Laporan Diagnostik Kesulitan Belajar Siswa_Herizal Ramadhan_1206083

download Laporan Diagnostik Kesulitan Belajar Siswa_Herizal Ramadhan_1206083

of 17

description

kesulitan

Transcript of Laporan Diagnostik Kesulitan Belajar Siswa_Herizal Ramadhan_1206083

14

METODE PEMBELAJARAN GURU YANG SALAH DALAM MENGAJARKAN PELAJARAN KIMIA

(Diagnostik Kesulitan Belajar pada Mata Pelajaran Kimia Kelas X SMA Negeri 2 Majalaya Tahun Ajaran 2014-2015)

LAPORAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling yang diampu oleh Dr. Hj. Euis Farida, M. Pd. Dan Teten Karina, S.Pd.

Disusun oleh:Herizal RamadhanNIM. 1206083

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KIMIAFAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015ii

Kata PengantarPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rakhmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan diagnostic kesulitan belajar ini dapat diselesaikan.Penyusunan laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Bimbingan dan Konseling pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia.Penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak serta merta hadir tanpa bantuan dan dukungandari semua pihak. Mudah-mudahan segala sesuatu yang telah diberikan menjadi bermanfaat dan bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.Penulis memahami sepenuhnya bahwa laporan ini tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangan diharapkan demi perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca untuk melakukan hal yang lebih baik lagi dan semoga laporan diagnostik kesulitan belajar ini bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.Bandung, 28 Mei 2015Penulis,

Herizal Ramadhan

Daftar Isi

Kata PengantariDaftar IsiiiBab I Deskripsi Proses Diagnostik Kesulitan Belajar1A.Identifikasi Kasus1B.Identifikasi Masalah2C.Identifikasi Faktor Penyebab2D.Prognosis dan Rekomendasi4Bab II Deskripsi Rekomendasi Remedial Teaching6A.Teknik Pendekatan Remedial6Bab III Refleksi10A.Kesulitan yang dihadapi dalam melakukan proses diagnostik kesulitan belajar10 B.Upaya yang dilakukan untuk menghadapi kesulitan tersebut10Daftar Pustaka11LAMPIRAN12

i

Bab I Deskripsi Proses Diagnostik Kesulitan BelajarA. Identifikasi KasusBerdasarkan buku psikologi pendidikan prof. abin untuk melakukan identifikasi kasus, hal yang dapat dilakukan menurut Robinson dalam Makmun (2007:284) untuk membantu memberikan motivasi pada siswa dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis terhadap prestasi berlajar siswa atau catatan harian guru mengenai beberapa siswa yang menunujukkan kelainan-kelaianan (slow learners, trouble makers, dan sebagainya). Kriteria yang diambil dalam laporan ini bagaimana sikap siswa dalam proses belajar mengajar, nilai-nilai siswa pada materi pelajaran kimia, dan model pengajaran guru yang dilakukan dalam kelas. dengan memanfaatkan catatan atau rekaman tentang yang menyangkut kegiatan belajarnya untuk dianalisis.Prosedurnya : mengumpulkan nilai-nilai dari seluruh bidang studi dalam satu kelas untuk:1) Dihitung bagaimana rata-rata bagi setiap guru.2) Kemudian dihitung nilai rata-rata seluruh siswa di kelas itu.3) Setelah itu, dapatlah diketahui bahwa ada siswa yang nilai rata-ratanya berada di bawah rata-rata umum kelas, ditandai sebagai siswa yang berprestasi rendah dan ia tentu mengalami kesulitan belajar.Pada akhirnya ditetapkan siswa-siswa yang paling banyak mengalami kesulitan belajar adalah mereka yang mengalami nilai rata-ratanya di bawah rata-rata nilai umum kelas..Fakta di lapangan terdapat siswa yang terdeteksi mengalami kesulitan belajar berdasarkan definisi diatas. Tetapi proses layanan yang dilakukan kepada masing-masing siswa secara terpisah. Karena penyebab siswa mengalami kesulitan belajar bisa saja berbeda-beda sehingga layanan yang diberikanpun harus berbeda.

1

B. Identifikasi MasalahUntuk mengidentifikasi masalah yang terjadi pada siswa dilakukan dengan cara :1. Menganalisis hasil pekerjaan siswa dalam bidang studi tertentu yang diduga menimbulkan kesulitan kepadanya.2. Guru bidang studi yang bersangkutan diwawancarai.3. Siswa yang bersangkutan menuliskan di papan tulis kesulitan-kesulitan belajar di kelas.Dari hasil identifikasi masalah berdasarkan cara-cara diatas diperoleh masalah kesulitan belajar siswa dari segi metode pembelajaran yang dilaksanakan ketika pembelajaran di kelas yang bersifat monoton dan membosankan. Akibatnya tidak menarik perhatian siswa untuk belajar. Siswa yang memiliki kesulitan belajar cenderung main-main ketika pelajaran kimia berlangsung. Karena mereka tidak menyukai kimia dan menganggap pelajaran kimia sebagai pelajaran yang membingungkan dan sulit. Selain itu, di SMA 2 Majalaya kurang tersedianya fasilitas untuk praktikum kimia sehingga siswa hanya diberikan materi secara teoritis saja.

