peduli“Jiwai kepekaan terhadap setiap permasalahan

yang dihadapi organisasi dan berusaha memberikan solusi yang tepat”

Pembelajaran“Berusaha menguasai ilmu dan teknologi mutakhir

demi pengembangan Dana Pensiun secara berkelanjutan”

“M“Meengegembmban kgkan ddan menjaga kekkayyaaaann DaDanana PPenensisiunun aagagarr dadapapatt

melaksanakan kewajiban membayar Manfaat Pensiun

tetepapap tt sasasasararann,, ttepeppatat jjjumumlalahh dadann tetepapap tt wawaktktu”u

VISI“Menjadikan Dana Pensiun PLN

sebagai suatu Dana Pensiun

yang dipercaya; mandiri; maju dan berkembang”

Visi Misi Dana Pensiun PT PLN (Persero)

Nilai Budaya Dana Pensiun PT PLN (Persero)

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

25

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

EDDY D. ERNINGPRAJADewan Pengawas / Wakil Pemberi Kerja

BAGARIANG SIRAITDewan Pengawas / Wakil Pensiunan

BUDI SETIANTODewan Pengawas / Wakil Peserta Aktif

BAGUS SETIAWANDewan Pengawas / Wakil Pemberi Kerja

MOCH. SULASTYODirektur Utama

BINARTO BEKTI MAHARDJANADirektur Investasi

FARIDADirektur Keuangan dan Administrasi

SUPRIYONODirektur Kepesertaan

2

1

3

4

1

2

3

4

DEWAN PENGAWAS

PENGURUS

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

26 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Lahir di Jakarta tanggal 10 Agustus 1958.

Beliau memiliki karir yang panjang di PT PLN (Persero),

pernah menjabat pada posisi Kepala Urusan Teknik GI PT PLN

(Persero) P3B, Kepala Sektor Pulogadung PT PLN (Persero) P3B,

Ahli Madya II Pengelolaa Sistem Informasi Dinas Organisasi &

SDM PT PLN (Persero) P3B, Kepala Bagian Sistem Informasi

SDM & Adm. Dinas Organisasi & SDM PT PLN (Persero) P3B,

Bidang Keuangan dan Niaga pada Bidang Keuangan &

Niaga, Manajer Bidang SDM & Organisasi PT PLN (Persero)

P3B; Ahli Pengembangan Sistem PT PLN (Persero) Kantor

Pusat, Sekretaris Eksekutif Direksi PT PLN (Persero) Kantor

Pusat, Deputi Direktur Pengembangan Sistem SDM PT PLN

(Persero) Kantor Pusat; Direktur SDM & Umum PT PLN

(Persero) Kantor Pusat.

Lahir di Porsea tanggal 17 April 1956.

Riwayat Pekerjaan di PT PLN (Persero) diawali sebagai

Kepala Seksi Pembukuan Bagian Keuangan PT PLN

(Persero) Pikiting Jatim & Bali; Kepala Bagian Akuntansi PT

PLN (Persero) Pikitring Jatim & Bali; Kepala Bagian Akuntansi

Konstruksi PT PLN (Persero) Kantor Pusat Deputi Pemimpin

Bidang Keuangan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DI

Yogyakarta; Ahli Akuntansi PT PLN (Persero) Kantor Pusat;

Manajer Akuntansi PT PLN (Persero) Kantor Pusat; Ahli

Utama Akuntansi PT PLN (Persero) Kantor Pusat; Expert

Pengembangan & Pembinaan Akuntansi PT PLN (Persero)

Kantor Pusat; Expert Akuntansi PT PLN (Persero) Kantor

Pusat.

PROFIL DEWAN PENGAWAS

(Persero) Pikiting Jatim &

PLN (Persero) Pikitring Jat

Konstruksi PT PLN (Perse

Bidang Keuangan PT PL

Yogyakarta; Ahli Akuntan

Manajer Akuntansi PT

Utama Akuntansi PT PL

Pengembangan & Pemb

Kantor Pusat; Expert Ak

Pusat.

BAGARIANG SIRAITDewan Pengawas / Wakil Pensiunan

EDDY D. ERNINGPRAJADewan Pengawas / Wakil Pemberi Kerja

EDDY D ERNINGPRAJA

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

27

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Lahir di Cirebon tanggal 6 Mei 1971.

Perjalanan karir di PT PLN (Persero) adalah sebagai berikut :

Juru II Akuntansi Persediaan PT PLN (Persero) Dist. Jabar

& Banten Cabang Bogor; Juru I Akuntansi Persediaan PT

PLN (Persero) Dist. Jabar & Banten Cabang Bogor; Juru

Administrasi dan Keuangan; Juru Utama Administrasi

dan Keuangan PT PLN (Persero) Dist. Jabar & Banten APJ

Bogor; Junior Analyst; Assistant Analyst Keuangan PT PLN

(Persero) Dist. Jabar & Banten APJ Bogor; Asistant Oicer

Administrasi Umum dan K3 PT PLN (Persero) Distribusi

Jabar & Banten Area Bogor.

Lahir di Cilacap tanggal 3 Februari 1967.

Perjalanan karir di PT PLN (Persero) diawali pada jabatan Ahli

Muda III PT PLN (Persero) Pikitring Kalimantan;

Ahli Muda II Teknik Mesin PT PLN (Persero) Pikitring Kalimantan;

Ahli Muda III Pengendalian Konstruksi PT PLN (Persero) Pikitring

Kalimantan; Ahli Muda I Pengendalian Konstruksi Mesin PT PLN

(Persero) Pikitring Kalimantan; Manajer Cabang Palangkaraya;

Manajer Cabang Banjarmasin PT PLN (Persero) Wilayah Kalselten;

Ahli Madya Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero) Wilayah

Kalselteng; Manajer Cabang Palembang PT PLN (Persero)

Wilayah S2JB; Manajer Perencanaan Strategis Korporat PT

PLN (Persero) Kantor Pusat; General Manager PT PLN (Persero)

Wilayah Bangka Belitung; Senior Specialist I Manajemen SDM

PT PLN (Persero) Kantor Pusat; Kepala Divisi Pengembangan

Sistem SDM PT PLN (Persero) Kantor Pusat.

adalah sebagai berikut :

L

k

e

D

J

P

adalah sebagai berikut :

LN (Persero) Dist. Jabar

kuntansi Persediaan PT

en Cabang Bogor; Juru

u Utama Administrasi

Dist. Jabar & Banten APJ

alyst Keuangan PT PLN

J Bogor; Asistant Oicer

PLN (Persero) Distribusi

BAGUS SETIAWANDewan Pengawas / Wakil Pemberi Kerja

BUDI SETIANTODewan Pengawas / Wakil Peserta Aktif

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

28 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Lahir di Salatiga tanggal 14 Januari 1958. Gelar Sarjana Listrik diperoleh dari Institut Teknologi

Surabaya (ITS) tahun 1982. Menjabat sebagai Direktur Utama Dana Pensiun PT PLN (Persero) sejak

tahun 2014. Sebelumnya beliau telah menduduki beberapa posisi penting di PT PLN (Persero).

Sebagai Ka. Seksi Perencanaan & Inspeksi PT PLN (Persero) Wilayah VIII Ujung Pandang (1983 -

1985); Kepala Bagian Teknik PT PLN (Persero) Wilayah VIII Cabang Ujung Pandang (1985 - 1988);

Kepala Cabang Palopo PT PLN (Persero) Wilayah VIII Ujung Pandang (1988 - 1989); Kepala Cabang

Pinrang PT PLN (Persero) Wilayah VIII Ujung Pandang (1989 - 1992); Kepala Cabang Ujung Pandang

PT PLN (Persero) Wilayah VIII Ujung Pandang (1992 - 1994); Kepala Cabang Kebayoran PT PLN

(Persero) Distribusi Jaya & Tangerang (1994 - 1998); Deputi Pemimpin Bidang Distribusi PT PLN

(Persero) Wilayah VIII Ujung Pandang (1998 - 2001); Manajer Bidang Distribusi & Pemasaran PT PLN

(Persero) Wil. VIII Ujung Pandang (2001); Manajer Bidang Operasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa

Timur (2001- 2003); Manajer Bidang Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi Jaya & Tangerang (2003 -

2008); General Manajer PT PLN (Persero) Wilayah S2JB (2008- 2009); General Manajer PT PLN (Persero)

Dist. Jatim (2009 - 2011); General Manajer PT PLN (Persero) Dist. Jaya & Tangerang (2011 - 2014)

PROFIL PENGURUS

MOCH. SULASTYODirektur Utama

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

29

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Lahir dLahir di Yogyakarta tanggal 27 Oktober 1957 menjadi Direktur Investasi di Dana Pensiun

PT PLN (Persero) sejak 2014. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Sipil Institut Teknologi Bandung

(1995) dan Sarjana Ekonomi Umum/Administrasi Negara dari Universitas Terbuka tahun 1995.

Perjalanan karir di PT PLN (Persero) dimulai dari Pegawai PT PLN (Persero) LMK, Staf Perencanaan

PT PLN (Persero) Pikitdro Jabar (1982 - 1984); Ka. Sie. Monitoring Bag. Lab; Pengendalian Teknik &

Laporan PT PLN (Persero) Pikitdro Jabar (1984 - 1987); Kepala Bagian Teknik PLN KJB Sektor Cirata

(1987 - 1994); Ahli Madya I Teknik Sipil Proyek PLTP Darajat PT PLN (Persero) Pikitterm Jabar Jaya

(1994 - 1996); Kepala Bagian Publikasi; Ahli I Asisten Bidang Hub. Pemodal PT PLN (Persero) Kantor

Pusat (1996 - 2001); Ahli Analisis Pasar Modal; Tugas Karya di PT Pelayanan Listrik Batam (2001

- 2008); Deputi Direktur IPP Strategis PT PLN (Persero) Kantor Pusat (2008 - 2010); Kepala Divisi

Bisnis dan Transaksi Tenaga Listrik PT PLN (Persero) Kantor Pusat (2010 - 2013).

BINARTO BEKTI MAHARDJANADirektur Investasi

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

30 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Lahir di Malang tanggal 6 Desember 1955. Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi

(2014). Sarjana Listrik diperoleh dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) tahun 1979.

Perjalanan karir di PT PLN (Persero) dimulai dari Pegawai Kasie. Pengusahaan Sektor Kalokonto PT

PLN (Persero) Pikitlur Jatim (1982 - 1985); Ka. Sie Pengembangan Sistem PLN Pikitlur Jatim (1985 - 1991);

\Ka. Sie Pengendalian Operasi dan Pemeliharaan PT PLN (Persero) Wilayah X (1991 - 1993); Kepala

Bagian Perbekalan Pengusahaan PT PLN (Persero) Wilayah X (1993 - 1994); Kepala Bagian Perencanaan

Konstruksi PT PLN (Persero) Wilayah IV Palembang (1994 - 1998); Ahli Madya I Perencanaan E-M; Ahli

Madya Pembinaan O dan M Transmisi PT PLN (Persero) P3B (1998 - 2001); Manajer Bidang SDM dan

Organisasi PT PLN (Persero) P3B (2001 - 2003); Deputi Manajer Organisasi PT PLN (Persero) P3B (2003

- 2007); Ahli Sistem SDM PT PLN (Persero) P3B (2007); Senior Specialist I SDM PT PLN (Persero) P3B

Asisten Deputi Direktur Anev Kinerja SDMPT PLN (Persero) Kantor Pusat (2008 - 2009); Senior Specialist

I SDM Tugas Karya Dana Pensiun PLN (2009 - 2011).

FARIDADirektur Keuangan dan Administrasi

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

31

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Lahir di Semarang tanggal 4 Mei 1958. Posisi Direktur Kepesertaan Dana Pensiun PT PLN (Persero)

dijabat sejak 2014. Lulusan dari ISTN Jakarta (1996) dengan gelar Sarjana Listrik.

Riwayat pekerjaan di PT PLN (Persero) sebagai Capeg, Pjs. Ka. Sie GI Timur Sektor Jakarta, PIOP

Penyaluran PT PLN (Persero) Pikitlur Jabar Jaya (1975 - 1985); Kepala Urusan Pengusahaan GIPT

PLN (Persero) Pikitlur Jabar Jaya (1985 - 1994); Enjinir Perencanaan & Evaluasi Pemeliharaan Sektor

Pulogadung PT PLN (Persero) Pikitlur Jabar Jaya (1994 - 1998); Kepala Transmisi dan GI Gambir Baru;

Kepala Transmisi dan GI Ancol (1998 - 2001); Ahli Kinerja PT PLN (Persero) P3B (2001 - 2002); Manajer

UPT Kudus; Manajer UPT Semarang; Manajer UPT Purwokerto PT PLN (Persero) P3B Reg. Jateng & DIY

(2002 - 2007); Deputi Manajer SDM & Administrasi PT PLN (Persero) P3B Reg. Jabar (2007 – 2010);

Asisten Deputi Direktur Pengelolaan Karir & Talenta I; Manajer Senior Pengelolaan Karir & Talenta I PT

PLN (Persero) Kantor Pusat (2010 - 2013); Kepala Divisi Pengembangan Karir & Talenta PT PLN (Persero)

Kantor Pusat (2013 - 2014).

SUPRIYONODirektur Kepesertaan

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

32 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Per 31 Desember 2015 (Orang)

TINGKAT PENDIDIKAN 2015 2014 2013

Strata 3 - - -

Strata 2 4 4 3

Srata 1 28 26 27

Diploma 3 5 5 3

SLTA 13 15 15

SLTP 0 0 0

SD 2 2 2

Jumlah 52 52 50

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Per 31 Desember 2015 (Orang)

JABATAN 2015 2014 2013

SPI 2 2 -

Sekretaris Dana Pensiun 4 3 -

Manager 8 8 9

As. Manajer 8 2 4

Staf 30 37 37

Jumlah 52 52 50

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Per 31 Desember 2015 (Orang)

JABATAN 2015 2014 2013

Karyawan Tetap 48 48 47

Masa Persiapan Pensiun 0 0 0

Pekerja Kontrak 4 4 3

Jumlah 52 52 50

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

33

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

INFORMASI PENDIRI & MITRA PENDIRI

PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (Persero)Jl. Trunojoyo Blok M I/135, Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Kode Pos 12110

Penyedia Kelistrikan NegaraPemegang Saham 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia

PT INDONESIA POWERJl. Gatot Subroto Kav. 18 Jakarta Selatan

Pembangkitan Tenaga Listrikdan Usaha lain yang terkait.Pemegang saham 100% oleh PT PLN (Persero)

PT PEMBANGKIT JAWA-BALIJl. Ketintang Baru No. 11, Surabaya

Pembangkitan Tenaga Listrik dan Usaha lain yang terkait.Pemegang saham 100% oleh Pendiri PT PLN (Persero)

PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA BATAMJl. Engku Putri No. 3 Batam Centre, Batam

Penyedia Kelistrikan di Wilayah BatamPemegang saham 100% oleh Pendiri PT PLN (Persero)

PT INDONESIA COMNET PLUSWisma Mulia Lt. 50-51Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42, Jakarta Selatan

TelekomunikasiPemegang saham 100% oleh Pendiri PT PLN (Persero)

3

NO PENDIRI & MITRA PENDIRI ALAMAT JENIS USAHA

1

2

3

4

5

PT PEMBANGKIT JAWA-BALIJl. Ketintang Baru No. 11, Surabaya

Pembangkitan Tenaga Listrik dan Usaha lain yang terkait.Pemegang saham 100% olehPendiri PT PLN (Persero)

33

3

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

34 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

INFORMASI ANAK PERUSAHAAN & AFILIASI DP PLN

PT Sinergi Solusi Utama (PT SSU) berkedudukan di Gedung

Victoria Lantai 3 Jalan Sultan Hasanuddin No 47-51 Jakarta Selatan

sejak tahun 2008. PT SSU bergerak di bidang Jasa Perdagangan,

Industri dan Pembangunan yang mana Dana Pensiun PT PLN

(Persero) sebagai Saham Pengendali atau Mayoritas sebesar 99,9%

dan sisanya 0,01% dipegang Koperasi KOMAGATRA.

PT Gerbang Sinergi Prima (PT GSP) beralamat di jalan Cikutra

No. 219 Bandung, didirikan sejak tahun 2008. PT GSP bergerak

dibidang Telekomunikasi Umum dan penunjang. Dana Pensiun

PT PLN (Persero) merupakan pemegang Saham pengendali

yaitu sebesar 92,5% dan 7,25% dipegang PT Value strin

Internasional.

PT Sinergi Properti Pratama (PT SPP) beralamat di jalan Sunan

Kalijaga No 67 Jakarta, didirikan sejak tahun 2015. PT SPP bergerak

dibidang Kontruksi, Real Estate dan Penunjang Usaha Lainnya.

Dana Pensiun PT PLN (Persero) merupakan pemegang Saham

pengendali yaitu sebesar 99,9996% sisanya 0,0004% Koperasi

KOMAGATRA.

PT Sinergi Beton Utama (PT SBU) beralamat di jalan Cileduk No

117 Jakarta, berdiri sejak tahun 2015. PT SBU bergerak dibidang

Infrastruktur Industri Tiang Beton dan Distributor Tiang Beton. Dana

Pensiun PT PLN (Persero) merupakan pemegang Saham pengendali

yaitu sebesar 55%, 30% dipegang PT Serambi Gayo Sentosa, dan 15%

dipegang Shaoshan Yinhe CNC Equitment Manufacture CO, LTD

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

35

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

STRUKTUR KELEMBAGAANDANA PENSIUN PT PLN ( Persero )

1. PT INDONESIA POWER2. PT PJB3. PT PLN BATAM4. PT ICON+

DANA PENSIUN PT PLN ( Persero )

MITRA PENDIRI

PT PLN ( Persero )

PENDIRI

ANAK PERUSAHAAN

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

36 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

PROFESI DAN LEMBAGA PENUNJANG

PT. Price water house CoopersPlaza 89, JI. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta Akuntan Publik

Kustodian Bank MandiriPlaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta

Kustodian

PT Bestama AktuariaJl. TB Simatupang Kav. 1B Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan

Aktuaris

PT. BNP Paribas Investment PartnersGedung World Trade Center, Lt. 5 Jakarta

PT. Bahana TCW Investment Management.Graha CIMB Niaga Lt. 21, Jl. Jend Sudirman Kav. 58 Jakarta

PT Manulife Aset Manajemen IndonesiaSampoerna Strategic Square Tower Lt. 31, Jalan Jend. Sudirman Kav. 45 Jakarta

PT. Batavia Prosperindo Aset ManajemenLantai 12 Kav. 21, Chase Plaza, Jl. Jenderal

Jl. Anggrek Nelimurni B/10 Slipi, Jakarta 11480

Manajer Investasi

Apprisal

NAMA PERUSAHAAN ALAMAT

Manajer Investasi

Manajer Investasi

Manajer Investasi

PROFESI & LEMBANGA PENUNJANG

Kustodian Bank MandiriPlaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta

Kustodian

PT Bestama AktuariaJl. TB Simatupang Kav. 1BCilandak Timur Pasar MingguJakarta Selatan

Aktuaris

PT. BNP Paribas Investment PartnersGedung World Trade Center, Lt. 5 Jakarta Manajer Investasi

PT Manulife Aset Manajemen IndonesiaSampoerna Strategic Square Tower Lt. 31, Jalan Jend. Sudirman Kav. 45 Jakarta Manajer Investasi

PT. Batavia Prosperindo Aset ManajemenLantai 12 Kav. 21, Chase Plaza, Jl. Jenderal Manajer Investasi

Jl. Anggrek Nelimurni B/10 Slipi, Jakarta 11480 Apprisal

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

37

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

PENGHARGAAN DAN PERISTIWA PENTING 2015

Penghargaan 2015

Rentang waktu tahun 2015 Dana Pensiun PT PLN (Persero) belum menerima penghargaan

dari lembanga atau instansi terkait. Namun demikian, Dana Pensiun PT PLN (Persero) selalu

turut berpartisipasi di Annual Report Award, sejak tahun 2013 hingga saat ini, walaupun belum

mendapatkan peringkat 10 besar.

Peristiwa Penting 2015

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

38 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Acara Rekonsilasi Data Keuangan dengan Unit-Unit PT PLN (Persero) seluruh Indonesia

Acara Peresmian Logo Baru Dana Pensiun PT PLN (Persero)

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

39

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Kegiatan pelayanan Program Pensiun

Sri Panambunan 91 tahun Sunah 91 tahun

Kunjungan kepada para pensiunan usia lebih dari 90 tahun

LAPORAN DEWAN PENGAWASDAN PENGURUS

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

42 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Laporan ini didasarkan pada Laporan

Tahunan DP-PLN Tahun 2015, laporan-

laporan berkala, pembahasan dalam

rapat-rapat konsultasi dan pemantauan

tindak lanjut; untuk penilaian hasil kinerja

dan memperoleh keyakinan mengenai

kesesuaian penyelenggaraan Dana Pensiun

PLN dengan ketentuan dalam Undang-

undang Nomor 11 Tahun 1992 berikut

Peraturan Pelaksanaannya; walaupun

demikian, kepatuhan terhadap hukum,

ketentuan perundang-undangan dan

kontrak yang berlaku bagi Dana Pensiun

PLN tetap merupakan tanggung jawab

Pengurus DP-PLN sebagaimana tercantum

dalam PDP-DPPLN 2015 Pasal 24 ayat (1).

Disamping itu sesuai Pasal 28 ayat (4)

PDP-DPPLN tersebut, Dewan Pengawas

memberikan saran dan pertimbangan

mengenai Kinerja Dana Pensiun PLN Tahun

2015.

Pengurus DP-PLN telah mengirim Laporan

Dana Pensiun PLN Tahun 2015 kepada

Pendiri yang tembusannya disampaikan

kepada Dewan Pengawas DP-PLN sesuai

surat Nomor 265/3.3/I/2016/PLN tanggal

11 Mei 2016

1. Laporan Keuangan Dana Pensiun PLN

Tahun 2015, sesuai Peraturan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (sekarang bagian dari Otoritas

Jasa Keuangan) Nomor Per-05/BL/2012

tanggal 17 Oktober 2012 (“Peraturan”).

yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan

Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis &

Rekan.

2. Laporan Portofolio Investasi Dana

Pensiun PLN Tahun 2015, sesuai Peraturan

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan Nomor Per-05/BL/2012

tanggal 17 Oktober 2012, yang telah diaudit

oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,

Wibisana, Rintis & Rekan.

3. Laporan Teknis Tahun 2015.

4. Laporan Keuangan Tahun 2015 Inhouse.

5. Laporan Keuangan Anggaran & Realisasi

Tahun 2015.

6. Laporan Manajemen per 31 Desember

2015.

Pada tanggal 12 Mei 2016 Dewan Pengawas

melakukan Rapat Intern yang dipimpin oleh

Ketua Dewan Pengawas DP-PLN, untuk

membahas Laporan Dana Pensiun PLN

Tahun 2015 dan menyusun tanggapan /

pertanyaan yang akan disampaikan kepada

Pengurus DP-PLN.

Pada tanggal 16 Mei 2016 dilaksanakan

Rapat Konsultasi Pengurus dan Dewan

Pengawas DP-PLN yang dipimpin oleh

Ketua Dewan Pengawas DP-PLN, untuk

klariikasi jawaban atas pertanyaan-

pertanyaan yang telah disampaikan oleh

Dewan Pengawas secara tertulis maupun

pertanyaan-pertanyaan lisan kepada

Pengurus, catatan atas klariikasi tersebut

adalah seperti dalam lampiran Laporan ini.

Pada tanggal 1 Maret 2016 Dewan Pengawas

menyampaikan kepada Pengurus Hasil

Evaluasi Tahunan Atas Penerapan Pedoman

Tata Kelola Dana Pensiun PLN Tahun 2015,

untuk mendapatkan tanggapan dari

Pengurus, sesuai surat Dewan Pengawas

Nomor : 114/EV-PTK.DWP/T/VI/2016,

tanggal 1 Maret 2016.

Tanggapan Pengurus atas Hasil Evaluasi

Tahunan yang telah dilaksanakan oleh

Sesuai Peraturan Dana Pensiun Dari Dana Pensiun PT PLN (Persero) Nomor 0237.K/

DIR/2015 (PDP-DPPLN 2015) yang telah memperoleh pengesahan dari Dewan Komisioner

Otoritas Jasa Keuangan dengan Keputusan Nomor KEP-8/NB.1/2016, Tentang Pengesahan

Atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun PT PLN (Persero) dan pasal 28 ayat (3)

PDP DP-PLN 2015; Dewan Pengawas wajib menyampaikan Laporan Tahunan atas hasil

pengawasannya selama tahun 2015 kepada Pendiri.

Laporan Keuangan Dana Pensiun PLN

Tahun 2015, sesuai Peraturan Ketua

Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan (sekarang bagian

dari Otoritas Jasa Keuangan) Nomor

Per-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober

2012 (“Peraturan”). yang telah diaudit

oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,

Wibisana, Rintis & Rekan.

Laporan Portofolio Investasi Dana

Pensiun PLN Tahun 2015, sesuai

Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan Nomor Per-

05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012, yang

telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan.

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

43

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Dewan Pengawas disampaikan sesuai surat

Nomor 0178/4.2/I/2016/DWP tanggal 17

Maret 2016.

Berdasarkan laporan-laporan, klariikasi

dan tanggapan tersebut, Dewan Pengawas

menyampaikan laporan kepada Direktur

Utama PT PLN (Persero) selaku Pendiri

Dana Pensiun PLN yang terdiri dari Laporan

Umum, Analisa Laporan, Pengukuran

Kinerja Pengurus, Kesimpulan dan Saran /

Pendapat.

I. LAPORAN UMUM

1. Laporan Keuangan tahun 2015 diaudit

oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,

Wibisana, Rintis & Rekan : Laporan

Keuangan telah menyajikan dalam semua

hal yang material, posisi keuangan Dana

Pensiun PLN tanggal 31 Desember 2015

dan 2014, serta kinerja keuangan dan

Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada

tanggal tersebut sesuai dengan Standar

Akuntansi di Indonesia.

2. Laporan Portofolio Investasi tahun

2015 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan

dengan pendapat : Pernyataan Pengurus

yang menyatakan bahwa Dana Pensiun PLN

telah mematuhi ketentuan perundangan

yang mengatur investasi Dana Pensiun dan

Arahan Investasi oleh Pendiri, untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2015, disajikan secara wajar dalam semua

hal yang material.

3. Laporan Aktuaris tentang Kewajiban

Aktuaria diambil dari proyeksi laporan

Aktuaris per 31 Desember 2014 dibuat

oleh PT Bestama Aktuaria dengan

laporan Nomor : 14025/DPPLN/EP-

IM/03/2015, tanggal 31 Maret 2015

sebagai berikut :

Per 31 Oktober 2015 Per 31 Desember 2014 (Milyar Rp. ) (Milyar Rp.)

Kewajiban Aktuaria 6.966,48 6.747,21

Kekayaan 7.084,19 7.236,97

Surplus / (Deisit) 117,70 489,75

Rasio Pendanaan 101,69% 107, 26%

Uraian

Terlihat per 31 Desember 2015 kualitas pendanaan pada kualitas Pendanaan Tingkat I.

4. Pengelolaan Dana Pensiun PLN dan

penyusunan laporan-laporan tersebut

diatas telah berdasarkan dan sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang diatur dalam :

a. Undang-undang Nomor 11 tahun

1992 tentang Dana Pensiun.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 76

tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja.

c. Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 509/KMK.06/2002 tentang

Laporan Keuangan Dana Pensiun;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/

PMK.010/2012 tentang Perubahan Atas

Keputusan Menteri Keuangan Nomor

509/KMK.06/2002.

d. Keputusan Menteri Keuangan Nomor

510/KMK.06/2002 tentang Pendanaan

dan Solvabilitas DPPK; Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 113/

PMK.05/2005 tentang Perubahan Atas

Keputusan Menteri Keuangan Nomor

510/KMK.06/2002; Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 21/PMK.010/2012

tentang Perubahan Kedua Atas

Keputusan Menteri Keuangan Nomor

510/KMK.06/2002.

e. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

199/PMK.010/2008 tentang Investasi

Dana Pensiun; Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 19/PMK.010/2012

tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 199/

PMK.010/2008.

Laporan Keuangan tahun 2015 diaudit

oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,

Wibisana, Rintis & Rekan : Laporan

Keuangan telah menyajikan dalam semua

hal yang material, posisi keuangan Dana

Pensiun PLN tanggal 31 Desember 2015

dan 2014, serta kinerja keuangan dan

Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada

tanggal tersebut sesuai dengan Standar

Akuntansi di Indonesia.

Laporan Portofolio Investasi tahun

2015 diaudit oleh Kantor Akuntan

Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis &

Rekan dengan pendapat : Pernyataan

Pengurus yang menyatakan bahwa Dana

Pensiun PLN telah mematuhi ketentuan

perundangan yang mengatur investasi

Dana Pensiun dan Arahan Investasi oleh

Pendiri, untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2015, disajikan secara

wajar dalam semua hal yang material.