C. Identifikasi Faktor Penyebab Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi siswa mengalami kesulitan belajar diantaraya dari faktor eksternal dan internal..Faktor eksternal yaitu :1. Fasilitas SekolahKeterbatasan sekolah dalam menyediakan fasilitas laboratorium kimia yang dapat menunjunjang pembelajaran kimia sangat minim. Padahal kimia merupakan pelajaran yang berasal dari penemuan-penemuan di alam/ di laboratorium. Pembelajaran kimia tanpa praktikum akan sangat abstrak bagi siswa. Sehingga kimia sulit untuk dimengerti oleh siswa.2. Metode PembelajaranBanyak metode pembelajaran yang telah dikembangkan oleh para ahli untuk menunjang pembelajaran kimia. Tetapi dalam pelaksanaannya guru cenderung memakai metode pembelajaran tradisional yaitu metode ceramah. Psikologi siswa zaman dahulu dengan zaman sekarang sangat berbeda sehingga metode ceramah yang dahulu menjadi metode yang efektif tidak bisa lagi diterapkan pada zaman sekarang. Hal ini pun berpengaruh kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar. Karena metode yang membosankan akan membuat siswa malas untuk belajar.3. Kreatifitas guruKetrbatasan sekolah untuk menyediakan alat-alat praktikum tidak bisa menjadi alasan guru untuk tidak melaksanakan praktikum kimia . Jika guru yang kreatif maka mereka bisa menggunkan bahan-bahan sehari-hari yang mudah didapat untuk melaksanakan praktikum kimia. Kurangnya kreatifitas guru berdampak banyaknya siswa yang mengalami kesulitan belajar kimia.Adapun faktor internal yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar adalah :1. Motivasi Diri Pandangan awal siswa terhadap pelajaran kimia yang negative seperti kimia itu susah, banyak teori, membingungkan menjadi doktrin tersediri pada Pemikiran siswa . Sehingga siswa malas untuk mempelajari kimia. Tidak adanya motivasi yang kuat untuk mempelajari kimi menjadi faktor yang sangat besar yang membuat siswa mengalami kesulitan belajar. 2. Kondisi KeluargaBanyak orang tua siswa di SMA 2 Majalaya kekurangan finansial menyebabkan siswa memiliki peran ganda yaitu sebagai siswa dan sebagai buruh untuk membantu finansial keluarga. Akibatnya siswa kurang respek terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru dan sering siswa menyontek pekerjaan rumah kepada temannya di sekolah. Hal ini pun menjadi salah satu faktor yang membuat siswa mengalami kesulitan belajar.

D. Prognosis dan RekomendasiSecara umum, kesulitan yang dialami oleh siswa diidentifikasi dari nilai siswa di bawah rata-rata kelas di mata pelajaran kimia. Terdapat 18 siswa yang mengalami kesulitan belajar di SMAN 2 Majalaya. Dari hasil identifikasi nilai hasil belajar, wawancara terhadap guru dan siswa menyatakan bahwa terdapat faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam mempelajari kimia. Faktor internal diantaranya motivasi diri yang sangat kuang dan kondisi finasial keluarga yang kurang. Faktor eksternal, yaitu keterbatasan fasilitas sekolah, metode pembelajaran masih bersifat tradisional dan kreatifitas guru yang minim. Dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar maka kesulitan belajar yang terjadi bisa diatasi. Pertama-tama melakukan prognosis terhadap siswa. Prognosis merupakan penetapan teknik pemberian bantuan yang sesuai dengan corak kesulitan yang dihadapi siswa. Terdapat beberapa saran yang bisa dilakukan untuk menghadapi kesulitan siswa dari hasil observasi diantaranya :a. Siswa mengalami kesulitan dalam motivasi bisa diberikan konseling dengan diberi motivasi supaya menjadi giat belajar lagi.b. Siswa yang mengalami kesulitan karena kekurangan fasilitas maka guru dapat membuat modul sendiri atau merancang alat-alat praktikum yang berasal dari kehidupan sehari-hari.c. Siswa yang mengalami kesulitan karena kondisi finansial maka bisa diberi bantuan dengan mengajukan beasiswa kepada pihak sekolah supaya siswa tidak terganggu dalam proses belajar.d. Siswa yang mengalami kesulitan belajar karena metode belajar bisa diberi bantuan dengan cara mengganti metode pembelajaran menjadi lebih menarik lagi.A. Rekomendasia. Deskripsi singkat identitas kasusIdentitas kasus yang saya lakukan adalah dengan cara menganalisis hasil belajar siswa berupa nilai ujian tengah semester dan melihat nilai rata-rata keseluruhan kelas, ditemukan siswa yang memiliki nilai di bawah KKN, lalu diidentifikasi penyebab dari kurang nya nilai yang diperoleh oleh siswa tersebut.b. Deskripsi singkat disertai data/informasi yang selengkap dan seakurat mungkin tentang jenis dan sifat permasalahannyaDengan memerhatikan setiap kesulitan yang dialami siswa dalam mengalami kesulitan belajar bahwa siswa mengalami kesulitan dari kurang nya fasilitas dan metode pembelajaran guru yang kurang menarik sehingga membuat siswa menjadi acuh tak acuh ketika belajar pelajaran kimia membangun motivasi siswa tersebut.c. Deskripsi singkat hasil diagnosis atas sumber dan faktor yang menyebeabkan kesulitan tersebutDengan melakukan wawancara dan observasi kepada murid dan guru terlihat bahwa terdapata faktor internal dan eksternal yang menyebabkan kurang nya motivasi siswa dalam mempelajari kimia, faktor internal berupa motivasi diri dan keluarga, sedangkan faktor eksternal berupa fasilititas yang disediakan sekolah, metode pembelajarn yang diterapkan oleh guru, dan kreatifitas guru.d. Hasil kesimpulan, perkiraan, serta alternative tindakan yang disarankan untuk mengatasiDengan mengidentifikasi kasus tersebut perlu tindakan remedial teaching berupa kuratif dengan metode pengulangan (repetition) yang harus diperhatikan, yiatu guru harus dapat merubah metode pembelajaran agar lebih menarik.e. Dari analisi identifikasi di atas, diharapkan setiap guru untuk dapat bisa lebih kreatif dan tidak terpaku dengan keadaan untuk dapat mengubah metode pembelajaran yang digunakan agar siswa lebih termotivasi dan paham maksud dari pelajarn yang diajarkan

5

Bab II Deskripsi Rekomendasi Remedial TeachingA. Teknik Pendekatan RemedialAbu Ahmadi dan Widodo Supriyono mengungkapkan pembelajaran remedial mempunyai fungsi yang penulis sarikan sebagai berikut:1.Fungsi korektifArtinya pembelajaran remedial dapat dilakukan dalam pembetulan atau perbaikan dalam hal penulisan tujuan, penggunaan metode, cara-cara belajar, materi dan alat belajar, evaluasi dan sebagainya.2.Fungsi pemahamanArtinya pembelajaran remedial, guru dan siswa atau pihak lainnya dapat memperoleh yang lebih baik mengenai pribadinya sendiri.3.Fungsi penyesuaianArtinya pembelajaran remedial dapat membentuk siswa yang mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri di lingkungan tempat belajarnya.4.Fungsi PengayaanArtinya pembelajaran remedial dapat memperkaya proses pembelajaran, sehingga materi lebih luas, lebih banyak dan lebih mendalam dibandingkan dengan pengajaran regular.Pembelajaran remedial merupakan pemberian perlakuan khusus terhadap peserta didik yang mengalami hambatan dalam kegiatan belajarnya. Hambatan yang terjadi dapat berupa kurangnya pengetahuan dan keterampilan prasyarat atau lambat dalam mecapai kompetensi. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai pelayanan khusus antara lain:1.Adaptif

Setiap peserta didik memiliki keunikan sendiri-sendiri. Oleh karena itu program pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-6

masing. Dengan kata lain, pembelajaran remedial harus mengakomodasi perbedaan individual peserta didik.2.InteraktifPembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk secara intensif berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar yang tersedia. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang bersifat perbaikan perlu selalu mendapatkan monitoring dan pengawasan agar diketahui kemajuan belajarnya. Jika dijumpai adanya peserta didik yang mengalami kesulitan segera diberikan bantuan.3.Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan PenilaianSejalan dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar peserta didik yang berbeda-beda, maka dalam pembelajaran remedial perlu digunakan berbagai metode mengajar dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.4.Pemberian Umpan Balik Sesegera MungkinUmpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin. Umpan balik dapat bersifat korektif maupun konfirmatif. Dengan sesegera mungkin memberikan umpan balik dapat dihindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut yang dialami peserta didik.