Laporan Aktuaris tentang Kewajiban

Aktuaria diambil dari proyeksi laporan

Aktuaris per 31 Desember 2014 dibuat

oleh PT Bestama Aktuaria dengan laporan

Nomor : 14025/DPPLN/EP-IM/03/2015,

tanggal 31 Maret 2015 sebagai berikut :

Pengelolaan Dana Pensiun PLN dan

penyusunan laporan-laporan tersebut

diatas telah berdasarkan dan sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang diatur dalam :

Undang-undang Nomor 11 tahun

1992 tentang Dana Pensiun.

Peraturan Pemerintah Nomor 76

tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja.

Keputusan Menteri Keuangan Nomor

509/KMK.06/2002 tentang Laporan

Keuangan Dana Pensiun; Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 20/

PMK.010/2012 tentang Perubahan

Atas Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 509/KMK.06/2002.

Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 510/KMK.06/2002 tentang

Pendanaan dan Solvabilitas DPPK;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor

113/PMK.05/2005 tentang Perubahan

Atas Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 510/KMK.06/2002; Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 21/

PMK.010/2012 tentang Perubahan

Kedua Atas Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 510/KMK.06/2002.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor

199/PMK.010/2008 tentang Investasi

Dana Pensiun; Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 19/PMK.010/2012

tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 199/

PMK.010/2008.

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

44 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

RIKA

Aset Neto 7.125.656 98,46 98,96 7.237.199 7.200.288

Uraian

Hasil InvestasiNilai Wajar

Hasil Investasi(Nilai Wajar) terhadaprata-rata Investasi(nilai Wajar) ROI

3.82 % 14.49 % 1.62 % 9.50 %

Realisasi

273. 004 27,43 235,48 995,328 115,936

Uraian

f. Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan Nomor

PER-05/BL/2012 tentang Penyusunan

Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian

Investasi Bagi Dana Pensiun.

g. Keputusan Direksi PT PLN (Persero)

selaku Pendiri Dana Pensiun PLN Nomor

079.K/DIR/2012 tanggal 21 Februari 2012

tentang Arahan Investasi; Keputusan

Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan Nomor

PER-05/BL/2012 tentang Penyusunan

Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian

Investasi Bagi Dana Pensiun.

Keputusan Direksi PT PLN (Persero) selaku

Pendiri Dana Pensiun PLN Nomor 079.K/

DIR/2012 tanggal 21 Februari 2012 tentang

Arahan Investasi; Keputusan Direksi PT

PLN (Persero) selaku Pendiri Dana Pensiun

PLN Nomor 176.K/DIR/2013 dan Nomor

0248.K/DIR/2015 tanggal 31 Desember

2015 tentang Perubahan Atas Keputusan

Direksi PT PLN (Persero) selaku Pendiri

Dana Pensiun PLN Nomor 176.K/

DIR/2013 dan Nomor 0248.K/DIR/2015

tanggal 31 Desember 2015 tentang

Perubahan Atas Keputusan Direksi

PT PLN (Persero) selaku Pendiri Dana

Pensiun PLN Nomor 079.K/DIR/2012.

Keputusan Direksi PT PLN ( Persero)

selaku Pendiri Dana Pensiun PLN Nomor

0237.K/DIR/2015 tentang Peraturan

Dana Pensiun dari Dana Pensiun

PLN (PDP-DPPLN 2015) tanggal 15

Desember 2015 yang telah memperoleh

pengesahan dari Dewan Komisioner

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan

Keputusan Nomor : KEP-8/NB.1/2016

tanggal 11 Februari 2016

II. ANALISA LAPORAN

1. BIDANG KEUANGAN

a. Aset Neto (dlm jutaan)

- Aset Neto pada akhir tahun 2015 dibanding pada akhir tahun 2014 sebesar 98

- Aset Neto realisasi akhir tahun 2015 dibanding ketetapan RKA 2015 sebesar

98,96%.

Direksi PT PLN (Persero) selaku Pendiri

Dana Pensiun PLN Nomor 079.K/DIR/2012.

Keputusan Direksi PT PLN ( Persero)

selaku Pendiri Dana Pensiun PLN

Nomor 0237.K/DIR/2015 tentang

Peraturan Dana Pensiun dari Dana

Pensiun PLN (PDP-DPPLN 2015)

tanggal 15 Desember 2015 yang

telah memperoleh pengesahan dari

Dewan Komisioner Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) dengan Keputusan

Nomor : KEP-8/NB.1/2016 tanggal 11

Februari 2016

h.

b. Jumlah Investasi

- Jumlah Investasi (Nilai Wajar) pada akhir tahun 2015 dibanding sebesar 98,45%.

- Jumlah Investasi (Nilai Wajar) pada akhir tahun 2015 dibanding terhadap

ketetapan RKA 2015 sebesar 99,34%.

c. Hasil Investasi

Aset Neto pada akhir tahun 2015 dibanding pada akhir tahun 2014 sebesar 98,46%.

Aset Neto realisasi akhir tahun 2015 dibanding ketetapan RKA 2015 sebesar 98,96%.

Jumlah Investasi (Nilai Wajar) pada akhir tahun 2015 dibanding pada akhir

tahun 2014 sebesar 98,45%.

Jumlah Investasi (Nilai Wajar) pada akhir tahun 2015 dibanding terhadap

ketetapan RKA 2015 sebesar 99,34%.

(dlm jutaan)

Tahun Buku 2015(Rupiah)

Terhadap Th. 2014(%)

Terhadap RKA 2015(%)

RealisasiTh. 2014

Realisasi

Rupiah Rupiah

Jumlah Investasi (Nilai Wajar) 7.084.474 98,45 98,45 7.195.810 7.131.420

Uraian

(dlm jutaan)

Tahun Buku 2015(Rupiah)

Terhadap Th. 2014(%)

Terhadap RKA 2015(%)

RealisasiRealisasiTh. 2014

Rupiah Rupiah

Tahun Buku 2015(Rupiah)

Terhadap Th. 2014(%)

Terhadap RKA 2015(%)

Realisasi2014

ArahanInvestasi

Rupiah Rupiah

RKATh. 2015

RKATh. 2015

RKA2015

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

45

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

635,892 100.87 98.66 630,421 644,557

Uraian

34,232 117.89 91.89 29,037 37,251Beban Operasional

Tingkat Beban Operasional terhadap Aset Neto

0.48 % 0.40 % 0.52 %

Uraian

- Hasil Investasi (Nilai Wajar) tahun

2015 dibanding 2014 sebesar

27,43% sedangkan terhadap

ketetapan RKA 2015 sebesar

235,48%.

- Hasil Investasi (Nilai Wajar)

terhadap Rata-rata Investasi (Nilai

Wajar) (ROI) tahun 2015 sebesar

3,82% adalah lebih rendah dari

tahun 2014 sebesar 14,49%;

diatas target RKA 2015 sebesar

1,62%.

- Realisasi tingkat Hasil Investasi tahun

2015 adalah sebesar 8,49%, (Hasil

Usaha Investasi setelah dikurangi biaya

investasi Rp.605.928.480.806,- / rata-

rata invest Rp.7.140.142.181.028,-

= 8,49%) lebih rendah sebesar

1,01% bila dibandingkan dengan

Arahan Investasi, dengan %

minimum sebesar 9,5%.

Hasil Investasi (Nilai Wajar)

tahun 2015 dibanding 2014

sebesar 27,43% sedangkan

terhadap ketetapan RKA 2015

sebesar 235,48%.

Hasil Investasi (Nilai Wajar)

terhadap Rata-rata Investasi

(Nilai Wajar) (ROI) tahun

2015 sebesar 3,82% adalah

lebih rendah dari tahun 2014

sebesar 14,49%; diatas target

RKA 2015 sebesar 1,62%.

Realisasi tingkat Hasil Investasi

tahun 2015 adalah sebesar

8,49%, (Hasil Usaha Investasi

setelah dikurangi biaya investasi

Rp.605.928.480.806,- /rata-rata

investasi Rp.7.140.142.181.028,-

=8,49%) lebih rendah sebesar

1,01% bila dibandingkan dengan

Arahan Investasi, dengan %

minimum sebesar 9,5%.

d. Pendapatan Investasi (dlm jutaan)

- Pendapatan Investasi tahun 2015 dibanding tahun 2014 sebesar 100,87%,

terjadi kenaikan sebesar 0,87%.

- Pendapatan Investasi tahun 2015 dibanding ketetapan RKA 2015 sebesar

98,66%.Pendapatan Investasi tahun 2015 dibanding tahun 2014 sebesar 100,87%,

terjadi kenaikan sebesar 0,87%.

Pendapatan Investasi tahun 2015 dibanding ketetapan RKA 2015 sebesar

98,66%.

e. Beban Operasional (dlm jutaan)

- Beban Operasional tahun 2015

dibanding tahun 2014 sebesar

117,89%, terdapat kenaikan

sebesar 17,89%; terhadap RKA

tahun 2015 sebesar 91,89%,

dibawah anggaran.

- Tingkat Beban Operasional

terhadap Aset Neto tahun

2015 sebesar 0,48% terjadi

peningkatan bila dibanding

tahun 2014 sebesar 0,40%, dan

dibawah anggaran tahun 2015

yang ditetapkan sebesar 0,52%.

2. BIDANG INVESTASI

a. Strategi Pendanaan

Strategi pendanaan jangka panjang, untuk

Asumsi RKA-RI 2015 antara lain :

- Tingkat Bunga Teknis 9,5%.

- Tingkat Bunga Deposito rata-rata 8,50 %.

- Tingkat Imbal Hasil Obligasi Korporat rata-rata 8,50 %.

- Kenaikan IHSG Tahun 2015 sebesar 4.500

- Sewa Gedung Kantor PLN Pusat naik 9,10 %.

- Sewa Gedung Kantor PLN Unit naik 5 %.

Beban Operasional tahun 2015

dibanding tahun 2014 sebesar

117,89%, terdapat kenaikan

sebesar 17,89%; terhadap RKA

tahun 2015 sebesar 91,89%,

dibawah anggaran.

Tingkat Beban Operasional

terhadap Aset Neto tahun

2015 sebesar 0,48% terjadi

peningkatan bila dibanding

tahun 2014 sebesar 0,40%,

dan dibawah anggaran tahun

2015 yang ditetapkan sebesar

0,52%.

Tahun Buku 2015(Rupiah)

Terhadap RKA 2015(%)

RealisasiTh. 2014

Terhadap Th. 2014(%)

Rupiah Rupiah

Realisasi

Pendapatan Investasi

Tahun Buku 2015(Rupiah)

Terhadap RKA 2015(%)

Terhadap Th. 2014(%)

RealisasiTh. 2014 Realisasi

Rupiah Rupiah

RKATh. 2015

RKATh. 2015

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

46 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

1 Surat Berharga Negara

2 Deposito On Call

3 Deposito Berjangka

4 Saham

5 Obligasi

6 Sukuk

7 Unit Penyertaan Reksadana

8 Penyertaan Langsung

9 Tanah & atau Bangunan

Total

No Jenis Investasi

935.2 48

64.700

554. 561

681.202

2.742.121

0

1.057.020

202.251

847.373

7.084.474

1.208.393

60.600

1. 023.850

606.701

2.318.396

0

1.068.656

132.085

777.130

7.195.810

(22,60)

6,77

(45,84)

12,28

18,28

0,00

(1,09)

53,12

9,04

(1,55)

868.679

0

573.150

621.476

2.721.415

0

1.150.329

373.128

828.243

7,131,420

108,29

0,00

96,76

109,61

100,76

0,00

91,89

54,20

102,31

98,34

2015 2014 Naik/Turun RKA 2015 Rupiah Rupiah % Rupiah %

b. Portofolio Investasi

Portofolio Investasi berdasarkan nilai

wajar per jenis investasi pada akhir

tahun 2015 dibandingkan dengan

tahun 2014 dan RKA 2015 dapat

dilihat pada Tabel di bawah ini :

(dalam jutaan)

Realisasi investasi akhir tahun 2015

dibanding akhir tahun 2014 terjadi

penurunan sebesar (1,55%) dan

apabila dibandingkan terhadap

RKA 2015, realisasi Investasi 2015

sebesar 99,34%, beberapa jenis

investasi di atas target RKA seperti

Saham sebesar 9,61% dan Obligasi

sebesar 0,76% Surat berharga

Negara sebesar 8,29% dan Tanah &

Bangunan sebesar 2,31%

c. Kepatuhan terhadap Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku bagi

Dana Pensiun PLN

Kepatuhan terhadap Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku

bagi Dana Pensiun PLN

Berdasarkan Laporan Portofolio

Investasi Tahunan DP-PLN Tahun

2015 yang diterima, dapat

diketahui bahwa Pengurus dalam

menjalankan investasinya pada

periode 2015 tetap mematuhi

Peraturan Perundang-undangan

yang berlaku bagi Dana Pensiun

PLN, yaitu :

1) Tidak terdapat penempatan

investasi pada investasi yang

dilarang oleh Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku bagi Dana

Pensiun PLN.

2) Tidak melanggar batasan

maksimum investasi untuk jenis

investasi tertentu.

3) Selama tahun 2015 tidak

terdapat ketidaksesuaian

penempatan investasi pada satu

pihak dengan batasan yang

ditetapkan arahan investasi dan

perundang-undangan.

4) Mematuhi batasan-

batasan menurut

5) Tidak ada transaksi ailiasi

yang tidak dinilai dengan harga

pasar yang berlaku, sesuai Pasal 32

ayat (1) Undang-Undang Nomor

6) Berkaitan dengan

penempatan obligasi, berdasarkan

hasil evaluasi tidak terdapat

ketidaksesuaian penempatan

investasi pihak terailiasi. Oleh

karena pembelian obligasi

dilakukan melalui Pasar Modal

maka tidak termasuk dalam

kategori investasi obligasi pada

pihak terailiasi dan telah sesuai

dengan Pasal 32 ayat (2) UU Nomor

11 tahun 1992.

Tidak terdapat penempatan

investasi pada investasi yang

dilarang oleh Peraturan

Perundang-undangan yang

berlaku bagi Dana Pensiun PLN.

Tidak melanggar batasan

maksimum investasi untuk

jenis investasi tertentu.

Selama tahun 2015 tidak terdapat

ketidaksesuaian penempatan

investasi pada satu pihak dengan

batasan yang ditetapkan arahan

investasi dan perundang-

undangan.

Mematuhi batasan-batasan

menurut Peraturan Perundang-

undangan dan Arahan Investasi.

Tidak ada transaksi ailiasi yang

tidak dinilai dengan harga

pasar yang berlaku, sesuai Pasal

32 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 11 tahun 1992.

Berkaitan dengan penempatan

obligasi, berdasarkan hasil

evaluasi tidak terdapat

ketidaksesuaian penempatan

investasi pihak terailiasi. Oleh

karena pembelian obligasi

dilakukan melalui Pasar Modal

maka tidak termasuk dalam

kategori investasi obligasi pada

pihak terailiasi dan telah sesuai

dengan Pasal 32 ayat (2) UU

Nomor 11 tahun 1992.

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

47

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Peserta Aktif

Peserta Pensiunan dan

Pihak Yang Berhak (penerima MP)

Pensiun Ditunda

Jumlah

2015 2014 Selisih

37,781 40,491 (2,710)

37,621 35,620 2,001

515 417 98

75,917 76,528 (611)

Uraian

7) Selalu tersedia dana yang

bersifat likuid untuk rata-rata dalam

satu bulan, yaitu di atas 1,25% dari

total investasi DP-PLN.

Selalu tersedia dana yang

bersifat likuid untuk rata-rata

3. BIDANG PROGRAM PENSIUN

dalam satu bulan, yaitu di atas

1,25% dari total investasi DP-PLN.

dengan keadaan pada 31 Desember

2014 adalah sebagai berikut :

Kepesertaan

Berdasarkan Laporan Teknis tahun

2015, Kepesertaan Dana Pensiun PLN

pada 31 Desember 2015 dibandingkan

Peserta Pensiunan dan Pihak Yang

Berhak (Penerima Manfaat Pensiun)

yang dibayarkan secara sekaligus

pada tahun 2014 sebanyak 218 orang,

sedangkan pada tahun 2015 sebanyak

101 orang.

4. ASPEK TATA KELOLA DANA PENSIUN

- Dalam tahun 2015 Pengurus DP-PLN

menerapkan Pedoman Tata Kelola

Dana Pensiun sebagaimana dilaporkan

dalam Laporan Manajemen.

- Sesuai dengan Surat Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.05/2016

Dewan Pengawas telah melaksanakan

evaluasi dan menyusun hasil evaluasi secara

tertulis atas Penerapan Pedoman Tata

Kelola Dana Pensiun PLN Tahun 2015 yang

telah mendapat tanggapan dari Pengurus,

dengan hasil Nilai Tertimbang sebesar 90,90

(Nilai Tertimbang Tertinggi 100).

Nomor 304.K/DIR/2012 tanggal 19 Juni

2012.

IV. KESIMPULAN

1. Evaluasi atas Kinerja Investasi, mengacu

kepada Analisa Laporan Bidang Keuangan

dan Bidang Investasi, menyimpulkan

bahwa Kinerja Investasi Dana Pensiun PLN

Tahun 2015 adalah :

a. Hasil Investasi (Nilai Wajar) sebesar

Rp.273.003.598.740,- diatas target

dibandingkan dengan RKA Tahun 2015

sebesar Rp.115.936.266.050,-.

b.OI di tahun 2015 sebesar 3,82% lebih

tinggi dari RKA tahun 2015 sebesar 1,62%,

namun lebih rendah dari tahun 2014

sebesar 14,49%.

c. Realisasi tingkat hasil Investasi tahun

2015 adalah sebesar 8,49%, lebih rendah

sebesar 1,01% bila dibandingkan dengan

Arahan Investasi, dengan % minimum

sebesar 9,5%.

d. Mematuhi semua ketentuan per

d.ndang-undangan yang berlaku bagi

Dana Pensiun PLN.

2. Rasio Pendanaan kondisi per 31 Desember

2015 berada pada Kualitas Pendanaan

Tingkat I, dimana RKD = 102,28%.

Dalam tahun 2015 Pengurus DP-

PLN menerapkan Pedoman Tata

Kelola Dana Pensiun sebagaimana

dilaporkan dalam Laporan

Manajemen.

Sesuai dengan Surat Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/

POJK.05/2016 Dewan Pengawas

telah melaksanakan evaluasi dan

menyusun hasil evaluasi secara

tertulis atas Penerapan Pedoman

Tata Kelola Dana Pensiun PLN

Tahun 2015 yang telah mendapat

tanggapan dari Pengurus, dengan

hasil Nilai Tertimbang sebesar 90,90

(Nilai Tertimbang Tertinggi 100).

III. PENGUKURAN KINERJA PENGURUS

Dewan Pengawas melakukan pengukuran

kinerja Pengurus DP-PLN untuk penetapan

besarnya Imbalan Prestasi Kinerja dengan

menggunakan pedoman sebagaimana

tercantum dalam Surat Keputusan Direksi

PT PLN (Persero) selaku Pendiri DP-PLN

Evaluasi atas Kinerja Investasi,

mengacu kepada Analisa Laporan

Bidang Keuangan dan Bidang Investasi,

menyimpulkan bahwa Kinerja Investasi

Dana Pensiun PLN Tahun 2015 adalah :

Hasil Investasi (Nilai Wajar) sebesar

Rp.273.003.598.740,- diatas target

dibandingkan dengan RKA Tahun

2015 sebesar Rp.115.936.266.050,-.

ROI di tahun 2015 sebesar 3,82%

lebih tinggi dari RKA tahun 2015

sebesar 1,62%, namun lebih rendah

dari tahun 2014 sebesar 14,49%.

Realisasi tingkat hasil Investasi

tahun 2015 adalah sebesar 8,49%,

lebih rendah sebesar 1,01% bila

dibandingkan dengan Arahan

Investasi, dengan % minimum

sebesar 9,5%.

Mematuhi semua ketentuan

perundang-undangan yang

berlaku bagi Dana Pensiun PLN.

Rasio Pendanaan kondisi per 31

Desember 2015 berada pada

Kualitas Pendanaan Tingkat I,

dimana RKD = 102,28%.

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

48 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

ketelitian (accuracy) data Peserta sehingga

pembayaran Manfaat Pensiun dapat

dilaksanakan dengan tepat jumlah, tepat

sasaran dan tepat waktu.

2. Dengan semakin meningkatnya Nilai

Aktiva DP-PLN yang cukup besar dan usaha-

usaha investasi yang makin meningkat baik

nilai, portofolio, namun bersamaan pula

dengan membesarnya risiko investasi yang

akan dihadapi; diingatkan agar Pengurus

DP-PLN meningkatkan lagi dan lebih cermat

dalam menerapkan Pedoman Tata Kelola

Dana Pensiun PLN; guna peningkatan

VI. PENUTUP

Laporan Pengawasan Dana Pensiun PLN

Tahun 2015 disampaikan kepada Pendiri

untuk dapat dipergunakan.

Jakarta, 17 Mei 2016

V. SARAN / PENDAPAT

Dari Hasil Evaluasi Kinerja Investasi

Tahun 2015 serta Kesimpulan

Dewan Pengawas tersebut di atas,

Dewan Pengawas menyarankan dan

berpendapat sebagai berikut :

1. Untuk mempertahankan agar Kualitas

Pendanaan selalu dalam keadaan

“fully funded” (Rasio Pendanaan >

100%), kepada Pengurus DP-PLN tetap

disarankan hal-hal sebagai berikut :

Untuk mempertahankan agar Kualitas

Pendanaan selalu dalam keadaan

“fully funded” (Rasio Pendanaan >

100%), kepada Pengurus DP-PLN tetap

disarankan hal-hal sebagai berikut :

a. Selalu mengupayakan peningkatan

Kekayaan Untuk Pendanaan dengan

lebih kreatif mencari dan memanfaatkan

peluang secara optimal yang dapat

dipertanggungjawabkan dalam

usaha-usaha investasi dengan tetap

berpedoman kepada “prinsip keamanan

dan kehati-hatian” dan semua ketentuan

perundang-undangan yang berlaku bagi

Dana Pensiun PLN.

b. Mengendalikan besarnya

Kewajiban Aktuaria dan tetap

berupaya meningkatkan pelayanan

kepada Peserta dengan memelihara

Selalu mengupayakan peningkatan

Kekayaan Untuk Pendanaan

dengan lebih kreatif mencari

dan memanfaatkan peluang

secara optimal yang dapat

dipertanggungjawabkan dalam

usaha-usaha investasi dengan tetap

berpedoman kepada “prinsip

keamanan dan kehati-hatian” dan

semua ketentuan perundang-

undangan yang berlaku bagi Dana

Pensiun PLN.

Mengendalikan besarnya Kewajiban

Aktuaria dan tetap berupaya

meningkatkan pelayanan kepada

Peserta dengan memelihara

ketelitian (accuracy) data Peserta

sehingga pembayaran Manfaat

Pensiun dapat dilaksanakan dengan

tepat jumlah, tepat sasaran dan tepat

waktu.

Dengan semakin meningkatnya Nilai

Aktiva DP-PLN yang cukup besar dan

usaha-usaha investasi yang makin

meningkat baik nilai, portofolio, namun

bersamaan pula dengan membesarnya

risiko investasi yang akan dihadapi;

diingatkan agar Pengurus DP-PLN

meningkatkan lagi dan lebih cermat dalam

menerapkan Pedoman Tata Kelola Dana

Pensiun PLN; guna peningkatan kualitas

pengelolaan DP-PLN yang lebih eisien,

kehati-hatian (prudent) dan taat kepada

semua ketentuan perundang-undangan

yang berlaku bagi Dana Pensiun PLN.

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

49

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

PERNYATAAN DEWAN PENGAWAS

Laporan Tahunan ini termasuk Laporan Keuangan dan Informasi penting lain yang

disampaikan merupakan tanggung jawab Dewan Pengawas Dana Pensiun PLN, atas

validasi isinya dengan membubuhkan tanda tangan Dewan Pengawas:

DEWAN PENGAWAS

EDDY D. ERNINGPRAJA

BAGARIANG SIRAIT

BUDI SETIANTO

BAGUS SETIAWAN

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

50 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Puji Syukur ke hadirat Tuhan YME, Dana

Pensiun PT PLN (persero) atau lebih

dikenal dengan sebutan Dana Pensiun

PLN atau disingkat DP PLN, telah berhasil

menyelesaikan program kerja 2015 yang

selanjutnya disajikan dalam penerbitan

buku “Laporan Tahunan 2015, Dana

Pensiun PLN”. Buku ini merupakan potret

pencapaian kinerja DP PLN selama kurun

waktu tahun 2015, baik dari sisi pencapaian

keberhasilan maupun hal-hal yang masih

menjadi pekerjaan yang harus diselesaiakn

pada tahun berikutnya.

Informasi yang disajikan dalam buku

“Laporan Tahunan - 2015, Dana Pensiun

PLN” ini adalah sebagai berikut :

1. Secara umum, laporan tahunan tersaji

dalam bahasa Indonesia. Tercetak di

atas kertas dengan kualitas yang baik,

menggunakan jenis dan ukuran huruf yang

mudah dibaca. Laporan tahunan ini juga

mencantumkan identitas Dana Pensiun

dengan sangat jelas dan dapat ditemukan

dalam website Dana Pensiun PT PLN

(Persero).

2.Ikhtisar Data Keuangan Penting

mengenai informasi perubahan aset neto,

pendapatan dan beban investasi DP-PLN,

beban operasional DP-PLN dan juga hasil

usaha setelah pajak. Disaming itu disajikan

pula informasi posisi keuangan DP-PLN,

rasio keuangan, portofolio investasi DP-

PLN dan rasio pendanaan DP-PLN berupa

table & graik, informasi terkait iura,kerja

daniuran tambahanjika ada).

3. Laporan Dewan Pengawas dan

Pengurus yang memuat hal-hal pelaksanaan

pengawasan penyelenggaraan dan penilaian

kinerja Pengurus DP PLN dituangkan

dalam laporan pertanggungjawaban yang

ditandatangani oleh seluruh anggota

Dewan Pengawas dan Pengurus DP-PLN

lengkap dengan penyebutan nama serta

jabatan serta bertangg ng ja ab pen h

4. Proil Dana Pensiun memuat secara

lengkap alamat, riwayat singkat DP-PLN

beserta uraian mengenai Bidang usaha

yang dilakukan, Kekayaan Dana Pensiun

PLN, informasi terkait jumlah Peserta DP-

PLN, struktur organisasi, visi dan misi,

identitas Dewan Pengawas serta Pengurus

DP-PLN, jumlah karyawan dan deskripsi

pengembangan kompetensinya, informasi

mengenai Pendiri dan Mitra Pendiri,

daftar Anak Perusahaan yang dilengkapi

pula dengan bidang usaha dan status

operasionalnya juga penghargaan yang

pernah diterima DP-PLN.

5. Analisa dan Pembahasan Manajemen

atas Kinerja DP-PLN antara lain memuat

tinjauan operasional DP-PLN, uraian kinerja

keuangan DP-PLN, kemampuan membayar

MP, uraian pendanaan, target usaha,

kebijakan-kebijakan yang diambil Pengurus

demi kemajuan DP-PLN dan lain-lain.

6. Tata Kelola Dana Pensiun, berisi

tentang uraian tanggung jawab Dewan

Pengawas juga mengupas ruang lingkup

pekerjaan dan tanggung jawab Pengurus/

Plt Pengurus, frekuensi pertemuan untuk

berkoordinasi antara Dewan Pengawas

dan Pengurus, uraian mengenai kebijakan

remunerasi bagi Pengurus, mengungkap

hubungan ailiasi antara anggota Pengurus,

Dewan Pengawas dan Pendiri DP-PLN

juga Komite Investasi, Audit Internal,

Akuntan Publik, Manajemen Risiko, sistem

Secara umum, laporan tahunan tersaji

dalam bahasa Indonesia. Tercetak di

atas kertas dengan kualitas yang baik,

menggunakan jenis dan ukuran huruf

yang mudah dibaca. Laporan tahunan

ini juga mencantumkan identitas Dana

Pensiun dengan sangat jelas dan dapat

ditemukan dalam website Dana Pensiun

PT PLN (Persero).

Ikhtisar Data Keuangan Penting

mengenai informasi perubahan aset neto,

pendapatan dan beban investasi DP-PLN,

beban operasional DP-PLN dan juga hasil

usaha setelah pajak. Disaming itu disajikan

pula informasi posisi keuangan DP-PLN,

rasio keuangan, portofolio investasi DP-PLN

dan rasio pendanaan DP-PLN berupa table

& graik, informasi terkait iuran peserta,

iuran pemberi kerja dan iuran tambahan

(jika ada).

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

yang memuat hal-hal pelaksanaan

pengawasan penyelenggaraan dan penilaian

Tata Kelola Dana Pensiun, berisi tentang

uraian tanggung jawab Dewan Pengawas

juga mengupas ruang lingkup pekerjaan

dan tanggung jawab Pengurus/Plt

Pengurus, frekuensi pertemuan untuk

berkoordinasi antara Dewan Pengawas

dan Pengurus, uraian mengenai kebijakan

remunerasi bagi Pengurus, mengungkap

hubungan ailiasi antara anggota Pengurus,

Dewan Pengawas dan Pendiri DP-PLN

juga Komite Investasi, Audit Internal,

Akuntan Publik, Manajemen Risiko, sistem

SAMBUTAN PENGURUS

Tahun 2015 telah berlalu. Hal-hal kondusif maupun yang masih menjadi tantangan,

merupakan dinamika sekaligus pengalaman berharga untuk lebih memacu prestasi

menjadi lebih baik lagi. Tidak Tahun 2015 telah berlalu. Hal-hal kondusif maupun yang

masih menjadi tantangan, merupakan dinamika sekaligus pengalaman berharga untuk

lebih memacu prestasi menjadi lebih baik lagi. Tidak ada kata menyerah, rintangan demi

rintangan diyakini sebagai suatu proses untuk menggapai ha-hal lebih baik lagi yang ingin

diwujudkan menjadi suatu kenyataan.

kinerja Pengurus DP PLN dituangkan

dalam laporan pertanggungjawaban yang

ditandatangani oleh seluruh anggota

Dewan Pengawas dan Pengurus DP-PLN

lengkap dengan penyebutan nama serta

jabatan serta bertanggung jawab penuh

atas kebenaran isi laporan tersebut.

Proil Dana Pensiun memuat secara

lengkap alamat, riwayat singkat DP-PLN

beserta uraian mengenai Bidang usaha

yang dilakukan, Kekayaan Dana Pensiun

PLN, informasi terkait jumlah Peserta DP-

PLN, struktur organisasi, visi dan misi,

identitas Dewan Pengawas serta Pengurus

DP-PLN, jumlah karyawan dan deskripsi

pengembangan kompetensinya, informasi

mengenai Pendiri dan Mitra Pendiri,

daftar Anak Perusahaan yang dilengkapi

pula dengan bidang usaha dan status

operasionalnya juga penghargaan yang

pernah diterima DP-PLN.

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas

Kinerja DP-PLN antara lain memuat tinjauan

operasional DP-PLN, uraian kinerja keuangan

DP-PLN, kemampuan membayar MP,

uraian pendanaan, target usaha, kebijakan-

kebijakan yang diambil Pengurus demi

kemajuan DP-PLN dan lain-lain.

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

51

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

pengendalian internal dalam hal Keuangan

dan Operasional, juga menyampaikan

semua perkara penting yang sedang

dihadapi Pengurus serta penyelesaiannya,

memberikan informasi selengkap-

lengkapnya data DP-PLN kepada publik

melalui website dan memberlakukan

kode etik di seluruh level organisasi

sekaligus menegakan sanksi pelanggaran,

disampaikan pula uraian tentang

mekanisme whistleblowing system.

7. Informasi Keuangan, memuat tentang

opini auditor independen atas laporan

keuangan, deskripsi auditor independen

pada opini, laporan keuangan lengkap yang

audited, perbandingan kinerja/hasil usaha

tahun berjalan dengan tahun sebelumnya

serta laporan portofolio investasi yang

telah diaudit.

Demikianlah isi buku Laporan Tahunan-2015

yang telah kami persiapkan. Terhadap

keberhasilan melewati bersama tahun

2015 ini, Pengurus menyampaikan terima

kasih yang tak terhingga atas kerja sama,

dedikasi dan kerja keras seluruh jajaran

manajemen serta karyawan dalam

menyamakan langkah, menyatukan irama

kerja, serta dukungannya selama kurun

waktu setahun ini.

Tak lupa, ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Pendiri dan Dewan

Pengawas atas kepercayaan, dukungan dan

motivasi dalam merealisasikan target dan

jaminan keberlangsungan Dana Pensiun PLN.

Semoga Dana Pensiun PLN akan senantiasa

berkembang semakin baik dan bisa lebih

banyak memberikan manfaat positif

bagi Penerima Manfaat Pensiun maupun

stakeholder yang lain. Kritik, sumbang saran,

dan masukan yang membangun sangat

kami akan terima dengan tangan terbuka.

LAPORAN PENGURUS

Dalam tahun 2015, Pengurus telah

berupaya keras untuk mewujudkan kinerja

Dana Pensiun PLN lebih baik dari tahun-

tahun sebelumnya. Kondisi ekonomi tahun

2015 kurang begitu menggembirakan

dibandingkan dengan tahun 2014

sehingga Program Kerja yang tertuang

dalam Anggaran Tahunan serta Rencana

Investasi tahunan yang telah disetujui

oleh Pendiri dan Dewan Pengawas tidak

sepenuhnya dapat diraih.

Sebagaimana diketahui ekonomi Indonesia

tahun 2015 hanya bertumbuh 4,72%,

berada dibawah ekspektasi pertumbuhan

yang diharapkan yaitu 5,40%, sedikit

banyak telah berimbas pada kondisi pasar

modal yang dalam tahun 2015 bertumbuh

minus 12.13%. Hal ini pada gilirannya

berpengaruh cukup besar terhadap

pengembangan investasi pada instrumen

investasi di pasar modal.

Berkenaan dengan pelaksanaan pengelolaan

Dana Pensiun PLN sepanjang tahun 2015,

dapat diuraikan sebagai berikut :

PROGRAM KERJAProgram kerja yang telah disusun pada

tahun 2015 secara garis besar terdiri atas

2 (dua) bagian, yaitu : program kerja rutin

dan program kerja yang memerlukan

penyempurnaan. Sebagian besar program

kerja yang telah disusun telah dapat

dilaksanakan dengan baik dan hal-hal yang

belum tercapai masih terus dilanjutkan

pelaksanaannya dalam tahun 2016.

Program kerja rutin dan program kerja

yang masih memerlukan penyempurnaan

adalah sebagai berikut :

A. Bidang InvestasiDalam berinvestasi guna mempertahankan

rasio pendanaan DP PLN dalam kondisi

dana terpenuhi, tetap berpegang pada

prinsip-prinsip penerapan penyebaran risiko

dan prinsip kehati-hatian.

Dalam kondisi ketidakpastian ekonomi

global yang makin meningkat yang

berimplikasi pada pasar uang, pasar modal

serta keterbatasan kemampuan dan

kesempatan dalam peningkatan investasi

pengendalian internal dalam hal Keuangan

dan Operasional, juga menyampaikan

semua perkara penting yang sedang

dihadapi Pengurus serta penyelesaiannya,

memberikan informasi selengkap-

lengkapnya data DP-PLN kepada publik

melalui website dan memberlakukan kode

etik di seluruh level organisasi sekaligus

menegakan sanksi pelanggaran,

disampaikan pula uraian tentang

mekanisme whistleblowing system.

Informasi Keuangan, memuat tentang

opini auditor independen atas laporan

keuangan, deskripsi auditor independen

pada opini, laporan keuangan lengkap

yang audited, perbandingan kinerja/

hasil usaha tahun berjalan dengan tahun

sebelumnya serta laporan portofolio

investasi yang telah diaudit.

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

52 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

pada pasar captive, pilihan portofolio

investasi DP PLN yang terbesar masih tetap

pada portofolio Surat Berharga Negara

(SBN), Obligasi Korporasi, Deposito, Saham

Bursa dan Reksadana.

Program Kerja Rutin :Investasi yang telah dikelola pada tahun

2015 adalah sebagai berikut :

- Instrumen Investasi di Pasar Modal

dan Pasar Uang:

1. Surat Berharga Negara (SBN)

Strategi pengelolaannya dilakukan dengan

kombinasi trading (marked to market) dan

nilai penebusan akhir (hold to maturity).

Kombinasi strategi tersebut dengan

pertimbangan untuk keseimbangan antara

SBN yang dicatatkan dengan harga pasar

(dapat dijual sewaktu waktu dalam hal

membutuhkan likuiditas) dan SBN yang

lebih ditujukan untuk disimpan dalam

jangka panjang dalam rangka memenuhi

kebutuhan manfaat pensiun.

2. Obligasi Korporasi dengan peringkat

minimal investment grade

Pengelolaan obligasi korporasi sebagian

besar dilakukan dengan strategi nilai

penebusan akhir (hold to maturity) dengan

pertimbangan obligasi korporasi memiliki

karakteristik kurang likuid di pasar sekunder

dan lebih sesuai untuk disimpan dalam

jangka panjang karena memiliki imbal hasil

yang lebih baik.

3. Deposito Berjangka

Pengelolaan deposito diarahkan sebagai

sarana untuk memelihara likuiditas

baik untuk kepentingan pembayaran

manfaat pensiun maupun memanfaatkan

momentum dalam penempatan investasi

lain seperti reksadana, saham, SBN dan

obligasi.

4. Unit Penyertaan Reksadana

Investasi reksadana dilakukan pada

reksadana saham, reksadana pendapatan

tetap, reksadana campuran, dan Exchange

Traded Fund (ETF). Sebagian besar

alokasi ditempatkan pada reksadana

saham. Pengelolaan reksadana dengan

pendekatan strategi tactical asset allocation

yang membagi sebagian untuk alokasi

jangka panjang dan sebagian lainnya untuk

trading dengan memanfaatkan

5. Saham Bursa

Pengelolaan investasi saham di bursa

dilakukan secara discretionary oleh Manajer

Investasi yang ditunjuk melalui Kerjasama

Pengelolaan Dana (KPD).

Sampai dengan 2015 DP PLN melakukan

perjanjian KPD dengan PT BNP Paribas

Investment Partners dan PT Bahana

TCW Investment Management, PT

Batavia Prosperindo. PT Manulife Asset

Management.

- Penempatan Langsung Pada Saham

DP PLN melakukan penempatan langsung

pada saham dengan kepemilikan saham

mayoritas pada anak perusahaan PT.

Gerbang Sinergi Prima (GSP), PT. Sinergi

Solusi Utama (SSU), PT. Sinergi Properti

Pratama (SPP) dan penempatan langsung

dengan kepemilikan saham minoritas pada

PT. Bajragraha Sentranusa dan PT. Bank

Muamalat Indonesia.

- Tanah dan Bangunan

i. Investasi Tanah dan Bangunan

diutamakan pada Tanah dan Bangunan

yang memiliki kepastian penyewa dalam

jangka panjang (untuk mengurangi risiko

dalam investasi). Oleh karena itu, sampai

tahun 2015 investasi pada Tanah dan

Bangunan dilakukan melalui kerjasama

sewa menyewa dengan PT. PLN (Persero)

yang juga merupakan pendiri Dana Pensiun

PLN (pasar captive).

ii. Melakukan monitoring, pemeliharaan/

perbaikan Gedung Kantor milik DP PLN

yang disewakan kepada PT PLN (Persero).

Program Kerja Yang Memerlukan

Penyempurnaan :

- Mendorong PT. Sinergi Solusi Utama

Surat Berharga Negara (SBN)

Strategi pengelolaannya dilakukan dengan

kombinasi trading (marked to market) dan

nilai penebusan akhir (hold to maturity).

Kombinasi strategi tersebut dengan

pertimbangan untuk keseimbangan antara

SBN yang dicatatkan dengan harga pasar

(dapat dijual sewaktu waktu dalam hal

membutuhkan likuiditas) dan SBN yang

lebih ditujukan untuk disimpan dalam

jangka panjang dalam rangka memenuhi

kebutuhan manfaat pensiun.

Obligasi Korporasi dengan peringkat

minimal investment grade

Pengelolaan obligasi korporasi sebagian

besar dilakukan dengan strategi nilai

penebusan akhir (hold to maturity)

dengan pertimbangan obligasi korporasi

memiliki karakteristik kurang likuid di

pasar sekunder dan lebih sesuai untuk

disimpan dalam jangka panjang karena

memiliki imbal hasil yang lebih baik.

Deposito Berjangka

Pengelolaan deposito diarahkan sebagai

sarana untuk memelihara likuiditas baik

untuk kepentingan pembayaran manfaat

pensiun maupun memanfaatkan

momentum dalam penempatan investasi

lain seperti reksadana, saham, SBN dan

obligasi.

Unit Penyertaan Reksadana

Investasi reksadana dilakukan pada

reksadana saham, reksadana pendapatan

tetap, reksadana campuran, dan Exchange

Traded Fund (ETF). Sebagian besar alokasi

ditempatkan pada reksadana saham.

Pengelolaan reksadana dengan pendekatan

strategi tactical asset allocation yang

membagi sebagian untuk alokasi jangka

panjang dan sebagian lainnya untuk trading

dengan memanfaatkan momentum pada

kondisi pasar yang berluktuasi.

Saham Bursa

Pengelolaan investasi saham di bursa

dilakukan secara discretionary oleh

Manajer Investasi yang ditunjuk melalui

Kerjasama Pengelolaan Dana (KPD).

Investasi Tanah dan Bangunan diutamakan

pada Tanah dan Bangunan yang

memiliki kepastian penyewa dalam

jangka panjang (untuk mengurangi

risiko dalam investasi). Oleh karena

itu, sampai tahun 2015 investasi pada

Tanah dan Bangunan dilakukan melalui

kerjasama sewa menyewa dengan PT.

PLN (Persero) yang juga merupakan

pendiri Dana Pensiun PLN (pasar captive).

Melakukan monitoring, pemeliharaan/

perbaikan Gedung Kantor milik DP PLN

yang disewakan kepada PT PLN (Persero).

Mendorong PT. Sinergi Solusi Utama

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

53

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

untuk menjalin kemitraan dalam rangka

pembangunan proyek PLTM.

- Pengelolaan likuiditas investasi

sehubungan dengan program cut of

kepesertaan Dana Pensiun PLN sejak Awal

Tahun 2012.

- Mengelola Asset & Liability Mismatch,

dengan mengupayakan renewal yang

berkesinambungan atas aset-aset investasi

yang pada umumnya lebih jangka pendek

dibandingkan dengan kewajiban Manfaat

Pensiun yang sudah terpogram secara

teratur dalam jangka panjang.

- Mengoptimalkan kesempatan investasi

pada Tanah dan atau Bangunan khususnya

pasar captive melalui anak perusahaan

maupun swakelola, sampai dengan batasan

investasi yang ditetapkan pada Arahan

Investasi.

B. Bidang Program PensiunDalam rangka mengelola kewajiban,

bidang Program Pensiun telah melakukan

langkah-langkah secara hat-hati berkaitan

dengan kenaikan manfaat pensiun.

Terhitung mulai bulan Nopember 2015, DP

PLN telah merealisasikan kenaikan manfaat

pensiun sebesar Rp. 100.000,- .

Di sisi lain, dalam kondisi ketidakpastian

ekonomi global yang makin meningkat,

pertumbuhan kekayaan tidak serta merta

dapat mengimbangi pertumbuhan

kewajiban sehingga komitmen pendiri

dalam hal iuran tambahan sangat

diperlukan dalam kondisi-kondisi tertentu .

Berkenaan dengan hal-hal yang telah

dilakukan dalam tahun 2015 adalah sebagai

berikut :

Program Kerja Rutin :

- Menerbitkan Keputusan Penetapan

Manfaat Pensiun.

- Melaksanakan Pendataan Ulang bagi

seluruh Penerima Manfaat Pensiun.

- Mengolah data Peserta Aktif dari Kantor

Pusat Pemberi Kerja sebagai dasar Iuran.

- Melaksanakan rekonsiliasi data peserta

aktif dan iuran Pensiun dengan Unit-unit

Pemberi Kerja.

- Menyampaikan kepada Unit-unit Pemberi

Kerja data Penerima Manfaat Pensiun

periode triwulanan.

- Melakukan sosialisasi, dengan metode :

i. tatap muka

ii. melalui media Cetak berupa booklet

Laporan Kinerja Tahunan DP PLN dan

booklet Informasi Pelayanan yang

dibagikan ke seluruh Penerima MP

iii. mengisi rubrik Dana Pensiun PLN

dalam media cetak yang diterbitkan oleh

IKPLN Cabang secara periodik

- Menerbitkan Keputusan Penetapan

Manfaat Pensiun

- Melakukan Pembayaran MP langsung ke

rekening Penerima MP

- Melakukan rekonsiliasi pembayaran

Manfaat Pensiun dengan pihak bank

- Menerbitkan Surat Pengakhiran

- Menerbitkan SPT PPh Pasal 21 bagi

Penerima MP yang ber NPWP atau yang

MPnya diatas PTKP (Pendapatan Tidak Kena

Pajak).

- Melakukan pelayanan kepesertaan di

Gedung DP PLN, termasuk keluhan dan

pengaduan dari Peserta.

- Bidang program pensiun juga telah

menyelesaikan perubahan pembayaran

manfaat pensiun dari Unit-unit PLN

menjadi pembayaran langsung ke

rekening penerima, sebagai implementasi

penerapan kebijakan Pendiri berupa

Program Pemusatan Fungsi Administrasi

(PPFA).

- Mengajak pihak Ikatan Keluarga

Pensiunan PLN (IKPLN) untuk lebih men-

support kegiatan program pensiun

meliputi sosialisasi dan pemutakhiran data

penerima manfaat pensiun.

untuk menjalin kemitraan dalam rangka

pembangunan proyek PLTM.

Pengelolaan likuiditas investasi

sehubungan dengan program cut of

kepesertaan Dana Pensiun PLN sejak

Awal Tahun 2012.

Mengelola Asset & Liability Mismatch,

dengan mengupayakan renewal yang

berkesinambungan atas aset-aset investasi

yang pada umumnya lebih jangka pendek

dibandingkan dengan kewajiban Manfaat

Pensiun yang sudah terpogram secara

teratur dalam jangka panjang.

Mengoptimalkan kesempatan investasi

pada Tanah dan atau Bangunan

khususnya pasar captive melalui

anak perusahaan maupun swakelola,

sampai dengan batasan investasi yang

ditetapkan pada Arahan Investasi.

Menerbitkan Keputusan Penetapan

Manfaat Pensiun.

Melaksanakan Pendataan Ulang bagi

seluruh Penerima Manfaat Pensiun.

Mengolah data Peserta Aktif dari Kantor

Pusat Pemberi Kerja sebagai dasar

monitoring penerimaan Iuran Pensiun.

Melaksanakan rekonsiliasi data peserta

aktif dan iuran Pensiun dengan Unit-unit

Pemberi Kerja.

Menyampaikan kepada Unit-unit

Pemberi Kerja data Penerima Manfaat

Pensiun periode triwulanan.

Melakukan sosialisasi, dengan metode :

tatap muka

melalui media Cetak berupa booklet

Laporan Kinerja Tahunan DP PLN dan

booklet Informasi Pelayanan yang

dibagikan ke seluruh Penerima MP

mengisi rubrik Dana Pensiun PLN

dalam media cetak yang diterbitkan

oleh IKPLN Cabang secara periodik

Menerbitkan Keputusan Penetapan

Manfaat Pensiun

Melakukan Pembayaran MP langsung ke

rekening Penerima MP

Melakukan rekonsiliasi pembayaran

Manfaat Pensiun dengan pihak bank

Menerbitkan Surat Pengakhiran

Menerbitkan SPT PPh Pasal 21 bagi

Penerima MP yang ber NPWP atau yang

MPnya diatas PTKP (Pendapatan Tidak

Kena Pajak).

Melakukan pelayanan kepesertaan di

Gedung DP PLN, termasuk keluhan dan

pengaduan dari Peserta.

Bidang program pensiun juga telah

menyelesaikan perubahan pembayaran

manfaat pensiun dari Unit-unit PLN

menjadi pembayaran langsung

ke rekening penerima, sebagai

implementasi penerapan kebijakan

Pendiri berupa Program Pemusatan

Fungsi Administrasi (PPFA).

Mengajak pihak Ikatan Keluarga

Pensiunan PLN (IKPLN) untuk lebih

men-support kegiatan program pensiun

meliputi sosialisasi dan pemutakhiran

data penerima manfaat pensiun.

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

54 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Program Kerja Yang Memerlukan

Penyempurnaan :

- Mengupayakan penyesuaian Asumsi

Mortalita CSO58-M untuk lebih menjadi

mendekati kenyataan, mengingat realisasi

mortalita yang terjadi di lapangan sudah

berbeda.

- Mengupayakan secara berangsur-angsur

penurunan bunga aktuaria, mengingat

hasil investasi yang harus dicapai di tengah

kondisi suku bunga yang cenderung

menurun perlu diselaraskan dengan

perkembangan bunga aktuaria.

- Melaksanakan Pendataan Ulang secara on-

line secara bertahap, sehingga mengurangi

pekerjaan up dating manual dan mereduksi

penggunaan kertas kerja.

C. Bidang Keuangan & Administrasi Sebagai bidang yang banyak berhubungan

dengan kegiatan penyusunan informasi

keuangan, penyusunan anggaran, dan

pengembangan sumber daya manusia,

Bidang Keuangan dan Adminsitrasi

memiliki fungsi yang strategis untuk

menunjang kegiatan-kegiatannya melalui

pengembangan teknologi informasi

(SIDP). Hal-hal yang berkenaan dengan

pengembangan sumber daya manusia,

menjadi sangat vital mengingat hampir

semua proses akan berjalan baik apabila

didukung oleh sumber daya manusia yang

handal (the right man on the right place).

Program Kerja Rutin :

- Penyusunan laporan keuangan (triwulan,

semester, tahunan) serta penyusunan

laporan Rencana Kerja dan Realisasi secara

otomatis berdasarkan output dari Sistem

Informasi Dana Pensiun PLN.

- Penyusunan pedoman akuntansi berbasis

IFRS dan peraturan ketua Badan Pengawas

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.

PER-05/BL/2012.

- Melaksanakan penerimaan iuran pensiun,

pelaporan atas iuran, pajak (termasuk SKB)

penerima Manfaat Pensiun serta pembuatan

Bukti Pengeluaran maupun Penerimaan

berdasarkan notadebetkreditdari bank

dalam SIDP.

- Melakukan rekonsiliasi keuangan dengan

unit unit PLN.

- Melakukan pemeliharaan/perbaikan

Gedung Kantor Operasional (Kantor).

- Melanjutkan penyempurnaan seluruh

program aplikasi dan keamanan data dalam

Sistem Informasi Manajemen Terpadu Dana

Pensiun PLN (SIDP) terhadap peraturan

yang berlaku terutama implikasi migrasi

operasional Biro Dana Pensiun ke Otoritas

Jasa Keuangan.

- Mendukung infrastruktur Program

Pelayanan Pensiun sehubungan dengan

antara lain pemberlakuan Pemusatan

Pembayaran Iuaran Pensiun dari Pendiri

maupun Mitra Pendiri.

- Melakukan Study Gap Analysis, untuk

memberikan komparasi antara sistem yang

sedang / sudah berjalan dengan ‘ Best

Practice ‘.

- Melaksanakan pemeliharaan dan

pengembangan situs (Web) Dana Pensiun

PLN serta menambah isi (content) sesuai

kebutuhan stakeholder a.l:dapat diakses

melalui ‘smart phone’ dan sejenisnya.

- Melakukan re-posisi pegawai sesuai

kebutuhan organisasi yang baru.

- Menyiapkan pengisian Jabatan sesuai

formasi perkembangan kebutuhan.

- Menyempurnakan / memutakhirkan

ketentuan / peraturan yang terkait bidang

kepegawaian.

- Mengikutsertakan Pengurus, Dewan

Pengawas dan Pegawai dalam lokakarya /

seminar / kursus / pendidikan dan pelatihan.

Program Kerja Yang Memerlukan

Penyempurnaan :

- Menyempurnakan/memutakhirkan ketentuan/

peraturan yang terkait bidang kepegawaian.

Mengupayakan penyesuaian Asumsi

Mortalita CSO58-M untuk lebih menjadi

mendekati kenyataan, mengingat

realisasi mortalita yang terjadi di

lapangan sudah berbeda.

Mengupayakan secara berangsur-angsur

penurunan bunga aktuaria, mengingat

hasil investasi yang harus dicapai

di tengah kondisi suku bunga yang

cenderung menurun perlu diselaraskan

dengan perkembangan bunga aktuaria.

Melaksanakan Pendataan Ulang secara

on-line secara bertahap, sehingga

mengurangi pekerjaan up dating manual

dan mereduksi penggunaan kertas kerja.

Penyusunan laporan keuangan (triwulan,

semester, tahunan) serta penyusunan

laporan Rencana Kerja dan Realisasi

secara otomatis berdasarkan output dari

Sistem Informasi Dana Pensiun PLN.

Penyusunan pedoman akuntansi

berbasis IFRS dan peraturan ketua Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan No. PER-05/BL/2012.

Melaksanakan penerimaan iuran pensiun,

pelaporan atas iuran, pajak (termasuk

SKB) dan informasi bagi pengirim Iuran

maupun penerima Manfaat Pensiun serta

pembuatan Bukti Pengeluaran maupun

Penerimaan berdasarkan nota debet-

kredit dari bank dalam SIDP.

Melakukan rekonsiliasi keuangan dengan

unit unit PLN.

Melakukan pemeliharaan/perbaikan

Gedung Kantor Operasional (Kantor DP PLN).

Melanjutkan penyempurnaan seluruh

program aplikasi dan keamanan data

dalam Sistem Informasi Manajemen

Terpadu Dana Pensiun PLN (SIDP) terhadap

peraturan yang berlaku terutama implikasi

migrasi operasional Biro Dana Pensiun ke

Otoritas Jasa Keuangan.

Mendukung infrastruktur Program

Pelayanan Pensiun sehubungan dengan

antara lain pemberlakuan Pemusatan

Pembayaran Iuaran Pensiun dari Pendiri

maupun Mitra Pendiri.

Melakukan Study Gap Analysis, untuk

memberikan komparasi antara sistem

yang sedang / sudah berjalan dengan ‘

Best Practice ‘.

Melaksanakan pemeliharaan dan

pengembangan situs (Web) Dana Pensiun

PLN serta menambah isi (content) sesuai

kebutuhan stakeholder a.l: dapat diakses

melalui ‘smart phone’ dan sejenisnya.

Melakukan re-posisi pegawai sesuai

kebutuhan organisasi yang baru.

Menyiapkan pengisian Jabatan sesuai

formasi perkembangan kebutuhan.

Menyempurnakan / memutakhirkan

ketentuan / peraturan yang terkait

bidang kepegawaian.

Mengikutsertakan Pengurus, Dewan

Pengawas dan Pegawai dalam lokakarya /

seminar / kursus / pendidikan dan pelatihan.

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

55

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Adapun susunan Pengurus Dana Pensiun adalah sebagai berikut

PERNYATAAN PENGURUS :

Laporan Tahunan ini termasuk Laporan Keuangan dan informasi penting lain yang

disampaikan merupakan tanggung jawab Pengurus Dana Pensiun PLN, atas validitas isinya

dengan membubuhkan tanda tangan Pengurus :

Moch. Sulastyo Binarto B. Mahardjana

Supriyono Farida

Jabatan Pejabat

Direktur Utama Moch. Sulastyo

Direktur Investasi Binarto B. Mahardjana

Direktur Kepesertaan Supriyono

Direktur Keuangan & Administrasi Farida

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

57

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

58 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

DIREKTORAT INVESTASI

Untuk mengoptimalkan pertumbuhan

kekayaan DP PLN dalam jangka

panjang dan mendukung ketersediaan

likuiditas perusahaan dalam jangka

pendek, pengelolaan kekayaan DP PLN

diinvestasikan secara proporsional pada

instrumen investasi jangka panjang dan

instrumen investasi jangka pendek.

Alokasi investasi jangka panjang terutama

dipilih pada instrumen investasi yang

memiliki karakteristik “high return” seperti

surat berharga (efek) di pasar modal, aset

tetap berupa tanah dan/atau bangunan

serta penempatan atau penyertaan

langsung.

Adapun alokasi investasi jangka pendek

dipilih Deposito Berjangka dan/atau Efek

Pasar Uang. Pilihan investasi jangka pendek

tersebut disesuaikan dengan tujuannya

yaitu untuk menjaga likuiditas perusahaan

dan sekaligus sebagai instrumen investasi

sementara atau sarana “bridging inancing”,

sambil menunggu momentum yang baik

untuk segera dialihkan pada jenis investasi

lain yang dapat memberikan hasil investasi

lebih tinggi.

Dalam rangka menjaga kepatuhan pada

Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik atau

Good Pension Fund Governance (GPFG),

Pelaksanaan pegelolaan investasi di

DP PLN, berpedoman pada peraturan-

peraturan yang telah ditetapkan oleh Pihak

regulator, PT PLN (Persero) selaku Pendiri

maupun peraturan internal DP PLN sendiri.

Adapun peraturan-peraturan yang menjadi

pedoman dalam pelaksanaan pengelolaan

investasi DP PLN di tahun 2015, antara lain:

- UU No. 11 tahun 1992 tanggal 29 April

1992 tentang Dana Pensiun dan Peraturan

Pelaksanaannya;

- Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-

LK) No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober

2012 tentang Penyusunan Laporan

Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi

Bagi Dana Pensiun;

- Keputusan Direksi Dana Pensiun PLN No.

1685.K/2.2/I/2011, tanggal 26 Juli 2011 dan

perubahannya Keputusan Direksi Dana

Pensiun PLN No. 0562.K/2.2/I/ 2013, tanggal

1 Januari 2013 tentang Pedoman Investasi

Dana Pensiun PLN.

- Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)

No. 3/POJK.05/2015 tanggal 31 Maret 2015

tentang Investasi Dana Pensiun;

- Surat Pendiri Dana Pensiun PT PLN (Persero)

No. 1913 / KEU.01.01 /DIRUT /2015, tanggal

29 Oktober 2015 perihal Pengesahan Revisi

Rencana Kerja & Anggaran dan Rencana

nvestasi Dana Pensiun PLN Tahun 2015.

- Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No.

0248.K/DIR/2015 tanggal 31 Desember

2015 tentang Arahan Investasi Dana

Pensiun PT PLN (Persero);

Tujuan jangka panjang pengelolaan kekayaan DP PLN adalah menjaga keberlangsungan

usaha DP PLN agar dapat memenuhi kewajiban membayar manfaat Pensiun kepada

peserta dalam jangka panjang (going concern). Adapun tujuan jangka pendek pengelolaan

kekayaan DP PLN adalah menjaga likuiditas perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban

membayar Manfaat Pensiun bulanan maupun keperluan biaya operasional perusahaan.

Analisa dan Pembahasan Manajemen

UU No. 11 tahun 1992 tanggal 29

April 1992 tentang Dana Pensiun dan

Peraturan Pelaksanaannya;

Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-

LK) No. PER-05/BL/2012 tanggal 17

Oktober 2012 tentang Penyusunan

Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian

Investasi Bagi Dana Pensiun;

Keputusan Direksi Dana Pensiun PLN No.

1685.K/2.2/I/2011, tanggal 26 Juli 2011

dan perubahannya Keputusan Direksi

Dana Pensiun PLN No. 0562.K/2.2/I/ 2013,

tanggal 1 Januari 2013 tentang Pedoman

Investasi Dana Pensiun PLN.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)

No. 3/POJK.05/2015 tanggal 31 Maret

2015 tentang Investasi Dana Pensiun;

Surat Pendiri Dana Pensiun PT PLN

(Persero)No.1913/KEU.01.01/DIRUT

/2015, tanggal 29 Oktober 2015 perihal

Pengesahan Revisi Rencana Kerja &

Anggaran dan Rencana Investasi Dana

Pensiun PLN Tahun 2015.

Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No.

0248.K/DIR/2015 tanggal 31 Desember

2015 tentang Arahan Investasi Dana

Pensiun PT PLN (Persero);

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

59

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Komparasi Portofolio Investasi

TAHUN 2015

Arahan Investasi RKA Realisasi

Surat Berharga Negara (SBN) 100% 100% 12,11% 13,20%

Deposito On Call 100% 100% 0% 0,91%

Deposito Berjangka 100% 100% 8,04% 7,83%

Saham 100% 100% 8,72% 9,62%

Obligasi 100% 100% 38,16% 38,71%

Reksadana 100% 100% 16,13% 14,92%

Penempatan Langsung 15% 15% 5,23% 2,85%

Tanah 20% 20% 0,94% 1,10%

Bangunan 20% 20% 5,97% 5,91%

Tanah dan/atau Bangunan 20% 20% 4,70% 4,95%

Jumlah 100,00% 100,00%

Portofolio Investasi

1. SURAT BERHARGA NEGARA (SBN)

2. DEPOSITO ON CALL

3. DEPOSITO BERJANGKA

4. SAHAM

5. OBLIGASI

6. UP REKSADANA

7. PENEMPATAN LANGSUNG

8. TANAH

9. BANGUNAN

10. TANAH & BANGUNAN

JUMLAH

1.383.966.262.622

35.450.000.000

228.740.000.000

460.096.116.691

2.520.572.543.216

1.050.259.439.306

123.827.675.000

40.736.480.000

434.962.300.000

264.939.839.405

6.543.550.656.240

21,15

0,54

3,50

7,03

38,52

16,05

1,89

0,62

6,65

4,95

100,00

1.208.392.792.143

60.600.000.000

1.023.850.000.000

606.700.766.365

2.318.395.822.428

1.068.655.662.137

132.084.621.100

63.984.000.000

425.971.383.984

287.174.970.000

7.195.810.018.157

16,79

0,84

14,23

8,43

32,22

14,85

1,84

0,89

5,92

3,99

100,00

935.247.806.233

64.700.000.000

554.560.968.493

681.201.847.369

2.742.120.555.987

1.057.019.666.817

202.250.699.000

78.274.000.000

418.487.800.000

350.611.000.000

7.084.474.343.899

13,20

0,91

7,83

9,62

38,71

14,92

2,85

1,10

5,91

4,95

100,00

NILAI WAJAR INVESTASI

JUMLAH (Rp) % JUMLAH (Rp) % JUMLAH (Rp) %

NO. ENIS INVESTASI 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013

Mengacu pada peraturan-peraturan tersebut, pelaksanaan investasi DP PLN tahun 2015

terdiri dari:

JENIS INVESTASI POJK

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

60 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Pada tahun 2015, portofolio investasi DP

PLN terdiversiikasi pada jenis investasi

Surat Berharga Negara (SBN), Deposito On

Call, Deposito Berjangka, Saham, Obligasi,

Reksadana, Penempatan Langsung,

Tanah dan/atau Bangunan. Berbagai jenis

investasi dalam portofolio investasi DP PLN

tersebut, terdiversiikasi pada investasi

instrumen Surat Berharga Pasar Uang dan

Pasar Modal sebesar 85,19 persen dari total

investasi dan sisanya 14,81 persen dari

total investasi diinvestasikan pada Tanah

dan/atau Bangunan serta penempatan

langsung pada saham.

Adapun jika dibedakan menurut

karakteristik sifat pendapatan investasinya,

realisasi investasi DP PLN pada tahun 2015

dialokasikan pada instrumen investasi

pendapatan tetap (ixed income) sebesar

72,61 persen dan sisanya 27,39 persen pada

instrumen investasi bukan pendapatan

tetap. Instrumen investasi pendapatan

tetap mencakup Surat Berharga Negara

(SBN), Deposito Berjangka, Obligasi dan

Tanah dan/atau Bangunan. Sedangkan

instrumen investasi bukan pendapatan

tetap antara lain saham, reksadana dan

penempatan langsung.

Realisasi investasi pada SBN pada tahun

2015 sebesar Rp 935,25 miliar atau 13,20

persen dari total investasi. Realisasi

tersebut lebih rendah dibandingkan tahun

2014 sebesar Rp 1,21 triliun atau turun

22,60 persen. Faktor yang mempengaruhi

turunnya realisasi investasi di SBN pada

tahun 2015 karena pada tahun tersebut

dilakukan penjualan SBN seri FR0030

sebesar Rp 175 miliar dan tidak dilakukan

pembelian SBN lain karena imbal hasilnya

kurang menarik. Imbal hasil SBN terutama

yang berjangka waktu 10 tahun pada

tahun 2015 lebih rendah dibandingkan

bunga teknis DP PLN sebesar 9,5 persen.

Rendahnya imbal hasil SBN pada tahun

2015 ini sangat dipengaruhi oleh

perkembangan kondisi pasar global yang

cenderung mendorong suku bunga rendah

di negara-negara maju. Dampaknya,

investor asing dari negara-negara maju

(developed countries) melakukan

switching investasinya diantaranya dengan

membeli SBN Indonesia karena masih

memberikan spread margin yang lebih

tinggi dibandingkan investasi di negara-

negara maju tersebut.

Realisasi investasi pada Obligasi pada tahun

2015 sebesar Rp 2,74 triliun atau 38,71

persen dari total investasi. Realisasi investasi

pada obligasi merupakan komposisi

investasi tertinggi dibandingkan investasi

lain pada tahun 2015. Realisasi investasi

pada Obligasi pada tahun 2015 tersebut

juga lebih tinggi dibandingkan investasi

yang sama di tahun 2014 sebesar Rp 2,32

triliun atau naik 18,28 persen. Faktor yang

mempengaruhi tingginya realisasi investasi

Obligasi pada tahun 2015 tersebut karena

dilakukan pembelian obligasi sebesar

Rp 514 miliar melebihi jumlah Obligasi

yang jatuh tempo pada tahun tersebut

sebesar Rp 78 miliar atau melakukan

pembelian bersih sebesar Rp 436 miliar.

Pada tahun 2015, pembelian obligasi

relatif besar karena Obligasi merupakan

instrumen investasi berbasis pendapatan

tetap yang memberikan imbal hasil lebih

menarik dibandingkan SBN. Imbal hasil

Obligasi pada tahun 2015 secara rata-rata

sebesar 9,98 persen p.a, lebih menarik

dibandingkan imbal hasil SBN yang masih

dibawah bunga teknis DP PLN sebesar 9,5

persen p.a.

Selain berinvestasi pada jenis investasi

berbasis ixed income, DP PLN juga

mengalokasikan investasi pada jenis

investasi berbasis bukan pendapatan

tetap (equity base investment) seperti

reksadana dan saham bursa. Alokasi

investasi pada instrumen berbasis ekuitas

tersebut dilakukan sebagai bagian strategi

diversiikasi investasi untuk menangkap

peluang memperoleh hasil investasi lebih

tinggi sebanding dengan proil risikonya

pada kondisi pasar modal yang luktuatif.

Karakteristik investasi pada instrumen

berbasis ekuitas ini sejalan dengan postulat

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

61

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

investasi “high risk, hig return”. Dengan

mempertimbangkan proil risiko investasi

pada instrumen berbasis ekuitas yang relatif

lebih tinggi tersebut, alokasi investasi pada

reksadana dan saham bursa pada tahun

2015 sebesar Rp 1,74 triliun atau hanya

24,54 persen dari total investasi.

Realisasi investasi pada reksadana pada

tahun 2015 sebesar Rp 1,06 triliun atau

14,92 persen dari total investasi. Investasi

pada reksadana pada tahun 2015 terdiri

dari reksadana saham dan reksadana

campuran sebesar Rp 1,03 triliun (14,53%

dari total investasi), reksadana penyertaan

terbatas (RDPT)

sebesar Rp 20 miliar (0,28 % dari

total investasi) dan reksadana yang

diperdagangkan di Bursa atau Exchange

Traded Fund (ETF) sebesar Rp 7,95 miliar

(0,11% dari total investasi). Realisasi investasi

reksadana pada tahun 2015 tersebut sedikit

lebih rendah dibandingkan realisasi tahun

2014 sebesar Rp 1,07 triliun atau turun 1,09

persen. Pengelolaan reksadana pada tahun

2015 tidak berbeda dengan tahun 2014

dengan strategi Tactical Asset Allocation

strategy yang mengkombinasikan alokasi

reksadana jangka panjang dan alokasi

reksadana jangka pendek. Dengan strategi

tersebut, pada tahun 2015 dilakukan

pembelian sebesar Rp 619,75 miliar dan

penjualan Rp 451,08 miliar atau pembelian

neto sebesar Rp 168,67 miliar. Penjualan

reksadana bertujuan untuk memenuhi

target capital gain pada tahun 2015 dengan

memanfaatkan momentum IHSG yang

berluktuatif pada tahun 2015. Adapun

pembelian reksadana bertujuan untuk

melakukan reproiling reksadana sekaligus

menggantikan reksadana yang dijual pada

tahun tersebut.

Realisasi investasi saham bursa pada

tahun 2015 sebesar Rp. 681,20 miliar atau

9,62 persen dari total investasi. Realisasi

Investasi saham pada tahun 2015 tersebut

lebih tinggi dibandingkan tahun 2014

sebesar Rp 606,70 miliar atau naik 12,28

persen. Kenaikan realisasi saham tersebut

karena ada tambahan investasi saham

Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) pada 2

(dua) Manajer Investasi baru yang dimulai

Maret 2015. Tambahan investasi saham

KPD tersebut bertujuan jangka panjang

seiring dengan proyeksi masih terdapat

potensi pertumbuhan IHSG masih relatif

tinggi pada tahun-tahun mendatang.

Realisasi investasi Tanah dan/atau

Bangunan pada tahun 2015 sebesar Rp

847, 37 miliar atau 11,96 persen dari total

investasi. Nilai investasi tersebut lebih

tinggi dibandingkan realisasi pada tahun

2014 sebesar Rp 777,13 miliar atau naik 9,04

persen. Peningkatan realisasi pada Tanah

dan/atau Bangunan tersebut diantaranya

berasal dari tambahan investasi berupa

pembelian Tanah & Bangunan milik anak

perusahaan PT Gerbang Sinergi Prima (GSP),

sedangkan pada Tanah dan Bangunan yang

terpisah tidak ada tambahan investasi

baru. Adapun kenaikan nilai wajar investasi

Tanah dan/atau Bangunan pada tahun ini

sebahagian besar berasal dari peningkatan

nilai wajar dari hasil valuasi (appraisal) yang

dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik

(KJPP) sebagai pihak penilai independen.

Investasi pada Penempatan Langsung

pada tahun 2015 sebesar Rp 202,25 miliar

atau 2,85 persen dari total investasi. Nilai

investasi penempatan langsung tersebut

naik Rp 70,16 miliar dibandingkan realisasi

pada tahun 2014 sebesar Rp 132,08 miliar

atau naik 53,12 persen. Kenaikan realisasi

investasi Penempatan Langsung pada

tahun 2015 tersebut karena ada tambahan

modal disetor DP PLN ke PT Sinergi Solusi

Utama (SSU) sebesar Rp 43,35 miliar dan

setoran modal awal ke anak perusahaan

baru PT Sinergi Properti Pratama (SPP)

sebesar Rp 25 miliar.

Investasi pada instrumen pasar uang seperti

Deposito On Call dan Deposito Berjangka

di tahun 2015 sebesar Rp 619,26 miliar

atau 8,74 persen dari total investasi. Nilai

investasi pada instrumen pasar uang pada

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

62 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

tahun 2015 tersebut turun sekitar Rp 465,19

miliar dibandingkan tahun 2014 sebesar

Rp 1,08 triliun atau turun 39,07 persen.

Penurunan investasi pada Deposito tersebut

karena dilakukan switching dari Deposito

ke investasi lain terutama ke obligasi (Rp

423,73 miliar), Saham KPD (Rp 150 miliar),

Penempatan Langsung (Rp 68 miliar) dan

Tanah & Bangunan (Rp 31 miliar). Untuk

tetap menjaga tingkat likuiditas, switching

dana tersebut juga diimbagi adanya dana

masuk yang berasal dari penjualan SBN dan

lainnya sekitar Rp 200 miliar.

Hasil investasi nilai wajar DP PLN di

tahun 2015 sebesar Rp 273,00 miliar atau

menurun 72,57 persen dibandingkan

pada tahun 2014 sebesar Rp. 995,33 miliar.

Hasil investasi nilai wajar pada tahun

2015 tersebut berasal dari hasil investasi

terealisasi sebesar Rp 635,89 miliar dan

hasil investasi yang belum direalisasi

(unrealised gain) sebesar minus Rp 332,92

miliar dikurangi beban investasi sebesar Rp

29,96 miliar.

Pada Tabel Hasil Investasi Tahun 2015

di atas menunjukkan ada empat jenis

investasi yang memberikan kontribusi hasil

investasi terbesar yaitu Obligasi (Rp 236,92

miliar), Deposito (Rp 79,44 miliar), Tanah &

Bangunan (Rp 73,41 miliar) dan Bangunan

(Rp 49,01 miliar). Keempat jenis investasi

tersebut merupakan jenis investasi

pendapatan tetap sehingga terhindar dari

risiko luktuasi pasar dimana pada tahun

2015 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

terkoreksi sebesar minus 12,13 persen

dibandingkan tahun sebelumnya.

Hasil Investasi Tahun 2015

1. SURAT BERHARGA NEGARA

2. DEPOSITO ON CALL

3. DEPOSITO BERJANGKA

4. SAHAM

5. OBLIGASI

6. SUKUK

7. REKSADANA

8. PENEMPATAN LANGSUNG

9. TANAH

10. BANGUNAN

11. TANAH & BANGUNAN

JUMLAH

37.355.966.574

3.909.560.812

79.433.588.622

( 74,405,378,801 )

236.921.677.644

_

( 148,750,705,721 )

1.815.478.407

14.288.933.000

49.011.416.222

73.413.061.181

273.003.598.740

3,49

6,24

10,07

( 11,55 )

9,36

_

( 14,00 )

1,09

20,09

11,61

23,02

3,82

153.881.984.906

3.510.602.125

50.955.555.717

156.655.130.979

252.289.481.608

_

242.801.067.258

1.241.922.801

23.246.425.000

44.151.205.133

66.595.037.152

995.328.412.679

11,87

7,31

8,14

29,37

10,43

_

22,92

0,87

44,40

10,26

24,14

14,49

( 146,606,674,049 )

2.435.271.636

52.387.369.338

( 39,851,549,842

169.690.004.004

205.250.690

( 138,355,381,239 )

10.880.578.701

16.314.825.000

227.337.702.016

50.987.489.619

205.424.885.873

10,54

13,05

7,55

( 10,84 )

6,95

16,42

(14,90 )

11,03

50,08

65,92

19,57

3,12

JUMLAH (Rp) ROI JUMLAH (Rp) ROI JUMLAH (Rp) ROI

31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013

Return On Investment (ROI) pada tahun

2015 sebesar 3,82 persen. ROI tahun 2015

menurun sangat signiikan dibandingkan

ROI tahun 2014 sebesar 14,49 persen.

Faktor penyebab penurunan ROI di tahun

2015 terutama koreksi IHSG sebesar minus

12,13 persen dibandingkan pada tahun

2014. Koreksi IHSG yang cukup signiikan

tersebut berdampak terhadap pencapaian

ROI pada jenis investasi berbasis

ekuitas seperti Reksadana dan saham.

Dampak tersebut tereleksi rendahnya

pencapaian ROI pada Saham (-11,55%)

NO. JENIS INVESTASI

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

63

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Kondisi pasar modal yang mengalami koreksi

tersebut berdampak terhadap penurunan

hasil investasi nilai wajar yang berasal dari

komponen pendapatan belum terealisasi

(unrealised income). Penurunan pendapatan

belum terealisasi tersebut secara signiikan

dialami oleh portofolio investasi DP PLN yang

nilai wajarnya mengacu pada nilai pasar wajar

(marked to market) seperti SBN, Obligasi,

Saham dan Reksadana. Dengan acuan nilai

pasar wajar tersebut, terjadinya penurunan

pasar yang terindikasi pada koreksi IHSG

dan koreksi Indonesia Composite Bond Index

(ICBI) berdampak sangat signiikan terhadap

pencapaian ROI Saham, ROI Reksadana dan

ROI SBN.

Pada tahun 2015, ROI Saham minus 11,55

persen turun signiikan dibandingkan

tahun 2014 sebesar 29,37 persen.

Pada tahun yang sama, ROI Reksadana

minus 14,00 persen turun signiikan

dibandingkan tahun 2014 sebesar 22,92

persen. Sedangkan ROI SBN di tahun 2015

sebesar 3,49 persen turun cukup signiikan

dibandingkan pada tahun 2014 sebesar

11,87 persen.

Pencapaian hasil investasi tahun 2015

dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA) tahun 2015 adalah sebagai berikut :

dan ROI Reksadana (- 14,00%). Pencapian

ROI keduanya di tahun 2015 tersebut

berbeda sangat signiikan dibandingkan

pencapaian pada tahun 2014 dimana

ROI saham (22,92%) dan ROI Reksadana

(29,37%).

Ada empat jenis investasi dengan

pencapian ROI tertinggi pada tahun 2015

yaitu Tanah & Bangunan (23,02 %), Tanah

(20,09%) dan Bangunan (11,61%) dan

Deposito Berjangka (10,07%). Keempat

jenis investasi tersebut merupakan jenis

investasi pendapatan tetap sehingga masih

mampu mencapai ROI tinggi di tengah

kondisi pasar modal yang mengalami

koreksi signiikan pada tahun 2015.

Hasil investasi nilai wajar pada tahun 2015

ini turun secara signiikan dibandingkan

tahun 2014. Penyebab utama penurunan

hasil investasi tersebut terutama pada jenis

investasi berbasis ekuitas seperti Saham

dan Reksadana sebagai dampak atas

kondisi pasar modal yang terkoreksi atau

bearish market pada tahun 2015. Posisi

IHSG akhir tahun 2015 di 4.593,01 lebih

rendah dibandingkan posisi IHSG akhir

tahun 2014 di 5.226,95 atau mengalami

koreksi 12,13 persen.

JENIS INVESTASI Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Tingkat Realisasi (%)

Surat Berharga Negara 37.355.966.574 -34.323.884.940 308,83

Deposito 83.353.149.434 82.891.710.222 100,56

Saham -74.405.378.801 -125.502.882.793 140,71

Obligasi 236.921.677.644 244.639.685.543 96,85

Reksadana -148.750.705.721 -181.246.935.868 117,93

Penempatan Langsung 1.815.478.407 29.692.690.555 6,11

Tanah 14.288.933.800 2.997.900.000 476,63

Bangunan 49.011.416.222 49.867.105.875 98,28

Tanah dan Bangunan 73.413.061.181 46.920.879.471 156,46

Jumlah 273.003.598.740 115.936.268.065 235,48

Hasil Investasi Tahun 2015

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

64 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Tingkat realisasi hasil investasi wajar

tahun 2015 dibandingkan Rencana Kerja

dan Anggaran (RKA) Revisi tahun 2015

mencapai 235,48 persen atau 135,48

persen di atas target RKA tahun 2015

Ada enam jenis investasi yang realisasinya

melampaui target RKA pada tahun 2015

yaitu Tanah (476,63%), SBN (308,83%),

Tanah & Bangunan (156,46%), Saham

(140,71%, Reksadana (117,93%) dan

Deposito (100,56%).

Realisasi hasil Investasi nilai wajar SBN pada

tahun 2015 sebesar Rp 37,36 miliar di atas

target RKA 2015 sebesar minus Rp 34,32

miliar atau terealisasi 308,83 persen. Hasil

Investasi nilai wajar SBN diperoleh dari

Pendapatan Bunga sebesar Rp 95,70 miliar,

laba pelepasan SBN (capital gain) Rp 15,34

miliar dan Hasil Usaha Yang Belum

Terealisasi (unrealised income) sebesar

Rp 73,19 miliar dikurangi Beban Investasi

sebesar Rp 494,28 juta.

Hasil Investasi Nilai Wajar Deposito pada

tahun 2015 sebesar Rp 83,35 miliar di atas

target RKA 2015 sebesar Rp 82,89 miliar atau

terealisasi 100,56 persen. Hasil Investasi

tersebut diperoleh dari Pendapatan Bunga

sebesar Rp. 83,37 miliar dikurangi Beban

Investasi sebesar Rp 12,67 juta.

Hasil Investasi nilai wajar Saham pada

tahun 2015 sebesar minus Rp 74,41 miliar

atau terealisasi 59,29 persen dibandingkan

RKA tahun 2015 sebesar minus Rp 125,50

miliar. Hasil investasi Saham berasal dari

realisasi capital gain sebesar Rp 24,01 miliar,

dividen Rp 14,53 miliar dan unrealised

income minus Rp 107,33 miliar dikurangi

beban investasi sebesar Rp 5,62 miliar.

Hasil Investasi nilai wajar Obligasi pada

tahun 2015 sebesar Rp 236,92 miliar atau

terealisasi 96,85 persen dari target RKA

tahun 2015 sebesar Rp 244,64 miliar.

Hasil investasi tersebut diperoleh dari

Pendapatan Bunga Obligasi Rp 251,51

miliar dan unrealised income minus Rp

13,43 miliar dikurangi beban investasi Rp

1,16 miliar.

Hasil Investasi nilai wajar Reksadana pada

tahun 2015 sebesar minus Rp 148,75 miliar

atau terealisasi 82,07 persen dari target RKA

tahun 2015 sebesar minus Rp 181,25 miliar.

Hasil Investasi tersebut diperoleh dari

capital gain Reksadana sebesar Rp 38,36

miliar, Bunga RDPT sebesar Rp 1,85 miliar,

capital gain ETF sebesar Rp 417,67 juta dan

unrealised income sebesar minus Rp 189,30

miliar dikurangi Beban Investasi Rp 72,79 juta.

Hasil Investasi nilai wajar Penempatan

Langsung pada tahun 2015 sebesar Rp 1,82

miliar atau terealisasi 6,11 persen dari target

RKA tahun 2015 sebesar Rp 29,69 miliar.

Tidak tercapainya hasil investasi tersebut

terutama karena tidak terealisasinya

pembagian dividen inal PT GSP untuk

tahun buku 2014 yang direncanakan

berasal dari laba pelepasan gedung kantor

PT GSP setelah dibeli DP PLN pada tahun

2015. Para pemegang saham memutuskan

laba PT GSP dimaksud dipergunakan

untuk diversiikasi usaha anak perusahaan

tersebut agar dapat going concern

ditengah perubahan iklim usaha bidang

teknologi informasi yang sangat cepat.

Hasil Investasi nilai wajar Bangunan

pada tahun 2015 sebesar Rp 49,01 miliar

atau terealisasi 98,28 persen dari target

RKA tahun 2015 sebesar Rp 49,87 miliar.

Hasil Investasi tersebut diperoleh dari

Pendapatan Sewa sebesar Rp 68,18

miliar dan unrealised income 7,48 miliar

dikurangi beban investasinya sebesar Rp

11,69 miliar.

Hasil Investasi nilai wajar Tanah & Bangunan

pada tahun 2015 sebesar Rp 73,41 miliar

atau terealisasi 156,46 persen dari target

RKA tahun 2015 sebesar Rp 46,92 miliar.

Hasil Investasi tersebut diperoleh dari

Pendapatan Sewa sebesar Rp 42,62 miliar

dan unrealised income sebesar Rp 41,71

miliar dikurangi Beban Investasi Tanah dan

Bangunan sebesar Rp 10,92 miliar.

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

65

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Kebijakan Investasi Jangka Pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang

- Kebijakan Jangka Pendek

Dalam jangka pendek, investasi pada

Obligasi masih menjadi pilihan utama

karena ekspektasi hasil investasinya relatif

lebih tinggi dibandingkan suku bunga

deposito dan imbal hasil SBN. Selain itu,

investasi berbasis ekuitas (equity base

investment) terutama Saham ditingkatkan

secara gradual untuk mendapatkan

capital gain dalam rangka memanfaatkan

momentum kondisi pasar modal yang

cenderung luktuatif pada tahun 2015.

- Kebijakan Jangka Menengah dan

Jangka Panjang

Dalam jangka menengah dan jangka

panjang, secara bertahap telah dilakukan

realokasi investasi (switching) dari

Deposito ke jenis investasi lain yang

memiliki karakteristik memberikan hasil

investasi yang stabil dan berulang secara

berkelanjutan (recurring income). Strategi

switching investasi tersebut juga diarahkan

untuk menangkap peluang adanya

kebijakan relaksasi batasan investasi Dana

Pensiun sesuai Peraturan Investasi Dana

Pensiun POJK Nomor 3/PJOK.05/2015.

Relaksasi kebijakan dimaksud antara lain

menaikan batasan maksimal investasi

pada Penempatan Langsung dan Tanah

dan/atau Bangunan yang masing-masing

dinaikan 5 persen dari batasan sebelumnya.

Investasi Penempatan Langsung yang

berorientasi pertumbuhan aset jangka

panjang secara gradual ditingkatkan

melalui strategi mendirikan anak

perusahaan baru yang memiliki prospek

usaha baik dan captive market.

Investasi Tanah dan/atau Bangunan juga

terus ditingkatkan dengan memanfaatkan

captive market berupa penyediaan

Tanah & Bangunan untuk unit-unit PT PLN

(Persero) dan anak perusahaannya melalui

sinergi kerjasama DP PLN dengan Pendiri.

Saat ini sinergi usaha antara Pendiri

dengan DP PLN sudah direalisasikan dalam

bentuk kerjasama berupa pembangunan

Tanah & Bangunan unit-unit Kantor PT PLN

(Persero) di beberapa wilayah berjumlah

40 lokasi dengan bentuk bangunan

sebagaimana contoh 4 (empat) model

bangunan dibawah ini:

Campurdarat Cibadak

Cicurug Cikajang

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

66 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Bojonggede

Depok

Gedung - gedung milik DP PLN

Balong Banjar

Bantargebang

Cikembar Cililin

Cisoka

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

67

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Jasinga

Leles

Gedung - gedung milik DP PLN

Jonggol Gondangwetan

Grati

Kediri Selatan Kamal

Karangnunggal

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

68 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Plered

Sidoarjo Kota

Gedung - gedung milik DP PLN

Leuwiliang Lintau

Lubukpakam

Rajapolah Randudongkal

Sidayu

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

69

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Sutojayan.