Tindakan pengajaran remedial dilakukan setelah program PBM, tindakan ini didasarkan atas kenyataan empiric bahwa ada seorang atau sejumlah orang bahkan mungkin sebagian besar anggota kelas dapat dipandang tidak mampu menyelesaikan program PBM secara baik, sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkanDengan melihat siswa yang prestasinya jauh sekali di bawah batas kriteria Keberhasilan minimal, siswa dapat lebih disemournakan atau diperkaya dengan meningkatkan program dan mengubah metode pembelajaran agar lebih baik.Pengajaran remedial teaching yang diterapkan ialah bersifat kuratif dengan teknik pendekatan yang digunakan, berupa pengulangan (repetition), menurut makmun (2007:358) secara visual konsep daasar strategi dan teknik-teknik pendekatan ini dapat digambarkan sebagai berikut.

persiapan

4321Program II (PBM Utama)Program PengayaanEvaluasi diagnostikPenilai UkuranProgram I (PBM Utama)

8

Dalam melakukan pengulangan dapat dilakukan di luar jam pelajaran atau setelash siswa selesai melaksana kan kegitan belajar mengajar, guru memberikan pembelajaran kembali, namun dengan metode pembelajaran yang berbeda agar motivasi siswa dapat meningkat, hal yang dapat dilakukan guru bisa berupa melakukan kegiatan belajar mengajar di laboratorium untuk menunjukan materi yang abstrak bagi siswa sehingga siswa lebih paham dengan yang disampaikan oleh guru agar siswa dapat mencapai tingkat kepahaman pada pembelajaran kimia. Setelah melakukan pembelajaran tersebut, guru kembali melakukan tes dengan soal yang sama dengan sebelum nya untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa tersebut.

9

Bab III RefleksiA. Kesulitan yang dihadapi dalam melakukan proses diagnostik kesulitan belajar1. Sulitnya untuk menentukan materi yang tidak dikuasai siswa karena data yang diperoleh hanya nilai UTS, 2. waktu melakukan observasi sangat terbatas sehingga tidak banyak informasi yang diperoleh dengan wawancara ke guru dan siswa,waktu obsevasi dekat dengan waktu ujian sehingga banyak siswa yang sibuk untuk mempersiapkan ujian, 3. sulitnya memperoleh koneksi di bagian humas dari sekolah tersebut sehingga lama nya melakukan perizinan.B. Upaya yang dilakukan untuk menghadapi kesulitan tersebut1. Menggunakan data yang diperoleh, lalu mewancarai guru untuk bisa memberikan sampel siswa yang dirasa sangat kurang dari segi nilai, sikap, dan perilaku siswa tersebut di dalam kelas, 2. sesingkat mungkin melakukan wawancara kepada guru bersangkutan dan memilih beberapa orang siswa untuk diwawancari, 3. dalam mengatasi permasalahan perizinan dengan cara langsung menghubungi guru bersangkutan tanpa melalui bagian humas. Jadi permasalahan perizinan dilakukan setelah melakukan observasi.

10

Daftar PustakaAhmadi, abu. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Makmun, Abin Syamsuddin.2007. Psikologi Kependidikan.Bandung : PT Remaja RosdakaryaOemar Hamalik. 1975. Metode Belajar dan Kesulitan Kesulitan Belajar, Bandung: Tarsito..

LAMPIRAN

Dokumentasi ketika ingin mengetahui kesulitan siswa dalam proses belajar mengajar kimia

PEDOMAN WAWANCARA KEPADA SISWA

Pertanyaan Pertanyaan :1. Apakah siswa mengalami kesulitan memahami petunjuk baik arahan dari guru atau petunjuk dalam LKS? ............................................................................................................................1. Pada saat mengalami kesulitan apakah siswa berusaha bertanya kepada teman lain atau kepada guru ? .............................................................................................................................1. Apakah siswa mempunyai buku paket atau referensi yang berhubungan dengan materi yang sedang dibahas ? ............................................................................................................................1. Apakah siswa selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya ? ............................................................................................................................1. Apakah materi pelajaran dirasakan siswa tidak ada manfaatnya dalam kehidupannya kelak? ............................................................................................................................1. Apakah siswa diluar jam ataupun dirumah berusaha belajar dengan teman yang lain? ............................................................................................................................1. Apakah menurut siswa lingkungan disekolah (didalam dan diluar kelas) kondusif untuk belajar ? ............................................................................................................................1. Apakah orang tua siswa di rumah menyuruh untuk belajar ? ............................................................................................................................1. Apakah siswa mempunyai keinginan untuk keluar dari kesulitan yang dihadapinya ? ......................................................................................................................