Gedung - gedung milik DP PLN

Srengat Sumedang

Surabaya Barat

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

70 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

DIREKTORAT KEPESERTAAN

PesertaPeserta Dana Pensiun PLN terdiri dari

Peserta Aktif, Pensiunan dan Mantan

Pekerja yang masih berhak atas Pensiun

Ditunda. Peserta Aktif adalah Pekerja pada

Pendiri dan Mitra Pendiri yang menjadi

Peserta DP PLN. Pensiunan adalah Peserta

yang telah berhenti bekerja dan mendapat

Manfaat Pensiun secara bulanan dari DP

PLN. Sedangkan Pensiun Ditunda adalah

Peserta yang berhenti bekerja dengan

Masa Kerja sekurang-kurangnya 3 tahun

serta tidak mengalihkan haknya ke Dana

Pensiun lain, yang ditunda Pembayaran

Manfaat Pensiunnya sampai pada saat

Peserta mencapai usia sekurang-kurangnya

10 tahun sebelum usia 56 tahun.

Perkembangan Data Peserta dari tahun

2013 sampai dengan 2015, sebagai berikut :

Perkembangan Data Peserta

Jumlah Peserta Aktif berkurang rata-rata sebesar 6,5% pertahun dalam 3 tahun terakhir

karena sejak tahun 2012 tidak ada penambahan Peserta (cut of). Sedangkan Jumlah Penerima

Manfaat Pensiun mengalami penambahan rata-rata sebesar 5,5% pertahun dalam kurun waktu

yang sama.

Iuran Peserta yang besarnya sebesar 6% dari PhDP mengalami penurunan rata-rata 4% per tahun dalam 3 tahun terakhir, sedangkan tarif Iuran Pemberi Kerja (IPK) sejak 2015 mengalami kenaikan dari semula 12,38% menjadi 13,41% yang menyebabkan ada kenaikan jumlah penerimaan Iuran Pemberi Kerja.

Manfaat Pensiun Iuran Peserta Iuran Pemberi Kerja Iuran Normal

% PhDP Rp. % PhDP Rp. % PhDP Rp.

2015 6% 66,271 13,41% 148,678 19,41% 214,919 553,334

2014 6% 69,943 12,38% 144,307 18,38% 214,250 513,368

2013 6% 72,009 12,38% 148,481 18,38% 220,490 462,700

Tahun

2015 2014 2013

50.000

45.000

40.000

35.000

30.000

25.000

20.000

15.000

10.000

5.000

Peserta Aktif Penerima MP Pensiun Ditunda

Iuran Pensiun & Manfaat PensiunPenerimaan Iuran selama 3 tahun terakhir

menurun sejalan dengan kebijakan cut-of

yang diberlakukan sejak 2012.

Pembayaran Manfaat Pensiun selama 3 tahun terakhir mengalami trend kenaikan rata-rata sebesar 9,4% per tahun. Hal ini disebabkan karena adanya penambahan jumlah Pensiunan.

DP PLN juga telah menerbitkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 bagi Penerima MP yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan bagi yang Manfaat Pensiunnya di atas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP), meski tidak ber-NPWP.

37.781 37.621

515

40.491

35.620

371

43.224

33.776

220

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

71

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Rasio PendanaanKondisi Pendanaan akhir tahun 2015 masih berada dalam Kualitan Pendanaan Pertama dengan surplus sebesar Rp. 117,73 Milyar.

Perkembangan Rasio Pendanaan 3 tahun terakhir sebagaimana dalam tabel dibawah ini :

Penerbitan Surat Keputusan Peneta-pan Manfaat Pensiun (SKPMP) Peserta atau Pihak Yang Berhak atas

Manfaat Pensiun berhak mendapatkan

hak berupa Manfaat Pensiun, dengan cara

mengajukan permohonan kepada DP PLN

dengan dilengkapi dokumen pendukung

yang diperlukan. Arsip produk SKPMP

selain disimpan dalam bentuk hardcopy

juga dalam ile elektronik. Tabel di bawah

ini adalah menggambarkan banyaknya

penerbitan SKPMP tahun 2013-2015.

Pendataan Ulang Penerima Manfaat PensiunPendataan Ulang Penerima Manfaat

Pensiun dilakukan dalam rangka memenuhi

MISI : Tepat Sasaran, Tepat Jumlah dan Tepat

Waktu. Bagi yang belum mengembalikan

form setelah batas waktu 3 bulan, maka

pembayaran Manfaat Pensiun yang

bersangkutan ditangguhkan sementara.

Ikhtisar Data Ulang selama 3 tahun terakhir

dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

Tahun Kekayaan Kewajiban Aktuaria Rasio Pendanaan Surplus/(Deisit)

2015 7.125.466 6.966.484 102,28% 158.982

2014 7.236.967 6.747.213 107,26% 489.754

2013 6.584.174 6.668.984 98,73% (84.810)

No. Jenis Keputusan 2015 2014 2013

1 Pensiun Normal 2.316 2.067 2.058

2 Pensiun Dipercepat 191 196 247

3 Peserta Aktif Meninggal Dunia 202 202 167

4 Mutasi Pensiun 712 645 682

5 Pengembalian Iuran Pensiun (MK < 3 thn) 0 12 27

Jumlah Penerbitan SKMP 3.421 3.122 3.181

2015 2014 2013

Obyek Penerima MP Penerima MP Penerima MP

s.d Desember 2014 s.d Desember 2013 s.d Desember 2012

Area Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia

Jumlah :

- Dikirim 35.353 33.489 31.707

- Penangguhan 3.262 3.074 6.977

Pembayaran insentif : orang 24.025 (71,74%) 20.850 (66,80%)

: Rp. - 1.201.250.000,- 1.042.500.000,-

Kerjasama / Pengiriman PT Pos Indonesia PT Pos Indonesia PT Pos Indonesia

(Persero) (Persero) (Persero)

& Bank BTPN & Bank BTPN

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

72 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Proil Penerima Manfaat Pensiun- Distribusi Usia Peserta Berdasarkan Jenis Pensiun Tahun 2015

LOKASI \ USIA 0-20 >20-40 >40-50 >50-60 >60-70 >70-80 >80-90 >90 Total

Jawa 65 147 449 7.402 11.941 4.319 1.025 131 25.479

Bali + Nusra 3 10 32 435 388 136 31 3 1.038

Sumatera 43 126 240 2.477 2.591 1.035 244 26 6.782

Kalimantan 12 25 55 565 570 206 22 4 1.459

Sulawesi 17 31 77 808 862 421 96 11 2.323

Maluku + Papua 7 13 52 164 179 94 27 4 540

Total 147 352 905 11.851 16.531 6.211 1.445 179 37.621

- Distribusi Usia Peserta Berdasarkan Lokasi Pembayaran Pensiun Tahun 2015

0-20 >20-40 >40-50 >50-60 >60-70 >70-80 >80-90 >90 Total %JENIS PENSIUN \ USIA

Pensiun Peserta - 2 15 8.758 12.864 3.638 611 57 25.945 68,96%

Pensiun Janda - 86 890 3.093 3.667 2.573 834 122 11.265 29,94% /Duda

Pensiun Anak 147 264 - - - - - - 411 1,09%

Jumlah 147 352 905 11.851 16.531 6.211 1.445 179 37.621 100,00%

SosialisasiKegiatan sosialisasi bertujuan untuk mem-

bagi informasi tentang kinerja DP PLN,

kondisi pendanaan DP PLN, ketentuan

PDP-DP PLN, implementasi pembayaran

MP. Adapun pelaksanaan sosialisasi yang

dilakukan pada tahun 2015 secara tat-

ap muka dengan Peserta adalah sebagai

berikut :

No. Pelaksanaan Sosialisasi / Pertemuan

1 16 - 17 April 2015 Pembahasan masalah Pegawai Tugas Karya

dengan SDM Indonesia Power - di Jakarta

2 29 Juni 2015 Sosialisasi dengan Serikat Pekerja (SP) PLN -

di Surabaya

3 12 Agustus 2015 Pembahasan masalah “dobel status” PNS

dengan SDM / IKPLN PJB UP Brantas di Malang

4 28 Agustus 2015 Pertemuan dengan Pensiunan / IKPLN searea

Tegal di Tegal

5 13 Oktober 2015 Pembahasan rencana kenaikan MP bagi

Pegawai dengan SP PLN di Jakarta

6 29 Oktober 2015 Sosialisasi Perkembangan DP PLN dengan

Pensiunan PLN Kit Sumbagsel di Palembang

7 6 November 2015 Sosialisasi perkembangan DP LN dengan

Pensiunan PLN Wilayah Sumut di Medan

8 7 November 2015 Sosialisasi perkembangan DP PLN dengan

Pensiunan PLN Wilayah Aceh di Banda Aceh

9 15 November 2015 Pertemuan / Sosialisasi dengan IKPLN PJB

di Surabaya

10 23 Desember 2015 Pertemuan / Sosialisasi dengan IKPLN Indonesia

Power di Jakarta

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

73

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Bidang Keuangan, Akuntansi & Anggaran

Bidang Keuangan di DP PLN meliputi Akuntansi,

Keuangan dan Anggaran, sedangkan Bidang

Administrasi meliputi SDM & Umum serta

Teknologi Informasi (TI).

Tugas pokok Fungsi Keuangan adalah

menjaga likuiditas dan keamanan transaksi

keuangan serta pelaporan keuangan sehingga

dapat dipergunakan untuk mempertanggung

jawabkan kegiatan operasional perusahaan.

Dalam pelaksanaan bidang keuangan termasuk

kegiatan melaksanakan pembayaran,

mereview pedoman bidang keuangan serta

membantu fungsi lain dalam penyelenggaraan

kegiatan operasional DP PLN.

Sebagai penunjang dari fungsi pelayanan

dan investasi, kegiatan fungsi keuangan perlu

memastikan kelengkapan dokumen dari

direktorat lain untuk melakukan pembayaran.

Sebagai contoh untuk pembayaran Manfaat

Pensiun yang dibayarkan agar tepat sasaran.

Hal ini disebabkan karena sejak 2011,

penyaluran Manfaat Pensiun sudah melalui

transfer perbankan pada Rekening yang dimiliki

oleh pensiunan sendiri. Lebih meyakinkan lagi,

dilakukan pula rekonsiliasi dengan pihak Bank

pembayar Manfaat Pensiun yang dilakukan

setiap 6 bulan sekali atau satu semester untuk

memastikan pembayaran Manfaat Pensiun

tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran.

Proses pemantauan yang berhubungan

dengan penerimaan Iuran Pensiun melibatkan

fungsi Direktorat Kepesertaan sehingga

tercipta monitoring yang memadai untuk

selanjutnya dapat diketahui unit PLN dan Mitra

Pendiri DP PLN yang belum melunasi iurannya

untuk dapat ditagihkan. Sejak bulan Juli 2014,

Pembayaran Iuran dari unit-unit PLN sudah

dilakukan secara terpusat oleh PLN Kantor

Pusat, sehingga memudahkan dalam proses

rekonsiliasi. Dana yang diterima dari PLN pun

didapat secara utuh, sehingga dapat langsung

diinvestasikan kembali.

Untuk keakuratan data peserta juga dilakukan

rekonsiliasi data secara periodik dengan

Bidang Kepesertaan maupun dengan Pendiri

dan Mitra Kerja.

Keseluruhan Proses bisnis tersebut dilakukan

dengan penuh ketelitian. Hal ini dilakukan

agar pengelolaan keuangan tetap transparan

dan akuntabel.

Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan pada Bidang Keuangan

Dalam penyelenggaraan DP PLN, setiap tahun

perlu dilakukan penyusunan Rencana Kerja

dan Anggaran (RKA) dan Rencana Investasi (RI).

Prosesnya dimulai sekitar bulan Agustus dan

disetujui oleh Pendiri sekitar bulan Desember

pada tahun sama. Penyusunan RKA & RI DP

PLN didukung dengan Sistem Informasi

Dana Pensiun (SIDP) bidang anggaran yang

terintegrasi antar direktorat di DP PLN.

Sedangkan pelaksanaan fungsi keuangan

di DP PLN berpedoman pada pengendalian

internal yang ketat, antara lain :

Setiap pengeluaran kegiatan harus

berdasarkan kegiatan yang sudah tertera di

RKA & RI yang telah disetujui Pendiri.

Setiap pengeluaran harus melalui Surat

Permintaan Pembayaran (SPP).

Setiap pengeluaran harus ditanda tangani

oleh minimal 2 pejabat yang berwenang.

Pelaporan Keuangan DP PLN dibuat

berdasarkan peraturan perundangan yang

berlaku diantaranya berdasarkan UU Dana

Pensiun Nomor 11 tahun 1992, Peraturan Ketua

BAPEPAM LK No. PER-05/BL/2012 tanggal 17

Oktober 2012 tentang Penyusunan Laporan

Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi

bagi Dana Pensiun. Selama periode setahun,

Laporan Keuangan disusun secara lengkap

baik triwulanan, semesteran dan tahunan.

Secara garis besar Laporan Keuangan berisi

Laporan Keuangan Utama yaitu Aset Neto

dan Perubahan Aset Neto beserta catatannya

serta Laporan Keuangan Tambahan berupa

Neraca, Hasil Usaha dan Arus Kas. Penyajian

Laporan Keuangan baik triwulan, semester

maupun tahunan semuanya dilakukan dengan

membandingkan antara periode sebelumnya

maupun dengan RKA & RI pada periode

berjalan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara rutin

DIREKTORAT KEUANGAN & ADMINISTRASI

Setiap pengeluaran kegiatan harus

berdasarkan kegiatan yang sudah tertera di

RKA & RI yang telah disetujui Pendiri.

Setiap pengeluaran harus melalui Surat

Permintaan Pembayaran (SPP).

Setiap pengeluaran harus ditanda tangani

oleh minimal 2 pejabat yang berwenang.

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

74 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

melakukan monitoring keadaan keuangan

Dana Pensiun secara keseluruhan melalui

Laporan Bulanan yang terdiri dari Laporan

Keuangan dan Laporan ALM (Asset Liability

Mismatch).

Untuk melengkapi Laporan Keuangan

(Audited) tahun 2015 dilakukan kegiatan

inventarisasi aset yang dimiliki DP PLN

dan Penilaian Aset oleh Kantor Jasa Penilai

Publik (KJPP), yang dipergunakan sebagai

pertanggungjawaban Pengurus.

Sistem Akuntansi Dan KeuanganUntuk menyusun Laporan Keuangan yang

tepat, akurat dan wajar DP PLN telah didukung

oleh SIDP yang terintegrasi.

Dalam proses keuangan, aplikasi SIDP tersebut

dilengkapi dengan penggunaan Mandiri Cash

Management System (MCM) dan BNI Direct

untuk kesesuaian dengan aplikasi yang berasal

dari perbankan.

Dengan SIDP yang terintegrasi tercipta suatu

internal check yang cukup memadai untuk

menjamin kewajaran data keuangan.

LAPORAN ASET NETO

Investasi (Nilai Wajar)

Aset Tersedia

Aset Neto

LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO

Penambahan Aset Neto

Peningkatan (Penuruanan) nilai Investasi

Pengurangan Aset Neto

LAPORAN NERACA

Investasi (Nilai Histori)

Selisih Penilaian Investasi

Aset lancar Diluar Investasi

Aset Operasional

Aset Lain-lain

Nilai Kini Aktuarial

Liabilitas Diluar Nilai Kini Aktuarial

LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA

Pendapatan Investasi

Beban Investasi

Beban Operasional

Pendapatan Beban Lain-lain

Hasil Usaha Setelah Pajak

LAPORAN ARUS KAS

Arus Kas Bersih dari Akttivitas Investasi

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasional

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan

KAS/BANK

98,45

98,52

98,46

41,63

(83,11)

106,27

103,51

62,46

106,53

105,16

100,00

103,25

122,18

100,87

84,03

117,89

50,30

101,55

106,76

104,78

107,37

67,55

7.195.810.018.157

7.255.398.139.097

7.237.198.803.118

1.245.587.826.449

400.565.826.449

592.904.289.470

6.309.051.657.438

886.758.360.719

55.961.898.784

3.436.496.156

189.726.000

6.747.213.887.908

18.199.335.979

630.420.953.042

35.657.708.238

29.036.846.206

(2.043.059.547)

551.236.074.167

362.455.498.004

(54.720.453.705)

(307.381.438.809)

1.181.134.827

109,97

109,89

109,91

267,79

(109,51)

109,63

104,16

182,39

102,36

85,04

100,00

101,17

101,47

103,34

91,81

106,75

(2.196,35)

103,56

124,58

107,69

128,01

142,73

6.543.550.656.240

6.602.450.559.034

6.584.515.266.139

465.143.894.168

(365.767.921.789)

540.829.970.887

6.057.357.463.396

486.193.193.844

54.669.004.434

4.041.172.360

189.726.000

6.668.984.151.000

17.935.292.895

610.030.282.052

38.837.474.390

27.200.816.770

93.020.530

532.291.609.240

290.933.161.420

(50.815.196.061)

(240.128.496.228)

827.529.337

NAIK NAIK

Perbandingan Analisa Keuangan

(TURUN) % (TURUN) %URAIAN 31 DES 2015 31 DES 2014 31 DES 2013

7.084.474.343.899

7.147.891.475.000

7.125.655.958.098

518.553.289.681

(332.924.882.066)

630.096.134.701

6.530.640.865.246

553.833.478.653

59.613.436.013

3.613.969.088

189.726.000

6.966.484.333.000

22.235.516.902

635.892.087.927

29.963.607.121

34.231.730.124

(1.027.620.338)

559.766.732.205

386.975.101.067

(57.333.756.643)

(330.024.567.340)

797.911.911

(dalam rupiah)

audited audited audited

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

75

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

TINJAUAN KEUANGAN

Berangkat dari misi Dana Pensiun PLN yang

menyebutkan bahwa Dana Pensiun memikul

tugas “mengembangkan, menjaga kekayaan

agar dapat melaksanakan kewajiban

membayar Manfaat Pensiun dengan tepat

sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu”,

berikut adalah analisis untuk mendukung

pernyataan tersebut.

Total Investasi Nilai Wajar tahun 2015

mencapai sebesar Rp. 7.084.474.343.899,-

, turun menjadi 98.45 persen bila

dibandingkan dengan Total Investasi

Nilai Wajar tahun 2014 sebesar

Rp.7.195.810.018.157,-.

Total Aset Neto tahun 2015 mencapai

sebesar Rp. 7.125.655.958.098,- atau turun

menjadi 98.46 persen bila dibandingkan

dengan Total Aset Neto tahun 2014 yang

mencapai sebesar Rp. 7.237.198.803.118,-.

Total Investasi (Nilai Historis) tahun 2015

mencapai sebesar Rp. 6.530.640.865.246,-

atau meningkat menjadi 103.51 persen bila

dibandingkan dengan Total Investasi (Nilai

Historis) tahun sebesar Rp.6.309.051.657.438,-.

Selisih Penilaian Investasi tahun 2015 adalah

sebesar Rp. 553.833.478.653,- atau menurun

menjadi 62.46 persen bila dibandingkan

dengan Selisih Penilaian Investasi tahun

2014 sebesar Rp.886.758.360.719,-.

Total Nilai Kini Aktuarial tahun 2015

adalah sebesar Rp. 6.966.484.333.000,-.

Terjadi peningkatan sebesar 103.25

persen bila dibandingkan dengan Total

Nilai Kini Aktuarial tahun 2014 sebesar Rp.

6.747.213.887.908,-.

Total Pendapatan Investasi tahun 2015

sebesar Rp. 635.892.087.927,-, terjadi

peningkatan sebesar 100.87 persen bila

dibandingkan dengan Total Pendapatan

Investasi tahun 2014 yang mencapai Rp.

630.420.953.042,-.

Beban Investasi tahun 2015 adalah

sebesar Rp. 29.963.607.121,- atau menurun

84.03 persen bila dibandingkan dengan

Beban Investasi tahun 2014 sebesar Rp.

35.657.708.238,-.

Beban Operasional tahun 2015 sebesar

Rp. 34.231.730.124,-, meningkat 117.89

persen bila dibandingkan dengan Beban

Operasional tahun 2014 sebesar Rp.

29.036.846.206,-.

Hasil Usaha setelah Pajak tahun 2015

mencapai sebesar Rp. 559.766.732.205,- atau

meningkat 101.55 persen bila dibandingkan

dengan Hasil Usaha setelah Pajak tahun 2014

sebesar Rp. 551.236.074.167,-

Pertumbuhan Aset NetoSumber Utama kenaikan Aset Neto berasal

dari Hasil Usaha, Iuran Pensiun (Iuran Peserta

dan Iuran Pemberi Kerja) serta berasal dari

Peningkatan atau penurunan Nilai Investasi

(unrealized income). Peningkatan maupun

penurunan nilai investasi tersebut berasal

dari penilaian terhadap Aset Investasi yang

dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik

(KJPP)/Appraisal yang didasarkan pada Harga

Pasar Aset Investasi tersebut.

Hasil Usaha Setelah Pajak 559.766 551.236 532.292

Iuran Pensiun 214.949 214.250 220.490

Peningkatan (turun) Nilai Ivestasi (332.924) 400.565 (365.768)

Total Penambahan sebelum MP 441.791 1.166.051 387.014

Manfaat Pensiun 553.333 513.368 462.700

Kenaikan/Penurunan Aset Neto (111.542) 652.683 (75.686)

Komposisi Penambahan dan Pengurangan Aset Neto

TAHUNURAIAN

2015 2014 2013

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

76 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Kinerja Keuangan dalam rasioKinerja Keuangan Dana Pensiun PT PLN

(Persero) diukur dalam beberapa rasio Utama

yaitu; ROI (Return on Investment), ROA

(Return on Assets), RKD (Rasio Kecukupan

Dana) dan Rasio Beban Operasional terhadap

Hasil Usaha Investasi.

Bunga 430.580 441.273 419.324

Deviden 16.380 18.545 24.765

Sewa 110.800 107.816 100.400

L/R Pelepasan Surat Berharga 78.129 62.785 65.541

Jumlah Pendapatan Investasi 635.892 630.420 610.030

Pendapatan Investasi

URAIANTAHUN

ROI 3,82 14,49 3,12

ROA 3,80 14,40 3,10

Rasio Pendanaan 102,28 107,26 98,73

Rasio Beban Operasional 5,65 4,88 4,76

Kinerja Keuangan dalam Rasio

URAIANTAHUN

Rasio Kecukupan Dana tahun 2015 sebesar

102,28% atau turun 4,98% bila dibandingkan

dengan Rasio Kecukupan Dana tahun 2014

sebesar 107,26%, namun demikian meskipun

turun Dana Pensiun PLN masih dalam

keadaan Dana Terpenuhi (Fully Funded),

dengan kata lain berada pada Kualitas

Pendanaan Tingkat I.

ROI tahun 2015 sebesar 3,82% atau turun

10,67% bila dibandingkan dengan ROI tahun

2014 sebesar 14,49%.

Tantangan dan Harapan Ke DepanMelihat besaran pembayaran Manfaat

Pensiun yang dari tahun ketahun

menunjukkan angka yang semakin besar dan

kemampuan untuk menghasilkan dana dari

Hasil Usaha yang semakin sulit diperkirakan,

maka kedepan diperlukan perubahan

strategi yang bertujuan menghasilkan dana

yang cepat.

Mengandalkan sumber dana tunai dari

Investasi di pasar modal dan perbankan

memerlukan usaha besar karena sangat

bergantung pada faktor ekternal yang

sulit diprediksi. Peningkatan Investasi dari

penyewaan gedung kepada Pendiri dan

peningkatan penyertaan langsung pada

Investasi sektor riel yang tingkat kepastiannya

tinggi dan resikonya dapat diperhitungkan

harusnya menjadi strategi pada masa depan.

Berbagai PengembanganAda beberapa pekerjaan pengembangan

pada bidang Keuangan dan Akuntansi yaitu :

Mengembangkan SIDP sesuai dengan

kebutuhan dan perubahan regulasi.

Menyiapkan Laporan Keuangan melalui

report writer dari SIDP.

Mempercepat penyusunan laporan

keuangan tahunan sebelum dilakukan

pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik

(KAP).

Mengembangkan SIDP sesuai dengan

kebutuhan dan perubahan regulasi.

Menyiapkan Laporan Keuangan melalui

report writer dari SIDP.

Mempercepat penyusunan laporan

keuangan tahunan sebelum dilakukan

pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik

(KAP).

2015 2014 2013

2015 2014 2013

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

77

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Berbagai pengembangan tersebut dalam

rangka Penyempurnaan dan mengikuti

perkembangan regulasi, sehingga apabila

sistem sudah siap, maka siapapun yang

memegang kendali tidak akan mengalami

hambatan yang berarti.

Bidang Administrasi Pada tahun 2015 telah dilakukan penyelesaian

program e-File untuk Gedung Kantor Sewa

untuk Kantor - Kantor Unit PLN Distribusi

Jawa Timur telah selesai dilaksanakan.

“Kontrak Payung” antara PLN Pusat dengan

DP PLN tentang sewa menyewa gedung

kantor sudah resmi diterbitkan, yang intinya

setiap kebutuhan pengadaan gedung

kantor PLN merupakan tanggung jawab DP

PLN dalam pembangunannya, sedangkan

pemeliharaannya dilakukan oleh PLN.

Monitoring atas fungsi Gedung Sewa dilakukan

dengan cara melakukan inspeksi diluar jadwal

inventarisasi serta dilakukan pada saat appraisal

tahunan aset Tanah dan Bangunan.

Bidang Sumber Daya Manusia & UmumKarena kebutuhan tenaga kerja untuk formasi

tahun 2015, Dana Pensiun PT PLN (Persero)

merekrut pegawai baru dalam rangka mengisi

jabatan Staf pada bidang Investasi 3 (tiga)

orang dan 1 (satu) orang dibidang Sekretaris

Dana Pensiun PT PLN (Persero).

Untuk peningkatan kompentensi pegawai

tahun 2015, dilaksanakan training/seminar

dan diklat sesuai kebutuhan dibidangnya.

Di tahun 2015 Sub Direktorat SDM dan

Umum melaksanakan penambahan Tata

Kelola Persuratan dan Tata Kelola Kearsipan

untuk menganti pedoman yang lama yang

diterbitkan tahun 2000.

Untuk lebih memudahkan koordinasi dalam

bekerja, SDM dan Umum melaksanakan

tata ulang ruang kerja sehingga diharapkan

suasana kerja yang lebih nyaman dan

diharapkan hasil kinerja pegawai akan

meningkat.

Melakukan penyempurnaan/pemutakhiran

ketentuan/peraturan yang terkait bidang

kepegawaian, diantaranya menerbitkan

Keputusan Direksi tentang Peraturan

Kepegawaian, Penghasilan Dasar dan Sistem

Penghasilan Pegawai.

NILAI WAJAR INVESTASI (REALISASI)

31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013

JUMLAH (Rp) (%) JUMLAH (Rp) (%) JUMLAH (Rp) (%)

1 SURAT BERHARGA NEGARA (SBN) 935.247.806.233 13,20 1.208.392.792.143 16,79 1.383.966.262.622 21,15

2 DEPOSITO ON CALL 64.700.000.000 0,91 60.600.000.000 0,84 35.450.000.000 0,54

3 DEPOSITO BERJANGKA 554.560.968.493 7,83 1.023.850.000.000 14,23 228.740.000.000 3,50

4 SAHAM 681.201.847.369 9,62 606.700.766.365 8,43 460.096.116.691 7,03

5 OBLIGASI 2.742.120.555.987 38,71 2.318.395.822.428 32,22 2.520.572.543.216 38,52

6 SUKUK 0 0,00 0 0,00 0 0,00

7 UP. REKSADANA 1.057.019.666.817 14,92 1.068.655.662.137 14,85 1.050.259.439.306 16,05

8 PENEMPATAN LANGSUNG 202.250.699.000 2,85 132.084.621.100 1,84 123.827.675.000 1,89

9 TANAH 78.274.000.000 1,10 63.984.000.000 0,89 40.736.480.000 0,62

10 BANGUNAN 418.487.800.000 5,91 425.971.383.984 5,92 434.962.300.000 6,65

11 TANAH & BANGUNAN 350.611.000.000 4,95 287.174.970.000 3,99 264.939.839.405 4,05

JUMLAH 7.084.474.343.899 100,00 7.195.810.018.157 100,00 6.543.550.656.240 100,00

NO JENIS INVESTASI audited audited audited

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

78 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

NO JENIS INVESTASI REALISASI (Rp) ANGGARAN (Rp) TINGKAT REALISASI (%)

1 SURAT BERHARGA NEGARA (SBN) 935.247.806.233 863.618.797.247 79,49

2 DEPOSITO ON CALL 64.700.000.000 0 0,00

3 DEPOSITO BERJANGKA 554.560.968.493 573.150.000.000 118,46

4 SAHAM 681.201.847.369 621.476.469.699 104,73

5 OBLIGASI 2.742.120.555.987 2.721.414.949.987 111,65

6 SUKUK 0 0 0,00

7 UP. REKSADANA 1.057.019.666.817 1.150.328.879.245 70,09

8 PENEMPATAN LANGSUNG 202.250.699.000 373.128.212.155 61,49

9 TANAH 78.274.000.000 67.183.200.000 174,28

10 BANGUNAN 418.487.800.000 425.574.523.984 96,40

11 TANAH & BANGUNAN 350.611.000.000 335.484.805.913 129,09

JUMLAH 7.084.474.343.899 7.131.419.837.230 96,53

Perbandingan Nilai Wajar Investasi dan RKA Tahun 2015

Hasil Investasi Nilai Wajar

JENIS INVESTASI 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013

JUMLAH (Rp) ROI JUMLAH (Rp) ROI JUMLAH (Rp) ROI

SURAT BERHARGA NEGARA (SBN) 37.355.966.574 3,49 153.881.984.906 11,87 -146.606.674.049 11,87

DEPOSITO ON CALL 3.909.560.812 6,24 3.510.602.125 7,31 2.435.271.636 7,31

DEPOSITO BERJANGKA 79.443.588.622 10,07 50.955.555.717 8,14 52.387.369.338 8,14

SAHAM (74.405.378.801) (11,55) 156.655.130.979 29,37 -39.851.549.842 29,37

OBLIGASI 236.921.677.644 9,36 252.289.481.608 10,43 169.690.004.004 10,43

SUKUK 0 0,00 0 0,00% 205.250.690 0,00

UP. REKSADANA (148.750.705.721) (14,00) 242.801.067.258 22,92 -138.355.381.239 22,92

PENEMPATAN LANGSUNG 1.815.478.407 1,09 1.241.922.801 0,97 10.880.578.701 0,97

TANAH 14.288.933.800 20,09 23.246.425.000 44,40 16.314.825.000 44,40

BANGUNAN 49.011.416.222 11,61 44.151.205.133 10,26 227.337.702.016 10,26

TANAH & BANGUNAN 73.413.061.181 23,02 66.595.037.152 24,14 50.987.489.618 24,14

JUMLAH 273.003.598.740 3,82 995.328.412.679 14,49 205.424.885.873 3,12

audited audited audited

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

79

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

81

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

TATA KELOLA DANA PENSIUNPT PLN (Persero)

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

82 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

DEWAN PENGAWAS

Tanggung Jawab Dewan Pengawas Dalam melakukan pengawasan atas

pengelolaan Dana Pensiun PT PLN (Persero),

Dewan Pengawas bertanggung jawab

kepada Pendiri.

Kewajiban Dewan Pengawas1. Dewan Pengawas wajib melakukan

pengawasan atas pengelolaan Dana

Pensiun PT PLN (Persero) yang dilakukan

oleh Pengurus berdasarkan Peraturan

Dana Pensiun, Arahan Investasi, Kebijakan

Pendiri dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2. Dewan Pengawas wajib meneliti semua

jenis laporan berkala yang memerlukan

pengesahan Pendiri.

3. Dewan Pengawas wajib menyampaikan

laporan tahunan secara tertulis atas hasil

pengawasannya kepada Pendiri selambat-

lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun

buku berakhir dan salinannya diumumkan

kepada Peserta.

4.

5. Dewan Pengawas bersama Pengurus wajib

membicarakan secara berkala mengenai

pendapat dan saran dari Peserta atas

perkembangan portofolio investasi dan

hasilnya.

6. Dewan Pengawas memberikan tanggapan

terhadap masalah-masalah dan persoalan

yang timbul sebagai akibat pelaksanaan

Peraturan Dana Pensiun.

Dewan Pengawas wajib menyampaikan

saran dan pertimbangan kepada Pendiri

mengenai hal-hal yang memerlukan

persetujuan dan atau pengesahanPendiri.

7. Dewan Pengawas wajib meneliti rencana

investasi tahunan yang disampaikan oleh

Pengurus.

8. Dewan Pengawas wajib melakukan

evaluasi atas kinerja investasi Dana

Pensiun sekurangkurangnya 2 (dua) kali

untuk 1 (satu) tahun buku.

9. Dewan Pengawas wajib menyampaikan

laporan evaluasi kinerja investasi Dana

Pensiun semesteran kepada OJK paling

lambat 3 (tiga) bulan setelah akhir semester.

Hak dan Wewenang Dewan Pengawas1. Dewan Pengawas menunjuk Aktuaris dan

Akuntan Publik.

2. Anggota Dewan Pengawas, masing-

masing atau bersama-sama berhak

memasuki gedung-gedung, kantor-kantor

dan halaman-halaman yang dipergunakan

oleh Dana Pensiun PLN dan berhak untuk

memeriksa buku- buku dan dokumen-

dokumen serta kekayaan Dana Pensiun PLN.

3. Dewan Pengawas berhak meminta

keterangan kepada Pengurus yang

berkenaan dengan pengelolaan Dana

Pensiun PLN.

4. Dewan Pengawas berhak meneliti Rencana

Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan

Biaya sebelum disahkan oleh Pendiri.

5. Dewan Pengawas dalam melakukan

tugasnya dapat meminta bantuan tenaga

ahli atas beban Dana Pensiun PLN.

6. Anggota Dewan Pengawas berhak

menerima penghasilan bulanan, tunjangan,

bonus dan uang jasa yang besarnya

ditetapkan oleh Pendiri dan dibebankan

sebagai biaya Dana Pensiun PLN.

Penerapan Tata Kelola Dana Pensiun yang baik (GPFG) menjadi hal pokok dalam mengelola

Dana Pensiun, tidak hanya sebatas pemenuhan peraturan perundang-undangan, namun juga

dikembangkan menjadi budaya kerja Dana Pensiun. Dana Pensiun PT PLN (Persero) mempunyai

pedoman tata kelola dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan Dana

Pensiun PT PLN (Persero) yang eisien dan efektif untuk diterapkan pada masing-masing pihak

yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan Dana Pensiun PT PLN (Persero) yaitu Pendiri,

Mitra Pendiri, Dewan Pengawas, Pengurus, Peserta, Karyawan dan Mitra Bisnis lainnya.

Tata Kelola Dana Pensiun PT PLN (Persero)

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

83

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Rapat Dewan PengawasDalam Rapat Dewan Pengawas diatur sebagai

berikut:

1. Dewan Pengawas wajib mengadakan

rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali

dalam 6 (enam) bulan, atau setiap saat

apabila diperlukan oleh Dewan Pengawas.

2. Undangan rapat Dewan Pengawas

harus dilakukan dengan surat resmi dan

disampaikan paling lambat 1 (satu) hari

sebelum rapat diadakan.

3. Rapat Dewan Pengawas dipimpin oleh

Ketua Dewan Pengawas atau apabila

Ketua Dewan Pengawas berhalangan

hadir, maka rapat dipimpin oleh sekretaris

Dewan Pengawas atau salah seorang

Anggota Dewan Pengawas yang ditunjuk

oleh Ketua Dewan Pengawas.

4. Semua keputusan rapat Dewan Pengawas

diambil berdasarkan musyawarah dan

apabila dengan cara musyawarah tidak

diperoleh kesepakatan, maka keputusan

diambil berdasarkan suara terbanyak.

5. Hasil rapat harus dibuatkan suatu risalah

atau notulen yang wajib ditanda tangani

oleh seluruh Anggota Dewan Pengawas

yang hadir.

Pada Tahun 2015 Rapat Dewan Pengawas

dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) kali yaitu

terdiri dari Rapat Intern Dewan Pengawas,

Rapat Konsultasi dengan Pengurus dan

Rapat Gabungan antara Dewan Pengawas,

Pengurus dan Pendiri DP-PLN.

No

1

2

3

4

Nama

Eddy D Erningpraja

Bagariang Sirait

Bagus Setiawan

Budi Setianto

Jabatan

Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

Perwakilan

Pemberi Kerja

Pensiunan

Pemberi Kerja

Peserta Aktif

Surat Ketentuan Pendiri

033.K/DIR/2014

Sejak 13 Juli 2014 s/d 12 Juli 2019

033.K/DIR/2014

Sejak 13 Juli 2014 s/d 12 Juli 2019

033.K/DIR/2014

Sejak 13 Juli 2014 s/d 12 Juli 2019

033.K/DIR/2014

Sejak 13 Juli 2014 s/d 12 Juli 2019

Komposisi Dewan Pengawas

No

1

2

3

4

Tingkat Kehadiran Dewan Pengawas Tahun 2015

Nama

Eddy D Erningpraja

Bagariang Sirait

Bagus Setiawan

Budi Setianto

Jabatan

Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

Rapat

10

10

10

10

Kehadiran

9

10

6

7

Prosentase

90,00%

100,00%

60,00%

70,00%

Jumlah

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

84 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Program Kompetensi Dewan Pengawas Tahun 2015

Dalam rangka peningkatan kompetensi Dewan Pengawas, Dana Pensiun PT PLN (Persero)

telah mengikutsertakan anggota Dewan Pengawas dalam seminar ataupun workshop,

antara lainnya:

Susunan Pengurus Dana Pensiun PT PLN (Persero) Tahun 2015

No

1

2

3

4

Direktur Utama

Direktur Investasi

Direktur Keuangan & Administrasi

Direktur Kepesertaan

Moch. Sulastyo

Binarto B Mahardjana

Farida

Supriyono

0321.K/DIR/2014

0321.K/DIR/2014

0321.K/DIR/2014

0321.K/DIR/2014

Jabatan Nama Surat Ketentuan Mandiri

Tanggal

10 Juni 2015

Dewan Pengawas Yang Hadir

Eddy D. Erningpraja & Bagariang Sirait

Seminar / Workshop

Seminar Pengaruh Ekonomi Global dan Situasi

Dalam Negeri Terhadap Peluang Investasi Tahun 2015

Tugas Pengurus Dana Pensiun PT PLN (Persero)

Direktur Utama1. Melaksanakan Visi dan Misi yang ditetap

kan oleh Pendiri.

2. Membuat Sasaran Strategis dan Kebi

jakan Dana Pensiun sesuai dengan Arah

an yang ditetapkan oleh Pendiri.

3. Memimpin pelaksanaan pengelolaan

Dana Pensiun sesuai dengan Undang –

undang dan Ketentuan – ketentuan

Dana Pensiun.

4. Menyelenggarakan pelayanan Dana

Pensiun dan mengembangkan organi

sasi yang ber fokus kepada kepuasan pe

serta dan pengembangan Dana Pensiun.

5. Mengkoordinasikan dan memelihara

hubungan baik dengan semua unsur

yang berkaitan dalam pengelolaan Dana

Pensiun.

6. Menyusun dan mengkoordinasikan Ren

cana Strategi Jangka Pan jang atau Cor

PENGURUSDalam rangka pengelolaan DP PLN Pendiri

menunjuk Pengurus yang memenuhi

ketentuan peraturan perundangan di

bidang Dana Pensiun. Anggota Pengurus

diangkat dan diberhentikan secara tertulis

dengan keputusan yang ditetapkan oleh

Pendiri, Anggota Pengurus DP PLN sebanyak

4 (empat) orang dengan susunan 1 (satu)

orang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang

Direktur.

Melaksanakan Visi dan Misi yang ditetap

kan oleh Pendiri.

Membuat Sasaran Strategis dan

Kebijakan Dana Pensiun sesuai dengan

Arahan yang ditetapkan oleh Pendiri.

Memimpin pelaksanaan pengelolaan

Dana Pensiun sesuai dengan Undang

– undang dan Ketentuan – ketentuan

Dana Pensiun.

Menyelenggarakan pelayanan Dana

Pensiun dan mengembangkan organisasi

yang berfokus kepada kepuasan peserta

dan pengembangan Dana Pensiun.

Mengkoordinasikan dan memelihara

hubungan baik dengan semua unsur

yang berkaitan dalam pengelolaan Dana

Pensiun.

Menyusun dan mengkoordinasikan

Rencana Strategi Jangka Panjang atau

porate Plan, Rencana Kerja Tahunan

yang berupa Rencana Anggaran

Pendapatan dan Belanja Dana Pen siun

untuk mendapatkan persetujuan Pendiri.

7. Mengkoordinasikan kebijakan Teknis

pelaksanaan Direktorat dan penanganan

masalah – masalah antar Direktorat.

8. Menampung dan mengusahakan pe

mecahan masalah yang berkaitan den

gan pengelolaan Dana Pensiun.

9. Menyampaikan kepada Pendiri dan De

wan Pengawas laporan pengelo

laan Dana Pensi un dan Laporan Teknis

kepada Menteri Keuangan melalui Otori

tas Jasa Keuangan (OJK).

10. Menyampaikan kepada Menteri Keuan

gan cq. Otoritas Jasa Keuangan, Pendiri

dan De wan Pengawas laporan keuan

gan dan laporan portofolio investasi

Corporate Plan, Rencana Kerja Tahunan

yang berupa Rencana Anggaran

Pendapatan dan Belanja Dana Pensiun

untuk mendapatkan persetujuan Pendiri.

Mengkoordinasikan kebijakan Teknis

pelaksanaan Direktorat dan penanganan

masalah – masalah antar Direktorat.

Menampung dan mengusahakan

pemecahan masalah yang berkaitan

dengan pengelolaan Dana Pensiun.

Menyampaikan kepada Pendiri dan

Dewan Pengawas laporan pengelolaan

Dana Pensiun dan Laporan Teknis kepada

Menteri Keuangan melalui Otori tas Jasa

Keuangan (OJK).

Menyampaikan kepada Menteri Keuangan

cq. Otoritas Jasa Keuangan, Pendiri dan

Dewan Pengawas laporan keuangan

dan laporan portofolio investasi hasil

pemeriksaan Akuntan Publik.

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

85

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

hasil pe meriksaan Akuntan Publik.

Direktur Investasi

1. Merumuskan sasaran dan strategi

investasi untuk jangka panjang.

2. Merumuskan Rencana Kerja dan

Anggaran tahunan Direktorat Investasi.

3. Mengendalikan Investasi sesuai dengan

arahan Investasi, Rencana Kerja dan Anggaran

Tahunan Direktorat Investasi, undang –

undang dan peraturan yang berlaku.

4. Menyampaikan laporan hasil Investasi

kepada Direktur Utama secara berkala.

5. Mengajukan usulan kepada Direksi

mengenai transaksi atau masalah – masalah

investasi yang mengandung tingkat risiko

menengah atau tinggi.

6. Mengambil keputusan langsung atau

bersama-sama dengan Direktur Utama

mengenai transaksi atau masalah – masalah

investasi yang mengandung tingkat risiko

menengah.

7. Mengkoordinasikan fungsi Manajer

dibawahnya agar menghasilkan kinerja yang

optimal.

8. Menilai dan mencari peluang investasi

baru yang sejajar dengan rencana kerja.

9. Menindaklanjuti rencana penunjukan

Fund Manajer, Penilai Independen, tenaga

ahli atau konsultan lainnya untuk keperluan

Direktorat Investasi.

10. Menyiapkan dan mengkoordinasikan

dengan pihak terkait : Direktorat Keuangan

dan Ad ministrasi, Sekretaris Perusahaan,

laporan perkembangan Investasi dan

hasilnya untuk disampaikan kepada Pendiri

dan Dewan Pengawas dan untuk diumumkan

kepada peserta sekurang – kurangnya 6

(enam) bulan sekali.

11. Menyiapkan bahan – bahan pembahasan

untuk rapat Direksi dan Dewan Pengawas

tentang saran dan pendapat peserta

mengenai investasi Dana Pensiun bersama-

sama dengan Direk torat Keuangan

Merumuskan sasaran dan strategi

investasi untuk jangka panjang.

Merumuskan Rencana Kerja dan

Anggaran tahunan Direktorat Investasi.

Mengendalikan Investasi sesuai dengan

arahan Investasi, Rencana Kerja dan

Anggaran Tahunan Direktorat Investasi,

undang - undang dan peraturan yang

berlaku.

Menyampaikan laporan hasil Investasi

kepada Direktur Utama secara berkala.

Mengajukan usulan kepada Direksi

mengenai transaksi atau masalah –

masalah investasi yang mengandung

tingkat risiko menengah atau tinggi.

Mengambil keputusan langsung atau

bersama-sama dengan Direktur Utama

mengenai transaksi atau masalah –

masalah investasi yang mengandung

tingkat risiko menengah.

Mengkoordinasikan fungsi Manajer

dibawahnya agar menghasilkan kinerja

yang optimal.

Menilai dan mencari peluang investasi

baru yang sejajar dengan rencana kerja.

Menindaklanjuti rencana penunjukan

Fund Manajer, Penilai Independen,

tenaga ahli atau konsultan lainnya

untuk keperluan Direktorat Investasi.

Menyiapkan dan mengkoordinasikan

dengan pihak terkait : Direktorat Keuangan

dan Ad ministrasi, Sekretaris Perusahaan,

laporan perkembangan Investasi dan

hasilnya untuk disampaikan kepada

Pendiri dan Dewan Pengawas dan untuk

diumumkan kepada peserta sekurang –

kurangnya 6 (enam) bulan sekali.

Menyiapkan bahan – bahan pembahasan

untuk rapat Direksi dan Dewan Pengawas

tentang saran dan pendapat peserta

mengenai investasi Dana Pensiun bersama-

sama dengan Direktorat Keuangan dan

Administrasi sekurang – kurangnya 3 (tiga)

bulan sekali.

andministrasi sekurang – kurangnya 3 (tiga)

12. Menyiapkan laporan hasil pemeriksaan

Akuntan Publik atas perkembangan Potofolio

investasi dan hasilnya kepada OJK.

13. Melaksanakan undang – undang dan

13raturan yang berlaku secara seksama.

14. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang

14etapkan oleh Direktur Utama.

Direktur Keuangan & Administrasi

1. Mengkoordinasikan penyusunan Ren-

cana Kerja dan Anggaran tahunan Dana Pen-

siun PLN.

2. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja

Dana Pensiun PLN.

3. Memantau penerimaan iuran dan pem-

bayaran manfaat pension.

4. Memantau pengelolaan investasi.

5. Mengatur dan mengawasi likuiditas dana.

6. Melaksanakan Undang-undang Dana

Pensiun dan Peraturan Pelaksanaannya.

7. Mengembangkan kebijakan-kebijakan

kepegawaian se rta mengawasi pelaksanaan

kebi jakan / sistem / prosedur tersebut sesuai

dengan peraturan / undang-undang berlaku

se tara sejalan dengan misi dan Rencana Kerja

Dana Pensiun PLN.

8. Melaksanakan dan memberi persetujuan

penerimaan operasional dan pembayaran bi

aya operasional.

9. Mengatur dan mengawasi likuiditas dana.

10. Menyusun laporan Keuangan sesuai

ketetapan undang-undang secara periodic.

11. Melaksanakan kegiatan perpajakan.

12. Membuat perjanjian kerjasama dengan

Penerima Titipan (Kustodian) sesuai Keputu-

san Pendiri.

13. Menindaklanjuti proses penunjukan

Akuntan Publik untuk pemeriksaan laporan

keuangan dan portofolio investasi sesuai.

Menyiapkan laporan hasil pemeriksaan

Akuntan Publik atas perkembangan

Potofolio investasi dan hasilnya kepada

OJK.

Melaksanakan undang – undang dan

peraturan yang berlaku secara seksama.

Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang

ditetapkan oleh Direktur Utama.

Mengkoordinasikan penyusunan Rencana

Kerja dan Anggaran tahunan Dana Pensiun

PLN.

Mengawasi pelaksanaan rencana kerja

Dana Pensiun PLN.

Memantau penerimaan iuran dan

pembayaran manfaat pensiun.

Memantau pengelolaan investasi.

Mengatur dan mengawasi likuiditas dana.

Melaksanakan Undang-undang Dana

Pensiun dan Peraturan Pelaksanaannya.

Mengembangkan kebijakan-kebijakan

kepegawaian serta mengawasi pelaksanaan

kebi jakan / sistem / prosedur tersebut

sesuai dengan peraturan / undang-undang

berlaku setara sejalan dengan misi dan

Rencana Kerja Dana Pensiun PLN.

Melaksanakan dan memberi persetujuan

penerimaan operasional dan pembayaran

bi aya operasional.

Mengatur dan mengawasi likuiditas dana.

Menyusun laporan Keuangan sesuai

ketetapan undang-undang secara periodik.

Melaksanakan kegiatan perpajakan.

Membuat perjanjian kerjasama dengan

Penerima Titipan (Kustodian) sesuai

Keputusan Pendiri.

Menindaklanjuti proses penunjukan

Akuntan Publik untuk pemeriksaan

laporan keuangan dan portofolio

investasi sesuai keputusan Dewan

Pengawas.

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

86 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

3. Menyusun dan membina pelaksanaan

dan pemeliharaan sistem dan prosedur di Di-

rek torat Kepesertaan.

4. Menyelenggarakan pelayanan Dana Pen-

siun dan mengembangkan organisasi yang

ber fokus kepada kepuasan peserta dan

pengembangan Dana Pensiun.

5. Mengkoordinasikan dan memelihara

hubungan baik dengan semua unsur yang

berkai tan dalam pengelolaan Dana Pensiun

6. Mengimplementasikan Undang-undang

Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaann-

ya dalam segala kegiatan pelayanan kepada

pserta baik yang aktif maupun Pensiunan.

7. Menyiapkan data peserta yang akurat

dan terkini.

8. Menjamin perhitungan dan Pembayaran

Manfaat Pensiun secara akurat dan tepat wak-

tu.

9. Memberikan usulan mengenai pengem-

bangan struktur organisasi

10. Menindaklanjuti proses penunjukan Ak-

tuaris.

11. Membantu pendiri membuat konsep pe-

rubahan peraturan Dana Pensiun bila diperlu-

kan.

12. Melakukan sosialisasi Dana Pensiun ke

Unit- unit PLN di seluruh Indonesia.

13. Membuat laporan kegiatan Direktorat

Kepesertaan.

14. Melaksanakan tugas lainnya yang

ditetapkan oleh Direktur Utama.

Tanggung Jawab Pengurus Dana Pensiun PT PLN (Persero)1. Pengurus bertanggung jawab atas pen-

gelolaan Dana Pensiun PLN sesuai Peraturan

Dana Pensiun, Undang-Undang Dana Pensi-

un dan peraturan pelaksanaannya.

2. Dalam melakukan tugasnya jawab kepa-

14. Mengkoordinasikan penyediaan bahan-

bahan yang akan diperiksa oleh Akuntan

Publik dan Pemeriksa Eksternal atau internal

lainnya.

15. Membina penyusunan, pelaksanaan dan

dan pemeliharaan sistem serta prosedur

keuangan.

16. Melaksanakan undang-undang Dana

Pensiun dan peraturan pelaksanaannya,

Peraturan

Dana Pensiun, arahan Investasi dan

perkembangannya secara seksama.

17. Membina kesejahteraan pegawai dengan

mengikuti program BPJS Kesehatan, Asuransi

Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

18. Menyusun rancangan kebijakan fasilitas

pelayanan, pengadaan barang, pemeliharaan

gedung, kendaraan, inventaris dan alat-alat

kantor.

19. Meninjau dan menindak lanjuti hasil

evaluasi pegawai seluruh Direktorat.

20. Mengadakan perubahan Peraturan

Kepegawaian dan Administrasi lainnya yang

diperlukan.

21. Menyusun rancangan kebijakan tata

laksana surat menyurat dan kearsipan serta

pembinaan pelaksanaannya termasuk tata

usaha kantor Dana Pensiun.

22. Meninjau dan menindaklanjuti hasil

evaluasi pegawai seluruh direktorat.

23. Merencanakan jumlah tenaga kerja dan

membina pegawai seluruh Direktorat.

24. Melaksanakan tugas – tugas lain yang

ditetapkan oleh Direktur Utama.

Direktur Kepesertaan

1. Mengkoordinasikan penyusunan Ren-

cana Kerja dan Anggaran tahunan Direktorat

Kepe sertaan.

2. Menyusun rencana Program peningkatan

Manfaat Pensiun dengan perhitungan.

Mengkoordinasikan penyediaan bahan-

bahan yang akan diperiksa oleh

Akuntan Publik dan Pemeriksa Eksternal

atau internal lainnya.

Membina penyusunan, pelaksanaan

dan dan pemeliharaan sistem serta

prosedur keuangan.

Melaksanakan undang-undang Dana

Pensiun dan peraturan pelaksanaannya,

Peraturan Dana Pensiun, arahan

Investasi dan perkembangannya secara

seksama.

Membina kesejahteraan pegawai

dengan mengikuti program BPJS

Kesehatan, Asuransi Kesehatan dan

BPJS Ketenagakerjaan.

Menyusun rancangan kebijakan

fasilitas pelayanan, pengadaan barang,

pemeliharaan gedung, kendaraan,

inventaris dan alat-alat kantor.

Meninjau dan menindak lanjuti hasil

evaluasi pegawai seluruh Direktorat.

Mengadakan perubahan Peraturan

Kepegawaian dan Administrasi lainnya

yang diperlukan.

Menyusun rancangan kebijakan tata

laksana surat menyurat dan kearsipan

serta pembinaan pelaksanaannya

termasuk tata usaha kantor Dana Pensiun.

Meninjau dan menindaklanjuti hasil

evaluasi pegawai seluruh direktorat.

Merencanakan jumlah tenaga kerja dan

membina pegawai seluruh Direktorat.

Melaksanakan tugas – tugas lain yang

ditetapkan oleh Direktur Utama.

Mengkoordinasikan penyusunan Rencana

Kerja dan Anggaran tahunan Direktorat

Kepesertaan.

Menyusun rencana Program peningkatan

Manfaat Pensiun dengan perhitungan

Aktuaria.

Pengurus bertanggung jawab atas

pengelolaan Dana Pensiun PLN sesuai

Peraturan Dana Pensiun, Undang-

Undang Dana Pensiun dan peraturan

pelaksanaannya.

Dalam melakukan tugasnya Pengurus

bertanggung jawab kepada Pendiri.

Menyusun dan membina pelaksanaan

dan pemeliharaan sistem dan prosedur

di Direk torat Kepesertaan.

Menyelenggarakan pelayanan Dana

Pensiun dan mengembangkan organisasi

yang berfokus kepada kepuasan peserta

dan pengembangan Dana Pensiun.

Mengkoordinasikan dan memelihara

hubungan baik dengan semua unsur yang

berkaitan dalam pengelolaan Dana Pensiun

Mengimplementasikan Undang

undang Dana Pensiun dan peraturan

pelaksanaannya dalam segala kegiatan

pelayanan kepada peserta baik yang

aktif maupun Pensiunan.

Menyiapkan data peserta yang akurat

dan terkini.

Menjamin perhitungan dan Pembayaran

Manfaat Pensiun secara akurat dan tepat

waktu.

Memberikan usulan mengenai

pengembangan struktur organisasi

Menindaklanjuti proses penunjukan

Aktuaris.

Membantu pendiri membuat konsep

perubahan peraturan Dana Pensiun bila

diperlukan.

Melakukan sosialisasi Dana Pensiun ke

Unit- unit PLN di seluruh Indonesia.

Membuat laporan kegiatan Direktorat

Kepesertaan.

Melaksanakan tugas lainnya yang

ditetapkan oleh Direktur Utama.

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

87

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Program Kompetensi Pengurus Tahun 2015

Tanggal

27-28 Januari 2015

14-16 April 2015

4-5 Juni 2015

10 Juni 2015

30 September 2015

22-23 April 2015

3-6 November 2015

14-15 Desember 2015

Pengurus Yang Hadir

Moch. Sulastyo (DIRUT)

Farida (DIRKAD)

Moch. Sulastyo (DIRUT)

Supriyono (DIRKEP)

Moch. Sulastyo, Farida, Binarto B.

Mahardjana, Supriyono (DIREKSI)

Moch. Sulastyo, Farida, Binarto B.

Mahardjana, Supriyono (DIREKSI)

Farida (DIRKAD)

Binarto B Mahardjana (DIRVES)

Supriyono (DIRKEP)

Supriyono (DIRKEP)

Farida (DIRKAD)

Seminar / Workshop

Workshop Manajemen Pengawasan

Dana Pensiun

Seminar New Goverment, Better Gov-

ermenance Auditor dan Pembangunan

Karakter Bangsa

Seminar Program Jaminan Pensiun Nasional

Seminar Pengaruh Ekonomi Global dan

Situasi Dalam Negeri Terhadap Peluang

Investasi Tahun 2015

Seminar Eksistensi Dana Pensiun Pem-

beri Kerja di Era BPJS Ketenagakerjaan

Seminar Meningkatkan Profesionalisme

melalui sertiikat ahli Dana Pensiun &

MUNAS ADPI VII

Pendidikan & Pelatihan Aktuaria Dana

Pensiun

Diklat Manajemen Risiko Dana Pensiun

Tingkat Kehadiran Pengurus Tahun 2015

1

2

3

4

Moch. Sulastyo

Binarto B. Mahardjana

Farida

Supriyono

Direktur Utama

Direktur Investasi

Direktur Keuangan & Administrasi

Direktur Kepesertaan

Rapat

48

48

48

48

Kehadiran

48

48

48

48

Prosentase

100%

100%

100%

100%

JumlahJabatanNamaNo

da Pendiri.

3. Pengurus, masing-masing atau bersa-

ma-sama, bertanggung jawab secara prib-

adi atas segala kerugian yang timbul pada

kekayaan Dana Pensiun PLN akibat tindakan

Pengurus yang melanggar atau melalaikan

tugas dan atau kewajibannya sebagaimana

ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun,

Undang-Undang Dana Pensiun dan pelak-

sananya, serta wajib mengembalikan kepada

Dana Pensiun PLN segala kenikmatan yang

diperoleh atas atau dari kekayaan Dana Pen-

siun PLN secara melawan hukum.

4. Suatu pembayaran manfaat pensiun

yang dilakukan oleh Pengurus dengan itikad

baik, membebaskan Dana Pensiun PLN dari

Pengurus, masing-masing atau bersama-

sama, bertanggung jawab secara pribadi

atas segala kerugian yang timbul pada

kekayaan Dana Pensiun PLN akibat tindakan

Pengurus yang melanggar atau melalaikan

tugas dan atau kewajibannya sebagaimana

ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun,

Undang-Undang Dana Pensiun dan

pelaksananya, serta wajib mengembalikan

kepada Dana Pensiun PLN segala kenikmatan

yang diperoleh atas atau dari kekayaan Dana

Pensiun PLN secara melawan hukum.

Suatu pembayaran manfaat pensiun yang

dilakukan oleh Pengurus dengan itikad

baik, membebaskan Dana Pensiun PLN

dari tanggung jawabnya.

tanggung jawabnya.

Frekuensi Rapat PengurusDalam peraturan Peraturan Dana Pensiun

dari Dana Pensiun PT PLN (Persero) Pengurus

diwajibkan mengadakan rapat sekurang-

kurangnya 1 (satu) bulan sekali dan dalam

pelaksanaannya selama ini rapat Pengurus

dilakukan setiap minggu pada hari selasa

atau atas usul dari sesama Anggota Pengurus

dengan menyebutkan hal-hal yang akan

dibicarakan.

Hasil rapat Pengurus dibuatkan risalah atau

notulen yang ditanda tanggani oleh seluruh

Anggota Pengurus yang hadir.

Program Pelatihan PengurusDalam rangka peningkatan kompetensi

Pengurus, Dana Pensiun PT PLN (Persero) telah

mengikutsertakan anggota Pengurus dalam

seminar ataupun workshop, antara lainnya:

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

88 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Pengurus)Pedoman kerja Pengurus diatur dalam Peraturan

Dana Pensiun dari Dana Pensiun PT PLN (Persero)

serta Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun PT PLN

(Persero) yang merupakan Pedoman Teknis dari

Pedoman Good Pension Fund Governance Dana

Pensiun PT PLN (Persero).

Pengukuran Kinerja Bagi PengurusPedoman pengukuran kinerja ditetapkan

oleh Pendiri, berdasarkan keputusan Direksi

PT. PLN (Persero) Nomor : 304.K/DIR/2012

tentang Pedoman Pengukuran Kinerja Untuk

Penetapan Besarnya Imbalan Prestasi kinerja

Bagi Anggota Pengurus dan Anggota Dewan

Pengawas Dana Pensiun PT PLN (Persero).

Untuk Penetapan Imbalan Prestasi Kinerja

adalah berdasarkan kepada Pencapaian Nilai

Kinerja (NK) yang merupakan Realisasi Kinerja

dikalikan dengan bobot tertentu terhadap

Target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja

& Anggaran dan Rencana Investasi.

Pengukuran Kinerja berdasarkan Indikator-

indikator dengan bobot sebagai berikut:

No

1

2

3

Hasil Investasi Bersih

Rasio Biaya Operasional

Pelayanan :

a. Pembuatan SKPMP

b. Pemutakhiran Data

Satuan

Juta Rp

%

SK

File

Bobot

50%

20%

20%

10%

100%

Indikator

Jumlah

Perhitungan pencapain Nilai Kinerja

berdasarkan formula ketentuan besaran-

besaran adalah sebagai berikut:

1. Target Kinerja setiap item Indikator sesuai

dengan Rencana Kerja & Anggaran dan

Rencana Investasi Tahunan = TK

2. Realisasi Kinerja untuk Indikator Hasil

Investasi Bersih dan Rasio Biaya Operasional

sesuai dengan Laporan Tahunan Audited,

untuk Indikator Pelayanan sesuai dengan

Laporan Manajemen, = RK

3. Nilai Kinerja (NK) = [RK/TK] x 100% x Bobot.

4. Untuk item Indikator Kinerja No. 2 Rasio

Biaya Operasional = (Beban Operasional/

Aktiva Bersih) x 100%, nilai pencapaian kinerja

semakin kecil semakin baik, sehingga formula

Nilai Kinerja sebagai berikut: NK = [TK/RK] x

100% x Bobot.

5. Total Nilai Kinerja (TNK) = Jumlah seluruh

NK

No Indikator Satuan Bobot TK RK NK

1 Hasil Investasi Bersih Juta Rp 50% TK1 RK1 NK1

2 Rasio Biaya Operasional % 20% TK2 RK2 NK2

3 Pelayanan :

a. Pembuatan SKPMP SK 20% TK3a RK3a NK3a

b. Pemutakhiran Data File 10% TK3b RK3b NK3b

Jumlah 100% TNK

Target Kinerja setiap item Indikator sesuai

dengan Rencana Kerja & Anggaran dan

Rencana Investasi Tahunan = TK

Realisasi Kinerja untuk Indikator Hasil

Investasi Bersih dan Rasio Biaya Operasional

sesuai dengan Laporan Tahunan Audited,

untuk Indikator Pelayanan sesuai dengan

Laporan Manajemen, = RK

Nilai Kinerja (NK) = [RK/TK] x 100% x Bobot.

Untuk item Indikator Kinerja No. 2 Rasio

Biaya Operasional = (Beban Operasional/

Aktiva Bersih) x 100%, nilai pencapaian

kinerja semakin kecil semakin baik,

sehingga formula Nilai Kinerja sebagai

berikut: NK = [TK/RK] x 100% x Bobot.

Total Nilai Kinerja (TNK) = Jumlah seluruh NK

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

89

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Dalam hal kondisi khusus terjadi

krisis ekonomi, maka dapat dilakukan

kalibrasi dengan menetapkan Index yang

membandingkan antara Total Nilai Kinerja

(TNK) Dana Pensiun PLN terhadap rata-rata

pencapaian Total Nilai Kinerja Dana Pensiun

lain pada saat krisis ekonomi tersebut.

Penetapan besar Imbalan Prestasi Kinerja

bagi Anggota Pengurusan dan Anggota

Dewan Pengawas Dana Pensiun PT PLN

(Persero) termasuk apabila dilakukan

kalibrasi, adalah sebagai berikut:

Kebijakan Remunerasi bagi PengurusSebagaimana yang tertuang dalam

Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun

PT PLN (Persero) bahwa salah satu hak

pendiri adalah menetapkan kebijakan

remunerasi bagi Pengurus Dana Pensiun

PT PLN (Persero) maka sesuai dengan

Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor

: 0492.K/DIR/2014 tanggal 1 Oktober 2014

tentang Penetapan Penghasilan, Tunjangan

dan Uang Jasa bagi anggota Pengurus dan

anggota Dewan Pengawas Dana Pensiun

PT PLN (Persero), Pendiri telah menetapkan

kebijakan remunerasi bagi Pengurus adalah

sebagai berikut :

1. Gaji Bulanan

2. Tunjangan Cuti Tahunan

3. Tunjangan Hari Raya

4. Uang Jasa Masa Akhir Jabatan

5. Tunjangan Transport

6. Tunjangan Perumahan

Besarnya Remunerasi untuk Direktur dan

Dewan Pengawas diatur sebagai berikut :

1. Direktur sebesar 81% dari Direktur Utama

2. Ketua Dewan Pengawas sebesar 40%

dari Direktur Utama

3. Anggota Dewan Pengawas sebesar

30% dari Direktur Utama

Total remunerasi untuk Pengurus dan

Dewan Pengawas tahun 2015 sebesar +

5,235 miliar.

Hubungan Afiliasi antara Anggota Pengurus, Dewan Pengawas dan Pendiri

HUBUNGAN KEKELUARGAAN HUBUNGAN KEUANGAN HUBUNGAN BISNIS & RELASI

Pengurus Pengurus Pendiri Pengawas Pengurus Pendiri Pengawas Pengurus Pendiri

Pengawas

Pengurus

Pendiri

Keterangan :

V = Ada Hubungan

X = Tidak Hubungan

No TNK ( % ) Kategori Hasil Penilaian Penetapan Besar

Imbalan Prestasi Kinerja

( x Penghasilan )

1 < 90 Kurang

2 90 < TNK < 100 Cukup

3 100 < TNK < 105 Baik Ditetapkan oleh Pendiri

4 105 < TNK < 110 Baik Sekali

5 > 110 Istimewa

X X X X X X X X X

X X X X X X X X X

X X X X X X X X X

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

90 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

- Antara anggota Pengurus dengan

Pengurus lainnya tidak terdapat hubungan

keluarga, keuangan dan bisnis dan

relasi apapun dalam rangka tugas dan

tanggungjawab pengelolaan Dana Pensiun

PT PLN (Persero).

- Antara anggota Pengurus dengan

anggota Dewan Pengawas tidak terdapat

hubungan keluarga, keuangan, bisnis

dan relasi apapun dalam rangka tugas

dan tanggungjawab pengelolaan dan

pengawasan pengelolaan Dana Pensiun PT

PLN (Persero).

- Antara anggota Pengurus dengan

Pendiri tidak terdapat hubungan keluarga,

keuangan, bisnis dan relasi apapun

dalam rangka tugas dan tanggungjawab

pengelolaan dan pengawasan pengelolaan

Dana Pensiun PT PLN (Persero).

- Antara anggota Dewan Pengawas dengan

anggota Dewan Pengawas lainnya tidak

terdapat hubungan keluarga, keuangan,

bisnis dan relasi apapun dalam rangka

tugas dan tanggungjawab pengawasan

pengelolaan Dana Pensiun PT PLN (Persero).

- Antara anggota Dewan Pengawas dengan

Pendiri tidak terdapat hubungan keluarga,

keuangan, bisnis dan relasi apapun

dalam rangka tugas dan tanggungjawab

pengawasan pengelolaan Dana Pensiun PT

PLN (Persero).

Informasi transaksi material yang

mengandung benturan kepentingan dan

atau transaksi dengan pihak ailiasi.

Dalam pengelolaan dana pensiun, Dana

Pensiun PLN melakukan transaksi dengan

pihak-pihak berelasi sebagaimana yang

dideinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi

2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak

Berelasi”. Jenis transaksi dan saldo dengan

pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan

dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan

syarat serta kondisi normal yang sama untuk

pihak yang tidak berelasi.

Transaksi Pihak Afiliasi Tahun 2015

Selama tahun 2015 tidak terdapat

perubahan peraturan perundang-undangan

yang berpengaruh signifikan terhadap Dana

Pensiun.

Dewan Pengawas dan Direksi Dana Pensiun PT

PLN (Persero) saling menghormati mengenai

fungsi dan peran masing-masing dalam

mengurus Dana Pensiun PT PLN (Persero)

sebagaimana telah diatur dalam perundang-

undangan Dana Pensiun dan Pedoman Good

Pension Fund Governance (GPFG).

No Pihak Yang Sifat Hubungan Kewajaran Alasan Transaksi Realisasi Transaksi

Bertransaksi Ailiasi Transaksi

1 PT Perusahaan Listrik Negara Pendiri Wajar Dana Pensiun

(Persero) Nilai Wajar Sewa gedung 110.800.685.967

2 PT Gerbang Sarana Prima Anak Usaha Nilai Wajar Pembelian gedung 25.850.000.000

Nilai Wajar penempatan langsung 24.999.900.000

3 PT Sinergi Solusi Utama Anak Usaha Nilai Wajar penempatan langsung 43.350.000.000

Antara anggota Pengurus dengan

Pengurus lainnya tidak terdapat

hubungan keluarga, keuangan dan

bisnis dan relasi apapun dalam rangka

tugas dan tanggungjawab pengelolaan

Dana Pensiun PT PLN (Persero).

Antara anggota Pengurus dengan

anggota Dewan Pengawas tidak

terdapat hubungan keluarga, keuangan,

bisnis dan relasi apapun dalam rangka

tugas dan tanggungjawab pengelolaan

dan pengawasan pengelolaan Dana

Pensiun PT PLN (Persero).

Antara anggota Pengurus dengan Pendiri

tidak terdapat hubungan keluarga,

keuangan, bisnis dan relasi apapun

dalam rangka tugas dan tanggungjawab

pengelolaan dan pengawasan pengelolaan

Dana Pensiun PT PLN (Persero).

Antara anggota Dewan Pengawas dengan

anggota Dewan Pengawas lainnya tidak

terdapat hubungan keluarga, keuangan,

bisnis dan relasi apapun dalam rangka

tugas dan tanggungjawab pengawasan

pengelolaan Dana Pensiun PT PLN (Persero).

Antara anggota Dewan Pengawas dengan

Pendiri tidak terdapat hubungan keluarga,

keuangan, bisnis dan relasi apapun

dalam rangka tugas dan tanggungjawab

pengawasan pengelolaan Dana Pensiun

PT PLN (Persero).

Informasi transaksi material yang

mengandung benturan kepentingan

dan atau transaksi dengan pihak ailiasi.

Perubahan peraturan perundang undangan yang berpengaruh signiikan terhadap Dana Pensiun PT PLN (Persero)

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

91

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya

dan Tangerang.

Analyst Protokoler pada SUB Bidang Ko

munikasi Hukum dan Administra

si Kelembagaan Sekretariat Perusahaan

PT PLN (Persero) Kantor Pusat.

Sekretaris Dana Pensiun (Sesdapen) PT

PLN (Persero) dilengkapi Deputy Sesdapen

yang dijabat oleh Priyo Sunarto, SH.

dengan 2 (dua) orang staf dalam fungsinya

membantu tugas Pengurus Dana Pensiun

PT PLN (Persero).

Tugas Sekretaris Dana Pensiun

1. Membuat rencana kerja dan rencana an-

ggaran tahunan pada Direktoratnya.

2. Memberikan masukan dari aspek hukum

kepada Direksi, berkaitan dengan opera-

sionalisasi dan pengembangan usaha Dana

Pensiun PLN.

3. Mengkoordinasi surat perjanjian kerjasa-

ma dengan relasi atau instansi luar.

4. Menyusun dan membuat jadwal kegia-

tan Direksi Dana Pensiun PLN.

5. Menyelenggarakan data base dan peny-

impanan dokumen /surat rahasia Dana PLN.

Sekretaris Dana Pensiun (SESDAPEN) PT

PLN (Persero) terbentuk berdasarkan SK

Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero)

Nomor 02626.K/4.3/I/2014 dan menunjuk

Rosa Augustina sebagai Sekretaris Dana

Pensiun PT PLN (Persero).

Lahir

Malang, 16 Agustus 1958.

Pendidikan

Diploma 3 Akademi Sekretaris dan

Manajemen Indonesia (ASMI).

Riwayat Pekerjaan :

Juru Utama Sekretariat pada Direktorat

Operasi PT PLN (Persero) Kantor Pusat

Ahli Muda Sekretariat dan Rumah Tang

ga pada Bidang Komunikasi Hukum

dan Admistrasi PT PLN (Persero) Distri

busi Jakarta Raya dan Tangerang

Ahli Muda Pratama Perencanaan Fasi-

li tas Dan Sarana Kerja pada Bidang Ko

munikasi Hukum Dan Administrasi PT

PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan

Tangerang.

Assistan Oicer Perencanaan Fasilitas

Dan Sarana Kerja pada Bidang Ko

munikasi Hukum Dan Administrasi

SEKRETARIS DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

Juru Utama Sekretariat pada Direktorat

Operasi PT PLN (Persero) Kantor Pusat

Ahli Muda Sekretariat dan Rumah

Tangga pada Bidang Komunikasi

Hukum dan Admistrasi PT PLN (Persero)

Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Ahli Muda Pratama Perencanaan

Fasilitas Dan Sarana Kerja pada Bidang

Ko munikasi Hukum Dan Administrasi

PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya

dan Tangerang.

Membuat rencana kerja dan rencana

anggaran tahunan pada Direktoratnya.

Memberikan masukan dari aspek hukum

kepada Direksi, berkaitan dengan

operasionalisasi dan pengembangan

usaha Dana Pensiun PLN.

Mengkoordinasi surat perjanjian

kerjasama dengan relasi atau instansi luar.

Menyusun dan membuat jadwal

kegiatan Direksi Dana Pensiun PLN.

Menyelenggarakan database dan

penyimpanan dokumen /surat rahasia

Dana Pensiun PLN.

Sekretaris Dana Pensiun PT PLN (Persero) mempunyai fungsi membantu tugas Pengurus,

yaitu antara lain sebagai Pejabat penghubung Dana Pensiun PT PLN (Persero) dengan

Stakeholder, Implementasi GPFG dan Kepatuhan perundangan dan peraturan yang

berlaku guna mendukung bisnis Dana Pensiun PT PLN (Persero). SESDAPEN PT PLN

(Persero) juga mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra positif Dana Pensiun

PT PLN (Persero) yang konsisten dan berkesinambungan melalui Misi Dana Pensiun PT

PLN (Persero) yaitu mengembangkan dan menjaga kekayaan Dana Pensiun agar dapat

melaksanakan kewajiban membayar Manfaat Pensiun tepat sasaran, tepat jumlah dan

tepat waktu.

Assistan Oicer Perencanaan Fasilitas

Dan Sarana Kerja pada Bidang

Komunikasi Hukum Dan Administrasi

PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya

dan Tangerang.

Analyst Protokoler pada SUB Bidang

Komunikasi Hukum dan Administrasi

Kelembagaan Sekretariat Perusahaan PT

PLN (Persero) Kantor Pusat.

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

92 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

6. Membangun jaringan kerjasama yang

saling menguntungkan dengan berbagai

pihak stake holder.

7. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan

agenda Direksi DP-PLN.

8. Mengkomunikasikan kebijakan DP-PLN

dan atau pemerintah kepada pihak internal

dan eksternal.

9. Mengkoordinasikan laporan Dana Pensi-

un PLN sesuai ketentuan yang berlaku.

10. Mengkoordinasikan bahan-bahan

laporan untuk Rapat Direksi.

11. Melaksanakan kegiatan adminis-

trasi Direksi Dana Pensiun PLN

Tanggung Jawab

1. Tersedianya kajian dari aspek hukum ke-

pada Direksi yang berkaitan dengan opera-

sionalisasi dan pengembangan usaha Dana

Pensiun PLN.

2. Terselenggaranya data base dan penyim-

panan dokumen/surat rahasia Dana Pensi-

un PLN.

3. Terbinanya kerjasama yang saling men-

guntungkan dengan berbagai pihak stake

holder.

4. Terselenggaranya kelancaran pelaksa-

naan agenda Direksi.

5. Terkomunikasikannya kebijakan Dana

Pensiun PLN kepada pihak internal dan ek-

sternal DP-PLN.

6. erselenggaranya pengelolaan informasi

DP-PLN.

7. Mengkoordinasikan laporan triwulanan,

laporan menajemen, dan Annual Report

tepat waktu.

8. Tersedianya bahan-bahan untuk Rapat

Direksi sekaligus menyusun Notulen Hasil

Rapat Direksi.

Kepatuhan perundangan dan peraturan

yang berlaku Selama tahun 2015 Dana

Pensiun PT PLN (Persero) menyampaikan

Laporan sebagai berikut:

Membangun jaringan kerjasama

yang saling menguntungkan dengan

berbagai pihak stake holder.

Mengupayakan kelancaran pelaksanaan

agenda Direksi DP-PLN.

Mengkomunikasikan kebijakan DP-PLN

dan atau pemerintah kepada pihak

internal dan eksternal.

Mengkoordinasikan laporan Dana Pensiun

PLN sesuai ketentuan yang berlaku.

Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan

untuk Rapat Direksi.

Melaksanakan kegiatan administrasi

Direksi Dana Pensiun PLN

Tersedianya kajian dari aspek hukum

kepada Direksi yang berkaitan dengan

operasionalisasi dan pengembangan

usaha Dana Pensiun PLN.

Terselenggaranya database dan

penyimpanan dokumen/surat rahasia

Dana Pensiun PLN.

Materi Laporan

Laporan Keuangan Bulanan

Laporan Keuangan Semesteran yang ditanda

tangani oleh Pengurus

Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit

oleh Akuntan Publik & CD

Laporan Investasi Tahunan yang telah diaudit

Akuntan Publik

Laporan Teknis Tahunan 2015

Laporan Risiko Tahunan

Rencana Edukasi Literasi Keuangan Tahunan

Kepada Peserta

Pelasanaan Edukasi Literasi Keuangan

Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi LHP

Langsung OJK (Triwulanan) atas Investasi Dana

Pensiun PLN pada Obligasi APOL II 2008 Seri B

Tujuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.

[POJK 3/2013 Psl 2 (1)] & [POJK 3/2013 Psl 3 (1)]

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.

[KMK 509/2002 Psl 1 (3)a] & [KMK 509/2002 Psl 6]

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.

[KMK 509/2002 Psl 1 (3)b] & [KMK 509/202 Psl 6]

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.

[PMK 19/2012 Pasal 21 (1)c]

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.

[PMK 22/2012 Pasal 21] & [PMK 100/2007 Psl 3 (2)]

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.

[POJK 10/2014 Psl 2 (3)]

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.

SE OJK 1/2013 Psl 14 (1), (2)]

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.

[SE OJK 1/2014 butir V.1]

Laporan Hasil Pemeriksaan Langsung OJK

Nomor 205/NB.224/2014 tanggal 19 Juni 2014

Terbinanya kerjasama yang saling

menguntungkan dengan berbagai

pihak stake holder.

Terselenggaranya kelancaran pelaksa-

naan agenda Direksi.

Terkomunikasikannya kebijakan Dana

Pensiun PLN kepada pihak internal dan

eksternal DP-PLN.

Terselenggaranya pengelolaan informa

si DP-PLN.

Mengkoordinasikan laporan triwulanan,

laporan menajemen, dan Annual Report

tepat waktu.

Tersedianya bahan-bahan untuk Rapat

Direksi sekaligus menyusun Notulen

Hasil Rapat Direksi.

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

93

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

KOMITE INVESTASI

Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero)

telah menerbitkan Surat Keputusan Direksi

Dana Pensiun PT PLN (Persero) Nomor:

0686.K/2.2/I/2015 tentang Pembentukan

TIM Pengembangan Usaha Dana Pensiun

PT PLN (Persero) sebagai Representatif dari

Komite Investasi.

Tugas dan Tanggung Jawab TIM Pengembangan Usaha

1. Menyusun rencana kerja Tim

2. Melakukan pengumpulan data/informasi

mengenai bidang - bidang atau bisnis yang

dapat dikembangkan oleh Dana Pensiun PT

PLN (Persero), termasuk memanfaatkan pe-

luang usaha yang berasal dari lingkungan

PT PLN (Persero)

3. Menyiapkan konsep rumusan kebijakan

strategis pengembangan usaha di Dana

Pensiun PT PLN (Persero)

4. Menyusun konsep model bisnis dan ren-

cana pengembangan bisnis (business plan)

untuk tiap-tiap usaha yang diusulkan untuk

dikembangkan

5. Melaporkan dan berkonsultasi secara

berkala kepada Direksi DP-PLN untuk kon-

sep pengembangan usaha yang telah dis-

usun Tim

6. Menyiapkan Kajian Kelayakan Opera-

sional (“KKO”), Kajian Kelayakan Finansial

(“KKF”), Analisa Risiko dan Rencana Pem-

biayaan untuk setiap rencana pengemban-

gan usaha/bisnis yang akan dilaksanakan

Menyusun rencana kerja Tim

Melakukan pengumpulan data/

informasi mengenai bidang - bidang

atau bisnis yang dapat dikembangkan

oleh Dana Pensiun PT PLN (Persero),

termasuk memanfaatkan peluang usaha

yang berasal dari lingkungan PT PLN

(Persero)

Menyiapkan konsep rumusan kebijakan

strategis pengembangan usaha di Dana

Pensiun PT PLN (Persero)

Menyusun konsep model bisnis

dan rencana pengembangan bisnis

(business plan) untuk tiap-tiap usaha

yang diusulkan untuk dikembangkan

Melaporkan dan berkonsultasi secara

berkala kepada Direksi DP-PLN untuk

konsep pengembangan usaha yang

telah disusun Tim

Menyiapkan Kajian Kelayakan

Operasional (“KKO”), Kajian Kelayakan

Finansial (“KKF”), Analisa Risiko dan

Rencana Pembiayaan untuk setiap

rencana pengembangan usaha/bisnis

yang akan dilaksanakan

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

94 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Audit Internal mulai di bentuk pada Awal

triwulan IV tahun 2014, merespon surat

dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No: 205/

MB. 224/2014 tanggal 19 Juni 2014, Perihal

Laporan Hasil Pemeriksaan Langsung Bab

IV. Rekomendasi dan Saran.

Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero)

menindaklanjuti dengan menetapkan

Keputusan Direksi Dana Pensiun PT PLN

(Persero) Nomor: 02626.K/4.3/I/2014,

tentang Susunan Organisasi dan Tugas

Pokok Dana Pensiun PT PLN (Persero)

tanggal 1 Oktober 2014; yang di dalamnya

tertuang struktur Satuan Pengawas Internal

(SPI) yang terbagi dua Bidang yakni Audit

dan Manajemen Risiko. Selanjutnya Direksi

Dana Pensiun PT PLN (Persero) menunjuk

Kepala Satuan Pengawas Internal bernama

Abdullah Aht, QIA dari Pegawai PT PLN

(Persero) Pusat yang telah Purna bhakti sejak

1 Juni 2014, memiliki sertiikat Qualiied

Internal Audit (QIA) yang dikeluarkan oleh

Yayasan Pendidikan Audit Internal (YPIA)

tahun 2004 dengan pengalaman sebagai

Auditor di PLN Wilayah Sulselra tahun

2001-2005, sebagai Kepala Audit Internal

PT PLN (Persero) Distribusi Bali tahun

2005-2009, Kepala Audit Internal PT PLN

(Persero) Distribusi Jawa Timur tahun 2009-

2012, Kepala Bidang Audit Regional VI PLN

Pusat tahun 2012-2014 dan seorang staf

dengan nama Drs. Irwan Yanuar, MM., QIA

jabatan Deputy Kepala Satuan Pengawas

Intern yang sebelumnya adalah Manajer

Keuangan Dana Pensiun PT PLN (Persero)

tahun 2003-2014, Manajer Anggaran Dana

Pensiun PT PLN (Persero) tahun 2002-2003,

dan Manajer Akuntansi Dana Pensiun PT

PLN (Persero) tahun 2001-2002.

Kedudukan SPI dalam struktur organisasi

Dana Pensiun PT PLN (Persero), membantu

Direksi dalam melakukan evaluasi dan

meyakinkan efektivitas pengendalian

internal berjalan dengan baik pada setiap

Direktorat.

Kualiikasi Internal Auditor, Kepala dan

Deputy unit kerja Satuan Pengawasan

Internal dan Manajemen Risiko, telah

memiliki Sertiikat Qualiied Internal Audit

( QIA ) yang diterbitkan oleh Yayasan

Pendidikan Audit Internal ( YPIA ).

Kepala Satuan Pengawasan Internal

melaksanakan tugas dengan berpedoman

kepada Keputusan Direksi Dana Pensiun

PT PLN (Persero) No. 02778.K/4.1/I/2014,

tanggal 27 November 2014, tentang

Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Intern

Dana Pensiun PT PLN (Persero); dengan

melakukan Audit Opersional secara berkala

pada masing - masing Direktorat sekali

setiap triwulan.

Abdullah AHT, QIAKepala Satuan Pengawas Internal

SATUAN PENGAWAS INTERNAL DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

Fungsi utama Satuan Pengawas Internal (SPI) yaitu membantu Direksi memastikan

bahwa kecukupan dan efektivitas pengendalian manajemen termonitor dengan baik,

memberikan penilaian dan rekomendasi agar kegiatan mengarah pada pencapaian

tujuan dan sasaran secara efektif, eisien dan ekonomis, mengarahkan perhatian, terhadap

perubahan lingkungan, risiko bisnis yang muncul dan hal-hal lain yang mempengaruhi

hasil dan kinerja serta melakukan peran konsulting

Lahir

Wajo – Sulsel, 10 Mei 1958

Pendidikan

Diploma 3 Teknik Universitas Hasanuddin,

Makassar.

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

95

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Tata cara pelaksanaan Pengawasan Intern, tertuang dalam Ruang Lingkup meliputi:

- Prinsip dasar dan etika pelaksanaan

pengawasan Intern.

- Prosedur Operasional Pengawasan

Internal, berisi ketentuan tatacara

pelaksanaan Audit Internal mulai

perencanaan audit sampai dengan laporan

audit dan proses tindak lanjut rekomendasi

/ saran Audit Internal.

- Obyek Pengawasan Internal, berisi

kegiatan atau fungsi pada masing-masing

bidang yang menjadi obyek dilakukannya

audit oleh Satuan Pengawasan Intern dan

tindakan koreksi yang diperlukan.

- Methodologi pelaksanaan

Pengawasan Intern berbasis risiko, yang

diimplementasikan secara bertahap sesuai

perkembangan penerapan manajemen

risiko secara koorporat.

Pengangkatan dan pemberhentian Kepala

Satuan Pengawasan Internal ditetapkan

oleh Direksi Dana Pensiun.

Tugas Kepala Satuan Pengawas Internal DPPLN1. Membuat rencana kerja dan rencana

anggaran tahunan pada direktoratnya.

2. Melakukan revisi Pedoman Pengawasan

Intern sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Mengkoordinasikan proses pelaksanaan

audit sesuai jadual dengan hasil berupa

laporan hasil audit.

4. Membuat memori hasil audit, serta

melakukan monitoring tindak lanjut

penyelesaian oleh Auditee.

5. Bekerjasama dengan Auditee

mengimplementasikan manajemen risiko

dalam kegiatan bisnis perusahaan, sesuai

arahan OJK.

6. Menyelenggarakan data base dan

penyimpanan dokumen/surat rahasia hasil

audit.

Tanggung Jawab KSPI DPPLN

1. Tersedianya Pedoman Pengawasan

Intern revisi, yang up to date sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

2. Terselenggaranya proses pelaksanaan

audit sesuai jadwal.

3. Terselenggaranya monitoring tindak

lanjut hasil audit.

4. Terselenggaranya data base dan

penyimpanan dokumen/surat rahasia hasil

audit.

5. Terimplementasikannya manajemen

risiko / control self assessmen pada auditee.

Akuntan PublikUntuk Laporan Keuangan dan Laporan

Portofolio Investasi serta Laporan Audit

Kepatuhan Dana Pensiun PT PLN (Persero)

tahun 2015 telah diaudit oleh Auditor

PricewaterhouseCoopers. Jumlah periode

Akuntansi Publik maupun Kantor Akuntan

Publik untuk pelaksanaan Audit tahun 2015

adalah untuk periode pertama setelah

penunjukan KAP oleh Dewan Pengawas

Dana Pensiun PT PLN (Persero).

Hasil yang diberikan oleh Audior

PricewaterhouseCoopers adalah kewajaran

Laporan Keuangan Dana Pensiun PT PLN

(Persero) dan pemeriksaan atas kesesuaian

dengan ketentuan perundangan yang

mengatur Investasi Dana Pensiun dan

Arahan Investasi atas Laporan Portofolio

Investasi Dana Pensiun PT PLN (Persero).

Manajemen RisikoMenindak lanjuti terbitnya Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan No.10/POJK.5/2014,

tanggal 27 Agustus 2014 tentang Penilaian

Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan Non

Bank dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No.11/ POJK.5/2014, tanggal 27 Agustus

2014 tentang Pemeriksaan Langsung

Lembaga Jasa Keuangan non Bank, maka

pada Triwulan Pertama Tahun 2015 Direksi

Prinsip dasar dan etika pelaksanaan

pengawasan Intern.

Prosedur Operasional Pengawasan

Internal, berisi ketentuan tatacara

pelaksanaan Audit Internal mulai

perencanaan audit sampai dengan

laporan audit dan proses tindak lanjut

rekomendasi / saran Audit Internal.

Obyek Pengawasan Internal, berisi

kegiatan atau fungsi pada masing-masing

bidang yang menjadi obyek dilakukannya

audit oleh Satuan Pengawasan Intern dan

tindakan koreksi yang diperlukan.

Methodologi pelaksanaan Pengawasan

Intern berbasis risiko, yang

diimplementasikan secara bertahap sesuai

perkembangan penerapan manajemen

risiko secara koorporat.

Membuat rencana kerja dan rencana

anggaran tahunan pada direktoratnya.

Melakukan revisi Pedoman Pengawasan

Intern sesuai ketentuan yang berlaku.

Mengkoordinasikan proses pelaksanaan

audit sesuai jadual dengan hasil berupa

laporan hasil audit.

Membuat memori hasil audit, serta

melakukan monitoring tindak lanjut

penyelesaian oleh Auditee.

Bekerjasama dengan Auditee

mengimplementasikan manajemen

risiko dalam kegiatan bisnis

perusahaan, sesuai arahan OJK.

Menyelenggarakan data base dan

penyimpanan dokumen/surat rahasia

hasil audit.

Tersedianya Pedoman Pengawasan

Intern revisi, yang up to date sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Terselenggaranya proses pelaksanaan

audit sesuai jadwal.

Terselenggaranya monitoring tindak

lanjut hasil audit.

Terselenggaranya data base dan

penyimpanan dokumen/surat rahasia

hasil audit.

Terimplementasikannya manajemen

risiko / control self assessmen pada

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

96 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

DP PLN menetapkan Keputusan Direksi

No.604.K/4.1/I/2015 , tanggal 26 Februari

2015, tentang Pedoman Pengelolaan

Risiko, yang merupakan revisi Pedoman

Pengelolaan Risiko sebelumnya.

Pengelolaan Risiko telah dilaksanakan

oleh DP PLN pada bidang masing-masing

mengacu kepada Pedoman Pelaksanaan

Pengelolaan Risiko yang di tetapkan oleh

Direksi DP PLN, dengan menetapkan 6

(enam) jenis risiko yang dihadapi yaitu:

1. Risiko Kepengurusan.

2. Risiko Tata Kelola.

3. Risiko Strategi.

4. Risiko Operasional.

5. Risiko Aset dan Liabilitas.

6. Risiko Dukungan Dana.

Realisasi pemetaan risiko dilakukan

dengan penilaian tingkat risiko, dengan

mengacu pada sistem penilaian Otoritas

Jasa Keuangan ( OJK ) dengan nilai 1,37,

kategori Sedang Rendah dan dilaporkan ke

(OJK) pada tanggal 26 Februari 2016.

Dalam rangka peningkatan kompentensi

Pengurus dan Pegawai dalam bidang

Manajemen Risiko, Dana Pensiun PT

PLN (Persero) telah mengikutsertakan 3

(tiga) orang Pengurus dan 7 (tujuh) orang

Pegawai mengikuti Pelatihan/seminar/

workshop/ sertiikasi, antara lainnya:

Peserta

- Direktur Utama

(Moch. Sulastyo)

- Direktur Investasi

(Binarto B Mahardjana))

- Direktur Keuangan & Administrasi

(Farida)

- Direktur Kepesertaan

(supriyono)

- Manajer Investasi Equity

(Edi Misbah Zamani)

- Manajer Investasi Fixed Income

(Suharto)

Staf :

1. Mas Arum

2. Taufan Risandy Gutomo

3. Rochim Hadisantosa

4. Yono Suyono

5. Dian Indah Hayati

6. Yulia Restika

Seminar / Workshop

Pelatihan dan sertiikasi Manajemen

Risiko yang diselenggarakan Lemba-

ga Sertiikasi Dana Pensiun

Pelatihan dan sertiikasi Manajemen

Risiko yang diselenggarakan Lemba-

ga Sertiikasi Dana Pensiun

Pelatihan dan sertiikasi Manajemen

Risiko yang diselenggarakan Lemba-

ga Sertiikasi Dana Pensiun

Tahun

2015

2015

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

97

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Sistem Pengendalian InternalPengelolaan operasional mengacu pada

Pedoman tata kelola Dana Pensiun

didukung dengan proses adminstrasi

secara on line SIDP (Sistem Informasi

Dana Pensiun) yang terintegrasi antara

Direktorat Investasi, Direktorat Kepesertaan

dan Direktorat Keuangan & Administrasi,

sehingga secara umum pengendalian

secara on line antar Direktorat tercakup

dalam sistem tersebut meskipun masih ada

sebagian pengendalian dilakukan dengan

cara manual oleh pelaksana terkait secara

berjenjang.

Evaluasi yang dilakukan atas

efektivitas sistem pengendalian intern

dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik

PricewaterhouseCoopers yang mencakup

beberapa kelompok pengendalian internal

yang signiikan sebagai berikut:

Lingkungan Pengendalian

Risiko Pegendalian

Aktivitas Pengendalian

Informasi dan Komunikasi

Pemantauan

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Dana Pensiun PT PLN (Persero)

Sebagaimana Putusan Pengadilan Niaga

Jakarta Pusat No. 23/PKPU/2011/PN.

NIAGA.JKT.PST tanggal 10 November 2011

perihal Perjanjian Perdamaian antara APOL

dengan seluruh krediturnya, khususnya

butir 2.3 mengenai cash sweep, disebutkan

bahwa cash sweep dapat dilakukan

apabila terjadi kelebihan kas. Namun,

sejak Putusan Pengadilan tersebut sampai

dengan saat ini, dari pihak APOL belum

pernah menyampaikan laporan Akuntan

Pemantau selaku pihak yang memastikan

perhitungan kelebihan kas sebagai dasar

pelaksanaan cash sweep tersebut.

- Sesuai rekomendasi dari hasil pemeriksaan

langsung Direktorat Pengawasan Dana

Pensiun dan BPJS Ketenagakerjaan Otoritas

Jasa Keuangan Nomor: 205/NB.224/2014

tanggal 19 Juni 2014 merekomendasikan

bahwa Pengurus harus melakukan

pemantauan secara berkala terhadap

obligasi yang berisiko gagal yaitu Arpeni

Pratama 2B.

- Bukti tindak lanjut atas rekomendasi ini

berupa progress report triwulanan atas

investasi tersebut wajib disampaikan

kepada Direktorat Pengawasan Dana

Pensiun.

- Pada tanggal 31 Maret 2014 APOL

melakukan penundaan pembayaran

kembali untuk bunga obligasi ke-14

dikarenakan Perseroan mengalami kondisi

keuangan yang sulit.

Bunga obligasi yang jatuh tempo pada

tanggal tersebut ditunda sampai dengan

rencana restrukturisasi pada tanggal 31 Mei

2015.

Akses Informasi dan Data Dana Pensiun Sistem Informasi Dana Pensiun PLN (SIDP PLN)Seiring dengan perkembangan dan

kompleksitasnya pengelolaan Dana

Pensiun PT PLN (Persero), maka dituntut

suatu aplikasi yang dapat mendukung

seluruh kegiatan proses bisnis DPPLN

sehingga misi DPPLN untuk “membayar

manfaat pensiun tepat sasaran, tepat waktu

dan tepat jumlah” dapat dilaksanakan

dengan baik dan prudent. Aplikasi yang

dimaksud adalah Sistem Informasi Dana

Pensiun PLN. Dengan tujuan, segala bentuk

kegiatan Dana Pensiun PLN dapat dikelola

dengan baik dengan mematuhi undang-

undang, hukum dan peraturan yang

berlaku, sehingga mendapatkan hasil yang

maksimal.

Sesuai rekomendasi dari hasil

pemeriksaan langsung Direktorat

Pengawasan Dana Pensiun dan BPJS

Ketenagakerjaan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor: 205/NB.224/2014 tanggal 19

Juni 2014 merekomendasikan bahwa

Pengurus harus melakukan pemantauan

secara berkala terhadap obligasi yang

berisiko gagal yaitu Arpeni Pratama 2B.

Bukti tindak lanjut atas rekomendasi ini

berupa progress report triwulanan atas

investasi tersebut wajib disampaikan

kepada Direktorat Pengawasan Dana

Pensiun.

Pada tanggal 31 Maret 2014 APOL

melakukan penundaan pembayaran

kembali untuk bunga obligasi ke-14

dikarenakan Perseroan mengalami

kondisi keuangan yang sulit.

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

98 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

MODUL SIDP (Customable)

RC (Rekonsiliasi)ANGGARAN

TLSK (Tata LaksanaSurat & Kearsipan)

BTC (Bilyet - Transfer - Cek)

KEPEGAWAIAN

INVESTASI

KEPESERTAANSPP (Surat Perintah Pembayaran)

AKUNTANSI

1 2

3

Sistem Informasi Dana Pensiun PT PLN (Persero) / SIDP PLN

Modul Kepesertaan

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

99

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

untuk kearsipan hasil scan dalam bentuk

gambar atau PDF terpisah penyimpanan

datanya. Terkait dengan SIDP PLN, khusus

untuk hasil scan hanya link-nya saja yang

disimpan dalam database SIDP PLN dan

juga telah dilakukan penyelesaian program

e-ile untuk gambar realisasi pelaksanaan

proyek (as build drawing) untuk kantor-

kantor Unit PLN Distribusi Jawa Timur.

Modul Keuangan dan AkuntansiMerupakan sub modul dari SIDP PLN untuk

pengelolaan Keuangan dan Akuntansi.

Untuk pengelolaan Keuangan, dimana

seluruh aktiitas transaksi keuangan yang

datanya telah secara otomatis masuk

dari direktorat masing-masing bidang.

Untuk selanjutnya dapat diproses sebagai

pembayaran ataupun sebagai penerimaan.

Dalam hal ini bagian keuangan sudah

bekerjasama dengan pihak bank dalam

hal pembayaran penggajian pegawai dan

pembayaran Manfaat Pensiun dengan

menggunakan Cash Management System

(CMS).

Untuk Pengelolaan Akuntansi, data-data

yang sudah diinput oleh bidang masing-

masing khususnya yang menyangkut

pengeluaran dan penerimaan uang, secara

otomatis akan dibukukan ke dalam SIDP

PLN. Penyusunan laporan keuangan secara

real-time sudah dapat disajikan dengan

tepat, akurat dan wajar.

Sistem Keuangan dan Akuntansi saling

berintegrasi dengan system yang lain

sehingga tercipta suatu internal check

yang baik untuk menjamin kewajaran data

keuangan.

Modul AnggaranMerupakan sub modul dari SIDP PLN untuk

pengelolaan Anggaran. Perencanaan

anggaran diinput oleh masing-masing

bidang dan secara otomatis data akan

masuk kedatabase anggaran dan diolah oleh

bagian anggaran. Hasil pengolahan data

tersebut akan dipergunakan oleh bagian

anggaran untuk melakukan analisa, asumsi

Pengumpulan data dan perhitungan

untuk iuran peserta aktif dilakukan secara

otomatis. Begitu pula pengelolaan data

untuk pembayaran Manfaat Pensiun

dilakukan melalui beberapa proses.

Keterkaitan dengan bidang Keuangan dan

Akuntasi baik untuk penerimaan iuran dan

penyiapan pembayaran Manfaat Pensiun

melalui bank dan perhitungan pajak

sudah dapat dijalankan dengan baik dan

akurat. Pengawasan secara langsung baik

uang masuk dan keluar terkait dengan

kepesertaan sudah dapat disajikan dengan

laporan secara real time. Sedangkan untuk

pengkinian data, SIDP PLN telah di fasilitasi

dengan modul Data Ulang.

Modul InvestasiMerupakan sub modul dari SIDP PLN

untuk mengelola beberapa jenis investasi

sesuai dengan arahan investasi. Tata cara

dan aturan dalam setiap produk investasi

adalah berbeda-beda dan dalam hal ini

SIDP PLN telah menyesuaikan dengan

aturan dan bisnis proses masing-masing

produk investasi yang berlaku.

Kebutuhan akan laporan portfolio investasi

sudah dapat disajikan secara real time.

Modul Kepegawaian Merupakan sub modul dari SIDP PLN

untuk mengelola bagian Kepegawaian dan

Umum. Untuk kepegawaian pengelolaan

yang dilakukan melalui aplikasi adalah

rekrutment pegawai, renumerasi,

penggajian, cuti, hitungan absensi,

tunjangan, perjalanan dinas, jamsostek

dan pajak. Sedangkan untuk bagian

umum adalah pengelolaan persekot dinas.

Keterkaitan dengan bidang Keuangan

dan Akuntansi adalah untuk kebutuhan

penyiapan Surat Perintah Pembayaran.

Modul Tatalaksana Surat dan Kearsipan (TLSK)Merupakan sub modul dari SIDP PLN

untuk mengelola Surat dan Kearsipan.

Untuk pengelolaan surat masuk / surat

keluar sudah melalui SIDP PLN. Khusus

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

100 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

dan simulasi. Hasil dari simulasi anggaran

tersebut adalah yang dapat di pergunakan

oleh manajemen untuk pengambilan

keputusan. Monitoring anggaran sudah

dapat dilakukan pada aplikasi ini, sehingga

bagian anggaran dapat memberikan arahan

dan informasi kepada bidang terkait dalam

hal ketersediaan anggaran yang sudah

ditetapkan.

Keseluruhan proses pada aplikasi SIDP

diatas sudah sesuai dengan Bisnis Proses

masing-masing bidang. Sebagai standar

keamanan, Akses data SIDP sudah

menerapkan kemanan secara berjenjang.

Pemilihan teknologi Piranti Keras dan

Piranti Lunak menjadi prioritas kami untuk

tetap dapat menjaga rutinitas operasional

dengan baik.

SIDP PLN MobilePengelolaan Dana Pensiun PLN didukung

oleh Pengelolaan yang berbasis Teknologi

Informasi sudah menjadi kebutuhan utama.

Oleh sebab itu salah satu pemanfaatan

perangkat Teknologi Informasi untuk

kemudahan dalam rutinitas juga telah kami

siapkan.

SIDP PLN dalam proses bisnisnya sangat

taat pada tata cara dan aturan yang

berlaku. Beberapa proses khususnya pada

bidang keuangan terdapat proses bisnis

yang mengharuskan untuk pengguna

melakukan veriikasi. Untuk mengantisipasi

hal tersebut, itu pada tahun 2012 SIDP

dapat diakses melalui ‘mobile’. SIDP ‘mobile’

khususnya diperuntukan pada pengguna

yang sedang berada diluar kantor dan

diharuskan untuk melakukan veriikasi

sehingga proses bisnis tetap dapat berjalan.

Keseluruhan proses pada aplikasi SIDP

diatas sudah sesuai dengan Bisnis Proses

masing-masing bidang. Sebagai standar

keamanan, Akses data SIDP sudah

menerapkan kemanan secara berjenjang.

Sampai dengan saat ini aplikasi SIDP terus

dikembangkan dan disempurnakan oleh

TIM TI DPPLN. Dan untuk mengantisipasi

klaim aplikasi dari pihak lain maka SIDP ini

telah didaftarkan ke Departemen Hukum

dan Hak Azasi Manusia untuk mendapat

Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). HAKI

tersebut telah mendapat pengukuhan

dengan nomer pendaftaran : 066159 dan

berlaku sejak tanggal 01 Desember 2010

selama 50 tahun.

Pemilihan teknologi Piranti Keras dan

Piranti Lunak menjadi prioritas kami untuk

tetap dapat menjaga rutinitas operasional

dengan baik.

Disaster Recovery Planning (DRP)Pada awalnya, periode tahun 2004-2009,

data digital yang meliputi data transaksi

investasi, keuangan dan pelayanan

program pensiun (harian, mingguan dan

bulanan) disimpan dalam hard-disk dan

dibackup kedalam cakram DVD, lalu data

digital tersebut disimpan didalam lemari

besi / brankas. Sangat konvensional.

Mengingat skala kelolaan dan frekwensi

transaksi makin cepat dan makin besar,

maka tahun 2009 DP PLN mulai membangun

server khusus, baik untuk menjamin

keandalan sistem aplikasi maupun untuk

penyimpanan data. Selain itu back-up data

kedalam cakram DVD tetap dilanjutkan

untuk membantu kecepatan pengambilan

data histori.

Berdasarkan evaluasi atas mutu dan

keandalan server serta tuntutan praktek

terbaik (best practice) dibidang TI,

maka mulai pertengahan tahun 2011

penyimpanan data dilakukan duplikasi

dengan menempatkan server secara co-

location ke PT. Icon+ (anak perusahaan

PLN) di Bandung. Selanjutnya pada

tahun 2013 co-location dipindahkan ke

Anak Perusahaan DP PLN yaitu PT. GSP

yang masih berlokasi di Bandung dan

ditingkatan fungsinya menjadi Disaster

Recovery Center (DRC) dengan metode

mirroring menggunakan software khusus.

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

101

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

Berikut adalah bagan Recovery Strategy dan Disaster Recover Center (DRC) DP PLN

DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

102 Ikhtisar Keuangan

Proil Dana Pensiun

Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus

Website Dana Pensiun PLNSaat ini, salah satu penilaian eksistensi suatu

institusi/perusahaan adalah kepemilikan

situs di jaringan internet yang dapat diakses

oleh publik. Menyadari hal itu, DPPLN telah

melakukan perbaikan-perbaikan pada

website resminya yaitu www.dppln.co.id

Website DPPLN menyediakan informasi yang

up to date kepada para peserta program

pensiun maupun stake-holder lainnya,

karena dari website ini informasi mengenai

perkembangan DPPLN dapat diakses

dengan baik. Informasi yang disediakan

a.l.: Panduan Pelayanan Pensiun, info Data

Ulang, Simulasi perhitungan besarnya

manfaat pensiun bagi pegawai yang akan

pensiun, Laporan Keuangan Audited dll.

Pengembangan terakhir website DP PLN

adalah pada awal tahun 2015.

Bahasa Mengenai Kode EtikPedoman Perilaku dan Kode Etik

dimaksudkan sebagai panduan berprilaku

terutama dalam pengambilan keputusan

yang menyangkut hubungan bisnis,

agar pengelolaan Dana Pernaiun PT

PLN (Persero) diselenggarakan secara

profesional dan bertanggung jawab.

Kode Etik Dana Pensiun PT PLN (Persero)

adalah pedoman sikap, tingkah laku

dari perbuatan yang harus dimiliki oleh

penyelenggara DP PLN, yaitu:

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

2. Bersikap Jujur, adil, bijaksana dan

bertanggung jawab;

3. Menunjang tinggi Norma Kesopanan dan

Kesusilaan;

4. Melaksanakan tugas dan kewajiban

sebagai warganegara yang baik;

5. Menempatkan kepentingan Dana

Pensiun PT PLN (Persero), Peserta dan Pihak

Yang Berhak di atas kepentingan pribadi

atau golongan;

6. Disiplin dan tertib dalam bekerja sesuPLN;

7. Teliti, berdedikasi dan loyal dalam bekerja

serta selalu berusahan meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan untuk

kelancaran pelaksanaan tugas;

Penerapan Kode Etik pada Dana

Pensiunan PT PLN (Persero) meliputi :

1. Setiap anggota organisasi wajib

memahami aturan, kebijakan dan ketentuan

yang diterbitkan oleh Pendiri, Dana Pensiun

PT PLN (Persero) dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2. Mendiskripsikan perilaku yang

diharapakan dari setiap anggota organisasi

dan perilaku organisasi secara keseluruhan.

Penyebaran kode etik :

1. Perilaku penyelenggara sesuai dengan

kode etik yang berlaku

2. Suasana dan lingkungan kerja yang jujur,

bersih dan bermoral baik.

3. Kepatuhan terhadap hukum serta prinsip

kehati-hatian yang ber-tanggungjawab.

Upaya penegakan dan sanksi

pelanggaran kode etik :

Dalam hal diketahui adanya pelanggaran

Kode Etik, maka pihak yang melakukan

pelanggaran terhadap Kode Etik akan

dikenai sanksi sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

Pernyataan mengenai budaya organisasi

1. Mentaati ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan

melakukan pendisplinan atas pelanggaran

yang berlaku.

2. Bertanggungjawab atas tindakannya

sesuai hukum, etika bisnis dan Peratura

Dana Pensiun dari Dana Pensiun PT PLN

(Persero) dan dapat mempertanggung

jawabkan bahwa segala tindakan yang

dilakukan adalah untuk kepentingan

Peserta dan Pihak yang Berhak.

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

Bersikap Jujur, adil, bijaksana dan

bertanggung jawab;

Menunjang tinggi Norma Kesopanan

dan Kesusilaan;

Melaksanakan tugas dan kewajiban

sebagai warganegara yang baik;

Menempatkan kepentingan Dana

Pensiun PT PLN (Persero), Peserta dan

Pihak Yang Berhak di atas kepentingan

pribadi atau golongan;

Disiplin dan tertib dalam bekerja sesuai

peraturan dan ketentuan DP PLN;

Teliti, berdedikasi dan loyal dalam

bekerja serta selalu berusahan

meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan untuk kelancaran

Setiap anggota organisasi wajib memahami

aturan, kebijakan dan ketentuan yang

diterbitkan oleh Pendiri, Dana Pensiun PT

PLN (Persero) dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Mendiskripsikan perilaku yang

diharapakan dari setiap anggota

organisasi dan perilaku organisasi secara

keseluruhan.

Perilaku penyelenggara sesuai dengan

kode etik yang berlaku

Suasana dan lingkungan kerja yang

jujur, bersih dan bermoral baik.

Kepatuhan terhadap hukum serta prinsip

kehati-hatian yang ber-tanggungjawab.

Mentaati ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

dan melakukan pendisplinan atas

pelanggaran yang berlaku.

Bertanggungjawab atas tindakannya

sesuai hukum, etika bisnis dan Peratura

Dana Pensiun dari Dana Pensiun PT PLN

(Persero) dan dapat mempertanggung

jawabkan bahwa segala tindakan yang

dilakukan adalah untuk kepentingan

Peserta dan Pihak yang Berhak.

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

15

103

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun

Tata Kelola

Lampiran

3. Memperhatikan prinsip keadilan bagi

semua pihak dan tidak terdapat benturan

kepentingan.

4. Kebijakan dan keputusan yang diambil

harus mempertimbangkan prinsip keadilan

bagi pihak yang terkait secara langsung

maupun tidak langsung.

5. Tidak memanfaatkan posisi untuk

kepentingan pribadi termasuk ”insider

trading”.

Whistleblowing SystemDana Pensiun PT PLN (Persero) saat

ini sedang dalam proses membangun

system Whistleblowing sejak terbentuk

Satuan Pengawas Internal, khususnya di

bawah bidang Manajemen Resiko. Untuk

sementara Kebijakan dan pengelolaan

Whistleblowing di DP PLN diatur secara

implisit dan diakomodir pada kebijakan

Pedoman Perilaku & Kode Etik dalam

Penanganan Pelanggaran terhadap

pelaksanaan Perilaku dan kode etik bahwa

setiap karyawan bertanggungjawab untuk

melaporkan kesalahan yang esensial dan

berpotensi mendatangkan kerugian secara

materil dan atau citra perusahaan seperti

penyimpangan keuangan, manipulasi

pelaporan dan lain-lain.

Dan apabila ada yang ingin melaporkan

indikasi tindak pidana korupsi, tapi merasa

sungkan atau takut identitasnya terungkap,

karena kebetulan anda kenal dengan

pelakunya, misalnya atasan, teman sekerja,

dan lain-lain, anda bisa menggunakan

fasilitas ini. Pelapor dapat mengirimkan

Memperhatikan prinsip keadilan

bagi semua pihak dan tidak terdapat

benturan kepentingan.

Kebijakan dan keputusan yang diambil

harus mempertimbangkan prinsip

keadilan bagi pihak yang terkait secara

langsung maupun tidak langsung.

Tidak memanfaatkan posisi untuk

kepentingan pribadi termasuk ”insider

trading”.

laporan pelanggaran yang diketahuinya ke

alamat email [email protected].

Tindak Lanjut atas penyampaian

laporan, Pengurus akan menindaklanjuti

dengan upaya menginvestigasi untuk

mendapatkan kebenaran atas laporan

tersebut dan selanjutnya laporan tersebut

akan dilengkapi dengan bukti-bukti yang

diperlukan untuk proses lebih lanjut.

Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Pengurus / Plt PengurusKebijakan mengenai keberagaman

komposisi pengurus merupakan

kewenangan Pendiri dan secara tertulis.

Seseorang dapat ditunjuk sebagai Anggota

Pengurus harus memenuhi ketentuan

perundang undangan dibidang Dana

Pensiun dan memenuhi persyaratan,

sebagai berikut :

1. Warga Negara Republik Indonesia

2. Memiliki akhlak dan moral yang baik

3. Tidak pernah melalukan tindak tercela

dibidang perekonomian dan atau dihukum

karena terbukti melakukan tindak pidana

kejahatan

4. Memiliki pengetahuan dan atau

pengalaman di bidang Dana Pensiun

5. Menyatakan kesediaannya untuk ditunjuk

sebagai Pengurus dan mengelola DP PLN

sesuai ketentuan Undang-Undang Dana

Pensiun dan peraturan pelaksanaannya

6. Pada saat diangkat sebagai Anggota

Pengurus, belum mencapai usia 62

(enampuluh dua) tahun.

Warga Negara Republik Indonesia

Memiliki akhlak dan moral yang baik

Tidak pernah melalukan tindak tercela

dibidang perekonomian dan atau

dihukum karena terbukti melakukan

tindak pidana kejahatan

Memiliki pengetahuan dan atau

pengalaman di bidang Dana Pensiun

Menyatakan kesediaannya untuk ditunjuk

sebagai Pengurus dan mengelola DP PLN

sesuai ketentuan Undang-Undang Dana

Pensiun dan peraturan pelaksanaannya

Pada saat diangkat sebagai Anggota

Pengurus, belum mencapai usia 62

(enampuluh dua) tahun.

Nama Usia (Tahun) Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir

Moch. Sulastyo 58 Pria S1 (Sarjana Listrik)

Binarto B Mahardjana 59 Pria S1 (Sarjana Teknik Sipil) & S1

Ekonomi Umum & Administrasi

Farida 61 Wanita S1 (Sarjana Listrik)

Supriyono 58 Pria S1 (Sarjana Listrik)